Pertanyaan yang sering muncul tentang FIP.pdf

2
Apayang dimaksud dengan Forest Investment Program? Forest Investment Program (FIP) atau Program Investasi Hutan adalah salah satu dari tiga program dibawah Strategic Climate Fund (SCF), sebuah trust fund multi-donor yang didirikan tahun 2009 dan dikelola oleh Bank Dunia sebagai secretariat. SCF adalah salah satu dari dua cabang Climate Investment Funds (CIF) yang dapat memberi pendanaan relatif cepat untuk program-program perubahan iklim. FIP mendukung upaya negara-negara berkembang dalam mengatasi deforestasi dan degradasi hutan. FIP mendanai investasi sektor publik dan swasta yang bertujuan mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, memperbaiki praktek pengelolaan hutan keberlanjutan, meningkatkan cadangan karbon, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati, pengentasan kemiskinan dan perbaikan taraf hidup masyarakat. Apa yang ingin dicapai melalui Program Investasi Kehutanan atau Forest Investment Program (FIP) di Indonesia? Tujuan Program Investasi Kehutanan adalah untuk mengurangi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan REDD + di tingkat daerah dan untuk meningkatkan kapasitas provinsi dan daerah untuk menjalankan program REDD + dan pengelolaan hutan lestari. Pintu masuk utama bagi Rencana Investasi Kehutanan untuk mengatasi hambatan-hambatan di tingkat daerah adalah melalui sistem KPH nasional dan perbaikan tata kelola hutan dan lahan yang berkelanjutan. Mengingat keterbatasan sumber daya yang ada di bawah FIP, maka kegiatan akan difokuskan pada tiga tema yang saling berkaitan satu dengan yang lain, sebagai berikut: 1. Pengembangan kelembagaan bagi pengelolaan hutan dan sumber daya alam secara berkesinambungan 2. Investasi dalam usaha kehutanan dan pengelolaan hutan berbasis masyarakat 3. Peningkatan kapasitas masyarakat dan pengembangan mata pencaharian di dalam dan di sekitar KPH. Forest Investment Program (FIP) adalah salah satu dari tiga program dibawah Strategic Climate Fund (SCF), sebuah trust fund multi-donor yang didirikan tahun 2009 sebagai salah satu dari dua cabang Climate Investment Funds (CIF) yang dapat memberikan dukungan pendanaan cepat bagi mendukung program-program perubahan iklim. FIP mendukung upaya negara-negara berkembang dalam mengatasi deforestasi dan degradasi hutan. FIP juga mendanai investasi sektor publik dan swasta yang bertujuan mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, memperbaiki manajemen kehutanan berkelanjutan, meningkatkan cadangan karbon, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati, pengentasan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat disekitar hutan. tentang Program Apakah penyelesaian konflik tenurial dan ketidakadilan gender di kawasan hutan termasuk menjadi sasaran FIP? Program Investasi Kehutanan secara khusus diarahkan untuk mendukung kepastian kepemilikan lahan di tingkat daerah dan diharapkan dapat berkontribusi kepada penyelesaian sengketa tanah, meningkatkan kapasitas masyarakat lokal untuk terlibat dalam pemetaan partisipatif, serta bantuan teknis terhadap lembaga-lembaga lokal yang terlibat dalam perencanaan tata ruang dan penetapan kawasan hutan (gazettal). Tim penyusun FIP tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa semua kegiatan yang didanai melalui FIP akan meliputi dukungan terhadap proses konsultasi yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal, Masayarakat Adat, masyarakat miskin, dan perempuan serta kelompok terpinggirkan lainnya. Semua bank pembangunan multilateral (MDB) akan terus mentaati kebijakan pengamanan (safeguard policy) mereka masing-masing (termasuk sebuah proses konsultasi yang berdampak) dalam proses perencanaan, desain kegiatan, persiapan dan pelaksanaan proyek- proyek individu setelah rencana investasi disahkan. QUESTIONS FREQUENTLY ASKED Program Investasi Kehutanan

Transcript of Pertanyaan yang sering muncul tentang FIP.pdf

Page 1: Pertanyaan yang sering muncul tentang FIP.pdf

Apayang dimaksud dengan Forest Investment Program?Forest Investment Program (FIP) atau Program Investasi Hutan adalah salah satu dari tiga program dibawah Strategic Climate Fund (SCF), sebuah trust fund multi-donor yang didirikan tahun 2009 dan dikelola oleh Bank Dunia sebagai secretariat. SCF adalah salah satu dari dua cabang Climate Investment Funds (CIF) yang dapat memberi pendanaan relatif cepat untuk program-program perubahan iklim.

FIP mendukung upaya negara-negara berkembang dalam mengatasi deforestasi dan degradasi hutan. FIP mendanai investasi sektor publik dan swasta yang bertujuan mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, memperbaiki praktek pengelolaan hutan keberlanjutan, meningkatkan cadangan karbon, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati, pengentasan kemiskinan dan perbaikan taraf hidup masyarakat.

Apa yang ingin dicapai melalui Program Investasi Kehutanan atau Forest Investment Program (FIP) di Indonesia? Tujuan Program Investasi Kehutanan adalah untuk mengurangi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan REDD + di tingkat daerah dan untuk meningkatkan kapasitas provinsi dan daerah untuk menjalankan program REDD + dan pengelolaan hutan lestari.

Pintu masuk utama bagi Rencana Investasi Kehutanan untuk mengatasi hambatan-hambatan di tingkat daerah adalah melalui sistem KPH nasional dan perbaikan tata kelola hutan dan lahan yang berkelanjutan.

Mengingat keterbatasan sumber daya yang ada di bawah FIP, maka kegiatan akan difokuskan pada tiga tema yang saling berkaitan satu dengan yang lain, sebagai berikut:

1. Pengembangan kelembagaan bagi pengelolaan hutan dan sumber daya alam secara berkesinambungan

2. Investasi dalam usaha kehutanan dan pengelolaan hutan berbasis masyarakat

3. Peningkatan kapasitas masyarakat dan pengembangan mata pencaharian di dalam dan di sekitar KPH.

Forest Investment Program (FIP) adalah salah satu dari tiga program dibawah Strategic Climate Fund (SCF), sebuah trust fund multi-donor yang didirikan tahun 2009 sebagai salah satu dari dua cabang Climate Investment Funds (CIF) yang dapat memberikan dukungan pendanaan cepat bagi mendukung program-program perubahan iklim. FIP mendukung upaya negara-negara berkembang dalam mengatasi deforestasi dan degradasi hutan. FIP juga mendanai investasi sektor publik dan swasta yang bertujuan mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, memperbaiki manajemen kehutanan berkelanjutan, meningkatkan cadangan karbon, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati, pengentasan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat disekitar hutan.

tentang Program

Apakah penyelesaian konflik tenurial dan ketidakadilan gender di kawasan hutan termasuk menjadi sasaran FIP?Program Investasi Kehutanan secara khusus diarahkan untuk mendukung kepastian kepemilikan lahan di tingkat daerah dan diharapkan dapat berkontribusi kepada penyelesaian sengketa tanah, meningkatkan kapasitas masyarakat lokal untuk terlibat dalam pemetaan partisipatif, serta bantuan teknis terhadap lembaga-lembaga lokal yang terlibat dalam perencanaan tata ruang dan penetapan kawasan hutan (gazettal).

Tim penyusun FIP tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa semua kegiatan yang didanai melalui FIP akan meliputi dukungan terhadap proses konsultasi yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal, Masayarakat Adat, masyarakat miskin, dan perempuan serta kelompok terpinggirkan lainnya. Semua bank pembangunan multilateral (MDB) akan terus mentaati kebijakan pengamanan (safeguard policy) mereka masing-masing (termasuk sebuah proses konsultasi yang berdampak) dalam proses perencanaan, desain kegiatan, persiapan dan pelaksanaan proyek-proyek individu setelah rencana investasi disahkan.

QUESTIONSFREQUENTLY ASKED

Program Investasi Kehutanan

Page 2: Pertanyaan yang sering muncul tentang FIP.pdf

organized by:

supported by:

CONTACTS

Kementerian KehutananAgus Sarsito (Focal Point FIP Indonesia), [email protected],Kementerian Kehutanan – Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270

Dewan Kehutanan NasionalRatih Chandradewi Telp: 081283941215Email: [email protected]

Bagaimana pengaturan pelaksanaan proyek-proyek FIP?Bank Pembangunan Multilateral (MDBs), bersama dengan Pemerintah RI, akan memilih lembaga pelaksana dan mitra pelaksana berdasarkan kemampuan untuk bekerja lintas sektor, bekerja secara konsultatif dengan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan proyek.

Pada tingkat nasional, sebuah Komite Pengarah akan mengawasi pelaksanaan Forest Investment-Plan. Komite Pengarah ini akan bersifat lintas sektor dan multi pihak.

Bagaimana pembiayaan program FIP di Indonesia? Program FIP yang diusulkan berasal dari dana hibah dan pembiayaan pinjaman lunak. Proyek yang didukung Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Dunia (WB) ini bersifat hibah murni, sedangkan proyek yang didukung International Finance Corporation (IFC) akan berbentuk pinjaman lunak dengan tambahan pendanaan hibah FIP.

Bagaimana keterlibatan swasta dalam Program Investasi Kehutanan? Investasi sektor swasta akan didorong dan didukung untuk memperkuat kapasitas produksi dan keahlian usaha dari ragam usaha kehutanan, termasuk plasma dan usaha kecil masyarakat dan koperasi, sekaligus juga perusahaan kehutanan menengah dan besar.

Bagaimana status pinjaman yang diberikan kepada swasta dalam proyek-proyek FIP yang dibiayai oleh IFC? IFC akan memberikan pinjaman berdasarkan kesepakatan antara IFC dengan perusahaan swasta, dengan arahan dari Komite Pengarah melalui lembaga pelaksana FIP. Pemerintah Indonesia tidak bertanggung-jawab sama sekali dalam urusan pembayaran hutang swasta ini.

Apakah FIP akan membantu Usaha Kecil Menengah dalam menyusun rencana bisnis?Tentu. Akan ada alokasi pendanaan untuk asistensi tehnis

bagi UKM yang terpilih sebagai rekanan untuk investasi FIP melalui mekanisme hibah ini. Hal ini akan lebih spesifik dibahas dalam”Dokumen Implementasi Proyek”.

Apakah FIP bisa mendukung pengembangan rencana bisnis untuk Lembaga Swadaya Masyarakat? Bisa. FIP bertujuan mendukung partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengelolaan hutan. Selama proses persiapan proyek, tim FIP akan menyelidiki berbagai peluang-peluang yang spesifik dan calon-calon mitra strategis dalam pelaksanaan proyek.

Bagaimana mekanisme pengamanan atau safeguards proyek-proyek yang akan dibiayai oleh FIP, mengingat FIP dibiayai oleh tiga bank pembangunan yaitu Bank Dunia, ADB dan IFC yang masing-masing memiliki standar pengamanan sendiri?Proyek-proyek FIP akan menerapkan kebijakan pengamanan atau safeguard dari masing-masing MDB. FIP juga akan memasukkan safeguard nasional yang sudah ada saat ini serta pengaturan kelembagaan yang sekarang ada di bawah kerangka pengamanan nasional untuk REDD+.

Pendekatan pengamanan yang dilakukan oleh MDB termasuk, rancangan mekanisme pengaduan/keluhan, proses konsultasi yang bermakna, mekanisme mengidentifikasi dan mengelola resiko sosial: termasuk kekerasan sosial dan mekanisme memastikan para pemangku kepentingan yang dapat terkena dampak memiliki akses yang luas terhadap informasi.

Apa yang akan dilakukan FIP untuk menjamin bahwa kelompok masyarakat yang terkena dampak proyek dalam sektor kehutanan dapat memberikan masukan dengan mudah dalam proyek-proyek FIP? Selama tahap persiapan proyek yang akan datang, konsultasi akan dilakukan dengan masyarakat yang dapat terkena dampak di lokasi-lokasi proyek yang ditentukan.

Konsultasi secara berkesinambungan akan dilakukan selama fase persiapan dan pelaksanaan proyek.