PielonefritisDEFINISI

download PielonefritisDEFINISI

of 14

description

bahan makalah

Transcript of PielonefritisDEFINISI

PielonefritisDEFINISIPielonefritis adalah infeksi bakteri pada salah satu atau kedua ginjal.PENYEBABEscherichia coli (bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di usus besar) merupakan penyebab dari 90% infeksi ginjaldiluar rumah sakit dan penyebab dari 50% infeksi ginjal di rumah sakit.Infeksi biasanya berasal dari daerah kelamin yang naik ke kandung kemih.Pada saluran kemih yang sehat, naiknya infeksi ini biasanya bisa dicegah oleh aliran air kemih yang akan membersihkanorganisme dan oleh penutupan ureter di tempat masuknya ke kandung kemih.Berbagai penyumbatan fisik pada aliran air kemih (misalnya batu ginjal atau pembesaran prostat) atau arus balik air kemih darikandung kemih ke dalam ureter, akan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi ginjal.Infeksi juga bisa dibawa ke ginjal dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah.Keadaan lainnya yang meningkatkan resiko terjadinya infeksi ginjal adalah:- kehamilan- kencing manis- keadaan-keadaan yang menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

PatofisiologiBakteri naik ke ginjal dan pelvis ginjal melalui saluran kandung kemih dan uretra. Flora normal fekal sepertiEschericia coli, Streptococus fecalis, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphilococus aureus adalah bakteri palingumum yang menyebabkan pielonefritis akut. E. coli menyebabkan sekitar 85% infeksi.Pada pielonefritis akut, inflamasi menyebabkan pembesaran ginjal yang tidak lazim. Korteks dan medulamengembang dan multipel abses. Kalik dan pelvis ginjal juga akan berinvolusi. Resolusi dari inflamasi menghsilkanfibrosis dan scarring. Pielonefritis kronis muncul stelah periode berulang dari pielonefritis akut. Ginjal mengalamiperubahan degeneratif dan menjadi kecil serta atrophic. Jika destruksi nefron meluas, dapat berkembang menjadigagal ginjal.GEJALAGejala biasanya timbul secara tiba-tiba berupa demam, menggigil, nyeri di punggung bagian bawah, mual dan muntah.Beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah, yaitu sering berkemih dan nyeri ketikaberkemih.Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal.Kadang otot perut berkontraksi kuat.Bisa terjadi kolik renalis, dimana penderita merasakan nyeri hebat yang disebabkan oleh kejang ureter.Kejang bisa terjadi karena adanya iritasi akibat infeksi atau karena lewatnya batu ginjal.Pada anak-anak, gejala infeksi ginjal seringkali sangat ringan dan lebih sulit untuk dikenali.Pada infeksi menahun (pielonefritis kronis), nyerinya bersifat samar dan demam hilang-timbul atau tidak ditemukan demamsama sekali.Pielonefritis kronis hanya terjadi pada penderita yang memiliki kelainan utama, seperti penyumbatan saluran kemih, batuginjal yang besar atau arus balik air kemih dari kandung kemih ke dalam ureter (pada anak kecil).Pielonefritis kronis pada akhirnya bisa merusak ginjal sehingga ginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya (gagalginjal).DIAGNOSADiagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas.Pemeriksaan yang dilakukan untuk memperkuat diagnosis pielonefritis adalah:- pemeriksaan air kemih dengan mikroskop- pembiakan bakteri dalam contoh air kemih untuk menentukan adanya bakteri.USG dan rontgen bisa membantu menemukan adanya batu ginjal, kelainan struktural atau penyebab penyumbatan air kemihlainnya.Foto polos abdomen dapat memperlihatkan beberapa kelainanseperti obliterasi bayangan ginjalkarena sembab jaringan pada pielonefritis akut,perinephritic fatdan perkapuran pada pielonefritis kronisPENGOBATANSegera setelah diagnosis ditegakkan, diberikan antibiotik, sepertiAminoglikosida ;Gentamicin, Kuinolon ;ofloxacin,ciprofloxacin,Levofloxacin,Norfloxacin penisillin ;amoxicillin,Ampicillin,Piperacillin,Ticarcillinsefalosporin ;Ceftriaxone,Ceftazidime,Cefixime,Cefpodoxim,Cephalexin Golongan lain ;Erythromycin,Vancomycin,Doxycycline,Ertapenem,Aztreonam,Nitrofurantoin,Meropenem,Imipenem Untuk mencegah kekambuhan, pemberian antibiotik bisa diteruskan selama 2 minggu.4-6 minggu setelah pemberian antibiotik, dilakukan pemeriksaan air kemih ulang untuk memastikan bahwa infeksi telahberhasil diatasi.Pada penyumbatan, kelainan struktural atau batu, mungkin perlu dilakukan pembedahan. Penatalaksanaan1. Penatalaksanaan medis menurut Barbara K. Timby dan Nancy E. Smith tahun 2007:a. Mengurangi demam dan nyeri dan menentukan obat-obat antimikrobial seperti trimethroprim-sulfamethoxazole(TMF-SMZ, Septra), gentamycin dengan atau tanpa ampicilin, cephelosporin, atau ciprofloksasin (cipro) selama 14hari.b. Merilekskan otot halus pada ureter dan kandung kemih, meningkatkan rasa nyaman, dan meningkatkan kapasitaskandung kemih menggunakan obat farmakologi tambahan antispasmodic dan anticholinergic seperti oxybutinin(Ditropan) dan propantheline (Pro-Banthine)c. Pada kasus kronis, pengobatan difokuskan pada pencegahan kerusakan ginjal secara progresif.PENCEGAHANSeseorang yang sering mengalami infeksi ginjal atau penderita yang infeksinya kambuh setelah pemakaian antibiotikdihentikan, dianjurkan untuk mengkonsumsi antibiotik dosis rendah setiap hari sebagai tindakan pencegahan.Lamanya pengobatan pencegahan yang ideal tidak diketahui, tetapi seringkali dihentikan setelah 1 tahun. Jika infeksi kembalikambuh, maka pengobatan ini dilanjutkan sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan.KomplikasiAda tiga komplikasi penting dapat ditemukan pada pielonefritis akut1. Nekrosis papila ginjal. Sebagai hasil dari proses radang, pasokan darah pada area medula akan terganggu dan akandiikuti nekrosis papila guinjal, terutama pada penderita diabetes melitus atau pada tempat terjadinya obstruksi.2. Fionefrosis. Terjadi apabila ditemukan obstruksi total pada ureter yang dekat sekali dengan ginjal. Cairan yangterlindung dalam pelvis dan sistem kaliks mengalami supurasi, sehingga ginjal mengalami peregangan akibat adanyapus.3. Abses perinefrik. Pada waktu infeksi mencapai kapsula ginjal, dan meluas ke dalam jaringan perirenal, terjadiabses perinefrik.Komplikasi pielonefritis kronis mencakup penyakit ginjal stadium akhir (mulai dari hilangnya progresifitas nefronakibat inflamasi kronik dan jaringan parut), hipertensi, dan pembentukan batu ginjal (akibat infeksi kronik disertaiorganisme pengurai urea, yang mangakibatkan terbentuknya batu) (Brunner&Suddarth, 2002: 1437).

