Pikiran Rakyat - Universitas Padjadjaranpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/12/... ·...

3
Pikiran Rakyat o Selasa o Rabu Kamis o Jumat o Sabtu 1 3- 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 OJan OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov riDes 2009 80.7 triliun 75.91riliun 628,8lriliun 24,9% 2010 112,6 triliun 95loliun 781,5 triliun 26,5% (APBHP) 2011 131,5 triliun 121,7 triliun 824,0 trili\.ln. 30,7% (RAPeN) Untukrumab tangga nrlsalnya~ mereka sudah memiliki preferen- si tersendiri terhedap produk- produk yang dibeli, baik sisi har- ga, kualitas, maupun citra. Deng- an demikian, ajakan mencintai produk dalam negeri, hanya bisa efektif jika masuk ke dalam pre- ferensi mereka. Begitu pun untuk perusahaan. Penggunaan berbagai produk dalam proses produksi mereka, akan lebih mempertimbangkan efesiensi dibandingkan dengan asal barang. Akan tetapi, jika ada barang yang sama tingkat efisiennya, barn mere- Kliping Humas Unpad 2010 L

Transcript of Pikiran Rakyat - Universitas Padjadjaranpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/12/... ·...

Page 1: Pikiran Rakyat - Universitas Padjadjaranpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/12/... · 2010-12-02 · duk lokal. Jika tidak dibarengi pro lanjutan untuk peningkatan produk,

Pikiran Rakyato Selasa o Rabu • Kamis o Jumat o Sabtu

1 3- 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1317 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

OJan OPeb oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov riDes

2009 80.7 triliun 75.91riliun 628,8lriliun 24,9%

2010 112,6 triliun 95loliun 781,5 triliun 26,5%(APBHP)

2011 131,5 triliun 121,7 triliun 824,0 trili\.ln. 30,7%(RAPeN)

Untukrumab tangga nrlsalnya~mereka sudah memiliki preferen-si tersendiri terhedap produk-produk yang dibeli, baik sisi har-ga, kualitas, maupun citra. Deng-an demikian, ajakan mencintaiproduk dalam negeri, hanya bisaefektif jika masuk ke dalam pre-ferensi mereka.Begitu pun untuk perusahaan.

Penggunaan berbagai produkdalam proses produksi mereka,akan lebih mempertimbangkanefesiensi dibandingkan dengan asalbarang. Akan tetapi, jika ada barangyang sama tingkat efisiennya, barn mere-

Kliping Humas Unpad 2010

L

Page 2: Pikiran Rakyat - Universitas Padjadjaranpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/12/... · 2010-12-02 · duk lokal. Jika tidak dibarengi pro lanjutan untuk peningkatan produk,

memilIfi produk d am negeri.Lain halnya belanja pemerintah. D -

ngan berbagai aturan yang dibuat, pr -ses pengadaan barang bisa diarkepada produk dalam negeri. Namitu harus diikuti program pengembarw-an kualitas dari produk-produk yang di-gunakan. Jika tidak, salah-salah P3qmenjadi kontraproduktif untuk pemha-ngunan, karena menafikan penggunproduk yang lebih bagus.

"Program P3DN ini untuk mengali -kan perhatian pasar kepada produk-pro-duk lokal. Jika tidak dibarengi prolanjutan untuk peningkatan produk, er-ja keras tim yang diketuai MenteriPerindustrian akan sia-sia," katanya.

Upaya pemerintah mendorong P3 Nmemang serius. Program sejak masaMenperin Fahmi Idris kini efektif .tangan Menperin M.S. Hidayat. Pen a-man Hidayat sebagai Ketua UmumKadin Indonesia membuat pengapelaksanaan P3DN cukup kokoh.

Aturan yang terkait langsung P3Dada Instruksi Presiden NO.2/2009, er-aturan Menteri PerindustrianN0-49/2009, dan Menteri Perind anNO.50/2009. Lalu ada Perpres 54 T un2010 tentang Pengadaan Barana/J a

POTENSI PASAR P3DN PEMERINTAH

ANGGARAH BELANJA PE RIHTAH PUSAT TAHUN 2010Dalam Trilhm Rupiah

Anggaran Belanja Pemerintah Pusat - P tahun 2010 mencapai Rp, 731,5 triliun,Rp. 207.6 T dlalokasikan untuk Belanja Barang dan Modal.

Anggaran I',BelanjaPemerintahPusatterkonsentrasi di10 Kementerian.

%BeIaBareng Modal

00 tOO ./00 !o.o 4(1

Page 3: Pikiran Rakyat - Universitas Padjadjaranpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/12/... · 2010-12-02 · duk lokal. Jika tidak dibarengi pro lanjutan untuk peningkatan produk,

Impor Minded

Pemerintah, dan berbagai aturan teknis di beberapakementerian. Malah P3DN sudah masuk Prolegnas(Program Legislasi Nasional) 2010. Tahun depan akandibahas untuk dijadikan undang-undang.

Untuk mendukung pelaksanaan, KementerianPerindustrian menerbitkan buku berisi daftar produkyang sudah memenuhi atau memilki tingkat komponenproduk dalam negeri (TKPDN). Berisi 471 jenis pro-duk dari 21 subsektor industri. Secara berkala daftardalam buku akan di-update setiap tiga bulan, sehinggajumlah dalam daftar bisa bertambah atu berkurang.

**BERBAGAI perangkat legal dan teknis disiapkan

untuk dijadikan pendorong bagi Kementerian, Dinas,InstansifLembaga Pemerintah, dan BUMN. Semua de-mi meningkatkan produk lokal dalam pengadaanbarang dan jasa. Ada keharusan, tender projek di atasRp 5 miliar, kandungan lokalnya minimal 40 persendari nilai projeknya.

Jika tidak, menurut Menperin, instansi pemerintahdan BUMN bersangkutan terkena sanksi. Untuk ke-pentingan itu, Menperin sebagai Ketua Tim Nasional

P3DN (Badan Pengawasan Keuangan dan Pemban -nan) akan melakukan audit di kementerian, dinas,sampai ke BUMN.

Tahun depan tampaknya akan menjadi tahunbagiproduk dalam negeri. Setidaknya untuk produk-proyang digunakan pemerintah dan BUMN. Jika berla -sung efektif, akan berdampak signfikan memicukegairahan industri dalam' negeri. .

Bagaimanapun, pengadaan barang dan jasa peme-rintah melibatkan uang besar. Tahun ini, dalam APP 2010 belanja barang mencapai Rp 112triliun dan e-lanja modal Rp 75 triliun dan belanja daerah Rp 3 ,6triliun dan belanja 144 BUMN Rp 167 triliun. Jika '-total, mendekati Rp 700 triliun.

Akan tetapi, sekali lagi, gerakan P3DN esensinyabagai crash program jika menginginkan sektor produksi bisa bersaing dan bertahan dalam waktu pan-jang, solusinya dengan menciptakan iklim usaha ko -dusif. Sederhana, tetapi sulit diwujudkan. Terbukti s -dah dua belas tahun sejak krisis ekonomi 1998, takkunjung ada perubahan mendasar untuk perbaikan ik-lim usaha. (Y. Fitriadij"PR")***