Pertanyaan seputar Sel

7

Click here to load reader

Transcript of Pertanyaan seputar Sel

Page 1: Pertanyaan seputar Sel

1. Dalam hal apakah sel yang ditemukan R. Hooke berbeda dengan sel yang dikenal sekarang?

Istilah sel pertama kali digunakan oleh ahli biologi untuk menggambarkan “ruang-ruang kecil” yang ditemukan pada sayatan gabus oleh Robert Hooke. Seorang ilmuwan dari Inggris, Robert Hooke (1635-1703), menemukan “ruang-ruang kecil” dari sayatan gabus yang diamati di bawah mikroskop. Hooke menemukan ruang-ruang kosong pada sayatan gabus. Ruang-ruang kecil ini oleh Hooke sebut sebagai sel. Sel-sel yang diamati oleh Hooke merupakan sel-sel gabus yang sudah mati. Akan tetapi, Hooke tidak mengetahui dengan pasti apa struktur dan fungsi dari ruang-ruang ini. Penemuan Hooke dipublikasikan dalam Micrographia dan observasi sel-selnya tidak memberikan indikasi ditemukannya inti dan organel lainnya yang ada pada sel hidup.

Rudolf Ludwig Karl Virchow (1821 –1902) seorang dokter Jerman, yang menyatakan sebuah slogan “Omnis cellula e cellula” artinya semua sel hanya berasal dari sel sebelumnya. Pernyataannya ini sekaligus menentang pendapat dari penjelasan Schwann yang ketiga bahwa sel muncul begitu saja seperti kristal (generatio spontanea).

Dari penemuan-penemuan para ahli sebelumnya, teori sel modern saat ini menyimpulan bahwa :

a. Semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel.b. Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua makhluk hidup. Semua sel berasal

dari sel-sel pra-ada melalui proses pembelahan, (Generasi spontan tidak terjadi).c. Sel berisi informasi genetik yang diturunkan dari sel ke sel selama pembelahan sel. (Sel

pertama adalah pengecualian karena tidak mungkin berasal dari sel sebelumnya yang sudah ada).

d. Semua sel pada dasarnya memiliki komposisi kimia yang sama.e. Semua aliran energi (metabolisme & biokimia) kehidupan terjadi dalam sel.f. Sel mengandung informasi genetika yang diteruskan dari sel ke sel melalui proses

pembelahan.g. Semua sel pada dasarnya sama dalam komposisi kimia di dalam organism yang

speciesnya sama.

2. Jelaskan sebuah penemuan yang menggunakan teori sel sebagai pijakan sehingga tampak bahwa penemuan tentang sel memberikan sumbangan yang besar bagi kemaslahatan umat manusia!

Pemahaman mengenai sel baik dari aspek ultrastruktur maupun dari aspek fungsionalnya tidak terlepas dari hasil kerja keras sejumlah pakar ilmu pengetahuan. Penelitian-penelitian terus dikembangkan, bahkan dari berbagai sudut pandang dan melibatkan disiplin ilmu-ilmu lain. Penemuan mikroskop sederhana hingga mikroskop elektron telah memberikan sumbangan yang sangat penting dalam perkembangan biologi sel. Kemajuan yang dicapai di bidang kimia organik dan biokimia telah mengantar umat manusia pada pemahaman sel yang lebih mendalam hingga pada tingkatan yang belum

Page 2: Pertanyaan seputar Sel

pernah diprediksi sebelumnya. Perkembangan pengetahuan di bidang genetika molekuler dan disiplin ilmu yang lain telah mengantar umat manusia pada pemahaman hingga tingkatan rekayasa genetika yang sangat menakjubkan. Melalui pendekatan yang lebih holistik dan integratif, kini biologi sel tampil sebagai sebuah ilmu yang mampu menjadi dasar bagii pengembangan ilmu-ilmu hayati lainnya.

3. Jelaskan minimal 5 faktor yang berpengaruh terhadap bentuk sel!

Bentuk-bentuk sel terutama bergantung pada:

a. Adaptasi fungsionalnya. Sel melakukan perubahan fungsi dan struktur dalam usahanya mempertahankan kondisi keseimbangan tubuh normal. Apabila tubuh mengalami stres fisiologis ataupun adanya proses yang abnormal, maka sel akan melakukan adaptasi. Kegagalan adaptasi sel berakibat pada cedera sel yang bisa bersifat reversible (dapat kembali normal) ataupun irreversible (tidak kembali normal). Apabila cedera sel sangat berat sehingga tidak dapat kembali normal maka sel akan mati melalui 2 cara yaitu apoptosis (bunuh diri, sebagai kematian sel yang alami) atau nekrosis (rusak, sehingga mati). Adaptasi sel merupakan respons sel terhadap cedera yang tidak mematikan dan bersifat menetap (persistent).

b. Tekanan permukaan. Permukaan sel merupakan mozaik karena adanya partikel-partikel protein pada lapisan lemak bimolekuler. Pada permukaan mimbran sel terdapat hidrat arang yang bergabung dengan protein (glikoprotein) dan dengan lapisan lemak (glikolipida).

c. Viskositas protoplasma. Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan. Secara fisis, protoplasma mempunyai viskositas yang bervariasi, tergantung pada ukuran serta densitas (kerapatan) partikel yang ada didalamnya. Viskositas protoplasma  pada suatu bagian sel dapat berbeda dari bagian yang lain. Keadaan ini dapat dilihat antara lain pada sel amoeba. bagian luar sitoplasma amoeba (ektoplasma) memiliki viskositas yang lebih tinggi dari bagian dalam (endoplasma). Hal ni memungkinkan amoeba dapat bergerak menggunakan kaki semu atau pseudopodia.

d. Tekanan mekanik oleh sel-sel yang ada di sekitarnya.

Dinding sel memberikan kekakuan dan kekuatan pada sel, serta memberikan perlindungan terhadap tekanan mekanik. Dalam organisme multiseluler, sifat ini memungkinkan organisme untuk melakukan morphogenesis. Dinding sel juga membatasi masuknya molekul yang mungkin beracun bagi sel. Hal ini memungkinkan penciptaan lingkungan osmosis yang stabil dengan mencegah osmosis lisis dan

Page 3: Pertanyaan seputar Sel

menahan air. Komposisi, sifat, dan bentuk dinding sel mungkin berubah selama siklus sel dan tergantung pada kondisi pertumbuhannya.

e. Rigiditas membran plasma.

4. Manakah yang lebih kompleks aktivitas biokimia yang berlangsung di dalam sebuah sel Amoeba dibandingkan dengan sel-sel di dalam tubuh kita?

Seperti yang diketahui, Amoeba merupakan organisme uniseluler dimana organisme ini hanya memiliki satu sel yang dapat menjalankan seluruh aktivitas biokimia. Berbeda dengan yang ada di dalam tubuh kita, karena manusia merupakan organisme multiseluler dimana organisme ini memiliki banyak sel sehingga aktivitas biokimia yang berlangsung di dalam tubuh kita lebih kompleks dibandingkan dengan aktivitas biokimia yang berlangsung pada Amoeba.

5. Buatlah peta konsep mengenai sejarah perkembangan teori sel!

diawali dengan penemuan mikroskop pengembangan teori sel

Zacharias Janssen (1580-an), 1. Robert Hooke (1663), seorang berkebangsaan Belanda seorang ilmuwan berkebangsaan yang dibantu ayahnya ketika membuat sebuah Inggris merupakan orang pertama mikroskop sederhana dengan cara meletakkan yang memperkenalkan istilah sel dua buah lensa cembung pada dua ujung tabung. Berdasarkan pengamatannya pada

Marcello Malphigi (1628-1694), sayatan gabus. seorang berkebangsaan Italia merupakan orang 2. Antony van Leuwenhoek pertama yang menggunakan mikroskop (1632-1683), seorang berkebangsaan dalam mengamati sayatan jaringan pada Belanda merupakan orang yang organ-organ tertentu, seperti otak, hati, ginjal, limfa, pertama kali mengamati dan meng-dan paru-paru. gambarkan makhluk hidup renik.

Galileo Galilei (1610), seorang berkebangsaan 3. Robert Brown (1773 – 1858), Italia yang membuat mikroskop yang menggunakan seorang ilmuwan berkebangsaan lensa optik. Inggris yang telah melaporkan

Antony van Leuwenhoek (1632), seorang penemuan tentang inti sel (nukleus) berkebangsaan Belanda yang terus mengembangkan 4. Rene Dutrochet (1776-1847), pembesaran mikroskopis. seorang ilmuwan berkebangsaan

Perancis yang telah melaporkan bahwa semua hewan dan tumbuhan terdiri atas sekumpulan sel-sel globular. 5. Johannes E. Purkinye (1787-1869), seorang berkebangsaan

Sejarah Perkembangan Teori Sel

Page 4: Pertanyaan seputar Sel

Cekoslovakia yang memperkenalkan istilah protoplasma. 6. Mathias J. Schleiden (1804-1882), seorang ilmuwan ber-kebangsaan Jerman yang melapor-kan bahwa tumbuhan tersusun atas sel. 7. Theodore Schwann (1810-1882), seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman melaporkan bahwa hewan tersusun atas sel. 8. Rudolf Ludwig Karl Virchow (1821-1902), seorang dokter berkebangsaan Jerman menyatakan Sebuah slogan “Omnis cellula e cellula” artinya semua sel berasal dari sel sebelumnya. 9. Louis Pasteur (1808-1895), Seorang berkebangsaan Perancis yang mengemukakan teori biogenesis yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

6. Mengapa ukuran sebuah sel harus kecil?

Ukuran sel berkaitan dengan sel dan organel organel sel yang melakukan proses metabolisme. Untuk melaksanakan fungsinya dengan baik sel harus memiliki ukuran yang kecil sehingga memudahkan dalam transpor zat keluar masuk serta pembuangan sisa metabolisme. Selain itu, sel yang berukuran besar akan menyebabkan sel membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembelahan dan perbanyakan sel jika ada sel yang mati atau mengalami kerusakan