Nefrolitiasis (Batu Ginjal) DEFINISIMerupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan batu di dalam ginjal.(1)

ETIOLOGITerbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik). Secara epidemiologik terdapat beberapa faktor yang mempermudah terbentuknya batu pada saluran kemih pada seseorang. Faktor tersebut adalah faktor intrinsik yaitu keadaan yang berasal dari tubuh orang itu sendiri dan faktor ekstrinsik yaitu pengaruh yang berasal dari lingkungan di sekitarnya.(3)Faktor intrinsik antara lain :1. Herediter (keturunan) : penyakit ini diduga diturunkan dari orang tuanya.2. Umur : penyakit ini paling sering didapatkan pada usia 30-50 tahun3. Jenis kelamin : jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuanFaktor ekstrinsik diantaranya adalah :1. Geografis : pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi dari pada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stonebelt.2. Iklim dan temperatur 3. Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi.4. Diet : Diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu.5. Pekerjaan : penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktifitas atau sedentary life.(3)

EPIDEMIOLOGIAbad ke-16 hingga abad ke-18 tercatat insiden tertinggi penderita batu saluran kemih yang ditemukan diberbagai negara di Eropa. Berbeda dengan eropa, di negara-negara berkembang penyakit batu ini masih ditemukan hingga saat ini, misalnya Indonesia, Thailand, India, Kamboja, dan Mesir.(1)

