pir2

download pir2

If you can't read please download the document

Transcript of pir2

PENGETAHUAN IBU-IBU RUMAH TANGGA TENTANG BAHAYA PESTISIDA PADA SAYURAN

MAKALAH Diajukan untuk mengikuti LKIR 2006 Bidang Kimia Tingkat SMP/MTs se-Kota Malang

OLEH: DENIRA FITRIA LESTARI

MADRASAH TERPADU MADRASAH TSANAWIAH NEGERI MALANG I JUNI 2006

1

ABSTRAK

Lestari, D. F. 2006. Pengetahuan Ibu-Ibu Rumah Tangga Tentang Bahaya Pestisida Dalam Sayuran

Kata kunci : Pestisida, Sayuran, ibu-ibu rumah tangga

Pestisida mencakup bahan-bahan yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak, dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk kesejahterkan hidupnya. Pestisida merupakan racun yang berbahaya bagi tubuh.Penelitian dilakukan di Kelurahan Tlogomas, Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : A. Lebih 50% ibu-ibu rumah tangga belum memiliki pengetahuan mengenai pestisida.. B. lebih 50% dalam memilih sayuran ibu-ibu memilih sayuran yang mulus (tanpa bekas lubang ulat) tanpa menghiraukan ada tidaknya pestisida. C. Lebih 50% untuk menghilangkan pestisida pada sayuran ibu-ibu melakukannya dengan mencuci atau mengupas dan memasaknya.

2

DAFTAR ISI Halaman Abstrak .. i Daftar Isi .. ii Bab I. Pendahuluan . 1 A. l,atar Belakang 2 B. Rumusan Masalah.. 2 C. Tujuan Penelitian 2 D. Hipotesa Penelitian. 2 E. Manfaat Penelitian.. 2-3 F. Batasan istilah/judul 3 Bab II. Tinjauan Pustaka A. Pestisida.. 4-6 B. Keuntungan dan kerugian menggunakan pestisida 6-7 C. Bahaya Pestisida bagi Mnusia 8-9 D. Dalam Makanan Terdapat Pestisida 9 E. Manusia yang Punya Resiko Terkena Racun Pestisida.. 10 Bab III. Metodologi Penelitian A.Rancanagn Penelitian..... 11 B. Waktu dan tempat penelitian.. 11 C. Bahan dan Alat. 11 D. Cara Kerja. 11 Bab IV Hasil Penelitian A. Pengetahuan Ibu-Ibu Rumah Tangga Tentang Pestisida 12-14 B. Cara Ibu-Ibu Rumah Tangga Memilih Sayuran Bebas Pestisida 14-15 Bab V Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan 16 B. Saran.. 16 Daftar Pustaka 17 .

3

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahan makanan banyak berasal dari tumbuhan, buah ataupun sayur. Sayur dan buah ada bermacam-macam. Sayur biasanya yang diambil untuk dibuat makanan adalah daun, buah, batang , dan buah biasanya yang diambil buahnya. Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari sayuran dan buah untuk kesehatan kita. Sayuran dapat kita konsumsi jika sebelumnya kita olah terlebih dahulu ataupun tidak.Banyak cara untuk mengolah sayur yang mentah menjadi hidangan yang sangat lezat. Begitu pula dengan buah, kita dapat membuatnya menjadi minuman ataupun yang lainnya. Sayuran dan buah-buahan sebelumnya diberi pestisida agar tidak dimakan hama yang sangat merugikan petani maupun buah itu sendiri. Tapi petani buah dan sayuran tetap menggunakan pestisida untuk memberantas hama, kerugian ini akan dialami oleh para konsumen sayuran dan buah. Kerugian pestisida berdampak pada konsumen sayuran dan buah,jika tidak dicegah maka akan bedampak buruk pada kesehatan kita, yang seharusnya sangat bermanfaat bagi kita.Biasanya yang membeli sayuran dan buah adalah ibu-ibu. Ibu-ibu juga perlu mengetahui akan bahayanya pestisida, jika tidak akan membahayakan anggota keluarganya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengetahuan ibu ibu rumah tangga mengenai pestisida ? 2. Bagaimana ibu-ibu rumah tangga memilih sayuran yang bebas dari pestisida? 3. Bagaimana tindakan ibu-ibu rumah tangga menghilangkan pestisida dalam sayuran? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengetahuan ibu rumah tangga mengenai pestisida 2. Untuk mengetahui cara ibu-ibu rumah tangga memilih sayuran yang 4

