1

PERSPEKTIF

HER

Illustrator : Herman Zambeck

2

Buah Apel Yang Beda

Berfikir beda dengan kebanyakan orang adalah suatu langkah besar menuju suatu perubahan yang dapat bermamfaat bagi dirinya dan orang lain, sehingga

dari padanya tercipta hal baru.

Steve job.

3

Jalan Yang Berbeda

Dua jalan dari arah yang berbeda terjadi saat kita menentukan pilihan hidup,

pertama adalah jalan hidup yang mudah dan tidak memiliki banyak rintangan, ketika manusia cenderung lebih memilih jalan hidup yang mudah dan instan maka

biasanya ia akan berakhir dengan kecewa, inilah wujud nyata yang umum dan banyak di pilih orang dalam suatu budaya malas baca dan malas berfikir.

Kedua adalah jalan hidup yang terjal, dan susah di lalui, ini jalan hidup yang jarang di lakukan banyak orang, karena jalan hidup yang keras seperti itu menuntut diri kita untuk bekerja lebih keras dan belajar lebih rajin, memerangi rasa malas baca

dan rasa malas untuk memahami suatu hal yang baru, padahal manusia yang modern adalah manusia yang mengikuti hal-hal baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Karena Alloh itu sendiri mujaddid, yang seringkali

membuat suatu pembaruan mengikuti perkembangan zaman.

4

Cahaya Di atas Cahaya

Suatu hal baru hanya akan di temukan oleh orang yang melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda secara umum.

Karena selalu ada langit di atas langit, selalu ada cahaya di atas cahaya, selalu ada benar di atas benar, jika kita mau membuka diri terhadap suatu perspektif baru.

(q.s 24:35).

5

AWAL MULA KEJADIAN

6

Nur Muhammad

Sebelum ada sesuatu awalnya dunia sepi dan hening,lalu Allah menurunkan Cahaya-Nya yang oleh orang Arab di sebut Nur Muhammad, dan orang Nusantara

kuno menyebut Nur Muhammad dengan istilah kata Sunda.

Keheningan dan Cahaya adalah awal mula kejadian sebelum ada sesuatu yang lainnya di alam semesta ini.

Nur Muhammad : Sunda

7

Big Bang

Akan tetapi para ilmuwan dan orang pada umumnya berpendapat bahwa awal mula kejadian semesta berawal dari suatu ledakan besar yang mereka sebut

dengan istilah “BIG BANG”. Mereka melupakan hal yang mendasar dari hukum alam, bahwa suatu ledakan bisa terjadi karena gesekan dan benturan benda,

sehingga dari mana ledakan BIG BANG bisa terjadi jika tidak pernah ada benda-benda sebelumnya ?

Artinya bahwa ledakan “BIG BANG” bukanlah awal mula suatu kejadian, tapi justru sebaliknya, bahwa “BIG BANG” adalah hari akhir yang di sebut Qiyamat dalam

islam.

8

Qiyamat

Padahal Qiyamat itu bukanlah tentang suatu kehancuran, tapi suatu perubahan baru, di mana suatu perubahan baru akan terjadi setelah kehancuran sebelumnya, di sanalah eksistensi Allah ada dalam salah satu sifat-Nya yang “Mujaddid” atau

pembaharu.

Karena Qiyamat itu sendiri berasal dari kata qoma-yaqumu =Qiyamun,

contohnya Qiyamul Lael=Bangun tengah malam, atau Qiyamuhu binafsihi=berdiri sendiri, jadi qiyamat itu artinya adalah bangun, berdiri, dan bangkit.

di mana suatu kebangkitan baru akan terjadi setelah hancurannya sistem yang lama.

Seperti sebuah pohon tua yang tumbang dan mati, lalu beberapa bulan kemudian tumbuhlah tunas-tunas baru di atas bangkai pohon tersebut. (Q.S 75 : 1-8)

9

Malaikat Izroil

BIG BANG adalah hari di mana malaikat Izroil meniup terompet sangsakala, maka planet-planet pun tersedot ke dalam lobang hitam dan beradu sehingga terjadinya

suatu ledakan yang dahsyat.

Akan tetapi di sisi lain Allah kembali membuat suatu kejadian baru setelahnya dengan terciptanya White Hole di ujung black hole maka dari sanalah keluar suatu

penciptaan baru dari lobang cahaya, di sisi ujung yang lain setelah suatu kehancuran disisi lain, maka disanalah terjadi suatu revolusi.

10

Ayam dan Telor

Sehingga ketika seseorang mencoba mengungkap misteri masa lalunya, maka ia akan semakin membuka tabir masa depannya, karena akal fikiran manusia

terbatas untuk mengetahui semesta dan kekuasaan Allah yang tak terbatas.

Memikirkan awal mula kejadian alam semesta dengan akal fikiran sama saja dengan memikirkan mana yang lebih dulu di ciptakan Tuhan, apakah ayam lebih

dulu ataukah telor yang lebih dulu ada ?

Maka semua pertanyaan tersebut kembali kepada dirinya bahwa kekuasaan Allah dan proses terjadinya alam dunia dan semesta itu di luar batas pemikiran manusia yang imajinasinya terbatas kepada benda, sehingga proses awal penciptaan pun

jika di terjemahkan akal fikiran akan menjadi proses awal mula terbentuknya benda-benda, padahal awal mula alam semesta sebelum terjadi apa pun adalah

Hening.

11

Air

Jadi teranglah sudah bahwa teori “BIG BANG” adalah teori hasil ciptaan manusia, akan tetapi yang sesungguhnya terjadi awal mula kejadian semesta pada awalnya adalah hening, lalu Allah menurunkan Cahaya-Nya sehingga dari padanya tercipta terang dan gelap, lalu Allah menciptakan Malaikat dari cahaya, dalam jumlah yang

tak terhingga.

Para Malaikat tersebut di ciptakan dari cahaya sebagai unsur air dalam kehidupan, karena air memiliki sifat yang turun ke bawah, yaitu tunduk dalam bentuk apa pun.

12

Matahari

Lalu para Malaikat pun bertasbih dan berputar mengelilingi Cahaya-Nya, sehingga ketika kumpulan bola Air raksasa berputar sangat kencang maka terjadilah udara

oxygen dan hidrongen, dan ketika hidorgen terputus dari oxygen maka terbakarkarlah hydrogen tersebut sehingga ia berubah menjadi Api yang menyala-

nyala, dari unsur inilah matahari dan bintang-bintang tercipta.

13

Kelahiran Awal Planet-Planet

Matahari tercipta dari 3 unsur dasar penciptaan yang pertama adalah cahaya, lalu air, dan api atau panas maka di sanalah kehidupan di mulai, seperti pun seorang

bayi manusia bisa terlahir karena ibu dan bapaknya, dari cahaya hati yang di sebut cinta, lalu air mani yang di pancarkan dan gejolak api dari nafsu yang mendorong

dirinya, maka terjadilah suatu proses kehidupan, itu bukanlah teori tapi rumus yang teruji kebenarannya.

Maka seperti itu pun proses terjadinya semesta, berawal dari miliaran cahaya yang kemudian menjadi matahari-matahari yang tersebar di semesta yang multiverse.

14

Benda

Dari Cahaya, air dan api tersebut lalu Allah ciptakan benda berupa planet-planet yang berputar mengelilingi mataharinya masing-masing.

