Petromax

9
PETROMAX : Reaktor bertenaga Thorium Siapa yang tidak kenal PETROMAX di pakai di Indonesia sudah lebih dari 100 tahun tepatnya sejak 1920 sampai sekarang tetapi jarang ada yang tahu bahwa sesungguhnya Petromax dapat di katakan sebuah reaktor nuklir bertenaga Thorium. Sejarah Petromax sebenarnya adalah sebuah merek dagang dari produk lampu pijar ciptaan Max Graetz, Berlin – Jerman yang ia patenkan pada tahun 1910 – Saat itu listrik belum masuk ke seluruh kota di Jerman, hanya kota-kota tertentu dan yang mampu dapat menikmati listrik sehingga kebutuhan untuk penerangan masih sangat tinggi. Pada saat itu sesungguhnya sudah banyak lampu minyak yang bersumbu ataupun yang memakai tekanan tanpa memakai sumbu tetapi hampir semuanya memberikan cahaya berwarna kuning ke merahan dan minyaknya cepat habis. Graetz yang di warisi perusahaan ayahnya, Ehrich & Graetz, yang memproduksi lampu minyak tanah bersumbu (lampu semprong) ingin menciptakan sebuah lampu pijar yang bercahaya putih dan terang sekali menyamai terangnya lampu Listrik yang mengkonsumsi sedikit minyak.

description

BERBAHAN THORIUM

Transcript of Petromax

Page 1: Petromax

PETROMAX : Reaktor bertenaga Thorium

Siapa yang tidak kenal PETROMAX di pakai di Indonesia sudah lebih dari 100

tahun tepatnya sejak 1920 sampai sekarang tetapi jarang ada yang tahu bahwa

sesungguhnya Petromax dapat di katakan sebuah reaktor nuklir bertenaga

Thorium.

Sejarah

Petromax sebenarnya adalah sebuah merek dagang dari produk lampu pijar ciptaan

Max Graetz, Berlin – Jerman yang ia patenkan pada tahun 1910 – Saat itu listrik belum

masuk ke seluruh kota di Jerman, hanya kota-kota tertentu dan yang mampu dapat

menikmati listrik sehingga kebutuhan untuk penerangan masih sangat tinggi.

Pada saat itu sesungguhnya sudah banyak lampu minyak yang bersumbu ataupun yang

memakai tekanan tanpa memakai sumbu tetapi hampir semuanya memberikan cahaya

berwarna kuning ke merahan dan minyaknya cepat habis.

Graetz yang di warisi perusahaan ayahnya, Ehrich & Graetz,  yang memproduksi

lampu minyak tanah bersumbu (lampu semprong) ingin menciptakan sebuah lampu pijar

yang bercahaya putih dan terang sekali menyamai terangnya lampu Listrik yang

mengkonsumsi sedikit minyak.

Kesempatan itu datang ketika pada tahun 1909 di ciptakannya sebuah lampu berbahan

bakar gas batubara dengan memakai sebuah mantle(kaos)yang menyala terang karena

terbakarnya gas yang disebutWelsbach mantle yang diciptakan oleh Carl Auer von

Welsbach. Berdasarkan prinsip kerja lampu gas batubara dan Welsbach mantleinilah

Graetz mendapatkan inspirasi untuk menciptakan lampu pijar portable tetapi tidak

Page 2: Petromax

memakai gas batubara tetapi minyak tanah bertekanan sehingga uapnya dapat naik

keatas dan membakar mantle. Graetz hanya membutuhkan waktu 1 tahun sehingga

pada tahun 1910, ia berhasilkan menciptakan prototipe pertama dan baru 10 tahun

kemudian, tepatnya 5 November 1920 ia mendaftarkan produknya dengan merek

dagang PETROMAX.

Tetapi rahasia dari Petromax yang sampai sekarang tetap di tutupi dan tidak di

publikasikan adalah bagaimana membuat cahaya yang keluar berwarna putih dan

terang sekali. Karena lampu gas batubarapun tidak memberikan cahaya putih. Ternyata

rahasia adalah mencelup mantletersebut dalam cairan yang terdiri dari 99% Thorium

Dioxide dan 1% Cerium Dioxide, sebuah bahan radioaktif yang cukup banyak terdapat di

alam. – Sampai saat ini, bahkan di website Petromax pun tidak ada disebut tentang

Thorium. Hanya dapat kita gali informasi Thorium ini bila kita searching tentang gas

mantle.

