Pertemuan ke 9 Bangunan Irigasi.ppt

23
BANGUNAN IRIGASI Bangunan Utama Yang dimaksud bangunan utama adalah semua bangunan yang berguna sebagai sarana dimana air untuk irigasi diambil. Bangunan Irigasin Pertemuan ke 9 1

Transcript of Pertemuan ke 9 Bangunan Irigasi.ppt

  • BANGUNAN IRIGASIBangunan UtamaYang dimaksud bangunan utama adalah semua bangunan yang berguna sebagai sarana dimana air untuk irigasi diambil.Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Bangunan utama1.WadukDari sisi irigasi berfungsi untuk menyimpan air berlebih (musim hujan) untuk dikeluarkan pada waktu diperlukan (musim kemarau). Jadi fungsi utama waduk adalah pengatur debit.2. Bangunan pengelak/BendungBangunan ini melintang dipalung sungai, untuk menaikkan dan membelokkan air sungai ke jaringan irigasi. Type bangunan ini ada dua 1. Bangunan Bendung Pelimpah. 2. Bangunan Bendung Gerak/Karet.

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • 3 Bangunan Pengambilan BebasBangunan pengambilan merupakan bangunan disisi sungai yang berfungsi membelokkan air sungai kejaringan irigasi tanpa menaikkan muka air sungai.4. Station PompaBangunan ini apabila pengambilan air sungai tidak mungkin membangun bendung, maka untuk menaikan muka air sungai kejaringan irigasi digunakan pompa. Station Pompa ini juga dapat digunakan apabila sumber air irigasi diambil dari air tanah.

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Bangunan Pelengkap bendung A.Bangunan PengelakSelain bangunan pengelak ini berfungsi untuk menaikkan muka air dan membelokan aliran sungai ke jaringan irigasi. Ada juga yang berfungsi hanya membelokan air saja, bangunan ini disebut Bottom Rack Weir (Bendung saringan bawah).

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • B Bangunan PengambilanPengambilan merupakan bangunan yang berupa pintu air. Air sungai dibelokkan ke Jaringan irigasi lewat pintu ini.C Bangunan PembilasPembilas pada tubuh bendung tepat di hilir pengambilan, dibuat bangunan pembilas ini guna mencegah masuknya bahan sedimen dasar ke jaringan irigasi

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • d. Kantong Lumpur

    Kantong lumpur berfungsi untuk pengendapan lumpur yang terbawa oleh air sungai. Hal ini berguna apabila air sungai mengandung lumpur dengan diameter d > 0,06 mm.

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Bangunan Pelengkap Bangunan pengatur aliranDi setiap areal perlu bangunan Pengatur aliran untuk mendapatkan air yang proporsionalBangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Fleksibilitas

    Fleksibilitas yaitu perbandingan antara besarnya perubahan debit satu bukaan dengan besarnya perubahan debit bukaan lainnyaBangunan IrigasinPertemuan ke 9*dimana F = Fleksibilitas Q1 = Debit yang lewat bukaan 1 Q2 = Debit yang lewat bukaan 2

    Pertemuan ke 9

  • Debit melalui ambang Q = C b hnDimana Q = Debit.b = Lebar mercu.h = Kedalaman air diatas mercu.n = Koefisien.Koefisien debit C tergantung pada tipe dan bentuk sisi ambang. Dalam batas-batas penerapan, koefisien ini dipakai untuk ambang lebar yang tidak dipengaruhi oleh kedalaman air diatas ambang

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Untuk ambang tajam Untuk ambang tajam dan pendek, koefisien tersebut merupakan fungsi kedalaman air h. Pada umumnya rumus yang dipakai juga Q = C b hn . Rumus tersebut diturunkan dQ/dh=n.C b hn-1, dan pembagian dengan Q dan Cbhn-1 menghasilkan : dQ/Q = n dh/h

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Subtitusi ke persamaan diatas mendapatkan Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*Perubahan muka air dihulu ambang otomatis merubah muka air hilir ambang sehingga dh1/dh2 = 1

    Pertemuan ke 9

  • Nilai fleksibilitas =1n1/h1 hendaknya sama dengan n2/h2Supaya persyaratan ini terpenuhi untuk semua kedalaman air, maka ambang di kedua bukaan sebaiknya mempunyai tipe dan elevasi yang sama.Dari ketentuan tersebut lebar pintu sebanding dengan luas areal yang akan diairi. Dan lebar bukaan pintu minimal 0,20 CmBangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Bangunan BagiBangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Bangunan Sadap. Bangunan mengatur aliran dari saluran sekunder ke saluran tersier.Bangunan Bagi Sadap Bangunan ini selain mengatur aliran dari saluran induk ke saluran sekunder juga disadap untuk sawah didekatnya. Sebetulnya hal ini tidak boleh namun demi keamanan dan menjaga kerusakan yang lebih parah, maka bangunan ini difungsikan juga sebagai bangunan sadap.

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Bangunan Sadap Corongan

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Pengukur debit dan muka airDalam perencanaan bangunan ukur debit harus mempertimbangkan :Kecocokkan bangunan untuk mengukur debit.Ketelitian pengukuran di lapangan.Kokoh, sederhana dan teliti.Exploitasi dan pembacaan papan duga/mistar ukur mudah.Pemeliharaan sederhana dan murah.Cocok dengan kondisi setempat dan dapat diterima petani.

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Ambang lebar

    Ambang Lebar merupakan alat ukur yang memerlukan alat pengatur, alat pengatur ini berupa pintu sorong. Sebetulnya pintu sorong juga dapat digunakan sebagai alat ukur, namun bukaan pintu ini dibawah sehingga sering tertutup oleh sampah atau kotoran sehingga menjadi tidak akurat ukurannya.Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Pintu sorongBila alat ini terpaksa dipakai sebagai alat ukur karena sesuatu hal maka formulanya sebagai berikut; Q = B H (2g.Z)DimanaQ = Debit (m3/dt) = Koefisien debit H = Tinggi bukaan pintu (m) g = Gravitasi bumiB = Lebar alat ukur (m)Z = Beda tinggi air hulu dan hilir pintu (m)

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Perencanaan hidrolis Ambang lebar Q = Cd.Cv. 2/32/3g.b.h3/2DimanaQ = Debit (m3/dt).Cd = Koefisien debit . = 0,93 + 0,10 H1/L ; untuk 0,1 < H1 /L < 1,0Cv = Koefisien kecepatan datang.H1 = Tinggi energi hulu (m) = h1 + v2/2g.L = Panjang mercu ( m) > 1,75 H1.g = Gravitasi bumi.b = Lebar alat ukur (m).h1 = Kedalaman air hulu terhadap ambang bangunan ukur (m).

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Pintu Romijn

    Romijn sama dengan ambang lebar, perbedaannya hanya pada meja ambang yang dapat digerakkan naik turun. Kegunaan meja ini untuk mengatur debit.

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Perencanaan hidrolis

    Q = Cd.Cv. 2/32/3g.b.h3/2 Dimana Q = Debit yang lewat pintu.Cd= Koefisien debit.Cv= Koefisien kecepatan datang.g = Percepatan gravitasi.b = Lebar pintu.h = Tinggi air diatas meja Romijn.

    Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9

  • Grafik Koefisien CvKeterangan Pengontrol segiempat = 1,50.Pengontrol parabolic/Trapesium = 2,00.Pengontrol segiempat = 1,50 Bangunan IrigasinPertemuan ke 9*

    Pertemuan ke 9