Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

download Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

of 48

Transcript of Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    1/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Praktek kerja lapangan merupakan salah satu kurikulum yang terdapat

    dalam program semester di Politeknik LPP. Kegiatan praktik kerja lapang

    merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menempuh masa perkuliahan

    dan terbagi dalam tiga tahap selama masa kuliah di Politeknik LPP, dalam

    PKL ini pada semester IV diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan

    memahami secara langsung di lapangan tentang siklus akuntansi yang

    dipelajari secara teoritis selama masa kuliah dan mempraktikkan secara

    langsung di lapangan dan melaporkannya secara presentatif.

    Dengan adanya PKL ini mahasiswa dapat mengetahui dan memberikan

    suatu gambaran tentang proses administrasi dan siklus akuntansi yang ada di

    PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih dimana setiap

    bagian dari unit kebun saling berkaitan antara bagian yang satu dengan

    bagian yang lain. Dimulai dari bagian Afdeling sebagai awal mulanya biaya

    produksi harian yang di rekapitulasi oleh Bagian Tanaman, Bagian Teknik

    menyangkut biaya mekanis,perbaikan, dan transportasi yang direkap

    secara harian, bagian gudang sebagai penyedia barang/bahan dan

    penyimpanan persediaan yang secara harian direkapitulasi dalam kartu

    gudang, lalu Bagian Personalia Kebun yang membuat perhitungan Harian

    Kerja Karyawan dan Administrasi Tata Usaha sebagai Pusat Pengumpulan

    data meliputi biaya-biaya dari setiap bagian dan merekapitulasinya menjadi

    sebuah Laporan Manajemen yang dikirimkan ke Kantor Direksi sebagai

    hasil siklus akuntansi dalam bentuk sebuah Laporan Keuangan Kebun.

    Oleh sebab itu, Laporan PKL yang melibatkan mahasiswa secara

    langsung ke dunia kerja ini diberikan judul I MPLEM ENTASI SIKLUS

    AKUNTANSI khususnya diruang lingkup kebun Sei Putih.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    2/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    1.2 Tujuan umum

    Ada pun tujuan umum dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang yaitu :

    1. Memahami secara lengkap teknik dan cara menyusun :

    a. Buku Jurnal

    b. Buku Besar

    c. Neraca Percobaan

    d. Laporan Keuangan Unit Usaha

    2. Dapat memahami perlakuan akuntansi disetiap pos rekening yang

    tercermin pada hasil pembahasan tiap pos rekening yang membentuk

    Harga pokok Produksi dan Laporan Laba Rugi Unit Usaha Kebun

    1.3 Tujuan Khusus

    1. Menganilisis rangkaian kegiatan pos-pos yang berpengaruh pada setiap

    transaksi

    2. Merangkum dan meringkas dalam Buku Besar

    3. Menyusun Buku Pembantu yang diperlukan

    4. Menyusun Neraca Percobaan/Neraca Sisa

    5. Menyusun Laporan Keuangan Unit Usaha

    6. Memahami Accounting Treatment dari pos -pos neraca, pos R/L, analisis

    sumber dana (kas)

    1.4 Ruang Lingkup Kegiatan

    Adapun pembahasan dalam praktek kerja lapangan ini meliputi:

    1. Organisasi perusahaan perkebunana. Struktur organisasi tata usaha kantor

    b. Uraian tugas

    2. Proses bisnis bidang tugas administrasi tata usaha kantor

    a. Prosedur pembukuan kas/bank

    b. Prosedur pembukuan gaji dan upah

    c. Administrasi gudang

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    3/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    1.5 Batasan Masalah

    Penulis hanya akan membahas mengenai Implementasi Siklus Akuntansi

    kebun yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Divisi Tanaman

    Tahunan Kebun Sei Putih.

    1.6 Metodologi Praktek

    Metode selama Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah :

    1. Observasi

    Mahasiswa dalam melaksanakan praktek harus melakukan pengamatan

    berbagai kegiatan yang ada dilapangan

    2. Wawancara

    Mahasiswa dalam pelaksanaan praktek juga mengadakan

    berbagaiwawancara dengan pejabat maupun petugas yang terkait

    dalam rangka baik kelancaran kerja maupun memantapkan data yang

    diperoleh

    3. Studi Pustaka

    Mahasiswa sebelum melaksanakan praktek ke lapangan membekalidiri

    dengan berbagai bahan pustaka yang mendukung kegiatan di lapangan.

    4. Diskusi

    Mahasiswa dalam pelaksanaan praktek melakukan diskusi guna

    mendukung pemahaman materi praktek

    5. Studi Lapangan

    Mahasiswa dalam pelaksanaan praktek melakukan pekerjaan lapangansesuai dengan kegiatan yang berkaitan dengan materi yang dipraktekan

    1.7 Tempat dan Jadwal Praktek

    Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara III

    (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatra Utara).Pelaksanaan PKL selama 35 hari

    mulai tanggal 16 Juni s/d 25 Juli 2014.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    4/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    No

    Uraian Kegiatan

    Minggu

    1 2 3 4 5

    1 Bagian Afdeling

    Mempelajari Admistrasi

    Kantor Afdeling

    Mempelajari alur

    Proses produksi

    2 Bagian Personalia Mempelajari Admistrasi

    Kantor Personalia

    3 Bagian Teknik dan Gudang

    Mempelajari Admistrasi

    Kantor Teknik

    Mempelajari Admistrasi

    Di Gudang

    4

    Bagian Tata Usaha meliputi :

    Mempelajari proses LM Mempelajari proses

    penyusunan jurnal

    Mempelajari proses

    penyusunan DPUK

    Mempelajari pengadaan barang

    Mempelajari proses

    penyusunan anggaran

    Mempelajari proses

    penyusutan daftar

    Aktiva dan penjurnalan

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    5/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    aktiva

    Mempelajari daftar

    upah karyawan

    Mempelajari proses

    Administrasi Kas dan

    Bank

    Bagian Tanaman

    Mempelajari proses

    Administrasi pekerja tan

    5 Revisi Laporan

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    6/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    BAB II

    GAMBARAN UMUM DAN KONDISI KEBUN

    2.1 Identitas PTPN III ( Persero ) Kebun Sei Putih

    1. Nama Perusahaan : PTP Nusantara III ( Persero )

    2. Alamat

    a. Kantor Kebun : KebunSeiPutihGalang, KodePos

    (20585)

    b. Kantor pusat :Jln. SeiBatangHari No. 2Medanc. Telepon : (061)17980235

    3. Status Perusahaan : Persero ( Perseroan Terbatas )

    4. Komoditi : Kebun Karet

    Kecamatan : Galang

    Kabupaten : Deli Serdang,Provinsi Sumatera

    Utara- Indonesia

    a.

    Email : [email protected] b. Web : http://www.ptpn3.co.id

    5. Akta Pendirian Perusahaan : Padatanggal 11 Maret 1996 SK

    Direksi

    PT Perkebunan Nusantra III ( Persero )

    a. Nomor : 08 Tahun 1996

    b. Tanggal : 14 Februari 1996

    c. SK UU. Kebun Sei Putih :

    a. .Kebun : K/P No. 14/1958

    : K/M No./UN/1959

    : PPN/UU No. 86/1958

    : PP No.3/1959

    : UU/PP. No. 3/1959.PP No 19/1960

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]://www.ptpn3.co.id/http://www.ptpn3.co.id/http://www.ptpn3.co.id/http://www.ptpn3.co.id/mailto:[email protected]
  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    7/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    b. Pusat : PP. No 24/1963

    : PP. No 27/1971/PPN V

    2.2 Sejarah Singkat Kebun Sei Putih

    A. PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III

    PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), merupakan salah

    satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang

    bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil

    perkebunan Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan

    pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan

    adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir karet.

