PHP-PTS PMBR STH GARUT..pdf

105
SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBINAAN PTS PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DAN RELEVANSI Tahun Anggaran 2014 SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013

description

--oio

Transcript of PHP-PTS PMBR STH GARUT..pdf

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

1 Nama Institusi :

PROPOSAL

PROGRAM HIBAH PEMBINAAN PTS

PENINGKATAN MUTU

PEMBELAJARAN DAN RELEVANSI

Tahun Anggaran 2014

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2013

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

1. Nama Institusi : SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

2. Alamat Institusi : JL.H.HASAN ARIEF NO.2 GARUT

3. Penanggung Jawab : HJ.IETJE FATIMAH, SH.M.Si

4. Ketua Pelaksana

N a m a : JUANDA

Alamat : KP.BABAKANLOA NO.935 RT 03 RW 08

KEL.SUKAGALIH KEC.TAROGONG KIDUL

KAB.GARUT

Telepon Kantor : (0262) 243109

Telepon Cellular : 085223702542

Fax : (0262) 236615

e-mail : [email protected]

5. Nama Yayasan : YAYASAN PENDIDIKAN PUSPITA

INTAN PERMATA (YPPIP)

6. AlamatYayasan : JL.H.HASAN ARIEF NO.2 GARUT

7. Skema Yang Diusulkan : PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN

DAN RELEVANSI (PMBR)

8. Pernah mendapat PHP-PTS

Tahun

: -

Garut, 29 Oktober 2013 Penanggung Jawab,

(Hj. Ietje Fatimah, SH.M.Si)

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

PERNYATAAN KOMITMEN DANA PENDAMPING UNTUK PROGRAM HIBAH PEMBINAAN PTS TAHUN ANGGARAN 2014

Saya sebagai Pimpinan Sekolah Tinggi Hukum Garut dengan ini menyampaikan Proposal PHP-PTS. Kami bersedia menyediakan dana pendamping sebesar 10 % dari total anggaran untuk keperluan pengelolaan dan pendukung kegiatan yang diusulkan.

Dalam melaksanakan program pengembangan yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ini, kami bersedia memenuhi semua persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam panduan dan mengikuti aturan pemerintah yang terkait dengan pengelolaan keuangan serta pengadaan.

Dengan ini kami juga menyatakan bahwa kami tidak pernah atau sedang dikenakan sanksi oleh Ditjen Dikti (termasuk yang terkait dengan penyimpangan dalam pelaksanaan hibah sebelumnya).

Mengetahui Ketua Yayasan Pendidikan Puspita Intan Permata

Hj.Mita Permatasari, SH.Not.

Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut

Hj.Ietje Fatimah, SH.M.Si.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Garut, 29 Oktober 2013

Nomor : 013/STH GRT/UM/X/2013 Hal : Surat Pernyataan Bersama ini kami sampaikan bahwa saat ini perguruan tinggi kami, Sekolah Tinggi Hukum Garut tidak sedang dan tidak akan pernah: 1. menyelenggarakan kelas jauh; 2. mengeluarkan ijazah palsu; 3. dalam konflik internal dengan yayasan dan tidak dalam sengketa hukum; 4. dalam proses pengajuan perubahan bentuk perguruan tinggi dan perubahan

badan hukum nirlaba/yayasan; 5. menjalankan program hibah pengembangan kualitas pendidikan lainnya dari

Ditjen Dikti Kemdikbud.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dan apabila di kemudian hari perguruan tinggi kami melaksanakan program yang bertentangan dengan bertentangan dengan hal yang tersebut di atas, maka kami bersedia mengembalikan seluruh dana PHPPTS yang kami terima dan bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Ketua Yayasan Pendidikan Puspita Intan Permata

Hj.Mita Permatasari, SH.Not.

Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut

Hj.Ietje Fatimah, SH.M.Si.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Pernyataan Dana Pendamping SK Yayasan YPPIP Laporan PDPT Semester Genap 2012/2013 SK Akreditasi Program Studi Surat Pernyataan Daftar Isi ………………………………………………. 1 Ringkasan Eksekutif ………………………………………………. 2 BAB I Rencana Strategis STH Garut ………………………………………………. 3 BAB II Evaluasi Diri STH Garut a. Profil lingkungan eksternal ………………………………………………. 4 b. Evaluasi pelaksanaan, hasil dan dampak

hibah yang pernah diperoleh sebelumnya ……………………………………………….

8

c. Evaluasi kinerja dan manajemen program akademik

……………………………………………….

9

d. Evaluasi ketersediaan dan manajemen sumberdaya

……………………………………………….

19

e. Evaluasi sistem penjaminan mutu di STH Garut

………………………………………………. 26

f. Ringkasan evaluasi diri ………………………………………………. 28 g. Ringkasan Strategis/solusi alternatif ………………………………………………. 31 h. Nilai baseline indikator kinerja utama dan

indikator kinerja tambahan ……………………………………………….

33

BAB III Rencana Global Program Pengembanagan Untuk 3 Tahun Kedepan

……………………………………………….

34

BAB IV Usulan Program Pengembangan Tahun 2014

……………………………………………….

41

BAB V Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan PHP-PTS di STH Garut

a. Organisasi pelaksanaan kegiatan ………………………………………………. 51 b. Mekanisme pelaksanaan kegiatan ………………………………………………. 53 c. Mekanisme pengelolaan keuangan ………………………………………………. 54 d. Sistem pengadaan barang ………………………………………………. 55 e. Mekanisme monitoring dan evaluasi

internal ………………………………………………. 56

BAB VI Rekapitulasi Anggaran ………………………………………………. 58 Lampiran a. Lampiran Pendukung Usulan Program b. Lampiran Pendukung Laporan Evaluasi

Diri

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dari hasil evaluasi diri Sekolah Tinggi Hukum Garut ditemukan penyebab belum efisiennya Sekolah Tinggi Hukum Garut, diantaranya : keketatan seleksi mahasiswa baru sekitar 1,8% ; lama penyelesaian tugas akhir 8 bulan; lama studi 3 tahun 8 bulan; IPK rata-rata lulusan 3,25; waktu tunggu mendapat pekerjaan 13 bulan, gaji pertama Rp 1.000.000 dan relevansi pekerjaan lulusan 75 %. Hasil Root Cause Analysis menunjukkan bahwa fenomena tersebut terkait dengan Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Garut. Terkait dengan isu strategis rendahnya mutu lulusan, akar permasalahan yang ditemukan adalah masa studi lulusan yang cukup lama, rendahnya rasio lulusan terhadap input, kurikulum yang belum sesuai dengan standar, masih ada lulusan yang IPK-nya di bawah standar, penyelesaian tugas akhir yang relatif lama, waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama cukup lama, rendahnya gaji pertama lulusan. Isu strategis sarana dan prasarana yang kurang mendukung untuk proses belajar mengajar akar permasalahannya adalah fasilitas laboratorium hukum yang kurang memadai, tidak adanya ruang khusus untuk membaca, ruang kelas yang tersedia belum bisa menampung seluruh mahasiswa dan tidak dilengkapi fasilitas penunjang, tidak semua staf non akademik mempunyai komputer di ruang kerjanya. Sementara untuk isu strategis tidak mempunyai sistem informasi yang terintegrasi akar permasalahannya adalah ruang kelas yang tidak dilengkapi alat peraga komputer, dan belum mempunyai sistem informasi yang terintegrasi secara menyeluruh di Sekolah Tinggi Hukum Garut

Dalam rangka peningkatan kualitas lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut, maka diperlukan upaya pelatihan bagi dosen wali, mengadakan workshop tentang cara belajar yang efektif, lokakarya evaluasi kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan keinginan stake holder, mengadakan workshop tentang cara belajar yang efektif, pengadaan bahan pustaka di perpustakaan, menyelenggarakan seminar mengenai softskill dan kewirausahaan. Dari aktivitas pengembangan tersebut diharapkan dapat memperpendek lama penulisan tugas akhir maupun lama studi mahasiswa, lulusan memiliki kompetensi yang diinginkan oleh stakeholders, mempersingkat waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan gaji pertama lulusan. Kegiatan yang diajukan meliputi : peningkatkan proses belajar mengajar, peningkatan kualitas staf non akademik, peninjauan kurikulum, pembangunan sarana dan prasana perkuliahan, renovasi laboratorium, peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan, meningkatkan keahlian manajemen data bagi dosen dan karyawan dan meningkatkan kualitas sistem informasi manajemen. Implementasi program-program tersebut diatas direncanakan dilakukan secara bertahap dengan jumlah total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 1.650.000.000,-. Dari total biaya tersebut sebesar Rp. 1.500.000.000,- diusulkan pada PHP-PTS PMBR dan lainnya sebesar Rp. 150.000.000,- (10%) merupakan dana pendamping dari Sekolah Tinggi Hukum Garut.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

BAB I RENCANA STRATEGIS

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Rencana Strategis pada hakekatnya adalah suatu kerangka kerja yang

berorientasi pada penanggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun berdasarkan isu pokok. Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal mengindikasikan adanya kemungkinan kekuatan dan kelemahan, sedangkan kondisi eksternal mengindikasikan kemungkinan peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Oleh karena itu dalam proses penyusunannya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati. Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Garut merupakan perencanaan jangka panjang (5 tahunan), berorientasi kedepan, penetapan tujuan dan penyusunan strategi secara eksplisit, yang memetakan alur kegiatan saat ini dengan gambaran masa depan yang diinginkan dengan mendasarkan pada pertimbangan matang akan kemampuan organisasi dan kecenderungan perubahan lingkungan.

Dalam mengimplemetasikan Rencana Strategis perlu didasarkan pada Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Sekolah Tinggi Hukum Garut. Visi Sekolah Tinggi Hukum Garut adalah Unggul dan berkualitas dengan dilandasi iman dan takwa untuk menghasilkan sarjana hukum yang bertumpu pada pilar kepakaran dan profesionalisme dalam bidang ilmu hukum di Jawa Barat tahun 2020.

Misi Sekolah Tinggi Hukum Garut adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran secara profesional dalam bidang ilmu hukum, melaksanakan penelitian yang menunjang pengembangan ilmu hukum, mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara edukatif, konsisten dan terprogram dalam bidang ilmu hukum.

Tujuan Sekolah Tinggi Hukum Garut adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik yang unggul dan mampu menganalisa masalah hukum dalam masyarakat, memajukan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Ilmu Hukum melalui kegiatan-kegiatan penelitian, pengkajian dan mempublikasikan karya-karya ilmiah yang dapat menghasilkan sumbangan pada perkembangan ilmu pengetahuan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu hukum serta mengupayakan penerapannya untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.

Konsepsi mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalah mempertajam dan memperdalam wawasan bahwa lembaga merupakan bagian dari suatu lingkungan. Dari identifikasi faktor lingkungan akan di dapat informasi mengenai sumber daya yang dapat dimanfaatkan lembaga agar dapat tetap hidup dan berkembang. Memandang lembaga sebagai subsistem dari sistem lokal, sistem nasional, dan sistem global. Lembaga hanya dapat hidup dan berkembang apabila keluarannya dapat sesuai dan diterima dengan kebutuhan sistem tersebut. Lembaga ditinjau dari sistem pasar hanya dapat hidup apabila keluarannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) antara lain: mahasiswa, masyarakat, lingkungan masyarakat, industri dan pemerintah.

Pengembangan Sekolah Tinggi Hukum Garut diorientasikan untuk menjadi pusat keunggulan (centre of excellence) pendidikan tinggi dan

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

pengembangan ilmu hukum yang berbasis pada iman dan takwa serta memperbaiki kualitas dosen dan tenaga kependidikan dalam memberikan layanan yang terbaik, berkualitas dan profesional.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sekolah Tinggi Hukum Garut ditempuh melalui : A. Peningkatan Citra Lembaga Masalah ini berkaitan dengan:

Bagaimana meningkatkan akreditasi program studi. Bagaimana menata Program Studi yang relevan dengan kebutuhan

masyarakat. Bagaimana menciptakan suasana kehidupan kampus yang kondusif bagi

keberhasilan proses belajar mengajar. Bagaimana menjalin hubungan yang lebih intens dan kontinyu dengan

alumni. Bagaimana menciptakan mekanisme pelaporan dan akuntabilitas terhadap

Stakeholder. Bagaimana menyempurnakan Home Page Sekolah Tinggi Hukum Garut. Bagaimana menjalin kerja sama dengan instansi/lembaga lain baik lokal

maupun nasional. B. Peningkatan Kompetensi Lulusan

Masalah ini berkaitan dengan: Bagaimana meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Bagaimana meningkatkan intensitas kemampuan kemahiran hukum baik

litigasi maupun non litigasi. Bagaimana meningkatkan pengusaaan bahasa asing terutama Bahasa

Inggris dan teknologi informasi bagi mahasiswa dan dosen. Bagaimana menetapkan standar kompetensi lulusan. Bagaimana melakukan monitoring terhadap kinerja dosen dan tenaga

kependidikan. Bagaimana mengembangkan dan mereview kurikulum (mengupdate

matakuliah, integrasi bahan ajar, kewirausahaan, konsep dan nilai etika).

C. Peningkatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Masalah ini berkaitan dengan : Bagaimana meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Bagaimana meningkatkan kualitas pelaksanaan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi HAKI. Bagaimana mendokumentasikan hasil dari penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat. D. Peningkatan Budaya Kerja dan Budaya Akademik

Masalah ini berkaitan dengan: Bagaimana meningkatkan profesionalisme, disiplin dan mutu kerja

dosen dan tenaga kependidikan. Bagaimana memotivasi dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah baik

tingkat lokal maupun nasional.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Bagaimana membuat reward dan punishment system untuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

E. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Masalah ini berkaitan dengan: Bagaimana merencanakan, mengembangankan karier, dan meningkatan

kesejahteraan baik bagi dosen maupun tenaga kependidikan. Bagaimana membangun semangat kerja dan etos kerja. Bagaimana meningkatkan penguasaan bahasa asing bagi Dosen terutama

Bahasa Inggris dan teknologi informasi. Bagaimana mengaktifkan kegiatan seminar rutin dan diskusi ilmiah. Bagaimana meningkatkan keterampilan dosen dan tenaga kependidikan

agar lebih profesional. F. Pengembangan Otonomi Lembaga

1. Penggalian Sumber Dana Masalah ini berkaitan dengan : Bagaimana Sekolah Tinggi Hukum Garut dapat mencari sumber

pembiayaan internal dan eksternal (Dana Pembangunan dan SPP Mahasiswa, Fee dari kerja sama dengan instansi/lembaga lain, dana dari hibah).

Bagaimana mengupayakan sharing dana yang wajar dengan pemerintah daerah maupun pihak swasta.

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Masalah ini berkaitan dengan: Bagaimana pengadaan, pemanfaatan, optimalisasi, dan pemeliharaan

sarana dan prasaran (merancang sistem komputerisasi yang online, melengkapi fasilitas laboratorium, meningkatkan kualitas layanan ruang baca dan internet, menambah ruang kuliah).

Bagaimana membuat sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar.

3. Pengembangan Organisasi dan Manajemen Masalah ini berkaitan dengan: Bagaimana merekonstruksi fungsi dan struktur Senat Sekolah Tinggi

Hukum Garut. Bagaimana merekonstruksi fungsi dan struktur Program Studi. Bagaimana membentuk lembaga penjaminan mutu di Lembaga. Bagaimana pemantapan sistem perencanaan program dan penganggaran

terpadu. G. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Masalah ini berkaitan dengan :

Bagaimana membuat sistem informasi keuangan (Simkeu). Bagaimana membuat sistem informasi akademik (Simak). Bagaimana membuat sistem informasi kemahasiswaan (Simkem) Bagaimana menyempurnakan sistem database dosen dan tenaga

kependidikan. Bagaimana membuat sistem informasi lulusan Sekolah Tinggi Hukum

Garut. Bagaimana membuat sistem database penelitian dosen dan Mahasiswa.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Bagaimana membuat media informasi teknologi dan layanan perpustakaan digital (digital library).

H. Pengembangan Kerja Sama, Aliansi Strategis, dan Jaringan Kerja Masalah ini berkaitan dengan:

Bagaimana meningkatkan pemberdayaan peran serta masyarakat. Bagaimana meningkatkan kerja sama (sinergi) dengan perguruan tinggi

yang lain. Bagaimana meningkatkan kerja sama dan jaringan kerja antara

Sekolah Tinggi Hukum Garut dengan pemerintah daerah, dunia usaha, kalangan industri dan lembaga lain baik di dalam maupun luar negeri (baik untuk kegiatan penelitian, pengembangan sistem pendidikan, maupun pengembangan sarana fisik).

I. Pembinaan Kemahasiswaan Masalah ini berkaitan dengan :

Bagaimana meningkatkan kegiatan penalaran, minat, keilmuan, kesejahteraan, profesi mahasiswa.

Bagaimana memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengatur organisasinya.

Bagaimana meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Bagaimana memperluas pemberian bea siswa. Meskipun rencana strategis Sekolah Tinggi Hukum Garut telah di

tetapkan, namun baru sebagian saja dari rencana strategis tersebut mampu di wujudkan seperti peningkatan citra lembaga, pembinaan kemahasiswaan dan peningkatan budaya kerja dan budaya akademik. Adapun program yang belum tercapai diantaranya peningkatan kualitas lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut, dimana kesesuaian bidang pekerjaan dengan kompetensi lulusan masih banyak yang tidak sesuai, waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan memerlukan waktu yang cukup lama yakni sekitar 1 tahun. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha yang optimal dari Sekolah Tinggi Hukum Garut untuk meningkatkan kualitas lulusannya dengan meningkatkan mutu pembelajaran dan melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

BAB II EVALUASI DIRI SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

A. Profil Lingkungan Eksternal

Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, IPTEK dan sosial perguruan tinggi menempati posisi yang strategis dalam perubahan masyarakat. Perkembangan masyarakat yang begitu pesat dalam berbagai aspek kehidupan sebagai dampak dari peningkatan tekonologi informasi, perkembangan ekonomi, hukum dan pembangunan serta globalisasi menuntut penyelesaian yang sistematik dan terus menerus dalam menjawab tantangan penyelesaian masalah-masalah hukum. Dalam era globalisasi, pendidikan tinggi akan mengalami kecenderungan perkembangan yang amat cepat dan dinamis sebagai konsekuensi dinamika peluang dan tantangan yang harus dihadapi baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Oleh karena itu perguruan tinggi, termasuk Sekolah Tinggi Hukum Garut harus mampu menjawab tantangan masa depan tersebut dengan melaksanakan tugas, fungsi dan peran sebaik-baiknya.

Konsepsi mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalah mempertajam dan memperdalam wawasan bahwa lembaga merupakan bagian dari suatu lingkungan. Dari identifikasi faktor lingkungan akan di dapat informasi mengenai sumber daya yang dapat dimanfaatkan lembaga agar dapat tetap hidup dan berkembang. Memandang lembaga sebagai subsistem dari sistem lokal, sistem nasional, dan sistem global. Lembaga hanya dapat hidup dan berkembang apabila keluarannya dapat sesuai dan diterima dengan kebutuhan sistem tersebut. Lembaga ditinjau dari sistem pasar hanya dapat hidup apabila keluarannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) antara lain: mahasiswa, masyarakat, lingkungan masyarakat, industri dan pemerintah.

Dalam cara pandang yang demikian, lembaga harus selalu memantau dan mengantisipasi perubahan faktor lingkungan (baik internal maupun eksternal). Atas dasar tersebut Sekolah Tinggi Hukum Garut melakukan evaluasi diri, diperoleh kesimpulan bahwa :

Kekuatan (Strengths) :

1. Satu-satunya lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Garut dengan prodi Ilmu Hukum.

2. Memiliki tenaga pendidik yang mempunyai bidang keahlian beragam dengan kualifikasi S.1 (21,43 %), S.2 (71,42 %) dan S.3. (7,14 %).

3. Memiliki laboratorium hukum terpadu dan fasilitas internet yang digunakan untuk menunjang proses belajar dan mengajar.

4. Memiliki tenaga kependidikan yang cukup terlatih. 5. Memiliki jaringan kerja sama/kemitraan yang cukup luas. 6. Memiliki sarana pendidikan yang cukup memadai. 7. Memiliki lingkungan kampus yang nyaman dan asri.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Kelemahan (Weaknesses) : 1. Kurangnya jumlah dan mutu bahan-bahan pustaka. 2. Metode pengajaran umumnya masih konvensional. 3. Kurikulum pendidikan masih kurang dinamis. 4. Proses belajar mengajar masih belum ideal. 5. Budaya kerja dan budaya akademik masih kurang. 6. Peningkatan karir, kaderisasi jabatan struktural dan fungsional relatif

lambat. 7. Penguasaan bahasa asing bagi Dosen dan Mahasiswa masih kurang. 8. Peranan dan keterlibatan Senat Sekolah Tinggi Hukum Garut dalam

menetapkan kebijakan institusi belum optimal. 9. Rasa kebersamaan dan rasa ikut memiliki Sekolah Tinggi Hukum Garut

belum kuat. 10. Upaya pemasaran lulusan kurang terstruktur dan terencana. 11. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi belum optimal. 12. Keterbatasan dana untuk pengembangan Sekolah Tinggi Hukum Garut. 13. Belum optimalnya peranan alumni dalam ikut mengembangan Sekolah

Tinggi Hukum Garut.

Peluang (Opportunity) : 1. Tingginya minat masyarakat untuk mengikuti studi lanjut,

sementara daya tampung lembaga hanya sekitar 50-60 % dari jumlah pendaftar.

2. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap keluaran pendidikan di bidang ilmu hukum sebagai dampak kebijakan otonomi daerah.

3. Banyak lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut yang dikemudian hari ternyata mampu mengikuti studi lanjut dan mendapatkan pekerjaan yang mapan.

4. Globalisasi dengan segala aspeknya memberi peluang lembaga untuk menjalin kerja sama dengan instansi lain dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Ancaman (Threat) : 1. Pesatnya pertumbuhan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta

mendorong ketatnya persaingan. 2. Banyaknya perguruan tinggi yang menjanjikan lulusanya dapat langsung

bekerja dan masa studi yang singkat. 3. Banyaknya perguruan tinggi yang memiliki fasilitas yang lengkap

sehingga mempengaruhi minat dari calon mahasiswa baru.

B. Evaluasi pelaksanaan, hasil dan dampak hibah yang pernah diperoleh sebelumnya

Pada tahun 2013 ini Sekolah Tinggi Hukum Garut baru akan mengajukan Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta. Sekolah Tinggi Hukum Garut belum pernah mengajukan dan menerima bentuk hibah dari stakeholder, sehingga tidak bisa dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan, hasil dan dampak hibah yang pernah diperoleh.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

C. Evaluasi kinerja dan manajemen program akademik

Evaluasi kinerja dan pengelolaan program akademik merupakan penjabaran dari kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi meliputi tiga aspek, yaitu : input, proses, dan output.

1. Input

a. Jumlah dan Keketatan Seleksi. Secara umum jumlah peminat yang akan melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Hukum Garut cenderung naik setiap tahunnya (Lampiran Tabel LED-1). Akibat naiknya jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar di Sekolah Tinggi Hukum Garut berdampak pada tingkat keketatan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Peningkatan calon mahasiswa baru Sekolah Tinggi Hukum Garut dikarenakan status akreditasi Sekolah Tinggi Hukum Garut akan meningkat, hal ini ditunjukkan pada Gambar 2.1. Dan tingkat keketatan seleksi penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Hukum Garut dalam kurun waktu 3 tahun akademik (2011/2012 s/d 2013/2014) ditunjukkan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.1. Jumlah mahasiswa dalam 3 tahun terakkhir

Gambar 2.2. Tingkat keketatan seleksi penerimaan mahasiswa baru

dalam kurun waktu 3 tahun terakkhir

0

50

100

150

2011/2012 2012/2013 2013/2014

Mendaftar

Diterima

1.6

1.7

1.8

1.9

2

2.1

2.2

2011/2012 2012/2013 2013/2014

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

b. Kurikulum Pelaksanaan peninjauan kurikulum yang dilakukan di Sekolah

Tinggi Hukum Garut dilakukan setiap 3 tahun sekali dengan cara menyebarkan angket kepada stakeholder, dosen, alumni, dan mahasiswa. Peninjauan kurikulum tersebut dilakukan untuk disesuaikan dengan perkembanagn IPTEKS dan kebutuhan stakeholder. Kurikulum tersebut disesuaikan dengan kepentingan eksternal dan internal Sekolah Tinggi Hukum Garut yakni dengan menyesuaikan visi, misi dan umpan balik dari alumni dan stakeholder. Kemudian kurikulum tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut, hasilnya ditunjukkan dengan gambar 2.3.

Gambar 2.3.

Hasil Peninjauan Kurikulum (Jumlah SKS)

c. Diktat Ajar/Hand out/Modul Diktat ajar/Hand out/Modul sebagai salah satu referensi mahasiswa

diterbitkan oleh dosen dengan rata-rata jumlah Diktat Ajar/Hand out/Modul adalah 11. (Lampiran Tabel LED-5). Komposisi ketersedian diktat ajar untuk kurun waktu 3 tahun terakkhir ditunjukkan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4.

Komposisi ketersedian diktat ajar

135

140

145

150

155

160

2004/2005 2007/2008 2009/2010

0

5

10

15

20

25

30

2010/20112011/20122012/2013

Petunjuk Pratikum

Diktat/Handout/Modul

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

d. Usia bahan pustaka dan transaksi Total ketersedian koleksi buku di Sekolah Tinggi Hukum Garut

(Lampiran Tabel LED-24) sebanyak 1.649 judul, yaitu dengan rincian, buku teks 954 judul (58%), Tugas Akhir 661 judul (40%), jurnal 34 judul (2%) digunakan sebagai referensi.

Gambar 2.5.

Ketersedian Buku Di Perputakaan

Gambar 2.6. Usia Buku di Perpustakaan

Gambar 2.7. Jumlah Transaksi di Perpustakaan

Buku Teks58%

Jurnal2%

Tugas Akhir40%

Ketersedian Buku Di Perputakaan

1-2 Thn29%

3-5 Thn 39%

> 5 Thn32%

Usia Buku di Perpustakaan

1000

1100

1200

1300

2010/2011 2011/2012 2012/2013

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Usia dari buku pustaka yang tersedia adalah, usia 1-2 tahun terakhir hanya 451 judul (29%), usia 3-5 Tahun terakhir 600 judul (39%) dan usia lebih 5 tahun 500 judul (32%). Jumlah transaksi diperpustakaan terjadi peningkatan pertahun, walaupun peningkatan tidak terlalu signifikan, dikarenakan variasi buku dan jumlah yang dimiliki pustaka tidak mengalami peningkatan (penambahan) koleksi.

2. Proses

a. Sistem penjadwalan dan perkuliahan Proses pembelajaran dalam satu semester terdiri dari 14 kali pertemuan tatap muka, 1 kali Ujian Tengah Semester (UTS) dan 1 kali Ujian Akhir Semester (UAS). Jadwal perkuliahan disusun secara terpusat oleh Ketua Program Studi Sekolah Tinggi Hukum Garut.

b. Kehadiran Dosen dan Mahasiswa Persentase kehadiran dosen dan mahasiswa 3 Tahun terakhir (2010/2011 s/d 2012/2013) dihitung dari jumlah pertemuan kuliah terjadwal selama 1 semester (14 kali pertemuan tatap muka). Rata-rata kehadiran dosen dalam tiga tahun terakhir pada semester gasal adalah 85,66 % dan pada semester genap adalah 86,67% (Lampiran Tabel LED-4). Sedangkan rata-rata kehadiran mahasiswa pada semester gasal adalah 85% dan pada semester genap 88%.

Gambar 2.8. Tingkat Persentasi Kehadiran Dosen

Gambar 2.9. Tingkat Persentasi Kehadiran Mahasiswa

75%

80%

85%

90%

95%

2010/2011 2011/2012 2012/2013

Gasal

Genap

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2010/2011 2011/2012 2012/2013

Gasal

Genap

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Belum meratanya tingkat kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan menyebabkan tingkat pemahaman materi berbeda dan mahasiswa yang harus mengikuti perbaikan nilai. Perbedaan tingkat kehadiran akan berdampak pada indeks prestasi lulusan mahasiswa.

c. Kelulusan mata kuliah Rata-rata tingkat kelulusan mata kuliah persemester dalam tiga tahun terakhir akademik 2010/2011 s/d 2012/2013, semester gasal 94,67% dan semester genap 95,33%.

Gambar 2.10. Tingkat Kelulusan Mata kuliah

Gambar 2.11. Tingkat Distribusi Nilai Mata kuliah

Tidak tercapainya tingkat kelulusan 100% ini akan berakibat pada peningkatan jumlah mahasiswa yang mengikuti perbaikan nilai.

d. Waktu penyelesaian tugas akhir Dari data tahun 2010/2011 s/d 2012/2013, Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir adalah 7 bulan (Lampiran Tabel LED-13). Beberapa faktor yang mempengaruhi lamanya dalam penyelesaian

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

2010/2011 2011/2012 2012/2013

Gasal

Genap

0%

10%

20%

30%

40%

50%

2010/2011 2011/2012 2012/2013

A

B

D

E

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

tugas akhir antara lain mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan judul tugas akhir, proses bimbingan kurang aktif dan terprogram, dan kurang ketersediaan referensi penunjang di pustaka.

Gambar 2.12. Lama penyelesaian tugas akhir

e. Masa Studi Rata-rata persentase lama masa studi selama 3 Tahun terakhir akademik 2010/2011 s/d 2012/2013 (Lampiran Tabel LED-12) adalah 3 Tahun 9 Bulan (87.7%). Penyelesaian tugas akhir merupakan salah satu komponen yang menentukan dalam masa studi.

Gambar 2.13.

Rata-rata Masa Studi (tahun)

f. Akreditasi Sekolah Tinggi Hukum Garut sebagai sebuah perguruan tinggi sudah melakukan penjaminan mutu eksternal (akreditasi) yang dilakukan oleh BAN–PT (Lampiran Tabel LED-9).

Gambar 2.14. Akreditasi Sekolah Tinggi Hukum Garut

No Tahun Akademik Hasil Akreditasi 1 2000/2001 C 2 2008/2009 C 3 2013/2014 B

0

2

4

6

8

2010/2011 2011/2012 2012/2011

3.7

3.8

3.9

4

4.1

2010/2011 2011/2012 2012/2013

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

g. Penelitian Dosen Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2010/2011 s/d 2012/2013) penelitian dengan sumber pendanaan dari luar Sekolah Tinggi Hukum Garut tidak ada (Lampiran Tabel LED-20).

Gambar 2.15. Jumlah Penelitian

Rendahnya jumlah dan kualitas penelitian dosen dalam membuat proposal penelitian dengan sumber pendanaan dari luar Sekolah Tinggi Hukum Garut serta menulis karya ilmiah, karena kemampuan Dosen masih sangat lemah. Hal ini karena minimnya pengalaman, anggaran dan kurangnya kesempatan Dosen untuk mengikuti pelatihan dalam pembuatan proposal penelitian dan karya ilmiah.

h. Pengabdian kepada Masyarakat Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan dalam 3 tahun terakhir mencapai 18 kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Lampiran Tabel LED-22).

Gambar 2.16. Jumlah Pengabdian kepada Masyarakat

Karena padatnya jadwal perkuliahan dan minimnya SDM dosen sehingga menyebabkan minimnya pengabdian kepada masyarakat.

0

2

4

6

8

10

2010/2011 2011/2012 2012/2013

0

1

2

3

4

5

6

7

2010/2011 2011/2012 2012/2013

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

3. Output a. IPK Lulusan

Nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) rata-rata lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut 3 tahun terakhir (2010/2011 s/d 2012/2013) berdasarkan Data Lampiran Tabel LED-11 ditunjukkan pada Gambar 2.17. IPK mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Garut masih ada yang belum mencapai baseline yang ditetapkan (2.75).

Gambar 2.17. IPK terendah dan tertinggi

Gambar 2.18. Profil Lulusan Berdasarkan IPK

b. Jumlah Lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut telah mewisuda mahasiswa sebanyak 10 kali. Jumlah kelulusan mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Garut untuk 3 tahun terakhir tahun akademik 2010/2011 s/d 2012/2013 yaitu 62 lulusan (Lampiran Tabel LED-10) di tunjukkan pada Gambar 2.19.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

2010/2011 2011/2012 2012/2013

Terendah

Tertinggi

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2010/2011 2011/2012 2012/2013

<2.5

2.5<IPK<3.0

>3.0

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Gambar 2.19. Jumlah Kelulusan 3 Tahun Terakhir

c. Masa Tunggu Pekerjaan Pertama Rata-rata masa tunggu lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut (Lampiran Tabel LED-14) untuk mendapatkan pekerjaan pertama adalah < 6 bulan (20.1%), 6 s/d 12 bulan (24.3%) dan > 12 bulan (55.6%). Dari Gambar 2.18 menunjukkan bahwa masa tunggu lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut relatif lama. Jika dibandingkan data IPK kelulusan (Gambar 2.20) dengan masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama, disimpulkan walaupun dengan nilai IPK rata-rata relatif tinggi tetapi masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama relatif lama.

Gambar 2.20. Masa Tunggu Pekerjaan Pertama

d. Gaji Pertama Lulusan Gaji pertama lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut selama 3 tahun terakhir 2010/2011 s/d 2012/2013 (Gambar 2.21.) adalah Rp 500.000-Rp 1.000.000 sebanyak 10 orang (16,13%), Rp 1.000.000-Rp 3.000.000 sebanyak 45 orang (72,58%), lebih dari Rp 3.000.000 sebanyak 7 orang (11,29%).

0

10

20

30

2010/2011 2011/2012 2012/2013

0

5

10

15

20

2010/2011 2011/2012 2012/2013

<6 Bulan

6 s/d 12

>12 Bulan

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Gambar 2.21. Gaji Pertama Lulusan

e. Kesesuaian Bidang Pekerjaan Berdasarkan hasil tracer study melalui penyebaran kuesioner pada

80 orang lulusan/alumni diperoleh informasi bahwa lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut yang menyatakan bahwa pekerjaan yang diperoleh sesuai dengan bidang ilmu yang diperoleh sebesar 75 % atau 60 orang dan yang menyatakan, pekerjaan yang diperoleh tidak sesuai dengan bidang ilmu yang di peroleh sebesar 25 % atau 20 orang.

Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada lulusan oleh Sekolah Tinggi Hukum Garut sebanyak 60 reponden juga diperoleh informasi, bahwa lulusan/alumni bekerja pada 5 lapangan usaha/pekerjaan yaitu 61 % atau 38 orang bekerja pada bidang pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil, di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama sebagai pegawai negeri sipil adalah 10 % atau 6 orang, di Lembaga Permasyarakatan adalah 7 % atau 4 orang, di Kejaksaan Negeri Garut sebesar 3 % atau 2 orang, di Kepolisian sebanyak 19 % atau 12 orang.

Gambar 2.22.

Kesesuaian Bidang Pekerjaan

01020304050

Sesuai75%

Tidak sesuai25%

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Gambar 2.23. Bidang Pekerjaan

D. Evaluasi ketersediaan dan manajemen sumberdaya

1. Staff Akademik Saat ini jumlah dosen tetap Sekolah Tinggi Hukum Garut secara keseluruhan sebanyak 14 orang dengan jumlah seluruh mahasiswa aktif saat ini sebanyak 301 orang, maka rasio antara dosen dibanding mahasiswa adalah 1 : 21,5. Secara kuantitas, jumlah staf pengajar Sekolah Tinggi Hukum Garut sudah cukup ideal. a. Pendidikan Dosen.

Dari jumlah Dosen sebanyak 14 orang, yang berpendidikan S1 sebanyak 3 orang (21,43% %), S2 sebanyak 10 orang (71,43%), S3 sebanyak 1 orang (7,14%) dan studi lanjut ke S2 sebanyak 2 orang, ke S3 sebanyak sebanyak 4 orang seperti terlihat pada Gambar 2.24 dan 2.25.

Gambar 2.24. Pendidikan Dosen

Pegawai Negeri Sipil

61%

Pengadilan10%

Lembaga Permasyarakatan

7%

Kejaksaan Negeri 3%

Kepolisian19%

0

2

4

6

8

10

2010/2011 2011/2012 2012/2013

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Gambar 2.25. Dosen Studi Lanjut

Dari komposisi ini terlihat bahwa kualifikasi dosen masih ada yang S1 jika mengacu pada Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 dan No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mensyaratkan bahwa Dosen harus berpendidikan minimal S2. Mengingat hal tersebut, maka upaya yang telah dilakukan Sekolah Tinggi Hukum Garut adalah memprioritaskan pengiriman dosen untuk studi lanjut ke jenjang S2 dan S3 tiap tahun dengan jumlah sesuai dengan kemampuan Sekolah Tinggi Hukum Garut.

b.Beban Mengajar Dosen Selain mewajibkan pendidikan minimal S-2 untuk seorang Dosen yang diamanatkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 dan No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, seorang dosen juga wajib memiliki beban mengajar 12 sks/minggu.

Gambar 2.26. Beban kerja dosen sks/minggu

Upaya kearah itu senantiasa dilakukan, hal ini ditunjukkan pada gambar 2.26. Dari gambar diatas dapat dirata-ratakan bahwa beban mengajar dosen belum 12 jam/minggu dan pada tahun-tahun mendatang

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

2010/2011 2011/2012 2012/2013

S2

S3

10.5

11

11.5

12

2010/2011 2011/2012 2012/2013

Gasal

Genap

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

diperkirakan beban mengajar akan meningkat seiring dengan penambahan jumlah mahasiswa dan akan bertambahnya dosen yang masih berkualifikasi S2 untuk melanjutkan studi S3.

c. Usia Dosen Gambar 2.27. menunjukan data usia dosen tetap Sekolah Tinggi Hukum Garut. Dari gambar tersebut terlihat bahwa jumlah dosen yang berusia kurang dari 31 tahun tidak ada, usia 31 s/d 40 tahun sebanyak 4 orang (28,57%), usia 41 s/d 50 tahun sebanyak 5 orang (35,71%), usia 51 s/d 60 tahun sebanyak 2 orang (14,29%), usia lebih dari 60 tahun sebanyak 3 (21,43%) orang ditunjukkan pada (Lampiran Tabel LED-17).

Gambar 2.27. Usia Dosen

d. Jabatan Fungsional Dosen Sampai dengan saat ini jumlah Dosen tetap Sekolah Tinggi Hukum Garut yang telah mempunyai jabatan fungsional (Asisten Ahli) sebanyak 6 orang (42,86%), Lektor 5 orang (35,71%) dan Lektor Kepala 3 orang (21,43%). Rincian sebaran jabatan funginal dosen ditunjukkan pada (Lampiran Tabel LED-17).

Gambar 2.28. Jabatan fungsional Dosen

0

1

2

3

4

5

2010/2011 2011/2012 2012/2013

<31

31-40

41-50

51-60

>60

0

1

2

3

4

5

6

7

2010/2011 2011/2012 2012/2013

Assisten Ahli

Lektor

Lektor Kepala

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

e. Sertifikasi Kompetensi Dosen Pada tahun 2009 dosen Sekolah Tinggi Hukum Garut yang mendapatkan sertifikasi dosen sebanyak 2 orang, tahun 2010 sebanyak 3 orang, tahun 2011 tidak ada dan pada 2012 sebanyak 2 orang.

Gambar 2.29. Sertifikasi Kompetensi Dosen

2. Staf Non-akademik Jumlah staf non-akademik Sekolah Tinggi Hukum Garut saat ini sebanyak 11 orang. Rasio antara staf non-akademik dan mahasiswa adalah 1 : 26. Mengacu pada rasio tersebut, terlihat bahwa jumlah staf non akademik Sekolah Tinggi Hukum sudah memadai. a. Pendidikan Staf Non-akademik

Dari jumlah staf non-akademik sebanyak 11 orang, yang berpendidikan SLTA sebanyak 3 orang (27,27%), S1 sebanyak 7 orang (63,64 %), dan S1 sebanyak 1 orang (9,09 %).

Gambar 2.30. Latar belakang pendidikan staff non akademik

Kemampuan staf non-akademik dalam mengoperasikan komputer masih kurang. Hal ini akan menjadi faktor yang kurang mendukung rencana Sekolah Tinggi Hukum Garut yang mengarah kepada manajemen sumber daya dan layanan akademik berbasis teknologi informasi.

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013

0

2

4

6

8

10

SMA S-1 S-2

2011/2012

2012/2013

2013/2014

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

b. Usia Staf non-akademik. Gambar 2.31. menunjukkan data usia staf non-akademik Sekolah Tinggi Hukum Garut. Dari gambar tersebut terlihat bahwa usia staf non-akademik yang berusia kurang dari 31 tahun 4 orang (36,36%), usia 30 s/d 40 tahun sebanyak 5 orang (45,46%), usia 41 s/d 50 tahun sebanyak 1 orang (9,09%), usia 51 s/d 60 tahun sebanyak 1 orang (9,09%), usia lebih dari 60 tahun tidak ada. Dengan komposisi usia staf non-akademik tersebut, masih terbuka peluang untuk pengembangan dan peningkatan kemampuan bagi staf admnistrasi. Gambar 2.31.

Usia staf non akademik

3. Keuangan Dana operasional Sekolah Tinggi Hukum Garut diatur berdasarkan

pengelolaan keuangan melalui baik penerimaan maupun pengeluaran mengikuti one way management yang dikelola langsung oleh Program Studi Ilmu Hukum STH Garut. Sumber dana dari SPP mahasiswa dikelola oleh Sekolah Tinggi Hukum Garut kemudian dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan Program Studi. Dana yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Hukum Garut meliputi dana kegiatan Proses Belajar Mengajar, Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pengelolaan dana untuk kegiatan Penelitian harus disertai dengan kontrak penelitian yang diajukan oleh dosen dan diketahui oleh Ketua Program Studi serta disahkan oleh Ketua STH Garut.