EFEK BATU PADA SALURAN KEMIHUkuran dan letak batu biasanya menentukan perubahan patologis yang terjadi pada traktus urinarius : (4)a. Pada ginjal yang terkena Obstruksi Infeksi Epitel pelvis dan calis ginja menjadi tipis dan rapuh. Iskemia parenkim. Metaplasiab. Pada ginjal yang berlawanan Compensatory hypertrophy Dapat menjadi bilateral

GAMBARAN KLINISBatu ginjal dapat bermanifestasi tanpa gejala sampai dengan gejala berat. Umumnya gejala berupa obstruksi aliran kemih dan infeksi. Gejala dan tanda yang dapat ditemukan pada penderita batu ginjal antara lain : (1)1. Tidak ada gejala atau tanda2. Nyeri pinggang, sisi, atau sudut kostovertebral3. Hematuria makroskopik atau mikroskopik4. Pielonefritis dan/atau sistitis5. Pernah mengeluarkan baru kecil ketika kencing6. Nyeri tekan kostovertebral7. Batu tampak pada pemeriksaan pencitraan8. Gangguan faal ginjal.

DIAGNOSISSelain dari anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis, penyakit batu ginjal perlu didukung dengan pemeriksaan radiologik, laboratorium, dan penunjang lain untuk menentukan kemungkinan adanya obstruksi saluran kemih, infeksi dan gangguan faal ginjal.A. Anamnesis Anamnesa harus dilakukan secara menyeluruh. Keluhan nyeri harus dikejar mengenai onset kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri, aktivitas yang dapat membuat bertambahnya nyeri ataupun berkurangnya nyeri, riwayat muntah, gross hematuria, dan riwayat nyeri yang sama sebelumnya. Penderita dengan riwayat batu sebelumnya sering mempunyai tipe nyeri yang sama.(5)

B. Pemeriksaan Fisik Penderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, dapat disertai takikardi, berkeringat, dan nausea. Masa pada abdomen dapat dipalpasi pada penderita dengan obstruksi berat atau dengan hidronefrosis. Bisa didapatkan nyeri ketok pada daerah kostovertebra, tanda gagal ginjal dan retensi urin. Demam, hipertensi, dan vasodilatasi kutaneus dapat ditemukan pada pasien dengan urosepsis.(5,3)

C. Pemeriksaan penunjang- RadiologiSecara radiologi, batu dapat radiopak atau radiolusen. Sifat radiopak ini berbeda untuk berbagai jenis batu sehingga dari sifat ini dapat diduga batu dari jenis apa yang ditemukan. Radiolusen umumnya adalah jenis batu asam urat murni.Pada yang radiopak pemeriksaan dengan foto polos sudah cukup untuk menduga adanya batu ginjal bila diambil foto dua arah. Pada keadaan tertentu terkadang batu terletak di depan bayangan tulang, sehingga dapat luput dari penglihatan. Oleh karena itu foto polos sering perlu ditambah foto pielografi intravena (PIV/IVP). Pada batu radiolusen, foto dengan bantuan kontras akan menyebabkan defek pengisian (filling defect) di tempat batu berada. Yang menyulitkan adalah bila ginjal yang mengandung batu tidak berfungsi lagi sehingga kontras ini tidak muncul. Dalam hal ini perludilakukan pielografi retrograd. (1)Ultrasonografi (USG) dilakukan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan IVP, yaitu pada keadaan-keadaan; alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun dan pada wanita yang sedang hamil (3). Pemeriksaan USG dapat untuk melihat semua jenis batu, selain itu dapat ditentukan ruang/ lumen saluran kemih. Pemeriksaan ini juga dipakai unutk menentukan batu selama tindakan pembedahan untuk mencegah tertinggalnya batu (1).- LaboratoriumPemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mencari kelainan kemih yang dapat menunjang adanya batu di saluran kemih, menentukan fungsi ginjal, dan menentukan penyebab batu.(1)

PENATALAKSANAAN1. Terapi medis dan simtomatikTerapi medis berusaha untuk mengeluarkan batu atau melarutkan batu. Terapi simtomatik berusaha untuk menghilangkan nyeri. Selain itu dapat diberikan minum yang berlebihan/ banyak dan pemberian diuretik.2. LitotripsiPada batu ginjal, litotripsi dilakukan dengan bantuan nefroskopi perkutan untuk membawa tranduser melalui sonde kebatu yang ada di ginjal. Cara ini disebut nefrolitotripsi. Salah satu alternatif tindakan yang paling sering dilakukan adalah ESWL. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) yang adalah tindakan memecahkan batu ginjal dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut. 3. Tindakan bedahTindakan bedah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor, alat gelombang kejut, atau bila cara non-bedah tidak berhasil.(1)

Batu Ginjal di dalam saluran kemih adalah massa keras seperti batu yang terbentuk disepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan alirankemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalamkandung kemih (batu kandungkemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis(litiasis renalis,nefrolitiasis). Tidak selamanya batu ginjal menimbulkan gejala danmemaksa pasien untuk berobat. Batu ginjal yang kecil bahkan bisa keluar sendiri tanpasedikitpun menimbulkan keluhan. Sebaliknya bila batu tersebut terlanjur besar dan tidakbisamelewati saluran kencing maka akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.Rasasakit tersebut timbul akibat air kencing yang terbendung menyebabkansaluran kencingmeregang.1ANAMNESISMenanyakan soalan kepada pasien bagi menunjang diagnose, antara perkara yag biasditanyakan adalah seperti :Adakah kesulitan berkemihBerapa kali berkemih dalam sehariApakah harus terbangun pada malam hari dan berapa kaliAdakah rasa nyeri sewaktu berkemihApakah berkemih tidak puas dan urin menetesApakah ada nyeri suprapubikApakah urin berwarna merahApakah disertai kolik

EMERIKSAAN FISIKKesan umum akibat kelainan urogenital adalah:CachexiaStriaeJaundiceHiperpigmentasiGinekomastiaEdemaUremic frostAnemiaAseptiPemeriksaan fisik pasien dengan batu saluran kemih dapat bervariasi mulai tanpa kelainan fisiksampai tanda-tanda sakit berat tergantung pada letak batu dan penyulit yang ditimbulkan.Pemeriksaan fisik umum : hipertensi, febris, anemia, syokPemeriksan fisik khusus urologi:Sudut kosto vertebra : nyeri tekan , nyeri ketok, pembesaran ginjalSupra simfisis : nyeri tekan, teraba batu, buli-buli penuhGenitalia eksterna : teraba batu di uretraColok dubur : teraba batu pada buli-buli (palpasi bimanualPEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan laboratoriumUrinalisisDikenal pemeriksaan urin rutin dan lengkap. Yang dimaksud dengan pemeriksaan urin rutinadalah pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan kimia urin yang meliputi pemeriksaanprotein dan glukosa. Sedangkan yang dimaksud dengan pemeriksaan urin lengkap adalah

3pemeriksaan urin rutin yang dilengkapi dengan pemeriksaan benda keton, bilirubin,urobilinogen, darah samar dan nitrit.1Dilakukan pada semua penderita urologi. Untuk pemeriksaan, sampel urin perlu dikumpul.Urinyang diguna adalah urin 24 jam. Cara pengambilan urin 24 jam adalah:1.Pada hari 1, buang air kecil setelah bangun di pagi hari. Kemudian pegumpulan urindilakukan ke dalam wadah khusus selama 24 jam.2.Wadah disimpan kedalam lemari es atau tempat yang dingin selama periode koleksi.3.Wadah diberi label dengan nama , tanggal, dan waktu pengambilan.Cara pengambilan urin: pria: arus tengah(midstream) perempuan: Midstream urin dengam kateter neonatus dan bayi:spp (supra pubic puncture/aspiration)Penilaian urin:Makroskopik: warna, kekeruhan, Berat jernih, pHMikroskopik: sel, silinder(cast), kristal, bakteria, ragi, parasitKimiawi:urine dipsticks: darah, protein, glukosa, keton, urobilinogen & bilirubin, leukosithematuria & DD proteinuria glukosa & keton bilirubin & urobilinogen test nitirit4Biakan dan test kepekaan ABPemeriksaan darah:Darah lengkap: Hemoglobin, leukosit, Laju endap darah (LED)Faal ginjal: BUN, kreatinin serum, as.urat.Pemeriksaan radiologi1.Foto Polos Abdomen (BNO)Pemeriksaan ini berperan bagai penilaian kandung kemih dan ginjal, dimana menentukanDistribusi udara di dalam usus rata atau tidakBentuk ginjalBayangan batu : dimana dilihat radiopak , radiolusentGaris M. Psoas simetris. Jika tidak simetris harus dilakukan transplantasi ginjal.12.Intravenous Pyelogram (IVP)Merupakan pemeriksaan radioaktif untuk ginjal, ureter, dan vesika urinaria yang menggunakanbahan kontras. Bahan kontras ini disuntik melalui lengan pasien dan seterusnya akan berjalanmelalui sistem pembuluh darah tubuh, Saat bahan kontras melewati ginjal dan traktus urinarius,akan terlihat kawasan yang putih. Ini membenarkan pemriksaan terhadapa struktur anatomi danfisiologinya dilakukan.1IVP dilakukan untuk melihat abnormalities pada traktus urinarius seperti :Batu ginjalPembesaran prostateTomor ginjal , ureter dan vesika urinariaSewaktu pemeriksaan, Bahan kontras akan disemprot masuk terutama di bahagian vena lengan.Pasien perlu berada dalam keadaan diam dan akan diminta untuk menahan napas untuk beberapa

