Pertemuan-VI

27
Pertemuan-VI PROTOCOL JARINGAN www.kuliahq2010.wordpress.com

description

Pertemuan-VI. PROTOCOL JARINGAN www.kuliahq2010.wordpress.com. TCP/IP Transmission Control Protocol/ Internet Protocol. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pertemuan-VI

Page 1: Pertemuan-VI

Pertemuan-VI

PROTOCOLJARINGAN

www.kuliahq2010.wordpress.com

Page 2: Pertemuan-VI

TCP/IPTransmission Control Protocol/

Internet Protocol Protokol TCP/IP terbentuk dari 2 komponen yaitu

Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan protokol yang melandasi internet dan

jaringan dunia.

Pada bab ini, akan dijelaskan tentang protokol TCP/IP, bagaimana internet terbentuk, dan bagaimana

perkembangannya kedepan

Page 3: Pertemuan-VI

TCP (Transmission Control Protocol).

Protocol TCP menjamin keutuhan data yg ditransfer . Paket data yg dikirim berorientasi pd hubungan komunikasi virtual yg sebelumnya harus terlebih

dahulu dibentuk .

Teknik ini disebut dengan ‘connection oriented’ dan paket data yg dikirim dinamakan :

‘reliable data stream atau segment ‘

Page 4: Pertemuan-VI

Internetworking

Tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan (network), dimana biasa

disebut internetwork, atau intenet, yang menyediakan pelayanan komunikasi antar jaringan

yang memiliki bentuk fisik yang beragam.

Tujuan yang jelas adalah menghubungkan empunya (hosts) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan secara geografis pada area yang luas.

Page 5: Pertemuan-VI

Group jaringan di InternetDapat digolongkan menjadi beberapa bagian al:• Backbone: Jaringan besar yang menghubungkan antar jaringan lainnya. Contoh : - NSFNET yang merupakan jaringan backbone dunia di Amerika, EBONE yang merupakan jaringan backbone di Eropa, dan lainnya.• Jaringan regional, contoh: jaringan antar kampus.• Jaringan yang bersifat komersial dimana menyediakan koneksi menuju backbone kepada pelanggannya.• Jaringan lokal, contoh: jaringan dalam sebuah kampus.

Page 6: Pertemuan-VI

Aspek lain yang penting dari TCP/IP

adalah membentuk suatu standarisasi dalam komunikasi.Tiap-tiap bentuk fisik suatu jaringan memiliki teknologi yang

berbeda-beda, sehingga diperlukan pemrograman atau fungsi khusus untuk digunakan dalam komunikasi.

TCP/IP memberikan fasilitas khusus yang bekerja diatas pemrograman atau fungsi khusus tersebut dari masing-

masing fisik jaringan. Sehingga bentuk arsitektur dari fisik jaringan akan tersamarkan dari pengguna dan pembuat

aplikasi jaringan. Dengan TCP/IP, pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk

fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi .

Page 7: Pertemuan-VI

Komunikasi antar 2 jaringanUntuk dapat berkomunikasi antar 2 jaringan, diperlukan

komputer yang terhubung dalam suatu perangkat yang dapat meneruskan suatu paket data dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain. Perangkat tersebut disebut Router. Selain itu router juga digunakan sebagai pengarah jalur

(routing).Untuk dapat mengidentifikasikan host diperlukan sebuah

alamat, disebut alamat IP (IP address). Apabila sebuah host memiliki beberapa perangkat jaringan (interface), seperti

router, maka setiap interface harus memiliki sebuah IP ddress yang unik.

IP address terdiri dari 2 bagian, yaitu : IP address = <nomer jaringan> <nomer host>

Page 8: Pertemuan-VI

Gambar Komunikasi 2 jaringan Internet – Dimana keduanya terlihat dalam sama sebagai 1 logikal jaringan

See You Next Week

Page 9: Pertemuan-VI

Nomor IP .Untuk dapat saling berkomunikasi , jaringan TCIP/IP memerlukan identitas diri berupa nomor yg disebut

nomor IP (IP Address) . IP Address versi 4 (ipv4) terdiri atas 32 bit .

Dari 32 bit ini dibagi menjadi 2 bagian . Bagian pertama disebut sebagai Network ID , sedangkan

bagian kedua disebut dengan Host-ID . IP Address versi 6 (ipv6) merupakan perkembangan versi 4

dengan menggunakan 12 bit sbg address . 32 bit nomor IP dibagi atas 4 bagian , masing-masing terdiri

dari 8 bit sehingga membentuk 4 angka decimal dari 0 hingga 255 .

