PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG … KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN PADA ZAT PADAT DAN ZAT CAIR MELALUI...
Transcript of PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG … KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN PADA ZAT PADAT DAN ZAT CAIR MELALUI...
PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN PADA ZAT PADAT DAN
ZAT CAIR MELALUI EKSPERIMEN TERBIMBING
(Temu Fakta Pada Tiga Siswa Kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh:
DEDY SUTRISNO
NIM: 101424044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN PADA ZAT PADAT DAN
ZAT CAIR MELALUI EKSPERIMEN TERBIMBING
(Temu Fakta Pada Tiga Siswa Kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh:
DEDY SUTRISNO
NIM: 101424044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karyaku ini kupersembahkan untuk:
Bapaku dan Yesus Kristus
Ayah dan Ibuku
Kakak dan Adikku
Seluruh Keluargaku
Teman-teman seperjuangan
Motto:
Jangan pernah menyerah sebelum berjuang dan berusaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Dedy Sutrisno. 2017 “Perubahan Konsep Siswa Tentang Tekanan Pada
Zat Padat Dan Zat Cair Melalui Eksperimen Terbimbing (Temu Fakta Pada
Tiga Siswa Kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)”. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Sanata Dharma. Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perubahan pemahaman konsep siswa tentang tekanan pada zat padat
dan zat cair melalui metode eksperimen terbimbing. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah hasil wawancara.
Data dianalisis secara kualitatif. Dari hasil analisis data ditentukan gambaran
perubahan konsep siswa untuk masing-masing percobaan. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing membantu perubahan konsep siswa
dalam memahami konsep tekanan pada zat padat dan zat cair. Perubahan konsep
berupa: (a) perbaikan konsep dari konsep yang masih salah menjadi konsep yang
benar, (b) perluasan konsep dari konsep yang belum lengkap menjadi konsep yang
lengkap.
Kata kunci: Perubahan Konsep, Tekanan, Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Dedy Sutrisno. 2017 "Change Concept of Student About Pressure On
Solids And Fluid Through Guided Experiment (Fact Finding On Three Eight
Grade Students of SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)". Essay. Physics
Education Study Program. Education Department of Mathematics and
Natural Sciences. Faculty of Teacher Training and Education. Sanata
Dharma.Yogyakarta.
This research is a qualitative research. This research aims to determine
students understanding of the concept changes of pressure on solids and liquids
through guided the experimental method. The data used in this research is the
result of the interview.
Data were analyzed qualitatively. From the result of data analysis
determined the outline of changes in the concept of students for each experiment.
The results showed that the guided experiment help change students concept in
understanding the concept of pressure on solids and liquids. Changes in the
concept of either: (a) improvement of a concept that is still wrong into right
concepts, (b) extension of an incomplete concepts into a complete concept.
Keywords: Change Concept, Pressure, Experiment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan berkatNYA yang
begitu melimpah dan cinta kasih yang begitu luar biasa. Berkat cinta kasihNYA
yang begitu luar biasa sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Karena anugrahNYA pula skripsi yang berjudul “PERUBAHAN KONSEP
SISWA TENTANG TEKANAN PADA ZAT PADAT DAN ZAT CAIR
MELALUI EKSPERIMEN TERBIMBING (Temu Fakta Pada Tiga Siswa
Kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)” dapat berjalan dengan baik dan
terselesaikan dengan baik. Penelitian skripsi ini merupakan salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana pendidikan untuk Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Penulisan dan penelitian ini bisa terselesaikan dengan baik bukan hanya
karena penulisa saja, melainkan banyak pihak yang senantiasa membantu serta
memberi dukungan kepada penulis. Ucapan terima kasih yang begitu dalam
diucapkan kepada:
1. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.si. selaku Dosen Pembimbing skripsi atas
waktunya untuk membimbing dengan penuh perhatian, serta telah
meluangkan waktu dan masukan selama penulisan skripsi ini.
2. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan
pengetahuan, pengalaman, dan bimbingannya selama ini.
3. Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru serta Siswa-siswi SMP Negeri
3 Sendawar Kutai Barat yang telah bersedia membantu dalam penelitian
ini.
4. Keluargaku yang selalu memberi semangat, doa, dan dukungan selama
proses pendidikan.
5. Teman-teman Asrama Tanaai Purai Ngeriman yang selalu memberikan
semangat, nasihat-nasihat, serta doa dan dukungan selama proses
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu atas dukungan dan semangat yang telah diberikan sehingga sangat
membantu dalam penyelsaian penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum atau jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan diterima
dengan senang hati. Penulis berharap skripsi ini bermamfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 28 Februari 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA...........vi
ABSTRAK ..........................................................................................................vii
ABSTRACT ........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv
DAFTAR DIAGRAM .........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Perumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...................................................................................4
BAB II. DASAR TEORI
A. Konsep ....................................................................................................5
1. Pengertian Konsep ............................................................................5
2. Memahami Konsep ...........................................................................8
3. Perubahan Konsep Siswa ..................................................................9
B. Miskonsepsi ............................................................................................13
C. Metode Eksperimen ................................................................................15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Pengertian Eksperimen ......................................................................15
2. Eksperimen Terbimbing ....................................................................17
3. Tujuan Eksperimen ...........................................................................20
4. Keunggulan dan Kelemahan Eksperimen .........................................21
D. Konsep Tentang Tekanan Pada Zat Padat Dan Zat Cair .........................22
1. Tekanan Pada Zat Padat ....................................................................22
2. Tekanan Pada Zat Cair ......................................................................22
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu ..................................................................................26
B. Sampel Penelitian ....................................................................................26
C. Jenis Penelitian ........................................................................................26
D. Treatment ................................................................................................27
E. Metode Pengumpulan Data .....................................................................29
F. Analisa Data ............................................................................................31
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data dan Analisa .....................................................................................35
B. Pembahasan Perubahan Konsep Siswa Untuk Masing-masing
Percobaan ................................................................................................35
1. Percobaan 1a .....................................................................................35
2. Percobaan 1b .....................................................................................42
3. Percobaan 2 .......................................................................................53
4. Percobaan 3 .......................................................................................59
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..............................................................................................69
B. Saran ........................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................71
LAMPIRAN ........................................................................................................74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Percobaan 1a ...................................................................................35
Gambar 4.2 Percobaan 1b ...................................................................................43
Gambar 4.3 Percobaan 2 .....................................................................................54
Gambar 4.4 Percobaan 3 .....................................................................................60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar ...................32
Tabel 4.1 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1a .......................................................................................105
Tabel 4.2 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1a .......................................................................................106
Tabel 4.3 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1a .......................................................................................107
Tabel 4.4 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1b .......................................................................................109
Tabel 4.5 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1b .......................................................................................111
Tabel 4.6 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1b .......................................................................................112
Tabel 4.7 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 2 .........................................................................................113
Tabel 4.8 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 2 .........................................................................................115
Tabel 4.9 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 3 .........................................................................................116
Tabel 4.10 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 3 .........................................................................................118
Tabel 4.11 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 3 .........................................................................................120
Tabel 4.12 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a .....................................122
Tabel 4.13 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b .....................................123
Tabel 4.14 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2 .......................................124
Tabel 4.15 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3 .......................................124
Tabel 4.16 Konsep awal siswa A seluruh percobaan ..........................................125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 4.17 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a .....................................126
Tabel 4.18 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b .....................................126
Tabel 4.19 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2 .......................................127
Tabel 4.20 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3 .......................................127
Tabel 4.21 Konsep awal siswa B seluruh percobaan ..........................................128
Tabel 4.22 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a .....................................129
Tabel 4.23 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b .....................................129
Tabel 4.24 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2 .......................................130
Tabel 4.25 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3 .......................................130
Tabel 4.26 Konsep awal siswa C seluruh percobaan ..........................................131
Tabel 4.27 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a ....................................132
Tabel 4.28 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b ....................................133
Tabel 4.29 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2 ......................................133
Tabel 4.30 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3 ......................................134
Tabel 4.31 Konsep akhir siswa A seluruh percobaan .........................................135
Tabel 4.32 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a ....................................135
Tabel 4.33 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b ....................................136
Tabel 4.34 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2 ......................................136
Tabel 4.35 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3 ......................................137
Tabel 4.36 Konsep akhir siswa B seluruh percobaan .........................................138
Tabel 4.37 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a ....................................138
Tabel 4.38 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b ....................................139
Tabel 4.39 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2 ......................................139
Tabel 4.40 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3 ......................................140
Tabel 4.41 Konsep akhir siswa C seluruh percobaan .........................................141
Tabel 4.42 Perbandingan prosentasi (%) konsep awal dengan konsep akhir .....141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Prosentasi konsep awal siswa.........................................................142
Diagram 4.2 Prosentasi konsep akhir siswa ........................................................142
Diagram 4.3 Perbandingan prosentasi konsep awal dengan konsep akhir ..........143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data .................................................................................................74
Lampiran 2. Analisa Data ...................................................................................105
Lampiran 3. LKS .................................................................................................144
Lampiran 4. Foto Kegiatan Siswa .......................................................................152
Lampiran 5. Surat Ijin Observasi dan Penelitian ................................................155
Lampiran 6. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .........................156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelajaran fisika di sekolah seringkali menjadi suatu hal yang menakutkan
bagi siswa yang sedang mempelajarinya. Rumus-rumus dalam materi
pelajaran fisika hanya dijadikan sebagai hafalan sehingga fisika menjadi suatu
mata pelajaran yang dianggap sukar, membosankan dan membuat siswa tidak
tertarik untuk mempelajarinya.
Selain sukarnya pelajaran fisika dimengerti oleh siswa, terkadang materi
fisika yang disampaikan tidak didukung oleh media pembelajaran yang bisa
mendukung siswa memahami konsep fisika yang sebenarnya. Kurangnya
media pendukung ini bisa disebabkan sekolah yang belum mampu untuk
menyediakan media untuk melakukan praktikum. Hal seperti ini sering terjadi
di sekolah-sekolah yang berada di daerah yang tertinggal, sehingga materi
yang seharusnya disertai dengan praktikum untuk memperjelas materi, hanya
disampaikan secara lisan oleh pendidik. Karena keterbatasan ini, maka
pengetahuan yang diperoleh siswa merupakan hasil transfer dari pendidik dan
bukan merupakan hasil dari pembentukan pengetahuan yang dilakukan oleh
siswa sendiri, sehingga konsep yang mereka dapatkan kurang berkembang.
Proses pembelajaran fisika yang benar haruslah mengembangkan
perubahan konsep pada diri siswa yang sedang belajar (Suparno, 2000:15).
Perubahan tersebut secara umum dapat terjadi dalam dua bentuk. Bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perubahan yang pertama adalah perubahan dalam arti memperluas konsep,
dari konsep yang kurang lengkap menjadi lebih lengkap, dari belum sempurna
menjadi lebih sempurna. Bentuk perubahan yang kedua adalah membenarkan
konsep yang salah menjadi benar atau sesuai dengan konsep para ahli fisika.
Dalam proses membantu siswa belajar fisika perubahan konsep merupakan
suatu hal yang sangat penting, maka hal tersebut perlu mendapat penekanan
dari pihak guru. Dengan adanya dua perubahan tersebut diharapkan siswa
akan mempunyai pengetahuan fisika yang lebih lengkap dan benar. Meskipun
proses perubahan konsep tersebut tidak mudah, terlebih perubahan konsep
yang salah ke konsep yang sesuai dengan konsep ilmiah yang benar, guru
yang ingin memajukan siswanya tetap perlu mengusahakan metode-metode
yang secara efisien dapat membantu perubahan konsep tersebut (Kartini,
2006:2). Satu hal penting yang harus juga dilakukan oleh guru adalah
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan semua gagasan
dan konsep-konsep mereka.
Dengan demikian guru dapat mengetahui benar atau salah konsep yang
diungkapkan oleh siswa, sehingga konsep yang masih salah siswa dapat
membenarkan menjadi suatu konsep yang benar.
Ada beberapa metode pembelajaran fisika yang dapat membantu proses
perubahan konsep, salah satunya adalah dengan metode eksperimen. Proses
perubahan konsep dapat dikembangkan melalui pembelajaran fisika dengan
alat bantu yaitu media pembelajaran, karena dengan media kepada siswa dapat
ditunjukkan langsung dan siswa dapat dirangsang agar lebih berminat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mencari dan melibatkan diri secara aktif untuk mengobservasi, mengukur,
mengklasifikasi data, melakukan eksperimen, mengaplikasi data, serta
mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dari lengkungan sekitar
(Kartini, 2006:2).
Berdasarkan uraian di atas peneliti berminat untuk mengkaji apakah
metode eksperimen terbimbing dapat membantu perubahan konsep siswa
dalam mempelajari fisika. Untuk itu, peneliti mencoba untuk mencari jawaban
permasalahan tersebut dalam penulisan skripsi dengan judul “Perubahan
Konsep Siswa Tentang Tekanan Pada Zat Padat Dan Zat Cair Melalui
Eksperimen Terbimbing”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, ada beberapa masalah yang akan
diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep awal siswa tentang tekanan pada zat padat dan zat cair
sebelum mengikuti pembelajaran fisika dengan metode eksperimen
terbimbing?
2. Bagaimana perubahan konsep siswa tentang tekanan pada zat padat dan zat
cair setelah mengikuti pembelajaran fisika dengan metode eksperimen
terbimbing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pemahaman siswa mengenai konsep-konsep yang berkaitan
dengan tekanan pada zat padat dan zat cair sebelum mengikuti pembelajaran
fisika dengan metode eksperimen terbimbing.
2. Mengetahui perubahan pemahaman konsep siswa tentang tekanan pada zat
padat dan zat cair setelah mengikuti pembelajaran fisika dengan metode
eksperimen terbimbing.
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Peneliti
Peneliti mempunyai pengalaman langsung dalam merancang suatu model
pembelajaran dalam membantu atau memfasilitasi siswa dalam memahami
materi pelajaran.
2. Guru dan calon guru
Penelitian ini dapat digunakan sebaai salah satu masukan, informasi atau
perbandingan yang dapat digunakan oleh guru dan calon guru untuk
membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran.
3. Siswa
Dengan perencanaan pembelajaran yang telah disusun diharapkan dapat
membantu siswa mempermudah memahami materi pelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar atau prestasi belajarnya serta memberikan
pengalaman belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
DASAR TEORI
A. Konsep
1. Pengertian Konsep
Dalam proses pembelajaran fisika guru dan siswa selalu menghadapi dan
berhubungan dengan sejumlah konsep sesuai pokok bahasan yang sedang
dipelajarinya. Konsep adalah gambaran mental tentang sesuatu (Kartika Budi,
1987:234). Gambaran mental itu diperoleh melalui generalisasi dari contoh-
contoh, data-data, dan peristiwa-peristiwa khusus. Dalam pembelajaran fisika
konsep berupa obyek (benda), gejala, situasi (kondisi), sifat-sifat, dan atribut
dari suatu obyek (Euwe Van Den Berg, 1991:8). Konsep sebagai gambaran
mental terbentuk sebagai hasil aktivitas manusia baik mental maupun fisik,
konsep sendiri merupakan hasil akhir dari persepsi. Untuk membedakan
konsep yang satu dengan konsep yang lain, konsep itu harus mengungkapkan
hakekat atau ciri yang mengungkapkan anggota-anggotanya.
Menurut Kartika Budi (1987:237) dalam pembelajaran fisika kita
berhadapan dengan konsep fisis, baik itu konsep konkrit maupun konsep
proses. Robert B. Sund dalam Kartika Budi (1987:235) menjelaskan bahwa
konsep konkrit adalah konsep yang mengacu pada obyek seperti benda-benda,
besaran-besaran atau atribut dari besaran misalnya batu baterai, gaya,
tegangan, tekanan dan sebagainya. Sedangkan konsep proses adalah konsep
yang mengacu pada proses dari benda-benda atau besaran-besaran fisis seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pemuaian, perambatan panas dan sebagainya. Selain itu dalam pembelajaran
fisika kita juga menjumpai konsep seperti konsep medan magnet, momen
putar dan sebagainya. Untuk membedakan konsep-konsep tersebut dapat
ditinjau dari beberapa dimensi atau sudut pandang kita terhadap obyek
tersebut. Flavell sebagaimana dikutip oleh Ratna Wilis Dahar (1989:79)
menyebutkan bahwa konsep dapat berbeda dalam tujuh dimensi:
a. Atribut
Setiap konsep memiliki atribut yang berbeda-beda baik ditinjau secara
fisik maupun fungsinya. Misalnya konsep meja harus memiliki permukaan
yang datar dan sambungan-sambungan yang mengarah ke bawah yang
mengangkat permukaan itu dari lantai.
b. Struktur
Struktur berkaitan dengan cara bagaimana atribut tersebut saling terkait.
Ada tiga macam struktur yaitu (1) struktur konjunktif yaitu konsep di mana
terdapat dua atau lebih sifat sehingga dapat memenuhi syarat sebagai
contoh konsep, seperti percepatan adalah perubahan kecepatan tiap selang
waktu. Dua atribut yaitu perubahan kecepatan dan selang waktu harus ada
agar memenuhi konsep percepatan, (2) struktur disjunktif yaitu konsep di
mana satu dari dua atau lebih sifat harus ada, (3) struktur relasional
menyatakan hubungan tertentu antar atribut-atribut konsep seperti
superposisi.
c. Keabstrakan
Ada konsep yang begitu konkrit dan abstrak misalnya jarak dan elektron.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
d. Keinklusifan
Keinklusifan mengacu pada jumlah contoh yang dapat terlibat dalam
konsep.
e. Generalitas
Bila diklasifikasikan konsep dapat berbeda dalam posisi superordinat atau
subordinat, misalnya energi merupakan superordinat dari energi kinetik.
f. Ketetapan
Ketetapan menyangkut apakah ada sekumpulan aturan untuk membedakan
contoh-contoh dari noncontoh.
g. Kekuatan
Kekuatan ditentukan sejauhmana orang setuju bahwa konsep itu penting.
Penjelasan yang kita berikan kepada orang lain mengenai suatu konsep
dengan menunjuk salah satu atau lebih dari dimensi-dimensi yang dicakup
oleh konsep yang dimaksud akan memberikan gambaran pada orang lain
tersebut mengenai konsep yang dimaksud.
Konsep yang sudah dikuasai dengan benar, akan membantu siswa dalam
memecahkan suatu masalah. Sementara itu, tidak tertutup kemungkinan
konsep yang telah dikuasai siswa tidak tepat/salah. Hal ini terjadi karena siswa
percaya bahwa pengertian awal mereka telah berjasa dalam memahami dunia
ini. Dengan demikian dalam proses kegiatan pembelajaran seorang guru harus
membantu siswa dalam mengembangkan perubahan konsep sehingga siswa
mendapatkan pengetahuan yang lebih lengkap dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Memahami Konsep
Salah satu tujuan pembelajaran di sekolah adalah usaha agar siswa
memiliki kemampuan untuk memahami hal yang dipelajari. Guru sebagai
mediator dan fasilitator harus membimbing siswa pada pemahaman tersebut.
Menurut Kartika Budi (1987:233) pemahaman merupakan salah satu aspek
kognitif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. Aspek ini
merupakan aspek yang sangat penting pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran karena menjadi aspek yang paling menonjol atau aspek yang
paling ditonjolkan. Bila diadakan kegiatan pembelajaran, maka pertama-tama
yang akan dicapai adalah memahami atau mengerti apa yang kita pelajari.
Untuk memutuskan seorang siswa memahami suatu konsep diperlukan
beberapa kriteria atau indikator. Menurut Kartika Budi (1992:114) beberapa
kriteria atau indikator yang menunjukkan pemahaman seorang siswa tentang
suatu konsep antara lain (1) dapat menyatakan pengertian konsep dalam
bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri, (2) dapat menjelaskan makna
dari konsep tersebut kepada orang lain, (3) dapat menganalisis hubungan
antara konsep dalam suatu hukum, (4) dapat menerapkan konsep untuk (a)
menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus, (b) untuk
memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis, (c)
memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem
bila kondisi tertentu dipenuhi; (5) dapat mempelajari konsep lain yang
berkaitan dengan lebih cepat, (6) dapat membedakan konsep yang satu dengan
konsep lain yang saling berkaitan, (7) dapat membedakan konsep yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dengan konsep yang salah. Berdasarkan kriteria-kriteria atau indikator-
indikator tersebut, seorang guru dapat mengetahui siswa dalam kegiatan
pembelajaran fisika apakah mengalami perubahan konsep baik yang
memperluas konsep atau yang membetulkan konsep yang salah menjadi
konsep yang benar. Semakin bertambahnya konsep yang dipahami dan
diketahui serta semakin tepat konsep fisika yang dimengerti oleh siswa, maka
mereka benar-benar menguasai bidang fisika.
3. Perubahan Konsep Siswa
Inti belajar fisika adalah terjadinya perubahan konsep pada diri seseorang
yang sedang belajar. Proses belajar yang baik harus bisa membantu perubahan
konsep pada diri siswa. Perubahan konsep itu secara umum dapat terjadi
dalam tiga bentuk yaitu (1) pembentukan konsep seseorang dari belum tahu
menjadi tahu, (2) pengembangan konsep seseorang dari belum sempurna atau
belum lengkap menjadi lebih sempurna atau lengkap, (3) pembetulan konsep
dari yang tidak tepat atau masih salah menjadi konsep yang benar atau sesuai
dengan konsep yang disepakati para ahli fisika. Dengan tiga perubahan itu
seseorang yang belajar akan mempunyai pengetahuan fisika yang lebih
lengkap dan benar (Suparno, 2000: 15).
Menurut Potsner dkk 1982 (Suparno, 1997:50-51) dalam proses belajar
terdapat dua proses perubahan konsep. Pertama yang disebut dengan asimilasi.
Dalam asimilasi siswa menggunakan konsep yang telah ada untuk
menghadapi gejala baru dengan suatu perubahan kecil berupa penyesuaian.
