Pertumbuhan dan perkembangan

68
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Transcript of Pertumbuhan dan perkembangan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan dan Perkembangan

Pada Tumbuhan

Perkembangan Perkecambahan Pertumbuhan Faktor yang berpengaruh

Pada Hewan

Embrio Pasca Embrio

Pengertian• Pertumbuhan

Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup

yang meliputi pertambahan ukuran

• Perkembangan

Proses untuk mencapai kematangan fungsi

organisme

Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

Perkembangan Bakal Biji dan Buah

• Perkembangan Bakal Biji

Perkembangan endospermEndosperm tumbuh dan berkembang lebih dulu dari pada embrioKaya akan cadangan makanan seperti karbohidrat, lemak, dan proteinEndosperm pada angiospermae berasal dari penyatuan salah satu sperm

cell yang haploid dengan dua pollar nuclei (triple fusion) sehingga terbentuk jaringan yang triploid

Sebagian besar tumbuhan monokotil endosperm digunakan sampai perkecambahan

Pada tumbuhan dikotil cadangan makanan diberikan kepada kotiledon sebelum biji tumbuh dan berkembang lebih lanjut

Ada 3 tipe pembentukan :1. Tipe nuklir (1 inti membelah menjadi banyak inti, yg biasa disebut dgn pembelahan inti bebas)2. Tipe seluler (1 inti membelah menjadi 2 inti, dan disetiap pembelahan sel diikuti dgn pembentukan sel)3. Tipe helobial (pd kantung lembaga terbagi menjadi 2 bagian yg tak sama besar.Di daerah kalaza lebih kecil & mengalami degenerasi, sedang pd daerah mikropil lbh besar dan yg lbh berkembang) umumnya tipe ini ada pd tumbuhan monokotil.

Perkembangan Embrio• Pembelahan zigot secara mitosis menjadi sel Basal dan sel Terminal • Sel Basal berkembang menjadi Suspensor berfungsi sebagai penghubung

antara embrio dan kulit bakal biji, serta mengalirkan nutrien dari tumbuhan induk atau dari endosperm

• Sel Terminal berkembang menjadi Proembrio yang melekat pada suspensor

• Kotiledon berkembang membentuk tonjolan pada proembrio • Embrio berkembang membentuk ujung akar dan ujung batang

Struktur Biji yang Matang• Selama perkembangan biji mengalami pengurangan air sebesar 5%-15%

dari beratnya • Embrio berhenti berkembang sampai biji mangalami perkecambahan • Biji yang matang mengandung embrio dikelilingi kotiledon, endosperm,

dan dilindungi oleh kulit biji• Tumbuhan Dikotil memiliki 2 kotiledon yang akan terbentuk epikotil dan

hipokotil • Ujung epikotil terdapat plumula (calon batang dan sepasang calon daun)• Ujung hipokotil adalah radikula (calon akat)• Tumbuhan Monokotil hanya memiliki 1 kotiledon yang disebut skutelum,

sangat tipis dan tertekan endosperm • Embrio pada tumbuhan monokotil dikelilingi koleoriza (melindungi calon

akar) dan koleoptil (melindungi calon daun)

Perkembangan Bakal Buah

• Buah berfungsi melindungi biji ketika biji dipencarkan oleh hewan atau angin

• Mulai perkembangan setelah terjadi penyerbukan karena penyerbukan merangsang hormon yang menyebabkan bakal buah berkembang

• Dinding buah berkembang menjadi perikarp • Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada

bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). • di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp

(epicarpium)• di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta

lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).[4]

Perkecambahan• Dilingkungan yang baik biji akan mengalami perkembangan yang baik pula,

namun jika keadaaan lingkungan sebaliknya maka akan mengalami dormansi tidak tumbuh dan berkembang

• Perkecambahan dimulai dari berakhirnya masa dormansi yang ditandai dengan masuknya air ke biji (proses inbibisi)

• Proses ini dapat menginduks enzim sehingga awal perkecambahan dimulai • Tumbuhan akan mengalami proses perbanyakan sel, setelah masa

tertentu akan mengalami diferensiasi (pertambahan jenis dan fungsi yang jelas)

• Setelah itu akan mengalami organogenesis (pembentukan organ untuk melengkapi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan)

Proses perkecambahan :

Tahap Aktivasi. Tahap ini melipuli : 1) Hidrasi dan imbibisi air. selama kedua tahap ini, air masuk ke dalam embrio dan membasahi protein dan koloid lain, 2) Sintesis dan pengaktivan enzim, menyebabkan peningkatan aktivitas metabolisme, dan 3) pemanjangan sel dan munculnya radikula.

