Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

24
Tugas Perorangan Tugas Perorangan Resume Buku Resume Buku Kurikulum dan Pembelajaran Kurikulum dan Pembelajaran Judul Buku : KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Judul Buku : KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Nama Pengarang : Dr. E. Mulyasa, M.Pd Nama Pengarang : Dr. E. Mulyasa, M.Pd Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya (ROSDA) Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya (ROSDA) Tahun : 2002 Tahun : 2002

description

 

Transcript of Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

Page 1: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

Tugas Perorangan Tugas Perorangan Resume BukuResume Buku

Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran

Judul Buku : KURIKULUM BERBASIS Judul Buku : KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSIKOMPETENSI

Nama Pengarang : Dr. E. Mulyasa, M.PdNama Pengarang : Dr. E. Mulyasa, M.Pd Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya (ROSDA)Penerbit : PT. Remaja Rosdakarya (ROSDA) Tahun : 2002Tahun : 2002

Page 2: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

BAB IBAB IKonsep Dasar Kurikulum Berbasis KompetensiKonsep Dasar Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah suatu konsep kurikulum yang adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan pada menekankan pada

pengembangankemampuan melakukan tugas-tugas dengan standar performansi tertentu pengembangankemampuan melakukan tugas-tugas dengan standar performansi tertentu sehingga hasilnya sehingga hasilnya

dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. tertentu.

Karakteristik Kurikulum berbasis kompetensi (Depdiknas; 2002) yaitu;Karakteristik Kurikulum berbasis kompetensi (Depdiknas; 2002) yaitu;1. Menekankan ketercapaian kompetensi siswa secara individual maupun klasikal1. Menekankan ketercapaian kompetensi siswa secara individual maupun klasikal2. Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman2. Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang 3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang

bervariasibervariasi4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi dari sumber belajar lainnya yang besifat 4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi dari sumber belajar lainnya yang besifat

educatifeducatif5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau 5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensipencapaian suatu kompetensi Dari berbagai sumber dapat diidentifikasi ada enam sumber belajar,yaitu;Dari berbagai sumber dapat diidentifikasi ada enam sumber belajar,yaitu;a. Sistem Belajar dengan Modula. Sistem Belajar dengan Modul Modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu Modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu

yang yang disusun secara sistematis,operasional dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik disusun secara sistematis,operasional dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik

disertai disertai dengan pediman penggunaannya untuk para guru.dengan pediman penggunaannya untuk para guru. Tujuan utama sistem modul adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas Tujuan utama sistem modul adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran disekolah baik waktu, dana, fasilitas maupun tenaga guna mencapai tujuan pembelajaran disekolah baik waktu, dana, fasilitas maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal.secara optimal.

Page 3: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

Pembelajaran dengan sistem modul memiliki karakteristik sebagai berikut;Pembelajaran dengan sistem modul memiliki karakteristik sebagai berikut;a. Modul memberikan informasi petunjuk pelaksanaan yang jelas tentang apa, bagaimana a. Modul memberikan informasi petunjuk pelaksanaan yang jelas tentang apa, bagaimana

dan dan sumber belajar apa yang digunakan setiap peserta didik.sumber belajar apa yang digunakan setiap peserta didik.b. Modul merupakan pembelajaran individual, sehingga mengupayakan melibatkan b. Modul merupakan pembelajaran individual, sehingga mengupayakan melibatkan

banyak banyak karakteristik siswa.karakteristik siswa.c. Materi pembelajaran yang disajikan secara logis dan sistematis.c. Materi pembelajaran yang disajikan secara logis dan sistematis.Tugas utama seorang guru di dalam sistem modulTugas utama seorang guru di dalam sistem modul adalah sebagai berikut; adalah sebagai berikut;1. Menyiapkan situasi belajar yang kondusif.1. Menyiapkan situasi belajar yang kondusif.2. Membantu peserta didik yang kesulitan memahami isi modul atau pelaksanaan tugas.2. Membantu peserta didik yang kesulitan memahami isi modul atau pelaksanaan tugas.3. Melaksanakan penelitian terhadap setiap peserta didik.3. Melaksanakan penelitian terhadap setiap peserta didik.B. Menggunakan keseluruhan sumber belajarB. Menggunakan keseluruhan sumber belajarDalam keanekaragamannya, sifat dan kegunaan sumber belajar sebagai berikut;Dalam keanekaragamannya, sifat dan kegunaan sumber belajar sebagai berikut;1. Sebagai pembuka jalan dan pengembangan wawasan terhadap proses belajar mengajar 1. Sebagai pembuka jalan dan pengembangan wawasan terhadap proses belajar mengajar 2. Sebagai pemandu secara teknis dan langkah operasional menuju penguasaan keilmuan.2. Sebagai pemandu secara teknis dan langkah operasional menuju penguasaan keilmuan.3. Memberikan berbagai ilustrasi dan contoh berkaitan dengan aspek bidang keilmuan.3. Memberikan berbagai ilustrasi dan contoh berkaitan dengan aspek bidang keilmuan.4. Memberikan petunjuk dan gambaran kaitang bidang keilmuan dengan bidang keilmuan4. Memberikan petunjuk dan gambaran kaitang bidang keilmuan dengan bidang keilmuanC. Pengalaman LapanganC. Pengalaman Lapangan Tujuannya untuk mengakrabkan hubungan antara guru dengan peserta didik serta Tujuannya untuk mengakrabkan hubungan antara guru dengan peserta didik serta meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalam ruang lingkup yang lebih meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalam ruang lingkup yang lebih

besar.besar.D. Strategi Belajar Individual PersonalD. Strategi Belajar Individual Personal Belajar individual adalah belajar berdasarkan tempo belajar peserta didik, sedangkan Belajar individual adalah belajar berdasarkan tempo belajar peserta didik, sedangkan

Belajar Belajar Personal adalah interaksi educatif berdasarkan keunikan peserta didik; bakat,minat dan Personal adalah interaksi educatif berdasarkan keunikan peserta didik; bakat,minat dan kemampuan.kemampuan.

Page 4: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

E. Kemudahan BelajarE. Kemudahan Belajar Kombinasi antara pembelajaran individual personal dengan pengalaman lapangan dan Kombinasi antara pembelajaran individual personal dengan pengalaman lapangan dan pembelajaran dilakukan melalui berbagai media saluran komunikasi yang dirancang untuk pembelajaran dilakukan melalui berbagai media saluran komunikasi yang dirancang untuk

belajar belajar seperti video, televisi, buletin, jurnal dan surat kabar. seperti video, televisi, buletin, jurnal dan surat kabar. F. Belajar TuntasF. Belajar Tuntas Strategi pembelajaran yang dilaksanakan didalam kelas, dengan asumsi bahwa Strategi pembelajaran yang dilaksanakan didalam kelas, dengan asumsi bahwa didalam kondisi yang tepat didalam kondisi yang tepat semua peserta didik akan mampu belajar dengan baik. semua peserta didik akan mampu belajar dengan baik. a. Asumsi a. Asumsi PertamaPertama belajar tuntas, bahwa adanya korelasi antara tingkat keberhasilan belajar tuntas, bahwa adanya korelasi antara tingkat keberhasilan

dengan dengan kemampuan petensial(bakat). kemampuan petensial(bakat). Asumsi Asumsi KeduaKedua bahwa, apabila pelajaran dilaksanakan secara sistematis, maka semua bahwa, apabila pelajaran dilaksanakan secara sistematis, maka semua

peserta peserta didik akan mampu menguasai bahan yang disajikan.didik akan mampu menguasai bahan yang disajikan.b. Strategi belajar tuntas dapat diterapkan secara tuntas sebagai upaya meningkatkan b. Strategi belajar tuntas dapat diterapkan secara tuntas sebagai upaya meningkatkan

mutu mutu pendidikan, terutama dalam level mikro,yaitu mengembangkan individu dalam proses pendidikan, terutama dalam level mikro,yaitu mengembangkan individu dalam proses pembelajaran dikelas. pembelajaran dikelas. Strategi belajar tuntasStrategi belajar tuntas menurut Bloom (1968)menurut Bloom (1968) meliputi tiga bagian, yaitu meliputi tiga bagian, yaitu mengidentifikasi prakondisi, mengembangkan prosedur opersional dan hasil belajar. mengidentifikasi prakondisi, mengembangkan prosedur opersional dan hasil belajar. Selanjutnya diimplementasikan dalam pembelajaran klasikal dengan memberikan ‘bumbu’ Selanjutnya diimplementasikan dalam pembelajaran klasikal dengan memberikan ‘bumbu’ untuk menyesuaikan dengan kemampuan individual, yang meliputi;untuk menyesuaikan dengan kemampuan individual, yang meliputi;* Corrective technique. Semacam pengajaran remedial, dilakukan dengan memberikan * Corrective technique. Semacam pengajaran remedial, dilakukan dengan memberikan pengajaran terhadap tujuan yang gagal dicapai oleh peserta didik dengan prosedur dan pengajaran terhadap tujuan yang gagal dicapai oleh peserta didik dengan prosedur dan

metodemetodeyang berbeda dari sebelumnya.yang berbeda dari sebelumnya.* Memberikan tambahan waktu kepada peserta didik yang membutuhkan (belum * Memberikan tambahan waktu kepada peserta didik yang membutuhkan (belum

menguasai menguasai bahan secara tuntas).bahan secara tuntas).

Page 5: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

4. Peserta didik memiliki potensi yang berbeda dan bervariasi.4. Peserta didik memiliki potensi yang berbeda dan bervariasi.5. Pendidikan berfungsi mengkondisikan lingkungan untuk membantu 5. Pendidikan berfungsi mengkondisikan lingkungan untuk membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensinya. peserta didik mengembangkan berbagai potensinya. 6. Kurikulum sebagai rencana pembelajaran harus berisi kompetensi 6. Kurikulum sebagai rencana pembelajaran harus berisi kompetensi potensial potensial 7. Kurikulum sebagai proses pembelajaran harus menyediakan 7. Kurikulum sebagai proses pembelajaran harus menyediakan

berbagai berbagai kemungkinan kepada seluruh peserta didik untuk mengembangkan kemungkinan kepada seluruh peserta didik untuk mengembangkan potensinyapotensinya

KOMENTARKOMENTAR

Menurut saya, Dalam kurikulum berbasis kompetensi(KBK) guru Menurut saya, Dalam kurikulum berbasis kompetensi(KBK) guru tidak tidak

harus lagi berperan sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran, harus lagi berperan sebagai aktor utama dalam proses pembelajaran, karena karena

pembelajaran dapat dilakukan dengan mendayagunakan aneka ragam pembelajaran dapat dilakukan dengan mendayagunakan aneka ragam sumber belajar. Peserta didik haruslah dapat belajar dengan baik tanpa sumber belajar. Peserta didik haruslah dapat belajar dengan baik tanpa didampingi oleh guru dan untuk memperoleh hasil belajar yang optimal didampingi oleh guru dan untuk memperoleh hasil belajar yang optimal peserta didik dituntut tidak hanya mengandalkan diri dari apa yang peserta didik dituntut tidak hanya mengandalkan diri dari apa yang disampaikan guru, tetapi harus mau mencari, menggali dan menelusuri disampaikan guru, tetapi harus mau mencari, menggali dan menelusuri berbagai sumber belajar yang diperlukan.berbagai sumber belajar yang diperlukan.

Page 6: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

BAB 2 BAB 2 PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSIPENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi(KBK) merupakan suatu proses yang Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi(KBK) merupakan suatu proses yang kompleks kompleks

dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. 1. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi(KBK1. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi(KBK) pada umumnya terdiri dari ) pada umumnya terdiri dari beberapa tingkat, yaitu beberapa tingkat, yaitu a. Pengembangan Kurikulum Tingkat Nasionala. Pengembangan Kurikulum Tingkat Nasional Pada tingkat ini pengembangan kurikulum dibahas dalam lingkup nasional, meliputi jalur Pada tingkat ini pengembangan kurikulum dibahas dalam lingkup nasional, meliputi jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah.pendidikan sekolah dan luar sekolah.b. Pengembangan Kurikulum Tingkat Lembagab. Pengembangan Kurikulum Tingkat Lembaga Pengembangan kurikulum untuk setiap jenis lembaga pendidikan pada berbagai satuan Pengembangan kurikulum untuk setiap jenis lembaga pendidikan pada berbagai satuan

dan dan jenjang pendidikan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah;jenjang pendidikan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah;* Mengembangkan bidang-bidang studi yang diberikan dan mengidentifikasi fasilitas * Mengembangkan bidang-bidang studi yang diberikan dan mengidentifikasi fasilitas pembelajaran yang diperlukan.pembelajaran yang diperlukan.* Mengembangkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga kependidikan(guru dan non guru) * Mengembangkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga kependidikan(guru dan non guru) sesuai dengan kualifikasinya.sesuai dengan kualifikasinya.c. Pengembangan Kurikulum Tingkat Bidang Studi (Silabus) c. Pengembangan Kurikulum Tingkat Bidang Studi (Silabus) Pengembangan silabus untuk setiap bidang studi pada berbagai jenis lembaga-lembaga Pengembangan silabus untuk setiap bidang studi pada berbagai jenis lembaga-lembaga pendidikan. Kegiatan yang dilakukan antara lain;pendidikan. Kegiatan yang dilakukan antara lain;* Mengidentifikasi dan menentukan jenis-jenis kompetensi dan tujuan setiap bidang studi. * Mengidentifikasi dan menentukan jenis-jenis kompetensi dan tujuan setiap bidang studi. * Mendeskripsikan kompetensi serta mengelompokan sesuai dengan skope dan skuensi.* Mendeskripsikan kompetensi serta mengelompokan sesuai dengan skope dan skuensi.d. Pengembangan kurikulum tingkat satuan bahasan (modul), kegiatannya adalah d. Pengembangan kurikulum tingkat satuan bahasan (modul), kegiatannya adalah

menyusun menyusun dan mengembangkan paket-paket modul.dan mengembangkan paket-paket modul.

