Askes Bpjs
-
Upload
gus-fahrudin -
Category
Documents
-
view
280 -
download
0
description
Transcript of Askes Bpjs
www.bpjs-kesehatan.go.id
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN
dr. Andi Afdal AbdullahKepala Grup Manajemen Pelayanan Primer
Disampaikan dalam Forum ramah tamah dengan Peserta
1 Januari 2014
AGENDA
PELAYANAN KESEHATAN TK. PERTAMA
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
LAIN-LAIN
PELAYANAN KESEHATAN TK. PERTAMA
I
1. Fasilitas Kesehatan
• Praktik dokter• Praktik dokter gigi• Puskesmas
Askes
• Puskesmas• Praktik dokter• Praktik dokter gigi• Klinik pratama atau yang
setara• RS kelas D Pratama atau
yang setara• Beserta Jejaring
BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id
1) Fasilitas Kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan harus menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif.
3) Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan komprehensif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi Fasilitas Kesehatan yang tidak memiliki sarana penunjang wajib membangun jejaring dengan sarana penunjang.
PERMENKES No 71 Tahun 2013tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Pasal 3
2. Cakupan pelayanan
• Promotif• Preventif• Kuratif• Rehabilitatif
Askes
• Promotif• Preventif• Kuratif• Rehabilitatif• Pelayanan darah
BPJS Kesehatan
PELAYANAN DARAHdi Faskes Tingkat Pertama
Untuk kasus :1.Kegawatdaruratan maternal dalam proses
persalinan2.Kegawatdaruratan lain untuk kepentingan
keselamatan pasien3.Penyakit thalasemi, hemofili dan penyakit
lain setelah mendapat rekomendasi dari dokter Faskes tingkat lanjutan
3. Cakupan pelayanan Gigi
• Administrasi pelayanan
• Konsultasi medis• Pengobatan• Tindakan
Askes
• Administrasi pelayanan
• Konsultasi medis• Pengobatan• Tindakan• Skeling (1 kali/thn)
BPJS Kesehatan
Pendaftaran Dokter Gigi
Puskesmas
Dokter Praktek
Klinik
Drg DU
DrgDU
DrgDU
4. Program Promotif Preventif
• Prolanis• Pap Smear• Skrining Riwayat
Kesehatan (DM, HT, Jantung, ginjal)
• Senam Sehat
Askes
• Prolanis• Penyuluhan Kesehatan
Perorangan• Pelayanan KB• Pelayanan Imunisasi• Skrining Kesehatan (DM,HT,
kanker leher rahim, kanker payudara, penyakit lain ditetapkan menteri)
BPJS Kesehatan
Skrining Riwayat Kesehatanbagi Peserta yang ‘Sehat’
Jenis Skrining• Diabetes Mellitus• Hipertensi• Deteksi Kanker
Serviks• Deteksi Kanker
Payudara
Mekanisme• Mengisi blangko
questioner • Diinput dalam
aplikasi• Hasil merupakan
kesimpulan kondisi kesehatan
Tindaklanjut• Peserta yang
terindikasi berisiko tinggi akan menderita penyakit ditindaklanjuti dengan pemeriksaan penunjang
PROLANIS(Program Pengelolaan Penyakit Kronis)
Bagi Peserta yang ‘Sakit’• Merupakan program dengan
dampak jangka panjang• Tujuan:
• Mencegah meningkatnya insidens
• Mencegah severitas penyakit• Mencegah komplikasi• Mencegah peningkatan biaya
• 2014: Diabetes Mellitus dan Hipertensi
PROLANIS
KEGIATAN1. Membentuk sebuah paguyuban2. Melakukan kegiatan secara rutin 1 kali 1 bulan3. Penyuluhan kesehatan4. MCU (Pemeriksaan laboratorium) rutin periodik
sesuai dengan kondisi pasien5. Bimbingan, penyuluhan intensif perorangan6. Senam sehat 7. Home Visit8. Hospital visit9. Reminding10.Delivery medicine
KEGIATAN PROLANIS
5. Program Rujuk Balik
• Diabetes Mellitus• Hipertensi• TB Paru• Asma
Askes
• Diabetes Mellitus• Hipertensi• Asma• Jantung• PPOK• Epilepsi• Skizofren• Sirosis hepatis• Stroke• SLE
BPJS Kesehatan
PROGRAM RUJUK BALIK
Tahun 2014 ada 10 penyakit (sesuai SE Menkes No. 32 Tahun 2014)
Kasus yang Diagnosisnya sudah ditegakkan oleh Dokter Spesialis di Rumah Sakit
Kondisi pasien stabil/terkontrol berdasarkan surat keterangan Dokter Spesialis
Ketentuan rujuk balik
Dokter faskes tingkat pertama (Puskesmas/Klinik/Dokter Praktek) meneruskan pelayanan obat rujukan balik dr Dokter Spesialis
Bila kondisi pasien stabil, dilayani 3 kali di Faskes tingkat pertama kemudian kunjungan ke-4 dirujuk ke RS. Bila kondisi tidak stabil, sewaktu-waktu dapat dirujuk ke RS
Tiap kali kunjungan diberi pengobatan untuk 1 bulan (30 hari)
Pelayanan Obat dan Pemeriksaan Laboratorium Rujuk Balik
Obat dilayani oleh Apotek atau Depo Farmasi Fasilitas Kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS KesehatanPemeriksaan penunjang laboratorium dilayani oleh Laboratorium yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
6. Pelayanan di daerah tidak ada Faskes
• Tidak ada mekanisme kompensasi
Askes
• Kompensasi:• Penggantian uang
tunai• Pengiriman tenaga
kesehatan• Penyediaan fasilitas
kesehatan tertentu
BPJS Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
II
1. Fasilitas Kesehatan
Askes
• RS Umum• RS Khusus
BPJS Kesehatan
• RS Umum• RS Khusus• Klinik
Utama
2. Cakupan pelayanan
Askes
• Rawat jalan• Rawat inap• Pelayanan
Kedokteran Forensik
BPJS Kesehatan
• Rawat jalan • Rawat inap• Pelayanan
Kedokteran Forensik
• Pelayanan Jenazah
3. Sistem pembayaran
Askes
• Paket per hari rawat
• Fee For Service
BPJS Kesehatan
• Indonesian Casemix Groups (INA CBG’s)
PERUBAHAN POLA PEMBIAYAAN
FEE FOR SERVICE
INA CBG’s
FEE FOR SERVICE• Pembiayaan per item
pelayanan• Besaran income RS
tergantung volume pelayanan
• Kecenderungan supplier-induced-demand tinggi
• Efisiensi rendah• Risiko finansial Faskes
rendah
INA CBG’s• Pembiayaan per case• Besaran income RS
tergantung kompleksivitas kasus dan efisiensi pelayanan
• Mendorong efisiensi
4. Pelayanan Obat
Askes BPJS Kesehatan (1 Jan 2014)
15 Januari 2014
≥ 7 hari masuk
Paket INA CBG’s
≤ 23 hari ditagihkan non paket INA CBG’s
SE Menkes No. 31 dan 32
BPJS Kesehatan
Obat 30 hari
Obat 30 hari
Obat bervari
asi
LAIN-LAIN
III
1. Persalinan
Askes• Dijamin sd persalinan anak
ke 2• Pelayanan di RS atau
Puskesmas. Pelayanan di bidan paktek mandiri klaim perorangan
BPJS Kesehatan• Tidak ada batasan
penjaminan persalinan• Pelayanan di RS atau
Puskesmas atau bidan paktek mandiri, tidak ada klaim perorangan, Faskes yang mengajukan klaim ke BPJS Kesehatan
Tidak ada klaim perorangan berarti tidak ada penarikan biaya ke
Peserta
2. Ambulan
Askes• Tidak dijamin
BPJS Kesehatan• Dijamin untuk
rujukan antar Faskes
1) Pelayanan Ambulan merupakan pelayanan transportasi pasien rujukan dengan:a. kondisi tertentu b. antar Fasilitas Kesehatan c. disertai dengan upaya atau kegiatan menjaga kestabilan kondisi
pasien untuk kepentingan keselamatan pasien.
2) Pelayanan Ambulan hanya dijamin bila rujukan dilakukan pada Fasilitas Kesehatan yang:a. bekerjasama dengan BPJS atau b. pada kasus gawat darurat dari Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerja
sama dengan BPJS Kesehatan dengan tujuan penyelamatan nyawa pasien.
PENJAMINAN AMBULAN
Penjelasan Pelayanan Ambulan
Pelayaan ambulan dapat diberikan antar Faskes
31
Faskes Tk I
Faskes Tk Lanjutan
Faskes Tk I
Faskes Tk Lanjutan
1.kondisi pasien sesuai indikasi medis berdasarkan rekomendasi medis dari dokter yang merawat
2.kondisi kelas perawatan sesuai hak peserta penuh dan pasien sudah dirawat paling sedikit selama 3 hari di kelas satu tingkat di atas haknya
3.pasien rujuk balik rawat inap yang masih memerlukan pelayanan rawat inap di faskes tujuan
PELAYANAN AMBULAN YANG DIJAMIN
1. Pasien tidak dalam kondisi sesuai indikasi medis untuk dievakuasi menggunakan ambulan
2. Jemput pasien selain dari Faskes (rumah, jalan, lokasi lain)
3. Mengantar pasien ke selain Faskes 4. Rujukan parsial (antar jemput pasien atau
spesimen dalam rangka mendapatkan pemeriksaan penunjang atau tindakan, yang merupakan rangkaian perawatan pasien di salah satu Faskes)
5. Ambulan/mobil jenazah
PELAYANAN AMBULAN YANG TIDAK DIJAMIN
SE Menkes No. 31 Tahun 2014
3. Alat Kesehatan
Askes• Kacamata• Alat bantu dengar• Prothesa gigi• Prothesa alat gerak• Korset• Collar neck
BPJS Kesehatan• Kacamata• Alat bantu dengar• Prothesa gigi• Prothesa alat gerak• Korset• Collar neck• Kruk
Ada klaim perorangan
Tidak ada klaim perorangan ke
BPJS Kesehatan.
Ada limitasi tarif. Bila Peserta menginginkan
lebih dari standar, tambah bayar
Ketentuan pelayanan Alat KesehatanNo Jenis Pelayanan Askes BPJS Kesehatan Ketentuan
1 Kacamata Semua kelas: 200.000 PBI/Kelas III: 150.000Kelas II : 200.000Kelas I : 300.000
1. Diberikan paling cepat 2 tahun sekali
2. Indikasi medis minimal:- Spheris 0.5 D- Silindris 0.25 D
2 Alat Bantu Dengar 1.000.000 1.000.000 Diberikan paling cepat 5 tahun sekali atas indikasi medis
3 Prothese Anggota Gerak
2.500.000 2.500.000 1. Protesa alat gerak adlh kaki palsu dan tangan palsu
2. Diberikan paling cepat 5 tahun sekali
4 Prothese Gigi 1.000.000 1.000.000 1. Diberikan paling cepat 2 tahun sekali utk gigi yang sama.
2. Full protesa gigi maks Rp. 1,000,000.-
3. Masing-masing rahang maks Rp.500,000,-
5 Korset tulang belakang
350.000 350.000 Diberikan paling cepat 2 tahun sekali
6 Collar Neck 150.000 150.000 Diberikan paling cepat 2 tahun sekali
7 Kruk - 350.000 Diberikan paling cepat 5 tahun sekali
4. Pelayanan gawat darurat di Faskes yang tidak bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan
Askes• Biaya pelayanan
dapat klaim secara perorangan
BPJS Kesehatan• Biaya pelayanan
diajukan oleh Faskes, tidak bisa diklaim secara perorangan
Ada klaim perorangan
Tidak ada klaim perorangan ke
BPJS Kesehatan.
Perpres No. 12 Tahun 2013Pelayanan Gawat Darurat
Peserta yang memerlukan pelayanan gawat darurat dapat langsung memperoleh pelayanan di setiap Fasilitas Kesehatan: baik yang bekerjasama maupun
tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,
baik di Faskes tingkat pertama maupun tingkat lanjutan.
Pasal 33
1) Peserta yang menerima pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, harus segera dirujuk ke Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan setelah keadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dalam kondisi dapat dipindahkan
2) Biaya ditagihkan langsung oleh Fasilitas Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.
3) Fasilitas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diperkenankan menarik biaya pelayanan kesehatan kepada Peserta.
Pasal 40Perpres No. 12 Tahun 2013
Pelayanan Gawat Darurat
5. COB (Coordination Of Benefit)
Askes• Sudah berlaku
tetapi tidak diatur secara khusus
BPJS Kesehatan• Diatur secara
khusus
www.bpjs-kesehatan.go.id
(1) Peserta yang menginginkan kelas perawatan yang lebih tinggi dari pada haknya, dapat meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan, atau membayar sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan.
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bagi peserta PBI Jaminan Kesehatan tidak diperkenankan memilih kelas yang lebih tinggi dari haknya.
PERMENKES No 71 Tahun 2013tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Pasal 21
COB dengan ASURANSI TAMBAHAN
Pasien naik kelas
Tarif Rumah Sakit
BPJS Kesehatan
Asuransi Tambahan
Penjamin Pertama
Penjamin Kedua
PERPRES No 111 Tahun 2013
Pasal 25
COB dengan PT JASA RAHARJA
Tarif INA CBG’s
BPJS Kesehatan
PT Jasa Raharja
Tidak tergantung Pasien naik kelas atau
tidak
Penjamin Kedua
Penjamin Pertama
COB dengan ASURANSI TAMBAHAN dan PT JASA RAHARJA
Tarif Rumah Sakit
Asuransi Tambahan
Pasien punya
Asuransi Tambahan mengalami
KLL
Tarif INA CBG’s
BPJS Kesehatan
PT Jasa Raharja
Penjamin Pertama
Penjamin Kedua
Penjamin Ketiga
6. Pelayanan yang tidak ditanggung
Askes• Tidak mengatur
hal-hal yang spesifik
BPJS KesehatanMengatur:• kecelakaan kerja• kecelakaan lalu lintas• health technology assessment • pengobatan yang dikategorikan
eksperimen• bencana• kejadian tak diharapkan yang dapat
dicegah (preventable adverse events),
a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
d. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas;
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;h. pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat
dan/atau alkohol;
PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN DI ERA JKN
j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);
l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);
m.alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;n. perbekalan kesehatan rumah tangga;o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa
tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah; danp. Biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan
yang dapat dicegah (preventable adverse events), danq. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan
dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.
LANJUTAN..
BPJS Kesehatan menyusun alat bantu sosialisasi tentang Pelayanan Kesehatan untuk
Peserta dan Fasilitas Kesehatan
PANDUAN PRAKTIS SEDANG DALAM PROSES CETAK
1. Pelayanan Kesehatan2. Administrasi Klaim 3. Gate Keeper Concept4. Edukasi pelayanan kesehatan5. Skrining Kesehatan6. Imunisasi7. Sistem Rujukan Berjenjang8. Prolanis9. Program Rujuk Balik10. Pelayanan gigi dan prothesa gigi11. Pelayanan maternal dan neonatal12. Pelayanan alat kesehatan13. Pelayanan ambulan14. Pelayanan di daerah tidak ada faskes memenuhi syarat15. Pelayanan di faskes yang tidak bekerjasama dengan BPJSK16. Coordination of Benefit
Contoh Buku Panduan Praktis
TERIMA KASIH