15

Tumbuhan

Lalu Allah ciptakan tumbuhan selama bebarapa masa.

16

Hewan

Lalu Allah ciptakan hewan-hewan yang mana hewan-hewan tersebut sangat berguna bagi manusia, sebagai minyak bumi, makanan, dan lain sebagainya.

17

Jasmani

Dan terakhir Allah ciptakan jasmani sebagai rumah bagi jiwa.

18

Dan Allah maha kuasa menciptakan manusia berjodoh-jodoh dalam jumlah yang sangat banyak bahkan tak terhingga, dengan berbeda-beda warna kulitnya,

berbeda bahasanya, dan berbeda-beda bangsanya, semua itu adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang maha besar (Q.S 30: 22-23).

19

Lalu Allah menyuruh para Malaikat untuk mengontrol seluruh ciptaan-Nya, maka malaikat pun butuh waktu 100 tahun perjalanan cahaya untuk dapat mengontrol

seluruh ciptaan Allah.

Lalu bagaimakah manusia bisa kembali kepada Allah ?

Sedangkan malaikat saja butuh waktu seratus tahun untuk kembali kepada Allah,

Dan satu hari bagi Allah dan para malaikat sama dengan seribu tahun bagi manusia.

20

ADAM DAN HAWA

21

Angin

Ketika imajinasi manusia disuruh untuk membayangkan angin, maka gambaran yang bisa ditangkap oleh imajinasi fikiran adalah benda-benda yang tertiup angin,

artinya imajinasi akal fikiran tidak mampu membayangkan hal-hal lain di luar benda, sehingga wajar bagi sahabat-sahabat Nabi Muhammad ketika waktu itu Nabi menjelaskan proses ilmiyah tentang semua manusia dari Adam dan Hawa,

maka yang terbayang dalam imajinasi akal fikiran para sahabat adalah wujud atau sosok seseorang, maka disini saya menyodorkan suatu persepktif baru.

22

Adam

Setelah melalui proses 100 hari dalam kandungan yang masanya sama dengan 100 tahun perjalanan malaikat mengontrol seluruh ciptaanNya, lalu Allah meniupkan Ruh ke dalam janin, di mana ruh tersebut berkedudukan sebagai kholifah atau Pengganti Allah, Ruh itulah yang kemudian oleh orang islam di sebut Adam.

Sehingga dikatakan bahwa setiap manusia adalah anak cucu Adam, karena setiap manusia mengalami proses yang sama, sebelum ia di lahirkan ke dunia semua manusia melalui proses yang sama dimana semua manusia dulunya di syurga

yaitu di alam Adam atau di alam rahimNya.

23

Kholifah

Kemudian Allah menyuruh para malaikat untuk sujud kepada Adam (Ruh), dan Ruh atau Adam itu adalah kholifah, yang mana kata “Kholifah” itu arti dalam

bahasa indonesianya adalah “Pengganti Allah” , tapi Raja Malaikat dan sebagian malaikat tidak mau sujud kepada Adam (Ruh), maka jadilah ia iblis.

Karena iblis hanya sujud dan tunduk kepada Allah saja, iblis tidak menerima suatu hal yang baru padahal Allah itu “mujaddid” yang selalu membuat suatu

pembaruan atas seluruh ciptaan-Nya.

24

Jenis Kelamin

Jadi sebelum Adam atau Ruh di tiupkan sebagai kholifah, belum ada jenis kelamin, baik itu laki-laki atau pun wanita, namun ketika Allah meniupkan Ruh sebagai

Adam maka secara otomatis Hawa atau Nafsu pun tercipta, dari iblis yang enggan sujud kepada Adam, sehingga Ruh di tiupkan ke dalam janin setelah 100 hari

dalam masa kandungan disanalah jenis kelamin tercipta, Hawa tercipta setelah Adam.

25

Hawa

Hawa adalah nafsu jasmani yang terdiri dari dua jenis kelamin, merah sebagai symbol wanita atau Her , dan putih adalah symbol laki-laki atau Man.

Hawa atau Nafsu tercipta dari adanya jenis kelamin, sehingga di katakan hawa tercipta setelah Adam atau Ruh ditiupkan ke dalam Rahim yang berfungsi sebagai

kholifah atau pengganti Alloh.

26

Daya

Hawa adalah daya-daya rendah yang ada dalam setiap diri manusia, dimana ia merupakan energy yang menjadikan hidup bersemangat, hawa bagaikan daya

energy listrik yang terdiri dari laki-laki dan wanita.

27

Tulang Rusuk

Sehingga di katakan bahwa Hawa atau Hawahu tercipta dari tulang rusuk, karena Hawahu atau nafsu memang tampak dan tercipta dalam benak fikiran kita dari

gambaran tulang rusuk yang menyembul, bahkan ketika seseorang sedang bernafsu pun kita dapat melihat reaksi nafsunya tersebut dari turun-naiknya tulang

rusuk.

28

Surganya Adam dan Hawa

Maka tinggallah Adam (Rohani) dan Hawa (Jasmani) di dalam syurga, yaitu di dalam janin ibunya, karena sesungguhnya syurga itu adalah kenikmatan rasa. Di

mana seorang bayi manusia tidak akan merasakan kehausan, kalaparan, kedinginan atau pun kepanasan, ia aman, tentram dan damai di dalam kandungan

ibunya.

29

Buah kholdi

Sampai suatu ketika iblis yang menjelma jadi ular, menggoda Hawa-nafsu untuk memakan buah cinta (kholdi), maka di usirlah Adam dan Hawa oleh karena sebab

itu

Seperti yang dikisahkan dalam kitab-kitab suci bahwa iblis menjelma jadi ular putih sebagai symbol alat kenikmatan kaum laki-laki, dan buah khuldi atau buah

apel adalah symbol dari buah cinta atau biji salak, kepunyaan salaki.

Karena buah cinta itulah maka manusia lahir ke dunia ini

30

Di Usir Dari Surga

Adam (Rohani) dan Hawa (jasmani) pun akhirnya terlahir ke dunia, terlahir tepat dibawah ke dua telapak kaki ibunya, sehingga dikatakan dalam hadist Rosulullah

bahwa syurga itu berada tepat dibawah ke dua telapak kaki ibu.

31

Unsur Hawa

Adam (Rohani) dan Hawa (Jasmani) adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, layaknya seorang suami dan istri.

Ada lima (5) hawa atau nafsu dalam kehidupan, yaitu :

1. Hawa benda (nafsu amarah), 2. Hawa tumbuhan (nafsu lawwamah), 3. Hawa hewan (nafsu sufiah), 4. Hawa jasmani (nafsu mutmainah).

32

Hawa Benda

Hawa Benda atau Nafsu Amarah adalah nafsu kebendaan dimana ketika kita lebih mencintai harta benda di banding kesehatan diri, artinya kita telah menTuhankan

berhala di dalam diri, terlebih jika kecintaannya kepada harta benda melebihi kecintaan pada dirinya, keluarganya dan Tuhannya, maka tidak ada ketentraman

dalam jiwanya, yang ada hidupnya malah senantiasa di liputi nafsu amarah.