Gas mantles are usually sold as fabric items which, because of impregnation with metal

nitrates, form a rigid but fragile mesh of metal oxides when heated during initial use;

these metal oxides produce light from the heat of the flame whenever used. Thorium

dioxide was commonly a major component; being radioactive it has led to concerns

about the safety of those involved in manufacturing mantles. Normal use, however,

poses no health risk. (wikipedia : Gas  Mantle )

Bila kita kaji sesungguhnya uap minyak tanah tersebut hanya di butuhkan untuk

membakar mantle dan ketika mantle sudah terbakar dan mencapai temperatur sekitar

800 C, Thorium bereaksi dan menghasilkan cahaya berwaran putih. – Jadi jelas yang

menyebabkan terang putih tersebut adalah Thorium yang menghasilkan radioisotop

partkel alpha.

Reaktor Nuklir Sederhana

Dapat di katakan Petromax adalah sebuah reaktor tempat sebuah reaksi terjadi (walau

bukan reaksi fisi nuklir) karena Thorium adalah bahan radioaktif, yang juga dapat di

pakai sebagai bahan bakar Reaktor Nuklir, maka dapat di katakan secara

umum PETROMAX adalah sebuahREAKTOR NUKLIR bertenaga Thorium.

Page 3: Petromax

Radiasi

Radiasi yang di hasilkan sangatlah kecil, ketika menyala mantlemenghasilkan gas

radioaktif Radon 220 – Sebuah penelitian pada tahun 1981 menunjukan bahwa

pemakaian Petromax dalam 2 hari seminggu (per hari 12 jam) selama 1 tahun hanya

menghasilkan radiasi 0,3 – 0,6 millirem, bahkan laporan tersebut menjelaskan

bila mantle kita telan radiasi yang tercatat hanya 200 milirem jauh di bawah ambang

batas normal radiasi sekitar 620 milirem pertahun.  – Radiasi yang terdapat dalam

mantle baru lenyap setelah 30 tahun, tetapi jenis mantle terbaru radiasi hilang dalam 6

tahun  -- Video pengukuran radiasi pada mantlePetromax (klik disini)

sebagai perbandingan X-Ray Thorax (dada) menghasilkan radiasi sekitar 10 milirem,

CT-Scan seluruh tubuh 1000 milirem dan radiasi sehari-hari yang anda terima dari bumi

maupun matahari di tambah perangkat elektronik yang anda pakai (tv, hp, listrik, dll)

disebut background radiation menghasilkan secara kumulatif per tahun sekitar 240

milirem  -- Sementara pemakaian Petromax tiap hari selama setahun hanya

menghasikan 2,2 milirem. -- SANGATLAH AMAN !!

Page 4: Petromax

Walaupun sampai saat ini lebih dari 100 tahun tidak ada laporan orang yang

terkontaminasi radiasi dari pemakaian Petromax tetapi pada tahun 1981 seorang dokter,

Walter Wagner menggugat Petromax, Coleman dan perusahaan lainnya sebesar $300

Juta untuk mengganti rugi kepada konsumen yang menurutnya di rugikan karena

terexposed radiasi dan menuntut untuk memberikan label "mengandung Radiasi" pada

kemasan Mantle -- Gugatan Wagner kalah karena Wagner tidak dapat membuktikan

radiasi yang di hasilkan menggangu kesehatan tetapi label "Mengandung Radiasi" di

kabulkan tetapi tidak di kemasanmantle tetapi di kardus packing mantle sehingga

konsumen yang membeli retail tetap tidak mengetahui.

Walau demikian gugatan Wagner sempat menimbulkan sebuah gejolak di masyarakat

khususnya di Amerika sehingga penjualan menurun dan memaksa Petromax dan

perusahaan lainnya mengganti Thorium dengan bahan lainnya yang tidak menggandung

radioaktif sepertiyttrium oxide dan zirconium oxide, walaupun masih banyak yang

mempergunakan Thorium -- Baru kemudian pada tahun Juni 2001,Nuclear Regulatory

Commision (NRC) badan regulator Nuklir AS mengeluarkan studi yang disebut NUREG-

1717 dan menyatakan bahwa Gas Mantle yang memakai Thorium sah dan tidak

berbahaya.

Ada beberapa hal yang ingin Kami sampaikan dari cerita tentang Petromax ini. Bahwa

ketakutan orang terhadap radiasi sangat berlebihan karena sesungguhnya masyarakat

Indonesia sudah memakai sebuah reaktor nuklir sederhana yang mengeluarkan radiasi

sejak 100 tahun tanpa ada masala -- Bayangkan hanya dengan thorium dalam jumlah

sedikit mantle petromax dapat mencapai tempratur 800 C, tanpa melalui reaksi fisi

nuklir..mengapa tidak yang memikirkan sebagai sumber energi misalnya kendaraan

bermotor atau bahkan mesin uap kecil.

Dan yang terpenting Thorium Power adalah sebuah sumber energi yang murah dan

aman yang sampai saat ini tidak di manfaatkan sementara Indonesia memiliki cadangan

Thorium hanya di Bangka – Belitung saja cukup untuk memberikan listrik seluruh

Indonesia selama 1000 tahun dengan membangun reaktor nuklir Thorium

(baca : Thorium Sebuah Revolusi Energi).

Sebagai catatan akhir.

Dengan kemajuan berbagai teknologi penerangan yang muncul paska 1980 membuat

Petromax mulai goyang dan terombang ambing sehingga pindah ke berbagai pemilik

salah satunya Nokia yang akhirnya menutup seluruh pabrik Petromax di Amerika dan

Page 5: Petromax

Eropa, kemudian menjualnya ke Kaiping Silveray Company sebuah perusahaan China

yang memindahkan pabrik ke Guangdong, China. – Saya mengetahui informasi tentang

Petromax ini karena dalam penelusuran saya tentang Thorium yang terdapat di Babel,

salah satu tujuan exportnya adalah pabrik Petromax di China, yang membuat saya

bertanya... Petromax.. Thorium... ada apa sehingga akhirnya saya mencoba

menelusurinya via internet dan menjadi tulisan ini. Demikianlah.

Page 6: Petromax

Kebutuhan Energi Semakin Meningkat – Canada ajak Pemkab

Bandung Jalin Kerjasama

SOREANG – Negara Canada mengajak Pemkab Bandung mengembangkan thorium atau

nuklir jinak sebagai energy alternatif untuk pembangkit listrik masa depan. Sementara

itu Persatuan Insinyur Indonesia (PII) masih mengkaji potensi thorium di sejumlah daerah

sebagai energi alternatif.

Menurut rencana awal Agustus Tim Canada akan bertemu dengan Gubernur Kalimantan

Barat dan Bupati Bandung, Dadang Moch Naser.

Menurut Wakil Ketua Badan Kejuruan Mesin Persatuan Insinyur Indonesia, Bambang

Purwohadi, ketersediaan thorium sebagai sumber energi lebih lama dibandingkan

dengan energi yang lain. Selain itu, pemanfaatannya bisa mencapai ratusan juta tahun.

Ia menambahkan, bila rencana tersebut telah terealisasi, diharapkan bisa mendukung

kebutuhan energi dalam negeri yang terus meningkat dari tahun ke tahun. “Energi masih

menjadi permasalahan utama nasional saat ini, sehingga potensi energi alternatif sangat

diperlukan,” ujarnya kepada Kompas.com.

Thorium bisa menjadi energi alternatif karena ramah lingkungan sehingga masyarakat

diharapkan tidak khawatir dengan penggunaan energi ini. “Tenaga nuklir memang

dikhawatirkan warga karena tingginya radiasi yang ditimbulkan. Meski thorium

merupakan nuklir, tapi ramah lingkungan,” jelasnya.

Sejauh ini, lokasi potensi energi alternatif di dalam negeri masih dirahasiakan karena

masih dalam tahap penelitian. “Diharapkan Thorium bisa digunakan sebagai pengganti

bahan bakar minyak (BBM) yang ketersediaannya dinilai semakin menyusut,” ujar

Sekretaris Jenderal Badan Kejuruan Mesin Persatuan Insinyur Indonesia (BKM PII),

Handoko. (bung wir)**

Sekilas ThoriumUnsur Thorium ditemukan pada tahun 1828 dan namanya diambil dari Thor, nama Dewa

Petir bangsa Viking atau Norseman.

Di alam, bisa dikatakan semua thorium adalah thorium-232, dan mempunyai waktu

paruh sekitar 14.05 milyar tahun. Jumlah thorium di kulit bumi diperkirakan sekitar

empat kali lebih banyak dari uranium. Saat ini Thorium biasanya digunakan sebagai

elemen dalam bola lampu dan sebagai bahan campuran logam.

Page 7: Petromax

Banyak negara di seluruh dunia mulai mempertimbangkan rencana untuk menggunakan

thorium sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir karena keamanannya dan ketersediaan

bahan baku yang lebih banyak di banding uranium.

Thorium dapat terbakar lebih lama dan suhu  lebih tinggi untuk mendapatkan efisiensi

lebih banyak dibanding bahan bakar konvensional lainnya, termasuk penggunaan bahan

bakar, tidak perlu mengemas limbah, dan secara signifikan mengurangi isotop radioaktif

yang memiliki waktu paruh yang lama.

Sebagai perbandingan, 1 kilogram thorium akan menghasilkan energi yang setara

dengan yang dihasilkan oleh 300 kilogram uranium atau 3,5 juta kilogram batubara,

tanpa efek lingkungan dari batubara di atmosfir atau resiko yang berhubungan dengan

limbah uranium.

Thorium menghasilkan limbah 90% lebih sedikit dibanding uranium, dan hanya

membutuhkan sekitar 200 tahun untuk menyimpan limbahnya, dibanding uranium yang

membutuhkan waktu 10.000 tahun untuk menyimpan limbahnya.

Teknologi

Ada perbedaan besar antara penggunaan thorium dalam teknologi konvensional

dibanding dengan teknologi dari TPC

Salah satu cara kunci teknologi TPC yang berbeda adalah Reaktor Thorium ini dirancang

untuk membuat semacam “tiruan Uranium 233″ dari bahan thorium,  kemudian segera

membakar habis hampir semua bahan tiruan ini, dan hanya menyisakan sedikit bahan

yang tidak terbakar.

Selain itu, tidak banyak limbah yang dihasilkan selama rentang waktu sampai akhir

masa-pakai (usia)  reaktor, yang diperkirakan lebih dari 60 tahun. Semua limbah akan

tetap berada di dalam reaktor dan tetap terselubung dalam tabung kaca, tanpa

memerlukan penyimpanan di luar.

Dibanding dengan Reaktor Uranium konvensional, kelebihan Reaktor Thorium TPC tidak

akan meleleh (melt-down) karena siklus reaksi bahan bakar thorium yang berbeda.

Untuk shut-down (mematikan) Reaktor Thorium TPC hanya diperlukan waktu beberapa

menit, karena pada dasarnya bahan bakar Thorium membutuhkan Neutron untuk

mendapatkan reaksi dan mempertahankannya. Dengan mematikan sumber Neutron

Page 8: Petromax

maka proses di Reaktor akan segera berhenti, sehingga menghilangkan kemungkinan

insiden nuklir besar seperti yang ada dalam sejarah.

ProyekReaktor Thorium TPC mempunyai beberapa kelebihan:

Reaktor Thorium TPC lebih efisien dan lebih cepat dibangun dibanding Reaktor

Nuklir konvensional dan Reaktor Thorium lainnya.

Biaya Reaktor Thorium TPC lebih rendah, dengan sistem modular yang dapat

dibangun sesuai dengan kebutuhan kapasitas sumber daya.

Bahan bakar Thorium cukup melimpah di dunia.

Reaktor Thorium TPC mengurangi limbah radioaktif, karena bahan Thorium tidak

digunakan sebagai senjata nuklir.

Reaktor Thorium TPC adalah salah satu teknologi dengan rancangan modular, yang

dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan kapasitas yang dibutuhkan serta secara

signifikan memperkecil modal dan biaya operasional.  Biaya untuk membangun sebuah

reaktor diperkirakan $2.0 juta per MW dan dapat dibangun hanya dalam waktu 18-24

bulan, dibanding reaktor konvensional yang membutuhkan waktu 5-7 tahun.

Proyek di Indonesia

Bekerja sama dengan TPC, saat ini sedang dalam tahap pembuatan proposal untuk

membangun Reaktor Thorium berkapasitas 25MW di Indonesia. Proyek reaktor thorium

ini rencananya akan menyuplai  tenaga listrik bagi Perusahaan Listrik Negara.

Kapasitas pembangkit ini kira kira setara dengan PLTA Kedung Ombo, Jawa Tengah