Pertemuan 2 Sospol Part 1

12
STIE TRIGUNA BOGOR STIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIK SOSIOLOGI DAN POLITIK May 24, 2022 May 24, 2022 F.P. ADY LESMANA., S.E., F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. M.Pd. 1 SOSIOLOGI DAN POLITIK SOSIOLOGI DAN POLITIK MATERI PERKULIAHAN MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 2 STIE TRIGUNA DINAS PENDIDIKAN TINGGI (DIKTI) Kampus Gunung Putri, Tlanjung Udik, Gunung Putri, Bogor, 16142 email: [email protected],Telp. (021) 985 360 42 ©Copyright: F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 2010

description

Kebudayaan

Transcript of Pertemuan 2 Sospol Part 1

Page 1: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGORSTIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIKSOSIOLOGI DAN POLITIK

April 13, 2023April 13, 2023 F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd.F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 11

SOSIOLOGI DAN POLITIKSOSIOLOGI DAN POLITIKMATERI PERKULIAHANMATERI PERKULIAHAN

PERTEMUAN 2PERTEMUAN 2

STIE TRIGUNADINAS PENDIDIKAN TINGGI (DIKTI)

Kampus Gunung Putri, Tlanjung Udik, Gunung Putri, Bogor, 16142

email: [email protected],Telp. (021) 985 360 42

©Copyright: F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd.

2010

Page 2: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGORSTIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIKSOSIOLOGI DAN POLITIK

April 13, 2023April 13, 2023 F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd.F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 22

Pokok Bahasan Materi

1. Kelompok

Sosial dan

Proses

Sosial

2. Kebudayaan

dan

Masyarakat

1. Kelompok Sosial, Syarat

Terbentuknya Kelompok Sosial,

Macam-Macam Kelompok Sosial,

Proses dan Interaksi Sosial

2. Unsur-Unsur Kebudayaan, Fungsi

Kebudayaan Bagi Masyarakat,

Sifat Hakikat Kebudayaan, Gerak

Kebudayaan, Perubahan Budaya,

Globalisasi

Page 3: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIK

April 13, 2023 F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 3

A. PENGANTAR:• Dalam hubungan antar manusia, terdapat reaksi yang timbul dan

akan mendorong tindakan seseorang bertambah luas• Reaksi tumbuh dari hasrat/keinginan sejak kanak-kanak =>

keinginan 1. menjadi satu dengan manusia lain (masyarakat), 2. keinginan menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.

• Untuk beradaptasi dengan kedua hal tersebut, manusia menggunakan pikiran, perasaan dan kehendaknya.

• Dalam menghadapi alam dan memenuhi kebutuhan, manusia harus berusaha, mencari dan membuat, memelihara, misal didaerah pantai menjadi Nelayan, di Hutan, manusia berburu

→ SEMUA HAL TERSEBUT MENIMBULKAN KELOMPOK SOSIAL (SOCIAL GROUP)

BAB II KELOMPOK SOSIAL

Page 4: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIK

April 13, 2023 F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 4

Page 5: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGORSTIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIKSOSIOLOGI DAN POLITIK

April 13, 2023April 13, 2023 F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd.F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 55

B. Pengertian KELOMPOK SOSIAL: → Suatu kumpulan/himpunan/kesatuan individu yang memiliki

hubungan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan serta rasa memiliki.

C. SYARAT-SYARAT KELOMPOK SOSIAL1. Ada kesadaran sebagai bagian dan kesatuan dari suatu kelompok2. Ada interaksi dan hubungan timbal balik dari setiap anggotanya3. Ada persamaan faktor yang dimiliki ( nasib, kepentingan, tujuan,

ideologi politik, musuh)4. Berstruktur, berkaidah, ada pola perilaku (norma, nilai, adat)5. Bersistem dan berproses (birokrasi tradisional dan modern)

Page 6: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGORSTIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIKSOSIOLOGI DAN POLITIK

April 13, 2023April 13, 2023 F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd.F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 66

Komunitas

(Community)

• Bertempat tinggal di wilayah tertentu (lokalitas)• Ada hubungan sosial dan loyalitas

Contoh: suku, bangsa, kota, desa, negara• In-Group (Kita), Out-Group (mereka)• Etnosentrisme: budaya masyarakat / atau • kelompoknya paling baik• kategori: berdasarkan kesatuan wilayah tertentu

Kelas (Class) • berdasarkan kedudukan, prestise, tingkat ekonomi• Contoh: kasta, kelas atas dasar persaingan, elite,

kelas atas dasar kerja sama)• (kategori: tanpa organisasi tetap/bersifat temporer)

Kelompok etnis dan ras

• Berdasarkan perbedaan warna kulit, ciri-ciri fisik, • Contoh: (kelompok-kelompok imigran, kelompok- kelompok nasional) • (kategori: tanpa organisasi tetap/bersifat temporer)

D. MACAM-MACAM KELOMPOK SOSIAL

Page 7: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIK

April 13, 2023 7F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd.

Kerumunan

(Crowd)

• Kepentingan-kepentingan bersifat sementara dan umum

• Sifat kelompok sementara• Bersifat spontan, tidak terorganisir• Ada kesamaan objek/pusat perhatian

yangmenarik• Memiliki kedudukan sosial yang sama, walau

berbeda status• Mudah mendapatkan rangsangan (stimulus)

dari situasi dan perilaku yang ada pada saat terjadinya kerumunan

• (kategori: tanpa organisasi tetap/bersifat temporer)

D. MACAM-MACAM KELOMPOK SOSIAL

Publik (Public)

• Interaksi terjadi tidak langsung (alat komunikasi)

• Terdiri dari kelompok-kelompok yang bukan kesatuan

• Jumlahnya besar• Ada prakarsa individu yang memiliki “Power”• Tidak ada pusat perhatian yang jelas dan

tajam• (kategori: tanpa organisasi tetap/bersifat

temporer)

Page 8: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGORSTIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIKSOSIOLOGI DAN POLITIK

April 13, 2023April 13, 2023 F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd.F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 88

Primary

Group

• Jumlah keanggotaan terbatas• Relatif permanen• Saling mengenal secara pribadi• Ada pengaruh satu sama lain• Contoh: keluarga, kelompok permainan, group• Kategori: Organisasi tetap

D. MACAM-MACAM KELOMPOK SOSIAL

Secondary Group

• Anggotanya banyak• Tidak mengenal secara pribadi• Contoh: Bangsa dan suku bangsa• Kategori: Organisasi tetap

Asosiasi besar • Jumlah keanggotaan terbatas• Relatif permanen• Pentingnya hubungan-hubungan tidak bersifat

pribadi• Contoh: negara, masjid, gereja, perkumpulan

ekonomi, buruh• Kategori: Organisasi tetap

Page 9: Pertemuan 2 Sospol Part 1

SOSIOLOGI DAN POLITIKSOSIOLOGI DAN POLITIKSTIE TRIGUNA BOGORSTIE TRIGUNA BOGOR

April 13, 2023April 13, 2023 F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd.F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 99

Paguyuban

(Gemeinschaft)

• Hubungan batin murni, alamiah• Relatif permanen• Berdasarkan cinta kasih dan persatuan batin• Berdasarkan nyata• Ada perasaan In-Group yang kuat• Contoh: keluarga, kekerabatan• Tipe: Gemeinschaft by blood (ada ikatan darah)• Gemeinschaft by place (tempat tinggal berdekatan);

RT/RW• Gemeinschaft of mind (jiwa pikiran, ideologi); parpol

D. MACAM-MACAM KELOMPOK SOSIAL

Patembayan

(Gesellschaft)

• Ikatan batin tidak begitu kuat• Ikatan lahir (pamrih) dan kepentingan dominan• Berlaku jangka pendek• Berbentuk perjanjian, struktural• Contoh: PT, ikatan karyawan, organisasi buruh

Page 10: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGORSTIE TRIGUNA BOGOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUIKASITEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUIKASI

Membership group dan reference Membership group dan reference groupgroup

Robert K. MertonRobert K. Merton Membership GroupMembership Group: kelompok sosial dimana : kelompok sosial dimana

setiap orang secara fisik menjadi anggota setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut: kelompok tersebut: nominal group-member, nominal group-member, yaitu anggota yang masih berinteraksiyaitu anggota yang masih berinteraksi

peripheral group-memberperipheral group-member yaitu anggota yang yaitu anggota yang tidak lagi berinteraksi sehingga tidak ada tidak lagi berinteraksi sehingga tidak ada kekuasaan kelompok atasnya. kekuasaan kelompok atasnya.

Peripheral group member dapat membentuk Peripheral group member dapat membentuk sub-groupsub-group

Page 11: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGORSTIE TRIGUNA BOGOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUIKASITEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUIKASI

Reference groupReference group adalah seseorang yang tidak adalah seseorang yang tidak termasuk dalam sebuah kelompok sosial tertentu termasuk dalam sebuah kelompok sosial tertentu tetapi mengidentifikasikan dirinya sebagai tetapi mengidentifikasikan dirinya sebagai anggota kelompok sosial tsbanggota kelompok sosial tsb

Contoh membership group dan reference group Contoh membership group dan reference group anggota DPR, sebagai anggota DPR (MG) dan anggota DPR, sebagai anggota DPR (MG) dan mantan anggota partai tertentu (RG)mantan anggota partai tertentu (RG)

Page 12: Pertemuan 2 Sospol Part 1

STIE TRIGUNA BOGORSTIE TRIGUNA BOGOR SOSIOLOGI DAN POLITIKSOSIOLOGI DAN POLITIK

April 13, 2023April 13, 2023 F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd.F.P. ADY LESMANA., S.E., M.Pd. 1212

BAB III KEBUDAYAAN

A. PENGANTAR KEBUDAYAAN Masalah kebudayaan, secara khusus dan lebih teliti dipelajari oleh antropologi budaya, tetapi walaupun demikian dalam mempelajari sosiologi juga tidak bisa mengesampingkan masalah kebudayaan karena, objek dari sosiologi adalah masyarakat, dan didalam kehidupan nyata keduanya tidak bisa dipisahkan dan selamanya merupakan dwitunggal, yang mana tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat.

B. PENGERTIAN KEBUDAYAAN • etimologi: kata kebudayaan “buddhayah” (Sansekerta)

bentuk jamak dari kata buddhi, yang berarti budi atau akal, dengan kata lain kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.

• pengertian sehari-hari: istilah kebudayaan diartikan sama dengan kesenian dan hasil dari kesenian tersebut