Hawa Benda atau daya benda adalah daya yang paling rendah dalam kehidupan, ketika dalam hidupnya ia mencintai diri dan mengenali diri dan senantiasa berbakti

kepada Allah dengan senantiasa berserah diri kepada Allah, maka bukan dirinya yang mengejar harta benda akan tetapi harta benda yang menghampirinya untuk

ikut berbakti kepada Allah melalui perantara dirinya.

33

Hawa Benda tingkat Tumbuhan

Hawa Benda yang meningkat ke Hawa Tumbuhan atau daya nabati, maka akan sadar dan mulai berbagi dengan orang lain karena ia mulai menyadari bahwa harta

benda itu hanya titipan dari Allah, sehingga ia akan terus berusaha dan menancapkan usahanya dengan mengembangkan cabang-cabang usahanya

sehingga usahanya pun berkembang dan peruntukkan harta bendanya juga mulai disisihkan untuk berbagi dengan orang lain sehingga hasil usahanya tidak di nikmati sendiri saja, dan ia akan lebih memiliki visi dan misi dalam usahanya.

34

Hawa Tumbuhan

Hawa Tumbuhan atau Nafsu Lawwamah adalah daya nabati yang cenderung merunduk seperti halnya sifat tumbuhan di sisi lain sifat tumbuhan lebih banyak diam tapi di sisi lain ada sifat keserakahan dalam tumbuhan dengan tumbuhnya akar-akar yang terus mengakar ke dalam bumi mencari sumber air dan makanan yang banyak bahkan tidak jarang antara satu pohon dengan pohon lain berebut

sumber makanan dan saling mengalahkan, namun sifat naluri dari tumbuhan senantiasa tumbuh ke atas mencari cahaya, begitu pun sifat manusia di daya

tumbuhan.

Kata Lawwamah itu sendiri artinya adalah mencela, baik itu mencela dirinya sendiri atau pun mencela orang lain, orang yang berada dalam tingkatan daya tumbuhan ini dapat di lihat ciri-cirinya dari kebiasanya yang suka bergunjing,

menilai, mencela dan suka berbicara di luar batas kemampuan dirinya.

35

Hawa Tumbuhan tingkat Hewan

Hawa Tumbuhan tingkat Hewan adalah Nafsu Lawammah yang kekuasannya meningkat ke daya hewani, di mana sebelumnya ia merupakan sifat-sifat yang kurang terpuji karena masih ada sifanya yang kadang dalam usahanya masih

merugikan orang lain, dalam tahapan ini ia bermetamorfosis dan sedikit memiliki kebijaksanaan dengan mulai kesadaran kepada pembentukan organisasi dan

pembentukkan koloni atau kelompok yang darinya ia memiliki kekuatan berkelompok, seperti halnya sifat hewan yang suka berkelompok dan saling

melindungi antar kelompoknya, namun sifat di daya ini meski pun ia bisa sukses dalam usahanya namun usahanya tersebut tidak meluas untuk semua manusia,

kalau pun ia berbagi kasih dan berbagi sayang, ia masih terhalang oleh kepentingan kelompok atau golongannya, umpama ketika ia memberi bantuan maka ia tidak mau membantu kepada orang yang berada di luar golongannya

itulah orang di daya tumbuhan tingkat hewan.

36

Hawa Binatang

Hawa Binatang atau Nafsu Sufiah adalah orang yang berada dalam sifat binatang, dimana binatang memiliki sifat-sifat yang berbeda antara satu dan yang lainnya,

umpamanya sifat anjing, dimana orang yang memiliki sifat yang setia kepada majikannya yang pangkatnya di atasnya, atau suka menjilat atasannya agar ia

lebih di sayangi atasannya, maka ketika dalam diri kita masih ada sifat-sifat tersebut maka di sadari atau tidak berarti kita masih berada dalam tingkatan daya binatang sifat anjing, wujudnya orang tapi kelakuan atau sifatnya masih binatang, terlebih jika ia masih suka serakah dengan suka korupsi dan tidak peduli dengan orang lain, maka ia memiliki sifat babi, dalam tingkatan binatang ini sering sekali

kita saksikan di tempat uang beredar seperti di pasar dan di parlemen pemerintahan atau di dunia hiburan, disana kita akan melihat begitu banyak yang wujudnya orang tapi kelakuannya binatang, sehingga orang dalam tingkatan ini

saling memangsa antara satu kelompok dengan kelompok yang lain, karena babi berkumpul dengan babi dan srigala berkumpul dalam kawanan srigala,meski

kadang ada srigala yang menyamar jadi domba untuk mendapatkan mangsanya, pada akhirnya mereka akan membentuk kelompok sesuai prekwensi daya yang

ada dalam dirinya.

37

Hawa Binatang tingkat Jasmani

Hawa Binatang tingkat jasmani adalah nafsu sufiah yang meningkat ke nafsu mutmainnah, tapi masih tetap masih nafsu, tingkatan mutmainnah itu belum sampai ke jiwa tapi masih dalam tingkatan nafsu meski dalam terjemahannya

nafsu mutmainnah sering di terjemahkan sebagai jiwa yang tenang padahal nafsu mutmainnah bukanlah jiwa yang tenang akan tetapi nafsu yang lebih sedikit

tenang, sehingga ketika ada sifat binatang dalam diri yang serakah umpamanya sifat binatang yang suka atau doyan kawin, tapi akan di sebut daya binatang

tingkat orang jika ia masih mau mempertanggung jawabkan perbuatan seneng kawinnya itu dengan menikahi si perempuan yang di kawinnya meski ia di jadikan istri ke dua atau ke tiga, dan orang yang doyan kawin dengan banyak wanita tapi dapat bijaksana dan bisa adil dan istri satu dengan lainnya akur maka itu adalah

daya binatang tingkat orang, meski pun itu masih jauh dari kebijaksanaan diri yang tertata, karena daya tingkat ini pasti dalam kehidupannya masih ada ketidak

tenangan dari sifatnya yang masih serakah dan suka ingin terlihat bijaksana meski pun aslinya tidak.

38

Hawa Jasmani

Hawa Jasmani adalah Nafsu Mutmainnah yaitu daya orang, kenapa tidak di sebut manusia, karena dalam tingkatan ini ia belum bisa dikatakan sebagai manusia,

akan tetapi ia masih merupakan Orang, karena Orang dengan Manusia adalah dua kata yang berbeda level, orang adalah manusia yang masih dalam tingkatan daya

rendah, dan nafsu mutmainnah masih merupakan tingkatan nafsu dan daya rendah, walau pun mungkin dalam tahapan masyarakat tingkat ini berada dalam

level tertinggi dalam sosial kemasyarakatan, namun dalam tingkatan rasa diri daya jasmani atau nafsu mutmainnah masih tetap berada dalam tingkatan nafsu, di

mana ia masih membutuhkan pujian-pujian dari orang lain, bijaksana tapi dalam kebijaksaannya ia masih ingin di lihat orang lain, beribadah tapi dalam ibadahnya

ia takut di nilai orang lain dan masih suka ikut-ikutan kata orang lain.

39

Budaya

Adam adalah Budhi atau kekuatan yang ada dalam diri manusia, sedangkan Hawa adalah Daya yaitu kekuatan yang ada di luar diri manusia, sebagai bentuk

apresiasi diri, sehingga dengan adanya budhi dan Daya tersebut maka lahirlah Budaya.

