Pidato Rekreatif

3
Pidato Rekreatif Assalamualikum wr. Wb Puji Syukur ke hadirat Alloh SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya kepada kita dan mampu mengumpulkan kita di kesempatan yang baik ini. Kepada Yth. Ibu/bapak dosen...dan juga teman-teman seperjuangan saya yang saya hormati dan juga saya cintai. Kepada rekan – rekan dari Music Crew Unsur yang saya banggakan karena acara pagelaran musik bisa terselenggara. Kepada peserta parade musik dan teman – teman yang saya cintai, karena kita berada di Kampus tercinta Unsur. Perkenankan saya ... sebagai ketua panitia parade Musik Disini kita Berjumpa memberi beberapa patah kata. Di pagi yang cukup cerah ini saya yakin di antara teman– teman yang hadir bisa memainkan alat musik. Jika tidak, semuanya yang hadir disini pasti suka mendengarkan musik, dari berbagai jenis musik, baik itu musik rock, jazz, pop, slow, atau bahkan tidak sedikit yang suka musik dangdut, atau kasidah, nasyid, dan juga yang sekarang tidak kalah populernya k-pop...naah kalau yang satu ini saya lebih yakin lagi nihh pasti banyak penggemarnya disini. Bicara soal musik, pasti banyak aliran musik yang teman – teman ketahui. Atau bahkan di antara kalian pasti juga memiliki aliran musik tersendiri seperti yang salahsatunya tadi saya sebut Brit Pop, Pop, Punk, Hip hop, Hardcore atau bahkan dangdut. Teman – teman sekalian yang saya cintai, adakah di antara kalian bisa memainkan satu alat musik? Hmmm, sungguh senang ya jika kita bisa memainkannya. Kalau saya sendiri tidak bisa memainkan alat musik, seandainya bisa saya juga tidak bisa memainkannya secara baik. Pernah saya didatangi teman, yang kebetulan mendapati saya sedang memegang gitar. Lalu ia bertanya pada saya,”..., kamu

description

m,

Transcript of Pidato Rekreatif

Page 1: Pidato Rekreatif

Pidato Rekreatif

Assalamualikum wr. WbPuji Syukur ke hadirat Alloh SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya kepada kita dan mampu mengumpulkan kita di kesempatan yang baik ini.Kepada Yth. Ibu/bapak dosen...dan juga teman-teman seperjuangan saya yang saya hormati dan juga saya cintai.Kepada rekan – rekan dari Music Crew Unsur yang saya banggakan karena acara pagelaran musik bisa terselenggara.Kepada peserta parade musik dan teman – teman yang saya cintai, karena kita berada di Kampus tercinta Unsur.

Perkenankan saya ... sebagai ketua panitia parade Musik Disini kita Berjumpa memberi beberapa patah kata. Di pagi yang cukup cerah ini saya yakin di antara teman–teman yang hadir bisa memainkan alat musik. Jika tidak, semuanya yang hadir disini pasti suka mendengarkan musik, dari berbagai jenis musik, baik itu musik rock, jazz, pop, slow, atau bahkan tidak sedikit yang suka musik dangdut, atau kasidah, nasyid, dan juga yang sekarang tidak kalah populernya k-pop...naah kalau yang satu ini saya lebih yakin lagi nihh pasti banyak penggemarnya disini.

Bicara soal musik, pasti banyak aliran musik yang teman – teman ketahui. Atau bahkan di antara kalian pasti juga memiliki aliran musik tersendiri seperti yang salahsatunya tadi saya sebut Brit Pop, Pop, Punk, Hip hop, Hardcore atau bahkan dangdut.

Teman – teman sekalian yang saya cintai, adakah di antara kalian bisa memainkan satu alat musik?

Hmmm, sungguh senang ya jika kita bisa memainkannya. Kalau saya sendiri tidak bisa memainkan alat musik, seandainya bisa saya juga tidak bisa memainkannya secara baik.

