Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran

35
 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 11 Tahun 2011 TAN GGAL : 6 Jun i 2 011 PELAK SANAAN KOMIT MEN CETAK BIRU MASY ARAKATEKONOMI  SSOCI TIONOFSOUTHE ST SI NN TIONS  SE NECONOMICCOMMUNITY EC  TAHUN 2011 PROGRAM TINDAKAN KELUARAN TARGET PENYELESAIAN SASARAN PENANGGUNG JAWAB A. M EN UJ U P A SA R T UNGGAL DAN BAS IS PR ODUKSI 1) Pening kat an day a sain g nas iona l Lapora n per tumbuha n nilai/volume ekspor Indonesia ke ASEAN Desember 2011 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan 2) Penat aan lahan dan kawasan industr i Peta pandua n pe nataa n la han kawasan industri Desember 2011 Menteri Perindustrian 3) Pembe nahan infras trukt ur dan energi Peta pandua n p embena han infrastruktur dan energi Desember 2011 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 4) Pembe nahan Pemberian in sentif (pajak dan non pajak) Pedoman pemberian insentif (pajak dan non pajak) Desember 2011 Menteri Keuangan 1. Pening katan Daya Saing dan Pemanfaatan Komitmen AEC 5) Pembe nahan siste m logisti k, antara lain melalui: Tercapainya daya saing dan pemanfaatan komitmen yang optimal a. Penyusu nan ...

Transcript of Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 1/35

 

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 1 1 Tahun 2011

TA NGGAL : 6 Ju ni 2 011

PELAKSANAAN KOMITMENCETAKBIRUMASYARAKATEKONOMI ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS

(ASEAN ECONOMIC COMMUNITY-AEC) TAHUN 2011

PROGRAM TINDAKAN KELUARAN TARGETPENYELESAIAN SASARAN PENANGGUNGJAWAB

A. MENUJUPASAR TUNGGAL DAN BASIS PRODUKSI

1) Peningkatan daya saing nasional Laporan pertumbuhannilai/volume ekspor Indonesiake ASEAN

Desember 2011 Menteri Koordinator BidangPerekonomian berkoordinasdengan Menteri Perdaganga

2) Penataan lahan dan kawasan industri Peta panduan penataan lahankawasan industri

Desember 2011 Menteri Perindustrian

3) Pembenahan infrastruktur dan energi Peta panduan pembenahaninfrastruktur dan energi

Desember 2011 Menteri Energi dan SumberDaya Mineral

4) Pembenahan Pemberian insentif (pajak dan non pajak) Pedoman pemberian insentif (pajak dan non pajak) Desember 2011 Menteri Keuangan

1. Peningkatan DayaSaing danPemanfaatanKomitmen AEC

5) Pembenahan sistem logistik, antaralain melalui:

Tercapainya dayasaing danpemanfaatankomitmen yangoptimal

a. Penyusunan

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 2/35

 

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

a. Penyusunan Cetak Biru SistemDistribusi Nasional

Peraturan Menteri Perdaganganmengenai Cetak Biru SistemDistribusi Nasional

Desember 2011 Menteri Perdagangan

b. Pengembangan pusat-pusatdistribusi di Kawasan TimurIndonesia

Revitalisasi 1 (satu) PusatDistribusi Regional di KawasanTimur Indonesia.

Desember 2011 Menteri Koordinator BidangPerekonomianberkooordinasi dengan:- Menteri Perdagangan- Menteri Perhubungan- Menteri Pekerjaan Umum- Menteri Dalam Negeri- Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia- Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral

2. Komitmen AECuntuk Arus BarangSecara Bebas

1) Melakukan assessment terkait denganpenghapusan hambatan non-tarif sesuai dengan daftar yangdisampaikan oleh Sekretariat ASEANdi sektor:

a. Perdagangan untuk 7 (tujuh)sektor prioritas barang

Hasil assessment  mengenaipenghapusan hambatan non tarif 

di sektor Perdagangan

Desember 2011 Terpenuhinyakomitmen AEC

terkait denganhambatan non-tarif.

Menteri Perdagangan

b. Industri

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 3/35

 

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

b. Industri Hasil assesment mengenaipenghapusan hambatan non tarif di sektor industri

Desember 2011 Menteri Perindustrian

c. Obat dan Makanan Hasil assesment mengenaihambatan non tarif di sektor obatdan makanan

Desember 2011 Kepala Badan Pengawas Obdan Makanan

d. Pertanian Hasil assesment mengenaipenghapusan hambatan non tarif 

di sektor pertanian

Desember 2011 Menteri Pertanian

e. Energi Hasil assesment mengenaipenghapusan hambatan non tarif di sektor energi

Desember 2011 Menteri Energi dan SumberDaya Mineral

2) Menambah jaringan sistem otomasipenerbitan Surat Keterangan Asal(SKA) secara online  di 57 InstansiPenerbit Surat Keterangan Asal(IPSKA)

Otomasi SKA secara online menjadi 85 IPSKA

Desember 2011 Pemenuhankomitmen AECmengenai Rules of   Origin (ROO)

Menteri Perdagangan

3) Mempersiapkan database penerbitanSKA

Database  SK A di 85 I PSK A D esember 2011 Menteri Perdagangan

4) Menerapkan standar United Nation -

electronic Document pertukaran dataSKA antar Negara ASEAN melaluiASEAN Single Window (ASW)

SKA sesuai dengan standar

United Nation -Electronic Document 

Desember 2011 Menteri Perdagangan

5) Mempersiapkan

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 4/35

 

