PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC...

54
PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA MELALUI TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA 2015

Transcript of PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC...

Page 1: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

i

PETUNJUK PELAKSANAAN

PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA

MELALUI TUGAS PEMBANTUAN

TAHUN 2015

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

2015

Page 2: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

i

SAMBUTAN

Sub-sektor perikanan budidaya saat ini menjadi tumpuan penting dalam menopangpembangunan perikanan nasional. Fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakatterhadap sumber pangan dan gizi yang aman bagi kesehatan menjadi tantangan besar bagiDirektorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam mewujudkan perekonomian nasional dan

ketahanan pangan masyarakat. Disamping itu Indonesia saat ini dihadapkan pada sebuahtantangan besar yaitu dalam menghadapi persaingan perdagangan bebas di level regionalASEAN atau Asean Economic Community (AEC).

AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupunsebaliknya. Mempertimbangkan hal tersebut, sub sektor perikanan budidaya sebagaibarometer utama pembangunan perikanan nasional didorong untuk mampu bersaing padatataran perdagangan global, yaitu melalui peningkatan efesiensi, efektifitas, ramahlingkungan, nilai tambah, jaminan mutu dan keamanan pangan (food safety).

Strategi pengembangan perikanan budidaya dilaksanakan melalui peningkatanproduksi, produktivitas dan daya saing yang berbasis ilmu pengetahuan melalui petetapankawasan-kawasan minapolitan. Hal ini akan berperan menjadi penghela percepatan sistemproduksi perikanan nasional berorientasi pada trend pasar global dan lokal, salah satu

strategi pengembangan perikanan budidaya adalah percontohan dikawasan minapolitan.

Percontohan di kawasan minapolitan dilaksanakan melalui teknologi yang adaptif,aplikatif, efektif dan efisien sehingga terwujud perikanan budidaya yang berkelanjutan(sustainable aquaculture). Peran percontohan pengembangan kawasan perikanan budidaya ini

menjadi sangat penting khususnya dalam upaya memberikan tontonan, tuntunan dantauladan bagi masyarakat pembudidaya.

Petunjuk Pelaksanaan Percontohan perikanan budidaya di kawasan minapolitan yangdilaksanakan oleh Dinas Kabupaten/Kota melalui dana Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2015ini, diharapkan akan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam mensukseskanpelaksanaan perontohan dimaksud.

Jakarta, Januari 2015Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

Page 3: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah

SWT TuhanYang Maha Esa, karena tanpa karunia-Nya, Buku Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)

Percontohan ini mustahil selesai tepat waktu.

Juklak percontohan ini disusun untuk menjadi pegangan setiap pelaku percontohan

pengembangan kawasan perikanan budidaya terutama Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota dan Pokdakan sebagai pelaku utama di lapangan. Buku ini

memberitatanan, batasan dan arah yang jelas, mulai dari identifikasi dan penetapan lahan,

proses pembudidayaan (persiapan lahan, operasional budidaya) sampai dengan proses

pelaporan. Agar kesuksesan pelaksanaan percontohan bisa lebih terjamin, Juklak ini juga

mengatur system monitoring, pembinaan dan evaluasi percontohan. Ini diatur secara

berjenjang mulai dari pembina pusat, Provinsi sampai dengan Kabupaten/Kota.

Juklak ini disusun tentu dengan melibatkan banyak pihak, karena itu, ucapan

terimakasih kami sampikan kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya yang telah menyumbangkan tidak hanya ide dan

pemikirannya saja tetapi juga waktu dan materi. Demikian halnya dengan Inspektur III dan

Staf yang telah mengawal secarain tensif, khususnya yang berkaitan dengan akuntabilitas

kinerja dengan maksud agar proses pelaksanaan kegiatan percontohan berjalan akuntabel.

Terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh Staf lingkup Ditjen Perikanan Budidaya

yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya sejak persiapan hingga finalisasi

Juklak ini.

Sekalipun telah berusaha sekuat tenaga untuk menggali, menyusun, dan memuatkan

materi dalam Juklak ini, tidaklah mustahil kekurangan masih saja terjadi. Oleh karena itu,

dengan segala pengharapan dan keterbukaan kepada semua khalayak diharapkan kritik dan

masukannya karena kritik adalah bentuk perhatian agar dapat menuju kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga Juklak ini menjadi pedoman dan memberi harapan dalam khasanah

pengembangan perikanan budidaya kini dan masa mendatang.

Jakarta, Januari 2015Direktur Produksi

Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc

Page 4: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

iii

DAFTAR ISI

SAMBUTAN ................................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................... v

DAFTAR TABEL......................................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

1.2. Maksud dan Tujuan.................................................................................................. 1

1.3. Sasaran........................................................................................................................ 2

1.4. Ruang Lingkup.......................................................................................................... 2

1.5. Indikator Keberhasilan............................................................................................. 2

1.6. Istilah dan Definisi .................................................................................................... 2

BAB II KELEMBAGAAN.......................................................................................................... 4

2.1. Pembina Pusat ........................................................................................................... 4

2.2. Pembina Tingkat Provinsi........................................................................................ 5

2.3. Pembina Tingkat Kabupaten/Kota ........................................................................ 5

2.4. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perikanan Budidaya.................................. 5

2.5. Tim Teknis.................................................................................................................. 6

2.6. Kelompok Pembudidaya ......................................................................................... 6

2.7. Mitra............................................................................................................................ 6

BAB III MANAJEMEN PERCONTOHAN ............................................................................ 7

3.1. Penyusunan dan Penetapan Konsep Kawasan Percontohan ............................. 7

Page 5: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

iv

3.1.1. Sosialisasi/Koordinasi.................................................................................. 7

3.1.2. Identifikasi Lokasi dan Pokdakan .............................................................. 8

3.1.3. Penetapan Lokasi dan Pokdakan................................................................ 8

3.2. Pelaksanaan Percontohan ........................................................................................ 9

3.2.1. Persiapan ........................................................................................................ 9

3.2.2. Pembinaan Teknis ......................................................................................... 9

3.2.3. Temu Lapang ................................................................................................. 10

3.3. Pola Pengelolaan Percontohan................................................................................ 10

3.3.1. Berbasis pada Manajemen Kelompok secara Kolektif ............................. 10

3.3.2. Melibatkan Partisipasi Masyarakat secara aktif ....................................... 10

3.3.3. Penguatan Kelembagaan pokdakan........................................................... 11

3.3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan...................................................................... 11

BAB IV MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ............................................... 13

4.1. Monitoring ................................................................................................................. 13

4.2. Evaluasi....................................................................................................................... 13

4.3. Pelaporan.................................................................................................................... 13

4.3.1. Laporan Bulanan ........................................................................................... 14

4.3.2. Laporan Pendahuluan .................................................................................. 14

4.3.3. Laporan Kemajuan........................................................................................ 15

4.3.4. Laporan Akhir ............................................................................................... 15

BAB V PEMBIAYAAN DAN HASIL KEGIATAN .............................................................. 16

4.1. Sumber Dana ............................................................................................................. 16

4.2. Hasil Kegiatan Percontohan .................................................................................... 16

BAB VI PENUTUP...................................................................................................................... 17

Page 6: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SK Dirjen Perikanan Budidaya tentang Penetapan 101 Lokasi Sentra Produksi

Perikanan BudidayaLampiran 2 SK Dirjen Perikanan Budidaya tentang Pendamping teknis UPT percontohan

perikanan budidaya di kawasan minapolitanLampiran 3 Laporan PendahuluanLampiran 3a Form identifikasi calon lokasi calon pokdakan pelaksana percontohanLampiran 3b Berita Acara Usulan lokasi dan pokdakan pelaksana percontohanLampiran 3c Berita Acara Penetapan lokasi dan PokdakanLampiran 3d Surat pernyataan kesanggupan PokdakanLampiran 3e Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan percontohanLampiran 4 Laporan KemajuanLampiran 4a Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan percontohan

Lampiran 5 Laporan AkhirLampiran 6 Berita Acara Hasil kegiatan percontohan

Page 7: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

vi

DAFTAR TABEL

1. Jadwal Pelaksanaan Percontohan Perikanan Budidaya di Kawasan Minapolitanmelalui Tugas Pembantuan (TP) Kabupaten/Kota tahun 2015 ............................................12

Page 8: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Kelembagaan Percontohan Perikanan Budidaya di Kawasan Minapolitan melaluiTugas Pembantuan (TP) Kabupaten/Kota tahun 2015 ..........................................................4

2. Skema Tahapan Pelaksanaan Percontohan Perikanan Budidaya di KawasanMinapolitan melalui Tugas Pembantuan (TP) Kabupaten/Kota tahun 2015 .....................7

3. Proses Pelaporan Percontohan Perikanan Budidaya di Kawasan Minapolitan melaluiTugas Pembantuan (TP) Kabupaten/Kota tahun 2015 ..........................................................14

Page 9: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka peningkatan produksi perikanan budidaya tahun 2015, Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya telah menetapkan 101 (seratus satu) kabupaten/kota kawasanminapolitan perikanan budidaya (sesuai dengan SK Dirjen Perikanan Budidaya Nomor :180/KEP-DJPB/2014 tentang Penetapan 101 Lokasi Sentra Produksi Perikanan BudidayaBerbasis Kawasan Minapolitan Terintegerasi Tahun 2015. Pengembangan kawasan tersebut

dapat dioptimalkan melalui dukungan dari berbagai sektor khususnya yang terkait denganinfrastruktur, PLN, permodalan, pasar, jaringan komunikasi dan telekomunikasi,transportasi dan sarana prasarana pendukung lainnya.

