PERTOLONGAN PERTAMA PERTOLONGAN PERTAMA PENDERITA TENGGELAMPENDERITA TENGGELAM

ByBy

Zainal aripinZainal aripin

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Tiap tahun lebih kurang 500.000 orang yang Tiap tahun lebih kurang 500.000 orang yang meninggal karena tenggelam. usia 5-14th. meninggal karena tenggelam. usia 5-14th.

Badan Kesehatan Dunia (WHO), tahun 2000 Badan Kesehatan Dunia (WHO), tahun 2000 di seluruh dunia ada 400.000 di seluruh dunia ada 400.000

Tahun 2000, 10 persen kematian di seluruh Tahun 2000, 10 persen kematian di seluruh dunia o/ kecelakaan, dan 8 persen akibat dunia o/ kecelakaan, dan 8 persen akibat tenggelam tidak disengaja (unintentional) tenggelam tidak disengaja (unintentional)

rerata angka kematian tenggelam di Afrika 8 rerata angka kematian tenggelam di Afrika 8 kali lebih tinggi dibanding Amerika dan kali lebih tinggi dibanding Amerika dan

AustraliaAustralia

Kematian o/ tenggelam :Kematian o/ tenggelam :

Britain Britain 700/th700/th

Australia Australia 500/th500/th

USAUSA 600/th600/th

Amerika Serikat, 15% dari anak Amerika Serikat, 15% dari anak sekolah mempunyai risiko meninggal sekolah mempunyai risiko meninggal akibat tenggelam dalam air. akibat tenggelam dalam air.

DEFINISIDEFINISI Tenggelam adalah suatu proses kerusakan Tenggelam adalah suatu proses kerusakan

respiratory karena perendaman atau respiratory karena perendaman atau pencelupan dalam cairan.pencelupan dalam cairan.

Kongres Tenggelam Sedunia tahun 2002 Kongres Tenggelam Sedunia tahun 2002 suatu kejadian berupa gangguan respirasi suatu kejadian berupa gangguan respirasi akibat tenggelam atau terendam oleh akibat tenggelam atau terendam oleh cairan. cairan.

Near drowing Near drowing suatu trauma akibat suatu trauma akibat tenggelam dimana korban dapat bertahan tenggelam dimana korban dapat bertahan hidup dalam 24 jam pertama. hidup dalam 24 jam pertama.

Mekanisme patogenik dari korban Mekanisme patogenik dari korban tenggelam dihubungkan dengan tenggelam dihubungkan dengan hipoksemia dan aspirasi. hipoksemia dan aspirasi.

Morbiditas berhub dg susunan saraf Morbiditas berhub dg susunan saraf pusat o/ gangguan paru berupa pusat o/ gangguan paru berupa hipoksia, hipoperfusi, dan asidosis hipoksia, hipoperfusi, dan asidosis kegagalan organ kegagalan organ

Perbedaan Perbedaan Air tawar, Air tawar, plasma darah plasma darah hipotonik cepat diserap ke hipotonik cepat diserap ke

dalam sirkulasi dan didistribusikan dalam sirkulasi dan didistribusikan Aspirasi air tawar akan cepat diabsorbsi dari Aspirasi air tawar akan cepat diabsorbsi dari

alveoli --> hipervolemia intravaskular, alveoli --> hipervolemia intravaskular, hipotonis, dilusi elektrolit serum, dan hipotonis, dilusi elektrolit serum, dan hemolisis intravaskular.hemolisis intravaskular.

Air laut Air laut hipertonik : cairan akan bergeser dari hipertonik : cairan akan bergeser dari

plasma ke alveoli. plasma ke alveoli. Aspirasi air laut Aspirasi air laut hipovolemia, hipovolemia,

hemokonsentrasi dan hipertonis. hemokonsentrasi dan hipertonis.

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

Perubahan patofisiologi yang Perubahan patofisiologi yang terpenting terpenting hipoksia hipoksia

Gejala pertama aspirasi air Gejala pertama aspirasi air batuk batuk atau laringospasme atau laringospasme asphiksia asphiksia yang mengawali hipoksia.yang mengawali hipoksia.

Ggn jalan nafas, bebas dari air, tahan Ggn jalan nafas, bebas dari air, tahan nafas (respon otomatis pertama ) nafas (respon otomatis pertama ) hipoksia dan hilang kesadaranhipoksia dan hilang kesadaran

Secara pasif air masuk ke jalan Secara pasif air masuk ke jalan napas dan paru napas dan paru henti jantung dan henti jantung dan kematian yang disertai aspirasi kematian yang disertai aspirasi cairan (cairan (wet drowning )wet drowning ). .