Pernah saya didatangi teman, yang kebetulan mendapati saya sedang memegang gitar. Lalu ia bertanya pada saya,”..., kamu bisa nggitar. Ajarin main gitar dong?” Spontan saya jawab,”Waduuh, aku ngga bisa main gitar lokal kaya gini. Aku biasa mainin gitar Inggris karena kuncinya ngga seperti gitar yang kaya gini. Kalau yang ini kan kuncinya dari A – G, kalau gitar Inggris kan bisa pakai kunci Inggris 11, 13, 14,” jawab saya.Seperti contoh dari alat musik saja, ada begitu banyak maca dan jenisnya, bahkan sulit bagi kita menghafalkannya apalagi memainkannya, dan walaupun sudah sekian banyak dari mulai piano, gitar, drum, seruling, bahkan alat-alat musik daerah yang sangat beragam jumlahnya. Bahkan saya kadang suka bingung juga, mulut pun bisa jadi alat musik, yang disebut acapella..nah kalau itu gak tau apakah kebanyakan alat musik atau tidak ada alat musik, sehingga sampai menggunakan mulut. Tapi tetap

Page 2: Pidato Rekreatif

peminat dan penggemarnya juga banyak, tetap mengandung unsur kekayaan seni yang tinggi

Di pagi yang penuh semangat ini saya yakin, Indonesia memiliki bakat musik yang menarik. Apalagi saya tidak meragukan kemampuan teman – teman yang hadir di kesempatan parade musik kali ini.

Apalagi Indonesia yang memiliki banyak suku dan budaya, dan saya tidak meragukan kemampuan musik orang – orang Indonesia. Karena saya juga yakin setiap suku memiliki alat musik tersendiri.

Namun ada yang saya sayangkan, dimana nasionalisme kita dalam bermusik? Kita ini negara yang kaya yang penuh peradaban dalam bermusik, tetapi kenapa gaya bermusik kita belum nampak rasa nasionalisme kita. Dan yang ada pola kita masih kebarat – baratan.Asal teman – teman tahu, budaya musik kita telah dilirik musisi – musisi asing, bahkan yang tenar sekaligus. Saya ambil contoh bagaimana band Inggris memainkan musik dengan instrumen yang mirip bahkan persis dengan budaya kita, kalian pernah mendengar nama Cold Play dan Radiohead?Ada sebuah lagu dari Cold Play yang berjudul ‘ Strawberry Swing’ yang instrumennya mirip dengan musik Dayak di Kalimantan. Ada juga Radiohead dengan lagunya yang berjudul ‘Let Down’ dan ‘Go Slowly’ yang di dalam lagu itu juga mirip dengan musik atau sebuah langgam dari Jawa Tengah.Belum lagi cerita dua band hardcore dari Rusia yang mengambil nama ‘SUMATERA’ dan ‘INDONESIA’.Lantas ada juga seoang gitaris Yeah Yeah Yeahs yang notabenenya berasal dari Amerika yang rela menempelkan stiker bergambar bendera Indonesia yang bertuliskan ’50 Tahun’ dan di sisi atasnya tertempel stiker yang bertuliskan ‘I Love INDONESIA’. Padahal kalian tahu sendiri terutama bagi seorang gitaris bahwa menempelkan stiker di gitar bukan hal sembarang melainkan memiliki pesan makna tersendiri. Lantas apa kata Nick Zinner gitaris Yeah Yeah Yeahs yang menempelkan stiker Indonesia di gitarnya,"I truly feel Indonesia is one of the most amazing places in the world, and even though politically its pretty fucked up, the culture and people are really inspiring,” katanya. Yang dalam Bahasa Indonesia berarti, "Saya benar-benar merasa Indonesia adalah salah satu tempat paling menakjubkan di dunia, dan meskipun politik yang sangat kacau, budaya dan orang-orang yang benar-benar inspiratif," ujar Nick.

Kalian bisa mengerti teman – teman? Lihat saja musisi – musisi dari luar negeri itu saja tertarik kepada budaya kita, lantas kenapa kita harus malu membudidayakan budaya kita dalam bermusik seperti ‘Bondan and Fade To Black’ yang juga telah memasukan unsur keroncong dalam musiknya? Kapan kalian akan beraksi menampilkan budaya musik negara kalian di kancah internasional?Di akhir pidato ini, saya hanya berpesan kepada teman – teman, terutama musisi – musisi yang hadir di kesempatan ini. Kita boleh memiliki aliran musik tersendiri

Page 3: Pidato Rekreatif

yang mungkin juga mengadopsi dari luar negeri, tetapi masukanlah sedikit atau lebih juga lebih baik unsur – unsur budaya kita dalam hal bermusik. Akhir kata saya ucapkan terima kasih, mohon maaf jika ada kekurangan. Dan jangan lupa, ‘Mari kita iramakan dunia dengan Musik Indonesia’. Wassalam. Wr. Wb