Optimalisasi pengembangan perikanan budidaya di kawasan minapolitan dilakukanmelalui kebijakan strategis untuk menggerakkan seluruh potensi perikanan mulai dari hulusampai hilir melalui peningkatan produksi dan nilai tambah (Added Value) produk,peningkatan jaminan mutu dan keamanan pangan (food safety) dan (food security) untuk

meningkatkan daya saing dan diharapkan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraanmasyarakat.

Dalam upaya mendorong ketersediaan bahan baku bagi industri nasional maupununtuk kebutuhan ekspor, maka kondisi mata rantai yang berada di hulu harus diperkuatmelalui input teknologi budidaya anjuran (SNI dan CBIB) sehingga akan mampu menjaminpeningkatan produktivitas, daya saing dan keberlanjutan usaha budidaya.

CBIB yang telah digaungkan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB)-KKPSejak tahun 2007 telah terbukti efektif, efisien, berkelanjutan dan menguntungkan. Faktadari keberhasilan penerapan teknologi tersebut adalah keberterimaan produk-produk

perikanan budidaya Indonesia baik di dalam negeri maupun internasional.

Sebagai acuan pelaksanaan percontohnan perikanan budidaya di kawasan

minapolitan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota dan KelompokPembudidaya Ikan (Pokdakan) pelaksana, perlu disusun Petunjuk Pelaksanaan Percontohanuntuk dapat dikembangkan di sentra-sentra produksi lainnya secara berkelanjutan.

Page 10: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

2

1.2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) percontohan perikanan budidaya dikawasan minapolitan tahun 2015 melalui dana Tugas Pembantuan (TP) dimaksudkansebagai acuan bagi dinas kp kabupaten/kota untuk pelaksanaan kegiatan percontohan dikawasan minapolitan.

Tujuannya adalah agar pelaksanaan percontohan dapat dilaksanakan secara efektifdan efisien.

1.3. Sasaran

Sasaran yang diharapkan adalah :1. Terlaksananya percontohan perikanan budidaya di kawasan minapolitan tahun

2015 oleh Dinas KP kabupaten/kota dan atau yang membidangi kelautan danperikanan

2. Tersedianya acuan bagi Dinas KP Provinsi/Kabupaten/Kota yang membidangiKelautan dan Perikanan serta UPT sebagai pendamping teknis dalam pelaksanaan

percontohan.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) meliputi beberapa tahapan kegiatan,antara lain : kelembagaan; manajemen percontohan; monitoring, evaluasi dan pelaporan;pembiayaan dan hasil kegiatan.

1.5. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan percontohan perikanan budidaya adalah :

1. Terealisasinya percontohan di kawasan minapolitan secara efektif, efisien dantepat waktu;

2. Meningkatnya produksi, produktivitas serta pendapatan Pokdakan;3. Meningkatnya Pokdakan yang menerapkan teknologi anjuran dan siap untuk

sertifikasi CBIB.

1.6. Istilah dan Definisi

1. Kawasan Minapolitan adalah kawasan pengembangan perikanan budidayaterintegerasi yang ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan berdasarkan

usulan SK Bupati Kabupaten/Kota;2. Kluster adalah areal budidaya dengan luasan tertentu yang pengelolaannya

berbasis kelompok dan satu manajemen;

Page 11: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

3

3. Ditjen Perikanan adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya;4. Dinas Provinsi adalah dinas yang membidangi kelautan dan perikanan di tingkat

provinsi;5. Dinas Kabupaten adalah dinas yang membidangi kelautan dan perikanan di

tingkat kabupaten;6. Badan Koordinasi Penyuluh (BAKORLUH) adalah Badan yang

mengkoordinasikan penyuluhan ditingkat provinsi;7. Badan Pelaksana Penyuluhan (BAPELUH) adalah Badan yang mengkoordinasikan

penyuluhan di tingkat kabupaten;8. Kelompok Pembudidaya Ikan yang selanjutnya disebut Pokdakan adalah

kumpulan pembudidaya ikan yang terorganisir, mempunyai pengurus danaturan-aturan dalam organisasi kelompok, yang mengembangkan usaha produktifuntuk mendukung peningkatan pendapatan dan penumbuhan wirausaha dibidang perikanan budidaya;

9. Pembudidaya ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukanpembudidayaan ikan;

10. Mitra adalah pelaku usaha atau investor yang menjalin kerjasama dengan

pembudidaya dalam pengelolaan pengembangan kawasan Minapolitan denganprinsip saling menguntungkan;

11. Kelembagaan adalah organisasi pelaksana percontohan;12. Manajemen Percontohan adalah pelaksanaan percontohan yang diawali dengan

perencanaan sampai dengan pengendalian dan pengawasan serta pelaporan;13. Kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah

atau besar disertai pembinaan dan pengembangan dengan memperhatikan prinsipsaling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.

Page 12: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

4

BAB IIKELEMBAGAAN

Untuk mengkoordinasikan dan mengefektifkan pelaksanaan, pengendalian,pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pelaksanaan percontohan perikananbudidaya, maka perlu dibentuk lembaga pelaksana yang meliputi Tim Pembina, Tim Teknisdan UPT sebagai pendamping teknis serta kelompok pelaksana percontohan (Gambar 1).

Gambar 1. Kelembagaan Percontohan Perikanan Budidaya di Kawasan MinapolitanMelalui TP Kabupaten/Kota tahun 2015

2.1. Pembina Pusat

Tim Pembina Pusat bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan yang meliputi :

a) Merencanakan dan mengarahkan pelaksanaan percontohan;b) Menyusun petunjuk pelaksanaan percontohan;c) Menyusun petunjuk teknis percontohan;d) Melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan percontohan.

Ditjen PerikananBudidaya

(Pembina Pusat)

Dinas KPKabupaten/Kota

(Penanggung Jawab

Dinas KP Provinsi danBAKORLUH

(Pembina Prov)

UPT Ditjen PB(Pendamping)

Tim Teknis:- Dinas Kab/Kota- Penyuluh/PPTK- UPT Kab/Kota

Pokdakkan Mitra

Page 13: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

5

2.2. Pembina Tingkat Provinsi

Pembina Tingkat Provinsi adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan atau yangmembidangi Perikanan Budidaya sebagai koordinator pelaksanaan di tingkat provinsi danBadan Koordinasi Penyuluh (BAKORLUH) di tingkat Provinsi, dengan tugas sebagaiberikut:

a) Melakukan pembinaan keberhasilan percontohan ditingkat provinsi;b) Melakukan pembinaan teknis penyuluhan dan penyebaranluasan informasi

teknologi;c) Memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan percontohan;d) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan percontohan perikanan budidaya di

kawasan minapolitan baik Dinas KP Provinsi maupun BAKORLUH.

2.3. Pembina Tingkat Kabupaten/Kota

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota atau yang membidangiPerikanan Budidaya bertanggungjawab terhadap keberhasilan percontohan perikananbudidaya di kawasan minapolitan, yang berkoordinasi dengan BAPELUH dan mempunyaitugas:

a) Menunjuk penanggung jawab pelaksanaan percontohan tingkat Kab/Kota;b) Menetapkan lokasi dan Pokdakan percontohan berdasarkan usulan hasil identifikasi

Tim Teknis, dibuktikan dengan Berita Acara penetapan (lampiran 4c)c) Membuat dan menyampaikan laporan kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Cq. Direktur Produksi dan ditembuskan kepada Kepala Dinas Provinsi dan KepalaUPT pendamping;

d) Melaksanakan temu lapang untuk mengevaluasi pelaksanaan percontohan;e) Membuat serah terima hasil percontohan kepada pokdakan yang dibuktikan dengan

berita acara;f) Memfasilitasi kemitraan dengan stakeholders lainnnya untuk keberlanjutan usahag) Melaporkan kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Cq. Direktur Produksi

baik pendahuluan, laporan kemajuan dan laporan akhir secara tertulis (lampiran 4, 5dan 6)

2.4. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perikanan Budidaya

Untuk mendukung tercapainya keberhasilan percontohan di Kawasan Minapolitan,Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai tugas:

a) Menunjuk pendamping teknis di masing-masing lokasi percontohan;b) Melakukan identifikasi lokasi dan Pokdakan bersama tim teknis;

Page 14: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

6

c) Menyusun SOP budidaya dengan menerapkan teknologi anjuran (SNI, CPIB danCBIB);

d) Melakukan pendampingan teknis dan manajemen pelaksanaan percontohan dikawasan minapolitan;

e) Melakukan monitoring dan evaluasi percontohan.