Tahap Pencenaan dan Translokasi. Pada tahap ini terjadi proses pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat yang tersimpan pada endosperm, kotiledon atau perisperm. Hasil pencernaan di translokasikan ke titik pertumbuhan sumbu embrio.

Tahap Pertumbuhan Kecambah. Kecambah berkembang akibat pembelahan sel yang kontinu pada titik tumbuh sumbu embrio, yang selanjutnya diikuti dengan perluasan struktur kecambah.

Bagian-Bagian Embrio pada Tumbuhan

• Akar Lembaga (Radikula) tumbuh dan berfungsi sebagai akar

• Daun Lembaga (Kotiledon) penimbun makanan, alat untuk fotosintesis, alat pengisap makanan untuk embrio

• Batamg Lembaga (kaulikulus) tumbuh menjadi epikotil (ruas batang di atas daun lembaga yang tumbuh menjadi batang dan daun) dan hipokotil (ruas batang di bagian bawah daun lembaga yang tumbuh menjadi akar)

Tipe Perkecambahan Berdasarkan Letaknya

• Perkecambahan Epigeal Ditandai dengan bagian hipokotil yang terangkat ke atas Kotiledon sebagai cadangan energi melakukan proses pembelahan sangat

cepat membentuk daun Contohnya kacang hijau

• Perkecambahan HipogealDitandai dengan terbentuknya plumula yang muncul ke permukaan tanah Kotilledon dan hipokotil berada dalam tanah Contohnya kacang kapri

Pertumbuhan • Pertumbuhan Primer Pertumbuhan yang mengakibatkan penambahan tinggi tumbuhan Terdapat pada titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang

Titik tumbuh akar Bagian pada jaringan meristem yang memiliki kaliptra yang berperan

untuk menembus tanahJaringan meristem berfungsi sebagai cadangan makanan dan membantu

proses pemanjangan akar

Struktur jaringan meristem sel penyusun akar tumbuhan

• Daerah pembelahan sel terdapat pada bagian ujung akar, dapat membelah secara cepat

• Daerah pemanjangan sel mengalami pemanjangan dan berdiferensiasi menjadi: a. Protoderm (menjadi epidermis)

b. Meristem dasar c. Prokambium (menjadi stele

• Daerah diferensiasi epidermis berdiferensiasi menjadi bulu akar, proses diferensiasi pertama kali terjadi di daerah ini sehingga disebut jaringan primer

Titik tumbuh batang

• Jaringan meristem untuk tumbuhnya batang

• Daun yang muncul dari kuncup tunas disebut primordia• Jaringan akan mengalami diferensiasi menjadi protoderm,meristem dasar, dan

prokambium• Jaringan meristem batang dibagi menjadi meristem embrional dan meristem

kambium

• Pertumbuhan sekunder

Mengakibatkan pertambahan besar diameter batangUmumnya hanya Gymnospermae, dikotil, dan kelompok

palmae(monokotil)Sel yang aktif membelah adalah di bagian kambiumDi xilem mengarah ke dalam yang mengakibatkan terbentuknya xilem

sekunderDi floem mengarah ke luar yang memgakibatkan terbentuknya floem

sekunder Formasi yang dibentuk lingkaran tahun

Aktivitas kambium menyebabkan jaringan epidermis dan korteks rusak maka tumbuhan akan membentuk kambium gabus (felogen)

Felogen membentuk felem (merupakan sel mati) ke arah luar dan feloderm (merupakan sel hidup) ke arah dalam

Pada beberapa tempat di felogen terdapat lentisel sebagai tempat masuknya air dan udara ke sel tumbuhan

Masa pertumbuhan • Tumbuhan setahun (annual) : siklus hidup mulai dari

berkecambah, berbunga, menghasilkan biji• Tumbuhan Biennial (2 tahun) : contoh wortel dan bit• Tumbuhan tahunan (perennial) : pohon-pohonan, perdu,dan

rumput

Hewan dan Manusia memiliki masa pertumbuhan terbatas.Contoh : Wanita dari lahir – 20 tahun

pria dari lahir – 25 tahun

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Faktor Internal

Faktor fisiologis

Faktor genetis

Hormon: auksin, giberelin, etilen, sitokinin, asam absisat, kalin, asam traumalin

Faktor Eksternal

TemperaturCahaya matahariAir, pH, dan oksigenNutrisi

Faktor Internal1. Faktor genetis• Aktivitas metabolic yang berlangsung di dalam

tumbuhan dikendalikan oleh gen-gen yg dimiliki tumbuhan tersebut.

• Perkecambahan : imbibisi menginduksi enzim hidrolisa (dipengaruhi gen) melarutkan cadangan makanan memecah amilum menjadi glukosa respirasi menghasilkan energy pertumbuhan sel

Faktor Internal

2. Faktor fisiologis proses yg terjadi adalah proses fungsional pd tingkat seluler. •Auksin Memacu proses pemanjangan sel.Dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan ujung batang dan ujung akar.Jika terkena cahaya matahari, auksin tidak aktif.

Fungsi utama auksin : merangsang pemanjangan batang (10-8 10-4 M), mendorong pembentukan akar-akar lateral dan adventisia, meregulasi perkembangan buah, meningkatkan dominasi apical, berfungsi dalam fototropisme dan gravitropisme, mendorong diferensiasi vaskuler, memperlambat absisi daun.

Faktor Internal• GiberelinBerfungsi sinergis (bekerja sama) dgn hormone auksin.Berpengaruh terhadap perkembangan dan perkecambahan embrio.

Merangsang pembentukan enzim amylase.Amilase memecah senyawa amilum yg ada pada endosperm menjadi senyawa glukosa.

Giberelin berfungsi dlm proses pembentukan biji, merangsang pembentukan serbuk sari (polen), memperbesar ukuran buah, merangsang pembentukan bunga, dan mengakhiri masa dorminasi pd biji.

Jenis-jenis hormone giberelin : giberelin A, giberelin A2, dan giberelin A3 yg berstruktur molekul dan fungsi yang sangat spesifik.

Faktor Internal• EtilenBerperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun.Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dlm fase gas.Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga

buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis.

Dihasilkan oleh : diproduksi oleh hampir semua bagian tumbuhan, diproduksi dalam konsentrasi tinngi selama senesensia, absisi daun, dan pematangan beberapa tipe buah.

Faktor Internal

• Sitokinin Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis). Fungsi sitokinin : - merangsang pembentukan akar dan batang serta pembentukan cabang akar dan batang dgn menghambat dominasi apical. - mengatur pertumbuhan daun dan pucuk. - memperbesar daun muda. - mengatur pembentukan bunga dan buah. - menghambat proses penuaan dgn cara merangsang proses serta transportasi garam-garam mineral dan asam amino ke daun. Dihasilkan oleh : meristem kuncup apical dan tunas, daun

muda, dan biji yg sedang berkembang adalah tempat-tempat produksi utama.

Faktor Internal•Asam absisat (ABA) Merupakan senyawa inhibitor(penghambat) Bekerja antagonis dgn auksin dan giberelinBerperan dlm proses penuaan dan gugurnya daunBerfungsi mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang burukDihasilkan oleh : pada setiap organ utama dan jaringa yg hidup

Faktor Internal• KalinBerperan dalam proses organogenesis tumbuhan.Berdasarkan organ yg dibentuk, kalin dikelompokkan menjadi : - Rizokalin mempengaruhi pembentukan akar - Kaulokalin mempengaruhi pembentukan batang - Filokalin mempengaruhi pembentukan daun - Antokalin mempengarhi pembentukan bunga

Faktor Internal•Asam traumalin• Berfungsi memacu pembelahan sel

apabila bagian tumbuhan mengalami kerusakan jaringan atau luka

• Peristiwa penutupan luka ini hanya terjadi pada tumbuhan dikotil

• Jaringan akan membentuk kalus (belum terdiferensiasi) pada jaringan yang rusak atau terluka.

•Vitamin vitamin yg mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan :

- riboflavin (vitamin B12)- asam askorbat (vitamin C)- tiamin (vitamin B1)- piridoksin (vitamn B6)- asam nikotinat

Faktor Eksternal

•TemperatureMempengaruhi proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, mempengaruhi kerja enzim.

Faktor Eksternal• Cahaya matahari

Menentukan proses fotosintesis, mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Pengaruh cahaya matahari :

-tumbuhan di tempat gelap tumbuh lebih cepat, dgn kondisi pucat, kurus, dan daunnya tdk berkembang. Disebut etiolasi.

-tumbuhan di tempat terang tumbuh lebih lambat, dgn kondisi relative pendek, daun berkembang baik, dan warna hijau.

Respon tumbuhan terhadap periode penyinaran matahari disebut fotoperiodisme.Fotoperiodisme dipengaruhi oleh pigmen fitokrom.Pigmen fitokrom adalah pigmen yg berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormone tumbuhan (missal : giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari.Berdasarkan respon tumbuhan terhadap terhadap periode penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi :

a. Tumbuhan berhari pendek (short-day plant) Merupakan tumbuhan yg berbunga jika

lama pencahayaan(periode penyinaran) lebih pendek dari kegelapan (periode kritis).