bebas pestisida 3. Untuk mengetahui tindakan pestisida D. Hipotesa Penelitian Diduga belum banyak ibu-ibu rumah tangga yang belum memiliki pengetahuan tentang pestisida. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ibu rumah tangga Karya Ilmiah ini dapat dijadikan pengetahuan mengenai pestisida untuk mencegah bahaya pestisida. 2. Bagi Departemen Kesehatan Karya Ilmiah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk mensosialisasikan bahaya pestisida. 3. Bagi Petani Sayuran Karya Imiah ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menggunakan pestisida dalam bertani. 4. Bagi Departemen Pertanian Karya Ilmiah ini dapat digunakan sebagai pengambilan kebijakan dalam aturan penggunaan pestisida 5. Bagi Departemen Industri/ Perdagangan Karya Ilmiah ini dapat digunakan untuk aturan ekspor/ impor sayuran yang bebas pestisida. 6. Bagi penulis Karya Imiah ini dapat digunakan untukk mendapatkan nilai karya ilmiah. F. Batasan istilah ( Judul) / ruang lingkup 1. Pestisida, merupakan zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama dan penyakit pada tanaman sayuran dan buah. 2. Pengetahuan ibu-ibu dalam penelitian ini yaitu pengetahuan tentang arti pestisida, manfaat pestisida, dan bahaya pestisida bagi tubuh manusia 3. Penelitian di sini dilakukan di kota Malang ibu-ibu rumah tangga menghilangkan

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pestisida Menurut Sukoco ( 1999), pestisida merupakan bahan-bahan kimia atau alami yang memberantas populasi hama terutama dengan cara membunuh organisme hama, apakah itu serangga, penyakit,gulma atau hewan. Sedangkan menurut Tarumingkeng (2000), pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang menggangu tumbuhan, ternak, dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya. Contoh Pestisida Nama umum : Carbophenotion Nama dagang : Trithion (R) Nama kimia : (p-chlorophenythio) methyil) ) 0, 0 diethyl phosphorodithioate

Rumus (Struktur Kimia) :

Contoh-contoh Pestisida yang lain beserta rumus kimianya:

Da lam praktek, pestisida digunakan bersama-sama dengan bahan yang

6

lain. Misalnya, dicampur dengan minyak untuk melarutkannya, air pengencer, tepung untuk mempermudah pengenceran atau penyebaran dan penyemprotan.Adapun penggolongan pestisida menurut jasad sasarannya ada berbagai golongan , antara lain Insektisida racun hewan),Fungisida(racun jamur/ cendawan) , herbisida( racun gulma/ racun tumbuhan pengganggu), rodentisida( racun binatang pengerat) dan sebagainya . Sedangkan dari segi racunnya , pestisida dapat dibedakan atas: 1. Racun sistematik, artinya dapat diserap melalui sistem organisme. Misalnya melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan Tanaman yang akan bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi hama. 2. Racun kontak, langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian atau dapat pula residu pestisida mengenai beberapa waktu setelah penyemprotan. Sedangkan cara kerja racun pestisida yaitu: 1. Meracuni sel umum / protoplasma 2. Meracuni syaraf, dengan cara: a. Mempengaruhi keseimbangan ion ion K dan Na dalam sel syaraf dan merusak selubung syaraf. b. Menghambat bekerjanya enzim pengurai. c. Meracuni bagian tubuh lainnya, misalnya merusak mitokondria, sel darah, dan lain-lain. B. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Pestisida Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan hama pada tanaman cukup tinggi, bahkan pada tanaman kubis dapat menyebabkan kehilangan hasil produksi sampai 100%.Dengan menggunakan pestisida kehilangan hasil produksi pertanian bisa dikurangi( Sastrowiyono, 1983) Sukoco(1999), mengakatakan bahwa pada tahun 1985dunia menggunakan sekitar 2300 juta kg pesyisida kimia. Penggunaan pestisida meningkat dengan pesat khususnya di Negara-negara sedang berkembang di mana pestisida dianggap suatu cara mudah untuk menungkatkan produksi dan seringkali secara aktif dipromosikan dan disubsidi.Namun demikian, beberapa kerugian dan bahaya penggunaan pestisida lambat laun menjadi jelas, antara 7

lain: dari waktu ke waktu, hama menjadi kebal terhadap pestisida, yang kemudian memaksa penggunaan pestisida dalam dosisi yang lebih tinggi. Akhirnya perlu dikembangkan pestisida jenis baru. Hal ini merupakan proses yang mahal dan lama. Kekebalan hama ini semakin berkembangcepat di daerah tropis daripada di daerah beriklim sedang karena proses biologisnya berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi. 1. Pestisida bukan hanya pembunuh organisme yang menyebabkan kerusakan pada tanaman, namun juga membunuh organisme yang berguna seperti musuh alami hama. Serangan hama primer dan sekunder bisa meningkat setelah pestisida membunuh musuh alami hama. 2. Hanya sebagian kecil pestisida yang dipakai di lahan mengenai organisme yang seharusnya dikendalikan. Sebagian besar pestisida ini masuk ke udara, tanah, atau air yang bisa membahayakan kehidupan organisme yang lain. Organisme air khususnya, sanagt peka pada pestisida. 3. Pestisida yang tidak mudah terurai, akan terserap dalam rantai makanan dan sangat membahayakan seranggga, hewan pemakan serangga, burung pemangsa, dan pada akhirnya manusia. C. Bahaya Pestisida Bagi Manusia Pada manusia, pestisida melakukan hal yang sama pada serangga. Tetapi karena dosisnya jauh lebih kecil, akibat akibatnya sulit terdekteksi. Namun demikian, ada parameter yang digunakan untuk nilai efek peracunan pestisida Terhadap mamalia dan manusia LD (Lethal Dose/ dose kematian 50%) yang menunjukkan banyaknya pestisida dalam milligram(mg) untuk tiap kilogram (kg) berat seekor binatang uji, yang dapat membunuh 50 ekor binatang sejenis dari antara 100 ekor ekor yang diberi dose tersebut. Yang perlu diketahui dalam praktek adalah LD50 akut oral ( termakan) dan LD50 akut dermal ( terserap kulit ). Nilai nilai LD50 diperoleh dari percobaan pecobaan dengan tikus putih. LD50 yang tinggi ( diatas 1000) menunjukkan bahwa pestisida yang bersangkutan tidak begitu berbahaya bagi manusia.. Sedangkan LD50 yang rendah ( dibawah 100 ) menunjukkan hal sebaliknya. Di satu sisi, konsumen menghendaki adanya pangan bebas hama, sedangkan sisi lain penggunaan pestisida justru meninggalkan residuyang 8

berbahaya, yang dapat menimbulkan keracunan ringan, cacat lahir akibat mutasi genetic, kerusakan syaraf, kanker dan sebagainya( Wawan Zulmawan,1997).Dalam tabloid Aura (2001) dikatakan bahwa akibat dari penggunaan pestisida bagi kesehatan menyebabkan keracunan atau kanker otak dan leukemia.Efek buruk dari itu bukan hanyakannker. Menurut para ahli, sayuran dan buah dalam jumlah kadar yang kecil, jika dikonsumsi secara teratur dapat menyebakan kerusakan genetika, dan dapat system imun ( kekebalan) pada anak, selain itu dapat pula membuat perubahan-perubahan perilaku sehingga diperlukan langkah-langkah lanjjut untuk melindugi anak. Pada tahun 1983, kira-kira 2 juta manusia menderita karena keracunan pestisidadan 40.000 yang lainnya berikat fatal ( Scuubroeck dalam Sukoco, 1999) D. Dalam Makanan terdapat Pestisida