Pendampingan teknis UPT disetiap kawasan percontohan ditetapkan melalui SKDirektur Jenderal Perikanan Budidaya (lampiran 2).

2.5. Tim Teknis

Tim Teknis pelaksana Percontohan perikanan budidaya di kawasan minapolitanterdiri dari Dinas KP Kabupaten/Kota yang membidangi perikanan budidaya, UPTD danPenyuluh yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan bertanggungjawab atas

pelaksanaan kegiatan yang meliputi:a) Melakukan koordinasi dengan UPT Ditjen Perikanan Budidaya sebagai pendamping

untuk penetapan calon lokasi dan calon Pokdakan pelaksana;b) Melakukan identifikasi calon lokasi dan Pokdakan pelaksana (lampiran 4a)

c) Merekomendasikan lokasi percontohan dan Pokdakan pelaksana berdasarkan hasilidentifikasi (dibuktikan dengan berita acara sesuai lampiran 4b)

d) Mensosialisasikan percontohan di kawasan minapolitan;e) Menyusun SOP budidaya dengan menerapkan teknologi anjuran (SNI, CPIB dan

CBIB) bersama dengan UPT Ditjen PB;f) Menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan bersama Pokdakan (lampiran 4e);g) Menunjuk Manajer Teknis yang berkompeten dan bertanggungjawab dalam

operasional kegiatan percontohan;h) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan (sesuai form dalam

lampiran 5)i) Melaporkan perkembangan kegiatan setiap bulan kepada Kepala Dinas KP

Kabupaten/Kota yang ditembuskan kepada Ditjen Perikanan Budidaya Cq. DirekturProduksi.

2.6. Kelompok Pembudidaya

Kelompok Pembudidaya adalah pelaksana percontohan perikanan budidaya dikawasan minapolitan yang diusulkan oleh Tim Teknis dan ditetapkan oleh Kepala Dinas KPKabupaten/Kota dan bersedia untuk menandatangi surat pernyataan (lampiran 4d) berupa:

a) Penyiapan lahan percontohan budidaya secara berkelanjutanb) Sanggup mengikuti ketentuan pelaksanaan percontohan kawasan minapolitanc) Sanggup melaksanakan manajemen kelompok secara kolektif (tanggung renteng);

Page 15: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

7

d) Menerapkan dan disertifikasi CPIB/ CBIB;e) Menerapkan manajemen kawasan untuk mempermudah pengendalian penyakit.

2.7. Mitra

Mitra adalah stakeholder terkait yang akan mendukung keberlanjutan usaha budidaya

terutama dalam hal membantu penjaminan promosi dan pemasaran produk. Selanjutnya,kelompok dapat membentuk koperasi dan atau bermitra dengan stakeholders lainnya untuk

penyediaan sarana produksi dan permodalan.

Page 16: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

8

BAB IIIMANAJEMEN PERCONTOHAN

Manajemen percontohan perkanan budidaya di kawasan minapolitan tahun 2015dilakukan mulai dari tahap Penyusunan dan Penetapan Konsep Percontohan sampai denganPelaporan Hasil Kegiatan serta dampak kegiatan percontohan (Gambar 2).

Gambar 2. Skema Tahapan Pelaksanaan Percontohan Perikanan Budidaya di Kawasan

Minapolitan melalui TP Kabupaten/Kota tahun 2015

3.1. Penyusunan dan Penetapan Konsep Kawasan Percontohan

3.1.1. Sosialisasi/Koordinasi

Sosialisasi dan koordinasi dilakukan oleh Dinas KP Kabupaten/Kota yangberkoordinasi dengan UPT sebagai pendamping teknis pelaksana percontohan dandilaksanakan selambat-lambatnya bulan Maret 2015. Peserta sosialisasi adalah calonPokdakan pelaksana di kawasan percontohan yang telah dilakukan identifikasi danverifikasi, serta menyatakan kesanggupan yang dibuktikan dengan berita acara .

Page 17: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

9

3.1.2. Identifikasi Lokasi dan Pokdakan

Lokasi percontohan ditetapkan di kawasan minapolitan. Penetapan lokasi diharapkandapat menjamin keselarasan dengan pembangunan wilayah di daerah dan keadaan sosial dilingkungan sekitarnya. Lokasi pelaksanaan percontohan di kawasan minapolitan tahun 2015

agar diprioritaskan di lokasi yang tidak mendapatkan TP Kabupaten/ Kota tahun 2014.

Lokasi pengembangan percontohan dilakukan di lahan milik Pokdakan, yang telahmemenuhi kriteria, antara lain :

a) Aspek Teknis

• Lokasi sesuai standar kelayakan budidaya (Payau, Laut, Tawar, Ikan Hias).• Berada dalam kawasan pengembangan perikanan budidaya• Tidak dalam areal banjir dan cemaran• Daya dukung lingkungan memadai• Kesesuaian lokasi dengan penerapan teknologi yang akan dikembangkan (teknologi

anjuran)

b) Aspek Non Teknis

• Kelembagaan kelompok• Sosial budaya dan atau kearifan lokal• Kemudahan akses (transprtasi, komunikasi, sumber benih dan pasar)• Kondisi sarana dan prasarana penunjang• Komitmen pelaku dan dukungan pemerintah daerah

c) Aspek Legalitas

Kawasan pengembangan percontohan lokasinya sesuai dengan tata ruang daerah dantidak terdapat konflik kepentingan baik dengan kegiatan perikanan maupun kegiatanlainnya terkait pemanfaatan ruang/lahan dan status kepemilikan lahannya jelas sertasesuai dengan peruntukan pengembangan perikanan.

Identifikasi calon Pokdakan dilaksanakan oleh Tim Teknis pelaksanaan percontohandi kawasan minapolitan bersama UPT sebagai pendamping teknis. Hasil identifikasilokasi dan Pokdakan dibuktikan dengan berita acara (lampiran 4c).

Page 18: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

10

3.1.3. Penetapan Lokasi dan Pokdakan

Lokasi dan Pokdakan ditetapkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan PerikananKabupaten/Kota berdasarkan usulan Tim Teknis, melalui SK Kepala Dinas Kelautan danPerikanan Kabupaten/Kota. Lokasi terpilih akan dipasang papan nama dengan ketentuansebagai berikut:

Gambar 3. Contoh papan nama di lokasi percontohan perikanan budidaya

Page 19: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

11

3.2. Pelaksanaan Percontohan

3.2.1. Persiapan

a) Persiapan Lahan dan Wadah Budidaya

Persiapan lahan dan wadah budidaya dipersiapkan sesuai dengan kebutuhanpersyaratan teknis budidaya.

b) Penyediaan Sarana dan Prasarana

Penyediaan Sarana dan prasarana dilaksanakan berdasarkan ketentuan PeraturanPresiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah. Agarjadwal pengadaan oleh Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kotadisesuaikan dengan jadwal pelaksanaan percontohan.

c) Pemilihan Komoditas

Persiapan disesuaikan dengan teknis budidaya komoditas yang akan dikembangkan.Komoditas utama yang akan dikembangkan adalah komoditas Industrialisasi PerikananBudidaya dan komoditas utama lainnya di kawasan percontohan dengan kriteria : Potensial secara ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat/ Pokdakan; Mudah dipasarkan; Meningkatkan penyerapan tenaga kerja/segmentasi usaha; Dengan sentuhan minimal dapat menghasilkan output maksimal; Dapat dipanen dalam skala masal; Mendukung ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi.

d) Penerapan Teknologi

Teknologi budidaya yang diterapkan dalam percontohan perikanan budidayamerupakan teknologi inovatif dan aplikatif yang mengacu pada Standar NasionalIndonesia (SNI) atau Petunjuk Teknis (Juknis) Budidaya sesuai komoditas yangdibudidayakan. Benih yang digunakan harus mengikuti kaidah-kaidah Cara PembenihanIkan yang Baik (CPIB), sedangkan dalam proses pemeliharaan sampai dengan panenharus mengikuti kaidah-kaidah Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB).

3.2.2. Pembinaan Teknis

Pembinaan Teknis dilakukan oleh Pusat, Dinas KP Provinsi, Dinas KPKabupaten/Kota, Tim Teknis dan UPT, yang dilakukan secara bertahap sejak persiapan,pelaksanaan budidaya hingga pelaksanaan panen.

Page 20: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

12

3.2.3. Temu Lapang

Temu lapang dilaksanakan oleh Dinas KP Kabupaten/Kota di lokasi percontohandengan melibatkan UPT, Tim teknis, Mitra dan Pokdakan lainnya, yang bertujuan untuk:

a) Mengevaluasi dan mensosialisasikan keberhasilan percontohan baik dari segi teknis,

manajemen kelompok maupun efektifitas percontohan;b) Menyebarluaskan informasi teknologi yang telah diterapkan kepada Pokdakan

sekitar di luar kawasan minapolitan;c) Menginventarisasi kendala, tantangan dan permasalahan serta solusi pemecahannya.

