Pertimbangan dimensi desain
-
Upload
universitas-negeri-padang -
Category
Education
-
view
109 -
download
4
description
Transcript of Pertimbangan dimensi desain
![Page 1: Pertimbangan dimensi desain](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082808/556423b6d8b42a69298b4f50/html5/thumbnails/1.jpg)
PERTIMBANGAN DIMENSI DESAIN
![Page 2: Pertimbangan dimensi desain](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082808/556423b6d8b42a69298b4f50/html5/thumbnails/2.jpg)
PERTIMBANGAN DIMENSI DESAIN
Disain kurikulum adalah statmen yang menerangkan bahwa relasi (hubungan) merupakan komponen/elemen sebuah kurikulum. Pembuat kurikulum, ketika mempertimbangkan desain harus melihatnya dari dimensi yang beragam
![Page 3: Pertimbangan dimensi desain](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082808/556423b6d8b42a69298b4f50/html5/thumbnails/3.jpg)
Skop (jangkauan)
Ketika mempertimbangkan disain kurikulum, pendidik harus menetapkan luas dan dalamnya isi kurikulum, Hal ini disebut skop (jangkauan). Galen Sailor mendefenisikan skop sebagai: luas, macam/jenis, dan tipe pengalaman pendidikan yang disediakan pelajar sebagai peningkatan mereka melalui program sekolah.
![Page 4: Pertimbangan dimensi desain](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082808/556423b6d8b42a69298b4f50/html5/thumbnails/4.jpg)
Integrasi.
Tantangan utama dalam membuat skop adalah mengintegrasi banyak pembelajaran. Idealnya pendisain kurikulum menyadari bahwa pembelajaran lebih efektif ketika isinya saling berkaitan satu dengan lainnya.
![Page 5: Pertimbangan dimensi desain](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082808/556423b6d8b42a69298b4f50/html5/thumbnails/5.jpg)
Kesinambungan
Ketika mempertimbangkan kesinambungan, pembuat kurikulum ditantang untuk bersepakat/bertransaksi secara efektif dengan elemen kurikulum, jadi kurikulum membantu perkembangan komulatif dan pembelajaran yang berkelanjutan.
![Page 6: Pertimbangan dimensi desain](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082808/556423b6d8b42a69298b4f50/html5/thumbnails/6.jpg)
Keberlanjutan
Keberlanjutan berhubungan dengan manipulasi vertikal atau repetisi komponen kurikulum. Keberlanjutan sangat jelas menurut Bruner dalam “Kurikulum Spiral”. Bruner menyatakan bahwa kurikulum harus diatur berdasarkan hubungan atau struktur ide dasar “mereka harus dikembangkan dan dikembangkan ulang dalam gaya yang spiral”.
![Page 7: Pertimbangan dimensi desain](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082808/556423b6d8b42a69298b4f50/html5/thumbnails/7.jpg)
Artikulasi dan Keseimbangan.
Artikulasi merupakan hubungan dari aspek kurikulum yang beragam hubungannya dapat berupa vertikal (melukiskan hubungan aspek tertentu dalam rangkaian kurikulum) dan horizontal (artikulasi yang berhubungan dengan tempat).
Keseimbangan kurikulum merupakan kesempatan siswa untuk menguasai pengetahuan dan untuk memanfaatkannya dengan cara menghargai tujuan perorangan, sosial, dan tujuan intelektual. Karena kurikulum dapat dilihat dari referensi yang berbeda komponen kurikulum yang akan diseimbangi akan mendapatkan bentuk dan dimensi yang berbeda.
![Page 8: Pertimbangan dimensi desain](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082808/556423b6d8b42a69298b4f50/html5/thumbnails/8.jpg)
TERIMA KASIH