Makanan yang memiliki kandungan pestisida, yaitu makanan yang langsung behubungan dengan pestisida dan tidak berhubungan langsung. Yang langsung berhubungan adalah sayuran dan buah-buahan.. Para petani sayuran dan juga petani buah-buahan, biasanya untuk melindungi tanamannya dari serangan hama dan penyakit mereka menyemprotkan pestisida pada tanaman sayurannya dan juga tanaman buahnya. .Selain buah dan sayuran, makanan yang ada racun pestisidanya yaitu ikan asin. Di sepanjang pantai utara, banyak sekali pembuat ikan asin menggunakan pestisida untuk mencegah lalat dan penyakit hinggap di ikan yang dijemurnya. Sedangkan makanan yang tidak langsung berhubungan dengan pestisida yaitu ikan dari sungai dan juga ikan dari daging sapi. Ikan yang ada disungai juga tercemari pestisida jika di sungai airnya banyak mengandung pestisida yang berasal dari lahan pertanian. Begitu juga dengan sapi, hewan sapi yang digembalakan dekat daerah pertanian yang banyak mengandung pestisida juga biasanya tercemar pestisida karena sapi memakan rumput yang tercemari pestisida.

9

E. Manusia yang Punya Resiko Terkena Racun Pestisida Manusia yang terkena resiko besar kena racun pestisida adalah mereka yang berkecimpung melakukan aktivitas bersentuhan dengan pestisida, antara lain: 1. Petani desa dan keluarganya Pada waktu penyemprotan pada tumbuhan ada kemungkinan mengenai tubuh petani,begitu juga dengan keluarganya . 2. Pekerja Perkebunan Pekerja yang bekecimpung dengan paparan pestisida memiliki resiko besar kena racun pestisida. 3. Nelayan dan keluarganya Biasanya sisa dari ikan yang tidak laku dibuat ikan asin. Saat penjemuran ikan asin agar lalat dan penyakit diberi pestisida . Jika tidak hati-hati akan terkena resiko tersebut. 4. Peternak dan keluarganya Kelaurga peternak yang membersihkan kandang yang menggunakan pestisida agar kandang sterilbisa terkena resiko pestisida.dll.

10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan populasi. Populasinya adalah ibu rumah tangga. Dalam penelitian ini digunakan 10 ibu rumah tangga untuk disurvey. B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penellitian ini dilaksankan pada 6-12 Mei 2006 dan dilaksankan di daerah Tlogomas, Malang di Jln. Tlogo Surya 5. C. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang berisi pertanyaan D. CARA KERJA Ibu rumah tangga diwawancarai dengan menggunakan angket. Kemudian data yang diperoleh dari hasil wawancara ditabulasi. Hasil tabulasi dimasukkan ke dalam tabel yang tersebut dibahas dan dijelaskan. berupa prosentase. Selanjutnya tabel

11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengetahuan Ibu-Ibu Rumah Tangga Tentang Pestisida Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa sebagaian besar ibu rumah tangga belum memiliki pengetauan tentang pestisida. Pengetahuan tentang pestisida disini meliputi pengertian pestisida, kegunaan pestisida, jenis-jenis pestisida, bahan yang digunakan untuk pembuatan pestisida, bahayanya pestisida bagi tubuh manusia, Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 1. Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa ibu-ibu rumah tangga yang mengetahui tentanag pengertian pestisida hanya 40%, sedangkan yang 60% tidak tahu tentang pestisida. Menurut ibu rumah tangga yang mengerti tentang pestisida ada yang menyebutkan bahwa pestisida adalah obat hama. Ada juga yang bilang bahwa pestisida adalah cairan di kaleng yang fungsinya untuk membunuh hama pada tanaman. Sedangkan ibu yang mengatuhi kegunaan pestisida ada 40% dan yang tidak tahu ada 60%. Menurut mereka pestisida berguna untuk membunuh hama atau penyakit yang ada pada tanama Selanjutnya ibu ibu yang mengetahui jenis-jenis pestisida ada 20%, dan yang tidak tahu ada 80%. Menurut mereka jenis pestisida antara lain ada pestisida untuk membunuh ulat, dan ada untuk membunuh tikus. Tabel 1. Pengetahuan ibu-ibu tentang pestisida. N O 1 Pengertian Pestisida a. Tahu 2 b. Tidak tahu Kegunaan Pestisida a. Tahu 3 b. Tidak tahu Jenis-Jenis Pestisida a. Tahu Pengetahuan Tentang Pestisida Jumlah sampel 4 6 4 6 2 Prosentase

