PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

134
Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 1 PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

Transcript of PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Page 1: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 1

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN

PROVINSI SULAWESI SELATAN

TAHUN 2013 - 2018

Page 2: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 2

KATA PENGANTAR

KEPALA DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT oleh karena dokumen

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tata Ruang dan Permukiman

periode tahun 2013 – 2018 ini telah diselesaikan. Perubahan Renstra ini disusun

berpedoman kepada Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018 yang tercantum

dalam PERDA Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015

Tanggal 21 September 2015.

Dokumen Perubahan Renstra ini memuat arahan mandat undang-undang,

tugas, fungsi, kewenangan, visi, misi dan tujuan Dinas Tata Ruang dan

Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan, serta rincian program dan kegiatan

Dinas Tata Ruang dan Permukiman tahun 2013 – 2018. Selanjutnya Perubahan

Renstra ini dapat menjadi acuan bagi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

(PPTK) di lingkungan Dinas Tata Ruang dan Permukiman dalam menyusun

program dan kegiatan setiap tahun mulai tahun 2013 sampai dengan 2018.

Semoga dokumen ini bermanfaat sebagai langkah awal dalam

menentukan arah dan kebijakan kita agar tahapan perencanaan pembangunan

lebih berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan bangsa indonesia

umumnya khususnya masyarakat Sulawesi Selatan, Terima kasih,-

Makassar, 28 September 2015

Kepala Dinas,

Ir. H. A. BAKTI HARUNI, CES.

Page 3: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................ ii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... I – 1

1.1. Latar Belakang ............................................................... I – 1

1.2. Landasan Hukum .................................................... I – 7

1.3. Maksud dan Tujuan .................................................... I – 10

1.4. Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencanaan

Lainnya ........................................................................... I – 10

1.5. Sistematika Penulisan ..................................................... I – 11

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD ........................................... II – 1

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ..................... II – 1

2.2. Sumber Daya SKPD ..................................................... II – 24

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD .......................................... II – 27

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

SKPD ........................................................................... II – 58

BAB III. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ................................ III – 1

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD ................................................................ III – 1

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih ........................................ III – 8

3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Kabupaten /

Kota ........................................................................... III – 14

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis .......................................... III – 17

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis .......................................... III – 22

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN .......................................................................... IV – 1

4.1. Visi dan Misi SKPD .................................................... IV – 1

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ......... IV – 2

4.3. Strategi dan Kebijakan ..................................................... IV – 15

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ......... V – 1

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD ..................................................... VI – 1

BAB VII. PENUTUP ........................................................................... VII - 1

Page 4: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 4

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................

Page 5: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan

merupakan salah satu Unit Kerja atau Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) di bawah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pembentukannya berawal pada Dinas pekerjaan umum (PU) yang berdiri

antara tahun 1945 – 1964 sejak zaman Belanda yang dahulu bernama

Prasarana Wilayah (PW) dan berkembang menjadi Bidang pada Dinas

Pekerjaan Umum. PU ini adalah merupakan salah satu instansi di bawah

naungan Departemen Pekerjaan Umum yang berkedudukan di Jakarta

sebagai Pusat.

Pada tahap awal dengan perkembangan yang masih sangat

rawan, di tahap ini selain dapat membangun sarana jalan, gedung-gedung

maupun untuk kepentingan para penjajah yang ada di wilayah Republik

Indonesia, dengan nama Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi

Selatan. Selanjutnya antara tahun 1964 – 1970 dapat dilihat

perkembangan yang sedikit mengembirakan. Karena pada tahun ini

Departemen Pekerjaan Umum (PU) telah ditetapkan menjadi bagian dari

Cipta Karya Provinsi Sulawesi Selatan. Tahun 1970 sampai tahun 1986,

perkembangan pembangunan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan

Page 6: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 6

Umum sangat menggembirakan walaupun pada tahap ini juga Dinas

Pekerjaan Umum dituntut untuk selalu meningkatkan sarana

Perhubungan dan Perumahan. Dan pada tahap ini juga Departemen

Pekerjaan Umum mempunyai sebutan sebagai bidang Cipta Karya yang

ada di Makassar.

Hingga tahun 1986 sampai tahun 2001, periode ini Kantor wilayah

Departemen Pekerjaan Umum masih merupakan instansi sampai

dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Pemerintah Daerah No. 8 Tahun 1990

di Sulawesi Selatan dan Surat Keputusan Gubernur No. 241/111/Tahun

1991, tentang pembentukan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sulawesi

Selatan yang harus mampu tumbuh dan berkembang dengan kekuatan

sendiri. Oleh karena itu, usaha-usaha peningkatan terciptanya

pembangunan yang kuat, dan ini merupakan basis untuk mewujudkan

sasaran dan tujuan Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA)

oleh Pemerintah.

Pemerintah terus mengembangkan regulasi untuk memperkuat

basis kinerja sesuai pembagian masing-masing urusan kedinasan.

Olehnya itu sejak Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Nomor 16 tanggal 31 Januari 2001, tentang pembentukan organisasi dan

tata kerja Dinas Tata Ruang dan Permukiman Pronvisi Sulawesi Selatan

ditetapkan, maka periode ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya

berganti nama menjadi Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi

Sulawesi Selatan. Selanjutnya Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan pada tanggal 14 Desember 2009 telah menetapkan Peraturan

Daerah Nomor 8 tahun 2008 tentang pembentukan Badan dan

Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana telah dilakukan

penyesuaian dengan berpedoman kepada PP. 41 Tahun 2007. PERDA

ini merupakan dasar hukum terbentuknya Dinas Tata Ruang dan

Permukiman Provinsi Selatan.

Page 7: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 7

Dinas Tata Ruang dan Permukiman secara vertikal berkoordinasi

dengan instansi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan serta Direktorat Jenderal Tata Ruang pada

Kementerian Agraria dan Tata Ruang / BPN. Saat ini kedua Kementerian

tersebut telah berpedoman kepada Rencana Strategi 2014 - 2019. Selain

itu di kabupaten / kota berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum,

Dinas Tata Ruang dan Permukiman serta Dinas Kebersihan dan

Pertamanan.

Untuk menjalankan tugas dan fungsi SKPD selama 5 tahun

dimana hasil evaluasi tahun ke 2 masih diperlukan penyesuaian-

penyesuaian terhadap target-target kinerja SKPD, maka perlu di

dilakukan penyusunan Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Tata Ruang dan Permukiman. Pertimbangan dalam penyusunan Renstra

2013-2018 antara lain terbitnya Peraturan Presiden No 2 Tahun 2015

tentang RPJMN 2015 – 2019; Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri,

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS dan

Menteri Keuangan tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019. Penyusunan Perubahan

Renstra Dinas Tata Ruang dan Permukiman saat ini dilakukan dengan

berpedoman pada Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang / BPN

yang memuat keterkaitan asas-asas tupoksi instansi pusat. Selain itu

pada tataran kabupaten dan kota juga dilakukan koordinasi tupoksi SKPD

terkait dalam hal penyelarasan perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian Program dan Kegiatan .

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tata Ruang dan

Permukiman Tahun 2013 – 2018 merupakan penjabaran dari Perubahan

Page 8: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 8

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD)

periode kedua Tahun 2013 – 2018 yang memuat Visi, Misi serta

Program dan kegiatan terkait tujuan, strategi, kebijakan dan sasaran

dalam kerangka kinerja dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) 2013 - 2018 Revisi telah menetapkan 7 Misi dalam

mewujudkan Visi ” Sulawesi Selatan sebagai Pilar Utama Nasional dan

Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan pada Tahun 2018 yaitu :

1) Mendorong semakin berkembangnya masyarakat yang religius dan

kerukunan intra dan antar umat beragama

2) Meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi, kesejahteraan sosial

dan kelestarian Lingkungan

3) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan

dan infrastruktur

4) Meningkatkan daya saing daerah dan sinergitas regional, nasional dan

global

5) Meningkatkan kualitas demokrasi dan kepastian hukum

6) Meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan dan kesatuan bangsa

7) Meningkatkan perwujudan kepemerintahan yang baik dan bersih

.

Berdasarkan visi dan misi tersebut di atas maka tujuan, kebijakan umum,

strategi dan sasaran Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi

Sulawesi Selatan terkait hal tersebut meliputi :

1) Tujuan : Meningkatkan akses dan kualitas layanan infrastruktur

- Kebijakan umum : Pengembangan perumahan dan kawasan

permukiman

Page 9: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 9

- Strategi : Peningkatan keterjangkauan layanan dan

akses perumahan, penataan bangunan,

Pelayanan air bersih dan sanitasi masyarakat

- Sasaran : Meningkatnya akses terhadap perumahan

dan kawasan permukiman yang layak dan

berkelanjutan

2) Tujuan : Meningkatkan perwujudan kepemerintahan yang baik dan

bersih.

- Kebijakan umum (A) : Penguatan manajemen pembangunan dan

pengendalian tata ruang

- Strategi (A.1) : Meningkatkan kualitas proses politik,

teknokratis, partisipatif, top down-bottom up

dalam pengarusutamaan gender yang makin

signifikan dan memperhatikan penuh kearifan

lokal

- Sasaran(A.1.1) : Terwujudnya perencanaan dan pengendalian

pembangunan yang berkualitas, responsif

gender dan memperhatikan kearifan lokal

- Kebijakan umum (B) : Penguatan kelembagaan dan tatalaksana

pemerintahan daerah serta pengembangan

transparansi birokrasi

- Strategi (B.1) : Penataan dan penguatan organisasi dan

manajemen SDM aparatur serta

penyempurnaan sistem pelayanan

- Sasaran (B.1.1) : Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana

pemerintahan daerah yang kuat dan

Page 10: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 10

transparan dalam mendukung reformasi

birokrasi

Tujuan, kebijakan dan sasaran sebagaimana diuraikan di atas akan

didukung pula oleh Program Fasilitasi dan Pengembangan Infrastruktur

Permukiman, Program Fasilitasi dan Pengembangan Perumahan,

Program Fasilitasi dan Penyelenggaraan Bangunan dan Lingkungan

Gedung, serta Program Penyelenggaraan Penataan Ruang melalui

perencanaan, pengendalian dan pemanfaatan ruang wilayah yang

optimal.

RPJMN 2014-2019 yang menjadi pedoman Renstra Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya

dan Direktorat Jenderal penyediaan Perumahan yang didukung melalui

Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman dan

Program Pengembangan Perumahan serta Kementerian Agraria dan Tata

Ruang / BPN Ditjen Penataan Ruang melalui Program Perencanaan dan

Pemanfaatan Tata Ruang.

Sasaran umum yang akan dicapai terkait kebijakan pengembangan

perumahan dan kawasan permukiman adalah meningkatnya akses bagi

rumah tangga terhadap rumah dan lingkungan permukiman yang layak,

aman, terjangkau dan didukung oleh prasarana dan sarana dasar serta

utilitas yang memadai, serta memiliki jaminan kepastian hukum dalam

bermukim (secure tenure) untuk mendukung pencapaian target Millenium

Development Goals (MDGs). Sasaran lain yang ingin dicapai terkait

kebijakan penguatan manajemen pembangunan dan pengendalian tata

ruang adalah meningkatnya kualitas perencanaan dan penyelenggaraan

pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di tingkat pusat dan

daerah. Sedangkan, sasaran khusus untuk sektor perumahan adalah

tersedianya akses bagi masyarakat terhadap perumahan baik perumahan

Page 11: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 11

baru maupun peningkatan kualitas perumahan dan lingkungan

permukiman.

Di samping itu didukung pula dengan Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja

SKPD, dan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan

dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD yang sangat urgen mendukung

agenda kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Revisi Provinsi

Sulawesi Selatan 2013 - 2018. Sehingga penyusunan Perubahan

Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan dokumen perencanaan

jangka menengah Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulawesi Selatan

akan menjadi pedoman Rencana Kerja Tahunan periode 2013-2018.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Perubahan Renstra Dinas Tata Ruang dan

Permukiman Sulawesi Selatan didasarkan pada :

a. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan

Permukiman;

b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih dan Bebas`dari KKN;

c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

Page 12: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 12

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

g. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);

j. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2011

Tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Maminasata;

k. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP) dan Prinsip Good Governance Yang

diakomodasikan menjadi suatu standar penilaian kinerja

pemerintahan;

l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

Page 13: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 13

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

n. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2003

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kawasan Metropolitan

Mamminasata;

o. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008

Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Propinsi Sulawesi Selatan

Nomor 241);

p. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 17

sebagaimana telah diubah dengan Tambahan Lembaran daerah

Tahun 2015 Nomor 283);

q. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 09 Tahun 2009

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan. (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2009);

r. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 10, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 243)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun

Page 14: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 14

2015 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015

Nomor 9);

s. Peraturan Gubernur Nomor 11 tahun 2009 tentang Tugas Pokok,

Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Tata Ruang

dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan;

t. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 62 Tahun 2011 tentang

Tata Cara Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Di Lingkup

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan;

u. Surat Edaran Gubernur Nomor 910/2370/BPPKB Tanggal 23 April

2012 tentang Penyusunan RKA-SKPD Responsif Gender Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2013.

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penyusunan Perubahan Renstra Dinas

Tata Ruang dan Permukiman Sulawesi Selatan sebagai salah satu SKPD

Pemerintah Sulawesi Selatan adalah :

a. Sebagai acuan dalam penyusunan Renja SKPD serta dasar dalam

penilaian kinerja Kepala SKPD.

b. Sebagai bahan evaluasi agar pembangunan dapat berjalan secara

lebih sistematis komprehensip dan tetap fokus pada pemecahan

masalah-masalah mendasar yang dihadapi daerah.

c. Sebagai perangkat manajerial dalam pengelolaan kepemerintahan

secara efektif, efisien dan akuntabel.

1.4 Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Renstra Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulawesi Selatan

disusun dengan berpedoman pada RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan

2013 – 2018 yang selanjutnya akan dijadikan pedoman dalam menyusun

Renja Dinas Tata Ruang dan Permukiman. Secara skematis hubungan

Page 15: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 15

antara Renstra Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulawesi Selatan

Dapat dilihat Gambar 1.

Gambar 1 : Bagan Alir Perencanaan dan Penganggaran

1.5 Sistematika Penulisan

Renstra Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulawesi Selatan

disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan; Menguraikan tentang latar belakang, Landasan

Hukum, maksud dan tujuan penyusunan renstra, Hubungan

SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya serta Sistematika

Penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD; Menguraikan Tugas, Fungsi dan

Struktur Organisasi, Sumber daya SKPD, Kinerja Pelayanan

SKPD dan Tantangan dan Peluang pengembangan pelayanan

Dinas Tata Ruang dan Permukiman.

Page 16: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 16

Bab III Gambaran Umum Kondisi Daerah; Menguraikan identifikasi

permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD,

Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah, Telaahan Renstra Kementerian dan Kabupaten/Kota,

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis serta Penentuan Isu-isu strategis.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi & Kebijakan; Menguraikan

tentang Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran jangka

menengah SKPD, serta Strategi dan kebijakan yang akan

dilakukan untuk mewujudkan Tujuan serta Kebijakan SKPD

sejalan dengan prioritas RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

sasaran dan Pendanaan Indikatif; Menguraikan tentang Program

dan Kegiatan sesuai Tupoksi Dinas Tata Ruang dan Permukiman

Yang mendukung Pembangunan Wilayah secara spesifik.

Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD ; Menguraikan tentang hubungan indikator kinerja

berdasarkan tugas dan fungsi SKPD terhadap tujuan dan sasaran

RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan.

Bab VII Penutup

Page 17: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 17

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Dinas Tata Ruang dan Permukiman adalah unsur pelaksana

Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah. Berdasarkan Perda No. 8 Tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan,

penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi jabatan Dinas Tata

Ruang dan Permukiman diatur melalui :

- Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2009 tentang tugas Pokok,

fungsi dan rincian tugas jabatan struktural pada Dinas Tata Ruang dan

Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan;

- Peraturan Gubernur No. 55 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Balai Pengembangan

Sumber Daya Lokal Pada Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi

Sulawesi Selatan; dan

- Peraturan Gubernur No. 82 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Mamminasata Pada Dinas

Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan.

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)

Page 18: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 18

Dinas Tata Ruang dan Permukiman Dinas Tata Ruang dan

Permukiman sebagaimana dimaksud dalam Perda Nomor 8

Tahun 2008 Pasal 157, mempunyai tugas menyelenggarakan

urusan di bidang Tata Ruang dan Permukiman berdasarkan asas

desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Untuk

menyelenggarakan Tugas Pokok tersebut, maka Dinas Tata

Ruang dan Permukiman mempunyai fungsi sebagaimana pasal

158 yaitu :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang tata ruang dan

permukiman meliputi penataan ruang, perumahan dan

permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, air bersih

dan penyehatan lingkungan permukiman;

b. penyelenggaraan urusan tata ruang dan permukiman meliputi

penataan ruang, perumahan dan permukiman, penataan

bangunan dan lingkungan, air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman;

c. pembinaan dan penyelenggaraan di bidang penataan ruang,

perumahan dan permukiman, penataan bangunan dan

lingkungan, air bersih dan penyehatan lingkungan

permukiman; dan

d. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Secara umum tupoksi Dinas Tata Ruang dan Permukiman

telah dijelaskan di atas, maka terkait jabatan struktural tupoksi

tersebut di jabarkan melalui Peraturan Gubernur Nomor 11 tahun

2009 tentang Penjabaran Tupoksi dan Rincian Tugas Jabatan

Struktural Dinas Tata Ruang dan Permukiman adalah sebagai

berikut :

Page 19: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 19

❖ Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Dinas Tata Ruang

dan Permukiman

(1) Dinas Tata Ruang dan Permukiman dipimpin oleh Kepala

Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

di bidang tata ruang dan permukiman berdasarkan asas

desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat

(1), Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman

mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang tata ruang dan

permukiman meliputi penataan ruang, perumahan dan

permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, air

bersih dan penyehatan lingkungan permukiman;

b. penyelenggaraan urusan tata ruang dan permukiman

meliputi penataan ruang, perumahan dan permukiman,

penataan bangunan dan lingkungan, air bersih dan

penyehatan lingkungan permukiman;

c. pembinaan dan penyelenggaraan di bidang penataan

ruang, perumahan dan permukiman, penataan

bangunan dan lingkungan, air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman; dan

d. penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun program kegiatan Dinas Tata Ruang dan

Permukiman sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

Page 20: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 20

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan

tugas kepada bawahan sehingga pelaksaaan tugas

berjalan lancar;

c. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan

kegiatan bawahan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. merumuskan kebijakan jangka panjang dan menengah

di bidang Tata Ruang dan Permukiman;

g. merumuskan sasaran pembangunan di bidang tata

ruang dan permukiman;

h. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian

dalam pelaksanaan pembangunan di bidang pekerjaan

umum, perumahan, dan penataan ruang;

i. membina dan mengembangkan sumber daya bahan

bangunan lokal melalui UPTD pengembangan dan

pengujian bahan bangunan lokal;

j. menyelenggarakan pembinaan, pengendalian, dan

pengembangan kelembagaan UPTD Dinas Tata Ruang

dan Permukiman;

k. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan

jasa konstruksi dalam bidang Pekerjaan Umum;

l. menyelenggarakan kebijakan program, keuangan,

umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam

lingkungan Dinas Tata Ruang dan Permukiman;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Dinas Tata

Ruang dan Permukiman;

Page 21: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 21

n. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang

diperintahkan atasan, sesuai dengan bidang tugasnya.

❖ Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Sekretariat

(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas

pokok mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan

teknis dan administrasi urusan umum dan kepegawaian,

keuangan serta penyusunan program dalam lingkungan

Dinas Tata Ruang dan Permukiman.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1),

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan;

b. pengelolaan urusan umum dan administrasi

kepegawaian;

c. pengelolaan administrasi keuangan;

d. pengoordinasian dan penyusunan program serta

pengolahan dan penyajian data;

e. pengelolaan dan pembinaan organisasi dan

tatalaksana;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan

tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas

berjalan lancar;

Page 22: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 22

c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk

mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum

dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta

menyiapkan bahan penyusunan program Dinas Tata

Ruang dan Permukaan;

g. melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan

kebijakan teknis di lingkungan Dinas Tata Ruang dan

Permukaan;

h. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam

lingkungan Dinas Tata Ruang dan Permukaan

sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi

pelaksanaan kegiatan;

i. mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian, dan

evaluasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja

Dinas Tata Ruang dan Permukiman;

j. mengoordinasikan dan melaksanakan pengolahan dan

penyajian data dan informasi;

k. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan

ketatausahaan;

l. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan

administrasi umum dan kepegawaian;

m. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan

administrasi keuangan;

Page 23: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 23

n. melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan

pembinaan organisasi dan tatalaksana dalam

lingkungan Dinas Tata Ruang dan Permukiman;

o. melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan

urusan rumah tangga Dinas Tata Ruang dan

Permukiman;

p. melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan

kehumasan;

q. melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi

pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas

Sekretariat dan memberikan saran pertimbangan

kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas.

❖ Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Bidang Penataan

Ruang

(1) Bidang Penataan Ruang dipimpin oleh Kepala Bidang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

pokok Kepala Dinas dalam hal pengaturan, pembinaan,

pembangunan, dan pengawasan di bidang penataan ruang

yang mencakup perencanaan tata ruang wilayah,

pemanfaatan ruang wilayah, dan pengendalian tata ruang

wilayah.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1),

Kepala Bidang Penataan Ruang mempunyai fungsi :

a. penataan ruang wilayah provinsi (RTRW Provinsi);

Page 24: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 24

b. penyusunan tata ruang wilayah provinsi dan rencana

teknis ruang strategis dan metropolitan;

c. pelaksanaan pembinaan penataan kota;

d. pelaksanaan pemantauan tentang sinkronisasi

(rencana tata ruang wilayah nasional dengan Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi;

e. pengendalian pemanfaatan tata ruang lintas

kabupaten/kota dan kawasan;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Penataan Ruang

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan

tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas

berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk

mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum

dilaksanakan;

d. membuat konsep,mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyusun rencana kebijakan di bidang penataan ruang

jangka panjang, menengah, dan pendek pada pemda

provinsi sulawesi selatan sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

Page 25: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 25

g. merumuskan / menentukan sasaran menurut skala

prioritas tugas-tugas di bidang penataan ruang sesuai

situasi dan kondisi;

h. melaksanakan penyusunan tata ruang kawasan

khusus, kawasan andalan dan metropolitan;

i. melaksanakan pemantauan dari pusat ke provinsi

rencana tata ruang nasional;

j. melaksanakan tugas pengendalian pemanfataan tata

ruang lintas kabupaten, provinsi dan kawasan;

k. melaksanakan tugas pembinaan penataan kota;

l. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka penataan ruang;

m. melaksanakan monitoring kegiatan bidang penataan

ruang;

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang

Penataan Ruang dan memberikan saran pertimbangan

kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas.

❖ Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Bidang

Perumahan dan Permukiman

(1) Bidang Perumahan dan Permukiman dipimpin oleh Kepala

Bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas pokok Kepala Dinas dalam hal pengaturan,

pembinaan, pembangunan, dan pengawasan di bidang

perumahan dan permukiman.

Page 26: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 26

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1),

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman mempunyai

fungsi :

a. perencanaan dan pembangunan kawasan permukiman;

b. perencaan dan pembangunan peremajaan kota, rumah

susun, rumah PNS, TNI/Polri, Swasta dan Swadaya;

c. pelaksanaan penyuluhan, pelatihan dan

penyebarluasan standarisasi perumahan dan

permukiman;

d. pelaksanaan pembinaan dan pembangunan

perumahan dan permukiman;

e. pelaksanaan penanggulangan bencana dibidang

perumahan dan permukiman;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Perumahan dan

Permukiman sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi

petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk

mengetahui tugas - tugas yang telah dan belum

dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreks, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

Page 27: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 27

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyusun rencana kebijakan dibidang pengembangan

permukiman jangka panjang, menengah, dan pendek

bidang perumahan dan permukiman;

g. merumuskan sasaran menurut skala prioritas tugas-

tugas di bidang perumahan dan permukiman sesuai

kondisi daerah;

h. melaksanakan pembinaan teknis kualitas permukiman

lintas kabupaten/kota;

i. melaksanakan pembinaan perencanaan dan

pembangunan kawasan peremajaan kota, rumah susun

dan permukiman baru;

j. melaksanakan pembinaan teknis peningkatan kualitas

permukiman melalui penyuluhan, pelatihan, dan

penyebarluasan standarisasi pembangunan;

k. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

l. melaksanakan monitoring kegiatan bidang perumahan

dan permukiman;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang

Perumahan dan Permukiman dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan;

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas.

