Perusahaan perorangan (PO)

7
Kelompok 4 KEWIRAUSAHAAN PERUSAHAAN PERORANGAN

Transcript of Perusahaan perorangan (PO)

Page 1: Perusahaan perorangan (PO)

Kelompok 4

KEWIRAUSAHAANPERUSAHAAN PERORANGAN

Page 2: Perusahaan perorangan (PO)

Usaha yang dimiliki oleh seseorang, dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap risiko dan kegiatan perusahaan.

PENGERTIANPERUSAHAAN PERORANGAN

Page 3: Perusahaan perorangan (PO)

Sumber modal Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang adalah dari pemilik atau dapat pula menggunakan modal pinjaman.

SUMBER MODAL

Page 4: Perusahaan perorangan (PO)

TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab utama ada pada pemilik perusahaan tersebut.Dan tanggung jawabnya tak terbatas.

Kekayaan perusahaan merupakan kekayaan si pemilik.Maka hutang perusahaan adalah hutang si pribadi pula.

Page 5: Perusahaan perorangan (PO)

Toko kelontong

Tukang bakso keliling

Toko Pakaian

Toko Makanan

Bengkel

Laundry

Salon Kecantikan

Restoran Local

Pengusaha konstruksi lokal

CONTOHPERUSAHAAN PERORANGAN

Page 6: Perusahaan perorangan (PO)

KELEBIHANPERUSAHAAN PERSEORANGAN

Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.

Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk mengambil keputusan.

Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil keputusan.

Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.

Page 7: Perusahaan perorangan (PO)

KELEMAHANPERUSAHAAN PERORANGAN

Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.

Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.

Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.

Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.