Perumusan dan evaluasi rencana strategis Inspektorat Utama · 2019. 3. 5. · Peringkat 2...

16

Transcript of Perumusan dan evaluasi rencana strategis Inspektorat Utama · 2019. 3. 5. · Peringkat 2...

  • Perumusan dan evaluasi rencana strategis Inspektorat Utama

    Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Inspektorat Utama;

    Penyiapan perumusan kebijakan pengawasan

    Pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melaluiaudit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya

    Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasanSekjen dan/atau Pimpinan DPR RI

    Penyusunan laporan hasil pengawasan

    Pelaksanaan administrasi Inspektorat Utama

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

  • AUDIT

    1. Audit Kinerja

    2. Audit Keuangan

    3. Audit Dengan Tujuan

    Tertentu

    EVALUASI

    1. Evaluasi SAKIP

    2. Evaluasi Renstra

    PENGAWASAN LAINYA

    1. Pendampingan Auditi

    2. Sosialisasi

    3. Asistensi

    4. Konsultansi

    5. Pengawal RB

    6. Penegak Integritas

    7. Workshop

    8. PPM

    PEMANTAUAN

    1. Pemantauan TLHP BPK

    2. Pemantauan TPKN

    3. Pemantauan Hasil Pengawasan Intern

    4. Pemantauan Disiplin Pegawai

    5. Pemantauan Penghapusan Aset

    6. Pengelolaan LHKASN

    7. Pengelolaan LHKPN

    REVIU

    1. Reviu RKA DPR

    2. Reviu LK DPR

    3. Reviu Lelang Pra DIPA

    4. Reviu Revisi Anggaran

    5. Reviu Penghematan

    6. Reviu LK BMN

    7. Reviu RK BMN

    8. Reviu LK

    9. Reviu RKKL

    10. Reviu PBJ

    11. Reviu Anggaran

    Optimalisasi

    12. Reviu LKJ

    Strategic Business Partner dan Trusted

    AdvisorMemberikan NilaiTambah OrganisasiMembantu

    Pencapaian TujuanOrganisasi

  • PERGESERAN PARADIGMA

    PENGAWASAN

    LINGKUP

    FUNGSI

    SIFAT/

    REKOMENDASI

    PENDEKATAN

    ORGANISASI

    INDIKATOR

    KINERJA

    PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

    Watcdog

    Mengungkap Temuan

    Mengganggu Proyek

    Reaktif

    Post Audit

    Korektif

    Subyek-Obyek

    Win-Lose

    Memenuhi Ketentuan

    Jumlah Temuan

    Watchdog, Konsultan, dan Katalisator

    Memecahkan masalah

    Membantu Klien

    Proaktif

    Post dan Pre-Audit

    Korektif, Preventif, Prediktif

    Subyek-Subyek (Partnership)

    Win-Win

    Alat/Tools Manajemen

    Jumlah bantuan/manfaat

    Pencapaian God Governance

  • Inspektur Utama

    Es.I

    Kabag TU

    Es.III

    Kasubag PK

    Es.IV

    PBK3

    Kasubag Kepeg.Umum

    Es.IVKasubag EvLap

    Es.IV

    PBK PBK20

    PD

    PU

    PD

    PU PU

    PD0

    1 3

    1

    0

    0

    3

    3

    3

    3

    3

    3

    3

    3

    3

    Deviasi : 5 Deviasi : 5 Deviasi : 7

    Formasi

    CPNS : 1

    Formasi

    CPNS : 4

    Formasi

    CPNS : 3

    Peraturan Sekretaris Jenderal No 6

    Tahun 2015 sebagaimana telah

    diubah dengan Peraturan

    Sekretaris Jenderal Nomor 2 Tahun

    2016 tentang Organisasi dan Tata

    Kerja Sekretariat Jenderal dan

    Badan Keahlian DPR RI

    mengamanatkan bahwa,

    Inspektorat Utama mempunyai

    tugas untuk melaksanakan

    pengawasan intern di lingkungan

    Sekretariat Jenderal dan Badan

    Keahlian sesuai dengan kebijakan

    yang ditetapkan oleh Sekjen dan

    berdasarkan peraturan perundang-

    undangan.

