Persyaratan Paskes Pendukung BPJS

9
Persyaratan Faskes Menurut Permenkes No.71 tahun 2013 tentang pelayanan kesehatan pada jaminan kesehatan nasional persyaratan yang harus dipenuhi bagi fasilitas kesehatan rujukan tingkat pertama terdiri atas : Klinik Pratama atau yang setara harus memiliki : 1. Surat ijin Operasional 2. Surat ijin Praktik (SIP) / bagi dokter/dokter gigi dan Surat Ijin Praktik atau Surat Ijin Kerja (SIP/SIK) bagi tenaga kesehatan lain 3. Surat Ijin Praktik Apoteker (SIPA) bagi Apoteker dalam hal klinik menyelenggarakan pelayanan kefarmasian 4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan 5. Perjanjian kerja sama dengan jejaring jika diperlukan 6. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan Kesehatan Nasional Praktik Dokter atau Dokter Gigi harus memiliki : 1. Surat Ijin Praktik 2. Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) 3. Perjanjian kerjasama dengan laboratorium, apotek dan jejaring lainnya 4. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan Kesehatan Nasional Puskesmas atau yang setara harus memiliki : 1. Surat Ijin Operasional 2. Surat Ijin Praktik (SIP) bagi Dokter / Dokter Gigi, Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA) bagi Apoteker, dan Surat Ijin Praktik atau Surat Ijin Kerja (SIP/SIK) bagi tenaga kesehatan lainnya 3. Perjanjian kerja sama dengan jejaring jika diperlukan 4. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan Kesehatan Nasional Rumah Sakit kelas D Pratama atau yang setara harus memiliki : 1. Surat Ijin Operasional

description

Makalah kesehatan/kedokteran

Transcript of Persyaratan Paskes Pendukung BPJS

Page 1: Persyaratan Paskes Pendukung BPJS

Persyaratan Faskes

Menurut Permenkes No.71 tahun 2013 tentang pelayanan kesehatan pada jaminan kesehatan

nasional persyaratan yang harus dipenuhi bagi fasilitas kesehatan rujukan tingkat pertama terdiri

atas :

Klinik Pratama atau yang setara harus memiliki :

1. Surat ijin Operasional

2. Surat ijin Praktik (SIP) / bagi dokter/dokter gigi dan Surat Ijin Praktik atau Surat Ijin

Kerja (SIP/SIK) bagi tenaga kesehatan lain

3. Surat Ijin Praktik Apoteker (SIPA) bagi Apoteker dalam hal klinik menyelenggarakan

pelayanan kefarmasian

4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan

5. Perjanjian kerja sama dengan jejaring jika diperlukan

6. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan  Kesehatan

Nasional

 Praktik Dokter atau Dokter Gigi harus memiliki :

1. Surat Ijin Praktik

2. Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP)

3. Perjanjian kerjasama dengan laboratorium, apotek dan jejaring lainnya

4. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan

Kesehatan Nasional

Puskesmas atau yang setara harus memiliki :

1. Surat Ijin Operasional 

2. Surat Ijin Praktik (SIP) bagi Dokter / Dokter Gigi, Surat Ijin Praktek Apoteker

(SIPA) bagi Apoteker, dan Surat Ijin Praktik atau Surat Ijin Kerja (SIP/SIK) bagi

tenaga kesehatan lainnya

3. Perjanjian kerja sama dengan jejaring jika diperlukan

4. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan

Kesehatan Nasional

Rumah Sakit kelas D Pratama atau yang setara harus memiliki :

1. Surat Ijin Operasional

2. Surat Ijin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik

3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan

4. Perjanjian kerja sama dengan jejaring jika diperlukan

5. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan

Kesehatan Nasional

Persyaratan yang harus dipenuhi bagi Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdiri atas:

a. Klinik utama atau yang setara harus memiliki:

1. Surat Ijin Operasional;

2. Surat Ijin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik;

Page 2: Persyaratan Paskes Pendukung BPJS

3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan;

4. Perjanjian kerja sama dengan laboratorium, radiologi, dan jejaring lain jika

diperlukan; dan

5. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan

Kesehatan Nasional.

b. Rumah sakit harus memiliki:

1. Surat Ijin Operasional;

2. Surat Penetapan Kelas Rumah Sakit;

3. Surat Ijin Praktik (SIP) tenaga kesehatan yang berpraktik;

4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan;

5. perjanjian kerja sama dengan jejaring, jika diperlukan;

6. sertifikat akreditasi; dan

7. surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan

Kesehatan Nasional. (Depkes, 2013)

HAK DAN KEWAJIBAN 

1. Hak dan Kewajiban fasilitias kesehatan dan BPJS

Perjanjian kerja sama antara Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan memuat hak dan kewajiban

kedua belah pihak yang tercantum dalam Permenkes No 71 tahun 2013. Hak Fasilitas Kesehatan

paling sedikit terdiri atas:

a. mendapatkan informasi tentang kepesertaan, prosedur pelayanan, pembayaran dan proses

kerja sama dengan BPJS Kesehatan

b. menerima pembayaran klaim atas pelayanan yang diberikan kepada Peserta paling lambat 15

(lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap.

Kewajiban Fasilitas Kesehatan paling sedikit terdiri atas:

a. memberikan pelayanan kesehatan kepada Peserta sesuai ketentuan yang berlaku; dan

b. memberikan laporan pelayanan sesuai waktu dan jenis yang telah disepakati.

Hak BPJS Kesehatan paling sedikit terdiri atas:

a. membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan Fasilitas Kesehatan

b. menerima laporan pelayanan sesuai waktu dan jenis yang telah disepakati.

Kewajiban BPJS Kesehatan paling sedikit terdiri atas:

a. memberikan informasi kepada Fasilitas Kesehatan berkaitan dengan kepesertaan, prosedur

pelayanan, pembayaran dan proses kerja sama dengan BPJS Kesehatan

b. melakukan pembayaran klaim kepada Fasilitas Kesehatan atas pelayanan yang diberikan

kepada Peserta paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim diterima

lengkap (Depkes, 2013)

2. Hak dan Kewajiban Dokter atau Dokter Gigi

Page 3: Persyaratan Paskes Pendukung BPJS

Sesuai dengan UU No.29 tahun 2004 dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik

kedokteran mempunyai hak:

a. memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar

profesi dan standar prosedur operasional

b. memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional

c. memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya

d. menerima imbalan jasa.

Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban:

a. memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur

operasional serta kebutuhan medis pasien;

b. merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau

kemampuan yang lebihbaik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau

pengobatan;

c. merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien

itu meninggal dunia

d. melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada

orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya

e. menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau

kedokteran gigi. (Depkes, 2004)

3. Hak dan Kewajiban Puskesmas

Kewajiban Puskesmas

Kewajiban puskesmas belum diatur secara jelas dalam undang-undang. Namun, dalam

peraturan Menteri Kesehatan No. 128 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, diatur tentang upaya

kesehatan wajib, fungsi dan tugas, dan azas penyelenggaraan puskesmas yang konteksnya hampir

mirip dengan kewajiban puskesmas, yakni:

a. Menggerakan Pembangunan Kesehatan Berwawasan Kesehatan

Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar

menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan

Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap

program pembangunan di wilayah kerjanya

Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan

penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

b. Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat :

Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat

untuk hidup sehat

Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan

Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan

Page 4: Persyaratan Paskes Pendukung BPJS

c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu

dan berkesinambungan mencakup:

Pelayanan kesehatan perorangan

Pelayanan kesehatan masyarakat.

d. Melakukan koordinasi dengan sektor terkait dalam pemberian pelayanan kesehatan

seperti Rumah Sakit Umum, Posyandu, Polindes dan jaringan pelayanan kesehatan

lain dan dalam fungsi pembinaan (Dinkes Kabupaten dan Kantor Kecamatan)

e. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

kerjanya

f. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pemerataan

kesehatan yang diselenggarakan

g. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat

beserta lingkungannya

h. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang

yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan

yang setinggi- tingginya

Hak Puskesmas

Hak puskesmas belum di atur secara khusus dalam perundang-undangan. Namun ada

beberapa hal yang hampir merujuk kepada hak puskesmas, yaitu puskesmas berhak untuk

diperkuat oleh Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu, dan Poskesdes dalam

melaksanakan tugas di wilayah kerjanya.

4. Hak dan Kewajiban Klinik

Penyelenggara Klinik wajib:

a. memasang nama dan klasifikasi Klinik

b. membuat dan melaporkannya kepada dinas kesehatan daftar tenaga medis dan tenaga

kesehatan lain yang bekerja di Klinik dengan menyertakan:

nomor Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) bagi tenaga

medis

nomor surat izin sebagai tanda registrasi atau Surat Tanda Registrasi (STR), dan

Surat Izin Praktik (SIP) atau Surat Izin Kerja (SIK) bagi tenaga kesehatan lain

c. melaksanakan pencatatan untuk penyakit-penyakit tertentu dan melaporkan kepada dinas

kesehatan kabupaten/kota dalam rangka pelaksanaan program pemerintah sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Setiap Kinik mempunyai hak:

a. menerima imbalan jasa pelayanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

b. melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam mengembangkan pelayanan

c. menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian

Page 5: Persyaratan Paskes Pendukung BPJS

d. mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

e. mempromosikan pelayanan kesehatan yang ada di Klinik sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan (Depkes, 2014)

5. Hak dan Kewajiban Rumah Sakit

Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :

a. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat

b. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan

mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit

c. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan

pelayanannya

d. berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana, sesuai dengan

kemampuan pelayanannya

e. menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin

f. melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien

tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis,

pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi

kemanusiaan

g. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

sebagai acuan dalam melayani pasien

h. menyelenggarakan rekam medis

i. menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana ibadah, parkir,

ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui, anak-anak, lanjut usia

j. melaksanakan sistem rujukan

k. menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika serta

peraturan perundang-undangan

l. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien

m. menghormati dan melindungi hak-hak pasien

n. melaksanakan etika Rumah Sakit

Setiap Rumah Sakit mempunyai hak:

a. menentukan jumlah, jenis, dan kualifikasi sumber daya manusia sesuai dengan

klasifikasi Rumah Sakit

b. menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif, dan

penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

c. melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan pelayanan

d. menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian

e. mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

f. mempromosikan layanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan

Page 6: Persyaratan Paskes Pendukung BPJS

g. mendapatkan insentif pajak bagi Rumah Sakit publik dan Rumah Sakit yang

ditetapkan sebagai Rumah Sakit pendidikan

DAFPUS

Depkes, R.I. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013

tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.

Departemen Kesehatan, R. I. (2004). Undang-Undang no 29 tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteran.

Depkes, R.I. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014

Tentang Klinik.

Depkes, R.I. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Depkes, R. I. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No: 128.

MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.

Presiden, R. I. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang

Rumah Sakit.