Secara garis besar penerimaan dana operasional Sekolah Tinggi Hukum Garut diperoleh dari dua sumber, yaitu Yayasan Pendidikan Puspita Intan Permata dan sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP). Komposisi penerimaan dana operasional Sekolah Tinggi Hukum Garut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.

Komposisi Sumber Dana Sekolah Tinggi Hukum Garut No Tahun Akademik Yayasan (Rp) SPP (Rp) 1 2010/2011 500.000.000 750.000.000 2 2011/2012 450.000.000 850.000.000 3 2012/2013 400.000.000 900.000.000

0

1

2

3

4

5

2011/2012 2012/2013 2013/2014

<31

31-40

41-50

51-60

>60

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

4. Sistem Informasi Sistem informasi Sekolah Tinggi Hukum Garut memegang peranan

yang sangat vital dalam menunjang proses belajar mengajar. Dimana sistem informasi akademik belum semuanya dikelola secara komputerisasi dan terintegrasi dengan server sehingga tidak dapat diakses oleh seluruh sivitas akademika, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Server data dalam LAN untuk keperluan sentralisasi data (file server, mail server, multimedia server), merupakan pusat data yang dikonfigurasikan untuk keperluan akses data melalui jaringan LAN, dimana data-data akademik baik untuk keperluan presentasi, distribusi hasil rapat, video multimedia, dapat diakses oleh dosen maupun tenaga kependidikan yang telah diberikan akses untuk dapat mengakses server.

Untuk proses pembelajaran, mahasiswa dapat menggunakan fasilitas e-learning dengan mengakses menu yang terdapat pada website Sekolah Tinggi Hukum Garut. Melalui proses pembelajaran ini diharapkan dosen dan mahasiswa dapat lebih berinteraksi tanpa batasan ruang dan waktu karena materi pembelajaran bisa langsung di download dari website STHG. Mahasiswa dapat menanyakan materi perkuliahan secara on line.

Perpustakaan digital merupakan fasilitas yang belum ada di perpustakaan Sekolah Tinggi Hukum Garut. Perpustakaan maya ini didalamnya terdapat banyak referensi buku-buku hukum untuk dibaca secara digital dan dapat diakses oleh mahasiswa, dosen dan yang berkepentingan untuk akses ke perpustakaan digital Sekolah Tinggi Hukum Garut.

Table 2. Sistem Informasi Sekolah Tinggi Hukum Garut

No.

Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data

Secara Manual

Dengan Komputer

Tanpa Jaringan

Dengan Komputer Jaringan

Lokal (LAN)

Dengan Komputer Jaringan

Luas (WAN)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Mahasiswa - - √ - 2 Kartu Rencana Studi (KRS) - - - - 3 Jadwal mata kuliah - - √ - 4 Nilai mata kuliah - - √ - 5 Transkrip akademik - - √ - 6 Lulusan - √ - - 7 Dosen - √ - - 8 Pegawai - √ - - 9 Keuangan - √ - -

10 Inventaris - √ - - 11 Perpustakaan - - √ -

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

5. Sarana dan Prasarana Sampai dengan saat ini sarana dan prasarana kampus dipandang

belum cukup optimal, tetapi bila ditinjau dari kegiatan yang telah dan sedang terlaksana kegiatan dapat berjalan dengan hasil yang baik serta ditunjang dengan penjadwalan pemakaian sarana dan prasarana yang terkoordinir membuat ketersediaan sarana yang ada dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien tanpa mengurangi makna dan tujuan yang ingin dicapai.

Sarana dan prasarana yang ada untuk proses belajar mengajar sudah cukup baik. Di masa datang akan diupayakan untuk mengadakan laboratorium komputer untuk melengkapi laboratorium hukum yang sudah ada. a. Ruang Perkuliahan

Saat ini Sekolah Tinggi Hukum Garut memiliki 5 gedung yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perkuliahan, yakni gedung A, gedung B, gedung C, gedung D dan gedung E. Masing-masing gedung memiliki kapasitas daya tampung mahasiswa sekitar 30 orang sehingga masih kekurangan ruang perkuliahan untuk menampung seluruh mahasiswa aktif. Selain itu tiap ruangan belum dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti AC dan Proyektor untuk menunjang proses belajar mengajar di Sekolah Tinggi Hukum Garut.

b. Laboratorium Hukum Fasilitas Laboratorium Hukum sebagai pendukung proses pembelajaran Sekolah Tinggi Hukum Garut disediakan dan dikelola oleh Sekolah Tinggi. Fasilitas Laboratorium Hukum dengan luas ruang 20 m2, belum dilengkapai dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti AC, Komputer, kursi dan meja persidangan.

c. Ruang Administrasi dengan Staf Administrasi Ruang administrasi umum seluas 45 m2 sedangkan jumlah staf administrasi adalah 11 orang. Perbandingan antara luas ruangan dengan jumlah staf adalah 45 : 11 = 4,09 : 1. Ketersediaan ruang administrasi umum belum memadai dengan pemanfaatan 1 orang staff menggunakan luas ruang sebesar 4,09 m2.

d. Ruang Administrasi dengan Mahasiswa Ruang administrasi akademik seluas 15 m2, jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang harus dilayani sebanyak 301 orang mahasiswa aktif di tahun 2012/2013, maka perbandingannya adalah 15 : 301 = 1 : 20 berarti 20 orang mahasiswa dilayani di ruang seluas 1 m2 dari luas ruang administrasi akademik.

e. Ruang Dosen Sekolah Tinggi Hukum Garut memiliki ruang dosen seluas 56 m2. Luas ruangan 56 m2 dengan jumlah dosen program studi 14 orang dosen, maka rasio penggunaan ruang terhadap jumlah dosen adalah 56 : 14. = 4. Berarti setiap 4 meter persegi ruang digunakan oleh 1 orang dosen untuk melayani mahasiswa. Dari rasio pemanfaatan ruang belum cukup baik karena sudah mendekati standar rasio luas ruang terhadap jumlah dosen yaitu 5 : 1. Akan tetapi ke depan perlu untuk melakukan

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

penambahan luas ruang untuk antisipasi penambahan jumlah dosen dan mahasiswa.

f. Rasio Luas Ruangan Perpustakaan dengan Jumlah Mahasiswa Luas ruang perpustakaan adalah 33 m2 rasio luas ruang perpustakaan dengan jumlah mahasiswa aktif adalah 33 : 291= 1 :0,11 , atau luas ruang perpustakaan 0,11 m2 untuk 1 orang mahasiswa. Hal ini berarti luas perpustakaan masih belum cukup untuk melayani jumlah mahasiswa program studi ilmu hukum yang ada sekarang, jika dibandingkan dengan standar baku yaitu 20% x jumlah mahasiswa x 2 m2. Selain itu di peprpustakaan Sekolah Tinggi Hukum Garut belum memiliki ruang khusus untuk ruang baca mahasiswa.

g. Ruang Unit Kegiatan Mahasiswa Kegiatan ekstrakulikuler mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Garut sangat banyak sekali sehingga sangat dibutuhkan sekali ruangan khusus untuk sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut. Dengan adanya ruang tersebut diharapkan kegiatan ekstrakulikuler di Sekolah Tinggi Hukum Garut akan semakin maju dan berprestasi.

Untuk menghindari terjadinya kerusakan pada prasarana ruangan, maka diperlukan pengamanan dan pemeliharaan terhadap fasilitas yang ada. Pengamanan dilakukan oleh satpam yang mempunyai dua shift kerja yaitu siang dan malam hari, akan tetapi belum maksimal karena jumlah satpam yang tidak sebanding dengan luas fasilitas Sekolah Tinggi Hukum Garut yang harus dipantau, sedangkan pemeliharaan fasilitas dilakukan oleh bagian perlengkapan. Kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana : a. Minimnya partnership; b.Minimnya dana investasi sarana dan prasarana; c. Minimnya jumlah mahasiswa sehingga berakibat pada minimnya uang

pengembangan kampus.

E. Evaluasi sistem penjaminan mutu di tingkat institusi Penjaminan mutu dilingkungan Sekolah Tinggi Hukum Garut dilakukan

oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Dalam pelaksanaannya berjalan cukup baik, hal ini terlihat dengan adanya koordinasi antara tim penjaminan mutu di Prodi Ilmu Hukum dengan LPM di lembaga.

Penjaminan mutu pada tingkat lembaga terkait kegiatan dosen, maka prodi selalu berkoordinasi dengan lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat tentang kegiatan penelitian dan pengabdian apa yang dapat dilakukan dosen. Ini dilakukan agar dosen mendapat informasi lengkap tentang penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dosen dapat mengembangkan diri dan mengimplementasikan ilmu hukum dalam kehidupan masyarakat.

Pelaksanaan penjaminan mutu di Sekolah Tinggi Hukum Garut dilakukan dalam rangka menciptakan suatu proses akademik, manajemen dan sistem informasi terhadap seluruh sivitas akademika Sekolah Tinggi Hukum Garut secara berkelanjutan agar tercapai suatu keluaran (output) dan Outcome sesuai dengan kebijakan dan sasaran mutu pada rentang waktu tertentu.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Dalam rangka penjaminan mutu, Sekolah Tinggi Hukum Garut telah menyusun pedoman dan standar mutu yang dicantumkan dalam Surat Keputusan Ketua STH Garut Nomor : 10/STH-Grt/SK/K-U/V/2009 tentang Lembaga Penjaminan Mutu STH Garut. Proses evaluasi kegiatan akademik yang dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu di Sekolah Tinggi Hukum Garut dilakukan setiap akhir semester, dengan cara menyebarkan angket kepada mahasiswa maupun dosen. Data tersebut diolah, dan kemudian dianalisa sehingga menghasilkan kesimpulan untuk kemudian ditindak lanjuti oleh Lembaga Penjaminan Mutu maupun Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut.

Setiap tahun Sekolah Tinggi Hukum Garut melaksanakan evaluasi diri terhadap proses penyelenggaraan pendidikan dengan komponen evaluasi yang mencakup: (a) pendidikan dan pengajaran, (b) keilmuan dan penelitian, (c) pengabdian kepada masyarakat, (d) pembinaan kemahasiswaan dan hubungan alumni, (e) organisasi dan manajemen, (f) sumber daya manusia, keuangan dan sarana prasarana, serta (g) teknologi informasi dan komunikasi. Hasil evaluasi diri tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk laporan tahunan dan laporan secara periodik masing-masing bidang ke Ketua STH Garut.

Proses penjaminan mutu yang ada dan dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Hukum Garut di harapkan mampu meningkatkan mutu lulusan, sehingga mampu bersaingan dengan lulusan dari perguruan tinggi lain, mampu merebut pangsa kerja yang ada, berkarya dan berkehidupan bermasyarakat, serta menghasilkan karya-karya ilmiah (akademik) yang terus berkembang sesuai perkembangan IPTEKS.

Beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Lembaga Penjaminan Mutu di Sekolah Tinggi Hukum Garut antara lain : 1. Belum tersedianya Sistem Informasi Jaminan Mutu dan Monitoring dan

Evaluasi sehingga Keberadaan UPT Penjaminan Mutu dan Monev belum sepenuhnya dipahami oleh sivitas akademika dan non akademika

2. Masih kurangnya ketersedian berbagai dokumen-dokumen mutu seperti Manual Mutu Akademik, Manual Prosedur serta SOP dalam berbagai bidang yang sangat diperlukan sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan proses pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum Garut.

3. Belum terintegrasinya sistem penjaminan mutu dengan sistem informasi manajemen yang ada di Sekolah Tinggi Hukum Garut sebagai sarana monitoring dan evaluasi, termasuk untuk kepentingan EPSBED.

4. Ketersediaan sarana dan prasarana yang masih terbatas dalam mendukung pengembangan sistem penjaminan mutu.

5. Kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas. 6. Kurang pemahaman akan pentingnya sistem penjaminan mutu internal.

Rencana pengembangan kedepan dari lembaga penjaminan mutu

Sekolah Tinggi Hukum Garut adalah melakukan pembenahan internal, memperbaiki standar mutu yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman, melengkapi sarana dan prasarana dan melakukan studi banding ke perguruan tinggi lain yang pengelolaanya sudah efektif dan professional.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Pola Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Hukum Garut

F. Ringkasan evaluasi diri Analisis SWOT :

Evaluasi Internal

Evaluasi Eksternal

Kekuatan (Strength)

Kelemahan (Weakness)

1. Satu-satunya lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Garut dengan prodi Ilmu Hukum.

2. Memiliki tenaga pendidik yang mempunyai bidang keahlian beragam dengan kualifikasi S.1 (21,43 %), S.2 (71,42 %) dan S.3. (7,14 %).

3. Memiliki laboratorium

1. Kurangnya jumlah dan mutu bahan-bahan pustaka.

2. Metode pengajaran

umumnya masih konvensional.

3. Kurikulum pendidikan

PENGENDALIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU

PROSES MANAJEMEN PUNCAK

KEBIJAKAN MUTU

SASARAN MUTU

MANUAL MUTU

TINJAUAN MANAJEMEN

PROSES PELAYANA

PROSES PENGENDALIAN MUTU

PROSES PELAPORAN

PROSES PENDUKUNG

SUMBER DAYA

PERBAIKAN BERKELANJUTAN

VISI & MISI

RENSTRA

PERATURAN DAN STANDAR

EKSTERNAL

INPUT

LAPORAN EPSBED/ BAN-PT

LAPORAN

SPM

OUTPUT : KEPUASAN

STAKEHOLDER

OUTPUT

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

untuk menunjang proses belajar dan mengajar.

4. Memiliki jaringan kerja sama/kemitraan yang cukup luas.

5. Memiliki sarana pendidikan yang cukup memadai.

6. Memiliki lingkungan kampus yang nyaman dan asri.

masih kurang dinamis. 4. Proses belajar mengajar

masih belum ideal. 5. Budaya kerja dan

budaya akademik masih kurang.

6. Peningkatan karir, kaderisasi jabatan struktural dan fungsional relatif lambat.

7. Penguasaan bahasa asing bagi Dosen dan Mahasiswa masih kurang.

8. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi belum optimal.

9. Keterbatasan dana untuk pengembangan Sekolah Tinggi Hukum Garut.

Peluang (Opportunity)

Strategi (S – O) Strategi (W – O)

1. Tingginya minat masyarakat untuk mengikuti studi lanjut.

2. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap keluaran pendidikan di bidang ilmu hukum.

3. Banyak lulusan STH Garut yang dikemudian hari ternyata mampu mengikuti studi lanjut dan mendapatkan pekerjaan yang mapan.

4. Globalisasi dengan segala aspeknya memberi peluang

1. Membuat sistem penerimaan mahasiswa baru yang efektif dan efisien.

2. Meningkatkan kuantitas lulusan STH Garut

3. Meningkatkan kualitas

lulusan STH Garut. 4. Meningkatkan kegiatan

promosi Program Ilmu Hukum STH Garut di

1. Meningkatkan jumlah dosen.

2. Meningkatkan jumlah

dan mutu bahan-bahan pustaka.

3. Meningkatkan metode

pengajaran. 4. Peninjauan

Kurikulum secara periodik.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

lembaga untuk menjalin kerja sama dengan instansi lain dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

wilayah Priangan Timur dan Jawa Barat melalui berbagai media termasuk situs internet.

5. Meningkatkan sarana

pembelajaran. 6. Meningkatan karir,

kaderisasi jabatan struktural dan fungsional.

7. Meningkatkan penguasaan bahasa asing bagi Dosen dan Mahasiswa

8. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi belum optimal.

9. Meningkatkan sumber pendapatan dana.

Ancaman (Threat)

Strategi (S – T) Strategi (W – T)

1. Pesatnya pertumbuhan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mendorong ketatnya persaingan.

2. Banyaknya perguruan

tinggi yang menjanjikan lulusanya dapat langsung bekerja dan masa studi yang singkat.

3. Banyaknya perguruan

tinggi yang memiliki fasilitas yang lengkap sehingga

1. Meningkatkan kinerja, pengembangan program studi secara berkelanjutan dan penjaminan mutu agar tetap memiliki daya kompetisi yang kuat.

2. Mengupayakan membuat laporan ke Kopertis Wilayah IV dalam menyikapi keberadaan perguruan tinggi yang men-janjikan kelulusan yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan secara nasional.

3. Membangun sarana dan prasarana yang lebih baik

1. Membina kerjasama dengan semua Program Studi Ilmu Hukum di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta dalam rangka meningkatkan kinerja yang lebih baik.

2. Menyusun rencana strategis baru yang lebih fokus dan tepat sasaran sehingga akreditasi dapat ditingkatkan.

3. Mengajukan

permohonan program bantuan hibah ke berbagai stakeholder

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

mempengaruhi minat dari calon mahasiswa baru.

G. Ringkasan strategi/solusi alternative

Gejala/Fenomena masalah Akar Permasalahan Solusi Alternatif

Solusi Terbaik Melalui PHP-

PTS No Uraian Hal Uraian Hal

1 2 3 4 5 6 7

1 Masa studi lulusan yang cukup lama Rendahnya rasio lulusan terhadap input Kurikulum yang belum sesuai dengan standar Masih ada lulusan yang IPK-nya di bawah standar Penyelesaian tugas akhir yang relatif lama. Waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama cukup

14

16

10

16

13

17

Rendahnya mutu lulusan

15 Melakukan bimbingan konseling terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam studi Membuat metode pengajaran yang lebih efektif dan tepat. Mengembangkan dan mereview kurikulum (mengupdate matakuliah, integrasi bahan ajar Membuat metode pengajaran yang lebih efektif dan tepat. Menambah bahan pustaka yang relevan Melakukan kerjasama dengan instansi yang lain

Melakukan pelatihan bagi dosen wali Mengadakan workshop tentang cara belajar yang efektif Lokakarya Evaluasi Kurikulum Berbasis Kompetensi sesuai dengan keinginan stake holder Mengadakan workshop tentang cara belajar yang efektif Pengadaan bahan pustaka di perpustakaan. Membuat seminar mengenai softskill dan kewirausahaan.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

lama Gaji pertama lulusan Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kompetensi

17

18

Melakukan kerjasama dengan instansi yang lain Menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja

Membuat seminar mengenai softskill dan kewirausahaan. Membuat seminar mengenai softskill dan kewirausahaan.

2 Fasilitas laboratorium hukum yang kurang memadai Tidak adanya ruang khusus untuk membaca Ruang kelas yang tersedia belum bias menampung seluruh mahasiswa dan tidak dilengkapi fasilitas penunjang. Tidak semua staf non akademik mempunyai Komputer di ruang kerjanya.

25

26

25

25

Sarana dan prasarana yang kurang mendukung untuk proses belajar mengajar

25 Melengkapi fasilitas laboratorium hukum Mengoptimalkan sarana yang sudah ada Penambahan Sarana pendukung Menambah unit komputer untuk dioperasikan di ruang semua staf non akademik

Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium hukum Membangun ruang baca Menambah ruang kuliah dengan dilengkapi AC Pengadaan unit komputer

3 Ruang kelas yang tidak dilengkapi alat peraga computer

25

Tidak mempunyai sistem informasi yang terintegrasi

24 Membeli alat peraga komputer (LCD) yang menggunakan paket-paket komputer di ruang kuliah

Pengadaan proyektor di setiap kelas

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Belum mempunyai sistem informasi yang terintegrasi secara menyeluruh di Sekolah Tinggi Hukum Garut

24 Merancang sistem informasi lembaga

Upgrade Sistem Informasi

H. Baseline dan target indikator kinerja

Indikator Kinerja Baseline (2013)

2014 2015 2016

1. Status akreditasi prodi yang diusulkan

B B B B

2. Mutu Pembelajaran o Rata-rata masa studi lulusan 4 Tahun 3 Tahun

9 Bulan 3 Tahun 8 Bulan

3 Tahun 7 Bulan

o Rasio jumlah lulusan terhadap input

80% 85% 90% 100%

o Pemenuhan penyelengaraan kurikulum sesuai standard

75% 80% 90% 100%

o Rata-rata IPK lulusan 2,80 2,90 3,00 3,10 o Masa tugas akhir 8 bulan 7 bulan 6 bulan 6 bulan

3. Relevansi program akademik yang diselenggarakan

o Waktu tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan

1 tahun 9 bulan 8 bulan 7 bulan

o Gaji pertama lulusan 1.000.000 1.100.000 1.200.000 1.300.000 o Kesesuaian bidang pekerjaan

dengan kompetensi 60 % 65% 70% 75%

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

BAB 3 RENCANA GLOBAL PROGRAM PENGEMBANGAN

UNTUK 3 TAHUN KE DEPAN

Salah satu aspek pembangunan yang mendasar untuk mengembangkan kemampuan dan melahirkan sumber daya manusia adalah aspek pembangunan di bidang pendidikan, hal ini sebagaimana telah diatur di dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, disamping itu juga bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk melaksanakan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut maka diselenggarakan pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 melalui berbagai jenis, jenjang dan jalur pendidikan.

