Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

11
Teori Akuntansi “ Teori Akuntansi” Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Akuntansi dengan dosen Acep Edison, Dr., S.E., M.M., Ak. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama semester V tahun ajaran 2012/2013 Disusun Oleh: Kelompok. 9 0110U009 Ina Desna Dwi Lyana 0110U030 Demi Luswida Sari Kelas: J FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG

Transcript of Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

Page 1: Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

Teori Akuntansi“ Teori Akuntansi”

Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Akuntansi dengan dosen Acep

Edison, Dr., S.E., M.M., Ak. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama semester V

tahun ajaran 2012/2013

Disusun Oleh:

Kelompok. 9

0110U009 Ina Desna Dwi Lyana

0110U030 Demi Luswida Sari

Kelas: J

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2012

Page 2: Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

Teori Akuntansi

Definisi

Akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu wilayah negara merupakan suatu hasil

rancangan dan pengembangan untuk mencapai suatu tujuan sosial tertentu. praktik

akuntansi tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti faktor sosial,

ekonomi, politis, dsb. dan hal itu menyebabkan praktik akuntansi dalam suatu wilayah

negara tertentu bisa tidak sama dengan praktik akuntansi di negara lainnya.

Untuk melaksanakan suatu praktik akuntansi yang baik, tidak cukup hanya

mempelajari akuntansi secara praktik saja. Karena dibalik praktik akuntansi terdapat

berbagai gagasan, asumsi dasar, konsep, penjelasan, dsb, yang semuanya terangkum dalam

teori akuntansi. Teori akuntansi sendiri merupakan suatu pengetahuan yang menjelaskan

mengapa praktik akuntansi berjalan seperti yang ada sekarang.

Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik akuntansi. Pengetahuan

terhadap teori akuntansi akan mengimbangi berbagai keterbatasan pengalaman dan

kemampuan praktis dalam menyelesaikan masalah. Dengan teori akuntansi orang akan

dapat melihat suatu permasalahan dengan perspektif yang lebih luas dan terinci, dan tanpa

teori yang melandasinya, praktik akuntansi yang baik dan sehat bisa dipastikan tidak akan

tercapai.

Pendekatan Teori Akuntansi

Walaupun belum ada satupun teori akuntansi yang komprehensif namun berbagai

teori akuntansi yang bersifat menengah atau setengah jadi telah dihasilkan melalui sejumlah

pendekatan yang berbeda antara lain : (pendekatan trasisional, pendekatan otoritas,

pendekatan regulatori, keperilakuan, peristiwa, prediktif, dan positif) .

1. Pendekatan Tradisional :

Pendekatan non teoritis, praktis, atau pragmatis.

Page 3: Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

o Penyusunan teori yang ditandai dengan penyesuaian terhadap praktek

sesungguhnya yang bermanfaat untuk memberi saran solusi praktis.

o Pendekatan otoritas dalam penyusunan teori akuntansi yang umumnya

digunakan oleh organisasi profesi, terdiri dari penyajian sejumlah peraturan

praktik-praktik akuntansi.

o Suatu teori tanpa konsekuensi praktik adalah teori yang buruk .

Pendekatan Teoritis : Deduktif, Induktif, Etis, Sosiologis, Economics, Eklektik.

2. Pendekatan Deduktif

Dari asumsi atau dalil dasar akuntansi dan konklusi logis yang diperoleh dan

sejumlah prinsip akuntansi untuk menyajikan petunjuk dan dasar bagi pengembangan

teknik-teknik akuntansi selanjutnya. Tahap-tahap pendekatan deduktif :

1. Penetapan-penetapan tujuan pelaporan keuangan

2. Pemilihan dalil-dalil akuntansi

3. Penentuan prinsip-prinsip akuntansi

4. Pengembangan teknik-teknik akuntansi.

3. Pendekatan Induktif

Pendekatan ini dimulai dengan serangkaian pengamatan terhadap informasi

keuangan dari bisnis perusahaan dan selanjutnya akan diperoleh rumusan gagasan serta

prinsip-prinsip akuntansi dari pengamatan tersebut dengan menggunakan dasar hubungan

yang terjadi secara berulang. Pendekatan induktif dalam penyusunan teori mencakup

empat tahap :

1. Pencatatan seluruh pengamatan

2. Penganalisaan dan pengelompokan pengamatan untuk mendeteksi adanya

hubungan yang berulang (kesamaan atau kemiripan)

3. Penginduksian asal mula konklusi-konklusi dan prinsip-prinsip akuntansi dari

pengamatan-pengamatan yang menggambarkan hubungan secara berulang.

4. Pengujian konklusi-konklusi yang dibuat.

4. Pendekatan Etis

Page 4: Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

Konsep kewajaran (penyajian yang tidak bias, dan tidak memihak), keadilan (sebagai

perlakuan yang seimbang terhadap seluruh pihak yang berkepentingan). Keseimbangan dan

kebenaran (sebagai pelaporan keuangan yang akurat dan benar tanpa adanya kesalahan

interpretasi). The Committee on Auditing Procedure merujuk criteria “kewajaran penyajian”

sebagai berikut :

Kesesuaian dengan prinsip-prinsip akuntansi

Pengungkapan

Konsistensi

Dapat Diperbandingkan

5. Pendekatan Sosiologis

Akibat-akibat sosial yang ditimbulkan dari teknik-teknik akuntansi. Pendekatan ini

merupakan suatu pendekatan etis yang dasarnya merupakan suatu perluaan

konsep kewajaran yang dinamakan kesejahteraan sosial.

Dalam pendekatan ini, diharapkan bahwa data akuntansi akan memberikan

manfaat dalam pembuatan kebijakan yang menyangkut kesejahteraan sosial.

Kesulitan dalam pendekatan ini adalah penetapan criteria “nilai-nilai sosial” yang

dapat diterima oleh semua masyarakat.

Bedford, berpendapat maksimalisasi kesejahteraan sosial berhubungan dengan

pengukuran penentuan pendapatan yang terbaik bagi masyarakat.

Pendekatan ini telah memberikan kontribusi pada evolusi cabang bidang akuntansi

yang baru, yang terkenal sebagai akuntansi sosio ekonomi (socioeconomic

accounting). Tujuan utama bidang ilmu ini adalah mendorong entitas bisnis yang

beraktivitas dalam pasar bebas agar mempertanggungjawabkan aktivitas produksi

mereka terhadap lingkungan sosial melaui pengukuran internalisasi dan

pengungkapan di dalam Laporan Keuangan.

6. Pendekatan Ekonomi

Page 5: Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

Dalam penyusuan teori akuntansi menekankan pengendalian perilaku indicator-

indikator ekonomi makro, yang diakibatkan oleh berbagai prkatik akuntansi.

Menekankan pada konsep kesejahteraan ekonomi secara umum.

Kriteria umum yang digunakan dalam pendekatan ekonomi makro adalah :

1. Kebijakan dan teknik akuntansi yang digunakan harus menyajikan realitas

ekonomi.

2. Pemilihan teknik-teknik akuntansi harus tergantung pada konsekuensi

ekonomi.

7. Pendekatan Eklektik

Penyusunan Teori Akuntansi dan pengembangan prinsip-prinsip akuntansi telah

mengikuti suatu pendekatan ekletik, atau pendekatan gabungan.

8. Pendekatan Regulatori Dalam Formulasi Teori Akuntansi

Proses penyiapan dan pelaksanaan standar merupakan masalah serius dalam profesi

menetapakan keseragaman standar akuntansi merupakan factor penting agar standar

akuntansi dapat diterima dan bermanfaat. Bab ini berupaya menyajikan suatu diskusi

tentang keunggulan dan kegunaan dari masing-masing pendekatan yaitu pasar bebas, sector

swasta, maupun sector public.

Klasifikasi Teori Akuntansi

Teori sebagai bahasa

Teori sintaksis

Adalah ilmu tentang logika/tata bahasa. Teori ini dalam akuntansi berhubungan

dengan struktur pengumpulan data dan pelaporan keuangan yang mencoba

menerapkan praktek akuntansi yang sedang berjalan dan meramalkan

bagaimana para akuntan harus bereaksi terhadap situasi tertentu atau

bagaimana mereka akan melaporkan kejadian-kejadian tertentu. Sintaksis

penting dalam akuntansi karena berhubungan logis dengan bagian lainnya.

Teori interpretasional (semantic)

Page 6: Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

Adalah ilmu tentang makna bahasa. Dalam akuntansi, teori ini diperlukan untuk

memberikan pengertian tentang konsep-konsep akuntansi akuntansi sehingga

sehingga penafsiran konsp-konsep oleh pembuat (akuntan) sama dengan

penafsiran para pemakai laporan akuntansi. Pada umumnya, konsep akuntansi

tidak dapat diinterpretasikan dan tidak mempunyai arti selain sebagai hasil

prosedur akuntansi itu sendiri. Misalnya, laba merupakan konsep buatan yang

mencerminkan kelebihan pendapatan atas beban, setelah diterapkan suatu

aturan untuk mengukur pendapatan dan beban.

Teori perilaku (pragmatic)

Adalah ilmu tentang pengaruh bahasa. Dalam akuntansi menekankan pada

pengaruh laporan akuntansi terhadap perilaku atau pengambilan keputusan.

Sasarannya pada relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada para

pengambil keputusan dan perilaku individu/kelompok akibat penyajian informasi

tersebut, serta pengaruh laporan dari pihak eksternal terhadap manajemen

perusahaan, dan pengaruh umpan balik terhadap tindakan akuntan dan auditor.

Jadi teori ini menilai pengaruh-pengaruh ekonomi, psikologis, dan sosiologis dari

prosedur-prosedur akuntansi dan media pelaporannya.

Teori sebagai pemikiran

Pemikiran deduktif

Penalaran deduktif dalam akuntansi adalah penarikan dari tujuan dan postulat

(generalisasi) menjadi prinsip-prinsip yang spesifik dan logis sebagai dasar

penerapan yang konkrit/praktis. Dalam proses deduktif, perumusan tujuan

sangat penting karena tujuan yang berbeda akan mensyaratkan struktur yang

sama sekali berbeda dan menghasilkan prinsip-prinsip yang berbeda pula.

Kelemahan metode deduktif adalah jika postulat dan premis salah. Maka

kesimpulannya juga akan salah. Pendekatan ini juga dianggap menyimpang dari

kenyataan untuk bisa menurunkan prinsip-prinsip yang realistis dan berguna

atau untuk memberikan dasar bagi aturan-aturan praktis.

Pemikiran induktif

Page 7: Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

Proses induktif meliputi penarikan kesimpulan umum dari pengamatan dan

pengukuran yang spesifik. Dalam akuntansi, proses induktif melibatkan

pengamatan data keuangan perusahaan. Jika terdapat hubungan yang berulang-

ulang, maka generalisasi prinsip dapat dirumuskan, sehingga prinsip baru dapat

ditemukan. Misalnya, pengamatan terhadap sejumlah perusahaan dapat

dibuktikan kecenderungan histories dari penjualan masa lalu merupakan alat

ramal yang lebih baik untuk kas yang akan diterima dari pelanggan di masa yang

akan datang. Keunggulan pendekatan induktif adalah tidak dibatasi oleh

model/struktur yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Peneliti bebas

mengadakan pengamatan yang dianggap relevan. Kelemahan dari pendekatan

ini adalah : q Data mentah mungkin berbeda bagi setiap perusahaan, yang

mungkin hubungannya berbeda sehingga sulit untuk menarik generalisasi dan

prinsip-prinsip dasar. Misalnya, hubungan antara total pendapatan dan harga

pokok penjualan mungkin konstan untuk beberapa perusahaan, tetapi hal ini

bukan berarti konsep laba kotor histories merupakan pengukuran yang baik

untuk meramalkan operasi suatu perusahaan pada masa yang akan datang

dalam seluruh kasus. q Para pengamat cenderung dipengaruhi oleh ide-ide di

bawah sadar mengenai hubungan apa yang relevan dan data apa yang harus

diamati. Dengan metode deduktif, penerapan dan aturan-aturan praktis

disimpulkan dari postulat dan bukan dari pengamatan praktek. Dengan metode

induktif, prinsip-prinsip dapat dismpulkan dari praktek terbaik yang sedang

berlaku.

Teori sebagai panduan

Deskriptif (positive)

Teori deskriptif mengemukakan dan menjelaskan informasi keuangan apa yang

disajikan dan dikomunikasikan kepada para pemakai laporan keuangan serta

bagaimana penyajian dan pengkomunikasiannya. Teori-teori induktif menurut

sifatnya biasanya bersifat positif.

Preskriptif (normative)

Page 8: Pertemuan 2 -Teori Akuntansi

Teori normatif mencoba menetapkan data apa yang harus dikomunikasikan dan

bagaimana data itu harus disajikan. Berarti, teori ini menjelaskan apa yang

seharusnya dan bukan apa yang sebenarnya disajikan. Pertanyaan normative

mencoba mengungkapkan cara terbaik untuk mempertanggungjawabkan suatu

transaksi. Sedangkan pertanyaan positif mencoba mengungkapkan bagaimana

manajemen dan pihak-pihak lainnya memutuskan cara mana yang terbaik bagi

mereka.

Verifikasi Teori Akuntansi

Verifikasi teori merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk menentukan apakah

suatu teori yang ada valid atau tidak. Beragam aspek teori akuntansi yang ada harus

dilakukan verifikasi untuk menentukan kebenarannya, sehingga tidak menyesatkan bagi

penggunanya. Untuk melakukan verifikasi terhadap teori akuntansi setidaknya dilakukan

atas dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi, dan pertimbangan nilai yang telah

disepakati.