Pit

28
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kehutanan sebagai bagian dari pertanian, memiliki saling keterkaitan dalam bidang ilmu. Sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor diharapkan tidak hanya sekedar menyandang status mahasiswa pertanian, tetapi dapat memahami ilmu pertanian itu sendiri. Untuk memahami bidang ilmu tersebut tentunya harus memahami dasar dari ilmu tersebut, salah satunya Ilmu Tanah. Tanah mempunyai peranan sangat penting dalam ilmu pertanian, tidak ada ilmu tentang tanah tentu pertanian maupun kehutanan tidak akan berjalan. Mahasiswa mendapatkan mata kuliah Ilmu Tanah, khusunya Pengantar Ilmu Tanah ini selain karena merupakan mata kuliah interdept (inter departemen) yaitu, untuk membuka pengetahuan mahasiswa mengenai kondisi tanah, fungsi dan peran tanah, karakteristik tanah, kandungan tanah, jenis-jenis tanah, kriteria tanah yang bagus untuk bidang pertanian maupun kehutanan dan lain sebagainya yang masih bisa di eksplor lebih dalam lagi sebagai dasar awal mahasiswa. Walaupun program studi kehutanan, diharapkan nantinya mahasiswa mempunyai bekal dalam bidang pertanian yang sebenarnya masih menyangkut bidang kehutanan. Dalam memahami sebuah bidang ilmu tentu tidak hanya sekedar teori, tetapi harus di seimbangkan dengan 1

Transcript of Pit

Page 1: Pit

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kehutanan sebagai bagian dari pertanian, memiliki saling keterkaitan

dalam bidang ilmu. Sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor diharapkan tidak

hanya sekedar menyandang status mahasiswa pertanian, tetapi dapat memahami

ilmu pertanian itu sendiri. Untuk memahami bidang ilmu tersebut tentunya harus

memahami dasar dari ilmu tersebut, salah satunya Ilmu Tanah. Tanah mempunyai

peranan sangat penting dalam ilmu pertanian, tidak ada ilmu tentang tanah tentu

pertanian maupun kehutanan tidak akan berjalan.

Mahasiswa mendapatkan mata kuliah Ilmu Tanah, khusunya Pengantar

Ilmu Tanah ini selain karena merupakan mata kuliah interdept (inter departemen)

yaitu, untuk membuka pengetahuan mahasiswa mengenai kondisi tanah, fungsi

dan peran tanah, karakteristik tanah, kandungan tanah, jenis-jenis tanah, kriteria

tanah yang bagus untuk bidang pertanian maupun kehutanan dan lain sebagainya

yang masih bisa di eksplor lebih dalam lagi sebagai dasar awal mahasiswa.

Walaupun program studi kehutanan, diharapkan nantinya mahasiswa mempunyai

bekal dalam bidang pertanian yang sebenarnya masih menyangkut bidang

kehutanan.

Dalam memahami sebuah bidang ilmu tentu tidak hanya sekedar teori,

tetapi harus di seimbangkan dengan praktek langsung dilapangan. Oleh karena itu

mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pengantar Ilmu Tanah ini wajib

mengikuti praktikum dilapang dengan bimbingan dari dosen dan asisten

praktikum.

2. Tujuan Praktikum

Dengan mengikuti praktikum Pengantar Ilmu Tanah ini, mahasiswa dapat

memahami jenis-jenis tanah, karakteristik tanah, kandungan tanah, peran, fungsi,

dan manfaat dari tana serta dapat mengaplikasikannya secara nyata dilapangan.

1

Page 2: Pit

II. BAHAN dan METODE

2.1. Tekstur, Warna, dan Konsistensi

Bahan yang dibutuhkan :

Tanah Andosol Sukamantri

Tanah Latosol Dramaga

Tanah Potsolik Jasinga

Tanah Regosol Dramaga

Air

Buku Munsell Soil Color Chart

Alat tulis

Metode

Praktikum Tekstur, Warna, dan Konsistensi dilkasanakan pada tanggal 15

September 2012, di laboratorium kebun percobaan Cikabayan Dramaga pada

pukul 13.00-16.00 WIB. Pertama praktikan mengamati tekstur, warna, dan

konsistensi dengan merasakan, mencocokan warna dengan Munsel Soil

Colour Chart, dan memilin atau membentuk-bentuk tanah andosol

sukamantri, kemudian latosol dramaga, lalu potsolik jasinga, dan regosol

dramaga. Dengan sistem pembagian perkelompok dan hasil pengamatan di

catat.