❖ Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Bidang Penataan

Bangunan dan Lingkungan

Page 28: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 28

(1) Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan dipimpin oleh

Kepala Bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas pokok Kepala Dinas dalam hal pengaturan,

pembinaan, pembangunan, dan pengawasan di bidang

penataan bangunan dan lingkungan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1),

Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

mempunyai fungsi :

a. penyusunan kegiatan bidang penataan bangunan dan

lingkungan;

b. pelaksanaan perencanaan, bantuan teknis bangunan

gedung bersejarah, rumah dinas dan bangunan umum

lainnya serta lingkungannya;

c. pelaksanaan pembangunan, bantuan teknis dan

revitalisasi bangunan gedung bersejarah, rumah dinas

dan bangunan umum lainnya serta lingkungannya;

d. pelaksanaan pemanfaatan, pengaturan, pengelolaan,

penghapusan bangunan negara dan rumah dinas;

e. pelaksanaan informasi harga bahan, teknologi

bangunan gedung;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Penataan

Bangunan dan Lingkungan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

Page 29: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 29

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi

petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga

pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk

mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum

dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyusun rencana kebijakan di bidang penataan

bangunan dan lingkungan jangka panjang, menengah,

dan pendek pada Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

g. merumuskan sasaran menurut skala prioritas tugas-

tugas di bidang penataan bangunan dan lingkungan

sesuai situasi dan kondisi;

h. melaksanakan perencanaan, bantuan teknis,

perencanaan bangunan gedung negara, dan rumah

dinas serta bangunan umum lain serta lingkungannya;

i. melaksanakan pembangunan, memberikan bantuan

teknis dan revitalisasi pembangunan gedung

bersejarah dan rumah dinas serta bangunan umum lain

serta lingkungannya;

j. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang

Penataan Bangunan dan Lingkungan dan memberikan

saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusanb kebijakan;

Page 30: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 30

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas.

❖ Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Bidang Air Bersih

dan Penyehatan Lingkungan Permukiman

(1) Bidang Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan

Permukiman dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai

tugas pokok melaksanakan pengaturan, pembinaan,

pembangunan, dan pengawasan prasarana dan sarana

permukiman dan pengembangan infrastruktur perkotaan

dan perdesaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1),

Kepala Bidang Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan

Permukiman mempunyai fungsi :

a. pengembangan dan perumusan norma, stándar,

pedoman, dan manual bidang air bersih, air minum, air

limbah, persampahan, drainase, dan pengembangan

infrastruktur perkotaan dan perdesaan;

b. pengembangan investasi bidang air bersih/air minum,

air limbah, persampahan, drainase, dan

pengembangan infrastruktur perkotaan dan perdesaan;

c. pengawasan, pengendalian, pembimbingan serta

fasilitasi pengembangan bidang air bersih/air minum,

air limbah, persampahan, drainase, dan

pengembangan infrastruktur perkotaan dan perdesaan;

d. pendayagunaan dan pengelolaan sumber daya air baku

dan air bersih/air minum;

Page 31: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 31

e. pembinaan dan pengembangan kemampuan sumber

daya manusia bidang air bersih/air minum, air limbah,

persampahan, drainase, dan pengembangan

Infrastruktur perkotaan dan perdesaan;

f. pembinaan pengelolaan dan pengusahaan bidang air

bersih/air minum, air limbah, persampahan, drainase,

dan pengembangan infrastruktur perkotaan dan

perdesaan;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Air Bersih dan

Penyehatan Lingkungan Permukiman sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan

tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas

berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi, dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk

mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum

dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksanakan penyusunan dan sosialisasi kebijakan,

norma, stándar, pedoman, dan manual yang meliputi

aspek perencanaan, pembangunan, pengawasan,

pemanfaatan, pengoperasian dan pemeliharaan

Page 32: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 32

Prasarana dan sarana permukiman dibidang air

bersih/air minum, air limbah, persampahan, drainase,

dan infrastruktur perkotaan dan perdesaan;

g. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pembinaan

dan penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah

kabupaten/kota dan stakeholders terkait lainnya) yang

meliputi aspek perencanaan, pembangunan,

pengawasan, pemanfaatan, pengoperasian dan

pemeliharaan prasarana dan sarana permukiman

dibidang air bersih / air minum, air limbah,

persampahan, drainase, dan infrastruktur perkotaan

dan perdesaan;

h. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pengawasan

dan pengendalian yang meliputi aspek perencanaan,

pembangunan, pengawasan, pemanfaatan,

pengoperasian dan pemeliharaan Prasarana dan

Sarana Permukiman dibidang air bersih / air minum, air

limbah, persampahan, drainase, dan infrastruktur

perkotaan dan perdesaan;

i. memfasilitasi kabupaten/kota dalam hal pembangunan

prasarana dan sarana permukiman dibidang air

bersih/air minum, air limbah, persampahan, drainase,

dan infrastruktur perkotaan dan perdesaan, khususnya

yang bersifat Lintas kabupaten/kota, kawasan khusus /

kawasan strategis / pilot project / kawasan rawan

bencana / kawasan terisolir / kawasan padat, kumuh

dan miskin;

j. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Air

Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman dan

Page 33: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 33

memberikan saran pertimbangan kepada atasan

sebagai bahan perumusan kebijakan;

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas.

❖ Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas UPTD

Pengembangan Sumber Daya Lokal

(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengembangan

Sumber Daya Lokal dipimpin oleh Kepala UPTD

mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Tata

Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan dalam

melaksanakan pengujian dan pengembangan bahan

bangunan lokal dalam rangka pengendalian mutu.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1),

Kepala UPTD Pengembangan Sumber Daya Lokal

mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian sistem

manajemen mutu;

b. Pelaksanaan evaluasi kemampuan teknik personil;

c. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam

pengelolaan pengujian;

d. Pelaksanaan penelitian dan pengesahan hasil kajian

laboratorium pengujian.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :

a. Membina, mengawasi, mengendalikan kegiatan teknis

pengujian, sertifikasi mutu barang dan pengamatan

mutu barang;

Page 34: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 34

b. Mengembangkan, mengimplementasikan, dan

meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutu

secara berkelanjutan;

c. Mengkomunikasikan kepada organisasi tentang

pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan,

persyaratan perundang-undangan dan peraturan

lainnya;

d. Menjamin terpeliharanya integritas sistem manajemen

pada saat perubahan terhadap sistem manajemen

direncanakan dan diimplementasikan;

e. Mengsinkronisasikan penerapan sistem manajemen

mutu laboratorium pengujian;

f. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengujian;

g. Mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil audit maupun

kaji ulang sistem manajemen mutu;

h. Mengsinkronisasikan penyusunan rencana dan

program pengembangan UPTD SDL Provinsi Sulawesi

Selatan;

i. Melaksanakan urusan tata usaha UPTD SDL Provinsi

Sulawesi Selatan;

j. Menandatangani sertifikat pengujian dan kalibrasi;

k. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh

Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi

Sulawesi Selatan sesuai lingkup bidang tugasnya.

❖ Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas UPTD

Mamminasata

(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Mamminasata

dipimpin oleh Kepala UPTD mempunyai tugas pokok

Page 35: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 35

melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas Tata Ruang

dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal

pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang

bersifat lintas wilayah dalam kawasan Metropolitan

Mamminasata (Kota Makassar, Kabupaten Maros,

Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar) di bidang pekerjaan

umum, perumahan dan penataan ruang.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1),

Kepala UPTD Mamminasata mempunyai fungsi :

a. Memberikan “advis planning” masukan perencanaan

terhadap perencanaan yang dilakukan oleh kabupaten /

kota se wilayah Mamminasata;

b. Mementau dan mengendalikan pembangunan

perkotaan Mamminasata;

c. Mengelola data base yang terkait dengan implementasi

pembangunan Mamminasata;

d. Melaksanakan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi

pembangunan yang bersifat lintas wilayah;

e. Mensosialisasikan atau menyebarluaskan rencana

pembangunan ke setiap pemerintah daerah,

masyarakat dan stakeholders;

f. Memberikan izin/ rekomendasi pelaksanaan

pembangunan yang sifatnya lintas;

g. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan unit pengelola

proyek yang dibentuk untuk pelaksanaan proyek di

dalam badan-badan pemerintah terkait, baik dalam

lingkup pemerintah daerah maupun pemerintah;

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :

Page 36: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 36

a. Memberikan “advis planning” masukan perencanaan

terhadap perencanaan yang dilakukan oleh kabupaten /

kota se wilayah Mamminasata;

b. Memberikan izin / rekomendasi pelaksanaan

pembangunan yang sifatnya lintas;

c. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan

pembangunan di wilayah Metropolitan Mamminasata;

d. Memberikan laporan secara periodik tentang hasil

evaluasi kepada Ketua BKSPMM;

e. Melaksanakan tugas lainnya yang diinstruksikan

Kepala Dinas dan Ketua BKSPMM.

❖ Badan Kerjasama Pembangunan Metropolitan

Mamminasata (BKSPMM)

Kawasan Mamminasata merupakan salah satu Kawasan

Strategis Nasional (KSN) yang merupakan satu kesatuan

ekosistem wilayah, ekonomi, sosial dan budaya dengan luas

total luas areal + 2.476 km2, meliputi seluruh wilayah Kota

Makassar (174,86 km2), seluruh wilayah kabupaten Takalar

(557,34 km2), sebagian wilayah kabupaten Gowa (681,59 km2

dari total 1.883,33 km2) dan sebagian wilayah kabupaten Maros

(1.061,71 km2 dari total 1.619,11 km2).

Untuk mendukung pengembangan Wilayah Metropolitan

Mamminasata tersebut di atas maka berdasarkan Peraturan

Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 16 tahun 2007 Tentang

Pembentukan Badan Kerja Sama Pembangunan Metropolitan

Mamminasata (BKSPMM), Dinas Tata Ruang dan Permukiman

ditunjuk sebagai Sekretariat BKSP ini. Tugas badan ini adalah

mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan

Page 37: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 37

pembangunan infrastruktur skala kawasan yang berada dalam

wilayah Metropolitan Mamminasata (Makassar, Maros,

Sungguminasa dan Takalar).

Unit teknis yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari

BKSPMM ditetapkan terdiri dari aparat PNS yang memiliki

keahlian antara lain dalam bidang prasarana, lingkungan dan

keuangan dan aturan perundangan. Untuk itu pada tahun 2009

dilakukan struktur BKSPMM dimana tugas-tugas unit teknis ini

diambil alih oleh UPTD Mamminasata sebagai unsur struktural

pemerintah, sementara BKSPMM diperlengkapi dengan

anggota yang berasal dari unsur non pemerintah yang disebut

Nara Sumber.

Berdasarkan Peraturan Peraturan Gubernur tersebut di

atas, dana operasional kegiatan rutin BKSPMM bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi

Sulawesi Selatan yang berada pada Dinas Tata Ruang dan

Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan.

Adapun peran dan tanggung jawab BKSPMM sebagai

berikut :

1. Menyelesaikan permasalahan pembangunan yang bersifat

lintas wilayah dalam kawasan Mamminasata

2. Memfasilitasi proses pembangunan kawasan mamminasata

demi terwujudnya :

a) Kawasan yang ramah lingkungan, aman, nyaman, serasi,

manusiawi dan berkelanjutan.

b) Pembangunan ekonomi Sulawesi selatan dan Kawasan

Timur Indonesia yang terkemuka, dan

c) Keselarasan antara koordinasi dan pengendalian.

Page 38: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 38

3. Mewujudkan peran koordinasi dan kerjasama antar seluruh

stakeholder di kabupaten/kota dalam kawasan

Mamminasata.

2.1.2 Struktur Organisasi SKPD

Secara Struktural organisasi Dinas Tata Ruang dan

Permukiman Sulawesi Selatan dipimpin oleh pejabat setingkat

Kepala Dinas (Eselon II.a) yang dibantu oleh beberapa pejabat lain

pada jaringan struktur dibawahnya antara lain Sekretaris, Kepala

Bidang dan Kepala UPTD (Eselon III.a) serta Kepala Sub Bagian

dan Kepala Seksi (Eselon IV.a) dengan kualifikasi seperti pada

tabel 1 di bawah ini :

Tabel 1 : Jumlah Jabatan Struktural Berdasarkan Eselonisasi

JABATAN LAKI-LAKI

(Orang) PEREMPUAN

(Orang) JUMLAH (Orang)

Eselon II.a 1 - 1

Eselon III.a 6 1 7

Eselon IV.a 18 3 21

Total 25 4

29

Dari tabel di atas terlihat jumlah jabatan struktural

berdasarkan Eselonisasi berjumlah 29 orang, dan saat ini (per

September 2015) seluruh jabatan struktural telah mempunyai

pejabat yang defenitif dengan perbandingan status gender (laki-laki

86,21% dan perempuan 13,79%) . Sehubungan dengan hal

tersebut Status Eselonisasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Eselon II.a ; yang dalam ini Kepala SKPD yaitu Kepala Dinas

Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan.

Page 39: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 39

2. Eselon III.a ; yang dalam ini adalah Sekretaris Dinas, Para

Kepala Bidang dan Kepala UPTD

3. Eselon IV.a ; yang dalam hal ini adalah Para Kepala Sub

Bagian dan Kepala Seksi

Dari uraian tesebut di atas matriks kelembagaan dapat

ditampilkan melalui Bagan Struktur Organisasi yang telah

disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

sebagaimana tertera pada Gambar 2 di bawah ini :

Kep

ala

Din

as

Sekre

tari

s

Kep

ala

Su

b B

ag

ian

keu

an

ga

n

Kep

ala

Su

b B

ag

ian

Pro

gra

m

Kep

ala

Su

b B

ag

ian

Um

um

& K

ep

eg

aw

aia

n

Kep

ala

Bid

an

g

Air

Bers

ih d

an

Pen

ye

hata

n

Lin

gku

ng

an

Perm

ukim

an

Kep

ala

Bid

an

g

Peru

mah

an

dan

Perm

ukim

an

Kep

ala

UP

TD

Pen

gem

ba

ng

an

Su

mb

er

Daya L

okal

Kep

ala

UP

TD

Mam

min

asata

Kep

ala

Sek

si

Air

bers

ih

Kep

ala

Sek

si

Pen

yeh

ata

n L

ing

ku

ng

an

Perm

ukim

an

Kep

ala

Sek

si

Infr

astr

uk

tur

Perd

es

aan

dan

Perk

ota

an

Kep

ala

Sek

si

Pen

gem

ba

ng

an

Kaw

asan

Peru

mah

an

&

Perm

ukim

an

Kep

ala

Sek

si

Sta

nd

ari

sasi P

eru

mah

an

dan

Perm

ukim

an

Kep

ala

seksi

Sara

na d

an

Pra

sara

na

Peru

mah

an

&

perm

ukim

an

Kep

ala

Su

b B

ag

ian

Tata

Us

ah

a U

PT

D P

SD

L

Kep

ala

Se

ksi

Sta

nd

ari

sasi

dan

So

sia

lis

asi

B

ah

an

Ba

ng

un

an

UP

TD

PS

DL

Kep

ala

Se

ksi

Pen

gu

jian

Jam

inan

Mu

tu &

Iden

tifi

kasi

Ba

ha

n B

an

gu

nan

L

ok

al

UP

TD

PS

DL

Kep

ala

Su

b B

ag

ian

Tata

Us

ah

a U

PT

D

Mam

min

asata

Kep

ala

Sek

si

Info

rmasi

dan

Tata

Laksa

na U

PT

D

Mam

min

asata

Kep

ala

Se

ksi

Pen

gaw

as

an

dan

Pen

gen

dali

an

UP

TD

M

am

min

asata

Page 40: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 40

2.2 Sumber Daya SKPD

Sumber daya Pegawai Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi

Sulawesi Selatan sampai saat ini berjumlah 193 orang (Per Desember

2014) dengan kualifikasi sebagai berikut :

1. Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan :

Jumlah pegawai saat ini untuk seluruh jabatan struktural

maupun staf dan fungsional lainnya terdaftar sebanyak 193 orang

yang terdiri dari laki-laki 139 orang ( 72,02%) dan perempuan

54 orang (27,98%) . Adapun komposisi pegawai berdasarkan

kualifikasi tersebut dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini :

Tabel 2 : Jumlah Pegawai berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

KUALIFIKASI PENDIDKAN

LAKI-LAKI (Orang)

PEREMPUAN (Orang)

JUMLAH (Orang)

Starta Tiga (S.3) 1 - 1

Strata Dua (S.2) 39 11 50

Strata Satu (S.1) 47 30 77

Kep

ala

Bid

an

g

Pen

ata

an

Ru

an

g

Kep

ala

Bid

an

g

Pen

ata

an

Ba

ng

un

an

da

n

Lin

gku

ng

an

Kep

ala

Sek

si

Pere

ncan

aan

Tata

Ru

an

g

Wilayah

Kep

ala

Sek

si

Pen

gen

dali

an

Tata

Ru

an

g

Wilayah

Kep

ala

Sek

si

Pem

an

faata

n R

uan

g

Wilayah

Kep

ala

Sek

si

Pem

bin

aan

Tek

nis

Ban

gu

na

n G

ed

un

g-

Ged

un

g

Kep

ala

Sek

si

Pen

ata

an

Ba

ng

un

an

da

n

Revit

ali

sasi K

aw

asa

n

Kep

ala

Sek

si

info

rmasi

dan

Pem

an

faata

n G

ed

un

g-

Ged

un

g

Jab

ata

n

Fu

ng

sio

nal

Page 41: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 41

Diploma/Sarjana

Muda 12 3 15

SLTA / Sederajat 34 10 44

SLTP / Sederajat 1 - 1

SD / Sederajat 5 - 5

Total 139 54 193

2. Berdasarkan Kualifikasi Kepangkatan :

Jumlah pegawai berdasarkan kualifikasi kepangkatan untuk

seluruh jabatan struktural maupun staf dan fungsional lainnya

terdaftar sebanyak 193 orang yang terdiri dari laki-laki 143 orang

( 74,09%) dan perempuan 50 orang (25,81%) . Adapun komposisi

pegawai berdasarkan kualifikasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3 di

bawah ini :

Tabel 3 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Kepangkatan

KUALIFIKASI KEPANGKATAN

LAKI-LAKI (Orang)

PEREMPUAN (Orang)

JUMLAH (Orang)

Golongan IV 19 4 23

Golongan III 104 36 140

Golongan II 18 10 28

Golongan I 2 - 2

Total 143 50 193

Berdasarkan kondisi SDM sebagaimana tersebut di atas, maka

secara kuantitas jumlah sarjana baik unsur teknis maupun non teknik lebih

besar bila dibandingkan dengan sarjana muda maupun tingkat SLTA

dengan masa kerja yang cukup bervariasi. Di samping itu dengan

Page 42: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 42

dukungan ruang, peralatan maupun perlengkapan kantor mengindikasikan

bahwa tugas Dinas Tata Ruang dan Permukiman pada masa yang akan

datang, khususnya dalam memberikan pembinaan dan bantuan teknis

kepada Kabupaten / Kota di Propinsi Sulawesi Selatan dapat

dilaksanakan.

Selain hal tersebut di atas, saat ini Dinas Tata Ruang dan

Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Menguasai asset tanah seluas

31.275 m2 termasuk di dalamnya digunakan sebagai Gedung Perkantoran

seluas 600 M2 dengan didukung oleh sejumlah asset lainnya senilai

Rp. 249.708.316.389,2 sebagaimana tercantum dalam rekapitulasi asset

SKPD tahun 2014 pada Tabel 4.

Tabel 4 : Rekapitulasi Asset SKPD Sampai Akhir 2014

DAFTAR ASSET TETAP

DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

No Jenis Asset Tetap Nilai Asset Rincian

1 Tanah 62,550,000,000 62,550,000,000

2 Peralatan 12.273.996.625

1. Alat Berat 1,263,883,000

2. Alat Angkutan 7,408,675,550

3. Alat Bengkel -

4. Alat Pertanian dan Peternakan -

5. Alat kantor dan Rumah Tangga 2,422,791,825

6. Alat Studio dan Kumunikasi 194,858,000

7. Alat Ukur 14,950,000

8. Alat kedokteran -

9. Alat Laboratorium 955,438,250

10. Alat Keamanan 13,400,000

3 Gedung dan Bangunan 113,863,215,299

1. Bangunan 107,211,034,799

2. Monumen 6,652,180,500

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 219,129,800,950

1. Jalan dan Jembatan 124,557,390,550

2. Bangunan Air 28,078,030,000

Page 43: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 43

3. Instalasi 28,453,837,600

4. Jaringan 38,040,542,800

5 Asset Tetap Lainnya 71,211,000

1. Buku dan Perpustakaan 64,771,000

2. Barang Bercorak Kesenian / Budaya 6,440,000

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (*) 1.361,684,000

1. Konstruksi Dalam Pengerjaan 1,361,684,000

7 Belanja Asset Lainnya 165,295,000

1. Asset Tak Berwujud 165,295,000

Jumlah 445,129,041,274 445,129,041,274

Akumulasi Penyusutan Asset 159,706,886,484.8 159,706,886,484.8

Asset Bersih 249,708,316,389.2

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan

bertekad memberikan pelayanan yang professional dan terpercaya

dengan mewujudkan penataan ruang yang optimal dan lingkungan

permukiman yang layak huni yang mengutamakan kepuasan masyarakat

pada umumnya dan instansi terkait pada Pemerintah Provinsi dan

kabupaten/kota, dalam hal ini memenuhi peraturan perundang undangan

yang berlaku serta sesuai dengan sistem Manajemen Mutu ISO 9001.

Untuk memenuhi komitmen tersebut, segenap personil Dinas Tata

Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan senantiasa bertekad

meningkatkan :

a. Transparansi, ketepatan dan kecepatan pelayanan

b. Pembangunan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia

c. Pemenuhan standard sarana dan prasarana dinas

d. Peningkatan kualitas permukiman yang tertib dan sehat

e. Fasilitasi pembangunan perumahan yang layak dan terjangkau

Page 44: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 44

Dinas Tata Ruang dan Permukiman senantiasa melakukan

perbaikan secara berkelanjutan terhadap sistem yang telah

dikembangkan, dengan tetap memperhatikan efektifitas penerapannya,

tanpa mengabaikan pemenuhan terhadap persyaratan standar

internasional ISO 9001:2008 dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Kinerja pelayanan Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi

Sulawesi Selatan terbagi atas 2 urusan yaitu : 1) Urusan Penataan Ruang

dan 2) Urusan Perumahan dan Permukiman, yang reviuw pencapaiannya

dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.

Page 45: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 45

Page 46: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 46

Page 47: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 47

Page 48: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 48

Page 49: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 49

Page 50: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 50

Page 51: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 51

Page 52: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 52

Page 53: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 53

Page 54: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 54

❖ Urusan Penataan Ruang

Urusan Penataan Ruang pada prinsipnya diarahkan kepada

perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian, dalam pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana kawasan. Sebagai salah satu

bagian penting dari tahapan pengembangan kewilayahan, Penataan

Ruang bertujuan mewujudkan suatu wilayah menjadi satu kesatuan dalam

mewujudkan kepemerintahan yang baik dan bersih melalui kebijakan

penguatan manajemen pembangunan dan pengendalian tata ruang.

Oleh karena itu kinerja penataan ruang diarahkan pada sasaran

Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan yang

berkualitas, responsif gender dan memperhatikan kearifan lokal dengan

prioritas program yaitu Program Penyelenggaraan Penataan Ruang yang

ditunjang kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan

pengembangan kewilayahan sesuai pola dan struktur ruang terpadu.

Pelaksanaan program penyelenggaraan tata ruang oleh

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memasuki babak baru sejak

ditetapkannya PERDA Revisi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Perda Nomor 9 tahun 2009 yang

Page 55: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 55

merupakan pedoman dalam perencanaan, pemanfaatan dan

pengendalian ruang di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Ini merupakan

wujud konsistensi dari UU No. 26 tahun 2007 tentang revisi RTRW

Nasional, Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Sehubungan dengan tersebut

seluruh Pemerintah baik Pusat, Provinsi maupun Daerah Kabupaten /

Kota diwajibkan untuk menyusun dokumen RTRW sampai dengan

rencana teknis / rinci terkait penataan ruang lainnya yang kemudian

menjadi pedoman dan rujukan dalam mensinergikan setiap pembangunan

dan pengembangan wilayah.

Memenuhi rasio ketaatan terhadap RTRW sebesar 0,58

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memfasilitasi seluruh

kabupaten dan kota dalam rangka pendampingan penyusunan RTRW,

sehingga koneksitas setiap perencanaan pada suatu wilayah dapat

menghasilkan pembangunan yang berkualitas dan terpadu. Hingga Akhir

Tahun 2014 dari 24 Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan telah 23

Kabupaten/Kota yang menetapkan perda RTRW Kabupaten/Kota yaitu

Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Parepare, Enrekang, Tana Toraja,

Jeneponto, Takalar, Barru, Bantaeng, Wajo, Gowa, Maros, Sidrap,

Pangkep, Toraja Utara, Soppeng, Palopo, Pinrang, Sinjai, Bulukumba,

Selayar dan Bone. Sementara Kota Makassar masih dalam proses

persetujuan di DPRD Kabupaten/Kota.

Walaupun RTRW Provinsi dan Kabupaten/kota telah sebagian

besar di-PERDAkan, namun pemanfaatannya belum optimal karena

masih kurangnya ketersediaan informasi tentang tata cara pemanfaatan

ruang wilayah yang mudah diakses oleh setiap pengguna ruang baik

untuk kepentingan pemerintahan, masyarakat dan dunia usaha. Oleh

karena itu sebagai tindak lanjut penerapan RTRW Provinsi maupun

kabupaten/kota, sampai tahun 2014 melalui Program Penyelenggaraan

Penataan Ruang telah dilakukan fasilitasi dan pendampingan penyusunan

Page 56: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 56

Rencana Tata Ruang kepada Seluruh Kabupaten / Kota dengan

persentase pencapaian 100 % dalam rangka percepatan proses

penyusunan PERDA RTRW dan RDTR Kabupaten / Kota. Hal ini telah

didukung sejak pada tahun 2009 dengan diluncurkan

Website www.tataruang-sulsel.com dalam rangka memudahkan

masyarakat dan stake holder untuk mengakses informasi pembangunan

SKPD.

