_. ----- ~-..•.•..-- --~.. ...- - - ~!.-",-----"",,"'.-' ..•......;.Selasa ~ Rabu ., Kamis Cl Jumat o Sabtu o MingglJ

7 8 9 10 11 12 13 14 1522 23 24 25 26 27 28 29 30:.JMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov

Pikiran Rakyat

Ekspresi Media Pen ganti Kenya an

PERKEMBANGAN media tentu tak bisa dike-sampingkan dalam ranah dunia seni kontemporer.Seiring perkembangan zarnan, ia bisa menjadi peng-

ganti "kenyataan" iru sendiri. Setidaknya inilah yangdiperlihatkan dalam pameran 'The Loss of the Real" diSelasar Sunaryo pada Minggu (18/7) lalu.Pameran berlangsung hingga tanggall Agustus 2010.

Pameran ini menyajikan beragarn karya seni mulai dari in-stalasi, fotografi, video, lukisan, hingga audio (sound-art).Simak misalnya karya seniman [epang, Daito Manabe yangbe.rjudul "Face Visualizer". Karyanya irumenampilkan ekspresi beragamwajah yang

terkena sensor sehingga melahirkan ritrne suara yangrnenarik. Atau, karya fotograf dari Agan Harahap yanmenampilkan citra Presiden Soeharto yang sedang dudukbersarna Joker, tokoh karakter film Batman, dalam karyaberjudul "Cendana, Jakarta 1967". Tenru saja foto tersebutsudah didahului dengan rekayasa media fotografi.

n Sekarang ini kehidupan sehari-hari kita memangberdampingan dengan yang na-manya media. Perna-

harnan kita ten-tang realitas pun bergeser dari

kenyataan bendawi atau fisik ke amb kenyataan

Kliping Humas Unpad 2010

r

yang dibentuk oleh media global semacam televisi dan in-ternet," ujar kurator Agung Hujamikajennong pada sesiartist talk, Selasa (20/7).

Pameran ini memang mendokumentasikan perkernban-gan praktik seni media mutakhir. Karya-karya yang dita-mpilkan seolah terbebas dari dikotomi "media lama" atau"media baru". Semua menjadi satu dalam pameran ini.Dalam pameran ini ditampilkan karya-karya denganteknologi rendah dananalog berdampingandengan karya-karyayang menggunakanpendekatan serbacang-gih dan digital.

Karya analog yangpaling banyak men-gundang penasaran,misal, karya senimanPrancis BenjaminLaurenr Aman yangmenampilkanrekonstruksi Se-lasar Sunaryo den-gan memajangdua pipa, satuvinyl, dan batubata dalamkaryanya "S.s.Stage (Recon-stitution)" .Sangatjauhdari kesan dig-italisasi.Uniknya,benda-bendatersebut"hanya"diperoleh

dari riset dia disekitar area Galeri Se-lasar. Karya lainnvaadalah karya fotografikomunitas Bandung

Oral History yang memotret lanskap Kota Bandung den-gan kamera lubang jarumnya. Karya ini menjadi paradokskarena notabene kini memasuki era fotografi digital.

"Bagi saya, media baru tak hanya konteks tentang kom-puter atau digitalisasi. Akan retapi, bagaimana kita bisamenampilkan ide dan bereksperimentasi di dalamnya,"ujar Benjamin Laurent Aman dalam wawancara denganKampus, Senin (26/7). (Idhar Resmadi) **0)<