Pertemuan 1 Dan 2

28
PERTEMUAN 1 DATA FLOW DIAGRAM ( DFD ) 1. Materi 1. Membuka sebuah model baru 2. Membuka dan mendefinisikan sebuah proses 3. Membuat dan mendefinisikan eksternal entity 4. Membuat data flow diantara objek 1.1 Dasar Teori Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. 1

description

Komputer

Transcript of Pertemuan 1 Dan 2

PERTEMUAN 1DATA FLOW DIAGRAM ( DFD )1. Materi

1. Membuka sebuah model baru

2. Membuka dan mendefinisikan sebuah proses

3. Membuat dan mendefinisikan eksternal entity

4. Membuat data flow diantara objek

1.1 Dasar TeoriData Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :1. Diagram Konteks: menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

2. Diagram Nol (diagram level-1): merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

FUNGSI DFDFungsi dari Data Flow Diagram adalah :

1. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.Komponen dalam DFD :

BENTUK DATA FLOW DIAGRAMTerdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem

diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.

1. Diagram Alur Data Fisik (DADF)DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana prosesproses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.

2. Diagram Alur Data Logika (DADL)DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari system yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja.1.2 Langkah kerja

Membuat model baru

1. Double klik process icon PA (Program Analisis) sehinga window ProcessAnalyst di tampilkan seperti gambar dibawah ini

2. Pilih file kemudian pilih save as

3. Ketik nama file, misalnya tutorial.PAM

4. Ok.

Membuat dan mendefinisikan sebuah proses

1. Klik tool proses

2. Klik pada ruang model

3. Klik kanan mouse untuk melepas tool proses

4. Klik 2x pada simbol proses

5. Ketik publish pada kotak namanya6. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

7. Klik ok

Maka tampilan proses akan seperti ini :

Membuat dan medefinisikan eksternal Entitis

1. Klik tool Eksternal Entitis

2. Klik pada ruang model

3. Klik kanan pada mouse untuk melepas tool eksternal Entitis

4. Klik 2x pada simbol eksternal Entitis

5. Ketik nama Entitinya pada kotak kode name

6. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

7. Ok

Maka Tampilan Entitinya akn seperti ini :

8. Ulangi langkah pertama sampai kedua untuk membuat external entity kedua.9. Klik 2X pada simbol eksternal Entitis

10. Ketik nama Entitinya pada kotak kode name11. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

12. Ok

Maka Tampilan Entitinya akn seperti ini :

Membuat Data Flow diantara Objek

1. Klik tool flow

2. Klik eksternal entitis pertama dan jangan dilepas3. Geser Flow ke proses publish dan lepas tombol mouse

4. Klik kanan mouse untuk melepaskan tool Flow

5. Klik 2x pada simbol Flow

6. Ketik manuscript pada kotak name

7. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

8. Klik Ok

9. Klik Tool Flow

10. Klik proses (publish) dan jangan dilepas11. Geser Flow ke Entity kedua dan lepas tombol mouse

12. Klik 2x pada simbol Flow

13. Ketik Sendbooks pada kotak name

14. Klik tombol sama dengan (=) pada akhir kotak kode

15. Klik Ok

Maka Pada layar Model akan tampak seperti berikut :

PERTEMUAN IIDEKOMPOSISI PROSES UTAMA

2. Materi1. Membuat Dekomposisi Proses2. Membuat dan mengkomposisikan Root Proses

3. Menampilkan Tree dari proses

4. Membuat Control Flow

2.1 Dasar Teori

Proses awal (root process) merupakan akar dari semua proses yang berada padaurutan teratas dalam sebuah hirarki proses. Root process ini merupakan sebuah proses yang menjadi acuan dari proses lain.Sebagai Model contoh, Proses Penerbitan meliputi dua proses

Hanya memilih Naskah yang akan diterbitkan

Mencetak Naskah yang dipilih

Dua proses ini adalah mempunyai level lebih rendah dibandingkan dengan proses Penerbitan. Sebagai level Sub proses, anda harus membuat dua proses : Memilih dan Mencetak. Dimana terdapat dua data flow diantara dua proses tersebut.yaitu :

Data Flow Logical sebagai transfer data

Data Flow Control sebagai komunikasi Order

2.2 Langkah kerja

Dekomposisi sebuah Proses1. Klik Tool di Komposisi

2. Klik Proses Publish dalam ruang model maka akan muncul :

Membuat Migrated Flow (Select)1. Klik tool proses

2. Klik pada ruang model ( kerja )

3. Klik kanan mouse untuk melepas tool proses

4. Klik 2x pada proses yang baru dibuat

5. Ketik select pada kotak name

6. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

7. Pilih Checkbox lowes level

8. Ok

Maka akan tampil seperti berikut :

Membuat Migrated Flow (Print)1. Klik Toll Proses

2. Klik pada ruang model ( Kerja )

3. Klik kanan pada mouse untuk melepas toll proses

4. Klik 2x pada proses yang baru dibuat

5. Ketik Print pada kotak name6. Klik tombol sama dengan pada akhir kotak kode

8. Pilih Checkbox lowes level

9. Klik Ok

Maka akan tampil seperti berikut :

Menghubungkan objek objek satu dengan yang lain1. Klik Tool Flow

2. Klik Tool Proses Select

3. Geser Flow ke proses Print

4. Lepas tombol mouse

5. Klik kanan mouse untuk melepas tool Flow

6. Klik 2X pada Flow

7. Ketik Send Direct pada kotak name8. Klik tombol sama dengan (=) pada akhir kotak kode

9. Klik Ok

Maka akan tampil seperti berikut :

10. Pindahkan objek dengan memilih dan menggeser ke posisi seperti berikut :

Menampilkan TREE dari Proses

Ketika kita mengdekomposisi sebuah proses, berarti kita membuat Sub-Proses.

Langkah langkahnya :

1. Pilih Dictionary ( Sub Proses ( Proses tree

2. Pilih proses memberi gambaran / view global dari proses dan dapat kita gunakan untuk menemukan proses dalam diagram menggunakan tombol

3. Klik Close

Membuat Control Flow

Dalam Sub Proses kita telah membuat Data Flow antara 2 Proses yaitu select dan print. Data Flow ini mengirimkan Informasi tentang format, jumlah Copy, dan koleksi yang dimiliki.

Ada Flow lain dari Informasi antara Select dan Print. Flow ini mengirimkan permintaan berikut :

Ini bukanlah data Flow tetapi sebuah Control Flow. Control Flow mengirimkan sebuah permintaan yang melalui proses lain. Control Flow ini hanya menghubungkan 2 proses.

Langkah Langkahnya :

Klik Tool Flow

Klik Proses Select dan tahan tombol mouse

Geser Flow ke proses Print

Klik kanan mouse untuk melepas tool Flow

Klik 2X pada Flow

Klik order to print pada kotak name Klik tombol = pada akhir kotak kode

Pilih Control

Klik Ok

Maka akan tampil seperti berikut :

Find

1