Selain itu penyusunan rencana teknis ruang/kawasan (RTR)

dengan Peninjauan kembali RTRW Provinsi telah diupayakan

kelanjutannya. Sehubungan dengan hal tersebut penyusunan produk RTR

kawasan strategis Provinsi juga telah dilakukan yaitu RTR Kws Lahan

Pangan Berkelanjutan dan RTR Kawasan Terpadu Pusat Bisnis, Sosial,

Budaya dan Pariwisata COI (Kedua produk RTR tersebut siap diajukan

kepada legislatif untuk di PERDAkan. Sedangkan untuk RDTR kawasan

strategis kabupaten kota yang difasilitasi antara lain 14 RDTR kawasan

kab/kota (lanjutan) yaitu : Lanj. RDTR Kws. Perkotaan Kab. Sinjai, Lanj.

RDTR Kws. Perkotaan Kab. Barru, Lanj. RDTR Kws. Emas Garongkong

Kab. Barru, Lanj. RDTR Kws. Pesisir Kab. Barru, Lanj. RDTR Kws.

Perkotaan Kab. Pangkep, Lanj. RDTR Kws. Perkotaan Masamba Kab.

Lutra, Lanj. RDTR Kws. Perkotaan Belopa Kab. Luwu, Lanj. RDTR Kws.

Perkotaan Malili Kab. Lutim, Lanj. RDTR Kws. Perkotaan Kab.

Bulukumba, Lanj. RDTR Kws. Perkotaan Kab. Pinrang, lanj. RDTR Kws.

Perkotaan Bontomatene kab. Selayar, Lanj. RDTR Kws. Perkotaan

Pasimasunggu Kab. Selayar, lanj. RDTR Kws. Kota Baru Kab. Gowa,

Lanj. RDTR Kws. Kota Baru Kab. Maros.

Selain itu dukungan terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan

rasio persatuan luas wilayah ber HPL/HGB 18,00 telah dilakukan Lanjutan

Perencanaan kawasan RTH / Hutan kota untuk penghijauan. Pada tahun

di tahun 2014 untuk Kab. Takalar, Gowa, Maros dan Enrekang serta

Page 57: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 57

penyusunan DED Hutan Kota di Kab/kota : Maros, Pangkep, Pinrang,

Barru, Sidrap, Soppeng, Bone, Wajo, Luwu, Lutra, Palopo, Enrekang,

Tator, Torut, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Selayar.

Selain itu fasilitasi pembangunan kawasan RTH / Hutan kota di Sulsel

dilaksanakan di 2 Kawasan kab/kota yaitu Kab. Enrekang dan Luwu.

Sosialisasi juga telah dilakukan terkait pedoman penyusunan RDTR

Kab/kota dan Kawasan Strategis Provinsi, sedangkan untuk sosialisasi

pengembangan kota hijau dilakukan di 3 Kab/Kota : Wajo, Bone dan

Soppeng.

Untuk mewujudkan pengembangan kewilayahan pada kawasan

/Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Mamminasata dilaksanakan

berdasarkan payung hukum Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2011

tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mamminasata. Perpres

tersebut merupakan bentuk dukungan pelaksanaan pembangunan dan

pengembangan di kawasan Terpadu Mamminasata. Demikian pula

terhadap arahan RTRWN tentang penetapan Metropolitan Mamminasata

menjadi pusat kegiatan nasional.

Seiring dengan ditetapkannya Perpres tersebut, sebelumnya

beberapa hal telah ditindaklanjuti antara lain perencanaan seperti

Rencana Induk Sistem (RIS) dan Feasibility Study (FS) Air bersih

Maminasata, RIS Infrastuktur Kota Baru Mamminasata, DED Air Bersih

Kota Baru dan RTR kawasan Maritim Mamminasata dan Ranperda Kota

Baru Metropolitan Mamminasata. Kemudian di tahun 2014 telah di bangun

Galeri Mamminasata yang dapat menyajikan informasi dan data terkait

perencanaan dan pengembangan wilayah di Kawasan Strategis

Mamminasata.

Dalam melaksanakan urusan ini, anggaran berbasis kinerja telah

dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi

Selatan. Adapun anggaran tersebut senantiasa mengalami peningkatan

Page 58: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 58

yang besaran disesuaikan berdasarkan tahapan-tahapan perencanaan di

periode I RPJMD 2008-2013 yang kemudian dilanjutkan ke periode

RPJMD berikutnya tahun 2013-2018. Hal ini menunjukkan bahwa

perhatian Pemerintah Sulawesi Selatan sangat besar seperti yang tertera

pada tabel 6 dan tabel 7.

Beberapa hal yang telah dilaksanakan sampai dengan Tahun

2013 telah tersusun RDTR kawasan strategis Provinsi, Masterplan dan

DED RTH di 32 kawasan kabupaten / kota Sulawesi Selatan diantaranya

Penyusunan RTR Kawasan Hijau di Makassar, Maros dan Takalar di

tahun 2008, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Strategis

Kabupaten / Kota dilakukan untuk Kabupaten Bone, Soppeng, Sidrap,

Pinrang dan Luwu di tahun 2010 dan kabupaten Luwu Utara, Pangkep,

Maros, Gowa, Luwu Timur dan Takalar di tahun 2011 dan 2012. Selain itu

juga telah di lakukan penyusunan DED RTH serta Hutan Kota pada

Kabupaten/Kota Makassar, Parepare, Gowa, Jeneponto, Bulukumba,

Bone Luwu Utara dan Luwu Timur di tahun 2009 dan Kabupaten Luwu,

Enrekang dan Sinjai di Tahun 2011.

Selain itu juga telah dilakukan Penyusunan DED Pasar Tradisional

untuk 24 Kabupaten / kota dalam rangka Pemanfaatan Ruang untuk

infrastruktur masyarakat diantaranya seperti Pasar Pute Kab. Maros ;

Pasar Tammarupa, Kab. Pangkep ; Pasar Tompo Lemo-Lemo Kab. Barru

; Pasar Lalabata Kab. Sidrap ; Pasar Taroang Kab. Jeneponto ; Pasar

Baruga Kab. Bantaeng; Pasar Bajo Kab. Bone; Pasar Tokarau Kab. Torut;

Pasar Lahan Baru Kab. Luwu dan Pasar Tarue kab. Luwu Utara di tahun

2010. Ini merupakan salah satu bagian dari pencapaian 100 % dari

fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang kawasan lintas kabupaten/kota

dan kawasan strategis lainnya seperti DED Penataan Kawasan Fort

Rotterdam dan kawasan Maccini Sombala di Kota Makassar.

Page 59: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 59

Pelatihan aparat dalam pengendalian pemanfaatan ruang juga

telah dilaksanakan kepada aparat pemerintah Kabupaten/Kota dengan

telah melibatkan 300 orang sampai dengan tahun 2013 dengan

persentase pencapaian di atas 100 % . Dengan meningkatnya

pengetahuan SDM aparat kabupaten /kota maka diharapkan dapat

berperan serta sebagai fasilitator informasi pembangunan khususnya

dalam hal pengendalian pemanfaatan ruang yang berkelanjutan kepada

masyarakat.

Untuk mewujudkan pengembangan pembangunan kewilayahan

pada Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

Tumbuh Mamminasata, pada tahun 2010 telah disusun Buku SOP

pelaksanaan pembangunan Mamminasata. Dalam pelaksanaannya

hingga tahun 2013 telah mengeluarkan 46 izin prinsip dalam rangka

pengawasan pengendalian pembangunan dan pengembangan wilayah

pada kawasan Mamminasata dalam hal ini persentase pencapaian

di atas 100 %. Selain itu juga telah disusun DED percontohan ruang

terbuka hijau di 4 kawasan se Mammimasata (Makassar, Maros, Gowa

dan Takalar) yang ditunjang dengan pelaksanaan sosialisasi program Go

Green kepada 80 orang di 4 kawasan se-Mamminasata.

Dalam beberapa hal Dinas Tata Ruang dan Perkiman Provinsi

Sulsel juga telah berhasil meraih penghargaan khususnya pada urusan

Penataan Ruang antara lain yaitu :

• Penghargaan Peringkat I (Provinsi Sulawesi Selatan) ; Kategori

Provinsi dengan Terbitnya PERDA RTRW yang pertama secara

Nasional pada tahun 2009 yaitu PERDA No. 9 Tahun 2009 yang

mengakomodasi tindak lanjut PP. No. 26 Tahun 2007 Tentang

Penataan Ruang yang diberikan oleh Kementerian PU.

Page 60: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 60

• Juara III (Provinsi Sulawesi Selatan) ; Kategori Provinsi Sub Bidang

Penyelenggaraan Penataan Ruang (Penilaian Kinerja Pemerintah

Daerah Bidang Penataan Ruang) Tahun 2011 oleh Kementerian PU.

❖ Urusan Perumahan dan Permukiman

Urusan Perumahan dan Permukiman pada prinsipnya diarahkan

kepada pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana

kawasan perumahan dan permukiman. Sebagai salah satu bagian penting

dari tahapan pelaksanaan pengembangan infrastruktur kewilayahan,

yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas layanan infrastruktur

melalui kebijakan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman.

Oleh karena itu kinerja urusan perumahan dan permukiman

diarahkan pada sasaran meningkatnya akses terhadap perumahan dan

kawasan permukiman yang layak dan berkelanjutan dengan prioritas

program yaitu Program Fasilitasi dan Pengembangan Kawasan

Permukiman, Program Fasilitasi dan Pembinaan Perumahan dan Program

Fasilitasi dan Penyelenggaraan Bangunan dan Lingkungan Gedung yang

ditunjang kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan

pengembangan kewilayahan sesuai pola dan struktur ruang terpadu.

Sampai dengan Tahun 2014 di Sulawesi Selatan terdapat

sebanyak kurang lebih 1.919.139 unit rumah. Jika dibanding tahun 2008

Jumlah rumah tercatat 1.776.419 unit (bertambah 142.720 unit rumah

atau 8,03 %). Kebutuhan rumah bagi masyarakat juga terjadi peningkatan

yaitu di tahun 2008 dimana backlog perumahan sekitar 356.786

meningkat menjadi sekitar 396.027 unit rumah. Kondisi tersebut terjadi

oleh karena laju pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan

kemampuan masyarakat dan pengembang swasta dalam menyediakan

perumahan. Kebutuhan rumah pertahun rata-rata 20.000 unit yang

sementara baru dapat menyediakan rumah lebih kurang 12.200 unit

Page 61: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 61

pertahun. Seiring dengan hal tersebut jumlah Rumah Tangga Miskin

(RTM) yang masih terdapat pada beberapa kabupaten / kota belum

ditunjang dengan fasilitas prasarana dan sarana yang memadai dan

sehat.

Kualitas lingkungan perumahan dan kawasan pemukiman yang

masih belum layak dan terutama kawasan kumuh masih terdapat

4.106,70 Ha (0,100 %) yang belum tertangani hingga tahun 2014. Luas

genangan secara umum juga masih terdapat 1.838.44 Ha di berbagai

kawasan sampai dengan saat ini.

Sementara itu capaian pelayanan air bersih terlindungi-perpipaan

sampai tahun 2014 mencakup 60,09 % (kawasan perkotaan 75,46% dan

kawasan pedesaan 50,69 %), ini menjadi bagian dari pencapaian cakupan

air bersih penduduk sebesar 87,37 %. Untuk cakupan pelayanan sanitasi

saat ini mencapai 82,61 % rumah tangga terakses sarana dan prasarana

sanitasi. Penanganan pengelolaan persampahan seyogyanya menjadi

perhatian serius kita bersama. Cakupan pelayanan pengelolaan

persampahan di Sulawesi Selatan sampai dengan tahun 2014, luas TPA

mencakup 141 Ha dengan kapasitas daya tampung 7.129 m3/Hr.

perkiraan produksi sampah masyarakat 8.072.01 m3/Hr dengan volume

sampah tertangani 6.656,83 m3/Hr sementara atau masih terdapat 82,47

% yang dapat terangkut ke TPA. Cakupan pelayanan air limbah sampai

saat ini telah terbangun IPLT sebanyak 8 Unit yang tersebar di beberapa

kabupaten/kota diantaranya Makassar, Pare-pare dan Bone serta juga

telah dibangun 2 unit IPAL di Makassar

Oleh karena itu peran serta bersama perlu terus di tingkatkan

dalam rangka pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang

menjadi bagian tanggung jawab dan sinergitas bersama antara

pemerintah, swasta dan masyarakat. Keterbatasan kemampuan

Pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana perumahan dan

Page 62: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 62

infrastruktur dasar bagi masyarakat kurang mampu, peningkatan kualitas

lingkungan kawasan permukiman kumuh padat perkotaan, dukungan

sarana dan prasarana permukiman skala besar kawasan siap bangun

(kasiba) Lingkungan siap bangun (lisiba), penataan kawasan permukiman

tertinggal serta terisolir, pengembangan dan peningkatan bangunan dan

lingkungan gedung Pemerintah dan infrastruktur kawasan Rusunawa

sampai dengan pengendalian terhadap antisipasi resiko bagi pencemaran

lingkungan membutuhkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam

mengembangkan meningkatkan kualitas maupun kuantitas infrastuktur

perumahan dan permukiman.

Beberapa upaya telah dilakukan antara lain pengembangan dan

sarana dan prasarana infrastruktur pada kawasan perumahan sampai

dengan Tahun 2014 seperti jalan lingkungan permukiman sepanjang

404.189,02 m’ dan drainase lingkungan termasuk di dalamnya terkait

drainase tersier air limbah sepanjang 155.693,77 m’. yang tersebar pada

berbagai kawasan yaitu pada kawasan perumahan dan permukiman

PNS/TNI/POLRI, Kasiba Lisiba, Rusun, Swasta, kawasan permukiman

masyarakat berpenghasilan rendah, kurang mampu dan kumuh, kawasan

strategis, kawasan permukiman penduduk perdesaan dan KTP2D.

Dengan terbukanya aksesibilitas tersebut akan lebih memudahkan

keterjangkauan terhadap kawasan - kawasan perumahan dan

permukiman termasuk kawasan strategis yang pada akhirnya

meningkatkan kualitas dan taraf hidup bagi masyarakat . Selain itu luas

genangan yang senantiasa terjadi pada saat-saat tertentu dapat

berkurang, sehingga dampak fenomena banjir dapat dikendalikan dan

ditekan secara maksimal.

Mendukung pencapaian rasio rumah layak huni sebesar 0,30

Pemerintah Daerah telah melakukan kegiatan peningkatan kualitas rumah

bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yaitu dengan melakukan

Page 63: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 63

peningkatan kualitas bagi rumah rakyat miskin sebanyak 969 unit rumah

yang tersebar di 24 kabupaten / kota. Hal ini merupakan wujud dari

perhatian Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah

Provinsi dan Kabupaten/kota dalam membantu peningkatan derajat dan

kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Lebih lanjut dukungan pada kebijakan, strategi dan program

perumahan sampai dengan saat ini juga telah disusun Dokumen RP4D

Provinsi Sulawesi Selatan dan Dokumen Rencana pedoman perumahan

DED Skala Kawasan pada 188 kawasan di 24 Kabupaten/ kota, yang

ditunjang dengan peningkatan SDM aparat kabupaten/kota dalam

pengembangan bidang perumahan sebanyak 335 orang.

Pemerintah juga telah membangun 3 unit sarana gedung

perkantoran, merehabilitasi 17 unit gedung perkantoran seperti kantor

desa di beberapa kabupaten/kota, membangun 9 unit fasilitas umum bagi

masyarakat seperti tempat pemulasaran jenazah, merehabilitasi 7 unit

fasilitas umum bagi masyarakat seperti gedung sarana ibadah,

puskesmas, Aula Gedung Serba Guna, gedung Kartini Prov. Sulsel serta

kawasan pengrajin emas. Membangun dermaga sebanyak 5 unit di 5

lokasi kabupaten/kota, menata 6 lokasi lingkungan sebagai sarana

penunjang gedung perkantoran dan sarana umum bagi masyarakat

seperti kawasan lahan parkir kantor Bappeda Prov. Sulsel,

merampungkan landasan patung Sultan Hasanuddin dan penataan

lingkungan kawasan stadion Barombong seluas 2,5 Ha.

Penataan Kawasan Centre Point of Indonesia (COI) Dinas Tata

Ruang dan Permukiman telah melaksanakan pembangunan jalan akses

kawasan Centre Point of Indonesia (COI) sepanjang 2.900 m dan Talud

Penahan Ombak Kawasan COI sepanjang 300 m. Selain itu juga

diantaranya telah merampungkan penyusunan dokumen Perencanaan,

DED dan Sayembara Desain Pembangunan Wisma Negara yang

Page 64: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 64

diharapkan menjadi pedoman teknis dan bagian dari tindak lanjut

perencanaan terpadu kawasan COI. Selain itu pula sebagai bentuk

dukungan moril bagi kepentingan publik di sektor sosial ekonomi dan

budaya yang bernuansa nasional.

Dukungan Bimbingan Teknis dan Bantuan Teknis Bangunan

Gedung juga telah dilaksanakan kepada 453 orang dalam rangka

pembinaan Aparat kabupaten/ kota dalam hal pengelolaan bangunan

gedung Negara/ Daerah, yang dipadankan pada dokumen acuan harga

satuan pembangunan bangunan gedung yang telah tersusun dan

dilakukan penyesuaian setiap tahunnya hingga 2013.

Selain itu dalam rangka upaya meningkatkan kepastian hukum bagi

bangunan gedung Negara dan Rumah Dinas telah dilaksanakan

sosialisasi terhadap 50 orang aparat kabupaten / kota dalam hal peraturan

pemanfaatan bangunan gedung Negara. Ini diharapkan agar setiap

personil aparat kabupaten/kota dapat mengimplementasikan segala jenis

peraturan perundang-undangan berlaku terhadap bangunan gedung

Negara maupun Rumah Dinas sehingga menjadi terpelihara dengan baik

melalui adanya kepastian dan perlindungan status hukum.

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan layanan air bersih

telah di lakukan penyediaan sistem jaringan air minum di 331 kawasan

Perdesaan dan 52 kawasan Perkotaan. Dengan adanya infrastruktur

tersebut, masyarakat dapat dengan mudah menjangkau ketersediaan

penyediaan air bersih / minum baik di kawasan perkotaan maupun di

pedesaan. Selain itu layanan sanitasi juga telah diupayakan secara

maksimal melalui pembangunan PS drainase air limbah sepanjang

58.601,64 m', 33 unit MCK, dan tersedianya 47 unit kontainer, 6 unit Arm

roll truck dan 19 unit motor sampah yang tersebar di 24 kabupaten / kota

se Sulawesi Selatan, yang diharapkan mobilitas penanganan solusi

masalah air limbah dan persampahan lebih cepat dan terarah, sehingga

Page 65: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 65

menjadikan aspek derajat kesehatan lingkungan dan masyakarat dapat

lebih meningkat dan terjamin.

Bentuk dukungan bintek telah dilakukan kepada 50 orang aparat

kabupaten/kota dalam hal pengelolaan air bersih/minum dan kepada 500

orang aparat kabupaten/kota dalam hal pengelolaan air limbah dan

persampahan. Untuk itu diharapkan agar setelah mengikuti bintek tersebut

aparat kabupaten/kota dapat meningkat pemahamannya tentang

pembangunan, permasalahan dan solusi terhadap kedua sektor tersebut.

Beberapa upaya juga telah dilakukan, seperti pada program

Lingkungan Sehat Perumahan dengan diterbitkannya 2 Dokumen AMDAL

Perumahan dan permukiman seperti AMDAL Perumahan PNS di

Manggala, Makassar dan AMDAL Kawasan Permukiman jalan Hertasning

Baru, Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini, Makassar.

Sehingga dengan tersedianya dokumen tersebut dapat digunakan oleh

stake holder dan masyarakat sebagai pedoman dalam rangka

peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan masyarakat.

Bentuk dukungan penyuluhan dan pengawasan juga telah

dilaksanakan kepada 315 orang aparat dan masyarakat dalam rangka

peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kualitas lingkungan sehat

perumahan dan permukiman yang diharapkan kepentingan publik

dikedepankan terhadap seluruh aspek pembangunan yang dilaksanakan

baik Pemerintah maupun Swasta.

Secara khusus pada penataan kawasan Taman Maccini Sombala

(MOI) melalui APBD telah dilaksanakan Penyusunan Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan dan Pembangunan

prasarana dan sarana lingkungan (jogging track) di Tahun 2010.

Kemudian dilanjutkan di tahun 2011 dengan pembuatan Lavatory,

Resapan air limbah, Pembangunan jaringan air minum, Penimbunan

kawasan dan perencanaan kantor BNN Prov. Sulsel di kawasan MOI.

Page 66: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 66

Sedangkan dukungan sumber dana APBN juga telah dikucurkan dengan

pembangunan PSD RTH Kawasan MOI, PSD PRK Kawasan MOI dan

Pembuatan jalan akses dan saluran air hujan kawasan MOI tahun 2011.

Peningkatan dan Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat melalui

Penanggulangan korban kebakaran dan bencana telah dilaksanakan

antisipasi, mitigasi dan penanggulangan pasca bencana alam dengan

menerbitkan dokumen hasil koordinasi identifikasi sebagai bahan untuk

penanggulangan bencana alam dan kondisi darurat untuk 13 kab/kota.

Dengan demikian hasil identifikasi tersebut dapat dijadikan oleh stake

holder maupun masyarakat sebagai bahan kajian terhadap daerah /

kawasan yang dianggap rawan terhadap bencana alam sehingga dapat

dipahami dan ditindak lanjuti dalam rangka upaya penanganan pasca

bencana dan kondisi darurat.

Selajan dengan hal tersebut di atas juga telah disinergikan dengan

melakukan pembangunan dan rehabilitasi rumah warga masyarakat pasca

bencana alam sebanyak 29 unit serta membangun PS. jalan lingkungan

sepanjang 304 m'. Hal ini merupakan penanganan dan tindak lanjut dari

identifikasi beberapa daerah rawan bencana maupun daerah pasca

bencana yang dimaksud agar mengurangi beban psikologis dan materil

masyarakat yang terkena dampak tersebut.

Perwujudan Keunggulan Lokal melalui pelayanan peningkatan

Sarana dan Prasarana Olah Raga antara lain dengan membangun 4 Unit

arena Olah Raga di Kawasan KOR Sudiang seperti GOR Sudiang,

Lapangan Panahan, Stadion Atletik dan Areal Motorcross . Selain itu PS

pendukung juga telah di bangun pada kawasan tersebut antara lain jalan

kompleks KOR Sudiang 175 m', Pagar depan kompleks Stadion dan jalan

lingkungan ke Stadion Atletik sepanjang 463 m'. Dengan terbangunnya

beberapa venue di kawasan Olah Raga Sudiang diharapkan agar tingkat

partisipatif masyarakat dapat meningkat khususnya untuk berolah raga

Page 67: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 67

dan juga terlaksananya berbagai even pertandingan olah raga maupun

perlombaan ketangkasan. Sehingga dapat melahirkan jiwa raga yang

sehat yang kemudian dapat memacu prestasi-prestasi atlet baik dikancah

nasional maupun internasional. Kelanjutan program ini tidak dilaksanakan

lagi sejak tahun 2010 karena telah menjadi bagian dari tupoksi Dinas

Pemuda dan Olah Raga.

Selain itu dalam rangka mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai

daerah tujuan wisata terkemuka di Indonesia melalui Program Fasilitasi

dan Penyelenggaraan bangunan dan lingkungan gedung telah dilakukan

Revitalisasi pada 13 Kawasan Cagar Budaya dan 30 Bangunan

Bersejarah seperti Gedung Societte de Harmony Kota Makassar,

Kawasan Mesjid Tua Katangka Kabupaten Gowa, Kawasan Bola Saoraja

“Pajalele” Desa Binanga Karaeng Kecamatan Lembang Kabupaten

Pinrang, Kawasan Pekuburan Islam “Bakie” Rappang Kabupaten Sidrap,

Kawasan Balla Lompoa Tolo Bangkala Kabupaten Jeneponto, Kawasan

Mesjid Tua Kota Palopo dan Kawasan Makam Raja Putabangun I (Rilaju

Dio) Kabupaten Selayar. Dengan dilaksanakan revitalisasi pada kawasan

tersebut menjadikannya lebih berkualitas dan terpelihara, sehingga dapat

menarik para pengunjung baik wisatawan nusantara maupun

mancanegara untuk datang dan menyaksikan obyek tersebut. yang mana

kemudian dampak tersebut secara tidak langsung memberikan kontribusi

positif kepada daerah dan masyarakat sekitar.

Pembangunan Infrastruktur Perdesaan lainnya yang dilakukan

yaitu 22 unit Pasar Desa pada kawasan Strategis dan Agropolitan

diantaranya Pasar Desa Aeng Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten

Takalar, Pasar Desa Paitana Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto,

Pasar Desa Ujung Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone, Pasar Desa

Wotu Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur dan Pasar Desa

Bambapuang Kecamatan Angngeraja Kabupaten Enrekang. Dengan

Page 68: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 68

tersediaanya infrastruktur dasar tersebut akan membangkitkan perputaran

ekonomi kawasan dapat lebih berkembang, sehingga potensi peningkatan

taraf hidup masyarakat produsen dan konsumen di pedesaan menjadi

lebih baik dan sejahtera. Akan tetapi setelah melakukan konsultasi

Program dan Anggaran Dokumen DPA tahun 2011 di Pusat (Kementerian

Dalam Negeri dan Keuangan) berikutnya tidak lagi diprogramkan – oleh

pihak Kemendagri dan Kemenkeu dialihkan menjadi bantuan keuangan,

dan saat ini menjadi kewenangan dan tupoksi Dinas Perdagangan.

Selain itu telah dilaksanakan penyusunan Dokumen / buku Data /

Informasi Bidang Keciptakarya-an untuk keperluan penyusunan

perencanaan, serta ikut serta dalam pelaksanaan pameran pembangunan

sulsel sebanyak 7 kali tahun 2008 – 2013 (Pameran SIDE Sulawesi in

Cooporated Development Expo dan Pameran Sulex tahun 2011). Dengan

terbitnya buku data informasi yang didukung oleh keikutsertaan Dinas

Tarkim dalam pelaksanaan Pameran diharapkan Pengetahuan

Masyarakat akan keberadaan Dinas Tata Ruang dan Permukiman

menjadi lebih luas melalui perencanaan dan hasil pembangunan yang

dicapai oleh SKPD. Dan oleh sebab itu selanjutnya dapat menjadi bagian

dalam setiap pengambil kebijakan dalam rangka peningkatan kinerja

pembangunan khususnya prasarana dan sarana infrastruktur

keciptakaryaan.

Pada Program Pengembangan Sumber Daya Lokal telah

dilaksanakan peningkatan SDM dan pengetahuan aparat yang mengikuti

pelatihan dalam hal standar prosedur manual bidang permukiman

sebanyak 37 Orang dan SDM aparat pemerintah dalam hal pengujian

bahan bangunan dengan kursus pengujian sebanyak 28 Orang. Hal ini

ditunjang dengan peningkatan SDM dan pengetahuan aparat yang

mengikuti sosialisasi Peraturan bangunan gedung dan Norma, Standar

pedoman manual (NSPM) Bahan Bangunan sebanyak 280 orang. Hal ini

Page 69: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 69

diharapkan agar pengembangan sumber daya lokal yang berhubungan

dengan standar prosedural perkim dan NSPM bangunan gedung dan

yang terutama adalah dalam hal pengujian bahan bangunan menjadi

sarana pengendalian dan evaluasi bahan dan material lokal yang

digunakan, sehingga ke depan dapat menghasilkan obyek obyek

pembangunan infrastruktur yang baik dan berkualitas.

Sejalan dengan pelaksanaan program tersebut di atas juga telah

menerbitkan buku pedoman Standarisasi Bahan Bangunan Lokal

sebanyak 24 Edisi, menerbitkan 6 edisi majalah dan 3.000 Exp Leaflet

tentang informasi bangunan gedung dan norma permukiman, serta yang

tidak kalah pentingnya melaksanakan pengujian bahan bangunan lokal

dengan menerbitkan 2.733 Rekomendasi hasil uji bahan bangunan yang

berkualitas standar dan layak.

Di samping itu pada program perencanaan dan pengembangan

Kota-kota Menengah dan Besar juga telah dilakukan penyusunan Laporan

Bulanan- Triwulan dan Tahunan per Jenis Kegiatan sebanyak

102 Dokumen dan Laporan Bulanan daftar Alokasi per Paket

Kabupaten/Kota sebanyak 72 Dokumen. Dokumen RENJA 2008 hingga

2014, dokumen Usulan Program dan Kegiatan SKPD 2009 hingga 2014

serta dokumen Renstra SKPD 2008-2013 juga telah disusun.

Dalam rangka pelaksanaan pendampingan kegiatan APBN yang

berbasis koordinasi penanggulangan dan pengendalian permasalahan

infrastruktur dasar masyarakat juga telah dilaksanakan koordinasi

pelaksanaan bantuan melalui PAMSIMAS, USDRP, AMPL, SANIMAS dan

PPIP Tahun 2008 hingga 2014 dengan produk dokumen pelaporan. Dan

untuk penanganan infrastruktur kawasan Mamminasata juga telah

dilakukan koordinasi dan sinkronisasi program perencanaan pengelolaan

layanan Air Bersih Mamminasata Tahun 2012 hingga 2014 dan laporan

Page 70: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 70

koordinasi dan sinkronisasi program perencanaan pengelolaan

Persampahan Mamminasata Tahun 2012 hingga 2014 yang tertuang

dokumen laporan.

Pelaksanaan Penguatan Kelembagaan Pemerintah telah

dilaksanakan melalui Program Pelayanan administrasi perkantoran

dengan capaian kegiatan penatausahaan administrasi PS perkantoran

pada tahun 2008 hingga 2014 yang terlaksana dalam rangka peningkatan

pelayanan jasa administrasi perkantoran melalui peningkatan kualitas dan

kuantitas prasarana dan sarana perkantoran selama 6 tahun. Juga telah

dilaksanakan koordinasi dan konsultasi pada tahun 2008 hingga 2014

dalam rangka pemantapan kinerja Program dan Kegiatan SKPD dengan

PEMDA kab/Kota dan Instansi Pemerintah Pusat.

Pada tahun 2008-2014 untuk pelayanan jasa keuangan telah

dilakukan penataan tertib administrasi keuangan dalam rangka pelayanan

penatausahaan administrasi keuangan. Untuk penataan administrasi

kepegawaian juga telah dilaksanakan penyusunan Dok. Lap. Hasil

Penyusunan SIMPEG, Dokumen Hasil Penyusunan ANJAB, Dokumen

Analisis kebutuhan Pegawai, Dokumen Hasil Penyidikan Pegawai Tahun

2008 hingga 2014, serta peningkatan kualitas SDM sebanyak 362 orang

aparat SKPD dengan mengikuti, berbagai Diklat, kursus, pelatihan,

sosialisasi dan seminar.

Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi PNS telah dilakukan

selama tahun 2008-2012 dengan tersediannya jasa layanan konsultasi

kesehatan dan obat-obatan pada poliklinik kesehatan unit kantor ke –PU-

an. Terhadap pelayanan kehumasan juga telah dilaksanakan

penyebarluasan informasi Dinas Tarkim baik kegiatan kedinasan maupun

Page 71: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 71

kegiatan kerjasama dengan pihak lain di tahun 2008-2011 dan 2013-2014.

Hal ini dilakukan dengan melibatkan kalangan media baik cetak maupun

elektronik sebagai wujud dukungan moril terhadap kinerja SKPD.

Pelaksananaan pelayanan dan kegiatan KORPRI Dinas Tarkim selama

Tahun 2008-2014 juga telah dilaksanakan dengan turut serta dalam

berbagai kegiatan baik yang dilaksanakan oleh organisasi induk maupun

oleh intern kedinasan seperti keikutsertaan sebagai peserta pada pekan

olah raga Korpri tingkat Provinsi Sulsel dan pelaksanaan peringatan hari-

hari besar lainnya.

Selama tahun 2008-2009 tersedianya 32 orang jasa

PTT/kontrakan di lingkungan Dinas Tarkim yang dibiayai melalui APBD

Prov. Sulsel dalam rangka menunjang kinerja SKPD tahun 2008-2009

(100 %). Kebijakan ini tidak dilanjutkan lagi di tahun berikutnya oleh

karena mengadopsi kebijakan pusat yang kemudian ditindaklanjuti oleh

inpektorat provinsi yang mengharuskan setiap PTT/kontrakan diserap oleh

SKPD melalui pihak ketiga sebagai penyedia jasa. Di samping itu juga

telah tersedia Unit Layanan Pengadaan SKPD yang diharapkan

terpenuhinya tertib pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa

SKPD tahun 2011-2014.

Selain itu juga dilaksanakan Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan dengan capaian kinerja

tersusunnya dokumen LAKIP SKPD tahun 2008-2014, Dokumen Laporan

Keuangan Semesteran, Dokumen laporan keuangan prognosis realisasi

anggaran, Dokumen laporan keuangan akhir tahun serta Dokumen RKA

dan DPA SKPD tahun 2008-2014 baik pokok maupun perubahan.

Page 72: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 72

Dalam beberapa hal, Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi

Sulsel juga telah meraih penghargaan khususnya pada urusan

perumahan, yaitu : Sertifikat ISO 9001 kepada SKPD Dinas Tata Ruang

dan Permukiman ; tentang Sistem Manajemen Mutu Standart Operational

Prosedure (SOP) pada tahun 2011 dan 2014

Sumber-sumber PAD dari beberapa kegiatan yang selama ini

dilakukan pada lingkup Dinas Tarkim terdiri dari : Retribusi pelayanan jasa

ketatausahaan, Retribusi pemakaian kekayaan daerah dan Retribusi

Penyelenggaraan Perizinan Lingkup Pemerintah Provinsi. Tercatat selama

5 tahun terakhir rata-rata realisasi PAD sebesar 33,28 % akan tetapi

berbanding terbalik terhadap pertumbuhan target PAD yang mengalami

penurunan -0,26 %. Hal ini disebabkan oleh pengelolaan sistem

penerimaan PAD belum dilakukan secara maksimal, sehingga target PAD

tahunan sering di turunkan.. Regulasi yang menjadi payung hukum dalam

rangka mendukung peningkatan PAD kiranya perlu dilakukan peninjauan

kembali, khususnya sumber-sumber yang masih tetap diharapkan dapat

berkontribusi.

Saat ini Retribusi pemakaian kekayaaan daerah dengan

mengoptimalkan sewa laboratorium UPTD Sumber Daya Lokal sebagai

penyumbang PAD. Sumber pendapatan lainnya seperti Retribusi

pelayanan jasa ketatausahaan tidak diperkenankan lagi di lanjutkan,

sementara Retribusi penyelenggaraan perizinan lingkup pemerintah

Provinsi dalam hal ini izin pemanfaatan ruang di kawasan Mamminasata

dikelola menjadi manajemen satu atap kepada SKPD Badan Koordinasi

Penanaman Modal Daerah (BKPMD), dimana Dinas Tata Ruang dan

Page 73: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 73

Permukiman hanya melaksanakan dukungan teknis SDM terkait

penyelenggaraan perizinan tersebut.

Di samping hal tersebut di atas pengelolaan sistem Belanja Daerah

selama 5 tahun terakhir jumlah anggaran pendanaan pelayanan Dinas

Tata Ruang dan Permukiman mengalami pertumbuhan rata-rata 25,42 %,

sedangkan realisasinya juga meningkat rata-rata 14,28 % (Lihat Tabel 6).

Hal ini disebabkan oleh tingkat pelayanan akan sarana dan prasarana

infrastruktur perumahan dan permukiman termasuk penyempurnaan

regulasi-regulasi pembangunan dan pengembangan kawasan untuk

kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, sehingga otomatis

anggaran yang dibutuhkan juga semakin besar.

Page 74: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 74

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Pelayanan Dinas Tata Ruang dan Permukiman terkait pada

urusan Penataan Ruang dan urusan Perumahan Permukiman. Sampai

saat ini SKPD telah berkontribusi aktif baik terhadap pembangunan fisik

kedaerahan maupun terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Berdasarkan permasalahan dan kondisi yang ada, maka tantangan

dalam pembangunan Urusan Penataan Ruang dan Perumahan

Permukiman adalah sebagai berikut

a. Meningkatkan kualitas pedoman dan regulasi yang didukung oleh

sistem pengendalian terkait Penyelenggaraan Penataan Ruang

Wilayah Provinsi maupun kabupaten / kota.

b. Meningkatkan keterpaduan pembangunan prasarana dan sarana

bidang perumahan dan permukiman baik yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Provinsi maupun kabupaten / kota.

Page 75: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 75

c. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan aparat dan masyarakat

terhadap aspek kesehatan di lingkungan permukiman perkotaan dan

perdesaan.

d. Memperluas akses pelayanan prasarana dan sarana bidang

perumahan dan permukiman di seluruh kabupaten / kota.

e. Meningkatkan keterlibatan dunia usaha (swasta) dan masyarakat

dalam mendukung pembangunan prasarana dan sarana bidang

perumahan dan permukiman baik di perkotaan maupun di perdesaan.

f. Mengembangkan dan memaksimalkan sumber –sumber PAD dengan

membuat regulasi terkait agar dapat mendorong peningkatan PAD

SKPD.

Pada Periode 5 tahun pertama (2008-2013) Dinas Tarkim telah

mempunyai Standart Operational Procedure (SOP) sebagai pedoman

pada masing-masing bidang agar pelayanan SKPD menjadi transparan

dan akuntabel mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai

dengan monitoring dan evaluasi setiap program dan kegiatan. Hal ini telah

dilakukan audit eksternal oleh lembaga independen selama kurun waktu

3 tahun terakhir agar pertanggung jawaban terhadap mekanisme

pelayanan internal lebih terukur. Untuk itu SOP di lingkup Dinas Tata

Ruang dan Permukiman ini perlu dipertahankan agar pelayanan dapat

dimaksimalkan dalam rangka pengembangan layanan SKPD selanjutnya.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas kiranya pengembangan

kinerja program dan kegiatan terkait pelayanan Dinas Tata Ruang dan

Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan memerlukan anggaran yang

cukup besar untuk memfasilitasi tahap perencanaan sampai dengan

pelaksanaan dan pengawasannya. Beberapa program teknis diantaranya

Program Pengembangan kinerja pengelolaan air bersih dan penyehatan

Page 76: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 76

lingkungan, Program Pengembangan Perumahan dan Permukiman dan

Program Penyelenggaraan Penataan Ruang akan dilaksanakan di

beberapa kabupaten / kota Sulawesi Selatan. Selain itu pula dukungan

anggaran non teknis juga dilakukan melalui Program pelayanan

administrasi perkantoran, Program peningkatan kapasitas dan kinerja

SKPD dan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan

dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD. Adapun Perubahan proyeksi

kebijakan alokasi anggaran pelayanan SKPD tahun 2013 – 2018 dapat

dilihat pada tabel 7 di bawah ini.

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

3.1.1 Urusan Penataan Ruang

Propinsi Sulawesi Selatan dengan luas 45.751,91 KM2 telah

memiliki Perencanaan Wilayah Propinsi yang ditetapkan melalui PERDA

Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2008 - 2028 . Dalam rencana tersebut telah

disebutkan arahan pemanfaatan ruang Propinsi Sulawesi Selatan yang

secara garis besar bertujuan agar lebih akomodatif dan realistis dalam

perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang bagi masyarakat,

Page 77: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 77

swasta dan pemerintah daerah. Untuk itu hak dan kewajiban dalam

penyelenggaraan tata ruang, termasuk usaha pemenuhan kebutuhannya

secara adil dan berkelanjutan, diharapkan berpedoman pada peraturan

tersebut dalam usaha mewujudkan tatanan perikehidupan yang harmonis

antar sektor maupun wilayah.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan telah memfasilitasi seluruh kabupaten / kota dalam

penyusunan RTRW masing-masing wilayah, dan sampai saat ini 23

kabupaten / kota telah mem PERDA kan dokumen tersebut kecuali Kota

Makassar yang sampai saat ini masih dalam proses persetujuan di DPRD

Kota.

Sesuai dengan amanat Pasal 23 Undang-Undang Nomor 26

BAB III

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

3.1.1 Urusan Penataan Ruang

Propinsi Sulawesi Selatan dengan luas 45.751,91 KM2 telah

memiliki Perencanaan Wilayah Propinsi yang ditetapkan melalui PERDA

Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2008 - 2028 . Dalam rencana tersebut telah

disebutkan arahan pemanfaatan ruang Propinsi Sulawesi Selatan yang

secara garis besar bertujuan agar lebih akomodatif dan realistis dalam

perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang bagi masyarakat,

swasta dan pemerintah daerah. Untuk itu hak dan kewajiban dalam

penyelenggaraan tata ruang, termasuk usaha pemenuhan kebutuhannya

secara adil dan berkelanjutan, diharapkan berpedoman pada peraturan

Page 78: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 78

tersebut dalam usaha mewujudkan tatanan perikehidupan yang harmonis

antar sektor maupun wilayah.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan telah memfasilitasi seluruh kabupaten / kota dalam

penyusunan RTRW masing-masing wilayah, dan sampai saat ini 23

kabupaten / kota telah mem PERDA kan dokumen tersebut kecuali Kota

Makassar yang sampai saat ini masih dalam proses persetujuan di DPRD

Kota.

Sesuai dengan amanat Pasal 23 Undang-Undang Nomo 26 Tahun

2007 Tentang Penataan Ruang, RTRWP Sulawesi Selatan merupakan

pedoman untuk penyusunan RPJP Propinsi, RPJM Propinsi, pemanfaatan

ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Propinsi Sulawesi

Selatan; mewujudkan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan

perkembangan antar wilayah provinsi, serta keserasian antar sektor;

penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; penataan ruang

kawasan strategis propinsi Sulawesi Selatan dan penataan ruang wilayah

kabupaten/kota.

Disamping itu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi

Sulawesi Selatan, juga telah dilakukan penyusunan Rencana Tata Ruang

Wilayah Metropolitan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa

dan Takalar) dalam satu konsep yang saling bersinergi dan berkoneksitas

yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2011, sehingga

pengembangan daerah yang termasuk dalam wilayah Metropolitan

Mamminasata dilaksanakan berdasarkan potensi dan keunggulan yang

dimiliki oleh masing-masing kabupaten/kota.

Dalam rangka pengembangan kawasan strategis Metropolitan

Mamminasata, beberapa regulasi terkait 11 program prioritas

Mamminasata telah susun antara lain Rencana Induk Sistem (RIS) dan

Feasibility Study (FS) Air bersih Maminasata, RIS Infrastuktur Kota Baru

Page 79: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 79

Mamminasata, DED Air Bersih Kota Baru dan RTR kawasan Maritim

Mamminasata.

Secara umum permasalahan dalam penyelenggaraan

penataan ruang di Propinsi Sulawesi Selatan dapat dikemukakan

sebagai berikut :

Dalam aspek perencanaan tata ruang : (1) Penyempurnaan

regulasi atas kualitas Rencana Tata Ruang Wilayah masih kurang

memadai khususnya dukungan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

atau rencana rinci lainnya pada kawasan Strategis maupun

kawasan andalan Provinsi dan Kabupaten/kota sehingga

menyebabkan Rencana Tata Ruang belum maksimal digunakan

sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan maupun

dalam pemberian perizinan pemanfaatan ruang di daerah

sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang No. 26 Tahun

2007 tentang Penataan Ruang; (2) Belum maksimalnya sistem

informasi penataan ruang kepada masyarakat dan dunia usaha,

sehingga pemanfaatan ruang kawasan sesuai rencana tidak dapat

dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Dalam aspek pemanfaatan ruang: (1) Rencana Tata Ruang

kurang dimanfaatkan secara optimal sebagai acuan penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD), maupun dalam penetapan lokasi

program dan kegiatan APBD; (2) Masih kurangnya ruang-ruang

terbuka publik dan RTH baik skala provinsi maupun regional

Mamminasata; (3) Menurunnya kualitas lingkungan Mamminasata.

Dalam pengendalian pemanfaatan ruang: (1) Belum

maksimalnya fungsi penertiban pemanfaatan ruang yang

diakibatkan tidak maksimalnya pelaksanaan audit pemanfaatan

ruang di seluruh Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan; (2) Tidak

Page 80: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 80

terkendalinya kawasan-kawasan strategis nasional dan provinsi

sehingga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi lahan.

Selain hal tersebut di atas, penataan sistem kepegawaian,

pengelolaan keuangan dan asset SKPD masih diperlukan

peningkatan kinerja dan layanan yang maksimal mengingat

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2008

tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006

tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah menekankan

pentingnya hal tersebut, dan di samping itu opini WTP terhadap

Pemerintah Daerah sekarang ini perlu dipertahankan.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka pada Renstra

Perubahan Tahun 2013-2018 diperlukan penanganan yang serius

dalam kegiatan terkait Program Penyelenggaraan Penataan

Ruang, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program

Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD serta Program

Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja

SKPD.

3.1.2 Urusan Perumahan dan Permukiman

Penciptaan lingkungan pemukiman yang sehat erat

kaitannya dengan penyediaan perumahan yang layak disertai

dengan penataan seluruh infrastruktur dan utilitas pendukungnya

seperti air bersih, sanitasi, pengelolaan limbah, ruang terbuka hijau,

serta fasilitas sosial dan fasiltas umum lainnya.

Sehubungan hal tersebut di atas penyediaan perumahan di

Sulawesi Selatan saat ini terdapat sebanyak kurang lebih 1,9 Juta

unit rumah, dimana kesenjangan pemenuhan kebutuhan rumah

(backlog) yang cukup besar yaitu sekitar 300.000 unit rumah.

Kondisi tersebut terjadi oleh karena laju pertumbuhan penduduk

Page 81: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 81

yang tidak seimbang dengan kemampuan masyarakat dan

pengembang (developer) dalam menyediakan perumahan,

Kebutuhan rumah pertahun rata-rata 20.000 unit yang sementara

baru dapat menyediakan rumah lebih kurang 12.200 unit pertahun.

Pemenuhan kebutuhan rumah masih terkendala oleh beberapa

faktor antara lain belum mantapnya sistem pembiayaan

perumahan, belum mantapnya kelembagaan penyelenggaraan

perumahan dan permukiman, dan terbatasnya akses masyarakat

khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam

memenuhi kebutuhan perumahan yang layak.

Masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR) masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan akan rumah

yang diakibatkan ketidakmampuan mereka menjangkau harga

rumah di pasar formal. Efisiensi biaya pembangunan perumahan

per meter persegi diharapkan dapat dilakukan, sehingga harga jual

rumah dapat pula ditekan menjadi lebih murah. Untuk itu pihak

pengembang dapat lebih mengefisienkan pembangunan

perumahannya, untuk membantu MBR dalam pemenuhan

kebutuhan perumahan. Selain itu pemerintah juga akan terus

berupaya dalam membantu peningkatan kualitas dan memfasilitasi

penyediaan rumah layak huni.

Seiring dengan hal tersebut di atas jumlah rumah tangga

miskin (RTM) yang masih terdapat pada beberapa kabupaten / kota

yang tidak ditunjang dengan fasilitas prasarana dan sarana yang

memadai dan sehat. Kualitas lingkungan perumahan dan

pemukiman yang masih belum layak serta beberapa kawasan

perumahan yang masih terdapat titik genangan diperlukan

ketersediaan infrastruktur dasar kawasan perumahan baik di

Page 82: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 82

perkotaan dan perdesaan sebagai pendukung terwujudnya

lingkungan yang layak huni.

Mengingat laju pertumbuhan penduduk yang terus

meningkat hal tersebut sangat mendesak untuk diwujudkan,

disamping penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaaan

sampai saat ini masih terus dilakukan, mengingat laju pertambahan

kawasan kumuh tidak seimbang dengan laju penanganan kawasan

permukiman kumuh. Saat ini di Sulawesi Selatan terdapat sekitar

4.000 Ha (0,11 %) kawasan permukiman kumuh perkotaan, dimana

target MDGs secara nasional sebelum Tahun 2020 seluruh

wilayah perkotaan di Indonesia bebas dari permukiman kumuh.

Cakupan akses air bersih perpipaan – terlindungi penduduk

di Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan mencapai

87,37 %, dimana dukungan pelayanan air minum oleh PDAM baru

mencapai 60,09%. Hal ini menunjukkan bahwa di provinsi ini masih

terdapat sekitar 40 % rumah tangga yang belum tercakup dalam

pelayanan air bersih perpipaan oleh PDAM kabupaten/kota. Selain

itu dalam rangka menjaga kondisi pencapaian MDGs provinsi

dengan cakupan sektor air bersih penduduk minimal 80 %

diperlukan adanya kebijakan prioritas baik Pemerintah Pusat,

Provinsi maupun Kabupaten/Kota dengan memperhatikan kondisi

laju pertumbuhan penduduk maupun masyarakat urban di wilayah

ini.

Kesulitan untuk mendapatkan air bersih terutama

disebabkan oleh terbatasnya akses, terbatasnya penguasaan

sumber air dan menurunnya mutu sumber air. Masyarakat miskin,

terutama di perkotaan, masih banyak yang memanfaatkan air

sungai dan sumur galian yang sudah tercemar untuk berbagai

macam keperluan, seperti mandi, memasak, mencuci, bahkan

Page 83: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 83

untuk minum. Di pedesaan, meskipun tersedia sejumlah sumber air

dengan kualitas baik, namun sulit dijangkau karena belum memiliki

jaringan ke rumah-rumah.