Page 7: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

2. Pendekatan dalam pengembangan kurikulum 2. Pendekatan dalam pengembangan kurikulum Dalam hal ini, Syaodih (2000) mengemukakan pendekatan pengembangan kurikulum Dalam hal ini, Syaodih (2000) mengemukakan pendekatan pengembangan kurikulum berdasarkan sistem pengelolaan dan berdasarkan fokus sasaran.berdasarkan sistem pengelolaan dan berdasarkan fokus sasaran.a. Pendekatan pengembangan kurikulum berdasarkan sistem pengelolaan.a. Pendekatan pengembangan kurikulum berdasarkan sistem pengelolaan.Dibedakan antara sistem pengelolaan yang terpusat (sentralisasi) dan tersebar Dibedakan antara sistem pengelolaan yang terpusat (sentralisasi) dan tersebar

(desentralisasi). (desentralisasi). b. Pendekatan pengembangan kurikulum berdasarkan fokus sasaran.b. Pendekatan pengembangan kurikulum berdasarkan fokus sasaran.* Pendekatan penguasaan ilmu pengetahuan,yaitu pengembangan kurikulum * Pendekatan penguasaan ilmu pengetahuan,yaitu pengembangan kurikulum

menekankan menekankan pada isi atau materi pada isi atau materi * Pendekatan kemampuan standar yakni menekankan pada penguasaan kemampuan * Pendekatan kemampuan standar yakni menekankan pada penguasaan kemampuan

potensial potensial * Pendekatan pembentukan pribadi yakni menekankan pada pembentukan aspek-aspek * Pendekatan pembentukan pribadi yakni menekankan pada pembentukan aspek-aspek kepribadian secara utuh.kepribadian secara utuh.3. Pendekatan Kompetensi3. Pendekatan Kompetensi Pendekatan kompetensi adalah pendekatan pengembangan kurikulum yang Pendekatan kompetensi adalah pendekatan pengembangan kurikulum yang

memfokuskan memfokuskan pada penguasaan kompetensi tertentu berdasarkan tahap-tahap perkembangan peserta pada penguasaan kompetensi tertentu berdasarkan tahap-tahap perkembangan peserta

didik.didik.4. Keterkaitan KBK dengan pendekatan lain4. Keterkaitan KBK dengan pendekatan lain Kurikulum berbasis kompetensi terkait dengan pendekatan pengembangan pribadi, Kurikulum berbasis kompetensi terkait dengan pendekatan pengembangan pribadi,

seperti seperti kompetensi intelektual, sosial dan kompetensi intelektual, sosial dan 5. Keunggulan KBK5. Keunggulan KBK Pertama, Pertama, pendekatan ini bersifat alamiah(konstektual) kareana berangkat, berfokus pendekatan ini bersifat alamiah(konstektual) kareana berangkat, berfokus

dan dan bermuara pada hakekat peserta didik. bermuara pada hakekat peserta didik.

Page 8: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

KeduaKedua, kurikulum berbasis kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan , kurikulum berbasis kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan-

kemampuan lain, kemampuan lain, KetigaKetiga, bidang studi tertentu dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan , bidang studi tertentu dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan

pendekatan pendekatan kompetensi. kompetensi. Ada beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan dalam KBK, antara lain;Ada beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan dalam KBK, antara lain;1. Keimanan, Nilai, dan Budi Pekerti Luhur1. Keimanan, Nilai, dan Budi Pekerti Luhur2. Pengembangan KBK harus memperhatikan penguatan integritas nasional 2. Pengembangan KBK harus memperhatikan penguatan integritas nasional 3. Pengembangan KBK harus memperhatikan Keseimbangan pengalaman belajar peserta 3. Pengembangan KBK harus memperhatikan Keseimbangan pengalaman belajar peserta

didik didik 4. Kesamaan memperoleh kesempatan dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap 4. Kesamaan memperoleh kesempatan dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap 5. Kurikulum mengembangkan kemampuan berfikir dan belajar dengan mengakses, 5. Kurikulum mengembangkan kemampuan berfikir dan belajar dengan mengakses,

memilih, memilih, pengetahuan pengetahuan 6. Pengembangan KBK perlu memasukan unsur keterampilan agar peserta didik memiliki 6. Pengembangan KBK perlu memasukan unsur keterampilan agar peserta didik memiliki keterampilan, sikap, dan perilaku adaptif, kooperatif dan kompetitif. keterampilan, sikap, dan perilaku adaptif, kooperatif dan kompetitif. Pengembangan struktur kurikulum berbasis kompetensi (KBK) mencakup tiga langkah Pengembangan struktur kurikulum berbasis kompetensi (KBK) mencakup tiga langkah

kegiatan, kegiatan, yaitu; yaitu; a. Identifikasi kompetensia. Identifikasi kompetensi Menurut pendapat Hall(1976) dan Prihantoro(1999) ada beberapa sumber yang dapat Menurut pendapat Hall(1976) dan Prihantoro(1999) ada beberapa sumber yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kompetensi, yaitu;digunakan untuk mengidentifikasi kompetensi, yaitu;* Pengembangan KBK harus memasukan pengujian ulang terhadap tujuan dan asumsi * Pengembangan KBK harus memasukan pengujian ulang terhadap tujuan dan asumsi

program. program. * Proses penjabaran mata pelajaran akan meningkatkan mutu kompetensi yang * Proses penjabaran mata pelajaran akan meningkatkan mutu kompetensi yang

diidentifikasi.diidentifikasi.* Analisis taksonomi yang meliputi; Kompetensi kognitif, Kompetensi afektif, kompetensi * Analisis taksonomi yang meliputi; Kompetensi kognitif, Kompetensi afektif, kompetensi kinerja, Kompetensi konsekuensi / hasil, dan Kompetensi ekploratori atau ekspresif kinerja, Kompetensi konsekuensi / hasil, dan Kompetensi ekploratori atau ekspresif * Masukan dari profesi, peserta didik dan masyarakat serta analisis tugas.* Masukan dari profesi, peserta didik dan masyarakat serta analisis tugas.

Page 9: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

b. Struktur Kurikulumb. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum memuat jumlah dan jenis mata pelajaran serta alokasi waktunya yang Struktur kurikulum memuat jumlah dan jenis mata pelajaran serta alokasi waktunya yang

dilakukan tiap jenjang pendidikan.dilakukan tiap jenjang pendidikan.

c. Deskripsi Rumpun Mata Pelajaranc. Deskripsi Rumpun Mata Pelajaran

Selanjutnya dideskripsikan rumpun mata pelajaran sebagai berikut dan beberapa contohnya;Selanjutnya dideskripsikan rumpun mata pelajaran sebagai berikut dan beberapa contohnya;

* Pendidikan agama* Pendidikan agama

Pendidikan agama mengembangkan kemampuan siswa untuk memperteguh iman dan taqwa Pendidikan agama mengembangkan kemampuan siswa untuk memperteguh iman dan taqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. kepada Tuhan Yang Maha Esa.

* Kewarganegaraan* Kewarganegaraan

Memfokuskan pada pembentukan diri dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku Memfokuskan pada pembentukan diri dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku

bangsa untuk menjadikan warga negara indonesia yang cerdas, kritis, kreatif, terampil, dan bangsa untuk menjadikan warga negara indonesia yang cerdas, kritis, kreatif, terampil, dan

berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 45.berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 45.

* Ilmu sosial* Ilmu sosial

Ilmu sosial mengkaji interaksi antara manusia dan masyarakat serta lingkungannya melalui Ilmu sosial mengkaji interaksi antara manusia dan masyarakat serta lingkungannya melalui

konsep geografi, ekonomi, sejarah sosiologi dan antropologi.konsep geografi, ekonomi, sejarah sosiologi dan antropologi.

KOMENTARKOMENTAR

Menurut saya, dalam pengembangan KBK seorang guru harus memandirikan peserta didik Menurut saya, dalam pengembangan KBK seorang guru harus memandirikan peserta didik

untuk belajar, bekerja sama dan menilai dirinya sendiri agar mampu membangun pemahaman untuk belajar, bekerja sama dan menilai dirinya sendiri agar mampu membangun pemahaman

dan pengetahuan yang dimiliknya, serta pengembangan KBK haruslah mempertimbangkan dan pengetahuan yang dimiliknya, serta pengembangan KBK haruslah mempertimbangkan

semua pengalaman belajar yang dirancang secara berkesinambungan mulai dari TK sampai semua pengalaman belajar yang dirancang secara berkesinambungan mulai dari TK sampai

jenjang pendidikan SMA. Keberhasilan pencapaian belajar haruslah dituntut tanggungjawab dari jenjang pendidikan SMA. Keberhasilan pencapaian belajar haruslah dituntut tanggungjawab dari

peserta didik,guru,orang tua dan masyarakat pada umumya.peserta didik,guru,orang tua dan masyarakat pada umumya.

Page 10: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

BAB 3BAB 3IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSIIMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah suatu proses penerapan ide, Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah suatu proses penerapan ide, konsep dan kebijakan kurikulum dalam suatu aktifitas pembelajaran, sehingga peserta didik konsep dan kebijakan kurikulum dalam suatu aktifitas pembelajaran, sehingga peserta didik menguasai seperangkat kompetensi tertentu. Implementasi kurikulum berbasis kompetensi menguasai seperangkat kompetensi tertentu. Implementasi kurikulum berbasis kompetensi mencakup tiga kegiatan pokok, yaitu;mencakup tiga kegiatan pokok, yaitu;1. Pengembangan Program1. Pengembangan Program A. Program tahunanA. Program tahunan Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara lain;Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara lain;* Daftar kompetensi standar sebagai konsensus nasional yang dikembangkan buku GBPP * Daftar kompetensi standar sebagai konsensus nasional yang dikembangkan buku GBPP * Skope dan sekuensi. Skope adalah ruang lingkup dan batasan-batasan keluasan setiap * Skope dan sekuensi. Skope adalah ruang lingkup dan batasan-batasan keluasan setiap

pokok pokok dan sub pokok bahasan, sedangkan Sekuensi adalah urutan logis dari setiap pokok dan sub dan sub pokok bahasan, sedangkan Sekuensi adalah urutan logis dari setiap pokok dan sub pokok bahasan.pokok bahasan.* Kalender pendidikan. Penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran * Kalender pendidikan. Penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran

mengacu mengacu pada efisiensi, efektifitas, dan hak-hak peserta didik. pada efisiensi, efektifitas, dan hak-hak peserta didik. Cara menyusun skope dan sekuensi menurut Syaodih(1988) sebagai berikut;Cara menyusun skope dan sekuensi menurut Syaodih(1988) sebagai berikut;*. Sekuens kronologis, untuk menyusun bahan ajaran yang mengandung urutan waktu dan *. Sekuens kronologis, untuk menyusun bahan ajaran yang mengandung urutan waktu dan dapat digunakan kronologis.dapat digunakan kronologis.*. Sekuens kausal, peserta didik dihadapkan pada peristiwa yang menjadi sebab atau *. Sekuens kausal, peserta didik dihadapkan pada peristiwa yang menjadi sebab atau pendahulu peristiwa tersebut.pendahulu peristiwa tersebut.*. Sekuens struktural. Bagian bahan ajaran sesuatu bidang studi telah mempunyai struktural *. Sekuens struktural. Bagian bahan ajaran sesuatu bidang studi telah mempunyai struktural tertentu.tertentu.*. Sekuens spiral. Bahan ajaran dipusatkan pada topik atau pokok bahasan tertentu.*. Sekuens spiral. Bahan ajaran dipusatkan pada topik atau pokok bahasan tertentu.

Page 11: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

B. Program SemesterB. Program Semester

Program tentang pokok bahasan yang disampaikan, waktu yang direncanakan Program tentang pokok bahasan yang disampaikan, waktu yang direncanakan dan keterangan dalam satu periode. dan keterangan dalam satu periode.

C. Program Modul (Pokok Bahasan)C. Program Modul (Pokok Bahasan)

Program ini merupakan penjabaran dari program semester.Program ini merupakan penjabaran dari program semester.

D. Program Pengayaan dan RemedialD. Program Pengayaan dan Remedial

Program pelengkap dan penjabaran dari program mingguan dan harian.Program pelengkap dan penjabaran dari program mingguan dan harian.

E. Program Bimbingan dan Konseling pendidikanE. Program Bimbingan dan Konseling pendidikan

Sekolah berkewajiban memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta Sekolah berkewajiban memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang didik yang

menyangkut pribadi, sosial, belajar dan karier. menyangkut pribadi, sosial, belajar dan karier.

2. Pelaksanaan Pembelajaran2. Pelaksanaan Pembelajaran

a. Pre Tes (tes awal) yang berfungsi untuk menyiapkan peserta didik dalam proses a. Pre Tes (tes awal) yang berfungsi untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar. belajar.

b. Proses, bagaimana agar tujuan belajar direalisasikan melalui modul dan proses b. Proses, bagaimana agar tujuan belajar direalisasikan melalui modul dan proses pembelajaran pembelajaran

c. Post Test, untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap c. Post Test, untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi. kompetensi.

3. Evaluasi Hasil Belajar3. Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi belajar dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi dilakukan Evaluasi belajar dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi dilakukan dengan cara sbb;dengan cara sbb;

a. Penilaian Kelas, dilakukan dengan cara ulangan harian, ulangan umum dan ujian a. Penilaian Kelas, dilakukan dengan cara ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir akhir

dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik.dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik.

Page 12: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

b. Tes Kemampuan Dasar, untuk mengetahui kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang diperlukan dalam rangka memperbaiki program pembelajaran (program remedial) c. Benchmarking, yaitu suatu standar untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses dan hasil untuk mencapai sesuatu. d. Penilaian program, kegiatan ini dilakukan oleh departemen pendidikan nasional dan dinas pendidikan secara kontinu.4. Peningkatan Kualitas PembelajaranA. Peningkatan Aktivitas dan Kreatifitas Peserta Didik Menurut Gibbs(1972) bahwa kreativitas dapat dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri, dan pengawasan yang tidak terlalu ketat. B. Peningkatan Disiplin Sekolah Disiplin sekolah bertujuan untuk membantu peserta didik menemukan dirinya dan mengatasi Disiplin sekolah bertujuan untuk membantu peserta didik menemukan dirinya dan mengatasi serta mencegah timbulnya problem-problem disiplin dan berusaha menciptakan situasi yang serta mencegah timbulnya problem-problem disiplin dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran. menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran. Cara menumbuhkan disiplin pada peserta didik, seorang guru harus mampu melakukan hal sbb;* Membantu peserta didik mengembangkan pola perilaku untuk dirinya.* Membantu peserta didik meningkatkan standar perilakunya.C. Peningkatan Motivasi Belajara. Teori Motivasi MaslowTeori Maslow dapat digunakan sebagai pegangan untuk melihat dan mengerti mengapa;* Peserta didik lebih senang belajar dalam suasana yang menyenangkan.* Peserta didik yang merasa disenangi, diterima oleh teman akan memiliki minat belajar yang lebih besar daripada yang bodoh.

Page 13: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

* Keinginan peserta didik untuk mengetahui dan memahami sesuatu tidak terlalu sama* Keinginan peserta didik untuk mengetahui dan memahami sesuatu tidak terlalu sama

b. Motivasi dan Tujuan Belajarb. Motivasi dan Tujuan Belajar

Dengan motivasi akan tumbuh dorongan untuk melakukan sesuatu dalam kaitannya dengan Dengan motivasi akan tumbuh dorongan untuk melakukan sesuatu dalam kaitannya dengan

pencapaian tujuan. aspek-aspek peserta didik yang perlu dipahami guru antara lain: kemampuan, pencapaian tujuan. aspek-aspek peserta didik yang perlu dipahami guru antara lain: kemampuan,

potensi, minat, kebiasaan,, sikap , hasil belajar, latar belakang keluarga dsb potensi, minat, kebiasaan,, sikap , hasil belajar, latar belakang keluarga dsb

c. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajarc. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar

Beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi peserta didik, diantaranya;Beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi peserta didik, diantaranya;

# Peserta didik akan belajar lebih giat apabila topik yang dipelajarinya menarik dan berguna.# Peserta didik akan belajar lebih giat apabila topik yang dipelajarinya menarik dan berguna.

# Tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan.# Tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan.

# Pemberian hadiah dan pujian lebih baik daripada hukuman. # Pemberian hadiah dan pujian lebih baik daripada hukuman.

# Manfaatkan sikap-sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu peserta didik. # Manfaatkan sikap-sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu peserta didik.

# Usahakan memperhatikan perbedaan individual peserta didik, baik latar belakang keluarga # Usahakan memperhatikan perbedaan individual peserta didik, baik latar belakang keluarga

maupun kemampuan berfikirnya.maupun kemampuan berfikirnya.

KOMENTARKOMENTAR

Menurut saya, dalam mendukung pelaksanaan implementasi kurikulum berbasis kompetensi Menurut saya, dalam mendukung pelaksanaan implementasi kurikulum berbasis kompetensi

agar berjalan dengan baik, maka harus mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah seperti agar berjalan dengan baik, maka harus mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah seperti

kepala sekolah, rekan sejawat guru dan dukungan internal dari dalam diri guru sendiri. Seorang kepala sekolah, rekan sejawat guru dan dukungan internal dari dalam diri guru sendiri. Seorang

guru haruslah bertindak sebagai faktor penentu yang utama dalam keberhasilan implementasi guru haruslah bertindak sebagai faktor penentu yang utama dalam keberhasilan implementasi

KBK ini. Bagaimanpun baiknya/komplitnya sarana dan prasarana pendidikan disekolah tersebut KBK ini. Bagaimanpun baiknya/komplitnya sarana dan prasarana pendidikan disekolah tersebut

apabila guru tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, maka hasil implementasi KBK tidak akan apabila guru tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, maka hasil implementasi KBK tidak akan

memuaskan.memuaskan.

Page 14: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

BAB 4BAB 4PERBEDAAN PESERTA DIDIK DALAM KBKPERBEDAAN PESERTA DIDIK DALAM KBK

Ada beberapa perbedaan peserta didik yang perlu diperhatikan dalam kurikulum berbasis Ada beberapa perbedaan peserta didik yang perlu diperhatikan dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yaitu;kompetensi (KBK) yaitu;a. Perbedaan tingkat kecerdasana. Perbedaan tingkat kecerdasan Menurut Thurstone(1938Menurut Thurstone(1938) bahwa untuk mengetahui tingkat kecerdasan dapat dilakukan ) bahwa untuk mengetahui tingkat kecerdasan dapat dilakukan melalui tes kemampuan mental dasar yang meliputi kemampuan-kemampuan sebagai berikut;melalui tes kemampuan mental dasar yang meliputi kemampuan-kemampuan sebagai berikut;* Pemahaman kata yaitu kemampuan untuk memahami ide-ide yang diekspresikan dengan * Pemahaman kata yaitu kemampuan untuk memahami ide-ide yang diekspresikan dengan kata-kata.kata-kata.* Penalaran yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah* Penalaran yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah* Kecepatan persepsi yaitu kemampuan menemukan persamaan dan ketidaksamaan obyek.* Kecepatan persepsi yaitu kemampuan menemukan persamaan dan ketidaksamaan obyek.Menurut Craig (1975)Menurut Craig (1975) menyebut ciri-ciri anak jenius, yaitu;menyebut ciri-ciri anak jenius, yaitu;# Belajar dengan cepat dan mudah serta mempertahankan/menyimpan apa yang telah # Belajar dengan cepat dan mudah serta mempertahankan/menyimpan apa yang telah dipelajari.dipelajari.# Menunjukan rasa ingin tahu dan mencari teman yang lebih tua.# Menunjukan rasa ingin tahu dan mencari teman yang lebih tua.# Memiliki perbendaharaan kata yang baik, mampu membaca dengan baik # Memiliki perbendaharaan kata yang baik, mampu membaca dengan baik # Memiliki kemampuan berfikir logis, membuat generalisasi dan melihat hubungan-hubungan.# Memiliki kemampuan berfikir logis, membuat generalisasi dan melihat hubungan-hubungan.b. Perbedaan Kreativitasb. Perbedaan KreativitasMenurut Taylor(1964) ada beberapa saran untuk mengembangkan kreativitas seseorang, yaitu;Menurut Taylor(1964) ada beberapa saran untuk mengembangkan kreativitas seseorang, yaitu;* Menilai dan menghargai berfikir kreatif dan memberika n indormasi tetntang proses * Menilai dan menghargai berfikir kreatif dan memberika n indormasi tetntang proses krativitas.krativitas.* Mengembangkan rasa toleransi terhadap gagasan baru dan mengajar anak untuk menilai * Mengembangkan rasa toleransi terhadap gagasan baru dan mengajar anak untuk menilai berfikir kreatif.berfikir kreatif.* Memberikan informasi tentang proses kreativitas dan menciptakan kondisi yang diperlukan * Memberikan informasi tentang proses kreativitas dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk berfikir.untuk berfikir.

Page 15: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

* Menyediakan waktu dan sumber untuk suatu keaktifan dan menyusun berbagai gagasan.* Menyediakan waktu dan sumber untuk suatu keaktifan dan menyusun berbagai gagasan.* Mengembangkan keterampilan untuk memberikan kritik yang membangun.* Mengembangkan keterampilan untuk memberikan kritik yang membangun.c. Perbedaan Cacat Fisikc. Perbedaan Cacat Fisik Perbedaan cacat fisik disini adalah penglihatan, pendengaran, kemampuan berbicara, Perbedaan cacat fisik disini adalah penglihatan, pendengaran, kemampuan berbicara, pincang(kaki) dan lumpuh akibat kerusakan otak. pincang(kaki) dan lumpuh akibat kerusakan otak. d. Kebutuhan Peserta Didik d. Kebutuhan Peserta Didik Uraian tentang kebutuhan dari berbagai sumber diharapkan disikapi oleh para pengembang Uraian tentang kebutuhan dari berbagai sumber diharapkan disikapi oleh para pengembang kurikulum dan guru atau calon guru, sehingga lahir layanan yang bijak. Bentuk-bentuk layanan kurikulum dan guru atau calon guru, sehingga lahir layanan yang bijak. Bentuk-bentuk layanan bijak tersebut sebagai berikut;bijak tersebut sebagai berikut;* Menyadari adanya kebutuhan rasa aman dan menyadari akan kebutuhan untuk diakui.* Menyadari adanya kebutuhan rasa aman dan menyadari akan kebutuhan untuk diakui.* Menyadari akan kebutuhan penghargaan dan menyadari akan kebutuhan aktualisasi diri. * Menyadari akan kebutuhan penghargaan dan menyadari akan kebutuhan aktualisasi diri. e. Pertumbuhan dan Perkembangan Kognitife. Pertumbuhan dan Perkembangan Kognitif Pertumbuhan dan perkembangan kognitif dapat diklasifikasikan atas kognitif, psikologis dan Pertumbuhan dan perkembangan kognitif dapat diklasifikasikan atas kognitif, psikologis dan fisik. Penganut aliran genetik (naturalis) bertahan bahwa perbedaan antarkelompok sebagian fisik. Penganut aliran genetik (naturalis) bertahan bahwa perbedaan antarkelompok sebagian besar ditentukan oleh faktor hereditas dan pengaruh lingkungan. Pengaruh Lingkungan mengakui besar ditentukan oleh faktor hereditas dan pengaruh lingkungan. Pengaruh Lingkungan mengakui bahwa perbedaan kelompok sebagian berasal dari potensi bawaan. bahwa perbedaan kelompok sebagian berasal dari potensi bawaan. Menurut Jean Piaget(1984)Menurut Jean Piaget(1984) pandangan yang paling menyeluruh tentang pertumbuhan dan pandangan yang paling menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Ada empat tahap perkembangan mental yang dapat dijelaskan, yaitu;perkembangan kognitif. Ada empat tahap perkembangan mental yang dapat dijelaskan, yaitu;* Tahap Sensimotor (sejak lahir sampai usia dua tahun). Anak mengalami kemajuan dalam * Tahap Sensimotor (sejak lahir sampai usia dua tahun). Anak mengalami kemajuan dalam operasi-operasi refleks dan belum mampu membedakan apa yang ada disekitarnya operasi-operasi refleks dan belum mampu membedakan apa yang ada disekitarnya * Tahap Pra operasional( usia 2 -7 tahun). Anak mulai menerima obyek-obyek dan peristiwa * Tahap Pra operasional( usia 2 -7 tahun). Anak mulai menerima obyek-obyek dan peristiwa secara simbolis serta tentang konsep yang lebih komplek.secara simbolis serta tentang konsep yang lebih komplek.

Page 16: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

* Tahap Operasi Nyata (usia 7 – 11 tahun). * Tahap Operasi Nyata (usia 7 – 11 tahun). * Tahap Operasi Formal ( usia 11 tahun keatas). Tahap ini ditandai oleh perkembangan * Tahap Operasi Formal ( usia 11 tahun keatas). Tahap ini ditandai oleh perkembangan kegiatan-kegiatan (operasi) berfikir formal dan abstrak.kegiatan-kegiatan (operasi) berfikir formal dan abstrak. Sedikitnya terdapat tiga unsur yang mempengaruhi kesiapan belajar, yaitu;Sedikitnya terdapat tiga unsur yang mempengaruhi kesiapan belajar, yaitu;*. Kesiapan fisik antara lain urat-urat saraf dan otot, Kejiwaan, antara lain bebas dari konflik *. Kesiapan fisik antara lain urat-urat saraf dan otot, Kejiwaan, antara lain bebas dari konflik emosional pengalaman, berhubungan dengan keterampilan yang dipelajari sebelumnyaemosional pengalaman, berhubungan dengan keterampilan yang dipelajari sebelumnyae. Pengelompokan Peserta Didik dalam KBK.e. Pengelompokan Peserta Didik dalam KBK. Dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi peserta didik dapat diklasifikasikan Dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi peserta didik dapat diklasifikasikan kedalam kelompok, yaitu;kedalam kelompok, yaitu;1. Kelompok Normal, mengembangkan pemahaman tentang prinsip dan praktikal aplikasi 1. Kelompok Normal, mengembangkan pemahaman tentang prinsip dan praktikal aplikasi

yang yang berhubungan dengan pekerjaan.berhubungan dengan pekerjaan.2. Kelompok Sedang, mengembangkan kemahiran berkomunikasi, kemahiran menggali potensi 2. Kelompok Sedang, mengembangkan kemahiran berkomunikasi, kemahiran menggali potensi diri dan aplikasi praktikal.diri dan aplikasi praktikal.3. Kelompok Tinggi mengembangkan pemahaman tentang prinsip, teori dan aplikasi serta 3. Kelompok Tinggi mengembangkan pemahaman tentang prinsip, teori dan aplikasi serta mengembangkan kemampuan akademik untuk memasuki pendidikan tinggi.mengembangkan kemampuan akademik untuk memasuki pendidikan tinggi.

KOMENTARKOMENTAR Menurut saya, perbedaan individu setiap peserta didik haruslah disadari dan dipahami Menurut saya, perbedaan individu setiap peserta didik haruslah disadari dan dipahami

oleh oleh pengembang kurikulum, guru, calon guru dan kepala sekolah agar dapat mengimplementasikan pengembang kurikulum, guru, calon guru dan kepala sekolah agar dapat mengimplementasikan KBK secara efektif. Dalam hal ini, KBK harus diperluas, diperdalam dan disesuaikan dengan KBK secara efektif. Dalam hal ini, KBK harus diperluas, diperdalam dan disesuaikan dengan keberagaman kondisi dan kebutuhan, baik yang menyangkut kemampuan/potensi peserta keberagaman kondisi dan kebutuhan, baik yang menyangkut kemampuan/potensi peserta didik maupun menyangkut potensi lingkungan sekitar.didik maupun menyangkut potensi lingkungan sekitar.

Page 17: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

BAB 5BAB 5REFORMASI SEKOLAH DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KBKREFORMASI SEKOLAH DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KBK

1. Perlunya reformasi sekolah antara lain dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut;1. Perlunya reformasi sekolah antara lain dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut;a. Perkembangan IPTEK yang semakin cepat berubah berpengaruh terhadap sistem a. Perkembangan IPTEK yang semakin cepat berubah berpengaruh terhadap sistem

pendidikan.pendidikan.b. Pertumbuhan penduduk yang cepat membutuhkan pelayanan pendidikan yang besarb. Pertumbuhan penduduk yang cepat membutuhkan pelayanan pendidikan yang besarc. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi kunci c. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi kunci keberhasilan pembangunan nasional keberhasilan pembangunan nasional d. Perkembangan teknologi informasi yang cepat yang berpengaruh terhadap bidang d. Perkembangan teknologi informasi yang cepat yang berpengaruh terhadap bidang

ekonomi, ekonomi, politik dan dunia pendidikan.politik dan dunia pendidikan.2. Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan dalam Reformasi Sekolah.2. Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan dalam Reformasi Sekolah. Secara umum faktor harus yang diperhatikan dalam proses reformasi sekolah adalah Secara umum faktor harus yang diperhatikan dalam proses reformasi sekolah adalah

sebagai sebagai berikut;berikut;* Tujuan dan sasaran pendidikan nasional dalam pembangunan * Tujuan dan sasaran pendidikan nasional dalam pembangunan * Mendidik merupakan pekerjaan profesional, tidak setiap orang dapat melaksanakan profesi * Mendidik merupakan pekerjaan profesional, tidak setiap orang dapat melaksanakan profesi mendidik. mendidik. * Peserta didik merupakan subjek sekaligus objek pendidikan, perubahan perilaku peserta * Peserta didik merupakan subjek sekaligus objek pendidikan, perubahan perilaku peserta

didik didik ditentukan oleh pengalaman belajarnya disamping faktor bawaan(hereditas).ditentukan oleh pengalaman belajarnya disamping faktor bawaan(hereditas).* Isi pendidikan merupakan segala pengalaman yang harus dimiliki peserta didik * Isi pendidikan merupakan segala pengalaman yang harus dimiliki peserta didik * Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kelengkapan fasilitas dan sumber belajar.* Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kelengkapan fasilitas dan sumber belajar.3. Beberapa Agenda Reformasi Sekolah3. Beberapa Agenda Reformasi Sekolaha. Modernisasi Pengelolaan Sekolaha. Modernisasi Pengelolaan Sekolahpengelolaan sekolah para pelaksana pendidikan hendaknya bekerja sama dengan sektor-pengelolaan sekolah para pelaksana pendidikan hendaknya bekerja sama dengan sektor-

sektor sektor lain di masyarakat lain di masyarakat b. Modernisasi Gurub. Modernisasi Guru

Page 18: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

Guru diberi kebebasan yang lebih leluasa untuk mengembangkan kurikulum Guru diberi kebebasan yang lebih leluasa untuk mengembangkan kurikulum sesuai sesuai

standar kompetensi standar kompetensi

c. Modernisasi Proses Belajarc. Modernisasi Proses Belajar

Pengembangan pendidikan guru dan pengembangan karier pendidikan perlu Pengembangan pendidikan guru dan pengembangan karier pendidikan perlu

ditekankan. ditekankan.

d. Penambahan Dana Untuk Pendidikan Tingkat Sekolahd. Penambahan Dana Untuk Pendidikan Tingkat Sekolah

Depdiknas(2002) mengagendakan berbagai reformasi yang harus dilakukan Depdiknas(2002) mengagendakan berbagai reformasi yang harus dilakukan oleh oleh

sekolah, pada level kelas(regulator), level Profesi (mediator) dan level sekolah sekolah, pada level kelas(regulator), level Profesi (mediator) dan level sekolah

(manajemen).(manajemen).

1). Pada Level Kelas (regulator)1). Pada Level Kelas (regulator)

a. Mewujudkan proses pembalajaran efektif . a. Mewujudkan proses pembalajaran efektif .

b. Menerapkan sistem evaluasi yang efektif dan melakukan perbaikan secara b. Menerapkan sistem evaluasi yang efektif dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan.berkelanjutan.

2). Pada Level Profesi (Mediator)2). Pada Level Profesi (Mediator)

a. Melakukan refleksi diri kearah pembentukan karakter kepemimpinan a. Melakukan refleksi diri kearah pembentukan karakter kepemimpinan sekolah yang sekolah yang

kuatkuat

b. Melaksanakan pengembangan staf yang kompeten dan berdedikasi tinggib. Melaksanakan pengembangan staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi

3). Pada Level Sekolah (Manajemen)3). Pada Level Sekolah (Manajemen)

Page 19: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

a. Menumbuhkan komitmen untuk mandiri a. Menumbuhkan komitmen untuk mandiri

b. Menumbuhkan sikap responsif dan antisifatif terhadap kebutuhanb. Menumbuhkan sikap responsif dan antisifatif terhadap kebutuhan

c. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertibc. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib

d. Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolahd. Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah

e. Mengembangkan komunikasi yang baike. Mengembangkan komunikasi yang baik

f. Melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan secara efektiff. Melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan secara efektif

D. Hal-hal lain yang Perlu Diperhatikan dalam KBKD. Hal-hal lain yang Perlu Diperhatikan dalam KBK

Beberapa hal yang Perlu Diperhatikan dalam implementasi KBK, Beberapa hal yang Perlu Diperhatikan dalam implementasi KBK, antara antara

lain;lain;

1. Tenaga Guru1. Tenaga Guru

Pada dasarnya guru Sekolah Dasar adalah guru kelasa yang harus Pada dasarnya guru Sekolah Dasar adalah guru kelasa yang harus

mempunyai kualifikasi kompetensi mengajar multi mata pelajaran, mempunyai kualifikasi kompetensi mengajar multi mata pelajaran, namun namun

demikian guru sekolah menengah adalah guru mata pelajaran yang demikian guru sekolah menengah adalah guru mata pelajaran yang

mempunyai kualifikasi kompetensi mengajar mata pelajaran yang mempunyai kualifikasi kompetensi mengajar mata pelajaran yang disertifikasi disertifikasi

secara periodik. secara periodik.

Page 20: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

b. Sumber belajarb. Sumber belajar

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan buku teks, sarana dan media belajar Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan buku teks, sarana dan media belajar

sebagai sumber belajar.sebagai sumber belajar.

c. Bahasa pengantarc. Bahasa pengantar

Bahasa pengantar pada jenjang pendidikan menengah menggunakan bahasa inggris atau Bahasa pengantar pada jenjang pendidikan menengah menggunakan bahasa inggris atau

bahasa asing lainnya yang relevan. bahasa asing lainnya yang relevan.

d. Pendidikan Budi Pekertid. Pendidikan Budi Pekerti

Merupakan mata pelajaran tetapi lebih merupakan program pendidikan untuk menciptakan Merupakan mata pelajaran tetapi lebih merupakan program pendidikan untuk menciptakan

kondisi dan suasana kondusif bagi penerapan nilai-nilai budi pekerti demi berlangsungnya kondisi dan suasana kondusif bagi penerapan nilai-nilai budi pekerti demi berlangsungnya

kegiatan pembelajaran di dalam kelas kegiatan pembelajaran di dalam kelas

e. Akselerasi belajare. Akselerasi belajar

Akselerasi belajar dapat dilakukan dengan bantuan modul atau lembar kerja yang disediakan Akselerasi belajar dapat dilakukan dengan bantuan modul atau lembar kerja yang disediakan

oleh sekolah. oleh sekolah.

KOMENTARKOMENTAR

Menurut saya, reformasi yang perlu dilakukan oleh setiap sekolah adalah perbaikan proses Menurut saya, reformasi yang perlu dilakukan oleh setiap sekolah adalah perbaikan proses

pendidikan yang dimulai dengan perubahan psikologis, budaya dan sosial para pengelola sekolah. pendidikan yang dimulai dengan perubahan psikologis, budaya dan sosial para pengelola sekolah.

Seorang kepala sekolah yang semula otoriter haruslah mereformasi dirinya menjadi kepala yang Seorang kepala sekolah yang semula otoriter haruslah mereformasi dirinya menjadi kepala yang

kolaboratif, sehingga menumbuhkan iklim sekolah yang lebih demokratis. Untuk guru yang masih kolaboratif, sehingga menumbuhkan iklim sekolah yang lebih demokratis. Untuk guru yang masih

mengajar atas dasar petunjuk harus berubah menjadi guru yang berfikir bebas dan selalu mengajar atas dasar petunjuk harus berubah menjadi guru yang berfikir bebas dan selalu

berinovasi, serta reformasi harus dilakukan secara menyeluruh seperti penambahan fasilitas, berinovasi, serta reformasi harus dilakukan secara menyeluruh seperti penambahan fasilitas,

penambahan dana dan penerimaan siswa baru yang lebih selektif.penambahan dana dan penerimaan siswa baru yang lebih selektif.

Page 21: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

BAB 6BAB 6

Kepala Sekolah dan Guru dalam Mensukseskan KBKKepala Sekolah dan Guru dalam Mensukseskan KBK

1. Sedikitnya dapat1. Sedikitnya dapat diidentifikasi tiga faktor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak diidentifikasi tiga faktor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak

mengalami peningkatan secara merata(Depdikbud, 1989);mengalami peningkatan secara merata(Depdikbud, 1989);

PertamaPertama, kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan , kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan

education production function education production function

KeduaKedua, penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara birokratik-sentralistik. , penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara birokratik-sentralistik.

KetigaKetiga, peran serta masyarakat, khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan , peran serta masyarakat, khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan

pendidikan selama ini sangat minim. pendidikan selama ini sangat minim.

2. Indikator keberhasilan KBK2. Indikator keberhasilan KBK

Keberhasilan KBK antara lain dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut;Keberhasilan KBK antara lain dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut;

a. Adanya peningkatan mutu pendidikan yang dapat dicapai sekolah melalui kemandirian. a. Adanya peningkatan mutu pendidikan yang dapat dicapai sekolah melalui kemandirian.

b. Adanya peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan dan penggunaan sumber b. Adanya peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan dan penggunaan sumber pendidikan.pendidikan.

c. Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah kepada pemerintah, orangtua dan c. Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah kepada pemerintah, orangtua dan masyarakat.masyarakat.

d. Adanya kompetensi yang sehat antar sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan d. Adanya kompetensi yang sehat antar sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan

e. Tumbuhnya kemandirian dan berkurangnya ketergantungan dikalangan warga sekolah, e. Tumbuhnya kemandirian dan berkurangnya ketergantungan dikalangan warga sekolah,

bersifat adaptif dan proaktif.bersifat adaptif dan proaktif.

f. Terciptanya iklim sekolah yang aman, nyaman dan tertib sehingga proses pembelajaran f. Terciptanya iklim sekolah yang aman, nyaman dan tertib sehingga proses pembelajaran dapat dapat

berlangsung dengan tenang dan menyenangkan.berlangsung dengan tenang dan menyenangkan.

Page 22: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

3. Kepala Sekolah3. Kepala Sekolah Keberhasilan KBK sangat ditentukan oleh kepala sekolah dalam mengkoordinasikan, Keberhasilan KBK sangat ditentukan oleh kepala sekolah dalam mengkoordinasikan, menggerakan dan menselaraskan semua sumber daya pendidikan yang tersedia. Untuk menggerakan dan menselaraskan semua sumber daya pendidikan yang tersedia. Untuk kepentingan tersebut, kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah, kepentingan tersebut, kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah,

yaitu; yaitu; a. Perencanaan dan Evaluasia. Perencanaan dan Evaluasi Sekolah diberi kewenangan untuk melakukan perencanaan sesuai dengan kebutuhan.Sekolah diberi kewenangan untuk melakukan perencanaan sesuai dengan kebutuhan.b. Pengembangan Kurikulumb. Pengembangan Kurikulum Pengembangan kurikulum memberikan kewenangan kepada daerah dan sekolah untuk Pengembangan kurikulum memberikan kewenangan kepada daerah dan sekolah untuk mengidentifikasi kompetensi mengidentifikasi kompetensi c. Pengembangan Pembelajaranc. Pengembangan Pembelajaran Sekolah diberi kebebasan untuk memilih strategi, metode dan teknik-teknik pembelajaran Sekolah diberi kebebasan untuk memilih strategi, metode dan teknik-teknik pembelajaran yang efektif sesuai karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa dan guru.yang efektif sesuai karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa dan guru.d. Pelayanan Siswad. Pelayanan Siswa Pelayanan siswa mulai dari penerimaan siswa baru, pembinaan, pembimbingan, Pelayanan siswa mulai dari penerimaan siswa baru, pembinaan, pembimbingan,

penempatan penempatan untuk melanjutkan sekolah.untuk melanjutkan sekolah.e. Pengelolaan Ketenagaane. Pengelolaan Ketenagaan Pengelolaan ketenagaan mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, rekrutment, sampai Pengelolaan ketenagaan mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, rekrutment, sampai evaluasi kinerja tenaga guru.evaluasi kinerja tenaga guru.f. Pengelolaan Sarana dan Sumber Belajarf. Pengelolaan Sarana dan Sumber Belajar Pengelolaan mulai dari pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan hingga sampai Pengelolaan mulai dari pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan hingga sampai

pengembangan. pengembangan. g. Penciptaan Iklim Sekolahg. Penciptaan Iklim Sekolah Iklim sekolah(fisik dan nonfisik) yang kondusif-akademik merupakan prasyarat bagi Iklim sekolah(fisik dan nonfisik) yang kondusif-akademik merupakan prasyarat bagi terselenggaranya implementasi KBK yang efektif. terselenggaranya implementasi KBK yang efektif.

Page 23: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

4. GURU 4. GURU

Agar guru dapat mengimplementasikan KBK secara efektif serta dapat meningkatkan kualitas Agar guru dapat mengimplementasikan KBK secara efektif serta dapat meningkatkan kualitas

pendidikan, guru perlu memiliki hal-hal sebagai berikut;pendidikan, guru perlu memiliki hal-hal sebagai berikut;

a. Menguasai dan memahami bahan dan hubungannya dengan bahan lain dengan baik.a. Menguasai dan memahami bahan dan hubungannya dengan bahan lain dengan baik.

b. Menyukai apa yang diajarkan dan menyukai mengajar sebagai suatu profesi.b. Menyukai apa yang diajarkan dan menyukai mengajar sebagai suatu profesi.

c. Memahami peserta didik, pengalaman, kemampuan dan prestasinya.c. Memahami peserta didik, pengalaman, kemampuan dan prestasinya.

d. Menggunakan metoda yang bervariasi dalam mengajar.d. Menggunakan metoda yang bervariasi dalam mengajar.

e. Proses pembelajaran harus selalu dipersiapkan dan mendorong peserta didik untuk e. Proses pembelajaran harus selalu dipersiapkan dan mendorong peserta didik untuk

memperoleh nilai yang baik.memperoleh nilai yang baik.

Sikap dan karakteristik guru yang sukses mengajar secara efektif yaitu sebagai berikut;Sikap dan karakteristik guru yang sukses mengajar secara efektif yaitu sebagai berikut;

1. Respek dan memahami dirinya, serta dapat mengontrol dirinya (emosinya stabil).1. Respek dan memahami dirinya, serta dapat mengontrol dirinya (emosinya stabil).

2. Antusias dan bergairah terhadap bahan, kelasnya, dan seluruh pengajarannya. 2. Antusias dan bergairah terhadap bahan, kelasnya, dan seluruh pengajarannya.

3. Berbicara dengan jelas dan komunikatif serta memperhatikan perbedaan individual siswanya.3. Berbicara dengan jelas dan komunikatif serta memperhatikan perbedaan individual siswanya.

4. Memiliki banyak pengetahuan, inisiatif, kreatif dan banyak akalnya.4. Memiliki banyak pengetahuan, inisiatif, kreatif dan banyak akalnya.

5. Selalu menghindari sarkasme dan ejekan terhadap siswanya.5. Selalu menghindari sarkasme dan ejekan terhadap siswanya.

KOMENTARKOMENTAR

Menurut saya, kepala sekolah merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap Menurut saya, kepala sekolah merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan implementasi KBK, tugas dan wewenangnya melakukan perencanaan, pelaksanaan, keberhasilan implementasi KBK, tugas dan wewenangnya melakukan perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan evaluasi pendidikan di sekolah secara keseluruhan merupakan salah satu faktor pengawasan dan evaluasi pendidikan di sekolah secara keseluruhan merupakan salah satu faktor

yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah

melalui program yang telah dicanangkannya. Selain itu, guru merupakan faktor penting dalam melalui program yang telah dicanangkannya. Selain itu, guru merupakan faktor penting dalam

keberhasilan KBK, bahkan sangat menentukan berhasil-tidaknya peserta didik dalam belajar.keberhasilan KBK, bahkan sangat menentukan berhasil-tidaknya peserta didik dalam belajar.

Page 24: Tugas Perorangan Kurikulum Blajar

TUGAS PERORANGAN TUGAS PERORANGAN

RESUME BUKU MATA KULIAHRESUME BUKU MATA KULIAH

KURIKULUM DAN PEMBELAJARANKURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH:DISUSUN OLEH:

DIKDIK PEBRIANADIKDIK PEBRIANA

KELAS 2AKELAS 2A

PENDIDIKAN EKONOMIPENDIDIKAN EKONOMI

2008021013320080210133