Penyelenggaraan pendidikan nasional melalui jenis pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, oleh karenanya peran serta masyarakat secara aktif dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan sangat menentukan terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Keberhasilan pembangunan dalam bidang pendidikan meliputi berbagai jenjang dan jenis pendidikan merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan, oleh karenanya peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan merupakan upaya strategis dalam pembangunan di bidang pendidikan. Melalui pendidikan yang berkualitas diberbagai jenis dan jenjang pendidikan diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat berperan serta sebagai insan pembangunan.

Sekolah Tinggi Hukum Garut, beralamat di jalan H. Hasan Arief No. 2 Garut, yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Puspita Intan Permata Garut, merupakan perguruan tinggi di Kabupaten Garut yang memiliki fungsi menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang hukum. Disamping itu juga bahwa Sekolah Tinggi Hukum Garut sebagai lembaga pendidikan memiliki peran dan fungsi secara umum melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Melalui pelaksanaan peran dan fungsi tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi secara nyata terhadap pembangunan nasional.

Sekolah Tinggi Hukum Garut sebagai penyelenggara pendidikan tinggi dengan program studi ilmu hukum dalam pelaksanaannya mempunyai kekuatan dan kelemahan antara lain : 1. Kekuatan :

a. Satu-satunya lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Garut dengan prodi Ilmu Hukum.

b. Memiliki tenaga pendidik yang mempunyai bidang keahlian beragam dengan kualifikasi S.1 (21,43 %), S.2 (71,42 %) dan S.3. (7,14 %).

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

c. Memiliki laboratorium hukum terpadu dan fasilitas internet yang digunakan untuk menunjang proses belajar dan mengajar.

d. Memiliki tenaga kependidikan yang cukup terlatih. e. Memiliki jaringan kerja sama/kemitraan yang cukup luas. f. Memiliki sarana pendidikan yang cukup memadai. g. Memiliki lingkungan kampus yang nyaman dan asri.

2. Kelemahan (Weaknesses) :

a. Kurangnya jumlah dan mutu bahan-bahan pustaka. b. Metode pengajaran umumnya masih konvensional. c. Kurikulum pendidikan masih kurang dinamis. d. Proses belajar mengajar masih belum ideal. e. Budaya kerja dan budaya akademik masih kurang. f. Peningkatan karir, kaderisasi jabatan struktural dan fungsional relatif

lambat. g. Penguasaan bahasa asing bagi Dosen dan Mahasiswa masih kurang. h. Peranan dan keterlibatan Senat Sekolah Tinggi Hukum Garut dalam

menetapkan kebijakan institusi belum optimal. i. Rasa kebersamaan dan rasa ikut memiliki Sekolah Tinggi Hukum Garut

belum kuat. j. Upaya pemasaran lulusan kurang terstruktur dan terencana. k. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi belum optimal. l. Keterbatasan dana untuk pengembangan Sekolah Tinggi Hukum Garut. m. Belum optimalnya peranan alumni dalam ikut mengembangan Sekolah

Tinggi Hukum Garut.

Gambar 3.1. Rasional dan konteks PHP-PTS PMBR dengan RESNSTRA STH Garut

2012-2014 2015-2016 2017

TRANSPARAN

DAN

MENERAPKAN

SISTEM

INFORMASI

AKADEMIK

PENGUATAN

MANAJEMEN

MUTU

MENJADI

PERGURUAN

TINGGI YANG

UNGGUL DAN

BERKUALITAS

Sumber Daya Internal : Perbaikan yang berkelanjutan oleh lembaga

Sumber Daya Eksternal : Untuk mempercepat penvapaian target

Sumber Daya Eksternal : Program-program Hibah DIKTI

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Keterpaduan seluruh aspek manajemen menjadi kata kunci yang tepat untuk mengelola Sekolah Tinggi Hukum Garut dengan didukung oleh sistem informasi terpadu yang handal sebagai dasar pengambilan keputusan. Berdasarkan pertimbangan di atas maka melalui Program-Program Hibah Dikti dapat mempercepat ketercapaian Visi dan Misi Sekolah Tinggi Hukum Garut.

Melalui usulan PHP-PTS PMBR ini, Sekolah Tinggi Hukum Garut berkomitmen memanfaatkan PHP-PTS PMBR 2013 untuk menciptakan penguatan manajemen mutu dan produktivitas melalui peningkatan efektivitas input, proses dan output pada proses belajar mengajar yang mencerminkan interpretasi dari visi dan misi Sekolah Tinggi Hukum Garut sebagai perguruan tnggi yang unggul dan berkualitas di Jawa Barat. Hal tersebut dituangkan dalam Tabel dibawah ini :

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Tabel 3. Rencana global program pengembangan tahun 2014-2016

No Judul Kegiatan Tujuan Luaran yang diharapkan

Langkah-langkah yang

diperlukan

Sumberdaya (komponen biaya) yang diperlukan

Unit Terlibat

Jadwal Indikator

Kerja 2014 2015 2016

A. Peningkatan Mutu Pembelajaran 1 Peningkatan Mutu

Lulusan Lulusan bisa segera diserap di lapangan pekerjaan

Meningkatkan produktivitas

Melakukan pelatihan bagi dosen wali

15.000.000 Ketua Prodi, Pembantu Ketua III/Bid Kemahasiswaan

3 Tahun

9 Bulan

3 Tahun

8 Bulan

3 Tahun

7 Bulan

Penurunan Masa studi lulusan

STH Garut dapat mencetak lulusan yang berkualitas

Rasio mahasiswa baru dengan lulusan seimbang

Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di STH Garut

20.000.000 Ketua Prodi, Pembantu Ketua III/Bid Kemahasiswaan

50% 60% 70% Peningkatan rasio lulusan terhadap input

Materi yang disampaikan oleh dosen dapat menyesuaikan perkembangan zaman

Meningkatkan kualitas lulusan

Mengadakan lokakarya

20.000.000 Ketua Prodi 70% 80% 90% Pemenuhan penyelenggaraan kurikulum yang sesuai dengan standar

Bisa diterima di perusahaan/instansi yang

Meningkatkan minat calon mahasiswa

Mengadakan workshop tentang cara

15.000.000 Ketua Prodi, Pembantu Ketua III/Bid

2,90 3,00 3,10 Peningkatan IPK lulusan

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

mengharuskan nilai IPK tertentu

baru belajar yang efektif

Kemahasiswaan

Menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas

Penurunan masa studi

Pengadaan bahan pustaka di perpustakaan

103.900.000 Ketua Prodi, dosen pembimbing

7 bulan

6 bulan

6 bulan

Pemendekatan masa tugas akhir

Menghindari pengangguran

Meningkatkan minat calon mahasiswa

Melakukan workshop/ seminar mengenai softskill dan kewirausahaan

10.000.000 Ketua Prodi, Pembantu Ketua III/Bid Kemahasiswaan

9 bulan

8 bulan

7 bulan

Waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama

Meningkatkan taraf hidup lulusan

Meningkatkan minat calon mahasiswa

Melakukan workshop/ seminar mengenai softskill dan kewirausahaan

10.000.000 Pembantu Ketua III/Bid Kemahasiswaan

1.100.000

1.200.000

1.300.000

Peningkatan gaji pertama

Lulusan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatnya selama perkuliahan

Meningkatkan minat calon mahasiswa

Membuat seminar mengenai softskill dan kewirausahaan.

10.000.000 Ketua Prodi, Pembantu Ketua III/Bid Kemahasiswaan

65% 70% 75% Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kompetensi

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang proses belajar

Mempunyai laboratoriun hukum

Pengadaan sarana dan prasarana

75.000.000 Ketua II/Bid Administrasi Umum dan

80% 90% 100% Fasilitas laboratorium hukum yang

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

mengajar memadai laboratorium hukum

Keuangan, Bagian sarana dan prasarana

memadai

Membuat nyaman mahasiwa ketika mengunjungi perpustakaan

Memiliki perpustakaan yang sesuai dengan standar

Membangun ruang baca

140.000.000 Ketua II/Bid Administrasi Umum dan Keuangan, Bagian sarana dan prasarana

80% 90% 100% Tersedianya ruang khusus untuk membaca

Membuat nyaman mahasiswa ketika berlangsung proses belajar mengajar

Meningkatnya sarana dan prasarana perkuliahan

Menambah ruang kuliah dengan dilengkapi AC

75.000.000 Ketua II/Bid Administrasi Umum dan Keuangan, Bagian sarana dan prasarana

1 kelas 1 kelas 1 kelas Ruang kelas yang memadai

Pekerjaan lebih cepat dan terdokumentasikan dengan baik

Mengikuti perkembangan terknologi yang semakin modern.

Pengadaan unit komputer

50.000.000 Ketua II/Bid Administrasi Umum dan Keuangan, Bagian sarana dan prasarana

5 unit 7 unit 11 unit Ruang staf akademik dilengkapi dengan fasilitas penunjang

3 Peningkatan Sistem Informasi

Mempelancar proses belajar mengajar di

Metode pengajaran lebih efekrif

Pengadaan proyektor di setiap kelas

30.000.000 Ketua II/Bid Administrasi Umum dan

80% 95% 100% Ruang kelas yang dilengkapi alat

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

kelas dan efisien

Keuangan, Bagian sarana dan prasarana

peraga computer

Meningkatkan pencitraan lembaga

Pelayanan terhadap mahasiswa lebih cepat dan memiliki data base mahasiswa STH Garut yang lengkap

Upgrade sistem informasi

75.000.000 Ketua II/Bid Administrasi Umum dan Keuangan, Bagian sarana dan prasarana

40% 50% 60% Mempunyai sistem informasi yang terintegrasi secara menyeluruh di STH Garut

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

BAB 4 USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN TAHUN 2014

A. Peningkatan Mutu Lulusan 1. Latar Belakang

Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang bersifat pelayanan publik, Sekolah Tinggi Hukum Garut memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki kompetensi, daya saing, kreatif serta inovatif. Lulusan yang berkualitas diharapkan mampu berperan dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat baik di Kabupaten Garut maupun Jawa Barat. Hal ini merupakan perwujudan dari visi dan misi yang telah dicanangkan Sekolah Tinggi Hukum Garut.

Berdasarkan hasil evaluasi diri pada BAB II halaman 16-18 menunjukkan bahwa Nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) rata-rata lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut 3 tahun terakhir (2010/2011 s/d 2012/2013) masih ada yang belum mencapai baseline yang ditetapkan (2.75). Rata-rata masa tunggu lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut untuk mendapatkan pekerjaan pertama adalah < 6 bulan (20.1%), 6 s/d 12 bulan (24.3%) dan > 12 bulan (55.6%). Hal ini menunjukkan bahwa masa tunggu lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut relatif lama. Gaji pertama lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut selama 3 tahun terakhir 2010/2011 s/d 2012/2013 adalah Rp 500.000-Rp 1.000.000 sebanyak 10 orang (16,13%), Rp 1.000.000-Rp 3.000.000 sebanyak 45 orang (72,58%), lebih dari Rp 3.000.000 sebanyak 7 orang (11,29%).

Berdasarkan hasil tracer study melalui penyebaran kuesioner pada 80 orang lulusan/alumni diperoleh informasi bahwa lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut yang menyatakan bahwa pekerjaan yang diperoleh sesuai dengan bidang ilmu yang diperoleh sebesar 75 % atau 60 orang dan yang menyatakan, pekerjaan yang diperoleh tidak sesuai dengan bidang ilmu yang di peroleh sebesar 25 % atau 20 orang.

2. Rasional

Peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi merupakan urgensi yang mendesak untuk segera dilakukan perbaikan. Peningkatan mutu itu pada dasarnya dapat dilakukan dengan strategi merubah salah satu dari subsistem : manusia, struktur, teknologi, dan proses organisasi.

Kenyataan yang ada pada dewasa ini menunjukkan mutu lulusan perguruan tinggi itu tidak selalu dapat diterima dan mampu untuk bekerja sebagaimana yang diharapkan dunia kerja. Maraknya perguruan tinggi berpotensi merosotnya mutu lulusan, mengingat standarisasi mutu lulusan tidak menjadi tujuan tetapi hanya dilihat dari aspek kuantitas yakni bagaimana mendapatkan jumlah mahasiswa sebanyak-banyaknya. Begitupun dengan

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

diberlakukannya otonomi kampus. Dimana perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) memiliki kesamaan di dalam pengelolaan, sehingga ada kecenderungan untuk mencari dana yang memadai, namun terkadang mengabaikan aspek mutu itu sendiri.

3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan mutu lulusan melalui peningkatan kualitas pengajaran, perubahan muatan kurikulum dan peningkatan kualitas proses belajar mengajar di kelas. Dampak yang dikehendaki dari kegiatan ini adalah : a. Semakin singkatnya masa studi b. Meningkatnya produktivitas lulusan Sekolah Tinggi Hukum Garut c. Kesesuaian kurikulum dengan standar pendidikan nasional d. Peningkatan IPK Lulusan e. Semakin singkatnya masa tugas akhir. f. Menurunnya waktu tunggu mendapatkan kerja g. Meningkatnya rata-rata gaji pertama h. Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kompetensi

4. Mekanisme dan Rancangan

Kaitannya dengan kajian strategi peningkatan lulusan bermutu di perguruan tinggi, perubahan itu dilakukan pada subsistem manusia dan teknologi, yang meliputi: (1) mahasiswa yang di didik; (2) dosen sebagai pendidik dan pengajar; dan (3) sarana dan prasarana. Untuk mendapat mahasiswa dengan bibit yang terbaik, dapat dilakukan dengan sistem seleksi yang hanya mempertimbangkan mutu, bukan target jumlah mahasiswa sehingga output (lulusan) yang dihasilkan dapat diminati dipasar bursa tenaga kerja. Dosen selain sebagai pengajar, sekaligus sebagai pendidik yang mendidik calon ekonom menjadi manusia yang berahlak sebagaimana tujuan dari pendidikan. Untuk melaksanakan fungsi itu, dosen harus memiliki jabatan fungsional dan meningkatkan kemampuannya melalui pendidikan ke jenjang S2 ataupun S3 serta berbagai kegiatan seminar ataupun pelatihan. Detail dari mekanisme dan rancangan adalah sebagai berikut: a. Peningkatkan proses belajar mengajar

Tahap I: Pengadaan bahan pustaka Tahap II : Penyusunan modul perkuliahan Tahap III : Pengadaan peralatan TIK dan pendidikan Tahap IV : Pengadaan peralatan non-TIK Tahap V : Mengadakan seminar

b. Peningkatan Kualitas Staf Non Akademik Tahap I : Training di luar institusi Tahap II : In-House Training

c. Peninjauan Kurikulum

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

5. Sumberdaya yang dibutuhkan

No Sub aktivitas Komponen Biaya Ditjen Dikti (Rp)

Dana Pendamping (Rp)

1 Peningkatkan proses belajar mengajar

Pengadaan bahan pustaka Penyusunan modul perkuliahan Pengadaan peralatan TIK dan pendidikan Pengadaan peralatan non-TIK. Mengadakan seminar

103.900.000

-

66.000.000

71.100.000

-

-

30.000.000

-

-

25.000.000 2 Peningkatan

Kualitas Staf Non Akademik

Training di luar institusi In-House Training.

20.000.000 40.000.000

- -

3 Peninjauan Kurikulum

Lokakarya peninjauan kurikulum

40.000.000 -

6. Jadwal Pelaksanaan

Rencana Aktivitas Tahun 2014

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 Pembentukan tim evaluasi

Penetapan Standar mutu

In House Training, pengadaan bahan pustaka, penyusunan modul, pengadaan peralatan TIK

Lokakarya Evaluasi pelaksanaan program

7. Indikator Keberhasilan Aktivitas

Indikator Kinerja Baseline Akhir Tahun

2014 Cara Pengukuran Indikator

Kinerja Rata-rata Masa studi lulusan

4 Tahun 3 Tahun 9 Bulan Total lama studi lulusan/jumlah lulusan

Rasio lulusan terhadap 80% 85% Jumlah mahasiswa

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

input baru/lulusan Kesesuaian kurikulum dengan standar

75% 80% Hasil dari evaluasi lembaga penjaminan mutu

Rata-rata IPK lulusan 2,80 2,90 Total IPK lulusan/jumlah lulusan

Rata-rata masa tugas akhir 8 bulan 7 bulan Jumlah lama penulisan tugas akhir mahasiswa yang lulusan /jumlah mahasiswa yang lulus tiap tahun.

8. Keberlanjutan

Implementasi program yang telah berhasil dikembangkan akan terus dilaksanakan dibawah koordinasi Pembantu Ketua I/Bidang Akademik, Pembantu Ketua III/Bidang Kemahasiswaan dan Ketua Program Studi. Untuk selanjutnya program-program penyempurnaan dan pengembangan akan terus dilakukan sesuai dengan komitmen Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut yang akan mendukung program tersebut dengan dana dari perguruan tinggi sendiri.

9. Penanggungjawab Aktivitas Tia Aristutia, SH.MH.

B. Peningkatan sarana dan prasarna

1. Latar Belakang Berdasarkan hasil evaluasi diri BAB II halaman 25, sarana dan prasarana

kampus dipandang belum cukup optimal, tetapi bila ditinjau dari kegiatan yang telah dan sedang terlaksana kegiatan dapat berjalan dengan hasil yang baik serta ditunjang dengan penjadwalan pemakaian sarana dan prasarana yang terkoordinir membuat ketersediaan sarana yang ada dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien tanpa mengurangi makna dan tujuan yang ingin dicapai.

Saat ini Sekolah Tinggi Hukum Garut memiliki 5 gedung yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perkuliahan. Masing-masing gedung memiliki kapasitas daya tampung mahasiswa sekitar 30 orang sehingga masih kekurangan ruang perkuliahan untuk menampung seluruh mahasiswa aktif. Selain itu tiap ruangan belum dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti AC dan Proyektor untuk menunjang proses belajar mengajar di Sekolah Tinggi Hukum Garut. Fasilitas Laboratorium Hukum sebagai pendukung proses pembelajaran Sekolah Tinggi Hukum Garut belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti AC, komputer, kursi dan meja persidangan. Selain itu di perpustakaan Sekolah Tinggi Hukum Garut belum memiliki ruang khusus untuk ruang baca mahasiswa.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

2. Rasional Sebagaimana diketahui bahwa era globalisasi adalah era persaingan mutu

atau kualitas dari suatu produk yang bermutu akan diminati oleh konsumen, sebaliknya apabila produk itu tidak bermutu maka akan ditinggalkan oleh konsumen. Begitupun juga perguruan tinggi di era globalisasi harus berbasis pada mutu, bagaimana perguruan tinggi dalam kegiatan jasa pendidikan maupun pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan-keunggulan. Para mahasiswa sebagai calon sarjana hukum yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi sesungguhnya mengharapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk memunjang proses belajar mengajar. Dengan dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai maka akan menghasilkan lulusan yang cuku berkualitas. Semuanya itu diperlukan sebagai persiapan memasuki dunia kerja dan atau persiapan membuka lapangan kerja dengan mengharapkan kehidupan yang lebih baik dan kesejahteraan lahir serta batin.

3. Tujuan Dampak yang dikehendaki dari kegiatan ini adalah : a. Menambah ruang kelas yang baru b. Meningkatkan fasilitas ruang administrasi dan ruang akademik. c. Menyeimbangkan rasio antara dosen dengan tenaga kependidikan. d. Meningkatkan sistem pemeliharan sarana e. Menambah ruang Unit Kegiatan Kemahasiswaan. f. Mengupayakan dana khusus untuk pemeliharaan sarana g. Meningkatkan kenyamanan pada tiap-tiap ruang kelas untuk

menciptakan suasana kademik yang baik bagi dosen dan mahasiswa. h. Membangun ruang audio-visual untuk kegiatan seminar, kuliah tamu.

4. Mekanisme dan Rancangan

a. Pembangunan Sarana dan Prasana Perkuliahan Tahap I : Pembangunan Ruang Kuliah Tahap II : Pengadaan furniture kelas Tahap III : Pengadaan peralatan pendukung.

b. Renovasi laboratorium Tahap I : Renovasi laboratorium Tahap II : Pengadaan furniture laboratorium Tahap III : Pengadaan peralatan laboratorium.

c. Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan

5. Sumberdaya yang dibutuhkan

No Sub aktivitas Komponen Biaya Ditjen Dikti (Rp)

Dana Pendamping (Rp)

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

1 Pembangunan Sarana dan Prasana Perkuliahan

Pembangunan Ruang Kuliah Pengadaan furniture kelas Pengadaan peralatan pendukung.

576.000.000

80.000.000

40.000.000

- - -

2 Renovasi laboratorium

Renovasi laboratorium Pengadaan furniture laboratorium Pengadaan peralatan pendukung.

168.000.000

71.100.000

10.000.000

- -

-

3 Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan

Pengadaan Non-TIK perpustakaan

10.000.000 -

6. Jadwal Pelaksanaan

Rencana Aktivitas Tahun 2014

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 Pembentukan Tim tender Pengumuman tender kepada masyarakat umum

Pelaksanaan tender Pelaksanaan program Monitoring program Evaluasi

7. Indikator Keberhasilan Aktivitas

Indikator Kinerja Baseline Akhir Tahun

2014 Cara Pengukuran Indikator Kinerja

Pembangunan Sarana dan Prasana Perkuliahan

Ada 5 kelas Ada 8 kelas Kemajuan pembangunan kelas

Renovasi perpustakaan

Tidak ada ruang baca

Memiliki ruang baca

Kemajuan renovasi kelas

Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium

Belum dilengkapai AC dan alat peraga.

