PERSYARATAN JAMINA N TER HADAP PERUSAHAAN … TESIS... · Desi, Wahyu Resta, Yoga Bharata, ......
Transcript of PERSYARATAN JAMINA N TER HADAP PERUSAHAAN … TESIS... · Desi, Wahyu Resta, Yoga Bharata, ......
PPERU
PERSYAUSAHAA
PERJA
PRU
RATAN AN PASAANJIAN
PUTU SISI
ROGRAMUNIVERS
DE
TESIS
JAMINAANGAN
N MODAL
ILIA PRAB
M PASCASSITAS UDENPASAR
2015
AN TERUSAHAL VENT
BANDARI
SARJANADAYANAR
RHADAPA DI DALTURA
A
P LAM
PPERU
PERSYAUSAHAA
PERJA
PROGPR
U
RATAN AN PASAANJIAN
PUTU SISINIM
PROGRAGRAM STROGRAMUNIVERS
DE
TESIS
JAMINAANGAN
N MODAL
ILIA PRABM. 12924620
AM MAGTUDI KENM PASCASSITAS UDENPASAR
2015
AN TERUSAHAL VENT
BANDARI 004
GISTER NOTARIASARJANA
DAYANAR
RHADAPA DI DALTURA
ATAN A
P LAM
PERSYARATAN JAMINAN TERHADAP PERUSAHAAN
PASANGAN USAHA DI DALAM PERJANJIAN MODAL
VENTURA
Tesis ini dibuat untuk memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister Program Studi Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas
Udayana
PUTU SISILIA PRABANDARI
NIM. 1292462004
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KENOTARIATAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
iii
Lembar Pengesahan
Tesis Ini Telah Disetujui
Pada Tanggal : 26 Nopember 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. RA. Retno Murni, SH., MH, Ph.D. Dr. I Gusti Ketut Ariawan, SH., MH.
NIP. 19441126 1980003 2 001 NIP. 19570709 198610 1 001
Mengetahui :
Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Direktur
Program Pascasarjana Program Pascasarjana
Universitas Udayana Universitas Udayana
Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum. Prof. Dr. dr A.A. Raka Sudewi., Sp.S(K).
NIP. 19640402 198911 2 001 NIP. 19590215 198510 2 001
iv
Tesis Ini Telah Diuji
Pada Tanggal : 27 Oktober 2015
Panitia Penguji Tesis
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana
Nomor : 3713/UN14.4/HK/2015
Tanggal 23 Oktober 2015
Ketua : Prof RA. Retno Murni, SH.,MH, Ph.D
Anggota :
1. Dr .I Gusti Ketut Ariawan,SH.,MH
2. Dr. I Wayan Wiryawan,SH., MH
3. Dr. I Made Sarjana, SH.,MH
4. Dr. I Made Udiana,SH., MH
v
ORIGINALITAS PENELITIAN
Dengan ini saya menyatakan yang sebenarnya bahwa :
Nama : Putu Sisilia Prabandari
NIM : 1292462004
Program Studi : Kenotariatan
Judul Tesis : Persyaratan Jaminan terhadap Perusahaan Pasangan Usaha Di
Dalam Perjanjian Modal Ventura.
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas dari plagiat. Apabila di
kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2010 dan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 26 Nopember 2015
Yang membuat pernyataan,
Putu Sisilia Prabandari
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan
penulisan Tesis ini guna memperoleh gelar Magister pada Program Studi Kenotariatan,
Program Pascasarjana Universitas Udayana. Pada kesempatan ini perkenankan penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. RA. Retno Murni,
SH.,MH,Ph.D selaku pembimbing pertama dan Dr. I Gusti Ketut Ariawan, SH.,MH
selaku pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan serta saran kepada penulis
dalam proses penyelesaian tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana Prof.
Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan yang diberikan kepada penulis
untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Prograrn Magister Universitas Udayana
kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka
Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi
mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana kepada
Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana,
SH.,MH atas izin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Prograrn
Studi Magister Kenotariatan Universitas Udayana Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,
M.Hum atas kesempatan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Udayana. Tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
Bapak dan Ibu Dosen serta staf pengajar di Program Studi Magister Kenotariatan
Program Pascasarjana Universitas Udayana atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan.