3.3. Pola Pengelolaan Percontohan

Pola pengelolaan percontohan kawasan minapolitan dilakukan berdasarkanpendekatan yang berbasis manajemen kelompok secara kolektif, melibatkan partisipasimasyarakat secara aktif dan menggunakan komoditas dan teknologi yang dianjurkan.

3.3.1. Berbasis pada manajemen kelompok secara kolektif

Manajemen kelompok kolektif di arahkan dalam upaya membangun kesepahamanantar anggota bahwa pengelolaan budidaya harus dibangun dalam kerangka

mempertimbangkan keberhasilan bersama. Disisi lain, usaha budidaya ikan secara ekonomimembutuhkan investasi yang cukup besar, oleh karen itu melalui pengembangan kawasanberbasis manajemen kelompok, maka diharapkan akan mampu menopang kemampuanmodal bagi kelompok untuk mempercepat pengembangan kapasitas usahanya sehinggasecara ekonomis usaha budidaya menjadi visible.

Kelompok kolektif menentukan batas klaster kelompok dengan calon klaster lainseperti saluran/sungai, jalan, sawah dalam rangka pengendalian hama penyakit ikan dan

lingkungan budidaya. Disamping itu secara administrasi memiliki seorangketua/administrator yang jujur dalam memegang amanah finansial; harus memiliki seorangmanajer teknis yang menguasai SOP dan paham akan CBIB; serta masing-masing kelompokmemiliki pengumpul/pencatat data. Seorang Manajer Teknis dapat membina 2 – 5kelompok kolektif dimana setiap kelompok beranggotakan 10-25 orang.

Kelompok kolektif mengoperasikan seluruh petak kolam/tambak dengan iuran yangidentik namun mengerjakan pemeliharaan di petak masing-masing. Kegagalan usaha di satu

petak akan ditutupi oleh keuntungan dari petak-petak yang lain, karena biaya operasionalseluruh kolam/tambak adalah tanggung jawab bersama, demikian juga resiko ditanggungbersama (tanggung renteng).

Page 21: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

13

3.3.2. Melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif

Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah mewujudkan masyarakat yangsejahtera dan berkeadilan, dimana masyarakat tidak lagi dijadikan objek pembangunansemata, namun sudah seharusnya menjadi subjek (pemeran utama) pembangunan melalui

pemberdayaan masyarakat. Pengembangan percontohan perikanan budidaya ini diharapkanakan menjadi media pembelajaran dan memberikan kesempatan bagi peran aktifmasyarakat,sehingga masyarakat mampu memanfaatkan sumberdaya perikanan melaluipengelolaan secara arif, bijaksana dan berkelanjutan.

3.3.3. Penguatan Kelembagaan Pokdakan

Agar pengembangan usaha budidaya ikan melalui wadah kelompok dapatberkesinambungan, maka diharapkan dapat dibangun kerjasama dengan pihak lain yangterkait. Melalui sistem kerjasama yang dibangun ini, akan menguntungkan semua pihak.

Penguatan kelembagaan kelompok dapat dilakukan melalui :

a) Partisipasi aktif pengurus dan anggota dalam penguatan modal usaha;b) Pembentukan koperasi kelompokc) Pelatihan ketrampilan dan kompetensi anggota kelompokd) Peningkatan ketrampilan manajerial dan kewirausahaan kelompoke) Menumbuhkan pola kemitraan dengan stakeholder terkait lainnya yang saling

menguntungkan

3.3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan percontohan TP Kabupaten/Kota tahun 2015 dilakukan melalui tahapansebagaimana tabel 1.

Page 22: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

14

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan percontohan TP Kabupaten/Kota tahun 2015

No Detail Kegiatan Penanggung JawabBulan Ke-

Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I PERSIAPAN

APembentukanTim Teknis

Dinas KP Kab/Kota

B

Identifikasi calon

lokasi dan calon

Pokdakan

Tim Teknis

C SosialisasiDinas KP Kab/Kota

& UPT

DPenetapan Lokasidan Pokdakan

Dinas KP Kab/Kota

E Penentuan SOP Tim Teknis

II PELAKSANAAN

A Persiapan lahanTim Teknis dan

Pokdakan

Penebaran

Dinas KPKab/Kota,Tim

Teknis, UPT danPokdakan

PemeliharaanTim Teknis dan

Pokdakan

B Pembinaan Tim Teknis

C Temu Lapang Dinas KP Kab/Kota

E Panen

Dinas KP

Kab/Kota,Tim

Teknis, Pokdakan,dan Pembina

IIIMONITORING,EVALUASI DANPELAPORAN

A MonitoringTim Teknis dan

Pembina

B EvaluasiDinas KP Kab/Kota

dan Pembina

C Laporan Bulanan Tim Teknis

DLaporan

PendahuluanDinas KP Kab/Kota

ELaporanKemajuan

Dinas KP Kab/Kota

F Laporan AkhirDinas KP

Kab/Kota

Page 23: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

15

BAB IVMONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

4.1. Monitoring

Monitoring bertujuan untuk memantau kegiatan percontohan mulai dari persiapansampai dengan panen. Kegiatan monitoring dapat dilakukan secara langsung melaluipemantauan dilapangan maupun tidak langsung melalui komunikasi dengan media

elektronik. Adapun materi monitoring mencakup aspek teknis yang meliputi perkembanganproses budidaya dan hasil produksi budidaya dan aspek non teknis yang meliputi efektifitaspengelolaan dan pelaksanaan kegiatan serta kendala pelaksanaan.

4.2. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk menganalisa relevansi, efektifitas dan dampak dari hasilpelaksanaan dengan membandingkan terhadap tujuan, sasaran, indikator keberhasilan yang

diharapkan serta melihat sejauh mana permasalahan yang dihadapi sebagai bahan acuandan referensi untuk menentukan alternatif solusi dan rencana tindak lanjut.

Evaluasi pelaksanaan kegiatan percontohan periakanan budidaya di kawasanminapolitan tersebut mencakup :

a) Penerapan teknologi budidaya anjuran di lokasi percontohan;b) Produksi dan produktifitas budidaya ikan di lokasi percontohan;c) Dampak pelaksanaan percontohan terhadap peningkatan teknologi dan pendapatan

Pokdakan serta keberlanjutan sistem usaha budidaya di tingkat Pokdakan;d) Penguatan kelembagaan, kemandirian Pokdakan dan kerjasama kemitraan;e) Persepsi masyarakat untuk mengembangkan/menyebarluaskan penerapan teknologi

anjuran pada kawasan sekitarnya.

4.3 Pelaporan

Pelaporan bertujuan untuk menyampaikan hasil pelaksanaan kegiatan percontohankawasan Minapolitan, kendala, solusi dan rencana tindak lanjut. Pelaporan disampaikansecara langsung dan berkala oleh Dinas KP Kabupaten/Kota kepada Direktur Jenderal

Perikanan Budidaya cq : Direktur Produksi ditembuskan kepada Dinas KP Provinsi.

Jenis laporan yang dibuat meliputi laporan bulanan, laporan pendahuluan, laporankemajuan, dan laporan akhir. Laporan bulanan dibuat oleh Tim teknis dan disampaikansecara online melalui aplikasi Sistem Informasi Monitoring Produksi dan Anggaran

Budidaya (SIMPrABu) yang dapat diakses dengan alamat website

Page 24: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

16

http://103.7.52.118/SIMPRABU. Penggunaan password dapat menghubungi DirektoratProduksi DJPB.

Sedangkan laporan pendahuluan, laporan kemajuan dan laporan akhir disusun olehDinas Kabupaten/Kota dan disampaikan ke Dirjen Perikanan budidaya melalui via pos,faks 021-78831914 atau email [email protected]. Alur pelaporan sebagaimana

Gambar 2.

Gambar 4 Proses Pelaporan Percontohan Kawasan Minapolitan Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

4.3.1 Laporan Bulanan

Laporan bulanan memuat perkembangan kegiatan percontohan sampai dengan bulanbersangkutan secara rutin selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya oleh tim teknis

Keterangan:

: Menyampaikan Laporan

: Tembusan

Ditjen PerikananBudidaya

(Pembina Pusat)

DinasKabupaten/Kota

(Penanggung Jawab

Dinas Provinsi(Pembina

UPT Ditjen PB(Pendamping)

Tim Teknis:- Dinas Kab/Kota- Penyuluh/PPTK- UPT Kab/Kota

Pokdakkan

Page 25: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

17

disampaikan secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen PerikananBudidaya Terpadu (SIMPrABu) kepada Kepala Dinas KP Kabupaten/Kota. Format laporan

pendahuluan sebagaimana pada lampiran 3.