Menurunnya sumber air baku antara lain disebabkan oleh

kerusakan daerah hulu sungai yang cenderung terus berlangsung

dimana tutupan lahan hutan berubah menjadi lahan terbuka yang

mengakibatkan besarnya limpasan air permukaan dan

menyusutnya infiltrasi. Hal ini menyebabkan turunnya ketersediaan

air permukaan dan ketersediaan air tanah. Ancaman keberlanjutan

sumberdaya air juga disebabkan akibat terjadinya penggunaan air

tanah yang tidak terkendali, baik penggunaan air permukaan

maupun penyedotan air bawah tanah. Bagi pemerintah,

peningkatan jangkauan pelayanan air bersih disebabkan karena

lokasi pemukiman yang terpencar-pencar sehingga untuk membuat

jaringan yang mencakup seluruh lokasi membutuhkan dana yang

sangat besar.

Di samping itu penanganan terhadap sanitasi lingkungan

diharapkan senantiasa terjadi peningkatan walaupun saat ini

cakupan sanitasi masyarakat mencapai 82,61 %. Di lain pihak

kualitas air baku menurun akibat pencemaran air seperti yang

terjadi pada sungai-sungai yang mengalir melalui kawasan industri,

kawasan permukiman, dan kawasan pertanian yang menghasilkan

banyak limbah. Selain itu, juga disebabkan karena pengeloaan

limbah yang belum optimal, baik limbah padat maupun limbah cair,

dari industri maupun dari rumah tangga, termasuk pengeloaan

tinja.

Permasalahan utama lainnya yaitu pengelolaan limbah

pencemaran yang mencakup rendahnya pelayanan air limbah, dan

rendahnya perilaku masyarakat dalam penanganan air limbah.

Page 84: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 84

Selain itu menurunnya kualitas pelayanan dan pengelolaan

persampahan, pencemaran udara dan air yang diantaranya

disebabkan oleh menurunnya kualitas pengelolaan Tempat

Pembuangan Akhir (TPA). Saat ini jumlah produksi sampah

diperkirakan mencapai 8.072.01 m3/Hr atau 2.946.284 M3/tahun

sedangkan jumlah sampah yang ditangani sekitar 6.656,83 m3/Hr

atau 2.429.743 M3/tahun (82,47 %). Seiring dengan bertambahnya

jumlah penduduk, pola pikir masyarakat utamanya penduduk urban

masih membutuhkan pembinaan- pembinaan selain pembangunan

infrastruktur fisik dan penyediaan prasarana dan sarana pendukung

lainnya. Untuk itu jangkauan pelayanan sanitasi masih perlu

ditingkatkan termasuk kawasan-kawasan terpencil, sehingga

dukungan pendanaan sangat diperlukan.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka pada Perubahan

Renstra Tahun 2013-2018 diperlukan kebijakan yang berpihak

pada masyarakat dalam hal pengembangan perumahan dan

kawasan permukiman serta penataan bangunan dan lingkungan

baik di perkotaan maupun perdesaan. Adapun dukungan Program

yang akan dilaksanakan yaitu Program Fasilitasi dan

Pengembangan Infrastruktur Permukiman, Program Fasilitasi dan

Pembinaan Perumahan serta Program Fasilitasi dan

Penyelenggaraan Bangunan dan Lingkungan Gedung.

3.2 Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.2.1 Visi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

tahun 2010, visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Page 85: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 85

merupakan substansi utama yang akan dijabarkan sesuai sistem

perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan hal tersebut maka

visi RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan periode 2013 – 2018 yang

akan dituangkan dalam Renstra SKPD adalah sebagai berikut :

“ Sulawesi Selatan sebagai Pilar Utama Pembangunan Nasional

dan Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan pada Tahun 2018”

Dari rumusan visi tersebut di atas dapat ditarik benang merah dalam

rangka perwujudan hal tersebut adalah sebagai berikut :

- Sulawesi Selatan Pilar Sebagai Utama Pembangunan Nasional

- Sulawesi Selatan sebagai Simpul Jejaring dan

- Sulawesi Selatan sebagai Pusat Akselerasi Kesejahteraan.

Mendasari visi tersebut di atas maka Dinas Tata Ruang dan

Permukiman menjadi bagian dan berkontribusi dalam mendukung

visi tersebut sebagai berikut :

- Simpul Jejaring adalah menggambarkan tentang kondisi

Sulawesi Selatan pada tahun 2018 yang menjadi simpul

distribusi barang dan jasa, simpul layanan pendidikan dan

kesehatan, serta simpul perhubungan darat, laut dan udara di

luar Jawa dan Kawasan Timur Indonesia.

- Akselerasi Kesejahteraan adalah gambaran kondisi Sulawesi

Selatan pada tahun 2018 yang sudah mencapai fase akhir

tinggal landas dan mamasuki awal kematangan ekonomi. Pada

saat itu, indeks pembangunan manusia berada pada kategori

menengah-tinggi, pertumbuhan ekonomi berada di atas rata-rata

nasional, pendapatan perkapita sekitar Rp. 59 Juta/tahun, angka

Page 86: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 86

kemiskinan dan pengangguran di bawah rata-rata nasional, agro

industri berkembang pesat serta industry manufaktur dan jasa

berkontribusi signifikan dalam perekonomian. Ini juga ditandai

oleh kondisi di mana Sulawesi Selatan semakin kuat

mensinergikan kemajuan kabupaten dan kota serta semakin

bersinergi dengan perkembangan regional, nasional dan

internasional.

3.2.2 Misi

Misi dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan dimaksudkan

sebagai upaya-upaya umum yang yang hendak dilakukan dalam

rangka perwujudan Visi tersebut di atas. Adapun Misi dalam RPJMD

Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018 adalah sebagai berikut :

1. Mendorong semakin berkembangnya masyarakat yang religious

dan kerukunan intra dan antar umat beragama.

2. Meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi, kesejahteraan

social dan kelestarian lingkungan.

3. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan,

kesehatan dan infrastruktur.

4. Meningkatkan daya saing daerah dan sinergitas regional,

nasional dan global.

5. Meningkatkan kualitas demokrasi dan kepastian hukum.

6. Meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan dan kesatuan

bangsa.

7. Meningkatkan perwujudan kepemerintahan yang baik dan

bersih.

Page 87: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 87

Dari 7 misi pokok RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Tata

Ruang dan Permukiman mempunyai keterkaitan Misi antara lain :

- Misi 3 : Meningkatkan akses dan kualitas layanan

infrastruktur.

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan upaya meningkatkan

keterpenuhan kebutuhan akan rumah layak huni (khususnya

rumah tangga miskin) serta infrastruktur permukiman termasuk

infrastruktur penduduk pulau kecil dan terluar yang berkualitas

yang didalamnya terdapat partisipasi penerima manfaat yang

adil antara laiki-laki dan perempuan.

- Misi 7 : Meningkatkan perwujudan kepemerintahan yang baik

dan bersih.

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan upaya peningkatan

kualitas reformasi birokrasi, perbaikan sistem pelayanan,

perencanaan pembangunan, pengawasan dan pengendalian

pembangunan, pengembangan sistem akuntabilitas dan

transparansi, pengelolaan keuangan dan asset daerah, yang

berkualitas sensitive gender dan memperhatikan kearifan lokal.

3.2.3 Program Strategis Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Pembangunan perumahan dan permukiman masih

dihadapkan pada tiga permasalahan pokok yaitu :

1) Keterbatasan penyediaan rumah

2) Meningkatnya jumlah rumah tangga yang menempati rumah

yang tidak layak huni dan tidak didukung oleh prasarana, sarana

lingkungan dan utilitas umum yang memadai dan

3) Permukiman kumuh yang semakin meluas.

Page 88: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 88

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1) bahwa:

setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat

tinggal, dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta

berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Selanjutnya Undang-

Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pasal 40

menegaskan bahwa setiap orang berhak untuk bertempat tinggal

serta berkehidupan yang layak. Olehnya itu penyediaan perumahan

dan permukiman merupakan hak dasar bagi setiap Warga Negara

Indonesia

Sebagai hak dasar yang fundamental dan sekaligus menjadi

prasyarat bagi setiap orang untuk bertahan hidup dan menikmati

kehidupan yang bermartabat, damai, aman dan nyaman maka

penyediaan perumahan dan permukiman yang memenuhi prinsip-

prinsip layak dan terjangkau bagi semua orang telah menjadi

komitmen global sebagaimana dituangkan dalam Agenda Habitat

(The Habitat Agenda, Istanbul Declaration on Human Settlements)

dan Millenium Development Goals (MDGs). Untuk itu, Pemerintah

bertanggungjawab untuk membantu masyarakat agar dapat

bertempat tinggal serta melindungi dan meningkatkan kualitas

permukiman dan lingkungannya

Sejalan dengan amanat di atas, Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 menetapkan bahwa

sasaran pokok pembangunan perumahan dan permukiman jangka

panjang adalah terpenuhi rumah layak huni dan terjangkau yang

dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan yang memadai

serta didukung oleh sistem pembiayaan jangka panjang yang

Page 89: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 89

berkelanjutan, efisien, dan akuntabel untuk mewujudkan kota tanpa

kumuh.

Kementerian Perumahan Rakyat telah melaksanakan

peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Rumah yang Layak Huni serta

peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan dan Permukiman,

melalui pembangunan rumah baru layak huni yang terdiri dari RSH

Bersubsidi, RSH dan RS Non Subsidi, Rumah Khusus, serta Rumah

Pasca Bencana, Pembangunan Rusunawa, Pembangunan

Rusunami dengan peran serta swasta.

Dalam rangka mendukung perwujudan sasaran tersebut di

atas RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan juga telah menetapkan

11 program strategis Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

terpilih tahun 2013 – 2018. Dinas Tata Ruang dan Permukiman

akan melaksanakan program prioritas Gratis Paket Bantuan

Peningkatan Kualitas Rumah Rakyat Miskin, yang mana akan

dilaksanakan kepada 5.000 unit rumah sasaran penerima manfaat

selama periode ini.

Program strategis ini merupakan bentuk dukungan dari

program pencapaian rumah layak huni, yang saat ini mencapai

1.919.837 unit dengan jumlah penduduk sebesar 8.317.289 jiwa

atau rasio rumah layak huni berada pada 0,23.

Selain program strategis tersebut di atas, Pemerintah provinsi

Sulawesi Selatan juga melaksanakan Program Direktif yang

tentunya akan berpengaruh multiplayer efek terhadap

pengembangan daerah khususnya pada kawasan strategis. Salah

satu program tersebut adalah Pembangunan Wisma Negara di

Kawasan Strategis Pengembangan Centre Point of Indonesia (COI).

COI bukan hanya untuk private sektor, tapi juga ada Ruang Terbuka

Hijau dan kawasan publik. Pemerintah Provinsi telah berkoordinasi

Page 90: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 90

dengan Pemerintah Kota Makassar dan Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat, terkait dukungan pembiayaan

Wisma Negara.

Wisma Negara tentunya akan menjadi perhatian bersama

Pihak Eksekutif (Pemerintah Provinsi Sulsel) dan Legislatif (DPRD

Provinsi Sulsel) karena Program pelaksanaan Pembangunan

Wisma Negara telah menjadi bagian Program Kementerian PU-

PERA dan Pemerintah Provinsi sebagaimana telah dituangkan

dalam RPJMD dan Perubahan RPJMD 2013-2018.

Adapun faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD

terhadap pencapaian visi dan misi program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah disajikan pada Tabel 8 di bawah ini.

Tabel 8 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Sulawesi Selatan Sebagai Pilar Utama Pembangunan Nasional dan Simpul Jejaring Akselerasi

Kesejahteraan Pada Tahun 2018

No

Misi dan Program

KDH dan Wakil KDH

terpilih

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1

Misi : Meningkatkan

akses dan kualitas

pelayanan

pendidikan,

kesehatan dan

infrastruktur.

Masih banyak kelompok masyarakat yang tergolong berpenghasilan rendah dan pada umumnya bertempat tinggal di rumah tidak layak huni

Masih lemahnya

kemampuan

ekonomi masyarakat

yang sebagian dari

mereka masih

bermukim wilayah

kurang sehat

Adanya keinginan kuat

Pemerintah mengangkat

derajat kehidupan dan

kesehatan kepada setiap

rumah tangga miskin

sebagaimana diamanatkan

dalam Undang-Undang

Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 Pasal

28 H ayat (1) bahwa: setiap

orang berhak hidup

sejahtera lahir dan batin,

bertempat tinggal, dan

mendapatkan lingkungan

yang baik dan sehat serta

berhak memperoleh

pelayanan kesehatan dan

Undang- Undang Nomor 39

tahun 1999 tentang Hak

Asasi Manusia pasal 40

menegaskan bahwa setiap

orang berhak untuk

bertempat tinggal serta

berkehidupan yang layak.

Olehnya itu penyediaan

perumahan dan

permukiman merupakan

hak dasar bagi setiap Warga

Negara Indonesia

Program Fasilitasi

dan dan Pembinaan

Perumahan

Program Fasilitasi

dan

Penyelenggaraan

Bangunan dan

Belum adanya

dukungan sarana

prasarana yang

representative bagi

Masih rendahnya

pemahaman

kalangan legislatif

terkait pentingnya

Kementerian PU-PERA dan

Pemerintah Provinsi telah

mengagendakan

pembangunan Wisma

Page 91: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 91

Lingkungan Gedung

tamu- tamu Negara

serta ruang publik

yang memadai

dukungan sarana

prasarana yang

representatif bagi

Tamu Kenegaraan

dan Publik

Negara ke dalam dokumen

Renstra Kementerian

PUPERA dan RPJMD

Provinsi Sulsel 2013-2018

3.3 Telahaan Renstra Kementerian dan Renstra Kabupaten / Kota

Dinas Tata Ruang dan Permukiman adalah unit kerja Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan bagian dari koordinasi

vertikal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

khususnya Direktorat Jenderal Cipta karya dan Direktorat Jenderal

Penyediaan Perumahan. Selain itu Direktorat Jenderal Tata Ruang dan

Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan

Tanah pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.

Permasalahan pelayanan urusan penataan ruang dan permukiman

terkait Renstra kementerian dan renstra Kabupaten Kota dapat dilihat

pada Tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9

Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian dan Renstra Kabupaten/Kota beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian dan Renstra kabupaten/Kota

Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1 Terwujudnya perumusan dan

pelaksanaan kebijakan dan

standarisasi teknis bidang

penataan ruang

Penyempurnaan regulasi atas kualitas Rencana Tata Ruang Wilayah masih kurang memadai khususnya dukungan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) atau rencana rinci lainnya pada kawasan Strategis maupun kawasan andalan Provinsi dan Kabupaten/kota sehingga menyebabkan Rencana Tata Ruang belum maksimal digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan maupun dalam pemberian perizinan pemanfaatan ruang di daerah sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap tata ruang sesuai RTRW Baik skala provinsi maupun kab/kota. Disamping itu system pengendalian pemanfaatan ruang seringkali dihadapkan pada faktor politis kedaerahan.

Dengan adanya UU No. 26 tahun 2007 seyogyanya dilakukan sosialisasi maupun pembinaan terkait tata ruang wilayah baik kepada stake horder, pemerintah maupun masyarakat.

Belum maksimalnya sistem informasi penataan ruang kepada masyarakat dan dunia usaha, sehingga pemanfaatan ruang kawasan sesuai rencana tidak dapat dilaksanakan sebagaimana

Page 92: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 92

mestinya

Tidak terkendalinya kawasan-kawasan strategis nasional, provinsi maupun kabupaten / kota sehingga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi lahan

Masih kurangnya ruang-ruang terbuka publik dan RTH baik skala provinsi maupun regional Mamminasata dengan prasarana dan sarana penunjang yang responsive gender

Terbatasnya ruang / kawasan di perkotaan untuk ruang publik maupun RTH

UU. Nomor 26 Tahun 2007 mensyaratkan RTH minimal 30 %, sementara SPM Bidang penataan ruang sebesar 20 % RTH ber HPL/HGB Publik

Menurunnya kualitas lingkungan Mamminasata

Pendampingan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum kabupaten/kota dan Peningkatan pelayanan air minum terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Perkotaan dan perdesaan

Masih kurangnya cakupan pelayanan air bersih perpipaan dan sumber air bersih terlindungi di masyarakat

Terbatasnya sumber air bersih yang terlindungi dan layak dikonsumsi masyarakat

UU No. 23 Tahun 2014 dan Permen PU No. 1/PRT/M/2014 mendukung sepenuhnya peningkatan pelayanan air bersih masyarakat

Penataan kawasan permukiman kumuh di perkotaan

Meningkatnya permukiman kumuh di perkotaan

Terdapat kelompok masyarakat yang menetap di kawasan kumuh tetap bertahan dengan kondisi infrastruktur yang kurang baik

UU No. 23 Tahun 2014 dan Permen PU No. 1/PRT/M/2014 mendukung sepenuhnya penanganan luas permukiman kumuh kawasan perkotaan

Pembangunan infrastruktur pada kawasan perumahan, permukiman baru dan kawasan – kawasan strategis

Masih terdapat genangan pada beberapa kawasan di kabupaten/kota

Pada beberapa kawasan perumahan dan permukiman kondisi infrastruktur terkesan kurang dilakukan pemeliharaan oleh masyarakat sekitar

UU No. 23 Tahun 2014 dan Permen PU No. 1/PRT/M/2014 mendukung sepenuhnya penanganan infrastruktur perumahan, kawasan permukiman dan kawasan strategis lainnya baik di perkotaan maupun pedesaan

Masih terdapat kawasan-kawasan yang terisolasi dan belum terjangkau pengembangan jaringan infrastruktur jalan lingkungan

Penataan bangunan pada kawasan strategis, tradisional, bersejarah, dan ruang terbuka hijau

Masih terdapat kawasan strategis, tradisional dan kawasan bersejarah kurang mendapat perhatian terkait penataan bangunan dan lingkungannya. Selain itu masih kurangnya daya dukung RTH bagi publik

Pemerintah Kab/Kota sering kali dihadapkan berbagai kepentingan

Diperlukan perencanaan yang matang sehingga tindak lanjut Penataan yang diprioritaskan

Pengembangan Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) sebagai sarana pendukung peningkatan dan pengembangan nilai dan standar penataan bangunan

Lemahnya layanan pusat informasi kepada aparat provinsi /kabupaten/kota maupun masyarakat luas terkait peran PIP2B

Peran PIP2B Provinsi Sulsel masih kurang mendapat perhatian oleh masyarakat luas

Sarana Gedung PIP2B telah tersedia sehingga peran serta dalam pengembangan sektoral dapat

Page 93: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 93

dan lingkungan gedung ditingkatkan melalui berbagai Pameran maupun sosialisasi lintas sektoral dan masyarakat luas

Peningkatan pelayanan infrastruktur air limbah

Masih terdapat kawasan yang belum tersentuh infrastruktur air limbah

Pemeliharaan terkait sarana dan prasarana air limbah oleh masyarakat masih kurang diperhatikan

UU No. 23 Tahun 2014 dan Permen PU No. 1/PRT/M/2014 mendukung sepenuhnya Pengembangan infrastruktur kawasan terkait layanan air limbah merupakan PS dasar masyarakat

Peningkatan pelayanan infrastruktur drainase

Masih terdapat kawasan di kabupaten/kota yang mengalami genangan

Pemeliharaan terkait sarana dan prasarana drainase oleh masyarakat masih kurang diperhatikan

UU No. 23 Tahun 2014 dan Permen PU No. 1/PRT/M/2014 mendukung sepenuhnya Pengembangan infrastruktur kawasan terkait penanggulangan luas genangan merupakan PS dasar masyarakat

Peningkatan pelayanan infrastruktur persampahan

Masih terdapat kawasan di kabupaten/kota yang belum dapat memenuhi standar tehadap penangulangan persampahan

Perilaku masyarakat dan ketersediaan infrastuktur masih kurang memadai

UU No. 23 Tahun 2014 dan Permen PU No. 1/PRT/M/2014 mendukung sepenuhnya penanganan infrastruktur persampahan baik di perkotaan maupun pedesaan

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

RTRWP Sulsel adalah merupakan rencana penataan ruang

darat, laut dan udara, utamanya struktur dan pola ruang wilayah

provinsi ini, yang menentukan rencana sektoral penataan ruang

lintas kabupaten kota. Selain dari pada itu RTRWP Sulsel memberi

Page 94: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 94

arahan, peluang dan tanggungjawab kepada kabupaten dan kota

agar terbangun sistem swatata dalam penataan ruang wilayah

yang bukan lintas daerah.

Struktur ruang wilayah Provinsi Sulsel direncanakan

pengembangannya dengan penataan pusat-pusat pemerintahan,

pusat-pusat permukiman, pusat-pusat kegiatan industri,

perdagangan barang dan jasa serta simpul transportasi skup

nasional dan maupun provinsi yang ada di wilayah ini, yang secara

hierarkis memiliki hubungan fungsional. Sistem transportasi ini

menjadi orientasi pengembangan sistem transportasi yang lebih

mikro sehingga kapasitas pelayanannya sampai ke pusat-pusat

permukiman dan pusat-pusat kegiatan produksi skala mikro

perdesaan. Dalam hal ini kabupaten dan kota diberi peluang dan

arahan untuk secara mandiri melakukan swatata pusat-pusat

kegiatan skup kabupaten maupun yang lebih mikro. Secara fisik

interkoneksi antar pusat-pusat tersebut didukung oleh rencana

pengembangan sistem jaringan transportasi, sistem jaringan

informasi dan telekomunikasi, sistem jaringan energi dan sistem

jaringan sumber daya air. Secara sistemik prasarana dan sarana

lintas kabupaten kota tersebut direncanakan mempunyai daya

dukung efektif agar terwujud sinergitas kegiatan fungsional antar

pusat-pusat kegiatannya.

Pola ruang wilayah Provinsi Sulsel direncanakan

pengembangannya dengan penatagunaan ruang baik darat, laut

maupun udara dalam kawasan lindung maupun kawasan budidaya

yang bersifat lintas kabupaten dan atau kota. Sedangkan

penatagunaan ruang yang berskup internal kabupaten atau kota

diserahkan wewenang dan tanggungjawabnya kepada kabupaten

dan kota masing-masing.

Page 95: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 95

Prasarana wilayah maupun pemanfaatan ruang yang

memerlukan sinergitas dan atau mempunyai dampak signifikan

lintas provinsi akan diatur berdasarkan RTRWN, RTR Pulau

Sulawesi, Sistem transportasi nasional maupun peraturan,

perundang-undangan, rencana dan kebijakan dalam tataran

nasional atau lintas provinsi lainnya yang berlaku.

Permasalahan pelayanan urusan penataan ruang dan

permukiman terkait Rencana Tata Ruang Wilayah dapat dilihat

pada Tabel 10 di bawah ini.

Tabel 10 Hasil Telaahan Struktur Ruang dan Pola Ruang Wilayah Provinsi

No

Rencana Struktur Ruang

dan Pola Ruang Wilayah

terkait Tugas dan Fungsi

SKPD

Struktur dan Pola

Ruang Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang Pada

Periode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana

Struktur dan Pola

Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 - Struktur ruang wilayah

Provinsi Sulsel

direncanakan

pengembangannya

dengan penataan

pusat-pusat

pemerintahan, pusat-

pusat permukiman,

pusat-pusat kegiatan

industri, perdagangan

barang dan jasa serta

simpul transportasi

skup nasional dan

maupun provinsi yang

ada di wilayah ini, yang

secara hierarkis

memiliki hubungan

fungsional.

- Pola ruang wilayah

Provinsi Sulsel

direncanakan

pengembangannya

dengan penatagunaan

ruang baik darat, laut

maupun udara dalam

kawasan lindung

maupun kawasan

budidaya yang bersifat

Struktur dan Pola

Ruang diarahkan

pada pengembangan

kawasan-kawasan

perkotaan khususnya

penataan

infrastruktur

kawasan perumahan

dan permukiman.

Selain itu dukungan

terhadap sektor –

sektor lainnya yang

bersentuhan

langsung kepada

layanan kawasan

strategis dan

kawasan andalan

baik skala provinsi

maupun kabupaten /

kota.

Berdasarkan pada UURI

No. 25 Tahun 2004

tentang Sistem

Perencanaan

Pembangunan Nasional

dan UURI 26 Tahun

2007 tentang Penataan

Ruang, maka RTRWP

Sulawesi Selatan

disusun agar sinkron

dan merupakan matra

ruang Rencana

Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD)

Provinsi Sulawesi

Selatan. Selanjutnya

Rencana Pembangunan

Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi

Sulawesi Selatan,

Rencana Kerja

Pembangunan Daerah

(RKPD) Pemprov

Sulawesi Selatan,

Rencana Strategis

(Renstra) SKPD maupun

Rencana Kerja (Renja)

Tahunan SKPD di

lingkungan Pemprov

Rencana Struktur

dan Pola Ruang

menjadi landasan

dan pedoman dalam

perencanaan,

pelaksanaan sampai

dengan monitoring

dan evaluasi terkait

pelayanan SKPD.

Hal ini merupakan

bagian yang tidak

terpisahkan dalam

rangka keterpaduan

program dan

kegiatan yang

berhubungan

langsung sektor

penataan ruang dan

permukiman

khususnya terkait

pengembangan

kewilayahan

(permukiman dan

kawasan strategis).

Penataan ruang

wilayah Provinsi

Sulawesi Selatan

dilakukan dengan

menyusun indikasi

program utama yang

sinergis dengan

RTRWN dan

dilakukan secara

bertahap mengacu

pada tahun

perencanaan, yaitu:

(a) lima tahun

pertama

2009~2014; (b) lima

tahun ke dua

20115~2019; (c)

lima tahun ke tiga

2020~2024; dan

lima tahun ke empat

2025~2029.

Secara umum

program-program

utama berisi:

a. Perwujudan

Struktur Ruang

Provinsi meliputi

Perwujudan

sistem perkotaan

Page 96: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 96

3.4.2. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dinas Tata Ruang dan Permukiman berdasarkan

kewenangan yang diberikan melaksanakan urusan terkait

penataan ruang dan urusan perumahan dan permukiman.

Identifikasi program dan kegiatan yang direncanakan akan

dilaksanakan pada Perubahan Rencana Strategis (Rensta) tahun

2013 – 2018.

Permasalahan pelayanan urusan penataan ruang dan

permukiman terkait analisis kajian lingkungan hidup strategis dapat

dilihat pada Tabel 11 di bawah ini.

Tabel 11 Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya

lintas kabupaten dan

atau kota. Sedangkan

penatagunaan ruang

yang berskup internal

kabupaten atau kota

diserahkan wewenang

dan tanggungjawabnya

kepada kabupaten dan

kota masing-masing.

Sulawesi Selatan secara

matra ruang mengacu

pada RTRWP Sulawesi

Selatan. Oleh karena itu

indikasi program yang

disusun dalam RTRWP

Sulawesi Selatan ini

perlu dijadikan acuan

lokasi program dan

kegiatan dalam

penyusunan rencana-

rencana pembangunan

tahunan seperti RKPD

Pemprov Sulawesi

Selatan maupun Renja

SKPD

provinsi,

Perwujudan

sistem

transportasi

provinsi,

Perwujudan

jaringan

prasarana

wilayah lainnya.

b. Perwujudan Pola

Ruang Provinsi

meliputi :

Perwujudan

kawasan lindung,

Perwujudan

kawasan budi

daya,

Perwujudan

pengembangan

kawasan

strategis provinsi

No Aspek Kajian Ringkasan KLHS

Implikasi Terhadap

Pelayanan SKPD

Catatan bagi Perumusan

Program dan Kegiatan

SKPD

(1) (2) (3) (4) (5)

Page 97: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 97

1 Kapasitas daya

dukung dan daya

tampung lingkungan

hidup untuk

pembangunan

Belum optimalnya

layanan air bersih

sanitasi

lingkungan

permukiman

termasuk dalam

hal pengelolaan

persampahan

dimana masih

terdapat

kabupaten / kota

dengan tingkat

ketersediaan

infrastruktur air

bersih dan

sanitasi

lingkungan bagi

masyarakat yang

terbatas dan

mempunyai

timbunan sampah

yang besar

Air Bersih dan Sanitasi

lingkungan sebagai salah

satu aspek pembangunan

memiliki fungsi penting

dalam menunjang tingkat

kesejahteraan

masyarakat, karena

berkaitan dengan

kesehatan, pola hidup,

kondisi lingkungan

permukiman serta

kenyamanan dalam

kehidupan sehari-hari.

Air Bersih dan Sanitasi

seringkali dianggap

sebagai urusan

“belakang”, sehingga

sering termarjinalkan dari

urusan-urusan yang lain,

namun seiring dengan

tuntutan peningkatan

standart kualitas hidup

masyarakat, semakin

tingginya tingkat

pencemaran lingkungan

dan keterbatasan daya

dukung lingkungan itu

sendiri menjadikan

sanitasi menjadi salah

satu aspek pembangunan

yang harus diperhatikan

2 Perkiraan mengenai

dampak dan risiko

lingkungan hidup

Semakin besarnya

resiko terjadinya

alih fungsi lahan

baik di kawasan

Mamminasata dan

di seluruh

kabupaten / kota.

selain itu

kurangnya Ruang

Terbuka Hijau

(RTH) di kawasan

Perkotaan untuk

memenuhi UU No.

26 tahun 2007

Keseimbangan

pembangunan yang

optimal suatu kawasan

ditentukan oleh aspek

perencanaan terpadu

terkait sarana dan

prasarana infrastruktur

maupun penataan

bangunan dan lingkungan

yang ditunjang

pengembang RTH yang

memadai

Dampak resiko

pemanasan global ke

depan akan semakin

besar yang diperparah

dengan keterbatasan

lahan sebagai akibat

perkembangan kawasan

perkotaan. Oleh karena

itu penyediaan kawasan

Ruang terbuka Hijau

(RTH) bagi publik perlu

diperhatikan yang

diperkuat dengan

mekanisme penanganan

perencanaan,

pemanfaatan dan

pengendalian kawasan

yang baik.

• Dalam

pelaksanaan

reklamasi dapat

mempengaruhi

daya dukung

lingkungan dan

ekosistem

pesisir

• Adanya

pengembangan

Centre Point of

Indonesia dapat

meningkatkan

kawasan

tersebut

sebagai area

bisnis dengan

segala

konsekwensi

sosial ekonomi

masyarakat

• Perlu memperhatikan

kondisi lingkungan

yang dituangkan

dalam dokumen

pengelolaan

lingkungan

• Melakukan kajian yang

komprehensif terkait

aktivitas yang

dilakukan pada

wilayah pesisir baik

pada areal

pengembangan

maupun areal yang

terpengaruh

• Perlu memperhatikan

kondisi akses sosial

ekonomi masyarakat

sekitar kawasan yang

semula bermata

pencaharian

petani/penggarap

kerang laut.

• Dalam pengembangan

setiap kawasan

berskala besar

diperlukan dokumen-

dokumen penunjang

terkait daya dukung

lingkungan (AMDAL)

serta Rencana Tata

Ruang kawasan

• Aspek lain seperti

Keberpihakan terhadap

layanan infrastruktur

dan dukungan ruang

publik yang

representatif bagi

masyarakat,

Pemerintah dan Dunia

Usaha

3 Kinerja layanan/jasa

ekosistem

Terjadinya

kesenjangan

antar kawasan

sebagai akibat

rendahnya

layanan terkait

dengan

aksesibilitas pada

kawasan andalan

dan strategis dan

juga sarana dan

prasarana

kawasan terpencil

Tantangan

pengembangan

infrastruktur terkait

aksesibilitas masyarakat

semakin meningkat

sehingga pemerataan

pembangunan menjadi

salah satu agenda

penting

Ketersediaan infrastruktur

yang memadai khususnya

PS dasar yang baik dapat

meningkatkan mobilitas

kinerja, yang pada

akhirnya bermuara

terhadap peningkatan

ekonomi dan taraf hidup

masyarakat

4 Efisiensi Belum Tantangan pembangunan Adanya pemetaan

Page 98: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 98

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Perencanaan pembangunan bidang penataan ruang dan

perumahan permukiman merupakan salah satu bagian dari kerangka

keterpaduan perencanaan pembangunan di wilayah Sulawesi Selatan

yang bertujuan untuk dapat bersinegi dan memberikan kontribusi dalam

pemecahan permasalahan pembangunan daerah.

pemanfaatan

sumber daya alam

maksimalnya

pemetaan sumber

daya lokal dalam

mendukung

layanan

kebutuhan

infrastruktur dari

pusat produksi ke

pemasaran pada

kawasan andalan

maupun kawasan

strategis lainnya

baik di tataran

kewenangan

pusat, provinsi

maupun

kabupaten/kota.

berkelanjutan ialah

menjaga kawasan dan

lingkungan hunian yang

aman, nyaman, produktif

dan berkelanjutan tanpa

mengakibatkan degradasi

lingkungan , yang dapat

merusak lingkungan dan

memberikan dampak

yang buruk terhadap

kehidupan sosial ekonomi

masyarakat sekarang dan

di masa mendatang.

terhadap sumber-sumber

daya alam, dalam hal ini

sumber bahan bangunan

lokal yang berkualitas

menjadi salah satu bagian

penting dalam

pengembangan kualitas

infrastruktur

5 Tingkat kerentanan

dan kapasitas

adaptasi terhadap

perubahan iklim

Pengembangan

rencana

pembangunan,

khususnya

pembangunan

skala lokal wajib

mengintegrasikan

adaptasi terhadap

perubahan iklim,

memperkuat

adaptasi

utamanya proses

penyesuaian

perencanaan dan

desain termasuk

pengembangan

sumber daya lokal

terhadap dampak

cuaca ekstrim dan

perubahan iklim

fenomena perubahan

iklim (climate change),

terkait pembangunan

infrastruktur pekerjaan

umum dan permukiman

juga dihadapkan oleh

tantangan untuk

mengantisipasi dampak

akibat perubahan iklim.

Upaya serta respon

terhadap pengelolaan

infrastruktur dalam

mengantisipasi bencana

yang terkait dengan

perubahan iklim seperti

penurunan ketersediaan

air, banjir, kekeringan,

tanah longsor, dan intrusi

air laut

Adanya pengujian

terhadap sumber-sumber

daya alam, dalam hal ini

sumber bahan bangunan

lokal yang berkualitas

menjadi salah satu bagian

penting dalam

pengembangan kualitas

infrastruktur

6 Tingkat ketahanan

dan potensi

keanekaragaman

hayati

Belum optimalnya

pengembangan

dan pemasaran

terhadap potensi

keanekaragaman

hayati tanpa

dukungan sektor

pembangunan

infrastruktur yang

baik

Pada masa mendatang,

kekeringan akan semakin

mengancam ketahanan

pangan daerah dan

nasional. Kenyataan

bahwa Indonesia

khususnya Sulawesi

Selatan merupakan

wilayah yang memiliki

risiko tinggi terhadap

bencana alam maupun

bencana yang dipicu oleh

kegiatan manusia

(antropogenik). Dan ini

menjadi isu aktual,

termasuk dalam

kaitannya dengan

pembangunan

infrastruktur

Ketersediaan infrastruktur

dasar mendukung sektor

produksi sangat

diperlukan, oleh karena

itu Pembangunan dan

pengembangannya akan

dioptimalkan untuk

menjaga stabilitas

ketahanan pangan

daerah.

Page 99: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 99

Sehubungan dengan hal tersebut, berikut beberapa Isu Strategis

terkait permasalahan internal maupun eksternal dalam rangka

pencapaian sasaran pelayanan SKPD.

3.5.1 Isu-isu strategis urusan penataan ruang

1. Penyempurnaan regulasi atas kualitas Rencana Tata Ruang

Wilayah masih kurang memadai khususnya dukungan Rencana

Detail Tata Ruang (RDTR) atau rencana rinci lainnya pada

kawasan Strategis maupun kawasan andalan Provinsi dan

Kabupaten/kota sehingga menyebabkan Rencana Tata Ruang

belum maksimal digunakan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan pembangunan maupun dalam pemberian

perizinan pemanfaatan ruang di daerah sebagaimana

diamanahkan dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007

tentang Penataan Ruang.

2. Belum maksimalnya sistem informasi penataan ruang kepada

masyarakat dan dunia usaha, sehingga pemanfaatan ruang

kawasan sesuai rencana tidak dapat dilaksanakan

sebagaimana mestinya.

3. Tidak terkendalinya kawasan-kawasan strategis nasional,

provinsi maupun kabupaten / kota sehingga dapat

mengakibatkan terjadinya perubahan fungsi lahan.

4. Masih kurangnya ruang-ruang terbuka publik dan RTH baik

skala provinsi maupun regional Mamminasata dengan

prasarana dan sarana penunjang yang responsive gender.

5. Menurunnya kualitas lingkungan Mamminasata

6. Belum adanya usaha maksimal terhadap sistem penataan dan

layanan asset SKPD

Page 100: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 100

3.5.2 Isu-isu strategis bidang perumahan dan permukiman

1. Kondisi cakupan pelayanan air bersih yang bersumber dari

perpipaan terlindungi masih tergolong rendah jika penduduk

tidak memperolehan sumber-sumber air bersih lainnya.

2. Kondisi prasarana dan sarana pendukung layanan penyehatan

lingkungan permukiman banyak mengalami degradasi.

3. Masih tingginya produksi sampah masyarakat yang belum dapat

didaur ulang melalui usaha komposting.

4. Masih banyak kelompok masyarakat yang tergolong

berpenghasilan rendah dan pada umumnya bertempat tinggal di

rumah tidak layak huni.

5. Masih terdapat beberapa kawasan permukiman yang mengalami

banyak genangan dan rawan banjir

6. Meningkatnya permukiman kumuh di perkotaan

7. Masih rendahnya usaha aparat pemerintah dalam upaya

mendorong peningkatan kesetaraan gender terkait pembinaan

teknis bidang perumahan dan penyehatan lingkungan

permukiman .

8. Kondisi cagar budaya dan bangunan bersejarah pada beberapa

kabupaten/kota telah mengalami degradasi dan sebagian

kawasan lainnya kurang mendapat perhatian.

9. Kondisi infrastruktur dan penataan kawasan strategis provinsi

masih kurang mendapat perhatian maksimal.

Page 101: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 101

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI & KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.1.1 V i s i

Berdasarkan kondisi umum saat ini dan kondisi yang dinginkan di

masa yang akan datang maka Dinas Tata Ruang dan Permukiman

Propinsi Sulawesi Selatan mempunyai Visi :

“Terwujudnya penataan ruang yang optimal,

lingkungan permukiman dan perumahan yang layak huni”.

4.1.2 M i s i

Page 102: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 102

Untuk mencapai visi maka Dinas Tata Ruang dan Permukiman akan

menjalankan Misi :

1. Mewujudkan Rencana Tata Ruang sebagai alat kendali

pembangunan infrastruktur, gedung negara dan bangunan

lainnya;

2. Mewujudkan kualitas permukiman yang tertib dan sehat,

berwawasan lingkungan serta berkelanjutan;

3. Mewujudkan perumahan yang terjangkau dan layak huni.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang

menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan

jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar

penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Adapun Tujuan dan

sasaran SKPD sebagaimana tertera di bawah ini.

4.2.1 Tujuan

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang

perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,

memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah

yang dihadapi. Adapun tujuan SKPD dalam hal ini adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatnya akses dan kualitas layanan infrastruktur

2. Mewujudkan kepemerintahan yang baik dan bersih

4.2.2 Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk

Page 103: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 103

dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Adapun sasaran SKPD dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya akses dan layanan infrastruktur terhadap kawasan

permukiman yang layak dan berkelanjutan

2. Meningkatnya pembinaan dan pelayanan terhadap kawasan

perumahan yang layak dan berkualitas

3. Meningkatnya kualitas pembinaan dan penyelenggaraan

bangunan dan lingkungan gedung

4. Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan yang

berkualitas, responsive gender dan memperhatikan kearifan lokal.

5. Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pemerintahan daerah

yang kuat, efektif, efisien dan transparan dalam mendukung

reformasi birokrasi

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD

selanjutnya disusun dalam Tabel 12 di bawah ini.

Tabel 12

Keterkaitan Tujuan, Sasaran dan Target Kinerja SKPD

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (OUTCOME)

DAN KEGIATAN (OUTPUT)

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN

2013 2014 2015 2016 2017 2018

TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11

Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan Infrastruktur

Meningkatnya akses dan layanan infrastruktur terhadap kawasan permukiman yang layak dan berkelanjutan

Persentase rumah tangga berakses air bersih di sulsel mencapai 88 %

Persentase rumah tangga berakses air bersih

83,26% 87,37% 87,45% 87,50% 87,75% 88%

Persentase rumah tangga bersanitasi di Sulsel mencapai 85 %

Persentase rumah tangga bersanitasi

75,53% 82,61% 83,00% 83,41% 84,20% 85%

Page 104: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 104

Persentase penanganan sampah masyarakat di Sulsel mencapai 85 %

Persentase penanganan sampah 81,85% 82,47% 83,09% 83,72 84,34% 85%

Meningkatnya Ketersediaan sistem jaringan pelayanan air bersih di 264 kawasan perdesaan dan perkotaan

Ketersediaan sistem jaringan pelayanan air bersih di 264 kawasan perdesaan dan perkotaan

25 kws perdesaan

(12.500 Jiwa)

21 kws perdesaan

(10.500 Jiwa)

29 kws perdesaan

(14.500 Jiwa)

18 kws perdesaan (9.000

Jiwa)

18 kws perdesaan (9.000

Jiwa)

18 kws perdesaan (9.000

Jiwa)

32 kws perdesaan

(16.000 Jiwa)

18 kws perdesaan (9.000

Jiwa)

18 kws perdesaan (9.000

Jiwa)

18 kws perdesaan (9.000

Jiwa)

28 kws perdesaan

(14.000 Jiwa) dan 1

Kws Perkotaan (500 Jiwa)

14 kws perdesaan (7.000

Jiwa) dan 1 Kws

Perkotaan (500 Jiwa)

14 kws perdesaan (7.000

Jiwa) dan 1 Kws

Perkotaan (500 Jiwa)

14 kws perdesaan (7.000

Jiwa) dan 1 Kws

Perkotaan (500 Jiwa)

Meningkatnya Persentase cakupan pelayanan air bersih perpipaan terlindungi perdesaan menjadi 61 %

Persentase cakupan pelayanan air bersih perpipaan terlindungi perdesaan

45,78% 50,69% 54,42% 56,65% 58,88% 61,00%

Meningkatnya Persentase cakupan pelayanan air bersih perpipaan terlindungi perkotaan Menjadi 85,26 %

Persentase cakupan pelayanan air bersih perpipaan terlindungi perkotaan

62,73% 75,46% 81,63% 82,84 % 84,05 % 85,26%

Luas kawasan pembebasan lahan IPA Regional Mamminasata

- 1 Kawasan

(4 Ha) - - -

Panjang drainase tersier yang terbangun mencapai 26.268 m'

Panjang drainase tersier yang terbangun

14.000 m' 6.268 m' 5.500 m' 5.500 m' 4.500 m' 4.500 m'

Jumlah MCK yang terbangun sebanyak 7 unit

Jumlah MCK yang terbangun 3 Unit 3 Unit 2 Unit 2 Unit

Jumlah kontainer yang tersedia sebanyak 15 unit

Jumlah kontainer yang tersedia 10 Unit 3 Unit 2 Unit

Jumlah Arm Roll Truck yang tersedia sebanyak 5 unit

Jumlah Arm Roll Truck yang tersedia

5 Unit

Jumlah Motor sampah tiga roda yang tersedia sebanyak 8 unit

Jumlah Motor sampah tiga roda yang tersedia

4 Unit 2 Unit 2 Unit

Rasio aparat laki-laki dan perempuan yang terbina tentang teknik pengolahan air limbah dan persampahan

50 orang (67 : 33 ) %

- 50 orang

(63 : 37 ) %

50 orang (60 : 40 )

%

50 orang (55 : 45 )

%

50 orang (50 : 50 )

%

Meningkatnya sistem pengelolaan persampahan 3R masyarakat pada 2 kawasan kab/kota

Jumlah kawasan kab/kota yang menjadi percontohan pengelolaan persampahan melalui sistem komposting 3R

1 Kws 1 Kws

Page 105: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 105

Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-PAMSIMAS Tingkat Provinsi

1 Dok. Laporan

pelaksanaan PPMU-

PAMSIMAS

1 Dok. Laporan

pelaksanaan PPMU-PAMSIMA

S

1 Dok. Laporan

pelaksanaan PPMU-PAMSIMA

S

1 Dok. Laporan pelaksan

aan PPMU-

PAMSIMAS

1 Dok. Laporan pelaksan

aan PPMU-

PAMSIMAS

1 Dok. Laporan pelaksan

aan PPMU-

PAMSIMAS

Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-AMPL Tingkat Provinsi

1 Dok. Laporan

pelaksanaan PPMU-AMPL

1 Dok. Laporan

pelaksanaan PPMU-

AMPL

1 Dok. Laporan

pelaksanaan PPMU-

AMPL

1 Dok. Laporan pelaksan

aan PPMU-AMPL

1 Dok. Laporan pelaksan

aan PPMU-AMPL

1 Dok. Laporan pelaksan

aan PPMU-AMPL

Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-SANIMAS Tingkat Provinsi

1 Dok. Laporan

pelaksanaan PPMU-

SANIMAS

1 Dok. Laporan

pelaksanaan PPMU-SANIMAS

1 Dok. Laporan

pelaksanaan PPMU-SANIMAS

1 Dok. Laporan pelaksan

aan PPMU-

SANIMAS

1 Dok. Laporan pelaksan

aan PPMU-

SANIMAS

1 Dok. Laporan pelaksan

aan PPMU-

SANIMAS

Bertambahnya Panjang jalan lingkungan pada kawasan strategis menjadi 42.745 m'

Panjang jalan lingkungan pada kawasan strategis 17.500 m' 19.145 m' 5.800 m' 6.500 m' 5.800 m' 5.500 m'

Meningkatnya pembinaan dan pelayanan terhadap kawasan perumahan yang layak dan berkualitas

Menurunnya Persentase kawasan kumuh menjadi 0,095 %

Persentase kawasan kumuh

0,105 % 0,100 % 0,099 % 0,093 % 0,094 % 0,095 %

Rasio rumah layak huni menjadi 0,195

Rasio rumah layak huni

0,190 0,191 0,192 0,193 0,194 0,195

Jumlah Rumah Tangga yang terfasilitasi bantuan peningkatan kualitas rumah

1.000 Unit 1.000 Unit 1.000 Unit

1.000 Unit

1.000 Unit

Bertambahnya panjang jalan lingkungan 95.435 m' dan Drainase lingkungan 37.894 m' yang terbangun pada kawasan perumahan PNS/TNI/POLRI, Kasiba, Lisiba, KTP2D Rusun dan swasta

Panjang jalan dan Drainase lingkungan pada yang terbangun pada kawasan perumahan PNS/TNI/POLRI, Kasiba, Lisiba, KTP2D Rusun dan swasta

Jalan Lingkungan 17.385 m'

dan Drainase

Lingkungan 944 m'

Jalan Lingkungan 47.500 m'

dan Drainase

Lingkungan 15.000 m'

Jalan Lingkungan

5.800 m' dan

Drainase Lingkungan

4.800 m'

Jalan Lingkungan 1100 m' dan

Drainase Lingkungan 1.500

m'

Jalan Lingkungan 2.400 m' dan

Drainase Lingkungan 2.000

m'

Jalan Lingkungan 4.100 m' dan

Drainase Lingkungan 3.000

m'

Jalan Lingkungan

5.700 m' dan

Drainase Lingkungan

1.800 m'

Jalan Lingkungan 700 m'

dan Drainase Lingkungan 500 m'

Jalan Lingkungan 1.600 m' dan

Drainase Lingkungan 800 m'

Jalan Lingkungan 1.700 m' dan

Drainase Lingkungan 1.450

m'

Jalan Lingkungan

2.500 m' dan

Drainase Lingkungan

2.000 m'

Jalan Lingkungan 800 m'

dan Drainase Lingkungan 700 m'

Jalan Lingkungan 1.750 m' dan

Drainase Lingkungan 1.400

m'

Jalan Lingkungan 2.400 m' dan

Drainase Lingkungan 2.000

m'

Jumlah dokumen rencana tindak penanganan kawasan kumuh

4 Dok 3 Dok 3 Dok 4 Dok

Page 106: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 106

Meningkatnya Panjang jalan lingkungan yang terbangun pada kawasan permukiman masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan kumuh 21.900 m'

Panjang jalan lingkungan yang terbangun pada kawasan permukiman masyarakat berpenghasilan rendah, dan kumuh

658 M' 17.500 M' 2.100 M' 750 M' 750 M' 800 M'

Jumlah aparat yang Bertambah pengetahuannya tentang peraturan perundang-undangan bidang perumahan

30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

Jumlah dokumen penyelenggaraan pengembangan perumahan

- - 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Jumlah Dokumen strategi penetapan kebijakan perumahan dan permukiman

1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Bertambahnya Jumlah rumah yang ter fasilitasi dalam rangka peningkatan kualitas layak sebanyak 5.000 unit

Jumlah unit rumah yang di fasilitasi dalam rangka peningkatan kualitas layak

- 1.000 Unit

rumah 1.000 Unit

rumah

1.000 Unit

rumah

1.000 Unit

rumah

1.000 Unit

rumah

Rasio laki-laki dan perempuan yang berpartisipasi dalam sosialisasi dan tindak lanjut pemeliharaan lingkungan sehat perumahan (45 : 55) % dari 240 Orang

(64: 36) % dari 40 peserta

(60: 40) % dari 80 peserta

(56: 44) % dari 120 peserta

(52: 48) % dari

160 peserta

(48: 52) % dari

200 peserta

(45: 55) % dari

240 peserta

Jumlah dokumen Pelaksanaan PPMU-PPIP Tingkat Provinsi Sulsel

1 Dok. Pelaksanaan PPMU-PPIP

1 Dok. Pelaksanaan PPMU-

PPIP

1 Dok. Pelaksanaan PPMU-

PPIP

1 Dok. Pelaksan

aan PPMU-PPIP

1 Dok. Pelaksan

aan PPMU-PPIP

1 Dok. Pelaksan

aan PPMU-PPIP

Meningkatnya Kualitas Pembinaan dan Penyelenggaraan Bangunan dan Lingkungan Gedung

