PEWARNAAN_BAKTERI

7/21/2019 PEWARNAAN_BAKTERI

1/10


2/10

kimia #ain pada %airan atau #arutan en%er. !etika proses pewarnaan) akteri tahan asam

ini me#awan deko#orisasi dengan asam sehingga akteri terseut diseut akteri tahan

asam $Ba##) 1447'.

*,%oa%terium tuer%u#osis erentuk atang #angsing) #urus atau erentuk

fi#amen. Bakteri ini ersifat aeroik) tidak mementuk spora) non moti#) tahan asam) dan

merupakan akteri gram positif. Namun) ketika *,%oa%teria dieri warna o#eh

pewarnaan gram) maka warna terseut tidak dapat dihi#angkan dengan asam. +#eh karena

itu) maka m,%oa%teria diseut seagai Basi# Tahan Asam atau BTA. Beerapa

mikroorganisme #ain ,ang juga memi#iki sifat tahan asam) ,aitu spesies Ni%ardia)

Rhodo%o%%us) 8egione##a mi%dadei) dan proto2oa /sospora dan -r,ptosporidium. Pada

dinding se# m,%oa%teria) #emak erhuungan dengan arainoga#aktan dan peptidog#ikan

di awahn,a. truktur ini menurunkan permeai#itas dinding se#) sehingga mengurangi

efekti9itas dari antiiotik. 8ipoarainomannan ada#ah suatu mo#eku# #ain da#am dinding

se# m,%oa%teria) erperan da#am interaksi antara inang dan patogen) menjadikan *.

tuer%u#osis dapat ertahan hidup di da#am makrofaga. *ikoakteria dapat tumuh #eih

%epat pada p : dan 5 dengan p optimum sekitar :.; 0 :.5 untuk tipe pathogen. e#

mikoakteria terdiri dari tiga #apisan penting ,aitu #ipid) protein) dan po#isakarida

$Thomas) 1444'.

*,%oa%terium tuer%u#osis termasuk gram positif) erentuk atang panjang atau

pendek) tidak erspora) tidak erkapsu#) pertumuhan sangat #amat $(05 minggu') suhu

optima#


3/10

nonse#ektif dan se#ektif) ,aitu media agar semisintetik $midd#erook 71= dan 711')

media te#ur inspisasi $8owenstein0jensen') media ka#du $roth media' $Jawet2 et

a#.) (==1'.

*ikoakteria merupakan aeroik o#igat ,ang mempero#eh energi dari oksidasi

eerapa sen,awa sederhana. Penamahan -+( meningkatkan pertumuhan. Tidak ada

akti9itas iokimia ,ang menandai. "an ke%epatan pertumuhan #eih rendah dari pada

seagian esar akteri. Waktu untuk menggandakan asi# tuerke# sekitar 15 jam) entuk

saprofit %enderung tumuh #eih %epat) po#iferasi terjadi pada temperatur ((0( jam

putum ,ang te#ah dipero#eh dapat disimpan da#am #emari es se#ama satu minggu.

Teknik pewarnaan &ieh#0Nee#sen) ,aitu dengan menggunakan 2at warna %aro#

fu%hsin =)< ) asam a#koho# < ) dan meth,#en #ue =)


4/10

merupakan fuksin asa ,ang di#arutkan da#am #arutan feno# ; . 8arutan ini memerikan

warna merah pada sediaan dahak. 6eno# digunakan seagai pe#arut untuk memantu

pemasukan 2at warna ke da#am se# akteri sewaktu proses pemanasan. 6ungsi pemanasan

untuk me#earkan pori0pori #emak BTA sehingga %aro# fu%hsin dapat masuk sewaktu

BTA di%u%i dengan #arutan pemu%at) ,aitu asam a#koho#) maka 2at warna pertama tidak

mudah di#unturkan. Bakteri kemudian di%u%i dengan air menga#ir untuk menutup pori0

pori dan menghentikan pemu%atan. BTA akan ter#ihat erwarna merah) sedangkan akteri

,ang tidak tahan asam akan me#arutkan %aro# fu%hsin dengan %epat sehingga se# akteri

tidak erwarna. ete#ah penamahan 2at warna kedua ,aitu meth,#en #ue) akteri tidak

tahan asam akan erwarna iru $8a,) 144>'.