4.3.2 Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan menyajikan pembentukan tim teknis, identifikasi calon lokasidan calon kelompok, sosialisasi, penetapan lokasi dan kelompok, rencana kerja SOP sertajadwal pelaksanaan kegiatan. Laporan ini disampaikan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum

persiapan proses produksi. Format laporan pendahuluan sebagaimana pada lampiran 4.

4.3.3 Laporan Kemajuan

Laporan kemajuan menyajikan perkembangan percontohan sejak persiapan lahan,penebaran, pemeliharaan, pembinaan, temu lapang dan panen. Pelaporan disajikan sesuaiformat dan dapat disampaikan dalam bentuk hard copy (via pos) maupun soft copy (via faks

atau e-mail). Format laporan kemajuan sebagaimana pada lampiran 5.

4.3.4 Laporan Akhir

Laporan akhir menyajikan seluruh hasil pelaksanaan percontohan (produksi),kendala, solusi dan dampak serta rencana tindak lanjut sejak persiapan sampai dengankegiatan proses produksi berakhir, termasuk hasil dokumentasi seluruh rangkaian kegiatan.

Laporan tertulis secara naratif dan disusun secara sistematis, dengan outline. Pelaporandisajikan sesuai format dan dapat disampaikan dalam bentuk hard copy (via pos) maupunsoft copy (via faks atau e-mail). Format laporan akhir sebagaimana pada lampiran 6.

Page 26: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

18

BAB VPEMBIAYAAN DAN HASIL KEGIATAN

5.1. Sumber Dana

Sumber pembiayaan untuk kegiatan percontohan Kawasan Minapolitan berasal dariAPBN melalui Satker Tugas Pembantuan Dinas Kabupaten/Kota Tahun 2015.

5.2. Hasil Kegiatan Percontohan

Hasil kegiatan percontohan kawasan Minapolitan diserahkan oleh Dinas KPKabupaten/Kota kepada POKDAKAN dengan dilengkapi Berita Acara serah terima hasil

percontohan (lampiran 7) yang diketahui oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi. Hasilpercontohan tersebut dapat digunakan sebagai modal awal pengembangan musim tanamselanjutnya dan harus dilaporkan secara berkala sesuai dengan komoditas yangdibudidayakan.

Pelaksanaan siklus berikutnya dilakukan oleh Pokdakan dengan pendampingan teknisoleh UPT Kabupaten/Kota dan atau penyuluh. Penanggung jawab pembinaan kelompok

dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota.

Page 27: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

19

BAB VIPENUTUP

Pelaksanaan kegiatan percontohan perikanan budidaya melalui dana TPKabupaten/Kota tahun 2015, diharapkan dapat menjadi tontonan, tuntunan dan teladanuntuk dikembangkan sehingga diharapkan mampu memacu semangat dan minat

pembudidaya ikan untuk memanfaatkan potensi sumberdaya perikanan yang ada didaerahnya secara optimal, bijaksana dan berkelanjutan.

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan percontohan kawasan perikanan budidaya,diperlukan koordinasi yang baik secara terpadu, baik ditingkat pemerintah, PokdakanPelaksana, maupun pihak terkait lainnya.

Keberlanjutan dari percontohan ini diharapkan dapat menerapkan pola kemitraanserta pemupukan modal baik dari dukungan perbankan yang diharapkan kelompok dapatmeningkatkan status kelompok menjadi kelompok mandiri (bankable).

Dengan ditetapkannya petunjuk pelaksanaan ini diharapkan dapat digunakansebagai acuan dalam melaksanakan pengembangan kawasan budidaya dengan efisien,terarah dan sistematis.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Agung Witjaksono

Page 28: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

LAMPIRAN

Page 29: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran -1SK Dirjen Perikanan Budidaya tentang Penetapan 101 Lokasi Sentra Produksi Perikanan Budidaya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANDIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

KEPUTUSANDIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR :180/KEP-DJPB/2014

TENTANG

PENETAPAN 101 LOKASI SENTRA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYAPADA KAWASAN MINAPOLITAN TERINTEGRASI TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang : a. bahwa guna mendukung keberhasilan pelaksanaan peningkatan produksiperikanan budidaya, perlu dikembangkan kegiatan terpadu berbasisdengan konsepsi Minapolitan;

b. bahwa guna pengembangan kegiatan terpadu berbasis kawasan dengankonsepsi Minapolitan, maka perlu menetapkan 101 kabupaten/kota lokasisebagai kawasan minapolitan percontohan tahun 2015;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a danhuruf b, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal PerikananBudidaya tentang Penetapan 101 Lokasi Sentra Produksi PerikananBudidaya Sebagai Kawasan Minapolitan Percontohan tahun 2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,sebagaimana terlah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun2008;Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem PenyuluhanPertanian, Perikanan dan Kelautan;

3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem penyuluhanPertanian, Perikanan dan Kalautan;

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan danOrganisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014;

6. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas,dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, danFungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah denganPeraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014;

8. Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Nomor 28/M Tahun2012;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentangPengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah;

Page 30: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.12/MEN/2010tentang Minapolitan;

11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2012tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan;

13. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.18/MEN/2012tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan kawasanMinapolitan;

14. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.27/MEN/2012tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk pengembangan KawasanMinapolitan;

15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di LingkunganKementerian Kelautan dan Perikanan;

16. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.18/MEN/2011tentang Pedoman Umum Minapolitan;

17. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35/KEPMEN-KP/2013tentang Penetapan Kawasan Minapolitan;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANGPENETAPAN 101 LOKASI SENTRA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYAPADA KAWASAN MINAPOLITAN TERINTEGRASI TAHUN 2015

KESATU : Menetapkan Lokasi Sentra Produksi Perikanan Budidaya brbasis KawasanMinapolitan Terintegrasi tahun 2015 sebagaimana tersebut dalam Lampiranyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Kawasan Minapolitan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATUdilaksanakan pada Tahun 2015.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 15 September 2014

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Agung Witjaksono

Page 31: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

LAMPIRAN : Keputusan Direktur Jenderal Perikanan BudidayaNomor 208/KEP-DJPB/2014 Tentang penetapan 101Kabupaten/Kota Lokasi Sentra Produksi PerikananBudidaya Pada Kawasan Minapolitan TerintegrasiTahun 2015

PENETAPAN 101 KABUPATEN/KOTALOKASI SENTRA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA

PADA KAWASAN MINAPOLITAN TERINTEGRASI TAHUN 2015

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA

1. Aceh a. Aceh Tenggara

b. Aceh Selatan

c. Bireun (Aceh)

d. Aceh Timur (Aceh)

2 Sumater Utara a. Tapanuli Utara

b. Serdang Bedagai

3 Sumatera Barat a. Agam

b. Pasaman

c. Pesisir Selatan

Riau a. Kampar

b. Kuantan Singingi

Kep.Riau a. Bintan

Jambi j. Muaro Jambi

k. Batanghari

l.

Bengkulu m. Bengkulu Selatan (Bengkulu)

n. Bengkulu Utara (Bengkulu)

o.

Sumatera Selatan p. OKU Timur (Sumsel)

OKU Selatan (Sumsel)

a. OKI (Sumsel)

b. Ogan Ilir (Sumsel)

c. Banyuasin (Sumsel)

d. Kota Palembang (Sumsel)

e. Banjarnegara (Sumsel)

f. Musi Rawas (Sumsel)

g. Musi Banyuasin (Sumsel)

h.

Bangka Belitung i. Bangka Selatan (Babel)

j.

Lampung Tulang Bawang (Lampung)

a. Lampung Timur (Lampung)

b. Lampung Selatan (Lampung)

c. Pesawaran (Lampung)

d.

e.

Banten Tangerang (Banten)

Serang (Banten)

Page 32: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Jawa Barat Bogor (Jabar)

Karawang (Jabar)

Subang (Jabar)

Indramayu (Jabar)

a.

Jawa Tengah b. Banyumas (Jateng)

Klaten (Jateng)

Boyolali (Jateng)

Brebes (Jateng)

Pemalang (Jateng)

Demak (Jateng)

Jepara (Jateng)

Pati (Jateng)

Rembang (Jateng)

D.I Yogyakarta Gunung Kidul (D.I Yogyakarta)

a. Sleman (D.I Yogyakarta)

b.

Jawa Timur c. Blitar (Jatim)

d. Tulungagung (Jatim)

e. Tuban (Jatim)

f. Lamongan (Jatim)

g. Gresik (Jatim)

h. Sidoarjo (Jatim)

l. Pasuruan (Jatim)

Probolinggo (Jatim)

a. Banyuwangi (Jatim)

b. Situbondo (Jatim)

Sumenep (Jatim)

Kalimantan Barat a. Sambas (Kalbar)

b.

Kalimantan Tengah Kapuas (Kalteng)

c.

Kalimantan Selatan e. Hulu Sungai Utara (Kalsel)

f. Hulu Sungai Selatan (Kalsel)

g. Banjar

Kalimantan Timur h. Penajam Paser Utara

i. Kutai Kertanegara

j.

k.

Sulawesi Utara Minahasa Tenggara

a. Minahasa Utara

b.

c.