Kedua yang disebut dengan akomodasi. Dalam akomodasi siswa harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mengganti atau mengubah konsep-konsep pokok mereka yang lama karena
tidak sesuai lagi dengan persoalan yang baru. Proses akomodasi memerlukan
keadaan tertentu untuk dapat terjadi.
a. Adanya ketidakpuasan terhadap konsep yang ada
Siswa mengubah konsep mereka jika mereka percaya bahwa konsep yang
telah mereka miliki tidak dapat lagi digunakan dalam menghadapi situasi,
pengalaman atau gejala yang baru. Sumber ketidakpuasan terhadap konsep
lama adalah adanya peristiwa anomali, yaitu suatu peristiwa yang
bertentangan dengan yang dipikirkan siswa bahkan siswa tidak dapat
mengasimilasikan pengetahuannya untuk memahami fenomena baru.
b. Konsep yang baru harus Intelligible (dapat dimengerti)
Siswa dapat mengerti bagaimana pengalaman-pengalaman baru dapat
didekati dengan konsep-konsep yang baru.
c. Konsep yang baru harus masuk akal
Konsep yang baru harus mempunyai kemampuan untuk memecahkan
persoalan-persoalan yang dimunculkan dan konsisten dengan teori dari
pengetahuan yang lain.
d. Konsep yang baru harus berguna
Konsep yang baru harus berguna untuk program riset dan punya
kemampuan untuk membuka penemuan baru.
Proses pembelajaran fisika yang baik dan benar harus mengembangkan
perubahan konsep dan perubahan tersebut terjadi secara cepat dan efisien.
Perubahan yang pertama adalah perubahan dalam arti siswa memperluas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
konsep dari konsep yang belum lengkap menjadi lebih lengkap, dari belum
sempurna menjadi sempurna. Perubahan yang kedua adalah mengubah konsep
yang salah menjadi benar atau sesuai dengan konsep para ahli fisika.
1) Membantu proses perluasan konsep
Ada beberapa cara membantu siswa menambah konsep atau
pengetahuan mereka tentang bahan fisika, antara lain:
a) Memberikan informasi baru yang belum pernah diketahui oleh siswa.
Pemberian informasi baru dapat dilakukan antara lain guru
menjelaskan konsep yang baru sesuai dengan urutan kurikulum yang
telah direncanakan.
b) Siswa diberi bahan baru dan diajak untuk mempelajari sendiri bahan
itu sehingga konsepnya berubah. Di sini diperlukan bantuan
pengarahan dari guru.
c) Siswa diberi kesempatan untuk mencari bahan-bahan baru yang telah
disediakan baik dari buku maupun sumber yang lain.
Pembelajaran untuk mengubah konsep di atas juga dapat mengakibatkan
bertambahnya salah konsep, maka guru perlu kejelian dalam mengamati
apakah siswa dengan bertambahnya konsep baru juga bertambah salah
pengertian mereka. Bila hal tersebut terjadi maka guru perlu menggunakan
model pembelajaran yang dapat menghilangkan salah konsep sebagai salah
satu alternatif pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2) Pembetulan konsep yang salah
Proses yang kedua, yaitu membetulkan konsep yang salah. Untuk
proses ini tidak cukup guru menambah bahan fisika dalam pembelajaran,
tetapi harus memikirkan strategi yang tepat untuk membetulkan
miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Siswa disadarkan bahwa konsep
awal mereka itu tidak tepat dengan situasi yang ada. Cara penyadaran
dapat dilakukan dengan menyediakan data anomali. Siswa dapat juga
diajak untuk menjelaskan masalah baru dengan konsep lamanya yang
memang ternyata tidak mencukupi. Maka, siswa tertantang untuk
mengubah konsepnya.
Menurut Joan Davis (2001) yang dikutip oleh Suparno (2005:97)
seorang guru dalam mengajarkan konsep harus memperhatikan dua hal
pokok yaitu:
a) Membuka konsep awal siswa
Perubahan konsep hanya mungkin terjadi bila siswa sadar akan
konsep awal mereka, benar atau tidak. Dari konsep awal itulah dapat
dilihat di mana miskonsepsi mereka dengan segala alasannya. Maka
dalam hal ini diperlukan kepiawaian seorang guru untuk membantu
siswa berani mengungkapkan gagasan mereka.
b) Membantu siswa merubah kerangka berfikir awal
Dalam langkah ini guru mencari beberapa teknik yang sesuai
untuk menantang agar siswa mengubah gagasan mereka yang tidak
benar. Untuk dapat membantu mengubah kerangka berfikir awal siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
seorang guru perlu mengerti ekologi konseptual siswa, yaitu
pengetahuan dan kepercayaan yang dimiliki siswa. Hal tersebut
meliputi antara lain:
(1) Pengetahuan awal atau konsep yang telah ada dalam diri siswa.
(2) Relasi antara konsep-konsep tersebut dalam pikiran siswa.
(3) Pengetahuan baru tentang konsep-konsep alternatif yang dimiliki
siswa.
(4) Keyakinan epistemologis siswa, yaitu keyakinan siswa yang
membuat siswa percaya bahwa pengetahuannya benar.
B. Miskonsepsi
Siswa sewaktu memasuki kelas untuk belajar fisika tidak dengan kepala
kosong tetapi kepala siswa sudah mempunyai pengetahuan yang berhubungan
dengan fisika (Euwe Van Den Berg, 1991:1). Misalnya, sebelum siswa
mengikuti pelajaran mekanika, mereka sudah banyak berpengalaman dengan
peristiwa mekanika (gaya, gerak, benda yang jatuh bebas dan sebagainya).
Dengan pengalaman tersebut mereka mengembangkan banyak konsepsi
mengenai konsep-konsep fisika. Menurut Van Den Berg (1991:10) konsepsi
adalah penafsiran seseorang tentang konsep.
Dalam mempelajari suatu konsep tertentu konsepsi awal siswa tersebut
bisa jadi berbeda dengan konsepsi para fisikawan. Misalnya, inti konsep
massa jenis adalah bahwa untuk jenis bahan tertentu hasil bagi antara massa
dan volume selalu tetap dan bahwa tetapan itu berbeda untuk setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
unsur/senyawa/campuran, maka unsur/senyawa dapat dikenal dengan massa
jenisnya. Tetapi banyak siswa mempunyai konsepsi berbeda, mereka
cenderung berpikir bahwa jika jumlah zat (massanya) ditambah, maka massa
jenis juga bertambah. Konsepsi siswa yang tidak sesuai dengan konsepsi para
fisikawan disebut miskonsepsi atau salah konsepsi.
Menurut Suparno (2005:4) miskonsepsi atau salah konsep adalah sesuatu
yang menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah
atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. Bentuknya dapat
berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antara konsep-
konsep, gagasan intuitif, atau pandangan yang naif. Kartika Budi (1998:254)
mendefinisikan miskonsepsi sebagai konsep yang tidak sama bahkan
bertentangan dengan konsepsi yang dibangun oleh para ilmuwan yang
diterima sebagai konsepsi yang benar.
Namun ada pula konsepsi yang tidak sepenuhnya salah, tetapi
mengakibatkan salah pada konsepsi yang lain. Misalnya, gaya dipandang
sebagai tarikan atau dorongan mempunyai makna berbeda dengan “gaya
adalah yang menyebabkan kecepatan atau momentum berubah”, tetapi
keduanya tidak salah. Konsepsi gaya sebagai “penyebab gerak”, tidak
sepenuhnya salah, akan tetapi dapat menghasilkan salah konsepsi pada konsep
yang lain, misalnya gaya selalu digambarkan searah dengan gerak; pada benda
yang bertumbukan, setelah peristiwa tumbukan berakhir, pada benda tetap
dianggap masih mengalami gaya untuk mempertahankan geraknya, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
bertentangan dengan konsep: “sebagai hasil interaksi, gaya ada saat ada
interaksi, dan gaya tak lagi ada setelah interaksi berakhir”.
Untuk menyadarkan siswa akan miskonsepsi mereka, ada baiknya bila
seorang guru memberikan pengalaman belajar yang menantang konsep awal
siswa yang kurang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan percobaan, karena
percobaan dapat menantang intuisi siswa apakah benar atau tidak konsep
mereka. Dengan mengalami dan mengamati percobaan yang hasilnya terus
menerus berbeda, maka siswa tertantang untuk mengubah gagasan atau
konsep mereka. Dengan demikian miskonsepsi dapat diluruskan yang
membantu siswa mengembangkan konsep yang lebih benar.
C. Metode Eksperimen
1. Pengertian Eksperimen
Fisika adalah ilmu yang eksperimental, artinya bahwa pelajaran fisika
harus dibarengi dengan percobaan atau eksperimen (Euwe Van Den Berg,
1991 dalam Saptaningrum, 2007:26). Tujuan-tujuan pokok penggunaan
eksperimen dalam proses belajar mengajar untuk memperjelas pengertian
konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya
sesuatu merupakan alat bantu memperjelas apa-apa yang diuraikan, jadi lebih
berfungsi sebagai strategi mengajar.
Eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif dalam
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu fakta yang
ingin diketahui. Menurut Sukarno dkk (1973:50) eksperimen adalah suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kegiatan menggunakan alat-alat sains dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu
yang baru atau untuk mengetahui apa yang terjadi kalau diadakan suatu proses
tertentu.
Eksperimen adalah kaidah lazim yang digunakan dalam mata pelajaran
sains (Peter Salim, 1991:382). Dengan metode eksperimen siswa dapat
mengamati suatu proses atau kejadian sehingga benar-benar yakin akan suatu
proses dengan demikian apa yang dipelajari tidak mudah terlupakan karena
siswa sendiri merasa ikut menemukan konsep sebagai hasil dari proses yang
dilakukan.
Dengan mendengarkan saja belum tentu siswa dapat belajar tanpa adanya
pengalaman-pengalaman yang membuat siswa melatih keterampilannya dan
melatih penalarannya dalam berpikir secara eksperimental (Euwe Van Den
Berg, 1991 dalam Saptaningrum, 2007:27).
Eksperimen adalah salah satu bentuk pengajaran yang sangat sesuai untuk
memenuhi fungsi pendidikan sebagai latihan dan motivasi siswa (Tjipto
Utomo, 1985 dalam Saptaningrum, 2007:27). Eksperimen adalah untuk
mencapai beberapa keterampilan.
a. Keterampilan kognitif yang tinggi
Keterampilan kognitif antara lain melatih siswa untuk memahami
suatu teori dan dapat menerapkan teori pada keadaan yang berlainan.
b. Keterampilan afektif
Keterampilan afektif antara lain belajar bekerja sama, belajar
mengomunikasikan informasi, belajar merencanakan kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Keterampilan psikomotorik
Keterampilan psikomotorik antara lain belajar memasang peralatan
dan belajar menggunakan peralatan.
Eksperimen dalam pengajaran fisika dapat diadakan sebagai usaha
pengenalan yang dapat menjadi motivasi, usaha untuk lebih dipahami sebagai
model maupun usaha pengulangan (Druxes dkk, 1986 dalam
Winarni,1995:29). Eksperimen merupakan bagian dari IPA, oleh karena itu
kedudukan eksperimen sangat penting. Namun ada dua istilah yang sering
digunakan walaupun pada kenyataannya agak berbeda (Sukarno dkk,
1973:50):
1) Praktikum
Praktikum adalah kegiatan-kegiatan yang mempergunakan alat-alat
sains yang merupakan latihan-latihan untuk mempergunakan alat-alat
untuk keperluan tertentu misalnya latihan menggunakan ampermeter,
voltmeter.
2) Eksperimen
Eksperimen adalah suatu kegiatan mempergunakan alat-alat sains
dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu yang baru atau mengetahui apa
yang akan terjadi kalau diadakan suatu proses tertentu.
2. Eksperimen Terbimbing
Eksperimen terbimbing adalah suatu metode pembelajaran di mana siswa
melakukan percobaan menggunakan peralatan sains dengan bimbingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
seorang guru (Wenning, 2005 dalam Kartini, 2006:22). Dalam hal ini guru
bertugas membimbing siswa dalam melakukan setiap langkah dalam suatu
percobaan. Guru juga bertugas mengembangkan dan mengajukan pertanyaan
penyelidikan, menimbulkan tanggapan serta membantu siswa mencapai
kesimpulan.
Metode eksperimen selain menunjukkan suatu proses percobaan pada
siswa dapat pula untuk membuat siswa lebih aktif dalam proses “prediksi-
observasi-penjelasan”. Eksperimen yang melibatkan siswa pada proses
“prediksi-obeservasi-penjelasan” dapat membantu untuk mengembangkan
perubahan konsep pada siswa yang sedang belajar. Karena dengan proses
“prediksi-observasi-penjelasan” siswa memiliki kesempatan yang seluas-
luasnya untuk menyesuaikan konsep serta ide-ide baru dengan kerangka
berpikir yang telah ada dalam pikiran mereka. Eksperimen yang dipilih
hendaknya yang memungkinkan terjadinya konflik kognitif pada diri siswa,
sehingga siswa tertantang untuk memikirkan kembali konsep awalnya dan
siswa terbantu untuk mengubah konsep awal mereka yang kurang tepat.
Berikut penjelasan mengenai tahap-tahap “prediksi-observasi-penjelasan”
(Domi, 1998:106-107) yaitu:
Prediksi
Pada tahap ini siswa diminta untuk memberikan prediksi mengenai
suatu masalah yang diajukan oleh guru. Kegiatan prediksi bukan kegiatan
menebak yang bersifat untung-untungan, melainkan kegiatan mengajukan
pendapat yang didasari pada pengalaman, konsep-konsep awal yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dimiliki atau mungkin dengan intuisinya. Pada tahap ini, guru lebih
berperan sebagai mediator dan fasilitator, membantu mengarahkan siswa
sehingga dapat membuat prediksi dengan baik.
Hal-hal yang dapat diungkap dalam tahap ini adalah konsep-konsep
awal atau informasi yang telah dimiliki siswa, pengalaman-pengalaman
dengan obyek atau situasi yang mungkin untuk memprediksi.
Observasi
Pada tahap ini siswa dihadapkan pada kejadian konkret untuk
membuktikan prediksi yang dibuat. Siswa melakukan pengamatan serta
mencatat data-data untuk membuktikan kebenaran prediksi. Dalam
observasi, guru juga perlu menekankan bahwa observasi tidak hanya
terbatas pada kegiatan yang dapat kita amati, tetapi kita harus lebih
menekankan seluruh pancaindra kita untuk memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya. Pengertian atau pemahaman yang cukup mengenai
obyek yang diamati akan semakin memberikan banyak informasi yang
dapat digali. Melalui observasi ini siswa diharapkan dapat memperoleh
pengalaman yang berkenaan dengan hakikat kuantitatif dari obyek-obyek
yang dihadapi, seperti massa, ukuran, angka-angka dan sebagainya.
Karena kegiatan observasi merupakan kelanjutan dari tahap
memprediksi maka kegiatan observasi lebih diarahkan untuk membuktikan
kebenaran prediksi yang dibuat atau mencari jawaban berbagai persoalan
yang muncul pada saat kita membuat prediksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Penjelasan
Pada tahap ini siswa diminta menjelaskan mengenai hasil observasi
yang dilakukan dan kemudian membandingkan dengan prediksi yang
dibuat. Jika siswa menemukan ketidaksesuaian antara prediksi dan
observasi, siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi kemungkinan
letak kesalahan. Dapat terjadi siswa menemukan kesalahan pada
prediksinya atau mungkin ia tetap berpegang teguh pada prediksi dan
meragukan hasil observasinya. Di sinilah peran guru sebagai mediator
dalam menunjukkan apakah jalan pikiran siswa sudah sesuai atau belum.
Siswa yang mendapat hasil observasinya sesuai dengan prediksi yang
dibuat harus meneliti kembali apakah kecocokan tersebut dapat dijelaskan
sesuai alasan atau hanya kebetulan dan tidak berkaitan dengan alasan,
untuk itu semua penjelasan yang telah dibuat perlu diuji kembali agar
penjelasan-penjelasan menjadi lebih kuat dan lebih spesifik sehingga tidak
menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru.
3. Tujuan Eksperimen
Pelaksanaan metode eksperimen terbimbing mempunyai beberapa tujuan
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menanamkan pengertian tentang konsep, hukum, teori, dan fakta.
b. Menanamkan kesadaran bahwa fisika merupakan pelajaran yang harus
dihayati dan bukan untuk dihafalkan.
c. Menanamkan cara bekerja dan berpikir secara ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d. Mengembangkan keterampilan dalam hal pengamatan, pendataan,
pengoperasian alat dan pembuatan alat sederhana.
e. Merangsang daya berpikir kritis melalui penafsiran data hasil observasi.
4. Keunggulan dan Kelemahan Eksperimen
Menurut Moedjiono dan Moh. Dimyati (1991:78) metode eksperimen
mempunyai keunggulan dan kelemahan.
a. Keunggulan metode eksperimen
1) Siswa secara aktif terlibat menemukan fakta, informasi atau data yang
diperlukan.
2) Siswa memperoleh kesempatan untuk membuktikan kebenaran teoritis
secara empiris melalui eksperimen sehingga siswa terlatih
membuktikan ilmu secara ilmiah.
3) Siswa berkesempatan untuk melaksanakan proses dan metode ilmiah
dalam rangka menguji kebenaran hipotesis.
b. Kelemahan metode eksperimen
1) Memerlukan peralatan bahan atau sarana eksperimen bagi setiap siswa
atau kelompok siswa. Hal ini perlu dipenuhi karena akan mengurangi
kesempatan siswa dalam bereksperimen jika tidak tersedia.
2) Jika eksperimen memerlukan waktu lama, akan mengakibatkan
berkurangnya laju pembelajaran.
3) Kekurangan pengalaman para siswa maupun guru dalam melaksanakan
eksperimen akan menimbulkan kesulitan tersendiri dalam melakukan
eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4) Kegagalan atau kesalahan dalam eksperimen akan mengakibatkan
penyimpangan hasil belajar (info atau fakta yang salah).
D. Konsep Tentang Tekanan Pada Zat Padat Dan Zat Cair
1. Tekanan Pada Zat Padat
Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas
bidang (Wariyono dan Muharomah, 2009:207). Tekanan suatu benda
berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan luas bidang
tekan. Secara matematis, tekanan dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
P : Tekanan (N/m2)
F : Gaya atau Berat (N)
A : Luas Bidang Tekan (m2)
2. Tekanan Pada Zat Cair
a. Tekanan zat cair dalam ruang tertutup
Sifat dan wujud zat cair yaitu bentuknya berubah sesuai dengan
tempatnya sehingga jika ada tekanan padanya akan diteruskan ke segala
arah sama besar. Blaise Pascal mengemukakan bahwa tekanan yang
diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala
arah dan sama besar (Nurachmandani dan Samsulhadi, 2010:272).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum Pascal. Secara matematis
Hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut:
P1 = P2 atau
=
Keterangan:
P1,P2 : Tekanan pada penampang 1 dan 2 (N/m2)
F1,F2 : Gaya pada penampang 1 dan 2 (N)
A1,A2 : Luas pada penampang 1 dan 2 (m2)
b. Tekanan zat cair dalam ruang terbuka
1) Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan
oleh berat zat cair itu sendiri. Besarnya tekanan zat cair dipengaruhi
oleh jenis zat cair dan tidak bergantung pada bentuk bejana. Tekanan
zat cair dirumuskan sebagai berikut:
P = ρ g h
Keterangan:
P : Tekanan Hidrostatis (N/m2)
ρ : Massa jenis zat cair (Kg/m3)
g : Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h : kedalaman zat cair (m)
2) Bejana berhubungan
Hukum bejana berhubungan berbunyi: Bila bejana berhubungan diisi
zat cair yang sama, dalam keadaan setimbang zat cair dalam bejana-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bejana itu terletak pada suatu bidang datar (Tim Abdi Guru, 2012:264).
Hukum bejana berhubungan tidak berlaku apabila:
(a) Tekanan di atas bejana tidak sama (misalnya, salah satu bejana
tertutup).
(b) Diisi dua macam atau lebih zat cair.
(c) Digoyang-goyangkan.
(d) Salah satu bejana merupakan pipa kapiler.
Kapilaritas adalah gejala turun atau naiknya zat cair dalam pembuluh
yang sempit, jika pembuluh yang kedua ujungnya terbuka dimasukkan
tegak lurus ke dalam bak yang berisi zat cair. Pembuluh yang sempit
disebut pipa rambut atau pipa kapiler, misalnya pembuluh kayu dan
batang pohon. Dalam pipa kapiler, air akan naik karena adhesi antara
air dan pipa kapiler lebih besar dari kohesi air. Sedangkan raksa
sebaliknya, yaitu dalam pipa kapiler raksa akan turun.
3) Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan bahwa: suatu benda yang dicelupkan
ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, akan mendapat gaya
ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan
(didesak) oleh benda tersebut (Tim Abdi Guru, 2012:266). Secara
matematis hukum Archimedes dituliskan sebagai berikut:
FA = V S
atau
FA = ρ g V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Keterangan:
FA : Gaya ke atas (N)
V : Volume zat cair yang didesak/volume benda yang tercelup (m3)
S : Berat jenis zat cair (N/m3)
ρ : Massa jenis zat cair (Kg/m3)
g : Konstanta gravitasi (m/s2)
(a) Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam jika berada di dasar zat cair. Pada saat
itu berlaku ρzat cair < ρbenda. suatu benda akan tenggelam apabila
massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair.
(b) Terapung
Benda dikatakan terapung bila sebagian besar volumenya berada di
atas permukaan zat cair. Pada saat itu berlaku ρzat cair > ρbenda. Suatu
benda akan terapung apabila massa jenisnya lebih kecil daripada
massa jenis zat cair.
(c) Melayang
Benda dikatakan melayang jika benda berada di antara permukaan
dan dasar zat cair. Pada saat itu berlaku ρzat cair = ρbenda. Suatu
benda akan melayang apabila massa jenis benda sama dengan
massa jenis zat cair.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Sendawar Kutai Barat dan
dilaksanakan pada tanggal 24 September – 19 Oktober 2016.
B. Sampel Penelitian
Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Sendawar Kutai Barat yang belum mendapatkan materi mata pelajaran tentang
tekanan. Sampel berjumlah 3 orang yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu,
yaitu siswa dengan prestasi belajar fisika baik, siswa dengan prestasi belajar
fisika sedang, dan siswa dengan prestasi belajar fisika kurang. Mengingat
sampel yang sangat terbatas, maka penelitian ini dibatasi hanya berlaku pada
sampel yang bersangkutan dan bersifat studi kasus.