*enurut Entjang $(==


5/10

tandar ,ang terdapat da#am /UAT8" $/nternationa# Union Against Tuer%u#osis

8ung "isease' seperti erikut D

0 Negatif D Tidak dijumpai adan,a BTA

0 Positif D "itemukan 104 BTAG1== 8P0 Positif 1 D "itemukan 1=044 BTAG1== 8P

0 Positif ( D "itemukan 101= BTAG1 8P

0 Positif < D "itemukan #eih dari 1= BTAG1 8P

". A8AT "AN BAAN

a. A#at1. 8idiG +se

(. Api piritus

. *ikroskop Binoku#er;. Rak Taung

:. 8ae#

. Bahan1. putum $sampe# sputum A,u "ian Puspita 1 dan ('

(. ampe# BTA $1) ( dan


6/10

1. diteteskan &at &N A $-aro# 6u%hsin' pada ka%a preparat kemudian dipanaskan

sampai menguap $jangan sampai mendiih') ditunggu ; menit #a#u dii#as dengan

aHuadest.

(. "iteteskan &N B $Asam A#koho#' pada ka%a preparat) ditunggu hingga I menit

#a#u dii#as dengan aHuadest.


7/10

Pewarnaan pertama ini) akan su#it menemus dinding dari Bakteri tahan asam)

sehingga di#akukan pemanasan untuk memuaikan dinding se# akteri terseut sehingga

warna %aro# fu%hsin ini mampu diserap o#eh se#0se# akteri. Namun per#u diperhatikan)

pemanasan di#a#ukan jangan sampai mendidih %ukup samapai menguap agar se#0se#

akteri terseut tidak rusak.

(. Penamahan #arutan asam a#koho# =)<

Penamahan a#koho# erfungsi untuk memi#as atau me#unturkan 2at warna

$de%o#ori2ation' pada se# akteri $mikroorganisme'. aat se#0se# akteri sudah mampu

men,erap warna %aro# fu%hsin maka dinding se# terseut akan kema#i tertutup da#am

pada suhu semu#a. ehingga see#um di#akukan penamahan asam a#koho# ditunggu

samapai ; menit. aat penamahan asam a#koho# ini) maka akteri ,ang ukan BTA akan

di#unturkan kema#i warna %aro# fu%hsin terseut karena tidak mampu mengikat kuat

seperti ha#n,a akteri BTA.


8/10

(. Warna dapat #untur se%ara sempurna dan tidak ada ,ang tersisa.


9/10

ampe# Awetan / D positif / $1') karena ditemukan 11 akteri

da#am ;1 #apang pandang ampe# Awetan // D positif / $1') karena ditemukan 1< akteri

da#am ;= #apang pandang

ampe# Awetan /// D positif / $1') karena ditemukan 1; akteri da#am

;( #apang pandang ampe# putum A,u "ian Puspita / D ditemukan : akteri da#am ;; #apang

pandang.

ampe# putum A,u "ian Puspita // D ditemukan > akteri da#am := #apang

pandang

. !E/*PU8AN1. Pewarnaan BTA di#akukan dengan %ara &ieh#0Nee#sen ,ang menggunakan tiga jenis

2at pewarna) ,aitu D &N A $-aro# fu%hsin') &N B $Asam A#koho#' dan &N -

$*eth,#ene B#ue'(. Tujuan pewarnaan -aro# fu%hsin untuk mewarnai se# akteri. Asam A#koho# untuk

me#uruhkan warna -aro# 6u%hsin dan *eth,#ene B#ue untuk memer warna

a%kground.


10/10

PEWARNAAN_BAKTERI

Documents

Transcript of PEWARNAAN_BAKTERI