Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun

7

Click here to load reader

description

Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun

Transcript of Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun

Page 1: Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun

PERSYARATAN DASAR MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN ULTRASONIK KEBIDANAN

MENURUT SISTIM SALAMUN

Page 2: Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun

POKOK-POKOK PERSYARATAN DASAR

• 1. Memahami tehnologi Ultrasound sebagai alat Diagnostik

• 2. Memahami Alat Ultrasound untuk Diagnostik

• 3. Trampil dalam mengoperasionalkan Alat USG untuk Diagnostik

• 4. Menguasai tata cara menetapkan ukuran diagnostik menggunakan komputer

Page 3: Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun

• 5. Memahami tanda-tanda klinis kehamilan

• 6. Memahami penentuan diagnostik cara Leopold

• 7. Memahami perkembangan Janin menurut usia kehamilan

Page 4: Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun

• 8. Trampil menggunakan Transducer untuk mendiagnosa organ sesuai metoda Salamun I/II/III

• 9. Trampil menetapkan pencitraan organ untuk melakukan pengukuran

• 10.Trampil menggunakan Transducer untuk menampilkan gerakan janin

Page 5: Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun

Catatan khusus

1.Metoda Salamun I/II/III hanya untuk digunakan pada Pemeriksaan Dasar USG Kebidanan Dalam Antenatalcare.

Dengan Metoda ini akan diperoleh 10 macam diagnosa yang akan tampil berupa imaging dimonitor atas dasar Standard Umum Posisi Janin Menurut Ketetapan Baku pada Sistim Leopold

Posisi Transducer selalu horisontal Tegak Lurus.

Page 6: Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun

• 2. Pada Umur kehamilan tertentu, Posisi janin tertentu , Jumlah janin tertentu, maka Metoda Salamun I/II/III tidak akan cukup untuk menampilkan pencitraan yang dikehendaki.

• Posisi Transducer harus secara dinamis dirubah, tidak lagi tegak lurus dan horisontal tetapi dapat dirubah menjadi :

• - Transversal• - Oblique• - Diarahkan ke superior/inferior• - Kombinasi• Dasar keberhasilan untuk menampilkan pencitraan yang sempurna adalah

kemampuan pemeriksa untuk mengkombinasikan : membayangkan posisi janin/ketebalan organ, mengatur kelincahan dalam merubah posisi transducer , mengatur fokus penglihatan kemonitor, kecepatan reaksi jari tangan kiri untuk menghentikan pulsasi.

Page 7: Persyaratan Dasar Melaksanakan Pemeriksaan Ultrasonik Kebidanan Menurut Sistim Salamun