5detik saat gambar diambil. Ini adalah langkah untuk mengelakkan gangguan pada imej yangdiambilKelebihan IVP adalah :Tidak invasive dan kadar komplikasi yang minimumImej IVP memberikan maklumat tentang informasi bagi melakukan diagnosa dan merawattraktus urinarius yang mengalami masalah batu ginjal hinggalah kepada tumorProses yang cepat dan tidak mendatangkan nyeri serta lebih murah berbanding CT Scandan MRITiada bahan radioaktif yang kekal di dalam badan setelah pemeriksaan selesaiRisiko:Peratusan kecil untuk mendapat kanker hasil daripada radiasi. Namun, kelebihan yangtepat lebih besar berbanding kemungkinan mendapat kankerRectal Ultrasound and Prostate BiopsyJika dicurigai terdapat kanker dalam Prostat, test ini pun dilakukan, yaitu dengan menangkapgelombang suara yang diarahkan ke Prostat. Pola-pola gema suara itu dicatat untuk menentukanada tidaknya tumor.Jika anda kecendrungan ke arah keganasan/ kanker prostat maka pemeriksaan dengan ultrasoundini dianjurkan. Prosedur pemeriksaan ini adalah dengan memasukan probe ke rectum denganmengarahkan gelombang suara ke prostat. Echo dari gelombang suara ini akan menampilkangambaran dari kelenjar prostat pada layar pemeriksaan.2TomographyMerupakan pemerksaan radiologi untuk menilai struktur internal. Dilakukan dengan memfokuskepada lapangan yang ingin difoto bagi menghasilkan cross sectional foto. Teknik inimembenarkan penilaain kontur kedua ginjal dengan lebih jelas dan tidak menggunakanmemberikan bahan kontras.2

6CystoscopyDalam test ini, dokter menyisipkan sebuah tabung kecil melalui uretra, yang memuat sebuahlensa dan sistem pencahayaan yang membantu dokter untuk melihat bagian dalam uretra dankandung kemih.2