2.2. Pengenalan Pupuk

Bahan yang dibutuhkan :

Pupuk organik dan anorganik

Alat tulis

Metode :

Praktikum Pengenalan Pupuk dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2012 di

laboratium kebun percobaan Cikabayan Dramaga pada pukul 13.00-16.00

WIB. Praktikan (individu) diberi sebanyak 60 buah pupuk dalam kemasan

yang kemudian di identifikasi satu persatu dan hasil pengamatan dicatat

dalam tabel.

2

Page 3: Pit

2.3. Infiltrasi

Bahan yang dibutuhkan :

Double ring infiltrometer diameter 30cm dan 22.5cm

Pernggaris berskala

Ember

Gayung

Pencatat waktu (stop watch)

Metode :

Praktikum dilksanakan pada tanggal 20 Oktober 2012, di laboratorium kebun

percobaan Cikabayan Dramaga pada pukul 13.00-16.00 WIB. Praktikum

dilakukan perkelompok di dua media tanah yang berbeda yaitu pada

bedengan dan pada parit tanah, keduanya masing-masing mengukur laju

infiltrasi yang hasilnya kemudian dicatat.

2.4. Pengenalan Peta dan Data Tanah

Bahan yang dibutuhkan :

Peta Rupa Bumi

Peta Tanah

Peta Geologi

Penggaris

Alat tulis

Metode :

Praktikum dilaksanakan pada tanggal 10 November 2012 di laboratorium

kebun percobaan Cikabayan Dramaga, pada pukul 13.00-16.00 WIB.

Praktikan masing-masing mengidentifikasi peta rupa bumi, peta tanah, dan

peta geologi setiap daerah.

2.5. Morfologi Tanah

Bahan yang dibutuhkan :

Alat tulis

Kartu deskripsi

3

Page 4: Pit

Metode :

Praktikum dilaksanakan pada tanggal 24 November 2012 dan 1 Desember

2012 di University of Farm IPB Sukamantri pada pukul 08.00-11.30 WIB dan

University of Farm IPB Cikabayan pada pukul 13.00-16.00 WIB. Praktikan

secara berkelompok mengidentifikasi profil dan morfologi tanah (lapisan,

batas horizon, tekstur, warna, kandungan bahan, struktur, konsistensi, dan

perakaran) dan hasil pengamatan masing-masing di catat di kartu deskripsi.

III. HASIL dan PEMBAHASAN

3.1. Tekstur, Warna, Konsistensi

No. Jenis Tanah TeksturWarna (Lembab)