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah riset kualitatif. Pada penelitian ini peneliti lebih
berfokus pada proses dari pada hasil akhir. Hasil penelitian ini hanya berlaku
terbatas pada siswa yang diteliti saja. Kesimpulan yang diperoleh peneliti
tidak dapat digeneralisasikan pada keadaan-keadaan di luar kasus yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Treatment
Dalam penelitian ini treatmen dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap pra
eksperimen, tahap eksperimen, dan tahap setelah eksperimen. Ketiga tahapan
tersebut akan dijelaskan dibawah ini:
1. Pra Eksperimen
Pada tahapan ini ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam
melakukan treatmen yaitu:
a. Peneliti mempersiapkan alat rekaman/recorder untuk merekam pada saat
proses wawancara berlangsung.
b. Peneliti menjelaskan kepada siswa/partisipan tujuan dari wawancara.
c. Peneliti menjelaskan aturan/prosedur dalam proses wawancara.
d. Peneliti mengelompokkan siswa/partisipan secara individu-individu (tiga
siswa diwawancarai secara terpisah).
e. Peneliti memastikan bahwa siswa/partisipan sudah dalam keadaan siap
(siswa merasa nyaman) untuk diwawancarai, kemudian peneliti
menjelaskan tentang topik wawancara kepada siswa/partisipan.
f. Peneliti mengajukan masing-masing pertanyaan untuk masing-masing
permasalahan pada setiap percobaan yang akan dilakukan oleh
siswa/partisipan.
g. Peneliti meminta siswa/partisipan untuk memprediksikan tentang
fenomena yang akan terjadi melalui permasalahan yang diajukan untuk
masing-masing percobaan. Prediksi yang dibuat harus disertai dengan
penjelasan yang melatarbelakangi pembuatan prediksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Eksperimen
Pada tahapan ini beberapa treatmen yang dilakukan yaitu:
a. Peneliti meminta siswa/partisipan untuk melakukan percobaan (percobaan
I, II, dan III dilakukan terpisah) sesuai dengan prosedur percobaan yang
sudah peneliti tentukan, selama melakukan percobaan siswa/partisipan
dibimbing oleh peneliti.
b. Selama berlangsungnya percobaan siswa diminta untuk mengobservasi
dengan teliti supaya fenomena-fenomena yang terjadi dari permasalahan-
permasalahan yang sudah diajukan sebelum percobaan sehingga dapat
terlihat dengan jelas.
3. Setelah Eksperimen
Pada tahapan ini beberapa treatmen yang dilakukan yaitu:
a. Peneliti meminta siswa untuk memberikan penjelasan atas hasil observasi
selengkap-lengkapnya.
b. Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan panduan pada siswa yang
hasil prediksinya sesuai dengan observasi maupun hasil prediksi yang
tidak sesuai dengan observasi, pertanyaan yang diberikan peneliti
bermaksud untuk mengecek pemahaman siswa terhadap konsep yang
berhubungan dengan fenomena percobaan dan lebih memantapkan
penjelasan yang diberikan. Sedangkan untuk siswa yang hasil prediksinya
tidak sesuai dengan observasi, pertanyaan yang diberikan peneliti
bermaksud untuk mengarahkan siswa mencari sejumlah data untuk
melengkapi penjelasan yang sudah disampaikan, mengecek pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
siswa terhadap konsep yang berhubungan dengan fenomena percobaan dan
lebih memantapkan penjelasan yang telah disampaikan.
Pada tahap eksperimen dan setelah eksperimen akan disesuaikan dengan
waktu jam mata pelajaran, jika waktu tidak cukup untuk menyelesaikan tahap
tersebut, maka tahap eksperimen dan tahap setelah eksperimen akan
dilanjutkan kembali pada waktu jam mata pelajaran berikutnya.
E. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini bersifat kualitatif sehingga metode pengambilan data yang
digunakan adalah wawancara. Tipe wawancara yang digunakan adalah
wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur adalah kompromi
antara terstruktur dan tidak terstruktur di mana peneliti sudah menyiapkan
topik dan daftar pertanyaan pemandu wawancara sebelum aktivitas
wawancara dilaksanakan (Sarosa, 2012:47).
Dalam melakukan wawancara ada beberapa proses yang dilakukan mulai
dari persiapan wawancara atau prawawancara, pelaksanaan wawancara, dan
pendeskrifsian hasil wawancara (transkrip hasil wawancara). Proses-proses
tersebut akan dijelaskan dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1. Persiapan Wawancara
Pada saat persiapan wawancara beberapa hal penting yang perlu
dipersiapkan yaitu alat untuk merekam (recorder), topik wawancara, dan
pertanyaan panduan wawancara. Alat rekam/recorder digunakan untuk
merekam aktivitas wawancara (tanya jawab) berlangsung supaya dapat
diperoleh data yang akurat. Topik wawancara bertujuan untuk menentukan
permasalahan-permasalahan apa saja yang akan diajukan dalam wawancara.
Sedangkan pertanyaan panduan wawancara memuat apa yang setidaknya
harus digali dari partisipan dalam proses wawancara. Pertanyaan panduan
wawancara juga menuntun proses wawancara sehingga tidak melenceng
terlalu jauh dari topik (Sarosa, 2012:48).
2. Pelaksanaan Wawancara
Proses pelaksanaan wawancara dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pra
eksperimen, eksperimen, dan setelah eksperimen. Pada tahap pra eksperimen
peneliti mengajukan pertanyaan yang menyangkut masing-masing
permasalahan dari setiap eksperimen/percobaan yang akan dilakukan.
Siswa/partisipan diminta untuk memberikan jawaban/ prediksi mereka terkait
fenomena-fenomena yang akan terjadi dari setiap permasalahan yang diajukan
oleh peneliti.
Tahap eksperimen dilakukan dengan cara peneliti membimbing
siswa/partisipan untuk melakukan eksperimen supaya sesuai dengan prosedur
eksperimen (terlampir). Saat eksperimen berlangsung siswa/partisipan diminta
untuk mengamati/mengobservasi secara cermat dan teliti fenomena-fenomena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
apa saja yang terjadi pada eksperimen tersebut. Pengamatan secara cermat dan
teliti bertujuan supaya siswa/partisipan dapat mengetahui apakah fenomena
yang terjadi sesuai atau tidak sesuai dengan jawaban/prediksinya mereka.
Tahap setelah eksperimen peneliti mengajukan kembali pertanyaan dan
permasalahan yang berkaitan dengan eksperimen tersebut, peneliti meminta
siswa/partisipan untuk memberikan tanggapan berupa jawaban/prediksi
mereka sesuai dengan apa yang telah mereka amati/observasi untuk
mengetahui apakah jawaban/prediksi siswa/partisipan sesuai atau tidak sesuai
dengan jawaban/prediksi mereka sebelum melakukan eksperimen.
3. Transkrip Hasil Wawancara
Data yang diperoleh dari hasil wawancara masih dalam bentuk
rekaman/recording sehingga data tersebut perlu ditranskrip ke dalam bentuk
tulisan agar data tersebut dapat dianalisis. Proses penganalisian data berupa
transkrip dalam bentuk tulisan akan dijelaskan pada bagian analisa data.
F. Analisa Data
Pada proses atau tahapan analisa data, hasil wawancara yang merupakan
sumber data yang akan dianalisis masih dalam bentuk data mentah (rekaman).
Oleh sebab itu data mentah tersebut kemudian ditranskrip ke dalam bentuk
tulisan, lalu data diberikan pengkategorian dengan tujuan untuk membedakan
antara pertanyaan dari peneliti dan jawaban dari siswa/partisipan. Contoh
pengkategorian tersebut yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
P : Pertanyaan dari peneliti
Ps : Jawaban dari siswa/partisipan
Data yang sudah dilakukan pengkategorian akan dianalisis untuk
mengetahui perubahan konsep siswa dengan membandingkan jawaban siswa
dengan konsep yang benar. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang
benar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar.
Siswa Konsep Pengertian
Konsep
Yang
Benar
Pertanyaan Jawaban
Siswa Pra
Eksperimen
dan Analisis
Jawaban
Siswa
Setelah
Eksperim
en dan
Analisis
Kesimpulan
A
B
C
Hasil penilaian ditentukan dengan skala ukur perubahan konsep. Skala
ukur tersebut yaitu:
Jawaban/prediksi yang sesuai dengan konsep para ahli (konsep benar).
Jawaban/prediksi yang belum lengkap/sempurna sesuai dengan konsep
para ahli (konsep belum sempurna).
Jawaban/prediksi yang tidak sesuai dengan konsep para ahli (konsep
salah).
Jawaban/prediksi yang tidak berkaitan dengan konsep para ahli (tidak tahu
konsep).
Analisis data selajutnya akan dibagi kembali ke dalam tiga tahapan.
Tahapan tersebut yaitu penganalisian data hasil wawancara pada saat pra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
eksperimen, setelah eksperimen, kesimpulan. Ketiga tahapan itu akan
dijelaskan dibawah ini:
1. Tahap Pra Eksperimen
Data hasil wawancara pada saat pra eksperimen yang sudah
ditranskrip ke dalam bentuk tulisan serta telah dilakukan pengkategorian
kemudian jawaban/prediksi dari siswa dianalisis seperti pada tabel 3.1.
Berdasarkan hasil analisis itu peneliti dapat mengetahui konsep-konsep
(jawaban/prediksi) dari siswa. Kemudian peneliti mengkategorikan
konsep-konsep itu ke dalam masing-masing tingkat skala ukur supaya
peneliti tahu konsep (jawaban/prediksi) dari siswa berada pada skala yang
mana.
2. Tahap Setelah Eksperimen
Data hasil wawancara pada saat setelah eksperimen yang sudah
ditranskrip ke dalam bentuk tulisan serta telah dilakukan pengkategorian
kemudian jawaban/prediksi dari siswa dianalisis seperti pada tabel 3.1.
Berdasarkan hasil analisis itu peneliti dapat mengetahui konsep-konsep
(jawaban/prediksi) dari siswa. Kemudian peneliti mengkategorikan
konsep-konsep itu ke dalam masing-masing tingkat skala ukur supaya
peneliti tahu konsep (jawaban/prediksi) dari siswa berada pada skala yang
mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah dianalisis pada tahap pra eksperimen dan
setelah eksperimen, hasil keduanya dibandingkan untuk dapat disimpulkan
perubahan konsep yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data dan Analisa
Data disajikan dalam bentuk transkrip wawancara (terlampir pada
lampiran). Analisa data terlampir dalam lampiran.
B. Pembahasan Perubahan Konsep Siswa Untuk Masing-masing Percobaan
Berikut akan dibahas perubahan konsep yang terjadi pada siswa untuk masing-
masing percobaan.
1. Percobaan 1a
Dalam percobaan ini siswa diberikan seperangkat bahan percobaan berupa
2 buah botol kosong berukuran sedang (botol A dan botol B), air secukupnya,
tepung, penggaris, dan wadah tepung. Botol A diisi dengan air sampai penuh
sedangkan botol B diisi air setengah dari botol A dan tepung dimasukkan ke
dalam wadah kemudian diratakan permukaannya. Kemudian kedua botol
diletakkan di atas permukaan tepung dengan posisi yang sama seperti pada
gambar 4.1. Permasalahan pertama yang diajukan pada percobaan tersebut
“botol manakah yang tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?
Jelaskan!”
Gambar 4.1 Percobaan 1a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Maksud dari percobaan ini adalah berkenaan dengan bagaimana siswa
memprediksikan permasalahan yang diajukan beserta penjelasan untuk
menentukan prediksi yang dibuat tanpa terdapat percobaan secara langsung.
Prediksi yang diajukan siswa dapat memperlihatkan konsep awal yang
dimiliki siswa sehubungan dengan permasalahan tersebut. Untuk
membuktikan prediksi yang dibuat kemudian dilakukan suatu percobaan.
Setelah melakukan percobaan siswa memberikan penjelasan akhir dari hasil
observasi yang dilakukan sehingga dapat diketahui perubahan konsep siswa
sebelum dan setelah percobaan bahkan setelah diberikan fasilitas berupa
pertanyaan-pertanyaan panduan. Perubahan konsep siswa dianalisis dengan
menggunakan skala ukur perubahan konsep siswa untuk mengetahui
perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Untuk percobaan 1a dapat dilihat
pada (lampiran). Sebelum percobaan dilakukan tiga siswa yaitu siswa A, B,
dan C memprediksikan bahwa botol A tenggelam lebih dalam dari permukaan
tepung. Menurut siswa A hal tersebut disebabkan karena botol A diisi dengan
air sampai penuh. Menurut siswa B sedikit berbeda pada awalnya, dia
mengatakan bahwa botol B tenggelam lebih dalam tetapi setelah ditanyakan
kembali dengan pertanyaan pembantu siswa B mengatakan bahwa botol A
yang tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung hal tersebut disebabkan
karena airnya lebih banyak dan lebih berat. Sedangkan menurut siswa C
mengatakan karena airnya lebih banyak. Dari ketiga siswa tersebut memiliki
alasan yang hampir sama. Berikut salah satu contoh transkrip hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dengan siswa yang memprediksikan bahwa botol A tenggelam lebih dalam.
Terlihat pada transkrip 1 berikut:
Transkrip 1
P: dari kedua botol (botol A dan B) tersebut, menurut anda botol yang mana
tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?
Ps: botol A.
P: alasan anda mengatakan botol A tenggelam lebih dalam?
Ps: karena botol A diisi dengan air sampai penuh.
Walaupun dari ketiga siswa memiliki jawaban yang hampir sama, pada
awalnya siswa B memiliki jawaban sedikit berbeda. Hal tersebut dapat dilihat
pada transkrip 2 berikut ini:
Transkrip 2
P: dari kedua botol (antara botol A dan B), menurut anda botol yang mana
tenggelam lebih dalam?
Ps: botol B
P: apa betul botol B? tadi kan isi botol A terisi penuh sedangkan botol B terisi
setengah dari botol A, jadi menurut anda botol yang mana tenggelam lebih
dalam?
Ps: botol A
P: botol A?
Ps: iya botol A.
P: alasan anda mengatakan botol A tenggelam lebih dalam dari botol B,
kenapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Ps: karena airnya lebih banyak dan lebih berat.
Untuk membuktikan prediksi yang mereka buat kemudian dilakukan
percobaan. Setelah percobaan dilakukan, prediksi dari ketiga siswa sama
dengan hasil observasi mereka sehingga dapat membantu dalam penjelasan
siswa. Pada saat sebelum percobaan dan setelah percobaan penjelasan dari
ketiga siswa sedikit berbeda seperti pada salah satu contoh transkrip berikut:
Transkrip 3
P: manakah di antara kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari
permukaan tepung?
Ps: botol A.
P: alasannya?
Ps: karena botol memiliki massa yang lebih berat daripada massa botol B.
Pada saat sebelum percobaan ketiga siswa menjelaskan botol A tenggelam
lebih dalam karena memiliki air yang lebih banyak. Sedangkan setelah
dilakukan percobaan ketiga siswa menjelaskan bahwa botol A memiliki massa
yang lebih berat dari massa botol B. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa
memahami bahwa botol A yang memiliki air yang banyak juga mempunyai
massa yang lebih berat/besar dan siswa C melengkapi penjelasan yang belum
lengkap menjadi lengkap.
Permasalahan kedua yang diajukan pada percobaan tersebut yaitu
“Apakah ada faktor-faktor lain (selain dari massa/gaya berat) yang
mempengaruhi hal tersebut (permasalahan pertama)? Jelaskan!”. Sebelum
percobaan dilakukan ketiga siswa yaitu siswa A, B, dan C semuanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
memprediksikan bahwa tidak ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.
Hal tersebut dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip hasil wawancara
sebagai berikut:
Transkrip 4
P : selain dari lebih berat dan banyak, menurut anda apa ada faktor lain
mempengaruhi? Kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?
bagaimana menurut anda? Atau hanya itu saja jawabannya.
Ps: iya karena hanya itu saja.
Setelah dilakukan percobaan siswa A dan siswa B memiliki penjelasan
yang tetap konsisten seperti sebelum dilakukan percobaan prihal permasalahan
kedua yang diajukan. Penjelasannya bahwa tidak ada faktor-faktor lain yang
mempengaruhi peristiwa tersebut. Penjelasan keduanya dapat dilihat pada
salah satu transkrip berikut:
Transkrip 5
P: apakah ada faktor lain, selain dari massa?
Ps: tidak ada.
Meskipun penjelasan siswa A dan siswa B tetap konsisten dengan
jawaban sebelum percobaan dan sesudah percobaan dilakukan. Hal tersebut
berbeda dengan siswa C, siswa C menjelaskan pada saat setelah percobaan
dilakukan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi peristiwa tersebut dan
faktornya ialah gaya tekan. Siswa C menjelaskan gaya tekan mempengaruhi
tekanan seperti pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
P: apa ada alasan lain?
Ps: ada, masih ada gaya tekan juga yang mempengaruhi.
P: bagaimana gaya tekan mempengaruhi?
Ps: gaya tekan lebih besar tekanannya juga lebih besar.
P: jadi kalau gaya tekannya kecil?
Ps: tekanannya juga kecil.
Siswa C menunjukkan ada perubahan konsep yang terjadi. Sebelum
percobaan dilakukan siswa C menjelaskan konsep dengan benar tetapi setelah
percobaan dilakukan siswa C menjelaskan dengan konsep yang salah/kurang
tepat. Pada saat sebelum percobaan dilakukan siswa C mengatakan bahwa
tidak ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi peristiwa tersebut. Sedangkan
pada saat setelah percobaan dilakukan siswa C mengatakan bahwa ada faktor-
faktor lain yang mempengaruhinya seperti pada contoh transkrip 6.
Permasalahan ketiga yang diajukan dalam percobaan yaitu “bagaimana
hubungan antara gaya tekan dengan tekanan? Jelaskan!”. Sebelum percobaan
dilakukan siswa A dan siswa C mengatakan bahwa gaya tekan besar
tekanannya besar, gaya tekan kecil tekanannya kecil. Penjelasan siswa A dan
siswa C dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:
Transkrip 7
P: bagaimana hubungan antara gaya tekan dengan tekanan?
Ps: gaya tekan besar tekanannya juga besar, gaya tekan kecil tekanannya kecil
juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Sedangkan siswa B hanya mengatakan tidak tahu hubungannya. Hal
tersebut dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 8
P: bagaimana hubungan antara gaya tekan dengan tekanan?
Ps: tidak tahu hubungannya.
Prediksi-prediksi dari siswa A, B, dan C kemudian dibuktikan pada
percobaan yang sudah dilakukan apakah prediksi mereka sesuai dengan
observasi saat dilakukan percobaan. Setelah dilakukan percobaan siswa A dan
siswa C mengatakan bahwa besarnya gaya tekan mempengaruhi besarnya
tekanan seperti semakin besar gaya tekan, maka tekanannya semakin besar.
Penjelasan dari siswa A dan siswa C semakin memperkuat penjelasannya pada
sebelum percobaan dan setelah percobaan. siswa A dan siswa C mengalami
perubahan konsep dari konsep yang belum lengkap menjadi konsep yang
lengkap. Penjelasannya dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:
Transkrip 9
P: hubungan gaya tekan dengan tekanan itu sendiri bagaimana?
P: ada tidak pengaruh gaya tekan dengan tekanan?
Ps: ada.
P: bagaimana pengaruhnya?
Ps: iya seperti kalau gaya tekannya besar, tekanannya besar.
P: berarti?
Ps: gaya tekan mempengaruhi tekanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Sedangkan untuk penjelasan siswa B berbeda pada saat setelah dilakukan
percobaan dan observasi. Prediksi awal siswa B sebelum percobaan hanya
mengatakan tidak tahu, sedangkan ketika setelah percobaan dilakukan siswa B
menjelaskan bahwa gaya tekan yang besar membuat tekanannya juga besar.
Hal tersebut menunjukkan ada perubahan konsep siswa B yang awalnya tidak
tahu konsep menjadi tahu konsep seperti pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 10
P: bagaimana besarnya tekanan bila gaya tekan semakin besar? Kalau gaya
tekannya besar apakah tekanannya semakin besar atau semakin kecil?
Ps: tekanannya semakin besar
Hasil percobaan 1a ini menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing dapat
membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari tidak tahu konsep
menjadi tahu konsep seperti yang terjadi pada siswa B pada permasalahan
ketiga. Pada permasalahan yang ketiga eksperimen terbimbing juga dapat
membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari yang belum lengkap
menjadi lengkap seperti yang terjadi pada siswa A dan siswa C pada
permasalahan pertama dan ketiga.
2. Percobaan 1b
Dalam percobaan ini siswa diberikan seperangkat alat dan bahan
percobaan berupa 2 buah botol yang berukuran sedang (botol A dan botol B),
tepung, air secukupnya, wadah tepung, dan penggaris. Botol A diisi dengan air
sampai penuh dan botol B juga diisi dengan air sampai penuh (sama dengan isi
botol A) serta tepung dimasukkan ke dalam wadahnya lalu tepung diratakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Kemudian kedua botol diletakkan di atas permukaan tepung dengan posisi
yang berbeda seperti pada gambar 4.2. Permasalahan pertama yang diajukan
kepada siswa pada percobaan ini yaitu “botol manakah yang tenggelam lebih
dalam dari permukaan tepung? Jelaskan!”
Maksud dari percobaan ini adalah berkenaan dengan bagaimana siswa
memprediksikan permasalahan yang diajukan beserta penjelasan untuk
menentukan prediksi yang dibuat tanpa terdapat percobaan secara langsung.
Prediksi yang diajukan siswa dapat memperlihatkan konsep awal yang
dimiliki siswa sehubungan dengan permasalahan tersebut. Untuk
membuktikan prediksi yang dibuat kemudian dilakukan suatu percobaan.
Setelah melakukan percobaan siswa memberikan penjelasan akhir dari hasil
observasi yang dilakukan sehingga dapat diketahui perubahan konsep siswa
sebelum dan setelah percobaan bahkan setelah diberikan fasilitas berupa
pertanyaan-pertanyaan panduan. Perubahan konsep siswa dianalisis dengan
menggunakan skala ukur perubahan konsep siswa untuk mengetahui
perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Untuk percobaan 1b dapat dilihat
pada (lampiran).