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

5) Mempersiapkan database eksportirmanufaktur yang memenuhipersyaratan untuk penerapan Self  Certification -(SC) 2012

Database  3600 ekspo rt ir D esember 2011 Pemenuhankomitmen AECmengenai fasilitasiperdagangan

Menteri Perdaganganberkoordinasi denganMenteri Keuangan

6) Menyiapkan desain National Trade Repository  (NTR)

Desain NTR Desember 2011 Menteri Koordinator BidangPerekonomian berkoordinasdengan Menteri Perdaganga

7) Menerapkan ketentuan ASEAN Policy Guidelines on Standards and Conformance 

Sistem Standarisasi Nasional yang sesuai dengan ASEANPolicy Guidelines on Standards and Conformance 

Desember 2011

8) Menerapkan Standards, Technical Regulation and Conformity Assessment Procedures (STRACAP) dalam ASEANTrade in Good Agreement (ATIGA)

Sinkronisasi dan harmonisasiperaturan perundang-undangandengan ketentuan standar,regulasi teknis dan prosedurpenilaian kesesuaian dalamATIGA

Desember 2011

Pemenuhankomitmen AEC dibidang standardan kesesuaian(standards and conformance)

9) Pelaksanaan langkah-langkahpenguatan infrastruktur dankemampuan industri pengemasannasional agar mampu memenuhiketentuan the ASEAN Common Requirements for Pre-packaged Products (ACRPP)

a. Workshop  nasional

b. Bantuan teknis (capacity 

building )

September 2011

Menteri Perdaganganberkoordinasi dengan:- Menteri Pertanian- Menteri Perindustrian- Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral- Menteri Kesehatan- Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan- Kepala Badan Standarisas

Nasional

10) Menerapkan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 5/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

10) Menerapkan ketentuan ACRPP Perubahan Peraturan MenteriPerindustrian dan PerdaganganNomor 61 Tahun 1998 tentangPenyelenggaraan Kemetrologian

Desember 2011 Menteri Perdaganganberkoordinasi denganMenteri Perindustrian

11) Pelaksanaan langkah-langkahpenguatan infrastruktur dankemampuan industri kosmetik nasional, khususnya UMKM agar

mampu memenuhi ASEAN Cosmetic Directives (ACD)

a. Workshop  nasional

b. Bantuan teknis (capacity building ) untuk UMKMnasional di sektor kosmetik 

September 2011 Menteri Perindustrianberkoordinasi dengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Koperasi dan

Usaha Kecil danMenengah- Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan12) Menerapkan ketentuan ACD dan

penguatan infrastruktur dankemampuan industri kosmetikanasional khususnya UKM

Transposisi ACD ke dalamPeraturan Nasional yaitu:a. Perubahan Peraturan Kepala

Badan Pengawas Obat danMakanan Nomor HK 00.05.42.1018 Tahun 2008tentang Bahan Kosmetika

Desember 2011 Menteri Perdaganganberkoordinasi dengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Perindustrian- Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan- Kepala Badan Standarisas

Nasional

b. Perubahan Peraturan KepalaBadan Pengawas Obat dan

Makanan Nomor HK.00.05.42.2995 Tahun 2008Tentang PengawasanPemasukan Kosmetika

 Juli 2011

c. Penyusunan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 6/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

c. Penyusunan RancanganPeraturan Kepala BadanPengawas Obat danMakanan tentang Bentuk dan Jenis Sediaan yang DapatDiproduksi oleh IndustriKosmetika yang MemilikiIzin Produksi Golongan B

 Juli 2011

d. Penyusunan RancanganPeraturan Kepala BadanPengawas Obat danMakanan tentangPengawasan Kosmetika

Desember 2011

e. Penyusunan Rancangan

Peraturan Kepala Badan

Pengawas Obat dan

Makanan tentang

Monitoring Efek Samping

Kosmetika

Desember 2011

f. Penyusunan Rancangan

Peraturan Kepala BadanPengawas Obat dan

Makanan tentang Tata Cara

Pemusnahan Kosmetika

Desember 2011

  g. Penyusunan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 7/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

  g. Penyusunan Rancangan

Peraturan Kepala Badan

Pengawas Obat dan

Makanan tentang Metode

Analisis Kosmetika ASEAN

 Juli 2011

h. Penyusunan RancanganPeraturan Kepala Badan

Pengawas Obat danMakanan tentangPersyaratan CemaranMikroba dan Logam Beratdalam Kosmetika

 Juli 2011

13) Pelaksanaan langkah-langkahpenguatan infrastruktur dankemampuan industri elektronika danperalatan kelistrikan nasional agarmampu memenuhi ketentuanPersetujuan ASEAN mengenaiHarmonisasi Tata Cara PengaturanPeralatan Listrik dan Elektronika

(Agreement on the ASEANHarmonized Electrical and Electronic Equipment Regulatory Regime)

a. Workshop  Nasional

b. Bantuan teknis (capacity building )

September 2011 Menteri Perindustrianberkoordinasi dengan:- Menteri Perdagangan- Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral- Kepala Badan Standarisas

Nasional

14) Menerapkan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 8/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

14) Menerapkan ketentuan ASEANHarmonized Electrical and Electronic Equipment Regulatory Regime 

a. Perubahan PeraturanMenteri PerindustrianNomor 02/M-IND/PER/1/2011 tentang TatacaraPengakuan terhadapSertifikat Produk PeralatanListrik dan Elektronik dariLembaga Penilaian

Kesesuaian di Negara-negaraASEAN

b. Pedoman StandardisasiNasional terkait sektorelektronika dan peralatankelistrikan