KonsistensiNotasi Pembacaan

1. Andosol

Sukamantri Pasir10YR

2/2Black

Kelekatan: Tidak LekatPlastisitas: Tidak Plastis

2. Latosol

DarmagaLiat

7.5YR

2.5/3

Verry dark

brown

Kelekatan: Lekat

Plastisitas: Plastis

3. Potsolik Jasinga Lempung

Liat

Berdebu

7.5YR

4/4Brown

Kelekatan: Lekat

Plastisitas: Plastis

4. Regosol

Darmaga Lempung

Berpasir

7.5YR

2.5/2

Verry dark

brown

Kelekatan: Tidak

Lekat

Plastisitas: Tidak

Plastis

2. Tekstur

Pasir % Debu % Liat % Klas Tekstur

50 20 *30 Lempung Liat Berpasir

30 *30 40 Lempung Berliat

*47 20 33 Lempung Berliat

*15 50 35 Lempung Liat Berdebu

28 20 *52 Liat

4

Page 5: Pit

15 *49 36 Lempung Liat Berdebu

Pembahasan

5

Page 6: Pit

3.2. Pengenalan Pupuk

No. Nama Pupuk Rumus Kimia Bentuk WarnaUnsur

Utama

Unsur

Ikutan

1. Sulfur S Tepung Kuning S -

2. Kieserit MgSO4 xH2O Granul Putih Mg S

3.Grow More NPK

(6:10:40)- Prill Biru

6%N,

10%P,

40%K

-

4. Kalium Klorida KCl GranulMerah

bataK -

5. Zeolit - Granul Abu-abu - -

6. KCl Palsu - PrillMerah

bataP -

7. Amonium Sulfat (NH4)2 SO4 Kristal Putih N dan S -

8. Super Phospat-18 - Tepung Krem P -

9.Tunisian Phospat

Rock- Tepung Hitam - -

10. Mangan Sulfat MnSO4 5H2O Tepung Putih Mn S

11. Kapur Tohor CaO Tepung Putih Ca -

12.NPK PT Visi

Karya Agritama- Prill Coklat

15%N,

7%P, 8%K-

13. Garam Inggris MgSO47H2O Kristal Putih Mg -

14.Agricare Bio-

organic- Granul Hitam - -

15.Grow More

32:10:10- Kristal Biru

32%N,

10%P,

10%K

-

16. GM Nutra Zorg - Tepung Putih - -

17. MgO MgO Tepung Putih - -

18.Triple Super

PhospatCa(H2PO4)2 Granul Abu-abu P -

19. Boraks Na2B4O710H2O Kristal Putih B Na

20. Controlled

Realesed

Fertilizer

- Prill Orange 16%N,

43%P,

0%K

-

6

Page 7: Pit

(16:43:0)

21. NPK Grow NPK - GranulCoklat,

Jingga- -

22. PARP 50% -

Tepung Krem P -

23.

Diamonium

Phospate

(NH4)HPO4

Kristal Putih Ca, S -

24.NPK Pamavat

TBMNPK Tablet

Merah

bataN.K Mg, Ca

25. Gipsum - Tepung Putih Ca, S -

26. Ferti Power - Tepung BeigeZn, Fe,

Mn, B, CuCa , Mg

27.NPK Pamafet

TEM

NPK Tablet

10:12:10Tablet Putih N,P,K Mg

28.NPK Pamafet

TEM

NK fert

30:0:10Tablet Coklat N,K Mg

29.NPK Pamafet

TEM

NPK tablet

18:12:10Tablet Krem N, P, K Mg, Ca

30.NPK Pamafet

TEM

NK fert

22:0:18Tablet Merah N,K Mg, Ca

31.

Controller

Realesed

Fertilizer 6 bulan

NPK

14:12,5:21,5Prill Orange

14%N,

12.5%P,

21.5%K

-

32. PARP 50% - TepungCoklat

mudaP -

33. PARP 25% - TepungCoklat

mudaP -

34.Fosfat alam asal

Aljazair- Prill

Coklat

putihP -

35. Gipsum - Tepung Putih - -

36. Urea CO(NH2)2 Kristal Putih N C

37. Kalsium Karbonat CaCO3 Tepung Putih P -

38.Kalium bi

PhospateKH2PO4 Kristal Putih P -

39. Seng Sulfat ZnSO47H2O Kristal Putih Zn S

40. Amonium (NH4)2HPO4 Kristal Putih 21%N, -

7

Page 8: Pit

Phospate (DAP) 53%p

41.Dolomit merek

Daun Sawit- Tepung

Coklat

muda- -

42.Grow More

12:45:10- Kristal Biru

12%N,

45%P,

10%K

-

43. Kalium Nitrat KNO3 Kristal Putih K, N -

44. Grow more - Tepung Biru cerah -

K, S, B,

Cu, Fe,

Mn, Mo,

Zn

45.Magnesium

OksidaMgO Tepung Putih Mg -

46.

Controlled

Realeased

Fertilizer 3 bulan

- PrillMerah

darah

14%N,

14%P,

14%K

-

47.Muriate of

PhotashKCl Kristal Merah

60%K,

90% KCl-

48.

Rock Phospate

(RP) asal Pacitan

Lamongan

- GranulCoklat

abu-abu18.64%P -

49.Grow more 6-30-

30- Kristal Biru

6%N,

30%P,

30%K

-

50. Grow more NPK - Kristal Coklat

6%N,

28%P,

28%K

-

51.

Controlled

Realesed

Fertilizer 3 bulan

36-0-0

- Prill Biru36%N,

0%P, 0%K-

52.Kieserit made in

ChinaMgO Granul

Putih

kuningMg -

53.

