Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
-
Upload
fajar-nugroho -
Category
Documents
-
view
27 -
download
0
Transcript of Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
1/57
MODEL PEREKONOMIAN
TIGA SEKTOR
Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
2/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Perekonomian yang terdiri dari: rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah
Fokus analisisperanan dan pengaruh pemerintah
terhadap kegiatan perekonomian nasionalmempengaruhi keseimbangan pendapatan nasional
Campur tangan pemerintah:
1. Melakukan pungutan pajak
mengurangipengeluaran agregrat melalui pengurangan
konsumsi rumah tangga
2. Pajakmelakukan pembelanjaan dan
menaikkan pembelanjaan agregrat
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
3/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Aliran Pendapatan
Terdapat 3 jenis aliran pendapatan:
1. Pembayaran pajak oleh rumah tangga kepada
pemerintah(pendapatan pemerintah)
2. Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor
perusahaan(pengeluaran pemerintah atas
pembelian barang & jasa yang diproduksi
perusahaan)
3. Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor
rumah tangga (pengeluaran pemerintah atas
penggunaan factor produksi yang dimiliki sektor
rumah tangga)
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
4/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
5/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan pendapatan nasional akan tercapai
bila:
Penawaran Agregrat = Pengeluaran Agregrat
Penawaran agregrat(pendapatan nasional)adalah
nilai barang & jasa yang diproduksi dalam
perekonomian Pengeluaran agregrat adalah pengeluaran yang
dilakukan oleh: rumah tangga (C), perusahaan (I),
dan pemerintah (G)
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
6/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Dari sudut pengeluaran agregrat
Y = C + I + G
Dari sudut penawaran agregrat
Y = C + S + T
Sehingga:
C + I + G = C + S + T
Atau
I + G = S + T
Kesimpulan:
Y = C + I + G
I + G = S + T
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
7/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Pajak
Peran pemerintah dalam perekonomianpajak
Secara hukum Pajak didefinisikansebagai iuran wajib
kepada pemerintah yang bersifat memaksa dan legal
(berdasarkan undang-undang), sehingga pemerintahmempunyai kekuatan hukum (misalnya denda atau
kurungan penjara) untuk menindak wajib pajak yang
tidak memenuhi kewajiban.
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
8/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Pajak
Secara Ekonomi Pajak didefinisikan sebagai
pemindahan sumber daya yang ada di sektor rumah
tangga dan perusahaan (dunia usaha) ke sektor
pemerintah melalui mekanisme pemungutan tanpamemberi balas jasa langsung.
Besarnya pajak yang diterima pemerintah
dipengaruhioleh tingkat pendapatan, sebaliknya
pajak dapat mempengaruhi pola laku produksi ataukonsumsi.
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
9/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Pajak
Jenis pajak yang dipungut pemerintah:
1. Pajak langsung
Adalah jenis pungutan pemerintah yang secara
langsung dikumpulkan dari pihak yang wajibmembayar pajak (Contohnya PPh dan PBB)
2. Pajak tidak langsung
Adalah pajak yang bebannya dapat dipindah-pindahkan kepada pihak lain (PPn dan PPnBM)
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
10/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Pajak
Bentuk pajak pendapatan:
1. Pajak regresif
Adalah sistem pajak yang prosentase pungutan
pajaknya menurun apabila pendapatan yangdikenakan pajak menjadi bertambah tinggi.
2. Pajak proporsional
Adalah sistem pajak yang prosentase pungutan
pajaknya tetap pada berbagai tingkatan pendapatan3. Pajak progresif
Adalah sistem pajak yang prosentase pungutanpajaknya bertambah apabila pendapatannya
semakin meningkat
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
11/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
PajakEfek pada Konsumsi dan Tabungan
Setiap pemungutan pajak akan menimbulkan
perubahan terhadap pendapatan disposibel.
Pajak sebanyak T akan menyebabkan pendapatan
disposibel turun sebanyak T. Akibat adanya pajak, pendapatan disposebel lebih
rendah dibandingkan pendapatan nasional.
Secara matematis:Yd= YT
Penurunan pendapatan disposibel akan mengurangi
konsumsi dan tabungan rumah tangga pada berbagai
tingkatan
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
12/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTORPengaruh Pajak Tetap & Proporsional pada C dan S
Pajak sebanyak T menyebabkan pendapatan
disposibel turun sebanyak T, maka:
Yd = -T
Penurunan Yd akan mengurangi konsumsi dantabungan rumah tangga, sehinggajumlah C dan S
yang berkurang adalah sama dengan jumlah
penurunan Yd, maka:
Yd = -T = C + S
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
13/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTORPengaruh Pajak Tetap & Proporsional pada C dan S
Pengurangan jumlah C dan S juga ditentukan oleh
MPC dan MPS, maka:
C = MPC x Ydatau C = MPC x (-T)
S = MPS x Ydatau S = MPS x (-T)
Secara umum, hubungan dapat dinyatakan sebagai:
T = Yd= (MPC x T) + (MPS x T)
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
14/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
15/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
16/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Pengaruh Pajak Tetap pada C dan S
Contoh:
C = 90 + 0,75Y atau C = 90 + 0,75Yd
S = -90 + 0,25Y atau S = -90 + 0,25YdT = 40
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
17/57
T = 0
Y T Yd C S
0 0 0 90 -90
120 0 120 180 -60
240 0 240 270 -30
360 0 360 360 0
480 0 480 450 30
600 0 600 540 60
720 0 720 630 90
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
18/57
T = 40
Y T Yd C S
0 40 -40 60 -100
80 40 40 120 -80
160 40 120 180 -60
240 40 200 240 -40
320 40 280 300 -20
400 40 360 360 0
480 40 440 420 20
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
19/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Pengaruh Pajak Tetap pada C dan S
Maka:
C = MPC + (-T)
C = 0,75 + -40
C = -30 S = MPS + (-T)
S = 0,25 + -40
S = -10
Yd = C + S
Yd = -40 (sama dengan T)
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
20/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
21/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
22/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Pengaruh Pajak Proporsional pada C dan S
Contoh:
C = 90 + 0,75Y atau C = 90 + 0,75Yd
S = -90 + 0,25Y atau S = -90 + 0,25YdT = 20%
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
23/57
T = 0
Y T Yd C S
0 0 0 90 -90
120 0 120 180 -60
240 0 240 270 -30
360 0 360 360 0
480 0 480 450 30
600 0 600 540 60
720 0 720 630 90
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
24/57
T = 20%
Y T Yd C S
0 0 0 90 -90
120 24 96 162 -49.5216 43.2 172.8 219.6 -35.1
292.8 58.6 234.2 265.7 -23.6
354.2 70.8 283.4 302.5 -14.4
403.4 80.7 322.7 332.0 -7.0
442.7 88.5 354.2 355.6 -1.1
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
25/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Pengaruh Pajak Proporsional pada C dan S
Maka:
C = MPC x Yd
C = 0,75 x (0,2x80)
C = 12
S = MPS x Yd
S = 0,25 x (0,2x80)
S = 4
Yd = C + S
Yd = 12 + 4
Yd = 16 (sama dengan T)
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
26/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
27/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
28/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
MPCMPCy
MPC adalah rasio di antara pertambahan konsumsi
dengan pertambahan pendapatan disposibel
Rumus:
MPCy adalah rasio di antara pertambahan konsumsi
dengan pertambahan pendapatan disposibelRumus:
dY
CMPC
Y
CMPC
y
Y lebih besar dari Yd,
maka MPC lebih besar
MPCy
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
29/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
MPCMPCy
Rumus untuk pajak tetap:
Rumus untuk pajak proporsional:
dY
CMPC
dY
CMPC
Yt1
CMPC
MPCt1MPC
Y
C
y
:maka,bMPC
bt1MPC
YC y
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
30/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
MPSMPSy
MPS adalah rasio di antara pertambahan tabungan
dengan pertambahan pendapatan disposibel
Rumus:
MPSy adalah rasio di antara pertambahan tabungan
dengan pertambahan pendapatan disposibelRumus:
dYSMPS
Y
SMPS
y
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
31/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
MPSMPSy
Rumus untuk pajak tetap:
Rumus untuk pajak proporsional:
yMPSMPS
dYSMPS
:makaY,t1YKarena d Yt1
SMPS
t-1MPS
Y
S
t-1MPSMPS y :maka,b-1MPSKarena t1b-1MPS
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
32/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Analisis Aljabar
Efek pajak tetap
1. Fungsi konsumsi
Rumus:
C1= -bT + a + bY
2. Fungsi tabungan
Rumus:
S1= -(1-b) Ta + (1-b) Y
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
33/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Analisis Aljabar
Contoh:
1. Fungsi konsumsi
C1= -bT + a + bY
C1= -0,75(40) + 90 + 0,75YC1= 60 + 0,75Y
2. Fungsi tabungan
S1= -(1-b) Ta + (1-b) Y
S1= -(1-0,75) 4090 + 0,2Y
S1= -1090 + 0,2Y
S1= -100 + 0,2Y
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
34/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Analisis Aljabar
Efek pajak proporsional
1. Fungsi konsumsi
Rumus:
C1= a + b (1-t) Y
2. Fungsi tabungan
Rumus:
S1= -a + (1-b) (1-t) Y
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
35/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Analisis Aljabar
Contoh:
1. Fungsi konsumsi
C1= a + b (1-t) Y
C1= 90 + 0,75(1-0,20) YC1= 90 + 0,6Y
2. Fungsi tabungan
S1= -a + (1-b) (1-t) Y
S1= -90 + (1-0,75) (1-0,20) Y
S1= -90 + 0,2Y
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
36/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Keseimbangan Perekonomian Negara
Terdapat 3 metode penentuan tingkatkeseimbangan perekonomian negara:
Metode pertama: menggunakan contoh angkayang membandingkan pendapatan nasional
dan pengeluaran agregratMetode kedua: menggunakan grafik yangmenunjukkan:
(a) penawaran agregrat-pengeluaran agregrat[Y=AE]
(b) suntikan-bocoran [I + G = S + T]
Metode ketiga: menggunakan pendekatanaljabar
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
37/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
KPNMetode Pertama
Contoh untuk pajak tetap:
C = 60 + 0,75Y
S = -100 + 0,25Y
T = 40
I = 120
G = 60
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
38/57
Y T C S I G AEKeadaan
Perekonomian
0 40 60 -100 120 60 240
EKSPANSI
80 40 120 -80 120 60 300
160 40 180 -60 120 60 360
240 40 240 -40 120 60 420
320 40 300 -20 120 60 480
400 40 360 0 120 60 540
480 40 420 20 120 60 600
560 40 480 40 120 60 660
640 40 540 60 120 60 720
720 40 600 80 120 60 780
800 40 660 100 120 60 840
880 40 720 120 120 60 900
960 40 780 140 120 60 960 SEIMBANG
1040 40 840 160 120 60 1020
KONTRAKSI1120 40 900 180 120 60 1080
1200 40 960 200 120 60 1140
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
39/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
KPNMetode Pertama
Keseimbangan pendapatan nasional
1. Pendekatan penawaran agregrat-pengeluaranagregrat
Y = AEY = C + I + G
Y = 780 + 120 + 60
Y = 960
2. Pendekatan suntikan-bocoran
S + T = I + G
140 + 40 = 120 + 60
180 = 180
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
40/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
41/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
42/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
KPNMetode Ketiga
C = 60 + 0,75Y
S = -100 + 0,25Y
I = 120
G = 60
I + G = S + T
120 + 60 = -100 + 0,25Y + 40
180 = -60 + 0,25Y
0,25Y = 240
Y = 960
Y = C + I + G
Y = 60 + 0,75Y + 120 + 60
Y = 240 + 0,75Y
Y0,75Y = 240
0,25Y = 240
Y = 960
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
43/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
KPNMetode Pertama
Contoh untuk pajak proporsional:
C = 90 + 0,60Y
S = -90 + 0,20Y
T = 0,20Y
I = 150
G = 240
K d
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
44/57
Y T C S I G AEKeadaan
Perekonomian
0 0 90 -90 150 240 240
EKSPANSI
120.0 24.0 162.0 -66.0 150 240 552
216.0 43.2 219.6 -46.8 150 240 610
292.8 58.6 265.7 -31.4 150 240 655.7
354.2 70.8 302.5 -19.2 150 240 692.5
403.4 80.7 332.0 -9.3 150 240 722.0
442.7 88.5 355.6 -1.5 150 240 745.6
474.2 94.8 374.5 4.8 150 240 764.5
499.3 99.9 389.6 9.9 150 240 779.6
519.5 103.9 401.7 13.9 150 240 791.7
535.6 107.1 411.3 17.1 150 240 801.3
548.5 109.7 419.1 19.7 150 240 809.1
. . . . . . .
. . . . . . .
1200.0 240.0 810.0 150.0 150 240 1200.0 SEIMBANG
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
45/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
KPNMetode Pertama
Keseimbangan pendapatan nasional1. Pendekatan penawaran agregrat-pengeluaran agregrat
Y = AE
Y = C + I + G
Y = 810 + 150 + 240
Y = 1200
2. Pendekatan suntikan-bocoran
S + T = I + G
150 + 240 = 150 + 240
390 = 390
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
46/57
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
47/57
O O G S O
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
48/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
KPNMetode Ketiga
C = 90 + 0,60Y
S = -90 + 0,20Y
T = 0,20Y
I = 150
G = 240
I + G = S + T
150 + 240 = -90 + 0,20Y + 0,20Y390 = -90 + 0,40Y
-0,40Y = -90390
-0,40Y = -480
Y = 1200
Y = C + I + G
Y = 90 + 0,60Y + 150 + 240
Y = 480 + 0,60Y
Y0,60Y = 480
0,40Y = 480
Y = 1200
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
49/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Multiplier
Nilai multipliermenggambarkan perbandingan di
antara jumlah pertambahan/pengurangan dalam
pendapatan nasional dengan jumlah
pertambahan/pengurangan dalam pengeluaranagregrat yang telah menimbulkan perubahan dalam
pendapatan nasional.
Jenis multiplier, antara lain:
1. Multiplier investasi
2. Multiplier pengeluaran pemerintah
3. Multiplier perubahan pajak
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
50/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Multiplier Investasi
Sistem pajak tetap
Rumus:
Sistem pajak proporsional
Rumus:
b-1
1Mpt
t-1b11
btb1
1Mpp
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
51/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Multiplier Investasi
Contoh:
MPC = b = 0,75
Pajak proporsional adalah T = 0,20Y
Pertambahan investasi adalah 20
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
52/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Multiplier Investasi
Pembahasan:
1. Sistem pajak tetap
Pertambahan pendapatan nasional (Y) adalah:
Y = 4 x 20
Y = 80
425,0
1
0,75-1
1
b1
1Mpt
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
53/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Multiplier Investasi
2. Sistem pajak proporsional
Pertambahan pendapatan nasional (Y) adalah:
Y = 2,5 x 20
Y = 50
0,200,7575,011
btb1
1Mpp
5,2
4,0
1
15,075,01
1Mpp
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
54/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Multiplier Pengeluaran Pemerintah
Nilai multiplier dari perubahan investasi adalah sama
dengan nilai multiplier dari perubahan pengeluaran
pemerinta
Perubahan pendapatan (Y) dihitung, dengan rumus:1. Sistem pajak tetap
2. Sistem pajak proporsional
Gb-1
1Y
G
btb-1
1Y
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
55/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Multiplier Pajak
Sistem pajak tetap
Rumus:
Sistem pajak proporsional
Rumus:
b-1
bM
T
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
56/57
PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Multiplier Pajak
Perubahan pendapatan (Y) dihitung, dengan rumus:
1. Sistem pajak tetap
2. Sistem pajak proporsional
Tb-1
bY Tb
b-1
1Y
Tb
btb-1
1Y
Tbtb-1
bY
-
5/24/2018 Pertemuan 4_Perekonomian Tiga Sektor
57/57
SAMPAI KETEMU PADA PERTEMUAN
BERIKUTNYA