PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3...

93
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI PERANGKAT DAERAH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG TAHUN 2016-2021 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG JL. LETJEN SUPRAPTO NO 2 KOTA MAGELANG No Telp (0293) 366049 Email : [email protected] Web:Satpolpp.magelangkota.go.id

Transcript of PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3...

Page 1: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA

MAGELANG TAHUN 2016-2021

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KOTA MAGELANG

JL. LETJEN SUPRAPTO NO 2 KOTA MAGELANG

No Telp (0293) 366049

Email : [email protected]

Web:Satpolpp.magelangkota.go.id

Page 2: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Page 3: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Kata Pengantar ................................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................... 2

1.3 Landasan Hukum ....................................................................................... 2

1.4 Hubungan Renstra dengan Dokumen Lainnya.............................................. 4

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................. 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA ........... 6

2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Satpol PP ............................... 6

2.2 Sumber Daya Satpol PP ............................................................................... 16

2.2.1 Sumber Daya Manusia ............................................................................ 16

2.2.2 Sarana dan Prasarana ................................................................................ 21

2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ........................................................................... 25

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Satpol PP ............................ 29

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ......... 31

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Pelayanan Satpol PP Kota Magelang.............................................................. 31

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih ...... 33

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga, Provinsi/Kabupaten/Kota .......…… 35

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS ………......….....……… 36

3.5 Penentuan Isu Isu Strategis………......................................………………… 36

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN………… 38

4.1 Telaah Visi dan Misi ………...............………………………………………… 38

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Satpol PP………………………….. 40

4.3 Strategi dan Kebijakan…………………………………………………… 42

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF……………… 47

5.1 Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja………………………… 47

5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif….......……… 48

BAB VI INDIKATOR KINERJA SATPOL PP YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD……………………………………………………… 52

6.1 Frekuensi Patroli ……………………………………………………..…... 52

6.2 Jumlah Permasalahan Trantibum yang teratasi……………………………… 53

6.3 Penegakan Perda .......................................................................................... 54

6.4 Prosentase Penanganan Penyakit Masyarakat ............................................. 56

6.5 Penurunan Penyakit Masyarakat ................................................................... 57

BAB VII PENUTUP…………………………………………………………………… 59

DAFTAR ISI

Page 4: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dengan telah diterbitkannya Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 3 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah maka OPD Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Magelang perlu untuk melakukan Perubahan Rencana Strategis

( Renstra ) OPD 2016 – 2021 serta untuk menjadikan suatu pemerintahan yang dapat

menjawab tuntutan lingkungan strategik lokal, nasional dan global, maka diperlukan

suatu perencanaan strategik yang jelas dan sinergis. Perubahan Renstra OPD sangat

diperlukan agar instansi pemerintah yang dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah dalam upaya mencapai

keberhasilannya dengan baik sesuai dengan visi dan misi Kepala Daerah yang dijabarkan

dalam kerangka tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah. Perubahan Renstra OPD

2016 – 2021 sangat diperlukan dikarenakan adanya perubahan status kantor yang semula

eselon III menjadi eselon II dan adanya perubahan Tugas Pokok dan Fungsi OPD Satuan

Polisi Pamong Praja Kota Magelang karena bertambahnya / masuknya Program urusan

Perlindungan masyarakat / Penanggulangan bencana serta Program Penanggulangan

bencana kebakaran.

Meskipun demikian dalam penyusunan Perubahan Renstra OPD 2016 – 2021 ini masih

tetap mengacu pada RPJPD Kota Magelang 2005 – 2025 yang telah ditetapkan

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2009 serta mengacu

RPJMD Kota Magelang Tahun 2016 – 2021 yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Daerah Kota Magelang Nomor 1 Tahun 2016 karena setiap OPD di lingkungan

Pemerintah Kota Magelang diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra)

Tahun 2016 – 2021 dengan berpedoman pada RPJMD Kota Magelang 2016 – 2021.

Perubahan Rencana strategis OPD ini memuat tujuan, sasaran, program, dan

kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau

Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap OPD. Penyusunan

Perubahan Renstra OPD terdiri dari tahapan sebagai berikut: Persiapan penyusunan

Perubahan Renstra OPD, Penyusunan rancangan Perubahan Renstra OPD,Penyusunan

rancangan akhir Perubahan Renstra OPD dan Penetapan Perubahan Renstra OPD.

Page 5: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

2

Tugas pokok dan fungsi Satpol PP Kota Magelang adalah membantu Kepala

Daerah / Walikota Magelang dalam menegakan Peraturan Daerah / Peraturan Walikota

dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan

masyarakat.PerubahanRencana Strategis (Renstra) Satpol PP Kota Magelang disusun

terkait dengan RPJM Daerah Kota Magelang yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi

Kepala Daerah terpilih Tahun 2016 – 2021 serta mengacu pada RPJP Daerah Kota

Magelang Tahun 2005 – 2025 dan menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja

(RENJA) OPD tahunan . Rencana Strategis ini juga disinergikan dengan Rencana

Strategis Kementrian Dalam Negeri, Rencana Strategis Satpol PP Provinsi Jawa Tengah.

Dengan demikian Rencana Strategis Satpol PP Kota Magelang Tahun 2016 –

2021 mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan perencanaan lainnya yang dapat

dilukiskan dalam gambar sebagai berikut :

Dengan adanya perencanaan yang sinkron dan terkoordinasi dengan dokumen

perencanaan lainnya, maka sinergi antara berbagai sumber pembiayaan akan dapat

diwujudkan. Jadi Rencana Strategis ini dirancang agar peka terhadap kondisi internal dan

eksternal yang berubah.

Atas dasar tersebut, Satpol PP Kota Magelang menyusun Perubahan Renstra OPD

2016 – 2021 sebagai dokumen perencanaan yang mendorong terwujudnya Pemerintahan

yang baik (good governance) serta mendukung Visi Kota Magelang 2016 – 2021 “

Visi dan Misi Walikota

RPJPD Kota

RPJMD Kota

Renstra PD Propinsi

Renstra Kementerian

RENCANA STRATEGIS PD

Rencana Kerja

Page 6: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

3

Terwujudnya Kota Magelang Sebagai Kota Jasa Yang Modern dan Cerdas Yang

Dilandasi Masyarakat Yang Sejahtera dan Religius.”

Secara umum Perubahan Renstra Satpol PP memiliki tujuan dan pedoman yang

terencana dalam mengoptimalkan potensi SDM anggota Satpol PP , Linmas dan Damkar

dalam rangka mewujudkan Kota Magelang yang aman dan kondusif.

Secara khusus Perubahan Renstra Satpol PP dibuat untuk menetapkan program

dan sasaran kerja yang terarah yang akan dijadikan pedoman masa 5 (lima) tahun

mendatang dan memprediksi hambatan – hambatan yang akan terjadi dan memberikan

solusinya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis Satpol PP Kota Magelang adalah :

a. Menggambarkan kondisi saat ini dan kondisi 5 tahun ke depan.

b. Memberikan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja tahunan dari tahun 2016 –

2021.

c. Mensinkronisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja dan

kegiatan Satpol PP , Linmas dan Damkar.

Tujuan Perubahan Rencana Strategis Satpol PP Kota Magelang adalah :

a. Sebagai dokumen perencanaan teknis strategis dan sebagai alat koordinasi

sinkronisasi pelaksanaan urusan wajib pelayanan dasar Ketentraman , Ketertiban

Umum dan Perlindungan masyarakat.

b. Merumuskan dan menetapkan arah dan strategi Satpol PP dalam mencapai visi,

misi, tujuan dan strategi kelembagaan serta kebijakan berdasarkan kewenangan

yang dijabarkan dari visi dan misi kepala daerah (RPJMD) tahun 2016 – 2021.

c. Mengarahkan kekuatan dan peluang yang telah diidentifikasi untuk mengatasi

kelemahan dan tantangan dalam suatu strategi penyelenggaraan pelayanan bidang

Ketentraman dan ketertiban yang berorientasi pada hasil.

d. Menyusun program strategis yang dijabarkan berdasarkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) dengan kewenangan Satpol PP sebagai

dasar perencanaan program jangka menengah dan tahunan serta perencanaan

kebutuhan anggaran.

e. Menyusun tolok ukur evaluasi kinerja Satpol PP dan jajarannya secara

proporsional.

Page 7: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

4

1.3 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Kota Kecil dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional ;

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerahsebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

10. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

11. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

12. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Magelang;

13. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan,

Kedudukan, dan Tugas Pokok Organisasi Lembaga Teknis Daerah, Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja;

14. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

Page 8: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

5

15. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Magelang Tahun 2005-2025;

16. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

17. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Magelang Tahun 2011-2031;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman

Penetapan Jumlah Polisi Pamong Praja;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota;

21. Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Magelang Tahun 2016-

2021.

22. Surat edaran Sekretaris Daerah Kota Magelang Nomor 050 / 06 / 310 tanggal 18

Januari 2017 tentang Penyusunan Rancangan Perubahan Rencana Strategis (

Renstra ) Organisasi Perangkat Daerah Tahun 2016 – 2021 pada Pemerintah Kota

Magelang .

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I. PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukumdan Sistematika

penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi Satpol PP Kota Magelang, susunan

kepegawaian dan perlengkapan, aset yang dikelola, serta jenis pelayanan dan

kelompok sasaran.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI

Memuat analisis gambaran umum Satpol PP Kota Magelang, target capaian

Page 9: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

6

pembangunan program prioritas kepala daerah, kajian dokumen penunjang, dan

analisis isu-isu strategis.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, serta kebijakan Satpol PP Kota

Magelang Tahun 2016-2021.

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berisi penjelasan umum dari program dan kegiatan beserta indikasi pendanaan dan

sumbernya, baik yang berasal dari APBN, APBD Provinsi, APBD dan sumber penda-

naan lain yang sah dalam periode 5 (lima) tahun dan tahunan, serta matriknya.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD

Menunjukkan sasaran RPJMD yang terkait dengan Tupoksi Satpol PP Kota

Magelang, tolok ukur kinerja hasil yang digunakan, dan program-program Satpol PP

yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran RPJMD Kota Magelang Tahun 2016-

2021.

BAB VII. PENUTUP

Memuat program transisi dan kaidah pelaksanaan.

Page 10: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SATPOL PP

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SATPOL PP

Dengan telah diterbitkannya Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 3

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah maka Susunan

Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang

mengalami perubahan yang semula status / kedudukan kantor eselon III berubah

menjadi eselon II.

Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala dan berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas membantu Walikota dalam menegakkan

Peraturan Daerah / Peraturan walikota dan Menyelenggarakan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat serta Perlindungan masyarakat .

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Satuan Polisi Pamong

Praja menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Perda dan Peraturan Walikota ,

penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta

perlindungan masyarakat .

2. Pelaksanaan kebijakan penegakan Perda dan Peraturan Walikota .

3. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat di daerah .

4. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat.

5. Pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala

Daerah serta menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia , Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS) dan atau aparatur lainnya.

6. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hokum agar mematuhi dan

menaati Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

Perbedaan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang yang

merupakan penjabaran dari tugas pokok dan fungsi dari Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Magelang yang terdiri dari :

Page 11: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

8

Perda SOTK No 5 Tahun 2008 Perda No 3 Tahun 2016

Kepala Satpol / Eselon III

- Ka. Satpol PP / Eselon II

Ka.Sub.Bag.Tata Usaha - Sekretaris

- Ka.Sub.Bag.Program dan Keuangan

- Ka.Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian

- Ka.Seksi Penegakan Perda

dan Peraturan Walikota

- Kepala Pengembangan

kapasitas

- Kepala Seksi Operasional

dan Tramtib

- Kepala bidang Ketertiban umum,

Ketentraman masyarakat dan

Perlindungan masyarakat

- Ka.Seksi Operasional Ketertiban umum

dan Ketentraman masyarakat

- Ka.Seksi Pengendalian ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat

- Ka.Seksi Satuan Perlindungan

masyarakat dan penanggulangan

bencana

- Kepala Bidang Penegakan Perundang –

undangan daerah danm pengembangan

kapasitas

- Ka.Seksi Pembinaan , pengawasan dan

penyuluhan

- Ka.Seksi Penyelidikan , penyidikan dan

penindakan

- Ka.Seksi Pengembangan kapasitas

UPTD Pemadam Kebakaran :

- Ka.UPTD Damkar

- Ka.Sub.TU UPTD Damkaf

Adapun struktur organisasi Satpol PP Kota Magelang sesuai Perda Kota Magelang

Nomor 3 Tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut

Sedangkan Tugas Pokok dan fungsi dari tiap-tiap komponen aparatur di Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Magelang adalah sebagai berikut :

1. KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok membantu Walikota

menegakkan Peraturan Daerah / Peraturan Walikota dan menyelenggarakan ketertiban

umum dan ketenteramanmasyarakat serta perlindungan masyarakat .

Page 12: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

9

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Kantor

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi:

a. Penyusunan Program dan pelaksanaan penegakan Perda dan Peraturan Walikota

menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta

perlindungan masyarakat

b. Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah / Peraturan Walikota;

c. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraanketertiban umum dan ketentraman

masyarakat ;

d. Pelaksanaan tugas kebijakan perlindungan masyarakat ;

e. Pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah serta

penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakatdengan

Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah dan /

atau aparatur lainnya

f. Pengawasan terhadap masyarakat , aparatur , atau badan hukum agar mematuhi dan

mentaati penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah dan

g. Pelaksanaan tugasnya lainnya.

RINCIAN TUGAS :

1. Merumuskan visi dan misi serta menetapkan Rencana Strategis (Renstra) dan

Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja.

2. Merumuskan kebijakan teknis bidang kepolisipamongprajaan.

3. Mengkoordinir dan mengarahkan pengelolaan keuangan serta urusan umum dan

kepegawaian kantor.

4. Melaksanakan pengawasan , pengendalian , dan pembinaan bidang ketertiban

umum , ketentraman masyarakat dan perlindungam masyarakat serta penegakan

peraturan perundangan - undangan daerah dan pengembangan kapasitas

5. Melakukan pemeriksaan dan tindakan represif non yustisial terhadap warga

masyarakat atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan

Daerah, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota.

6. Melaksanakan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketertiban umum,

ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat serta penegakan

peraturan perundang-undangan daerah dan pengembangan kapasitas dengan

Page 13: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

10

aparat kepolisian, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparatur

lainnya.

7. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dan instansi

pemerintah di bidang ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan

perlindungan masyarakat sertabidang penegakan peraturan perundang-undangan

daerah.

8. Melaksanakan kegiatan pengembangkan kapasitas personel dan fasilitasi

kegiatanbimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan Polisi Pamong Praja serta

pendidikan dan pelatihan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

9. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap pelaksanaan

operasional tugas unit pelaksana teknis dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran.

10. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas proses pengadaan barang/jasa sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

13. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja.

14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

2. SEKRETARIS

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

dalam penyusunan program, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan

kepegawaian di lingkungan Dinas.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sekretaris

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian bidang-bidang dalam rangka penyusunan rencana strategis,

program dankegiatan serta penyusunan laporan tahunan.

b. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan sekretariat.

c. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian.

d. Pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan.

e. Pengawasan dan pengendalian program dan kegiatan Sekretariat.

Page 14: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

11

RINCIAN TUGAS :

1. Mengkoordinir penyusunan rencana strategis.

2. Mengkoordinir penyusunan program dan kegiatan tahunan.

3. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja anggaran dan dokumen pelaksanaan

anggaran.

4. Menyusun rencana program dan kegiatan di lingkungan sekretariat.

5. Memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi.

6. Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan.

7. Melaksanakan urusan umum, kerumahtanggaan, perlengkapan dan tertib

administrasi barang-barang inventaris.

8. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.

9. Membantu atasan dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian program dan

kegiatan.

10. Mengawasi dan mengendalikan program dan kegiatan di lingkungan Sekretariat.

11. Membantu atasan dalam mengkoordinir proses pengadaan barang/jasa.

12. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

13. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

14. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan-laporan pelaksanaan

kegiatan.

15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

3. KEPALA SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI : Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam

melaksanakan kegiatan penyusunan, evaluasi dan pelaksanaanprogram kerja serta

urusan keuangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub

Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi :

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Program dan

Keuangan.

b. Pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan serta administrasi

keuangan.

Page 15: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

12

c. Pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program dan Keuangan.

d. Pengkoordinasian penyusunan laporan kinerja Sub Bagian Program dan Keuangan.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan Sub Bagian Program dan Keuangan.

2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dan penyusunan rencana kerja

anggaran.

3. Membantu atasan dalam mengkoordinir penyusunan program dan kegiatan

tahunan.

4. Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja anggaran dan

dokumen pelaksanaan tugas dan tertib administrasi pertanggungjawaban keuangan

5. Membantu atasan dalam menyusun laporan kinerja dan laporan realisasi semester

dan prognosis tahun berjalan.

6. Membantu atasan dalam menyusun laporan akuntabilitas.

7. Menyiapkan bahan dalam rangka pengawasan dan pengendalian program dan

kegiatan serta akuntansi anggaran

8. Membantu atasan dalam mengkoordinasikan urusan perbendaharaan, pembukuan

dan penyusunan neraca.

9. Melaksanakan verifikasi kelengkapan dokumen pencairan dana dan

pertanggungjawaban penggunaan anggaran.

10. Melaksanakan pembayaran kebutuhan pelaksanaan kegiatan.

11. Melaksanakan kegiatan lain pada Sub Bagian Program dan Keuangan.

12. Mengkoordinasikan dan melaksanakan evaluasi program dan kegiatan serta

keuangan.

13. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

14. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

15. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Sub Bagian Program dan Keuangan.

16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Page 16: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

13

a. KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu

Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga,

perlengkapan serta administrasi kepegawaian.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian.

b. Pengkoordinasian pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian.

c. Pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

RINCIAN TUGAS:

1. Menyusun rencana program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Melaksanakan urusan kearsipan dan pengagendaan surat menyurat baik surat

masuk maupun surat keluar.

3. Melaksanakan urusan perlengkapan dan urusan rumah tangga dinas, termasuk

perjalanan dinas.

4. Melaksanakan administrasi dan pengelolaan inventaris/barang dinas (rencana

pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan pelaporan).

5. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan protokoler.

6. Melaksanakan urusan pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan dinas,

mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dan usulan mutasi pegawai,

pemberhentian serta pensiun pegawai.

7. Mempersiapkan usulan kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkat pegawai.

8. Membuat daftar urut kepangkatan, cuti dan absen pegawai.

9. Melaksanakan pengurusan kartu kepegawaian antara lain KARPEG, KARIS,

KARSU dan TASPEN.

10. Melaksanakan kegiatan lain pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

11. Menyiapkan bahan dalam proses pengadaan barang/jasa.

12. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

13. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

Page 17: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

14

14. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

b. KEPALA BIDANG KETERTIBAN UMUM, KETENTERAMAN

MASYARAKAT DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat dan Perlindungan

Masyarakat mempunyai tugas pokok membantu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

dalam bidang ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan perlindungan

masyarakat.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Bidang

Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat

mempunyai fungsi :

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan bidang ketertiban umum,

ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat.

b. Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang ketertiban umum,

ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat.

c. Pelaksanaan kegiatan bidang ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan

perlindungan masyarakat.

d. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan bidang ketertiban umum,

ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang Ketertiban Umum,

Ketenteraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat.

2. Mengumpulkan dan mengkaji data dan informasi lainnya sebagai bahan

perumusan kebijakan teknis Bidang Ketertiban Umum, Ketenteraman

Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat.

3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data Bidang Ketertiban Umum,

Ketenteraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat.

Page 18: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

15

4. Penyelenggaraan ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan perlindungan

masyarakat.

5. Melaksanakan perumusan pelaksanaan pengamanan dan pengawalan pimpinan

daerah dan pejabat lainnya.

6. Melaksanakan patroli dan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat.

7. Mengelola pelaksanaan penanganan pengaduan adanya pelanggaraan ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat.