Berbunga pada akhir musim panas atau musim gugur.

Contoh : aster, krisatinum, dan dahlia.

Faktor Eksternalb. Tumbuhan berhari panjang (long-day plant)Merupakan tumbuhan yg berbunga jika lama

pencahayaan lebh panjang dari kegelapan.Berbunga pada musim semi.Contohnya : bayam, kentang, dan gandum.

c. Tumbuhan berhari netral (neutral-day plant)Merupakan tumbuhan yg tidak dipengaruhi

oleh lama (periode) penyinaran.Contoh : bunga matahari, mawar, dan kapas.

Faktor Eksternal• Air, pH, dan oksigenFungsi air dalam tumbuhan :

- menentukan laju fotosintesis- sebagai pelarut universal dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan tummbuhan

- menentukan proses transportasi unsur hara yg ada di dalam tanah

- mengedarkan hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan

- sebagai medium reaksi kimia (metabolism) dalam selFaktor pH yg berpengaruh terhadap pertumbuhan

dan perkembangan tumbuhan adalah pH tanah jenis tanah

•Nutrisia. Unsur makro dibutuhkan dalam

jumlah banyak.b. Unsur mikro dibutuhkan dalam

jumlah sedikit.

Unsur makro Fungsi Penyakit Akibat Defisiensi

Karbon (C)Oksigen (O)Hidrogen (H)

Bahan dasar fotosintesis untuk membentuk glukosa

Pertumbuhan terhambat, metabolism terhambat, dan tumbuhan akan mati

Nitrogen (N) Komponen protein, asam nukleat, koenzim, dan klorofil

Pertumbuhan terhambat, daun yg muda berwarna hijau pucat, dan daun-daun yg tau berwarna kuning serta gugur (penyakit ini disebut klorosis)

Sulfur (S) Komponen sebagian kecil asam amino

Daun berwarna hijau pucat atau kekuningan dan pertumbuhan lambat

Kalium (K) Mengaktifkan enzim, mengatur keseimbangan kelarutan air, dan mempengaruhi osmosis

Pertumbuhan lambat, daun-daun yg tua menggulung terdapat bercak-bercak, tepi daun hangus, dan tumbuhan menjadi lemah/mudah roboh

Kalium (K) Mengaktifkan enzim, mengatur keseimbangan kelarutan air, dan mempengaruhi osmosis

Pertumbuhan lambat, daun-daun yg tua menggulung terdapat bercak-bercak, tepi daun hangus, dan tumbuhan menjadi lemah/mudah roboh

Kalsium (Ca) Mengatur beberapa fungsi sel dan menguatkan dinding sel

Daun-daun tdk terbentuk, tunas ujung mati, dan pertumbuhan akan terhambat

Fospor (P) Komponen asam nukleat, fosfolipid, dan ATP

Berkas pembuluh berwarna keunguan, pertumbuhan terhambat, buah dan biji yg dihasilkan lebih sedikit

Magnesium (Mg) Komponen klorofil dan mengaktifkan beberapa enzim

Klorosis dan daun-daun berguguran, pembelahan sel terganggu

Unsur mikro Fungsi Penyakit akibat defisiensi

Klor (Cl) Mengatur pertumbuhan akar dan batang, serta mengatur fotolisis

Layu, klorosis, dan beberapa daun mati

Besi (Fe) Mengatur sintesis protein dan transport elektron

Klorosis, dan terbentuk jalur-jalur berwarna kuning serta hijau pada rumput-rumputan

Boron (B) Mengatur perkecambahan, pembungaan, pembelahan sel, dan metabolism nitrogen

Pertumbuhan tunas terhenti, cabang-cabang lateral mati, daun menebal dan keriting serta menjadi rapuh

Mangan (Mn) Sintesis klorofil dan pengaktifan koenzim

Berkas pembuluh berwarna gelap, tetapi warna daun memutih dan gugur

Seng (Zn) Mengatur pembentukan auksin, kloroplas, dan amilum, serta komponen enzim

Klorosis, daun berwarna merah tua dan akar abnormal

Tembaga (Cu) Komponen beberapa enzim

Klorosis, bintik-bintik pada daun yang sudah mati, dan pertumbuhan terhambat

Molibdenum (Mo) Bagian dari enzim yg digunakan dalam metabolism nitrogen

Daun hijau pucat dan menggulung

Faktor pertumbuhan pada Manusia :

• Fakto internal 1. Gen : bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan serta

sebagai pembawa kode untuk membentuk protein, enzim dan hormon.

2. hormon : somatotropin, tiroksin, FSH, LH, estrogen , progesterone, dan testosteron.

Mempengaruhi reaksi metabolism dalam

tubuh untuk mengatur dan dan

mengendalkan proses pertmbuhan dan perkembangan

Faktor eksternal

• Gizi makanan (terutama protein)• Anak yang sedang tumbuh banyak memerlukan protein yang ada di

dalam susu, telur, ikan, daging, dan kacang kedelai• Penghambat : agen penyakit, misalnya cacing, jamur, bakteri, atau virus

Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

Tahap Embrio (Pre-Natal)

Dikelompokkan menjadi beberapa fase, yaitu:1. Morula2. Blastula3. Gastrula4. Diferensiasi5. Organogenesis

Fase Morula• Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi

dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam belas sel, dan seterusnya hingga tiga puluh dua sel.

• Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan.

• Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole).

• Kedua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu (grey crescent).• Setelah pembelahan vertikal, terjadi pembelahan horizontal hingga

terbentuk 8 sel.• Pembelahan berlanjut hingga terbentuk 16 – 64 sel yang disebut

morula.

Fase Blastula• Terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk

pada fase morula.• Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub berbeda. Pada kutub

fungsional/ hewan sitoplasmanya lebih banyak dibanding kutub vegetatif.

• Kutub fungsional memiliki sel-sel berukuran kecil yang akan menjadi individu baru sedangkan kutub vegetatif sel-selnya lebih besar dan menjadi sumber makanan bagi individu baru.

• Ditandai dengan dibentuknya rongga diantara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut (blastosol).

• Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula.• Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi.

Fase Gastrula• Mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan

blastosol.• Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat

sehingga kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam (invaginasi).

• Invaginasi akan membentuk lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm).

• Bagian tengah gastrula disebut arkenteron yang akan berkembang menjadi saluran pencernaan.

• Bagian luar yang terbuka pada gastrula menuju arkenteron disebut blastofor, dipersiapkan menjadi anus.

• Bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut.• Sebagian endoderm akan menjadi mesoderm.

Berdasarkan lapisan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi:Hewan diploblastik memiliki dua lapisan embrional, yaitu ektoderm

dan endoderm. Contoh: Coelenterata.Hewan triploblastik memiliki tiga lapisan embrional, yaitu

ektoderm, endroderm, dan mesoderm.

Hewan triploblastik dikelompokkan menjadi:Aselomata, tidak memiliki selom. Contoh: Plathyhelmintes.Pseudoselomata, memiliki selom semu. Contoh: cacing tanah.Selomata (euselomata): memiliki selom sesungguhnya. Contoh:

manusia.

Tahap Pasca Embrio

1. Regenerasi2. Metamorfosis serangga3. Metamorfosis amfibi4. Metagenesis

Regenerasi• Regenerasi adalah menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak

atau lepas.• Proses ini ditentukan oleh sel-sel batang dalam tubuh hewan yang

belum mengalami diferensiasi.• Pada organisme yang berkembang biak secara aseksual, regenerasi

berarti juga reproduksi.

Tingkat Daya Regenerasi:1. Echinodermata dan platyhelminthes, tiap potongan tubuh dapat

tumbuh menjadi individu baru yang sempurna.2. Annelida.3. Amfibi dan reptil.4. Manusia, hanya untuk penyembuhan luka.

Metamorfosis serangga (insekta)Metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya.

Dibagi menjadi:AmetabolaHemimetabolaHolometabola

Ametabola• Tidak mengalami proses metamorfosis.• Stadium yang dimiliki adalah stadium telur dan stadium

dewasa (imago).• Contoh: kutu buku.

Hemimetabola• Metamorfosis tidak sempurna.• Stadium: telur, larva atau nimfa, semi-imago, imago.• Contoh: kumbang, belalang, walang sangit, lipas.• Stadium semi-imago memiliki morfologi yang sama dengan

imago, hanya saja belum bisa bereproduksi.

Holometabola• Metamorfosis sempurna.• Stadium: telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa).• Contoh: kupu-kupu, ngengat, semut, lebah.• Pada stadium larva terjadi pergantian kulit beberapa kali yang

disebut eksidis.• Larva sangat aktif mencari makan.• Fase pupa merupakan fase istirahat.

Metamorfosis Amfibi

1. Premetamorfosis, telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi berudu.

2. Prometamorfosis, kaki bagian belakang muncul dan pertumbuhan tubuh terjadi secara melambat.

3. Metamorfosis klimaks, kaki bagian depan muncul dan ekor mulai menghilang.

Metagenesis• Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase

seksual dan aseksual.• Contoh: Aurelia sp. dan Obelia sp.