Desember 2011 Menteri Perindustrianberkoordinasi dengan:- Menteri Perdagangan- Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral- Kepala Badan Standarisas

Nasional

15) Pelaksanaan langkah-langkahpenguatan infrastruktur dankemampuan industri farmasinasional agar mampu memenuhipersyaratan Good Manufacturing Practices (GMP) dan ketentuanASEAN Common Technical Dossier 

(ACTD)

a. Workshop  nasional

b. Bantuan teknis (capacity 

building )

Desember 2011 -berlanjut

Menteri Perdaganganberkoordinasi dengan:- Menteri Kesehatan

- Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan

- Kepala Badan Standarisas

Nasional

16) Menerapkan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 9/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 9 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

16) Menerapkan ketentuan ACTD dan

ASEAN Sectoral Mutual Recognition 

Arrangement for the Good 

Manufacturing Practice (GMP)

Inspection of Manufacturers of  

Medicinal Product 

Perubahan Peraturan KepalaBadan Pengawas Obat danMakanan Nomor 00.05.3.1950tentang Kriteria dan TataLaksana Registrasi Obat

Desember 2011 Menteri Perdaganganberkoordinasi dengan:- Menteri Kesehatan

- Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan

- Kepala Badan Standarisas

Nasional

17) Pelaksanaan langkah-langkahpenguatan infrastruktur dankemampuan industri pangannasional agar mampu memenuhiASEAN Common Food Control Requirements  yang terdiri dari:- ASEAN Common Principles for 

Food Control Systems; - ASEAN Common Principles and 

Requirements for the Labelling of  Pre-packaged Food ; dan

- ASEAN Common Principles and Requirements for Food Hygiene 

a. Workshop  nasional

b. Bantuan teknis (capacity building )

Desember 2011 -berlanjut

Menteri Pertanianberkoordinasi dengan:- Menteri Perdagangan- Menteri Kesehatan- Menteri Perindustrian- Menteri Koperasi dan

Usaha Kecil danMenengah

- Kepala Badan PengawasObat dan Makanan

- Kepala Badan StandarisasNasional

18) Partisipasi

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 10/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

18) Partisipasi Indonesia ke dalamASEAN Rapid Alert System for Food and Feed (ARASFF)

a. Workshop  dan penguataninfrastruktur nasional

b. Sistem teknologi informasidan Pedoman untuk Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed  (INRASFF)

c. Pelaksanaan pilot project 

INRASFF 

Desember 2011 -berlanjut

Menteri Pertanianberkoordinasi dengan:- Menteri Perdagangan- Menteri Kesehatan- Menteri Perindustrian- Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan- Menteri Kelautan dan

Perikanan

19) Pelaksanaan langkah-langkahpenguatan infrastruktur dankemampuan industri peralatankesehatan nasional agar mampumemenuhi ASEAN Medical Directives.

a. Workshop nasional.

b. Bantuan teknis (capacity building )

September 2011 Menteri Kesehatanberkoordinasi dengan:- Menteri Perdagangan- Menteri Perindustrian- Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan- Kepala Badan Standarisasi

Nasional

20) Pelaksanaan langkah-langkahpenguatan infrastruktur dankemampuan industri obat tradisionaldan suplemen kesehatan nasionalagar mampu memenuhi ketentuanASEAN Model for Traditional Medicines and Health Supplements 

a. Workshop nasional

b. Bantuan teknis (capacity building )

Desember 2011 Menteri Kesehatanberkoordinasi dengan:- Menteri Perindustrian- Menteri Koperasi dan Usah

Kecil dan Menengah- Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan- Kepala Badan Standarisasi

Nasional

21) Meningkatkan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 11/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

21) Meningkatkan sistem dan prosedur yang ada dalam rangka memfasilitasiintegrasi produksi dan supply chains ,

 yaitu :

a. I mp or sementara Peraturan Men te ri Keuan ganmengenai penyempurnaanprosedur impor sementara.

Desember 2011

Terpenuhinyasebagiankomitmen AEC dibidangKepabeanan

Menteri Keuangan

b. Outward Processing  dan Inward Processing 

Perubahan Peraturan MenteriKeuangan tentang KawasanBerikat dan Gudang Berikat

Desember 2011 Menteri Keuangan

22) Modernisasi Klasifikasi Barang Buku Tarif Bea Masuk Indonesia2012

Desember 2011 Menteri Keuangan

23) Mengembangkan kerjasama yang sa-ling menguntungkan untuk mening-katkan efisiensi dan efektivitaskepabeanan

Workshop  nasional September 2011 Menteri Keuanganberkoordinasi denganMenteri Perdagangan

3. Komitmen AECuntuk Arus Jasa

Secara Bebas

1) Pengesahan ASEAN Framework Agreement on Services  (AFAS) Paket 7

Peraturan Presiden tentangPengesahan AFAS Paket 7

Desember 2011 Pemenuhankomitmen untuk 

AFAS Paket 7

Menteri Perdaganganberkoordinasi dengan:

- Sekretaris Kabinet- Menteri Luar Negeri

2) Menambahkan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 12/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 12 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

2) Menambahkan 15 sub sektor baruuntuk memenuhi 80 sub sektor AFASPaket 8

15 sub sektor baru Agustus 2011 Tercapainyapenambahan 15sub sektor baruuntuk memenuhi80 sub sektorpada AFAS Paket8

Menteri Perdaganganberkoordinasi dengan:- Menteri Pekerjaan Umum- Menteri Kesehatan- Menteri Komunikasi dan