Controlled

Realease Fertilizer

6bulan 37-0-0

- Prill Kuning37%N,

0%P, 0%K-

54. Controlled

Realeased

- Prill Orange 16%N,

43%P,

-

8

Page 9: Pit

Fertilizer 6bulan

NPK 16-430%K

55.Dolomit merek

pohon sawit- Tepung Putih krem - -

56. NPK Grow - Granul Orange NPK -

57.MgO Kapur

PertanianMgO Tepung Putih Ca -

58. Chilia Salpeter NaNO3 Kristal Putih N -

59.NPK Pamafret

Nursery 18:12:10- Tablet Merah NPK Mg, Ca

60.NPK Pamafret

30:0:0- Tablet Merah N Ca, Mg

Pembahasan

9

Page 10: Pit

3.3. Infiltrasi

a) Pada Bendengan

t (s) ∆t (s) h (cm) ∆h (cm) ∆h/∆t (cm/s)

60 - 9 - -

120 60 7.5 1.5 0.025

180 60 6.3 1.2 0.020

240 60 5.3 1 0.016

8.5

300 60 7.4 1.1 0.018

360 60 6.5 0.9 0.015

420 60 5.8 0.7 0.011

480 60 5.3 0.5 0.008

8.8

540 60 8 0.8 0.013

600 60 7.4 0.6 0.010

660 60 6.8 0.6 0.010

720 60 6.4 0.4 0.006

780 60 6 0.4 0.006

840 60 5.5 0.5 0.008

900 60 5 0.5 0.008

9

960 60 8.3 0.7 0.011

1020 60 7.9 0.4 0.006

1080 60 7.5 0.4 0.006

1140 60 7.1 0.4 0.006

1200 60 6.7 0.4 0.006

1260 60 6.4 0.3 0.005

1320 60 6.11 0.3 0.005

1380 60 5.8 0.3 0.005

10

Page 11: Pit

1440 60 5.5 0.3 0.005

1500 60 5.1 0.4 0.006

1560 60 4.8 0.3 0.005

1620 60 4.5 0.3 0.005

9.2

1680 60 8.8 0.4 0.006

1740 60 8.8 0.4 0.006

1800 60 8 0.4 0.006

1860 60 7.8 0.2 0.003

1920 60 7.5 0.3 0.005

1980 60 7.2 0.3 0.005

2040 60 6.9 0.3 0.005

2100 60 6 0.3 0.005

2160 60 5.7 0.3 0.005

b) Pada Parit

t (s) ∆t (s) h (cm) ∆h (cm) ∆h/∆t (cm/s)

60 60 7.3 0 0

120 60 7.3 0 0

180 60 7.3 0.1 0.001

240 60 7.2 0.1 0.001

300 60 7.1 0.1 0.001

360 60 7 0 0

420 60 7 0 0

480 60 7 0.1 0.001

540 60 6.9 0 0

600 60 6.9 0 0

660 60 6.9 0.1 0.001

720 60 6.8 0 0

780 60 6.8 0 0

840 60 6.8 0.1 0.001

11

Page 12: Pit

900 60 6.7 0 0

960 60 6.7 0 0

1020 60 6.7 0 0

1080 60 6.7 0.1 0.001

1140 60 6.6 0 0

1200 60 6.6 0 0

1260 60 6.6 0.1 0.001

1320 60 6.5 0 0

1380 60 6.5 0 0

1440 60 6.5 0.1 0.001

1500 60 6.4 0 0

1560 60 6.4 0 0

1620 60 6.4 0.1 0.001

1680 60 6.3 0 0

1740 60 6.3 0 0

1800 60 6.3 0 0

Grafik

12

Page 13: Pit

13

Page 14: Pit

3.4. Pengenalan Peta dan Data Tanah

Jenis Peta Fungsi Peta Skala Informasi UtamaInformasi lainnya

Peta Rupa Bumi Indonesia

Menyajikan hubungan spasial dari berbagai obyek permukaan bumi

1 : 25.000 UTM : 0693470-0693375 T ; 9270125-9272925 UGeogrfis : 106˚45’00”-106˚43’30” T ; 06˚37’30”-06˚34’30”Lokasi : Keamatn Ciomas Desa Ciherang, Desa Sinarsari

Luas 121cm2

Tahun pembuatan 1989

Peta TematikPeta Tanah Untuk

menggambarkan penyebaran jenis-jenis tanah di suatu daerah

1 : 100.000 Latosol (coklat tua), Asosiasi Latosol (merah), Latosol (coklat kemerahan), dan Laterit

.

Peta Geologi Menggambarkan penyebaran formasi batuan pada suatu daerah

1 : 250.000 Sandi : QVSI 1Formasi Geologi : Aliran LarvaSusunan batuan : Extrusive intermediate lavaUmur awal : HolosenUmur akhir : Holosen

3.4.1Tabel Hasil Analisis Kimia Andosol Sukamantri (Tambunan, 1983)

Simbo

l

Horizo

n

pHC-

or

g

%

N-

tot

%

C/

N

P2O

5

ppm

Basa-basa dapat ditukar

me/100gAl-

dd

%

H-

dd

%

KTK

me/100

g

KB

%H2

O

KC

l

Na K Ca Mg

A 5.0 4.7 6.

8

0.7

6

9.0 1.55 0.1

1

0.1

1

2.4

0

0.6

6

1.2

3

0.4

9

28.7 11.

4

B11 5.8 5.4 6.

5

0.5

6

11.

6

0.45 0.0

8

0.0

7

2.7

6

0.5

7

0.2

5

0.4

9

24.5 14.

2

B12 6.0 5.6 5.

0

0.4

5

11.

2

0.57 0.0

7

0.0

6

3.5

7

0.3

4

0.2

7

0.2

7

29.7 13.

6

BC 6.1 5.7 4.

4

0.3

9

11.

3

0.46 0.2

0

0.1

2

2.8

7

0.4

8

0.1

7

0.0

1

27.7 13.

2

3.4.2Tabel Hasil Analisis Fisik Andosol Sukamantri (Tambunan, 1983)

Simbol

Horizon

TeksturKelas

Bobot Isi

(g/cm3)

Permeabilitas

(cm/jam)Pasir Debu Liat

A 28.0 51.5 20.5 Lempung

berdebu

0.55 3.99

B11 36.6 56.1 7.3 Lempung 0.60 5.70

14

Page 15: Pit

berdebu

B12 42.5 50.1 7.4 Lempung 0.58 11.59

BC 52.3 43.4 4.3 Lempung

berpasir

0.56 -

15

Page 16: Pit

3.5. Morfologi Tanah

1) Profil Tanah : Andosol Sukamantri

Lokasi : Desa Sukamantri, Kecamatan Taman Sari

Bahan Induk : Tuff Vulkanik

Vegetasi : Bukan Asli

Penggunaan Lahan : Sejak tahun 1962, dengan tanaman utama Murbei, tanaman lain Cengkeh, pengelolahan tradisional, sistem tumpang sari dan sumber air dari curah hujan.

Drainase : Didalam baik

Kedalaman Efektif : >120cm

Horison UraianSimbol Kedalaman

A1 0-18

Hitam (10YR2/1), lempung berdebu, gumpal membulat, halus, tingkat perkembangan lemah (butir srtuktur tanah mudah hancur), tidak melekat, sangat gembur, perakaran banyak, nyata, rata

A2 18-39

Coklat kekuningan gelap (10YR 3/4), lempung berdebu, gumpal membulat, tingkat perkembangan sedang (butir-butir struktur tanah agak sukar hancur), tidak melekat, sangat gembur, nyata, rata

C 39+

Coklat kekuningan gelap (10YR 3/6), lempung berpasir, gumpal membulat, tingkat perkembangan lemah (butir struktur tanah mudah hancur), agak lekat, sangat halus, perakaran sedikit sedang,

2) Profil Tanah : Latosol Dramaga

Lokasi : Desa Cikabayan, Kecamatan Dramaga

Bahan Induk : Tuff Vulkanik

Vegetasi : Bukan asli

Penggunaan Lahan : Tanaman utama kelapa sawit, tanaman lain

melastroma, dengan sistem multiple cropping dan

pengelolahan secara tradisional, sumber air berasal

dari air hujan.

16

Page 17: Pit

Drainase : Baik

Kedalaman Efektif : 81cm

HorisonUraian

Simbol Kedalaman

A1 0 – 14 Coklat kemerahan gelap (5YR ¾), liat, gumpal

membulat, sedang, tingkat perkembangan lemah (butir

struktur tanah mudah hancur), lekat, plastis, akar halus

sedikit, akar sedang sedikit, membaur tidak beraturan

A2 14 – 41 Coklat kemerahan gelap (5YR3/4), liat, gumpal

membulat, sedang, tingkat perkembangan lemah (butir

struktur tanah mudah hancur), lekat, plastis, gembur,

akar halus sedikit, akar sedang sedikit, akar kasar

banyak, membaur bergelombang

AB 41 – 60 Coklat kemerahan gelap (5YR3/4), liat, gumpal

membulat, sedanng, tingkat perkembangan sedang

(butir-butir struktur tanah agak sukar hancur), lekat,

plastis, teguk, akar halus sedikit, akar sedang sedikit,

berangsur, bergelombang

B1 60 – 80 Kuning kemerahan gelap (5YR4/6), liat, gumpal

membulat, sedang, tingkat perkembangan sedang

(butir-butir struktur tanah agak sukar hancur), lekat,

plastis, teguk, akar halus sedikit, membaur tidak

beraturan.

B2 80+ Coklat kemerahan (5YR4/4), liat, gumpal membulat,

sedang, tingkat perkembangan sedang (butir-butir

struktur tanah agak sukar hancur), lekat, plastis, teguk,

akar halus sedikit.

3) Profil Tanah : Latosol Dramaga

Lokasi : Desa Cikabayan, Kecamatan Dramaga

Bahan Induk : Tuff Vulkanik

17

Page 18: Pit

Penggunaan Lahan: Tanaman utama kelapa sawit, tanaman lain

melastroma, dengan sistem multiple cropping, dan

sumber air berasal dari curah hujan.

Drainase : Baik

Kedalaman efektif : 100cm

HorisonUraian

Simbol Kedalaman

A1 0 – 29 Coklat kemerahan gelap (5YR3/4), liat, gumpal

membulat, tingkat perkembangan lemah (butir struktur

tanah mudah hancur), sangat lekat, sangat plastis,

teguk, akar halus banyak, akar sedang banyak, akar

kasar sedikit, membaur tidak beraturan.

A2 29 – 44 Kuning kemerahan gelap (5YR 4/6), liat, tingkat

perkembangan sedang (butir-butir struktur tanah agak

sukar hancur), lekat, plastis, teguk, akar halus banyak,

akar sedanng banyak, akar kasar sedikit, membaur

tidak beraturan.

AB 44 - 69 Coklat kemerahan gelap (5YR3/4), liat, lekat, plastis,

teguk, akar halus banyak, akar sedang sedikit, akar

kasar sedikit, membaur tidak beraturan.

B1 69 – 88 Coklat kemerahan gelap (5YR3/4), liat, sangat lekat,

sangat platis, gembur, akar halus sedang, akar sedang

sedikit, membaur tidak beraturan.

B2 88+ Kuning kemerahan gelap (5YR4/6), liat, lekat, plastis,

gembur, akar halus sedang, akar sedang banyak.

4. Profil Tanah : Andisol Sukamantri 2

Lokasi : Desa Sukamantri

18

Page 19: Pit

Vegetasi : Kopi

Bahan Induk : Tuff Volcan

Drainase : Cepat

Kedalaman Efektif: 70.5 cm

Horizon

UraianSimbo

lKedalaman

A 0-16.6 cm Very dark brown (7.5YR 2.5/2); lempung berpasir; gumpal

bersudut, halus, lemah; agak lekat, agak plastis, gembur;

perakaran sedang sampai banyak.

B1 16.6-30.3 cm Very dark brown (7.5 YR 2.5/2); liat; gumpal bersudut,

sedang, perkembangan sedang; agak lekat, agak plastis,

gembur: sedikit sampai sedang.

B2 30.3-47.6 cm Dark brown (10YR 3/3); lempung berdebu; kuat, halus;

agak lekat, plastis.

B3 47.6-70.5 cm Dark reddish brown (2.5 YR 2.5/4); lempung liat berdebu;

kuat, halus; agak lekat, plastis.

19

Page 20: Pit

20

Page 21: Pit

IV. DAFTAR PUSTAKA

Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Divisi Buku Perguruan Tinggi.

PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 360 halaman. Hardjowigeno, S.

1992. Ilmu Tanah. Edisi ketiga. PT. Mediyatama Sarana Perkasa.

Jakarta. 233 halaman.

Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika

Pressindo. Jakarta.274Halaman.

Nugroho, Budi dan Yayat Hidayat. 2009. Penuntun Praktikum Ilmu Tanah.

Institut Pertanian Bogor : Bogor

Rayes, M. L. 2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Penerbit Andi

Yogyakarta. Yogyakarta. 298 halaman

Soepraptohardjo, M. et all. 1987. Pedoman Pengamatan Tanah di Lapang.

Bogor: Lemabaga Penelitian Lapang, Departemen Pertanian

Supardi, Goeswono. 1983. Sifar dan Ciri Tanah. Bogor. Institut Pertanian Bogor

Wirjodihardjo, M. W. dan K. H. Tan. 1964. Ilmu Tanah. Jilid II.

Pradnyaparamita. Jakarta

21