Gorontalo d. Gorontalo Utara

Sulawesi Tengah e. Morowali

f. Parigi Moutong

g. Donggala

h. Tojo Una-Una

Page 33: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Sulawesi Selatan i. Pangkajenen Kepulauan

j. Pinrang

k. Maros

l. Bone

m. Takalar

Jeneponto

a.

Sulawesi Barat d. Polewali Mandar

Mamuju

a.

Sulawesi Tenggara b. Bombana

c. Kolaka

d. Muna

e. Konawe Selatan (Sultera)

f.

Bali g. Klungkung

Tabanan

Nusa Tenggara Barat a. Bima

Sumbawa

Lombok Tengah

Sumbawa Barat

Lombok Timur

b.

Nusa Tenggara Timur c. Sumba Timur

Rote Ndao

Lembata

Sikka

Maluku d. Seram Bagian Barat

e. Kepulauan Sula

Maluku Utara f. Halmahera Selatan

g.

Papua h. Kota Jayapura

Papua Barat Sorong

Raja Ampat

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Agung Witjaksono

Page 34: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran -2SK Dirjen Perikanan Budidaya Tentang Pendamping Teknis

KEPUTUSANDIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR : 208/KEP-DJPB/2014

TENTANG

PENDAMPING TEKNOLOGI OLEH UNIT PELAKSANA TEKNISDIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA DI 101

KABUPATEN/KOTA LOKASI SENTRA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYAPADA KAWASAN MINAPOLITAN TERINTEGRASI TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang : a. bahwa guna mendukung keberhasilan pelaksanaan peningkatan produksiperikanan budidaya, perlu dikembangkan kegiatan terpadu berbasiskawasan dengan Minapolitan;

b. bahwa guna pengembangan kegiatan terpadu berbasis kawasan denganMinapolitan, maka perlu 101 kabupaten/kota lokasi sentra produksiperikanan budidaya pada kawasan Minapolitan sebagai KawasanMinapolitan Terintegrasi tahun 2015;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a danhuruf b, perlu ditetapkan keputusan direktur jenderal perikanan budidayatentang pendamping teknologi oleh unit pelaksana teknis direktur jenderalperikanan budidaya di 101 kabupaten/kota lokasi sentra produksiperikanan budidaya pada kawasan minapolitan terintegrasi tahun 2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009;

18. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,sebagaimana terlah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun2008;Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem PenyuluhanPertanian, Perikanan dan Kelautan;

19. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan danOrganisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

20. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

21. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas,dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, danFungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah denganPeraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014;

22. Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Nomor 28/M Tahun2012;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentangPengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah;

Page 35: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

24. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2009tentang Organisasi dan tata Kerja Balai Layanan Usaha ProduksiPerikanan Budidaya Karawang;

25. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.12/MEN/2010tentang Minapolitan;

26. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

27. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2012tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan;

28. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di LingkunganKementerian Kelautan dan Perikanan;

29. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.6/PERMEN-KP/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana TeknisPerikanan Budidaya Air Tawar, Perikanan Budidaya Air Payau danPerikanan Budidaya Laut;

30. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.18/MEN/2012tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk pengembangan KawasanMinapolitan;

31. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.18/MEN/2011tentang Pedoman Umum Minapolitan;

32. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35/KEPMEN-KP/2013tentang Penetapan Kawasan Minapolitan;

33. Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Penetapan 101Lokasi Sentra Produksi Perikanan Budidaya Berbasis KawasanMinapolitan Terintegrasi tahun 2015;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANGPENDAMPING TEKNOLOGI OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS DIREKTURJENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA DI 101KABUPATEN/KOTA LOKASI SENTRA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYAPADA KAWASAN MINAPOLITAN TERINTEGRASI TAHUN 2015.

KESATU : Menetapkan Pendamping Teknologi oleh Unit Pelaksana Teknis DirekturJenderal Perikanan Budidaya di 101 Kabupaten/Kota Lokasi Sentra ProduksiPerikanan Budidaya pada Kawasan Minapolitan Terintegrasi tahun 2015sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : UPT sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai tugasmelakukan pendampingan teknologi pembudidayaan ikan(pembenihan/pembesaran) di Kawasan Minapolitan Terintegrasi tahun 2015untuk komoditas unggulan kabupaten/kota.

KETIGA : Pendampingan teknologi oleh UPT Direktorat Jenderal Perikanan di 101Kabupaten/Kota Lokasi Sentra Produksi Perikanan Budidaya pada KawasanMinapolitan Terintegrasi tahun 2015 sebagaimana dimaksud pada DiktumKESATU dilaksanakan pada Tahun 2015.

KEEMPAT : Kabupaten/Kota yang didampingi oleh UPT berkewajiban untukmenyampaikan laporan Triwulan dan Tahunan kepada UPT pendampingdalam rangka memecahkan permasalahan teknologi budidaya ikan di lokasikawasan Minapolitan.

KELIMA : Biaya pendampingan teknologi oleh UPT sebagaimana dimaksud padaDiktum KETIGA dibebankan pada anggaran tugas Pembantuan dari masing-masing Kabupaten/Kota yang didampingi.

Page 36: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 26 September 2014

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Agung Witjaksono

Page 37: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

LAMPIRAN : Keputusan Direktur Jenderal Perikanan BudidayaNomor 208/KEP-DJPB/2014 Tentang PendampinganTeknologi Oleh Unit Pelaksana Teknis DirekturJenderal Perikanan Budidaya Di 101Kabupaten/Kota Lokasi Sentra Produksi PerikananBudidaya Pada Kawasan Minapolitan TerintegrasiTahun 2015

PENDAMPINGAN TEKNOLOGI OLEH UNIT PELAKSANA TEKNISDIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA DI 101 KABUPATEN/KOTA