Adam dan Hawa adalah Budhi dan Daya (Budaya) bagi semua manusia, sehingga dikatakan bahwa semua manusia adalah anak cucu Adam dan Hawa.

40

Padang Arofah

Namun untuk menebus dosa-dosa dirinya dan orang tuanya yang telah melanggar larangan untuk tidak memakan buah cinta (kholdi) maka Adam dan Hawa harus

terpisah dengan berserah diri kepada Allah.

sehingga dengan itu ia menemukan ilmu pisah, dan Allah kembali mempertemukan Adam dan Hawa di padang Arafah, karena dengan mengenali diri

sendiri atau Arafah binafsihi maka ia akan mengenali Tuhannya atau arafah robbahu.

41

Allamal Adam

Lalu Allah mengajari Adam Al-Asma atau nama-nama semua ciptaan Allah melalui perantara bahasa ibunya, karena bahasa anak adalah bahasa ibunya.

Jika ibunya berbahasa inggris maka anaknya pun berbahasa inggris, jadi jika Adam dan Hawa itu adalah sosok, maka tidak akan ada perbedaan bahasa di dunia

ini, karena semua manusia pasti menggunakan bahasa ibunya.

Karena satu bahasa tidak berevolusi menjadi bahasa lain, bahasa inggris bukan berasal dari bahasa arab, jika bahasa mengalami evolusi maka itu sama saja membenarkan teori evolusi Darwin, evolusi bahasa bersifat intern begitu juga

evolusi pada manusia bukanlah fisiknya tapi akhlaknya.

42

Klasifikasi Bahasa

Bahasa terdiri dari 3 klasifikasi, yaitu bahasa yang lahir dari pendengaran, penglihatan, dan karakter, dan semua bahasa yang ada di dunia ini, di ciptakan

oleh Allah melalui kultur, budaya, dan lingkungan masing-masing.

kita tidak akan pernah tahu kapan bahasa itu ada seperti anggota tubuh, kita tidak akan pernah tau kapan adanya mata, kita hanya bisa menggunakannya tapi kita

tidak akan pernah dapat mengetahui bagaimana awalnya, karena semua itu tanda-tanda kebesaran Allah bagi mereka yang berfikir (q.s 30 : 22-23).

43

MAKHLUK JIN

44

Kelahiran Jin

Seiring dengan pertumbuhan jasmaninya (hawa) maka akal fikirannya pun mulai tumbuh, dan semakin ia belajar banyak hal, maka semakin besarlah kekuatan dari fikirannya, saat ima-JIN-asi dalam fikirannya mulai tumbuh maka di sanalah sosok

JIN atau KHODAM terlahir.

Di mana JIN adalah makhluk halus yang berada dalam fikiran manusia, yaitu imaJINasi (imagination).

45

Pengaruh Jin

Semakin kuat fikirannya maka semakin kuat pula cengkraman JIN yang ada di dalam dirinya.

Sehingga ketika seorang anak mulai berfikir, maka semakin besarlah keinginannya, dan semakin besar pula amarahnya.

Tanpa sadar bahwa JIN (ima-Jin-asi) telah lahir dan mulai tumbuh dalam dirinya.

46

Virus

Otak hanyalah perangkat keras atau hardware dan fikiran sebagai software nya.

Jin yang ada di dalam diri adalah imajinasi, sedangkan jin yang berada di luar diri, adalah roh gentayangan yang tidak di terima kembali di sisi Allah, sehingga ia

menjadi virus yang dapat merusak software yang ada dalam otak manusia, sehingga kerasukan jin sebenarnya adalah software yang sudah terinfeksi virus.

47

Terciptanya Jin

Saat Adam (Roh) di dalam syurga (janin) saat itu belum tercipta jin, karena Allah hanya menciptakan malaikat.

Dan iblis itu sendiri terlahir dari sebagian malaikat yang tidak mau sujud kepada Adam, sedangkan jin ada dan mulai lahir setelah Adam di lahirkan ke dunia ini,

dan ketika Adam atau Ruhani mulai di kuasai oleh fikiran maka di sanalah jin atau imajinasi mulai lahir dan tumbuh.

Jin terlahir dari perpaduan antara hati (malaikat) dan Nafsu (iblis).

48

Wujud Jin

Jin adalah sesuatu yang tidak Nampak, sama halnya seperti kipas angin, ketika baling-balingnya terlihat oleh mata telanjang dan tampak, maka ia tidak memiliki suatu kekuatan yang besar, akan tetapi ketika baling-baling kipasnya berputar

kencang, maka baling-balingnya tersebut tidak akan Nampak oleh mata, tapi justru saat itulah ia mengeluarkan kekuatan yang besar, sama halnya otak Dan fikiran.

Yang nampak adalah otak, tapi fikiran dan imajinasi adalah wujud halus yang tidak nampak namun memberi kekuatan yang besar untuk manusia dalam kehidupannya

di dunia ini. Fikiran dan imajinasi itulah yang di sebut dengan jin.

49

Sujud

Fikiran hanya berguna sebagai perangkat untuk kehidupan manusia di dunia ini, sedangkan untuk menghadap Allah, maka fikiran harus di simpan di bawah.

Akan tetapi dalam kenyataannya fikiran dan imajinasi selalu mendominasi dan yang mengendalikan hidup manusia, sehingga dalam ibadahnya kepada Allah orang-orang pada umumnya masih membutuhkan benda sebagai kiblat untuk

sujud, tapi bagi mereka yang sudah mengenali diri, maka ia hanya akan sujud ke dalam dirinya saja.

Yaitu sujud kepada Adam, seperti malaikat yang di perintah untuk sujud kapada Adam. Hanya iblislah yang tidak mau sujud ke dalam diri.

50

Alif

Manusia yang lurus dan benar-benar berada dalam kuasa-Nya seperti huruf alif, yaitu baitullah adalah jasmaninya, dan kitab Al-Qur’an yang tersirat adalah

jiwanya.

Akan tetapi kebanyakan orang masih membutuhkan benda sebagai kiblat, dan masih membutuhkan kitab yang tertulis sebagai tuntunan cara beribadah kepada

Tuhannya.

51

Berserah ke Dalam Diri

Muhammad adalah cahaya di dalam dirinya yang hanya bisa terbuka saat ia berserah diri kepada Allah.

Tapi kebanyakan orang hanya menyembah ciptaan-Nya (Nabi Muhammad) bukan menyembah Pencipta Muhammad, ia berserah diri kepada ciptaan-Nya, bukan

berserah diri kepada Allah yang menciptakannya.

Mereka masih membutuhkan wasilah atau perantara, padahal tidak ada perantara di antara manusia dan Allah jika ia mengenali Adam dan hawa di dalam dirinya.

52

Raja Jin

Sehingga ketika seseorang berserah diri dengan menyimpan fikiran di tempat yang paling rendah, maka ia akan dapat mengendalikan fikirannya, seperti cerita

alladin yang mampu mengendalikan jin, sehingga jin nya tersebut tunduk dan memenuhi segala perintahnya.

Iman adalah Rasa Diri yang menguasai fikiran, bukan fikiran yang menguasai rasa dirinya, sehingga belum di katakan beriman ketika iman yang muncul dari dirinya

baru sebatas pemahaman dari pengetahuan yang dimasukan ke dalam dirinya.

