Perubahan Sosial Masyarakat Pesisir 2
-
Upload
senutyo-kukuh -
Category
Documents
-
view
730 -
download
12
Transcript of Perubahan Sosial Masyarakat Pesisir 2
PENDAHULUANPerubahan Masyarakat
merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Setiap masyarakat pasti mengalmi perubahan selama hidupnya. Baik perubahan bagi masyarakat yang bersangkutan maupun bagi orang luar yang menelaahnya. Hal itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
PENDAHULUANAda dua macam perubahan yang terjadi dalam
masyarakat, yaitu perubahan sosial dan perubahan budaya.
Perubahan sosial adalah perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku individu dalam kelompoknya.
Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama dalam berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan. Agar dapat bertahan, setiap budaya di dunia selalu mengalami perubahan.
PENDAHULUANBentuk-bentuk perubahan :
Perubahan lambat (evolusi) dan perubahan cepat (revolusi)
Perubahan kecil dan perubahan luarPerubahan yang dikehendaki dan perubahan
yang tidak dikehendaki
PENDAHULUANPerubahan lambat (evolusi) dan perubahan cepat (revolusi)
Evolusi, suatu proses perubahan yang berlangsung sangat lambat namun menuju suatu bentuk “kesempurnaan” dalam masyarakat.
Revolusi, merupakan suatu bentuk perubahan sosial yang berlangsung cepat. Perubahan yang terjadi melalui revolusi mempunyai cakupan luas dan menyentuh semua tingkat dan dimensi masyarakat. Perubahan akibat revolusi bersifat radikal, fundamental dan menyentuh pada inti dan fungsi dari struktur sosial.
PENDAHULUAN Perubahan kecil dan perubahan luarPerubahan kecil adalah perubahan yang
baru mencakup bidang norma-norma, ide, dan gagasan serta kelembagaan dalam masyarakat
Perubahan besar telah mencapai tahapan perubahan tingkah laku.
PENDAHULUANPerubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan umumnya mengarah pada keadaan yang lebih baik dari sebelumnya
Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan biasanya terjadi secara tiba-tiba / spontan dan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Namun suatu saat bisa saja memberikan pengaruh yang baik dari sebelumnya.
PENDAHULUANFaktor-faktor yang menyebabkan
perubahan sosial Sebab yang bersumber dalam masyarakat itu
sendiriSebab-sebab yang berasal dari luar
masyarakat
PENDAHULUAN Sebab yang bersumber dalam masyarakat
itu sendiri:Bertambah atau berkurangnya pendudukPenemuan-penemuan baruPertentangan-pertentangan dalam
masyarakat
PENDAHULUANSebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat:
berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar masyarakat, seperti bencana alam dan perubahan iklim.
Perperangan dengan kelompok masyarakat atau negara lain.
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
PENDAHULUANfaktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial adalah:
Kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain
Perkembangan IPTEK yang lambatSifat masyarakat yang sangat tradisionalAdanya kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat
dalam masyarakatPrasangka negatif terhadap hal-hal yang baruRasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila
terjadi perubahan Hambatan ideologisPengaruh adat istiadat atau kebiasaan
MASA KEEMASAN UDANG WINDU
Komoditi udang pada era awal 90-an terjadi booming permintaan dan harga petambak udang windu/bego. Hal ini membuat masyarakata berupaya meningkatkan produksinya semaksimal mungkin dengan berbagai cara dan berupaya alih kegiatan menjadi petambak udang. Era tersebut banyak petambak udang menjadi jutawan di daerah pesisir.
PERUBAHAN SOSIAL AKIBAT MENINGKATNYA PENDAPATANSifat konsumtif masyarakat meningkat.
Karena pendapatan besar.Perubahan-perubahan juga terjadi terhadap
pandangan-pandangan masalah sosial seperti pendidikan, struktursosial, kelembagaan, keagamaan, kesehatan, pranata sosial, nilai, norma dan lain-lain
PENGERUSAKAN ALAM UNTUK MENDAPAT PENGHASILAN TINGGIPerluasan tambak udang untuk menambah
pendapatan lebih banyak terjadi pada perambahan pantai yaitu kawasan hutan bakau atau mangrove
Hilangnya kawasan mangrove sebagai penahan gelombang dan angin serta aliran air laut menimbulkan abrasi serta rob yang lebih cepat ke daratan. Akibatnya sebagian tambak hilang, salinitas tambak meningkat, tegalan dan sawah menjadi salin serta hilangnya sebagian pemukiman Tambak-tambak udang yang terkikis menjadi hilang dan berubah kondisinya menjadi laut
DAMPAK PENGERUSAKAN ALAMHilangnya tambak akibat terkikis,
menghilangkan pendapatan sebagian petani tambak yang dahulunya termasuk golongan petani ‘kaya” menjadi tidak “kaya”.
Para petani tambak yang dahulunya dapat menikmati hasilnya dengan baik kini sudah tidak dapat melakukan aktifitas yang memadai, karena disamping terganggu jiwanya (stres karena bangkrut) juga tidak memiliki keahlian lain. Beberapa orang melakukan kegiatan apa adanya agar mendapatkan penghasilan.
DAMPAK PENGERUSAKAN ALAMpetani tambak yang dahulunya merupakan
“juragan”, artinya segala aktifitas tambak menggunakan tenaga buruh dan tidak melakukan aktifitas tambak sendiri (dikerjakan orang lain). Akibat tenggelamnya tambak mereka dan tidak dapat memperoleh pendapatan dari tambak, maka para “juragan” ini melakukan kegiatan serabutan sebagai buruh untuk memperoleh pendapatan guna menghidupi keluarga mereka. Aktifitas tersebut dapat berupa menjadi buruh bangunan, berdagang maupun nelayan “seser’.
DAMPAK PENGERUSAKAN ALAMKondisi “juragan” yang kehilangan mata
pencaharian, terutama yang tidak mampu bekerja karena gangguan kejiwaan, lebih mengandalkan bantuan dari kerabatnya, yang masih dapat bekerja lebih memilih menjadi buruh, meskipun demikian penampakan warga tersebut masih berusaha menunjukkan seolah-olah dirinya adalah “juragan”.