Aspirasi baik dari air tawar atau air Aspirasi baik dari air tawar atau air laut laut kerusakan surfaktan, kerusakan surfaktan, alveolitis, dan udem pulmo non alveolitis, dan udem pulmo non kardiogenik kardiogenik peningkatan intra peningkatan intra pulmoner shunt dan hipoksiapulmoner shunt dan hipoksia

Perubahan kardiovaskuler o/ perubahan Perubahan kardiovaskuler o/ perubahan tekanan parsial (PaO2) dan keseimbangan tekanan parsial (PaO2) dan keseimbangan asam basa, perubahan volume darah dan asam basa, perubahan volume darah dan konsentrasi elektrolit serum.konsentrasi elektrolit serum.

Fibrilasi ventrikel berhubungan dengan Fibrilasi ventrikel berhubungan dengan hipoksia dan asidosishipoksia dan asidosis gangguan jantung gangguan jantung : takikardia, bradikardi, nadi tak teraba: takikardia, bradikardi, nadi tak teraba

Bradikardi o/ Bradikardi o/ refleks divingrefleks diving fisiologis pada fisiologis pada air dingin, vasokonstriksi perifer o/ air dingin, vasokonstriksi perifer o/ hipotermi atau peninggian kadar hipotermi atau peninggian kadar katekolamin katekolamin

Aritmia atrium dan ventrikel oleh hipoksia, Aritmia atrium dan ventrikel oleh hipoksia, asidosis metabolik dan respiratorik, asidosis metabolik dan respiratorik, reflekvagal, dan gangguan elektrolit reflekvagal, dan gangguan elektrolit

Cedera otak dihubungkan dengan hipoksia Cedera otak dihubungkan dengan hipoksia dan cedera neuron difus dan cedera neuron difus

Nekrosis tubular akut oleh hipotensi dan Nekrosis tubular akut oleh hipotensi dan hipoksemia, sedang gagal ginjal o/ hipoksemia, sedang gagal ginjal o/ rhabdomyolisi dan haemolisis akibat rhabdomyolisi dan haemolisis akibat disseminated intravascular coagulationdisseminated intravascular coagulation (DIC)(DIC)

Gambaran Klinik Mennurut Conn dan Barker (dikutip oleh Aoky By)Gambaran Klinik Mennurut Conn dan Barker (dikutip oleh Aoky By)

Klasifikasi tenggelam sesuai dengan Advance Klasifikasi tenggelam sesuai dengan Advance Drowning Live suport ( ADLS ) Splitzman 2003.Drowning Live suport ( ADLS ) Splitzman 2003.

Grade 1 : Batuk dengan auskultasi paru yang Grade 1 : Batuk dengan auskultasi paru yang normal normal

Grade 2 : Auskultasi paru abnormal dengan Grade 2 : Auskultasi paru abnormal dengan ronchi pada beberapa lapangan paru ronchi pada beberapa lapangan paru

Grade 3 : Edema paru akut tanpa hipotensiGrade 3 : Edema paru akut tanpa hipotensi Grade 4 : Edema paru akut dengan hipotensi Grade 4 : Edema paru akut dengan hipotensi Grade 5 : Henti nafasGrade 5 : Henti nafas Grade 6 : Henti jantung dan paruGrade 6 : Henti jantung dan paru

PROBLEM DASAR PROBLEM DASAR PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

Air jernih – Air garam : Air jernih – Air garam :

Hipoksemia, edem paru, asidosis Hipoksemia, edem paru, asidosis metabolik, disfungsi sirkulasi.metabolik, disfungsi sirkulasi.

MANAGEMENTMANAGEMENT

PRINSIP TERAPIPRINSIP TERAPI : :

Oksigenasi adekuatOksigenasi adekuat

Sirkulasi adekuat Sirkulasi adekuat

Koreksi asidosisKoreksi asidosis

Resusitasi cerebral dan proteksiResusitasi cerebral dan proteksi

PERTOLONGAN PERTAMAPERTOLONGAN PERTAMA : : SEGERA RJPSEGERA RJP DRAINASE PARU (KONTROVERSI) KRN DRAINASE PARU (KONTROVERSI) KRN

AKIBATKAN MUNTAHAKIBATKAN MUNTAH VENTILASI “MOUTH TO MOUTH” + VENTILASI “MOUTH TO MOUTH” +

“EXTERNAL CARDIAC MASSAGE”“EXTERNAL CARDIAC MASSAGE” HANGATKAN BADANHANGATKAN BADAN

TERAPI DI RUMAH SAKIT & ICUTERAPI DI RUMAH SAKIT & ICU

A.A. PERBAIKI VENTILASI & OKSIGENASIPERBAIKI VENTILASI & OKSIGENASI

BILA NAFAS SPONTAN ----- FACE BILA NAFAS SPONTAN ----- FACE MASK MASK

BILA BRONKHOSPASME ----- BILA BRONKHOSPASME ----- AMINOFILINAMINOFILIN

KOMA ----- INTUBASI ENDOTRAKHEALKOMA ----- INTUBASI ENDOTRAKHEAL HIPOKSEMIA BERAT + EDEMA PARU HIPOKSEMIA BERAT + EDEMA PARU

----- VENTILASI MEKANIS----- VENTILASI MEKANIS

B.B. PERBAIKI SIRKULASIPERBAIKI SIRKULASI : :

CARDIAC OUTPUT CARDIAC OUTPUT INOTROPIC + (ADRENALIN, INOTROPIC + (ADRENALIN,

DOPAMIN, DOBUTAMIN INFUS)DOPAMIN, DOBUTAMIN INFUS) CAIRAN INFUS (CAIRAN CAIRAN INFUS (CAIRAN

ISOTONIS)ISOTONIS) PLASMA / DARAH BILA PLASMA / DARAH BILA

HEMOLISIS BERAT.HEMOLISIS BERAT.

C.C. KOREKSI ASIDOSISKOREKSI ASIDOSIS : :

SODIUM BIKARBONAT ( 50 - 100 SODIUM BIKARBONAT ( 50 - 100 MMOL) JIKA ASIDOSIS MMOL) JIKA ASIDOSIS METABOLIK SIGNIFIKAN ( Ph < METABOLIK SIGNIFIKAN ( Ph < 7,0 ).7,0 ).

D. PENGHANGATAND. PENGHANGATAN

> SEGERA HANGATKAN BILA < 30> SEGERA HANGATKAN BILA < 30˚ ˚ CC

6 JAM : CAIRAN INTRAVENA HANGAT6 JAM : CAIRAN INTRAVENA HANGAT

LEMBABKAN UDARA INSPIRASILEMBABKAN UDARA INSPIRASI

SELIMUT HANGATSELIMUT HANGAT

LAVAGE HANGAT PERITONEALLAVAGE HANGAT PERITONEAL

E. PROTEKSI CEREBRALE. PROTEKSI CEREBRAL

RESUSITASI CEREBRALRESUSITASI CEREBRAL MONITOR TEKANAN INTRAKRANIALMONITOR TEKANAN INTRAKRANIAL HIPERVENTILASI ( PaCO3 30 mmHg )HIPERVENTILASI ( PaCO3 30 mmHg ) TURUNKAN KENAIKAN SUHU TUBUHTURUNKAN KENAIKAN SUHU TUBUH PELIHARA OKSIGENASI ADEKUAT & PELIHARA OKSIGENASI ADEKUAT &

SIRKULASI ADEKUATSIRKULASI ADEKUAT KONTROL : HIPOTENSI, HIPERGLIKEMIAKONTROL : HIPOTENSI, HIPERGLIKEMIA

F. TERAPI LAINF. TERAPI LAIN

ANTIBIOTIKA SPECTRUM LUAS ANTIBIOTIKA SPECTRUM LUAS (AMOXICILLIN, CEPHALOSPORIN)(AMOXICILLIN, CEPHALOSPORIN)

BAKTERI GRAM NEGATIVE & BAKTERI GRAM NEGATIVE & ORGANISASI USUS ANAEROBIC ORGANISASI USUS ANAEROBIC (GENTAMISIN, METRONIDAZOLE)(GENTAMISIN, METRONIDAZOLE)

PASANG NASOGASTRIC TUBE PASANG NASOGASTRIC TUBE (DECOMPRESI LAMBUNG).(DECOMPRESI LAMBUNG).

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

HIPERPIREKSIAHIPERPIREKSIA

PNEUMONIAPNEUMONIA

SEPTIKEMIASEPTIKEMIA

PERDARAHAN GASTROINTESATINALPERDARAHAN GASTROINTESATINAL

ARDS (ACUT RESPIRATORY DISTRESS ARDS (ACUT RESPIRATORY DISTRESS SYNDROMA)SYNDROMA)

MOF (MULTI ORGAN FAILURE)MOF (MULTI ORGAN FAILURE)

PrognosisPrognosis Tenggelam berat berhasil diselamatkan, Tenggelam berat berhasil diselamatkan,

± 80% anak korban meninggal dapat ± 80% anak korban meninggal dapat bertahan hidup, dan 92% di antaranya bertahan hidup, dan 92% di antaranya sembuh sempurna. sembuh sempurna.

Memerlukan perawatan di ICU ± 30% Memerlukan perawatan di ICU ± 30% meninggal dan 10--30% yang bertahan meninggal dan 10--30% yang bertahan hidup mengalami kerusakan otak berat hidup mengalami kerusakan otak berat

TERIMA KASIHTERIMA KASIH