Jin tersebut adalah ima-jin-asi sebagai mata ketiga dalam kehidupan manusia.

53

Bagian Otak

Ada beberapa bagian dalam otak manusia, yaitu :

1. Neo cotex, otak kanan dan otak kiri sebagai otot, saya menyebutnya otak kebendaan, ini bukanlah otak penggerak, tapi justru otak yang menerima

panggilan dari otak lainnya, 2. Mamalia cortex, otak tumbuhan, 3. Reptilian cortex, otak hewan, 4. Otak belakang, otak jasmani yang menggerakan

jasmani secara replek, 5. Kelenjar pineal, mata ke tiga, tapi saya menyebutnya sebagai mata bathin, 6. Mata jiwa, pusat ilmu yang di turunkan Allah ke dalam diri, sehingga dari padanya ia dapat menerima wahyu. 7.jiwa.

54

Hening

Berserah Diri atau islam adalah menyerahkan tiga hal dalam diri kita yaitu fikiran, hati dan nafsu secara total, dan HENING adalah tahap menuju penyerahan diri

kepada Allah, itulah sejatinya islam.

Din adalah Jiwa, di mana jika jiwa diserahkan secara total kepada Allah maka di sanalah muncul istilah Dinul Islam yaitu jiwa yang berserah diri kepada Allah.

55

Isro Mi’raj

Bagi mereka membersihkan diri dari pengaruh akal fikiran, hati dan nafsu, dengan cara berserah diri kepada Allah, maka ia akan kembali kepada Allah atau isra mi’raj

dengan menembus matahari.

Inna dina indallohi islam, sesungguhnya jiwa yang di terima kembali di sisi Allah adalah berserah diri kepada-Nya.

56

Time Line

Matahari adalah ibu planet-planet yang ada disekitarnya, dan di dalamnya terdapat lobang cahaya menuju cahaya yang lebih besar yaitu cahaya di atas cahaya, untuk

perjalanan jiwa kembali kepadaNya, dan disisi lain ada lobang black hole, untuk perjalanan fisik ketika technology manusia berkembang, di mana jika pesawat bisa

masuk ke dalam black hole maka tidak ada lagi zona waktu seperti yang di jelaskan dalam film interstaller.

57

SEJARAH KEBUDAYAAN

58

Sunan Kali Jaga

Sunan Kali Jaga adalah salah satu wali dari bebarapa wali yang memiliki keahlian di bidang seni yang murni, karenanyalah wayang kulit pun tercipta, dari cerita hindu yang di adopsi menjadi cerita yang islami dengan memunculkan tokoh

karakter manusia dalam keseharian, pengabdiannya di bidang seni telah menginspirasi jutaan orang bahkan lebih, itulah sang Maestro di bidang seni,

karena seni yang murni haqiqatnya adalah penemuan jati diri, menuju cahaya ilahi.

Karena seni yang murni terlahir dari jiwa yang suci atau roh qudus yaitu roh yang menjaga empat unsur kehidupan dunia, roh qudus juga di simbolkan kepada isa, walau pun sebenarnya roh qudus adalah roh ke delapan yang menjaga perjalan hidup manusia sebagai ahli sejarah, yang hanya di miliki seorang Nabi yang di

sebut Hidir.

59

Naga-Ra dan Naga-Ri

Naga adalah symbol kekuasaan dan nafsu, sehingga ketika seseorang dapat mengalahkan Naga di dalam dirinya maka ia akan mendapat suatu kesucian dari

Roh qudus, karena Naga selalu ada dalam mitologi semua bangsa.

Akan tetapi mitologi Naga berbeda-beda di setiap bangsanya, Naga bagi bangsa China kuno adalah mitologi yang di anggap suci dan keramat, berbeda dengan

Eropa, karena di Eropa Naga di anggap sebagai symbol kejahatan.

Dari sekian banyak cerita tentang Naga, orang suku Sunda Nusantara pun memiliki dua symbol tentang Naga, yaitu NAGA baik dan NAGA jahat.

Naga baik di sebut NAGA-RA yang berasal dari Kata NAGA dan RA yang artinya matahari, seperti pun di mesir kuno mereka memanggil dewa RA untuk sebutan dewa matahari, dan Naga jahat di sebut NAGA-RI yaitu dari kata NAGA dan RI

adalah kegelapan.

Dari dua istilah bahasa tersebut kemudian menjadi dua istilah bahasa Indonesia yang baku, NAGARA kemudian menjadi istilah NEGARA, dan NAGARI kemudian

menjadi istilah NEGERI, Sehingga ketika berbicara tentang sebuah NEGARA maka ia berbicara sebuah kekuasaan yang memiliki teritorial yang nyata secara de facto

dan de jure, namun ketika berbicara tentang sebuah NEGERI maka konotasinya adalah sebuah dongeng yang belum pasti kebenarannya.

Indonesia ini adalah sebuah Negara (Naga-Ra) dengan pegawai yang masih menggunakan istilah Negeri (Naga-Ri).

60

Rakean Kalengkongan

Rakean Kalengkongan adalah seorang Raja yang hidup ribuan tahun sebelum masehi, di sebuah kerajaan Nusa dengan bangsanya yang di sebut Ma-Nu-Sa.

Beliau adalah sunda wiwitan atau cahaya pertama yang mengajarkan tentang adab atau syariat, di mana kala itu orang-orang masih biadab dan belum memiliki adab

sehingga belum bisa di katakan sebagai manusia, wujudnya adalah orang tapi kelakuannya binatang, sehingga Rakean Kalengkongan menerapkan hukum dalam

sosial dan kemasyarakatan di Nagara Nusa yang sekarang di sebut Nusantara.

Rakean Kalengkongan memiliki dua anak, yaitu Anwar dan Anwas

61

Said Anwar

Anwar mengikuti jejak Ayahnya sebagai MA-NU-SA (Bangsa-Tanah-Air) karena Nama Negara mereka Adalah Nusa yang berasal dari kata NU yang artinya Tanah, dan Sa/Shakti yang artinya air, dan Bangsanya di sebut MA, jadi mereka menyebut

bangsanya sebagai MANUSA.

Sehingga di katakan bahwa Adam berasal dari bangsa Tanah, yaitu manusa.

Begitu pun istilah kata MUSA yang di berikan Nabi Hidir kepada Amenhotep, MUSA berasal dari bahasa sunda, yaitu dari kata MU yang artinya KAYU dan

SA/shakti yang artinya air, karena ketika ia baru lahir ia di masukkan ke dalam keranjang Kayu lalu di hanyutkan ke dalam air di sungai Nil, kisah itu membawa

kita kepada suatu bukti bahwa Nabi Hidir berasal dari bangsa Manusa yang sekarang di sebut Nusantara.

62

Said Anwas

Akan tetapi Anwas Berbeda dengan sifat saudaranya, sifat Anwas sombong, riya, syirik, dan dengki, sehingga hubungan persaudaraan mereka pecah karenanya.

Anwas pun pergi meninggalkan Nagara Nusa dan pergi ke pulau Quru (india) dan menjadi Resi, dari sanalah muncul istilah quru-resi (quraish), lalu Anwas

membangun sebuah Nagari yang menyembah api, dengan bangsanya yang di sebut MA-JU-SI yaitu Bangsa-Penyembah-Api, yang akhirnya di sebut Hindu dan

menurunkan keturunan Raja Vikram dan juga azar ayah dari brahmana atau Ibrahim, yang sudah sejak dahulu menyembah berhala sebagai tradisi peninggalan

bangsa penyembah api atau Majusi.