LOKASI SENTRA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYAPADA KAWASAN MINAPOLITAN TERINTEGRASI TAHUN 2015

NO UPT PENDAMPING KABUPATEN/KOTA KOMODITAS

1. BBPBAT Sukabumi a. Aceh Tenggara (Aceh) Nila, Mas, Lele

b. Aceh Selatan (Aceh) Nila, Mas

c. Tapanuli Utara (Sumut) Nila, Mas

d. OKU Timur (Sumsel) Patin

e. OKU Selatan (Sumsel) Patin

f. OKI (Sumsel) Patin

g. Ogan Ilir (Sumsel) Patin

h. Banyuasin (Sumsel) Patin

i. Kota Palembang (Sumsel) Patin

j. Banjarnegara (Sumsel) Gurame, Nila

k. Bogor (Bogor) Lele

l. Banyumas (Jateng) Gurame

m. Gunung Kidul (D.I Yogyakarta) Lele

n. Sleman (D.I Yogyakarta) Nila, Mas, Lele

o. Blitar (Jatim) Ikan Hias

p. Tulungagung (Jatim) Lele

2. BBAT Jambi a. Agam (Sumbar) Nila, Mas

b. Pasaman (Sumbar) Nila, Mas, Lele

c. Kampar (Riau) Patin, Nila, Mas

d. Kuantan Singingi (Riau) Patin, Nila, Mas

e. Bengkulu Selatan (Bengkulu) Nila, Mas

f. Bengkulu Utara (Bengkulu) Nila, Mas, Lele

g. Muaro Jambi (Jambi) Patin, Nila

h. Batanghari (Jambi) Patin, Nila

i. Musi Rawas (Sumsel) Nila, Mas, Lele

j. Musi Banyuasin (Sumsel) Nila

3. BBAT Mandiangin a. Tabanan (Bali) Nila, Mas, Lele

b. Kapuas (Kalteng) Patin, Nila

c. Banjar (Banjar) Patin, Nila, Mas

d. Hulu Sungai Utara (Kalsel) Patin

e. Hulu Sungai Selatan (Kalsel) Patin

4. BBAT Tatelu a. Minahasa Tenggara (Sulut) Nila, Mas

b. Kota Jayapura (Papua Barat) Nila, Mas

c. Sorong (Papua Barat) Nila

5. BLUPPB Karawang a. Serdang Bedagai (Sumut) Lele, Gurame

b. Karawang (Jabar) Udang

c. Subang (Jabar) Udang

Page 38: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

d. Indramayu (Jabar) Udang, Bandeng

e. Klaten (Jateng) Nila

f. Boyolali (Jateng) Lele

g. Bima (NTB) Bandeng, Rumput laut

h. Sumbawa (NTB) Rumput Laut

6. BBPBAP Jepara a. Tulang Bawang (Lampung) Udang

b. Lampung Timur (Lampung) Udang

c. Lampung Selatan (Lampung) Udang

d. Tangerang (Banten) Udang

e. Serang (Banten) Bandeng, Rumput Laut

f. Brebes (Jateng) Udang

g. Pemalang (Jateng) Udang

h. Demak (Jateng) Udang

i. Jepara (Jateng) Udang

j. Pati (Jateng) Udang

k. Rembang (Jateng) Udang

l. Sambas (Kalbar) Udang, Bandeng

7. BBAP Ujung Batee a. Bireun (Aceh) Udang, Bandeng, Kerapu

b. Aceh Timur (Aceh) Udang, Bandeng

8. BBAP Situbondo a. Tuban (Jatim) Udang

b. Lamongan (Jatim) Udang

c. Gresik (Jatim) Udang

d. Sidoarjo (Jatim) Udang

e. Pasuruan (Jatim) Udang

f. Probolinggo (Jatim) Udang

g. Banyuwangi (Jatim) Udang

h. Situbondo (Jatim) Udang

i. Penajam Paser Utara (Kaltim) Bandeng

j. Kutai Kertanegara (Kaltim) Udang, Bandeng

k. Lombok Tengah (NTB) Udang, Rumput Laut

9. BBAP Takalar a. Gorontalo Utara (Gorontalo) Udang, Rumput Laut

b. Bombana (Sultera) Udang

c. Kolaka (Sultera) Udang, Rumput Laut

d. Muna (Sultera) Udang

e. Konawe Selatan (Sultera) Udang, Bandeng, Rumput Laut

f. Polewali Mandar (Sulbar) Rumput Laut

g. Mamuju (Sulbar) Udang, Bandeng, Rumput Laut

h. Pangkajenen Kepulauan (Sulsel) Udang

i. Pinrang (Sulsel) Udang, Bandeng, Rumput Laut

j. Maros (Sulsel) Udang

k. Bone (Sulsel) Rumput Laut

l. Takalar (Sulsel) Rumput Laut

m. Jeneponto (Sulsel) Rumput Laut

10. BBPBL Lampung a. Bangka Selatan (Babel) Kerapu, Rumput Laut

b. Pesawaran (Lampung) Kerapu, Rumput Laut

c. Sumenep (Jatim) Rumput Laut

d. Pesisir Selatan (Sumbar) Kerapu, Bandeng

11. BBL Batam a. Bintan (Kepri) Kerapu, Rumput Laut

Page 39: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

12. BBL Lombok a. Klungkung (Bali) Rumput Laut

b. Sumbawa Barat (NTB) Rumput Laut

c. Lombok Timur (NTB) Rumput Laut

d. Sumba Timur (NTT) Rumput Laut

e. Rote Ndao (NTT) Rumput Laut

f. Lembata (NTT) Rumput Laut

g. Sikka (NTT) Rumput Laut

13. BBL Ambon a. Minahasa Utara (Sulut) Rumput Laut

b. Morowali (Sulteng) Udang, Rumput Laut

c. Parigi Moutong (Sulteng) Rumput Laut

d. Donggala (Sulteng) Rumput Laut

e. Tojo Una-Una (Sulteng) Rumput Laut

f. Seram Bagian Barat (Maluku) Rumput Laut

g. Kepulauan Sula (Maluku) Rumput Laut

h. Halmahera Selatan (Malut) Kerapu

i. Raja Ampat (Papua Barat) Rumput Laut

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

NO JABATAN PARAF

1. Sekretaris Direktorat Jenderal

2. Direktur Produksi

3. Kabag Hukum, Organisasi dan Humas

Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Agung Witjaksono

Page 40: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-3Laporan Bulanan Kegiatan Percontohan

LAPORAN BULANANKEGIATAN PERCONTOHAN KAWASAN MINAPOLITAN PERIKANAN BUDIDAYA

DANA TUGAS PEMBANTUAN (TP) DINAS KABUPATEN/ KOTA ……………….. TAHUN 2015

Tim Teknis :

Pokdakan Pelaksana :

Lokasi

- Desa :

- Kecamatan :

- Kabupaten :

- Provinsi :

Komoditas :

Periode Bulan :

No Detail Kegiatan IndikatorProgres Kemajuan Pekerjaan (%)

Permasalahan Tindakan KeteranganMinggu

I

Minggu

II

Minggu

III

Minggu

IV

1

2

3

Page 41: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Page 42: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-4Format Laporan Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUANKEGIATAN PERCONTOHAN KAWASAN MINAPOLITAN PERIKANAN BUDIDAYA

DANA TUGAS PEMBANTUAN (TP) DINAS KABUPATEN/ KOTA ……………….. TAHUN 2015

I. PENDAHULUANa. Latar Belakangb. Tujuan dan Sasaran

II. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN CALON LOKASI DAN POKDAKAN PELAKSANAPERCONTOHANa. Tim Teknisb. Calon Lokasi dan Calon Pokdakanc. Waktu Identifikasi dan hasil Identifikasid. Penetapan Lokasi dan Pokdakan Pelaksana Percontohane. Kesanggupan Pokdakan Pelaksana

III. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN POKDAKAN PELAKSANA PERCONTOHAN

a. Kondisi Lokasi

b. Kelembagaan Pokdakan

IV. RENCANA PELAKSANAANa. Persiapanb. Pelaksanaanc. Panen

V. PENUTUP

Lampiran-Lampiran1. Lampiran Form SK Penetapan Tim Teknis;2. Lampiran Form Checklist Hasil Identifikasi;3. Lampiran Form BA Usulan Lokasi dan Pokdakan oleh Tim Teknis;4. Lampiran Form BA Penetapan oleh Kepala Dinas;5. Lampiran Form Surat Pernyataan Kesanggupan Pokadakan;6. Lampiran Form Jadwal dan Rencana Kerja;

Page 43: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-4aChecklist Identifikasi Calon lokasi dan Calon Pokdakan Percontohan 2015

CHECKLIST IDENTIFIKASI CALON LOKASI DAN POKDAKAN PELAKSANAPERCONTOHAN KAWASAN BUDIDAYA

(TP DINAS KABUPATEN/ KOTA ……………)*

TAHUN 2015

Tim Teknis (Ketua) :

Nama Pokdakan :

Lokasi Usaha

- Desa :

- Kecamatan :

- Kab/Kota :

- Provinsi :

Tanggal Identifikasi :

Komuditas :

No. PersyaratanKesesuaian

Kondisi existing/KeteranganYa Tidak

I Lokasi

1 Sesuai dengan tata letak daerah, tidakterdapat konflik kepentingan baik dengankegiatan perikanan maupun kegiatanlainnya dan memiliki legalitas statuslahan

2 Secara teknis berada pada lingkunganyang sesuai dengan kelayakan tekniskomuditas ikan yang akan dibudidayakan

3 Tingkat resiko bahaya keamanan pangandari bahaya kimiawi, biologis dan fisikrendah

4 Memiliki kemudahan aksesisbilitas (jalan,komunikasi, sumber benih, pasar dll)

II Kelembagaan Kelompok

1 Memiliki surat keterangan/ pengukuhankelompok dan atau terdaftar di DinasKab/ Kota

2 Memiliki struktur organisasi dananggota/ SDM yang jelas/memadai

3 Status kelompok telah berkembang danmasih aktif dalam kegiatan usahabudidaya

Page 44: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

4 Belum pernah menerima bantuan danaPUMP/TP dari Ditjen PB

1 Kesimpulan :

2 Usulan/Rekomendasi :

......................., tanggal/bulan/tahun

TIM TEKNIS

No Nama/ Jabatan Tanda tangan

1 ................................................. ( Ketua) 1 ...................................

2 ................................................. ( Anggota) 2 .........................................

3 ................................................. ( Anggota) 3 ...................................

4 ................................................. ( Anggota) 4 ..........................................

Catatan:*) coret yang tidak perlu

Page 45: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-4bBerita Acara Hasil Identifikasi Lokasi dan Pokdakan

Berita Acara Hasil Identifikasi Lokasi dan PokdakanPercontohan Kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya Tahun 2015

Nomor : ........................................………….…………………………….

Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu lima belas, yang bertanda

tangan di bawah ini:

Nama : ....................................

NIP : .........................................

Jabatan : ...................................... bertindak sebagai ketua Tim teknis

Satuan kerja :

Menyatakan bahwa:

Nama Kelompok : …………………………………………..

Lokasi

- Jalan :

- Desa/Kelurahan :

- Kecamatan :

- Kabupaten/Kota :

- Provinsi :

- Titik koordinat :

Berdasarkan hasil identifikasi calon lokasi dan calon Pokdakan pelaksana percontohan di

kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya Tahun 2015 yang dilaksanakan pada tanggal ............ bulan

.......... tahun 2015, telah memenuhi persyaratan dan kelayakan secara teknis serta manajemen

kelompok sebagai calon pelaksana percontohan di kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya Tahun

2015 (data pokdakan dan hasil identifikasi terlampir).

Selanjutnya kami Tim Teknis mengusulkan calon lokasi dan calon Pokdakan tersebut di atas

untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana percontohan di kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya

Tahun 2015..

Demikian Berita Acara usulan ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut

diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui: Yang mengusulkan:

Ketua kelompok Ketua Tim teknis

ttd

(..........................................)

ttd

(..........................................)

