Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

download Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

of 6

Transcript of Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

  • 8/14/2019 Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

    1/6

    Jurnal Tashaw w uf

    Peta Perjalanan Kehidupan Manusia(Telaah al Quran dan Hadits)

    Diterbitkan oleh:

    Yayasan Bina QalbuJl. RSI Faisal Raya B25/C1A Makassar

    Telp. 0411-875694Email: [email protected]

    E D IS I 0 1 TA H U N 2 0 0 1

    Tulisan ini dapat didistribusikan kepada siapapun tanpa perlu izin dari penerbit,

    kecuali untuk keperluan komersial.

  • 8/14/2019 Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

    2/6

    LAHIR DALAM KEADAAN FITHRAH

    DOSA MENGOTORI QALBU

    AYAT-AYAT ALLAH

    SADAR?

    DISESATKAN ALLAH

    TAUBATAN NASUUHA

    DIMURKAI ALLAH

    UJIAN ALLAH

    SIKAP

    BENAR?

    RAHMAT ALLAH

    KEMBALI KE FITHRAH

    PETUNJUK LANGSUNG

    KE QALBU

    BERADA DI

    SHIRATH AL MUSTAQIIM

    MENGIKUTI

    HAWA NAFSU &

    SYAHWAT

    MENCINTAI

    DUNIA >AKHIRAT

    SIKSA KUBUR HIDUP DI SISI ALLAH &

    BERJALAN DI TENGAH

    MANUSIA

    NERAKA SURGA

    Hadits

    QS 16:107-108QS 38:26

    QS 45:23

    QS 2:74

    QS 46:27

    QS 6:46

    QS 12:105

    YT

    QS 30:29

    QS 45:23

    QS 16:106

    QS 20:81

    QS 66:8

    QS 29:2

    QS 2:155

    QS 7:168QS 21:35

    T

    QS 24:21

    QS 57:28

    QS 64:11

    QS 10:9

    QS 22:54

    QS 5:16

    QS 6:122

    QS 2:154

    QS 61:11-12

    QS 66:8

    QS 3:162

    QS 26:94

    QS 27:90

    QS 3:154

    QS 9:126

    QS 11:7

    Hadits

    MASIH MAU

    TAUBAT?

    Y

    T

    Y

    ALAM KUBUR

    ALAM AKHIRAT

    Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

  • 8/14/2019 Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

    3/6

    H alaman 1

    Lahi r Da lam k eadaan F i thrah

    Setiap manusia hadir ke dunia ini dengan modal

    dasar kesucian. Dengan modal inilah seseorang

    berniaga (berjual beli) di kehidupan dunia ini.Setiap kamu lahir dalam keadaan fithrah, orangtuanyalah yang menyebabkan menjadi Yahudi, Nasranidan Majusi. (Hadits)

    Dalam perniagaannya di dunia ini sebahagian besarmanusia dalam keadaan merugi. Sedikit sekali

    orang yang kembali kepada modal dasarnya

    apalagi beruntung.Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalamkerugian, kecuali orang-orang yang beriman danmengerjakan

    amal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaatikebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi

    kesabaran. (QS. 103:2-3)Kerugian manusia dari modal dasarnya dalam

    perniagaannya di dunia, karena manusia mengotori jiwanya dengan membiarkan dirinya melakukan

    dosa-dosa.sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan

    jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang

    mengotorinya. (QS. 91:9-10)

    Penyebab Dosa

    Semua dosa yang dilakukan oleh manusia

    sesungguhnya disebabkan manusia mencintai

    dunia lebih dari akhirat.Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnyamereka mencintai kehidupan dunia lebih dari akhirat,dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepadakaum yang kafir. Mereka itulah orang-orang yang hati,pendengaran dan penglihatannya telah dikuncimati oleh

    Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS.16:107-108)

    Akibat mencintai dunia lebih dari akhirat,menyebabkan manusia rela menjadi budak diatur

    oleh hawa nafsu dan syahwatnya.Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikanhawa nafsunya sebagai ilahnya dan Allah

    membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allahtelah mengunci mati pendengaran dan hatinya danmeletakkan tutupan atas penglihatannya Maka siapakahyang akan memberinya petunjuk sesudah Allah(membiarkannya sesat).Maka mengapa kamu tidakmengambil pelajaran (QS. 45:23)Setiap hal yang dilakukan manusia atas dasar hawa

    nafsu dan syahwatnya, sesungguhnya tiada

    memberi faedah sedikitpun kepada dirinya kecuali

    dosa, inilah yang akan menyebabkannya semakintersesat dari jalan Allah.

    dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena iaakan menyesatkan kamu dari jalan Allah. (QS. 38:26)

    Ak i ba t me l akuk an Dosa

    Dosa yang dilakukan oleh manusia membuathatinya semakin kotor tertutup noda. Semakin

    banyak noda-noda dosa itu menempel di hati,semakin gelaplah dan semakin keraslah hatinya,

    bahkan kekerasannya lebih keras daripada batu.

    Manakala seorang hamba melakukan dosa, makamenempelah pada hatinya setitik noda, dan manakala iamelakukan taubat maka lepaslah noda tersebut (Hadits)Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu,bahkan lebih keras lagi. (QS. 2:74)

    Semakin banyak noda yang menutupi hati, maka semakin

    sulitlah ia menerima petunjuk Allah. Dan kehidupan

    tanpa petunjuk Allah hanyalah kesesatan.

    Sesungguhnya jika Rabbku tidak memberi petunjukkepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yangsesat". (QS. 6:77)

    Ayat -ayat A l lah

    Walaupun manusia hidup dalam kegelapan hati,

    tetapi Allah Taala Yang Maha Adil, selalumemanggil manusia untuk kembali kepada-Nya

    dengan ayat-ayat-Nya.

    Ayat-ayat Allah terbagi atas dua jenis, yaitu Ayat-ayat Qauliyah (al Quran) dan Ayat-ayat Qauniyah(alam semesta), yang semua bertujuan agar

    manusia kembali (bertaubat) kepada Allah.

    ...al-Qur' an sebagai petunjuk bagi manusia danpenjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu danpembeda. (QS. 2:185) ... dan Kami telah mendatangkantanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supayamereka kembali (bertaubat). (QS. 46:27)

    Ayat-ayat Qauniyah ini melingkupi seluruh alamsemesta. Bahkan segala hal dalam kehidupan kita,

    apakah sebuah masalah ataupun kesenangan,

    semuanya merupakan bagian dari ayat-ayatQauniyah ini. Hal ini berkali-kali Allah hadapkan

    kepada kita, namun karena terlampau mencintaidunia sehingga selalu merelakan diri diatur oleh

    hawa nafsu dan syahwatnya, menyebabkannyatetap berpaling dari ayat-ayat itu.

    Katakanlah:" Terangkanlah kepadaku jika Allahmencabut pendengaran dan penglihatan serta menutuphatimu, siapakah ilah selain Allah yang kuasamengembalikannya kepadamu" Perhatikanlah,bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap

    berpaling (juga). (QS. 6:46) Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang

  • 8/14/2019 Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

    4/6

    H alaman 2

    mereka melaluinya, sedang mereka berpalingdaripadanya. (QS. 12:105)

    T auba tan Nusaaha

    Dengan ayat-ayat Allah itu, ada orang yang sadar,kemudian kembali (taubat) kepada Allah. Namun

    kebanyakan manusia mengabaikannya.

    Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepadamanusia dan al-Qur' an ini tiap-tiap macamperumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukaikecuali mengingkari(nya). (QS. 17:89) Dansesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran(daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau

    kecuali mengingkari). (QS. 25:50) Hai orang-orang yangberiman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yangsemurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akanmenutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkankamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-

    sungai. (QS. 66:8)

    Uj ian Al lah

    Manakala seseorang benar-benar ingin kembali

    kepada Allah, maka bertubi-tubi akan dihadapi

    olehnya ujian-ujian dari sisi Allah. Karenasesungguhnya dengan ujian-ujian ini akan terlihat

    siapa orang-orang yang sungguh-sungguhmerindukan Allah dan siapa yang tidak.

    Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan(saja) mengatakan:" Kami telah beriman" , sedang merekatidak diuji lagi? (QS. 29:2) Dan sungguh akan Kami

    berikan cobaan kepadam, dengan sedikit ketakutan,kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yangsabar, (QS. 2:155) Dan Kami bagi-bagi mereka di duniaini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidakdemikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang

    baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar merekakembali (kepada kebenaran). (QS. 7:168) Tiap-tiap yangberjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamudengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yangssebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu

    dikembalikan. (QS. 21:35)

    Mens ikap i U j ian

    Ujian-ujian itu dihadapkan kepada manusia, untuk

    dilihat siapa manusia-manusia yang baik amalnya,karena mereka yang ingin kembali kepada Allah

    tentu akan berusaha agar amal-amalnya baik.

    Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia mengujikamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya.Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS.67:2)

    Dengan ujian-ujian tersebut, Allah menguji apa-apa

    yang ada dalam dada kita, seperti kesabaran,kesyukuran, keikhlasan, keberserahan diri, dsb.

    Dan dengan ujian-ujian itu, apabila seorangmanusia mensikapinya secara benar, maka Allah

    akan membersihkan noda-noda yangmenyelubungi hatinya.

    Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yangada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yangada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui segala isi

    hati. (QS. 3:154)Dengan ujian itu pula Allah Taala sedangmendidik kita, untuk melakukan proses perbaikan

    diri dan juga sekaligus mendidik kita untuk lebihmarifat (mengenal) Allah. Dan proses ini bukanlah

    hanya sekali atau dua kali, tetapi terus menerus

    sepanjang hayat.Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa mereka diujisekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak(juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran? (QS. 9:126)

    Rahmat A l lahSesungguhnya manusia tidak akan dapat

    mensucikan dirinya dengan banyak amalnya, tetapimanusia dapat selamat hanyalah karena rahmat

    (pertolongan) Allah.

    Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nyakepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun darikamu bersih selama-lamanya, tetapi Allah membersihkansiapa yang dikehendaki-Nya.Dan Allah MahaMendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 24:21)Adapun banyaknya amal kita seharusnya sebagai

    sebuah ungkapan betapa keinginan dan

    pengharapan kita akan pertolongan-Nya. Denganbanyaknya amal-amal, sesungguhnya kita sedang

    mengetuk pintu agar Allah membukanya, sertamenolong kita. Bagaimana mungkin Allah akan

    menolong kita apabila tiada setetespunpengharapan kita akan pertolongan-Nya?

    Allah akan memberikan kepada kita pertolongan

    (rahmat) dua bagian, yaitu: 1) Mensucikan ataumengampuni kita dan 2) Menjadikan dari dalam

    diri kita Cahaya yang dengan cahaya itulahseorang manusia dapat berjalan tetap dalambimbingan-Nya.

    Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul),bertaqwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamudua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yangdengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Diamengampuni kami. Dan Allah Maha Pengampun lagiMaha Penyayang. (QS. 57:28)

    Petun j uk Langsung ke Qa l bu

    Apabila seseorang mendapatkan rahmat dari Allah

    sehingga disucikan-Nya dari dosa-dosa, makahatinya akan dapat menerima petunjuk yang Allah

    berikan kepadanya.

  • 8/14/2019 Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

    5/6

    H alaman 3

    Sedikit sekali manusia pada zaman ini yangmenyadari dan mengetahui bahwa sesungguhnya

    setiap manusia dapat menerima petunjuk langsungdari Allah.

    Dan ketahuilah bahwa petunjuk itu ada 2 jenis,yaitu 1) Petunjuk Umum dan 2) Petunjuk Khusus.

    Petunjuk Umum adalah petunjuk yang Allah Taala

    berikan kepada semua manusia untuk sadar,kembali kepada-Nya. Al Quran adalah petunjuk

    umum tersebut. Dan pelaksanaan yang baik atassubstansi-substansi petunjuk umum tersebut, maka

    Allah akan melimpahkan kepadanya petunjukkhusus, yang berlaku individual, langsung ke

    hatinya. Untuk menuntun seorang manusia kepada

    jalan yang lurus (Shiraath al Mustaqiim).Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscayaDia akan memberi petunjuk langsung kepada hatinya.(QS. 64:11) Sesungguhnya orang-orang yang beriman

    dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka diberi

    petunjuk oleh Rabb mereka karena keimanannya, (QS.10:9) Dari Abi Said Rasulullah SAW bersabda

    :takutlah kamu akan firasat orang-orang mukmin,sebab mereka memandang dengan cahaya Allah (HR

    Turmudzi) Dari Ummu Salamah R.A, Rasulullah SAWbersabda : Apabila dikehendaki oleh Allah kebajikanpada seorang hamba, niscaya dijadikan-Nya orang itumemperoleh pelajaran dari hatinya. (HR. Abu

    Manshur Ad-Dailamy)

    Syarat untuk menerima petunjuk langsung tersebutadalah Iman. Namun Iman yang mana? Iman yang

    menjadi syarat turunnya petunjuk langsung ini,

    bukanlah Iman yang sekedar definisi tentang rukunIman, akan tetapi Iman yang menjadi syarat iniadalah Iman yang berupa cahaya, sebagai sebuah

    rahmat, yang Allah anugerahkan kepada hati

    orang-orang yang sungguh-sungguh bertaubatkepada-Nya.

    Berada d i Sh i raath a l Mustaq i im

    Dengan petunjuk langsung inilah seseorang baru

    dapat dikatakan tidak tersesat dari jalan Allah.Dengan petunjuk langsung inilah seseorang

    dipimpin Allah kepada Shiraath al Mustaqiim.

    Alangkah naifnya apabila dalam sehari (minimal)17 kali seseorang memohon ditunjukkan kepadaShiraath al Mustaqiim, namun ia tidak pernah tahu

    apa-apa saja yang harus dibekalinya untuk

    mendapatkan itu.sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagiorang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. (QS.

    22:54) Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalankeselamatan, dan (dengankitab itu pula) Allah

    mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepadacahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan

    menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (QS. 5:16)

    Orang yang Sesat

    Dalam Ummul Kitab, Surat al Fathihah, dikatakan

    bahwa manusia terbagi atas 3 golongan: 1)

    Golongan yang diberi nikmat, yaitu mereka yangberad di atas Shiraath al Mustaqiim 2) Golongan

    yang sesat dan 3) Golongan yang dimurkai Allah.Golongan yang sesat adalah mereka yang zalim,

    yang tidak mendapat petunjuk Allah dikarekanmerelakan diri segala aktivitasnya diatur oleh hawa

    nafsu dan syahwatnya. Karenanya Allah

    membiarkannya sesat bahkan lebih sesat daribinatang ternak.

    Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawanafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yangakan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dantiadalah bagi mereka seorang penolongpun. (QS. 30:29)Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan

    hawa nafsunya sebagai ilahnya dan Allahmembiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah

    telah mengunci mati pendengaran dan hatinya danmeletakkan tutupan atas penglihatannya Maka siapakahyang akan memberinya petunjuk sesudah Allah(membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidakmengambil pelajaran (QS. 45:23)

    Orang yang D imurk a i A l lah

    Ketersesatan yang terus menerus, tanpa inginkembali (bertaubat) kepada Allah menyebabkannya

    sedikit demi sedikit tergelincir ke dalam golongan

    orang yang dimurkai Allah.... akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk

    kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya danbaginya azab yang besar. (QS. 16:106) Makanlah di

    antara rezki yang baik yang telah Kami berikankepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya,yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Danbarangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, makasesungguhnya binasalah ia. (QS. 20:81)

    Orang yang Mat i da lam K eadaan Shal ih

    Apabila seseorang menghadapi ajalnya, dalam

    keadaam kembali kepada modal dasar kesuciannya(fithrah) atau bahkan lebih dari itu (beruntung),

    maka sesungguhnya walaupun jasadnya dikubur didalam tanah, namun jiwa (nafs) nya tidaklah mati,

    ia hidup di sisi Allah dan dapat berjalan-jalan di

    tengah-tengah manusia, namun kebanyakanmanusia tidak menyadarinya.

    Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orangyang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati;bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidakmenyadarinya. (QS. 2:154) Dan apakah orang yangsudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami

    berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengancahaya itu dia dapat berjalan ditengah-tengah

    masyarakat manusia, serupa dengan orang yang

  • 8/14/2019 Peta Perjalanan Kehidupan Manusia

    6/6

    H alaman 4

    keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kalitidak dapat keluar dari padanya. (QS. 6:122)Dan di akhirat nanti ia akan mendapatkan balasan

    Surga, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan

    berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah

    yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya,

    niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu danmemasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ketempat tinggal yang baik di surga 'Adn. Itulahkeberuntungan yang besar. (QS. 61:11-12) Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan

    taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabbkamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu danmemasukkan kamu ke dalam surga yang mengalirdibawahnya sungai-sungai... (QS. 66:8)

    Orang yang mat i da lam Keadaan Sesata tau D imurka i A l lah

    Jika qalbu seseorang telah tertutup dinding, makadidunianya menjadi gelap gulita, tidak bisa melihat

    Shirath Al Mustaqiim. Jika kondisi kebutaan initerbawa kelama kubur ketika ajalnya, maka

    keberadaanya di alam kubur yang asing dalamkondisi buta, merupakan kegelapan diatas

    kegelapan. Jauh lebih tersesat jalannya. Lebih-lebih

    jika kondisi butanya terbawa ke alam akhirat.Dari Abu Umamah r.a dia berkata: Pada siang hari yangsangat terik Rasulullah Saw melintasi sebidang tanah

    warqad. Semua orang berjalan di belakang Nabi. SetelahNabi mendengar suara-suara sandal itu, beliau merasasenang. Kemudian beliau duduk sampai mereka berlalu

    jauh dihadapannya. Setelah beliau melintasi sebidangtanah warqad, tahu-tahu ada dua kuburan yang didalamnya telah di kuburkan dua orang laki-laki.Rasulullah Saw berhenti seraya bertanya, siapa yangkalian kuburkan di sini hari ini? Mereka menjawab, SiFulan dan Si Fulan. Mereka berkata lagi, Wahai Nabi,bagaimana hal itu? Rasulullah Saw. Menjawab, Salahseorang dari mereka tidak membersihkan kencingnya,yang satu lagi, berjalan dengan menggunakan jimat (an-

    namimah). Lalu beliau mengambil pelepah kurma yangkering dan meletakkan di atas kedua kuburan tersebut.Mereka bertanya, Mangapa engkau melakukan hal iniwahai Nabi Allah? Beliau menjawab, Agarmeringankan keduanya. Mereka bertanya lagi, Wahai

    Rasulullah, sampai kapan mereka berdua di siksa?Rasulullah Saw menjawab, Hal ini gaib, tidak ada yangmengetahuinya kecuali Allah. Kalau tidak karena hatikalian berbuih (kotor), dan kalian seringkali menambah-nambah pembicaraan, niscaya kalian akan mendengarapa yang aku dengar (HR Ahmad) Dan barangsiapayang buta (qalbunya) di dunia ini, niscaya di akhirat

    (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat

    jalannya. (QS. 17:72)

    Karena tersesat apalagi dimurkai, kelak di harikiamat ia akan digiring ke Jahannam dengan cara

    diseret oleh malaikat.Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan kedalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat.(QS. 26:94) Apakah orang yang mengikuti keridhaan

    Allah sama dengan orang yang kembali membawa

    kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnyaadalah jahannam Dan itulah seburuk-buruk tempatkembali (QS. 3:162) Dan barangsiapa yang membawa

    kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka ke dalamneraka.Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal)dengan apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. 27:90)

    Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yangmendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkanmaka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akanmengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atasmuka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak.

    Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam. Tiap-tiap kali nyala api jahanam itu akan padam, Kamitambah lagi bagi mereka nyalanya. (QS. 17:97) Dan

    barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, makasesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, danKami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalamkeadaan buta" . Berkatalah ia:" Ya Rabbku, mengapaEngkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta,padahal aku dahulunya seorang yang melihat" (QS.

    20:124-125)Seorang manusia bila ingin lepas dari siksa

    jahanam tidak boleh membawa dosa ketika ajalnya.Seandainya kita datang menghadap Allah Taala

    dengan membawa hanya sebiji dosa sekali pun, kitatidak akan selamat dari pembersihan jahanam.

    Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Rabbnyadalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginyaneraka Jahannam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak(pula) hidup. Dan barangsiapa datang kepada Rabbnyadalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh beramalsaleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperolehtempat-tempat yang tinggi (mulia), (QS. 20:74-75)

    ??

    Makassar, 8 Maret 2001

    Yayasan Bina QalbuJl. RSI Faisal Raya B25/C1A Makassar

    Telp. 0411-875694Email:[email protected]