Informasi- Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi- Menteri Keuangan- Menteri Kebudayaan dan

Pariwisata- Menteri Perhubungan- Menteri Pendidikan Nasion- Menteri Pemuda dan

Olahraga- Menteri Hukum dan Hak 

Asasi Manusia- Menteri Pertanian- Menteri Perindustrian- Menteri Kelautan dan

Perikanan- Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral

- Menteri Lingkungan Hidup- Kepala Badan Koordinasi

Penanaman Modal

- Kepala

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 13/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 13 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

- Kepala Badan KoordinasiSurvey dan PemetaanNasional

- Kepala Badan NasionalSertifikasi Profesi

3) Menyusun komitmen Indonesia untuk AFAS Paket 8 pada 4 sektor prioritas(bidang Transportasi Udara, e -ASEAN,Kesehatan dan Pariwisata):

a. Liberalisasi hambatanperdagangan jasa denganpenerapan fleksibilitas

Komitmen Indonesia untuk AFASPaket 8

- Mode 1 : Cross Border Supply (perdagangan lintasbatas) Tanpa hambatan

- Mode 2 : Consumption Abroad (Konsumsi di LuarNegeri) Tanpa hambatan

- Mode 3 : Commercial Presence (KeberadaanKomersial) untuk National Treatment yaituPenghapusan denganfleksibilitas

Agustus 2011 Liberalisasi per-dagangan jasa pa-da 4 sektor prio-ritas (bidangTransportasiUdara, e -ASEAN,Kesehatan danPariwisata)

Menteri Perdaganganberkoordinasi dengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Komunikasi dan

Informatika- Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi- Menteri Kebudayaan dan

Pariwisata- Menteri Perhubungan- Kepala Badan Koordinasi

Penanaman Modal

b. Peningkatan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 14/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 14 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

b. Peningkatan penyertaan modalasing/Foreign Equity Participation (FEP) menjadi 70% (tujuh puluhper seratus)

Mode 3 : Commercial Presence (Keberadaan Komersial) untuk Market Access yaitu FEP 70 %(tujuh puluh per seratus) danpenghapusan semua hambatan

4) Menyusun komitmen Indonesia untuk AFAS Paket 8 pada sektor logistik dannon prioritas:

Komitmen Indonesia untuk AFASPaket 8:

a. Liberalisasi hambatanperdagangan jasa secara bertahap

- Mode 1 : Cross Border Supply (perdagangan lintasbatas) Tanpa hambatan

- Mode 2 : Consumption Abroad (Konsumsi di LuarNegeri) Tanpa hambatan

- Mode 3 : Commercial Presence (KeberadaanKomersial) untuk National Treatment yaitu

Penghapusan denganfleksibilitas

Agustus 2011 Lancarnya arusperdagangan jasapada sektorlogistik dan nonprioritas

Menteri Perdaganganberkoordinasi dengan:- Menteri Pekerjaan Umum- Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi- Menteri Keuangan- Menteri Perhubungan- Menteri Pendidikan

Nasional- Menteri Pemuda dan

Olahraga- Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia- Menteri Pertanian- Menteri Perindustrian

- Menteri Kelautan danPerikanan

b. Peningkatan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 15/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 15 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

b. Peningkatan penyertaan modalasing (FEP) menjadi 51% (limapuluh satu per seratus)

Mode 3 : Commercial Presence (Keberadaan Komersial) untuk Market Access yaitu FEP 51%(lima puluh satu per seratus) danpengurangan semua hambatansecara bertahap

- Menteri Energi danSumber Daya Mineral

- Menteri LingkunganHidup

- Kepala Badan KoordinasiPenanaman Modal

- Kepala Badan KoordinasiSurvey dan PemetaanNasional

- Kepala Badan NasionalSertifikasi Profesi

5) Pengesahan AFAS Paket 8 Peraturan Presiden tentangPengesahan AFAS Paket 8

Desember 2011 Pemenuhankomitmen AECuntuk AFAS Paket8

Menteri Perdaganganberkoordinasi dengan:- Menteri Luar Negeri- Sekretaris Kabinet

6) Pelaksanaan Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Engineers 

a. Workshop nasional

b. Bantuan teknis (capacity building ).

September 2011 -berlanjut

TerlaksananyaMRA on Engineers 

Menteri Pekerjaan Umumberkoordinasi dengan:- Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

- Menteri Perdagangan

7) Pelaksanaan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 16/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 16 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

7) Pelaksanaan Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Architecture 

a. Workshop nasional

b. Bantuan teknis (capacity building ).

September 2011 -berlanjut

TerlaksananyaMRA on Architecture 

Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Pekerjaan Umum- Menteri Perdagangan

8) Negosiasi Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Land Surveying 

Ditandatanganinya MRA on Land Surveying 

Desember 2011 -berlanjut

TerpenuhinyaMRA on Land Surveying 

Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Pekerjaan Umum- Menteri Perdagangan- Kepala Badan Koordinasi

Survey dan PemetaanNasional

9) Pelaksanaan Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Nursing 

a. Sosialisasi dan implementasiprogram kerja MajelisTenaga Kesehatan Indonesia(MTKI)

September 2011 -berlanjut

Pemenuhankomitmen AECuntuk MRA on Nursing 

Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Perdagangan- Ketua Badan Nasional

Sertifikasi Profesi

b. Diseminasi ASEAN Core Competencies  Jasa Perawat

September 2011 -berlanjut

c. Database 

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 17/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 17 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

c. Database  tenaga kerjaperawat asing dari negaraASEAN yang bekerja diIndonesia dan perawat lokal