8. Melaksanakan pengamanan dan penjagaan sarana dan prasarana gedung

pemerintahan daerah.

9. Melaksanakan pengawasan dan penertiban terhadap aset daerah.

10. Melaksanakan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/

lembaga terkait ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan perlindungan

masyarakat.

11. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

13. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Bidang Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat dan

Perlindungan Masyarakat.

14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

6. KEPALA SEKSI OPERASIONAL KETERTIBAN UMUM DAN

KETENTERAMAN MASYARAKAT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Seksi Operasional Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat

dan Perlindungan Masyarakat dalam seksi operasional ketertiban umum, ketenteraman

masyarakat.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi

Operasional Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatanseksi operasional ketertiban umum

dan ketenteraman masyarakat.

Page 19: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

16

b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada seksi

operasional ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

c. Pelaksanaan kegiatan seksi operasional ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan seksi operasional ketertiban umum dan

ketenteraman masyarakat.

2. Mengumpulkan dan mengkaji bahan-bahan perumusan kebijakan teknis seksi

operasional ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data seksi operasional ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat.

4. Melaksanakan pengamanan, pengawalan perjalanan / kunjungan dinas kepala

daerah, tamu pemerintah daerah dan tamu negara.

5. Melaksanakan sosialisasi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

6. Melaksanakan patroli dan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat.

7. Mengelola pelaksanaan penanganan pengaduan adanya pelanggaraan ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat.

8. Menyajikan data dan informasi di bidang operasional ketertiban umum dan

ketenteraman masyarakat.

9. Melaksanakan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/

lembaga terkait pelaksanaan operasional ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat.

10. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

11. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

12. Melaksanakan tertib administrasi, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas/kegiatan seksi operasional ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Page 20: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

17

7. KEPALA SEKSI PENGENDALIAN KETERTIBAN UMUM DAN

KETENTERAMAN MASYARAKAT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Seksi Pengendalian Ketertiban Umum Dan Ketenteraman

Masyarakatmempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Ketertiban Umum,

Ketenteraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat dalam seksi pengendalian

ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi

Pengendalian Ketertiban Umum Dan Ketenteraman Masyarakat mempunyai fungsi :

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatanseksi pengendalian ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat.

b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada seksi

pengendalian ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

c. Pelaksanaan kegiatan seksi pengendalian ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan seksi pengendalian ketertiban umum dan

ketenteraman masyarakat.

2. Mengumpulkan dan mengkaji bahan-bahan perumusan kebijakan teknis seksi

pengendalian ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data seksi pengendalian ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat.

4. Melaksanakan kegiatan fasilitasi rekomendasi perijinan dan pelayanan umum di

bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

5. Melaksanakan operasional pengamanan dan penjagaan sarana dan prasarana

gedung pemerintahan daerah.

6. Melaksanakan pengawasan dan penertiban terhadap aset daerah.

7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap dampak pelaksanaan operasional

ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta penegakan peraturan

perundang – undangan daerah sebagai bahan pelaksanaan tugas lebih lanjut.

Page 21: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

18

8. Melaksanakan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/

lembaga terkait pelaksanaan pengendalian ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat.

9. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

11. Melaksanakan tertib administrasi, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas/kegiatan seksi pengendalian ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

8. KEPALA SEKSI SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT DAN

PENANGGULANGAN BENCANA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat

dan Perlindungan Masyarakatdalam seksi perlindungan masyarakat dan

penanggulangan bencana.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi

Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana mempunyai fungsi:

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Perlindungan Masyarakat dan

Penanggulangan Bencana.

b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Seksi Perlindungan

Masyarakat dan Penanggulangan Bencana.

c. Pelaksanaan kegiatan Seksi Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi Perlindungan Masyarakat dan

Penanggulangan Bencana.

2. Mengumpulkan dan mengkaji data dan informasi lainnya sebagai bahan

perumusan kebijakan teknis yang berhubungan dengan Perlindungan

Masyarakat dan Penanggulangan Bencana.

3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data perlindungan masyarakat dan

penanggulangan bencana.

Page 22: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

19

4. Melaksanaan pengamanan pemilu, pilgub dan pilkada.

5. Merencanakan dan mempersiapkan penyelenggarakan pelatihan dan bimbingan

keamanan, ketertiban, perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana

serta melaksanakan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan latihan.

6. Menyusun program dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana

serta rehabilitasi akibat bencana.

7. Mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan mitigasi bencana.

8. Mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan terhadap masyarakat di

daerah rawan bencana.

9. Merencanakan, menyiapkan dan menyelenggarakan pengerahan sumber daya

masyarakat dalam penyelamatan dan rehabilitasi sebagai akibat bencana

10. Merencanakan, menyiapkan, melaksanakan komunikasi dan informasi dalam

upaya penyelamatan serta rehabilitasi sebagai akibat bencana.

11. Melaksanakan pengkajian dan penghitungan kerugian materiil akibat bencana.

12. Melaksanakan pengamatan, pemantauan dan pemetaan daerah rawan bencana

alam.

13. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota satuan perlindungan

masyarakat dan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

14. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

15. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

16. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Seksi Pemeliharaan Keamanan, Ketertiban, Perlindungan

Masyarakat dan Penanggulangan Bencana.

17. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

9. KEPALA BIDANG PENEGAKAN PERUNDANG-UNDANGAN DAERAH DAN

PENGEMBANGAN KAPASITAS

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Bidang Penegakan Perundang-UndanganDaerah dan Pengembangan Kapasitas

mempunyai tugas pokok membantu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dalam bidang

penegakan Perundang-UndanganDaerah dan pengembangan kapasitas.

Page 23: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

20

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Bidang

Penegakan Perundang-UndanganDaerah dan Pengembangan Kapasitas mempunyai

fungsi:

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Bidang Penegakan Perundang-

UndanganDaerah dan Pengembangan Kapasitas.

b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada Bidang

Penegakan Perundang-UndanganDaerah dan Pengembangan Kapasitas.

c. Pelaksanaan kegiatan Bidang Penegakan Perundang-UndanganDaerah dan

Pengembangan Kapasitas.

d. Pembinaan dan pengendalian program dan kegiatan Bidang Penegakan Perundang-

UndanganDaerah dan Pengembangan Kapasitas.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan Bidang Penegakan Perundang-

UndanganDaerah dan Pengembangan Kapasitas.

2. Mengumpulkan dan mengkaji data dan informasi lainnya sebagai bahan perumusan

kebijakan teknis Bidang Penegakan Perundang-UndanganDaerah dan

Pengembangan Kapasitas.

3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data Bidang Penegakan Perundang-

UndanganDaerah dan Pengembangan Kapasitas.

4. Melaksanakan perumusan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan penegakan

peraturan perundang-undangan daerah.

5. Melaksanakan perumusan bahan koordinasi penyelenggaraan peraturan perundang-

undangan daerah.

6. Melaksanakan perumusan kebijakan teknis operasional penyidikan dan

pemeriksaan pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan daerah serta

fasilitasi pembinaan operasional pelaksanaan tugas PPNS.

7. Melaksanakan perumusan teknis operasional penyidikan dan pemeriksaan

pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan daerah.

8. Melaksanakan perumusan penyusunan bahan fasilitasi dan pembinaan operasional

pelaksanaan tugas PPNS.

9. Melaksanakan perumusan kebijakan teknis bentuk dan jenis pelanggaran peraturan

perundang-undangan daerah.

Page 24: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

21

10. Melaksanakan koordinasi / kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja /instansi /

lembaga atau pihak ketiga dibidang penegakan peraturan perundang-undangan

daerah.

11. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

13. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Bidang Penegakan Perundang-UndanganDaerah dan Sumber Daya

Aparatur.

14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

10. KEPALA SEKSI PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENYULUHAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok

membantu Bidang Penegakan Perundang-UndanganDaerah dan Sumber Daya Aparatur

dalam seksi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi

Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan mempunyai fungsi :

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan

Penyuluhan.

b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada Seksi

Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan.

c. Pelaksanaan kegiatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan

Penyuluhan

2. Mengumpulkan dan mengkaji bahan-bahan perumusan kebijakan teknis yang

berhubungan dengan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan.

3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data Seksi Pembinaan, Pengawasan

dan Penyuluhan.

4. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pembinaan,

pengawasan dan penyuluhan peraturan peraturan perundang-undangan daerah.

Page 25: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

22

5. Melaksanakan bahan pembinaan penegakan peraturan perundang-undangan daerah.

6. Melaksanakan Penyusunan bahan pengawasan penegakan peraturan perundang-

undangan daerah.

7. Mengelola data pembinaan,pengawasan danpenyuluhan penegakan peraturan

perundang-undangan daerah.

8. Melaksanakan koordinasi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan peraturan

perundang-undangan daerah dengan sub unit kerja lain di lingkungan Satpol PP.

9. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

11. Melaksanakan tertib administrasi, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

11. KEPALA SEKSI PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN DAN PENINDAKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Seksi Penyelidikan, Penyidikandan Penindakan mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Bidang Penegakan Perundang-Udangan Daerah dan Pengembangan

Kapasitas dalam Seksi Penyelidikan, Penyidikandan Penindakan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi

Penyelidikan, Penyidikandan Penindakan mempunyai fungsi :

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Seksi Penyelidikan,

Penyidikandan Penindakan.

b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada Seksi

Penyelidikan, Penyidikandan Penindakan.

c. Pelaksanaan kegiatan Seksi Penyelidikan, Penyidikandan Penindakan.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi Penyelidikan, Penyidikandan

Penindakan.

2. Mengumpulkan dan mengkaji bahan-bahan perumusan kebijakan teknis yang

berhubungan dengan Seksi Penyelidikan, Penyidikandan Penindakan.

Page 26: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

23

3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data Seksi Penyelidikan,

Penyidikandan Penindakan.

4. Melaksanakan pembentukan sekretariat PPNS Daerah.

5. Menyiapkan bahan fasilitasi dan kebijakan teknis operasional PPNS dalam

pelaksanaan penyelidikan, penyidikandan penindakan.

6. Melaksanakan koordinasi penyelidikan, penyidikandan penindakan terhadap

pelanggaran peraturan perundang-undangan daerah dengan sub unit kerja lain di

lingkungan Satpol PP, Kepolisian Republik Indonesia dan PPNS.

7. Melaksanakan penetapan bentuk dan jenis pelanggaran peraturan perundang –

undangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8. Melaksanakan penyelidikan, penyidikandan penindakan pelanggaran peraturan

perundang – undangan daerah.

9. Menyiapkan bahan pelaksanaan penghentian kegiatan dan atau penyegelan dengan

menggunakan garis pembatas Polisi Pamong Praja terhadap pelanggaran Peraturan

Perundang-undangan Daerah.

10. Menyiapkan bahan administrasi berkas perkara terhadap pelanggaran Peraturan

Daerah, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota;

11. Menyiapkan bahan pelaksanaan penyimpanan dan atau penghapusan, pemusnahan

barang-barang hasil penertiban pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah,

Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota;

12. Melaksanakan pengelolaan data hasil penyelidikan, penyidikandan penindakan

pelangaraan peraturan perundang- undangan daerah.

13. Menyajikan data dan informasi pada seksi penyelidikan, penyidikandan

penindakan;

14. Melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap bentuk dan jenis pelanggaran sebagai

bahan masukan pengambilan kebijakan pimpinan.

15. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

16. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

17. Melaksanakan tertib administrasi evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Seksi Penindakan, Penyidikan dan Penyelidikan.

18. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Page 27: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

24

12. KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Bidang Penegakan Perundang-UndanganDaerah dan Sumber Daya Aparatur dalam

seksi pengembangan kapasitas.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi

Pengembangan Kapasitas mempunyai fungsi:

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Seksi Pengembangan Kapasitas.

b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada Seksi

Pengembangan Kapasitas.

c. Pelaksanaan kegiatan Seksi Pengembangan Kapasitas.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan Seksi Pengembangan Kapasitas.

2. Mengumpulkan dan mengkaji bahan-bahan perumusan kebijakan teknis yang

berhubungan dengan pengembangan kapasitas.

3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data bidang pengembangan kapasitas.

4. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam melaksanakan kegiatan

pengembangan kapasitas aparatur satuan polisi pamong praja.

5. Melaksanakan fasilitasi pengembangan kapasitas yang meliputi kegiatan

Bimbingan Teknis Polisi Pamong Praja, Pendidikan dan Pelatihan Polisi Pamong

Praja serta Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

6. Melaksanakan kegiatan peningkatan dan pengembangan kapasitas sumber daya

aparatur Satuan Polisi Pamong Praja serta PPNS.

7. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas

anggota Satuan Polisi Pamong Praja.

8. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

9. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

10. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Seksi Pengembangan Kapasitas.

11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Page 28: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

25

13. KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEMADAM KEBAKARAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran mempunyai tugas

pokok membantu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dalam melaksanakan pelayanan,

pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan upaya

penanggulangan kebakaran di wilayah kerjanya.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala UPTD

Pemadam Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan UPTD Pemadam Kebakaran.

b. Pengkoordinasian dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada UPTD

Pemadam Kebakaran.

c. Pelaksanaan kegiatan UPTD Pemadam Kebakaran.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan UPTD Pemadam Kebakaran.

2. Mengumpulkan dan mengkaji bahan-bahan perumusan kebijakan teknis urusan

pemadam kebakaran.

3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data upaya peningkatan kualitas

pelayanan UPTD Pemadam Kebakaran.

4. Melaksanakan tugas pemadaman kebakaran bangunan gedung negara dan

bangunan umum.

5. Melakukan pertolongan/penyelamatan pada korban yang mengalami bencana

kebakaran.

6. Melakukan pembinaan/penyuluhan teknis terhadap pengelola bangunan dan

masyarakat tentang carapenanggulangan bencana kebakaran dan peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan bahaya kebakaran.

7. Menyelenggarakan upaya peningkatan sumber daya manusia dan kesiapan petugas

pemadam kebakaran dalam penanggulangan bencana kebakaran.

8. Melakukan pemeliharaan dan pengecekan secara berkala peralatan pemadam

kebakaran agar berfungsi dengan baik sehingga selalu siap pakai dalam

penanggulangan bencana kebakaran.

9. Melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan

yang diperkirakan menimbulkan kerawanan bahaya kebakaran.

Page 29: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

26

10. Menyusun laporan tentang kronologis terjadinya kebakaran lengkap dengan data

kerugian yang diderita dan korban jiwa bila ada.

11. Memberi petunjuk, mengawasi, dan mengevaluasi dalam rangka pelaksanaan tugas

bawahan.

12. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

13. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas/kegiatan UPTD Pemadam Kebakaran.

14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

15. KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA UPTD PEMADAM KEBAKARAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pemadam Kebakaran mempunyai tugas pokok

membantu Kepala UPTD Pemadam Kebakaran dalam melaksanakan urusan

perencanaan, kepegawaian, keuangan dan umum serta pengumpulan data dan

penyusunan laporan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Sub

Bagian Tata Usaha UPTD Pemadam Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan anggaran serta pengelolaan

keuangan.

b. Pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan.

c. Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian.

d. Pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.

RINCIAN TUGAS :

1. Menyusun rencana program dan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha.

2. Menyediakan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan serta laporan

kegiatan UPTD Pemadam Kebakaran.

3. Menyediakan bahan perencanaan, pembinaan, pengendalian dan pengembangan

pelayanan UPTD Pemadam Kebakaran.

4. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data UPTD Pemadam Kebakaran.

5. Melaksanakan pengelolaan inventaris dan menyusun rencana kebutuhan barang

kantor.

Page 30: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

27

6. Melaksanakan dan mengatur urusan rumah tangga.

7. Melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian, ketatausahaan dan

pengelolaan urusan keuangan.

8. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan.

9. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan.

10. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Sub Bagian Tata Usaha.

11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

2.2 SUMBER DAYA SATPOL PP

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kota Magelang Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Struktur

Perangkat Kota Magelang . Satpol PP Kota Magelang sebagai unsur pendukung tugas

Pokok membantu Kepala Daerah / Walikota dalam menegakkan Peraturan Daerah /

Peraturan Walikota dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat serta perlindungan masyarakat .

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut Satpol PP Kota

Magelang terbagi menjadi :

1.Kepala Satuan

2.Sekretariat

a.Sekretaris

b.Ka.Sub.Bag.Program dan Keuangan

c.Ka.Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian

3.Bidang Ketertiban umum , Ketentraman masyarakat dan Perlindungan Masyarakat

a.Kepala Bidang

b.Ka.sie Operasional ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

c.Ka.sie Pengendalian ketertiban umum dan ketentraman madsyarakat

d.Ka.sie Perlindungan masyarakat dan penanggulan bencana

4.Bidang Penegakan Perundang – undangan daerah dan pengembangan kapasitas

Page 31: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

28

a.Kepala Bidang

b.Ka.sie Pembinaan , pengawasan dan penyuluhan

c.Ka.sie Penyelidikan , penyidikan dan penindakan

d.Ka.sie Pengembangan kapasitas

5.UPTD Pemadam Kebakaran ( Damkar )

a.Ka.UPTD

b.Ka.Sub.bag.TU UPTD

Menurut Jenis Kelamin :

Pegawai Satpol PP Kota Magelang menurut jenis Kelamin lebih

didominasi oleh pegawai dengan jenis kelamin laki-laki atau sebesar 87 % dari

total pegawai sebagaimana tabel 2.1 berikut :

GOL I GOL II GOL III GOL IV JUMLAH KONTRAK THL Lain JUMLAH

A Kepala Dinas 1 1 0 1

B Sekretariat

Sekretaris 1 1 0 1

Sub.Bag.Program dan Keuangan 1 1 0 1

Staf pelaksana 4 4 1 1 5

Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian 1 1 0 1

Staf pelaksana 4 4 8 2 2 10

C Bidang Ketertiban masyarakat,

ketentraman masyarakat dan

perlindungan masyarakatKepala Bidang 1 1 0 1

Ka.Sie Tibum dan Tranmas 1 1 0 1

Ka.Sie Pengendalian Tibum dan

Tranmas

1 1 0 1

Ka.Sie Satlinmas dan Penanggulangan

Bencana

1 1 0 1

Staf pelaksana 1 1 0 1

TABEL 2.1

NO URAIANPNS NON PNS

TOTAL

Komposisi Pegawai Satpol PP Kota Magelang

Menurut Bidang Tugas dan Status Kepegawaian

Page 32: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

29

Tabel 2.2

Komposisi Pegawai Satpol PP

Kota Magelang menurut Jenis Kelamin Per Bidang Tugas

No Bidang Jenis Kelamin Jumlah

1.

2.

3.

4.

Kepala dan Sekretariat

Bidang Tibum , Tranmas

dan Linmas

Bidang Gakda dan

Pengembangan kapasitas

UPTD Damkar

Laki – Laki

Perempuan

Laki – Laki

Perempuan

Laki – Laki

Perempuan

Laki – Laki

Perempuan

11 org

8 org

74 org

0 org

9 org

2 org

30 org

0 org

Jumlah 134 org

Sumber : Data Kepegawaian Satpol PP Kota Magelang, 2017

D Bidang Penegakan perundang -

undangan daerah dan pengembangan

kapasitas

Kepala Bidang 1 1 0 1

Ka.Sie Pembinaan , pengawasan dan

penyuluhan

1 1 0 1

Ka.sie Penyelidikan, penyidikan dan

penindakan

1 1 0 1

Staf pelaksana 1 1 3 5 1 1 6

E UPTD DAMKAR

Ka.UPTD 1 1 0 1

Ka.Sub.Bag.TU 1 1 0 1

Staf pelaksana 0 1 1 1

F Pasukan / Petugas lapangan

Pasukan Satpol 4 21 2 27 3 3 6 33

Pasukan Linmas 0 37 37 37

Pasukan Damkar 0 30 30 30

Pengaman obyek vital 0 34 34 34

G Petugas lain

Penjaga malam / kantor 2 2 2

Petugas kebersihan 1 1 1

H Petugas binaan ( non strutural di

satpol PP )

Linmas Kelurahan 832 832 832

KST 137 137 137

5 31 20 2 58 6 106 972 1084 1142

Page 33: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

30

Apabila melihat dari segi jumlah maupun komposisi pada saat ini,

kebutuhan pegawaiSatpol PP belum mencukupi baik pekerjaan yang bersifat

administrasi maupun yang bersifat lapangan karena belum memenuhi kebutuhan

minimal. Dalam Permendagri No 60 tahun 2012 tentang Pedoman Penetapan

Jumlah Polisi Pamong Praja, Perhitungan jumlah Polisi Pamong Praja

berdasarkan indikator yang memiliki skala nilai dan prosentase bobot. Skala nilai

dan prosentase bobot mempengaruhi jumlah skor. Secara garis besar jumlah skor

untuk Kab/Kota yang kurang dari 500, jumlah pegawai sebanyak 150 s/d 250

orang, artinya jumlah pegawai di Satpol PP di Kab/Kota minimal adalah 150

orang. Hal ini perlu di sikapi dan menjadi perhatian agar pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi dalam pencapaian tujuan menjadi tidak terganggu.