    Sejarah perseroan di awali dengan proses pengambilalihan

    perusahaan perusahaan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun

    1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan

    asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Tahun 1968, PPNdirestruksikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan

    (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya di ubah

    menjadi PT. Perkebunan (Persero).

    Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha

    perusahaan BUMN.Pemerintah merestruksikan BUMN subsector

    perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah

    eksploitasi dan perapingan struktur organisasi. Di awali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan

    yang terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV

    (Persero), PT. Perkebunan V (Pesero) disatukan pengelolaannya ke dalam

    manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    8/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintahan No. 8 Tahun

    1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut di gabung dan di

    beri nama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang kedudukan di

    Medan, Sumatera Utara.

    PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) di dirikan dengan

    Akte Notaris Harun Kamil, SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah

    disahkan Mentri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

    No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di

    dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 TambahanBerita Negara No. 8674 Tahun 1996.

    B. PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI PUTIH

    Pada tahun 1957 Keputusan Peraturan Pemerintah No. 14/1958

    bahwa :Wewenang NV.RCMA (Rubber Cultural Maatschppij Amsterdam)

    di ambil alih oleh PT IBB. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian serta

    di tetapkan kembali dengan keputusan Menpen No. 49/UN/1959 dan penguasa di berikan kepada Perseroan Perkebunan Negara (PPN) Pada

    tahun 1959 dengan UU No. 86/1958 PPN dari cabang Sumatera Utara dan

    dikuasai oleh Bannas berdasarkan PP No. 3/1959 dengan nama PPN baru

    cabang EX,NV,RCMA. Kemudian Undang Undang tersebut di perkuat

    dengan peraturan pemerintah no. 3/1959, PP tersebut di perkuat lagi

    dengan PP No. 19/1960 terbentuk dengan cabang unit Sumatra.

    BerdasarkanPeraturanPusat No. 24/1963 namadaripada PerseroanPerkebunan Negara (PPN) Sumatra Utara II di ubah menjadi Perusahaan

    Negara Perkebunan (PNP) Sumatra Utara IV.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27/1971/PPN V dialihkan

    menjadi perusahaan Perseroan dengan nama PTP. V ditambahkan dengan

    Akte notaris GHS. L. Tobing SH berkedudukan di Jakarta.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    9/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III

    didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil SH No 36 tanggal 11 Maret

    1996, merupakan peleburan perusahaan PTP III, PTP IV, dan PTP V,

    sesuai dengan peraturan pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari

    1996. Perusahaan ini mengusahakan 2 budidaya yaitu Karet dan

    KelapaSawit.

    2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

    2.1.2 Visi Perusahaan

    Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan

    melaksanakan tata kelola bisnisterbaik.

    2.1.3 Misi Perusahaan

    1. Mengembangkan industry hilir berbasis perkebunan secara

    berkesinabungan.

    2.

    Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.3. Memberlakukan karyawan sebagai asset strategic dan

    mengembangkanya secara optimal.

    4. Berupaya menjadi perusahaan terpilih yang memberikan imbal

    hasil terbaik bagi para investor.

    5. Menjadikan perusahaan yang menarik untuk bermitra bisnis.

    6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam

    pengembangan komunitas.

    7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan

    lingkungan

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    10/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    10

    MANAJER

    ASKEP

    APKATUASS.Tanaman ASTAB PA.PAM

    STRUKTUR ORGANISAS

    KEBUN SEI PUTIH

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    11/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    11

    KETERANGAN :

    a. Manager : I Nyoman Hadi Sukendra,SE

    b. Askep : Ir.M.J.Sinurat

    c. APK : Mohammad Zein

    d. ATU : Pradita Yugantara,SE

    e.

    Asisten Afdeling I : Djoel Irwin,SPf. Asisten Afdeling II : Ronal Situmorang,SP

    g. Assisten Afdeling III : Dian Hansori Saragih,SP

    h. Assisten Afdeling IV : Lamsar Hasudungan Nababan, SP

    i. ASTAB :Aprio Monthein,ST

    j. Pa. Pam : J.Lingga

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    12/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    12

    BAB III

    BAGIAN KAS/BANK

    3.1 Prosedur Pembukuan Kas/Bank

    3.1.1 Buku Kas/Bank

    RJP (RencanaJangka

    Panjang)

    RKO (RencanaKerja Operasional)

    Cash Flow

    DPUK

    Droping Dana

    RAB (RencanaAnggaran Belanja)

    RAB draft I & II Definitif( penguncian biaya)

    Breakdown Per bulan

    RKAP (Rencana KerjaAnggaran Perusahaan)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    13/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    13

    3.1.2 Prosedur masuk kas/bank

    3.1.3 Prosedur Pengeluaran Kas/Bank

    Pengeluaran kas adalah pembayaran tagihan/penggantian, pembelian , biaya yang sifatnya untuk

    kepentingan perusahaan atau untuk kegiatan operasional perusahaan agar menghasilakan laba.

    Contoh :

    3.1.4 Laporan kashariandan kaskecil

    DPUK Distrik Manajer Kantor Direksi

    Dana Dropping

    BuktiTransaksi

    AU 12 Alokasi dana

    AU 12 AU 6 ATU MANAJER

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    14/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    14

    3.1.5 Pengeluaran Giro

    3.2 PEMBUKUAN

    3.2.1 Mempelajari Proses Pembukuan

    AU 79 C Pihak pemborong dan pimpinan kebun

    AU 12

    Giro

    BUKTITRANSAKSI

    JURNAL NERACAPERCOBAAN

    LM (LAPORANMANAJEMEN)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    15/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    PTP.Nusantara III (Persero)Kebun Sei Putih (Sumatera Utara)

    15

    3.3.1 Proses Pengajuan Permintaan dan Penerimaan Barang/bahan

    Afdeling/bagian :

    -membuat intern kepadaaskep atau manajer

    - mengajukan AU 58

    Barang tidak tersedia diGudang ,KraniGudangmembuat PB 16

    Barang tersedia digudang

    Kantor Kebunmengajukan ke ATUuntuk disposisi prosesOPL atau DPBB

    Krani finansil: membuatPPL; DPP; Pemesanan

    barang

    Kantor Gudangmenerima Barangyangdicatat di AU 53

    Kantor gudang membuatMemo intern bahwa barangsudah tersedia di gudang

    -Membuat berita acara penerimaan danpemeriksaan mutu barang dan bahan

    -mencatat keluar/masuk kantor gudangdan mencatat ke AU 58

    Kantor Kebun membuat jurnal MG (memorialGudang)

    AU 58 / BuktiPengeluaran Barang

    Di catat di AU 54/Kartugudang

    ATU:

    Disposisi ATU untukdilakukan pengecekanketersediaan barang

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    16/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    16

    3.3.2 PROSES OPL (ORDER PEMBELIAN LOKAL)

    AU 58

    PB 16 DPBB

    Krani Finansil

    1. Permintaan penawaran lokal2. Daftar penilaian penawaran

    OPL

    SPB

    Berita Acara

    AU 53

    AU 58 Jurnal MG

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    17/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    17

    3.4.1 Mempelajari Proses Bagian upah

    Buku Mandor

    (PB-73)

    APK

    Krani upah

    Rekap dan kompilasi buku mandor (PB73),buku assisten(AU 29),daftar lembur(AU 20),premi (PB 11),Daftar upah (AU

    26)

    Daftar Upah

    (AU-29)

    Krani upah

    Pengimputan data ke dalam program computer /payroll gaji

    ATUManajer

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    18/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    18

    3.5.1BAGIAN AKTIVA

    Aktiva Tetap merupakan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk menunjang

    kegiatan operasional.Aktiva Tetap bisa berwujud maupun tidak berwujud.

    Metode yang di pakai perusahaan metode garis lurus (Strainght Line Method)

    Pengelompokan Aktiva Tetap

    Nomor dan Golongan aktiva berpedoman pada nomor kode tata perkiraan

    pembukuan dan dicatat dalam Kartu Aktiva Tetap :

    Rek. Uraian Rek. Uraian

    000 Tanah 006 Jalan, Jembatan &

    Saluran Air

    001 Tanaman

    Menghasilkan

    007 Alat-alat

    Pengangkutan

    003 Bangunan Rumah

    Tinggal

    008 Alat dan Inventaris

    kecil

    004 Bangunan

    Perusahaan

    009 Aktiva Tetap Lain-

    lain

    005 Mesin dan

    Perlengkapan

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    19/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    19

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1.1 Bagian Kas/Bank

    Keterangan: 3.1.1 Buku Kas/Bank

    1. RJP( RencanaJangka panjang) adalah dasar pengelolaan perusahaan atau

    pengelolaan biaya perusahaan yang di gunakan dalam jangka 5 tahun dengan

    alur perbandingan atau pengawalan dalam untuk kegiatan operasional perusahaan.

    2. Penyusunan RAB ( Rencana Anggaran Belanja) disusun setiap pertengahan

    tahun berjalan (sekitar bulan Juli ) untuk menggangarkan biaya-biaya dalam

    satu tahun kedepan. RAB disusun oleh krani Anggaran dengan

    menggabungkan setiap biaya dari misalnya bagian tanaman, APK, ATU,

    teknik ,gudang dan lain-lain yang menjadi beban kebun. Penyebaran tenaga&

    tarif menjadi dasar penyusunan RKAP yang dituangkan dalam RAB 18

    tentang tarif Harian Kerja/HK per hari.

    3. RAB kemudian dibagi menjadi dua draft yaitu, draft I dan II. Draft I berisi

    usulan biaya-biaya yang dianggarkan untuk RKAP yang dibuat oleh Kebun

    kemudian diserahkan ke kandir. Perbedaan Draft I dan II biasanya pada

    jumlah nominalnya. Draft II menganggarkan nominal yang lebih kecil dari

    draft I karena usulan draft I yang ditolak oleh kandir. Jarak waktu antara draft

    I dan II sekitar satu minggu sejak diajukannya draft I. Setelah draft I diajukan

    dan beberapa biaya ditolak, maka draft II diajukan ke kandir untuk diperiksadan disetujui.

    4. Setelah kandir menyetujui draft II kemudian pihak kandir membuat defenitif /

    biaya pasti yang akan mereka anggarkan atau jumlah dana yang akan mereka

    berikan ke unit kebun.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    20/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    20

    5. Definitif dikirim ke kebun agar bagian anggaran dapat membuat breakdown

    per bulan atau anggaran setiap bulan atas definitif yang diberikan.

    6. Setelah penyusunan breakdown bulanan selesai barulah RKAP terbentuk.

    Penyebaran tenaga dan tarif menjadi dasar penyusunan RKAP yang

    dituangkan dalam RAB 18 tentang tarif Harian Kerja/HK per hari. Bagian

    Krani APK, Tanaman dan Anggaran terlibat langsung dalam penyusunan

    RKAP kebun untuk satu tahun ke depan berdasarkan buku pedoman

    penyusunan RKAP dari Kantor direksi.

    RKO (Rencana Kerja Operasional) disusun setelah RKAP.RKO dijadikan

    sebagai acuan kebun dalam melaksanakan realisasi dari RKAP atas kegiatanoperasional perusahaan.RKO juga berisi biaya-biaya yang dianggarkan kebun.

    Berikut beberapa ketentuan dalam RKO:

    1. Biaya di turunkan 3 % dari RKAP

    2. Produksi dinaikkan sebesar 5% dari RKAP RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) merupakan kumpulan data-data

    mengenai biaya yang di anggarkan untuk 1 tahun kedepan. RKAP

    dilaksanakan untuk operasional dalam pengelolaan biaya perusahaan,

    biasanya RKAP disusun pada pertengahan tahun atau sekitar bulan Juni tahun

    berjalan.

    RKO (Rencana Kerja Operasional) adalah pelaksanaan dalam kegiatan

    operasional perusahaan yang di lakukan perusahaan dalam tahun yang di

    setujui oleh Direksi.

    Cash Flow adalah sekumpulan biaya yang di keluarkan perusahaan untuk

    kegiatan perusahaan yang telah di setujui oleh Direksi demi kelancaran dan

    kelangsungan kegiatan perusahaan.

    DPUK (Daftar Permintaan Uang Kerja) adalah permintaan uang kerja untuk

    kebutuhan atau untuk kegiatan operasianl perusahaan setiap bulannya, biaya

    biayanya adalah biaya yang di butuhkan untuk pembayaran pada pihak

    pemborong atau pihak rekanan

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    21/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    21

    Dana Droping adalah dana yang di butuhkan perusahaan untuk pembayaran

    pembayaran gaji karyawan, untuk kegiatan operasional kebun yang telah di

    setujui oleh kantor direksi

    Pembuatan RJP di lihat 2 tahun sebelumnya untuk mengetahui rencana kerja

    selanjutnya.

    RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan)

    1. Menentukan tarif Harian Kerja(HK) tiap Karyawan dengan melakukan

    perhitungan jumlah karyawan , gaji, golongan, tunjangan , nama karyawan,

    identifikasi susunan keluarga. Menetapkan hari jumlah karyawan berdasarkan

    jenis kelamin, menghitung dana yang dialokasikan karyawan meliputi gaji

    tunjangan, biaya sosial.

    Perhitungan biaya yang dialokasikan untuk karyawan

    + +

    =

    2. Menentukan biaya gaji/bulan untuk semua karyawan

    3. Mengalokasikan biaya di seluruh karyawan ke dalam rekening sesuai

    bagian/afdeling

    4. Menyusun rencana beban produksi (RAB 7)

    5. Membuat rancangan RAB 10 untuk menentukan Harga Pokok Produksi

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    22/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    22

    DPUK (Daftar Permintaan Uang Kerja)

    Keterangan :

    1. Afdeling yang telah membuat PB 10 (Laporan Harian) yang meliputi dua hal

    yaitu, TS (Tenaga Sendiri) seperti buku mandor dan buku asisten, TP (

    Tenaga Pemborong) dan peta program dari afdeling yang berisi rincian kerja

    TP dan di kirimkan ke kebun untuk di lampirkan ke AU 79(daftar permintaan

    pembayaran).

    2. Setelah kebun merekap semua data tersebut kebun mengirimkan ke kantor

    Distrik manajer.3. Setelah dari kantor distrik data tersebut di kirim dan di setujui oleh Kantor

    Direksi

    4. Direksi pun mendroping dana ke kebun untuk pembiayaan kebun perusahaan.

    Afdeling (PB 10)dan Peta Program

    Kebun Distrik Disetujui olehkandir

    Dropping dana

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    23/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    23

    DPBB (Daftar Permintaan Bahan dan barang)

    DPBB biasanya meliputi kebutuhan alat panen lokal seperti mangkok dan lain-lain.

    Prosesnya sebagai berikut:

    Keterangan :

    1. Afdeling/bagian mengajukan permintaan barang/bahan berdasarkan

    Daftar harga kebutuhan alat panen lokal seperti mangkok dapat dilihat

    di pedoman daftar harga yang ada di bagian tanaman. Daftar harga

    tersebut bersumber dari internet dan referensi survei harga lainnya. Hal

    ini untuk menentukan seberapa besar biaya yang diajukan dalam DPBB

    dan biasanya telah ditetapkan di RKAP.2. Setiap afdeling yang mengajukan DPBB dikompilasi oleh bagian

    tanaman untuk dibuatkan formnya untuk diparaf oleh Askep dan ATU

    3. Setelah dikompilasi data tersebut, DPBB disetujui oleh Manajer

    4. Barang yang dipesan dan biaya pembeliannya diserahkan ke rekanan /

    pihak ketiga untuk memenuhi DPBB masing-masing afdeling

    5. Barang yang ada digudang kemudian dapat diambil afdeling masing-

    masing yang telah mengajukan DPBB sesuai jumlah pesanan.