Desember 2011 -berlanjut

Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan dan- Menteri Perdagangan

d. Website MRA on Nursing diIndonesia

Desember 2011 -berlanjut

e. Penyusunan, implementasi,dan monitoring regulasiMRA on Nursing 

Desember 2011 -berlanjut

10) Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Medical Practitioners 

a. Sosialisasi MRA on Medical Practitioners 

September 2011- berlanjut

Pemenuhankomitmen AECuntuk MRA on Medical 

Practitioners 

Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan

- Menteri Perdagangan

b. Rancangan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 18/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 18 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

b. Rancangan pengembanganASEAN Core Competencies 

 Jasa Dokter

Desember 2011 -berlanjut

Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Perdagangan- Ketua Badan Nasional

Sertifikasi Profesi

c. Database  dokter asing darinegara ASEAN dan dokterlokal yang bekerja diIndonesia

Desember 2011 -berlanjut Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Perdagangan

d. Website MRA on Medical Practitioners di Indonesia

Desember 2011 -berlanjut

Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Perdagangan

11) Pelaksanaan Mutual Recognition 

Arrangement (MRA) on Dental Services 

a. Sosialisasi MRA on Dental 

Services 

September 2011 -

berlanjut

Pemenuhan

komitmen AECuntuk MRA on Dental Services 

Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Perdagangan

b. Pengembangan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 19/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 19 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

b. Pengembangan ASEAN Core Competencies Dokter Gigi

Desember 2011 Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Perdagangan- Ketua Badan Nasional

Sertifikasi Profesi

c. Database dokter gigi asing

dari negara ASEAN yangbekerja di Indonesia dandokter gigi lokal

Desember 2011 Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Perdagangan

d. Website MRA on Dental Services di Indonesia

Desember 2011 Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kesehatan- Menteri Perdagangan

12) Pelaksanaan Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Tourism Professionals 

a. Workshop nasional

b. Bantuan teknis (capacity building )

September 2011 Pemenuhankomitmen AECuntuk MRA on Tourism 

Professionals 

Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi berkoordinasidengan:- Menteri Kebudayaan dan

Pariwisata- Menteri Perdagangan- Ketua Badan Nasional

Sertifikasi Profesi

13) Menyusun

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 20/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 20 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

13) Menyusun komitmen Indonesia untuk Paket Kelima Jasa Keuangan

Daftar komitmen Indonesiauntuk Paket Komitmen Kelima

 Jasa Keuangan

Desember 2011 Liberalisasi Arus Jasa KeuanganASEAN

Menteri Keuanganberkoordinasi denganGubernur Bank Indonesia

14) Pengesahan Protokol untuk Melaksanakan Komitmen PaketKelima Jasa Keuangan dalamPersetujuan Kerangka Kerja ASEAN

Bidang Jasa (Protocol to Implement the Fifth Package of Commitments on Financial Services under the ASEAN Framework Agreement on Services )

Peraturan Presiden tentangPengesahan Protocol to Implement the Fifth Package of  Commitments on Financial 

Services under the ASEAN Framework Agreement on Services 

Desember 2011 ImplementasiPaket KomitmenKelima JasaKeuangan

Menteri Keuanganberkoordinasi denganGubernur Bank Indonesia

15) Menyepakati ‘pre agreed flexibi lities’ (safeguard framework)

Daftar pre-agreed flexibilities  Desember 2011 kesepakatan atasdaftar ‘ pre-agreed flexibilities’ 

Menteri Keuangan

Review  terhadap Reservation List  ASEANComprehensive Investment Agreement (ACIA)-Indonesia:

4. Komitmen AECuntuk arus investasisecara bebas

a. di sektor pertanian dan sektor jasaterkait pertanian untuk phase II

Reservation List  Indonesia disektor pertanian periode tahun2010-2011

September 2011 Tercapainya ikliminvestasi yanglebih menarik bagiinvestor

Menteri Pertanianberkoordinasi dengan KepalBadan Koordinasi PenanamaModal

b. di sektor

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 21/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 21 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

b. di sektor perindustrian dan sektor jasaterkait perindustrian untuk phase  II

Reservation List  Indonesia disektor perindustrian periodetahun 2010-2011.

September 2011 Menteri Perindustrianberkoordinasi dengan KepalBadan Koordinasi PenanamaModal

c. di sektor kehutanan dan sektor jasaterkait kehutanan untuk  phase II

Reservation List  Indonesia disektor kehutanan periode tahun2010-2011

September 2011 Menteri Kehutananberkoordinasi dengan KepalBadan Koordinasi Penanama

Modal

d. di sektor perikanan dan sektor jasaterkait perikanan untuk phase II

Reservation List  Indonesia disektor perikanan periode tahun2010-2011

September 2011 Menteri Kelautan danPerikanan berkoordinasidengan Kepala BadanKoordinasi PenanamanModal

e. di sektor pertambangan dan sektor jasa terkait pertambangan untuk  phase II

Reservation List  Indonesia disektor pertambangan periodetahun 2010-2011

September 2011 Menteri Energi dan SumberDaya Mineral berkoordinasidengan Kepala BadanKoordinasi Penanaman

Modal

5. Komitmen

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 22/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 22 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

5. Komitmen AECuntuk arus modal

 yang lebih bebas

a. Melakukan kajian mengenaiidentifikasi dan assessment ketentuanliberalisasi aliran modal berkaitandengan investasi portofolio

Country Report  mengenaiidentifikasi dan assessment ketentuan liberalisasi aliranmodal berkaitan denganinvestasi portofolio.

