Php Ikan Hidup

26
Daftar isi: Daftar isi: 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan 3. Pembiusan ikan 3. Pembiusan ikan 4. 4. Pengankutan ikan hidup dgn media non-air Pengankutan ikan hidup dgn media non-air 5. Tugas 5. Tugas 6. Discussion 6. Discussion 2. 2. Pengankutan ikan hidup dgn media air Pengankutan ikan hidup dgn media air TEKNIK PENANGANAN IKAN HIDUP By: Hefti Salis Yufidasari, S.Pi,

description

php ikan hidup

Transcript of Php Ikan Hidup

Daftar isi:Daftar isi:

1. Pendahuluan 1. Pendahuluan

3. Pembiusan ikan3. Pembiusan ikan

4. 4. Pengankutan ikan hidup dgn media non-airPengankutan ikan hidup dgn media non-air

5. Tugas 5. Tugas

6. Discussion6. Discussion

2. 2. Pengankutan ikan hidup dgn media airPengankutan ikan hidup dgn media air

TEKNIK PENANGANAN IKAN HIDUP

By:

Hefti Salis Yufidasari, S.Pi, MP

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Pengertian :Pengertian :

Adalah usaha menempatkan ikan dalam lingkungan baru yang berlainan dengan lingkungan asalnya, disertai perubahan sifat lingkungan yang sangat mendadak.

Prinsip:Prinsip:

Prinsip penenganan ikan hidup adalah memepertahankan kelangsungan hidup ikan semaksimal mungkin sampai ikan tersebut diterima oleh konsumen.

ConclutionConclution

Handling :Handling :

Sebelum diangkut Saat pengankutan

Setelah pengangkutan

Berdasarkan media yang digunakan :

1. Pengangkutan ikan hidup dengan media air

2. Pengangkutan ikan hidup dengan media non-air

Ada 2 sistem dalam pengangkutan ikan hidup, yaitu:1.sistem terbuka : air dalam wadah pengangkutan berhubungan langsung dengan udara bebas2.sistem tertutup : air dalam wadah pengangkutan tidah berhubungan langsung dengan udara bebas, ikan hanya berhubungan dengan udara di dalam wadah saja.

Prosedur pengangkutan ikan dengan sistem terbukaProsedur pengangkutan ikan dengan sistem terbuka

1. Berrokkan atau puasakan ikan yang akan diangkut selama 1-2 hari. (tujuan pemberokan: mengurangi kotoran yang dikeluarkan ikan dan mengadaptasika ikan pada lingkungan yang terbatas serta mengurangu stres saat pengangkutan

2. Isi wadah pengangkut dengan air bersih (sebaiknya digunakan wadah yang mempunyai permukaan lebar)

3. Masukkan ikan yang sudah diberokkan ke dalam wadah pengangkutan dengan hati-hati

4. Masukkan beberapa helai daun pisang, untuk memperbesar kontak air dengan udara selama pengangkutan, shg O2 terlalut menjadi lebih banyak

Pengangkutan ikan sistem tertutup

Biasanya Untuk pengangkutan dengan jarak yang lebih jauh.

Cara yang paling sederhana adalah dengan menggunakan kantong plastik yang diisi air dan oksigen yang diikat rapat.

Kantong plastik (polyetilen), mempunyai sifat ringan, transparan, mudah dibuat, mudah diisi oksigen, dan dapat diamati selama proses pengangkutan

Ukuran plastik : panjang 0,8-1,1 meter dan lebar 0,4-0,5 meter (atau sesuai kebutuhan)

Untuk mencegah kebocoran digunakan dua lapisan kantong plastik

Kepadatan ikan yang diangkut dalam sistem tertutup ini bisa lebih tinggi dibandingkan sistem terbuka

1. Kelarutan oksigen dalam air. Konsumsi oksigen oleh ikan sangat tergantung pada jenis, ukuran dan aktivitas ikan serta suhu air. Kebutuhan oksigen terlarut berbeda atar spesiesKandunga oksigen dalam air untuk keperluan transportasi ikan harus > 2 ppm (part per milion)Jika < 2 ppm, maka lama pengangkutan tidak boleh lebih dari 8 jamKonsumsi oksigen tertinggi pada ikan terjadi 15 menit pertama dari saat pengangkutan

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan

Kelarutan oksigen dalam air berbanding terbalik dengan suhu, senyawa terlarut dalam air, tekanan parsial gas-gas, dan salinitas.

Semakin rendah suhu, salinitas air, kandungan senyawa dlm air dan tekanan parsial gas-gas, maka kelarutan oksigen dalam air semakin tinggi

Sebaliknya, kelarutan oksigen berbanding lurus denga luas permukaa air dan kontak udara dengan air.

Upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kandungan oksigen dalam air tetap tinggi

Mempertahankan suhu air tetap rendah selama pengankutan (pengangkutan pada sore sampai pagi hari)

Mengganti air media secara rutin. Mengendalikan laju pernapasan ikan selama mungkin (dapat dilakukan

dengan pemberian senyawa-senyawa anestetik) Melakukan aerasi. Proses aerasi berarti memperbanyak air kontak

denga udara, sehingga kelarutan oksigen tetap tinggi.

2. Kepadatan ikan selama pengangkutan

• Kepadatan adalah bobot atau jumlah individu ikan yang berada dalam suatu wadah dan waktu tertentu.

• Tergantung pada: volume air, bobot dan ukuran ikan, jarak dan lama pengangkutan, suplay oksigen dan suhu

• Umumnya untuk ukuran konsumsi (100g/ekor) perbandingan bobot ikan dengan volume air yang diangkut adalah 1:3

• Untuk ukuran yg lebih besar antara 1:2 sampai 1:3

• Untuk ukuran benih antara 1:100 sampai 1:200

3. Waktu pengangkutan Waktu pengangkutan sangat berpengaruh terhadap suhu air

media selama pengangkutan Ikan yang diangkut dengan air yang bersuhu tinggi akan lebih

banyak membutuhkan oksigen Setiap kenaikan 10oC maka konsumsi oksigen oleh ikan akan

meningkat 3-5 kali. Pengangkutan sebaiknya dilakukan pada malam sampai pagi

hari. Keadaan tersebut memungkinkan untuk menjaga kelarutan

oksigen tetap tinggi dan ikan terhindar dari stress.

Kematian ikan selama pengangkutanFaktor-faktor yang menyebabkan kematian ikan selama Faktor-faktor yang menyebabkan kematian ikan selama pengangkutan, antara lain:pengangkutan, antara lain:1.1.Tingginya kadar CO2 (> 12 ppm)Tingginya kadar CO2 (> 12 ppm)2.2.Akumulasi amoniak (< 0,3 ppm)Akumulasi amoniak (< 0,3 ppm)3.3.Ikan hiperaktifIkan hiperaktif4.4.Infeksi bakteriInfeksi bakteri5.5.Luka selama pengangkutanLuka selama pengangkutan

Pembiusan ikanPembiusan ikan

Pembiusan ikan bertujuan untuk mengendalikan Pembiusan ikan bertujuan untuk mengendalikan laju pernafasan ikan, shg laju metabolisme laju pernafasan ikan, shg laju metabolisme menjadi turunmenjadi turun

Keuntungan pembiusan:Keuntungan pembiusan:

1.1. terjadi penurunan tingkat laju konsumsi O2 dan terjadi penurunan tingkat laju konsumsi O2 dan tingkat laju ekskresi CO2, amoniak dan tingkat laju ekskresi CO2, amoniak dan buangan lain yang bersifat racun.buangan lain yang bersifat racun.

2.2. Ikan tidak banyak bergerak selama dalam Ikan tidak banyak bergerak selama dalam pengangkutan, shg memperkecil resiko ikan pengangkutan, shg memperkecil resiko ikan terluka.terluka.

Pembiusan akan menyebabkan ikan menjadi pingsan.Kondisi pingsan merupakan kondisi tidak sadar yang dihasilkan dari sistem saraf pusat yang mengakibatkan turunnya kepekaan terhadap rangsangan dari luar dan rendahnya respon gerak dari rangsangan tersebut. Pingsan atau mati rasa pada ikan berarti sistem saraf kurang berfungsi.

Pemingsanan ikan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :1.pembiusan menggunakan zat-zat kimia,dan2.melalui penggunaan suhu rendah,

Sumber-Sumber Zat yang Digunakan untuk Anestesi

Bahan anestesi dapat berupa bahan kimia sintetik atau bahan alami.Bahan kimia yang biasa digunakan dalam anestetik diantaranya kloroform, terfrary amil alkohol, MS-222 (tricaine methanesulfonate), benzocaine, metomidate, phenoxy ethanol, quinaldine, chinaldine, Kloral hidrat, tiourasil, dll. Bahan kimia seperti MS-222, benzocaine, metomidate, phenoxy ethanol, quinaldine, chinaldine merupakan cairan toksik.

Bahan anestetik alami yang biasa digunakan misalnya minyak cengkeh (Sygnium aromaticum). Selain menggunakan minyak cengkeh dapat juga menggunakan ekstrak singkong varietas adira 2 dan ekstrak akar pohon tuba, ekstrak biji karet 10 ppm.

Jenis bahan pembius dan dosis optimum yang diberikan tergantung pada: jenis ikan, ukuran ikan, kondisi suhu lingkungan, ketahanan tubuh ikan dan lama pengangkutan.

Cara kerja dari bahan pembius adalah menggangu keseimbangan ionik dalam otak, yaitu dengan terjadinya pengurangan kation K+ dan peningkatan kation Fe3+ serta sedikit peningkatan kation Na+ dan Ca2+

Gangguan tersebut dapat mempengaruhi syaraf motorik dan pernafasan.

Pada saat ikan dibius, laju metabolisme mjd rendah, yaitu mendekati setengahnya dari kondisi normal

Cara pemakaian senyawa pembius

1.1. Berrokkan ikan selama 1-2 hari sebelum Berrokkan ikan selama 1-2 hari sebelum diangkutdiangkut

2.2. Isi kantong plastik atau wadah dengan air Isi kantong plastik atau wadah dengan air sebanyak 2/3 dari volume kantong tersebut.sebanyak 2/3 dari volume kantong tersebut.

3.3. Masukkan bahan pembius dan selanjutnya Masukkan bahan pembius dan selanjutnya kocok supaya tercampur atau larut dengan kocok supaya tercampur atau larut dengan ratarata

4.4. Masukkan ikan ke dalam kantong plastikMasukkan ikan ke dalam kantong plastik

5.5. Masukkan O2 sebelum kantong ditutupMasukkan O2 sebelum kantong ditutup

Imotilisasi dengan Penggunaan suhu rendah yaitu secara:

Betahap

• Suhu air diturunkan sampai mencapai 14-150C dengan kecepatan penurunan suhu 500C/jam

• Suhu dipertahankan stabil selama 10-20 menit atau sampai udang imotil yang dapat ditandai dengan posisi tubuh udang roboh, gerakan kaki jalan dan kaki renang lemah atau perlahan.

• Udang dikemas di dalam media gergaji suhu 12-140C

Langsung

• Udang langsung dimasukkan ke dalam air (salinitas diatur sama dengan salinitas air penampungan) dingin suhu 10-140C dan dipertahankan selama 5-20 menit atau sampai udang imotil.

• Udang imotil diangkat untuk dikemas di dalam media gergaji suhu 12-140C.

Pembiusan dengan suhu rendah dapat Pembiusan dengan suhu rendah dapat menyebabkan rendahnya aktivitas metabolismemenyebabkan rendahnya aktivitas metabolisme

Suhu dingin akan mempengaruhi kerja sel syaraf Suhu dingin akan mempengaruhi kerja sel syaraf (neuron) yang terdiri dari badan sel yang (neuron) yang terdiri dari badan sel yang mempunyai dendrit dan berfungsi sebagai mempunyai dendrit dan berfungsi sebagai penerima impuls, sehingga rangsangan dari luar penerima impuls, sehingga rangsangan dari luar tidak diteruskan oleh neurit dan axon.tidak diteruskan oleh neurit dan axon.

Akhirnya ikan atau organisme menjadi diam Akhirnya ikan atau organisme menjadi diam walaupun sebenarnya masih hidup.walaupun sebenarnya masih hidup.

Aktivitas lobster size 3 (3 ekor/kg) pada penurunan suhu secara bertahap

Pengangkutan ikan hidup denga mediaNon-Air

Pengangkutan ini menggunakan prinsip Pengangkutan ini menggunakan prinsip HIBERNASIHIBERNASI

Hibernasi adalah usaha untuk menekan Hibernasi adalah usaha untuk menekan metabolisme suatu organisme sehingga dalam metabolisme suatu organisme sehingga dalam kondisi lingkungan yang minimum, organisme kondisi lingkungan yang minimum, organisme tersebut mampu bertahan hidup.tersebut mampu bertahan hidup.

Biasanya digunakan untuk hewan-hewan yang Biasanya digunakan untuk hewan-hewan yang memiliki rongga karapaks (udang, lobster, memiliki rongga karapaks (udang, lobster, kepiting dan rajungan)kepiting dan rajungan)

Dalam transportasi ikan hidup non-air, banyak bahan yang digunakan sebgai pengisi. Seperti halnya sekam, serbuk gergaji, serutan kayu, busa, ampas tebu dan rumput laut.

Tujuan penggunaan bahan pengisi yaitu 1. untuk menyerap air agar suhu tetap stabil,2. menjaga agar organisme yang diangkut

tidak bergeser dalam kemasan, 3. menjaga suhu lingkungan tetap rendah

sehingga tetap motil.

Contoh sketsa penyusunan ikan koi dalam kotak sterofoam

Dari hasil percobaan, bahwa bahan pengisi yang paling efektif dan efisien dalam pengangkutan organisme hidup adalah sekam padi dan serbuk gergaji, karena teksturnya baik dan seragam.

Serutan kayu kurang efektif karena dapat menimbulkan kerusakan fisik pada organisme yang diangkut dalam kemasan.

Penyadaran ikan dilakukan dengan cara memasukkan ikan/udang tersebut kedalam media air tawar/laut normal yang bersuhu 25-26oC

Terimakasih Terimakasih