Dilengkapai AC dan alat peraga.

Ketersedian sarana dan prasarana di laboratorium

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

8. Keberlanjutan Implementasi program yang telah berhasil dikembangkan akan terus dilaksanakan dibawah koordinasi Bagian peralatan dan perlengkapan, Pembantu Ketua II/Bidang Administras Umum dan Keuangan. Untuk selanjutnya program-program penyempurnaan dan pengembangan akan terus dilakukan sesuai dengan komitmen Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut yang akan mendukung program tersebut dengan dana dari perguruan tinggi sendiri.

9. Penanggungjawab Aktivitas Pelaksana Program : Latip Wiriatmadja, SH.

C. Peningkatan Sistem Informasi 1. Latar Belakang

Penyediaan sistem informasi sebagai pendukung proses administrasi pendidikan pada sebuah perguruan tinggi merupakan suatu kepentingan yang mutlak pada era saat ini. Penyediaan sistem informasi yang biasanya dilakukan pada sebuah perguruan tinggi biasanya terpecah pecah dalam beberapa sub sistem yang tidak terintegrasi. Keadaan tersebut menimbulkan kesulitan pada saat akan melakukan integrasi sistem.

Berdasarkan hasil evaluasi diri pada BAB II halaman 24 menunjukkan bahwa sistem informasi Sekolah Tinggi Hukum Garut memegang peranan yang sangat vital dalam menunjang proses belajar mengajar. Dimana sistem informasi akademik belum semuanya dikelola secara komputerisasi dan terintegrasi dengan server sehingga tidak dapat diakses oleh seluruh sivitas akademika. Perpustakaan digital merupakan fasilitas yang belum ada di perpustakaan Sekolah Tinggi Hukum Garut. Perpustakaan maya ini didalamnya terdapat banyak referensi buku-buku hukum untuk dibaca secara digital dan dapat diakses oleh mahasiswa, dosen dan yang berkepentingan untuk akses ke perpustakaan digital Sekolah Tinggi Hukum Garut.

2. Rasional

Dengan dikembangkanya sistem pengelolaan data dan informasi ini sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengolahan data dan informasi sehingga dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan dan pemenuhan kebutuhan bagi stakeholders dalam memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan perguruan tinggi akan terpenuhi.

Mengingat pentingnya peranan ICT dalam mengelola data dan informasi sebagai usulan aktifitas untuk meningingkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan perbaikan pengajaran tentu akan berpengaruh terhadap kemampuan mahasiswa untuk menerima materi sesuai dengan muatan kurikulum. Sedangkan perubahan muatan diharapkan materi pengajaran dapat terus mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Juga Perbaikan prasarana pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan utilitas pembelajaran,

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

peningkatan kenyamanan proses belajar mengajar, maka dalam implementasinya dengan pengelolaan semua aspek tersebut secara integratif, hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan maka aktivitas diharapkan bisa mengatasi permasalahan tersebut diatas.

3. Tujuan

Perguruan Tinggi melakukan pelayanan terhadap mahasiswa dengan berbagai problemnya merupakan institusi yang sangat membutuhkan kehadiran teknologi informasi sebagai pendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan. Sistem Informasi Akademik(SIA) merupakan kebutuhan yang layak dipertimbangkan untuk diterapkan untuk mendapai efisiensi dan efektifitas pelayanan administrasi akademik. Demikian juga dengan pelayanan di perpustakaan (Sistem Informasi Perpustakaan) maupun administrasi keuangan mahasiswa (Sistem Informasi Pembayaraan Mahasiswa). Dampak yang dikehendaki dari kegiatan ini adalah : a. Ruang kelas yang dilengkapi alat peraga komputer. b. Mempunyai sistem informasi yang terintegrasi secara menyeluruh di STH

Garut. c. Meningkatkan kualitas pengelolaan dengan menjadikan informasi

akademis STH Garut dapat disimpan, disesuaikan, di up-date, dan diduplikasikan secara mudah dan cepat;

d. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi akademik.

4. Mekanisme dan Rancangan a. Meningkatkan keahlian manajemen data bagi dosen dan karyawan

Kegiatan pengembangan staf (training, magang), Tahapan yang dilakukan adalah mengirim staf untuk mengikuti pendidikan non gelar tentang jaringan dan basis data, dan menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung terwujudnya sistem informasi

Mendata setiap unit kerja yang memiliki sumber data untuk persiapan pembuatan basis data.

b. Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Manajemen

Menerapkan sistem informasi managemen yang telah didesain dan sudah terintegrasi dengan basis data. Tahapan yang dilakukan adalah mengirim staf untuk mengikuti pelatihan perancangan sistem informasi dan menyiapkan sarana dengan melalui kegiatan penambahan koleksi pustaka yang berbasis jaringan serta perbaikan sistem informasi berbasis sehingga berbasis web dan terintegrasi.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

5.Sumberdaya yang dibutuhkan

No Sub aktivitas Komponen Biaya

Ditjen Dikti (Rp)

Dana Pendamping (Rp)

1 Meningkatkan keahlian manajemen data bagi dosen dan karyawan

Pendidikan non gelar

40.000.000 -

2 Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi

Sofware Lokakarya

150.000.000

-

6. Jadwal Pelaksanaan

Rencana Aktivitas Tahun 2014

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 Training di Luar Institusi Lokakarya Perencanaan dan Sosialisasi Sistem Informasi Manajemen Perguruan tinggi

Pengembangan Software Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi

7. Indikator Keberhasilan Aktivitas

Indikator Kinerja Baseline Akhir Tahun

2014 Cara Pengukuran Indikator

Kinerja Tersusunnya data-base sistem informasi secara sistematik dan efektif

50% 75% Sistem Informasi data Akademik, Perpustakaan, keuangan

Berfungsinya unit pengelola sistem informasi secara mantap

40% 65% Sistem Informasi data Akademik, Perpustakaan, keuangan, jurnal ilmiah

Data-base sumber daya (fasilitas) dan kepakaran, hasil penelitian, teknologi, dan jasa selalu mutakhir

45 % 60% Sistem Informasi data Akademik, Perpustakaan, Jurnal ilmiah

Tingkat Kepuasan pelayanan Administrasi

60% 75% Survei dengan quesioner

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

8.Keberlanjutan Implementasi program yang telah berhasil dikembangkan akan terus dilaksanakan dibawah koordinasi Bagian Informasi dan teknologi, Pembantu Ketua I/Bidang Akademik, Pembantu Ketua II/Bidang Administras Umum dan Keuangan, Pembantu Ketua III/Bidang Kemahasiswaan, dan Ketua Program Studi. Untuk selanjutnya program-program penyempurnaan dan pengembangan akan terus dilakukan sesuai dengan komitmen Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut yang akan mendukung program tersebut dengan dana dari perguruan tinggi sendiri.

9.Penanggungjawab Aktivitas Bambang A.Hadiansyah,S.KM.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

BAB 5 MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PHP-PTS PMBR

Sekolah Tinggi Hukum Garut mengusulkan PHP-PTS Peningkatan Mutu Pembelajaran dan Relevansi (PMBR) sebagai bagian dari program yang tidak terpisahkan dalam pengembangan Sekolah Tinggi Hukum Garut dalam upaya mewujudkan visi dan misi sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berkualitas dengan dilandasi iman dan takwa untuk menghasilkan sarjana hukum yang bertumpu pada pilar kepakaran dan profesionalisme dalam bidang ilmu hukum di Jawa Barat tahun 2020. Atas arahan Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut, pengusulan PHP-PTS PMBR mengacu pada Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Garut 2012-2017 dan disesuaikan dengan rencana pengembangan manajemen pengelolaan Sekolah Tinggi Hukum Garut. Rencana pelaksanaan kegiatan PHP-PTS PMBR akan menjadi bagian dari Rencana Program dan Anggaran Sekolah Tinggi Hukum Garut. Dengan demikian, program-program yang diusulkan dalam PHP-PTS PMBR secara langsung dan sepenuhnya menjadi bagian dari pengembangan Sekolah Tinggi Hukum Garut secara keseluruhan dan akan dilaksanakan oleh unit-unit kerja terkait.

A. Organisasi pelaksanaan kegiatan Organisasi dari pelaksanaan program PHP-PTS PMBR dapat dijelaskan

sebagai berikut: Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut sebagai penanggungjawab akan bertanggungjawab atas seluruh aktivitas PHP-PTS PMBR. Untuk memudahkan melakukan kontrol terhadap pelaksanaan aktifitas PHP-PTS PMBR, Ketua menunjuk Tim Monitoring-evaluasi dan Audit Internal. Selanjutnya untuk mengatur secara teknis, ditunjuk Ketua Pelaksana sebagai Penanggung Jawab yang mengatur teknis pelaksanaan PHP-PTS PMBR. Program PHP-PTS PMBR dalam rangka Peningkatan Mutu Pembelajaran dan Relevansi melalui peningkatan efektivitas input, proses dan output pada proses belajar mengajar dilaksanakan dengan melibatkan unit terkait yaitu Ketua Program Studi. Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan PHP-PTS PMBR, ketua membentuk masing-masing koordinator di setiap program yaitu koordinator program pengembangan, koordinator keuangan dan koordinator pengadaan barang dan jasa.

Organisasi pelaksana kegiatan program PHP-PTS PMBR akan melekat pada struktur organisasi, yang melibatkan pejabat struktural dan unit-unit yang ada di STH Garut. Tanggung jawab dan pejabat struktural serta unit terkait di dalam dalam implementasi program PHP-PTS adalah sebagai berikut:

1. Penanggung Jawab 2. Tim Monitoring-evaluasi dan Audit Internal 3. Ketua Pelaksana Program 4. Sekretaris 5. Bendahara

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

6. Koordinator program pengembangan, koordinator keuangan dan koordinator pengadaan barang dan jasa.

STRUKTUR PELAKSANA PHP-PTS PMBR TAHUN ANGGARAN 2013

Adapun rincian tugas dan tanggung jawab personil secara rinci diuraikan sebagai berikut :

1. Penanggung Jawab, bertugas dan bertanggung jawab dalam: a. Merumuskan aspek-aspek pengembangan kapasitas dan kualitas

penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan efisiensi internal sesuai dengan misi, visi dan arah kebijakan pembangunan Sekolah Tinggi Hukum Garut.

Penanggung Jawab Kegiatan

HJ.IETJE FATIMAH,SH.MSi.

Ketua Pelaksana Program

JUANDA

Tim Monitoring dan

Evaluasi Internal dan

Audit Internal

Sekretaris

TIA ARISTUTIA,SH.MH.

Bendahara

HJ.DIAH PUSPITA,SH

Koordinator program

pengembangan

Koordinator keuangan

Koordinator pengadaan barang dan jasa

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

b. Berkoordinasi dengan Ketua pelaksana program dalam memantau perkembangan pekerjaan tim, dan bertanggung jawab atas kebenaran hasil pekerjaan yang telah disusun.

c. Memfasilitasi segala keperluan tim dalam kegiatan pekerjaan. 2. Ketua Pelaksana, bertugas dan bertanggung jawab dalam :

a. Merumuskan kerangka pemikiran program kerja dengan Ketua Program Studi dengan melibatkan semua anggota tim.

b. Merumuskan rencana kerja tim dan mengatur pembagian tugas personil seta mengkoordinasi tim.

c. Secara berkala mengevaluasi hasil pekerjaan tim bersama koordinator program.

d. Melaksanakan editing dan kontrol akhir dari laporan hasil kerja tim (proposal) secara keseluruhan.

3. Sekretaris, bertugas dan bertanggung jawab dalam : a. Mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk penyusunan studi. b. Melakukan konsultasi dengan Ketua Pelaksana. c. Melakukan monitoring hasil kerja Koordinator program. d. Membantu Ketua dalam melaksanakan editing dan kontrol akhir dari laporan

hasil kerja tim (proposal) secara keseluruhan. 4. Bendahara, bertugas dan bertanggung jawab dalam :

a. Melaksanakan pengelolaan keuangan program kegiatan b. Berkoordinasi dengan Pembantu Ketua II/Bidang Administrasi Umum dan

Keuangan dalam pengaturan alokasi anggaran. c. Membantu melakukan monitoring hasil kerja Koordinator program bersama

Ketua Pelaksana. d. Membantu Ketua dalam melaksanakan editing dan kontrol akhir dari laporan

hasil kerja tim (proposal) secara keseluruhan. 5. Koordinator Program, bertugas dan bertanggung jawab dalam;

a. Melaksanakan aktivitas kegiatan program. b. Membuat laporan hasil kegiatan hasil kegiatan. c. Pengarsipan dokumen dan surat-menyurat.

B. Mekanisme pelaksanaan kegiatan

Koordinasi kegiatan Program PHP-PTS PMBR akan dilakukan melalui mekanisme rapat koordinasi dalam rangka persiapan, perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan program. Mekanisme koordinasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi Kegiatan

Rapat koordinasi persiapan implementasi kegiatan akan mencakup sistem koordinasi antara unit-unit yang terkait dengan Penanggung Jawab Kegiatan untuk penyusunan panduan pelaksanaan program, sistem

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

evaluasi dan monitoring, sistem pelaporan program, sistem pengadaan jasa, sistem informasi. Untuk itu, Koordinator program akan mengurai mekanisme dan rancangan kegiatan ke dalam langkah-langkah kerja konkrit yang akan dilaksanakan.

2. Rapat Koordinasi Implementasi Kegiatan Rapat koordinasi akan dipimpin oleh Ketua Pelaksana Program dengan melibatkan koordinator program kegiatan sebagai persiapan dan implementasi kegiatan setiap program. Rapat implementasi akan dilaksanakan secara periodik disesuaikan dengan kebutuhan, minimal satu bulan sekali.

3. Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Internal Selama Program PHP-PTS PMBR berlangsung akan dilaksanakan serangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi internal. Kegiatan monitoring dan evaluasi internal ditujukan untuk memantau kemajuan pelaksanaan setiap kegiatan atau aktivitas secara khusus dan pelaksanaan program secara umum. Kegiatan monitoring dan evaluasi internal ini akan dilaksanakan dalam bentuk diskusi dan konsultasi dengan para koordinator program.

4. Rapat Pelaporan Kegiatan Pelaporan kegiatan Program PHP-PTS PMBR dibuat sesuai dengan uraian Iangkah-langkah kerja kongkrit secara periodik. Pada rapat koordinator program akan dilakukan penilaian terhadap prestasi fisik penyelesaian setiap langkah tersebut. Masalah-masalah yang ditemui akan didiskusikan secara komprehensif dan dicari alternatif penyelesaiannya sebagal tindakan perbaikan dimasa yang akan datang. Secara formal, pelaporan akan mengikuti format-format yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

C. Mekanisme pengelolaan keuangan

Pengelolaan keuangan program PHP-PTS PMBR mengacu pada ketentuan yang berlaku di Sekolah Tinggi Hukum Garut sebagai berikut: 1. Pengelolaan

a. Tahun anggaran Sekolah Tinggi Hukum Garut berlaku mulai 1 September sampai 31 Agustus sesuai berlakunya tahun akademik.

b. Tata cara pengelolaan keuangan Sekolah Tinggi Hukum Garut disesuaikan dengan kebutuhan universitas dengan memperhatikan efektivitas, efisiensi, otonomi, dan akuntabilitas.

c. Tata cara pengelolaan dan pertanggungjawaban anggaran yang berasal dari pemerintah dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi pengelolaan anggaran pendapatan.

d. Tata cara pengelolaan keuangan Sekolah Tinggi Hukum Garut ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

2. Akuntabilitas a. Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tutup buku pada tahun tersebut,

Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut setelah mendapat persetujuan dari Senat Sekolah Tinggi Hukum Garut menyampaikan laporan tahunan kepada Yayasan : 1) laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan arus kas, dan laporan

perubahan aktiva bersih. 2) laporan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

yang meliputi keadaan, kinerja, serta hasil-hasil yang telah dicapai lembaga.

3) laporan ketenagakerjaan Sekolah Tinggi Hukum Garut yang meliputi keadaan, kinerja, dan kemajuan yang telah dicapai.

b. Laporan keuangan yang diperiksa pengawas fungsional disusun menurut standar akuntansi yang berlaku.

c. Laporan keuangan tahunan dan laporan akademik tahunan ditandatangani oleh semua anggota pimpinan Sekolah Tinggi Hukum Garut.

d. Dalam hal terdapat anggota pimpinan Sekolah Tinggi Hukum Garut tidak menandatangani laporan keuangan tahunan dan laporan akademik tahunan harus disebutkan alasan secara tertulis dalam berita acara penandatanganan.

e. Laporan keuangan tahunan yang telah mendapat pengesahan dari akuntan publik menjadi informasi publik.

D. Sistem pengadaan barang

Pengadaan barang dan jasa, dan pekerjaan sipil akan mengikuti aturan resmi yang berlaku dari pemerintah yaitu Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 dan perubahannya Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012. Dalam peraturan tersebut telah diatur prosedur pembelian barang berdasarkan kelompok harga. Harga barang yang akan dibeli menentukan prosedur yang harus ditempuh yang terklasifikasi sebagai pembelian langsung, penunjukan langsung, dan penawaran umum terbuka (tender). Proses tender juga harus mengikuti serangkaian aturan yang berlaku yaitu misalnya pengumuman di surat kabar, publikasi di website, dan sebagainya. Siklus pengadaan barang dan jasa, dan pekerjaan sipil adalah: Merencanakan pengadaan barang dan jasa / pekerjaan sipil; Membentuk panitia pengadaan; Menetapkan sistem pengadaan; Menyusun jadwal pengadaan; Menyusun Owner Estimate; Menyusun Dokumen Pengadaan; Melaksanakan Pengadaan; Menyusun Kontrak; Melaksanakan kontrak.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Siklus kegiatan ini akan melibatkan pengguna, yaitu setiap unit pelaksanaan program terkait, Tim Pengadaan dan Ketua Pelaksana Program. Tim Pengadaan terdiri dari sedikitnya 5 orang dan semuanya harus memenuhi kualifikasi tertentu (salah satunya adalah harus bersertifikat). Apabila lembaga tidak dapat membentuk tim pengadaan internal dengan kualifikasi sebagaimana yang dipersyaratkan, maka perlu direkrut personil dari pihak di luar Sekolah Tinggi Hukum Garut.

E. Mekanisme monitoring dan evaluasi internal

Dalam rangka mengetahui keberhasilan program PHP-PTS PMBR yang dilaksanakan Sekolah Tinggi Hukum Garut, maka selama kurun waktu implementasi program, akan dilakukan Monitoring dan Evaluasi oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Internal dan Audit Internal yang ditunjuk oleh Ketua yaitu sebagai berikut: 1. Baseline Evaluation

a. Mengkonfirmasi kembali kondisi yang tertulis di dalam Proposal maupun PIP (Project Implementation Plan) dengan kondisi yang ada di unit terkait.

b. Penentuan dan kesepakatan mengenai Indikator Kinerja Awal (baseline performance indicators) pelaksanaan program PHP-PTS PMBR.

c. Menilai kemungkinan ketercapaian indikator kinerja yang dijanjikan untuk Midterm dan Final Project

d. Identifikasi hambatan dan kendala yang mungkin akan dihadapi oleh unit terkait di masa mendatang, serta memberikan saran-saran dan solusi penyelesaian masalah tersebut

e. Memberikan penjelasan pada pihak-pihak terkait mengenai mekanisme kerja implementasi program PHP-PTS PMBR.

2. Midterm Evaluation a. Melihat secara langsung dampak dari pelaksanaan proyek program PHP-

PTS PMBR pada pertengahan masa pelaksanaan proyek, baik yang dilihat sendiri oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Internal dan Audit Internal maupun yang dialami dan dirasakan oleh sivitas akademika yang ada di Sekolah Tinggi Hukum Garut.

a. Melihat arah perkembangan unit-unit terkait yang menjadi guarantees program PHP-PTS PMBR, apakah sesuai dengan keinginan/tujuan yang ingin dicapai.

b. Menggali kemungkinan-kemungkinan untuk menjaga keberlangsungan (sustainability) hasil pengembangan yang telah dicapai oleh unit-unit terkait tersebut.

3. Final Project Evaluation a. Melihat secara langsung dampak dari pelaksanaan program PHP-PTS

PMBR pada akhir pelaksanaan proyek, baik yang dilihat sendiri oleh Tim Tim Monitoring dan Evaluasi Internal dan Audit Internal maupun yang

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

dialami dan dirasakan oleh sivitas akademika Sekolah Tinggi Hukum Garut

b. Melihat arah perkembangan selanjutnya unit-unit terkait yang menjadi guarantees program PHP-PTS PMBR.

c. Melihat usaha-usaha yang telah dan akan dilaksanakan untuk menjaga keberlangsungan (sustainability) hasil pengembangan yang telah dicapai oleh unit-unit terkait tersebut.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

BAB 6 REKAPITULASI ANGGARAN

NO Komponen Biaya/Rincian Belanja Perhitungan Tahun 2014

Volume Harga Satuan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp)

1 PengadaanBarang 656.000.000 A. Pengadaan bahan pustaka 1 Paket 103.900.000 103.900.000

B. Pengadaan alat laboratorium Non TIK 1 Paket 71.100.000 71.100.000 C. Pengadaan peralatan TIK dan

Pendidikan (komputer, LCD, server, laptop, dll)

1 Paket 175.000.000 175.000.000

D. Pengadaan Software aplikasi 2 Paket 75.000.000 150.000.000 E. Pengadaan Funiture kelas / laboratorium

/ ruang layanan administrasi akademik 1 Paket 100.000.000 100.000.000

F. Pengadaan Peralatan Pendukung 1 Paket 56.000.000 56.000.000 2 Pekerjaan Sipil (Civil Work) 744.000.000 G. Renovasi Laboratorium 1 Paket 168.000.000 168.000.000 H. Pembangunan Baru Kelas 4 Paket 144.000.000 576.000.000 3 Pengembangan Staf Non Gelar 60.000.000 A. Pelatihan/magang di luar instansi 1 Paket 20.000.000 20.000.000

B. In-house training 2 Paket 20.000.000 40.000.000 4 Pengembangan Program 1 Paket 40.000.000 TOTAL DANA PHP-PTS PMBR DIKTI 1.500.000.000 5 Dana Pendampingan (Dana DRK) A. Pengembangan Modul 4 Paket 7.500.000 30.000.000 B. Lokakarya 2 Paket 25.000.000 50.000.000 C. Manajemen Program - Honorarium Pengelola 15.000.000 15.000.000 - Honorarium Tim Pengadaan 12.500.000 12.500.000 - Honorarium Tim Penerima Barang 10.000.000 10.000.000 - Monitoring dan Evaluasi internal PT 10.000.000 10.000.000 - Biaya Proses Pengadaan (Iklan) 3.500.000 3.500.000 - ATK 7.500.000 7.500.000 - Konsumsi Rapat 5.000.000 5.000.000 - Akomodasi Rapat 2.500.000 2.500.000 - Transport lokal 4.000.000 4.000.000 TOTAL DANA DRK 150.000.000

TOTAL DANA PHP PTS PMBR dan DRK 1.650.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Formulir Keuangan 1 : Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Tahun 2014 Nama Hibah : Program Hibah Pembinaan PTS Nama PT Pengusul Hibah : Sekolah Tinggi Hukum Garut

No Tahun

/Aktivitas

Komponen Pembiayaan (Ribu Rp)

Total

Ba

ha

n P

ust

ak

a

Per

ala

tan

L

ab

.no

n-T

IK

Per

ala

tan

P

end

idik

an

d

an

TIK

So

ftw

are

Fu

rnit

ure

Per

ala

tan

p

end

uk

un

g

Pek

erja

an

Sip

il

Pen

gem

ba

ng

an

S

taf

Tid

ak

B

erg

elar

Pen

gem

ba

ng

an

P

rog

ram

1 2014 103.900 71.100 175.000 150.000 100.000 56.000 744.000 60.000 40.000 1.500.000

Total Usulan Anggaran

103.900 71.100 175.000 150.000 100.000 56.000 744.000 60.000 40.000 1.500.000

Prosentase Usulan Anggaran

6,93% 4,74% 11,67% 10% 6,67% 3,73% 49,6% 4% 2,66% 100%

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

SPESIFIKASI RINCI UNTUK PENGADAAN BAHAN PUSTAKA TAHUN 2014 Metode Pengadaan:

Judul Buku Pengarang Penerbit ISBN Jumlah Perkiraan Biaya per

Unit

Perkiraan Total Biaya

(Ribuan Rupiah)

Mata Kuliah Terkait

ASAS-ASAS PEMBENTUKAN PER-UU-AN

Prof. Yuliandri Raja Grafindo

978-979-769-259-9

20 45.000

900.000 Ilmu Perundang-undangan

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Ridwan HR Raja Grafindo

979-769-028-8 20 65.000

1.300.000 Hukum Administrasi Negara

DASAR-DASAR HUKUM PERBURUHAN

Zainal Asikin, dkk Raja Grafindo

979-421-349-7 25 41.000 1.025.000 Hukum Ketenagakerjaan

BENTUK-BENTUK PERWUJUDAN DELIK (Revisi)

Andi Hamzah Raja Grafindo

979-769-070-9 15 50.000

750.000 Hukum Pidana

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA (Edisi Revisi)

Zairin Harahap Raja Grafindo

979-421-673-9 20 34.000 680.000 Hukum Acara TUN

HUKUM ADAT INDONESIA Soerjono Soekanto Raja Grafindo

979-421-058-7 23 57.000 1.311.000 Hukum Adat

HUKUM INTERNASIONAL: Suatu Pengantar

Sefriani Raja Grafindo

978-979-769-296-4

25 69.000 1.656.000 Hukum Internasional

Lampiran C. Formulir Spesifikasi Rinci Pengadaan Barang dan Pekerjaan Sipil

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

HIMPUNAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG

Darmanto & Farianto Raja Grafindo

978-979-769-235-3

15 88.000 1.320.000 Hukum Acara perdata

HUKUM LINGKUNGAN DI INDONESIA

Takdir Rahmadi Raja Grafindo

978-979-769-360-2

20 55.000 1.100.000 Hukum Lingkungan

HUKUM KEUANGAN NEGARA EDISI REVISI

Muhammad Djafar Saidi

Raja Grafindo

978-979-769-222-3

19 38.000 722.000 Hukum Keuangan Negara

HUKUM PENATAAN RUANG DAN PENATAGUNAAN TANAH

Hasni, SH., MH Raja Grafindo

979-769-186-8

15 94.000 1.410.000 Hukum Tanah dan Tata Ruang

HUKUM PERLINDUNGAN DAN PENGANGKATAN ANAK DI INDONESIA

H. Ahmad Kamil dan H.M. Fauzan

Raja Grafindo

979-769-134-9

20 71.000 1.420.000 Hukum Perdata

HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

Ahmadi Miru Raja Grafindo

979-421-978-9 20 55.000 1.100.000 HAKI dan Alih Teknologi

HUKUM PIDANA Teguh Sulistio Raja Grafindo

978-979-769-366-4

24 53.000 1.272.000 Hukum Pidana

ILMU NEGARA Ni'matul Huda Raja Grafindo

978-979-769-297-1

25 53.000 1.325.000 Ilmu Negara

KEJAHATAN DIBIDANG PERPAJAKAN

Djafar Saidi Raja Grafindo

978-979-769-331-2

25 39.000 975.000 KAPSEL Hukum Pidana

KEJAHATAN TERHADAP KEAMANAN NEGARA

Drs. Adami Chazawi, S.H.

Raja Grafindo

979-421-896-0 25 25.000 625.000 Hukum Pidana

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

KEJAHATAN TERHADAP TUBUH DAN NYAWA

Drs. Adami Chazawi, S.H.

Raja Grafindo

979-421-798-0

25 28.000 700.000 Hukum Pidana

KEWENANGAN PEMERINTAH DI BIDANG PERTANAHAN

Ny. Arie Sukanti H; Markus Gunawan

Raja Grafindo

979-769-180-6

20 42.000 840.000 Hukum Agraria

KONSTITUSI & HUKUM DALAM KONTROVERSI ISU

Moh.Mahfud MD Raja Grafindo

978-979-769-275-9

24 67.000 1.608.000 Hukum Tata Negara

KRIMINOLOGI Topo Santoso & Eva AZ

Raja Grafindo

979-421-837-5 30 23.000 690.000 Kriminologi

KUHP DAN KUHAP Dilengkapi Yurispridensi Mahkamah Agung dan Hoge Raad

R. Soenarto Soerodibroto

Raja Grafindo

979-421-288-1

23 73.000 1.679.000 Hukum Acara Pidana

MEMAHAMI HUKUM DARI KONSTRUKSI SAMPAI IMPLEMENTASI

Satya Arinanto &Ninuk (Ed.)

Raja Grafindo

978-979-769-278-0

27 90.000 2.430.000 Hukum Acara Pidana

PEMBERANTASAN KORUPSI*

Andi Hamzah Raja Grafindo

979-3654-82-1 22 63.000 1.386.000 KAPSEL Hukum Pidana

PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH

Dian Bakti S Raja Grafindo

978-979-769-368-8

20 44.000 880.000 Hukum Tata Negara

PENEGAKAN HUKUM PSIKOTROPIKA

Dr. Siswanto Sunarso, SH., MH

Raja Grafindo

978-979-769-379-4

25 41.000 1.025.000 KAPSEL Hukum Pidana

PENGANTAR ILMU HUKUM Soedjono Dirjosisworo Raja Grafindo

979-421-174-5 28 37.000 1.036.000 Pengantar Imu Hukum

PENGANTAR HUKUM PAJAK

H. Bohari, SH, MS Raja Grafindo

979-421-348-9 20 35.000 700.000 Hukum Pajak

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

PENGANTAR HUKUM KETENAGAKERJAAN (EDISI REVISI)

Lalu Husni Raja Grafindo

979-421-675-5

15 55.000 825.000 Hukum Ketenagakerjaan

PENGANTAR HUKUM INDONESIA.

R.Abdul Djamali Raja Grafindo

979-421-256-3 30 38.000 1.140.000 Pengantar Hukum Indonesia

PENELITIAN HUKUM NORMATIF

Soerjono Soekanto Raja Grafindo

979-421-259-8 25 25.000 625.000 MPH & MPKIH

PERBANDINGAN HUKUM PIDANA

Barda Nawawi Arief Raja Grafindo

979-421-253-9 20 35.000 700.000 Perbandingan Hukum Pidana

POKOK-POKOK SOSIOLOGI HUKUM

Soerjono Soekanto Raja Grafindo

979-421-131-1 27 43.000 1.161.000 Sosiologi Hukum

SISTEM SANKSI DALAM HUKUM PIDANA

M. Sholehuddin Raja Grafindo

979-421-972-x 23 42.000 966.000 Hukum Penitensier

TINDAK PIDANA KESOPANAN

Drs. Adami Chazawi,S.H.

Raja Grafindo

979-3654-86-4 25 37.000 925.000 KAPSEL Hukum Pidana

TINDAK PIDANA MAYANTARA

Barda Nawawi Arief Raja Grafindo

979-769-074-1 15 36.500 547.500 KAPSEL Hukum Pidana

FILSAFAT HUKUM ISLAM Alaiddin Koto Rajawali Pers

978-979-769-498-2

24 47.000 1.128.000 Filsafat Hukum

PENGANTAR KOMPILASI HUKUM ISLAM DALAM TATA HUKUM INDONESIA

Abdul Gani Abdullah Gema Insani Press

979-561-284-0 17 21.000 357.000 Hukum Islam

DIMENSI KREATIF DALAM FILSAFAT ILMU

Conny R. Semiawan Remaja Rosdakarya

979-514-139-2 19 17.894 340.000 Filsafat Hukum

MEUWISSEN TENTANG PENGEMBANAN HUKUM, ILMU HUKUM, TEORI

B. Arif Sidharta Refika Aditama

978-979-1073-33-2

21 25.571 537.000 Pengantar Imu Hukum

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

HUKUM, DAN FILSAFAT HUKUM SOSIOLOGI HUKUM H. Zainuddin Ali Sinar

Grafika 979-8061-29-2 8 31.000 248.000 Sosiologi

Hukum CONTOH-CONTOH PERJANJIAN YANG BANYAK DIPERGUNAKAN DALAM PRAKTIK

R. Soeroso Sinar Grafika

979-007-059-4 24 110.000 2.640.000 Hukum Perikatan

HUKUM PENITENSIER INDONESIA

F.A.F. Lamintang Sinar Grafika

978-979-007-334-0

17 57.000 969.000 Hukum Penitensier

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

Yulies Tiena Masriani Sinar Grafika

979-3421-74-6 25 38.000 950.000 Pengantar Hukum Indonesia

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

C.S.T. Kansil Sinar Grafika

978-979-007-044-8

25 93.000 2.325.000 Pengantar Hukum Indonesia

KEBIJAKAN LEGISLATIF DALAM PENANGGULANGAN KEJAHATAN DENGAN PIDANA PENJARA

Barda Nawawi Arief Genta Publishing

978-979-19598-8-9

19 60.000 1.140.000 Pembaharuan Hukum Pidana

HUKUM PIDANA ANAK Wagiati Soetodjo Refika Aditama

979-3304-50-2 25 30.000 750.000 Hukum Pidana Anak

TINDAK-TINDAK PIDANA TERTENTU DI INDONESIA

Wirjono Prodjodikoro Refika Aditama

979-96055-1-2 18 42.000 756.000 Hukum Pidana

PENGANTAR HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

Romli Atmasasmita Refika Aditama

979-8020-80-9 19 40.000 760.000 Hukum Pidana Internasional

KEJAHATAN TERORISME Abdul Wahid Refika 979-3304-16-6 20 47.000 940.000 KAPSEL

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

PRESPEKTIF AGAMA, HAM DAN HUKUM

Aditama Hukum Pidana

HUKUM ACARA PERDATA: LENGKAP DAN PRAKTIS, HIR, RBG, DAN YURISPRUDENSI

Soeroso Sinar Grafika

979007347 20 57.000 1.140.000 Hukum Acara Perdata

KOMPILASI HUKUM PIDANA: DALAM PERSPEKTIF TEORETIS DAN PRAKTIK PERADILAN

Lilik Mulyadi Mandar maju 9789795383529 26 40.000 1.040.000 KAPSEL Hukum Pidana

YURISPRUDENSI HUKUM ACARA PERDATA: TENTANG UPAYA HUKUM (BAGIAN 6)

Soeroso Sinar Grafika

9789790074705 24 126.000 3.024.000 Hukum Acara Perdata

TEORI UMUM TENTANG HUKUM DAN NEGARA

Hans Kelsen Nusamedia 9792456236 27 89.000 2.403.000 Pengantar Imu Hukum

DIREKSI PERSEROAN TERBATAS SERTA PERTANGGUANGJAWABAN PIDANA KORPORASI

Dr. Hasbullah F. Sjawie, S.H., LL.M., M.M.

PT.Citra Aditya Bakti

978-979-491-021-4

26 68.000 1.768.000 KAPSEL Hukum Pidana

HUKUM DAGANG TENTANG SURAT-SURAT BERHARGA CETAKAN KE-8

Prof. Abdulkadir Muhammad, S.H.

PT.Citra Aditya Bakti

978-979-491-039-9

23 45.000 1.035.000 Hukum Perdata

HUKUM PERIKANAN INDONESIA

Ir. H. Djoko Tribawono, MSi.

PT.Citra Aditya Bakti

978-979-491-031-3

24 63.000 1.512.000 Hukum Perdata

HUKUM PERBANKAN DI INDONESIA

Drs. Muhammad Djumhana, S.H.

PT.Citra Aditya Bakti

978-979-491-028-3

22 73.000 1.606.000 Hukum Perbankan Islam

SERAUT WAJAH Dr. H. Mohammad PT.Citra 978-979-491- 21 106.000 2.226.000 Hukum

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL INDONESIA (PERSPEKTIF, TEORETIS, PRAKTIK, DAN PERMASALAHANNYA) DILENGKAPI UU NOMOR 2 TAHUN 2004 DAN PUTUSAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

Saleh, S.H., M.H. Dr. Lilik Mulyadi, S.H., M.H.

Aditya Bakti 022-1 Ketenagakerjaan

DASAR-DASAR HUKUM PERDATA INTERNASIONAL BUKU KESATU

Dr. Bayu Seto Hardjowahono, S.H., LL.M.

PT.Citra Aditya Bakti

978-979-491-038-2

23 58.000 1.334.000 Hukum Perdata Internasional

CYBERSPACE, CYBERCRIMES, CYBERLAW: TINJAUAN ASPEK HUKUM PIDANA

Josua Sitompul, SH, IMM

PT TATANUSA

978-979 22 75.000 1.650.000 KAPSEL Hukum Pidana

HUKUM KEPAILITAN INDONESIA

Dr. Syuamsudin M. Sinaga,

PT TATANUSA

978-979-3999-72-2

19 90.000 1.710.000 Hukum Perdata

TUGAS DAN WEWENANG HAKIM: HAKIM PEMERIKSA/PEMUTUS PERKARA; HAKIM PENGAWAS; KURATOR DAN PENGURUS: PERKARA KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (UU NO. 37 TAHUN 2004)

Parwoto Wignjosumarto, SH.

PT TATANUSA

978-979-3999-72-2

23 60.000 1.380.000 Hukum Acara Perdata

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

HUKUM PASAR MODAL INDONESIA (Edisi Revisi)

Hamud M. Balfas, SH., LL.M

PT TATANUSA

978-979-3999-75-3

25 95.000 2.375.000 Hukum Pasar Modal

BERCERMIN DI LAYAR: Realita Antar Cerita: Kumpulan Cerita Jilid 1

Rohmad Hadiwijoyo PT TATANUSA

978-979-3999-69-2

22 60.000 1.320.000 Pengantar Ilmu Hukum

HUKUM AGRARIA: Pengantar Hukum Bagi Hasil Perikanan di Indonesia

Ifan Noor Adham, SH., MH.

PT TATANUSA

978-979-3999-63-0

21 40.000 840.000 Hukum Agraria

INDONESIAN COPYRIGHT LAW: Including Licensing and Registration Requirements

Dr. Carl-Bernd Kaehlig PT TATANUSA

978-979-3999-64-7

24 70.000 1.680.000 Hukum Perdata

FOR BETTER OR WORSE: Collected Essays on Indonesian – Dutch Encounters

Andrian B. Lapian PT TATANUSA

978-979-3999-61-6

25 90.000 2.250.000 Hukum Perdata

HUKUM PIDANA INTERNASIONAL : (EKSTRADISI)

Prof. Dr. Sumaryo Suryokusumo,

PT TATANUSA

978-979-3999-58-6

21 75.000 1.575.000 Hukum Pidana Internasional

HUKUM TATA NEGARA: PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR

DR. Budiman N.P.D Sinaga,

PT TATANUSA

978-979-3999-43-2

20 70.000 1.400.000 Hukum Tata Negara

PERBANDINGAN HUKUM GADAI DI INDONESIA

Ifan Noor Adham, SH., MH.

PT TATANUSA

978-979-3999-53-1

15 40.000 600.000 Hukum Perdata

HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL

Prof. Dr. Sumaryo Suryokusumo, SH.LLM

PT TATANUSA

978-979-3999-44-9

14 80.000 1.120.000 Hukum Perdata Internasional

RAKYAT DAN NEGARA : DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK

DR. Gunanegara, SH. PT TATANUSA

978-979-3999-35-7

15 65.000 975.000 Hukum Tata Negara

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

PEMBANGUNAN BIANGLALA BUSINESS JUDMENT RULE

Hendra Setiawan Boen, SH.MH.

PT TATANUSA

978-979-3999-37-1

17 60.000 1.020.000 Hukum Perdata

SISTEM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA

Prof. HAS Natabaya, S.H., LL.M

PT TATANUSA

978-979-1210-01-0

24 120.000 2.880.000 Ilmu Perundang-undangan

STUDI KASUS HUKUM INTERNASIONAL

Prof. Dr. Sumaryo Suryokusumo,

PT TATANUSA

979-3999-33-3 23 70.000 1.610.000 Hukum Internasional

PENGANTAR HUKUM ORGANISASI INTERNASIONAL

Prof. Dr. Sumaryo Suryokusumo, SH.LLM

PT TATANUSA

979-3999-26-5 21 60.000 1.260.000 Hukum Internasional

KOMPETENSI MAHKAMAH PIDANA INTERNASIONAL DAN PERADILAN KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN DI TIMOR TIMUR

Erikson Hasiholan Gultom, SH.

PT TATANUSA

979-3999-09-8 19 70.000 1.330.000 Hukum Internasional

TANGGUNG JAWAB SEORANG ATASAN TERHADAP BAWAHAN YANG MELAKUKAN PELANGGARAN HAM BERAT DAN PENERAPANNYA OLEH PENGADILAN PIDANA INTERNASIONAL DAN PENGADILAN HAK AZASI MANUSIA INDONESIA

DR.H.Eddy Djunaedi Karnasudirdja,SH.MCJ.

PT TATANUSA

979-3999-09-8 18 60.000 1.080.000 Hukum Internasional

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

HUKUM PERWAKILAN DAN KUASA: SUATU PERBANDINGAN HUKUM INDONESIA DAN HUKUM BELANDA SAAT INI

Rachmad Setiawan, SH., MH.

PT TATANUSA

979-8409-91-4 23 55.000 1.265.000 Perbandingan Hukum Perdata

AKHIRNYA KEDAMAIAN ITU KEMBALI HADIR

Dyah Windajani Darmono

PT TATANUSA

979-8409-92-2 25 12.500 312.500 Pengantar Ilmu Hukum

PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM SOROTAN

Jazim Hamidi, SH., MH.& Budiman N.P.D. Sinaga, SH., MH.

PT TATANUSA

979-8409-87-6 25 35.000 875.000 Ilmu Perundang-undangan

THE INDONESIAN LAW OF MARKS: LAW AND CASES: MARKS ON GOODS AND SERVICES UNDER THE 2001 LAW ON MARKS AND RECENT JURISPRUDENCE -- (ISBN: 979-8409-84-1; IV, 100 HAL.; 21 CM.) OKTOBER 2004

DR. Carl-Bernd Kaehlig

PT TATANUSA

979-8409-84-1 22 40.000 880.000 Hukum Tata Negara

LIABILITY ASPECTS OF CORPORATE GROUP STRUCTURES: A PRIMER FOR INDONESIAN LEGAL PRACTITIONERS

Titi Maria PT TATANUSA

979-8409-83-3 23 50.000 1.150.000 KAPSEL Hukum Pidana

TOTAL 103.900.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

SPESIFIKASI RINCI UNTUK PERALATAN LABORATORIUM NON-TIK TAHUN 2014

Paket 2: Metode Pengadaan:

Nama Peralatan Laboratorium Non-TIK

Spesifikasi Teknis Jumlah Harga Satuan Perkiraan Total Biaya

(Ribuan Rupiah) Laboratorium Terkait

1. Kursi Hakim, Panitera, Jaksa, Penasehat Hukum

Kursi Jati Ukiran Jepara Big Barcelona FJKT-003 dibuat dari kayu jati

10 2.000.000 20.000.000 Laboratorium Hukum

2. Meja Hakim Meja Jati Ukiran Jepara Big Barcelona FJKT-003 dibuat dari kayu jati

5 2.500.000 12.500.000 Laboratorium Hukum

3. Meja Panitera, Jaksa, Penasehat Hukum

Meja Jati Ukiran Jepara Big Barcelona FJKT-003 dibuat dari kayu jati

5 1.000.000 5.000.000 Laboratorium Hukum

4. Kursi Pengunjung Kursi Jati Ukiran Jepara Big Barcelona FJKT-003 dibuat dari kayu jati

30 320.000 9.600.000 Laboratorium Hukum

5. Lemari Arsip Kursi Jati Ukiran 3 2.000.000 6.000.000 Laboratorium Hukum

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

Jepara Big Barcelona FJKT-003 dibuat dari kayu jati

6. Sound System MIXER YAMAHA MG166CX USB Built-in SPX. Spesifikasi 1 Fungsi Keseluruhan system Frekuensi UHF 740 860 MHz Kestabilan frekuensi 10 ppm.

1 15.000.000 15.000.000 Laboratorium Hukum

7. Toga Hakim, Panitera, Jaksa, Penasehat Hukum

Bahan Kain Jack Black Exclusive, Lapis Kain Satin Dormil, Pakai Dasi Toga, Pakai Kantong Samping

10 300.000 3.000.000 Laboratorium Hukum

TOTAL 71.100.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

SPESIFIKASI RINCI UNTUK PERALATAN TIK DAN PENDIDIKAN TAHUN 2014

Paket2: Metode Pengadaan:

Nama Peralatan Spesifikasi Teknis Jumlah Harga PerkiraanBiaya

Peruntukan*) Satuan (rupiah) (rupiah)

1. Komputer Intel core i3, RAM 1 GB, HardDisk 160 GB, Monitor LCD 15", Keyboard + Mouse Optic

10 5.000.000 50.000.000 Layanan Administrasi Akademik

2. Komputer Intel core i3, RAM 1 GB, HardDisk 160 GB, Monitor LCD 15", Keyboard + Mouse Optic

5 5.000.000 25.000.000 Laboratorium Hukum

3. LCD Projector 2500 ANSI Lumens 6 5.000.000 30.000.000 Pembelajaran di Kelas

4. Printer Inkjet Printer 4 1.000.000 4.000.000 Layanan Administrasi Akademik

5. Screen Manual Projector Screen Manual Pull Down

6 1.000.000 6.000.000 Layanan Administrasi Akademik

6. Laptop Intel Core 2 Duo, Windows 8, Memory 4 Gb, HDD 250 GB, DVD RW

6 6.000.000 36.000.000 Pembelajaran di Kelas

7. Laptop Intel Core 2 Duo, Windows 8, Memory 4 Gb, HDD 250 GB, DVD RW

4 6.000.000 24.000.000 Layanan Administrasi Akademik

Total 175.000.000 *) Diisi dengan nama laboratorium, pembelajaran di kelas, atau layanan administrasi akademik.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

SPESIFIKASI RINCI UNTUK PERALATAN PENDUKUNG TAHUN 2014

Paket3: Metode Pengadaan:

Nama Peralatan Spesifikasi Teknis Jumlah Harga PerkiraanBiaya

Peruntukan Satuan (rupiah) (rupiah)

1. AC ECONAVI Envio Inverter, AutoComfort, Advanced E-ion Air Purifying

10 4.000.000 40.000.000 Kelas dan Laboraturium

2. Sound System Speaker Multimedia F&D F6000

10 1.000.000 10.000.000 Kelas dan Aula

3. Finger Print Absen

Standalone Fingerprint with 24.282 Fingerprint, 846.000 Record, Sensor Optical Crystal, TCP/IP, Wiegand Port, Photo ID, USB Flashdisk

1 6.000.000 6.000.000 Layanan Administrasi Akademik

Total 56.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

SPESIFIKASI RINCI UNTUK APLIKASI SOFTWARE TAHUN 2014

Jenis Aplikasi Software

Peruntukan (manajemen/Pendidikan)

Spesifikasi Teknis Jumlah Harga Satuan

(Ribuan Rupiah) Perkiraan Total Biaya

(Ribuan Rupiah) Sistem Informasi Perguruan Tinggi Berbasis Web

Manajemen Pendidikan

Platform: Web Based (Open Source)

Web Server: Apache2 Pemrograman: PHP5 DBMS: MySQL OS Server: Linux

(Ubuntu/Mint/Open Suse/etc.) atau Windows Server

Pendukung: Code Igniter Framework, AJAX, jQuery, XML, CSS

2 75.000.000 150.000.000

Total 150.000.000

SPESIFIKASI RINCI PENGADAAN FURNITURE TAHUN 2014

Jenis Furniture

Peruntukan (Kelas/laboratorium/perpustakaan/

Layanan administrasi akademik Spesifikasi Teknis Jumlah

Harga Satuan (Ribuan Rupiah)

Perkiraan Total Biaya (Ribuan

Rupiah) 1. Kursi Kuliah Kelas Bahan memo table

dengan plywood dan formica. Chrome plating.

250 320.000 80.000.000

2.Lemari Buku Perpustakaan Lemari display berukuran 150.5 x 32 x

8 1.250.000 10.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

182.5 cm dari kombinasi bahan MDF Board dan particle board.

3.Meja Layanan Administrasi Akademik Office Desk, 1800 x 750 x 750 (W x D x H)

4 2.500.000 10.000.000

TOTAL 100.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

SPESIFIKASI RINCI PENGADAAN UNTUK PEKERJAAN SIPIL TAHUN 2014

Paket 1: Renovasi Ruang Kelas dan Laboratorium Metode Pengadaan:

Fungsi Ruang (Ruang Kelas/laboratorium)

Luas Ruang (m2) Jenis pekerjaan

(Renovasi) Perkiraan biaya per unit luasan

(m2), Ribuan Rupiah Perkiraan Total Biaya

(Ribuan Rupiah) Ruang laboratorium 96 (m2) Renovasi 1.750.000 168.000.000

TOTAL 168.000.000 *) Lampirkan gambar perencanaan, rencana anggaran biaya, dan syarat-syarat teknis Paket 2: Pembangunan Ruang Kelas dan Laboratorium Metode Pengadaan:

Fungsi Ruang (Ruang Kelas/laboratorium)

Luas Ruang (m2) Jenis pekerjaan

(Pembangunan Baru) Perkiraan biaya per unit luasan

(m2), Ribuan Rupiah Perkiraan Total Biaya

(Ribuan Rupiah) Ruang Kelas 288 (m2) Pembangunan Baru 2.000.000 576.000.000

TOTAL 576.000.000

*) Lampirkan gambar perencanaan, rencana anggaran biaya, dan syarat-syarat teknis

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

PELATIHAN DI LUAR INSTITUSI

Judul Pelatihan Nama Calon Bidang Studi Institusi/instansi

yang dituju Perkiraan lama studi (hari/minggu/bulan)

Perkiraan Biaya (Ribuan Rupiah)

Pelatihan Komputer Administrasi Perkantoran

Bambang A.Hadiansyah

Komputer Fundamental

AMIK Garut 4 Hari 4.000.000

Pelatihan Teknisi Komputer & Jaringan Komputer

Tia Aristutia,SH.MH.

Jaringan Komputer Sekolah Tinggi Teknologi Garut

12 hari 8.000.000

Pelatihan Desain website & Pemrograman Sistem Informasi Berbasis Web

Bambang A.Hadiansyah

Jaringan Komputer Sekolah Tinggi Teknologi Garut

12 Hari 8.000.000

TOTAL 20.000.000

IN-HOUSE TRAINING

Nama Pelatihan Jumlah Peserta Nara Sumber

(Asal Institusi) Harga Satuan

Perkiraan Biaya (Ribuan Rupiah)

1. Pelatihan Pekerti 20 KOPERTIS WIL.IV 1.000.000 20.000.000 2. Pelatihan Applied

Approach 20 KOPERTIS WIL.IV 1.000.000 20.000.000

TOTAL 40.000.000

Lampiran D. Formulir Spesifikasi Rinci Pengembangan Staf Dalam Negeri Tahun 2014

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

SPESIFIKASI RINCI PENGEMBANGAN PROGRAM TAHUN 2014

Judul Pengembangan Sistem Output yang diharapkan Perkiraan Biaya (Ribuan Rupiah) Penyempurnaan Kurikulum Sekolah Tinggi Hukum Garut

1. Memiliki kurikulum yang mempunyai wawasan nasional, kekhasan/potensi lokal, sesuai dengan kebutuhan stakeholder, Standar Nasional Pendidikan dan collective intelligence di antara para dosen.

2. Memiliki kurikulum yang mudah dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam institusi pendidikan, harus terbuka untuk kritik, dan harus mudah untuk ditransformasikan dalam praktik.

40.000.000

Lampiran E. Formulir Spesifikasi Rinci Pengembangan Program Tahun 2014

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

TOR Pelatihan/Magang Staf di Luar Institusi

Pelatihan Komputer Administrasi Perkantoran

1. Latar belakang Pelatihan adalah salah satu program pendidikan nonformal. Menurut

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan pada Pasal 26 ayat 3 : Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Hal mengenai pendidikan dan pelatihan kerja diperjelas pada ayat 5 “Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, atau melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi”.

Salah satu jenis pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan keterampilan komputer. Pelatihan keterampilan komputer adalah serangkaian kegiatan yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan komputer. Di era globalisasi saat ini keterampilan mengoperasikan komputer sangat diperlukan diberbagai bidang. Hampir seluruh fasilitas, adat, sarana prasarana di dunia ini dioperasikan dengan menggunakan komputer.

Maka untuk meningkatkan diri/profesionalisme dalam rangka memberi pelayanan yang terbaik bagi mahasiswanya, Sekolah Tinggi Hukum Garut dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi melalui pelatihan computer di institusi lain.

2. Tujuan

a. Meningkatkan kemampuan Staf non akademik dalam hal teknologi informatika.

b. Mengembangkan peningkatan pembinaan kinerja Sekolah Tinggi Hukum Garut yang efektif dan efisien untuk komputerisasi.

c. Memberikan layanan pendidikan komputer yang memenuhi standart kualitas Pendidikan Nasional.

3. Lingkup kegiatan Adapun materi pelatihan komputer adalah yang menyangkut kepentingan

yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di Sekolah Tinggi Hukum Garut yang berbasis komputerisasi. Materi pelatihan pertama yang akan diberikan adalah, Mikrosoft word, Excel, Power point dan Internet.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

4. Keluaran Hasil pelatihan komputer ini memiliki manfaat sebagai berikut : a. Memberikan keterampilan staf non akademik dalam proses komputerisasi

Sekolah Tinggi Hukum Garut. b. Membantu staf non akademik untuk menguasai teknologi komputer untuk

proses pengetikan, proses data, presentasi dan informasi jaringan internet. c. Membuat standarisasi komputerisasi data administrasi dan manajemen staf

non akademik.

5. Penyelenggara pelatihan/magang Tempat penyelenggaraan pelatihan ini adalah di perguruan tinggi yang program studinya di bidang teknologi komputer dan telah memperoleh akreditasi B.

6. Peserta Peserta kegiatan ini terbuka bagi seluruh staf non akdemik Sekolah Tinggi Hukum Garut. Kemudian Ketua Sekolah Tinggi Hukum Garut melakukan proses seleksi terlebih dahulu. Dari hasil seleksi tersebut diambil 2 staf yang berhak untuk mendapatkan pelatihan tersebut.

7. Jadwal kegiatan

Rencana Aktivitas Tahun 2014

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 Pengumuman rencana pelatihan

Proses seleksi Pelaksanaan magang Laporan magang Evaluasi hasil magang

8. Anggaran a. Pelatihan Komputer Administrasi Perkantoran

Komponen Pembiayaan Volume Biaya Satuan Total Biaya 1. Biaya pelatihan staf

non-gelar (at cost) 1 OB Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

2. Biaya hidup 4 OB Rp 250.000 Rp 1.000.000 3. Biaya perjalanan 2 OK Rp 500.000 Rp 1.000.000

Total Biaya Rp 4.000.000

b. Pelatihan Teknisi Komputer & Jaringan Komputer Komponen Pembiayaan Volume Biaya Satuan Total Biaya 1. Biaya pelatihan staf

non-gelar (at cost) 1 OB Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

2. Biaya hidup 12 OB Rp 250.000 Rp 3.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

3. Biaya perjalanan 2 OK Rp 500.000 Rp 1.000.000 Total Biaya Rp 8.000.000

c. Pelatihan Desain website & Pemrograman Sistem Informasi Berbasis Web Komponen Pembiayaan Volume Biaya Satuan Total Biaya 1. Biaya pelatihan staf

non-gelar (at cost) 1 OB Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

2. Biaya hidup 12 OB Rp 250.000 Rp 3.000.000 3. Biaya perjalanan 2 OK Rp 500.000 Rp 1.000.000

Total Biaya Rp 8.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

TOR In-house Training2

Pelatihan Pekerti dan Applied Approach 1. Latar belakang

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni melalui pendidikan,penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

Kedudukan dosen sebagai tenaga professional, berfungsi meningkatkan martabat dan perannya sebagai agen pembelajaran, pengembangan ilmu penge-tahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdian pada masyarakat dalam kerangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan proses, penilaian hasil pembelajaran, pembimbingan dan pela-tihan, serta melakukan penelitian. Disamping itu melaksanakan tugas tambahan dan pengabdian kepada masyarakat.

Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA) merupakan program pelatihan yang dirancang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk peningkatan kompetensi pedagogik bagi para dosen. PEKERTI ditujukan untuk dosen muda, sedangkan AA ditujukan untuk dosen senior.

2. Tujuan

Program ini bertujuan untuk : a. Peningkatan kompetensi dosen dalam proses pembelajaran b. Mampu menyusun rencana pembelajaran yang efisien dan efektif c. Mampu menjalankan berbagai strategi pembelajaran dengan terampil d. Mampu membuat penilaian hasil belajar dan evaluasi proses pembelajaran

dengan benar

3. Lingkup kegiatan Materi Utama program Pelatihan applied Approach dan Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) meliputi: a. Rekonstruksi mata kuliah (Taksonomi, tujuan pembelajaran dan kompetensi

hasil belajar) b. Rekonstruksi matakuliah (analisis instruksional) c. Rekonstruksi silabus dan RPP d. Rencana meningkatkan managemen mutu pembelajaran e. Evaluasi Proses Pembelajaran (PBM) f. Bentuk-bentuk tugas/test dan evaluasi alternatif g. Aplikasi penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan mutu pembelajaran h. Pengembangan bahan ajar

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

4. Keluaran a. Meningkatkan Kompetensi dosen dalam proses pembelajaran b. Mampu menjalankan berbagai strategi pembelajaran dengan terampil c. Mampu membuat penilaian hasil belajar dan evaluasi proses pembelajaran

dengan benar d. Meningkatnya jumlah dosen yang telah mengikuti pelatihan PEKERTI

5. Narasumber Kualifikasi narasumber adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman

melatih di Kopertis Wilayah IV.

6. Peserta Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang dosen tetap dan tidak tetap Sekolah

Tinggi Hukum Garut. Pelatihan Pekerti ditujukan untuk dosen pemula dan pelatihan Applied Approach untuk dosen yang telah mengikuti pelatihan pekerti.

7. Rencana dan Jadwal Pelaksanaan

Secara teknis pelaksanaan pelatihan berlangsung dengan total jam pelatihan 64 jam dari tanggal 3 September s.d 11 September 2014, dengan perincian senin (3/9) 8 jam, Selasa (4/9) 8 jam, Rabu (5/9) 8 jam, Kamis (6/9) 8 jam, Jum’at (7/9) 8 jam, yang disampaikan oleh 3 orang narasumber dengan topik : Paradigma Pendidikan Tinggi dan Kebijakan Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Pendidikan Orang Dewasa, Belajar Aktif dan Belajar Mandiri, Analisis Capaian Pembelajaran Mata Kuliah dan Pengembangan Peta Capaian Pembelajaran, Merumuskan Capaian Pembelajaran Satu Mata Kuliah, Presentasi Hasil Rumusan Capaian Pembelajaran Satu Mata Kuliah, Menyusun Peta Capaian Pembelajaran Satu Mata Kuliah, Presentasi Hasil Kerja Kelompok, Penjelasan Tugas Jigsaw Teori Belajar, Diskusi Pakar Teori Belajar, Mengajarkan Teori Belajar di Kelompoknya, Pemantapan Teori Belajar dan Model-model Pembelajaran KBK, Hakikat Metode Pembelajaran SCL, Merancang Pembelajaran Berdasarkan Peta Capaian Pembelajaran (GBPP, SAP, dan Pengembangannya), Menyusun Rancangan Pembelajaran, Presentasi Hasil Kerja Kelompok, Praktikum, Menyusun Capaian Pembelajaran Praktikum Mata Kuliah, Presentasi Capaian Pembelajaran Praktikum Mata Kuliah, Metode Pemberian Tugas, Menentukan Rancangan Tugas Sesuai Satu Capaian Pembelajaran, Tim Teaching, Ragam Media dalam Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar dan Konstruksi Butir Soal, Latihan mengkonstruksi Butir Soal Obyektif dan Essay, Presentasi Hasil Latihan Konstruksi Butir Soal Obyektif dan Essay, Pengelolaan dan Analisa Soal, Latihan Menganalisa Butir Soal, Presentasi Hasil Latihan Analisa Butir Soal, Ketrampilan Dasar Mengajar dan Komunikasi, Sistem Penjamina Mutu, Penjelasan Tugas Mikro Teaching dan Tugas Mandiri, Micro Teaching, dan tanggal 9 s.d 11 September 2013, total 24 jam ( selama 2 hari, @ 12 jam) untuk Tugas Mandiri Menyusun Rancangan Pembelajaran Satu Mata Kuliah dan Mengkonstruksi Butir Soal Obyektif dan Essay.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

8. Anggaran a. Pelatihan PEKERTI

Komponen Pembiayaan Volume Biaya Satuan Total Biaya Honorarium nara sumber/Tenaga Ahli 3 OB 3.500.000 10.000.000 Konsumsi in-house training (20 orang x 4 hari)

80 OH 75.000 6.000.000

Penggandaan Materi 20 Paket 100.000 2.000.000 Biaya perjalanan narasumber/pembicara/instruktur

3 OK 500.000 1.500.000

Penyusunan laporan 1 Paket 500.000 500.000 Total 20.000.000

b. Pelatihan Applied Approach Komponen Pembiayaan Volume Biaya Satuan Total Biaya

Honorarium nara sumber/Tenaga Ahli 3 OB 3.500.000 10.000.000 Konsumsi in-house training (20 orang x 4 hari)

80 OH 75.000 6.000.000

Penggandaan Materi 20 Paket 100.000 2.000.000 Biaya perjalanan narasumber/pembicara/instruktur

3 OK 500.000 1.500.000

Penyusunan laporan 1 Paket 500.000 500.000 Total 20.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

TOR Pengembangan Program3

Lokakarya Kurikulum

1. Latar belakang

Dampak globalisasi bersifat multidimensional, hal ini juga terasa dalam

bidang pendidikan terutama pendidikan tinggi yang secara langsung

berinteraksi dengan komunitas internasional. Secara spesifik, globalisasi

mendorong terjadinya perubahan peran institusi pendidikan tinggi. Peran

sebagai institusi pembelajaran tradisional tidak dapat dipertahankan lagi dan

perlu diubah menjadi institusi pencipta pengetahuan.

Sementara itu, perencanaan yang dibuat secara acak (by accident) harus

diubah menjadi perencanaan strategis (by design). Ditinjau dari sudut

tantangan maka pendekatan komparatif harus diubah menjadi pendekatan

kompetitif. Secara umum, kurikulum merupakan gambaran gagasan pendidikan

yang diekspresikan dalam praktik. Saat ini definisi kurikulum makin

berkembang, termasuk seluruh program pembelajaran yang terencana di

sekolah atau institusi pendidikan. Pondasi kurikulum meliputi kemasan tata

nilai (values) dan kepercayaan (beliefs) tentang apa yang harus diketahui

mahasiswa dan bagaimana caranya mahasiswa dapat memperoleh dan / atau

menguasai pengetahuan tadi. Di samping itu, kurikulum harus dikemas dalam

bentuk yang mudah dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam

institusi pendidikan, harus terbuka untuk kritik, dan harus mudah untuk

ditransformasikan dalam praktik.

Institusi pendidikan tinggi ditantang untuk mengubah kurikulum secara

total. Penekanan pengembangan kurikulum tidak lagi terbatas pada content

atau pengetahuan melainkan juga meliputi pengembangan pembelajaran,

kemampuan kreatif, serta penggunaan informasi baru dan teknologi

komunikasi. Dengan demikian setiap institusi pendidikan tinggi yang akan

mengembangkan kurikulum harus memperhatikan azas kompetensi, manfaat,

kelenturan (fleksibilitas), dan continuous improvement. Komponen dalam

pengembangan kurikulum meliputi hal-hal sebagai berikut: (a) perencanaan

strategis, (b) persiapan secara menyeluruh, (c) identifikasi tujuan pembaharuan,

pengukuran kinerja, sasaran dan langkah-langkah, (d) analisis kurikulum yang

ada / masih digunakan, (e) perancangan kurikulum baru, dan (f) implementasi

& evaluasi, yang untuk seterusnya merupakan suatu siklus continuous

improvement.

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

2. Tujuan

a. Memiliki kurikulum yang mempunyai wawasan nasional, kekhasan/potensi

lokal, sesuai dengan kebutuhan stakeholder, Standar Nasional Pendidikan

dan collective intelligence di antara para dosen.

b. Memiliki kurikulum yang mudah dikomunikasikan kepada pihak-pihak

yang terkait dalam institusi pendidikan, harus terbuka untuk kritik, dan

harus mudah untuk ditransformasikan dalam praktik.

3. Lingkup kegiatan

Acuan utama pengembangan kurikulum pendidikan tinggi Undang-udang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional mengatur kurikulum pendidikan sebagaimana tercantum pada Bab X

pasal 36, pasal 37, dan pasal 38. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional (pasal 36 ayat 1), kurikulum pada semua jenjang dan jenis

pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik (pasal 36 ayat 2). Lingkup

kegiatan ini :

a. Identifikasi kebutuhan kurikulum

b. Penetapan learning outcomes

c. Kesepakatan isi kurikulum

d. Penataan isi kurikulum

e. Keputusan tentang strategi pendidikan

f. Keputusan tentang strategi pembelajaran

g. Persiapan student assessment

h. Sosialisasi kurikulum kepada pengajar dan mahasiswa

i. Perbaikan lingkungan pendidikan / pembelajaran yang sesuai

j. Manajemen kurikulum

4. Keluaran

Pengembangan kurikulum yang akhir-akhir ini memperoleh perhatian

secara sungguh-sungguh adalah pengintegrasian kurikulum yang hasilnya

disebut sebagai kurikulum terpadu ( integrated curriculum ) dan kurikulum

berbasis kompetensi (KBK). Sebenarnyalah bahwa kurikulum terpadu

merupakan bagian tak terpisahkan dari inovasi pembelajaran yang mengajak

dan mendorong para mahasiswa untuk belajar dan berdiskusi secara

kontekstual, mempelajari fenomena yang telah tersedia secara alamiah baik

yang terjadi sesuai dengan evolusi alam maupun yang terkait dengan hasil

peradaban. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini Sekolah Tinggi Hukum

Garut memiliki kurikulum terpadu dan kurikulum berbasis kompetensi (KBK)

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

5. Nara Sumber/Tenaga ahli

Kualifikasi narasumber adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman melatih di Kopertis Wilayah IV.

6. Pelaksana

Dalam kegiatan ini, panitia inti (pelaksananya) berjumlah sebanyak 5

orang. Dimana panitia ini diseleksi terlebih dahulu oleh ketua Sekolah Tinggi

Hukum Garut. Panitia ini juga harus memenuhi syarat administrasi yang telah

ditentukan oleh Senat Sekolah Tinggi Hukum Garut.

7. Jadwal kegiatan

Rencana Aktivitas Tahun 2014

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 Pengumuman rencana lokakarya kurikulum

Proses seleksi panitia Pelaksanaan lokakarya kurikulum

Laporan pelaksanaan lokakarya kurikulum

Evaluasi hasil pelaksanaan lokakarya kurikulum

8. Anggaran

Komponen Pembiayaan Volume Biaya Satuan Total Biaya Honorarium nara sumber/Tenaga Ahli

3 OB Rp 5.000.000 Rp 15.000.000

Honorarium tim pelaksana 5 OB Rp 2.000.000 Rp 10.000.000 Konsumsi 20 Orang x 3 hari 60 OK Rp 150.000 Rp 9.000.000 Bahan habis pakai (ATK,pengaandaan)

3 Paket Rp 1.000.000 Rp 3.000.000

Biaya perjalanan narasumber/pembicara/instruktur

3 OK Rp 1.000.000 Rp 3.000.000

Penyusunan laporan 1 Paket Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Total Rp 40.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-1 PROFIL PENERIMAAN MAHASISWA BARU 3 TAHUN TERAKHIR

No Prodi 2010/2011 2011/2012 2012/2013

Rerata Keketatan

Pendaftar Diterima Keketatan Pendaftar Diterima Keketatan Pendaftar Diterima Keketatan 1 2 3=1/2 4 5 6=4/5 7 8 9=7/8

1 Ilmu Hukum 115 66 1,74 120 66 1,82 125 59 2,11 1,92

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-2

PROFIL MAHASISWA AKTIF TAHUN 2013

No Program Studi Jumlah mahasiswa Aktif tahun 2013

D3 D4 S1 Profesi 1 Ilmu Hukum - - 301 - TOTAL - - 301 -

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-3 REKAPITULASI MAHASISWA MENGUNDURKAN DIRI DAN DO 3 TAHUN TERAKHIR

No Program Studi Tahun Akademik

2010/2011 2011/2012 2012/2013 Undur Diri DO Undur Diri DO Undur Diri DO

1 Ilmu Hukum - - - - - -

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-4 REKAPITULASI KEHADIRAN DOSEN DALAM PEMBELAJARAN 3 TAHUN TERAKHIR

No Program Studi Kehadiran Dosen (%)

2010/2011 2011/2012 2012/2013 1 Ilmu Hukum 82,5 86,5 86,17 Rerata Kehadiran 82,5 86,5 86,17

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-5 DAFTAR PETUNJUK PRATIKUM/DIKTAT/HAND-OUT/MODUL YANG DIHASILKAN STAF AKADEMIK

No Judul Prodi Penulis Tahun Penerbitan 1 2 3 4

Petunjuk Pratikum 1 Hukum Acara Pidana Ilmu Hukum Yusep Mulyana, SH.MH. 2010 2 Hukum Acara Perdata Ilmu Hukum Mulia Kartiwi, SH.MH. 2011 3 Hukum Acara Peradilan Agama Ilmu Hukum Mulia Kartiwi, SH.MH. 2012 4 Hukum Acara TUN Ilmu Hukum H.Nandang Apipudin, SH.MH 2012

Diktat/Hand Out/Modul 1 Pengantar Ilmu Hukum Ilmu Hukum Hj.Ietje Fatimah, SH.MSi. 2010 2 Pengantar Hukum Indonesia Ilmu Hukum Dr.Hj.Anne Nurjanah, SH.MH. 2010

3 Logika Ilmu Hukum Dr.Hj.Anne Nurjanah, SH.MH. 2010

4 Sosiologi Ilmu Hukum Hj.Ietje Fatimah, SH.MSi. 2010

5 Pendidikan Kewarganegaraan Ilmu Hukum Ugun Guntari, SH 2010

6 Ilmu Negara Ilmu Hukum H.Nandang Apipudin, SH.MH 2010

7 Hukum Perdata Ilmu Hukum Mia Rasmiaty, SH.Sp1.MH. 2010

8 Hukum Pidana Ilmu Hukum Yani Brilyani Tavipah,SH.MH. 2010

9 Hukum Tata Negara Ilmu Hukum H.Djohan Djauhari,Drs.SH.MH. 2010

10 Hukum Adat Ilmu Hukum Mulia Kartiwi 2010

11 Hukum Agraria Ilmu Hukum Mulia Kartiwi 2010

12 Hukum Administrasi Negara Ilmu Hukum H.Djohan Djauhari,Drs.SH.MH. 2011 13 Hukum Perikatan Ilmu Hukum Mia Rasmiaty,SH.Sp1.MH. 2011

14 Hukum Dagang Ilmu Hukum Mia Rasmiaty,SH.Sp1.MH. 2011

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

15 Hukum Internasional Ilmu Hukum Yani Brilyani Tavipah,SH.MH. 2011

16 Hukum Tanah dan Tata Ruang Ilmu Hukum Hj. Euis Ida Wartiah,Dra,SH.MSi. 2011

17 Hukum Ketenagakerjaan Ilmu Hukum Hj.Diah Puspitasari,SH. 2011

18 Hubungan Fiqh Islam & Hukum Positif Ilmu Hukum E.Kusnadi Ismail,SH.MH. 2011

19 Hukum Pemerintahan Daerah Ilmu Hukum Hj.Diah Puspitasari,SH. 2011

20 Hukum Keluarga dan Waris Ilmu Hukum Mia Rasmiaty,SH.Sp1.MH. 2011

21 Hukum Pidana Anak Ilmu Hukum Yani Brilyani Tavipah,SH.MH. 2011

22 Hukum Perdata Internasional Ilmu Hukum Tia Aristutia,SH.MH. 2011

23 Hukum Pidana Internasional Ilmu Hukum Yani Brilyani Tavipah,SH.MH. 2011

24 Hukum Pajak Ilmu Hukum Tia Aristutia,SH.MH. 2011

25 Ilmu Perundang-undangan Ilmu Hukum Ugun Guntari, SH 2012 26 Hukum Ekonomi Ilmu Hukum Yuyut Prayuti,SH.MH. 2012

27 Politik Hukum Ilmu Hukum Dr.Hj.Anne Nurjanah, SH.MH. 2012

28 Hukum Perbankan Islam Ilmu Hukum Tia Aristutia,SH.MH. 2012

29 Tindak Pidana Ekonomi Ilmu Hukum Yani Brilyani Tavipah,SH.MH. 2012

30 Hukum Pasar Modal Ilmu Hukum Tia Aristutia,SH.MH. 2012

31 Hukum Kepegawaian Ilmu Hukum Ugun Guntari, SH 2012

32 Hukum Kesehatan Ilmu Hukum Ugun Guntari, SH 2012

33 Hukum Keuangan Negara Ilmu Hukum Hj.Diah Puspitasari,SH. 2012

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-6

RERATA PENYELENGGARAAN PRATIKUM/PRAKTEK

No Program Studi Jumlah Topik Pratikum direncanakan Jumlah Topik Pratikum terselenggara 1 Ilmu Hukum 14 12 Rerata 14 12

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-7 PROFIL DISTRIBUSI NILAI MATA KULIAH PER PRODI TAHUN 2010/2011 S/D 2012/2013

PRODI

2010/2011 2011/2012 2012/2013 % Distribusi rata-rata nilai

kuliah dan pratikum % Distribusi rata-rata nilai

kuliah dan pratikum % Distribusi rata-rata nilai kuliah

dan pratikum A B C D E A B C D E A B C D E

1 Ilmu Hukum 23% 38% 30% 7% 2% 20% 41% 27% 8% 4% 25% 39% 29% 6% 1%

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-8 PROFIL IPK MAHASISWA AKTIF TAHUN 2012/2013

No Program Studi Rerata IPK Mahasiswa Aktif Tahun 2012/2013

D3 D4 S1 Profesi 1 Ilmu Hukum - - 3,23 - TOTAL - - 3,23 -

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-9

DATA AKREDITASI PROGRAM STUDI

No Program Studi Tahun Akademik Peringkat Akreditasi SK Akreditasi Masa Berlaku Akreditasi 1 Ilmu Hukum 2013/2014 B 157/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VII/2013 20 Juli 2013-20 Juli 2018

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-10 JUMLAH LULUSAN TIGA TAHUN TERAKHIR

Tahun Lulus Jumlah Lulusan

D3 D4 S1 Profesi Total 2010/2011 - - 29 - 29 2011/2012 - - 17 - 17 2012/2013 - - 16 - 16 TOTAL - - 62 - 62

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-11 IPK LULUSAN DALAM 3 TAHUN TERAKHIR

No Prodi

2010/2011 2011/2012 2012/2013

< 2,5 2,5<IPK<3,

0 >3,0

Jml Lulus

an

Rerata

IPK

< 2,5 2,5<IPK<3,

0 >3,0

Jml Lulus

an

Rerata

IPK

< 2,5 2,5<IPK<3,

0 >3,0

Jml Lulusan

Rerata

IPK jml % jml % jml % jml % jml % jml % jml % jml % jml % 1 Ilmu Hukum 0 0 12 41,38 17 58,62 29 3,31 0 0 5 41,67 12 58,33 17 3,25 0 0 6 37,5 10 62,5 16 3,34

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-12 RERATA MASA STUDI LULUSAN S1 TIGA TAHUN TERAKHIR

No Program Studi Rerata masa studi lulusan

Jumlah Lulusan Rerata lama Studi (tahun) 2009/2010 2010/2011 2011/2012

1 Ilmu Hukum 4 Tahun 3 Tahun 8 Bulan 3 Tahun 9 Bulan 60 Orang 3 Tahun 9 Bulan Total Lulusan 27 17 16

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-13 RERATA PENYELESAIAN TUGAS/AKHIR LULUSAN TIGA TAHUN TERAKHIR

No Program Studi Rerata penyelesaian tugas akhir/skripsi lulusan

Jumlah Lulusan Rerata Lama penyelesaian tugas akhir/skripsi (bulan) 2009/2010 2010/2011 2011/2012

1 Ilmu Hukum 8 Bulan 7 Bulan 6 Bulan 60 Orang 7 Bulan Rerata 8 Bulan 7 Bulan 6 Bulan

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-14 PROFIL WAKTU TUNGGU LULUSAN MENDAPATKAN PEKERJAAN PERTAMA

No Program Studi Rerata Waktu Tunggu lulusan

Jumlah Lulusan Rerata Waktu tunggu

(bulan) 2009/2010 2010/2011 2011/2012 1 Ilmu Hukum 13 bulan 12 bulan 11 bulan 60 Orang 12 Bulan

Total Lulusan 27 17 16

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-15 HASIL PENELURUSAN BIDANG PEKERJAAN LULUSAN SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

No Program Studi

Sampel

Total Lulusan

Studi Lanjut

Bidang Pekerjaan

Jml % PNS Pengadilan

Lembaga Pemasyarakatan

Kepolisian Lainnya

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % 1 Ilmu Hukum 8 75 13 1 12,5 2 25 0 0 0 0 2 25 3 37,5

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-16 PROFIL PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI SELAMA 3 TAHUN TERAKHIR

No Program Studi

2010/2011 2011/2012 2012/2013 Jumlah

Mhs baru Total

Lulusan Produktivitas

% Jumlah

Mhs baru Total

Lulusan Produktivitas

% Jumlah

Mhs baru Total

Lulusan Produktivitas

% 1 2 3=2/1 4 5 6=5/4 7 8 9=8/7

1 Ilmu Hukum 60 29 0,48 64 17 0,27 66 16 0,24

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-17 PROFIL DOSEN TETAP BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN, USIA DAN JABATAN FUNGSIONAL

Program Studi

Jabatan Kelompok Umur

Jumlah <31 31-40 41-50 51-60 >60 SI S2 S3 SI S2 S3 SI S2 S3 SI S2 S3 SI S2 S3

Ilmu Hukum Blm punya jabatan - - - - - - - - - - - - - - - - Ass. ahli - - - 1 2 1 1 1 - - - - - - - 6 Lektor - - - - - - - 2 - - 1 - - 2 - 5 L.Kepala - - - - - - - 1 - - 1 - - 1 - 3 Guru Besar - - - - - - - - - - - - - - - -

TOTAL - - - 1 2 1 1 4 - - 2 - - 3 - 14

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-18 PROFIL DOSEN TIDAK TETAP BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN, USIA DAN JABATAN FUNGSIONAL

Program Studi

Jabatan Kelompok Umur

Jumlah <31 31-40 41-50 51-60 >60 SI S2 S3 SI S2 S3 SI S2 S3 SI S2 S3 SI S2 S3

Ilmu Hukum Blm punya jabatan - - - - - - - - - - - - - - - - Ass. ahli - - - - - - - 1 - - - - - - - 1 Lektor - - - - - - - - - - 1 - - - - 1 L.Kepala - - - - - - - - - - 2 - - 1 - 3 Guru Besar - - - - - - - - - - - - - - - -

TOTAL - - - - - - - 1 - - 3 - - 1 - 5

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-19 STUDI LANJUT DOSEN TETAP

No Kegiatan peningkatan kompetensi Jumlah yang ditugaskan pada Jumlah

2011 2012 2013 1 Tanpa Gelar - - - - 2 S-2/Sp-1 2 2 2 6 3 S-3/Sp-2 4 4 5 13

TOTAL 6 6 7 19

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-20 KEGIATAN PENELITIAN TIGA TAHUN TERAKHIR

No Program Studi

Kegiatan Penelitian Dosen Tetap 3 tahun Terakhir 2010 2011 2012

Jml Penelitian

Jml Dosen Aktif

Rerata per dosen

Jml Penelitian

Jml Dosen Aktif

Rerata per dosen

Jml Penelitian

Jml Dosen Aktif

Rerata per dosen

1 Ilmu Hukum 8 14 1,75 5 14 0,36 3 14 0,21 TOTAL 8 14 1,75 5 14 0,36 3 14 0,21

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-21 DANA PENELITIAN TIGA TAHUN TERAKHIR

No Sumber Dana Tahun

2011 2012 2013 ∑ Judul ∑ Dana (Rp) ∑ Judul ∑ Dana (Rp) ∑ Judul ∑ Dana (Rp)

I Dana Perguruan Tinggi 8 40.000.000 5 20.000.000 3 12.000.000 II Dana Nasional Kompetitif - - - - - - III Dana Kerjasama - - - - - -

Jumlah 8 40.000.000 5 20.000.000 3 12.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-22 KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIGA TAHUN TERAKHIR

No Program Studi

Kegiatan Penelitian Dosen Tetap 3 tahun Terakhir 2010 2011 2012

Jml PkM Jml Dosen Aktif

Rerata per dosen

Jml PkM Jml Dosen Aktif

Rerata per dosen

Jml PkM Jml Dosen Aktif

Rerata per dosen

1 Ilmu Hukum 6 14 0,43 7 14 0,5 5 14 0,36 TOTAL 6 14 0,43 7 14 0,5 5 14 0,36

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-23 DANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIGA TAHUN TERAKHIR

No Sumber Dana Tahun

2011 2012 2013 ∑ Judul ∑ Dana (Rp) ∑ Judul ∑ Dana (Rp) ∑ Judul ∑ Dana (Rp)

I Dana Perguruan Tinggi 6 18.000.000 7 21.000.000 5 15.000.000 II Dana Nasional Kompetitif - - - - - - III Dana Kerjasama - - - - - -

Jumlah 6 18.000.000 7 21.000.000 5 15.000.000

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-24 KOLEKSI REFERENSI PERPUSTAKAAN

No Jenis Referensi >2010 2000-2010 1991-1999 <1990 TOTAL

Judul Copies Judul Copies Judul Copies Judul Copies Judul Copies 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Buku 224 275 300 324 230 200 200 276 954 1075 2 Jurnal 9 18 15 30 6 4 4 5 34 57 3 Skripsi 62 62 305 305 258 258 36 36 661 661

Jumlah 1649 1793

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-25

PROFIL SARANA RUANG KELAS

No Program Studi Jumlah Ruang

Kelas

Jumlah Penggunaan Fasilitas Pengajaran yang terdapat pada ruang tersebut

Shift/hari Waktu/shift

(menit) Hari/minggu

Nama/Jenis Fasilitas

Jumlah Kondisi

Baik Rusak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Ilmu Hukum 5 6 400 Menit 6 hari - - - -

SEKOLAH TINGGI HUKUM GARUT

LAMPIRAN EVALUASI DIRI-26 PROFIL SARANA RUANG LABORATORIUM

No Program Studi Jumlah

Laboratorium

Jumlah Penggunaan Fasilitas Pengajaran yang terdapat pada ruang tersebut

Shift/hari Waktu/shift

(menit) Hari/minggu

Nama/Jenis Fasilitas

Jumlah Kondisi

Baik Rusak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Ilmu Hukum 1 6 300 Menit 6 hari - - - -