    6. Barang yang telah dipesan dikeluarkan dari gudang dan petugas gudang

    mencatat ke dalam form AU 58 (bukti pengeluaran barang).

    Afdeling Kompilasi dandata

    Di buat DPBB dandi setujui manajer

    Rekanan (Pihakketiga)

    AfdelingGudang (AU 58)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    24/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    24

    Keterangan : 3.1.2 Prosedur Masuk Kas/Bank

    1. Pihak kebun membuat dan mengajukan DPUK (Daftar Permintaan UangKerja) ke kantor Distrik. Diantaranya permintaan seperti : permintaan gaji,

    Order Pembelian Lokal, dan pembayaran pada pihak ke tiga.pengajuan

    tersebut berdasarkan cash flow di kebun masing masing.

    2. Setelah di periksa oleh bagian teknis terkait di Kantor Distrik, selanjutnya

    kantor Distrik melakukan screeninguang kerja kebun untuk di teruskan ke

    Kantor Direksi. Di Kantor Disrtik teknis terkait melakukan evaluasi rincian

    DPUK (Dana Permintaan Uang Kerja) dan memeriksa rincian administrasidan bagian keungan Distrik merekapitulasi dari setiap kantor kebun. Di

    Kantor Direksi bagian keuangan Kandir, kepala urusan terkait, dan kepala

    bidang keuangan Distrik melakukan pembahasan ketepatan alokasi dana

    dengan mempertimbangkan skala proiritas dan kondisi keuangan serta

    membandingkan RKO (Rencana Kerja Operasional) masing masing kebun.

    Kandir mengirimkan DPUK (Dana Permintaan Uang Kerja) hasil evaluasi ke

    bagian keuangan dan anggaran untuk melakukan droping dana kepada kantor

    Distrik dan Kebun.Kantor Kebun mencatat ke bukti penerimaan Droping dana

    (AU 9) untuk kemudian dilakukan pencairan dana menggunakan cek dan

    dicatat di buku penerimaan Kas.

    3. KTU menerima droping dana dari kantor direksi untuk pembayaran biaya

    biaya.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    25/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    25

    Keterangan : 3.1.3 Prosedur Pengeluaran Kas/Bank

    1. Bagian afdeling ,memberikan bukti transaksi atas pembayaran rutin ke Kantor

    TU untuk diperiksa oleh ATU

    2. Bukti transaksi tersebut akan dibuatkan AU 12 yaitu bukti pengeluaran

    kas/bank untuk pembiayaan operasional perusahaan. Yang di tanda tangani

    oleh pihak yang berwenang seperti manajer.

    3. Pengeluaran dana sesuai dengan alokasi dana sesuai dengan proses pengeluran

    yang di keluarkan untuk biaya perusahaan, contohnya biaya yang digunakan

    untuk pembelian alat tulis,pembayaran lisrik dan lain lain. Pembayarantagihan rekening listrik PLN untuk bangunan perusahaan.

    Tambahan Dana Dari Kantor Direksi seperti :

    1. Dana sumbangan kemalangan (STM) yang di bayarkan pada karyawan

    yang telah meninggal dunia. Yang di berikan pada pihak keluarga

    tersebut.

    2. Dana SHT (Santunan Hari Tua) yang di bayarkan pada pihak

    karyawan yang telah pensiun atau yang telah habis masa jabatannya

    atau masa kerjanya di perusahaan tersebut.

    3. JHT (Jaminan Hari Tua) yaitu jaminan yang di berikan pada pihak

    perusahaan seperti jaminan kesehatan yang masih di berikan pada

    karyawan yang telah pensiun.

    Keterangan : 3.1.4 Laporan Kas harian dank kas kecil

    1. Untuk mendukung dokumen pembayaran Krani kas/bank membuat bukti

    pengeluaran kas (AU 12) yang di keluarkan oleh bagian ATU untuk

    pembayaran kegiatan operasional perusahaan.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    26/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    26

    2. Pembuatan bukti Jurnal menggunakan AU 6 yaitu bukti jurnal rincian gaji

    para karyawan, baik pada karyawan pimpinan maupun karyawan pelaksana.

    3. AU 12 dan AU 6 tersebut di tandatangani oleh pihak Asisten Tata Usaha.

    4. Setelah di tandatangani oleh ATU lalu di setujui dan di tandatangani oleh

    Manajer.

    5. Juru bayar Perusahaan dan di wakili krani I Tata Usaha dapat membayarkan

    atau mengeluarkan angka yang sesuai dengan AU 12 dan AU 6 (Pengeluaran).

    BUKTI PENERIMAAN DROPING DANA DARI KANTOR DIREKSI

    AU 9 adalah bukti penerimaan droping dana dari Kantor Direksi, sebelum masuk

    ke buku besar di Perusahaan. Pihak manajemen kebun terlebih dahulu melakukan

    permintaan dana kerja dari kantor Direksi. Setelah pihak manajemen menerima

    droping dana tersebut, pihak manajemen melakukan pencatatan di buku kas/bank

    perusahaan sesuai memorandum.

    PENERIMAAN KAS

    Penerimaan kas adalah dana yang di setor atau di pindah bukukan atas dasar

    pendapatan dari penjualan dari kebun sendiri/perusahaan BUMN. Contohnya : utang

    karyawan

    PENGELUARAN PADA BUKU BANK

    Manajemen kebun melakukan pencatatan(bukti pengeluaran AU 12) pada

    buku bank yang berisikan antar bank dan kas di setor ke dana kerja ke kas kebunakhir bulan sesuia surat permintaan uang transfer No.xxx. jurnal kas/bank adalah

    (AU12, AU6, AU9)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    27/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    27

    Keterangan : 3.1.5 Pengeluarn Giro

    1. Manajemen kebun membuat AU 79c atau perhitungan pekerjaan borongan(pembayaran kewenangan kebun) contohnya pada CV. Habizah Corporation

    pada pemeliharaan TM.

    2. Setelah AU 79 c tersebut di tanda tangani oleh pihak pemborong dan

    pimpinan yang tertera pada form terlampir dan tagihan pembayaran

    keseluruhan di tanda tangani pihak terkait

    3. Manajemen kebun membuat AU 12 (Buktu Pengeluaran Bank) dan di tanda

    tangani oleh pihak terkait

    4. Manajemen kebun melakukan penulisan giro dan atas nama pembayaran

    keuntungan CV Habizah Corporation serta menuliskan rekening CV tersebut.

    Penulisan Giro

    Cara penulisan giro, terdapat beberapa hal antara lain :

    1. Alamat bank dan tanggal, bulan, tahun, yang jelas

    2. Penulisan nilai giro dengan huruf sesuai dengan angka nominal yang di

    setujui dalam proses tagihan pembayaran.

    3. Rekening pada CV yang kita bayarkan oleh perusahaan (CV.MITRA KERJA)

    4. Di tanda tangani oleh pemegang Kas/Bank (manajer)

    (Angka dan kalimat tidak di benarkan double atau di timpa)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    28/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    28

    4.1.2 BAGIAN PEMBUKUAN

    Keterangan : 3.2.1 mempelajari Proses Pembukuan

    1. Bukti Transaksi yang di perolah dari transaksi transaksi, misalnya tagihan

    PLN, tagihan pembayaran bahan bakar.

    2. Pengimputan di lakukan dari bukti bukti transaksi yang di gunakan

    perusahaan untuk kegiatan tersebut, setelah pengimputan bukti bukti

    munculah jurnal secara otomatis.

    3. Dasar penyusunan neraca percoban Berdasarkan penginputan jurnal sesuai

    dengan akun rekening ke dalam program SIMAP menggunakan double entry,sistem dimana bertugas dapat melakukan penginputan & pengkoreksian data.