40 % 60 % 40 % 60 % 20 %

12

4

b. TidakTahu Bahan untuk pembuatan pestisida a. Tahu b. Tidak tahu Bahayanya pestisida bagai kesehatan tubuh a. Tahu

8 1 9

80 % 10 % 90 %

5

3 7 4 6

30 % 70 % 40 % 60 %

6

b. Tidak tahu Pada sayuran terdapat pestisida a. Tahu b. Tidak tahu Ciri-ciri sayuran yang mengandung pestisida a. Tahu

7

3

30 %

b. Tidak tahu 7 70 % Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa ibu yang mengetahui bahan untuk pembuatan pestisida ada 10%, yang tidak tahu 90%. Menurutnya bahan pestisida adalah zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia merupakan racun . Pada sayuran terdapat pestisida ada 40% ibu yang tahu, dan yang tidak tahu ada 60%. Menurut mereka karena disemprot pestisida maka pestisidanya menempel pada sayuran. Ibu-ibu yang mengetahui ciri sayuran yang mengandung pestisida ada 30%, sedangkan yang tidak tahu &0%. Menut mereka sayuran yang mengandung pestisida cirinya ada bercak-bercak berwarna putih. Misalnya pada daun sawi, pada tomat, dan juga pada daun bunga kul.B. Cara Ibu-Ibu Rumah Tangga Memilih Sayuran Bebas Pestisida Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam memilih sayuran ternyata 80% ibu-ibu senang memilih sayuran yang bersih (tidak ada lubang bekas ulat), ada pestisida atau tidak, mereka tidak perduli. . Hal ini bisa dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Cara Ibu-Ibu Rumah Tangga memilih Sayuran

13

Cara Memilih Sayuran Pilih yang mulus bersih (tanpa lubang ulat) Pilih yang ada bekas gigitan Ulat Lainya (Ada label sayur an organik ) Sumber : Hasil Penelitian, 2006

Jumlah 8 1 1

Prosentase 90% 10% 10%

Dari hasil penelitian diketahui bahwa di dalam memilih sayuran ibuibu memilih sayuran yang mulus (tidak berlubang) seperti pada sayuran kubis, sawi, brokoli dan juga tomat tanpa menghiraukan ada pestisidanya atau tidak. C.. Cara Ibu-Ibu Menghilangkan Pestisida Pada Sayuran Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa ibu-ibu di dalam menghilangkan pestisida pada sayuran ada berbagai cara antara lain dicuci, dikupas, dicucid dan dikupas, dicuci dan dikupas serta dimasak. Hal ini bisa dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Cara Ibu-Ibu Rumah Tangga Menghilangkan Pestisida Pada Sayuran Cara Menghilangkan pestisida pada Sayuran Dicuci saja atau dikupas saja Dicuci dan dikupas Dicuci dan dimasak atau dikupas dan dimasak Dicuci, dikupas, dan dimasak Sumber : Hasil Penelitian Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa Jumlah 1 1 7 1 Prosentase 10% 10% 70% 10%

cara ibu-ibu rumah tangga

menghilangkan pestisida pada ayuran adalah dengan cara dicuci saja ada 10%, dicuci dan dikupas ada 10%, dicuci dan dimasak atau dikupas dan dimasak ada 70%: dan dicuci, dikupas dan dimasak ada 10%. Menurut ibuibu mereka melakukan pencucian, atau pengupasan, atau pemasakan karena menghilangkan kotoran yang ada pada sayuran baik kotoran yang terlihat maupun yang tidak terlihat termasuk menghilangkan pestisida.. sayuran : sawi, tomat, kubis, dan wortel. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan : 1. Ibu-ibu banyak ( > 50%) yang belum memiliki pengetahuan tentang pestisida, baik pengetahuan mengenai arti pesisida, jenis pestisida, bahan 14 Contoh

pestisida, dan bahayanya pestisida bagi tubuh manusia. 2. Di dalam memilih sayuran, banyak (>50%) yang memilih sayuran yang mulus atau tanpa lubang bekas gigitan ulat. Mereka tidak perduli ada pestisidanya atau tidak. 3. Untuk menghilangkan pestisida pada sayuran, tindakan yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga adalah dengan cara dicuci dan direbus. B. Saran Dari hasil penelitian ini dapat disarankan : 1. Pemerintah sebaiknya memberitahukan pada masyarakat baik lewat radio atau koran, atau televisi mengenai bahayanya pestisida bagi tubuh manusia, agar ibu ibu rumah tangga mengetahui tentang pestisida. 2. Sebaiknya ibu-ibu rumah tangga dalam memilih sayuran lebih baik memilih sayuran yang kadar pestisidanya rendah. Seperti tidak ada tanda bercak-bercak putih di sayuran.

DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2001. Melindugi Anak Dari Bahaya Keracunan Pestisida . Tabloid Aura No 47/ Th 5, Desember, Jakarta. Saatrowiyono. 1983. Residu Pestisida Pada Tanaman Sayuran Di Sentra Produksi Sayuran Di Dataran Rendah Propinsi Jawa Tengah . Buletin Penelitian Holtikultura XXV(3).Jakarta. 15

Sukoco. 1999. Pertanian Masa Depan. Kanisus: Yogyakarta Tarumingkeng,Rudy. C. 1992. Insektisida ; sifat ,Mekanisme Kerja, dan Dampak Penggunaanya.UKRIDA Press, Jakarta. Wawan Zulmawan ,1997, Mutu Pangan Harus Bebas Residu Pestisida Warta Pertanian, No.173 ,Oktober, Jakarta.

Contoh Kuesioner Nama: Umur: Pekerjaan:. 1. Apakah anda tahu tentang pestisida? a.Tahu (Ketrangan : ..) 16 b. Tidak Tahu Pendidikan: Alamat:.

2. Apakah anda tahu kegunaan pestisida? a.Tahu (Ketrangan : ..) 3. Apakah anda tahu jenis-jenis pestisida? a.Tahu (Ketrangan : ..) a.Tahu (Ketrangan : ..) 5. Apakah anda tahu bahaya pestisda bagi tubuh? a.Tahu (Ketrangan : ..) a.Tahu (Ketrangan : ..) a. Ada bercak putih b. Tidak Tahu b. Tidak Tahu 6. Apakah anda tahu bahwa pada sayuran terdapat pestisida ? 7. Bagaimana aciri-ciri sayuran yang mengandung pestisida? b. mulus/ tidak ada lubag bekas ulat e. Lain-lain: c. Ada bekas lubang ulat d. Berbau 8. Bagaimana cara Anda memilih sayuran? a. Ada bercak putih b. Mulus/ tidak ada lubang bekas ulat e. Lain-lain:. c. Ada lubang bekas ulat d. Berbau a. Dicuci saja atau Dikupas saja b. Tidak Tahu b. Tidak Tahu 4. Apakah anda tahu bahan yang digunakan pada pestisida? b. Tidak Tahu

9. Bagaimana cara Anda menghilangkan pestisida di sayuran? b. Dicuci dan Dikupas c. Dicuci atau dikupas dan direbus d. Dicuci, dikupas dan direbus ----------- TERIMA KASIH ATAS JAWABANNYA---------

17