Gambar 4.2 Percobaan 1b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Sebelum percobaan dilakukan siswa A memprediksi bahwa botol B yang
tenggelam lebih dalam daripada botol A. siswa A menjelaskan bahwa botol B
memiliki permukaan yang lebih besar sehingga botol B tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung.
Prediksi dan penjelasan siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip
berikut:
Transkrip 11
P: di antara botol A dengan botol B yang tenggelamnya lebih dalam botol
yang mana?
Ps: botol B.
P: kenapa anda mengatakan botol B?
Ps: karena permukaannya lebih besar.
P: kalau permukaannya kecil tenggelamnya tidak terlalu dalam?
Ps: iya.
Sedangkan siswa B dan siswa C memiliki prediksi yang sama bahwa botol
A tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung. Siswa B dan siswa C
memiliki penjelasan yang berbeda terhadap prediksinya, siswa B menjelaskan
bahwa botol A tenggelam lebih dalam dikarenakan bekas tutupan botol A
yang masuk lebih dalam daripada botol B. Prediksi dan penjelasan dari siswa
B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 12
P: dari kedua botol tersebut (botol A dan B) yang tenggelam lebih dari
permukaan tepung, botol A atau botol B menurut anda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Ps: botol A.
P: botol A?
Ps: iya botol A.
P: alasan anda kok mengatakan kalau botol A tenggelam lebih dalam dari
botol B?
Ps: karena bekas tutupan botol A yang masuk lebih dalam daripada botol B.
Sedangkan siswa C menjelaskan bahwa botol A tenggelam lebih dalam
dikarenakan tekanan botol A airnya menekan ke bawah. Prediksi dan
penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 13
P: dari kedua botol tersebut, botol mana yang tenggelam lebih dalam dari
permukaan tepung? Antara botol A atau B?
Ps: botol yang A
P:yang botol A iya?
Ps: iya
P: anda kan sudah memilih botol A yang tenggelam lebih dalam, kan botolnya
sama-sama isi penuh alasannya anda mengatakan kalau botol A itu tenggelam
lebih dalam dari botol B sedangkan isinya sama-sama penuh hanya saja
berbeda posisi, botol A bagian tutup botol di bawah dan botol B bagian
tutupnya di atas, alasannya memilih botol A?
Ps: karena tekanan botol A airnya menekan ke bawah, tekanan botol B tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berbeda dengan siswa A, dia memprediksi bahwa botol B yang tenggelam
lebih dalam. Hal tersebut dikarenakan permukaan botol B lebih besar. Prediksi
dan penjelasan dari siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 14
P: di antara botol A dengan botol B yang tenggelamnya lebih dalam botol
yang mana?
Ps: botol B.
P: kenapa anda mengatakan botol B?
Ps: karena permukaannya lebih besar.
P: kalau permukaannya kecil tenggelamnya tidak terlalu dalam?
Ps: iya.
Untuk membuktikan prediksi dari masing-masing siswa maka dilakukan
percobaan. Setelah percobaan dilakukan lalu diobservasi masing-masing siswa
memberikan prediksi yang sama dengan observasi bahwa botol A tenggelam
lebih dalam dari permukaan tepung, tetapi masing-masing siswa memberikan
penjelasan yang berbeda-beda. Siswa A menjelaskan botol A tenggelam lebih
dalam dikarenakan luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari
luas permukaan bidang tekan botol B. Penjelasan dari siswa A dapat dilihat
pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 15
P: dari kedua botol tersebut manakah yang tenggelam lebih dalam dari
permukaan tepung?
Ps: botol A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
P: kenapa botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?
Ps: karena luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari luas
permukaan bidang tekan botol B.
Siswa B menjelaskan botol A tenggelam lebih dalam dikarenakan botol A
menggunakan tutup botol pada bagian bawah, sedangkan botol B
menggunakan bawahannya, jadi lebih dalam pada botol A. Penjelasan dari
siswa B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 16
P: dari kedua botol tersebut, manakah yang tenggelam lebih dalam dari
permukaan tepung? botol A atau botol B?
Ps: botol A.
P: alasannya anda mengatakan kok botol A yang tenggelam lebih dalam dari
botol B?
Ps: karena botol A menggunakan tutup botol pada bagian bawah, sedangkan
botol B menggunakan bawahannya, jadi lebih dalam pada botol A.
Siswa C menjelaskan botol A tenggelam lebih dalam dikarenakan melihat
dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam. Penjelasan dari siswa C
dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 17
P: dari kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari permukaan
tepung botol A apa botol B?
Ps: botol A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
P: alasannya kenapa kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?
padahal airnya sama-sama penuh, hanya saja posisinya terbalik dengan botol
bagian tutupan botol berada di bawah yang botol B bagian bawah botolnya di
bawah.
Ps: karena saya melihat dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam.
Dari percobaan yang sudah dilakukan siswa A mengalami perubahan
konsep yang pada awalnya memprediksi dan menjelaskan dengan konsep yang
salah, lalu setelah percobaan dan observasi siswa A menjelaskan dengan
konsep yang benar. Siswa B juga masih tetap konsisten dengan penjelasannya
baik sebelum percobaan maupun setelah dilakukan percobaan dan observasi.
Sedangkan siswa C juga tidak mengalami perubahan konsep, pada saat
sebelum percobaan dilakukan siswa C memberikan penjelasan konsep yang
salah tetapi setelah dilakukan percobaan dan observasi siswa C memberikan
penjelasan yang masih salah.
Permasalahan kedua yang diajukan kepada siswa yaitu “apakah ada
faktor-faktor lain (selain dari luas bidang tekan) yang mempengaruhi hal
tersebut (permasalahan pertama)? Jelaskan!”. Sebelum dilakukan percobaan
siswa A dan siswa B memberikan prediksi bahwa tidak ada faktor-faktor lain
yang mempengaruhinya. Prediksi dari siswa A dan siswa B dapat dilihat pada
salah satu contoh transkrip berikut:
Transkrip 18
P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya?
Ps: tidak ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sedangkan siswa C memprediksi bahwa ada faktor-faktor lain yang
mempengaruhinya yaitu luas permukaan bidang tekan. Siswa C mengatakan
bahwa ada pengaruh dari luas bidang tekan. Penjelasan dari siswa C dapat
dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 19
P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi? Kalau ada jelaskan
alasannya!
Ps: karena lebar/luas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil maka
tekanannya besar, kalau botol B luas permukaan bidang tekan lebih besar
maka tekanannya lebih kecil.
Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa
maka dilakukan percobaan. Setelah dilakukan percobaan siswa A dan siswa B
masih tetap konsisten penjelasannya sebelum dilakukan percobaan dan setelah
dilakukan percobaan. Keduanya mengatakan bahwa tidak ada faktor lain yang
mempengaruhi peristiwa tersebut (permasalahan pertama). Penjelasan dari
siswa A dan siswa B dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:
Transkrip 20
P: kenapa botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?
Ps: karena luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari luas
permukaan bidang tekan botol B.
P: selain dari ukuran luas permukaan bidang tekan, apa ada faktor lain yang
membuat botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B sedangkan isinya
sama-sama penuh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Ps: tidak ada faktor lain.
Sedangkan siswa C juga tetap konsisten dengan penjelasannya pada saat
sebelum percobaan dilakukan dan setelah percobaan dilakukan. Siswa C
mengatakan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi peristiwa tersebut
(permasalahan pertama). Penjelasan siswa C dapat dilihat pada contoh
transkrip berikut:
Transkrip 21
P: alasannya kenapa kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?
padahal airnya sama-sama penuh, hanya saja posisinya terbalik dengan botol
bagian tutupan botol berada di bawah yang botol B bagian bawah botolnya di
bawah.
Ps: karena saya melihat dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam
P: selain dari itu ada tidak faktor lain yang mempengaruhi?
Ps: luas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil dari botol B.
P: selain dari itu apa masih ada?
Ps: tidak ada hanya itu saja.
Dari percobaan yang sudah dilakukan siswa A, B, dan C tidak mengalami
perubahan konsep karena masing-masing dari siswa masih tetap konsisten
dengan prediksi, penjelasan pada saat sebelum dilakukan percobaan dan
setelah dilakukan percobaan.
Permasalahan ketiga yang diajukan yaitu “bagaimanakah hubungan
antara luas bidang tekan dengan tekanan? Jelaskan”. Sebelum dilakukan
percobaan siswa A menjelaskan hubungan kedua yaitu luas bidang tekan kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
tekanannya juga kecil, luas bidang besar tekanannya juga besar. Penjelasan
dari siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 22
P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?
Ps: luas bidang tekan mempengaruhi tekanan, luas bidang tekan kecil.
tekanannya juga kecil sedangkan luas bidang tekan besar tekanannya juga
besar.
Siswa B hanya mengatakan tidak tahu seperti pada contoh transkrip
berikut:
Transkrip 23
P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?
Ps: tidak tahu.
Sedangkan siswa C menjelaskan hubungan keduanya yaitu semakin kecil
luas bidang tekan tekanannya semakin besar, semakin luas bidang tekan maka
tekanannya semakin kecil. Penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh
transkrip berikut:
Transkrip 24
P: bagaimanakah hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?
Ps: semakin kecil luas bidang tekan, tekanannya semakin besar dan semakin
besar luas bidang tekan, tekanannya semakin kecil.
Untuk membuktikan prediksi, penjelasan dari masing-masing siswa, maka
dilakukan percobaan. Setelah dilakukan percobaan siswa A, B, dan C
memberikan prediksi, penjelasan yang sama. Ketiganya menjelaskan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan yaitu luas bidang tekan
yang besar maka tekanannya kecil dan luas bidang tekan kecil maka
tekanannya besar sehingga luas bidang tekan mempengaruhinya besarnya dari
tekanan. Penjelasan dari ketiga siswa dapat dilihat pada salah satu transkrip
berikut:
Transkrip 25
P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?
Ps: semakin luas permukaan bidang tekan maka semakin kecil tekanannya.
P: oohh, kalau semakin kecil bidang tekannya?
Ps: tekanannya semakin besar.
P: luas bidang ada pengaruh tidak dengan tekanan?
Ps: ada, luas bidang tekan mempengaruhi tekanan.
Setelah dilakukan percobaan siswa A dan siswa B mengalami perubahan
konsep. Siswa A, pada saat sebelum dilakukan percobaan memberikan
penjelasan dengan konsep yang masih salah sedangkan setelah dilakukan
percobaan dan observasi siswa A memberikan penjelasan yang benar dari
permasalahan yang sudah diajukan. Siswa A mengalami perubahan konsep
dari konsep yang masih salah menjadi konsep yang benar.
Berbeda dengan siswa A, siswa B pada saat sebelum dilakukan percobaan
tidak mengerti konsep sedangkan setelah dilakukan percobaan siswa B juga
memberikan penjelasan yang benar. Siswa B mengalami perubahan konsep
dari tidak tahu konsep menjadi tahu konsep yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Siswa C tidak mengalami perubahan konsep, sebab siswa C tetap
konsisten dengan penjelasannya pada saat sebelum dilakukan percobaan dan
setelah dilakukan percobaan.
Hasil percobaan 1b menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing dapat
membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari konsep yang masih salah
menjadi konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa A (permasalahan
pertama dan ketiga). Eksperimen terbimbing dapat juga membantu siswa
dalam memberikan penjelasan dari tidak tahu atau tidak mengerti konsep
menjadi tahu konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa B
(permasalahan ketiga).
3. Percobaan 2
Dalam percobaan ini siswa diberikan seperangkat bahan percobaan berupa
botol air mineral berukuran besar, paku, plaster, meteran, dan air secukupnya.
Botol yang memiliki tiga lubang yang sudah dilubangi dengan paku kemudian
ditutup dengan plaster/lakban hitam diisi dengan air sampai penuh. Setelah
botol sudah terisi dengan air lalu plaster dibuka secara bergantian mulai dari
lubang paling tinggi (lubang A) sampai lubang paling rendah (C).
Pertama siswa membuka lubang paling tinggi (lubang A), lalu mengamati
jarak pancaran air jatuh yang keluar dari lubang dan menandai titik jatuhnya
air. Kemudian lubang ditutup kembali dan jarak jatuh dari pancaran air yang
sudah diberi tanda diukur dengan meteran seberapa jauhnya jatuh pancaran air
dari lubang sampai ke titik jatuhnya air. Untuk lubang paling tinggi kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
(lubang B) dan lubang paling rendah (lubang C) sama seperti petunjuk untuk
lubang A. Percobaan tersebut dapat dilihat pada gambar 4.3.
Permasalahan pertama yang diajukan pada percobaan tersebut “dari ketiga
lubang, air yang paling jauh memancar adalah lubang yang mana?
Jelaskan!”. Maksud dari percobaan ini adalah berkenaan dengan bagaimana
siswa memprediksikan permasalahan yang diajukan beserta penjelasan untuk
menentukan prediksi yang dibuat tanpa terdapat percobaan secara langsung.
Prediksi yang diajukan siswa dapat memperlihatkan konsep awal yang
dimiliki siswa sehubungan dengan permasalahan tersebut. Untuk
membuktikan prediksi yang dibuat kemudian dilakukan suatu percobaan.
Setelah melakukan percobaan siswa memberikan penjelasan akhir dari hasil
observasi yang dilakukan sehingga dapat diketahui perubahan konsep siswa
sebelum dan setelah percobaan bahkan setelah diberikan fasilitas berupa
pertanyaan-pertanyaan panduan. Perubahan konsep siswa dianalisis dengan
menggunakan skala ukur perubahan konsep siswa untuk mengetahui
Gambar 4.3 Percobaan 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Untuk percobaan 2 dapat dilihat
pada (lampiran).
Sebelum percobaan dilakukan siswa B dan siswa C memprediksi bahwa
lubang paling rendah (lubang C) yang memancarkan air paling jauh meski
dengan penjelasan yang sedikit berbeda. Siswa B menjelaskan lubang C
memancarkan air paling jauh dikarenakan paling dekat dengan bawah.
Penjelasan dari siswa B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 26
P: dari ketiga lubang tadi, menurut anda air yang paling jauh memancar adalah
lubang yang mana?
Ps: lubang C.
P: lubang yang paling bawah (C) iya?
Ps: iya paling bawah.
P: alasan anda mengatakan lubang C, mengapa?
Ps: karena paling dekat dengan bawah.
Siswa C menjelaskan lubang C memancarkan air paling jauh dikarenakan
tekanan pada lubang C lebih kuat sehingga jaraknya lebih jauh. Penjelasan
dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 27
P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar adalah lubang yang
mana? Lubang A, B, atau C?
Ps: lubang C.
P: lubang C iya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Ps: iya.
P: alasan anda mengatakan kalau lubang C memancarkan air paling jauh?
Ps: karena tekanan lubang C lebih kuat, sehingga jaraknya lebih jauh dari
lubang A atau lubang B.
Sedangkan siswa A memprediksi bahwa lubang A yang memancarkan air
paling jauh. Siswa A menjelaskan lubang A memancarkan air paling jauh
dikarenakan lubang A berada pada bagian paling atas. Penjelasan dari siswa A
dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 28
P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar dari lubang yang
mana menurut anda?
Ps: lubang A.
P: alasannya mengapa?
Ps: karena lubang A bagian atas.
Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa,
maka dilakukan percobaan dan observasi. Setelah dilakukan percobaan serta
observasi ketiga siswa memiliki prediksi yang sama bahwa lubang C
memancarkan air paling jauh dengan penjelasan yang sama. Penjelasan dari
siswa A, B, dan C dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:
Transkrip 29
P: berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah jarak pancaran air yang
keluar dari ketiga lubang?
Ps: memancarkan air dengan jarak yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
P: kalau begitu, lubang yang mana menghasilkan pancaran air paling jauh?
Ps: lubang C.
P: alasannya anda mengatakan kalau lubang C paling jauh, kenapa?
Ps: karena tekanannya lebih besar pada lubang C.
Dari percobaan yang sudah dilakukan siswa A dan siswa C mengalami
perubahan konsep sedangkan siswa B tetap konsisten dengan prediksi,
penjelasan saat sebelum dilakukan percobaan dan setelah dilakukan
percobaan. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa A yaitu pada saat
sebelum dilakukan percobaan siswa A memberikan prediksi dan penjelasan
yang masih salah sedangkan pada saat setelah dilakukan percobaan dan
observasi siswa memberikan penjelasan yang benar sesuai dengan hasil
observasi. Perubahan konsep yang terjadi oleh siswa A yaitu dari konsep yang
masih salah menjadi konsep yang benar.
Perubahan konsep yang terjadi pada siswa C yaitu dari konsep yang
belum lengkap menjadi konsep yang lengkap. Penjelasan siswa C sebelum
dilakukan percobaan masih belum lengkap sedangkan setelah dilakukan
percobaan penjelasannya menjadi lebih lengkap/benar.
Permasalahan kedua yang diajukan dalam percobaan yaitu
“bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?”. Sebelum
dilakukan percobaan masing-masing siswa memiliki penjelasan yang berbeda-
beda. Siswa A tidak bisa menjelaskan hubungan antara kedalaman dengan
tekanan seperti pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?
Ps: saya tidak tahu.
Siswa B menjelaskan hubungan antara kedalaman dengan tekanan adalah
pada kedalaman yang dalam air keluar lebih jauh. Penjelasannya dapat dilihat
seperti pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 31
P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?
Ps: kedalaman yang lebih dalam air yang keluar lebih jauh.
Siswa C menjelaskan hubungan antara kedalaman dengan tekanan adalah
lebih dalam tekanan lebih kuat. Penjelasannya dapat dilihat seperti pada
contoh transkrip berikut:
Transkrip 32
P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?
Ps: lebih dalam tekanannya lebih kuat.
Untuk membuktikan penjelasan dari masing-masing siswa dari
permasalahan yang sudah diajukan, maka dilakukan percobaan dan observasi.
Setelah dilakukan percobaan dan observasi masing-masing siswa memberikan
penjelasan yang hampir sama dari hasil observasi. Penjelasan dari siswa A, B,
dan C dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:
Transkrip 33
P: hubungan antara tekanan dengan kedalaman, bagaimana?
Ps: semakin dalam tekanannya semakin dalam.
P: ada pengaruh tidak kedalaman terhadap tekanan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Ps: ada, kedalaman mempengaruhi tekanan.
P: jadi hubungannya?
Ps: kedalaman mempengaruhi tekanan.
Setelah dilakukan percobaan masing-masing siswa mengalami perubahan
konsep. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa A yaitu ketika sebelum
dilakukan percobaan siswa A tidak tahu konsep sedangkan setelah dilakukan
percobaan dilakukan siswa A tahu konsep yang benar. Perubahan konsep yang
terjadi pada siswa B yaitu ketikan sebelum dilakukan percobaan siswa B
memberikan penjelasan yang belum lengkap tetapi setelah dilakukan
percobaan siswa B memberikan penjelasan yang lengkap/benar.
Hasil percobaan 2 menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing dapat
membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari konsep yang masih salah
menjadi konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa A (permasalahan
pertama). Eksperimen terbimbing dapat juga membantu siswa dalam
memberikan penjelasan dari tidak tahu atau tidak mengerti konsep menjadi
tahu konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa A (permasalahan
kedua) dan dapat juga membantu siswa dalam memberikan penjelasan yang
belum lengkap menjadi lebih lengkap/benar seperti yang terjadi pada siswa B
(permasalahan kedua) dan siswa C (permasalahan pertama).
4. Percobaan 3
Dalam percobaan ini siswa diberikan seperangkat bahan percobaan berupa
1 buah gelas, air secukupnya, garam, dan telur. Gelas diisi dengan air (hampir
penuh) kemudian telur dimasukkan ke dalam gelas yang sudah terisi air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
(gambar 4.4). Permasalahan pertama yang diajukan pada percobaan tersebut
“bagaimanakah keadaan telur ketika dimasukkan ke dalam gelas yang berisi
air (tenggelam, terapung, melayang)? Jelaskan”
Maksud dari percobaan ini adalah berkenaan dengan bagaimana siswa
memprediksikan permasalahan yang diajukan beserta penjelasan untuk
menentukan prediksi yang dibuat tanpa terdapat percobaan secara langsung.
Prediksi yang diajukan siswa dapat memperlihatkan konsep awal yang
dimiliki siswa sehubungan dengan permasalahan tersebut. Untuk
membuktikan prediksi yang dibuat kemudian dilakukan suatu percobaan.
Setelah melakukan percobaan siswa memberikan penjelasan akhir dari hasil
observasi yang dilakukan sehingga dapat diketahui perubahan konsep siswa
sebelum dan setelah percobaan bahkan setelah diberikan fasilitas berupa
pertanyaan-pertanyaan panduan. Perubahan konsep siswa dianalisis dengan
menggunakan skala ukur perubahan konsep siswa untuk mengetahui
perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Untuk percobaan 3 dapat dilihat
pada (lampiran). Sebelum dilakukan percobaan siswa A memprediksi bahwa
Gambar 4.4 Percobaan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
keadaan telur terapung di atas permukaan air tetapi siswa tidak bisa
menjelaskan alasan telur terapung. Prediksi dan penjelasan dari siswa A dapat
dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 34
P: apa yang terjadi dengan telur tersebut, apa melayang, terapung, atau
tenggelam menurut anda?
Ps: terapung di atas air.
P: alasannya kenapa terapung?
Ps: saya tidak tahu, saya hanya tebak-tebak saja.
Siswa B dan siswa C memprediksi bahwa keadaan telur akan terapung
juga dengan alasan karena telurnya ringan. Prediksi dari siswa B dan siswa C
dapat dilihat dari salah satu contoh transkrip berikut:
Transkrip 35
P: apa yang terjadi dengan telur tersebut ketika dimasukkan ke dalam gelas
(tenggelam, melayang, atau terapung)?
Ps: terapung.
P: alasan anda mengatakan terapung, mengapa?
Ps: karena telurnya ringan.
Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa
maka dilakukan percobaan dan observasi. Setelah dilakukan percobaan dan
observasi, penjelasan dari masing-masing siswa sama dengan observasi yaitu
menyatakan bahwa keadaan telur tenggelam karena massa telur lebih berat.