    Dasar penyusunan neraca percobaan jika asset bertambah maka posisi di debet

    dan apabila berkurang posisi di kredit, jika Utang bertambah maka posisi di

    kredit dan apabila berkurang posisi di debet, jika beban bertambah maka

    posisi di debet dan apabila berkurang posisi di kredit, jika pendapatan

    bertambah maka posisi di debet dan apabila berkurang posisi di kredit dan

    apabila persediaan bertambah maka posisi di debet dan jika berkurang posisi

    di kredit.

    4. Dasar penyusunan LM adalah :

    Penginputan beban biaya sesuai dengan rekening di dalam Rubrik I s/d 9.

    Adapun LM menjadi fokus untuk evaluasi biaya sebagai berikut :

    1. Evaluasi LM 14 : Beban Overhead & Adm. Budidaya

    2. Evaluasi LM 13 : Beban-beban produksi perbudidaya % HPP

    3. Evaluasi LM 19.3 : Saldo tetap aktiva4. Evaluasi LM 19.4 : Akm. Aktiva

    5. Evaluasi LM 68 : Daftar biaya kegiatan bulanan teknik

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    29/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    29

    1. Data-data pendukung penyusunan pembukuan ialah diawali dengan proses

    penginputan data sebagai berikut :

    Jurnal kas/bank, Rekening Koran (rekening Koran terjadi karena adanya

    rekening : 080.000) nota dari kebun / unit seinduk.

    Neraca percobaan PB 71 didapat dari semua penginputan data di bagian lain-

    lain ke bagian pembukuan.

    a) Jurnal-jurnal yang meliputi : Jurnal MG :Memorial Gudang

    Jurnal MU : Memorial Upah Jurnal MP : Memorial Pembukuan Jurnal ME : Memorial Exploitasi Jurnal MR : Memorial koran KA/BA : Jurnal Kas/bank

    b) Dokumen Pendukung Jurnal :

    Nota: Nota berasal dari pembebanan biaya kebun/unit seinduk. Selain itu berasal dari rekening Koran kantor direksi

    MG : AU 53 (barang keluar) dan AU 58 (Barang masuk). MP : AU 79, AU 33 pembayaran utang borongan dan biaya-

    biaya.

    MU : AU 20, PB 11, dan PB 10 Memorial EAP : Dibuat dari hitungan km (AU 69) ke ME (memorial

    eksploitasi)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    30/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    30

    Keterangan : 3.2.2 Proses pengajuan permintaan dan penerimaan Barang/bahan

    1. Masing-masing Afdeling/bagian mengajukan permintaan barang denganmenggunakan intern setelah di disposisi oleh manajer dan disetujui maka

    afdeling/bagian mengajukan permintaan dengan menggunakan AU-58

    (permintaan pengeluaran barang/bahan) yang telah di tandatangani oleh

    Asisten afdeling terkait

    2. AU 58 tersebut diserahkan ke Kantor Gudang untuk dilakukan pengecekan

    ketersediaan barang/bahan yang diminta misalnya pupuk dan bahan kimia

    oleh Afdeling/bagian terkait

    3. Jika barang tersedia di gudang, maka petugas gudang memproses AU 58

    sebagai bukti permintaan barang/bahan. AU 58 tersebut di ditandatangani oleh

    Asisten Afdeling/bagian lalu di paraf ATU dan diajukan keManajer untuk

    mendapat persetujuan. Barang/bahan yang diminta pun dikeluarkan sejumlah

    permintaan dan persediaan yang ada digudang dengan melampirkan SPB.

    4. Setelah Barang dikeluarkan dari Gudang, petugas gudang mencatat kembali di

    AU 54 / Kartu gudang yang berisi informasi mengenai jumlah barang yang

    dikeluarkan pada tanggal tersebut dan sisa persediaan sampai tanggal yang

    bersangkutan. Kartu gudang juga berfungsi untuk rekapitulasi jumlah

    persediaan yang ada digudang.

    5. Kemudian proses di krani finansil adalah melakukan pembukuan barang

    gudang sesuai dengan jenis barang.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    31/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    31

    Keterangan : 3.2.3 Proses OPL (Order Pembelian Lokal)

    Proses Order Pembelian Lokal (OPL)

    1. Kebun membuat AU-58 ( Bon permintaan dan pengeluaran barang) dimana

    menjelaskan nama barang, jenis barang, dan harga barang tersebut kedalam

    AU-58 yang akan di pesan. Jika harga barang diatas plafon yang telah

    ditetapkan maka dicatat dalam DPBB, tetapi jika masih di dalamplafon,emaka

    di proses dalam PB 16

    2. Krani finansil membuat permintaan penawaran lokal yang di ajukankapada

    pihak ket iga, yang berguna untuk mengetahui harga barang per unit yang telahditetapkan oleh pihak ketiga. Permintaan Penawaran Lokal (PPL) dikirimkan ke

    kantor kebun untukdi buatDaftar Penilaian Penawaran agar harga yang di

    tetapkan tersebut bisa di negosiasi sehingga kantor kebun bisa mendapatkan

    harga yang jauh lebih murah dari harga perkiraan.

    3. Setelah proses negiosiasi selesai antara pihak ketiga dan kantor kebun setuju

    maka Krani Finansil membuat proses OPL (Order Pembelian Lokal). Setelah

    barang di terima di gudang maka rekanan mengirimkan SPB (Surat Pengantar

    barang) Kantor Gudang membuat Berita Acara penerima barang dan

    pemeriksaan mutu barang

    4. Barang yang dikirim, dan yang telah diterima oleh kantor kebun di Bagian

    gudang dicatat ke dalam form AU-53 (Bukti penerimaan) kartu gudang (AU-

    54).

    5. Kemudian bagian gudang menyerahkan ke bagian finansil untuk di bukukan ke

    dalam program komputer (SIMAP) dan siap untuk dibuat jurnal yang namanya

    jurnal MG (Memorial Gudang)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    32/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    32

    Cara pembuatan DPBB :

    1. Mencatat barang nilai nominal unit barang dan menyesuaikannya dengan

    anggaran untuk dilakukan pengajuan yang sangat diperlukan untuk dibeli

    2. Diajukan ke kantor distrik untuk diverivikasi di bagian teknis terkaitdan

    mendapat persetujuan Disrik Manajer.

    4.1.3 BAGIAN FINANSIL

    Bagian finansil ini tugasnya membahas masalah pembukuan baik barang masuk

    maupun barang yang telah keluar dari gudang, adupun tugas dalam finansil ini

    membuat ada yang namanya :

    1. AU 58 (Bon permintaan dan pengeluaran Barang)

    Yaitu Form yang digunakan untuk meminta kebutuhan barang yang diperlukan dan

    diaujukan oleh Afdeling/bagian.

    2. PB 16 (Permintaan Pembelian)

    3. Harga perkiraan sendiri

    Digunakan untuk menentukan Harga perkiraan sendiri berkisar berapa harga barang

    yang akan di beli.4. Permintaan penawaran barang Lokal (PPL) AU 33

    Form yang digunakan untuk penegosiasian barang, agar barang tersebut jatuh harga

    tidak terlalu mahal sehingga menjadi kecocokan bagi ke dua pihak.

    5. Daftar penilaian penawaran

    Setelah terjadi kecocokan diantaranya maka kita membuat Daftar harga penilaian

    penawarannya

    6. OPL (Order Pembelian Lokal) AU 34

    Form yaang digunakan untuk pembelian barang di tempat lain, sekaligus mencakup

    surat perjanjian yang diterima dari bagian yang terkait.

    7. Bukti Penerimaan Barang ( AU 53)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    33/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    33

    Form yang digunakan untuk penerimaan barang, apakah barang yang di inginkan

    sudah sampai di tempat atau belum. Jika brang tersebut sudah sampai maka kita harus

    mencatatnya dalam form AU 53 ini.