Page 46: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-4cBerita Acara Penetapan lokasi dan Pokdakan

Berita Acara Penetapan lokasi dan PokdakanPercontohan kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya Tahun 2015

Nomor : ........................................………….…………………………….

Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu lima belas, yang bertanda

tangan di bawah ini:

Nama :

NIP :

Jabatan :

Satuan kerja :

Berdasarkan Berita Acara identifikasi lokasi dan pokdakan pelaksana percontohan di kawasan

Minapolitan Perikanan Budidaya Tahun 2015 Nomor :............... tahun 2015 yang mengusulkan :

Nama Kelompok : …………………………………………..

Lokasi

- Jalan :

- Desa/Kelurahan :

- Kecamatan :

- Kabupaten/Kota :

- Provinsi :

- Titik koordinat :

Menetapkan lokasi dan kelompok tersebut di atas sebagai pelaksana percontohan di kawasan

Minapolitan Perikanan Budidaya Tahun 2015.

Demikian Berita Acara penetapan ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut

diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Dinas

Kabupaten/Kota......................

ttd

(…………………………….)

Keterangan;Titik koordinat merupakan range antara LS/LU dan BB/BT(derajat (0) menit (‘) detik (“) LS/LU dan derajat derajat (0) menit (‘) detik (“) BB/BT)

Page 47: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-4dBA Surat Kesanggupan Pokdakan

SURAT PERNAYATAAN KESANGGUPAN

Pada hari ini…………… tanggal……….. bulan ………………..tahun dua ribu lima belas, yang

bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Kelompok :

2. Lokasi Unit Budidaya :

Dengan ini menyatakan kesanggupan melaksanakan percontohan perikanan budidaya tahun

2015 dan memenuhi ketentuan:

f) Menyiapkan lahan percontohan budidaya;

g) Mengikuti ketentuan pelaksanaan percontohan kawasan budidaya;

h) Melaksanakan manajemen kelompok secara kolektif (tanggung renteng);

i) Menerapkan dan disertifikasi CBIB;

j) Menerapkan manajemen kawasan untuk mempermudah pengendalian penyakit;

k) Mengembangkan secara berkelanjutan ke kawasan budidaya lainnya.

Demikian Surat Pernyataan Kesanggupan ini dibuat dengan sebenar - benarnya untuk dapat

dipergunakan sebagai mana mestinnya.

………………, tanggal/bulan/tahum

1. Ketua Kelompok ttd

Meterai 6000

(Nama…………………………)

2.Wakil Ketua ttd

(Nama…………………………)

3.Sekretaris ttd

(Nama…………………………)

4.Anggota ttd

(Nama…………………………)

5.Anggota ttd

(Nama…………………………)

Page 48: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-4eRencana Kerja dan jadwal Pelaksanaan

Page 49: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-5Laporan Kemajuan TP Percontohan

I. PENDAHULUANa. Latar Belakangb. Sasaranc. Rencana Kerja/ Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

II. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PERCONTOHANa. Indikator keberhasilan dan targetb. Kondisi dan Perkembangan pencapaian targetc. Permasalahan

III. RENCANA TINDAK LANJUTa. Alternatif solusi/Pemecahan masalahb. Tindak lanjut pelaksanaan pencapaian target

IV. PENUTUP

Lampiran-Lampiran1. Lampiran Form Kemajuan Pekerjaan2. Lampiran Tabel Monitoring Kualitas Air3. Lampiran Tabel Peforma Ikan dan Mortalitas Ikan

Page 50: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-5aForm Laporan Kemajuan Percontohan

LAPORAN KEMAJUAN KEGIATANPERCONTOHAN KAWASAN BUDIDAYA

DANA TUGAS PEMBANTUAN (TP) DINAS KABUPATEN/ KOTA ……………….. TAHUN 2015

1) Tim Teknis (Ketua) :

2) Nama Pokdakan (Ketua) :

3) Manajer Teknis (MT) :

4) Lokasi Usaha

- Desa :

- Kecamatan :

- Kab/Kota :

- Provinsi :

- Telp dan Fax :

5) Surat Keterangan Dinas/Surat Pengukuhan Kelompok

:

6) Informasi lahan

- Total luas lahan (ha) :

- Luas bersih lahan budidaya (ha) :

- Jumlah petak pemeliharaan (unit) :

- Luas petak rata-rata (m2/petak) :

7) Asal benih/benur/bibit :

8) Jenis komoditas budidaya :

9) Kapasitas produksi (ton/thn) :

10) Jumlah Pekerja :

No.Uraian

KegiatanPenaggung

Jawab

Progres/KemajuanKegiatan

Permasalahandan Kendala

Tindakan/Rencana

Tindak LanjutKet

DetailKegiatan

Fisik(% )

I Persiapan

1

2

3

II Pelaksana

1

2

3

III Panen

1

2

Page 51: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

3

……….., tanggal/ bulan/tahunPenanggung Jawab/ Ketua Tim

(……………………………………..)

Page 52: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-5bForm Monitoring Kualitas Air, Performa Ikan dan Laporan Mortalitas Ikan

Tabel Monitoring Kualitas Air (Lap. Kemajuan)

Hari/TglKode

Kolam

Parameter Kualitas airPerlakuan Ket.

DO pH Nitrat Nitrit Salinitas dst.(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

hari..../tgl....

hari..../tgl....

hari..../tgl....

hari..../tgl....

dst..

Tabel Performa Ikan (Lap. Kemajuan)

Hari/Tgl Kode KolamJuml. Ikan

(ekor)Berat

(g)Panjang

(cm)

Keterangan

Tgl.Sebelumnya

Tgl.Berikutnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

hari..../tgl....

hari..../tgl....

hari..../tgl....

hari..../tgl....

dst..

Tabel Laporan Mortalitas Ikan (Lap. Kemajuan)

Hari/Tgl Kode Kolam∑ Tebar awal

(ekor)

Ikan Mati ∑ Ikan hidup(ekor)Ukuran (g) Jumlah (ekor)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

hari..../tgl....

hari..../tgl....

hari..../tgl....

hari..../tgl....

dst....

Page 53: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-6Format Laporan Akhir

OUT LINELAPORAN AKHIR HASIL PELAKSANAANPERCONTOHAN BUDIDAYA PERIKANAN

PADA KAWASAN MINAPOLITAN

I. PENDAHULUAN1.1. Tujuan1.2. Sasaran1.3. Lokasi dan Pelaksanaan1.4. Output1.5. Outcome

II. PELAKSANAAN KEGIATAN2.1 Pemilihan lokasi2.2 Teknologi budidaya2.3 Penyediaan sarana dan prasarana produksi2.4 Proses produksi2.5 Kendala dan Solusi

III. KINERJA HASIL3.1 Penerapan teknologi budidaya3.2 Perkembangan produksi dan produktivitas3.3 Laporan hasil panen

IV. KESIMPULAN4.1 Kesimpulan4.2 Saran dan Rekomendasi

V. PENUTUP

Lampiran:Foto Kegiatan

Page 54: PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · ASEAN atau Asean Economic Community (AEC). AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupun ... Tahun

Juklak Percontohan Kawasan Minapolian Perikanan Budidayamelalui Dana TP Kabupaten/Kota tahun 2015

Lampiran-7BA Serah Terima Hasil Percontohan

BERITA ACARASERAH TERIMA HASIL PRODUKSI PERCONTOHAN

KAWASAN MINAPOLITAN TAHUN 2015

Pada hari ini ............ tanggal........... bulan ............... tahun dua ribu lima belas, kami yang bertandatangan di bawah ini :

I. Nama : ....................................................Jabatan : ....................................................Alamat : ....................................................

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama.................... .*). Selanjutnya disebut sebagai pihakpertama.

II. Nama : ....................................................Jabatan : ....................................................Alamat : ....................................................

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan).......................... Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.

Para Pihak sepakat untuk melakukan serah terima hasil produksi Percontohan penerapanTeknologi Anjuran (CBIB), berupa uang senilai Rp ...................... (............................................................)dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Pihak pertama menyerahkan hasil produksi percontohan penerapan Teknologi Anjuran(CBIB) budidaya ikan kepada pihak kedua sebagai biaya operasional awal dalam menerapkanteknologi hasil kegiatan di lapangan

b) Pihak kedua menerima hasil produksi dimaksud sebagai biaya operasional awal dalammenerapkan teknologi anjuran berikutnya.

c) Pihak kedua memegang komitmen dan tanggungjawab dalam penerapan teknologi budidayahasil kegiatan percontohan penerapan Teknologi Anjuran (CBIB) serta membuka diri untukmelakukan sosialisasi teknologi budidaya terhadap Pokdakan lain.

d) Setelah serah terima dilakukan, maka segala biaya yang timbul pada oprasional kegiatanbudidaya selanjutnya menjadi tanggungjawab pihak kedua.Demikian berita acara ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya............., ......, ........ 2015

PIHAK PERTAMA

(................................)

PIHAK KEDUA

(Materai 6000)

(................................)

*) : coret yang tidak perlu