Pertanggung jawaban pidana korporasi ppt

7
Pertanggung jawaban pidana KORPORASI Disusun oleh : 1.Debby Amanda Putri 12100036 2.Wahyu Pandu Jatmiko 12100050 3.Akhmad Fahrur Rozi 12100040 4.Septian Dwi Cahyo 12100055

Transcript of Pertanggung jawaban pidana korporasi ppt

Page 1: Pertanggung jawaban pidana korporasi ppt

Pertanggung jawaban pidana KORPORASI

Disusun oleh :1. Debby Amanda Putri 121000362. Wahyu Pandu Jatmiko 121000503. Akhmad Fahrur Rozi 121000404. Septian Dwi Cahyo 12100055

Page 2: Pertanggung jawaban pidana korporasi ppt

PENGERTIAN DOKTRIN IDENTIFIKASI (identification doctrine).

Ialah seorang yang cukup senior dalam struktur korporasi atau dapat mewakili korporasi melakukan suatu kejahatan dalam bidang jabatannya, maka perbuatan dan niat orang itu dapat dihubungkan dengan korporasi.Suatu korporasi tidak dapat diidentifikasi atas suatu kejahatan yang dilakukan oleh seorang yang berada di level rendah dalam hirarki korporasi itu.

Page 3: Pertanggung jawaban pidana korporasi ppt

CONTOH PENERAPAN DOKTRIN IDENTIFIKASI DAN SANGKUTPAUTNYA DENGAN PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA

KORPORASI

• kasus R. v. Fane Robinson Ltd., dimana perusahaan Fane Robinson dan dua orang direkturnya yang merupakan pengelola yang aktif, dalam tingkat banding, didakwa melakukan tindak pidana berkomplot atau berkonspirasi untuk menggelapkan uang dan memperoleh uang dengan cara menipu. Pengadilan berpendapat bahwa tidak ada alasan mengapa suatu korporasi yang dapat mengikatkan dirinya dalam suatu perjanjian dengan individu atau korporasi lain tidak dapat memenuhi unsur mens rea ketika korporasi tersebut melibatkan dirinya dalam perjanjian yang menjadi dasar utama konspirasi dan penipuan tersebut. Pengadilan menyimpulkan bahwa secara umum kedua orang direktur perusahaan merupakan kehendak bertindak dan mengarahkan (acting and directing will) dari perusahaan

Page 4: Pertanggung jawaban pidana korporasi ppt

KELEBIHAN DOKTRIN IDENTIFIKASI

Doktrin ini mengambil keuntungan dari pengakuan bahwa dalam banyak kasus tidak mungkin memisahkan seseorang yang telah melakukan kejahatan dengan niat dan doktrin ini juga dapat mencegah korporasi dari mengubur tanggung jawabnya dalam-dalam di dalam struktur korporasi.

Page 5: Pertanggung jawaban pidana korporasi ppt

KEKURANGAN DOKTRIN IDENTIFIKASI.

doktrin ini gagal memberikan peringatan lebih lanjut kepada korporasi mengenai apa yang diharapkan akan dilakukan oleh korporasi agar mereka tidak terkena resiko tanggung jawab pidana.

Doktrin ini mengabaikan kenyataan bahwa esensi yang sebenarnya dari kesalahan mungkin bukan yang dilakukan oleh orang orang-orang melainkan fakta bahwa korporasi tidak memiliki struktur organisasi

Page 6: Pertanggung jawaban pidana korporasi ppt

Suatu korporasi tidak dapat diidentifikasi atas suatu kejahatan yang dilakukan oleh seorang yang berada di level rendah dalam hirarki korporasi itu. Perbuatannya bukan perbuatan korporasi, dan oleh karena itu korporasi tidak bertanggung jawab.

Aggregation doctrine merupakan sebuah alternatif dasar pembentukan tanggung jawab pidana untuk mengatasi sejumlah permasalahan yang muncul dalam teori identification doctrine.

KESIMPULAN

Page 7: Pertanggung jawaban pidana korporasi ppt

SARAN.

• Seharusnya Doktrin Identifikasi ini, perumusan pertanggung jawaban pidana korporasinya diatur dalam ius constitutum saja,agar lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.

• Pidana denda seharusnya tidak dibatasi dengan jumlah maksimal. Jika korporasi mampu membayar denda maka secara tidak langsung berakhirlah perkara pidananya.