UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area...

18
1 PERANCANGAN INTERIOR RESTORAN KELUARGA & RUANG PERTEMUAN LAPO CODIAN CAWANG, JAKARTA PERANCANGAN SERENA GABRIELLE NIM: 141 1962 023 Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana dalam bidang Desain Interior 2019 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Transcript of UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area...

Page 1: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

1

PERANCANGAN INTERIOR RESTORAN KELUARGA & RUANG

PERTEMUAN LAPO CODIAN CAWANG, JAKARTA

PERANCANGAN

SERENA GABRIELLE

NIM: 141 1962 023

Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar sarjana dalam bidang Desain Interior

2019

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

2

PERANCANGAN INTERIOR RESTORAN KELUARGA & RUANG

PERTEMUAN LAPO CODIAN, JAKARTA

Serena Gabrielle

1411962023

Abstract

Lapo Codian is a family restaurant based in Cawang, Jakarta which is a

multifunction building. On the front side, there’s indoor dining area with a live

music. Then on the back side is outdoor dining, toilet, and parted meeting rooms

which could be unite to be one mini auditorium, it used to be a meeting or gathering

place that have any certain of capacity in a room. The main problem of Lapo Codian

is how to build a good ambience on the dining area with a live music spotted on it,

can be side by side with meeting rooms which is need to be private, without

disturbing each other. This designwork use a book by Eric Karjaluto, A Design

Method, with those steps: Discovery, Planning, Creativity, and Application. The

concept is Intimate in Openness which mean to rise an intimate vibe inside of the

overt characteristic of lapo. The application of the concept is expected that all of

customer can feel the “Intimate in Openness” on the characteristic, atmosphere, and

ambience of Lapo Codian.

Keywords: interior, Lapo Codian, Intimate in Openness, live music, mangupa-upa

batak

Abstrak

Lapo Codian merupakan restoran keluarga yang terletak di Cawang, Jakarta. Restoran

ini memiliki dua area dengan berbagai kegunaan yang berbeda-beda. Pada bagian

depan merupakan area makan yang terdapat live music di dalamnya. Sedangkan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

3

bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat

beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat yang dapat dipersatukan menjadi satu

ruang aula, biasanya digunakan untuk rapat hingga acara-acara lainnya yang memiliki

daya tampung tertentu. Permasalahan pada Lapo Codian merupakan bagaimana agar

ambiance restoran dengan live music-nya dan ruangan auditorium yang

membutuhkan privasi dapat berdiri berdampingan, namun kegiatan tetap berjalan

dengan lancar. Metode yang digunakan pada karya desain ini diangkat dari buku A

Design Method milik Eric Karjaluto dengan tahap-tahap, antara lain: Penemuan,

Perencanaan, Kreatifitas, dan Pengaplikasian. Konsep yang diambil dalam

perancangan re-desain Lapo Codian ini merupakan Intimate in Openness yang

diharapkan dapat memberikan suasana yang intim walaupun berdampingan dengan

karakteristik lapo yang sangat terbuka. Dari pendekatan konsep ini diharapkan semua

pengunjung dapat merasakan Intimate in Openness baik itu melalui sifat,

karakteristik, dan suasana pada Lapo Codian.

Kata Kunci: interior, Lapo Codian, Intimate in Openness, live music, mangupa-

upa batak

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

4

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

5

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam

laporan Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta,

Serena Gabrielle

NIM 141 1962 023

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar kesarjanaan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni

Indonesia Yogyakarta.

Penulis Menyadari bahwa penyelesaian dan penyusunan tugas akhir ini tidak

terlepas dari dorongan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan karunianya.

2. Papa Asito Situmeang, Mama Mas Intan Aritonang, serta Abang Andreas

Jacob Nomensen Situmeang atas dukungan serta dorongan dalam mental

maupun material.

3. Yth. Bapak Bambang Pramono, S.Sn, M.A. sebagai dosen pembimbing I yang

senantiasa memberikan bimbingan, kritik, maupun saran dalam segala proses

Tugas Akhir penulis.

4. Yth. Bapak Anom Wibisono, S.Sn, M.Sn. sebagai dosen pembimbing II yang

juga senantiasa memberikan bimbingan, kritik, maupun saran dalam segala

proses Tugas Akhir penulis.

5. Yth. Ibu Yulita Kodrat P, M.T. selaku Kepala Progdram Studi Desain Interior,

Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.

6. Yth. Bapak Martino Dwi Nugroho, S.Sn, M.A. selaku Ketua Jurusan Desain,

Fakulas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.

7. Yth. Ibu Suastiwi, M.Des. Selaku Dekan Fakultas Seni Rupa, Institut Seni

Indonesia, Yogyakarta.

8. Seluruh Dosen yang yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga

kepada penulis selama menjadi mahasiswa program studi Desain Interior.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

7

9. Dea, Fiolita, Defri, Soni, dan Umpaque Studio (Ines, Bibur, dan Riaz), Melisa

dan Risna atas dukungan, candaan, kritik, saran serta bantuan tenaga dan

pikiran yang diberikan selama proses Tugas Akhir penulis.

10. Parkombur (Lince dan Prili), Medya, Juli, Medina, Ana, Malik serta teman-

teman seperjuangan Tugas Akhir lainnya, atas semangat dan candaan yang

dibangun selama Proses Tugas Akhir berlangsung.

11. Mone, Intan, Ba, teman-teman KoncoKandunk, serta saudara-saudara yang

turut memberi dukungan dan doa kepada penulis.

Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, penulis menyadari penyusunan

Tugas Akhir Karya Desain ini masih banyak terdapat kekurangan. Penulis sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan semoga Tugas Akhir Karya

Desain ini dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, Januari 2019

Penulis,

Serena Gabrielle

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

8

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................................... 5

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 6

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 8

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. 10

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... 13

BAB I .......................................................................................................................... 14

PENDAHULUAN ...................................................................................................... 14

A. LATAR BELAKANG .................................................................................. 14

B. PROSES & METODE DESAIN .................................................................. 16

1. Proses Desain ............................................................................................ 16

2. Metode Desain .......................................................................................... 16

BAB II ........................................................................................................................ 19

PRA DESAIN ............................................................................................................ 19

A. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 19

1. Tinjauan Umum ........................................................................................ 19

2. Tinjauan Khusus ....................................................................................... 36

B. PROGRAM DESAIN ................................................................................... 37

1. Tujuan Desain ........................................................................................... 37

2. Sasaran/fokus ............................................................................................ 37

3. Data ........................................................................................................... 38

4. Daftar Kebutuhan ...................................................................................... 56

BAB III ....................................................................................................................... 58

PERMASALAHAN DESAIN .................................................................................. 58

A. Perumusan Masalah ...................................................................................... 58

B. Ide & Solusi Desain ...................................................................................... 58

BAB 4 ......................................................................................................................... 62

PENGEMBANGAN DESAIN .................................................................................. 62

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

9

A. Alternatif Desain .......................................................................................... 62

1. Alternatif Penataan Ruang ........................................................................ 62

2. Alternatif Estetika ..................................................................................... 67

3. Alternatif Pembentuk Ruang .................................................................... 75

4. Alternatif Pengisi Ruang ........................................................................... 77

5. Tata Kondisi Ruang .................................................................................. 80

B. Hasil Desain ................................................................................................. 82

1. Perspektif sketsa manual ........................................................................... 82

2. Perspektif 3D rendering ............................................................................ 83

BAB V ......................................................................................................................... 90

PENUTUP .................................................................................................................. 90

A. Kesimpulan ................................................................................................... 90

B. Saran ............................................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 92

LAMPIRAN ............................................................................................................... 93

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Metode Desain dari Eric Karjaluto............................................................. 16

Gambar 2 Pondasi Jabu Bolon .................................................................................... 25

Gambar 3 Gambar 3 Wajah Jabu Bolon ..................................................................... 26

Gambar 4 Lantai Jabu Bolon ...................................................................................... 27

Gambar 5 Tangga Jabu Bolon ..................................................................................... 29

Gambar 6 Ornamen gorga ........................................................................................... 30

Gambar 7 Ampang ...................................................................................................... 31

Gambar 8 Hombung .................................................................................................... 32

Gambar 9 Dalihan ....................................................................................................... 33

Gambar 10 Bubu ......................................................................................................... 34

Gambar 11 Mangupa-upa ............................................................................................ 35

Gambar 12 Peta Lapo Codian ..................................................................................... 38

Gambar 13 Hal-hal pendukung Lapo Codian ramai pengunjung ............................... 39

Gambar 14 Pola aktivitas dalam Lapo Codian ............................................................ 40

Gambar 15 Zoning dan sirkulasi Lapo Codian ........................................................... 42

Gambar 16 Diagram matrix kedekatan ruang Lapo Codian ....................................... 43

Gambar 17 Denah Lapo Codian lantai 1 ..................................................................... 44

Gambar 18 Denah Lapo Codian lantai 2 ..................................................................... 45

Gambar 19 Area Restoran Lapo Codian ..................................................................... 46

Gambar 20 Area Restoran Lapo Codian ..................................................................... 46

Gambar 21 Area Restoran Lapo Codian ..................................................................... 46

Gambar 22 Area Live Music ....................................................................................... 47

Gambar 23 Dapur Lapo Codian .................................................................................. 48

Gambar 24 Ruang pertemuan Juan ............................................................................. 49

Gambar 25 Area outdoor Lapo Codian ....................................................................... 50

Gambar 26 Dinding pada Lapo Codian ...................................................................... 50

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

11

Gambar 27 Dinding pada Lapo Codian ..................................................................... 51

Gambar 28 Dinding pada Lapo Codian ...................................................................... 51

Gambar 29 Area yang dibutuhkan pada operasional dan tamu .................................. 53

Gambar 30 Area yang dibutuhkan pada operasional dan tamu .................................. 54

Gambar 31 Denah tempat duduk................................................................................. 54

Gambar 32 Sirkulasi dan standar space pada restoran ................................................ 55

Gambar 33 Berbagai macam seating pada ruang pertemuan ...................................... 55

Gambar 34 Sketsa Konsep .......................................................................................... 59

Gambar 35 Sketsa Konsep dapur ................................................................................ 60

Gambar 36 Diagram Bubble Umum ........................................................................... 63

Gambar 37 Diagram Bubble Umum ........................................................................... 63

Gambar 38 Block Plan Umum .................................................................................... 64

Gambar 39 Block Plan Khusus lapo (area restoran) ................................................... 64

Gambar 40 Zoning & Sirkulasi Umum ....................................................................... 65

Gambar 41 Zoning & Sirkulasi Khusus lapo (area restoran) ...................................... 65

Gambar 42 Layout Lapo Codian (Lt.1)....................................................................... 66

Gambar 43 Layout Lapo Codian (Lt.2)....................................................................... 66

Gambar 44 Moodboard Perancangan ......................................................................... 67

Gambar 45 Skema Warna ........................................................................................... 68

Gambar 46 Skema bahan ............................................................................................ 70

Gambar 47 Partisi ........................................................................................................ 71

Gambar 48 Lampu Gantung ........................................................................................ 72

Gambar 49 Backdrop Stage ........................................................................................ 72

Gambar 50 Tanaman hias............................................................................................ 73

Gambar 51 Refrensi bentuk dan material.................................................................... 74

Gambar 52 Rencana plafon restoran semi outdoor ..................................................... 75

Gambar 53 Rencana dinding ....................................................................................... 75

Gambar 54 Rencana Lantai ......................................................................................... 76

Gambar 55 Furnitur Pabrikan 1................................................................................... 77

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

12

Gambar 56 Furnitur Pabrikan 2................................................................................... 77

Gambar 57 Furnitur Pabrikan 3................................................................................... 78

Gambar 58 Furnitur Pabrikan 4................................................................................... 78

Gambar 59 Furnitur custom kursi makan.................................................................... 79

Gambar 60 Furnitur custom set sofa meja .................................................................. 79

Gambar 61 Furnitur custom meja resepsionis ............................................................. 79

Gambar 62 Furnitur custom display merchandise 1 ................................................... 80

Gambar 63 Furnitur custom display merchandise ...................................................... 80

Gambar 64 Sketsa manual perspektif restoran (indoor) dan merchandise .................. 82

Gambar 65 Sketsa manual perspektif area resepsionis kasir ...................................... 82

Gambar 66 Axonometeri lantai 1 ................................................................................ 83

Gambar 67 Axonometeri lantai 2 ................................................................................ 83

Gambar 68 Perspektif kasir dan resepsionis restoran (indoor) 1 ................................ 84

Gambar 69 Perspektif Restoran (indoor) & area merchandise ................................... 84

Gambar 70 Perspektif area semi private restoran (indoor) ......................................... 85

Gambar 71 Perspektif Restoran dan live music (outdoor) 1 ....................................... 85

Gambar 72 Perspektif Restoran dan live music (outdoor) 2 ....................................... 86

Gambar 73 Perspektif stage dan lounge restoran (outdoor) ........................................ 86

Gambar 74 Dapur ........................................................................................................ 87

Gambar 75 Ruang pertemuan dalam keadaan bersekat .............................................. 87

Gambar 76 Ruang Pertemuan dalam keadaan terbuka (aula) – sisi depan (lt. 1) ....... 88

Gambar 77 Ruang Pertemuan dalam keadaan terbuka (aula) – sisi depan (lt. 2) ....... 88

Gambar 78 Ruang Pertemuan dalam keadaan terbuka (aula) – sisi belakang ............ 89

Gambar 79 Toilet ....................................................................................................... 89

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

13

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar kebutuhan ............................................................................................ 57

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jakarta merupakan kota dengan perkembangan ekonomi dan pembangunan

yang pesat, hal inilah yang menjadi alasan utama dimana banyaknya pendatang dari

berbagai daerah untuk tinggal dan menetap dikota yang merupakan ibukota Indonesia

tersebut. Berbagai suku dan budaya mulai dari sabang sampai merauke pasti ada yang

mengadu nasib dan bertempat tinggal di Jakarta. Kehidupan urban yang padat dengan

hiruk pikuk jalanan, entah mengapa masih primadona masyarakat untuk mencari

tempat tinggal. Tidak hanya pemerintah, pengusaha-pengusaha swasta juga turut ikut

serta dalam membangun Jakarta dan menjadikan kota Jakarta menjadi lebih padat.

Hal tersebut merupakan pemicu terbesar semakin banyaknya persaingan bisnis, dapat

dilihat dari berbagai pembangunan seperti: Gedung-gedung perkatoran, Hotel,

Restoran, Bar, hingga café-café kecil dalam berbagai level.

Penduduk dari berbagai daerah di Indonesia mulai berkembang di kota

Jakarta. Namun semakin banyaknya budaya barat modern yang masuk dan

mempengaruhi kota Jakarta, cukup membuat lupa bahwa Jakarta adalah ibukota

Indonesia yang seharusnya lebih mengangkat budaya Indonesia-nya. Padahal

penduduk yang datang daru luar daerah (merantau) pasti rindu akan suasana kampung

halaman, seharusnya degan memperkuat ke-budaya-annya pada desain justru lebih

memberikan kesan nolstalgia pada budaya itu sendiri.

Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa tempat di Jakarta yang mengangkat

konsep budaya namun tidak memberikan suasana budaya itu sendiri. Seperti contoh:

Lapo Codian, yang dibangun di daerah Cawang. Lapo Codian merupakan restoran

keluarga yang berasal dari budaya Sumatera Utara (Batak). Pada dasarnya dengan

letak restoran sudah cukup strategis untuk membangun bisnis, karena berada di

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

15

daerah yang menengah dengan banyaknya penduduk bersuku batak disekelilingnya,

namun tidak memberikan ambiance selayaknya suasana budaya batak. Begitupula

sebaliknya, sesungguhnya pada visualisalisasi restoran tersebut sudah cukup

merespon fisik bangunan dengan mengangkat budaya batak, walaupun penataannya

tidak diperhitungkan dengan baik.

Lapo Codian memiliki dua area yang memiliki kegunaan yang berbeda-beda.

Area depan bangunan adalah restoran keluarga yang terdapat live music di dalamnya.

Sedangkan area belakang terdapat restoran outdoor, toilet, dan beberapa ruang

pertemuan bersekat-sekat yang dapat digabungkan menjadi sebuah aula, biasanya

digunakan untuk rapat kecil hingga acara lainnya seprti pesta yang memiliki daya

tampung tertentu. Adanya live music dan ruang pertemuan pada bangunan tersebut

cukup membuat berbagai masalah seperti sirkulasi yang tidak jelas, akustik yang

kurang memadai, hingga estetika yang masih sangat modern dan minim budaya

Batak-nya. Padahal melihat fakta yang ada, Lapo Codian memiliki nama yang cukup

dikenal oleh orang-orang batak di Jakarta. Mulai dari kalangan atas hingga bawah

sekalipun, yang biasanya datang walaupun hanya untuk sekedar berkumpul keluarga

sembari mendengarkan musik. Namun sangat disayangkan penggunaan material dan

desainnya masih masuk kategori yang di peruntukkan kalangan menengah ke bawah.

Membahas hal-hal diatas merupakan tantangan untuk seorang desainer dalam

mendesain sebuah bangunan dan hal tersebut pula membuat penulis tertarik untuk

mengambil Tugas Akhir yang mengangkat unsur budaya. Dan sebagai calon desainer

interior profesional dimasa mendatang, penulis diharapkan mampu menangani

permasalahan yang ditemui dengan memberikan solusi-solusi desain yang tepat untuk

membuktikan kelayakannya dalam menjalani bidang profesi kelak.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

16

B. PROSES & METODE DESAIN

Metode desain yang diangkat oleh penulis merupakan metode desain yang

diambil dari buku milik Eric Karjaluoto yang berjudul THE DESIGN METHOD - A

Philosophy and Process for Functional Visual Communication.

1. Proses Desain:

Gambar 1 Metode Desain dari Eric Karjaluto

(Sumber: http://kidskunst.info/linked/the-design-method-a-philosophy-and-process-

for-functional-746865.htm)

Discovery (Penemuan):

Mengumpulkan data-data yang ada, kemudian menyatukan dan

mencocokan situasi dengan cara observasi data dan analisis.

Planning (Perencanaan):

Mengidentifikasi kebutuhan utama dan lainnya, kemudian

mengembangkan strategi dan rencana yang memugkinkan untuk

ditindaklanjuti, agar dapat menentukan permasalahan (fokus).

Creative (Kreatifitas):

Mencari opsi konseptual dan arah potensi desain, serta

mengorganisir beberapa kemungkinan menjadi visi yang jelas.

Application (Pengaplikasian):

Menerapkan pendekatan dan membuat elemen desain bersamaan

dengan percobaan, pengukuran, evaluasi, dan perbaikan.

2. Metode Desain:

Memperoleh Pemahaman: Tahap Penemuan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

17

Melalui observasi, analisis, dan dokumentasi, desainer

mendapatkan perspektif ke dalam situasi klien. Tahap Penemuan Metode

Desain mempersiapkan desainer untuk merencanakan, kemudian

mengidealkan, dan akhirnya menghasilkan desain yang sesuai.

Pada tahap ini penulis akan melakukan riset dari beberapa media

seperti buku, artikel, ataupun melalui wawancara untuk mendapatkan

informasi lebih mengenai objek yang akan dedesain. Riset tersebut yang

akan menjadi acuan penulis untuk mendesain Lapo Codian.

Kursus Menentukan: Tahap Perencanaan

Tahap Perencanaan melibatkan menguraikan strategi tingkat

tinggi desainer dan kemudian membuat rencana yang lebih lanjut

menjelaskan arahan, pemirsa, dan taktik. Hanya dengan rencana ini di

tempat desainer harus pindah ke tahap Kreatif.

Pada tahap ini penulis akan melakukan cara seperti brainstorming

yang akan direkam menjadi mind map. Hal ini dilakukan agar penulis

lebih konsisten dalam mendesain.

Bekerja dengan Ide: Tahap Kreatif

Dalam tahap Kreatif Metode Desain, desainer menetapkan konsep

dan arah desain, dan mengevaluasi efektivitasnya. Kemudian akan

mendapatkan persetujuan klien untuk mengikuti jalur materi iklan ini di

tahap Aplikasi.

Pada tahap ini penulis harus telah benar-benar matang dalam

perencanaan, karena akan membuat beberapa alternatif desain tiap ruang

hingga detail furniturnya dengan cara sketsa. Hal ini dilakukan agar

penulis dapat memvisualisasikan ide yang telah dibuat.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4556/1/BAB I.pdf3 bagian belakang terdapat area outdoor, toilet, dan sebuah bangunan yang terdapat beberapa ruang pertemuan kecil bersekat-sekat

18

Membuat Desain Nyata: Tahap Aplikasi

Setelah menentukan pendekatan kreatif, saatnya desainer

membangun desainnya. Tahap Aplikasi melibatkan prototyping,

pengujian, analisis, dan penyempurnaan-diikuti oleh produksi dan iterasi

yang sedang berlangsung.

Pada tahap ini penulis akan membuat 3D modelling, animasi,

ataupun maket sehingga penulis dapat mempertimbangkan dimensi

maupun sirkulasi pada desain. Hal ini dilakukan agar menguji kelayakan

desain pada Lapo Codian yang telah dibuat.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta