PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ......

23
Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 S1 Akuntansi Universitas Pamulang 1 PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggabungan usaha. Anda harus mampu menjelaskan: 15.1 Pengertian pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham pemilikan tidak langsung 15.2 Prosedur konsolidasi atas kepemilikan tidak langsung pada kasus mutual holding B. URAIAN MATERI Sebelumnya telah membahas situasi kepemilikan saham di mana investor atau perusahaan induk secara langsung memiliki beberapa atau semua saham berhak suara ( voting stock) investee. Metode akuntansi ekuitas sangat cocok untuk situasi tersebut dan dalam kasus dimana investor memiliki secara tidak langsung 20% atau lebih saham berhak suara investee. Konsolidasi harus dilakukan jikan suatu perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki mayoritas saham berhak suara yang beredar perusahaan lain. Pertemuan ini akan membahas akuntansi perusahaan induk dan prosedur konsolidasi untuk situasi "Kepemilikan Tidak Langsung”. Disini akan membahas kompleksitas tambahan yang timbul jika perusahaan afiliasi memiliki saham berhak suara satu sama lain. Struktur afiliasi jenis ini dibahas dengan judul “Mutual Holding”. Pembahasan mengenai hubungan mutual holding akan ditempatkan setelah pembahasan tentangkepemilikan tidak langsung jenis di mana perusahaan afiliasi secara tidak langsung memiliki perusahaannya sendiri. Walaupun prosedur konsolidasi untuk kepemilikan tidak langsung dan mutual holding lebih kompleks dibandingkan kepemilikan langsung, tujuan utama konsolidasi tetap sama. Sebagian besar masalah yang dihadapi berkaitan dengan pengukuran laba yang direalisasi oleh entitas yang terpisah perusahaan dan pengalokasiannya di antara kepemilikan minoritas dan mayoritas.

Transcript of PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ......

Page 1: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 1

PERTEMUAN 15 & 16

KONSOLIDASI – PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING

MEMILIKI SAHAM

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggabungan usaha. Anda harus mampu

menjelaskan:

15.1 Pengertian pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham pemilikan tidak

langsung

15.2 Prosedur konsolidasi atas kepemilikan tidak langsung pada kasus mutual holding

B. URAIAN MATERI

Sebelumnya telah membahas situasi kepemilikan saham di mana investor atau

perusahaan induk secara langsung memiliki beberapa atau semua saham berhak suara (voting

stock) investee. Metode akuntansi ekuitas sangat cocok untuk situasi tersebut dan dalam

kasus dimana investor memiliki secara tidak langsung 20% atau lebih saham berhak suara

investee. Konsolidasi harus dilakukan jikan suatu perusahaan, baik secara langsung maupun

tidak langsung, memiliki mayoritas saham berhak suara yang beredar perusahaan lain.

Pertemuan ini akan membahas akuntansi perusahaan induk dan prosedur konsolidasi

untuk situasi "Kepemilikan Tidak Langsung”. Disini akan membahas kompleksitas tambahan

yang timbul jika perusahaan afiliasi memiliki saham berhak suara satu sama lain. Struktur

afiliasi jenis ini dibahas dengan judul “Mutual Holding”. Pembahasan mengenai hubungan

mutual holding akan ditempatkan setelah pembahasan tentangkepemilikan tidak langsung

jenis di mana perusahaan afiliasi secara tidak langsung memiliki perusahaannya sendiri.

Walaupun prosedur konsolidasi untuk kepemilikan tidak langsung dan mutual

holding lebih kompleks dibandingkan kepemilikan langsung, tujuan utama konsolidasi tetap

sama. Sebagian besar masalah yang dihadapi berkaitan dengan pengukuran laba yang

direalisasi oleh entitas yang terpisah perusahaan dan pengalokasiannya di antara kepemilikan

minoritas dan mayoritas.

Page 2: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 2

Tujuan Pembelajaran 15.1:

Pengertian pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham pemilikan

tidak langsung

Yang dimaksud dengan Pemilikan tidak langsung adalah investasi yang

memungkinkan investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan

perusahaan lain tidak melalui kepemilikan saham langsung, melainkan melalui anak

perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri dari dua macam yaitu struktur induk-anak-

cucu (Induk-Anak-Cucu) dan struktur afiliasi terkoneksi (Afilitas Terikat).

Struktur Afiliasi

PepsiCo’s mendirikan Pepsi Bottling Group (PBG). Catatan atas laporan tahunan PepsiCo’s

tahun 2003, memberikan informasi tambahan mengenai status kepemilikan PBG, serta Pepsi

Americas, yaitu perusahaan afiliasi pembotolan utama lainnya :

Selain sekitar 41% saham biasa yang beredar PBG yang telahdimiliki pada akhir tahun 2003,

kami juga memiliki 100% saham biasa kelas B PBG dan hamper sekitar 7% ekuitas Bottling

Group, LLC, yaitu perusahaan anak utama PBG yang sedang beroperasi. Hal ini

memberikan kepemilikan ekonomi sekitar 45% operasi gabungan PBG. … Pada akhir 2003,

kami memiliki hampir sekitar 40% Pepsi Americas.

Juga mengindikasikan bahwa laporan keuangan konsolidasi PepsiCo mencerminkan

pendapatan bersih dari transaksi pihak terkait dengan perusahaan afiliasi pembotolan tersebut

sejumlah $3,699 miliar selama tahun 2003.

Laporan tahunan SBC Communications tahun 2003 mengikhtisarkan beberapa

investasinya dalam perusahaan afiliasi sebagai berikut :

Kerumitan potensial atas struktur afiliasi perusahaan tidak hanya terbatas pada satu

imajinasi saja. Karena itu, jenis umum struktur afiliasi tidak sulit untuk diidentifikasi. Peraga

mengilustrasikan jenis struktur afiliasi yang paling mendasar.

Page 3: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 3

Meskipun peraga 9-1 mengilustrasikan struktur afiliasi bagi perusaahan induk dan

perusahaan anak, diagram tersebut juga dapat diterapkan pada perusahaan investor dan

investee yang terkait melaluikepemilikan langsung atau tidak langsung sebesar 20% atau

lebih saaham berhak suara perusahaan investee. Direct holding (kepemilikan langsung)

berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee.

Sedangkan indirect holding (kepemilikan tidak langsung) adalah investasi yang

memungkinkan investor mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan keputusan

investee yang tidak dimiliki secara langsung melalui investee yang dimiliki secara langsung.

Ada dua jenis struktur kepemilikan tidak langsung yang diilustrasikan pada peraga hubungan

ayah-anak-cucu (father-son-grandson relationship) dan hubungan afiliasi terkait (connecting

affiliates relationship).

Dalam diagram ayah-anak-cucu, perusahaan induk secara langsung memiliki

80% kepemilikan dalam Perusahaan anak A dan secara tidak langsung memiliki

56% kepemilikan (80% × 70%) dalam perusahaan anak B. Pemegang saham minioritas

memiliki 44% lainnya dalam Perusahaan Anak B 30% yang dimiliki langsung oleh

pemegang minioritas saham Perusahaan Anak B ditambah 14% yang dimiliki oleh 20%

pemegang minioritas saham Perusahaan Anak A (20% × 70%). Perusahaan induk memiliki

secara tidak langsung 56% saham Perusahaan Anak B, Sehingga konsolidasi dengan

Perusahaan ank B dapat dilakukan. Akan tetapi bukankepemilikan langsung atau tidak

langsung perusahaan induk yang menentukan apakah sebuah afiliasi harus dikonsilidasikan

atau tidak. Keputusan untuk mengkonsolidasi didasarkan pada apakah mayoritas saham

perusahaan afiliasi berada dalam struktur afiliasi, sehingga memberikan perusahaan induk

kemampuan untuk mengendalikan operasi perusahaan afiliasi.

Jika Perusahaan Anak A dalam diagram ayah-anak-cucu pada Peraga 9-1 memiliki

60% saham Perusahaan Anak B, kepemilikan tidak langsung perusahaan induk atas saham

perusahaan Anak B hanya 48% (80% × 60%), dan kepemilikan pemegang saham minoritas

akan menjadi 52% [40% + (20% × 60%)]. Konsolidasi dengan Perusahaan Anak B masih

tetap diperbolehkan, karena 60% saham Perusahaan Anak B berada dalam struktur afiliasi.

Dalam ilustrasi mengenai afiliasi terkait, perusahaan induk memiliki 20% saham

Perusahaan Anak B secara langsung dan 32% (80% × 40%) secara tidak langsung, sehingga

total kepemilikan langsung dan tidak langsung mencapai 52%. Sementara, 48% saham

Page 4: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 4

Perusahaan Anak B lainnya dimiliki oleh pemegang saham minoritas Perusahaan Anak B

sebesar 40% dan 8% (20% × 40%) secara tidak langsung oleh pemegang saham minoritas

Perusahaan Anak A.

Indirect holding berstruktur Induk-Anak-Cucu

Contoh soal:

A membeli 80% saham B pada 1 Januari 2009 senilai 192,000. B membeli 70% saham C

pada 1 Januari 2010 senilai Rp105,000. Tidak ada kelebihan harga atas nilai buku saham

yang diperoleh.

Laporan keuangan, jurnal eliminasi, dan kertas kerja konsolidasi ketiga perusahaan tahun

2010 tampak sbb :

a. Investasi di B Rp8,000

Saldo Laba A Rp8,000

(untuk mencatat kenaikan ekuitas B)

Ekuitas B awal 2009 100/80 X 192,000 = 240,000

Ekuitas B awal 2010 200,000 + 50,000 = 250,000

Kenaikan 10,000 x 80% = Rp8,000

b. Pendapatan dividen Rp38,000

Dividen Rp38,000

(untuk mengeliminasi Pendapatan dividen 24,000 + 14,000)

a. Beban Minoritas C Rp12,000

Dividen Rp 6,000

MINORITAS C akhir Rp 6,000

(untuk mencatat Beban Minoritas C 30% x Rp40,000)

b. Modal Saham – C Rp100,000

Saldo Laba – C, awal Rp 50,000

Page 5: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 5

Investasi di C Rp105,000

MINORITAS C awal Rp 45,000

(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di C dengan ekuitas C)

c. Beban Minoritas B Rp15,600

Dividen Rp 6,000

MINORITAS B akhir Rp 9,600

{untuk mencatat Beban Minoritas B 20% x (Rp64,000 - Rp14,000) + (20% x 70% x

Rp40,000)}

MINORITAS B berhak atas Laba Bersih B (20% x Rp50,000) tetapi tidak berhak atas

Pendapatan dividennya yang diperoleh dari C, karena MINORITAS B akan mendapat income

tidak langsung atas Laba Bersih C yaitu 20% x 70% x Rp40,000. Bila Pendapatan dividen

dimasukkan, maka terjadi tumpang tindih perhitungan hak MINORITAS.

d. Modal Saham –B Rp 200,000

Saldo Laba ditahan – B, awal Rp 50,000

Investasi di B Rp 250,000

MINORITAS B awal Rp 50,000

(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di C dengan ekuitas CKertas kerja

konsolidasi (dalam ribuan)

Page 6: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 6

Indirect holding berstruktur Afiliasi Terikat

Contoh soal :

P membeli 70% saham S pada 2 Januari 2009 senilai Rp175,000. Saat itu

stockholders’ equity S terdiri dari Modal Saham Rp200,000 dan Saldo Laba Rp40,000. Nilai

Wajar dan Nilai Buku Aset Bersih S sama. Selisih biaya dengan Nilai Wajar dialokasikan ke

goodwill. P membeli 60% saham T pada 2 Januari 2008 senilai Rp96,000. Saat itu

stockholders’ equity T terdiri dari Modal Saham Rp100,000 dan Saldo Laba Rp50,000. Nilai

Wajar dan Nilai Buku Aset Bersih T sama. Selisih biaya dengan Nilai Wajar dialokasikan ke

goodwill.S membeli 20% saham T pada 2 Januari 2005 Rp20,000. Saat itu stockholders’

equity S terdiri dari Modal Saham Rp100,000 dan belum mempunyai Saldo Laba. Nilai

Wajar dan Nilai Buku Aset Bersih S sama.

Page 7: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 7

Untuk tahun 2010, income tersendiri dan dividen masing-masing perusahaan adalah

sbb:

Di dalam income P termasuk unrealized gain Rp10,000 yang berasal dari penjualan tanah ke

S pada tahun 2010. Di dalam income S termasuk unrealized gain Rp5,000 yang berasal dari

penjualan inventory sebesar Rp15,000 ke P pada tahun 2010.

Penjelasan jurnal eliminasi, laporan keuangan, dan kertas kerja konsolidasi ketiga perusahaan

tahun 2010 tampak sbb:

Penjelasan jurnal eliminasi:

a. Investasi di T – 20% Rp16,000

Saldo Laba S,awal Rp16,000

(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal

2010)

Ekuitas T awal 2005 100/20 X 20,000 = 100,000; Ekuitas T awal 2010 100,000 + 80,000 =

180,000; Kenaikan (180,000 – 100,000) x 20% = Rp16,000

b. Investasi di T – 60% Rp18,000

Saldo Laba P, awal Rp18,000

(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal

2010)

Ekuitas T awal 2008 100,000 + 50,000 = 150,000

Ekuitas T awal 2010 100,000 + 80,000 = 180,000

Kenaikan 30,000 x 60% = Rp18,000

c. Saldo Laba P, awal Rp4,200

Investasi di S – 70% Rp4,200

Page 8: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 8

(untuk mencatat penurunan ekuitas S dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal

2010)

Ekuitas S awal 2009 200,000 + 40,000 = 240,000;

Ekuitas S awal 2010 200,000 + 34,000 = 234,000;

Penurunan (240,000 – 234,000) x 70% = Rp4,200

d. Penjualan Rp15,000

Harga Pokok Penjualan Rp15,000

(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar induk - anak)

e. Harga Pokok Penjualan Rp5,000

Persediaan Rp5,000

(untuk mengeliminasi keuntungan yang belum direalisasi di dalam persediaan akhir)

f. Sewa Tanah Rp10,000

Aktiva Tetap Rp10,000

(untuk mengeliminasi keuntungan yang belum direalisasi dari penjualan aktiva tetap antar

perusahaan)

g. Pendapatan dividen Rp8,000

Dividen - T Rp8,000

(untuk mengeliminasi Pendapatan dividen 6,000 + 2,000)

h. Beban Minoritas T Rp4,000

Dividen Rp 2,000

MINORITAS T akhir Rp 2,000

(untuk mencatat Beban Minoritas C 20% x Rp20,000)

i. Modal Saham – T Rp100,000

Saldo Laba – T, awal Rp 80,000

Goodwill Rp 10,000

Investasi di T-60% Rp114,000

Investasi di T-20% Rp 36,000*

MINORITAS T awal Rp 40,000**

Page 9: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 9

(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di T dengan ekuitas T dan untuk

memunculkan goodwill)

*Investasi di T yang 20% (S membeli 20% saham T) tidak ada goodwillnya sehingga hanya

dihitung 20% x 180,000 = 36,000.

**MINORITAS T awal adalah (20% x 180,000) + alokasi goodwill 40% x Rp10,000 =

Rp40,000.

j. Pendapatan dividen Rp14,000

Dividen - S Rp14,000

(untuk mengeliminasi Pendapatan dividen)

k. Beban Minoritas S Rp10,200

Dividen Rp6,000

MINORITAS S akhir Rp 4,200

[untuk mencatat Beban MinoritasS {30% x (Rp35,000 – 5,000) + (30% x 20% x

Rp20,000)}]

Di samping hak atas Laba Bersih B sebesar 30% x (Rp35,000 - 5,000 keuntungan yang

belum direalisasi inventory upstream Penjualan), MINORITAS S juga punya hak atas Laba

Bersih T secara tidak langsung yaitu 30% x 20% x Rp20,000

l. Modal Saham – S Rp 200,000

Saldo Laba – S, awal Rp 34,000

Goodwill Rp 10,000

Investasi di S Rp 170,800

MINORITAS S awal Rp 73,200

(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di C dengan ekuitas C)

Page 10: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 10

Page 11: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 11

Tujuan Pembelajaran 15.2:

Prosedur konsolidasi ata kepemilikan tidak langsung pada kasus mutual

holding

Mutual holding adalah kepemilikan saham oleh perusahaan yang berafiliasi terdiri dari dua

bentuk yaitu :

Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan. Saham induk yang dimiliki oleh anak

perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di dalam

laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham treasuri

dan akan dikurangkan dari stockholders’ equity konsolidasi pada nilai costnya.

Saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya.Untuk saham anak yang

dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya, tidak akan diperlakukan sebagai treasury

stock. Investasi tersebut akan dieliminasi bersamaan dengan eliminasi

ekuitasperusahaan yang sahamnya dimiliki

Ada dua metode akuntansi yang diterima umum untuk perusahaan induk yang sahamnya

dimiliki oleh perusahaan anak :pendekatan saham treasuri(traesuri stock approach) dan

pendekatan konvensional. Pendekatan saham treasuri mempertimbangkan saham perusahaan

induk yang dimiliki oleh perusahaan anak tetap menggunakan dasar biaya dan dikurangkan

dari ekuitas pemegang saham dalam neraca konsolidasi. Sedangkan pendekatan konvensional

mempertimbangkan investasi perusahaan anak dalam saham perusahaan induk atas dasar

ekuitas dan mengeliminasi akun investasi perusahaan dapat diterima,tetapi tidak

menghasilkan laporan keuangan konsilidasi yang sama. Secara khusus jumlah laba ditahan

konsolidasi dan hak minoritas biasanya berbeda menurut kedua metode tersebut.

a) Pendekatan Saham Treasuri

1. Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan

Dari sudut pandang konsolidasi, saham induk yang dimiliki oleh anak perusahaan tidak

termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di dalam laporan keuangan

Page 12: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 12

konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham treasuri dan akan dikurangkan

dari stockholders’ equity konsolidasi pada nilai biayanya.

1) Konsolidasi tahun perolehan tanpa pembagian dividen

Asumsi bahwa pace corporation memperoleh 90% kepemilikan dalam Salt Corporation

seharga $270.000 pada tanggal 1 januari 2006, ketika modal saham salt adalah $200.000 dan

laba ditahan sebesar $100.000. selain itu, salt corporation juga membeli 10% kepemilikan

dalam pace corporation pada tanggal januari 2006 seharga $200.000. neraca saldo kedua

perusahaan per 31 Desember 2006 sebelum mencatat laba investasinya adalah sebagai

berikut(dalam ribuan):

PACE SALT

Debit

Aktiva lainnya $480 $260

Investasi dalam salt (90%) 270 _

Investasi dalam pace (10%) _ 70

Beban termasuk harga pokok penjualan 70 50

$820 $380

Kredit

Modal saham, nominal $10 $500 $200

Laba di tahan 200 100

Penjualan 120 80

$820 $380

KERTAS KERJA KONSOLIDASI PACE CORPORATION DAN PERUSAHAAN ANAK

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006

Page 13: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 13

Penjelasan jurnal eliminasi:

a. Beban Minoritas Rp3,000

MINORITAS, akhir Rp3,000

(untuk mencatat Beban Minoritas 10% x 30,000)

b. Modal Saham – S Rp200,000

Saldo Laba – S Rp100,000

Investasi di S Rp270,000

MINORITAS S, awal Rp30,000

(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di S dengan ekuitas S)

c. Treasury stock (Saham) Rp70,000

Investasi di P Rp70,000

(untuk mengeliminasi akun Investasi di P dan memunculkan akun Treasury stock

(Saham) untuk saham P yang dimiliki S)

2) Konsolidasi setelah tahun perolehan dengan pembagian dividen

Page 14: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 14

Tahun 2010, kedua perusahaan melaporkan Laba Bersih sendiri dan dividen masing-masing

sebagai berikut:

Laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasi 2010 tampak sbb:

Penjelasan jurnal eliminasi:

a. Investasi di S Rp27,000

Saldo Laba – P, awal Rp27,000

(untuk mencatat kenaikan ekuitas S)

Ekuitas S awal 2009 200,000 + 100,000 = 300,000

Ekuitas S awal 2010 S 200,000 + 130,000 = 330,000

Kenaikan 30,000 x 90% = Rp27,000

b. Pendapatan dividen Rp18,000

Dividen - S Rp18,000

(untuk mengeliminasi Pendapatan dividen P)

c. Pendapatan dividen Rp3,000

Dividen - P Rp3,000

(untuk mengeliminasi Pendapatan dividen)

a. Modal Saham – S Rp200,000

Saldo Laba – S Rp130,000

Investasi di S Rp297,000

MINORITAS S, awal Rp33,000

(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di S dengan ekuitas S)

b. Beban Minoritas Rp3,000

MINORITAS, akhir Rp3,000

(untuk mencatat Beban Minoritas 10% x 30,000)

Page 15: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 15

c. Treasury stock (Saham) Rp70,000

Investasi di P Rp70,000

(untuk mengeliminasi akun Investasi di P dan memunculkan akun Treasury stock

(Saham) untuk saham P yang dimiliki S)

b) Pendekatan Konvensional

Menurut pendekatan konvensional, saham perusahaan induk yang dimiliki oleh

perusahaan anak dianggap sebagai saham yang ditarik kembali secara konstruktif dan modal

saham serta laba ditahan yang dapat diberlakukan dalam kepemilikan yang dimiliki oleh

perusahaan anak tidak disajikan pada laporan keuangan konsolidasi.

Akuisi salt atas saham pace menurut pendekatan konvensional dianggap sebagai penarikan

konstruktif atas modal saham pace sebesar 10%. Neraca konsolidasi pace dan perusahaan

anak pada saat akuisisi menunjukkan modal saham serta laba ditahan yang dapat

diberlakukan pada ekuitas pace corporation yang dimiliki oleh pihak luar dari entitas

konsolidasi adalah sebagai berikut:

Page 16: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 16

1 Januari 2006

Pace konsolidasi

Modal saham $500 $450

Laba ditahan 200 180

Tabel ekuitas pemegang saham $700 $630

Secara umum akuntan sepakat bahwa neraca konsolidasi harus memperlihatkan modal

saham dan laba ditahan yang dimiliki pemegang saham mayoritas diluar entitas konsolodasi.

Secara khusus apakah metode ekuitas dapat diterapkan pada struktur apliasi yang

melibatkan infestasi dalam perusahaan induk? Jika dapat,”laba bersih perusahaan indok

(investor) untuk periode berjalan dan ekuitas pemegang sahamnya pada akhir periode akan

sama dengan mengabaikan apakah investasi dalam perusahaan anak diperhitungkan menurut

metode ekuitas atau mengkosolidasikan perusahaan anak.

Alokasi Laba Mutual

Apabila kita menggunakan metode konvesional untuk saham yang dimiliki secara

mutual, pendapatan atau perusahaan induk atas dasar ekuitas tidak dapat ditentukan

sampe laba perusahaan anak telah ditentukan atas dasar ekuitas, begitu juga

sebaliknya. Hal ini disebabkan karena laba tersebut berkaitan secara mutual. Alokasi

laba ke entitas apiliasi dan kepemegang saham luar dilakukan dalam dua langkah.

Pertama, laba pace dan salt dihiyung atas dasar konsolidasi, yang mencakup laba

mutual yang dimiliki oleh perusahaan apiliasi. Kemudian, jumlah ini dikalikan

dengan persentase kepemilikan apiliasi dan persentase hak minoritas untuk

menentukan laba bersih konsolidasi atas dasar ekuitas serta beban hak minoritas.

Pada langkah pertama, laba pace dan salt dari dasar konsolidasi tahun 2006 akan

ditentukan secara matematis sebagai berikut:

P= Laba pace atas dasar konsolidasi (mencakup lba mutual)

S= Laba salt atas dasar konsolidasi (mencakup laba mutual)

Kemudian,

P= Laba terpisah Pace sebesar $50.000+90% S

S= Laba terpisah Salt sebesar $30.000+10% P

Dengan subtitusi,

P=$50.000+0,9 ($30.000+0,1P)

P=$50.000+$27.000+0,09P

P=$84.615

S=$30.000+ ($84.615×0,1)

Page 17: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 17

S=$38.462

Hasil tersebut bukan merupakan solusi akhir karena sebagian laba (laba mutual) telah

dihitung dua kali. Laba tepisah gabungan pace dan salt hanya $80.000 ($50.000+$30.000),

tetapi P ditambah S sama dengan $123.077 ($84.615+$38.462). Pada langkah selnjutnya,

laba bersih pace atas dasar ekuitas ditentukan dengan mengalikan nilai P yang ditentukan

pada persamaan dengan 90% kepemilikan yang beredar, dan bebean hak minoritas ditentukan

dengan mengalikan nilai S yang ditentukan dengan persentase kepemilikan minoritas.

Dengan kata lain laba bersih pace atas ekuitass adalah 90% dari $84.615 atau $76.154

sedankan beban minoritas adalah 10$% dari $38.462 atau $3.846. laba bersih pace (dan laba

bersih konsolidasi) sebesar $76.154, ditambah beban hak minoritas $3.846 sama dengan laba

terpisah pace dan salt sebesar $80.000.

2. Saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya

Untuk saham anak yang dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya, tidak akan

diperlakukan sebagai Treasury stock (Saham). Investasi tersebut akan dieliminasi bersamaan

dengan eliminasi ekuitas perusahaan yang sahamnya dimiliki

Contoh soal:

P memiliki 80% saham S; S memiliki 70% saham T; T memiliki 10% saham S.

P membeli 80% saham S pada 2 Januari 2008 senilai Rp260,000. Saat itu stockholders’

equity S terdiri dari Modal Saham Rp200,000 dan Saldo Laba Rp105,000. Nilai Wajar

dan Nilai Buku Aset Bersih S sama. Selisih biaya dengan Nilai Wajar dialokasikan ke

goodwill.

S membeli 70% saham T pada 2 Januari 2009 senilai Rp105,000. Saat itu stockholders’

equity S terdiri dari Modal Saham Rp100,000 dan Saldo Laba Rp40,000. Nilai Wajar dan

Nilai Buku Aset Bersih S sama. Selisih biaya dengan Nilai Wajar dialokasikan ke

goodwill.

T membeli 10% saham S pada 31 Desember 2009 senilai Rp38,000. Saat itu

stockholders’ equity S terdiri dari Modal Saham Rp200,000 dan Saldo Laba Rp180,000.

Nilai Wajar dan Nilai Buku Aset Bersih S sama.

Page 18: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 18

Untuk tahun 2010 ketiga perusahaan melaporkan laba masing-masing dan dividen sebagai

berikut:

Jurnal eliminasi, laporan keuangan ketiga perusahaan dan kertas kerja konsolidasi tahun 2010

tampak sbb:

a. Investasi di T Rp28,000

Saldo Laba S,awal Rp28,000

(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal

2010)

Ekuitas T awal 2009 100,000 + 40,000 = 140,000

Ekuitas T awal 2010 100,000 + 80,000 = 180,000

Kenaikan 40,000 x 70% = Rp28,000

b. Investasi di S Rp76,000

Saldo Laba P, awal Rp76,000

(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal

2010)

Ekuitas S awal 2008 200,000 + 105,000 = 305,000

Ekuitas S awal 2010 200,000 + 180,000 = 400,000

Kenaikan 95,000 x 80% = Rp76,000

c. Pendapatan dividen - T Rp3,000

Dividen - S Rp3,000

(untuk mengeliminasi Pendapatan dividen T dari S 10% x 30,000

d. Pendapatan dividen - S Rp14,000

Dividen - T Rp14,000

(untuk mengeliminasi Pendapatan dividen P dari S 80% x 30,000

e. Pendapatan dividen - P Rp24,000

Dividen - S Rp24,000

(untuk mengeliminasi Pendapatan dividen P dari S 80% x 30,000

f. Beban Minoritas T Rp13,530

Dividen Rp 6,000

MINORITAS T akhir Rp7,530

{untuk mencatat Beban Minoritas T (30% x Rp40,000) + (30% x 10% x 51,000)}

Di samping hak atas Laba Bersih T sebesar 30% x Rp40,000, MINORITAS T juga

punya hak atas Laba Bersih S secara tidak langsung yaitu 30% x 10% x Rp51,000

g. Modal Saham – T Rp100,000

Page 19: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 19

Saldo Laba – T, awal Rp80,000

Goodwill Rp10,000

Investasi diT-60% Rp133,000

MINORITAS T awal Rp57,000

(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di T dengan ekuitas T dan untuk

memunculkan goodwill)

h. Beban Minoritas S Rp7,900

Dividen Rp3,000

MINORITAS S akhir Rp4,900

[untuk mencatat Beban Minoritas S 10% x (Rp65,000 – 14,000) + 10% x 70% x

T40,000]

i. Modal Saham –S Rp200,000

Saldo Laba – S, awal Rp200,000

Goodwill Rp20,000

Investasi di S (80%) Rp336,000

Investasi di S (10%) Rp40,000

MINORITAS S awal Rp44,000

(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di C dengan ekuitas C)

Page 20: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 20

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Pada tanggal 1 Januari 2006 Pent Co. membeli 60% kepemilikan dalam sal Co. pada

nilai buku (sama denga nilai wajar). Pada saat mengakuisisi Pent Co. Sal Co. memiliki

60% kepemilikan dalam dalam Terp. Co. (diperoleh pada nilai buku yang sama dengan

nilai wajar) dan 15% kepemilikan dalam Wint Company. Keempat perusahaan tersebut

memiliki laba terpisah dan deviden beikut selama tahun 2006 (laba terpisah tidak

termasuk pendapatan investasi atau pendapatn deviden).

Laba Terpisah Deviden

Pent Co. $ 800.000 $ 300.000

Sal Co. $ 500.000 $ 200.000

Terp Co. $ 200.000 $ 100.000

Page 21: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 21

Wint Co. $ 300.000 $ 100.000

Diminta : Tentukan laba bersih konsolidasi dan beban hak minoritas untuk Pent Co. dan

perusahaan anak.

2. Pumba Co. memiliki 60% kepemilikan dalam Simba Co. dan 80% kepemilikan dalam

Timon Co. Sementara Timon mempunyai 20% kepemilikan dalam Simba Co. Data laba

dan rugi terpisah (tidak termasuk pendapatan investasi) dari ketiga perusahaanafiliasi itu

untuk 2006 adalah sebagai berikut:

Pumba $ 400.000 Laba terpisah

Samba $ 150.000 Laba terpsah

Timon $ 200.000 Rugi terpisah

Tidak ada selisih antara baiaya/nilai buku atau laba yang belum direalisasi ketika

menghitung laba tahun 2006.

Diminta : Hitung laba bersih konsolidasi Pumba Co. dan perusahaan anak untuk tahun 2006.

3. Pan Co. (Panco) membeli 80% kepemilikan dalam Stoker Co. (Stoco) seharga $ 170.000

pada tanggal 1 Januari 2006, ketika ekuitas Stoco adalah $ 200.000. Kelebihan biaya

atau nilai buku di sebabkan oleh paten yang telah diamortisasi selama periode 10 tahun.

Pada tanggal 31 desember 2007 saldo investasi Ponco dalam akun Stoco Co. adalah 4

208.000 dan ekuitas pemegang saham kedua perusahaan itu adalah sebagai berikut:

Panco Stoco

Modal saham $ 600.000 $ 150.000

Laba ditahan $ 200.000 $ 100.000

Total $ 800.000 $ 250.000

Pada tanggal 2 Januari 2008, Stoco mengakuisisi 10% kepemilikan dalam Ponco dengan

harga $ 80.000. Laba terpisah dan deviden untuk tahun 2008 adalah :

Panco Stoco

Laba terpisah $ 600.000 $ 150.000

Deviden $ 200.000 $ 100.000

Diminta :

Page 22: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 22

a) Hitunglah laba bersih konsolidasi dan beban hak minoritas tahun 2008 dengan

menggunakan pendekatan konvensional.

b) Buatlah ayat jurnal untuk mencatat investasi Panco dalam Stoco untuk tahun 2008

dengan menggunakan metode ekuitas (pendekatan konvesional)

c) Buatlah ayat jurnal pada pembukuan Stoco untuk mencatat investasinya dalam Panco

menurut metode ekuitas (pendekatan konvensional)

d) Hitunglah laba Panco dan Stoco untuk tahun 2008

e) Tentukan saldo akun investasi Panco dan Stoco per 31 Desember 2008

f) Tentukan total ekuitas pemegang saham Panco dan Stoco pada tanggal 31 Desember

2008

g) Hitunglah hak minoritas dalam Stoco pada tanggal 31 Desember 2008

h) Buatlah ayat jurnal penyesuaian dan eliminasi yang diperlukan guna

mengkonsolidasikan laporan keuangan Panco dan Stoco untuk tahun yang berakhir 31

Desember 2008

i) Buatlah ayat jurnal penyesuaian dan eliminasi yang dibutuhkan untuk

mengkonsolidasi neraca Panco dan Stoco per 31 Desember 2008.

D. DAFTAR PUSTAKA

Baker Richard E, Lembke Valdean C, King Thomas E. (2010) . Akuntansi Keuangan

Lanjutan . Jakarta : Salemba Empat

Karyawati, Golrida (2011) . Akuntansi keuangan lanjutan edisi IFRS. Jakarta: Erlangga

Wiratno, Dwi Haryono, Seri Diktat Kuliah : Akuntansi Keuangan Lanjutan2, Jakarta :

Penerbit Gunadarma, 1993

Page 23: PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK  · PDF fileAkuntansi Keuangan Lanjutan 2 ... berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee

Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 23

Machfoed mas’ud dkk, Akuntansi Lanjutan Dua edisi-2, 2001, Yogyakarta

Beams Floyd A, Akuntansi keuangan Lanjutan Di Indonesia, 2000, Jakarta, Salemba Empat

Baker Richard R. dkk, Advance Financial Accountin edis- 6, 2006, Jakarta, Salemba Empat

Yunus, Hadory, Akuntansi Keuangan Lanjutan Edisi-1, 1996, BFE Yogyakarta

Drebin Allan R., Advance Accounting Edisi-5, 1993, Jakarta, Erlangga.