September 2011 Tersedianyaassessment tahapanliberalisasi aliranmodal yang lebihbebas untuk investasiportofolio

Menteri Keuanganberkoordinasi denganGubernur Bank Indonesia

b. Melakukan kajian mengenaiidentifikasi dan assessment ketentuanliberalisasi aliran modal berkaitanpinjaman luar negeri jangka panjang.

Country report  mengenaiidentifikasi dan assessment ketentuan liberalisasi aliranmodal berkaitan pinjaman luarnegeri jangka panjang

September 2011 Tersedianyaassessment tahapanliberalisasi aliranmodal yang lebihbebas untuk pinjaman luarnegeri jangkapanjang

6. Priority 

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 23/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 23 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

6. Priority Integration Sectors  (PIS)

a. Menyelesaikan komitmen yang telahdiidentifikasi berdasarkan roadmap 12 PIS

1. Review dua-tahunan sekali guna memonitor status,kemajuan dan efektivitas dariperkembangan roadmap PISantara negara anggotaASEAN

September 2011 -berlanjut

Tercapainyareview dua-tahunan sekali

 guna memonitorstatus, kemajuandan efektivitasdari perkem-bangan roadmap PIS antara negara

anggota ASEAN

Menteri Koordinator BidangPerekonomian dan MenteriPerdagangan berkoordinasidengan:- Menteri Perindustrian- Menteri Perhubungan- Menteri Komunikasi dan

Informatika- Menteri Kesehatan

- Kementerian Pertanian- Kementerian Kehutanan- Kementerian Kelautan dan

Perikanan- Menteri Kebudayaan dan

Pariwisata

2. Identifikasi proyek-proyek pada spesifik sektor atauinisiatif dengan negaraKoordinator PIS melaluidialog atau konsultasidengan para pemangku

kepentingan, khususnyasektor swasta

Desember 2011 Terlaksananyapengindentifika-sian proyek-proyek padaspesifik sektor

Menteri Perdaganganberkoordinasi denganMenteri Perindustrian

3. Laporan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 24/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 24 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

3. Laporan implementasiroadmap dari 12 PIS

Desember 2011 Tercapainyakomitmen yangtelah diidentifikasi dandisusunberdasarkanroadmap dari 12PIS

Menteri Perdaganganberkoordinasi denganMenteri Perindustrian

b. Priority Integration Sectors (Sektor Otomotif):

1) Peninjauan berkala untuk memonitor status, perkembangandan efektivitas roadmap PIS disektor otomotif 

Laporan peningkatan nilaiperdagangan dan investasi disektor otomotif 

September 2011 -berlanjut

Tercapainyaintegrasi regionalmelalui liberalisasi,fasilitasi danpromosi untuk menciptakanintegrasi penuh disektor otomotif 

Menteri Perindustrianberkoordinasi denganMenteri Perdagangan

2) Identifikasi terhadap proyek atauinisiatif spesifik melalui dialog atau

konsultasi dengan stakeholder  dansektor swasta di sektor otomotif 

Laporan hasil identifikasipeningkatan kemampuan

teknologi di sektor otomotif 

September 2011 -berlanjut

Meningkatnyakemampuan

teknologi danpartisipasi sektorswasta di sektorotomotif 

3) Meningkatkan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 25/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 25 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

3) Meningkatkan kemampuansumber daya manusia di sektorotomotif 

Pelatihan berupa workshop untuk peningkatan keahliansejumlah sumber daya manusiadalam bidang otomotif 

September 2011 TersedianyaSumber DayaManusia yangberkualitas disektor otomotif 

4) Meningkatkan standar dan kualitasproduk-produk otomotif melalui:

a. Pertukaran informasi tentangstandar, peraturan, prosedurdan persyaratan wajib dinegara anggota ASEAN terkaitdengan sektor otomotif 

Tersedianya informasi tentangstandar, peraturan, prosedur danpersyaratan wajib di setiapnegara anggota ASEAN terkaitsektor otomotif dalam portalASEAN yang dapat diakses secaraonline  oleh kalangan umum

Desember 2011 Menteri Perindustrianberkoordinasi denganMenteri Perhubungan

b. Analisa dan studi bandingperaturan antar negara anggotaASEAN

Hasil analisa dan studi bandingperaturan antar negara anggotaASEAN dalam sektor otomotif 

Desember 2011

Tercapainyapenghapusanhambatan teknisperdagangan yangdisebabkan olehperbedaan standarnasional danprosedurpenilaiankesesuaian disektor otomotif 

c. Identifikasi area untuk harmonisasi standar dan MRA

Daftar Harmonisasi standar danMRA sektor otomotif 

September 2011

d. Mengembangkan MRA sektoral Daftar MRA sektor otomotif September 2011

e. Identifikasi kebutuhaninfrastruktur teknis

Daftar kebutuhan infrastrukturterkait sektor otomotif 

September 2011

7. Komitmen

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 26/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 26 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

7. Komitmen AECuntuk PerdaganganMakanan,Pertanian, danKehutanan

1. Harmonisasi prosedur karantina daninspeksi/sampling 

Prosedur karantina daninspeksi/sampling nasional yangsejalan dengan peraturanperkarantinaan daninspeksi/sampling kawasanregional dan internasional

Desember 2011 Tercapainyaharmonisasiprosedur karantinadaninspeksi/sampling nasional yangsejalan denganperaturanperkarantinaan

kawasan regionaldan internasional

Menteri Pertanianberkoordinasi dengan:- Menteri Perdagangan- Menteri Kelautan dan

Perikanan- Menteri Kehutanan- Kepala Badan Pengawas

Obat dan Makanan

2. Mengembangkan danmengimplementasikan Timber Legality Assurance System (TLAS)

Tersedianya danterimplementasinya TLAS yangdiakui pasar internasional

Desember 2011 Tercapainyapelaksanaan tatakelola hutan,penegakan hukumdan promosiperdagangan kayu

 yang terjaminlegalitasnya

Menteri Kehutanan

3. Mengembangkan danmengimplementasikan sistem

pengendalian kualitas produk hasilhutan (kayu dan non kayu)

Sistem pengendalian kualitasproduk hasil hutan (kayu dan

non kayu)

Desember 2011 Tercapainyakualitas, nilai

tambah, dan dayasaing produk kehutanan

Menteri Kehutananberkoordinasi dengan:

- Menteri Pertanian- Menteri Perdagangan

B. MENUJU

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 27/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 27 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

B. MENUJU WILAYAH EKONOMI YANGBERDAYA SAING TINGGI

1. KebijakanPersaingan

Melakukan berbagai kegiatan advokasidan publikasi untuk mendorongpentingnya kebijakan persaingan diIndonesia

Kegiatan diseminasi PedomanRegional tentang KebijakanPersaingan dan Buku PeganganRegional tentang Kebijakan danHukum Persaingan Usaha diASEAN untuk Pelaku Bisnis (The Regional Guideline on 

Competition Policy  dan Regional Handbook on Competition Policy and Law in ASEAN for Businesses)

Agustus 2011 Terciptanyabudayapersaingan sehat

Menteri Koordinator BidangPerekonomian berkoordinasdengan Ketua KomisiPengawas Persaingan Usaha

2. Hak atas KekayaanIntelektual

Menyusun Rencana Kerja Hak atasKekayaan Intelektual

a. Formasi jaringan Business Development Services (BDS)Nasional secara online  danlink ASEAN

September 2011 -berlanjut

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

b. Studi Kelayakan (Feasibility Study) dan Penelitiandampak dari penerapanProtokol Madrid

PemenuhanKomitmen AEC-Blueprint  bidangHak atas KekayaanIntelektual

c. Perubahan peraturanperundang-undangan dibidang Hak atas KekayaanIntelektual

3. Pengembangan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 28/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 28 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

3. PengembanganInfrastruktur

1) Menyusun Transport Action Plan  danRoad Safety Requirement 

Implementasi ASEAN five-year Regional Road Safety Action Plan (2010-2011) yang mengacukepada ASEAN Strategic Transport Plan (ASTP) 2011-2015

Desember 2011 Terpenuhinyakomitmen AEC-Blueprint  untuk sektorperhubungan danpeningkatan dayasaing nasional dibidanginfrastruktur

 yang terkaitdengan Road Safety Requirement 

Menteri Perhubunganberkoordinasi denganMenteri Pekerjaan Umum

2) Melakukan proses ratifikasi danpeningkatan daya saing yangmeliputi:

a. Melakukan proses pengesahanASEAN Multilateral Agreement on Air Services 

Peraturan Presiden tentangPengesahan ASEAN Multilateral Agreement on Air Services 

September 2011 Menteri Perhubunganberkoordinasi dengan :- Menteri Luar Negeri- Sekretaris Kabinet

b. Melakukan proses pengesahanProtokol 1 mengenai Unlimited 

Third and Fourth Freedom Traffic Rights within the ASEAN Sub- Region 

Peraturan Presiden tentangPengesahan Protokol 1 mengenai

Unlimited Third and Fourth Freedom Traffic Rights within the ASEAN Sub-Region 

September 2011

Terpenuhinyakomitmen AECBlueprint  untuk mengesahkanbody agreement dan peningkatan

daya saingstakeholders penerbangannasional

c. Melakukan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 29/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 29 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

c. Melakukan proses pengesahanProtokol 2 mengenai Unlimited Fifth Freedom Traffic Rights within the ASEAN Sub-Regions 

Peraturan Presiden tentangPengesahan Protokol 2 mengenaiUnlimited Fifth Freedom Traffic Rights within the ASEAN Sub- Regions.

September 2011

d. Identifikasi faktor-faktorpenghambat daya saing

stakeholders penerbangannasional

Dokumen yang mengidentifikasifaktor-faktor penghambat daya

saing stakeholders penerbangannasional

September 2011 Menteri Perhubungan

e. Penyusunan roadmap AngkutanUdara menuju AEC 2015

Roadmap Angkutan Udaramenuju AEC 2015

September 2011 Menteri Perhubungan

3) Melakukan pengesahan terhadapProtokol 1 Penunjukan Rute danFasilitas Angkutan Transit (Protocol 1Designation of Transit Transport Routes and Facilities )

Peraturan Presiden mengenaiPengesahan Protokol 1Penunjukan Rute dan FasilitasAngkutan Transit (Protocol 1Designation of Transit Transport Routes and Facilities ) sebagai

dasar penetapan penunjukanrute ASEAN Highway (AH.150Indonesia-Entikong danMalaysia-Tibedu)

Desember 2011 Terpenuhinyakomitmen AECuntuk ASEANHighway 

Menteri Perhubunganberkoordinasi dengan- Menteri Luar Negeri- Sekretaris Kabinet

4) Pembangunan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 30/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 30 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

4) Pembangunan jaringan backbone nasional dengan pita lebar(implementasi PALAPA Ring )

 Jaringan backbone nasionaldengan pita lebar (implementasiPALAPA Ring )

Desember 2011 TercapainyaNasionalConnectivity  dantersedianyakebutuhankoneksi pita lebarsecara nasionaluntuk menunjang

 jaringan masa

mendatang

Menteri Komunikasi danInformatika

5) Memperkuat keamanan informasidunia cyber 

Sistem keamanan informasidunia cyber nasional

Desember 2011 Tersedianya sistemkeamananinformasi duniacyber nasional

 yang dapatmenunjangkerjasamapertukaraninformasi antardaerah,pemerintah,

industri dan mitrainternasional

6) Menerbitkan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 31/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 31 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

6) Menerbitkan regulasi mengenaiinteroperability  dan interkoneksi

 yang berbasis Next Generation Networks 

Rancangan Peraturan MenteriKomunikasi dan Informatikatentang Next Generation Networks 

Desember 2011 TercapainyaNasionalConnectivity  danmaksimalnyapenggunaansumber dayaterbatas (pitafrekuensi)

7) Pengembangan (upgrade ) programinternet pedesaan dengan broadband 512 kpbs

Program Internet pedesaandengan broadband 512 kpbs

Desember 2011 Terpenuhinya KPIASEAN ICTMasterplan danterjembataninyakesenjangandigital

8) Pembangunan Indonesia Internet Exchange 

Indonesia Internet Exchange  Desember 2011 Tersedianyanasional ‘ peering 

 platform’ dantercapainya front liner  Indonesiapada ASEAN

Internet Exchange 

4. Perpajakan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 32/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 32 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

4. Perpajakan Melakukan negosiasi bilateral dengannegara anggota ASEAN yang belummemiliki Penghindaran PengenaanPajak Berganda (P3B) dengan Indonesia

Perjanjian Bilateral dengannegara anggota ASEAN terkaitpersetujuan penghindaranpengenaan pajak berganda danpenghindaran pengelakan pajak pada tahun 2010-2011, sampaiperluasan yang memungkinkan

Desember 2011 TerlaksananyaPerjanjian Bila-teral dengannegara anggotaASEAN terkaitpersetujuanpenghindaranpengenaan pajak berganda dan

penghindaranpengelakan pajak 

Menteri Keuangan

5. Perdagangansecara elektro-nik (e- commerce)

Menyusun Rancangan PeraturanPemerintah tentang PenyelenggaraanInformasi dan Transaksi Elektronik 

Peraturan Pemerintah tentangPenyelenggaraan Informasi danTransaksi Elektronik 

Desember 2011 Terlaksananyapenyelenggaraaninformasi dantransaksi elek-tronik yang se-suai dengan ke-tentuan Undang-Undang No. 11Tahun 2008tentang Informasi

dan TransaksiElektronik 

Menteri Komunikasi danInformatika

C. MENUJU

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 33/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 33 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

C. MENUJU KAWASAN DENGANPEMBANGUNAN EKONOMI YANG SEIMBANG

Pengembangan sektorUsaha Kecil Menengah(UKM)

1) Menerapkan kurikulum umumtentang kewirausahaan

Program PendidikanKewirausahaan di PerguruanTinggi

September 2011 TercapainyapercepatanpengembanganUKM danoptimalisasikeragamanASEAN

Menteri Koperasi dan UsahaKecil dan Menengah

2) Pembentukan Pusat Pelayanan UKM yang terhubung secara regional dansub-regional dengan negara anggotaASEAN

Pedoman dan terbentuknya PusatPelayanan UKM

Desember 2011 Tercapainyapeningkatan dayasaing dandinamika UKMASEAN denganfasilitasi aksesinformasi, pasar,pengembanganSDM danketerampilanmaupun teknologi

3) Pendirian

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 34/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 34 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

3) Pendirian fasilitas keuangan UKMsesuai kebutuhan

Fasilitas keuangan UKM Desember 2011 Tercapainya UKM yang kuat secaraekonomi makro

 yang dapatmengatasipermasalahankeuangan danpesatnya arusliberalisasi

perdagangan4) Pengembangan inkubator bisnis dan

teknologi untuk pengembanganwirausaha baru inovatif 

Inkubator bisnis dan teknologi September 2011 Meningkatnya jumlah inkubatorbisnis danteknologi yangmampumenumbuhkanwirausaha baru

5) Penyediaan dana padanan danpemanfaatan dana pengembanganUsaha Kecil Menengah (UKM)sebagai sumber keuangan UKMASEAN

Komitmen penyediaan danapadanan dalam pembentukandana pengembangan UKM

Desember 2011 Tercapainya UKMASEAN yang kuatsecara ekonomidan dapatmengatasi

permasalahankeuangan

6) Melakukan

 

5/8/2018 Inpres 11_2011 Komitmen AEC - Lampiran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/inpres-112011-komitmen-aec-lampiran 35/35

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

- 35 -

PROGRAM TINDAKAN KELUARANTARGET

PENYELESAIANSASARAN

PENANGGUNGJAWAB

6) Melakukan programpengembangan/pelatihan kapasitasUsaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM)

Program pengembangan/pelatihan bagi UMKM dalammenyusun laporan keuangandan rencana usaha (business 

 plan) dalam 2011 sebanyak 5kali (di 5 kota) dengan pesertaKonsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) masing-masingsebanyak 30 orang per pelatihan

September 2011 -berlanjut

TercapainyapeningkatanpemahamanUMKM dalammenyusun laporankeuangan danbusiness plan 

Menteri Koperasi dan UsahaKecil dan Menengahberkoordinasi denganGubernur Bank Indonesia.