Penjelasannya dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Transkrip 36
P: apa yang terjadi dengan telur tersebut ketika pertama kali dimasukin ke
dalam gelas yang berisi air? Apakah tenggelam, terapung, atau melayang?
Ps: telurnya jatuh.
P: jatuhnya, maksudnya bagaimana? Berada di bawah, di tengah-tengah, atau
di atas?
Ps: berada di bawah
P:berarti itu disebut?
Ps: tenggelam.
P: alasannya itu kenapa telur itu bisa tenggelam?
Ps: karena berat pada telur.
Setelah dilakukan percobaan masing-masing siswa mengalami perubahan
konsep. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa A yaitu pada saat sebelum
dilakukan percobaan siswa A tidak dapat memberikan penjelasan sedangkan
pada saat setelah dilakukan percobaan siswa memberikan penjelasan yang
benar. Untuk siswa B dan siswa C sebelum dilakukan percobaan memberikan
penjelasan yang masih salah tetapi setelah dilakukan percobaan siswa B dan
siswa C memberikan penjelasan yang benar.
Permasalahan kedua yang diajukan dalam percobaan yaitu
“bagaimanakah keadaan telur (tenggelam, terapung, melayang) setelah
dimasukkan garam 1-2 sendok makan? Jelaskan!”. Sebelum dilakukan
percobaan siswa A dan memprediksikan keadaan telur tenggelam, tetapi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
A tidak bisa menjelaskannya alasan mengatakan tenggelam. Prediksi dan
penjelasan siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 37
P: kalau airnya dimasukin dengan garam kira-kira 1-2 sendok makan lalu
diaduk sampai rata, bagaimana keadaan telurnya (terapung, melayang, atau
tenggelam) menurut anda?
Ps: tenggelam.
P: alasannya?
Ps: tidak tahu, saya hanya menebak saja.
Siswa B memprediksikan keadaan telur akan melayang dan siswa B juga
tidak tidak bisa memberikan alasan seperti siswa A. Prediksi dan penjelasan
dari siswa B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 38
P: kalau saya tambahkan dengan garam kira-kira 1-2 sendok makan kemudian
diaduk sampai larut, bagaimana menurut anda telurnya (terapung, tenggelam,
atau melayang)?
Ps: telurnya melayang.
P: alasan anda mengatakan melayang, mengapa?
Ps: saya hanya menebaknya saja.
Siswa C memprediksi bahwa keadaan telur terapung dengan alasan karena
telurnya ringan. Prediksi dan penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh
transkrip berikut:
Transkrip 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
P: gelas yang berisi air nanti dimasukin garam kira-kira 1-2 sendok makan lalu
diaduk sampai garamnya larut, menurut anda apa yang terjadi dengan telur
tersebut ketika dimasukin dengan garam tadi? Apakah tenggelam, melayang,
atau terapung?
Ps: telurnya terapung.
P: kemudian gelas itu ditambah kembali dengan air sampai penuh, bagaimana
keadaan telur tersebut? Apakah melayang, terapung, atau tenggelam?
Ps: telurnya tetap terapung juga.
P: dari ketiga peristiwa yang sudah terjadi anda mengatakan semuanya
terapung, apa alasan anda mengatakan semuanya terapung?
Ps: karena telurnya ringan.
Untuk membuktikan prediksi beserta penjelasan dari masing-masing
siswa maka dilakukan percobaan dan observasi. Setelah dilakukan percobaan
siswa A memberikan penjelasan yang sama dengan observasi bahwa keadaan
telur terapung dikarenakan berada di atas permukaan air. Penjelasan siswa A
dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 40
P: setelah dimasukkan garam sekitar 1 sendok (sendok makan) lebih lalu
diaduk sampai rata, apa yang terjadi dengan telur?
Ps: terapung.
P: bagaimana telur bisa dikatakan terapung?
P: contoh terapung itu seperti apa?
Ps: berada di atas permukaan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Siswa B menjelaskan keadaan telurnya terapung tetapi alasannya karena
berada di tengah-tengah pada saat dimasukkan garam. Penjelasan siswa B
berbeda dengan observasi ketika dilakukan percobaan. Penjelasan siswa B
dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 41
P: saat telur yang sudah dimasukin ke dalam gelas yang berisi air, kemudian
ditambahkan dengan garam sekitar 1sendok lebih, bagaimana keadaan
telurnya?
Ps: keadaan telurnya terapung.
P: bagaimana telur dikatakan terapung?
Ps: karena telur berada ditengah-tengah pada saat dimasukan garam.
Sedangkan siswa C menjelaskan keadaan telurnya terapung dengan alasan
dikarenakan dimasukan dengan garam. Penjelasannya siswa C berbeda dengan
observasi, penjelasan tersebut dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 42
P: setelah dimasukin garam satu sendok (sendok makan) lebih, telurnya
bagaimana?
Ps: terapung.
P: telur yang dikatakan terapung itu bagaimana?
Ps: pada saat air ditambahkan dengan garam satu sendok makan dan diaduk
sampai larut, jadi keadaan telurnya terapung.
Setelah dilakukan percobaan dan observasi siswa A mengalami perubahan
konsep. Sebelum dilakukan percobaan dan observasi siswa A masih belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
bisa memberikan penjelasan tetapi setelah dilakukan percobaan dan observasi
siswa A memberikan penjelasan yang benar. Siswa B sebelum dilakukan
percobaan dan observasi juga tidak bisa memberikan penjelasan, tetapi setelah
dilakukan percobaan dan observasi siswa B masih memberikan penjelasan
yang salah. Siswa C memberikan penjelasan yang benar sebelum dilakukan
percobaan dan observasi, tetapi setelah dilakukan percobaan dan observasi
siswa C menjelaskan dengan penjelasan yang salah.
Permasalahan ketiga yang diajukan dalam percobaan yaitu
“bagaimanakah keadaan telur (tenggelam, terapung, melayang) setelah
dimasukkan garam 1-2 sendok makan dan ditambah air sampai gelas penuh?
Jelaskan!”. Sebelum dilakukan percobaan siswa B dan siswa C memprediksi
keadaan telur terapung. Menurut siswa B telur terapung dikarenakan airnya
banyak, penjelasannya dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 43
P: kalau saya tambahkan airnya sampai penuh gelasnya, menurut anda
telurnya bagaimana?
Ps: terapung.
P: alasan anda mengatakan terapung, mengapa?
Ps: karena airnya makin banyak.
Siswa C menjelaskan keadaan telur tenggelam dikarenakan telurnya
ringan. Penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
P: kemudian gelas itu ditambah kembali dengan air sampai penuh, bagaimana
keadaan telur tersebut? Apakah melayang, terapung, atau tenggelam?
Ps: telurnya tetap terapung juga.
P: dari ketiga peristiwa yang sudah terjadi anda mengatakan semuanya
terapung, apa alasan anda mengatakan semuanya terapung?
Ps: karena telurnya ringan.
Sedangkan siswa A memprediksi bahwa keadaan telurnya tenggelam
tetapi siswa A tidak dapat menjelaskannya alasan telur tenggelam. Prediksi
siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:
Transkrip 45
P: kalau airnya ditambah sampai penuh, bagaimana telurnya? Tenggelam,
terapung, atau melayang menurut anda?
Ps: tenggelam
P: alasannya?
Ps: tidak tahu, hanya menebak saja.
Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa,
maka dilakukan percobaan dan observasi. Setelah dilakukan percobaan dan
observasi siswa A, siswa B, dan siswa C memberikan penjelasan yang sama.
Penjelasan dari siswa A, siswa B, dan siswa C dapat dilihat pada salah satu
contoh transkrip berikut:
Transkrip 46
P: oke, setelah itu ditambahkan dengan air sampai gelas terisi penuh dengan
air, bagaimana keadaan telurnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Ps: melayang.
P: telur atau benda yang dikatakan melayang itu seperti apa? Kenapa kok bisa
dikatakan melayang?
Ps: telurnya berada di tengah-tengah, telurnya tidak berada di bagian bawah
dan tidak juga berada di atas permukaan air.
Setelah dilakukan percobaan siswa A, siswa B, dan siswa C mengalami
perubahan konsep. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa B dan siswa C
yaitu sebelum dilakukan percobaan dan observasi siswa B dan siswa C
memberikan penjelasan yang salah tetapi setelah dilakukan percobaan dan
observasi siswa B dan siswa C memberikan penjelasan yang benar. Sedangkan
untuk siswa A tidak bisa memberikan penjelasan sebelum dilakukan
percobaan dan observasi tetapi setelah dilakukan percobaan dan observasi
siswa A dapat menjelaskan konsep dengan benar.
Hasil percobaan 3 menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing dapat
membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari konsep yang masih salah
menjadi konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa B dan siswa C
(permasalahan pertama dan ketiga). Eksperimen terbimbing dapat juga
membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari tidak tahu atau tidak
mengerti konsep menjadi tahu konsep yang benar seperti yang terjadi pada
siswa A (permasalahan pertama, kedua, dan ketiga).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini (temu
fakta pada tiga siswa kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat) dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang berkaitan dengan tekanan
pada zat padat dan zat cair sebelum mengikuti pembelajaran fisika dengan
menggunakan metode eksperimen terbimbing masih mengalami masalah.
Siswa banyak mengalami konsep yang masih salah.
2. Pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing
dapat membantu siswa untuk mengubah pemahamannya. Setelah
mengikuti pembelajaran fisika dengan metode eksperimen terbimbing,
pemahaman siswa menjadi lebih baik. Siswa menjadi lebih memahami
konsep-konsep yang berkaitan dengan tekanan pada zat padat dan zat cair.
3. Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen terbimbing dapat
membantu siswa untuk membenarkan konsep yang masih salah menjadi
konsep yang benar dan memperluas konsep yang belum lengkap menjadi
lebih lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
B. Saran
Beberapa saran yang dapat diajukan oleh peneliti agar penelitian yang
akan datang bisa menjadi lebih baik.
1. Sampel yang digunakan sebaiknya dalam jumlah yang besar (satu kelas)
agar perubahan konsep yang terjadi lebih terlihat.
2. Melakukan teknik pengumpulan data yang lebih mendalam untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
DAFTAR PUSTAKA
Berg, Euwe Van Den. 1991. Miskonsepsi Fisika Dan Remediasi. Salatiga:
UKSW.
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Kartika Budi, Fr. Y. 1987. Konsep: Pembentukan dan Penanamannya dalam
Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Kartika Budi, Fr. Y. 1992. Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah
Konsepsi Yang Terjadi dalam Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Kartika Budi, Fr. Y. 1998. Pemetaan Konsep Sebagai Strategi Membangun
Kesatuan IPA Pada Siswa (Mahasiswa) dalam Pendidikan Matematika
dan Sains: Tantangan dan Harapan. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Kartini. 2006. Perubahan Konsep Siswa Tentang Perpindahan Kalor Melalui
Eksperimen Terbimbing dalam Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Moedjiono dan Moh. Dimyati. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Depdikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Nurachmandani, S & Samsulhadi, S. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu)
untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional.
Peter Salim & Yenny Salim. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, ed.
Pertama. Jakarta: Modern English Press.
Saptaningrum, Ana Wijayanti. 2007. Perubahan Konsep Siwa Kelas VIIA SMPN
1 Kaliwungu Kabupaten Semarang Tentang Suhu dan Pengukurannya
Melalui Pembelajaran Dengan Metode Eksperimen Terbimbing dalam
skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta: Indeks.
Severinus, Domi. 1998. Strategi POP dalam Pembelajaran Fisika dalam Menuju
Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sukarno, dkk. 1973. Dasar-dasar Pendidikan Science. Bandung: Bhratara.
Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Suparno, P. 2000. Teori Perubahan Konsep dan Aplikasinya dalam Pembelajaran
Fisika dalam Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, P. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.
Jakarta: Grasindo.
TIM ABDI GURU. 2012. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Wariyono, S & Muharomah, Y. 2009. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar untuk
Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan
Nasional.
Winarni, Agustina. 1995. Pendekatan Keterampilan Proses dengan Metode
Eksperimen sebagai Salah Satu Alternatif untuk Mengaktifkan Pengajaran
Fisika pada Siswa Kelas 1 SMUN Kalasan dalam Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Transkrip data wawancara Pra Eksperimen
Ps : A
1. Percobaan 1a
Misalkan ada sebuah wadah yang berisi dengan tepung (dengan kondisi
permukaan tepung rata) dan dua botol air mineral yang berukuran sedang, masing-
masing botol diisi dengan air, botol A diisi secara penuh sedangkan botol B diisi
setengah dari botol A. Kemudian kedua botol tersebut diletakkan diatas
permukaan tepung secara tegak lurus (tutup botol berada pada bagian bawah).
P: dari kedua botol (botol A dan B) tersebut, menurut anda botol yang mana
tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?
Ps: botol A.
P: alasan anda mengatakan botol A tenggelam lebih dalam?
Ps: karena botol A diisi dengan air sampai penuh.
P: apa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya?
Ps: tidak ada.
P: bagaimana penjelasan anda mengenai peristiwa tersebut berdasarkan konsep
fisika tentang tekanan?
Ps: saya enggak bias menjelaskannya.
P: bagaimana hubungan antara gaya tekan dengan tekanan?
Ps: gaya tekan besar tekanannya juga besar, gaya tekan kecil tekanannya kecil
juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
2. Percobaan 1b
Sedikit berbeda dengan kasus yang pertama, botol B yang terisi air secara
setengah airnya ditambahkan sampai penuh atau sampai sama dengan isi botol A.
Ketika isi kedua botol sudah sama, botol A diletakkan kembali secara tegak lurus
diatas permukaan tepung seperti sebelumnya serta botol B juga diletakkan secara
tegak lurus diatas permukaan tepung akan tetapi botol tersebut posisi terbalik
(bagian bawah botolnya yang berada pada bagian bawah).
P: diantara botol A dengan botol B yang tenggelamnya lebih dalam botol yang
mana?
Ps: botol B.
P: kenapa anda mengatakan botol B?
Ps: karena permukaannya lebih besar.
P: kalau permukaannya kecil tenggelamnya tidak terlalu dalam?
Ps: iya.
P: kalau luas permukaan bidang tekannya besar, tekanannya besar atau kecil?
Ps: besar.
P: jadi kalau luas permukaan bidang tekannya kecil?
Ps: kecil.
P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya?
Ps: tidak ada.
P: berdasarkan konsep fisika tentang tekanan, bagaimana penjelasan anda
mengenai peristiwa berikut?
Ps: saya tidak bisa menjelaskannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?
Ps: luas bidang tekan mempengaruhi tekanan, luas bidang tekan kecil tekanannya
juga kecil sedangkan luas bidang tekan besar tekanannya juga besar.
3. Percobaan 2
Ada satu buah botol (kondisi botol diperlihatkan kepada siswa) air mineral yang
berukuran besar. Botol tersebut memiliki 3 buah lubang (ukuran lubang sama
besar dan jarak antara lubang sama), ketiga lubang tersebut ditutupi dengan
plaster. Kemudian botol itu diisi dengan air sampai terisi penuh. Lubang botol
yang yang paling tinggi (A) pada botol dibuka supaya kita dapat melihat air yang
memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu
ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai penuh (sama seperti
sebelumnya). Setelah itu lubang kedua dari yang paling tinggi (B) dibuka supaya
kita dapat melihat air yang memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang
tersebut, lalu lubang botol itu ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai
penuh (sama seperti sebelumnya). Lalu lubang yang paling rendah (C) dibuka
seperti lubang yang pertama dan kedua supaya kita dapat melihat air yang
memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu
ditutup kembali.
P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar dari lubang yang mana
menurut anda?
Ps: lubang A.
P: alasannya mengapa?
Ps: karena lubang A bagian atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
P: selain itu apa ada faktor lain?
Ps: tidak ada.
P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?
Ps: saya tidak tahu.
4. Percobaan 3
Ada sebuah telur lalu dimasukan kedalam gelas yang terisi dengan air.
P: apa yang terjadi dengan telur tersebut, apa melayang, terapung, atau tenggelam
menurut anda?
Ps: terapung di atas air.
P: alasannya kenapa terapung?
Ps: saya tidak tahu, saya hanya tebak-tebak saja.
P: kalau airnya dimasukin dengan garam kira-kira 1-2 sendok makan lalu diaduk
sampai rata, bagaimana keadaan telurnya (terapung, melayang, atau tenggelam)
menurut anda?
Ps: tenggelam.
P: alasannya?
Ps: tidak tahu, saya hanya menebak saja.
P: kalau airnya ditambah sampai penuh, bagaimana telurnya? Tengelam, terapung,
atau melayang menurut anda?
Ps: tenggelam.
P: alasannya?
Ps: tidak tahu, hanya menebak saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Ps : B
1. Percobaan 1a
Misalkan ada sebuah wadah yang berisi dengan tepung (dengan kondisi
permukaan tepung rata) dan dua botol air mineral yang berukuran sedang, masing-
masing botol diisi dengan air, botol A diisi secara penuh sedangkan botol B diisi
setengah dari botol A. Kemudian kedua botol tersebut diletakkan diatas
permukaan tepung secara tegak lurus (tutup botol berada pada bagian bawah).
P: dari kedua botol (antara botol A dan B), menurut anda botol yang mana
tenggelam lebih dalam?
Ps: botol B.
P: apa betul botol B? tadi kan isi botol A terisi penuh sedangkan botol B terisi
setengah dari botol A, jadi menurut anda botol yang mana tenggelam lebih dalam?
Ps: botol A.
P: botol A?
Ps: iya botol A.
P: alasan anda mengatakan botol A tenggelam lebih dalam dari botol B, kenapa?
Ps: karena airnya lebih banyak dan massa lebih berat.
P : selain dari lebih berat dan banyak, menurut anda apa ada faktor lain
mempengaruhi? Kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B? bagaimana
menurut anda? Atau hanya itu saja jawabannya.
Ps: iya karena hanya itu saja.
P: bagaimana anda menjelaskannya kalau secara teori atau konsep fisika tentang
tekanan dari peristiwa tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Ps: kalau massanya besar, tekanannya juga besar.
P: kalau massanya kecil?
Ps: tekanannya kecil.
P: bagaimana hubungan antara gaya tekan dengan tekanan?
Ps: tidak tahu hubungannya.
2. Percobaan 1b
Sedikit berbeda dengan kasus yang pertama, botol B yang terisi air secara
setengah airnya ditambahkan sampai penuh atau sampai sama dengan isi botol A.
Ketika isi kedua botol sudah sama, botol A diletakkan kembali secara tegak lurus
diatas permukaan tepung seperti sebelumnya serta botol B juga diletakkan secara
tegak lurus diatas permukaan tepung akan tetapi botol tersebut posisi terbalik
(bagian bawah botolnya yang berada pada bagian bawah).
P: dari kedua botol tersebut (botol A dan B) yang tenggelam lebih dari permukaan
tepung, botol A atau botol B menurut anda?
Ps: botol A.
P: botol A?
Ps: iya botol A.
P: alasan anda kok mengatakan kalau botol A tenggelam lebih dalam dari botol B?
Ps: karena bekas tutupan botol A yang masuk lebih dalam daripada botol B.
P: apa tidak ada faktor lain yang mempengaruhinya?
Ps: iya tidak ada.
P: bagaimana penjelasan anda berdasarkan konsep fisika tentang tekanan
mengenai peristiwa tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Ps: botol A lebih runcing, tenggelam lebih dalam.
P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?
Ps: tidak tahu.
3. Percobaan 2
Ada satu buah botol (kondisi botol diperlihatkan kepada siswa) air mineral yang
berukuran besar. Botol tersebut memiliki 3 buah lubang (ukuran lubang sama
besar dan jarak antara lubang sama), ketiga lubang tersebut ditutupi dengan
plaster. Kemudian botol itu diisi dengan air sampai terisi penuh. Lubang botol
yang yang paling tinggi (A) pada botol dibuka supaya kita dapat melihat air yang
memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu
ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai penuh (sama seperti
sebelumnya). Setelah itu lubang kedua dari yang paling tinggi (B) dibuka supaya
kita dapat melihat air yang memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang
tersebut, lalu lubang botol itu ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai
penuh (sama seperti sebelumnya). Lalu lubang yang paling rendah (C) dibuka
seperti lubang yang pertama dan kedua supaya kita dapat melihat air yang
memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu
ditutup kembali.
P: dari ketiga lubang tadi, menurut anda air yang paling jauh memancar adalah
lubang yang mana?
Ps: lubang C.
P: lubang yang paling bawah (C) iya?
Ps: iya paling bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
P: alasan anda mengatakan lubang C, mengapa?
Ps: karena paling dekat dengan bawah.
P: selain itu apa ada faktor lain menurut anda?
Ps: air banyak jatuh ke bawah.
P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?
Ps: kedalaman yang lebih dalam air yang keluar lebih jauh.
4. Percobaan 3
Ada sebuah telur lalu dimasukan kedalam gelas yang terisi dengan air.
P: apa yang terjadi dengan telur tersebut ketika dimasukan ke dalam gelas
(tenggelam, melayang, atau terapung)?
Ps: terapung.
P: alasan anda mengatakan terapung, mengapa?
Ps: karena telurnya ringan.
P: kalau saya tambahkan dengan garam kira-kira 1-2 sendok makan kemudian
diaduk sampai larut, bagaimana menurut anda telurnya (terapung, tenggelam, atau
melayang)?
Ps: telurnya melayang.
P: alasan anda mengatakan melayang, mengapa?
Ps: saya hanya menebaknya saja.
P: kalau saya tambahkan airnya sampai penuh gelasnya, menurut anda telurnya
bagaimana?
Ps: terapung.
P: alasan anda mengatakan terapung, mengapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Ps: karena airnya makin banyak.
P: apa yang dapat anda jelaskan dari peristiwa tersebut kalau berdasarkan konsep
fisika tentang tekanan?
Ps: saya bingung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Ps : C
1. Percobaan 1a
Misalkan ada sebuah wadah yang berisi dengan tepung (dengan kondisi
permukaan tepung rata) dan dua botol air mineral yang berukuran sedang, masing-
masing botol diisi dengan air, botol A diisi secara penuh sedangkan botol B diisi
setengah dari botol A. Kemudian kedua botol tersebut diletakkan diatas
permukaan tepung secara tegak lurus (tutup botol berada pada bagian bawah).