Meningkatnya persentase perwujudan kawasan COI mencapai 25 %

Persentase Perwujudan kawasan COI - 5% 7% 9% 12% 15%

Meningkatnya persentase pembangunan Wisma Negara mencapai 22 %

Persentase Pembangunan Wisma Negara - 11,00% 18,40% 20% 22%

Bertambahnya kawasan di kab/kota yang dilakukan penataan bangunan dan lingkungan sebanyak 30 kws

Jumlah kawasan di kab/kota yang dilakukan Penataan Bangunan dan Lingkungan

5 kawasan 14

kawasan 4 kawasan

4 kawasan

4 kawasan

4 kawasan

Page 107: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 107

Jumlah tahapan pembangunan Menara COI dari timur indonesia bangkit

- - -

Sayembara &

Perencanaaan

Pembangunan

Tahap I -

Jumlah tahapan pembangunan museum 1.000 pahlawan nusantara

- - - -

Sayembara &

Perencanaaan

Pembangunan

Tahap I

Jumlah tahapan pembangunan Mesjid Rahimakumullah

- - - - Perencan

aaan -

Jumlah Gedung Perkantoran yang terbangun

1 Unit /kws

Jumlah Gedung perkantoran dalam pemeliharaan

1 Unit /kws

Jumlah bangunan / gedung negara yang mengalami peningkatan nilai

1 Unit /kws

Jumlah fasilitas umum masyarakat yang mengalami peningkatan nilai

2 Unit/kws 2 Unit /kws

Jumlah fasilitas sosial yang terbangun

2 Unit/kws

Jumlah kawasan dalam pematangan / penimbunan lahan

2 Unit/kws

Jumlah kawasan COI yang dilakukan penataan lingkungan

1 Kws 1 Kws

Jumlah tahapan pembangunan Aula Wisma Negara (2 Tahap) 100%

Jumlah tahapan pembangunan Aula wisma negara - -

Tahap I (59 %)

Tahap II (100 %)

-

Jumlah tahapan Pembangunan Gedung Utama Wisma Negara (3 tahap) 30 %

Jumlah tahapan Pembangunan Gedung Utama Wisma Negara

Tahap I (10 %)

Tahap II (18 %)

Tahap III (30 %)

Jumlah fasilitas gedung negara yang terbangun dan terehabilitasi

1 unit

Jumlah aparat provinsi dan kab/kota yang terbina setelah mengikuti bintek / sosialisasi tentang penataan bangunan dan lingkungan

25 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang

Jumlah dokumen harga satuan bangunan gedung

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

jumlah laporan verifikasi dan registrasi dokumen perencanaan

1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

Page 108: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 108

Jumlah software program dan pengembangan sistem verifikasi dan registrasi dokumen perencanaan

- 1

program

Jumlah laporan pengelola teknis - 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

Jumlah dokumen pendataan bangunan gedung

- 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

Jumlah Aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosialisasi Perpres 73 Tahun 2011 ttg bangunan Gedung

60 Orang

Jumlah Aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosialisasi pendataan bangunan Gedung

30 Orang

Jumlah Aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosialisasi Penatausahaan Rumah Negara

60 Orang

Jumlah Aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosialisasi Penyusunan Harga Satuan bangunan Gedung

60 Orang

Jumlah Aparat yang terbina setelah mengikuti Sosialisasi pembinaan Pengelola teknis bangunan Gedung

60 Orang

Jumlah kawasan cagar budaya yang direvitalisasi 18 Kws

Jumlah kawasan cagar budaya yang direvitalisasi 2 Kws 5 Kws 2 Kws 2 Kws 2 Kws 2 Kws

Jumlah bangunan bersejarah yang direvitalisasi 4 bangunan

Jumlah bangunan bersejarah yang direvitalisasi 1 Bgn - 1 Bgn 1 Bgn 1 Bgn 1 Bgn

Rehabilitasi Ruang Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel

1 Kali 1 Kali

Rehabilitasi dan pengembangan fasilitas penunjang Kantor Gubernur

1 Kali 1 Kali

Rehabilitasi kawasan kebun Raya Enrekang

1 Kws (Tahap I)

1 Kws (Tahap II- Lanjutan)

1 Kws (Tahap III- Lanjutan)

Page 109: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 109

Jumlah aparat yang terlatih dalam hal standar prosedur manual bidang pemukiman

3 orang 5 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang

Jumlah aparat pemerintah yang bertambah kualitas SDM tentang Pengembangan dan pemberdayaan SDL

3 orang 1 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang

Jumlah dokumen Pemetaan sumber bahan bangunan lokal

1 Dok - 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Jumlah dokumen yang terbit tentang pedoman standarisasi bahan bangunan

4 buku Pedoman

4 buku Pedoman

4 buku Pedoman

4 buku Pedoman

4 buku Pedoman

4 buku Pedoman

Jumlah peserta sosialisasi SNI Bahan bangunan

75 orang 75 orang 75 orang 75 orang 75 orang 75 orang

Jumlah aparat Provinsi yang bertambah penetahuannya dalam hal pengujian bahan bangunan melalui kursus dan pelatihan

3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang

Jumlah Rekomendasi yang terbit hasil uji bahan bangunan

400 Rekomendas

i hasil uji

400 Rekomendasi hasil uji

400 Rekomendasi hasil uji

400 Rekomendasi hasil

uji

400 Rekomendasi hasil

uji

400 Rekomendasi hasil

uji

Jumlah majalah yang terbit tentang informasi bangunan gedung dan norma permukiman

1 Majalah 1 Majalah 1 Majalah 1 Majalah 1 Majalah 1 Majalah

Jumlah ketersediaan sistem informasi website tentang PIP2B

1 Sistem Website

1 Sistem Website

Th-1

1 Sistem Website

Th-2

1 Sistem Website

Th-3

1 Sistem Website

Th-4

1 Sistem Website

Th-5

Jumlah Pelaksanaan Seminar PIP2B

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

Mewujudkan Keperintahan yang Baik dan Bersih

Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan yang berkualitas, sensitif gender dan memperhatikan kearifan lokal

Rasio ketaatan terhadap RTRW

Rasio ketaatan terhadap RTRW

0,52 0,58 0,63 0,66 0,68 0,73

Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

17,73 18,00 20,00 22,00 24,00 26,00

Jumlah produk peninjauan kembali RTRW Provinsi

Jumlah produk peninjauan kembali RTRW Provinsi

- 1 Produk

P.K. RTRW Provinsi

- - - -

Jumlah Produk Revisi RTRW Provinsi Sulsel

1 Produk Revisi RTRW Provinsi

Page 110: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 110

Jumlah Produk Legislasi Revisi RTRW Provinsi Sulsel

1 Produk Legislasi

Revisi RTRW Provinsi

Jumlah produk RTR kawasan strategis Provinsi

Jumlah produk Legislasi RTR kawasan strategis Provinsi

2 Produk RTR Kws

2 Produk RTR Kws

1 Produk RTR Kws

1 Produk RTR Kws

Jumlah produk Naskah Akademik dan KLHS RTR kawasan strategis Provinsi

1 Produk NA dan KLHS RTR Kws

2 Produk NA dan

KLHS RTR Kws

2 Produk NA dan

KLHS RTR Kws

1 Produk NA dan KLHS

RTR Kws

1 Produk NA dan KLHS

RTR Kws

Jumlah DED Hutan Kota / RTH Kabupaten / Kota

19

Kab/kota 1 Kab/kota

1 Kab/kota

1 Kab/kota

2 Kab/kota

Jumlah perencanaan kawasan RTH / Hutan kota untuk penghijauan

Jumlah perencanaan kawasan RTH / Hutan kota untuk penghijauan

3 Kws 4 Kws 4 Kws 4 Kws 4 Kws 4 Kws

Jumlah aparat kab/kota yang bertambah pengetahuannya terkait pedoman penyusunan RDTR

50 Orang 50 Orang 50 Orang 50 Orang 50 Orang 50 Orang

Jumlah aparat kab/kota yang bertambah pengetahuannya terkait penyusunan kawasan strategis provinsi

50 Orang 50 Orang

Jumlah masyarakat yang bertambah pengetahuannya terkait rencana pengembangan KSP dan KSN

- - - 50 Orang 50 Orang 50 Orang

Jumlah kawasan kab/kota yang difasilitasi dalam penyusunan RDTR Kab/kota

5 kws Kab/kota

5 kws Kab/kota

5 kws Kab/kota

5 kws Kab/kota

5 kws Kab/kota

5 kws Kab/kota

Jumlah Kab/kota yang terfasilitasi penyusunan/ revisi RPI2JM

- 2 Kab/kota 2 Kab/kota 2

Kab/kota 2

Kab/kota 2

Kab/kota

Jumlah frekwensi Rapat Koordinasi penyusunan program KSP dan KSN berdasarkan RTRW

1 kali Rakor

(50 orang)

1 kali Rakor

(50 orang)

1 kali Rakor

(50 orang)

1 kali Rakor

(50 orang)

1 kali Rakor

(50 orang)

Jumlah aparat yang terbina dalam pengembangan sistem infokom penataan ruang

50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang

Jumlah kawasan yang terfasilitasi dalam pembuatan RTH / Hutan kota di Sulsel

Jumlah kawasan yang terfasilitasi dalam pembuatan RTH / Hutan kota di Sulsel

1 kws 16 kws 1 kws 1 kws 1 kws

Page 111: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 111

Frekwensi monev pelaksanaan pemanfaatan ruang berdasarkan RTRWN dan RTRWP

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

Jumlah aparat yang terbina dalam pengendalian pemanfaatan ruang prov. Sulsel

50 orang 50 orang - - - -

Jumlah PERGUB yang terbit terkait penyelenggaraan penataan ruang

1 Dok. PERGUB

- - - - -

Jumlah dokumen Koordinasi dan Fasilitasi pengendalian tata ruang lintas kab/kota

1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Jumlah aparat yang terbina dalam pengendalian pemanfaatan ruang prov. Sulsel

50 orang 50 orang 50 orang

Jumlah dokumen pengendalian pemanfaatan tata ruang termasuk data RTH / Hutan Kota

1 Dok 1 Dok 3 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Jumlah aparat kab/kota dan Provinsi yang bertambah pengetahuannya terkait pengendalian Tata Ruang (NSPK, SPM, PPNS)

50 orang - - 50 orang - -

Jumlah dokumen pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi

- - - 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Jumlah dokumen Rencana Detail penataan kawasan KSN Mamminasata

Jumlah dokumen Rencana Detail penataan kawasan KSN Mamminasata

- - 3 Produk dokumen

2 Produk dokumen

Jumlah Dokumen sinkronisasi program prioritas di KSN Perkotaaan Mamminasata

Jumlah Dokumen sinkronisasi program prioritas di KSN Perkotaaan Mamminasata

- - 1 Produk dokumen

1 Produk dokumen

Tersediannya sistem informasi berbasis GIS

sistem infomasi GIS

th- 2013 - -

sistem infomasi GIS th-

2016

sistem infomasi GIS th-

2017

sistem infomasi GIS th-

2018

Tersediannya buletin mamminasata

4 Edisi buletin

4 Edisi buletin

4 Edisi buletin

4 Edisi buletin

4 Edisi buletin

4 Edisi buletin

Tersediannya portal website mamminasata

Portal Website Th-

2013

Portal Website Th-2014

Portal Website Th-2015

Portal Website Th-2016

Portal Website Th-2017

Portal Website Th-2018

Page 112: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 112

Tersediannya galeri penataan ruang mamminasata

1 galeri

Jumlah pertemuan sinkronisasi pelaksanaan program prioritas perkotaan Mamminasata

1 kali

Jumlah aparat yang mengetahui informasi terkait pemanfaatan Galeri Mamminasata

- - 50 Orang - - -

Jumlah pelaksanaan operasional dan maintenance Galeri Mamminasata

1 Tahun

Jumlah aparat yang mengikuti sosialisasi tentang peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan KSN perkotaan Mamminasata

- 50 orang aparat

50 orang aparat

50 orang aparat

50 orang aparat

50 orang aparat

Jumlah dokumen NSPK dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang KSN perkotaan Mamminasata

- 1 dok. NSPK

1 dok. NSPK

1 dok. NSPK

Jumlah aparat yang terbina tentang peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan KSN perkotaan Mamminasata

- 50 orang aparat

50 orang aparat

50 orang aparat

50 orang aparat

50 orang aparat

Jumlah frekwensi monitoring dan evaluasi 11 program prioritas KSN perkotaan Mamminasata

2 kali setahun

2 Kali setahun

2 Kali setahun

2 Kali setahun

2 Kali setahun

2 Kali setahun

Jumlah PERGUB tentang manual perizinan kawasan strategis Mamminasata

1 Pergub

Jumlah DED RTH kawasan strategis Mamminasata

Jumlah DED RTH kawasan strategis Mamminasata -

1 DED RTH

2 DED RTH

1 DED RTH

2 DED RTH

Bertambahnya kuantitas RTH di Mamminasata

Bertambahnya kuantitas dan kualitas RTH Mamminasata

- - 2 obyek

RTH 2 obyek

RTH 2 obyek

RTH

Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya melalui Sosialisasi program RTH kawasan Mamminasata

50 Orang 50 Orang 50 Orang

Page 113: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 113

Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya melalui Sosialisasi persampahan (komposting) 3R kawasan Mamminasata

- 50 Orang 50 Orang

Jumlah aparat yang terbina melalui pelatihan pembuatan sumur resapan (Biopori) pengendali banjir kawasan Mamminasata

- - 50 Orang 50 Orang

Jumlah aparat yang terbina melalui pelatihan pengelolaan kawasan perkotaan Mamminasata

- 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang

Jumlah Lembaga dan masyarakat yang terbina dalam rangka peningkatan kualitas kawasan perkotaan Mamminasata

- 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang

Bertambahnya pengetahuan aparat setelah melakukan studi komparatif teknologi / Kelembagaan perkotaan Mamminasata

- 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

Jumlah dokumen penatausahaan pengelolaan administrasi perkantoran UPTD MM

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

Jumlah dokumen Pelaksanaan PPMU-Air Bersih Mamminasata

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

Jumlah dokumen Pelaksanaan PPMU-Persampahan Mamminasata

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pemerintahan daerah yang kuat dan transparan dalam mendukung reformasi birokrasi

Tercapainya Tata kelola administrasi pemerintahan SKPD yang baik untuk menjamin kinerja yang optimal

Tercapainya Tata kelola administrasi pemerintahan SKPD yang baik untuk menjamin kinerja yang optimal

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Banyaknya waktu yang tersedia dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan administrasi dan jasa perkantoran

1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun

Page 114: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 114

Jumlah dokumen Kehumasan / layanan informasi SKPD

1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Banyaknya waktu efektif yang tersedia dalam rangka tertib pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa SKPD

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun

Jumlah dokumen partisipasi SKPD dalam pelaksanaan kegiatan KORPRI

1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Banyaknya waktu efektif dalam pemantapan koordinasi kinerja program dan kegiatan SKPD

1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun

Tercapainya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset daerah SKPD, mendukung mempertahankan opini "WTP" Provinsi Sulsel

Tercapainya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset daerah SKPD, mendukung mempertahankan opini "WTP" Provinsi Sulsel

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah dokumen pelaksanaan penatausahaan administrasi keuangan

1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Jumlah dok. Laporan keuangan CALK, LRA dan Neraca

Jumlah dok. Laporan keuangan CALK, LRA dan Neraca

3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok

Jumlah aparat provinsi yang meningkat pengetahuannya terkait administrasi kepegawaian

30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang

Jumlah dokumen laporan penyusunan SIMPEG, ANJAB, analisis kebutuhan pegawai, dan hasil penyidikan pegawai

1 dok dokumen laporan penyusunan SIMPEG, ANJAB, analisis kebutuhan pegawai, dan hasil penyidikan pegawai

1 dok dokumen laporan penyusunan SIMPEG, ANJAB, analisis kebutuhan pegawai, dan hasil penyidikan pegawai

1 dok dokumen laporan penyusunan SIMPEG, ANJAB, analisis kebutuhan pegawai, dan hasil penyidikan pegawai

1 dok dokumen laporan penyusunan SIMPEG, ANJAB, analisis kebutuhan pegawai, dan hasil penyidikan pegawai

1 dok dokumen laporan penyusunan SIMPEG, ANJAB, analisis kebutuhan pegawai, dan hasil penyidikan pegawai

1 dok dokumen laporan penyusunan SIMPEG, ANJAB, analisis kebutuhan pegawai, dan hasil penyidikan pegawai

Jumlah Dokumen Tata Administrasi Asset SKPD

Jumlah Dokumen Tata Administrasi Asset SKPD

1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok

Page 115: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 115

Meningkatnya sistem perencanaan dan evaluasi kinerja SKPD dalam mendukung Prov. Sulsel 3 Besar Nasional

Meningkatnya sistem perencanaan dan evaluasi kinerja SKPD dalam mendukung Prov. Sulsel 3 Besar Nasional

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah dokumen Rencana Kerja SKPD

Jumlah dokumen Rencana Kerja SKPD

1 Dok. Renja Tahun 2014

1 Dok. Renja Tahun 2015

1 Dok. Renja Tahun 2016

1 Dok. Renja Tahun 2017

1 Dok. Renja Tahun 2018

1 Dok. Renja Tahun 2019

Jumlah dok. RKA dan DPA Pokok dan perubahan

Jumlah dok. RKA dan DPA Pokok dan perubahan

4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok

Jumlah Laporan Bulanan-Triwulan-Tahunan per Jenis Kegiatan dan dokumen laporan bulanan per paket kab/kota

Jumlah Laporan per Jenis Kegiatan dan dokumen laporan bulanan per paket kab/kota

13 Dok. Laporan per

Jenis Kegiatan

dan 12 Dok. Laporan

Bulanan per Paket

Kab/Kota

13 Dok. Laporan per Jenis Kegiatan dan 12 Dok.

Laporan Bulanan

per Paket Kab/Kota

13 Dok. Laporan per Jenis Kegiatan dan 12 Dok.

Laporan Bulanan

per Paket Kab/Kota

13 Dok. Laporan per Jenis Kegiatan dan 12 Dok.

Laporan Bulanan

per Paket Kab/Kota

13 Dok. Laporan per Jenis Kegiatan dan 12 Dok.

Laporan Bulanan

per Paket Kab/Kota

13 Dok. Laporan per Jenis Kegiatan dan 12 Dok.

Laporan Bulanan

per Paket Kab/Kota

Jumlah dokumen LAKIP SKPD

Jumlah dokumen Laporan Kinerja SKPD

1 Dok. LAKIP

1 Dok. LAKIP

1 Dok. LAKIP

1 Dok. LAKIP

1 Dok. LAKIP

1 Dok. LAKIP

Jumlah buku informasi SKPD, Data Base Keciptakaryaan dan Dokumen identifikasi bidang penatan ruang dan permukiman kab/kota

1 Buku informasi SKPD, 1 Dok. Data

Base Keciptakarya

an dan 6 Dok. PJM kawasan Kab/kota

1 Buku informasi SKPD, 1 Dok. Data

Base Keciptakaryaan dan 5

Dok. Identifikasi

data sektoral urusan Tata

Ruang dan permukiman Kab/kota

1 Buku informasi SKPD, 1 Dok. Data

Base Keciptakaryaan dan 5

Dok. Identifikasi

data sektoral urusan Tata

Ruang dan permukiman Kab/kota

1 Buku informasi SKPD, 1

Dok. Data Base

Keciptakaryaan dan

5 Dok. Identifikas

i data sektoral urusan Tata

Ruang dan

permukiman

Kab/kota

1 Buku informasi SKPD, 1

Dok. Data Base

Keciptakaryaan dan

5 Dok. Identifikas

i data sektoral urusan Tata

Ruang dan

permukiman

Kab/kota

1 Buku informasi SKPD, 1

Dok. Data Base

Keciptakaryaan dan

5 Dok. Identifikas

i data sektoral urusan Tata

Ruang dan

permukiman

Kab/kota

Jumlah pelaksanaan pameran pembangunan SKPD

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

4.3 Strategi dan Kebijakan

4.3.1 Strategi

Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana tersebut di atas, maka

strategi yang akan ditempuh sebagai berikut :

Page 116: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 116

1. Peningkatan keterjangkauan layanan dan akses perumahan,

penataan bangunan, pelayanan air bersih dan sanitasi masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas proses politik, teknokratis, partisipatif, top

down-bottom up dalam pengarusutamaan gender yang makin

signifikan dan memperhatikan penuh kearifan lokal.

3. Penataan dan penguatan organisasi dan manajemen SDM

aparatur serta penyempurnaan sistem pelayanan.

4.3.2 Kebijakan Umum

Dalam mewujudkan strategi sebagaimana tersebut di atas,

maka kebijakan akan diarahkan pada kebijakan internal dan kebijakan

eksternal yang berkeadilan dan berkesetaraan gender. Kebijakan

internal merupakan kebijakan yang akan ditempuh dalam mengelola

pelaksanaan program pembangunan yang menjadi tanggung jawab

Dinas Tata Ruang dan Permukiman sedangkan kebijakan eksternal

adalah kebijakan yang memerlukan koordinasi lintas SKPD maupun

lintas wilayah dalam rangka sinkronisasi program. Adapun kebijakan

tersebut meliputi 1) Pengembangan Perumahan dan kawasan

Permukiman ; 2) Penguatan manajemen pembangunan dan

pengendalian tata ruang ; 3) Penguatan kelembagaan dan tata

laksana pemerintahan daerah serta pengembangan transparansi

birokrasi. Adapun keterkaitan antara tujuan, sasaran strategi dan

kebijakan dapat dilihat pada tabel 13 di bawah ini.

Tabel 13

Tujuan Sasaran, Strategi dan kebijakan

VISI (Pemerintah Provinsi ) : Sulawesi Selatan sebagai Pilar Utama Nasional dan Simpul Jejaring Akselerasi Kesejahteraan pada Tahun 2018

VISI (SKPD) : Terwujudnya penataan ruang yang optimal, lingkungan permukiman dan

perumahan yang layak huni

Page 117: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 117

MISI 3 (Pemerintah Provinsi ) : Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan,

kesehatan dan infrastruktur MISI (SKPD) : - Mewujudkan kualitas permukiman yang tertib dan sehat, berwawasan

lingkungan serta berkelanjutan - Mewujudkan perumahan yang terjangkau dan layak huni

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Meningkatkan akses dan kualitas layanan infrastruktur

Meningkatnya akses terhadap perumahan dan kawasan permukiman yang layak dan berkelanjutan :

1. Meningkatnya akses dan layanan infrastruktur terhadap kawasan permukiman yang layak dan berkelanjutan

2. Meningkatnya pembinaan dan pelayanan terhadap kawasan perumahan yang layak dan berkualitas

3. Meningkatnya kualitas pembinaan dan penyelenggaraan bangunan dan lingkungan gedung

Peningkatan keterjangkauan layanan dan akses perumahan, penataan bangunan, pelayanan air bersih dan sanitasi masyarakat

Pengembangan perumahan dan kawasan permukiman

MISI 7 (Pemerintah Provinsi ) : Meningkatkan perwujudan kepemerintahan yang baik dan bersih

MISI (SKPD) : Mewujudkan Rencana Tata Ruang sebagai alat kendali pembangunan

infrastruktur, gedung negara dan bangunan lainnya. 2. Meningkatkan

perwujudan kepemerintahan yang baik dan bersih

1. Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan yang berkualitas, responsif gender dan memperhatikan kearifan lokal

1. Meningkatkan kualitas proses politik, teknokratis, partisipatif, top down-bottom up dalam pengarusutamaan gender yang makin signifikan dan memperhatikan penuh kearifan lokal

1. Penguatan manajemen pembangunan dan pengendalian tata ruang

2. Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pemerintahan daerah yang kuat dan transparan

2. Penataan dan penguatan organisasi dan manajemen SDM aparatur serta penyempurnaan sistem pelayanan

2.Penguatan kelembagaan dan tatalaksana pemerintahan daerah serta pengembangan transparansi

Page 118: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 118

dalam mendukung reformasi birokrasi

birokrasi

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Berdasarkan RPJMD Propinsi Sulawesi Selatan dan tupoksi Dinas

Tata Ruang dan Permukiman Sulawesi Selatan, maka program yang akan

dilaksanakan meliputi :

A. Program Penyelenggaraan Penataan Ruang

Page 119: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 119

B. Program Fasilitasi dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman.

C. Program Fasilitasi dan Pembinaan Perumahan dan Kawasan Permukiman

D. Program Fasilitasi dan Penyelenggaraan Bangunan dan Lingkungan

Gedung

E. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

F. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD.

G. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perencanaan dan

Sistem Evaluasi Kinerja SKPD.

Adapun uraian kegiatan untuk masing-masing program dapat diuraikan

sebagai berikut :

A. Program Penyelenggaraan Penataan Ruang

Program Penyelenggaraan Penataan Ruang mendukung tujuan

mewujudkan kepemerintahan yang baik dan bersih serta sasaran

terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan yang

berkualitas, responsif gender dan memperhatikan kearifan lokal. Untuk

mewujudkan hal tersebut di perlukan kegiatan-kegiatan yang dapat

memacu kinerja sistem perencanaan tata ruang yang baik, demikian pula

dengan pemanfaatan dan pengendalian tata ruang yang bersih dari

intervensi dan keluar dari peraturan yang berlaku, Utamanya mewajibkan

setiap kegiatan mengacu pada PERDA Nomor 09 Tahun 2009 tentang

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun

kegiatan yang mendukung program tersebut di atas terdiri dari :

1. Kegiatan : Penyusunan Rencana Ruang Kawasan / Wilayah.

2. Kegiatan : Sosialisasi pedoman penyusunan kawasan strategis

Provinsi dan RDTR kab/kota.

3. Kegiatan : Sosialisasi Produk Rencana Tata Ruang

Page 120: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 120

4. Kegiatan : Koordinasi dan fasilitasi Rencana Tata Ruang Lintas

Kab/Kota.

5. Kegiatan : Sinkronisasi program Kawasan Strategis Provinsi dan

Nasional.

6. Kegiatan : Pembinaan teknis pemanfaatan ruang.

7. Kegiatan : Monitoring dan evaluasi pemanfaatan ruang.

8. Kegiatan : Pelatihan aparat perencanaan, pengendalian dan

pemanfaatan ruang.

9. Kegiatan : Koordinasi dan fasilitasi pengendalian tata ruang

kab/kota.

10. Kegiatan : Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang.

11. Kegiatan : Penyusunan rencana detail kawasan strategis nasional

Mamminasata.

12. Kegiatan : Penyusunan data dan informasi kawasan strategis

Nasional Mamminasata.

13. Kegiatan : Koordinasi dan pengendalian kawasan strategis

Nasional Mamminasata.

14. Kegiatan : Peningkatan kualitas kelestarian lingkungan kawasan

strategis nasional Mamminasata.

15. Kegiatan : Peningkatan kualitas aparatur dan kelembagaan KSN

perkotaan Metropolitan Mamminasata.

16. Kegiatan : Penatausahaan dan pengelolaan administrasi

perkantoran UPTD Mamminasata.

17. Kegiatan : PPMU – Air Bersih Mamminasata

18. Kegiatan : PPMU – Persampahan Mamminasata

B. Program Fasilitasi dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

Program Fasilitasi dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

mendukung tujuan Meningkatkan akses dan kualitas layanan infrastruktur

Page 121: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 121

serta sasaran meningkatnya akses dan layanan infrastruktur terhadap

kawasan permukiman yang layak dan keberlanjutan . Untuk mewujudkan

hal tersebut di perlukan kegiatan-kegiatan yang dapat memacu kinerja

sistem pelayanan air bersih dan penyehatan lingkungan yang baik serta

memenuhi standar hidup sehat. Adapun kegiatan yang mendukung

program tersebut di atas terdiri dari :

1. Kegiatan : Pembangunan dan pengembangan sistem jaringan air

minum Wilayah I

2. Kegiatan : Pembangunan dan pengembangan sistem jaringan air

minum Wilayah II

3. Kegiatan : Pembangunan dan pengembangan sistem jaringan air

minum Wilayah III

4. Kegiatan : Pembebasan lahan IPA Regional Mamminasata

5. Kegiatan : Penyediaan sarana prasarana air limbah dan

persampahan.

6. Kegiatan : Pembinaan teknik pengolahan air limbah dan

persampahan.

7. Kegiatan : Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

persampahan.

8. Kegiatan : PPMU - PAMSIMAS Tingkat Provinsi.

9. Kegiatan : PPMU - AMPL Tingkat Provinsi

10. Kegiatan : PPMU - SANIMAS Tingkat Provinsi

11. Kegiatan : Penataan infrastruktur lingkungan kawasan strategis.

C. Program Fasilitasi dan Pembinaan Perumahan

Program Fasilitasi dan Pembinaan Perumahan mendukung tujuan

meningkatkan akses dan kualitas layanan infrastruktur sasaran

Meningkatnya Pembinaan dan Pelayanan terhadap Kawasan Perumahan

yang layak dan berkualitas . Untuk mewujudkan hal tersebut di perlukan

Page 122: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 122

kegiatan-kegiatan yang dapat memacu kinerja sistem pembinaan dan

pengembangan kawasan perumahan. Adapun kegiatan yang

mendukung program tersebut di atas terdiri dari :

1. Kegiatan : Pembangunan sarana dan prasarana Kawasan

Perumahan Wilayah I

2. Kegiatan : Pembangunan sarana dan prasarana Kawasan

Perumahan Wilayah II

3. Kegiatan : Pembangunan sarana dan prasarana Kawasan

Perumahan Wilayah III

4. Kegiatan : Pembangunan infrastruktur perumahan masyarakat

kurang mampu dan Kumuh

5. Kegiatan : Sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang

perumahan.

6. Kegiatan : Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan.

7. Kegiatan : Strategi penetapan kebijakan perumahan dan

permukiman.

8. Kegiatan : Peningkatan kualitas perumahan bagi masyarakat

berpenghasilan rendah.

9. Kegiatan : Penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat

perumahan.

10. Kegiatan : PPMU - PPIP Tingkat Provinsi.

D. Program Fasilitasi dan Penyelenggaraan Bangunan dan Lingkungan

Gedung

Program Fasilitasi dan Penyelenggaraan Bangunan dan

Lingkungan Gedung mendukung tujuan meningkatkan akses dan kualitas

layanan infrastruktur sasaran Meningkatnya Kualitas Pembinaan dan

Penyelanggaraan Bangunan dan Lingkungan Gedung . Untuk

mewujudkan hal tersebut diperlukan kegiatan-kegiatan yang dapat

memacu kinerja pembinaan dan pengembangan kawasan dengan

Page 123: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 123

penataan bangunan dan lingkungan yang baik serta memenuhi standar.

Adapun kegiatan yang mendukung program tersebut di atas terdiri dari :

1. Kegiatan : Pembangunan dan Peningkatan Bangunan dan

Lingkungan Gedung.

2. Kegiatan : Pembangunan Gedung Wisma Negara

3. Kegiatan : Pembangunan dan Peningkatan Gedung Negara

4. Kegiatan : Pembinaan teknis bangunan gedung.

5. Kegiatan : Pengembangan nilai dan geografi sejarah.

6. Kegiatan : Pembinaan dan peningkatan kinerja aparatur

pengembangan sumber daya lokal.

7. Kegiatan : Penyusunan harga satuan dan pemetaan bahan

bangunan lokal.

8. Kegiatan : Penguatan sistem pengujian bahan bangunan lokal.

9. Kegiatan : Pengelolaan Pusat Informasi Pengembangan

Permukiman dan Bangunan (PIP2B).

E. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan administrasi perkantoran mendukung tujuan

Meningkatkan perwujudan keperintahan yang baik dan bersih serta

sasaran terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pemerintahan daerah

yang kuat dan transparan dalam mendukung reformasi birokrasi. Untuk

mewujudkan hal tersebut di perlukan kegiatan-kegiatan yang dapat

memacu kinerja pelayanan administrasi perkantoran yang baik serta

memenuhi standar operasional prosedur (SOP). Adapun kegiatan yang

mendukung program tersebut di atas terdiri dari :

1. Kegiatan : Penatausahaan administrasi dan pemeliharaan

prasarana - sarana perkantoran.

2. Kegiatan : Pengelolaan Layanan Informasi SKPD.

Page 124: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 124

3. Kegiatan : Penatausahaan Pengadaan Barang dan Jasa SKPD.

4. Kegiatan : Penatalaksanaan KORPRI SKPD.

5. Kegiatan : Penatausahaan simpul koordinasi dan konsultasi SKPD.

F. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD mendukung

tujuan Meningkatkan perwujudan keperintahan yang baik dan bersih serta

sasaran terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pemerintahan daerah

yang kuat dan transparan dalam mendukung reformasi birokrasi. Untuk

mewujudkan hal tersebut di perlukan kegiatan-kegiatan yang dapat

memacu peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD yang baik serta

memenuhi standar operasional prosedur (SOP). Adapun kegiatan yang

mendukung program tersebut di atas terdiri dari :

1. Kegiatan : Penataausahaan Administrasi Keuangan.

2. Kegiatan : Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD.

3. Kegiatan : Penatausahaan administrasi kepegawaian.

4. Kegiatan : Penatausahaan administrasi asset daerah SKPD.\

G. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan

Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan

Sistem Evaluasi Kinerja SKPD mendukung tujuan Meningkatkan

perwujudan keperintahan yang baik dan bersih serta sasaran terwujudnya

kelembagaan dan tata laksana pemerintahan daerah yang kuat dan

transparan dalam mendukung reformasi birokrasi. Untuk mewujudkan hal

tersebut diperlukan kegiatan-kegiatan yang dapat memacu kinerja

peningkatan pengembangan sistem perencanaan dan sistem evaluasi

Page 125: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 125

kinerja SKPD yang baik serta memenuhi standar penilaian maksimal.

Adapun kegiatan yang mendukung program tersebut di atas terdiri dari :

1. Kegiatan : Penyusunan program-kegiatan dan RKA-DPA SKPD.

2. Kegiatan : Monitoring, evaluasi dan pelaporan akuntabilitas kinerja

SKPD.

3. Kegiatan : Penyusunan data dan informasi SKPD

4. Kegiatan : Partisipasi Pameran pembangunan SKPD.

Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 (Tabel 14) : Perubahan Rencana

Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan

Indikatif SKPD pelayanan 5 tahun ke-2 Dinas Tata Ruang dan Permukiman

periode tahun 2013 – 2018.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) periode 2013-2018 mendukung

agenda kebijakan dan prioritas program yang telah ditetapkan dalam RPMD

Sulawesi Selatan 2013-2018. Renstra ini memberikan penguatan peran dalam

pelaksanaan program dan kegiatan termasuk pro responsive gender serta

menjadi dasar dalam mengevaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja

tahunan dan lima tahunan Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulawesi Selatan.

Adapun indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD adalah sebagai berikut :

Page 126: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 126

1. Tujuan : Mewujudkan Keperintahan yang baik dan Besih

Sasaran : Terwujudnya Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan

yang berkualitas , responsive gender dan memperhatikan

kearifan lokal

Indikator Kinerja Program Penyelenggaraan Penataan Ruang

a. Outcome : - Rasio ketaatan terhadap RTRW

- Rasio ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah ber

HPL/HGB.

b. Output :

- Jumlah produk peninjauan kembali RTRW Provinsi

- Jumlah Produk Revisi RTRW Provinsi Sulsel

- Jumlah Produk Legislasi Revisi RTRW Provinsi Sulsel

- Jumlah Produk Legislasi RTR kawasan strategis Provinsi

- Jumlah Produk Naskah Akademik dan KLHS RTR Kawasan Strategis

Provinsi

- Jumlah DED Hutan Kota / RTH Kabupaten/Kota

- Jumlah Perencanaan kawasan RTH / Hutan kota untuk Penghijauan.

- Jumlah aparat kabupaten/kota yang bertambah pengetahuannya

terkait pedoman penyusunan RDTR.

- Jumlah aparat kabupaten/kota yang bertambah pengetahuannya

terkait penyusunan kawasan strategis provinsi.

- Jumlah masyarakat yang bertambah pengetahuannya terkait rencana

pengembangan KSP dan KSN.

- Jumlah kawasan kab/kota yang difasilitasi penyusunan RDTR kab/kota

- Jumlah kab/kota yang terfasilitasi penyusunan/revisi RPIJM

- Jumlah frekwensi Rapat koordinasi penyusunan program KSP dan

KSN berdasarkan RTRW

- Jumlah aparat yang terbina dalam pengembangan sistem infokom

penataan ruang

- Jumlah kawasan yang terfasilitasi dalam pembuatan RTH / Hutan kota

Di SulSel

- Frekwensi monev pelaksanaan pemanfaatan ruang berdasarkan

RTRWN dan RTRWP

- Jumlah aparat yang terbina dalam pengendalian pemanfaatan ruang

prov. SulSel

- Jumlah Pergub yang terbit terkait penyelenggaraan penataan ruang

Page 127: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 127

- Jumlah dokumen Koordinasi dan Fasilitasi pengendalian tata ruang

lintas kab/kota

- Jumlah aparat yang terbina dalam pengendalian pemanfaatan ruang

Prov. Sulsel.

- Jumlah dokumen pengendalian pemanfaatan tata ruang termasuk data

RTH/Hutan kota

- Jumlah aparat kabupaten/kota dan provinsi yang bertambah

pengetahuannya terkait pengendalian tata ruang (NSPK, SPM,

PPNS).

- Jumlah dokumen pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis

provinsi.

- Jumlah dokumen Rencana Detail penataan kawasan KSN

Mamminasata.

- Tersedianya sistem informasi berbasis GIS

- Tersedianya buletin Mamminasata

- Tersedianya portal website Mamminasata

- Jumlah Pelaksanaan Operasional dan Maintenance Galeri

Mamminasata

- Jumlah aparat yang mengikuti sosialisasi tentang peraturan perundang

– undangan terkait pengelolaan KSN perkotaan Mamminasata

- Jumlah dokumen NSPK dalam rangka pengendalian pemanfaatan

ruang KSN perkotaan mamminasata

- Jumlah aparat yang terbina tentang peraturan perundang – undangan

terkait pengelolaan KSN perkotaan mamminasata

- Jumlah frekwensi monitoring dan evaluasi program prioritas KSN

perkotaan mamminasata

- Jumlah Pergub tentang manual perizinan Kawasan Strategis

Mamminasata

- Jumlah DED RTH kawasan strategis mamminasata

- Bertambahnya kuantitas dan kualitas RTH Mamminasata

- Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya melalui sosialisasi

program RTH kawasan Mamminasata

- Jumlah aparat yang bertambah pengetahuaannya melalui sosialisasi

persampahan 3R kawasan mamminasata

- Jumlah aparat yang terbina melalui pelatihan pembuatan sumur

resapan pengendali banjir kawasan mamminasata

- Jumlah aparat yang terbina melalui pelatihan pengelolaan kawasan

perkotaan Mamminasata

Page 128: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 128

- Jumlah lembaga dan masyarakat yang terbina dalam rangka

peningkatan kualitas Kawasan Perkotaan Mamminasata

- Bertambahnya pengetahuan aparat setelah melakukan studi

komparatif teknologi / kelembagaan perkotaan mamminasata

- Jumlah dokumen penatausahaan pengelolaan administrasi

perkantoran UPTD MM

- Jumlah dokumen pelaksanaan PPMU-Air Bersih Mamminasata

- Jumlah dokumen pelaksanaan PPMU-Persampahan Mamminasata

Sasaran : Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pemerintahan

daerah yang kuat, efektif, efisien dan transparan dalam

mendukung reformasi birokrasi

Indikator Kinerja Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Outcome : - Tercapainya Tata kelola administrasi pemerintahan SKPD

yang baik untuk menjamin kinerja yang optimal

b. Output :

- Banyaknya waktu yang tersedia dalam rangka peningkatan kualitas

dan kualitas pelayanan administrasi dan jasa perkantoran.

- Jumlah dokumen Kehumasan SKPD.

- Banyaknya waktu efektif yang tersedia dalam rangka tertib

pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa SKPD.

- Jumlah dokumen partisipasi SKPD dalam pelaksanaan kegiatan

KORPRI.

- Banyaknya waktu efektif dalam pemantapan koordinasi kinerja

program dan kegiatan SKPD.

Indikator Kinerja Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

a. Outcome : - Tercapainya tertib administrasi pengelolaan keuangan

dan asset daerah SKPD, mendukung

mempertahankan opini "WTP" Provinsi Sulsel.

b. Output :

- Jumlah dokumen pelaksanaan penatausahaan administrasi keuangan.

- Jumlah dok. Laporan keuangan CALK, LRA dan Neraca.

Page 129: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 129

- Jumlah aparat provinsi yang bertambah pengetahuannya terkait

administrasi kepegawaian.

- Jumlah dokumen laporan penyusunan SIMPEG, ANJAB, analisis

kebutuhan pegawai, dan hasil penyidikan pegawai.

- Jumlah Dokumen Tata Administrasi Asset SKPD.

Indikator Kinerja Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD.

a. Outcome : - Meningkatnya sistem perencanaan dan evaluasi kinerja

SKPD dalam mendukung Prov. Sulsel 3 Besar Nasional.

b. Output :

- Jumlah dokumen Rencana Kerja SKPD.

- Jumlah dok. RKA dan DPA Pokok dan perubahan.

- Jumlah Laporan Per Jenis Kegiatan dan dokumen laporan bulanan per

paket kab/kota.

- Jumlah dokumen Laporan Kinerja SKPD.

- Jumlah buku informasi SKPD, Data Base Keciptakaryaan dan

Dokumen identifikasi sektoral bidang penataan ruang dan permukiman

kabupaten/kota .

- Jumlah pelaksanaan pameran pembangunan SKPD.

2. Tujuan : Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan Infrastruktur

Sasaran : Meningkatnya Akses dan Layanan Infrastruktur terhadap

Kawasan Permukiman yang Layak dan Berkelanjutan

Indikator Kinerja Program Fasilitasi dan Pengembangan Infrastruktur

Permukiman.

a. Outcome : - Persentase rumah tangga berakses air minum

: - Persentase rumah tangga bersanitasi

: - Persentase penanganan sampah

b. Output :

- Ketersediaan sistem jaringan pelayanan air bersih di 264 kawasan

perdesaan dan perkotaan.

- Persentase cakupan pelayanan air bersih perpipaan terlindungi

perdesaan.

- Persentase cakupan pelayanan air bersih perpipaan terlindungi

perkotaan.

- Luas kawasan pembebasan lahan IPA Regional Mamminasata.

Page 130: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 130

- Panjang drainase tersier yang terbangun.

- Jumlah MCK yang terbangun.

- Jumlah kontainer yang tersedia.

- Jumlah Arm Roll Truck yang tersedia.

- Jumlah Motor sampah tiga roda yang tersedia.

- Rasio aparat laki-laki dan perempuan yang terbina tentang teknik

pengolahan air limbah dan persampahan.

- Jumlah kawasan yang mengelola persampahan melalui sistem

komposting.

- Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-Pamsimas Tingkat

Provinsi.

- Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-AMPL Tingkat Provinsi.

- Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-Sanimas Tingkat

Provinsi.

- Panjang jalan lingkungan pada kawasan strategis.

Sasaran : Meningkatnya pembinaan dan pelayanan terhadap kawasan

perumahan yang layak dan berkualitas

Indikator Kinerja Program Fasilitasi dan Pembinaan Perumahan dan

Kawasan Permukiman

a. Outcome : - Persentase Kawasan Kumuh

: - Rasio Rumah Layak Huni

: - Jumlah Rumah Tangga yang terfasilitasi bantuan

peningkatan kualitas rumah

b. Output :

- Panjang jalan dan drainase lingkungan yang terbangun pada kawasan

perumahan PNS/TNI/POLRI, Kasiba, Lisiba, KTP2D dan Rusun

- Jumlah dokumen rencana tindak penanganan kawasan kumuh

- Panjang jalan lingkungan yang terbangun pada kawasan permukiman

masyarakat berpenghasilan rendah dan kumuh

- Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya tentang peraturan

perundang-undangan bidang perumahan.

- Jumlah dokumen penyelenggaraan pengembangan perumahan.

- Jumlah Dokumen strategi penetapan kebijakan perumahan dan

permukiman.

- Jumlah unit rumah yang di fasilitasi dalam rangka peningkatan kualitas

layak.

Page 131: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 131

- Rasio laki-laki dan perempuan yang berpartisipasi dalam sosialisasi

dan tindak lanjut pemeliharaan lingkungan sehat perumahan (45 : 55)

% dari 240 Orang.

- Jumlah dokumen Pelaksanaan PPMU-PPIP Tingkat Provinsi Sulsel.

Sasaran : Meningkatnya kualitas pembinaan dan penyelenggaraan

Bangunan dan Lingkungan Gedung

Indikator Kinerja Program Fasilitasi dan Penyelenggaraan Bangunan

dan Lingkungan Gedung

a. Outcome : - Persentase Perwujudan Kawasan COI

: - Persentase Pembangunan Wisma Negara

: - Jumlah kawasan di kabupaten/kota yang dilakukan

penataan bangunan dan lingkungan

b. Output :

- Jumlah tahapan pembangunan Menara COI dari timur indonesia

bangkit.

- Jumlah tahapan pembangunan museum 1.000 pahlawan nusantara.

- Jumlah tahapan pembangunan Mesjid Rahimakumullah.

- Jumlah gedung perkantoran yang terbangun

- Jumlah gedung perkantoran dalam pemeliharaan

- Jumlah bangunan / gedung Negara yang mengalami peningkatan nilai

- Jumlah fasilitas umum masyarakat yang mengalami peningkatan nilai

- Jumlah fasilitas sosial yang terbangun

- Jumlah kawasan dalam pematangan lahan / penimbunan lahan

- Jumlah kawasan di COI yang dilakukan penataan lingkungan

- Jumlah tahapan Pembangunan Gedung Serbaguna (Aula) Wisma

Negara.

- Jumlah tahapan Pembangunan Gedung Utama Wisma Negara.

- Jumlah fasilitas Gedung Negara yang terbangun dan terehabilitasi

- Jumlah aparat provinsi dan kab/kota yang terbina setelah mengikuti

bintek / sosialisasi tentang penataan bangunan dan lingkungan.

- Jumlah dokumen harga satuan bangunan gedung.

- Jumlah laporan verifikasi dan registrasi dokumen perencanaan.

- Jumlah software program dan pengembangan sistem verifikasi dan

registrasi dokumen perencanaan.

- Jumlah laporan pengelola teknis.

Page 132: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 132

- Jumlah dokumen pendataan bangunan gedung.

- Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti

sosialisasi Perpres 73 Tahun 2011 tentang bangunan gedung

- Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti

sosialisasi pendataan bangunan gedung

- Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti

sosialisasi piñatausahaan Rumah Negara

- Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti

sosialisasi penyusunan Harga Satuan Bangunan Gedung

- Jumlah aparat yang terbina setelah mengikuti sosialisasi Pembinaan

Pengelola Teknis Bangunan Gedung.

- Jumlah kawasan cagar budaya yang direvitalisasi.

- Jumlah bangunan bersejarah yang direvitalisasi.

- Rehabilitasi Ruang Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur

- Rehabilitasi dan pengembangan fasilitas penunjang Kantor Gubernur

- Rehabilitasi Kawasan Kebun Raya Enrekang

- Jumlah aparat yang terlatih dalam hal standar prosedur manual bidang

pemukiman.

- Jumlah aparat pemerintah yang bertambah kualitas SDM tentang

Pengembangan dan pemberdayaan SDL.

- Jumlah dokumen Pemetaan sumber bahan bangunan lokal.

- Jumlah dokumen yang terbit tentang pedoman standarisasi bahan

bangunan.

- Jumlah peserta sosialisasi SNI bahan bangunan.

- Jumlah aparat Provinsi yang bertambah pengetahuannya dalam hal

pengujian bahan bangunan melalui kursus dan pelatihan.

- Jumlah Rekomendasi yang terbit hasil uji bahan bangunan.

- Jumlah majalah yang terbit tentang informasi bangunan gedung dan

norma permukiman.

- Jumlah ketersediaan sistem informasi website tentang PIP2B.

- Jumlah pelaksanaan Seminar PIP2B.

Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2 (Tabel 15) : Tujuan dan Sasaran

Jangka Menengah SKPD pelayanan 5 tahun ke-2 Dinas Tata Ruang dan

Permukiman periode tahun 2013 – 2018.

Page 133: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 133

BAB VII

PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) ini disusun untuk menjadi

pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) dalam kurun waktu 2013-

2018 guna mendukung agenda kebijakan dan prioritas program yang telah

ditetapkan dalam Perubahan RPMD Sulawesi Selatan 2013-2018. Perubahan

Renstra ini dapat memberikan penguatan peran para stakeholder dalam

pelaksanaan Renja Dinas Tata Ruang dan Permukiman Sulawesi Selatan.

Page 134: PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN ...

Perubahan Renstra Dinas Tarkim Prov. Sulsel Tahun 2013-2018 (Revisi) I - 134

Selain hal tersebut Renstra ini akan dijadikan dasar dalam mengevaluasi dan

laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

Pelaksanaan program dan kegiatan agar sesuai dengan Perubahan

Renstra dan Renja tentunya tidak terlepas dari ketersediaan dana yang

dialokasikan dalam APBD Propinsi Sulawesi Selatan. Sehingga pelaksanaan

program dan kegiatan perlu dievaluasi setiap tahunnya dan dijadikan sebagai

dasar dalam menilai keberhasilan kinerja SKPD. Rasionalisasi pendanaan

hendaknya dapat dikalkulasikan secara cermat, sehingga dalam kurun waktu

2013-2018 seluruh program dan kegiatan SKPD dapat dilaksanakan,

Harapan kami semoga Perubahan Renstra ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dalam upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik dan bersih serta

bebas dari KKN.