Page 10: Pertemuan-VI

Nomor IP .NNN. NNN. NNN. NNN8 bit 8 bit 8 bit 8 bit

Selanjutnya , IP terbagi menjadi 3 class , sbb :Class A :Network ID Host ID (24 bit)0xxx. xxxx xxxx. xxxx. xxxx. xxxx. xxxx. xxxxClass B :Network ID Host ID (16 bit)10xx. xxxx. xxxx. xxxx. xxxx xxxx. xxxx. xxxxClass C :Network ID Host ID (8 bit)110x. xxxx. xxxx. xxxx. xxxx. Xxxx xxxx. xxxx

Page 11: Pertemuan-VI

Table IP Address

Angka awal di dibawah ini menerangkan class dari :

CLASS JARAK JML JML HOST ANTARA JARINGAN PER-JARINGAN

A 1 s/d 126 125 15.777.214B 128 s/d 191 16.384 65.534C 192 s/d 223 2.097.152 254

Page 12: Pertemuan-VI

Ket .Table IP Address

Dengan demikian , untuk menentukan class A,B atau C , cukup dilihat dari angka 8 bit pertama .

Untuk memisahkan network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask dengan definisi sbb :

Untuk bagian yg network-id mask yg digunakan adalah binary 1 , sedangkan host-id menggunakan

binary 0 .

Page 13: Pertemuan-VI

Netmask Network

A: 11111111 00000000 00000000 00000000= 255. 0 .0 .0

B: 11111111 11111111 00000000 00000000 = 255. 255. 0. 0.

C: 11111111 11111111 11111111 00000000= 255. 255. 255. 0

Page 14: Pertemuan-VI

Alamat Broadcast dan Jaringan .

Untuk menghubungi seluruh host pada jaringan diperlukan alamat khusus yg disebut dengan alamat

broadcast .

Tujuan dari alamat broadcast adalah sbb :1.Memberikan informasi kepada jaringan bahwa layanan tertentu berfungsi .2.Mencari informasi di jaringan .

Page 15: Pertemuan-VI

Metode Broadcast

Ada 2 metode broadcast pd jaringan yaitu :

1.Local Broadcast berupa alamat khusus 255. 255. 255. 255. yg berarti mengirim paket untuk seluruh simpul di jaringan local .2.Directed Broadcast berupa pengalamatan khusus pada satu kelas IP local yg berada di simpul jaringan .

Page 16: Pertemuan-VI

Nomor jaringan

Nomor jaringan didefinisikan dengan memberikan binary 0 untuk seluruh bit di Host-ID .

Nomor broadcast didefinisikan dengan memberikan binary 1 untuk seluruh bit di Host-ID .

Dengan demikian , satu kelompok jaringan terdiri dr: Network-ID 192. 166. 1. 0Nomor IP Pertama 192. 168. 1. 1Nomor IP Terakhir 192. 168. 0. 254Nomor IP Broadcast 192. 168. 1. 255

Page 17: Pertemuan-VI

Subnetting .Kenyataannya jaringan TCP/IP tidak selalu menggunakan class IP tertentu , tetapi juga harus bisa membangun satu sub jaringan untuk menambah jaringan yg sudah ada .

Sub jaringan tsb juga dikenal dengan nama subnet .

Alasan utama untuk melakukan subnetting adalah sbb : Memadukan teknologi dan topologi jaringan yg berbeda , spt topologi star dan bus , atau teknologi Ethernet dan token ring. Menghindari pembatasan jumlah simpul dalam satu segmen Mereduksi traffic yg disebabkan oleh broadcast maupun benturan (collision) .

Page 18: Pertemuan-VI

Lapisan (layer) pada Protokol TCP/IPSeperti pada perangkat lunak, TCP/IP dibentuk dalam

beberapa lapisan (layer). Dengan dibentuk dalam layer, akan mempermudah untuk pengembangan dan

pengimplementasian. Antar layer dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface.

Tiap-tiap layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer diatasnya.

Pada protokol TCP/IP dibagi menjadi 4 layer yaitu :1. Layer Aplikasi2. Layer Transport3. Layer Internetwork4. Layer Network Interface

Page 19: Pertemuan-VI

[1] Layer Aplikasi (Aplications)

Layer aplikasi digunakan pada program untuk berkomunikasi menggunakan TCP/IP.

Contoh layer aplikasi : Telnet dan File Transfer Protocol (FTP).

Interface yang digunakan untuk saling berkomunikasiadalah nomer port dan socket.

Page 20: Pertemuan-VI

[2] Layer Transport

Layer Transport memberikan fungsi pengiriman data secara end-to-end ke sisi remote.

Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara serentak (simulaneously).

Lapisan transport melakukan 2 fungsi a.l :1.Flow control melalui sliding window .2.Transmisi yg reliable melalui nomor urut (sequence number) dan acknowledgement

Page 21: Pertemuan-VI

[3] Layer Internetwork

Layer Internetwork biasa disebut juga layer internet atau layer network, dimana memberikan “vitual

network” pada internet.

Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling penting. IP memberikan fungsi routing pada jaringan

dalam pengiriman data.

Protokol lainnya a.l : IP, ICMP, IGMP, ARP, RARP

Page 22: Pertemuan-VI

[4] Layer Network Interface

Layer network interface disebut juga layer link atau layer datalink, yang merupakan perangkat keras pada

jaringan.

Contoh : IEEE802.2, X.25, ATM, FDDI, dan SNA.

Page 23: Pertemuan-VI

Aplikasi TCP/IP.Level tertinggi pada layer TCP/IP adalah aplikasi. Dimana layer ini

melakukan komunikasi sehingga dapat berinteraksi dengan pengguna.Karakteristik dari protokol aplikasi antara lain:

1. Merupakan program aplikasi yang dibuat oleh pengguna, atau aplikasi yang merupakan standar dari produk TCP/IP.

Contoh aplikasi yang merupakan produk dari TCP/IP antara lain : - TELNET, terminal interaktif utk mengakses remote pd internet. - FTP (File Transfer Protocol),transfer file berkecepatan tinggi antar disk. - SMTP (Simple Mail Transfer Protocol),sistem bersurat di internet - dll

2. Menggunakan mekanisme TCP atau UDP.3. Menggunakan model interaksi client/server.

Page 24: Pertemuan-VI

Model Client/Server

TCP adalah peer-to-peer, protokol yang bersifat connection-oriented. Tidak ada hubungan tuan dan budak (master/slave), tetapi banyak aplikasi yang bersifat client/server.

SERVER adalah aplikasi yang memberikan pelayanan kepada user internet. CLIENT adalah yang meminta pelayanan. Aplikasi bisa memiliki bagian server dan bagian client, dimana dapat berjalan secara bersamaan dalam 1 sistem.

Server merupakan progam yang dapat menerima permintaan (request), melakukan pelayanan yang diminta, kemudian mengembalikan sebagai reply. Server dapat melayani multi request bersamaan.

Server bekerja dengan cara menunggu request pada port yang sudah terdaftar, sehingga client dapat dengan mudah mengirimkan data ke

port pada server.

Page 25: Pertemuan-VI

UDP ( User Datagram Protocol) .

UDP memberikan satu metode kepada aplikasi untuk mengirimkan data ke aplikasi di Host lain pada jaringan tanpa harus lebih dulu membangun

hubungan komunikasi dengan host tsb . UDP tidak menjamin keberhasilan pengiriman data dan tidak menjamin adanya duplikasi pengiriman

data. Keberhasilan pengiriman data dan tidak menjamin adanya duplikasi pengiriman data .

Keberhasilan transmisi ditangani oleh lapisan di atasnya , yaitu lapisan aplikasi

Page 26: Pertemuan-VI

UDP

Setiap data yg dikirim oleh UDP , ditambahkan dengan header yg berisi a.l :

Source Port (Port asal) .Source port digunakan sebagai identitas pengiriman data , namun sebenarnya source port tidak mutlak diperlukan karena UDP tidak memerlukan jawaban . Port ini dalam pemrograman jaringan disebut dengan ‘socket’ .

Destination Port (Port tujuan) .Destination juga digunakan sbg identitas pengiriman data . Nomor port ini adalah nomor yg dikenal oleh aplikasi di mesin remote yg juga dijadikan identitas layanan .

Length (Panjang data) .Panjang data diperlukan aplikasi di remote host untuk memastikan kebenaran data transmisi dan untuk melakukan checking lapisan aplikasi terhadap validasi data .

ChecksumChecksum adalah satu-satunya mekanisme UDP untuk mendeteksi Error pd pengiriman data .

Page 27: Pertemuan-VI

To Be Continued

See You Next Week