P: Dari kedua botol (botol A dan botol B) botol yang mana tenggelam lebih dalam
antara botol A atau botol B dari permukaan tepung?
Ps: botol A.
P: kira-kira alasannya kenapa? Kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol
B?
Ps: karena airnya lebih banyak.
P: kemudian faktor-faktor yang lain yang mempengaruhi hal tersebut, selain dari
itu apa ada faktor yang lain yang membuat botol A tenggelam lebih dalam dari
botol B, bagaimana?
P: atau hanya itu saja yang anda tahu?
Ps: iya, Cuma itu saja.
P: kalau secara konsep fisika tentang tekanan, bagaimana penjelasan anda
mengenai peristiwa tersebut? Tadi anda mengatakan botol A tenggelam lebih
dalam, kalau botol B dia lebih dangkal tenggelamnya, nah itu kalau berdasarkan
tentang konsep tekanan, bagaimana penjelasannya kok bisa yang botol A
tenggelam lebih dalam? Apa karena massanya lebih berat atau bagaimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Ps: karena massanya lebih berat dari botol B.
P: oo massanya lebih berat iya?
Ps: iyaa.
P: karena massanya lebih berat sehingga tenggelamnnya lebih dalam ya?
Ps: iya.
P: hubungan gaya tekan dengan tekanan, apakah gaya tekan semakin besar
tekanannya semakin besar atau gaya tekannya kecil tekanannya juga kecil?
Ps: gaya tekan lebih besar.
P: tekanannya bagaimana?
Ps: tekanannya lebih besar.
2. Percobaan 1b
Sedikit berbeda dengan kasus yang pertama, botol B yang terisi air secara
setengah airnya ditambahkan sampai penuh atau sampai sama dengan isi botol A.
Ketika isi kedua botol sudah sama, botol A diletakkan kembali secara tegak lurus
diatas permukaan tepung seperti sebelumnya serta botol B juga diletakkan secara
tegak lurus diatas permukaan tepung akan tetapi botol tersebut posisi terbalik
(bagian bawah botolnya yang berada pada bagian bawah).
P: dari kedua botol tersebut, botol mana yang tenggelam lebih dalam dari
permukaan tepung? Antara botol A atau B?
Ps: botol yang A
P:yang botol A iya?
Ps: iya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
P: anda kan sudah memilih botol A yang tenggelam lebih dalam, kan botolnya
sama-sama isi penuh alasannya anda mengatakan kalau botol A itu tenggelam
lebih dalam dari botol B sedangkan isinya sama-sama penuh hanya saja berbeda
posisi, botol A bagian tutup botol dibawah dan botol B bagian tutupnya di atas,
alasannya memilih botol A?
Ps: karena tekanan botol A airnya menekan ke bawah, tekanan botol B tetap.
P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi? Kalau ada jelaskan
alasannya!
Ps: karena lebar/luas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil maka
tekanannya besar, kalau botol B luas permukaan bidang tekan lebih besar maka
tekanannya lebih kecil.
P: kalau secara konsep fisika tentang tekanan bagaimana penjelasan anda?
Ps: luas bidang tekan yang kecil tekanannya besar, luas bidang tekannya besar
maka tekanannya kecil.
P: bagaimanakah hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?
Ps: semakin kecil luas bidang tekan, tekanannya semakin besar dan semakin luas
bidang tekan, tekanannya semakin kecil.
3. Percobaan 2
Ada satu buah botol (kondisi botol diperlihatkan kepada siswa) air mineral yang
berukuran besar. Botol tersebut memiliki 3 buah lubang (ukuran lubang sama
besar dan jarak antara lubang sama), ketiga lubang tersebut ditutupi dengan
plaster. Kemudian botol itu diisi dengan air sampai terisi penuh. Lubang botol
yang yang paling tinggi (A) pada botol dibuka supaya kita dapat melihat air yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu
ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai penuh (sama seperti
sebelumnya). Setelah itu lubang kedua dari yang paling tinggi (B) dibuka supaya
kita dapat melihat air yang memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang
tersebut, lalu lubang botol itu ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai
penuh (sama seperti sebelumnya). Lalu lubang yang paling rendah (C) dibuka
seperti lubang yang pertama dan kedua supaya kita dapat melihat air yang
memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu
ditutup kembali.
P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar adalah lubang yang
mana? Lubang A, B, atau C?
Ps: lubang C.
P: lubang C iya?
Ps: iya.
P: alasan anda mengatakan kalau lubang C memancarkan air paling jauh?
Ps: karena tekanan lubang C lebih kuat, sehingga jaraknya lebih jauh dari lubang
A atau lubang B.
P: apa ada faktor-faktor yang mempengaruhinya menurut anda?
Ps: tidak ada, karena saya tahu hanya itu saja.
P: jadi tidak ada faktor-faktor lain lagi menurut anda?
Ps: iya.
P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?
Ps: lebih dalam tekanannya lebih kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4. Percobaan 3
Ada sebuah telur lalu dimasukan kedalam gelas yang terisi dengan air.
P: apa yang terjadi dengan telur tersebut? Apakah tenggelam, terapung, atau
melayang?
Ps: terapung.
P: terapung iya?
Ps: iya terapung di atas air.
P: apa alasan anda mengatakan telurnya terapung?
Ps: karena telurnya ringan.
P: gelas yang berisi air nanti dimasukin garam kira-kira 1-2 sendok makan lalu
diaduk sampai garamnya larut, menurut anda apa yang terjadi dengan telur
tersebut ketika dimasukin dengan garam tadi? Apakah tenggelam, melayang, atau
terapung?
Ps: telurnya terapung.
P: apa alasan anda mengatakan telurnya terapung?
Ps: karena telurnya ringan.
P: kemudian gelas itu ditambah kembali dengan air sampai penuh, bagaimana
keadaan telur tersebut? Apakah melayang, terapung, atau tenggelam?
Ps: telurnya tetap terapung juga.
P: apa alasan anda mengatakan telurnya terapung?
Ps: karena telurnya ringan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Transkrip data wawancara Setelah Eksperimen
Ps : A
1. Percobaan 1a
Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) menggunakan dua buah botol (botol A
dan botol B) berukuran sedang yang diisi dengan air penuh dan setengah penuh,
lalu kedua botol tersebut diletakkan diatas permukaan tepung secara tegak lurus
(bagian tutup botol dibawah).
P: manakah diantara kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari
permukaan tepung?
Ps: botol A.
P: alasannya?
Ps: karena botol memiliki massa yang lebih berat daripada massa botol B
P: selain dari itu apa ada alasan lain?
Ps: tidak ada, Cuma itu saja.
P: berdasarkan konsep fisika tentang tekanan, bagaimana anda menjelaskan
tentang peristiwa tersebut?
P: kalau tekanan itu sendiri apa?
Ps: tekanan adalah perbandingan antara gaya tekan dan luas permukaan bidang
tekan.
P : kalau misalnya gaya tekan kecil, apakah tekanannya juga kecil?
Ps: tekanannya semakin kecil.
P: kalau gaya tekan semakin besar, tekanannya bagaimana?
Ps: semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
P: hubungan gaya tekan dengan tekanan bagaimana?
P: gaya tekan mempengaruhi tekanan?
Ps: ada pengaruhnya.
P: contohnya seperti apa pengaruhnya?
P: kalau massanya besar, gaya tekannya?
Ps: gaya tekannya besar.
P: berarti kalau massanya kecil gaya tekannya kecil ya?
Ps: ya.
P: kalau dari saat praktiknya, yang menunjukkan pengaruh gaya tekan dengan
tekanan itu yang mana?
P: waktu meletakkan botol A dan B ke dalam wadah, ada bekas dari kedua botol
tersebut dan memiliki bekas yang berbeda-beda. Itu ada dipengaruhi gaya tekan
tidak?
Ps: ada.
P: bekas lebih dalam?
Ps: botol A.
P: botol A dengan botol B gaya tekan yang lebih besar yang mana?
Ps: botol A.
P: akibatnya?
Ps: bekas botol A lebih dalam.
P: kejadian seperti itu termasuk contoh apa tidak? Terlihat tidak kalau gaya tekan
mempengaruhi besarnya tekanan?
Ps: terlihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
P: tekanannya yang lebih besar botol A apa botol B?
Ps: botol A.
2. Percobaan 1b
Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) dengan dua buah botol yang berukuran
sedang yang terisi air masing-masing penuh kemudian kedua botol tersebut
diletakkan diatas permukaan tepung dengan posisi tegak lurus, salah satu dari
botol tersebut diletakkan dengan keadaan terbalik (bagian bawah botol dibawah).
P: dari kedua botol tersebut manakah yang tenggelam lebih dalam dari permukaan
tepung?
Ps: botol A.
P: kenapa botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?
Ps: karena luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari luas
permukaan bidang tekan botol B.
P: selain dari ukuran luas permukaan bidang tekan, apa ada faktor lain yang
membuat botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B sedangkan isinya sama-
sama penuh?
Ps: tidak ada faktor lain.
P: bagaimana besarnya tekanan yang dihasilkan bila luas bidang tekan semakin
kecil?
Ps: tekanannya semakin besar.
P: kalau luas bidang tekannya semakin besar, bagaimana tekanannya?
Ps: semakin kecil.
P: apakah luas bidang tekan dengan tekanan ada hubungannya tidak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
P: besarnya tekanan dipengaruhi tidak sama besar luas bidang tekan?
Ps: iya, dipengaruhi.
P: contohnya seperti apa kalau dipengaruhi?
Ps: contohnya botol A tenggelam lebih dalam dari botol B.
3. Percobaan 2
Pada percobaan yang sudah dilakukan (diobservasi) dengan menggunakan satu
buah botol berukuran besar yang memilki tiga buah lubang yang ditutupi dengan
plaster lalu botol tersebut diisi dengan air sampai penuh. Kemudian ketiga lubang
tersebut dibuka lalu ditutup kembali secara berurutan dari yang paling tinggi
sampai yang paling rendah telah dilihat dan diukur jarak pancaran air yang keluar
dari ketiga lubang itu
P: berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah jarak pancaran air yang keluar
dari ketiga lubang?
Ps: jaraknya berbeda-beda.
P: jadi jaraknya tidak sama ya?
Ps: iya.
P: kalau berbeda, lubang manakah yang menghasilkan pancaran air paling jauh?
Ps: lubang C.
P: alasanya kok lubang C pancaran airnya lebih jauh?
Ps: karena tekanannya paling banyak pada bagian lubang C.
P: kalau misalnya tekanannya sedikit, airnya jauh tidak yang keluar?
Ps: tidak.
P: kalau lubang A dengan lubang B itu bagaimana tekanannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Ps: tekanannya sedikit.
P: yang paling sedikit lubang yang mana?
Ps: lubang A
P: mana jauh jarak pancaran air lubang B dengan lubang A?
Ps: lubang A lebih dekat dari lubang B.
P: kalau lubang B dengan lubang C jarak pancaran air yang paling jauh yang
mana?
Ps: lubang C.
P: kalau gaya tekan antara lubang B dengan lubang A yang lebih besar, lubang
yang mana?
Ps: lubang B.
P: selain dari itu apa ada faktor lain yang mempengaruhi?
Ps: tidak ada.
P: pada botol memiliki tiga lubang, bila diukur dari atas ke bawah lubang
manakah yang paling dalam?
Ps: lubang C.
P: bagaimana hubungan antara tekanan dengan kedalaman?
P: apa besarnya tekanan dipengaruhi kedalaman?
P: kedalaman itu sendiri apa?
P: kita tahu itu dalam diukur dari mana?
Ps: dari atas ke bawah.
Ps: diukur dari permukaan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
P: terus kambali ke pertanyaan tadi, hubungan antara tekanan dengan
kedalamannya bagaimana?
Ps: berada paling dalam tekanan zat cair semakin besar.
P: kedalaman mempengaruhi tidak besarnya tekanan?
Ps: mempengaruhi.
4. Percobaan 3
Pada percobaan yang sudah dilakukan dan telah dilakukan pengamatan, percobaan
yang menggunakan sebuah telor yang dimasukkan kedalam gelas yang berisi air
serta telah dimasukan garam kira-kira 1-2 sendok makan (garam diaduk sampai
merata) kemudian ditambahkan kembali dengan sedikit air sampai gelas penuh.
P: apa yang terjadi dengan telur tersebut, dimualai dari awalnya dimasukan
sampai adanya ditambahkan garam dengan air.
P: apa yang terjadi dengan telur mulai dari yang pertama ketika telur dimasukan
ke dalam gelas yang berisi air yang tidak penuh, bagaimana keadaan telurnya?
Ps: telurnya tenggelam.
P: telur dikatakan tenggelam itu bagaimana?
Ps: karena telur berada di bagian bawah.
P: selain dari itu apa ada yang lainnya?
Ps: tidak ada.
P: setelah dimasukan garam sekitar 1 sendok (sendok makan) lebih lalu diaduk
sampai rata, apa yang terjadi dengan telur?
Ps: terapung.
P: bagaimana telur bisa dikatakan terapung?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
P: contoh terapung itu seperti apa?
Ps: berada di atas permukaan air.
P: oke, setelah itu ditambahkan dengan air sampai gelas terisi penuh dengan air,
bagaimana keadaan telurnya?
Ps: melayang.
P: telur atau benda yang dikatakan melayang itu seperti apa? Kenapa kok bisa
dikatakan melayang?
Ps: telurnya berada di tengah-tengah, telurnya tidak berada di bagian bawah dan
tidak juga berada di atas permukaan air.
P: apa ada faktor-faktor yang mempengaruhi peristiwa itu?
Ps: tidak ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Ps : B
1. Percobaan 1a
Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) menggunakan dua buah botol (botol A
dan botol B) berukuran sedang yang diisi dengan air penuh dan setengah penuh,
lalu kedua botol tersebut diletakkan diatas permukaan tepung secara tegak lurus
(bagian tutup botol dibawah).
P: manakah diantara kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari
permukaan tepung? botol A atau B?
Ps: botol A.
P: alasannya kok botol A tenggelamnya lebih dalam?
Ps: karena botol A memiliki massa yang lebih besar dari massa botol B.
P: apakah ada faktor lain, selain dari massa?
Ps: tidak ada.
P: secara konsep fisika bagaimana anda menjelaskan dari peristiwa tersebut yang
sudah dilakukan?
Ps: botol A punya massa yang lebih berat dari botol B.
P: apa pengaruhnya dengan tekanan?
Ps: tidak tahu.
P: kalau tekanan itu sendiri apa?
Ps: perbandingan antara gaya tekan dan luas permukaan bidang tekan.
P: bagaimana besarnya tekanan bila gaya tekan semakin besar? Kalau gaya
tekannya besar apakah tekanannya semakin besar atau semakin kecil?
Ps: tekanannya semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
P: kalau gaya tekannya semakin kecil, apa tekanannya semakin besar atau
semakin kecil?
Ps: semakin kecil.
P: hubungan antara gaya tekan dengan tekanan itu sendiri bagaimana? Tadi
mengatakan kalau gaya tekannya besar tekanannya juga besar, kalau gaya
tekannya kecil tekanannya juga kecil.
Ps: besarnya gaya tekan mempengaruhi besarnya tekanan.
2. Percobaan 1b
Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) dengan dua buah botol yang berukuran
sedang yang terisi air masing-masing penuh kemudian kedua botol tersebut
diletakkan diatas permukaan tepung dengan posisi tegak lurus, salah satu dari
botol tersebut diletakkan dengan keadaan terbalik (bagian bawah botol dibawah).
P: dari kedua botol tersebut, manakah yang tenggelam lebih dalam dari
permukaan tepung? botol A atau botol B?
Ps: botol A.
P: alasanya anda mengatakan kok botol A yang tenggelam lebih dalam dari botol
B?
Ps: karena botol A menggunakan tutup botol pada bagian bawah, sedangkan botol
B menggunakan bawahannya, jadi lebih dalam pada botol A.
P: jadi karena bagian bawah botol A lebih kecil?
Ps: iya begitu.
P: selain dari itu, apakah ada faktor lain yang mempengaruhinya?
Ps: hanya itu saja, tidak ada yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
P: bagaimana besarnya tekanan yang dihasilkan bila luas bidang tekan semakin
kecil?
Ps: tekanannya besar.
P: jadi kalau luas bidang tekannya semakin besar, tekanannya?
Ps: tekanannya semakin kecil.
P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?
Ps: semakin luas permukaan bidang tekan maka semakin kecil tekanannya.
P: oohh, kalau semakin kecil bidang tekannya?
Ps: tekanannya semakin besar.
P: luas bidang ada pengaruh tidak dengan tekanan?
Ps: ada, luas bidang tekan mempengaruhi tekanan.
3. Percobaan 2
Pada percobaan yang sudah dilakukan (diobservasi) dengan menggunakan satu
buah botol berukuran besar yang memilki tiga buah lubang yang ditutupi dengan
plaster lalu botol tersebut diisi dengan air sampai penuh. Kemudian ketiga lubang
tersebut dibuka lalu ditutup kembali secara berurutan dari yang paling tinggi
sampai yang paling rendah telah dilihat dan diukur jarak pancaran air yang keluar
dari ketiga lubang itu.
P: berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah jarak pancaran air yang keluar
dari ketiga lubang?
Ps: memancarkan air dengan jarak yang berbeda-beda.
P: kalau begitu, lubang yang mana menghasilkan pancaran air paling jauh?
Ps: lubang C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
P: alasannya anda mengatakan kalau lubang C paling jauh, kenapa?
Ps: karena tekanannya lebih besar pada lubang C.
P: apa ada faktor lain menurut anda, selain dari yang sudah anda katakan tadi?
Ps: tidak ada, hanya itu saja.
P: bila diukur dari atas ke bawah, lubang manakah yang paling dalam (lubang A,
B, atau C)?
Ps: lubang C.
P: hubungan antara tekanan dengan kedalaman, bagaimana?
Ps: semakin dalam tekanannya semakin besar.
P: ada pengaruh tidak kedalaman terhadap tekanan?
Ps: ada, kedalaman mempengaruhi tekanan.
P: jadi hubungannya?
Ps: kedalaman mempengaruhi tekanan.
4. Percobaan 3
Pada percobaan yang sudah dilakukan dan telah dilakukan pengamatan, percobaan
yang menggunakan sebuah telor yang dimasukkan kedalam gelas yang berisi air
serta telah dimasukan garam kira-kira 1-2 sendok makan (garam diaduk sampai
merata) kemudian ditambahkan kembali dengan sedikit air sampai gelas penuh.
P: apa yang terjadi dengan telur tersebut ketika pertama kali dimasukin ke dalam
gelas yang berisi air? Apakah tenggelam, terapung, atau melayang?
Ps: telurnya jatuh.
P: jatuhnya, maksdunya bagaimana? Berada di bawah, ditengah-tengah, atau di
atas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Ps: berada di bawah.
P:berarti itu disebut?
Ps: tenggelam.
P: alasannya itu kenapa telur itu bisa tenggelam?
Ps: karena berat pada telur.
P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi peristiwa itu?
Ps: tidak ada.
P: saat telur yang sudah dimasukin kedalam gelas yang berisi air, kemudian
ditambahkan dengan garam sekitar 1sendok lebih, bagaimana keadaan telurnya?
Ps: keadaan telurnya terapung.
P: bagaimana telur dikatakan terapung?
Ps: karena telur berada ditengah-tengah pada saat dimasukan garam.
P: saat dimasukin lagi dengan air sampai penuh, keadaan telurnya bagaimana?
Ps: keadaan telur melayang.
P: bagaimana telur disebut melayang?
Ps: karena telur tidak tenggelam dan tidak mengapung juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Ps : C
1. Percobaan 1a
Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) menggunakan dua buah botol (botol A
dan botol B) berukuran sedang yang diisi dengan air penuh dan setengah penuh,
lalu kedua botol tersebut diletakkan diatas permukaan tepung secara tegak lurus
(bagian tutup botol dibawah).
P: manakah diantara kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari
permukaan tepung? botol A atau B?
Ps: botol A lebih tenggelam daripada botol B.
P: alasannya kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?
Ps: karena botol A memiliki massa yang lebih berat dari massa botol B.
P: apa ada alasan lain?
Ps: ada, masih ada gaya tekan juga yang mempengaruhi.
P: bagaimana gaya tekan mempengaruhi?
Ps: gaya tekan lebih besar tekanannya juga lebih besar.
P: jadi kalau gaya tekannya kecil?
Ps: tekanannya juga kecil.
P: berdasarkan konsep fisika tentang tekanan, bagaimana anda menjelaskan
peristiwa tersebut?
P: pengertian dari tekanan itu sendiri apa?
Ps: tekanan adalah perbandingan antara gaya tekan dan luas permukaan bidang
tekan.
P: kalau gaya tekannya besar, tekanannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Ps: semakin besar juga.
P: kalau gaya tekannya kecil, tekanannya?
Ps: lebih kecil.
P: hubungan gaya tekan dengan tekanan itu sendiri bagaimana?
P: ada tidak pengaruh gaya tekan dengan tekanan?
Ps: ada.
P: bagaimana pengaruhnya?
Ps: iya seperti kalau gaya tekannya besar, tekanannya besar.
P: berarti?
Ps: gaya tekan mempengaruhi tekanan.
2. Percobaan 1b
Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) dengan dua buah botol yang berukuran
sedang yang terisi air masing-masing penuh kemudian kedua botol tersebut
diletakkan diatas permukaan tepung dengan posisi tegak lurus, salah satu dari
botol tersebut diletakkan dengan keadaan terbalik (bagian bawah botol dibawah).
P: dari kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung
botol A apa botol B?
Ps: botol A.
P: alasannya kenapa kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B? padahal
airnya sama-sama penuh, hanya saja posisinya terbalik dengan botol bagian
tutupan botol berada di bawah yang botol B bagian bawah botolnya dibawah.
Ps: karena saya melihat dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam.
P: selain dari itu ada tidak faktor lain yang mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Ps: luas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil dari botol B.
P: selain dari itu apa masih ada?
Ps: tidak ada hanya itu saja.
P: bagaimana besarnya tekanan yang dihasilkan bila luas bidang tekan semakin
kecil?
Ps: tekanannya besar.
P: hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan, bagaimana?
P: kalau luas bidang tekannya besar, bagaimana tekanannya?
Ps: tekanannya lebih kecil.
P: luas bidang tekan itu sendiri berpengaruh tidak terhadap tekanan?
Ps: berpengaruh.
P: pengaruhnya seperti apa?
P: atau contohnya saja?
Ps: seperti paku yang memiliki ujungnya yang lebih kecil sehingga mudah
tertancap.
3. Percobaan 2
Pada percobaan yang sudah dilakukan (diobservasi) dengan menggunakan satu
buah botol berukuran besar yang memilki tiga buah lubang yang ditutupi dengan
plaster lalu botol tersebut diisi dengan air sampai penuh. Kemudian ketiga lubang
tersebut dibuka lalu ditutup kembali secara berurutan dari yang paling tinggi
sampai yang paling rendah telah dilihat dan diukur jarak pancaran air yang keluar
dari ketiga lubang itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
P: berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah jarak pancaran air yang keluar
dari ketiga lubang tersebut?
Ps: air yang keluar berbeda jaraknya.
P: kemudian, lubang manakah yang menghasilkan pancaran air paling jauh?
Ps: lubang C.
P: alasannya?
Ps: karena berada paling dalam tekanan zat cairnya semakin besar.
P: ada tidak faktor yang lain mempengaruhi selain dari kedalaman?
Ps: tidak ada.
P: bila diukur dari atas ke bawah, lubang manakah yang paling dalam?
Ps: lubang yang C.
P:bagaimana hubungan antara tekanan dengan kedalaman?
Ps: tidak ada hubungannya.
P: oohh berarti dangkal atau dalam tekanannya sama iya karena tidak ada
hubungannya?
Ps: ada hubungannya.
P: kalau ada, bagaimana hubungannya?
Ps: kalau dalam tekanannya besar, kalau tidak dalam tekanannya kecil.
4. Percobaan 3
Pada percobaan yang sudah dilakukan dan telah dilakukan pengamatan, percobaan
yang menggunakan sebuah telor yang dimasukkan kedalam gelas yang berisi air
serta telah dimasukan garam kira-kira 1-2 sendok makan (garam diaduk sampai
merata) kemudian ditambahkan kembali dengan sedikit air sampai gelas penuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
P: bagaimana keadaan telur ketika dimasukin kedalam gelas yang berisi air?
Ps: tenggelam.
P: telur yang dikatakan tenggelam itu gimana?
Ps: massa telur lebih berat.
P: setelah dimasukin garam satu sendok (sendok makan) lebih, telurnya
bagaimana?
Ps: terapung.
P: telur yang dikatakan terapung itu bagaimana?
Ps: pada saat air ditambahkan dengan garam satu sendok makan dan diaduk
sampai larut, jadi keadaan telurnya terapung.
P: jadi kalau tidak ditambahkan dengan garam, tenggelam iya?
Ps: iya.
P: tidak ada faktor lain?
Ps: iya.
P: ketika ditambahkan kembali air sampai gelas terisi penuh, telurnya gimana?
Ps: telurnya melayang.
P: telur dikatakan melayang itu bagaimana?
Ps: berada pas di tengah-tengah.
P: ooo gitu, jadi kalau tidak berada di tengah-tengah, misalanya di bawah
tenggelam dan di atas terapung?
Ps: iya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Analisa Data
Tabel 4.1. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1a.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat padat.
Tekanan suatu benda
berbanding lurus
dengan gaya dan
berbanding terbalik
dengan luas bidang
tekan. Semakin besar
gaya tekan akan
semakin besar
tekanannya, semakin
besar luas permukaan
bidang tekan tekanan
semakin kecil dan
semakin sempit luas
permukaan bidang
tekanan semakin
besar.
1. Botol manakah
yang tenggelam
lebih dalam dari
permukaan
tepung? Jelaskan!
Botol A, karena botol A
diisi dengan air sampai
penuh.
Analisis: jawaban masih
belum lengkap karena
tidak mengatakan bahwa
massa (gaya berat) botol
A lebih besar dari botol
B.
Botol A, karena botol
A memiliki massa yang
lebih berat dari pada
botol B.
Analisis: jawaban
sudah benar dan
lengkap.
Siswa A mengalami
perubahan konsep dari
konsep yang belum
lengkap menjadi konsep
yang lengkap dan benar.
B
Botol A, karena botol
airnya lebih banyak dan
massa lebih berat dari
pada botol B.
Analisis: jawaban sudah
benar dan lengkap.
Botol A, karena botol
A memiliki massa yang
lebih berat dari pada
massa botol B.
Analisis: jawaban
sudah benar dan
lengkap.
Siswa B tidak mengalami
perubahan konsep.
C
Botol A, karena airnya
lebih banyak dari pada
botol B.
Analisis: jawaban belum
lengkap karena tidak
mengatakan bahwa botol
A lebih berat.
Botol A, karena botol
A memiliki massa yang
labih berat dari pada
massa botol B.
Analisis: jawaban
sudah benar dan
lengkap.
Siswa C mengalami
perubahan konsep dari
konsep yang belum
lengkap menjadi konsep
yang lengkap dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 4.2. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1a.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat padat.
Tekanan suatu benda
berbanding lurus
dengan gaya dan
berbanding terbalik
dengan luas bidang
tekan. Semakin besar
gaya tekan akan
semakin besar
tekanannya, semakin
besar luas permukaan
bidang tekan tekanan
semakin kecil dan
semakin sempit luas
permukaan bidang
tekanan semakin
besar.
2. Apakah ada
faktor-faktor lain
(selain dari
massa/gaya berat)
yang
mempengaruhi hal
tersebut
(pertanyaan
pertama)?
Jelaskan!
Tidak ada faktor-faktor
lain yang
mempengaruhiya.
Analisis: jawaban sudah
benar karena siswa
menyadari bahwa hanya
ada faktor dari massa
(gaya berat) yang
berbeda.
Tidak ada faktor lain.
Analisis: jawaban
sudah benar karena
siswa menyadari bahwa
hanya ada faktor dari
massa (gaya berat)
yang berbeda.
Siswa A tidak
mengalami perubahan
konsep. Jawaban siswa A
pada pra eksperimen
dengan setelah
eksperimen sama (tidak
berubah).
B
Tidak ada faktor-faktor
lain yang
mempengaruhiya.
Analisis: jawaban sudah
benar karena hanya ada
faktor dari massa (gaya
berat) yang berbeda.
Tidak ada faktor lain.
Analisis: jawaban
sudah benar karena
siswa menyadari bahwa
hanya ada faktor dari
massa (gaya berat)
yang berbeda.
Siswa B tidak mengalami
perubahan konsep.
Jawaban siswa pada pra
eksperimen dan setelah
eksperimen sama (tidak
berubah).
C
Tidak ada faktor-fakror
lain yang
mempengaruhiya.
Analisis: jawaban sudah
benar karena hanya ada
faktor dari massa (gaya
berat) yang berbeda.
Ada, ada gaya yang
mempengaruhinya.
Analisis: jawaban salah
(kurang tepat) karena
siswa tidak mengetahui
bahwa massa sama
dengan gaya berat pada
konsep tersebut.
Siswa C mengalami
perubahan konsep.
perubahan konsep yang
terjadi yaitu dari jawaban
yang sudah benar
menjadi jawaban yang
salah (kurang tepat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 4.3. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1a.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat padat.
Tekanan suatu benda
berbanding lurus
dengan gaya dan
berbanding terbalik
dengan luas bidang
tekan. Semakin besar
gaya tekan akan
semakin besar
tekanannya, semakin
besar luas permukaan
bidang tekan tekanan
semakin kecil dan
semakin sempit luas
permukaan bidang
tekanan semakin
besar.
3. Bagaimana
hubungan antara
gaya dengan
tekanan? Jelaskan!
Gaya tekan besar
tekanannya juga besar,
gaya tekan kecil
tekanannya kecil juga.
Analisis: jawaban sudah
benar (kurang lengkap).
Siswa A tidak
mengatakan bahwa gaya
tekan mempengaruhi
tekanan.
Gaya tekan
mempengaruhi
besarnya tekanan.
Gaya tekan besar
tekanannya besar
juga.
Analisis: jawaban
siswa benar dan
melengkapi jawaban
pada pra eksperimen.
Siswa mengatakan
besarnya gaya tekan
mempengaruhi
besarnya tekanan.
Siswa A mengalami
perubahan konsep dari
belum lengkap menjadi
lengkap.
B
Tidak tahu hubungannya.
Analisis: jawaban siswa
salah (tidak tahu
konsep).
gaya tekannya besar
tekanannya juga
besar, kalau gaya
tekannya kecil
tekanannya juga
kecil.
Analisis: jawaban
benar. Gaya tekan
besar tekanan besar
begipun sebaliknya.
Siswa B mengalami
perubahan konsep dari
konsep yang salah (tidak
tahu konsep) menjadi
konsep yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
C
Gaya tekan lebih besar
maka tekanannya besar,
gaya tekan kecil
tekanannya kecil.
Analisis: jawaban siswa
sudah benar (kurang
lengkap). Siswa C tidak
mengatakan bahwa gaya
tekan mempengaruhi
tekanan.
Gaya tekan
mempengaruhi
tekanan. Gaya tekan
yang besar
menghasilkan
tekanan yang besar.
Analisis: jawaban
siswa benar dan
melengkapi jawaban
pada pra eksperimen.
Siswa melengkapi
dengan mengatakan
bahwa besar gaya
tekan mempengaruhi
besarnya tekanan.
Siswa C mengalami
perubahan konsep dari
belum lengkap menjadi
lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 4.4. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1b.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat padat.
Tekanan suatu benda
berbanding lurus
dengan gaya dan
berbanding terbalik
dengan luas bidang
tekan. Semakin besar
gaya tekan akan
semakin besar
tekanannya, semakin
besar luas permukaan
bidang tekan tekanan
semakin kecil dan
semakin sempit luas
permukaan bidang
tekanan semakin
besar.
1. Botol manakah
yang tenggelam
lebih dalam dari
permukaan
tepung? Jelaskan!
Botol B, karena botol B
memiliki permukaan
yang lebih besar
sehingga tenggelam lebih
dalam dari permukaan
tepung.
Analisis: jawaban salah,
karena luas permukaan
bidang lebih besar
tenggelamnya tidak
dalam (tekanannya
kecil).
Botol A, karena luas
permukaan bidang
tekan botol A lebih
kecil dari luas
permukaan bidang
tekan botol B.
Analisis: jawaban
benar. Siswa A
mengatakan bahwa luas
bidang tekan botol A
lebih kecil dari luas
bidang tekan botol B.
Siswa A mengalami
perubahan konsep yaitu
dari konsep yang salah
menjadi konsep yang
benar.
B
Botol A, karena bekas
tutupan botol A yang
masuk lebih dalam dari
botol B.
Analisis: jawaban salah
(kurang tepat). Karena
siswa B tidak
mengatakan bahwa
karena luas bidang tekan
botol A lebih kecil dari
botol B.
Botol A, karena botol
A menggunakan tutup
botol pada bagian
bawahnya, sedangkan
botol B menggunakan
bawahannya, jadi lebih
dalam botol A.
Analisis: jawaban salah
(kurang tepat). Tidak
mengatakan bahwa luas
bidang tekan botol A
lebih kecil dari B
Siswa B tidak mengalami
perubahan konsep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
C
Botol A, karena tekanan
botol A airnya menekan
ke bawah.
Analisis: jawaban salah.
Jawaban tidak berkaitan
dengan konsep.
Botol A, karena
melihat dan mengukur
kalau botol A tengelam
lebih dalam.
Analisis: jawaban
salah. Jawaban tidak
berkaitan dengan
konsep.
Siswa C tidak mengalami
perubahan konsep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 4.5. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1b.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat padat.
Tekanan suatu benda
berbanding lurus
dengan gaya dan
berbanding terbalik
dengan luas bidang
tekan. Semakin besar
gaya tekan akan
semakin besar
tekanannya, semakin
besar luas permukaan
bidang tekan tekanan
semakin kecil dan
semakin sempit luas
permukaan bidang
tekanan semakin
besar.
2. Apakah ada
faktor-faktor lain
(selain dari luas
bidang tekan)
yang
mempengaruhi hal
tersebut
(pertanyaan
pertama)?
Jelaskan!
Tidak ada faktor lain
yang mempengaruhinya
(hanya luas bidang
tekan).
Analisis: jawaban siswa
A benar. Tidak ada
faktor lain selain luas
bidang tekan.
Tidak ada faktor lain
(hanya luas permukaan
bidang tekan).
Analisis: jawaban
siswa A benar. Tidak
ada faktor lain selain
luas bidang tekan.
Siswa A tidak
mengalami perubahan
konsep. Jawaban pra
eksperimen dan setelah
eksperimen sama.
B
Tidak ada faktor lain
(hanya luas permukaan
bidang tekan).
Analisis: jawaban siswa
B benar. Tidak ada faktor
lain selain luas bidang
tekan.
Tidak ada faktor lain
(hanya luas permukaan
bidang tekan).
Analisis: jawaban
siswa B benar. Tidak
ada faktor lain selain
luas bidang tekan.
Siswa B tidak mengalami
perubahan konsep.
Jawaban pra eksperimen
dan setelah eksperimen
sama.
C
Ada faktor lain, yaitu
luas permukaan bidang
tekan.
Analisis: jawaban siswa
C salah. Siswa C tidak
memahami maksud dari
pertanyaan.
Ada faktor lain, yaitu
luas permukaan bidang
tekan botol A lebih
kecil.
Analisis: jawaban
siswa C salah. Siswa C
tidak memahami
maksud dari
pertanyaan.
Siswa C tidak mengalami
perubahan konsep.
Jawaban pra eksperimen
dan setelah eksperimen
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel 4.6. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1b.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat padat.
Tekanan suatu benda
berbanding lurus
dengan gaya dan
berbanding terbalik
dengan luas bidang
tekan. Semakin besar
gaya tekan akan
semakin besar
tekanannya, semakin
besar luas permukaan
bidang tekan tekanan
semakin kecil dan
semakin sempit luas
permukaan bidang
tekanan semakin
besar.
3. Bagaimanakah
hubungan antara
luas bidang tekan
dengan tekanan?
Jelaskan!
luas bidang tekan
mempengaruhi tekanan,
luas bidang tekan kecil
tekanannya juga kecil
sedangkan luas bidang
tekan besar tekanannya
juga besar.
Analisis: jawaban salah.
Luas bidang tekan
semakin kecil tekanan
semakin besar.
luas bidang tekan
mempengaruhi tekanan,
luas bidang tekan kecil
tekanannya besar
sedangkan luas bidang
tekan besar tekanannya
juga kecil.
Analisis: jawaban benar.
Luas bidang tekan
semakin kecil tekanan
semakin besar.
Siswa A mengalami
perubahan konsep dari
konsep yang salah
menjadi konsep yang
benar.
B
Tidak tahu.
Analisis: jawaban salah
(tidak tahu konsep).
Tidak bisa menjawab
pertanyaan.
Luas bidang tekan kecil
maka tekanannya besar.
Analisis: jawaban benar.
Luas bidang tekan
semakin kecil tekanan
semakin besar.
Siswa B mengalami
perubahan konsep dari
tidak tahu konsep
menjadi tahu konsep
yang benar.
C
Semakin kecil luas
bidang tekan tekanannya
semakin besar.
Analisis: jawaban benar.
Luas bidang tekan
semakin kecil tekanan
semakin besar.
Luas bidang kecil maka
tekanannya besar.
Analisis: jawaban benar.
Luas bidang tekan
semakin kecil tekanan
semakin besar.
Siswa C tidak
mengalami perubahan
konsep. Jawaban pra
eksperimen dan setelah
eksperimen tidak
berubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel 4.7. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 2.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat cair (tekanan
hidrostatis).
tekanan yang
diakibatkan oleh zat
cair yang diam
disebut tekanan
hidrostatis. tekanan
hidrostatis
bergantung pada
kedalaman atau
ketinggian
permukaan zat cair,
massa jenis zat cair,
dan gravitasi bumi.
Semakin dalam
tekanan semakin
besar begitu
sebaliknya.
1. Dari ketiga
lubang, air yang
paling jauh
memancar adalah
lubang yang
mana? Jelaskan!
Lubang A, karena lubang
A berada pada bagian
paling atas.
Analisis: jawaban salah.
Semakin tinggi (semakin
dekat dengan permukaan
air) tekanan semakin
kecil.
Lubang C, karena
tekanan pada lubang C
lebih besar.
Analisis: jawaban
benar tetapi belum
lengkap karena tidak
mengatakan lubang C
paling dalam dari
permukaan air.
Siswa A mengalami
perubahan konsep dari
konsep yang salah
menjadi konsep yang
benar.
B
Lubang C, karena paling
dekat dengan bawah
(paling bawah).
Analisis: jawaban benar
tetapi kurang lengkap.
Siswa tidak mengatakan
semakin dalam tekanan
semakin besar.
Lubang C, karena
tekanan pada lubang C
lebih besar.
Analisis: jawaban
benar tetapi belum
lengkap karena tidak
mengatakan lubang C
paling dalam dari
permukaan air.
Siswa B tidak megalami
perubahan konsep.
C
Lubang C, karena
tekanan tekanan lubang
C lebih kuat.
Analisis: jawaban benar
(kurang lengkap). lubang
C berada paling dalam
Lubang C, karena
karena berada paling
dalam tekanan zat
cairnya semakin besar.
Analisis: jawaban
benar. Melengkapi
Siswa C mengalami
perubahan konsep dari
konsep yang belum
lengkap menjadi konsep
yang lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
dari permukaan air
sehingga tekanan pada
lubang C yang lebih
kuat/tekanan lebih besar.
jawaban pra
eksperimen, bahwa
paling dalam tekanan
zat cair semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 4.8. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 2.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat cair (tekanan
hidrostatis).
tekanan yang
diakibatkan oleh zat
cair yang diam
disebut tekanan
hidrostatis. tekanan
hidrostatis
bergantung pada
kedalaman atau
ketinggian
permukaan zat cair,
massa jenis zat cair,
dan gravitasi bumi.
Semakin dalam
tekanan semakin
besar begitu
sebaliknya.
2. Bagaimanakah
hubungan antara
kedalaman dengan
tekanan? Jelaskan!
Tidak tahu.
Analisis: jawaban salah
(tidak tahu konsep).
Siswa tidak bisa
menjelaskan konsep
tersebut.
Semakin dalam tekanan
semakin besar.
Analisis: jawaban
benar. Semakin dalam
tekanan semakin besar
juga.
Siswa A mengalami
perubahan konsep dari
tidak tahu konsep
menjadi tahu konsep
yang benar.
B
Kedalaman yang dalam
air keluar lebih jauh.
Analisis: jawaban benar
tetapi kurang lengkap.
Siswa tidak mengatakan
bahwa semakin dalam
tekanan semakin
kuat/besar.
Semakin dalam
tekanannya semakin
besar.
Analisis: jawaban
benar dan lengkap.
Semakin dalam tekanan
semakin kuat.
Siswa B mengalami
perubahan konsep dari
konsep yang belum
lengkap menjadi konsep
yang lengkap.
C
Lebih dalam tekanan
lebih kuat.
Analisis: jawaban benar.
Semakin dalam tekanan
semakin kuat.
Semakin dalam
tekanannya besar.
Analisis: jawaban
benar. Semakin dalam
tekanan semakin kuat.
Siswa C tidak mengalami
perubahan konsep.
jawaban pra eksperimen
dan setelah eksperimen
tidak berubah/tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 4.9. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 3.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat cair (Hukum
Archimedes):
tenggelam,
terapung, dan
melayang.
Benda dikatakan
tenggelam jika berada
di dasar zat cair.
Suatu benda akan
tenggelam apabila
massa jenis benda
lebih besar dari
massa jenis zat cair.
Benda dikatakan
terapung bila
sebagian besar
volumenya berada di
atas permukaan zat
cair. Suatu benda
akan terapung apabila
massa jenis benda
lebih kecil dari massa
jenis zat cair. Benda
dikatakan melayang
jika berada di antara
permukaan dan dasar
zat cair. Suatu benda
melayang apabila
massa jenis benda
1. Bagaimanakah
keadaan telur ketika
dimasukan ke
dalam gelas yang
berisi air
(tenggelam,
terapung,
melayang)?
Jelaskan!
Telur terapung. Saya
hanya menebaknya saja.
Analisis: jawaban salah.
Siswa tidak tahu konsep
sebab jawaban
berdasarkan tebakan saja.
Telur tenggelam,
karena massa telur
lebih berat.
Analisis: jawaban
benar tetapi belum
lengkap. Siswa hanya
mengatakan massa
telurnya tidak
mengatakan massa
jenis telur.
Siswa A mengalami
perubahan konsep dari
tidak tahu konsep
menjadi tahu konsep
yang benar meskipun
masih kurang lengkap.
B
Telur terapung, karena
telurnya ringan.
Analisis: jawaban salah.
Telur tenggelam sebab
massa jenis telur lebih
besar dari massa jenis zat
cair.
Telur tenggelam,
karena massa telur
lebih berat.
Analisis: jawaban
benar tetapi belum
lengkap. Siswa hanya
mengatakan massa
telurnya tidak
mengatakan massa
jenis telur.
Siswa B mengalami
perubahan konsep dari
konsep salah mejadi
konsep yang benar
meskipun masih kurang
lengkap.
C
Telur terapung, karena
telurnya ringan.
Analisis: jawaban salah.
Telur tenggelam sebab
Telur tenggelam,
karena massa telur
lebih berat.
Analisis: jawaban
Siswa C mengalami
perubahan konsep dari
konsep salah menjadi
konsep yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
sama dengan massa
jenis zat cair.
massa jenis telur lebih
besar dari massa jenis zat
cair.
benar tetapi belum
lengkap. Siswa hanya
mengatakan massa
telurnya tidak
mengatakan massa
jenis telur.
meskipun masih kurang
lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel 4.10. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 3.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat cair (Hukum
Archimedes):
tenggelam,
terapung, dan
melayang.
Benda dikatakan
tenggelam jika berada
di dasar zat cair.
Suatu benda akan
tenggelam apabila
massa jenis benda
lebih besar dari
massa jenis zat cair.
Benda dikatakan
terapung bila
sebagian besar
volumenya berada di
atas permukaan zat
cair. Suatu benda
akan terapung apabila
massa jenis benda
lebih kecil dari massa
jenis zat cair. Benda
dikatakan melayang
jika berada di antara
permukaan dan dasar
zat cair. Suatu benda
melayang apabila
massa jenis benda
2. Bagaimanakah
keadaan telur
(tenggelam,
terapung,
melayang) setelah
dimasukan garam
1-2 sendok makan?
Jelaskan!
Telur tenggelam. Saya
hanya menebaknya saja.
Analisis: jawaban salah
dan tidak tahu konsep
yang benar. Jauh dari
konsep yang benar.
Telur terapung, karena
telur berada di atas
permukaan air.
Analisis: jawaban
benar tetapi kurang
lengkap. Tidak
mengatakan bahwa
massa jenis telur lebih
kecil dari massa jenis
zat cair.
Siswa A mengalami
perubahan konsep dari
tidak tahu konsep
menjadi tahu konsep
yang benar meskipun
konsep masih belum
lengkap.
B
Telur melayang. Saya
hanya menebaknya saja.
Analisis: jawaban salah
dan tidak tahu konsep
yang benar. Jauh dari
konsep yang benar.
Telur terapung, karena
berada di tengah-
tengah saat dimasukin
garam.
Analisis: jawaban
salah. Telur dikatakan
terapung bila sebagian
besar volumenya
berada di atas
permukaan zat cair.
Siswa B tidak mengalami
perubahan konsep.
Jawaban dari siswa B
setelah eksperimen
masih salah.
C
Telur terapung, karena
telurnya ringan.
Analisis: jawaban salah
(kurang tepat). Tidak
Telur terapung, karena
dimasukin dengan
garam.
Analisis: jawaban salah
Siswa C tidak mengalami
perubahan konsep.
Jawaban siswa C setelah
eksperimen masih salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
sama dengan massa
jenis zat cair.
mengatakan bahwa
massa jenis telur lebih
kecil dari massa jenis zat
cair.
(kurang tepat).
Terapung jika massa
jenis benda lebih kecil
dari massa jenis zat
cair.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel 4.11. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 3.
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
A
Tekanan pada
zat cair (Hukum
Archimedes):
tenggelam,
terapung, dan
melayang.
Benda dikatakan
tenggelam jika berada
di dasar zat cair.
Suatu benda akan
tenggelam apabila
massa jenis benda
lebih besar dari
massa jenis zat cair.
Benda dikatakan
terapung bila
sebagian besar
volumenya berada di
atas permukaan zat
cair. Suatu benda
akan terapung apabila
massa jenis benda
lebih kecil dari massa
jenis zat cair. Benda
dikatakan melayang
jika berada di antara
permukaan dan dasar
zat cair. Suatu benda
melayang apabila
massa jenis benda
3. Bagaimanakah
keadaan telur
(tenggelam,
terapung,
melayang) setelah
dimasukan garam
1-2 sendok makan
dan ditambahkan
air sampai gelas
penuh? Jelaskan!
Telur tenggelam. Hanya
menebak saja.
Analisis: jawaban salah
dan tidak tahu konsep.
siswa tidak bisa
menjelaskan konsep
tersebut.
Telur melayang, karena
telurnya berada di
tengah-tengah.
Analisis: jawaban
benar tetapi belum
lengkap. Tidak
mengatakan bahwa
telur melayang
disebabkan massa jenis
telur sama dengan
massa jenis zat cair.
Siswa A mengalami
perubahan konsep dari
tidak tahu konsep
menjadi tahu konsep
yang benar meskipun
masih belum lengkap.
B
Telur terapung, karena
airnya banyak.
Analisis: jawaban salah.
Telur melayang karena
massa jenis telur sama
dengan massa jenis zat
cair.
Telur melayang, karena
tidak tenggelam dan
tidak terapung.
Analisis: jawaban
benar tetapi belum
lengkap. Tidak
mengatakan bahwa
telur melayang
disebabkan massa jenis
telur sama dengan
massa jenis zat cair.
Siswa B mengalami
perubahan konsep dari
konsep yang salah
menjadi konsep yang
benar meskipun masih
belum lengkap.
C Telur terapung, karena
telurnya ringan.
Telur melayang, berada
di tengah-tengah.
Siswa C mengalami
perubahan konsep dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Siswa Konsep Pengertian Konsep
Yang Benar
Pertanyaan Jawaban Siswa Pra
Eksperimen dan
Analisis
Jawaban Setelah
Eksperimen dan
Analisis
Kesimpulan
sama dengan massa
jenis zat cair.
Analisis: jawaban salah.
Telur melayang karena
massa jenis telur sama
dengan massa jenis zat
cair.
Analisis: jawaban
benar tetapi belum
lengkap. Tidak
mengatakan bahwa
telur melayang
disebabkan massa jenis
telur sama dengan
massa jenis zat cair.
konsep yang salah
menjadi konsep yang
benar meskipun masih
belum lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Untuk mengetahui perubahan konsep dengan menggunakan skala ukur
perubahan konsep dari hasil analisa data (perbandingan jawaban siswa dengan
konsep yang benar), dilakukan perhitungan melalui prosentasi konsep awal dan
konsep akhir siswa, lalu dibandingkan konsep awal dan konsep akhir.
A. Mencari konsep awal siswa
1. Siswa A
Tabel 4.12. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep belum
lengkap
Konsep benar: 33,3
Konsep belum
lengkap: 66,7
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
massa/gaya berat) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep belum
lengkap
Contoh perhitungan mencari nilai prosentasi (%) konsep:
Keterangan:
Total pertanyaan: total pertanyaan pada masing-masing percobaan.
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 % = 33,3 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 % = 66,7 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 % = 0 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 % = 0 %
Tabel 4.13. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep salah
Konsep benar: 33,3
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 66,7
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Tabel 4.14. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Dari ketiga lubang, air
yang paling jauh
memancar adalah lubang
yang mana? Jelaskan!
Konsep salah
Konsep benar: 0
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 50
Tidak tahu konsep:
50
2. Bagaimanakah
hubungan antara
kedalaman dengan
tekanan? Jelaskan! Tidak tahu konsep
Tabel 4.15. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Bagaimanakah keadaan
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang
berisi air (tenggelam,
terapung, melayang)?
Jelaskan!
Tidak tahu konsep
Konsep benar: 0
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep:
100
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
Tidak tahu konsep
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!
Tidak tahu konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Konsep awal siswa A untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan
di bawah ini:
Keterangan:
Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).
Total pertanyaan: 11.
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 % = 18,2 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 % = 18,2 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 % = 27,3 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100% = 36,4 %
Tabel 4.16. Konsep awal siswa A seluruh percobaan.
Konsep awal (%)
Konsep benar Konsep belum
lengkap
Konsep salah Tidak tahu
konsep
18,2 18,2 27,3 36,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. Siswa B
Tabel 4.17. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 66,7
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep:
33,3
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
massa/gaya berat) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan
tekanan? Jelaskan!
Tidak tahu konsep
Tabel 4.18. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep salah
Konsep benar: 33,3
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 33,3
Tidak tahu konsep:
33,3
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!
Tidak tahu konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Tabel 4.19. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Dari ketiga lubang, air
yang paling jauh
memancar adalah lubang
yang mana? Jelaskan!
Konsep belum
lengkap
Konsep benar: 0
Konsep belum
lengkap: 100
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Bagaimanakah
hubungan antara
kedalaman dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep belum
lengkap
Tabel 4.20. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Bagaimanakah keadaan
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang
berisi air (tenggelam,
terapung, melayang)?
Jelaskan!
Konsep salah
Konsep benar: 0
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 66,7
Tidak tahu konsep:
33,3
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
Tidak tahu konsep
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!
Konsep salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Konsep awal siswa B untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan
di bawah ini:
Keterangan:
Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).
Total pertanyaan: 11.
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 % = 27,3 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 % = 18,2 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 % = 27,3 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100% = 27,3 %
Tabel 4.21. Konsep awal siswa B seluruh percobaan.
Konsep awal (%)
Konsep benar Konsep belum
lengkap
Konsep salah Tidak tahu
konsep
27,3 18,2 27,3 27,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
3. Siswa C
Tabel 4.22. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep belum
lengkap
Konsep benar: 33,3
Konsep belum
lengkap: 66,7
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
massa/gaya berat) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep belum
lengkap
Tabel 4.23. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep salah
Konsep benar: 33,3
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 66,7
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep salah
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Tabel 4.24. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Dari ketiga lubang, air
yang paling jauh
memancar adalah lubang
yang mana? Jelaskan!
Konsep belum
lengkap
Konsep benar: 50
Konsep belum
lengkap: 50
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Bagaimanakah
hubungan antara
kedalaman dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
Tabel 4.25. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Bagaimanakah keadaan
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang
berisi air (tenggelam,
terapung, melayang)?
Jelaskan!
Konsep salah
Konsep benar: 0
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 100
Tidak tahu konsep: 0
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
Konsep salah
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!
Konsep salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Konsep awal siswa C untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan
di bawah ini:
Keterangan:
Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).
Total pertanyaan: 11.
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 % = 27,3 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 % = 27,3 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 % = 45,4 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100% = 0 %
Tabel 4.26. Konsep awal siswa C seluruh percobaan.
Konsep awal (%)
Konsep benar Konsep belum
lengkap
Konsep salah Tidak tahu
konsep
27,3 27,3 45,4 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
B. Mencari konsep akhir siswa
1. Siswa A
Tabel 4.27. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 100
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
massa/gaya berat) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
Contoh perhitungan mencari nilai prosentasi (%) konsep:
Keterangan:
Total pertanyaan: total pertanyaan pada masing-masing percobaan.
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 % = 100 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 % = 0 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 % = 0 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 % = 0 %
Tabel 4.28. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 100
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
Tabel 4.29. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Dari ketiga lubang, air
yang paling jauh
memancar adalah lubang
yang mana? Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 100
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Bagaimanakah
hubungan antara
kedalaman dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Tabel 4.30. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Bagaimanakah keadaan
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang
berisi air (tenggelam,
terapung, melayang)?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 100
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep akhir siswa A untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan
di bawah ini:
Keterangan:
Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).
Total pertanyaan: 11.
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 % = 100 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 % = 0 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 % = 0 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100% = 0 %
Tabel 4.31. Konsep akhir siswa A seluruh percobaan.
Konsep awal (%)
Konsep benar Konsep belum
lengkap
Konsep salah Tidak tahu
konsep
100 0 0 0
2. Siswa B
Tabel 4.32. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 100
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
massa/gaya berat) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Tabel 4.33. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep salah
Konsep benar: 66,7
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 33,3
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep benar
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
Tabel 4.34. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Dari ketiga lubang, air
yang paling jauh
memancar adalah lubang
yang mana? Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 100
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Bagaimanakah
hubungan antara
kedalaman dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Tabel 4.35. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Bagaimanakah keadaan
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang
berisi air (tenggelam,
terapung, melayang)?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 66,7
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 33,3
Tidak tahu konsep: 0
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
Konsep salah
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep akhir siswa B untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan
di bawah ini:
Keterangan:
Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).
Total pertanyaan: 11.
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 % = 81,8 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 % = 0 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 % = 18,2 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100% = 0 %
Tabel 4.36. Konsep akhir siswa B seluruh percobaan.
Konsep awal (%)
Konsep benar Konsep belum
lengkap
Konsep salah Tidak tahu
konsep
81,8 0 18,2 0
3. Siswa C
Tabel 4.37. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 66,7
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 33,3
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
massa/gaya berat) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep salah
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Tabel 4.38. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Botol manakah yang
tenggelam lebih dalam
dari permukaan tepung?
Jelaskan!
Konsep salah
Konsep benar: 33,3
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 66,7
Tidak tahu konsep: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
Konsep salah
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
Tabel 4.39. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Dari ketiga lubang, air
yang paling jauh
memancar adalah lubang
yang mana? Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 100
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 0
Tidak tahu konsep: 0
2. Bagaimanakah
hubungan antara
kedalaman dengan
tekanan? Jelaskan!
Konsep benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Tabel 4.40. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3.
Pertanyaan Skala Ukur
Perubahan Konsep (%)
1. Bagaimanakah keadaan
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang
berisi air (tenggelam,
terapung, melayang)?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep benar: 66,7
Konsep belum
lengkap: 0
Konsep salah: 33,3
Tidak tahu konsep: 0
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
Konsep salah
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!
Konsep benar
Konsep akhir siswa C untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan
di bawah ini:
Keterangan:
Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).
Total pertanyaan: 11.
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep benar =
x 100 % = 63,6 %
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Prosentasi (%) konsep belum lengkap =
x 100 % = 0 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 %
Prosentasi (%) konsep salah =
x 100 % = 36,4 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100 %
Prosentasi (%) tidak tahu konsep =
x 100% = 0 %
Tabel 4.41. Konsep akhir siswa C seluruh percobaan.
Konsep awal (%)
Konsep benar Konsep belum
lengkap
Konsep salah Tidak tahu
konsep
63,6 0 36,4 0
Perubahan konsep yang terjadi pada masing-masing siswa dapat dilihat pada
tabel perbandingan prosentasi (%) konsep awal dengan prosentasi (%) konsep
akhir di bawah ini:
Tabel 4.42. Perbandingan prosentasi (%) konsep awal dengan konsep akhir.
Siswa Konsep Awal (%) Konsep Akhir (%)
A
Konsep benar
Konsep belum lengkap
Konsep salah
Tidak tahu konsep
18,2
18,2
27,3
36,4
Konsep benar
Konsep belum lengkap
Konsep salah
Tidak tahu konsep
100
0
0
0
B
Konsep benar
Konsep belum lengkap
Konsep salah
Tidak tahu konsep
27,3
18,2
27,3
27,3
Konsep benar
Konsep belum lengkap
Konsep salah
Tidak tahu konsep
81,8
0
18,2
0
C
Konsep benar
Konsep belum lengkap
Konsep salah
Tidak tahu konsep
27,3
27,3
45,4
0
Konsep benar
Konsep belum lengkap
Konsep salah
Tidak tahu konsep
63,3
0
36,4
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Diagram 4.1. Prosentasi konsep awal siswa.
Diagram 4.2 Prosentasi konsep akhir siswa.
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
45.00%
50.00%
Siswa A Siswa B Siswa C
18
.20
% 27
.30
%
27
.30
%
18
.20
%
18
.20
% 27
.30
%
27
.30
%
27
.30
%
45.40%
36
.40
%
27
.30
%
0%
Pro
sen
tasi
Prosentasi konsep awal siswa
Konsep Benar
konsep belum lengkap
Konsep salah
Tidak Tahu Konsep
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Siswa A Siswa B Siswa C
100.00%
81
.80
%
63
.30
%
0.0
0%
0.0
0%
0.0
0%
0.0
0%
18
.20
% 36
.40
%
0.0
0%
0.0
0%
0%
Pro
senta
si
Prosentasi konsep akhir siswa
Konsep Benar
konsep belum lengkap
Konsep salah
Tidak Tahu Konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Diagram 4.3. Perbandingan prosentasi konsep awal dengan konsep akhir.
18
.20
%
27
.30
%
27
.30
%
100.00%
81
.80
%
63
.30
%
18
.20
%
18
.20
%
27
.30
%
0.0
0%
0.0
0%
0.0
0%
27
.30
%
27
.30
%
45
.40
%
0.0
0%
18
.20
%
36
.40
%
36
.40
%
27
.30
%
0%
0.0
0%
0.0
0%
0%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Siswa
A
Siswa
B
Siswa
C
Siswa
A
Siswa
B
Siswa
C
Pro
sen
tasi
Perbandingan prosentasi konsep awal dengan konsep akhir
Konsep Benar
konsep belum lengkap
Konsep salah
Tidak Tahu Konsep
Konsep Awal Konsep Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
LKS
Percobaan 1
A. Judul percobaan
Tekanan pada zat padat
B. Tujuan percoabaan
Siswa dapat memahami konsep tentang tekanan pada zat padat.
C. Alat-alat dan bahan yang digunakan
2 Botol air minum (Aqua) berukuran sedang
Air
Tepung
Wadah tepung
Penggaris
D. Prosedur percobaan
1. Percobaan pertama
a. Ada dua buah botol kosong yaitu botol A dan botol B yang berukuran
sedang diletakkan di atas meja.
b. Isikan masing-masing botol dengan air, botol A diisi penuh sedangkan
botol B diisi setengah dari isi botol A.
c. Masukan tepung kedalam sebuah wadah, kemudian permukaan
diratakan.
d. Letakkan kedua botol (botol A dan botol B) tersebut secara berdiri
tegak dengan luas permukaan yang sama (tutup botol berada pada
bagian bawah) di atas permukaan tepung.
e. Amatilah dan ukurlah masing-masing kedalaman botol A dan botol B
yang tenggelam dari permukaan tepung.
Gambar 1. Percobaan 1a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LKS
f. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel di bawah ini:
Tabel. Data hasil pengukuran
Botol Kedalaman (cm)
A
B
g. Buatlah kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan dan
pengukuran di antara botol A dan botol B! botol manakah yang
tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?
2. Percobaan kedua
a. Pada botol B, airnya ditambahkan hingga sama dengan botol A yang
berisi penuh (sama-sama penuh).
b. Letakkan kembali botol (secara berdiri tegak) A yang berisi air penuh
di atas permukaan tepung.
c. Kemudian letakkan botol B (secara berdiri tegak) dengan posisi
terbalik (bagian bawah botol berada pada bagian bawah).
d. Amatilah dan ukurlah masing-masing kedalaman botol A dan botol B
yang tenggelam dari permukaan tepung.
e. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel di bawah ini:
Gambar 2. Percobaan 1b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LKS
Tabel. Data hasil pengukuran
Botol Kedalaman (cm)
A
B
f. Buatlah kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan dan
pengukuran di antara botol A dan botol B! botol manakah yang
tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
LKS
Percobaan 2
A. Judul percobaan
Tekanan pada zat cair 1
B. Tujuan percobaan
Siswa dapat memahami konsep tentang tekanan pada zat cair.
Siswa mampu menunjukkan tekanan hidrostatis.
C. Alat-alat dan bahan yang digunakan
Botol air mineral ukuran besar
Paku
Plaster
Meteran
D. Prosedur percobaan
1. Ada satu buah botol kosong yang berukuran besar dilubangi dengan
paku pada tiga tempat dengan ketinggian yang berbeda dan ketiga
lubang bekas tusukan paku ditutup dengan plaster (lakban hitam).
2. Isikan botol dengan air sampai penuh.
3. Bukalah tutup lubang yang paling tinggi (A), amati pancaran air yang
keluar dari lubang serta berilah tanda pada titik terjauh jatuhnya air!
Tutup kembali lubang yang dibuka setelah pemberian tanda pada titik
terjauh jatuhnya air.
Gambar 3. Percobaan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
LKS
4. Ukur jarak pancaran air yang keluar dari lubang pada botol ke titik
jatuhnya air dengan menggunakan meteran dan catatlah hasil
pengukuran pada tabel.
5. Kemudian botol diisi kembali dengan air sampai penuh (sama dengan
sebelumnya).
6. Bukalah tutup lubang kedua paling tinggi (B), amati pancaran air yang
keluar dari lubang serta berilah tanda pada titik terjauh jatuhnya air!
Tutup kembali lubang yang dibuka setelah diberi tanda. Tutup kembali
lubang yang dibuka setelah pemberian tanda pada titik terjauh jatuhnya
air.
7. Ukur jarak pancaran air yang keluar dari lubang pada botol ke titik
jatuhnya air dengan menggunakan meteran dan catatlah hasil
pengukuran pada tabel.
8. Kemudian botol diisi kembali dengan air sampai penuh (sama dengan
sebelumnya).
9. Bukalah tutup lubang yang paling rendah (C), amati pancaran air yang
keluar dari lubang serta berilah tanda pada titik terjauh jatuhnya air!
Tutup kembali lubang yang dibuka setelah pemberian tanda pada titik
terjauh jatuhnya air.
10. Ukur jarak pancaran air yang keluar dari lubang pada botol ke titik
jatuhnya air dengan menggunakan meteran dan catatlah hasil
pengukuran pada tabel.
11. Hasil pengukuran pada prosedur percobaan nomor 4, 7, dan 10 dicatat
dalam tabel di bawah ini:
Tabel. Data hasil pengukuran
Lubang Jarak pancaran air (cm)
Paling tinggi (A)
Kedua paling tinggi (B)
Paling rendah (C)
12. Bandingkan jarak pancaran air pada ketiga lubang tadi!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
LKS
13. Buatlah kesimpulan dari data hasil pengamatan dan pengukuran! Dari
ketiga lubang (A, B, C) tersebut, lubang manakah yang memancarkan
air dengan jarak paling jauh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LKS
Percobaan 3
A. Judul percobaan
Tekanan pada zat cair 2
B. Tujuan percobaan
Siswa dapat memahami peristiwa Hukum Archimedes (tenggelam,
melayang, dan terapung).
C. Alat-alat dan bahan yang digunakan
Air
Telur
Garam
Gelas
D. Prosedur percobaan
1. Gelas diberi air (tidak terlalu penuh).
2. Telur dimasukan ke dalam gelas yang berisi air, amati! Apa yang terjadi
dengan telur tersebut?
3. Kemudian air dalam gelas dimasukan satu sampai dua sendok makan
garam dan diaduk perlahan-lahan sampai merata, amati keadaan yang
terjadi pada telur tersebut!
4. Kemudian tambahkan air ke dalam gelas secara perlahan sampai gelas
penuh, amati! Apa yang terjadi dengan telur tesebut?
5. Hasil pengamatan pada prosedur percobaan nomor 2, 3, dan 4 dicatat
dalam tabel di bawah ini:
Gambar 4. Percobaan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LKS
Tabel. Hasil pengamatan
Kondisi air Keadaan telur
Air dalam gelas tanpa diberi garam.
Air dalam gelas ditambahakan
garam 1-2 sendok makan.
Air dalam gelas ditambahakan
garam 1-2 sendok makan dan diisi
air sampai penuh.
6. Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan! Apa yang terjadi dengan
telur tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
FOTO KEGIATAN SISWA SAAT EKSPERIMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI