PERTEMUAN 9 SISTEM BASIS DATA
description
Transcript of PERTEMUAN 9 SISTEM BASIS DATA
PERTEMUAN 9
SISTEM BASIS DATA
Presented by :Sity Aisyah Nasution, M.KomEmail : [email protected]
Blog : yeshasalsabila.blogspot.com
2
PENERAPAN NORMALISASI
Teknik Normalisasi
• Merupakan proses pengelompokan data elemen menadi tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.
• Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah dan membaca data pada suatu database.
3
Tujuan dari normalisasi data adalah agar menghasilkan :
• Struktur record yang konsisten secara logic
• Struktur record yang mudah dimengerti
• Struktur record yang sederhana dalam pemeliharaan
• Struktur record yang mudah ditampilkan kembali
• Meminimalkan kerangkapan data guna meningkatkan
kinerja sistem.
4
Contoh penerapan normalisasi :Berikut ini adalah contoh dokumen mengenai faktur pembelian barang pada PT. Abadi Jaya
5
Gambar 1.1 Faktur Pembelian Barang
6
Bentuk Unnormalisasi
Tabel 1.1 Unnormalisasi
Tabel diatas dikatakan tidak normal adalah :
• Jika relasi mempunyai bentuk non flat
• Data disimpan apa adanya, tidak memiliki struktur file yang sama
• Jika relasi memuat atribut berulang-ulang (repeating group)
7
Bentuk Normal Pertama (1 NF)
Tabel 1.2 Normalisasi 1 NF
Pada normal 1 NF masih terjadi banyak kelemahan, terutama pada proses ANOMALI insert, update dan delete.
8
• Penyisipan (Inserting)Pada proses penyisipan tidak dapat memasukkan kode dan nama supplier saja tanpa adanya transaksi pembelian, sehingga supplier baru bisa dimasukkan kalau ada transaksi pembelian.
• Penghapusan (Deleting)Bila satu record atau baris diatas dihapus, misal nomor faktur 557, maka berakibat pada penghapusan data supplier S02 (Hitachi) padahal data tersebut masih diperlukan.
• Pengubahan (Updating)Kode dan nama supplier terlihat ditulis berkali-kali, bila nama supplier berubah, maka disetiap baris yang ada harus diubah, bila tidak menjadi tidak konsisten.
Permasalahan dalam normal 1 NF :• Tidak dapat menyisipkan informasi parsial• Terhapusnya informasi ketika menghapus record• Pembaharuan atribut bukan kunci mengakibatkan sejumlah record berubah
9
Bentuk Normal Kedua (2 NF)
Tabel 1.3 Normalisasi 2 NF
10
• Dengan melihat normal pertama, kita dapat mendekomposisikan menjadi 3 tabel beserta kunci primer yaitu Tabel Supplier (Kode_Supplier), Barang (Kode_barang), dan Faktur (No_faktur).
• Pemecahan tabel diatas, maka untuk pengujian bentuk normal kesatu yaitu : insert, update, dan delete aka terjawab.
• Kode supplier dan nama supplier baru dapat masuk kapan saja tanpa adanya transakasi pada tabel faktur.
• Demikian pula untuk proses update dan delete untuk tabel supplier dan barang.
Permasalahan dalam normal 2 NF :• Atribut quantitas pada tabel faktur, tidak tergantung pada kunci utama, atribut
tersebut bergantung fungsi pada kode barang, hal ini dinamakan ketergantungan transitif dan haruslah dipilah menjadi 2 tabel.
• Masih terdapat pengulangan, yaitu setiap kali satu faktur yang terdiri dari 5 macam barang maka harus 5 kali juga dituliskan No_faktur, tanggal dan jatuh tempo.
11
Bentuk Normal Ketiga (3 NF)
Tabel 1.4 Normalisasi 3 NF
12
• Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap tabel tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).
• Untuk memenuhi bentuk normal ketiga (3 NF), maka pada tabel faktur harus didekomposisi (dipecah) lagi menjadi 2 tabel yaitu ; tabel faktur dan tabel transaksi.
13
T U G A S
Normalkan bentuk dokumen di bawah ini !
Catatan :Kode jurusan SI : 114Kode Jurusan TI : 224
14
15
16
17
Sekian Dan ...