Pertanyaan presentasi filsafat

8
Pertanyaan presentasi “Sejarah Filsafat pada Zaman Modern” Oleh : Indah Kartika S. (11010644030) Pertanyaan : 1. Riska cahya Wirantika (11010644032) Fenomenologi menggabungkan diantara subyek (manusia), obyek (yang diamati) dengan cara pengamatan secara intuitif. Jelaskan pernyataan di atas ! Jawaban : Maksud dari kalimat diatas yaitu aliran fenomenologi berpandangan bahwa manusia dalam mencari kebenaran tidak selalu berpedoman pada sifat dari penampakan obyek tersebut, melainkan kebenaran diperoleh dari pengamatan secara intuitif atau batiniah. Cara berfikir dalam aliran ini menggunakan metode deduktif. Misalnya saat kita melihat teman kita yang bersin, dan minum obat, secara empiris mungkin kita akan berasumsi bahwa orang tersebut sakit flu karena kesesuaian ciri – ciri penderita flu dan hasil temuan anda. Namun menurut penganut aliran fenomenologi orang tersebut tidak menderita flu, bisa saja sakit yang lainnya. Karena aliran ini tidak menyimpulkan berdasrkan pengamatan melainkan dari intuisi batin. 2. Ais Rosyida (11010644014)

description

jaman modern

Transcript of Pertanyaan presentasi filsafat

Pertanyaan presentasi Sejarah Filsafat pada Zaman ModernOleh :Indah Kartika S.(11010644030)

Pertanyaan :1. Riska cahya Wirantika (11010644032)Fenomenologi menggabungkan diantara subyek (manusia), obyek (yang diamati) dengan cara pengamatan secara intuitif.Jelaskan pernyataan di atas !Jawaban :Maksud dari kalimat diatas yaitu aliran fenomenologi berpandangan bahwa manusia dalam mencari kebenaran tidak selalu berpedoman pada sifat dari penampakan obyek tersebut, melainkan kebenaran diperoleh dari pengamatan secara intuitif atau batiniah. Cara berfikir dalam aliran ini menggunakan metode deduktif. Misalnya saat kita melihat teman kita yang bersin, dan minum obat, secara empiris mungkin kita akan berasumsi bahwa orang tersebut sakit flu karena kesesuaian ciri ciri penderita flu dan hasil temuan anda. Namun menurut penganut aliran fenomenologi orang tersebut tidak menderita flu, bisa saja sakit yang lainnya. Karena aliran ini tidak menyimpulkan berdasrkan pengamatan melainkan dari intuisi batin.

2. Ais Rosyida (11010644014)Apa yang membedakan filsafat pada zaman modern dan pada zaman renaissance ?Jawaban :Zaman modern merupakan perpanjangan dari zaman renaissance, hal tersebut terbukti dari waktu terjadinya zaman renaissance berakhir di zaman ke 17 dan sekaligus dimulainya zaman modern. Oleh karena itu tidak heran bahwa kedua zaman filsafat ini memiliki karakteristik yang sama. Namun ada beberapa hal yang secara jelas membedakan kedua zaman tersebut, seperti : Zaman renaissance ada hanya karena dilatarbelakangi oleh keinginan untuk melepaskan diri dari pengaruh agama yang kuat pada masa pertengahan sedangkan pada masa modern keinginan melepaskan diri itu memiliki arah yang lebih jelas, tidak hanya lepas melainkan juga menghidupkan filsafat seperti pada masa yunani kuno.Kebebasan berfilsafat yang begitu kuat pada zaman menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu juga berkembang pesat. Karena renaissance dianggap sebagai masa transisi dari pengaruh gereja ke masa kebebasan berfilsafat, maka pola pikir manusia pada masa tersebut belum sebebas jaman modern. Sehingga maklum jika penemuan dan aliran yang muncul tidak sebanyak pada masa modern.

3. Nurihza Zulvi M. (11010644040)Apa perbedaan mendasar dari dari aliran aliran yang ada pada zaman modern !Jawaban :Secara singkat perbedaan yang mendasari setiap aliran yaitu : Rasionalisme : aliran yang berpendapat bahwa kebenaran itu diperoleh dari akal seseorang yang dikaruniai ide bawaan oleh tuhan. Empirisme : aliran yang berpendapat bahwa kebenaran tertinggi itu bersumber dari pengamatan yang melibatkan alat indera manusia. Kritisisme :aliran yang berpendapat bahwa kebenaran tertinggi dihasilkan dari sintesis antara rasio dan alat indera manusia. Idealisme : aliran yang berpendapat bahwa kebenaran bukan bersumber dari rasio atau empiri melainkan dari gambaran manusia tentang suatu objek yang diamati. Materialisme : aliran yang berpendapat bahwa kebenaran tidak ditentukan oleh gambaran, melainkan oleh benda itu sendiri. Aliran ini memandang bahwa kebenaran seluruhnya adalah materi belaka. Positivisme : aliran yang berpendapat bahwa kebenaran yang dapat dipercayai adalah kebenaran yang dihasilkan melalui pengamatan dan percobaan langsung, serta mengesampingkan hal hal yang berbau metafisika. Fenomenologi : aliran yang berpendapat bahwa kebenaran itu diperoleh dari deskripsi intuitif manusia sesuai penampakan diri dari obyek tersebut. Eksistensialisme : aliran yang mengkaji tentang keberadaan segala sesuatu, siapakah yang terlebih dahulu melakukan eksistensi di dunia ini. Pragmatisme : aliran yang memandang bahwa kriteria kebenaran dari segala sesuatu ialah apakah sesuatu itu berguna atau tidak bagi kehidupan. Oleh karena itu penganut paham ini berpendapat bahwa nilai kebenaran itu selalu bersifat relatif. Evolusionisme : aliran yang menginterpretasikan tentang bagaimana proses perkembangan segala bentuk kehidupan, baik evolusi secara biologi ataupun evolusi secara organik.

4. Ainun Nimatu S. (11010644031)Apakah yang menjadikan suatu masa sehingga dapat masuk pada zaman modern ?Apakah kriteria pemikiran yang bisa disebut modern ? Padahal pada zaman zaman sebelum itu juga terdapat pembaruan pembaruan.Jawaban :Suatu masa disebut zaman modern karena pada masa tersebut terdapat pembaharuan besar besaran terhadap segala sesuatu, seperti pembaharuan terhadap ajaran ajaran di sekolah, pembaharuan terhadap pengetahuan yang dipercayai masyarakat pada masa itu, pembaharuan pada pola pikir masyarakat, pembaharuan dengan pemecahan terhadap dogma agama dan mengikuti kebebasan akal berfilsafat.Akibatnya manusia didewakan dan manusia tidak memusatkan pikirannya kepada tuhan dan surga. Karena asumsi yang digunakan adalah semakin besar kekuasaan akal diharapkan akan lahir dunia baru yang penghuninya dapat merasa puas terhadap kepemimpinan tersebut.Disebut modern karena pemikiran para pemikir tidak lagi hanya berpatok pada alam dan apa yang ditemuinya saja, mereka bisa membuat kesimpulan dari asumsi asumsi abstrak yang ada di imajinasinya. Tidak ada kriteria yang pasti mengapa suatu aliran digolongkan ke dalam zaman modern, hal ini lebih karena waktu munculnya aliran tersebut (antara 17 -19 M).5. Retno Wulan S. (11010644005)Dalam aliran fenomenologi ada tiga cara reduksi untuk memperoleh kebenaran. Apa yang dimaksud dengan reduksi fenomenologis, reduksi eiditis dan reduksi fenomenologi transdental ?Jawaban :Penjabaran dari ketiga reduksi diatas yaitu :a. Reduksi FenomenologisFenomenologis merujuk pada kata fenomena yang berarti menampakkan diri. Apa yang dilihat secara spontan sudah cukup meyakinkan bahwa obyek yang kita lihat cukup riil dan nyata, kita telah meyakini realitas di luar diri kita. Keyakinan terhadap realitas diluar diri yang dicapai melalui pengalaman intuitif dengan mengesampingkan segala subjektivitas, dalam hal ini teori, kebiasaan dan pandangan yang membentuk pikiran kita dalam memandang sesuatu (fenomena). Sehingga yang timbul dalam pikiran kita adalah fenomena itu sendiri, murni tanpa bercampur segala subjektivitas yang mengganggu perjalanan mencapai kebenaran tersebut.b. Reduksi EidetisEidetis berasal dari kata eidos yaitu inti sari. Reduksi eidetis ialah penyaringan atau penempatan di dalam kurung, dengan mengesampingkan segala kebetulan yang ada.Realitas / kebenaran yang dicari dalam hal ini adalah struktur dasar yang meliputi isi funamental dan semua sifat hakiki. Untuk menentukan apakah sifat sifat tertentu merupakan haikikat atau bukan, Husserl memakai prosedur mengubah contoh- contoh. Ia menggambarkan contoh - contoh tertentu yang representatif menggambarkan contoh fenomena. Kemudian ditambah / dikurangi salah satu sifat. Pengurangan atau penambahan yang tidak mengurangi ataupun menambah makna fenomena dianggap sebagai sifat sifat yang hakiki.Reduksi eidetis ini menunjukkan bahwa dalam fenomenologi krtiteria kohernsi berlaku. Artinya, pengamatan pengamatan yang beruntun terhadapa subjek harus dapat disatukan dalam suatu horizon yang konsisiten. Setiap pengamatan memberikan harapan akan tindakan tindakan yang sesuai dengan yang pertama atau yang selanjutnya.c. Reduksi Fenomenologi transedentalReduksi Fenomenologi transedental merupakan pengarahan ke subyek dan mengenai hal hal yang menampakkan diri dalam kesadaran. Dengan demikian hal yang tertinggal sebagai hasil reduksi adalah aktus kesadaran sendiri. Kesadaran yang dimaksud bukan lagi kesadaran empiris lagi, melainkan kesadaran yang bersifat murni atau transedental yaitu yang ada bagi diriku dengan segala aktus aktus atau disebut sebagai subjektivitas atau aku transedental.Reduksi ini secara sederhana dapat dikatakan sebagai penumbuhan sikap kritis dalam memahami secara menyeluruh dari berbagai seginya. Artinya kita tidak mudah menerima pengertian dan rumusan seperti itu atau pemahaman kita yang spontan terhadap sesuatu belum tentu menyentuh hakikat dari apa yang kita tuju. Yang demikian hanyalah pandangan pertama. Kita harus melakukan pandangan kedua meninggalkan segala tabir yang menghalangi kita menemukan hakikat objek. Kita kembali kepada objek secara langsung.

6. Puput Silvi (11010644026)Menurut anda, berdasarkan teori darwin apakah yang menyebabkan Indonesia tetap menjadi negara berkembang di zaman modern ?Jawaban :Aliran evolusionisme lebih mengedepankan tentang evolusi secara organik ataupun secara biologi. Bila dikaitkan dengan teori darwin the struggle of life penyebab ketertinggalan bangsa Indonesia sebagai negara berkembang dengan negara maju lainnya mungkin karena rendahnya tingkat keinginan berevolusi dari keadaan yang ada. Tidak ada adanya keinginan evolusi akan menyebabkan seseorang berhenti atau mengalami keadaan yang stagnan.