PISCOK

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era orde baru, pemerintah sadar bahwa untuk memajukan bangsa dan negara, peran serta masyarakat swasta harus dilibatkan secara serius. Oleh sebab itu kewirausahaan mulai dikampanyekan, dengan berbagai penekanan bahwa lowongan kerja tidak akan mampu menampung jumlah angkatan kerja yang dari tahun ke tahun semakin membengkak. Lebih jauh para pengusaha kecil dibina dengan harapan bisa berkembang menjadi tonggak tumpuan ekonomi di masa datang. Dan saat ini industri perdagangan berkembang dengan pesat. Seorang wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian untuk menjual, mulai dari menawarkan ide hingga komoditas baik berupa produk atau jasa. Untuk berhasil, ia harus mampu berkomunikasi dan menguasai beberapa elemen kecakapan manajerial, serta mengetahui teknik menjual yang strategis mulai dari pengetahuan tentang produk, ciri khas produk dan daya saing produk terhadap produk sejenis. Dengan berbagai latar belakang diatas, kami akan mengkaji lebih dalam mengenai proses pembuatan produk “Pisang Coklat Keju” serta pembukuan dan pemasaran yang akan kami lakukan. 1

description

pisang coklat

Transcript of PISCOK

Page 1: PISCOK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era orde baru, pemerintah sadar bahwa untuk memajukan bangsa dan

negara, peran serta masyarakat swasta harus dilibatkan secara serius. Oleh sebab

itu kewirausahaan mulai dikampanyekan, dengan berbagai penekanan bahwa

lowongan kerja tidak akan mampu menampung jumlah angkatan kerja yang dari

tahun ke tahun semakin membengkak. Lebih jauh para pengusaha kecil dibina

dengan harapan bisa berkembang menjadi tonggak tumpuan ekonomi di masa

datang.

Dan saat ini industri perdagangan berkembang dengan pesat. Seorang

wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian untuk menjual, mulai dari

menawarkan ide hingga komoditas baik berupa produk atau jasa. Untuk berhasil,

ia harus mampu berkomunikasi dan menguasai beberapa elemen kecakapan

manajerial, serta mengetahui teknik menjual yang strategis mulai dari

pengetahuan tentang produk, ciri khas produk dan daya saing produk terhadap

produk sejenis.

Dengan berbagai latar belakang diatas, kami akan mengkaji lebih dalam

mengenai proses pembuatan produk “Pisang Coklat Keju” serta pembukuan dan

pemasaran yang akan kami lakukan.

1.2 Batasan masalah

Batasan masalah dalam proposal yang kami buat ini hanya membahas

mengenai sistem pemasaran, sistem pembukuan dan hambatan yang ditemukan

selama menjalani produksi Pisang coklat keju.

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui dari proses sistem pemasaran yang dilakukan

Untuk mengetahui pembukuan yang telah diterapkan

Untuk mengetahui hambatan – hambatan yang dihadapi

1

Page 2: PISCOK

BAB II

ISI

2.1 Profil Usaha

Awal dari usaha jualan makanan ringan atau camilan ini adalah tugas

kewirausahaan yang telah diberikan oleh dosen. Ide membuat risoles crispy dan

kue lapis lumut ini di dapat setelah dilakukan diskusi kelompok.

2.2 Produk Usaha

Produk yang kami jual adalah risoles crispy dan kue lapis lumut. Dimana

adonan tepung disi dengan wortel dan kentang terlebih dahulu lalu dilapisi tepung

roti dan digoreng, dan untuk kue lapis adonan yang telah jadi dikukus sampai

matang.

Alasan kami memilih risoles crispy dan kue lapis lumut ini adalah selain

enak dan mudah membuatnya, juga jajanan ini kaya akan gizi karena banyak

vitamin yang terkandung dari bahan-bahan yang kami gunakan.

2.2.1 Bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya yaitu:

A.Kue lapis Lumut

Bahan :

200 gram tepung sagu atau tepung kanji. 75 gram tepung beras. 200 gram gula pasir. 1/4 sendok teh vanili bubuk. 1/2 sendok teh garam. 600 ml santan dari 1 butir kelapa , ambil 150 ml santan, didihkan. 3 tetes pewarna hijau.

B.Risoles Crispy

Bahan Kulit :

150 gr tepung terigu serbaguna

1 sdt garam

100 mentega dicairkan

250 ml susu cair

2

Page 3: PISCOK

bahan isi:

2 biji kentang potong kotak kecil

2 bijiwortel potong kotak kecil

200 ml air

garam secukupnya

haluskan 3 siung bawang merah dan 2 siung bawang putih dan sedikit merica butir

tambahan: 1 butir telur dikocok dan tepung panir

2.2.2 Alat yang kami gunakan yaitu:

Kompor gas

Kuali

Talam

pisau

Teflon

Dandang

2.2.3 Cara membuatnya yaitu:

A.Kue Lapis Lumut

1. Cairkan 50 gram tepung sagu dengan 50 ml santan. Tuang 150 ml santan mendidih dan gula sambil diaduk rata. Dinginkan.

2. Campur sisa tepung sagu, tepung beras, vanili, dan garam. Tuang ke dalam adonan sagu diatas sambil diuleni dan dituang santan sedikit – sedikit sampai rata.

3. Ambil adonan 6 sendok makan adonan. Tambahkan pewarna merah. Bagi sisa adonan menjadi 2. Satu bagian tambahkan pewarna hijau, satu bagian biarkan putih.

4. Siapkan loyang 16 x 16 x 7 cm yang dioles minyak dan dialas plastik.5. Tuang selapis adonan putih (90 ml). Kukus 5 menit sampai matang. Tuang

selapis hijau (90 ml). Kukus 5 menit sampai matang. Lakukan sampai adonan habis.

6. Terakhir tuang selapis adonan merah.7. Kukus 15 menit sampai matang. Potong – potong setelah dingin.

3

Page 4: PISCOK

B.Risoles Crispy

kulit :

buat libang tengah ditepung terigu llu pecahkan telur aduk menggunakan whisk, lalu masukkan garam, susu cair aduk hingga halus tidak ada gerindil2 tepung terkahir masukkan mentega cair. buat dadar tipis di wajan anti lengket / non sticky pan

isi:

masukkan air, garam secukupnya, wortel, kentang,daging suwir, bumbu halus dan air. masak hingga air habis dan matikan api.

ambil selembar kulit lalu isi dan lipat seperti amplop. lalu gulingkan di kocokan telur dan salut dengan tepung panir laku goreng hingga kecoklatan.

2.3 Sistem Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Adapun tujuan

pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga

produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pemasaran produk kami dilakukan dengan sistem dagang langsung kepada

konsumen. Tempat jualan kami adalah di lobby fakultas teknik universitas riau.

2.4 Struktur Organisasi

Pengertian organisasi sendiri menyatakan bahwa Organisasi adalah

kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan

yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus

untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Di bawah

merupakan struktur organisasi kelompok kami, :

1.      Ketua :  Dewi Indah Pratiwi

Deskripsi kerja :

4

Page 5: PISCOK

Mengkoordinasi anggota-anggotanya agar menjalankan tugas.

Mempertanggungj awabkan kegiatan operasional

Memasarkan produk-produk yang dijual

2.      Wakil     :  Pancasila Putri

Deskripsi kerja  :

Membantu tugas ketua

Memasarkan produk-produk yang dijual

Melakukan pembelian bahan-bahan

3.      Bendahara :  Lucy Rahmawati

Deskripsi kerja     :

Melakukan pembukuan terhadap setiap transaksi yang terjadi

Melaporkan kondisi keuangan

Membuat laporan keuangan

4.      Bagian Peralatan Dan Operasioal    :  Dhini Octavianty

Deskripsi kerja :

Membawa alat – alat yang diperlukan

Memproduksi pisang coklat

Memasarkan produk yang dijual

5.      Bagian Promosi       : Nurul Annisa

Deskripsi kerja   :

Mendesain spanduk promosi

Menawarkan produk kepada konsumen

2.5 Hambatan Usaha

Menjalani sebuah usaha tidak akan berjalan dengan lancar seperti yang di

inginkan kebanyakan interpreneur. Hambatan usaha merupakan suatu resiko yang

5

Page 6: PISCOK

menjadi ketidakpastian dalam menjalani usaha. Hambatan – hambatan kami

dalam melakukan kegiatan berwirausaha ini adalah :

1. Tidak adanya waktu yang tepat unuk berjualan karena semua anggota

kelompok kami ada jadwal perkuliahan jadi kami hanya berjualan

setengah hari

2. Tempatnya kurang memadai karena terlalu kecil sedangkan yang yang

berjualan hari itu cukup banyak

BAB III

ASPEK KEUANGAN

3.1 Laporan Keuangan

6

Page 7: PISCOK

Dalam makalah ini, kelompok kami akan membahas mengenai

laporan harian usaha makanan ringan yang kami buat.

3.2 Laporan Penjualan Kue Lapis Lumut dan Risoles crispy

Pisang coklat keju yang kami jual yaitu sebanyak 60 porsi.dimana 40 porsi

untuk Kue Lapis lumut dan 20 porsi untuk risoles crispy. dengan harga @Rp

1.000 per porsinya. Berikut adalah tabelnya:

a. Laporan Total Biaya Operasional

Estimasi Biaya/Modal

Nama Harga

Biaya Bahan

Tepung Sagu Rp 9.000

Kentang Rp 6.000

Wortel Rp 4.000

Tepung beras Rp 7.000

Vanili Rp 1.000

Santan Rp 10.000

Garam Rp 1.000

pewarna Rp 3.000

Minyak goreng Rp 12.000

Gula Rp 15.000

Tepung Roti Rp 7.000

Total Rp 85.000

b. Laporan Neraca Keuangan

Neraca Keuangan

Uraian Nominal Uraian Nominal

Aktiva:

Kas Perusahan Rp 30.000

Pasiva:

Modal Pemegang

Saham:

7

Page 8: PISCOK

Biaya Pembelian Bahan Rp 85.000 Modal Ipeh

Modal Ucy

Modal Pepe

Modal Dhini

Modal Nisa

Rp 17.000

Rp 17.000

Rp 17.000

Rp 17.000

Rp. 17.000

Total Aktiva Rp 85.000 Total Pasiva Rp 85.000

“Ballanced”

c. Laporan Rugi-Laba

Laporan Rugi-Laba

Uraian Total

Jumlah Unit

Harga satuan

Sisa Kas

Total Pendapatan:

60

Rp 1.000

Rp 10.000

Rp. 110.000

Biaya Pokok:

Biaya Produksi

Total Biaya/Modal:

Rp 85.000

Rp.

Laba Bruto

Sisa Kas (dikurangi)

Rp 170.000

Rp 30.000

Laba Bersih Rp 140.000

d. Break Event Point (BEP) Penjualan

Diasumsikan bahwa:

Variabel cost produksi = Rp 1.000/unit

Kapasitas Produksi = 60 unit

Biaya Pasti = Rp 60.000

8

Page 9: PISCOK

BEP= variable cost×kapasitas+biaya pastikapasitas

¿ 1000×60+60.0006 0

¿2.000/unit

Artinya adalah titik dimana kita tidak mendapatkan untung atau rugi yaitu

terletak pada harga Rp 3.200/unit.

BAB IV

9

Page 10: PISCOK

PENUTUP

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.

Karna dilihat dari besarnya keuntungan yang didapatkan.

Demikian laporan observasi usaha kue lapis lumut dan risoles crispy yang

kami susun untuk memenuhi tugas Observasi mata kuliah Kewirausahaan.

Tentunya dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, baik dalam

sistematika penyusunan maupun penggunaan kata-kata. karena keterbatasan

pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada pada diri saya maka dari itu saya

sebagai penyusun mohon maaf jika masih ada pengusunan maupun pengunaan

kata yang kurang baku.

LAMPIRAN

10

Page 11: PISCOK

DOKUMENTASI PENJUALAN

11