Pikiran Rakyat -...

1
Pikiran Rakyat AK diragukan lagi bah- wa air susu ibu (ASI) merupakan superfood yang membantu bayi memerangi infeksi, memperbaiki fungsi sis- tern kekebalan tubuh, meningkatkan kecerdasan, mencegah obesitas, dan lain-lain. Namun, apakah ASI memiliki khasiat untuk mengobati penyakit pada orang dewasa? Sebenarnya, ASI telah memiliki se- jarah panjang dalam pengobatan. Orang-orang Mesir kuno mencampur ASI dengan madu untuk dijadikan obat. ASI juga telah digunakan sebagai obat untuk penyakit-penyakit ringan seperti konjuntivitis, luka gigitan serangga, penyakit kulit, dan luka . bakar. Di masa kini, para ilmuwan terus menggali berbagai kemungkinan efek medis ASI mulai dari pengobatan kanker hingga menghilangkan jerawat. Di tahun 1995, para peneliti dari Lund University, Swedia, berhasil menggunakan senyawa yangterdapat dalam ASI yang disebut dengan Hu- man Alpha Lactalbumin untuk mem- bunuh sel-sel tumor otak dalam sebuah tabung uji. Pada tahun 2004, para peneliti yang sama menggunakan , senyawa dalam ASI untuk menghan- curkan kutil yang disebabkan oleh virus HPV (human papilloma virus) yang membuka kemungkinan penggunaan ASI untuk mengobati kanker yang dise- babkan oleh HPV. Kemudian, tim peneliti dari Gothenburg University, Swedia, berhasil membuat senyawa untu n atan Orang Dewasa yang disebut HAMLET (human alpha lactalbumin made lethal to tumor cells) yang merupakan campuran an- tara senyawa alfa laktalbumin yang ter- dapat dalam ASI dengan asam oleat yang biasa ditemukan dalam perut bayi. Penelitian menunjukkan HAM- LET menyebabkan apoptosis (bunuh diri sel) pada sel-sel kanker. ASI berpotensi menjadi sumber baru untuk memperoleh sel punca (stem cells). Sel punca menjadi harapan besar dalam dunia medis karena kemam- puannya untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh dan berfungsi sebagai sistem perbaikan in- ternal. Sel punca berpotensi untuk di- gunakan dalam pengobatan leukemia, spinal injuries, diabetes, dan penyakit Parkinson. Di Italia, para ilmuwan meneliti apakah suatu molekul dalam ASI yang disebut dengan Glyerophosphocholine (GPC) dapat memperbaiki fungsi men- tal pada penderita dementia, stroke, dan penderita lukaotak traumatis. Dalam beberapa percobaan, GPC mam- pu memperbaiki memori, atensi, dan orientasi pada beberapa orang yang menderita berbagai jenis dementia, ter- masuk alzheimer. Sifat imunologis ASI membuat ASI menjadi perhatian para ilmuwan untuk dijadikan alternatif untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh para pasien de- wasa yang memiliki masalah sistem kekebalan tubuh. Para peneliti Nestle menduga bahwa suatu protein dalam ASI yang disebut CD14 dapat membantu pasien dari masalah respons imun yang menye- babkan penyakit Crohn. Laktoferin dalam ASI juga berpotensi untuk perawatan kondisi autoimun seperti rheumatoid arthri- tis dan multiple sclerosis. Sementara, suatu enzim dalam ASI yang disebut dengan lysozyme berpotensi untuk perawatan diare. Sifat protektif dan antimikroba . ASIjuga berpotensi untuk diman- faatkan dalam pengobatan gas- troentritis, flu dan pilek, pneu- monia hinggajerawat. Meskipun sebagian kalangan percaya bahwa ASI berkhasiat dalam pengobatan orang de- wasa, sebagian kalangan yang . lain bersikap skeptis mengingat penelitian mengenai efek medis ASI terhadap orang dewasa masih sangat sedikit. ASI juga dianggap berisiko menularkan penyakit seperti - HIV/ AIDS, danpenyakit- penyakit infeksi lainnya. Sumber ASI juga bisa menjadi masalah, Di beberapa negara terdapat bank ASI yang menyediakan ASI, namun hanya kalangan ter- tentu yang dapat dilayani dan persediaannya pun terbatas. Se- lain itu dalam budaya atau kepercayaan tertentu, orang de- wasa yang minum ASI dianggap sebagai hal yang tak lazitn. *** Akhmad Taufik, alumnus Teknologi Pangan Universitas Padjadjaran. Iq I pin I Hum iI sUn P iI d2012

Transcript of Pikiran Rakyat -...

Page 1: Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/08/pikiranrakyat-20120802... · memperbaiki fungsi sis-tern kekebalan tubuh, meningkatkan kecerdasan,

Pikiran Rakyat

AK diragukan lagi bah-wa air susu ibu (ASI)merupakan superfoodyang membantu bayimemerangi infeksi,memperbaiki fungsi sis-

tern kekebalan tubuh, meningkatkankecerdasan, mencegah obesitas, danlain-lain. Namun, apakah ASI memilikikhasiat untuk mengobati penyakit padaorang dewasa?

Sebenarnya, ASI telah memiliki se-jarah panjang dalam pengobatan.Orang-orang Mesir kuno mencampurASI dengan madu untuk dijadikanobat. ASI juga telah digunakan sebagaiobat untuk penyakit-penyakit ringanseperti konjuntivitis, luka gigitanserangga, penyakit kulit, dan luka

. bakar.Di masa kini, para ilmuwan terus

menggali berbagai kemungkinan efekmedis ASI mulai dari pengobatankanker hingga menghilangkan jerawat.

Di tahun 1995, para peneliti dariLund University, Swedia, berhasilmenggunakan senyawa yangterdapatdalam ASI yang disebut dengan Hu-man Alpha Lactalbumin untuk mem-bunuh sel-sel tumor otak dalam sebuahtabung uji. Pada tahun 2004, parapeneliti yang sama menggunakan ,senyawa dalam ASI untuk menghan-curkan kutil yang disebabkan oleh virusHPV (human papilloma virus) yangmembuka kemungkinan penggunaanASI untuk mengobati kanker yang dise-babkan oleh HPV. Kemudian, timpeneliti dari Gothenburg University,Swedia, berhasil membuat senyawa

untu n atanOrang Dewasayang disebut HAMLET (human alphalactalbumin made lethal to tumorcells) yang merupakan campuran an-tara senyawa alfa laktalbumin yang ter-dapat dalam ASI dengan asam oleatyang biasa ditemukan dalam perutbayi. Penelitian menunjukkan HAM-LET menyebabkan apoptosis (bunuhdiri sel) pada sel-sel kanker.

ASI berpotensi menjadi sumber baruuntuk memperoleh sel punca (stemcells). Sel punca menjadi harapan besardalam dunia medis karena kemam-puannya untuk berkembang menjadiberbagai jenis sel dalam tubuh danberfungsi sebagai sistem perbaikan in-ternal. Sel punca berpotensi untuk di-gunakan dalam pengobatan leukemia,spinal injuries, diabetes, dan penyakitParkinson.

Di Italia, para ilmuwan menelitiapakah suatu molekul dalam ASI yangdisebut dengan Glyerophosphocholine(GPC) dapat memperbaiki fungsi men-tal pada penderita dementia, stroke,dan penderita lukaotak traumatis.Dalam beberapa percobaan, GPC mam-pu memperbaiki memori, atensi, danorientasi pada beberapa orang yangmenderita berbagai jenis dementia, ter-masuk alzheimer.

Sifat imunologis ASI membuat ASImenjadi perhatian para ilmuwan untukdijadikan alternatif untuk memperbaikisistem kekebalan tubuh para pasien de-wasa yang memiliki masalah sistemkekebalan tubuh.

Para peneliti Nestle menduga bahwasuatu protein dalam ASI yang disebutCD14 dapat membantu pasien dari

masalah respons imun yang menye-babkan penyakit Crohn.

Laktoferin dalam ASI jugaberpotensi untuk perawatan kondisiautoimun seperti rheumatoid arthri-tis dan multiple sclerosis. Sementara,suatu enzim dalam ASI yang disebutdengan lysozyme berpotensi untukperawatan diare.

Sifat protektif dan antimikroba. ASIjuga berpotensi untuk diman-faatkan dalam pengobatan gas-troentritis, flu dan pilek, pneu-monia hinggajerawat.

Meskipun sebagian kalanganpercaya bahwa ASI berkhasiatdalam pengobatan orang de-wasa, sebagian kalangan yang

. lain bersikap skeptis mengingatpenelitian mengenai efek medisASI terhadap orang dewasamasih sangat sedikit.

ASI juga dianggap berisikomenularkan penyakit seperti -HIV/AIDS, danpenyakit-penyakit infeksi lainnya. SumberASI juga bisa menjadi masalah,Di beberapa negara terdapatbank ASI yang menyediakanASI, namun hanya kalangan ter-tentu yang dapat dilayani danpersediaannya pun terbatas. Se-lain itu dalam budaya ataukepercayaan tertentu, orang de-wasa yang minum ASI dianggapsebagai hal yang tak lazitn. ***

Akhmad Taufik, alumnusTeknologi Pangan UniversitasPadjadjaran.

Iq I pin I Hum iI sUn P iI d 2 012