    Alur prosesnya :

    Keterangan :

    1. Bagian afdeling meminta jenis-jenis barang dan bentuk barang yang akan di

    perlukan didalam formulir Bon Permintaan dan Pengeluaran barang-barang (

    AU 58).

    2. Bagian Afdeling menyerahkan ke Asisten Kepala ( ASKEP) / bagian teknis,

    untuk diperiksa mengenai pemakaian dan layak tidaknya barang tersebut

    Diminta oleh:Asissten Afd

    Diperiksa oleh:Askep (bagianteknis terkait )

    Diteruskan oleh:ATU untuk disposisiketersediaan barang

    Disetujui oleh:Manajer

    Dibukukan oleh:Finansil

    Dikeluarkan oleh:Gudang

    Diterima oleh:Bagian yang terkait

    Krani finansil:Proses OPL

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    34/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    34

    untuk dipenuhi. Setelah diperiksa oleh Asisten Kepala, lalu diserahkan ke

    ATU (Tata Usaha) untuk mengetahui ketersediaan anggaran, jika anggaran

    tersedia maka diteruskan ke Manajer untuk meminta persetujuan barang

    tersebut untuk dikeluarkan.

    3. Kemudian diteruskan ke Bagian Gudang untuk membuat surat pengantar

    barang dan mempersiapkan barang-barang yang akan dikirim, sebelum barang

    tersebut dikirimkan bagian gudang mencatatnya ke dalam Kartu Gudang (AU

    54).

    4. Selanjutnya diserahkan ke Bagian Finansil untuk di bukukan, agar tidak

    terjadinya kekeliruan yang akan menyebabkan manipulasi, setelah di bukukan barang tersebut dikirim dan diterima ke Bagian yang berkaitan.

    Dibagian finansil dalam membukukan menggunakan sistem online yaitu SIMAP

    yang berisi:

    1. Nama barang yang akan di jurnal yang berasal dari AU 58

    2. NO. Rekening yang telah ditentukan dari kantor direksi

    3. Jumlah fisik berapa banyak yang diambil atau dipesan

    4. Maka baru akan terdapat debit- kredit saldo akhir harus balance

    Penerimaan barang dari kandir berbeda dengan OPL :

    Dimana barang dari kandir berdasarkan dari kontrak KantorDireksi yang telah

    ditetapkan oleh Bagian Komersil (3.07), sedangkan OPL berdasarkan pembelian

    lokal dari pengajuan AU 58 yang terdapat dari Bagian Afdeling, di Kantor

    Kebun/Unit Order Pembelian Lokal (OPL) Hanya digunakan jika barag tidak ada

    digudang atau digunakan untuk pembelian barang dari pihak rekanan.

    OPL ditentukan melalui kebutuhan bagian masing-masing dan setiap bagian

    yang ada di kebun itu bebeda untuk plafonnya, dan pembayaran kebutuhannya tidak

    lebih dari plafon yang telah ditentukan. Untuk kebun sei putih plafon OPL sebesar Rp

    20.000.000, Jika pengajuan permintaan melebihi plafon, maka dilakukan proses

    DPBB.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    35/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    35

    4.1.4 BAGIAN UPAH

    Keterangan : 3.4.1 Proses Upah

    1) Dasar perhitungan gaji karyawan kebun adalah daftar hadir,baik yang

    bertugas dikantor maupun yang di lapangan,Daftar kehadiran karyawan yang

    bertugas dilapangan dijadikan dasar untuk pengisian buku mandor dan buku

    assisten.

    2) Selanjutnya oleh krani upah dilakukan rekapitulasi buku mandor dan buku

    assisten (AU 29) untuk mendapatkan Hak kerja karyawan,selain itu krani

    upah merekap tunjangan karyawan dan daftar lembur.Lembur dihitung

    berdasarkan hari kerja kemudian dibuat ke dalam daftar lembur (AU-20).

    3) Krani upah proses serta input ke dalam daftar gaji ke dalam program payroll.

    4) Daftar gaji yang telah dibuat APK masukan ke jurnal memorial upah (MU)

    5) Jika semua perhitungan tersebut benar maka ATU mempersiapkan bukti kas

    keluar (AU12) dan disetujui oleh manajer/pimpinan/unit.

    6) Krani upah melakukan proses pembuatan jurnal upah (MU) dengan alur

    rekening yang diserahkan pada akhir bulan,yang diperiksa oleh ATU dan di

    setujui manajer.

    1. Mempelajari Dasar Perhitungan Premi Afdeling

    Contoh Premi :

    I. Latek kering + Kompo yang diterima oleh pabrik

    Penderes yang mencapai basis tugas pada hari minggu

    perhitungannya dibayar tanpa basis borong (seluruhnya)

    Contoh perhitungan tanpa basis :Latek kering deres x 600 kelas A + Deres minggu (x 1000 /Kg)+

    Cuci mangkok + Kutip kompot + Anjang-anjang + Premi sepeda +

    Kutip scrup

    a. Produksi latek kering x tarif kelas penderes

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    36/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    36

    b. Ditambah produksi deres minggu x Rp.1000/kg

    c. Ditambah premi cuci mangkok,kutip kompo,anjang-anjang

    Premi speda,premi kutip scrub (Rp.500/hari) dan premi

    stimulasi

    Cth : 1000 kg karet basah yang dikirim dari lapangan,

    diterima oleh pabrik menjadi 280 kk (DRC 28 % )

    Premi penderes adalah sbb:

    Kelas A : 280 kg kk x Rp.600 = 168.000

    Kelas B : 280 kg kk x Rp. 450 =126.000

    Kelas C :280 Kg kk x Rp.300 = 84.0002. Perhitungan Gaji :

    a. Untuk Golongan I II

    b. Untuk Golongan III IV

    c. Tunjangan Tetap terdiri dari :

    a. Tunjangan Jabatanmeliputi General Manajer, Kepala Bagian, Manajer,

    Kepala Bidang, Kepala Urusan, Asisten Kepala Tanaman/Pengolahan,

    Kepala Tata Usaha dan Keuangan.

    b. Tunjangan Strukturalhanya diberikan untuk manajer.

    3. Perhitungan Lembur

    Pelaksanaan lembur berdasarkan Surat Perintah Lembur yang telah disetujui

    manajer.

    Perhitungan uang lembur /jam adalah sebagai berikut :

    Ketentuan Perhitungan Uang Lembur :

    Gaji Pokok x 4 : 3 x 25 %

    Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap + Premi/Lembur

    Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    37/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    37

    a. Hari biasa

    1. Untuk jam kerja lembur pertama harus di bayarkan upah lembur

    sebesar 1,5 x upah sejam

    2. Untuk setiap jam kerja lembur harus dibayarkan upah sebesar 2x

    upah sejam

    b. Hari Istirahat

    1. Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 jam kerja pertama dibayar

    2x sejam upah

    2. Setelah 7jam kerja pertama,di bayar uang lembur 3 x upah sejam

    c. 1 Januari,17 Agustus,dan Hari Besar Keagamaan1. Untuk 7 jam kerja pertama,dibayar uang lembur sebesar 3x

    uang lembur 1 jam

    2. Setelah 7 jam kerja pertama,dibayar uang lembur 4x uang

    lembur 1jam

    4. Kerja lembur

    1. Ada perintah tertulis dari atasan langsung karyawan yang

    bersangkutan2. Waktu kerja lembur hanya dilaksanakan 3 jam kerja dalam 1 hari

    14 jam kerja dalam 1 minggu

    3. Yang berhak memperoleh uamg lembur karyawan menduduki

    starta I,II,III golongan (IA s/d II D)

    Perhitungan uang lembur adalah sebagai berikut :

    Gaji Pokok + Tunjangan + Beras Pekerja harga BKS-PPS173

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    38/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    38

