Pertemuan Tim Dokter Rawat Bersama

4
Pertemuan Tim Dokter Rawat Bersama Identitas Pasien Nama : Essy CM : 1062212 Tanggal masuk : 24/08/2015 Diagnosa : Paraparese + Spondilitis TB + TB Paru + Susp. TB Peritonial (Asites) Dokter yang merawat : 1. Dr. dr. Dessy R. Emril, Sp.S (K) 2. Dr. Azzaki Abubakar, Sp.PD-KGEH 3. Dr. dr. Azharuddin, Sp.OT (K) Spine 4. Dr. Nurrahmah, Sp.P Dokter penunjang : 1. dr. Nurul Machillah, Sp.Rad

description

join konferensi

Transcript of Pertemuan Tim Dokter Rawat Bersama

Page 1: Pertemuan Tim Dokter Rawat Bersama

Pertemuan Tim Dokter Rawat Bersama

Identitas Pasien

Nama : Essy

CM : 1062212

Tanggal masuk : 24/08/2015

Diagnosa : Paraparese + Spondilitis TB + TB Paru + Susp. TB Peritonial (Asites)

Dokter yang merawat :

1. Dr. dr. Dessy R. Emril, Sp.S (K)2. Dr. Azzaki Abubakar, Sp.PD-KGEH3. Dr. dr. Azharuddin, Sp.OT (K) Spine4. Dr. Nurrahmah, Sp.P

Dokter penunjang :

1. dr. Nurul Machillah, Sp.Rad

Page 2: Pertemuan Tim Dokter Rawat Bersama

Rekapitulasi Hasil Pertemuan

dr. Azzaki Abubakar, Sp.PD-KGEH

1. Terjadi perlengketan antara peritonial dengan TB, sehingga terjadi dismotility pada usus dan terlihat distensi.

2. Memungkinkan untul terjadinya perforasi jika terjadi proses obstruksi, monitoring gangguan digestivus.

3. Kadar kalium rendah karena penyerapan terganggu oleh TB.

Saran:

1. Klinis mendukung ke peritonial TB.2. Asites sangat minimal.

Terapi:

1. Rimstar 1x3 tab selama seminggu.2. Periksa ulang SGOT/SGPT dan bilirubin per minggu.3. Jika bilirubin meningkat hentikan OAT.

dr. Nurrahmah, Sp.P

1. Tes MantouxKemungkinan preparat yang tidak representatif.- Pengaruh penyimpanan yang kurang baik- Cara penyuntikan yang kurang benar

2. Immunocompromise.3. LED 8 tidak sesuai klinis.4. Nilai leukosit tidak sebanding dengan nilai limfosit.5. Mengapa hipokalemi?6. CD4 berdasarkan hasil lab tgl 7/9/2015 = 345.7. Nilai hb normal untuk seorang pasien TB.8. Albumin rendah tgl 7/9/2015 dikoreksi dengan Alb 200% 100 cc/hari.9. Kalium 2,1 tgl 7/9/2015.10. Periksa ulang elektrolit perhari.11. Kifosis tapi belum terlihat gibus.12. Kesan CT-scan thorax

- TB lama.- Efusi pleura minimal, tidak ada tindakan khusus.

13. Foto thoraks AP- TB lama, jaringan fibrosis, penarikan pleura.- Pasien dengan immunocompromise dan DM terlihat lesi di bawah jaringan paru.

14. Foto thoraks lat- Kesan bronkiektasis.

Page 3: Pertemuan Tim Dokter Rawat Bersama

Terapi dan Planning:

1. OAT setuju.2. Pemeriksaan LFT per minggu.3. Curcuma 3x1.4. Liver care 1x1.5. Hasil pemeriksaan dilaporkan ke dr. Nurrahmah, Sp.P.6. Peritonial TB diintervensi.7. Rencana konsul bedah digestif.8. Rencana lama pengobatan OAT 6-9 bulan, fase lanjutan diperpanjang.9. Tes warna per minggu.10. Jika kadar bilirubin meningkat, stop pirazinamid (dengan kadar SGOT/SGPT

menigkat >5x tanpa klinis dan >3x dengan klinis).11. Jika kadar bilirubin menigkat >2x atau SGOT/SGPT >5x stop OAT.

dr. Nurul Machillah, Sp.Rad

1. Pasien dengan fraktur lompresi terjadi gangguan otonom.2. Kalium rendah menyebabkan distensi abdomen.3. Vesika urinaria terlihat lebih besar menandakan kemungkinan terjadi retensi urin.4. Gangguan BAK yang dialami pasien.5. Lanjutkan pengobatan, penerapan saran dan konsultasi.

Foto Thoraks

1. Khas pada spondilitis TB terdapat gambaran Spider Ribs.2. Tampak gambaran Spindel Shape pertanda adanya abses.3. Terdapat gambaran fobri-infiltrat di paru kanan.

MRI

1. Paravertebral abses pada potongan axial.2. Terdapat efusi pleura minimal.

CT-Scan

1. Gambaran khas pada peritonitis TB seperti Cake Appearance.2. Pada pasien tidak terlalu jelas.

Case manager

1. Cara penyuntikan tes Mantoux sebaiknya dilakukan oleh dokter ahli.2. Diadakan pelatihan penyuntikan tes Mantoux terhadap perawat.