vii
Terimakasih yang tak terhingga penulis tujukan kepada orangtua Bapak Drs. Putu
Wiyasa dan Mama Dra. Ni Gusti Ayu Ketut Krisnawati atas doa dukungan, dorongan
semangat yang begitu tulus, adik Kadek Dio Anjasmara yang selalu memberikan
dukungan dan semangat yang tak henti, Suami sekaligus sahabat tercinta I Gede
Praptajaya SH, M.Kn yang selalu menemani dan selalu ada serta sabar menuntun di
dalam pembuatan tesis ini, putri kecil cantik Ni Putu Natania Ayudiaswari yang menjadi
penyemangat besar di dalam penulisan tesis ini, kepada Bapak dan Ibu Mertua I Wayan
Sutarpa dan Ni Wayan Karmini serta adik ipar Ni Kadek Dwi Wulandari dan Ni Komang
Diah Pramiyogi yang selalu memberikan semangat. Kepada teman-teman Angkatan V
Magister Kenotariatan Universitas Udayana Dayu Widya, Gek Icha, Adi Sumiarta, Indah
Desi, Wahyu Resta, Yoga Bharata, Willy Pramana dan teman-teman yang lain yang tidak
dapat penulis ucapkan satu persatu yang telah membantu memberikan semangat dan
dorongan dalam penulisan Tesis ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa selalu memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan kepada kita semua. Semoga
Tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Denpasar, Nopember 2015
Penulis
viii
ABSTRAK
Perusahaan Modal Ventura merupakan lembaga bisnis yang bertolak pada resiko
tinggi dan pengembalian investasi yang tinggi, bentuk modal yang diberikan berupa
penyertaan modal bukan berupa pinjaman. Karena bentuk bantuan modal berupa
penyertaan modal, maka dalam pembiayaan modal ventura ini tidak mempersyaratkan
adanya jaminan. Namun pada kenyataannya, banyak perusahaan modal ventura yang
mempersyaratkan adanya jaminan agunan dalam bantuan pembiayaannya.
Berdasarkan kondisi tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1)
Apakah persyaratan jaminan antara PMV dengan PPU diperlukan di dalam perjanjian
modal ventura? dan (2) Bagaimanakah konsekuensi perjanjian modal ventura antara
PMV dengan PPU yang mensyaratkan adanya jaminan ?
Berangkat dari adanya kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataannya,
yaitu dalam perjanjian modal ventura yang seharusnya tidak boleh mempersyaratkan
jaminan (das sollen) namun pada kenyataannya kebanyakan perusahaan modal ventura
justru mempersyaratkan adanya jaminan (das sein), maka penelitian ini akan
menggunakan metode penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris menggunakan
data yang berupa data primer dan data sekunder serta dianalisis dengan menggunakan
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif berdasarkan
pemikiran logis atas berbagai data yang diperoleh sebagai jawaban atas permasalahan.
Hasil penelitian menunjukkan (1) PMV adalah salah satu dari lembaga
pembiayaan alternatif di Indonesia, dimana salah satu karakteristiknya adalah
menyertakan modal tanpa disertai dengan jaminan. Sehingga berbeda dengan lembaga
keuangan seperti bank, dimana karakteristiknya ialah menyediakan dana namun harus
disertai dengan jaminan sehingga terjadi suatu pergeseran karakteristik modal ventura
dari penyertaan modal menjadi pinjaman modal. Sehingga PMV hampir tidak ada
bedanya dengan bank karena sama-sama memberikan pinjaman dan mengharuskan
menyertakan jaminan di dalam perjanjiannya. Hal itu dilakukan karena PMV tidak ingin
mengambil resiko jika kelak ada PPU yang wanprestasi, sehingga dalam
perkembangannya, terutama di Indonesia, termasuk di Bali, perjanjian modal ventura
mensyaratkan adanya jaminan. (2) Pada umumnya PMV di Indonesia, termasuk yang
ada di Bali mensyaratkan adanya jaminan/collateral dari PPU. Hal ini memang tidak
sesuai dengan salah satu karakteristik modal ventura. Konsekuensi perjanjian modal
ventura tetap sah dan perjanjian tersebut tetap dapat dilaksanakan, mengingat keabsahan
suatu perjanjian modal ventura tidak dilihat dari ada atau tidaknya jaminan, tapi dilihat
dari persyaratan yang ditentukan oleh Pasal 1320 KUH Perdata. Pihak PMV dan pihak
PPU, dapat saja sepakat mengenai penyertaan jaminan di dalam perjanjian modal ventura
yang dibuat. Hal ini tidak akan mengurangi keabsahan dari perjanjian modal ventura
yang dibuatnya, sehingga perjanjian modal ventura yang telah dibuat tetap berlaku bagi
Perusahaan Modal Ventura maupun PPU.
Kata Kunci: Bantuan Modal, Perusahaan Modal Ventura, Jaminan.
ix
ABSTRACT
Venture capital company is business organization, which is based on the high risk
and high return on investment, is a capital form in the equity form not a loan. Because
the form of capital assistance is an equity participation, then in this venture capital
financing does not require any collateral. But in fact, many venture capital firms that
require collateral guarantees in their financing assistance
According those condition, the problem formulation in this research are (1)
whether the collateral required in the venture capital agreement?; (2)how the
consequences of venture capital which requires a collateral guarantee?
Regarding from the gap between the supposed and the reality, which in venture
capital agreements should not require a guarantee (das sollen) but in fact most venture
capital firms actually requires the existence of a guarantee (das sein), therefore this
research will use empirical legal research methods. Empirical legal research using the
data in the form of primary data and secondary data and analyzed using primary legal
materials, secondary law, and tertiary legal materials. The analysis technique used in
this research is qualitative descriptive analysis based on logical thinking on various data
obtained in response to the problems.
The research result indicated (1) venture capital company is one of the alternative
financing institutions in Indonesia where one of the characteristics is to include capital
without bail. the development of venture capital company have strayed far from the initial
formation that is almost no difference with the same bank included in the guarantee
agreement. This was done because venture capital company did not want to take the risk
if one day there PPU are in default so that in its development, especially in Indonesia,
including in bali venture capital agreements always require collateral.
(2) Consequences venture capital agreement remain valid and that an agreement
can still be implemented, given the validity of an agreement venture capital is not seen
from the presence or absence of collateral, but the views from the requirements specified
by article 1320 civil kode. The venture capital and joint-venture parties may agree on the
inclusion of guarantees in the agreement made venture capital. This will not diminish the
validity of the agreement he made venture capital, venture capital so that the agreement
that has been made remains true for venture capital or joint-venture.
Keywords: Capital Assistance, Venture Capital Company, Collateral.
x
RINGKASAN
Tesis ini menganalisis persyaratan jaminan terhadap perusahaan pasangan usaha
di dalam Perusahaan Modal Ventura.
Bab I, menguraikan latar belakang masalah yang dalam hal ini pembiayaan modal
ventura berisiko tinggi karena modal usaha (risk capital) tidak didukung oleh agunan
(collateral). Di dalam Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga
Pembayaran dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2012 tentang
Perusahaan Modal Ventura adalah usaha pembayaran dalam bentuk penyertaan modal ke
dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembayaran untuk jangka waktu
tertentu. Oleh karena bentuk bantuan modal berupa penyertaan modal, maka dalam
pembiayaan modal ventura ini tidak mempersyaratkan adanya Collateral atau agunan
(das sollen). Namun pada kenyataannya, peraturan pengaturan ini tidak efektif
dilaksanakan oleh kebanyakan perusahaan modal ventura. Banyak perusahaan modal
ventura yang mempersyaratkan adanya jaminan collateral atau agunan dalam bantuan
pembiayaannya (das sein). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada sub ini juga
diuraikan mengenai rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan
teoritis dan metode penelitian.
Bab II, menguraikan tentang Tinjauan Umum Lembaga Pembiayaan Persyaratan
Jaminan-Jaminan Pada Lembaga Pembiayaan dan Pembiayaan Melalui Metode Ventura.
Bab ini terdiri dari 3 Sub Bab yaitu Sub Bab pertama tentang Lembaga Pembiayaan, yang
terdiri dari Pengertian Lembaga Pembiayaan; Unsur-Unsur Lembaga Pembiayaan;
Bentuk Hukum Lembaga Pembiayaan dan Perbedaan Lembaga Pembiayaan dengan
Lembaga Perbankan. Sub Bab kedua tentang Jaminan Pada Lembaga Pembiayaan, yang
membahas Pengertian Jaminan; Fungsi Jaminan; Pengikatan Jaminan; dan Jenis-Jenis
Jaminan. Sub bab ketiga tentang Pembiayaan melalui Modal Ventura, yang menguraikan
tentang Pengertian Modal Ventura; Tujuan Pendirian Modal Ventura; Tujuan dan
Manfaat Modal Ventura; Karakteristik Modal Ventura; Pihak-Pihak yang Terlibat dalam
Pembiayaan Modal Ventura; dan Jenis-Jenis Pembiayaan Modal Ventura.
Bab III merupakan hasil penelitian dan pembahasan rumusan masalah yang
pertama, mengenai Persyaratan Jaminan di dalam Perjanjian Modal Ventura. Bab ini
dibagi menjadi 4 Sub Bab yaitu Sub Bab pertama mengenai Perjanjian Modal Ventura.
Sub Bab kedua tentang Mekanisme Pembiayaan Modal Ventura. Sub Bab ketiga
membahas Prosedur Kerja Sama Pembiayaan Modal Ventura dengan Perusahaan
Patungan Usaha. Sub Bab keempat membahas tentang Persyaratan Jaminan dalam
Perjanjian Modal Ventura.
Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan rumusan masalah kedua
terkait dengan Konsekuensi Perjanjian Modal Ventura yang Mensyaratkan Jaminan. Bab
ini dibagi menjadi 4 Sub Bab yang terdiri dari Sub Bab pertama tentang Prospek
Perusahaan Modal Ventura dalam Membiayai Perusahaan Pasangan Usaha. Sub Bab
kedua membahas Bentuk Pelaksanaan Perjanjian Penyertaan Modal dari Perusahaan
Modal Ventura kepada Perusahaan Patungan Usaha, yang terdiri dari Perjanjian
Pembiayaan dengan Pola Bagi Hasil; Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan; dan Perjanjian
Pengeluaran dan Pengambilan Obligasi Konversi. Sub Bab ketiga membahas mengenai
Pelaksanaan Perjanjian Modal Ventura Pembiayaan dengan Pola Bagi Hasil di PT.
xi
Sarana Bali Ventura. Sub bab keempat membahas tentang Konsekuensi Perjanjian Modal
Ventura yang Mensyaratkan Jaminan. Bab V merupakan bab penutup yaitu menguraikan tentang simpulan dan saran
dari penulis. Penulis menyimpulkan bahwa (1) Perusahaan modal ventura adalah salah
satu dari lembaga pembiayaan alternatif di Indonesia, dimana salah satu karakteristiknya
adalah menyertakan modal tanpa disertai dengan jaminan. Sehingga berbeda dengan
lembaga keuangan seperti bank, dimana karakteristiknya ialah menyediakan dana namun
harus disertai dengan jaminan sehingga terjadi suatu pergeseran karakteristik modal
ventura dari penyertaan modal menjadi pinjaman modal. Sehingga PMV hampir tidak ada
bedanya dengan bank karena sama-sama memberikan pinjaman dan mengharuskan
menyertakan jaminan di dalam perjanjiannya. Hal itu dilakukan karena Perusahaan
Modal Ventura tidak ingin mengambil resiko jika kelak ada Perusahaan Pasangan Usaha
yang wanprestasi, sehingga dalam perkembangannya, terutama di Indonesia, termasuk di
Bali, perjanjian modal ventura mensyaratkan adanya jaminan. (2) Pada umumnya
Perusahaan Modal Ventura di Indonesia, termasuk yang ada di Bali mensyaratkan adanya
jaminan/collateral dari Perusahaan Pasangan Usaha. Hal ini memang tidak sesuai dengan
salah satu karakteristik modal ventura. Konsekuensi perjanjian modal ventura tetap sah
dan perjanjian tersebut tetap dapat dilaksanakan, mengingat keabsahan suatu perjanjian
modal ventura tidak dilihat dari ada atau tidaknya jaminan, tapi dilihat dari persyaratan
yang ditentukan oleh Pasal 1320 KUH Perdata. Pihak Perusahaan Modal Ventura dan
pihak Perusahaan Pasangan Usaha, dapat saja sepakat mengenai penyertaan jaminan di
dalam perjanjian modal ventura yang dibuat. Hal ini tidak akan mengurangi keabsahan
dari perjanjian modal ventura yang dibuatnya, sehingga perjanjian modal ventura yang
telah dibuat tetap berlaku bagi Perusahaan Modal Ventura maupun Perusahaan Pasangan
Usaha. Adapun saran dari penulis (1) Mengingat perusahaan modal ventura didirikan
sebagai lembaga pembiayaan alternatif yang bertujuan untuk membantu perusahaan kecil
dan menengah, maka hendaknya perusahaan modal ventura tersebut janganlah
menyamakan diri dengan bank, karena sama saja akan memberatkan perusahaan
pasangan usaha di dalam mengembangkan usahanya. Serta pemerintah agar lebih tegas di
dalam membuat peraturan tentang Lembaga Pembiayaan, atau peraturan tentang Tata
Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. (2) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai
institusi yang berwenang dalam mengawasi Perusahaan Modal Ventura agar lebih jeli
dalam melakukan pengawasan terhadap Perusahaan Modal Ventura yang mensyaratkan
jaminan dalam penyertaan modal kepada Perusahaan Pasangan Usaha yang tidak sesuai
dengan karaktersitik modal ventura.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN ..................................................................................... i
SAMPUL DALAM .................................................................................... i
PRASYARAT GELAR ............................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ........................................................ iv
ORIGINALITAS PENELITIAN ............................................................. v
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
RINGKASAN ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 15
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 15
1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................... 15
1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................................... 15
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 16
1.4.1 Manfaat Teoritis ....................................................................... 16
1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................ 16
1.5 Landasan Teoritis ............................................................................... 16
1.5.1 Teori Jaminan ........................................................................... 17
1.5.2 Teori Kehendak ........................................................................ 18
1.5.3 Teori Perjanjian ........................................................................ 20
1.5.4 Konsep Modal Ventura ............................................................ 25
1.6 Kerangka Penelitian .......................................................................... 29
1.7 Metode Penelitian .............................................................................. 30
1.7.1 Jenis Penelitian ....................................................................... 30
xiii
1.7.2 Sifat Penelitian ........................................................................ 30
1.7.3 Lokasi Penelitian ..................................................................... 30
1.7.4 Teknik Penentuan Sampel Penelitian ..................................... 32
1.7.5 Sumber Data ........................................................................... 33
1.7.6 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 35
1.7.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................... 36
BAB II TINJAUAN UMUM LEMBAGA PEMBIAYAAN, JAMINAN
PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN, DAN PEMBIAYAAN
MELALUI MODAL VENTURA................................................... 37
2.1 Lembaga Pembiayaan ....................................................................... 37
2.1.1 Pengertian Lembaga Pembiayaan ........................................... 37
2.1.2 Unsur-Unsur Lembaga Pembiayaan ....................................... 37
2.1.3 Bentuk Hukum Lembaga Pembiayaan .................................... 38
2.1.4 Perbedaan Lembaga Pembiayaan dengan Lembaga Perbankan . 39
2.2 Jaminan Pada Lembaga Pembiayaan ................................................ 40
2.2.1 Pengertian Jaminan .................................................................. 40
2.2.2 Fungsi Jaminan ........................................................................ 41
2.2.3 Pengikatan Jaminan .................................................................. 41
2.2.4 Jenis-Jenis Jaminan .................................................................. 42
2.3 Pembiayaan Melalui Modal Ventura ................................................ 45
2.3.1 Pengertian Modal Ventura ...................................................... 45
2.3.2 Tujuan Pendirian Modal Ventura ............................................ 48
2.3.3 Tujuan dan Manfaat Modal Ventura ....................................... 49
2.3.4 Karakteristik Modal Ventura................................................... 52
2.3.5 Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Pembiayaan Modal Ventura .. 53
2.3.6 Jenis-Jenis Pembiayaan Modal Ventura ................................... 59
BAB III PERSYARATAN JAMINAN ANTARA PMV DENGAN PPU
DI DALAM PERJANJIAN MODAL VENTURA.......................... 62
3.1 Perjanjian Modal Ventura ................................................................... 62
xiv
3.2 Mekanisme Pembiayaan Modal Ventura ............................................ 66
3.3 Prosedur Kerja Sama Perusahaan Modal Ventura dengan Perusahaan
Pasangan Usaha ................................................................................... 71
3.4 Peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam Pengawasan Perusahaan
Modal Ventura. .................................................................................. 79
3.5 Persyaratan Jaminan antara PMV dengan PPU di dalam Perjanjian
Modal Ventura ..................................................................................... 81
BAB IV KONSEKUENSI PERJANJIAN MODAL VENTURA
ANTARA PMV DENGAN PPU YANG MENSYARATKAN
JAMINAN .......................................................................................... 101
4.1 Prospek Perusahaan Modal Ventura dalam Membiayai Perusahaan
Pasangan Usaha ................................................................................... 101
4.2 Bentuk Pelaksanaan Perjanjian Penyertaan Modal dari Perusahaan
Modal Ventura kepada Perusahaan Pasangan Usaha .......................... 107
4.2.1 Perjanjian Pembiayaan dengan Pola Bagi Hasil ........................ 109
4.2.2 Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan ........................................... 110
4.2.3 Perjanjian Pengeluaran dan Pengambilan Obligasi Konversi .... 110
4.3 Pelaksanaan Perjanjian Modal Ventura Pembiayaan dengan Pola Bagi
Hasil di PT. Sarana Bali Ventura ........................................................ 111
4.4 Konsekuensi Perjanjian Modal Ventura Antara PMV Dengan PPU Yang
Mensyaratkan Adanya Jaminan ................................................................ 143
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 147
5.1 Simpulan ............................................................................................. 147
5.2 Saran .................................................................................................... 148
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 149
LAMPIRAN ................................................................................................ 154