    5. Tunjangan Cuti

    a. Cuti Tahunan

    Karyawan yang telah bekerja secra terus-menerus selama 1 tahun

    berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja, dan mendapat tunjangan

    cuti sebagai berikut:

    b. Cuti Panjang

    Karyawan yang bekerja secara terus-menerus selama 6 tahun berhak

    atas cuti panjang selama 30 hari kalender. Besarnya tunjangan cuti panjang adalah 1 bulan gaji dan mandapat tunjangan cuti sebagai

    berikut :

    c. Cuti Diluar Tanggungan Perusahaan Karyawan yang telah memiliki masa kerja minimal lima tahun

    secara terus-menerus karena sesuatu kepentingan pribadi Lamanya cuti diluar tanggungan perusahaan minimal satu tahun

    dan maksimal tiga tahun, dan diberikan hanya sekali

    Selama mennjalani cuti tersebut, perusahan tidak memberikan

    gaji pokok, tunjangan, Santunan sosial, jaminan sosial, bonus,

    penerimaan-penerimaan lain yang sah tidak berikan lagi oleh

    perusahaan

    Karyawan yang telah selesai menjalani cuti diwajibkan melapor

    secara tertulis paling lambat sebulan.

    d. Izin Meninggalkan Pekerjaan dengan Menerima Gaji Perkawinan karyawan sendiri tiga hari kerja

    Gaji Pokok + Tunjangan Tetap x 125 %

    Gaji Pokok + Tunjangan Tetap x 175 %

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    39/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    39

    Perkawinan anak karyawan, istri melahirkan/keguguran,

    khitanan anak, meninggalnya keluarga, mengalami musibah

    bencana alam dua hari kerja

    Wisuda karyawan sendiri satu hari kerja Cuti haid yaitu hari pertama dan kedua haid Cuti melahirkan selam 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah

    melahirkan

    6. Bonus, Tunjangan Hari Raya, Pensiun, Santunan Hari Tua

    a. Bonus dibiayakan dalam RKAP tahun berjalan yang besarnya

    ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    b. Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) diberikan kepada seluruh

    karyawan yang pelaksanaannya ditentukan oleh Direksi.

    c. Karyawan di ikutsertakan dalam program pensiun yang

    diselenggarakan oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN).

    d. Perhitungan Santunan Hari Tua (SHT) adalah:

    - Karyawan golongan IA IID: 1 bulan gaji pokok (tiap tahun

    sampai 20 tahun masa kerja) dan 1,5 bulan gaji pokok (tiap tahundiatas 10 tahun masa kerja).

    - Karyawan golongan IIIA IVD: 2 bulan gaji pokok (tiap tahun

    sampai 20 tahun kerja) dan 3 bulan gaji pokok (tiap tahun diatas

    20 tahun masa kerja).

    Pembayaran gaji dilengkapi dengan daftar gaji atau rekapitulasi gaji,

    daftar lembur, dan surat kuasa bermaterai cukup (apabila berhalangan

    menerima gaji)

    7. Santunan dan Bantuan Sosial

    a. Sewa Rumah, meliputi : 50 % dari gaji pokok untuk karyawan kantor direksi 35 % dari gaji pokok untuk karyawan kebun/unit

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    40/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    40

    b. Air 15 % dari sewa rumah untuk semua karyawan

    c. Transport 30% dari gaji pokok khusus karyawan kantor direksi

    d. Listrik 25 % dari sewa rumah untuk semua karyawan

    Santunan sosial diberikan kepada seluruh karyawan sesuai masa kerjagolongan

    (MKG)

    8. Administrasi Upah

    Sistem pembayaran upah karyawan tetap dan karyawan lepas/borongan

    dilaksanakan sesuai prosedur pengeluaran kas.Untuk pembayaran kepada

    karyawan borongan dilengkapi SPK (Surat Perintah Kerja).

    4.1.5 BAGIAN AKTIVA

    1. Inventarisasi Aktiva

    Inventarisasi seluruh aktiva dilakukan oleh masing-masing unit kerja dengan cara

    menghitung dan memeriksa terhadap kondisi suatu aktiva dan dikoordinasi KTU.Dasar Inventarisasi aset tetap adalah daftar aset tetap tahun berjalan.Jika dalam

    inventarisasi ditermukan ada aset yang sudah kurang bermanfaat atau rusak agar

    dibuat berita Acara Pengunduran dan disampaikan ke bagian teknis terkait dan bagian

    akuntansi.

    Inventaris besar adalah yang terdaftar di aset tetap > 5 juta seperti bangunan,

    jembatan dll Inventaris kecil adalah aset yang nilainya < 5 juta misalnya kalkulator

    .Pengawasan aktiva tetap dapat dilakukan dengan pemantauan dan pengendalianinventaris besar dan kecil

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    41/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    41

    Berikut beberapa ketentuan Inventarisasi Aktiva tetap :

    a. Pelaksanaan inventarisasi aktiva dilakukan sekali tiap akhir semesterdengan memeriksa jumlah dan kondisi fisik aktiva.

    b. Hasil pelaksanaan dimasukkan dalam Daftar Pemeriksaan Inventaris

    Besar/Kecil dan dikirim ke bagian akuntansi.

    c. Aktiva yang telah berakhir masa penyusutannya nilai bukunya adalah Rp

    1,00 per unit dan tetap dicatat dalam daftar aktiva.

    d. Aktiva yang sudah tidak produktif ditempatkan tersendiri dan dibuat

    daftar rekapitulasi aktiva non produktif penggolongan.

    e. Pengafkiran dan penghapusan aktiva non produktif yang telah mendapat

    persetujuan dikeluarkan dari pembukuan.

    2. Penyusutan Aktiva

    Penyusutan aktiva tetap dihitung berdasarkan Metode Garis Lurus. Berikut ini

    adalah cara perhitungannya :

    3. Nilai Buku dan Nilai Residu/Sisa Aktiva

    4. Penyusutan Daftar Aktiva

    Penyusutan aktiva = % penyusutan setahun x Harga perolehan

    12 bulan

    Nilai perolehan (Investasi tahun berjalan) + Nilai perolehan mutasi Nilai perolehanmutasi keluaran x Tarif penyusutan : 1 Tahun berjalan x bulan berjalan ( yangsedang dikerjakan)

    Nilai Buku = Harga perolehan Penyusutan

    Nilai Risidu =

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    42/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    42

    Bentuk-bentuk Aktiva Tetap pada PTP Nusantara III kebun Sei Putih adalah

    sebagai berikut: Perumahan karyawan dan pimpinan sejumlah 328 Unit, (terdiri dari

    Tipe G1 dan G2 yang keseluruhanya ada 594 pintu). Rumah terdiri dari dua kategori

    yaitu: Permanen (sepenuhnya batu) Semi Permanen (setengah papan)

    Aktiva non produktif disebabkan oleh tidak layak pakainya aktiva tetap tersebut

    dan umur ekonomisnya telah habis.Jika terjadi kebakaran rumah berubah dari aktiva

    tetap menjadi aktiva non produksifunit aset tetap yang masih layak pakai akan diakui

    sebesar Rp 1/unit seperti rumah semi permanen dll.

    Pada Aktiva tetap terdapat LM sebagai berikut:

    1. LM 19.2 merupakan rekapitulasi investasi aktiva tetap yang akan dievaluasi

    setiap bulannya.

    2. LM 19.3 adalah daftar aktiva tetap dalam penyelesaian dan aktiva lain-lain.

    3. LM 19.4 merupakan daftar akumulasi penyusutan aktiva tetap.

    4. LM 19.5 merupakan daftar mutasi aktiva tetap berpindah dari kebun A ke

    kebun B

    5. LM 19.6 merupakan daftar persediaan bibit investasi bulan berjalan ,

    contohnya persemaian kayu okulasi (Entrys)

    6. LM 19.02 merupakan lampiran 10.04 uraian investasi

    Nilai aset tetap tiap tahunnya mengalami kenaikan dikarenakan faktor adanya

    penambahan investasi seperti TBM, Pembibitan, dan Aset tetap non produktif

    AU 62.08 merupakan berita acara penarikan /pengunduran aset tetap beserta

    lampiran.Aktiva tetap lain-lain yang diakui sebagai beban/pemeliharaan misalnya

    Hak Guna Usaha (HGU),Sertifikat dll

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    43/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    43

    Contoh jurnal penarikan/pengunduran aset tetap :

    (D) Aset tetap non produktif 100

    (K) Aset tetap 100

    (D) Akumulasi Penyusutan Aset tetap 90

    (K) Akumulasi penyusutan aset tetap non produktif 90

    Contoh Jurnal Penyusutan dipercepat sesuai dengan PSAK 16

    (D) 925.00.00 Beban aset non produktif 9

    (D) 298.00.00 biaya penyusutan 9

    (K) 029.00.00 Akumulasi penyusutan non produktif 9

    (K) 298.00.19 Pemindahbukuan 9

    5. Mutasi ke kebun lain

    Aset tetap yang akandimutasi

    Surat pengajuan danAU.62.05

    Kandir menerbitkanPMAT (AU 62.04)

    Instruksi PemindahanAset tetap (IPAT) (AU

    62.06.00)

    Menandatangani formulirdaftar penyerahan/pemindahan

    aset tetap (AU 62.06.01)

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    44/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    44

    Keterangan :

    a. Aset tetap yang akan dimutasikan dari dan ke kantor direksi, distrik,kebun/unit sebelumnya telah dibicarakan dengan kepala bagian terkait.

    b. Atas dasar point A,kantor direksi,distrik, kebun/unit yang membutuhkan

    permutasian aset tetap membuat surat pengajuan kepada bagian terkait di

    Kantor direksi, dengan melampirkan daftar aset tetap yang akan dipindahkan

    (AU.62.05)

    c. Bagian terkait di kantor direksi kemudian mengusulkan kepada direksi dengan

    menerbitkan permintaan mutasi aset tetap (PMAT) (AU 62.04) dengan

    melampirkan daftar aset tetap yang akan dipindahkan (AU 62.05) untuk

    mendapat persetujuan

    d. Permintaan mutasi aset tetap (PMAT) yang telah mendapat persetujuan dari

    direksi oleh bagian terkait dikirim ke bagian akuntansi untuk penerbitan

    instruksi pemindahan aset tetap (IPAT) (AU 62.06.00)

    e. Untuk melengkapi pelaksanaan serah terima pemutasian aset tetap tersebut,

    kantor direksi , distrik, kebun/unit yang memutasikan atau yang menerima

    mutasi aset tetap menandatangani formulir daftar penyerahan/pemindahan aset

    tetap (AU 62.06.01).

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    45/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    45

    6. Reklasifikasi Aset tetap

    4.1.5 Rekening Koran Antara Kantor Direksi Dengan Kebun1. Pada saat Rekening Koran 1 yang jatuh setiap tanggal 25 26

    Kantor Direksi mengirimkan Rekening Koran 1 ke PPK

    mengcroscek antara nota pabrik dengan nota kebun.

    2. Kantor Direksi mengirrimkan Rekening Koran 2 sebagaik

    konfirmasi atas nota nota dan biaya yang di bebankan kebun

    seinduk untuk operasioanal perusahaan yang isinya berisikan

    penyesuaian atas pengiriman dan penerimaan not yang di gunakan

    kebun.

    3. Rekening Koran 3 untuk mengkonfirmasi atas nota nota dan

    biaya biaya dari kebun seinduk, yang biayanya berupa biaya

    pengolahan, pembebanan biaya alat berat dan bahan bakar.

    Kebunmembuat

    Berita AcaraPromosi

    TBM ke TM

    Memeriksadan menilai

    langsungfisik di

    lapanganoleh kabid

    Ditandatangani olehDistrik

    Manajer danManajerkebun

    Berita acara promosi

    TBM dikirimke bagiantanaman

    Bagian akuntansimenerima berita

    acara promosiTBM setelah di

    tandatanganikepala tanaman

    Bagianakuntansi

    membandingk an nilai

    perolehannyadengan PB-71

    BagianakuntansimembuatSKPTS

    diteruskan keDireksiuntuk

    disetujui

    Kebunmembukukan jurnal ke PB

    71 danmemposting

    ke AU-91maupun AU

    60

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    46/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    46

    BAB IV

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Dari semua penelitian yang dilakukan dalam penyusunan

    laporan Praktik Kerja Lapang II ini maka dapat disimpulkan

    bahwa:

    1. Pada Implementasi Siklus Akuntansi kebun sei putih dan pengetahuan teori

    mengenai siklus akuntansi yang telah di pelajari di perkuliahan tidak

    terdapat perbedaan yang signifikan. Contohnya Buku besar di kebun

    biasanya disebut sebagai buku rekening.

    2. Pada tahap penyusunan Laporan keuangan di kebun sei putih lebih mudah

    dibandingkan dengan teori akuntansi. Hal ini dikarenakan pengaruh

    teknologi dan Informasi seperti penginputan data jurnal secara online.

    3. Siklus akuntansi di kebun saling berkaitan khususnya terlihat pada tutup

    buku atau laporan bulanan kebun. Seluruh bukti transaksi yang telah di input

    ke dalam program komputer secara online menjadi jurnal yang kemudian

    secara otomatis menampilkan buku rekening dan neraca percobaan kebun.

    Dari neraca tiap bagian maka akan terbentuk LM(Laporan Manajemen)

    sebagai laporan bulanan unit kebun ke Kantor Direksi dan bentuk

    pertanggungjawaban atas biaya-biaya yang dialokasikan dalam satu bulan

    tersebut4. Administrasi Tata Usaha menjadi pusat prngumpulan biaya-biaya dari semua

    bagian kebun misalnya bagian afdeling, tanaman, teknik, gudang , dan

    Personalia Kebun.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    47/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    47

    B. SARAN

    1. Terkait dengan implementasi siklus Akuntansi pengontrolan biaya dapat

    ditingkatkan dengan berpedoman pada Rencana Kerja Operasional agar

    mendukung Harga Pokok Produksi (HPP) turun sehingga akan menghasilkan

    laba yang tinggi

    2. Dalam penetapan standar dan anggaran biaya agar selalu memperhatikan dan

    mengawasi adanya penurunan dan penaikan biaya dimana dapat

    mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan.

    3. Penekanan biaya produksi perlu dilakukan untuk menekan harga pokok produksi sehingga diharapkan sasaran perusahaan dapat tercapai dan target

    yang diinginkan sesuaikan dengan yang diharapkan.

  • 7/25/2019 Pkl Siklus Akt Di Sei Putih

    48/48

    Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll

    DAFTAR PUSTAKA

    Pedoman pelaksanaan penutupan buku tahun 2013 , SE Nomor : 3.05/SE/03/2013

    Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2014-2015 , PTP. Nusantara III (Persero)

    dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN)

    Wawancara dengan seluruh karyawan PTP . Nusantara III (Persero) Kebun Sei

    Putih , Sumatera Utara.

    Wawancara ; Narasumber:

    1. Krani I tata Usaha : Bapak Surianto DJ

    2. Krani Kas/bank : Bapak Lokot Pane

    3. Krani Anggaran : Bapak Eryanto

    4. Krani Upah : Bapak Misyanto

    5. Krani Aktiva : Bapak Heri Pristiwanto

    6. Krani Pembukuan : Bapak Mujiono dan Bapak Joni

    7. Krani Laporan Manajemen : Bapak Hari Prayudha

    8. Krani Finansil : Bapak Saat Saragih

    9. Krani Personalia Kebun : Ibu Thoyyibah

    10. Krani Tanaman : Bapak Sutrisno

    11. Krani Afdeling I : Bapak Usman

    12. Krani I Teknik : Bapak Asran

    13. Krani Gudang : Bapak Sitompul dan Bapak M. Nasib