    Peraturan Sekretaris Jenderal

    Nomor 967 Tahun 2018 tentang

    Penetapan Hasil Analisa Beban

    Kerja di Lingkungan Sekretariat

    Jenderal dan Badan Keahlian DPR

    RI

    Inspektur I

    Es.II

    Auditor

    Madya

    Auditor

    Utama

    Auditor

    Pertama

    1

    Inspektur II

    Es.II

    Auditor

    Madya

    Auditor

    Utama

    Auditor

    Muda

    Auditor

    Muda

    Auditor

    Pertama

    Auditor

    Pelaksana

    2

    10

    2

    12

    6

    60

    5

    0

    2 1

    3 3

    2 7

    0

    Auditor

    Pelaksana0 2

    Deviasi : 19 Deviasi : 7

    Form CPNS : 5 Form CPNS : 6

  • BUDAYA ORGANISASIINSPEKTORAT UTAMA

    EEFEKTIF DAN

    EFISIEN

    RRESPONSIF S

    SOLUTIF

  • Penguatan Kompetensi SDM Ittama

    dan Pemberdayaan SPI

    Mendorong terwujudnya

    Good Governance

    Penguatan Tata Kelola Pengawasan

    Pengawalan Kebijakan Strategis Setjen danBKD

    Membangun Wilayah Bebas Korupsi

  • 2 KPA,

    20 PPKSUMBER DAYA

  • PE

    NG

    EN

    DA

    LIAN

    INT

    ER

    NP

    P N

    O. 6

    0 T

    AH

    UN

    20

    08

    PENGENDALIAN

    INTERN

  • Pagu

    Anggaran

    Pertemuan Tiga Pihak

    Renja K/LRKP

    Himpunan

    RKA-KL

    Rancangan

    APBN

    Pembicaraan Pendahuluan

    NK RUU APBN

    Sidang Kabinet

    Pagu Indikatif

    Alokasi

    Anggaran

    Penye-

    suaian RKA-

    KL

    Penelaahan RKA-KL

    Keppres AlokasiAnggaran

    DIPA

    UU APBN

    Hasil

    kesepa-

    katan

    Sidang Kabinet

    Sidang Kabinet K/L

    K/LKomisi DPR RI

    Banggar DPR RI

    K/LSetjen dan BK

    KomisiBURT

    Monitoring Pagu Indikatif &

    Perencanaan BMN

    BAPPENASKEMENKEU KEMENKEU

    BAPPENAS KEMENKEU

    1. Reviu RKA DPR

    2. Reviu LK DPR

    3. Reviu Lelang Pra DIPA

    4. Reviu Revisi Anggaran

    5. Reviu Penghematan

    6. Reviu LK BMN

    7. Reviu RK BMN

    8. Reviu LK

    9. Reviu RKKL

    10. Reviu PBJ

    11. Reviu Anggaran Optimalisasi

    12. Reviu LKJ

    RKA-KL

    REVIU DALAM SIKLUS PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

  • Sinergi Ittama dengan Biro

    Perencanaan dan Keuangan

    Kemenkeu

    c.q. DJA:

    Penelaahan

    RKA-K/L

    Menghasilkan RKA-

    K/L yang berkualitas

    Pasal 10

    Dalam reviu RKA-K/L oleh APIP K/L dapat dilakukan secara paralel

    dengan penelitian oleh Biro/Unit Perencanaan K/L

    Sehingga menjadi tanggung jawa Biro Perencanaan, Inspektorat, dan

    unit Penyusun, bila terjadi permasalahan di kemudian hari

    Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran

    K/L, RKA-K/L unit Eselon I yg telah ditandatangani disampaikan

    kepada Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat c.q.

    Biro Perencanaan /Unit Perencanaan K/L untuk DITELITI; dan

    APIP K/L untuk DIREVIU

    Reviu RKA-K/L unit Eselon I oleh APIP K/L dilakukan untuk

    memberikan KEYAKINAN TERBATAS (limited assurance) dan

    memastikan kepatuhan penerapan kaidah-kaidah perencanaan

    1. Perlu adanya Kebijakan Strategis Sekjen setiap tahun sebagai acuan

    unit kerja dalam mengusulkan anggaran, termasuk penguatan

    kewenangan Biro Renkeu

    2. Standar Harga dan Barang, SBM-SBK idealnya disampaikan pada saat

    unit kerja menyusun usulan, tidak pada saat penyerahan DIPA

    3. Penelitian belum optimal

    4. Reviu dengan waktu sangat terbatas, tidak jarang hanya 1-2 hari

    5. Usulan tidak disertai data dukung (ToR, RAB, Price List, dll)

    6. Belum seluruh rencana pengadaan masuk RUP-SiRUP

  • 3 Mei

    Juml

    LHP

    Juml

    Temuan

    Jumlah

    Rekomendasi

    Status

    1

    Status

    2

    Status

    3

    Status

    4

    14 175 336 201 99 36 0

    60% 29% 11% 0%

    Jumlah Rekomendasi dan TLHP sampai dengan Semester II 2018

  • ittama.dpr.go.id

  • 1

    REVISI DIPA

    2

    DEVIASI PENARIKAN

    DANA TERHADAP

    RENCANA HLM III

    DIPA

    3

    PAGU MINUS

    5

    PENYERAPAN

    ANGGARAN

    6

    PENYELESAIAN

    TAGIHAN

    7

    PENYAMPAIAN

    DATA

    KONTRAK

    4

    RETUR SP2D

    9

    PENYAMPAIAN

    LPJ

    BENDAHARA

    Dispensasi

    SPM

    KESALAHAN

    SPM

    8

    PENGELOLAA

    N UP

    RENKAS/SPD

    HARIAN

    10 11 12

    Jumlah Revisi

    Anggaran K/L

    dibandingkan

    jumlah DIPA

    Besarnya gap

    antara realisasi

    dengan RPD

    pada halaman III

    DIPA

    Presentase pagu

    minus belanja

    pegawai

    terhadap total

    pagu

    Jumlah SP2D

    yang

    mengalami

    retur

    Presentase

    realisasi

    belanja

    terhadap

    pagunya

    Jumlah

    penyelesaian

    tagihan yang

    tepat waktu

    pada SPM LS non

    belanja Pegawai

    (17 hari kerja )

    Jumlah data

    kontrak yang

    tepat waktu

    disampaikan

    ke KPPN (5

    hari kerja)

    Jumlah

    pengajuan GUP

    yang tepat

    waktu (s.d. 30

    hari kalender)

    Ketepatan waktu

    penyampaian

    LPJ ke KPPN

    (maks tgl 10 bln

    berikutnya

    Rasio jumlah

    dispensasi SPM

    terhadap seluruh

    SPM yang

    diterbitkan

    Rasio jumlah

    SPM yang

    dikembalikan

    terhadap seluruh

    SPM yang

    diajukan

    Ketepatan waktu

    penyampaian

    renkas/RPD

    harian sebelum

    tagihan diajukan

    ke KPPN

    A. Kesesuaian Perencanaan

    dan PenganggaranB. Efektifitas Pelaksanaan

    Kegiatan

    C. Kepatuhan Terhadap

    Regulasi

    D. Efisiensi Pelaksanaan

    Kegiatan

    100

    5.00

    87,19

    4.36

    Nilai Bobot (%)

    Nilai Akhir99,83

    4.99

    99,84

    4.9989,30

    17.86

    82,59

    16.32

    84,00

    8.4099,00

    9.90

    91.67

    0.00

    100.00

    5.00

    97.75

    4.89

    95.35

    4.77

    Nilai

    Total

    86.48

    Nilai

    Akhir

    91.03

    Konversi bobot 95 %

    INDIKATOR PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2018

  • Indikator Kinerja

    Pelaksanaan Anggaran

    (IKPA) menjadi ukuran

    evaluasi kinerja

    pelaksanaan anggaran

    yang memuat 12

    indikator dan

    mencerminkan aspek

    kesesuaian perencanaan

    dan pelaksanaan

    anggaran, kepatuhan

    pada regulasi, serta

    efektifitas dan efisiensi

    pelaksanaan kegiatan.

    IKPA 2018 DPR-RI 91.03

    Peringkat IKPA KL tahun 2018 :

    penilaian kinerja pelaksanaan anggaran KL tahun 2018, rerata nilai IKPA seluruh KL

    mencapai 93,1 dari indeks maksimal 100

    KL dengan Pagu Besar ( > dari Rp10 triliun): Peringkat 1 Kementerian Keuangan,

    Peringkat 2 Kementerian Kesehatan, dan Peringkat 3 Kementerian Pekerjaan

    Umum dan Perumahan Rakyat.

    KL dengan Pagu Sedang (Rp2,5 triliun s.d. Rp10 triliun): Peringkat 1

    Kementerian Luar Negeri, Peringkat 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika,

    dan Peringkat 3 Kementerian Dalam Negeri.

    KL dengan Pagu Kecil (kurang dari Rp2,5 triliun): Peringkat 1 BPKP, Peringkat 2

    Badan Tenaga Nuklir Nasional, dan Peringkat 3 Lembaga Kebijakan Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah.