Pertumbuhan Smartphone Di Dunia Dan Indonesia

6
2015, Pengguna Smartphone di Indonesia Capai 55 Juta CALIFORNIA – Pada akhir 2015 diperkirakan sekira 55 juta pengguna smartphone di Indonesia. Sedangkan total penetrasi pertumbuhanya mencapai 37,1 persen. Pertumbuhan pengguna smartphone yang besar ini mengakibatkan bertumbuhnya pula pengguna internet di Tanah Air. Sebab, rata- rata pengguna mengakses internet menggunakan perangkat mobile. Mengutip data yang dimiliki oleh eMarketer , Sabtu (19/9/2015), meski di kawasan negara Asia Pasifik seperti China, India, dan Indonesia terjadi kesenjangan untuk mengakses internet antara perkotaan dan perdesaan akibat persoalan infrastruktur, pertumbuhan akses internet di Asia Pasifik tetap terjadi hingga 8,2 persen di 2015. eMarketer juga memproyeksikan bahwa pada 2016 hingga 2019 pengguna smartphone di Indonesia akan terus tumbuh. Angka pertumbuhannya pun fantastis. Pada 2016 akan ada 65,2 juta pengguna smartphone. Sedangkan di 2017 akan ada 74,9 juta pengguna. Adapun pada 2018 dan 2019, terus tumbuh mulai dari 83,5 juta hingga 92 juta mobile phone user di Indonesia. Secara keseluruhan, menurut data yang dimiliki eMarketer, total pengguna smartphone di Asia Pasifik akan mencapai 2,51 miliar pengguna di akhir tahun ini. Sedangkan negara di Asia pasifik dengan total pertumbuhan pengguna smartphone yang paling besar adalah China. Negeri Tirai bambu tersebut pada tahun ini saja akan memiliki total pengguna smartphone hingga 528 juta pengguna. Sementara pada 2019 diperkirakan China akan memiliki 687 juta pengguna peranti mobile. India berada di peringkat dua, kemudian disusul Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia juga berada di atas Jepang yang pada tahun ini hanya memiliki pertumbuhan pengguna sekira 51,8 juta, Korea Selatan (33,6 juta), Filipina (26,2 juta), serta Vietnam (20,7 juta).

Transcript of Pertumbuhan Smartphone Di Dunia Dan Indonesia

2015, Pengguna Smartphone di Indonesia Capai 55 Juta

CALIFORNIA – Pada akhir 2015 diperkirakan sekira 55 juta pengguna smartphone di Indonesia. Sedangkan total penetrasi pertumbuhanya mencapai 37,1 persen.

Pertumbuhan pengguna smartphone yang besar ini mengakibatkan bertumbuhnya pula pengguna internet di Tanah Air. Sebab, rata-rata pengguna mengakses internet menggunakan perangkat mobile.

Mengutip data yang dimiliki oleh eMarketer, Sabtu (19/9/2015), meski di kawasan negara Asia Pasifik seperti China, India, dan Indonesia terjadi kesenjangan untuk mengakses internet antara perkotaan dan perdesaan akibat persoalan infrastruktur, pertumbuhan akses internet di Asia Pasifik tetap terjadi hingga 8,2 persen di 2015.

eMarketer juga memproyeksikan bahwa pada 2016 hingga 2019 pengguna smartphone di Indonesia akan terus tumbuh. Angka pertumbuhannya pun fantastis.

Pada 2016 akan ada 65,2 juta pengguna smartphone. Sedangkan di 2017 akan ada 74,9 juta pengguna.

Adapun pada 2018 dan 2019, terus tumbuh mulai dari 83,5 juta hingga 92 juta mobile phone user di Indonesia.

Secara keseluruhan, menurut data yang dimiliki eMarketer, total pengguna smartphone di Asia Pasifik akan mencapai 2,51 miliar pengguna di akhir tahun ini.

Sedangkan negara di Asia pasifik dengan total pertumbuhan pengguna smartphone yang paling besar adalah China. Negeri Tirai bambu tersebut pada tahun ini saja akan memiliki total pengguna smartphone hingga 528 juta pengguna. Sementara pada 2019 diperkirakan China akan memiliki 687 juta pengguna peranti mobile.

India berada di peringkat dua, kemudian disusul Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia juga berada di atas Jepang yang pada tahun ini hanya memiliki pertumbuhan pengguna sekira 51,8 juta, Korea Selatan (33,6 juta), Filipina (26,2 juta), serta Vietnam (20,7 juta).

Sumber : http://techno.okezone.com/read/2015/09/19/57/1217340/2015-pengguna-smartphone-di-indonesia-capai-55-juta ( diakses pada minggu, 10 april 2016 pukul 10:43 WIB)

IDC: Penjualan Smartphone di Seluruh Dunia Tahun 2015 Capai 1,4 Miliar Unit

Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) menerbitkan laporan mengenai data penjualan smartphone sepanjang 2015. Laporan tersebut menyebutkan bahwa hingga tahun lalu berakhir, pengiriman smartphone secara global mencapai angka 1,43 miliar unit. Angka ini menunjukkan peningkatan 10,1 persen dibandingkan tahun lalu.

Pada kuartal keempat 2015, pengiriman smartphone mencapai 399,5 juta unit, atau meningkat 5,7 persen dibandingkan dengan periode tiga bulan terakhir 2014.

Samsung masih merajai segmen smartphone. Produsen elektronik asal Korea Selatan ini menjual 85,6 juta unit pada kuartal keempat 2015 dan 324,8 juta unit sepanjang tahun 2015.

Adapun total pangsa pasar yang dikuasai Samsung tahun ini sebesar 21,4 persen, atau meningkat 14,1 persen dibandingkan tahun lalu yang berada pada angka 75,1 juta unit.

Pada peringkat kedua, Apple berhasil mengirimkan 74,8 juta unit smartphone pada periode yang sama. Jumlah tersebut meningkat empat persen dari pengiriman yang dilakukan Apple pada periode kuartal keempat 2014, yakni 74,5 juta unit. Dominasi Samsung atas Apple meningkat cukup signifikan tahun ini, dari 0,2 persen menjadi 2,7 persen.

Di tempat ketiga, pengiriman smartphone Huawei pada kuartal keempat 2015 meningkat 37 persen. Dengan kata lain, mereka berhasil mengirimkan 32,4 juta unit smartphone ke seluruh dunia. Hal ini menjadikan pangsa pasar perusahaan tersebut meningkat dari 6,3 persen menjadi 8,1 persen.

Selain itu, hasil riset IDC juga memperlihatkan bahwa Lenovo menduduki peringkat keempat dalam hal pengiriman barang secara global. Lenovo mengirimkan 20,2 juta unit perangkat sehingga berhasil meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 5,1 persen.

Posisi kelima diduduki produsen smartphone asal Cina, Xiaomi, yang mengirimkan 18,2 juta unit mulai Oktober hingga Desember 2015. Hal ini membuat Xiaomi berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 4,6 persen. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, Xiaomi mengirimkan 16,5 juta smartphone ke seluruh dunia.

Secara keseluruhan, Samsung berhasil mengirim 324,8 juta unit smartphone pada tahun 2015, Apple mengirimkan 231,5 juta unit, Huawei sebanyak 106,6 juta unit, Lenovo 74 juta unit, dan Xiaomi mengirimkan sebanyak 70,8 juta ke seluruh dunia.

Kamu bisa mengetahui laporan selengkapnya di sini atau pada tabel di bawah ini:

Hingga akhir 2015, Apple dan Samsung masih menjadi dua rival berat bagi kebanyakan produsen smartphone. Meski demikian, ini tidak membuat kebanyakan produsen baru gentar. Mereka mengambil celah dengan meluncurkan smartphone dengan fitur yang belum disediakan produk yang ada di pasaran.

Bila kita kerucutkan dengan kondisi di dalam negeri, tren pasar smartphone juga ditempati oleh pemain lokal. Seperti data yang dirilis Counterpoint untuk 2015, misalnya, menunjukkan kalau Evercoss berada pada posisi kedua di bawah raksasa Samsung.

Lalu, apakah tren 2016 akan berubah? Akankah nama global masih mendominasi atau pemain lokal bisa menyalip para raksasa?

Sumber : https://id.techinasia.com/idc-penjualan-smartphone-2015 ( diakses pada minggu, 10 april 2016, pukul 10:42 WIB)

Wow, Pengguna Smartphone di Indonesia Capai 55 Juta Orang

Solopos.com, JAKARTA — Akhir tahun 2015 diperkirakan ada 55 juta pengguna smartphone di Indonesia. Sedangkan total penetrasi pertumbuhannya mencapai 37,1 persen.

Pertumbuhan pengguna smartphone yang besar ini mengakibatkan bertumbuhnya pengguna Internet di Tanah Air. Sebab, banyak pengguna mengakses Internet dengan perangkat mobile.

Sebagaimana dikutip dari Okezone, Minggu (20/9/2015) dataemarketer menunjukkan di kawasan negara Asia Pasifik seperti Tiongkok, India, dan Indonesia memiliki kesenjangan

untuk mengakses Internet antara perkotaan dan perdesaan akibat persoalan infrastruktur. Namun, pertumbuhan akses Internet di Asia Pasifik tetap terjadi hingga 8,2 persen di 2015.

Emarketer juga memproyeksikan tahun 2016 -2019 penggunasmartphone di Indonesia akan terus tumbuh. Angka pertumbuhannya juga diprediksi fantastis.

Tahun 2016 akan ada 65,2 juta pengguna  smartphone. Sedangkan tahun 2017 akan ada 74,9 juta pengguna. Pada tahun 2018 dan 2019, terus tumbuh mulai dari 83,5 juta-92 juta orang di Indonesia.

Secara keseluruhan, menurut data yang dimiliki emarketer, total pengguna smartphone di Asia Pasifik akan mencapai 2,51 miliar orang akhir tahun ini.

Sedangkan negara di Asia pasifik dengan total pertumbuhan pengguna smartphone yang paling besar adalah Tiongkok. Negera berjuluk Tirai Bambu tersebut tahun ini akan memiliki total pengguna smartphone 528 juta orang. Sementara tahun 2019 diperkirakan Tiongkok akan memiliki 687 juta pengguna peranti mobile.

India berada di peringkat kedua, kemudian disusul Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia juga berada di atas Jepang yang tahun ini hanya memiliki pertumbuhan pengguna  smartphone 51,8 juta orang, Korea Selatan, 33,6 juta pengguna, Filipina memiliki 26,2 juta, Vietnam memiliki 20,7 juta pengguna.

Sumber : http://www.solopos.com/2015/09/20/pengguna-smartphone-wow-pengguna-smartphone-di-indonesia-capai-55-juta-orang-644446 (diakses pada minggu, 10 april 2016, pukul 11:30 WIB)