Dan Ibrahim atau Brahmana putra Azar membuat sebuah pembaruan atas tradisi nenek moyangnya, dengan meminimalisasi penyembahan terhadap banyak

berhala yang akhirnya hanya pada satu berhala saja.

63

Lemuria Amarta (Manusa)

Nusa dengan bangsanya yang di sebut Manusa menyebut kampung halaman atau tempat tinggal mereka dengan istilah “Lemur” , di mana istilah Lemur di situ adalah suatu tatanan kelompok masyarakat yang berbasis kepada alam, dan

mengusung pelestarian alam, sehingga lemuria lebih di kenal sebagai shangrilla atau para penghuni syurga di mana letak lemur atau perkampungan mereka di

kelilingi gunung dan asrinya lingkungan alam di sekitarnya, dalam wewayangan ia di kenal dengan istilah Amarta, yaitu perkampungan para dewata atau sanghiyang.

Dan kesininya istilah perkampungan para sanghiyang tersebut lebih di kenal dengan istilah parahiyangan di mana letaknya lemuria itu pada zaman ribuan

tahun yang lalu letak geografis meraka pada zaman sekarang adalah jawa barat Indonesia.

Disinilah Anwar menjadi Raja dan memerintah kerajaan mereka yang ashayana atau kekuasaannya meliputi 2/3 bumi di kala itu, di tempat inilah Anwar pun

menurunkan keturunan-keturuan para sanghiyang dan kemudian Nuh pun lahir sebagai cucunya anwar dan keturunan langsung dari Rakean Kalengkongan.

64

Atlantis Rahwana Quru-Resi (Majusi)

Kebudayaan Atlantis atau kebudayaan Atala yang mana kata atala itu sendiri artinya syurga sebenarnya berasal dari lemuria atau tempatnya parahiyangan di tatar sunda, namun karena Anwas memiliki sifat yang serakah dan sifat buruk maka ia di usir dari Lemuria seperti halnya tradisi sunda baduy dalam, dimana

ketika ada warganya yang nakal dan tidak mengikuti budaya kejujuran dan budaya keilahian atau kawaluya’an dan ia lebih cenderung kepada kesaktian atau

kanuragan maka ia harus keluar dari baduy dalam yang sampai saat ini masih mempertahankan budaya 40 suhunan rumah yang bermakna 40 turunan Adam

yang masih menjaga budaya kejujuran dan keilahian atau kawaluyaan, dan anwas ini akhirnya menjadi baduy luar yang akhirnya menetap di india, di pulau quru, di india inilah budaya Atlantis dikembangkan oleh Anwas sehingga menjadi suatu

komunitas yang di sebut quru-resi (quraish) sehingga orang india sekarang merasa yakin Adam berasal dari india padahal bukan Adamnya tapi anaknya yang

durhaka yang diusir dari lemuria,

Dari pulau quru india inilah lahirnya regenerasi anwas yang lebih condong kepada dewa-dewi dan kesaktian atau kanuragan yang dalam islam di sebut isti’jrat.

Dan rasa syirik juga cemburu yang terus membakar hati Anwas membuat Anwas terus meningkatkan kesaktiannya sampai ia tapa di matahari sehingga ia di sebut

dewa matahari, tapa dalam air, api, untuk meningkatkan kekuatan diri yang tujuannya untuk menghancurkan dan balas dendam kepada saudaranya yang

bernama Anwar.

65

Nuh keturunan Anwar

Lahirlah Nuh di Nusa sebagai Manusa, sampai suatu ketika Nuh mendapati suatu wahyu dari Tuhannya untuk membangun Dua Kapal besar, Nuh pun

menyampaikan kepada kaum Manusa di Negara Nusa saat ini, beberapa mengimani dan sebagian lain mengejeknya, karena bagaimana mungkin Kapal

yang di buat di tengah hutan jati bisa berlayar tanpa adanya air, dan saat itu tengah musim kemarau dan panas bumi yang meningkat karena pemanasan

global, mereka yang tidak beriman kepada Nuh belum sampai kepada pemahaman bahwa ketika terjadi pemanasan global maka kutub utara dan selatan akan

mencair dan menyebabkan banjir besar.

Meski salah satu anaknya bernama Kan’an tidak mengimaninya namun dua anak lainnya tetap ta’at kepada ayahnya yaitu hammet berkulit putih dan smith berkulit hitam, ke dua anaknya inilah yang membantu Nuh untuk membangun dua kapal

raksasa di tengah hutan jati.

66

Atlantis dan Lemuria yang tenggelam

Tibalah pada suatu masa Atlantis dan Lemuria hancur dan tenggelam akibat perang saudara antara Said Anwas sebagai bangsa Majusi yang menyerang Said Anwar sebagai bangsa Manusa, akibat dari keserakahan Said Anwas yang ingin merebut tahta yang di simbolkan dalam agama sebagai perebutan wanita, dan

beberapa masa kemudian alam pun menjadi rusak sehingga atmospir menipis dan bumi pun dilanda oleh pemanasan global maka kutub utara dan selatan mencair

dan terjadilah banjir besar yang meliputi bumi yang menenggelamkan Atlantis atau negeri Majusi dan Lemuria atau Nagara Nusa yang di huni Manusa sehingga

daratan india dan nusantara yang tadinya menyatu pun jadi terpisah karenanya.

Akan tetapi Nuh telah mempersiapkan Dua kapal raksasa jauh hari sebelum bencana Banjir melanda, sebagai wahyu yang ia terima dari Allah dalam menyelamatkan bangsa Manusa dan binatang-binatang pada zaman itu.

67

Bahtera Nuh

Dan Ketika Banjir besar melanda maka dua kapal raksasan buatan Nuh bersama ke dua anaknya Hammet dan Smith pun mengapung di lautan, Nuh bersama anak ke

duanya Hammet, dan Smith di kapal lain bersama saudara-saudaranya yang beriman, dan ketika banjir mulai surut beberapa bulan kemudian, maka Nuh dan Hammet pada akhirnya mendarat di Gunung Ararat turki, dan Smith mendarat di Gunung Tursina Mesir-Afrika, Hammet menurunkan bangsa-bangsa kulit putih

Eropa dan Smith menurunkan bangsa-bangsa kulit hitam Afrika dan Mesir yaitu bangsa semitis.

Nuh adalah bangsa dalam periode ke dua setelah Rakean Kalengkongan dan ke dua anaknya yang bernama Said Anwar dan Said Anwas, yang dalam islam ia di

kenal dengan istilah nama Qobil dan Habil.

68

Sulaiman dan Negeri Saba

Sulaiman adalah anak dari Nabi Daud atau David di yerussalem yang sekarang daerahnya jadi sengketa antara palestina dan Israel dengan logo spiritualnya hawa

atau eve, yaitu bintang daud yang menyimbolkan persatuan antara laki-laki dan wanita, yang kemudian logo atau symbol tersebut juga di pake oleh Nabi Sulaiman

yang pada akhirnya Nabi Sulaiman mendapat kabar burung bahwa ada suatu Negeri nun jauh di sana yang subur dan makmur, negeri lelehurnya Hammet dan

Nuh, Yaitu Negeri Saba namun mereka tidak beriman kepada Tuhannya, maka Raja Sulaiman pun mengirimkan surat kepada Ratu di Negeri Saba yang bernama Ratu Balqis atau ratu Boqo di wono sobo, isi suratnya memerintahkan agar Ratu Boqo

atau Balqis menyerah kepada Allah, akan tetapi Ratu Balqis menantang Raja Sulaiman, jika Raja Sulaiman itu benar utusan Allah maka buatlah istana yang

lebih megah dari istana Ratu Boqo yang di tinggalin olehnya di Wono Sobo (Negeri Saba).

Maka Raja Sulaiman pun menyuruh kepada rakyatnya siapa yang sanggup memindahkan pyramida dari negerinya ke negeri saba atau wono sobo, maka di antara jin hanya manusia yang jenius saat itu yang mampu memindahkan istana

Raja Sulaiman pindah dengan teleportasi, sehingga Candi Borobudur pun akhirnya pindah dari timur tengah ke Nusantara ini, yaitu candi yang megah

dengan gaya arsitektur yang berbeda dari candi-candi atau pyramida yang pernah di buat sebelumnya, maka Ratu Balqis pun akhirnya tunduk patuh kepada Raja

Sulaiman dan menyerah secara Total, di mana menyerah dalam bahasa arab artinya adalah islam.

69

Nabi Idris As (Sidarta Gautama)

Sidarta Gautama adalah keturunan dari Said Anwas yang bertapa di bawah pohon bodhi selama bertahun-tahun sehingga darinya ia merasa bahwa ia mendapatkan

Wahyu, yaitu wahyu dari Tuhannya Said Anwas, maka darinya lahirlah agama Budha.

Budha berasal dari kata Budhi dan Dharma, di mana budhi artinya adalah kekuatan dari dalam diri yang dalam bahasa arab di sebut “Dinul” dan dharma adalah

penyerahan total kepada Allah yang dalam bahasa arab di sebut “Islam”.

Sehingga jika kita mengkaji bahasa dengan benar maka Budha atau Budhi Dharma dalam bahasa arab adalah Dinul islam.

Dan akhirnya Agama Budha pun menyebar hingga ke se antero dunia, bahkan sampai ke jazirah Arab yang di sebarkan oleh Raja Vikram yang kekuasaannya pada waktu itu mampu menaklukkan jazirah Arab, maka di bangunlah lima kuil

batu oleh Raja Azar keturunan dari Raja Vikram dan merupakan Bapak dari Ibrahim atau Brahmana, dan lima kuil tersebut di antaranya adalah, Latta, Uzza, Mannat,

Kubah, Kubatul A’la, namun Ibrahim atau Brahmana pada saat itu menghancurkan empat patung dan menyisakan satu patung yaitu Kubatul A’la yang sekarang di

sebut Ka’bah sebagai lambing linggar dan yoni, lambang shakti dan shiva sebagai symbol daud yaitu symbol laki-laki dan wanita.

70

Perjalanan Suci

Beberapa ratus tahun sebelum masehi di kenallah seorang Raja di negeri india yang bernama Raja Kama, beliau memiliki banyak istri yang tinggal di istinanya

dan tempat tinggal para permaisuri pada zaman itu di Persia atau timur tengah di sebut haremku tapi di india pada zaman itu muncullah istillah Kama-Sutra yaitu

tempat Raja Kama bersenang-senang bersama para permaisurinya.

Sampai pada suatu titik tertentu Raja Kama merasa jenuh dan kegersangan dalam rasa dirinya, meski pun ia bergelimang harta, tahta dan wanita yang secara lahiriah

kehidupannya di dunia serba berkecukupan, namun ia merasakan ada yang kurang dan seolah kehilangan jati diri, maka atas saran Sidarta Gautama ia

mendapat Tugas mencari kitab suci ummat budha di tempat lahirnya semua ajaran spiritual dan sebagai pusat dan ibu pertiwi di mana di tempat itulah agama dan sumber spiritual lahir, Raja Kama pun akhirnya meninggalkan kerajaannya dan

semua harta kekayaannya juga meninggalkan para permaisurinya demi tugas suci dalam mencari tempat awal mula kelahiran agama dan spiritual, karena di sanalah terdapat kitab suci semua agama pada zaman itu, di suatu tempat yang indah dan

damai.

Dalam perjalannya menuju timur yaitu menuju suatu tempat awal mula peradaban yang sebenarnya meraka tuju adalah tanah leluhur parahiyangan, dan dalam

perjalanan itu ia bertemu sang goku dan teman-teman seperjalanan yang kemudian Raja Kama pun berubah nama menjadi biksu Tong Sam Cong.

71

Kama-Bojo (Kamboja)

Perjalanan Suci Raja Kama dan para pengikutnya yang setia dari negeri india sampe ke negeri China dan berakhir di pulau Campa atau negeri siam, disinilah perjalanan Raja Kama terhenti oleh kecantikan seorang gadis yang akhirnya di

nikahi olehnya sehingga lahirlah istilah kama-bojo atau kamboja.

Karena dalam perjalanannya mencari kitab suci ia lebih di kenal dengan nama biksu Tong Sam Chong, maka ia pun akhirnya membangun dua candi di kamboja

dengan nama candi Angkor Tong dan Angkor wat, lalu ia di karuniai anak perempuan yang bernama Ratu Mayang Cinde sebagai pewarisnya.

Dan setelah biksu Tong Sam Chong atau Raja Kama meninggal, Ratu Mayang Cinde menemukan catatan kecil ayahnya untuk melanjutkan misi ayahnya mencari

tanah leluhur di mana kitab suci yang di carinya selama ini berada.

Maka Ratu Mayang Cinde pun memerintahkan kepada seluruh rakyatnya untuk membuat 10 kapal untuk berlayar menuju pulau harapan di seberang sana dan

meninggalkan candi Angkor wat dan Angkot Tong.

Dari informasi yang di dapat negeri harapan tersebut memiliki tanda gunung yang ujungnya berwarna putih bersih yang mereka sebut sebagai gunung sundra

karena gunung tersebut menjulang tinggi seperti gunung Himalaya dan dari laut terlihat sebagai tanda dan patokan tempat tujuan akhir dari perjalanannya, dan

sundra dalam bahasa kamboja saat itu artinya putih bersih, yang sekarang gunung tersebut lebih di kenal dengan istilah gunung sunda di sukabumi jawa barat,

Indonesia.

72

Pelabuhan Ratu

Pada akhirnya perjalanan Ratu Mayang Cinde dari negeri campa atau kamboja berlabuh di sepanjang jalur pantai selatan sukabumi, sehingga sejarah mencatat

moment berlabuhnya seorang Ratu di Pantai Selatan Sukabumi dengan istilah “Pelabuhan Ratu” sebagai nama untuk mengenang sejarah berlabuhnya seorang

Ratu dari Negeri Campa Kamboja yang bernama Ratu mayang Cinde.

Namun hanya Sembilan kapal yang akhirnya berlabuh di pantai selatan sukabumi dari sepuluh kapal yang berangkat dari negeri campa, karena satu kapal yang di tumpangi para pengawal kerajaan dan para panglima perangnya nyasar terbawa angin besar dan mendarat di pulau mauri selandia baru, maka di pulau mauritus inilah pada akhirnya mereka melanjutkan kehidupannya sebagai bangsa Mauri.

Sejarah kehidupan bangsa Mauri sebagai petani dan nelayan pun pernah di angkat ke dalam film Hollywood dalam film apocalypse II dalam judul dead land yang

mengangkat sisi kehidupan orang suku Mauri pedalaman yang sebenarnya adalah para prajurit dari Ratu Mayang cinde yang berlabuh di Selandia Baru.

73

Ratu Mayang Cinde

Maka tinggallah Ratu Mayang Cinde di pesisir pantai selatan pelabuhan ratu Sukabumi dengan mendirikan kerajaannya di sana, namun pencariannya belum berhasil menemukan kitab suci dan kesejatian Tuhan dalam kesejatian dirinya.

Sehingga ketika Ratu Mayang Cinde meninggal maka Ruhnya masih berada disepanjang pantai selatan sebagai ratu jin penguasa pantai selatan, namun

karena semasa hidupnya ia mencari kebenaran yang sejati maka ruh Ratu Mayang Cinde berubah menjadi sosok ular putih yang akhirnya lebih dikenal sebagai Nyai

Ratu Kidul dan para Nelayan di sepanjang pantai selatan Sukabumi masih meyakini exsistetensi Nyai Ratu Kidul sehingga masyarakat sekitar sering

mengadakan upacara ritual yang di sebut “Hari Nelayan” setiap satu tahun sekali sebagai persembahan kepada Nyai Ratu kidul agar ikan di sepanjang pantai tetap

subur dan tidak di ganggu dengan hal-hal mistis di luar jangkauan akal fikiran mereka.

74

Surya Kencana di Baranang Siang

Cerita lain di tatar Sunda adalah kejadian sebelum masehi di mana ketika itu bumi terjadi gempa yang dhasyat, beberapa gunung meletus dan banjir sehingga

banyak menelan korban, maka sebagian orang yang selamat pada waktu itu di bawa oleh parahu parang kancana atau surya kencana yang sinarnya menerangi

langit di malam yang gelap gurita, sehingga kejadian tersebut di abadikan menjadi sebuah nama yang mereka namai dengan nama Baranang Siang yang letaknya di

kota bogor.

Disanalah sejarah tilem atau hilangnya kerajaan pajajaran yang asal mula kata pajajaran itu sendiri berasal dari pohon pakis yang berjajar di depan istana kerajaan pakuan, di mana tujuan pohon pakis di tanam di sepanjang istana

kerajaan tersebut berfungsi sebagai Air Conditioner (A.C), ketika musim panas ia akan berubah jadi pendingan dan bila musim dingin ia akan berubah jadi hawa

panas.

Surya Kencana itu sendiri artinya adalah kendaraan yang bercahaya.

75

Dajjal

Ciri-Ciri Sifat Dajjal :

1.Suka Memandang sebelah mata, bermata satu.

2.Raksasa karena ia di puja banyak orang, dan suka merendahkan atau menganggap keyakinan orang di luar keyakinannya itu sebagai orang yang kecil.

3. Dijidatnya ada tulisan “KAFIR” karena otaknya selalu berfikir bahwa orang lain diluar golongannya adalah kafir.

4. Ditangan kanannya syurga dan di tangan kirinya neraka, karena ia suka memutuskan sendiri siapa ahli neraka dan siapa ahli syurga.

5.Bertindak sebagai General Menejer Alloh yang mengganti peran Alloh di dunia.

76

Ahli Kitab

Ahli Kitab adalah Orang yang ahli dalam kitab yang di yakininya sebagai kebenaran yang datang dari Tuhannya, akan tetapi kebanyakan dari Ahli Kitab

menterjemahkan bahasa jiwa mengikuti akal fikiran dan nafsunya, sehingga terjemahan yang lahir dari Ahli Kitab ini kerap menuai perselisihan dan

peperangan di antara manusia dalam memperebutkan kebenaran dari Tuhan, akan tetapi kebenarannya itu sendiri adalah kebenaran yang di ciptakan akal fikirannya

sendiri.

Seperti halnya kitab Al-qur’an yang benar datang dari Nabi atau Rosul akan tetapi jika kitab itu sendiri di terjemahkan oleh akal fikirannya yang mengikuti nafsunya,

maka keyakinannya kepada Allah bukanlah Allah yang sesungguhnya, tapi Allahnya itu adalah Allah yang lahir dari Ahli Kitab, sehingga sering menjadi

pemicu peperangan dan pertumpahan darah dan lahirlah iblis dengan rasa benci kepada orang lain yang tidak sefaham dengannya, padahal Tuhan mengajarkan Manusia agar saling mengasihi dan menyayangi karena sifat Tuhan itu sendiri

adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim yaitu Maha Kasih dan Maha Sayang, maka sudah benarkah keimanan kita kepada Allah jika ternyata yang kita imani adalah Ahli Kitab yang menyulut peperangan dan mengajarkan kebencian dan kalau pun

mengajarkan kasih dan sayang hanya untuk golongannya saja.

77

Mulutmu Harimaumu

Keselamatan manusia tergantung pada ucapan atau kata-kata yang keluar dari mulutnya, dan kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah gambaran dari

pribadinya, jika kata-katanya kasar dan sering kali tanpa ia sadari ucapannya tersebut sering menghancurkan hati dan perasaan orang lain maka ucapannya itu

adalah gambaran pribadinya yang masih dalam level Hawa Binatang atau Daya Hewani.

Itulah budaya umum yang berkembang saat ini.

78

Anak Panah

Wajah bangsa Indonesia saat ini nasibnya seperti anak panah yang dipegang sama manusia jelma’an anjing dan monyet sehingga nasib bangsa Indonesia saat

ini mundur dan terbelakang seperti halnya anak panah.

Yang di bawah memiliki sifat penjilat yang setia pada majikannya yang di atas seperti sifat anjing, dan yang di atas sifatnya seperti monyet yang suka serakah

pada makanan dan beraninya maen keroyokan itulah wajah Negara Indonesia saat ini.

Tapi bila anak panahnya lepas dari genggaman mereka, maka bangsa Indonesia ini akan melesat secepat kilat yang kemajuan bangsanya dapat menyusul melebihi

bangsa lain yang ada didunia ini.

79

Bangunlah Jiwa Naga-Ra.

Jas Merah, Jangan Sekali-kali melupakan sejarah adalah kata yang sangat tepat yang pernah di ucapkan sama Bung Karno, bahwa bangsa yang besar adalah

bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya.

Judul lukisan bangunlah jiwa Naga-Ra adalah kita harus mereformasi mental bangsa ini dengan mengawali pembangunan dari membangun individu-individu terlebih dahulu, karena Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu bangsa tanpa

berubah terlebih dulu dari masing-masing individunya, sehingga besar pengaruhnya jika kesadaran secara individu mulai tumbuh maka tumbuhlah jiwa

patriotesme dan nasionalisme kebangsaannya.

Karena barang siapa yang mencitai tanah airnya maka ia telah beriman kepada Tuhannya Karena untuk mengenali Tuhan maka ia harus terlebih dahulu sadar diri

sadar akan jati dirinya, jati diri bangsanya.

80

PERSPEKTIF

MAN Illustrator : Herman Zambeck