Pert12_lilybaru20121128

84
Sistem Manajemen Basis Data Dr. Lily Wulandari

Transcript of Pert12_lilybaru20121128

Page 1: Pert12_lilybaru20121128

Sistem Manajemen Basis Data

Dr. Lily Wulandari

Page 2: Pert12_lilybaru20121128

PERENCANAAN, PERANCANGAN DAN ADMINISTRASI DATABASE

PERTEMUAN 1

Page 3: Pert12_lilybaru20121128

Overview Daur Hidup Sistem Informasi (1) Daur hidup pengembangan Sistem (SDLC)

adalah proses yang digunakan oleh analis sistem untuk mengembangkan sistem informasi , termasuk persyaratan , validasi , dan pelatihan.

Daur Hidup Pengembangan Sistem menyediakan kerangka urutan kegiatan untuk diikuti oleh desainer sistem dan pengembang.

Page 4: Pert12_lilybaru20121128

Overview Daur Hidup Sistem Informasi (2)Setiap SDLC harus menghasilkan sistem

berkualitas tinggi yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan:

mencapai penyelesaian dalam waktu dan perkiraan biaya sesuai yang direncanakan,

bekerja secara efektif dan efisien dalam infrastruktur teknologi informasi saat ini maupun yang direncanakan,

tidak mahal untuk memeliharanya dan efektif dalam biaya untuk pengembangan lebih lanjut.

Page 5: Pert12_lilybaru20121128

Overview Daur Hidup Sistem Informasi (3) Sebuah daur hidup pengembangan Sistem

(SDLC) menganut fase penting yang penting bagi para pengembang, seperti perencanaan , analisis , desain , dan implementasi

Ada banyak model SDLC yaitu waterfall, prototyping, RAD, spiral dll.

Page 6: Pert12_lilybaru20121128

Perencanaan strategi Sistem Informasi (1) Perencanaan strategis SI/TI menjelaskan

berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif (Ward & Peppard, 2002).

Gambar dibawah menunjukkan skema perencanaan strategis SI/TI Ward dan Peppard.

Page 7: Pert12_lilybaru20121128

Perencanaan strategi Sistem Informasi (2)

Gambar 1. Model Strategis SI/TI [Ward & Peppard 2002]

Page 8: Pert12_lilybaru20121128

Perencanaan strategi Sistem Informasi (3) SISP merupakan suatu proses untuk

mengidentifikasi portofolio aplikasi berbasis komputer yang akan membantu organisasi dalam menjalankan perencanaan bisnisnya dan mewujudkan tujuan bisnisnya

Sebaliknya, SISP dapat juga menghasilkan permintaan aplikasi dengan pengaruh yang tinggi dan kemampuan untuk membuat keuntungan/keunggulan diantara pesaingnya

Lederer & Sethi (1988), The Impementation of Strategic Information Systems Planning Methodologies, MIS Quarterly, 12:3, September pp. 445-461.

Page 9: Pert12_lilybaru20121128

Perencanaan strategi Sistem Informasi (4) Earl membedakan antara strategi SI dan TI

(Earl, 1997). Strategi SI menekankan pada penentuan aplikasi sistem informasi yang dibutuhkan rganisasi. Esensi dari strategi SI adalah menjawab pertanyaan “apa ?”. Sedangkan strategi TI lebih menekankan pada pemilihan teknologi, infrastruktur, dan keahlian khusus yang terkait atau menjawab pertanyaan “bagaimana ?”.

Page 10: Pert12_lilybaru20121128

Perencanaan strategi Sistem Informasi (5) Untuk menentukan strategi SI/TI yang dapat

mendukung pencapaian visi dan misi organisasi, maka perlu pemahaman tentang strategi bisnis organisasi.

Pemahaman tersebut mencakup penjelasan terhadap hal-hal berikut : mengapa suatu bisnis dijalankan, kemana tujuan, dan arah bisnis, kapan tujuan tersebut dicapai, bagaimana cara mencapai tujuan dan adakah perubahan yang harus dilakukan.

Page 11: Pert12_lilybaru20121128

Metode Perencanaan Strategis SI/TI Analisis SWOT McFarlan Strategic Grid Analisis Value Chain Balanced Scorecard

Page 12: Pert12_lilybaru20121128

(Analisis SWOT)

Kekuatan diidentifikasikan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja kekuatan organisasi untuk dapat meneruskan dan mempertahankan bisnis.

Mengetahui & meningkatkan kekuatan modal untuk dapat bersaing.

Mengidentifikasi kelemahan perusahaan dapat berusaha untuk memperbaiki agar menjadi lebih baik.

Page 13: Pert12_lilybaru20121128

Model portofolio McFarlan

McFarlan dan McKenney (1984) mengemukakan sebuah model untuk mengkategorikan sistem informasi kedalam empat golongan yaitu pendukung (support), High Potential, Key Operational dan Strategic.

Page 14: Pert12_lilybaru20121128

Model portofolio McFarlan

1. Strategic. Sistem informasi yang kritis untuk bisnis dan kesuksesan mendatang.

2. Key Operational. Sistem informasi yang penting untuk mendukung kelangsungan bisnis saat ini dan harus selalu dijaga keefektifannya.

3. Support. Membantu meningkatkan efisiensi proses bisnis dan efektivitas manajemen, namun tidak kritis bagi bisnis.

4. High Potential. Sistem informasi yang terwujud dari inovasi-inovasi baru dan sangat potensial mencapai keunggulan kompetitif.

Page 15: Pert12_lilybaru20121128

Model portofolio McFarlan (1984)

Key Key OperationalOperational

StrategicStrategic

• Aplikasi yang penting untuk mendukung bisnis saat ini

• Misal : basis data pegawai, penjadwalan & pemeliharaan mesin

• Aplikasi yang penting untuk kesukses masa depan

• Misal : komputerisasi yang terintegrasi dengan proses produksi dsb

SupportSupport High PotentialHigh Potential• Aplikasi yang

meningkatkan manajemen & performansi tapi tidak kritis untuk bisnis

• Misal : panggajian dsb

• Aplikasi yang mungkin berperan dalam strategi kedepan

• Misal : EDI dengan seluruh penjual, email dsbT

I b

erp

en

garu

h p

ad

a O

pers

ion

al In

ti

TI berpengaruh pada Strategi Inti

RENDAHRENDAH

TINGGITINGGI

TINGGITINGGI

Gambar 2. McFarlan Strategic Grid [Ward and Peppard, 2002]

Page 16: Pert12_lilybaru20121128

Analisa Value Chain

Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Page 17: Pert12_lilybaru20121128

Analisa Value Chain

Gambar 3. Diagram Value Chain [Ward and Peppard 2002]

Page 18: Pert12_lilybaru20121128

Balanced Scorecard

Prinsip dasar dari Balanced Scorecard ini adalah titik pandang penilaian sebuah perusahaan hendaknya tidak hanya dilihat dari segi finansial saja tetapi juga harus ditambahkan ukuran-ukuran dari perspsektif lainnya seperti tingkat kepuasaan customer, proses internal dan kemampuan melakukan inovasi.

Page 19: Pert12_lilybaru20121128

Perencanaan strategi Sistem Informasi (6) Hasil dari Perencanaan Strategis SI/TI ini

menjawab permasalahan pemanfaatan SI/TI suatu organisasi, adapun hasil identifikasi dari perencenaan strategis sistem informasi adalah terbentuknya portofolio aplikasi SI/TI.

Page 20: Pert12_lilybaru20121128

Apa yang dilakukan SI untuk Bisnis? Mendukung operasional bisnis Mendukung pembuatan keputusan

manajerial Mendukung keuntungan kompetitif

strategis

Page 21: Pert12_lilybaru20121128

Mencapai Keuntungan Kompetitif (1)

Dilakukan salah satu (atau keduanya) dalam dua cara :

Dengan biaya Menawarkan barang/servis lebih murah

Dengan differentiation Membuat persepsi positif customer

pada kualitas produk & customer service

Page 22: Pert12_lilybaru20121128

Mencapai Keuntungan Kompetitif (2)

Penggunaan TI dapat menolong pada dua metode tersebut

Otomatisasi proses dapat mengurangi pegawai dan biaya overhead lainnya yang memungkinkan kompetisi pada hargaModel : Amazon.com

22

Page 23: Pert12_lilybaru20121128

Mencapai Keuntungan Kompetitif (3)

Personalisasi dan peningkatan customer service pada penggunaan kemudahan differentiationTerminal SABRE untuk agen travelMrs. Field’s CookiesAmazon.com

23

Page 24: Pert12_lilybaru20121128

Apa itu Teknologi Informasi?

Teknologi Komputer (hardware & software) untuk melakukan proses & menyimpan informasi dan teknologi komunikasi & teknologi jaringan untuk mentransfer informasi

24

Page 25: Pert12_lilybaru20121128

Apa itu Sistem Informasi?

Kombinasi terorganisasi dari orang, peralatan, instruksi pemrosesan informasi, kanal informasi dan penyimpanan data yang mendapatkan, menyimpan, menggubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi

25

Page 26: Pert12_lilybaru20121128

Database (1)

Database dan teknologinya berpengaruh besar terhadap pertumbuhan komputer. Database didefinisikan sebagai kumpulan dari data yang berhubungan. Misalnya nama, nomor telepon, dan alamat yang dapat disimpan (dalam buku, PC, disket).

Page 27: Pert12_lilybaru20121128

Database (2)

Sistem manajemen database (DBMS) merupakan kumpulan program untuk membuat dan mengelola sebuah database oleh user. DBMS merupakan sistem software general-purpose yang memiliki fasilitas proses define, construct dan manipulate database untuk aplikasi yang bervariasi.

Page 28: Pert12_lilybaru20121128

Database (3)

Define : spesifikasi tipe data, struktur dan constraint data yang akan disimpan dalam database

Construct : proses menyimpan data itu sendiri ke dalam beberapa media penyimpanan yang dikontrol DBMS.

Manipulate : fungsi seperti query database untuk memanggil data khusus, update database dan generate laporan dari data.

Page 29: Pert12_lilybaru20121128

Database (4)

Gambar 4. lingkungan sistem database

Page 30: Pert12_lilybaru20121128

Database (5)

CONTOH Database UNIVERSITAS Database mengorganisasikan 5 buah file

masing2 menyimpan record data yang bertipe sama.

Page 31: Pert12_lilybaru20121128

Database (6)

Page 32: Pert12_lilybaru20121128

Database (7)

Page 33: Pert12_lilybaru20121128

Database (8)

DEFINE : Struktur dari record per file dispesifikasikan

dengan tipe elemen data yang berbeda untuk disimpan.

File STUDENT terdiri dari StudentName, StudentNumber, Class dan Major.

Tipe data untuk setiap elemen data dari record juga perlu dibuat.

Page 34: Pert12_lilybaru20121128

Database (9)

StudentName merupakan string dari karakter alfabet, StudentNumber dibuat menjadi integer, dst.

Pengkodean juga dibuat, misalnya Class dari STUDENT, 1 untuk freshman, 2 untuk sophomore, 3 untuk junior, 4 untuk senior dan 5 untuk graduate student.

Page 35: Pert12_lilybaru20121128

Database (10)

CONSTRUCT : Data yang mewakili student, course, section,

grade report dan prerequisite disimpan sebagai sebuah record dalam masing2 filenya. Ada beberapa record yang berrelasi. Misalnya record “Smith” di STUDENT berrelasi dengan 2 buah record di file GRADE_REPORT.

Page 36: Pert12_lilybaru20121128

Database (11)

MANIPULATE : Berhubungan dengan query dan update.

Query : “retrieve the transcript – a list of all courses and grades – of Smith”; list

Update : “change the class of Smith to Sophomore”;

Sebelum diproses, query dan update yang informal seperti tersebut perlu diterjemahkan ke bahasa sistem database.

Page 37: Pert12_lilybaru20121128

Database (12)

a list of all courses of SmithSelect CourseNameFrom course, studentWhere course.department = student.majorAnd student.name = ‘Smith’ ; change the class of Smith to SophomoreUpdate studentSet Class = 2Where student.name = ‘Smith’ ;

Page 38: Pert12_lilybaru20121128

Perkembangan Database (1)

Aplikasi tradisional DB : deposit atau penarikan uang, reservasi hotel atau penerbangan, akses katalog perpustakaan yang terkomputerisasi, dll.

Pada model ini, kebanyakan informasi disimpan dan diakses secara teks atau numerik.

Page 39: Pert12_lilybaru20121128

Perkembangan Database (2)

Database multimedia merupakan teknologi lanjut yang dapat menyimpan gambar, video klip, pesan suara. GIS dapat menyimpan dan menganalisa peta, data cuaca, dan citra satelit.

Data warehouse dan OnLine Analytical Processing (OLAP) digunakan untuk mengekstrak dan menganalisis informasi yang berguna dari database yang sangat besar untuk pengambilan keputusan.

Page 40: Pert12_lilybaru20121128

Perkembangan Database (3)

Teknologi database aktif dan real-time digunakan untuk mengatur proses industri dan pabrikasi.

Teknik pencarian database yag digunakan di WWW untuk meningkatkan pencarian informasi yang dibutuhkan user.

Page 41: Pert12_lilybaru20121128

Dukungan Case Tools (1)

CASE = Computer-Aided Software Engineering

Perangkat bantu rekayasa perangkat lunak berbantuan komputer yang menyediakan layanan terotomasi untuk beberapa bagian proses pengembangan sistem

Menyediakan disiplin kerekayasaan untuk meningkatkan produktifitas dan menambah mutu sistem informasi

Page 42: Pert12_lilybaru20121128

Dukungan Case Tools (2)

CASE tool banyak digunakan dengan PC

Tujuan penggunaan CASE Tool: sistem dengan mutu lebih tinggi, relatif lebih murah dan proses pengembangan sistem yang lebih produktif

Page 43: Pert12_lilybaru20121128

Fungsionalitas CASE Tool

Fungsionalitas utama:

- Fasilitas grafis untuk diagram dan pemodelan

- Kamusdata

- Dokumentasi otomatis

Fungsionalitas tambahan:

- Pembangkit kode dari spesifikasi dan model sistem

- Jejak audit otomatis terhadap perubahan

- Fasilitas manajemen proyek

- Menekankan standar pendiagraman dan dokumentasi

Page 44: Pert12_lilybaru20121128

Visual Paradigm

Page 45: Pert12_lilybaru20121128

Erwin (Entity Relationship Window)

Page 46: Pert12_lilybaru20121128

DBDesigner

Page 47: Pert12_lilybaru20121128

Microsoft Visio

Page 48: Pert12_lilybaru20121128

Administrasi Database

Fungsi pengelolaan dan pemeliharaan perangkat lunak manajemen sistem database (DBMS). Perangkat lunak DBMS yang utama saat ini seperti Oracle , IBM DB2 dan Microsoft SQL Server membutuhkan pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan demikian, perusahaan yang menggunakan perangkat lunak DBMS sering mempekerjakan karyawan khusus TI yang disebut Database Administrator atau DBA.

Page 49: Pert12_lilybaru20121128

Adiministrasi Database

Tanggung Jawab DBA Instalasi, konfigurasi dan upgrade perangkat

lunak server Database dan produk terkait. Mengevaluasi fitur Database dan produk

terkait. Membentuk dan memelihara kebijakan dan

prosedur backup dan recovery. Mengurus desain database dan

implementasi.

Page 50: Pert12_lilybaru20121128

Adiministrasi Database

Tanggung Jawab DBA (Con’d) Menerapkan dan memelihara keamanan

database (menciptakan dan menjaga users dan roles, menetapkan privileges).

Database tuning dan pemantauan kinerja. Aplikasi tuning dan pemantauan kinerja. Setup dan memelihara dokumentasi dan

standar.

Page 51: Pert12_lilybaru20121128

Adiministrasi Database

Tanggung Jawab DBA (Con’d) Rencana pertumbuhan dan perubahan

(perencanaan kapasitas). Bekerja sebagai bagian dari tim dan

memberikan dukungan 7x24 jam bila diperlukan.

Mengatasi masalah teknis umum dan memberikan konsultasi

Page 52: Pert12_lilybaru20121128

Adiministrasi Database

Ada tiga jenis DBA: Sistem DBA (juga disebut sebagai Fisik DBA,

DBA atau Dukungan Operasi Produksi DBA): fokus pada aspek fisik administrasi database seperti instalasi, konfigurasi, patch, upgrade, backup DBMS, mengembalikan, menyegarkan, kinerja optimasi, pemeliharaan dan disaster recovery.

Page 53: Pert12_lilybaru20121128

Adiministrasi Database

Development DBA: fokus pada pengembangan aspek logis dan administrasi database seperti desain dan pemeliharaan model data, menghasilkan DDL, menulis SQL dan tuning, coding stored procedure, bekerja sama dengan pengembang untuk membantu memilih fitur/fungsi DBMS yang paling sesuai dan kegiatan pra-produksi lain.

Page 54: Pert12_lilybaru20121128

Adiministrasi Database

Application DBA: biasanya ditemukan dalam organisasi yang telah membeli perangkat lunak aplikasi pihak ke-3 seperti sistem ERP dan CRM. Contoh aplikasi perangkat lunak tersebut mencakup Aplikasi Oracle , Siebel dan PeopleSoft dan SAP. Aplikasi DBA tidak memihak antara DBMS dan software aplikasi dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa aplikasi sepenuhnya dioptimalkan untuk database dan sebaliknya.

Page 55: Pert12_lilybaru20121128

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2

Page 56: Pert12_lilybaru20121128

Daur Hidup (Life Cycle) yang Umum dari Aplikasi Basis Data Definisi Sistem Database Design Implementasi Loading/Konversi Data Konversi Aplikasi Testing & Validasi Operations Control & Maintenance

Page 57: Pert12_lilybaru20121128

Daur Hidup (Life Cycle) yang Umum dari Aplikasi Basis Data Definisi Sistem:

ruang lingkup basis data

pemakai

aplikasi Design:

logical design ER/EER

physical design untuk suatu DBMS

Page 58: Pert12_lilybaru20121128

Daur Hidup (Life Cycle) yang Umum dari Aplikasi Basis Data Implementasi:

membuat basis data (kosong) membuat program aplikasi Loading/ Konversi Data:

memasukkan data ke dalam basis data mengkonversi file yang sudah ada ke

dalam format basis data dan kemudian memasukkannya dalam basis data

Page 59: Pert12_lilybaru20121128

Daur Hidup (Life Cycle) yang Umum dari Aplikasi Basis Data Konversi Aplikasi:

Semua aplikasi dari sistem sebelumnya dikonversikan ke dalam sistem basis data.

Testing dan Validasi:

Sistem yang baru harus ditest dan divalidasi (diperiksa keabsahannya).

Page 60: Pert12_lilybaru20121128

Daur Hidup (Life Cycle) yang Umum dari Aplikasi Basis Data Operasi:

Pengoperasian basis data dan aplikasinya. Monitoring dan Maintenance:

Selama operasi, sistem dimonitor dan diperlihara. Baik data maupun program aplikasi masih dapat terus tumbuh dan berkembang.

Page 61: Pert12_lilybaru20121128

Proses Design Sistem Basis Data

Basis Data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu sistem informasi yang besar yang antara lain terdiri dari:DataPerangkat lunak DBMSPerangkat keras komputerPerangkat lunak dan sistem operasi komputerProgram-program aplikasiPemrogram, dll

Page 62: Pert12_lilybaru20121128

Proses Design Basis Data

1. Pengumpulan dan analisa requirement

2. Design basis data conceptual

3. Pemilihan DBMS

4. Mapping dari conceptual ke logical

5. Physical Design

6. Implementasi

Page 63: Pert12_lilybaru20121128

Proses Design Basis Data (cont’d) Keenam phase dalam proses design tidak

perlu dilaksanakan secara mutlak, mungkin ada umpan balik antar phase dan dalam masing-masing phase

Page 64: Pert12_lilybaru20121128
Page 65: Pert12_lilybaru20121128

Proses Design Paralel

Proses design terdiri dari dua proses yang paralel yaitu:

proses design dari data dan struktur dari basis data (data driven)

proses design dari program aplikasi dan pemrosesan basis data (process driven)

Page 66: Pert12_lilybaru20121128

Mengapa Harus Paralel

Karena kedua proses tersebut saling bergantungan.

Contoh:1. Menentukan data item yang akan disimpan

dalam basis data tergantung dari aplikasi basis data tersebut, juga dalam menentukan struktur dan akses path.

2. Design dari program aplikasi tergantung dari struktur basis datanya.

3. Biasanya condong ke salah satu.

Page 67: Pert12_lilybaru20121128

Phase 1: Pengumpulan Data & Analisa Requirement Pengidentifikasian group pemakai dan area

aplikasi Penelitian kembali dokumen-dokumen yang

sudah ada yang berhubungan dengan aplikasi form, report, manual, organization chart, dsb

Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan dari pemrosesan, seperti tipe transaksi, input/output, frekuensi suatu transaksi, dsb

Page 68: Pert12_lilybaru20121128

Phase 1: Pengumpulan Data & Analisa Requirement (Con’d) Transfer informasi informal ke dalam bentuk

terstruktur menggunakan salah satu bentuk formal dari requirement specification (bentuk diagram) seperti Flow Chart, DFD, UML Diagram, dll. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan kekonsistenan, ketepatan, dan kelengkapan dari spesifikasi

Page 69: Pert12_lilybaru20121128

Phase 2: Design Conceptual

Phase 2A: Design Conceptual Schema- High level data model, bukan implementation-

level data model- Memberikan gambaran yang lengkap dari

struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.

- Conceptual schema bersifat tetap- Alat komunikasi antar pemakai basis data,

designer, dan analis

Page 70: Pert12_lilybaru20121128

Phase 2: Design Conceptual (cont’d)Phase 2A: Design Conceptual Schema- Harus bersifat:

- Mampu menyatakan relationship, batasan-batasan Diagram Formal, minimum dalam menyatakan spesifikasi data (tidak ada duplikasi)

- Simple

- Conceptual data model harus DBMS independent ER/EER

Page 71: Pert12_lilybaru20121128

Strategi untuk Design Schema

Top Down:

- mulai dengan beberapa high level entity type

- bagi lagi (top down) menjadi beberapa lower-level entity type dan relationship type

Bottom Up:

- mulai dengan atribut

- kelompokkan menjadi entity type & relationship type

- tambahkan relationship-relationship baru bila ada

Page 72: Pert12_lilybaru20121128

Strategi untuk Design Schema (cont’d) Inside Out:

bentuk khusus dari bottom-up mula-mula ditentukan entity type yang

merupakan pusat/bagian terpenting tambahkan entity type dan relationship lain

yang berhubungan satu sama lain

Page 73: Pert12_lilybaru20121128

Strategi untuk Design Schema (cont’d) Mixed:

requirement dibagi-bagi menggunakan strategi top down

sebagian dari schema di-design dari partisi-partisi menggunakan strategi bottom-up

bagian-bagian dari komponen-komponen tersebut kemudian digabungkan

Page 74: Pert12_lilybaru20121128

Examples of top-down refinement. (a) Generating a new entity type. (b) Decomposing an entity type into two entity types and a relationship type.

Page 75: Pert12_lilybaru20121128

Examples of bottom-up refinement. (a) Discovering and adding new relationships. (b) Discovering a new category (union type) and relating it.

Page 76: Pert12_lilybaru20121128

Phase 2b: Design Transaksi

Pada saat suatu basis data di-design, aplikasi dari transaksi utama harus sudah diketahui

Transaksi-transaksi baru dapat didefinisikan kemudian

Tentukan karakteristik dari transaksi dan periksa apakah basis data sudah memuat semua informasi untuk melaksanakan transaksi

Page 77: Pert12_lilybaru20121128

Phase 2b: Design Transaksi (cont’d) Transaksi dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu:

- retrieval

- update

- mixed Phase 2a dan 2b sebaiknya dilaksanakan

secara paralel dengan menggunakan umpan balik agar didapat design schema dan transaksi yang stabil

Page 78: Pert12_lilybaru20121128

Phase 3: Pemilihan DBMS

Pemilihan DBMS ditentukan oleh sejumlah faktor antara lain: faktor teknis: storage, akses path, user

interface, programmer, bahasa query faktor ekonomi: software, hardware,

maintenance, training, operasi, konversi, teknisi, dll

faktor organisasi: kompleksitas, sharing antar aplikasi, perkembangan data, pengontrolan data, ketersediaan personal yg terbiasa dengan suatu sistem, adanya jaminan purna jual, dll

Page 79: Pert12_lilybaru20121128

Phase 4: Mapping dari Data Model

Pemetaan dapat diproses dalam 2 tingkat :

1. Pemetaan system-independent :

pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tsb.

Page 80: Pert12_lilybaru20121128

Phase 4: Mapping dari Data Model

2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik :

mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih

Hasil pemetaan biasanya berupa DDL

Page 81: Pert12_lilybaru20121128

Phase 5: Physical Design

Struktur storage, akses path untuk mendapatkan performance yang baik

Kriteria baik dapat dilihat dari:

- response time

- pemakaian storage

- throughput (jumlah transaksi per unit waktu) Perlu tuning untuk memperbaiki performance

berdasarkan statistik pemakaian

Page 82: Pert12_lilybaru20121128

Phase 6: Implementasi Sistem Basis Data DDL dan SDL (Storage Definition Language)

dari DBMS dikompilasi membentuk schema basis data dan basis data yang masih kosong

Basis data dapat dimuati (di-load) dari sistem yang lama

Transaksi dapat diimplementasikan oleh program aplikasi dan dikompilasi

Siap dioperasikan

Page 83: Pert12_lilybaru20121128

Terima Kasih

Page 84: Pert12_lilybaru20121128

Tugas

Lakukan eksplorasi pada website Perusahaan penerbangan Perusahaan Bank Perusahaan E-Commerce Perusahaan