Batu KalsiumBatu kalsium (kalsium oksalat dan atau kalsium fosfat) paling banyak ditemukanyaitu sekitar 75-80% dari seluh batu saluran kemih. Faktor tejadinya batu kalsium adalah:Hiperkasiuria: Kadar kasium urine lebih dari 250-300 mg/24 jam, dapat terjadikarena peningkatan absorbsi kalsium pada usus (hiperkalsiuria absorbtif),gangguan kemampuan reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal (hiperkalsiuriarenal ) dan adanya peningkatan resorpsi tulang (hiperkalsiuria resoptif) sepertipada hiperparatiridisme primer atau tumor paratiroid.Hiperoksaluria:Ekskresi oksalat urien melebihi 45 gram/24 jam, banyakdijumpai pada pasien pasca pembedahan usus dan kadar konsumsi makanan kayaoksalat seperti the, kopi instan, soft drink, kakao, arbei, jeruk sitrun dan sayuranhijau terutama bayam.Hiperurikosuria: Kadar asam urat urine melebihi 850 mg/24 jam. Asam uratdalam urine dapat bertindak sebagai inti batu yang mempermudah terbentuknyabatu kalsium oksalat. Asam urat dalam urine dapat bersumber dari konsumsimakanan kaya purin atau berasal dari metabolisme endogen.Hipositraturia: Dalam urine, sitrat bereaksi dengan kalsium membentuk kalsiumsitrat sehingga menghalangi ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat. Keadaanhipositraturia dapat terjadi pada penyakit asidosis tubuli ginjal, sindrommalabsorbsi atau pemakaian diuretik golongan thiazide dalam jangka waktu lama.Hipomagnesiuria: Seperti halnya dengan sitrat, magnesium bertindak sebagaipenghambat timbulnya batu kalsium karena dalam urine magnesium akanbereaksi dengan oksalat menjadi magnesium oksalat sehingga mencegah ikatandengan kalsium ddengan oksalat.2.Batu StruvitBatu struvit disebut juga batu sebagai batu infeksi karena terbentuknya batu inidipicu oleh adanya infeksi saluran kemih. Kuman penyebab infeksi ini adalah golonganpemecah urea (uera splitter seperti: Proteus spp., Klebsiella, Serratia, Enterobakter,Pseudomonas dan Stafilokokus) yang dapat menghasilkan enzim urease dan mengubahurine menjadi basa melalui hidrolisis urea menjadi amoniak. Suasana basa inimemudahkan garam-garam magnesium, amonium, fosfat dan karbonat membentuk batumagnesium amonium fosfat (MAP) dan karbonat apatit.3.Batu UratBatu asam urat meliputi 5-10% dari seluruh batu saluran kemih, banyak dialamioleh penderita gout, penyakit mieloproliferatif, pasein dengan obat sitostatika danurikosurik (sulfinpirazone, thiazide dan salisilat). Kegemukan, alkoholik dan diet tinggiprotein mempunyai peluang besar untuk mengalami penyakit ini. Faktor yangmempengaruhi terbentuknya batu asam urat adalah: urine terlalu asam (pH < 6, volumeurine < 2 liter/hari atau dehidrasi dan hiperurikosuria.

Adapun faktor-faktor resiko yang mempengaruhi pembentukan batu pada saluran kemih,diantaranya yaitu :1.HiperkalsiuriaHiperkalsiuria idiopatik meliputi hiperkalsiuria yang terdiri dari 3 bentuk yaitu :a.Hiperkalsiuria absorptif ; ditandai oleh adanya kenaikan absorpsi kalsium dari lumenusus, kejadian ini paling banyak dijumpai.b.Hiperkalsiuria puasa ; ditandai dengan adanya kelebihan kalsium, diduga berasal daritulang.c.Hiperkalsiuria ginjal ; yang diakibatkan kelainan reabsorpsi kalsium di tubulusginjal.52.HiperoksaluriaMerupakan kenaikan ekstensi oksalat diatas normal (< 45 mg/hari).3.HiperurikosuriaMerupakan suatu peningkatan asam urat air kemih yang dapat memacu pembentukanbatu kalsium.4.HipositraturiaMerupakan penurunan ekskresi inhibitor pembentukan kristal dalam air kemih,khususnya sitrat merupakan mekanisme lain timbulnya batu ginjal.5.Penurunan jumlah air kemih 11Keadaan ini biasanya disebabkan oleh masukan cairan sedikit yang selanjutnya dapatmenimbulkan batu dengan peningkatan reaktan dan pengurangan aliran air kemih.56.Faktor dietFaktor diet dapat berperan penting dalam mengawali pembentukan batu, misalnya diettinggi kalsium, diet tinggi purin, tinggi oksalat dapat mempermudah pembentukan batusaluran kemih

Jenis-jenis Batu1.Batu Kalsium (78-85%)- paling banyak ditemukan- heriditer- laki-laki paling sering2.Batu asam urat (5-8%)- kondisi hiperurikosuriasupersturatedkristal/batu- akibat diet tinggi purin- sifat : radiolusen, pH asam3.Batu struvit (10-15%)- sering pada wanita akibat ISK o/ bakteri yang menghasilkan urease- bersifat : radioopak- terbentuk pada pH alkali