Dan untuk mencapai target indicator kinerja prosentase jumlah Anggota satpol

per 10.000 penduduk dan cakupan Linmas per 10.000 penduduk perlu

penambahan anggota baru.Apabila penambahan hanya mengandalkan dari

penambahan PNS maka sampai akhir RPJMD 2016 – 2021 target yang

dicanangkan tentulah tidak akan tercapai.

Maka jika dimungkinkan penambahan tersebut dapat dilakukan melalui

perekrutan baru dengan status kepagawaian Tenaga Harian Lepas ( THL )

Menurut Tingkat Pendidikan :

Tingkat pendidikan pegawai Satpol PP Kota Magelang sebagian besar adalah

lulusan SLTA atau sebesar 73 % dari total pegawai sebagaimana tabel 2.2

berikut:

Tabel 2.2

Komposisi Pegawai PNS Satpol PP

Kota Magelang menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Prosentase

1

2

3

4

5

Pasca Sarjana / S2

Sarjana / S1

Sarjana Muda / D3

Sekolah Menengah Atas

Sekolah Menengah Pertama

4

12

3

99

11

2 %

8 %

2 %

73 %

8 %

Page 34: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

31

6 Sekolah Dasar 5 7 %

Jumlah 134 100 %

Sumber : Data Kepegawaian Satpol PP Kota Magelang, 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan formal Satpol

PP Kota Magelang sebagian besar lulusan SLTA sebesar 73%. Menurut PP 6

tahun 2010 disebutkanbahwa persyaratan untuk diangkat menjadi Polisi pamong

Praja salah satunya adalah berijazah sekurang-kurangnya SLTA atau yang

setingkat.Dari tabel di atas juga dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan di Satpol

PP masih ada 15% yang di bawah pendidikan SLTA. Sedangkan tingkat

pendidikan Sarjana hanya 12 % ( D3 , S1 maupun S2 ).

Kebutuhan pegawai Satpol PP yang terkait dengan bidang Penegakan

Perda idealnya adalah yang berlatar belakang Sarjana Hukum, sedangkan kondisi

saat ini di Satpol PP Kota Magelang baru ada 1 pegawai lulusan Sarjana Hukum

Menurut Jabatan :

Komposisi pegawai Satpol PP Kota Magelang baik Pejabat Eselon III, IV dan

pelaksana sebagaimana tabel 2.3 berikut :

Tabel 2.3

Komposisi Pegawai PNS Satpol PP

Kota Magelang menurut Jabatan

No Jabatan Jumlah Prosentase

1

2

3

4

5

6

Jabatan Eselon II b

Jabatan Eselon III a

Jabatan Eselon III b

Jabatan Eselon IV a

Jabatan Eselon IV b

Staf

1 org

1 org

2 org

9 org

1 org

120 org

0,07 %

0,07 %

1,4 %

6,7 %

0,07 %

91,69 %

Jumlah 134 org 100 %

Sumber : Data Kepegawaian Satpol PP Kota Magelang, 2017

Page 35: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

32

Tabel 2.4

Komposisi Pegawai PNS Satpol PP

Kota Magelang yang Pensiun dalam Lima Tahun ke Depan

No Golongan / Pangkat Jumlah Tahun Pensiun

1

2

3

4

Golongan I

Golongan II

Golongan III

Golongan IV

-

9

2

1

2017, 2018, 2019,

2020, 2021

2019, 2020

2020

Jumlah 12

Sumber : Data Kepegawaian Satpol PP Kota Magelang, 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hal yang perlu di antisipasi sejak

dini adalah kebutuhan pegawai baik yang berkedudukan sebagai pelaksana/staf

maupun yang berkedudukan dalam jabatan struktural/fungsional dalam waktu

beberapa tahun ke depan. Hal ini karena dalam waktu 5 tahun ke depan terdapat

12 orang karyawan Satpol PP yang memasuki masa pensiun. Selain karyawan

yang memasuki masa pensiun, maka hal lain yang perlu diperhatikan terkait

dengan mutasi, baik mutasi promosi maupun mutasi tempat kerja.Untuk

kedepannya perlu adanya tambahan personil yang potensial karena dalam lima

tahun kedepan ada anggota yang memasuki masa pensiun.

Menurut Golongan / Pangkat :

Komposisi pegawai Satpol PP menurut pangkat / Golongan ruang sebagian besar

adalah golongan II atau sebesar 18,2% dari total pegawai dan tenaga harian lepas

/ outsorching 62,6 % sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.5

Komposisi Pegawai Satpol PP

Kota Magelang menurut Golongan / Pangkat / Status Kepegawaian

No Golongan / Pangkat Jumlah Prosentase

1 Golongan I 5 org 2,9 %

Page 36: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

33

2

3

4

5

6

Golongan II

Golongan III

Golongan IV

Tenaga Kontrak

THL / outsorching

31 org

20 org

2 org

6 org

106 org

18,2 %

11,7 %

1,1 %

3,5 %

62,6 %

Jumlah 170 100 %

Sumber : Data Kepegawaian Satpol PP Kota Magelang, 2017

Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Diklat Dasar :

Komposisi pegawai Satpol PP yang telah mengikuti Diklat Dasar Kepamong

Prajaan sebesar 3,5% dari total pegawai 170 orang ( PNS / Kontrak / THL dan

outsorching ) yang ada sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.6

Komposisi Pegawai Satpol PP

Yang Telah Mengikuti Diklat Dasar Satpol PP

No Golongan / Pangkat Jumlah

1

2

3

4

5

Golongan I

Golongan II

Golongan III

Golongan IV

Honorer

2

4

-

-

-

Jumlah 6

Tabel 2.7

Komposisi Anggota Linmas

Yang Telah Mengikuti Pelatihan

No Golongan / Pangkat Jumlah

1

2

Golongan I

Golongan II

-

-

Page 37: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

34

3

4

5

Golongan III

Golongan IV

Honorer / THL / Outsorching

-

-

-

Jumlah

Berdasarkan Permendagri No 6 tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja disebutkan

bahwa salah satu syarat untuk mejadi pegawai Satpol PP harus lulus Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Satpol PP. Sedangkan kondisi saat ini jumlah pegawai Satpol PP Kota

Magelang yang sudah mengikuti diklat dasar sejumlah 6 orang dari 170 pegawai ( PNS /

Kontrak / THL / Outsorching ). Hal ini perlu di sikapi dan menjadi perhatian agar lambat laun

seluruh pegawai Satpol PP dapat mengikuti diklat dasar sesuai aturan yang berlaku.

Jumlah PPNS di Kota Magelang :

Komposisi PPNS di Kota Magelang sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.8

Komposisi Jumlah PPNS di Kota Magelang

No Tahun Jumlah

1

2

3

4

5

2007 - 2011

2012

2013

2014

2015

6

1

2

1

1

Jumlah 11

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah PPNS di Kota Magelang

hanya 11 orang. Kondisi saat ini, dari jumlah tersebut tidak ada satupun yang

ditempatkan di Satpol PP. Hal ini dikarenakan adanya mutasi, baik mutasi promosi

maupun mutasi tempat kerja.Hal lain yang perlu mendapat perhatian terkait dengan

penataan dan penempatan pegawai. Hal ini dimaksudkan agar dalam penempatan

pegawai tidak terjadi kesalahan akibat ketidaksesuaian antara penempatan pegawai

dengan kompentensinya serta ketidaksesuaian kualifikasi sumber daya manusia dengan

Page 38: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

35

beban kerja sehingga akan berpengaruh terhadap optimalisasi kinerja pegawai dan

pencapaian visi misi.

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana kerja adalah factor yang tidak kalah penting guna

menunjang pelaksanaan kerja dalam upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan perubahan SOTK atau OPD , Satpol PP Kota Magelang bertambah Tugas

pokok dan fungsinya yaitu :

a. Tugas Perlindungan masyarakat dan Penanggulangan bencana (

sebelumnya berada pada OPD Kesbangpol )

b. Tugas Pencegahan dan penanggulangan kebakaran ( sebelumnay berada

pada OPD DPU Kota Magelang )

Serta dengan berpindahnya kantor dan bertambahnya personil ,gedung perkantoran

yang saat ini ditempati sudah tidak mampu menampung baik pegawai dibidang

administrasi maupun petugas lapangan serta tempat menyimpan barang arsip , asset /

barang sitaan selain peralatan dan perlengkapan kerja yang terbatas maupun usia teknis

barang tersebut yang sudah tidak laik.

Berkaitan dengan keterbatasan ruang / gedung, Satpol PP Kota Magelang

merencanakan untuk penambahan ruang diantaranya adalah untuk :

a.Pos jaga

b.Ruang arsip dan asset

c.Garasi mobil

d.Ruang briefing dan ruang rehat pasukan

e.Ruang Ka.Bid dan staf

f.Perbaikan halaman dan saluran drainase

Kondisi excisting kantor saat ini adalah sisa tanah masih memungkinkan untuk

pengembangan kantor dan perlengkapan kantor lainya .Keberadaan gedung dan

perlengkapan kantor lain yang memadai akan sangat membantu dalam peningkatan

kerja dan kinerja aparatur

Selain gedung kantor , peralatandan perlengkapan kantor saat ini yang dikuasi

Satpol PP Kota Magelang guna menunjang kegiatan sangatlah terbatas baik dari segi

kualitas maupun kuantitasnya .

Karena dengan adanya perakatan dan perlengkapan kantor yang memadai akan

berpengaruh pada pelaksanaan kinerja. Akuntabilitas dan pelaksanaan kinerja yang baik

Page 39: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

36

akan sangat mendukung terwujudnya sistem administrasi yang efektif dan efisien dalam

mendukung kegiatan Satpol PP Kota Magelang dalam upaya pencapaian target kinerja

dan visi / misi kepala daerah yang telah dituangkan dalam RPJMD Kota Magelang 2016

– 2021 .

Aset merupakan salah satu pendukung pelaksanaan tugas dan pekerjaan baik

terkait dengan tugas kedinasan maupun teknis penyelesaian pekerjaan. Aset yang

terpelihara dengan baik akan menjadi satu modal pendukung bagi suatu institusi dalam

pencapaian tujuan, namun asset yang tidak terkelola dengan baik hanya akan menjadi

beban bagi intitusi tersebut karena setiap asset butuh biaya perawatan yang tidak sedikit

Tabel 2.9

Daftar Asset yang dimiliki oleh

Satpol PP Kota Magelang

ALAT-ALAT BERAT

No Jenis Merk Tahun Jumlah Nilai

Beli Unit

1 Genset General 2014 1 unit

2.625.000,00

JUMLAH ALAT BERAT

2.625.000,00

Sumber : Neraca Akhir Tahun Satpol PP Kota Magelang, 2016

ALAT-ALAT ANGKUTAN

No Jenis Merek No.Polisi Tahun

Nilai Beli

1 Mobil Honda City AA 9510VH 2002

190.500.000,00

2 Mobil Toyota Avanza AA 9504 NH 2006

98.700.000,00

3 Truck Toyota HINO AA 9554 AA 2007

191.459.500,00

4 Pick Up Suzuki Vutura AA 9572 AA 2001

74.050.000,00

5 Pick up Toyota Hilux AA 9568 LA 2007

149.494.500,00

6 Sepeda Motor

Honda Supra X

125R AA 9692 AA 2009

14.650.000,00

7 Sepeda Motor

Honda Supra X

125R AA 9691 CA 2009

14.650.000,00

8 Sepeda Motor

Honda Supra X

125R AA 9693 CA 2009

14.650.000,00

9 Sepeda Motor

Honda Supra

NF 125 TR

AA 9743 CA 2010

14.850.000,00

10 Sepeda motor patwal

Suzuki GW 250

AA 9866 CA 2012

62.958.800,00

Page 40: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

37

11 Sepeda motor patwal

Suzuki GW 250

AA 9867 CA 2012

62.958.800,00

12 Sepeda

Polygon

- 2014

8.150.000,00

13 Pick up Toyota Hilux 2016 266.446.900,0

14 Sepeda Polygon

premier ( 20 )

2016 46.349.000,00

TOTAL ALAT ANGKUTAN

1.209.867.500,00

Sumber : Neraca Akhir Tahun Satpol PP Kota Magelang, 2016

ALAT BENGKEL

No Jenis Merk

Tahun Jumlah

Nilai

Beli Unit

1 Gergaji Mesin WIPRO

2014 1 unit 4.500.000,00

TOTAL ALAT BENGKEL 4.500.000,00

Sumber : Neraca Akhir Tahun Satpol PP Kota Magelang, 2016

ALAT-ALAT KANTOR dan RUMAH TANGGA

No Jenis Merk

Tahun Jumlah Nilai

Beli Unit

1 Filling Kabinet Elite 2001 2 unit

2.163.000,00

2 Filling Kabinet 4 laci Brother 2005 1 buah

2.100.000,00

3 Filling Kabinet Brother 2008 1 unit

3.380.000,00

4 Almari 3 laci Brother 2009 2 unit

3.150.000,00

5 LCD Projector BenQ 2015 1 unit

6.100.000,00

6 Papan Informasi 2015 10 buah

10.350.000,00

7 Meja/kursi Komp Link 2002 1 unit

500.000,00

8 Kursi sudut& Meja kaca

Panther

Oscar 2006 1 unit

2.000.000,00

9 Almari 2007 1 buah

1.550.000,00

10 Almari 2008 1 unit

3.100.000,00

11 Meja komputer Pro Design 2007 1 unit

900.000,00

12 Meja kerja 1/2 biro 2008 4 unit

8.600.000,00

13 Kursi Kerja Staf Fantoni 2009 5 buah

5.250.000,00

14 BM Komputer PC :

- Meja Pro Ergo 2010 1 unit

990.000,00

15 Tempat tidur dan kasur 2012 2 unit

6.875.000,00

Page 41: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

38

16 Almari 2012 2 unit

6.996.000,00

17 Tenda Regu 2015 2 unit

11.668.000,00

18 Tempat Tidur Lipat 2015 10 unit

7.932.000,00

19 UPS/Stabiliser Positron 2007 1 unit

850.000,00

20 - UPS ICA 682B 2010 1 unit

2.200.000,00

21 Kamera Digital Nikon 2010 1 unit

1.950.000,00

22 Handycam Sony 2010 1 unit

5.900.000,00

23 Speaker dan amplifier

Whelen Lo

Pro dan

Landun 2013 1 unit

7.895.000,00

24 Tangga Aluminium Alexander 2014 1 unit

1.188.000,00

25 Tiang Octagonal - 2014 1 unit

2.862.000,00

26 Wireless Yamada 2014 1 unit

2.000.000,00

27 Kamera Digital DSLR EOS Canon 2015 1 unit

4.625.000,00

28 Tabung Pemadam Api Ringan Sakindo 2007 1 buah

1.472.400,00

29

Tabung Pemadam Api Ringan (

Pos Penjagaan ) Sakindo 2007 2 buah

2.944.800,00

30 Komputer PC 2007 1 unit

13.490.000,00

31 Komputer/PC branded 2008 1 unit

12.900.000,00

32 Notebook Toshiba 2010 2 buah

15.400.000,00

33 BM Komputer PC :

- Komputer 2010 1 unit

8.750.000,00

34 Komputer 2011 1 unit

8.000.000,00

35 Komputer / PC 2013 1 unit

7.158.000,00

36 Notebook Sony 2013 1 unit

9.123.000,00

37 Komputer / PC

Asus BM

6820 2014 1 unit

9.050.000,00

38 Laptop HP 2015 1 unit

9.240.000,00

39 Notebook Asus 2015 1 unit

9.235.000,00

40 Printer Canon 2004 1 buah

2.100.000,00

41 Printer Canon 2007 1 unit

1.890.000,00

42 Printer Canon 2008 1 unit

1.800.000,00

43 - Printer Brother 2010 1 unit

4.135.000,00

Page 42: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

39

Sumber : Neraca Akhir Tahun Satpol PP Kota Magelang, 2016

ALAT STUDIO dan ALAT KOMUNIKASI

No Jenis Merk Tahun Jumlah

Nilai Beli Unit

1 HT olinca TH 888A 2008 1 unit

1.263.500,00

2 HT Alinco 2014 8 unit

21.300.000,00

3 HT Alinco 2015 5 unit

13.200.000,00

4 Pesawat RIG Alinco 2002 1 unit

2.975.000,00

5 RIK Alinco 2004 1 unit

2.000.000,00

6 Radio RIG VHF/FM Alinco 2008 1 unit

7.850.000,00

7 Alarm/Sirine 2007 1 unit

4.250.000,00

8 Antena VHF/FM Alinco 2008 2 unit

6.850.000,00

9 Sound System 2016 1 set 9.815.400,00

JUMLAH ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 69.503.900,00

44 Printer Epson 2011 1 unit

2.000.000,00

45 Printer Canon 2015 2 unit

3.940.000,00

46 Meja kerja 2007 1 buah

1.400.000,00

47 Meja kerja 1 biro 2008 2 unit

6.200.000,00

48 Meja kerja 1 biro 2008 2 unit

6.200.000,00

49 Kursi kerja pejabat eselon III Indachi 2007 1 buah

1.000.000,00

50 Kursi kerja pejabat eselon IV 2007 3 buah

1.500.000,00

51 Kursi Kerja 2008 2 unit

2.950.000,00

52 Almari arsip VIP 2016 2 unit 4.998.400,00

54 TV LED LG 2016 2 unit 4.547.950,00

55 Tabung gas LPG 2016 1 unit 590.000,00

56 UPS Erys 2016 2 unit 2.199.000,00

57 PC komputer Asus 2016 1 unit 7.150.000,00

58 Notebook HP 2016 1 unit 5.500.000,00

59 Printer MF

Brother DCP

L 2540W 2016 1 unit 2.783.000,00

60 Printer MF

Brother DCP

T 500W 2016 1 unit 2.836.900,00

61 Kursi staf Verts 2016 20 unit 18.999.000,00

JUMLAH ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 304.556.650,00

Page 43: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

40

ALAT KEAMANAN

No Jenis Merk Tahun Jumlah

Nilai Beli Unit

1 Tameng/Perisai 2009 30 buah

29.850.000,00

JUMLAH ALAT KEAMANAN

29.850.000,00

BANGUNAN GEDUNG

No Lokasi Penggunaan Luas Tahun

Nilai

(M2)

Pembuatan

1

Jl.Jend. Sarwo Edhi W. No

2 Mgl Pos Piket 66,58 2006

14.874.000,00

2

Jl.Jend. Sarwo Edhi W. No

2 Mgl Garasi Piket 36 2003

27.679.000,00

JUMLAH BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA

42.553.000,00

ASET LAINNYA

ASET TAK BERWUJUD

No Jenis Merk

Tahun Jumlah Nilai

Beli Unit

1 Software 2014

15.249.000,00

2 Software 2015

30.725.000,00

JUMLAH ASET TAK BERWUJUD

45.974.000,00

Sumber : Neraca Akhir Tahun Satpol PP Kota Magelang, 2016

Dengan bertambahnya tugas pokok dan fungsi yang diemban Satpol PP Kota

Magelang meski telah ada asset namun dari segi jumlah dan kondisi asset tidak

semuanya baik bahkan ada beberapa aset yang sudah rusak berat dan tidak dapat

dioperasionalkan lagi. Aset – aset yang sudah tidak beroperasional dengan baik akan

membebani anggaran sehingga masih perlu penambahan aset untuk menambah aset

yang sudah ada dan masih bisa dipakai dan untuk mengganti aset yang sudah tidak

dapat dipakai lagi ( perlu penggantian ).

Page 44: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

41

Terkait dengan aset – aset tersebut dalam beberapa tahun terakhir ini telah

dilakukan penghapusan terhadap aset – aset yang secara fungsi maupun nilai ekonomis

berada di bawah kapitalisasi asset sesuai dengan kebijakan akutansi.

Satpol PP Kota Magelang telah menyusun Rencana Kebutuhan Barang Daerah (

RKBD ) untuk 5 tahun ke depan dapat dilihat pada table berikut : ( Tabel RKBD )

Page 45: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

42

Jml Pagu indikatif Jml Pagu indikatif Jml Pagu indikatif Jml Pagu indikatif

A. Peralatan Kantor :

Komputer PC 6 unit 2 14,500,000 2 15,950,000 2 17,545,000 0 -

Laptop 7 unit 2 11,000,000 2 12,100,000 2 13,310,000 1 7,320,000

Printer inkjet 6 unit 3 8,400,000 0 - 3 9,240,000 0 -

Printer multifungsi laser 3 unit 1 8,500,000 1 9,350,000 1 9,500,000 0 -

LCD + screen projectpr 1 unit 1 15,000,000 0 - 0 - 0 -

UPS 1 unit 0 - 1 1,500,000 0 - 0 -

57,400,000 38,900,000 49,595,000 7,320,000

B. Perlengkapan Kantor :

Kamera 5 unit 2 10,500,000 2 11,000,000 0 - 1 5,750,000

Handycam 1 unit 1 6,500,000

Wireless / soundsystem 0 unit

Paper shreeder 1 unit 1 3,900,000

Finger print 2 unit 2 7,500,000

AC Split 4 unit 2 13,000,000 2 14,100,000

Kipas angin 0 unit

PABX 1 unit 1 7,000,000

Mesin Fax 1 unit 1 4,000,000

Papan nama ruangan 10 unit 10 2,000,000

Papan penunjuk arah 1 unit 1 7,500,000

HT 4 unit 2 5,500,000 2 6,000,000

Gergaji mesin 2 unit 2 9,000,000

TV LED 1 unit 1 3,000,000

Gas Elpigi 1 unit 1 600,000

56,900,000 47,600,000 6,000,000 6,350,000

RENCANA KEBUTUHAN BARANG DAERAH ( RKBD )

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG TAHUN 2018 - 2021

TH.2018 TH.2019 TH.2020 TH.2021No Nama BarangTotal

Kebutuhan2018 - 2021

RENCANA PENGADAANKeterangan

Page 46: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

43

Jml Pagu indikatif Jml Pagu indikatif Jml Pagu indikatif Jml Pagu indikatif

C Mebeleur :

Filling kabinet 6 unit 2 3,000,000 2 3,000,000 2 3,000,000

Almari 3 unit 1 2,500,000 2 5,000,000

Meja kursi tamu 2 set 1 3,500,000 1 2,500,000

Meja kerja 1 biro 0 unit

Meja kerja 1/2 biro 8 unit 4 9,000,000 2 4,500,000 2 4,500,000

Meja panjang / rapat 5 unit 5 10,000,000

Meja Komputer 2 unit 2 2,000,000

Kursi Putar 9 unit 3 6,000,000 3 6,000,000 3 6,000,000

Kursi staf 12 unit 6 6,000,000 3 3,000,000 3 3,000,000

Kuris stainless 100 unit 50 37,500,000 50 37,500,000

Kursi lipat 60 unit 30 15,000,000 30 15,000,000

Gordyn 50 m 50

Almari kaca 1 unit 1

55,000,000 63,500,000 16,500,000 52,500,000

D Kendaraan dinas /

operasional

Mobil ops Kepala satuan 0 unit

Mobil ops Sekretaris 1 unit 1 180,000,000

Mobil ops Ka.Bid 2 unit 1 180,000,000 1 180,000,000

Mobil patroli satpol 1 unit 1 275,000,000

Truk angkt brg sitaan 1 unit 1 350,000,000

Mobil patroli Linmas 1 unit 1 200,000,000

Mobil tanggap bencana 1 unit 1 300,000,000

Truk damkar 0 unit 0

Pick up damkar 0 unit

Mobil tangga damkar 1 unit 1 800,000,000

Kend roda 2 eselon IV 6 unit 3 60,000,000 3 60,000,000

Kend.roda 2 antar surat 1 unit 1 20,000,000

Kend dalmas tertutup 1 unit 1 350,000,000

Kend patwal ( sedan ) 1 unit 1 275,000,000

940,000,000 240,000,000 550,000,000 1,500,000,000

No Nama Barang

Total RENCANA PENGADAAN

KeteranganKebutuhan TH.2018 TH.2019 TH.2020 TH.2021

2018 - 2021

Page 47: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

44

2.3 KINERJA PELAYANAN SATPOL PP

Kinerja pelayanan diukur dari tingkat pencapaian kinerja berdasarkan

sasaran/target Renstra periode sebelumnya, kinerja ini menurut indikator SPM untuk

urusan wajib, dan/ indikator kinerja pelayanan Satpol PP. Capaian kinerja melalui

pelaksanaan Renstra periode tahun 2010 – 2015 diperoleh realisasi sebagaimana tabel

berikut:

Page 48: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

45

Tabel 2.10

Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang

NO

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi Satpol

PP

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun

ke- Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

( dalam % )

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1

Rasio jumlah Polisi

Pamong Praja per 10.000

penduduk - - -

5 5 7

4,9 7 5 5 100% 71%

2

Tingkat penyelesaian

pelanggaran perda terkait

K3 (PKL, Reklame, IMB) - - - 35% 40% 50% 20% 50% 40% 50% 57% 100% 100%

3

Penyakit Masyarakat

(Prostitusi, Miras, PGOT,

kenakalan pelajar, warnet

penyedia situs porno, anak

jalanan)

- - -

25% 30% 30%

20% 30% 30% 30%

100% 100%

4

Penegakan Perda/Perwal

yang berkaitan dengan

ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat

- - - 9 10 5 5 56% 50%

5

Jumlah aparat yang

mendapatkan diklat/

bimtek - - - 5 13 37

Page 49: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

46

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satpol PP Kota Magelang dari tahun 2011 – 2015 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.11

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satpol PP Kota Magelang

No

Indikator Kinerja sesuai

Tugas & Fungsi SKPD

Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Tahun Ratio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

1 Belanja

Tidak

Langsung

2.058.600.000

2.616.514.000

2.821.420.000

2.995.414.000

3.294.506.000

1.991.090.538

2.516.843.526

2.571.399.724

2.737.096.127

2.871.904.208

96,7 96,2

91,1

91,4

87,2

247.181.200 176.162.734

2 Belanja

Langsung

735.854.000

890.257.000

1.039.650.000

1.258.914.000

2.297.637.000

669.725.000

785.563.000

847.707.145

1.165.388.575

1.867.100.870

91 88,2

81,5

92,6

81,3

312.356.600 239.475.174

- Belanja

Pegawai

108.350.000

108.500.000

109.000.000

181.568.00

215.040.000

108.350.000

108.500.000

98.900.000

168.950.000

212.230.000

100 100 90,7

93 98,7

21.338.000 20.776.000

- Belanja

Barang dan

Jasa

605.504.000

767.757.000

906.369.000

1.004.316.000

1.973.121.000

551.375.000

663.192.000

608.915.785

812.406.575

1.546.155.870

91,1 86,4

67,2

93 78,4

273.523.400 198.956.174

- Belanja

Modal

22.000.000

14.000.000

24.281.000

73.030.000

109.476.000

10.000.000

13.871.000

0 66.924.000

108.715.000

45,5 99,1

0 80,9

99,3

17.495.200 19.743.000

TOTAL

BTL+BTL

2.794.454.000

3.506.771.000

3.861.070.000

4.254.328.000

5.592.143.000

2.660.815.538

3.302.406.526

3.419.106.869

3.902.484.702

4.739.005.078

95,2 94,2

88,6

91,7

84,7

559.537.800 415.637.908

Page 50: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

47

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SATPOL PP

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Satuan Polisi Pamong Praja berperan

menegakkan Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaan lainnya dan menciptakan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat. Seiring dengan kemajuan

teknologi dan arus globalisasi merupakan bentuk gangguan, ancaman dan tantangan Satuan Polisi

Pamong Praja. Tantangan dan peluang terkait program unggulan Walikota sesuai Tupoksi Satpol

diuraikan sebagai berikut:

1. Seiring dengan perkembangan ekonomi sebagai buah hasil kota jasa di kota magelang

berdampak/mendorong masyarakat untuk berusaha di sektor perdagangan yang berupa

pedagang kaki lima.

2. Tumbuhnya tempat hiburan sebagai cermin kota jasa tidak menutup kemungkinan apabila

tidak diantisipasi akan mengarah pada prostitusi.

3. Menjaga perkembangan kota supaya tidak menimbulkan gangguan ketentraman dan

ketertiban, sebagai contoh hadirnya PTN yaitu Universitas Tidar Magelang memunculkan

jasa berupa kos-kosan, yang hal ini perlu diantisipasi penertibannya.

4. Kenakalan remaja dalam bentuk tawuran dan vandalisme.

5. Masih adanya pelanggaran perda.

6. Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.

Page 51: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

48

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dengan ditetapkannya Peraturan Derah Nomor 6 Tahun 2015 tentangKetertiban Umum

merupakan suatu langkah bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagai pengawal dan penegakPERDA. Dalam rangka

mengantisipasi perkembangan dan dinamika masyarakatseirama dengan tuntutan era globalisasi,

maka kondisi ketentraman dan ketertibandaerah yang kondusif merupakan kebutuhan mendasar

bagi seluruh masyarakatuntuk meningkatkan mutu kehidupannya. Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Magelang dalam kedudukannya sesuai tugas pokok dan fungsinya membantu KepalaDaerah dalam

menciptakan kondisi daerah yang tentram, tertib dan teratur sehinggapenyelenggaraan roda

pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakatdapat melakukan kegiatannya dengan

aman.

Untuk menentukan isu-isu strategis dimulai dari identifikasi permasalahan berdasarkan

tugas dan fungsi Satpol PP. Selain itu juga perlu dikenali faktor-faktor pendorong dan penghambat

yang mungkin dijumpai Satpol PP dalam mendukung pencapaian visi dan misi Walikota Magelang,

telaahan terhadap Renstra Ditjen Bina Administrasi, Renstra Satpol PP Provinsi Jawa Tengah,

RTRW dan KLHS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Satpol PP

Kota Magelang

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan

Satpol PP Kota Magelang

Permasalahan Seksi yang terlibat

Kekurangan SDM baik dari segi kualitas

maupun kuantitas SDM Satpol pp

Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas

Ka.Sub.Bag. Umum dan Kepegawaian

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan

masyarakat untuk menciptakan dan menjaga

ketentraman dan ketertiban umum

Kepala Seksi Pembinaan , Pengawasan

dan Penyuluhan .

Perilaku masyarakat dan Badan hukum yang

melanggar peraturan Daerah maupun Peraturan

walikota baik disengaja muupun tidak

disengaja.

Kepala Seksi Operasional Ketertiban

umum dan Ketentraman masyarakat

Kepala Seksi Penyelidikan , penyidikan

dan penindakan

Page 52: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

49

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

Dalam penyusunan Renstra Satpol PP Kota Magelang 2016-2021, penelaahan visi, misi, dan

program Walikota dan Wakil Walikota dimaksudkan untuk memberikan pemahaman atas arah

pembangunan Kota Magelang yang akan dilaksanakan selama periode tahun 2016-2021, yang

tertuang dalam RPJMD Kota Magelang Tahun 2016– 2021. Penelaahan tersebut dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Satpol PP yang dapat

mempengaruhi pencapaian visi dan misi pembangunan Kota Magelang Tahun 2016 - 2021.

Sesuai dengan RPJMD Kota Magelang Tahun 2016-2021, Visi Jangka menengah Kota

Magelang Tahun 2016-2021 adalah :

“Magelang sebagai Kota Jasa yang Modern dan Cerdas yang Dilandasi Masyarakat

yang Sejahtera dan Religius”

Visi Pembangunan Kota Magelang ini diharapkan akan mewujudkan keinginan dan amanat

masyarakat Kota Magelang dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti

diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945. Visi ini harus dapat diukur keberhasilannya dalam

rangka mewujudkan Magelang sebagai kota jasa yang modern dan cerdas sekaligus masyarakat

yang sejahtera dan religius. Adapun makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai

berikut :

Tabel 3.2

Penjelasan Visi

UNSUR VISI PENJELASAN

Kota jasa Pembangunan Kota Magelang diarahkan untuk memperkuat sektor

jasa yang didominasi oleh jasa pemerintahan umum dan jasa swasta

sebagai potensi kota, dengan menitikberatkan pada sektor

perekonomian, sektor kesehatan, dan sektor pendidikan.

Kota Modern Modern adalah sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai

dengan tuntunan jaman, yang berarti suatu kondisi lebih maju

daripada daerah lain, mampu berdaya saing dengan daerah lain

menggunakan potensi yang ada.Kota modern adalah kota yang

mampu menyelaraskan sosial, fisik, dan ekonomi dengan budaya dan

sejarah yang dimiliki oleh kota tersebut, dengan karateristik:(a)

Masyarakat sejahtera dalam financial;(b) Kota terdepan dalam

pelayanan (kota modern menyediakan pelayanan yang mampu

memenuhi kebutuhan para pengguna kota atau masyarakat

umum);(c) Visual kota mengundang pesona (kota modern dapat

Page 53: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

50

UNSUR VISI PENJELASAN

dilihat dari fisiknya, secara visual kota terlihat tertata, menarik,

mengundang kenyamanan untuk tinggal dan berkarya).

Kota Cerdas Kota cerdas adalah kota yang dikelola secara efektif dan efisien

untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya secara adil tanpa

diskriminasi dengan muatan kemudahan koneksitas informasi dan

komunikasi berbasis teknologi informasi yang dilakukan dalam

dunia usaha, sistem penyelenggaraan pelayanan publik, mekanisme

partisipasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, kontrol,

maupun komplain, dan bidang lain pendukung nilai daya saing

daerah. Unsur-unsur Kota Cerdas: (1) Smart Governance yaitu:

pengembangan e-governance, ada partisipasi masyarakat dalam

perencanaan pembangunan; (2) Smart infrastructure

yaitu:pengembangan jaringan IT, pengembangan sistem informasi

manajemen berbasis IT; (3) Smart Economy, yaitu: pengembangan

city branding, pengembangan kewirausahaan, pengembangan e-

commerce, dan ekonomi kreatif; (4) Smart environment yaitu:

pengelolaan lingkungan berbasis IT, pengelolaan SDA berbasis IT,

pemanfaatan sumber energi terbarukan; (5) Smart people yaitu:

pendidikan dan pengembangan SDM yang melek teknologi, dan

dukungan penelitian, pengembangan karakter sosial budaya

masyarakat; serta (6) Smart Living yaitu: kemudahan akses terhadap

layanan pendidikan, kemudahan akses terhadap layanan kesehatan,

pengembangan peran media, dan kemudahan akses terhadap jaminan

keamanan.

Masyarakat

Sejahtera

Perwujudan kota sejahtera dicapai melalui peningkatan dan

pemantapan upaya menyejahterakan masyarakat secara adil merata

tanpa diskriminasi melalui: (1) Optimalisasi peran dan fungsi

lembaga pemerintah, swasta, masyarakat madani, dan media massa

khususnya dalam pelayanan jasa perekonomian, jasa kesehatan dan

jasa pendidikan; (2) Menciptakan peluang kerja dalam bidang

pelayanan jasa perekonomian, jasa kesehatan dan jasa pendidikan;

(3) Tanpa mengabaikan pembangunan dibidang lain sebagai upaya

menuju masyarakat yang berdaya dan mandiri.

Masyarakat

Religius

Masyarakat religius adalah masyarakat yang menerapkan ketaqwaan

kepada ketuhanannya dalam tata kehidupan sehari-hari sebagai

warga negara dan anggota asyarakat. Dalam masyarakat religius

dijamin kebebasan beribadah sesuai agama dan kepercayaannya, dan

kecukupan ketersediaan tempat ibadah.

Page 54: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

51

Perwujudan visi pembangunan ditempuh melalui misi untuk memberikan arah dan batasan

proses pencapaian tujuan, maka ditetapkan 5 (lima) misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota Magelang Tahun 2016-2021, sebagai berikut:

1. Meningkatkan sumber daya manusia aparatur yang berkualitas dan profesional dengan

mengoptimalkan kemajuan teknologi sebagai dasar terciptanya pemerintahan daerah yang

bersih serta tanggap terhadap pemenuhan aspirasi masyarakat, mampu meningkatkan dan

mengelola potensi daerah dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat

didukung partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Mengembangkan dan mengelola sarana perkotaan dan sarana pelayanan dasar di bidang

pendidikan, kesehatan dan perdagangan yang lebih modern serta ramah lingkungan.

3. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur perkotaan untuk mendukung

pemerataaan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

4. Mengembangkan potensi budaya dan kesenian daerah sebagai landasan pengembangan dan

pembangunan pariwisata Kota Magelang.

5. Memperkuat kehidupan beragama dan toleransi antar umat beragama melalui penyelenggaraan

kegiatan-kegiatan keagamaan dan peningkatan sarana-prasarana peribadatan sebagai landasan

terbangunnya masyarakat madani.

Telaahan terhadap visi dan misi Walikota dan Wakil WaliKota Magelangadalah memberikan

gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Satuan Polisi PamongPraja Kota Magelangdalam

mencapai tujuan visi dan misi tersebut .

Adapun keterkaitan / keterlibatan Satpop PP ditunjukan pada pernyataan misi ke 2 dan misi ke 5

yaitu :

a. Pernyataan misi ke -2 yaitu Mengembangkan dan mengelola sarana perkotaan dan sarana

pelayanan dasar di bidang pendidikan , kesehatan, perdagangan yang lebih modern serta

ramah lingkungan .Dengan pengukuran capaian kinerja sasaran sebagai berikut :

Sasaran strategis : Terwujudnya system pencegahan , pengendalian dan penanggulangan

bencana

Page 55: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

52

1. Indikator kinerja : Cakupan masyarakat yang paham mitigasi bencana

Difinisi operasional : Jumlah penduduk yang mendapatkan informasi bencana

dibagi jumlah penduduk x 100 %

Target kinerja : Tahun 2016 3,98 %

Tahun 2017 6,68 %

Tahun 2018 9,38 %

Tahun 2019 12,08 %

Tahun 2020 15,08 %

Tahun 2021 17,48 %

2. Indikator kinerja : Cakupan pembentukan rintisan kelurahan tangguh bencana

Difinisi operasional : Jumlah kelurahan tangguh bencana (5 pratama dan 1 madya)

Target kinerja : Tahun 2016 0

Tahun 2017 1

Tahun 2018 2

Tahun 2019 3

Tahun 2020 4

Tahun 2021 5 dan 1

b. Pernyataan misi ke -5 yaitu Memperkuat kehidupan beragama dan toleransi antar umat

beragama melalui penyelenggaraan kegiatan kegiatan keagamaan dan peningkatan sarana

prasarana peribadatan sebagai landasan terbangunnya masyarakat madani .Dengan

pengukuran capaian kinerja sasaran sebagai berikut :

Sasaran strategis : Mewujudkan kondusivitas kehidupan masyarakat kota

magelang yang tertib aman dan nyaman

Indikator kinerja : Prosentase penurunan penyakit masyarakat

Difinisi operasional : Jumlah penyakit masyarakat tahun n-1 dikurangi jumlah

penyakit masyarakat tahun n dibagi jumlah penyakit

masyarakat tahun n – 1 x 100 % dibagi jumlah penduduk x

100 %

Target kinerja : Tahun 2016 3 %

Tahun 2017 3 %

Tahun 2018 3 %

Tahun 2019 3 %

Tahun 2020 3 %

Tahun 2021 3,48 %

Page 56: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

53

Pada kedua misi tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang berperan mewujudkan

pencegahan , pengendalian dan penanggulangan bencana serta berperan meningkatkan situasi

keamanan dan ketertiban yang lebih kondusifdengan sasaran kinerja yaitu berupaya menciptakan

keamanan, ketertiban dankenyamanan yang akan dicapai melalui strategi meningkatkan keamanan

dan ketertiban untuk mendukung terciptanya iklim investasi yangkondusif, menegakkan dan

memasyarakatkan Perda dan Peraturan Kepala Daerahdengan meningkatkan kapasitas kelembagaan

serta pengamanan aset daerah danpengawalan pejabat daerah serta tanggap dan tangguh dalam

penanggulangan bencana

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga, Provinsi/Kabupaten/Kota

Satuan PolisiPamong Praja ( SATPOL PP ) secara nasional dibawah Kementrian Dalam

Negeri, dimana pedoman organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja diatur dalam

Permendagri Nomor 40 Tahun 2011 yang merupakan pelaksanaan dari pada Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja.

Sesuai Renstra Kemendagri tahun 2015 – 2019 point 3.2 tentang Arah Kebijakan dan

Strategi Kemendagri angka 7 huruf a tertulis : Peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan

Satpol PP dan Satlinmas serta aparat dan kelembagaan, pencegahan penanggulangan bencana dan

bahaya kebakaran termasuk penyediaan layanan dasar isi SPM (Standar Pelayanan Minimum).

Dalam lampiran II Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 69 tahun 2012

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No 62 tahun 2008 tentang Standar

Pelayanan Minimum Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kab/Kota, Petunjuk teknis operasional

SPM bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota angka Romawi II, Pelayanan

Pemeliharaan Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat adalah :

A. Cakupan Penegakan Perda dan Perkada Kab/Kota

B. Patroli Siaga ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

Sesuai Renstra Satpol PP Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2018 tertuang Strategi

sebagai berikut :

1. Peningkatan pelaksanaan pembinaan, mediasi, komunikasi dan peningkatan penindakan

pelanggaran Perda dan Peraturan Gubernur.

2. Meningkatkan pengendalian gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

3. Meningkatkan sinergitas Satpol PP Provinsi dan Kab/Kota serta instansi terkait.

4. Meningkatkan ketertiban, ketentraman dan pencegahan tindak kriminal melalui sinergi cegah

tangkal gangguan trantibum dan operasi terpadu.

Page 57: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

54

5. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memelihara ketertiban, ketentraman dan dan

keamanan.

6. Meningkatkan kapasitas aparatur Satpol PP dengan penguatan management internal yang

efektif, efisien dan akuntabel.

Berdasarkan visi misi Satpol PP Provinsi Jawa Tengah, maka Satpol PP Kota Magelang

menetapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanakan tugas sebagai berikut:

1. Meningkatkan penegakan Perda dan Perwal

2. Mengembangkan kemampuan satuan dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait

3. Mendorong dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan dan pemeliharaan

trantibum

Tabel 3.3

Permasalahan Pelayanan Satpol PP berdasarkan Sasaran Renstra Ditjen Bina

Administrasi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong keberhasilan penanganannya

No Sasaran Jangka Menengah

Ditjen Bina Administrasi

Permasalahan Satpol

Kota Magelang

Sebagai faktor

Penghambat Pendorong

1. Peningkatan pembinaan

kapasitas aparatur dan

kelembagaan satpol pp , sat

linmas dan serta aparat dan

kelembagaan pencegahan

penanggulangan bencana dan

bahaya kebakaran termasuk

penyediaan layanan dasarnya

sesuai standar pelayanan

minimum

1. Kapasitas kualitas

dan kuantitas

personil Satpol PP

masih kurang

Bertambahnya

PNS di Satpol PP

di luar

kewenangan kita

Adanya kesediaan

dari anggota Satpol

PP untuk

peningkatan

kualitas

Page 58: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

55

Tabel 3.4

Permasalahan Pelayanan Satpol PP berdasarkan Sasaran Renstra Provinsi beserta

Faktor Penghambat dan Pendorong keberhasilan penanganannya

No Sasaran Jangka

Menengah Satpol PP

Provinsi

Permasalahan Satpol

Kota Magelang

Sebagai faktor

Penghambat Pendorong

1. Peningkatan pelaksanaan

pembinaan , mediasi ,

komunikasi dan

peningkatan penindakan

pelanggar perda dan

peraturan gubernur

1. Masih perlunya

Peningkatan

pelaksanaan pembinaan

, mediasi , komunikasi

dan peningkatan

penindakan pelanggar

perda

Kualitas dan

kuantitas personil

yang masih perlu

dioptimalkan

Adanya aturan

Perda

2. Meningkatkan

pengendalian gangguan

Tribum tranmas

2. Adanya berbagai

kepentingan di

masyarakat yang

mengarah pada

gangguan trantibum

Tingkat

pemahaman

masyarakat

terhadap perda

dan perwal yang

masih rendah

Adanya keinginan

dari masyarakat

untuk menjaga

trantibum

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Bahwa program dan kegiatan Satpol PP tidak mengganggu lingkungan hidup dan tidak

membawa dampak negatif pada program pembangunan Kota Magelang

Tabel 3.5

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah

Kajian Lingkungan

Hidup

Peran satpol pp

a. Kawasan Sidotopo sebagai

pusat pelayanan pendidikan,

perdagangan dan jasa

b. Kawasan Sukarno Hatta

sebagai pusat pelayanan

kegiatan transportasi dan

perdagangan jasa

c. Kawasan Kebonpolo sebagai

pusat pelayanan kegiatan

Program dan kegiatan

yang dilakukan oleh

Satpol PP berupa jasa

bukan berupa fisik

maupun barang, sehingga

dampak pencemaran

lingkungan hidup sangat

kecil.

Seiring dengan

pengembangan kota yang

mengarah pada pelayanan

pendidikan, perdagangan

dan jasa bersamaan dengan

itu pula tidak menutup

kemungkinan terjadi

muncul kerawanan,

keamanan dan ketertiban

Page 59: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

56

transportasi dan perdagangan

d. Kawasan Alun-Alun sebagai

pusat pelayanan perdagangan

jasa dan perkantoran

e. Kawasan GOR Samapta

sebagai pusat pelayanan

rekreasi dan olahraga

f. Kawasan Sentra Perekonomian

Lembah Tidar sebagai pusat

pelayanan perdagangan jasa

dan kesehatan

g. Kawasan Objek Wisata Taman

Kyai Langgeng sebagai

kawasan pusat pelayanan

rekreasi dan olahraga

yang perlu diantisipasi dan

ditangani di berbagai ruang

wilayah.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukandalam proses

penyusunan rencana strategis SKPD untuk melengkapi tahapan-tahapanyang telah dilakukan

sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifatstrategis meningkatkan akseptabilitas prioritas

pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral dan etika birokratis dapat

dipertanggungjawabkan.Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi yang ada di Satuan

PolisiPamong Praja Kota Magelang mencakup lingkungan internal dan eksternal yangmerupakan

faktor-faktor kunci keberhasilan peningkatan kinerja denganmenggunakan pendekatan analisis

SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity,Threat).Berdasarkan identifikasi permasalahan dan

telahaan dari beberapa dokumenperencanaan lainnya, maka isu-isu strategis di Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Magelang yang berkembang saat ini serta prediksi situasi dan kondisi lima

tahun kedepan dapat dirumuskan sebagai berikut :

A. LINGKUNGAN INTERNAL

Pembahasan atas aspek lingkungan internal ini meliputi faktor kekuatan dankelemahan.

Yang dimaksud dengan faktor kekuatan adalah suatu potensi yangmendukung pelaksanaan program

pembangunan. Sedangkan yang dimaksudkandengan kelemahan adalah segala sesuatu yang

dipandang menghambat pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan atas potensi dan kondisi Satuan

Polisi Pamong PrajaKota Magelang saat ini, maka dapat dianalisis tentang kondisi lingkungan

Page 60: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

57

internalSatuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang melalui analisis kekuatan dankelemahan

sebagai berikut :

1. Kekuatan ( Strenght ) :

a. Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas baik ditingkat pejabat maupunditingkat staf

b. Kewenangan yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang yangdapat

menunjangkemandirian dalam pelaksanaan tugas

c. Memiliki standar operasional prosedur yang cukup baik

d. Adanya payung hukum yang dapat memberikan arah kebijakan dalammelaksanakan tugas

e. Adanya sumber pembiayaan yang memadai yang bersumber dari APBDKota Magelang

2. Kelemahan ( Weakness ) :

a. Jumlah kualitas sumber daya manusia yang relatif masih kurang baik secara kuantitas

maupun kualitas

b. Masih kurangnya disiplin pegawai / anggota Satuan Polisi Pamong Prajadalam pelaksanaan

tugas.

c. Sarana dan prasarana terbatas

d. Pengawasan dan pengendalian program belum optimal.

B. LINGKUNGAN EXTERNAL

Untuk keperluaan analisis lingkungan External, perspektif yang dipakaiadalah kondisi di luar

organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang yangmerupakan ancaman bagi kelangsungan

pembangunan. Juga peluang untukmengembangkan diri keluar Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Magelang.Lingkungan luar ini dapat berupa kebijakan pemerintah yang ada diatas, potensipasar,

para stake holder, para pengguna jasa layanan dan lain-lain yang berada di luarkomponen Satuan

Polisi Pamong Praja Kota Magelang. Pemaparan untuk kondisi dilingkungan luar ini juga

disesuaikan dengan analisis lingkungan dalam yaitumengacu pada tupoksi Satuan Polisi Pamong

Praja Kota Magelang yang melaksanakan urusan wajib di bidang ketentraman dan ketertiban umum

Kota Magelang. Secara berurutan di sajikan sebagai berikut :

1. Peluang (Oppurtunity) :

a. Adanya kebijakan otonomi daerah

b. Sikap masyarakat yang lebih kritis dan terbuka

c. Kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah masih tinggi

d. Adanya keinginan masyarakat untuk menciptakan ketentraman dan ketertibanumum.

Page 61: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

58

2. Hambatan (threat) :

a. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap ketertiban

b. Tingkat pemahaman masyarakat terhadap Perda dan Peraturan KepalaDaerah yang masih

rendah

c. Adanya konflik kepentingan antar kelompok

d. Masih adanya penduduk miskin

.

Page 62: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

59

Untuk menentukan isu-isu strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang prioritas untuk segera diselesaikan, diperlukan analisa

Penentuan dan Prioritisasi Isu-isu Strategis, sebagaimana table berikut:

Tabel 3.6

PENENTUAN DAN PRIORITISASI ISU - ISU STRATEGIS SKPD

No Isu - Isu Strategis Satpol PP Kota Magelang Kriteria Penilaian Total

Nilai

Rank

Kriteria

1

Kriteria

2

Kriteria

3

Kriteria

4

Kriteria

5

1 Jumlah kualitas sumber daya manusia yang relatif

masih kurang baik secara kuantitas maupun kualitas

3 2 1 2 3 11 3

2 Masih kurangnya disiplin pegawai / anggota Satuan

Polisi Pamong Prajadalam pelaksanaan tugas.

2 2 2 2 2 10 7

3 Sarana dan prasarana terbatas 2 2 2 2 2 10 4

4 Pengawasan dan pengendalian program belum optimal 2 2 2 2 2 10 8

5 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap ketertiban 3 3 1 3 3 13 1

6 Tingkat pemahaman masyarakat terhadap Perda dan

Peraturan KepalaDaerah yang masih rendah

3 3 1 2 3 12 2

7 Adanya konflik kepentingan antar kelompok 2 2 2 2 2 10 5

8 Masih adanya penduduk miskin 2 2 2 2 2 10 6

Keterangan :

Page 63: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

60

No Kriteria Keterangan skor

1 2 3

1 Memiliki pengaruh signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra Tidak

mempengaruhi

Mempengaruhi Sangat

mempengaruhi

2 Dampak yang ditimbulkan terhadap publik Sedikit Sedang Sangat banyak

3 Kemudahan untuk ditangani Sulit Moderat Mudah

4 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan Sedikit Cukup Banyak

5 KeberhasilanpenangananakanmembantumeningkatkankontribusiSKPDpadapemba-

ngunandaerahsecarakeseluruhan

Tidak membantu membantu Sangat membantu

Page 64: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

61

Dari berbagai telaah berdasarkan tupoksi, telaah Renstra Kementerian/Lembaga,

Provinsi/Kabupaten/Kota, serta telaah RTRW dan KLHS maka dapat disimpulkan Isu – isu

Strategis yang ada di Satpol PP adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap ketertiban

2. Tingkat pemahaman masyarakat terhadap Perda dan Peraturan KepalaDaerah yang masih rendah

3. Jumlah kualitas sumber daya manusia yang relatif masih kurang baik secara kuantitas maupun

kualitas

4. Sarana dan prasarana terbatas

5. Adanya konflik kepentingan antar kelompok

Page 65: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

62

BAB IV

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Telaah Visi dan Misi

Visi RPJMD Kota Magelang tahun 2016-2021 adalah TERWUJUDNYA KOTA

MAGELANG SEBAGAI KOTA JASA YANG MODERN DAN CERDAS YANG

DILANDASI MASYARAKAT YANG SEJAHTERA DAN RELIGIUS”.

Komponen visi diterjemahkan sebagai berikut:

1. Kota jasa:

Pembangunan Kota Magelang diarahkan untuk memperkuat sektor jasa yang didominasi

oleh jasa pemerintahan umum dan jasa swasta sebagai potensi kota, dengan menitikberatkan

pada sektor perekonomian, sektor kesehatan dan sektor pendidikan.

2. Kota Modern:

Modern berarti suatu kondisi lebih maju daripada daerah lain, mampu berdaya saing dengan

daerah lain menggunakan potensi yang ada.

3. Kota Cerdas:

Kota cerdas terwujud dalam kemudahan koneksitas informasi dan komunikasi berbasis

tehnologi informasi, dan dilakukan dalam dunia usaha, sistem penyelenggaraan pelayanan

publik, mekanisme partisipasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, kontrol, maupun

komplain, dan bidang lain pendukung nilai daya saing daerah. Kota cerdas memuat unsur-

unsur:

1) Smart Governance yaitu: Pengembangan e-governance, ada partisipasi masyarakat

dalam perencanaan pembangunan

(2) Smart infrastructure yaitu Pengembangan jaringanIT, pengembangan sistem informasi

manajemen berbasis IT

(3) Smart Economy, yaitu: Pengembangan city branding, pengembangan kewirausahaan,

Pengembangan e-commerce

(4) Smart environment yaitu: pengelolaan lingkungan berbasis IT, pengelolaan SDA

berbasis IT, pengembangan sumber energi terbarukan

(5) Smart people yaitu: Pendidikan dan pengembangan SDM yang melek teknologi,

dukungan penelitian, pengembangan karakter sosial budaya masyarakat

Page 66: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

63

(6) Smart Living yaitu: Kemudahan akses terhadap layanan pendidikan, kemudahan akses

terhadap layanan kesehatan, pengembangan peran media, kemudahan akses terhadap

jaminan keamanan

4. Masyarakat Sejahtera:

Perwujudan kota sejahtera dicapai melalui peningkatan dan pemantapan upaya

menyejahterakan masyarakat melalui (1) optimalisasi peran dan fungsi lembaga pemerintah,

swasta, masyarakat madani, dan media massa khususnya dalam pelayanan jasa

perekonomian, jasa kesehatan dan jasa pendidikan; (2) Menciptakan peluang kerja dalam

bidang pelayanan jasa perekonomian, jasa kesehatan dan jasa pendidikan; (3) tanpa

mengabaikan pembangunan dibidang lain sebagai upaya menuju masyarakat yang berdaya

dan mandiri.

5. Kota Religius

Masyarakat religius adalah masyarakat yang menerapkan ketaqwaan kepada Ketuhanannya

dalam tata kehidupan sehari-hari sebagai warga negara dan anggota masyarakat. Dalam

masyarakat religius dijamin kebebasan beribadah sesuai agama dan kepercayaannya, dan

kecukupan ketersediaan tempat ibadah. Masyarakat religius yang akan dicapai tahun 2016-

2021 sebagai penyiapan landasan terbentuknya masyarakat madani di tahun 2025

sebagaimana digariskan dalam RPJPD Kota Magelang tahun 2005-2025, yang ditandai

dengan:

1) Kebiasaan dialog timbal balik warga dengan pemerintah di ruang publik yang luas

2) Kehidupan demokratis bagi warga

3) Toleransi atau saling menghargai dalam kehidupan masyarakat

4) Sikap masyarakat yang tulus menerima perbedaan yang ada di masyarakat (pluralisme)

5) Keadilan sosial bagi warga

Misi Kota sebagai berikut

1. Meningkatkan sumber daya manusia aparatur yang berkualitas dan profesional dengan

mengoptimalkan kemajuan teknologi sebagai dasar terciptanya pemerintahan daerah yang

bersih serta tanggap terhadap pemenuhan aspirasi masyarakat, mampu meningkatkan dan

mengelola potensi daerah dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelayanan kepada

masyarakat didukung partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

2. . Mengembangkan dan mengelola sarana perkotaan dan sarana pelayanan dasar di bidang

pendidikan, kesehatan dan perdagangan yang lebih modern serta ramah lingkungan

Page 67: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

64

3. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur perkotaan untuk mendukung

pemerataaan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

4. Mengembangkan potensi budaya dan kesenian daerah sebagai landasan pengembangan dan

pembangunan pariwisata Kota Magelang.

5. Memperkuat kehidupan beragama dan toleransi antar umat beragama melalui

penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan dan peningkatan sarana-prasarana

peribadatan sebagai landasan terbangunnya masyarakat madani

Dari Rincian visi dan misi Walikota Magelang yang telah dituangkan pada RPJMD Kota

Magelang Tahun 2016 - 2021, peran dan posisi Satpol PP Kota Magelangadalah mendukung pada

perwujudan unsur visi Religius melalui misi ke 2 yaitu Mengembangkan dan mengelola sarana

perkotaan dan sarana pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan yang lebih

modern serta ramah lingkungan dan Misi ke 5 yaitu Memperkuat kehidupan beragama dan toleransi

antar umat beragama melalui penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan dan peningkatan

sarana-prasarana peribadatan sebagai landasan terbangunnya masyarakat madani

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Satpol PP

Kota Magelang mempunyai visi yaitu “Terwujudnya Kota Magelang Sebagai Kota Jasa

Yang Modern dan Cerdas Yang Dilandasi Masyarakat Yang Sejahtera dan Religius “

Satpol PP Kota Magelang berperan mewujudkan visi dan misi kepala daerah ditunjukan pada misi

ke 2 dan misi ke 5 yaitu :

Misi ke 2 : Memperkuat kehidupan beragama dan toleransi antar umat beragama melalui

penyelenggaraan kegiatan – kegiatan keagamaan dan peningkatan sarana prasarana

peribadatan sebagai landasan terbangunnya masyarakat madani

Sasaran :

1. Terwujudnya sistem pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan bencana

Misi ke 5 : Memperkuat kehidupan beragama dan toleransi antar umat beragama melalui

penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan dan peningkatan sarana prasarana

peribadatan sebagai landasan terbangunnya masyarakat madani

Sasaran :

1. Mewujudkan kondusivitas kehidupan masyarakat kota magelang yang tertib aman

dan nyaman

Sedangkan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Magelang berdasarkan

Perda no 3 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah adalah

menyelenggarakan sub urusan pemerintahan di bidang ketentraman, ketertiban umum, dan

perlindungan masyarakat, sub urusan bencana, sub urusan kebakaran.

Page 68: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

65

Guna mendukung pencapaian misi ke 2 dan misi ke 5 , Satpol PP mempunyai tujuan,

sasaran, strategi dan kebijakan yang jelas. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal

yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan

menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan

kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Satpol PP Kota Magelang bertujuan menyiapkan

landasan masyarakat madani yang harmonis dan kolaboratif berlandaskan tata nilai religius.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur,

spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke

depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi

SKPD/kelompok sasaran yang dilayani serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.

Berkaitan dengan hal tersebut Satpol PP Kota Magelang menetapkan Tujuan , Sasaran dan

Indikator Kinerja serta Program dan Kegiatan Pendukung untuk mencapai misi sebagimana tabel

4.1 berikut :

Page 69: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

66

TUJUAN SASARAN DEFINISI OPERASIONALKONDISI

AWAL 2016 2017 2018 2019 2020

KONDISI AKHIR

( 2021 )PROGRAM PENDUKUNG

Terwujudnya sistem pencegahan ,

pengendalian dan penanggulangan

bencana

M2.3.1 Cakupan masyarakat yang

paham mitigasi bencana

Jumlah penduduk yang

mendapatkan informasi bencana

dibagi jumlah penduduk x 100 %

1,29% 3,98% 6,68% 9,38% 12,08% 15,08% 17,48% Pencegahan dini dan

penangulangan korban

bencana alam

1 Pemantauan dan Penyebar

luasan informasi potensi

bencana

2 Pelatihan Tenaga Pengendali

bencana

3 Simulasi Penanggulangan

korban bencana alam

4 Penyusunan data base sarana

dan prasarana penanggulangan

bencana 5 Kajian Potensi Bencana

Kelurahan

6 Pembentukan relawan siaga

bencana

7 Penyusunan modul

penanggulangan bencana

tanah longsor, banjir , angin

putting beliung, dan gunung

berapi

8 Penyusunan renacan jalur

evakuasi bencana, area

penyelamatan , dan jalur

bantuan

9 Pengadaan sarana dan

prasarana penanggulangan

bencana

M2.3.2 Cakupan pembentukan

rintisan kelurahan tangguh

bencana

Jumlah rintisan kelurahan tangguh

bencana

NA 0% 5,80% 11,76% 17,64% 23,53% 35,29% 1 Pembentukan kelurahan

tangguh bencana

1 Mewujudkan

ketertiban umum dan

ketentraman

masyarakat

Mewujudkan kondusivitas

kehidupan masyarakat kota

magelang yang tertib aman dan

nyaman

M5.1.1. Prosentase penurunan

penyakit masyarakat

Jumlah penyakit masyarakat tahun

n-1 dikurangi jumlah penyakit

masyarakat tahun n dibagi jumlah

penyakit masyarakat tahun n-1

dikali 100 %

-2.13 3% 3% 3% 3% 3% 3% Program peningkatan

pemberantasan penyakit

masyarakat

1 Operasi pemberantasan

penyakit masyarakat

2 Penyuluhan pencegahan

berkembangnya praktek

prostitusi 3 Penyuluhan pencegahan dan

penertiban aksi premanisme

4 Penyuluhan pencegahan

praktek perjudian

5 Monitoring , Evaluasi dan

pelaporan

6 Penyuluhan , pencegahan dan

penegakan Peraturan Daerah /

Peraturan Walikota

MISI 5 : Memperkuat kehidupan beragama dan toleransi antar umat beragama melalui penyelenggaraan kegiatan kegiatan keagamaan dan peningkatan sarana dan parasarana peribadatan sebagai landasan terbangunnya masyarakat madani

MISI 2 : Mengenbangkan dan mengelola sarana perkotaan dan sarana pelayanan dasar di bidang pendidikan , kesehatan dan perdagangan yang lebih modern dan ramah lingkungan

TABEL 4.1

KEGIATAN PENDUKUNG

TUJUAN , SASARAN, INDIKATOR KINERJA ,TARGET DAN PROGRAM SERTA KEGIATAN PENDUKUNG PADA SATPOL PP DALAM UPAYA PENCAPAIAN VISI DAN MISI YANG TERTUANG DALAM RPJMD KOTA MAGELANG 2016 - 2021

INDIKATOR KINERJA

Mewujudkan

penyelenggaraan

pencegahan dan

penanggulangan

bencana secara

terencana, terpadu

dan terkoordinasi

Page 70: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

67

4.3 Strategi dan Kebijakan

Strategi adalah langkah-langkah berisi program-program indikatif untuk mewujudkan visi

dan misi.

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk

melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Kebijakan yang dirumuskan harus dapat membantu menghubungkan strategi kepada sasaran secara

lebih rasional, memperjelas strategi sehingga lebih spesifik, konkrit, dan operasional, mengarahkan

pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang

lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor

penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran, dan mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program

prioritas yang menjadi tugas dan fungsi Perangkat Daerah agar tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan dan melanggar kepentingan umum.

Adapun Strategi dan Arah Kebijakan yang akan dilakukan oleh Satpol PP Kota Magelang

sebagaimana tabel 4.2 seperti berikut :

KONDISI AWAL

( 2015 )2016 2017 2018 2019 2020

KONDISI AKHIR

( 2021 )

1 Terwujudnya sistem pencegahan ,

pengendalian dan penanggulangan

bencana

Peningkatan kewaspadaan dan

kesiapsiagaan terhadap bencana

dan antisipasi resiko bencana

Mewujudkan manajemen

pengurangan resiko

bencana berbasis

masyarakat dengan

menumbuhkan swadaya

dan kemitraan masyarakat

melalui pembentukan

satgas siaga bencana

Pencegahan dini dan

penanggulangan

korban bencana alam

1 Cakupan masyarakat yang

paham mitigasi bencana

1,29 % 3,98 % 6,68 % 9,38 % 12,08 % 15,08 % 17,48 %

2 Prosentase peningkatan

masyarakat tanggap

bencana

34.92% 35.00% 37,5% 0.00% 42,5% 0.00% 47.50%

3 Cakupan peningkatan

penanggulangan bencana

NA 50%

4 Cakupan pembentukan

rintisan kelurahan tangguh

bencana

0 0 5,80 % 11,76 % 17,64 % 23,53 % 35,29 %

5 Tingkat ketersediaan sarana

dan prasarana

penanggulangan bencana

NA 25% 50% 75% 100% 100% 100%

Pengkoordinasian

penangananan kejadian

bencana dengan

melibatkan unsur terkait

1 Cakupan penanganan

korban bencana

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penyusunan kebijakan

terkait penanganan

bencana

Program penataan

peraturan perundang -

undangan

1 Ketersediaan kebijakan

terkait penanggulangan

bencana

Belum ada ada

Program peningkatan

kesiagaan dan

pencegahan bahaya

kebakaran

1 Cakupan wilayah pelayanan

penanggulangan kebakaran

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

NO

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MAGELANG

CAPAIAN KINERJA

SASARAN STRATEGIS STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

DALAM PENCAPAIAN MISI RPJMD KOTA MAGELANG 2016 - 2021

TABEL 4.2

Page 71: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

68

KONDISI AWAL

( 2015 )2016 2017 2018 2019 2020

KONDISI AKHIR

( 2021 )

2 Prosentase tingkat waktu

tanggap response

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Mewujudkan kondusivitas kehidupan

masyarakat kota magelang yang

tertib aman dan nyaman

Penyusunan kebijakan yang

mengatur kontrol tempat

hiburan

Program peningkatan

pemberantasan

penyakit masyarakat

1 Ketersediaan kebijakan yang

mengatur kontrol tempat

hiburan

NA 1

2 Ketersediaan kebijakan yang

mengatur pelarangan

peredaran miras dan tindak

prostitusi

NA 1

3 Prosentase penurunan

penyakit masyarakat

-2.13% 3% 3% 3% 3% 3% 3%

4 Prosentase penanganan

penyakit masyarakat ( pekat

)

90% 90% 90% 92% 92% 94% 95%

Meningkatkan kinerja

aparatur dan

pengkoordinasian

penanganan pelanggaran

perda dan trantibum

dengan melibatkan unsur

terkait

Program peningkatan

keamanan dan

kenyamanan

lingkungan

1 Tingkat penyelesaian

pelanggaran Perda

89.00% 90.00% 90.00% 92.00% 95.00% 98.00% 100%

2 Cakupan patroli petugas

Satpol PP dalam

pemantauan dan

penyelesaian pelanggaran ,

ketertiban , ketentraman

dan keindahan kota

3kali / hari 3kali / hari 3kali / hari 3kali / hari 3kali / hari 3kali / hari 3kali / hari

3 Rasio Polisi pamong praja

per 10.000 penduduk

NA NA 6,52% 6,41% 6,46% 7,89% 7,95%

4 Cakupan Linmas per 10.000

penduduk

62.91% 66,69% 70,47% 74,25% 77,27% 77,27% 77.27%

5 Cakupan patroli

pengamanan wilayah oleh

Linmas

3 6 9 12 15 18 21

6 Prosentase petugas Linmas

yang mengikuti pelatihan

dibanding jumlah petugas

Linmas

4.21% 7,94% 11,27% 14,26% 17,21% 20,55% 23.97%

7 Prosentase anggota SATPOL

PP yang memenuhi syarat

6.67% 8,33% 10.00% 11,67% 13,33% 15.00% 16.67%

8 Prosentase penyelesaian

pelanggaran terkait

keamanan , ketentraman

dan ketertiban umum ( K3 )

93.92% 94.00% 94,5% 95.00% 96.00% 97.00% 98.00%

Meningkatkan kesadaran

masyarakat dalam mendukung

menciptakan kota Magelang yang

kondusif , tertib , aman , nyaman,

dan antisipatif terhadap konflik

sosial

NO SASARAN STRATEGIS STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

CAPAIAN KINERJA

Page 72: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

69

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja

Adanya perubahan SOTK atau OPD rencana program prioritas merupakan prioritas RPJMD

yang sesuai dengan tugas dan fungsi Satpol PP pun mengalami perubahan pula .Adapun program

dan kegiatan yang akan dilaksanakan dijabarkan ke dalam rencana kegiatan untuk setiap program

prioritas. Program dan kegiatan Satpol PP untuk 5 (lima) tahun kedepan diantaranya :

1. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

1) Kegiatan peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

2) Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

3) Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran

4) Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

5) Kegiatan penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran

6) Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

2) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

3) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

4) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

5) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

6) Kegiatan Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

7) Kegiatan penyediaan komponen instalansi listrik / penerangan bangunan kantor

8) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak/ Honorer Daerah/ Tidak Tetap

9) Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

10) Kegiatan pengelola administrasi kepegawaian

11) Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor

12) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

13) Kegiatan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Page 73: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

70

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

2) Kegiatan Pengadaan kendaraan dinas / operasional

3) Kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor

4) Kegiatan pengadaan mebeleur

5) Kegiatan pengadaan papan informasi

6) Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor

7) Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor

8) Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

9) Kegiatan perencanaan bangunan gedung

10) Kegiatan pembangunan gedung kantor

11) Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1) Kegiatan pengadaan pakaian kerja lapangan

2) Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

3) Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

3) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

4) Kegiatan Penyusunan RKA- SKPD

5) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) SKPD

6) Kegiatan penyusunan renstra SKPD

7) Kegiatan penyusunan rencana kerja SKPD

6. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1) Kegiatan pengumpulan informasi cukai palsu/illegal

2) Kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

3) Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

4) Kegiatan Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari Kegiatan Masyarakat

5) Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan

6) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Pengendali Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

7) Kegiatan revisi perda PPNS

Page 74: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

71

7. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal

1) Kegiatan pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja

8. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

1) Kegiatan pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat

9. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

1) Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi

2) Kegiatan Penyuluhan Pencegahan dan Penegakan Peraturan Daerah/Peraturan Walikota

3) Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan

4) Kegiatan operasi penyakit pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

10. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

1) Kegiatan pelatihan tenaga pengendali bencana

2) Kegiatan simulasi penanggulangan korban bencana alam

3) Kegiatan pembentukan rintisan kelurahan tangguh bencana

4) Kegiatan pembentukan relawan siaga bencana

5) Kegiatan pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

6) Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana

7) Kegiatan penyusunan kajian potensi bencana kelurahan

8) Kegiatan penyusunan modul penanggulangan bencana tanah longsor, banjir, angin putting

beliung, dan gunung berapi

9) Kegiatan penyusunan peta rawan bencana

11. Program dukungan kelancaran penyelenggaraan pemilihan umum

1) Kegiatan Penyediaan pakaian linmas untuk pam pemilihan umum

2) Kegiatan gelar pasukan pam pemilihan umum

3) Kegiatan pengamanan pemilihan umum bagi anggota linmas

12. Program PengembanganKomunikasi, Informasi, dan Media Massa

1) Kegiatan penyusunan modul android tools contributor data SIG Satpol PP

2) Kegiatan pengelolaan website

3) Kegiatan peningkatan SIG Satpol PP dan Damkar

4) Kegiatan pengelolaan media massa

5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Indikator kinerja program prioritas yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja

program yang memiliki manfaat untuk dalam jangka menengah yang mencerminkan berfungsinya

Page 75: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

72

keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program, sehingga mencapai sasaran yang bermanfaat

langsung oleh masyarakat.

Berikut sasaran dan indikator kinerja program prioritas Satpol PP setelah perubahan SOTK /

OPD baru adalah sebagai berikut :

1. Program Pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam

Sasaran : Terwujudnya system pencegahan , pengendalian dan

penaggulangan bencana

Indikator kinerja : -Cakupan masyarakat yang paham mitigasi bencana

- Prosentase peningkatan masyarakat tanggap bencana

- Cakupan pembentukan rintisan kelurahan tangguh bencana

- Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan

bencana

- Cakupan penanggulangan korban bencana

2. Program Penataan peraturan perundang – undangan

Sasaran : Terwujudnya system pencegahan , pengendalian dan

penaggulangan bencana

Indikator kinerja : Ketersediaan kebijakan terkait penanggulangan bencana

3. Program Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran -

Sasaran : Terwujudnya system pencegahan , pengendalian dan

penaggulangan bencana

Indikator kinerja : - Cakupan wilayah pelayanan penanggulangan kebakaran

- Prosentase tingkat waktu tanggap respon

4. Program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat

Sasaran : Mewujudkan kondusivitas kehidupan masyarakat kota magelang

yang tertib aman dan nyaman

Indikator kinerja : - Ketersediaan kebijakan yang mengatur pelarangan peredaran

miras dan tindak prostitusi

- Prosentase penurunan penyakit masyarakat

- Prosentase penanganan penyakit masyarakat

5. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Sasaran : Mewujudkan kondusivitas kehidupan masyarakat kota magelang yang tertib

aman dan nyaman

Page 76: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

73

Indikator kinerja : - Tingkat penyelesaian pelanggaran Perda

- Cakupan patroli Satpol PP dalam pemantauan dan penyelesaian

pelanggaran K3 / frekuensi patroli Satpol PP

- Rasio polisi pamong praja per 10.000 penduduk

- Cakupan Linmas per 10.000 pendukuk

- Cakupan patroli pengamanan wilayah oleh Linmas

- Prosentase anggota Linmas yang mengikuti pelatihan

- Prosentase anggota satpol yang memenuhi syarat

- Prosentase penyelesaian pelanggaran terkait K3

6. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

Sasaran : Mewujudkan kondusivitas kehidupan masyarakat kota magelang yang tertib aman dan

nyaman

Indikator Kinerja : Jumlah permasalahan tramtibum yang teratasi

7. Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan pencegahan tindak kriminal

Sasaran : Mewujudkan kondusivitas kehidupan masyarakat kota magelang yang tertib aman dan

nyaman

Indikator Kinerja : Jumlah operasi penegakan perda

Dalam rangka mewujudkan program kerja dan kegiatan harus didukung oleh dana yangbisa

bersumber dari APBD Kota Magelang , APBD Propinsi maupun sumber pendanaan lainsesuai

dengan peraturan perundang undangan . Untuk melaksanakan program dan kegiatan kemudian

disusun kerangka pendanaan indikatif yang dimaksudkan agar rencana kerja dapat dilaksanakan

dengan baik dan mencapai target yang diharapkan. Besaran dana untuk menunjang kegiatan

tergantung dari rincian biaya yang diperkirakan akan dilaksanakan sesuai dengan petunjuk

operasional yang ada di APBD berdasarkan Perda APBD Kota Magelang tahun dimaksud. Untuk

mendukung pelaksanaan program pembangunan yang berkesinambungan yang tertuang dalam visi

misi dalam RPJMD Kota Magelang Tahun 2016−2021, Satpol PP Kota Magelang membuat

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD dan didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah

SKPD Satpol PP Kota Magelang. Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran

dan pendanaan indikatif dapat ditampilkan pada tabel berikut:

Page 77: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

74

Page 78: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

: Satuan Polisi Pamong Praja

:

NO URUSAN PROGRAM KERJA KEGIATAN LOKASI SUMBER DANA PRIORITAS STATUS

TOLOK UKUR SATUAN TAR1 Tahun 2017 TAR2 Tahun 2018 TAR3 Tahun 2019 TAR4 Tahun 2020 TAR5 Tahun 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Urusan Wajib Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran 836.573.000 1.075.000.000 1.149.200.000 1.266.720.000 2.195.316.000

Cakupan wilayah pelayanan penanggulangan kebakaran 0 1 1 1 1 1

Persentase tingkat waktu tanggap response 0 1 1 1 1 1

1. Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran Pembayaran petugas penanggulangan kebakaran Bulan 12 732.200.000 12 876.000.000 12 963.600.000 12 1.059.960.000 12 1.165.956.000 Kota Magelang DAU 1 rencana

2. Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran Terlaksannya isi ulang APAR Kg 1000 104.373.000 150 117.500.000 150 129.250.000 150 142.175.000 150 156.392.000 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Simulasi penanggulangan kebakaran Jumlah peserta simulasi (simulasi penggulangan kebakaran) 0 50 20.000.000 50 25.000.000 50 30.000.000 50 35.000.000 DAU 3 rencana

4. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran Jumlah Peserta Diklat penanggulangan kebakaran 0 30 33.000.000 0 0 0 Kota Magelang DAU 4 rencana

5. Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran Tersedianya sarana mobilitas dan peralatan penanggulangan bencana 0 0 0 0 1 800.000.000 Kota Magelang DAU 5 rencana

6. Kegiatan penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran Jumlah Peserta penyuluhan pencegahan kebakaran 0 50 15.000.000 50 16.500.000 50 18.250.000 50 20.000.000 Kota Magelang DAU 6 rencana

7. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tersusunnya laporan monev sarana dan prasarana penanggulan kebakaran 0 12 13.500.000 12 14.850.000 12 16.335.000 12 17.968.000 DAU 7 rencana

2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 570.940.000 674.162.600 731.425.000 807.566.000 878.884.000

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Terbayarnya rek listrik, air, telp dan internet Bulan 12 39.860.000 12 59.300.000 12 65.180.000 12 71.648.000 12 78.748.000 Kota Magelang DAU 1 rencana

2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Terlaksananya perpanjangan STNK kendaraan dinas/ops Unit 21 18.460.000 35 23.420.000 40 25.762.000 40 28.338.000 40 31.171.000 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Penyediaan jasa administrasi keuangan Tersusunya laporan laporan keuangan dan SPJ Bulan 12 67.540.000 12 72.000.000 12 75.000.000 12 80.000.000 12 85.000.000 Kota Magelang DAU 3 rencana

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersediannya peralatan kebersihan dan bahan pembersih 20 Jenis dan 2 orang 39.367.000 20 Jenis dan 2 orang 43.303.000 20 Jenis dan 2 orang 47.633.000 20 Jenis dan 2 orang 52.396.000 20 Jenis dan 2 orang 57.635.000 Kota Magelang DAU 4 rencana

5. Penyediaan alat tulis kantor Tersediannya Alat Tulis Kantor Jenis 34 13.746.000 34 17.120.000 34 18.632.000 34 20.295.000 34 22.124.000 Kota Magelang DAU 5 rencana

6. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Terlaksanannya rapat koordinasi/konsultasi keluar daerah orang per keg 45 174.940.000 50 192.434.000 50 211.677.000 50 232.844.000 50 256.000.000 Kota Magelang DAU 6 rencana

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Tersediannya alat listrik kantor Jenis 25 5.036.000 25 5.539.600 25 6.093.000 25 6.702.000 25 7.373.000 Kota Magelang DAU 7 rencana

8. Penyediaan jasa Tenaga kontrak/honorer daerah/tidak tetap Terlaksanannya pembayaran upah tenaga kontrak dan penjaga kantor orang per bulan 6 181.133.000 6 199.246.000 6 219.170.000 6 241.087.000 6 265.195.000 Kota Magelang DAU 8 rencana

9. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya barang cetakan dan penggandaan dokumen 0 200000 5.000.000 200000 5.500.000 200000 6.000.000 200000 6.500.000 Kota Magelang DAU 9 rencana

10. Pengelolaan administrasi kepegawaian Terlaksananya penataan arsip pegawai 0 125 5.000.000 0 125 6.000.000 0 Kota Magelang DAU 10 rencana

11. Penyediaan bahan logistik kantor Isi ulang tabung gas Buah 24 3.480.000 24 3.828.000 24 4.210.000 24 4.631.000 24 5.950.000 Kota Magelang DAU 11 rencana

12. Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya bahan pembuatan minuman dan sncak rapat Orang 65 25.218.000 129 45.596.000 129 49.955.000 129 54.751.000 129 60.026.000 Kota Magelang DAU 12 rencana

13. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Langganan media Cetak Jenis 2 2.160.000 2 2.376.000 2 2.613.000 2 2.874.000 2 3.162.000 Kota Magelang DAU 13 rencana

3 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 351.446.000 5.859.673.000 1.078.131.000 1.067.757.000 2.053.111.000

1. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Terlaksanannya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Unit 21 228.287.000 35 296.358.000 40 325.993.000 40 358.593.000 40 394.452.000 Kota Magelang DAU 1 rencana

2. Pengadaan kendaraan dinas/operasional Tersediannya kendaraan roda 2 dan 4 kendaraan operasional 0 8 940.000.000 4 240.000.000 2 550.000.000 3 1.500.000.000 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya PC, LCD, Notebook, printer 0 9 57.400.000 6 38.900.000 7 49.595.000 1 7.320.000 Kota Magelang DAU 3 rencana

4. Pengadaan mebeleur Tersediannya almari, filling kabinet, kursi lipat, kursi kerja, kursi rapat, kursi tamu 0 102 55.000.000 65 63.500.000 10 16.500.000 80 52.500.000 Kota Magelang DAU 4 rencana

5. Pengadaan Papan Informasi Terpasangnya papan informasi 0 1 7.500.000 0 0 0 Kota Magelang DAU 5 rencana

6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Terlaksanannya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Unit 21 9.775.000 21 10.752.000 21 11.827.000 21 13.000.000 21 14.300.000 Kota Magelang DAU 6 rencana

7. Pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya kamera, PABX, mesin FAX, handycam, papan nama, CCTV 0 28 62.900.000 10 47.600.000 2 6.000.000 2 6.500.000 Kota Magelang DAU 7 rencana

8. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Terlaksannya pemeliharaan perlengkapan gedung kantor Unit 15 4.025.000 15 4.427.000 15 4.869.000 15 5.355.000 15 5.890.000 Kota Magelang DAU 8 rencana

9. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor Bulan 12 59.359.000 12 62.326.000 12 65.442.000 12 68.714.000 12 72.149.000 Kota Magelang DAU 9 rencana

10. Perencanaan Bangunan Gedung Masterplan kantor Satpol PP Unit 1 50.000.000 0 0 0 0 Kota Magelang DAU 10 rencana

11. Pembangunan gedung kantorTerlaksannya pembangunan pos jaga, gedung kantor dan sandsheet+LPA halaman/ saluran

drainase0 2 4.363.010.000 80 280.000.000 0 0 Kota Magelang DAU 11 rencana

4 Program peningkatan disiplin aparatur 83.009.000 355.550.000 397.620.000 437.381.000 481.117.000

1. Pengadaan pakaian kerja lapangan Tersediannya PDL Linmas, Satpol dan Damkar Orang 85 83.009.000 106 123.750.000 106 136.125.000 106 149.737.000 106 164.710.000 Kota Magelang DAU 1 rencana

2. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Tersedianya PDH Linmas, Satpol dan Damkar 0 100 113.450.000 100 124.795.000 100 137.274.000 100 151.000.000 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Tersediannya pakaian Olahraga untuk kegiatan kesamaptaan 0 186 118.350.000 186 136.700.000 186 150.370.000 186 165.407.000 Kota Magelang DAU 3 rencana

5Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan 28.241.000 26.800.000 29.300.000 31.500.000 110.000.000

1. Penyusunan Renstra SKPD Tersusunnya Renstra OPD Dokumen 1 5.786.000 0 0 0 0 Kota Magelang DAU 1 rencana

2. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Tersusunya RFK, Laporan Kinerja dan Lap capaian indikator kinerja Dokumen 12 6.320.000 12 7.500.000 12 8.000.000 12 8.500.000 12 8.750.000 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Tersusunya laporan keuangan semesteran dan prognosis semesteran Buku 2 1.626.000 4 2.600.000 4 2.900.000 4 3.250.000 4 3.500.000 Kota Magelang DAU 3 rencana

4. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Tersusunya laporan keuangan akhir tahun Laporan 1 1.312.000 3 2.500.000 3 2.750.000 3 3.000.000 3 3.500.000 Kota Magelang DAU 4 rencana

5. Penyusunan Rencana Kerja SKPD Tersusunya Renja dan Renja Perubahan Dokumen 2 4.098.000 9 4.500.000 9 5.000.000 9 5.250.000 9 5.500.000 Kota Magelang DAU 5 rencana

6. Penyusunan RKA-SKPD Tersusunnya RKA/RKPA dan DPA/DPPA Dokumen 4 6.907.000 12 7.250.000 12 7.750.000 12 8.250.000 12 85.000.000 Kota Magelang DAU 6 rencana

7. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) SKPD Tersusunnya LKJIP,LKPJ dan LPPD Dokumen 1 2.192.000 6 2.450.000 6 2.900.000 6 3.250.000 6 3.750.000 Kota Magelang DAU 7 rencana

6 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 2.842.845.000 3.735.175.000 3.577.210.800 3.914.407.000 4.164.867.000

Cakupan Petugas Patroli Petugas Satpol PP dalam pemantauan dan penyelesaian pelanggaran

ketertiban, ketentraman, dan keindahan kota.0 3 kali/hari 3 kali/hari 3 kali/hari 3 kali/hari 3 kali/hari

Tingkat penyelesaian pelanggaran perda 0 0,9 0,92 0,95 0,98 1

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 0 6,52 6,46 6,41 7,95 7,89

Persentase anggota Satpol PP yang memenuhi syarat 0 10 11,667 13,333 15 16,667

Persentase penyelsaian pelanggaran terkait keamanan, ketrentaman dan ketertiban umum (K3) 0 0,945 0,95 0,955 0,97 0,98

Cakupan Linmas per 10.000 penduduk 0 70,467 74,247 77,271 77,271 77,271

Persentase petugas Linmas yang telah mengikuti pelatihan dibandingkan jumlah petugas Linmas 0 0,1127 0,1426 0,1712 0,2055 0,2397

URUSAN PEMERINTAHAN

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN PAGU INDIKATIF

MATRIKS

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

KOTA MAGELANG

TAHUN ANGGARAN 2016-2021

SKPD

Page 79: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Cakupan patroli pengamanan wilayah oleh linmas 0 9 12 15 18 21

1. Pengumpulan Informasi Cukai Palsu/Ilegal Tersusunnya laporan penanganan informasi cukai palsu Dokumen 10 101.845.000 10 112.030.000 10 123.233.000 10 135.556.000 10 149.111.000 Kota Magelang BHCHT 1 rencana

2. Penyiapan tenaga kerja pengendali keamanan dan kenyamanan lingkunganTerlaksananya PAM pengamanan daerah serta kepala daerah (objek vital) dan pengirim gelar

pasukan Bulan 12 1.124.728.000 1.608.000.000 1.360.900.000 1.490.120.000 1.646.714.000 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan Jumlah peserta Linmas yang mengikuti pelatihan Orang 50 28.347.000 50 31.147.000 50 34.260.000 50 37.680.000 50 41.400.000 Kota Magelang DAU 3 rencana

4. Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan masyarakat Terlaksanannya kegiatan penertiban PKL Kegiatan 4 58.030.000 4 63.800.000 4 70.180.000 4 77.140.000 4 84.900.000 Kota Magelang DAU 4 rencana

5. Pengendalian Keamanan Lingkungan Terlaksanannya PAM Satpol PP, Linmas dan Damkar/ VVIP 1.417.715.000 1.696.800.000 1.852.900.000 2.024.600.000 2.078.500.000 Kota Magelang DAU 5 rencana

6. Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga pengendalian keamanan dan

kenyamanan lingkunganTerlaksanannya kegiatan kesamaptaan bagi anggota dan gelasr pasukan Kegiatan 24 112.180.000 24 123.398.000 24 135.737.800 149.311.000 164.242.000 Kota Magelag DAU 6 rencana

7. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum Revisi Perda PPNS 0 1 100.000.000 0 0 0 Kota Magelang DAU 7 rencana

Urusan Wajib Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

7 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal 55.430.000 60.973.000 67.070.000 73.777.000 81.154.000

Persentase kriminalitas yang tertangani 0 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8

Menurunnya kasus radikalisme dan penyebaran paham -paham yang tidak sesuai dengan nilai

religius dan nilai -nilai luhur Pancasila0 0 0 0 0 0

Perda pelarangan peredaran narkoba 0 - 1 0 0 0

Jumlah Kampung Bebas Narkoba 0 2 3 4 5 6

Persentase masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang P4GN 0 0,0113 0,0147 0,0181 0,0215 0,0257

Persentase pelajar SMA/SMK yang memahami tentang P4GN, PMS termasuk HIV/AIDS 0 0,0304 0,0608 0,0911 0,1215 0,1519

Rasio jumlah siskamling aktif 0 0,7786 0,8435 0,9084 0,9733 1

Cakupan Petugas Patroli Petugas Satpol PP dalam pemantauan dan penyelesaian pelanggaran

ketertiban, ketentraman, dan keindahan kota.0 NA NA NA NA NA

Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 0 NA NA NA NA NA

1. Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja Tersusunnya laporan kegiatan PPNS Laporan 6 55.430.000 6 60.973.000 6 67.070.000 6 73.777.000 6 81.154.000 Kota Magelang DAU 1 rencana

Urusan Wajib Urusan Wajib Pelayanan Dasar

8 Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 86.928.000 95.620.000 105.182.000 115.700.000 127.270.000

Cakupan anggota FKDM yang terlatih dalam deteksi dini 0 0,1875 0,375 0,5625 0,75 1

Persentase ormas yang difasilitasi 0 0,0787 0,0827 0,0866 0,0945 0,0984

1. Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat Terlaksananya rekruitmen anggota linmas non inti 86.928.000 95.620.000 105.182.000 115.700.000 127.270.000 Kota Magelang DAU 1 rencana

9 Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) 217.301.000 353.830.000 357.713.000 388.984.000 422.881.000

Persentase penanganan penyakit masyarakat 0 0,9 0,92 0,92 0,94 0,95

Perda Ketersediaan kebijakan yang mengatur kontrol tempat hiburan 0 - 1 0 0 0

Perda yang mengatur pelarangan peredaran miras, narkoba dan tindak prostitusi 0 - 1 0 0 0

Jumlah kampung bebas narkoba 0 NA NA NA NA NA

Persentase masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang P4GN 0 NA NA NA NA NA

Rasio SKPD yang menerapkan bina suasana dan kegiatan - kegiatan kerohanian sesuai dengan

agama masing - masing di tiap SKPD0 0,25 0,35 0,5 0,65 0,75

Persentase peningkatan jumlah ZIS dari aparatur 0 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

Cakupan kegiatan perayaan hari besar keagamaan tingkat kota 0 53,33 60 66,67 66,67 66,67

Frekuensi terselenggaranya kajian rutin keagamaan di masyarakat 0 5 6 5 5 5

Persentase tempat ibadah yang memenuhi standar Kemenag 0 0,05 0,07 0,1 0,15 20% (60tempat ibadah)

Ketersediaan kebijakan daerah tentang standar tempat ibadah sesuai peraturan Kemenag 0 1 - - - -

Cakupan ketersediaan pusat-pusat keagamaan 0 0,15 0,3

Jumlah Ketersediaan regulasi daerah terkait pembiasaan pelaksanaan ibadah secara rutin di

lingkungan masyarakat masyarakat0 - - 1 - -

Persentase kelancaran penyelenggaraan pemilu 0 NA 1 1 1 NA

1. Penyuluhan pencegahan berkembangnya praktek prostitusi Terlaksanannya penyuluhan pencegahan berkembangnya praktek prostitusi 107.082.000 117.790.000 129.569.000 142.525.000 156.777.000 Kota Magelang DAU 1 rencana

2. Penyuluhan, Pencegahan dan Penegakan Peraturan Daerah / Peraturan Walikota Terlaksanannya kegiatan penyuluhan & operasional penegakan perda Kegiatan 3 75.266.000 6 107.592.000 3 90.851.000 3 99.937.000 3 109.930.000 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tersusunnya laporan pemberantasan penyakit masyarakat Laporan 4 34.953.000 4 38.448.000 4 42.293.000 4 46.522.000 4 51.174.000 Kota Magelang DAU 3 rencana

4. Operasi Pemberantasan Penyakit Masyarakat (pekat) Terlaksannya kegiatan operasi pemberantasan Penyakit masyarakat 0 12 90.000.000 12 95.000.000 12 100.000.000 12 105.000.000 Kota Magelang DAU 4 rencana

10 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 106.137.000 337.233.000 275.957.000 291.053.000 307.658.000

Persentase peningkatan masyarakat tanggap bencana 0 37.5% 0,4 42.5% 0,45 47.5%

Cakupan tim relawan siaga bencana 0 2,94 5,88 8,82 11,76 14,71

Cakupan rencana kontijensi mitigasi bencana 0 0,25 0,5 0,75 1 1

Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana 0 0,25 0,5 0,75 1 1

Cakupan penanganan korban becana 0 1 1 1 1 1

1. Pelatihan Tenaga Pengendali Bencana Jumlah peserta pelatihan tenaga pengendali bencana Orang 300 26.868.000 300 65.298.000 300 71.828.000 300 79.011.000 300 86.912.000 Kota Magelang DAU 1 rencana

2. Simulasi Penanggulangan Korban Bencana Alam Jumlah peserta simulasi penanggulangan bencana Orang 500 20.159.000 500 61.914.000 500 68.106.000 500 74.917.000 500 82.408.000 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Pembentukan Rintisan Kelurahan Tangguh Bencana Terbentuknyakelurahan tangguh bencana 0 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 1 50.000.000 Kota Magelang DAU 3 rencana

4. Pembentukan Relawan Siaga Bencana Jumlah relawan siaga bencana 0 85 75.000.000 85 75.000.000 85 75.000.000 85 75.000.000 Kota Magelang DAU 4 rencana

5. Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam Jumlah leaflet informasi bencana Lembar 2500 9.110.000 2500 10.021.000 2500 11.023.000 2500 12.125.000 2500 13.338.000 Kota Magelang DAU 5 rencana

6. Pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana Tersedianya sarana mobilitas dan peralatan penanggulangan bencana 0 1 10.000.000 0 0 0 Kota Magelang DAU 6 rencana

7. Penyusunan Kajian Potensi Bencana Kelurahan Buku kajian potensi bencana 0 1 40.000.000 0 0 0 Kota Magelang DAU 7 rencana

8. Penyusunan Modul Penanggulangan Bencana Tanah Longsor, Banjir, Angin Puting

Beliung, dan Gunung BerapiBuku modul penanggulangan bencana 0 1 25.000.000 0 0 0 Kota Magelang DAU 8 rencana

9. Penyusunan Peta Rawan Bencana terwujudnya peta daerah rawan bencana Paket 1 50.000.000 0 0 0 0 Kota Magelang DAU 9 rencana

Urusan Wajib Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat

11 Program dukungan kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Umum 0 330.879.000 360.559.000 345.958.000 0

1. Penyediaan pakaian Linmas untuk Pam Pemilihan Umum Jumlah PDL Linmas Pam Pemilu 0 120 71.808.000 120 78.988.000 120 86.887.000 0 Kota Magelang DAU 1 rencana

2. Gelar pasukan Pam Pemilihan Umum Jumlah peserta Gelar pasukan PAM Pemilu 0 1 22.500.000 2 45.000.000 1 22.500.000 0 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Pengamanan Pemilihan Umum bagi anggota Linmas Jumlah anggota Linmas Pam pemilu 0 645 236.571.000 645 236.571.000 645 236.571.000 0 Kota Magelang DAU 3 rencana

Urusan Wajib Urusan Wajib Pelayanan Dasar

Page 80: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

12 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 76.333.000 62.466.000 13.712.000 15.083.000 16.591.000

Jumlah publikasi materi keagamaan melalui media massa milik pemerintah: Materi dan informasi

keagamaan yang terpublikasi oleh pemerintah secara rutin di masyarakat melalui media : 0

a.         Radio 0 60 kali siar/ 5 agama dan kepercayaan60 kali siar/ 5 agama dan kepercayaan60 kali siar/ 5 agama dan kepercayaan60 kali siar/ 5 agama dan kepercayaan60 kali siar/ 5 agama dan kepercayaan

b.         Media cetak 0 12 kali/ 5 agama dan kepercayaan12 kali/ 5 agama dan kepercayaan12 kali/ 5 agama dan kepercayaan12 kali/ 5 agama dan kepercayaan12 kali/ 5 agama dan kepercayaan

Jumlah kemitraan dan kerjasama lintas sektor yang terjalin 0 3 3 3 3 3

Jumlah KIM 0 17 17 17 17 17

Jumlah ruang media distribusi informasi pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. 0 6 7 7 7 7

Jumlah kebijakan terkait kontrol arus informasi media massa 0 - 1 - - -

Ketersediaan SOP persandian 0 0,5 1 1 1 1

Tingkat kapasitas SDM persandian 0 1 1 1 1 1

Persentase SKPD yang menerapkan SOP persandian 0 0,6 0,9 1 1 1

1. Penyusunan Modul Android Tools Kontributor Data SIG Satpol PP Terpenuhinya kelengkapan fitur SIG 0 1 50.000.000 0 0 0 Kota Magelang DAU 1 rencana

2. Pengelolaan website Terlaksannya update website kali 4 11.333.000 4 12.466.000 4 13.712.000 4 15.083.000 4 16.591.000 Kota Magelang DAU 2 rencana

3. Peningkatan SIG Satpol PP dan Damkar Tercapainya penambahan fitur penuyusunan laporan tiap tiap kewengan Paket 1 50.000.000 0 0 0 0 Kota Magelang DAU 3 rencana

4. Pengelolaan media sosial 15.000.000 0 Kota Magelang 4 rencana

TOTAL 5.255.183.000 12.967.361.600 8.143.079.800 8.755.886.000 10.838.849.000

Magelang,

Mengetahui

(_______________________)

Page 81: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

76

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SATPOL PP YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 2016 - 2021

Dengan adanya Perubahan Struktur organisasi Satpol PP Kota Magelang sehingga terjadi

pula perubahan Indikator Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja guna mendukung tercapainya tujuan

yang tertuang dalam RPJMD 2016 – 2021 yaitu :

a. Mengembangkan dan mengelola sarana perkotaan dan sarana pelayanan dasar di bidang

pendidikan, kesehatan dan perdagangan yang lebih modern serta ramah lingkungan.

b. Menyiapkan landasan masyarakat madani yang harmonis dan kolaboratif berlandaskan tata

nilai religius dengan sasaran terwujudnya lingkungan yang kondusif dan memberikan rasa

aman bagi masyarakat .

Tabel berikut menunjukan indikator kinerja Satpol PP Kota Magelang sebelum dan sesudah

adanya perubahan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

No

Program

Indikator Program

Sblm perubahan

SOTK

Setelah perubahan

SOTK 1 Pencegahan dini dan

penanggulangan bencana alam

- Cakupan masyarakat

yang pahan mitigasi

bencana

- Prosentase

masyarakat tanggap

bencana

- Pembentukan

kelurahan tangguh

bencana

- Tingkat ketersedian

sarana dan prasarana

penanggulangan

bencana

- Cakupan

penanggulangan

korban bencana

2 Penataan peraturan perundang

undangan

- Ketersediaan

kebijakan terkait

penanggulangan

bencana

3 Peningkatan kesiagaan dan

pencegahan bahaya kebakaran

- Cakupan wilayah

pelayanan

penanggulangan

kebakaran

Prosentase tingkat

waktu tanggap respon

4 Peningkatan pemberatasan

penyakit masyarakat

Prosentase penurunan

penyakit masyarakat

Prosentase penurunan

penyakit masyarakat

Prosentase

penanganan penyakit

masyarakat

Prosentase

penanganan penyakit

masyarakat

Page 82: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

77

Tingkat penyelesaian

pelanggaran Perda

Tingkat penyelesaian

pelanggaran Perda

Cakupan patrol Satpol

dalam pemantauan

K3

Cakupan patrol Satpol

dalam pemantauan K3

Rasio Polisi PP per

10.000 penduduk

Rasio Polisi PP per

10.000 penduduk

- Cakupan Linmas per

10.000 penduduk

- Cakupan patroli

pengamanan wilayah

Linmas

- Prosentase Linmas

yang mengikuti

pelatihan

Prosentase anggota

satpol yang

memenuhi syarat

Prosentase anggota

satpol yang memenuhi

syarat

Prosentase

penyelesaian

pelanggaran terkait

K3

Prosentase

penyelesaian

pelanggaran terkait

K3

Definisi operasional sebagai acuan dalam pencapaian tujuan RPJMD 2016 – 2021 sesuai

dengan bidang tugas pokok dan fungsi Satpol PP Kota Magelang adalah sebagai berikut :

1. A. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

Kondisi awal Jumlah Polisi Pamong Praja pada tahun 2016 adalah sebanyak 60 orang. Sedangkan

Jumlah penduduk Kota Magelang pada tahun 2016 kurang lebih berjumlah 132.000 jiwa. Sehingga

rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

60 x 10.000 = 4, 54

132.000

Sedangkan target yang dicanangkan pada RPJMD 2016 – 2021 Jumlah Polisi Pamong Praja adalah

sebagai berikut :c

Tahun

Target Realisasi Jumlah

Personil

2016 NA 4,54 % 60 org

2017 6,41 %

2018 6,46 %

2019 6,52 %

2020 7,89 %

2021 7.95 %

Dengan prediksi laju pertumbuhan penduduk 0,37 % ( diambil dari rata rata laju pertumbuhan

penduduk 2011 – 2015 ) maka untuk mencapai target tersebut diatas dapat dilihat pada table berikut :

Page 83: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

78

Tahun

Target Jumlah

Personil Satpol yang dibutuhkan

Kekurangan

Personil

2016 NA 60 org Kondisi excisting

2017 6,41 % 85 org 25 org

2018 6,46 % 86 org 26 org

2019 6,52 % 87 org 27 org

2020 7,89 % 104 org 44 org

2021 7.95 % 105 org 45 org

B. Cakupan Linmas per 10.000 penduduk

Kondisi awal Jumlah Linmas Kota Magelang tahun 2015 adalah sebanyak 832 orang. Sedangkan

Jumlah penduduk Kota Magelang pada tahun 2015 kurang lebih berjumlah 132.000 jiwa. Sehingga

rasio jumlah Linmas Kota Magelang per 10.000 penduduk pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

832 x 10.000 = 62,91 %

132.000

Sedangkan target yang dicanangkan pada RPJMD 2016 – 2021 Jumlah Linmas Kota Magelang adalah

sebagai berikut :

Tahun

Target Realisasi Jumlah

Personil

2016 66,69 %

2017 70.47 %

2018 74,25 %

2019 77,27 %

2020 77,27 %

2021 77,27 %

Dengan prediksi laju pertumbuhan penduduk 0,37 % ( diambil dari rata rata laju pertumbuhan

penduduk 2011 – 2015 ) maka untuk mencapai target tersebut diatas dapat dilihat pada table berikut :

Tahun

Target Jumlah

Personil Satpol yang dibutuhkan

Kekurangan

Personil

2016 66,69 % 883 org Kondisi akhir tahun 2015

2017 70.47 % 930 org 47 org

2018 74,25 % 980 org 97 org

2019 77,27 % 1020 org 137 org

2020 77,27 % 1020 org 137 org

2021 77,27 % 1020 org 137 org

2. Tingkat penyelesaian pelanggaran perda terkait k3

Program dan kegiatan yang dilaksanakan Satpol PP terkait pelanggaran k3 di wilayah Kota

Magelang yaitu Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan yang

didalamnya berisi kegiatan kegiatan :

- Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan

Page 84: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

79

- Kegiatan Pengendalian Kebisingan dan gangguan dari kegiatan masyarakat

Prioritas pelaksanakan kegiatan yang dilaksanakan oleh patroli Satpol PP antara lain :

- Fasilitas umum

- Tempat keamanan

- Batas antar wilayah

- Jalan-jalan protokol

- Tempat yang dianggap rawan terhadap pelanggaran

Sumber data

a. Laporan masyarakat.

b. Pantauan dilapangan oleh kelompok patroli.

c. SKPD lainnya

Langkah Kegiatan

a. Memetakan lokasi yang dianggap penting untuk pelaksanaan patroli guna mengetahui

lokasi yang dianggap rawan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, antar batas

wilayah dan tempat keramaian/hiburan.

b. Menghimpun dan mengatur jumlah kelompok patroli yang dibutuhkan.

c. Mengatur jadwal masing-masing kelompok patroli.

d. Berkoordinasi dan melakukan interaksi secara langsung pada saat patroli.

e. Membuat laporan setelah selesai patroli.

f. mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam bidang ketentraman dan ketertiban umum

3. Penegakan Perda dan Perwal yang Berkaitan dengan Ketertiban Umum

Kegiatan Penegakan Perda yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja untuk

menyelesaikan setiap terjadi pelanggaran Perda dan peraturan Kepala Daerah yang dilakukan oleh

warga masyarakat, badan hukum maupun aparat pemerintah baik pelanggaran Perda yang

dilaporkan oleh masyarakat maupun yang dipantau oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja.

Penyelesaian pelanggaran Perda dan peraturan Kepala Daerah oleh Satuan Polisi Pamong

Praja dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja yaitu

tindakan preventif non yustisial sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja. Apabila

pelanggaran terhadap Perda mengandung unsur pidana dan daerah tersebut telah memiliki PPNS,

Satuan Polisi Pamong Praja dapat meneruskan proses hukum sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Page 85: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

80

Sumber Data

a. Laporan masyarakat kepada satuan kerja Satuan Polisi Pamong Praja.

b. Pantauan anggota Satuan Polisi Pamong Praja

c. Satuan kerja perangkat daerah lainnya yang terkait

Langkah kegiatan

a. Melakukan Tindakan Pre-emtive yaitu meliputi :

1) menerima laporan terkait dengan pelanggaran dari masyarakat;

2) menerima masukan dan laporan dari kegiatan patroli;

3) melakukan pencatatan laporan;

4) melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah penginisiasi Perda

dan/atau peraturan Kepala Daerah;

5) melakukan pengarahan agar masyarakat dan badan hukum mematuhi Perda

dan/atau peraturan Kepala Daerah bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah

lainnya dan ;

6) melakukan pembinaan dan/atau sosialisasi kepada para pelanggar Perda dan/atau

peraturan Kepala Daerah bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya.

b. Melakukan penindakan preventif non yustisial yaitu meliputi :

1) penindakan terhadap para pelanggar Perda dan/atau peraturan Kepala Daerah,

terlebih dahulu menandatangani Surat Pernyataan bersedia dan sanggup mentaati

dan mematuhi serta melaksanakan ketentuan dalam waktu 15 (lima belas) hari

terhitung sejak penandatanganan Surat Pernyataan;

2) apabila tidak melaksanakan dan/atau mengingkari syarat pernyataannya, maka

akan diberikan:

a) Surat Teguran Pertama, dengan tenggang waktu 7 (tujuh) hari;

b) Surat Teguran Kedua, dengan tenggang waktu 3 (tiga) hari;

c) Surat Teguran Ketiga, dengan tenggang waktu 3 (tiga) hari.

3) untuk daerah yang belum memiliki penyidik pegawai negeri sipil maka langkah

kegiatan hingga penindakan preventiv non yustisial tersebut dianggap telah selesai

melakukan penegakan perda dan/ atau peraturan kepala daerah.

Definisi operasional Tingkat penyelesaian pelanggaran Perda adalah :

Jumlah pelanggaran Perda yang diselesaikan pada th ke -n x 100 %

Jumlah pelanggaran Perda yang dilaporkan pada th ke - n

Definisi operasional Tingkat penyelesaian pelanggaran Perda terkait K 3 adalah :

Page 86: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

81

Jumlah pelanggaran Perda K 3yang diselesaikan pada th ke -n x 100 %

Jumlah pelanggaran Perda K 3yang dilaporkan pada th ke - n

4. Penyakit Masyarakat

Program yang dilaksanakan adalah program peningkatan pemberantasan pekat dimana Satpol PP

dalam tugasnya juga melaksanakan operasi pekat yang secara rutin dilaksanakan guna mencegah

terjadinya hal-hal yang bertentangan dengan nilai etika, akhlak dan moral yang dari sudut pandang

nilai perilaku tersebut tidak mempunyai nilai bahkan sangat rendah yang meliputi :

1. Prostitusi

2. Minuman Keras (Miras)

3. Perkelahian Pelajar

4. Situs Porno

5. PGOT

Dengan lokasi antara lain tempat hiburan, kos-kosan, warnet dan sarana umum lainnya

Sumber data

a. Laporan masyarakat.

b. Pantauan dilapangan oleh kelompok patroli.

Langkah Kegiatan

a. Memetakan lokasi yang dianggap penting untuk pelaksanaan patroli guna mengetahui

lokasi yang dianggap rawan penyakit masyarakat dan tempat keramaian/hiburan.

b. Menghimpun dan mengatur jumlah kelompok patroli yang dibutuhkan.

c. Mengatur jadwal masing-masing kelompok patroli.

d. Berkoordinasi dan melakukan interaksi secara langsung pada saat patroli.

e. Membuat laporan setelah selesai patroli.

f. mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyakit masyarakat

Definisi operasional Penanganan penyakit masyarakat adalah :

Jumlah kasus pekat yang ditangani pada th ke -n x 100 %

Jumlah kasus pekat yang dilaporkan th ke - n

5. Jumlah Aparat yang mendapatkan Bintek/ Diklat bagi Aparat

Dalam meningkatkan kemampuan kapasitas anggota Satpol PP dan Linmas ,Satpol PP Kota

Magelang telah mengirimkan personil untuk mengikuti pelatihan maupun bintek yang secara rutin

dilaksanakan tiap tahun yang bertujuan dapat meningkatkan kemampuan aparat Satpol PP yang

Page 87: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

82

handal nantinya dapat melaksanakan tugas secara professional dalam penanganan pelanggaran yang

terjadi.

Program yang dilaksanakan oleh Satpol PP yaitu program peningkatan keamanan dan kenyamanan

lingkungan dengan kegiatan sebagai berikut :

- Kegiatan pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan

- Kegiatan pembinaan dan pengembangan kapasitas tenaga pengendali keamanan dan

kenyamanan lingkungan

- Kegiatan penyiapan tenaga kerja pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan

Rasio personil yang memenuhi syarat sebagai anggota Pol PP :

Jumlah personil yang memenuhi syarat x 100 %

Jumlah anggota satpol PP

Rasio personil Linmas yang memenuhi syarat / mengikuti pelatihan Linmas :

Jumlah personil yang telah diklat x 100 %

Jumlah anggota Linmas

Keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan perlu ditetapkan indikator kinerja. Indikator

kinerja Satpol PP yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja

yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Satpol PP dalam 5 (lima)

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

RPJMD. Indikator kinerja merupakan kunci utama yang harus dilaksanakan dan dilakukan

pengukuran setiap tahun untuk mengetahui tingkat keberhasilan capaian. Dengan demikian

indikator kinerja berfungsi sebagai alat ukur yang dapat menunjukkan apakah sasaran atau

kegiatan yang telah diukurnya telah berhasil dicapai atau tidak. Adapun Indikator kinerja

Satpol PP Kota Magelang yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Magelang

Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

Page 88: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

83

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD Kota Magelang 2016 - 2021

No Indikator Kondisi

kinerja pada

awal periode

RPJMD

Target capaian setiap tahun Kondisi kinerja

pada akhir

periode RPJMD

tahun

2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Rasio jumlah

Polisi Pamong

Praja per 10.000

penduduk

4,93 6,52 6,46 6,41 7,95 7,89 7,89

2 Tingkat

penyelesaian

pelanggaran

perda

90% 90% 92% 95% 98% 100% 100%

3 Prosentase

Penanganan

Penyakit

Masyarakat

90% 90% 92% 92% 94% 95% 95%

4 Prosentase

personil yang

memenuhi syarat

sebagai anggota

Pol PP

8,33 % 10 % 11,67

%

13,33

% 15 % 16,67 % 16,67 %

5 Cakupan

masyarakat yang

paham mitigasi

bencana

1,29 % 3,98 % 6,68 % 9,38 % 12,08

% 15,08 % 17,48 %

6 Prosentase

peningkatan

masyarakat

tanggap bencana

34,29 % 35 % 37,5 % 40 % 42,5 % 45 % 47,5 %

7 Cakupan

pembentukan

kelurahan

tangguh bencana

0 0 5,80 % 11,76

%

17,64

% 23,53 % 35,29 %

8 Ketersediaan

sarana prasarana

penanggulangan

benncana

NA 25 % 50 % 75 % 100 % 100 % 100 %

9 Keterssediaan

kebijakan

penanggulangan

bencana

Belum ada Ada

Page 89: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

84

10 Cakupan wilayah

pelayanan

penaggulangan

kebakaran

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

11 Prosentase

tingkat waktu

tanggap respon

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

12 Keter sediaan

kebijakan yang

mengatur

pelarangan dan

peredaran miras

dan tindak

prostitus1

NA 1

13 Prosentase

penurunan

penyakit

masyarakat

2,13 3 % 3 % 3 % 3 % 3 % 3 %

14 Cakupan patrol

Satpol

pemantauan K3

3kali / hari

3kali /

hari 3kali /

hari 3kali /

hari 3kali /

hari 3kali /

hari 3kali / hari

15 Cakupan Linmas

per 10.000

penduduk

62,91 % 66,69 % 70,74

%

74,25

%

77,27

% 77,27 % 77,27 %

16 Cakupan patrol

Linmas 3kali / hari

3kali /

hari 3kali /

hari 3kali /

hari 3kali /

hari 3kali /

hari 3kali / hari

17 Prosentase

petugas Linmas

yang mengikuti

pelatiham

6,67 % 8,33 % 10 % 11,67

%

13,33

% 15 % 16,67 %

Page 90: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

85

BAB VII

PENUTUP

7.1 Masa Transisi

Perubahan Renstra OPD Satpol PP Kota Magelang tahun 2016-2021 merupakan penjabaran

dari RPJMD Kota Magelang tahun 2016-2011,disamping mengacu RPJMD 2016 – 2021 ,

Perubahan Renstra Satpol PP juga berpedoman pada RPJPD tahun 2005-2025.

Tujuan , sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang terdapat pada Perubahan

Renstra Satpol PP Kota Magelang 2016 – 2021 ditetapkan mempunyai tujuan untuk mendukung

pencapaian visi dan misi Kota Magelang yang tertuang telah dituangkan RPJMD Tahun 2016-2021.

Selain untuk mendukung pencapaian visi dan misi Kota Magelang pada RPJMD Tahun 2016-2021

Renstra Satpol PP juga sebagai pedoman dalam penyusunanRencana Kerja Organisasi Perangkat

Daerah ( Renja OPD ) dan sebagai dasar / pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran ( RKA ) OPD di Satpol PP Kota Magelang.

Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kota

Magelang, dimana untuk mengisi kekosongan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LKPD) Kota

Magelang Tahun 2022, yang sudah harus disusun pada tahun 2021, sebagai pedoman bagi

penyusunan Rancangan APBD Kota Magelang Tahun 2022, Renja SKPD Tahun 2022 yang

merupakan penjabaran dari Renstra SKPD, maka pada akhir tahun masa jabatan walikota

berkewajiban menyiapkan Rancangan RKPD Kota Magelang Tahun 2022 untuk menjembatani

kekosongan acuan bagi penyusunan Renja SKPD Satpol PP Tahun 2022 diperlukan program

transisi yang merupakan program-program prioritas yang harus dilaksanakan sampai dengan tahun

2022.

Program prioritas yang masuk dalam program transisi tahun 2022 antara lain :

1. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

1) Kegiatan peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

2) Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

3) Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

4) Kegiatan penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran

5) Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

2) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Page 91: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

86

3) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

4) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

5) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

6) Kegiatan Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

7) Kegiatan penyediaan komponen instalansi listrik / penerangan bangunan kantor

8) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak/ Honorer Daerah/ Tidak Tetap

9) Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

10) Kegiatan pengelola administrasi kepegawaian

11) Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor

12) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

13) Kegiatan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor

2) Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

3) Kegiatan pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1) Kegiatan pengadaan pakaian kerja lapangan

2) Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

3) Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

3) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

4) Kegiatan Penyusunan RKA- SKPD

5) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) SKPD

6) Kegiatan penyusunan Renstra SKPD

7) Kegiatan penyusunan Rencana kerja SKPD

6. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1) Kegiatan pengumpulan informasi cukai palsu/illegal

2) Kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

3) Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

4) Kegiatan Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari Kegiatan Masyarakat

5) Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan

Page 92: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

87

6) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Pengendali Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

7) Kegiatan revisi perda PPNS

7. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal

1) Kegiatan pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja

8. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

1) Kegiatan pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat

9. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

1) Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi

2) Kegiatan Penyuluhan Pencegahan dan Penegakan Peraturan Daerah/Peraturan Walikota

3) Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan

4) Kegiatan operasi penyakit pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

10. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

1) Kegiatan pelatihan tenaga pengendali bencana

2) Kegiatan simulasi penanggulangan korban bencana alam

3) Kegiatan pembentukan rintisan kelurahan tangguh bencana

4) Kegiatan pembentukan relawan siaga bencana

5) Kegiatan pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

6) Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana

11. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa

1) Kegiatan pengelolaan website

Rencana Strategi pembangunan merupakan bagian yang sangat penting untuk dapat

menentukan tujuan dan sasaran pembangunan. Dalam membuat suatu perencanaan harus benar-

benar sesuai dengan kondisi sosial ekonomi, budaya dan sumber daya yang dimiliki, sehingga dapat

mewujudkan harapan dan cita-cita Pemerintah Daerah. Perencanaan Strategis Satuan Polisi PP Kota

Magelang merupakan siklus dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya untuk mendukung

tujuan pembangunan di daerah.

Untuk itu terkait dengan hal tersebut perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya

sebagai berikut :

Page 93: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ORGANISASI …satpolpp.magelangkota.go.id/wp-content/uploads/...2.3 Kinerja Pelayanan Satpol PP ..... 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan