perspektif keperawatan anak

58

Transcript of perspektif keperawatan anak

Page 1: perspektif keperawatan anak
Page 2: perspektif keperawatan anak

PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK

Fasilitator By :Ns. Muthmainnah, S.Kep

Page 3: perspektif keperawatan anak

PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK

A.Filosofi keperawatan Anak1.Perawatan Berfokus pada anak

• Keluarga mrpk unsur penting dalam perawatan anak, mengingat anak bagian dari klg.

• Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingk klg, utk itu kep anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam kehidupan anak (Wong, perry, 2002)

Page 4: perspektif keperawatan anak

•Perawat yang bertindak sebagai pemberi pelayanan kep hendaknya berfokus pada keluarga, dgn memperhatikan kemampuan dalam menentukan kekuatan dan kelemahan untuk dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan kep.

Page 5: perspektif keperawatan anak

Untuk itu dalam pemberian askep Untuk itu dalam pemberian askep diperlukan keterlibatan klgHal ini sangat diperlukan keterlibatan klgHal ini sangat penting , mengingat anak selalu penting , mengingat anak selalu membutuhkan ortu selama di rsmembutuhkan ortu selama di rs

Perawat dgn menfasilitasi keluarga dapat Perawat dgn menfasilitasi keluarga dapat membantu proses penyembuhan pada membantu proses penyembuhan pada anak yang sakit selama di rs.anak yang sakit selama di rs.

Page 6: perspektif keperawatan anak

2. Atraumatic Care

•. Atraumatic Care adalah perawatan yang Atraumatic Care adalah perawatan yang

tidak menimbulkan adanya trauma pada tidak menimbulkan adanya trauma pada anak dan keluargaanak dan keluarga

Page 7: perspektif keperawatan anak

AC sebagai bentuk perawatan terapeutik AC sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat diberikan kepada anak dan kelurga dapat diberikan kepada anak dan kelurga dgn mengu rangi dampak psikologis dari dgn mengu rangi dampak psikologis dari tindakan kep yang diberikan, seperti tindakan kep yang diberikan, seperti memperhatikan dampak tindakan yang memperhatikan dampak tindakan yang diberikan dgn melihat prosedur tindakan diberikan dgn melihat prosedur tindakan yang kemungkinan berdampak adanya yang kemungkinan berdampak adanya trauma trauma

Page 8: perspektif keperawatan anak

.

•.

• Untuk mencapai perawatan ada bbrp Untuk mencapai perawatan ada bbrp prinsip yang dapat dilakukan oleh pr prinsip yang dapat dilakukan oleh pr antara lain :antara lain :

a)a)Menurunkan atau mencegah dampak Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari klg.perpisahan dari klg.

b)b)Meningkatkan kemampuan ortu dlm Meningkatkan kemampuan ortu dlm mengontrol perawatan pada anakmengontrol perawatan pada anak

Page 9: perspektif keperawatan anak

c)c) Mencegah atau mengurangi cedera dan Mencegah atau mengurangi cedera dan nyerinyeri

d)d) Tidak melakukan kekerasan pada anak.Tidak melakukan kekerasan pada anak.

e)e)Modifikasi lingkungan fisikModifikasi lingkungan fisik..

Page 10: perspektif keperawatan anak

3. Manajemen Kasus3. Manajemen Kasus

• Pengelolaan kasus secara komprehensif Pengelolaan kasus secara komprehensif adalah bagian utama dlm pemberian adalah bagian utama dlm pemberian askep secara utuh, mlli upaya pengkajian, askep secara utuh, mlli upaya pengkajian, penentuan diagnosis, perencanaan, penentuan diagnosis, perencanaan, pelaksnaan , dan evaluasi dari berbagai pelaksnaan , dan evaluasi dari berbagai kasus baik akut m/p kronis.kasus baik akut m/p kronis.

Page 11: perspektif keperawatan anak

•kemampuan perawat dlm mengelola kasus secara baik tentu berdampak dalam proses penyembuhan pada anak, mengingat anak memilki kebutuhan yang spesifik dan berbeda satu dgn yg lain.

• Keterlibatan ortu dlm pengelolaan kasus sangat dibutuhkan, krn proses perawatan dirumah adalah bagian tanggung jawabnya dgn meneruskan program di rs.

Page 12: perspektif keperawatan anak

B. Prinsip- Prinsip Keperawatan Anak

Anak bukan miniatur ordes tetapi sebgai individu yang unik.

Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dgn tahap perkembangan.

Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kes, bukan hanya mengobati anak yang sakit.

Page 13: perspektif keperawatan anak

Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kes yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan askep anak.

Page 14: perspektif keperawatan anak

Praktik kep anak mencakup kontrak Praktik kep anak mencakup kontrak dengan anak dan klg untuk mencegah, dengan anak dan klg untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi, dan mengkaji, mengintervensi, dan meningkatkan kesejahteraan hidup, meningkatkan kesejahteraan hidup, dgn menggunakan proses kep yang dgn menggunakan proses kep yang sesuai dgn aspek moral dan hukum.sesuai dgn aspek moral dan hukum.

. .

Page 15: perspektif keperawatan anak

Tujuan keperawatan anak Tujuan keperawatan anak adl untuk adl untuk meningkatkan maturasi atau kematangan meningkatkan maturasi atau kematangan yang sehat bagi anak sebagai mahluk yang sehat bagi anak sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual dalam konteks biopsikososial dan spiritual dalam konteks klg dan masy klg dan masy

pada masa yang akan datang pada masa yang akan datang kecenderungan keperawatan anak kecenderungan keperawatan anak berfokus pada ilmu tukem, sebab ilmu berfokus pada ilmu tukem, sebab ilmu tukem ini akan mempelajari aspek tukem ini akan mempelajari aspek kehidupan anak.kehidupan anak.

Page 16: perspektif keperawatan anak

C. Paradigma Keperawatan Anak

1. Manusia

Manusia sebagai klien dlm kep anak adl individu yang berusia antara 0-18 tahun, yg sedang dlm proses tukem, yang mempunyai kebutuhan yg spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual) yang berbeda dgn ordes.

Page 17: perspektif keperawatan anak

Anak adalah individu yang unik dan bukan ordes mini, juga bukan merupakan harta atau kekayaan ortu yang dapat dinilai secara sosial ekonomi, melainkan masa depan bangsa yang berhak atas pelayanan kes secara individual.

Anak adalah individu yang masih bergantung pada ordes dan ling, artinya membutuhkan ling yg dpt memfasilitasi dlm memenuhi kebutuhan dasarnya dan untuk belajar mandiri.

Page 18: perspektif keperawatan anak

2. Sehat

Sehat dlm kep anak adalah sehat dlm rentang sehat-sakit.

Sehat adalah kedaan kesejahteraan optimal antara fisik, mental, dan sosial yang harus dicapai sepanjang kehidupan anak dlm rangka mencapai tingkat pertumbuhan dan perkbg yg optimal sesuai dgn usianya.

Sehat-sakit berada dlm suatu rentang mulai dari sehat optimal pada satu kutub sampai meningggal .

Page 19: perspektif keperawatan anak

3. Lingkungan

Lingk dlm paradigma kep anak yang dimaksud adl ling eksternal m/p internal yg berperan dlm perubahan status kes anak.

Lingkngan internal seperti genetik, kematangan biologis, jenis kelamin, intelektual, emosi.

Ling eksternal seperti status nutrisi, ortu, sibling, masy, budaya, iklim, status sosial – ekonomi.

Page 20: perspektif keperawatan anak

4. Keperawatan

o Fokus utama dlm pelaksanaan pelayanan kep adl peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, dgn falsafah utama yaitu askep yg berpusat pada keluarga dan perawatan terapeutik.

o Keluarga dianggap mitra bagi perawat dalam rangka mengoptimalkan tukem anak.

o Bentuk intervensi utama yang diperlukan anak dan keluarganya adalah pemberian dukungan , pemberian penkes, dan upaya

Page 21: perspektif keperawatan anak
Page 22: perspektif keperawatan anak

KONSEP BERMAINKONSEP BERMAIN

Page 23: perspektif keperawatan anak

KONSEP BERMAIN PADA ANAKKONSEP BERMAIN PADA ANAK

Pengertian Pengertian

- Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, - Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain , anak akan berkata-karena dengan bermain , anak akan berkata-kata, belajar memnyesuaikan diri dgn ling, kata, belajar memnyesuaikan diri dgn ling, melakukan apa yg dapat dilakukan, dan melakukan apa yg dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara .mengenal waktu, jarak, serta suara .

(Wong, 2000).(Wong, 2000).

Page 24: perspektif keperawatan anak

- - Bermain adalah cara alamiah bagi anak untuk Bermain adalah cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dalam dirinya yang mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadarinya .tidak disadarinya .

(Miller dan Keong, 1983).(Miller dan Keong, 1983). -- Bermain adalah kegiatan yang dilakukan Bermain adalah kegiatan yang dilakukan

sesaui dgn keinginanya sendiri dan sesaui dgn keinginanya sendiri dan memperoleh kesenangan.memperoleh kesenangan.

(Foster, 1989). (Foster, 1989).

Page 25: perspektif keperawatan anak

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bermain adalah bermain adalah

“” “” Kegiatan yang tdk dpt dipisahkan dari Kegiatan yang tdk dpt dipisahkan dari kehidupan anak sehari-hari krn bermain sama kehidupan anak sehari-hari krn bermain sama dgn berja pada org dewasa, yg dapat dgn berja pada org dewasa, yg dapat menurunkan stres anak, belajar menurunkan stres anak, belajar berkomunikasi dgn ling, menyesuaikan diri berkomunikasi dgn ling, menyesuaikan diri dgn ling, belajar mengenal dunia dan dgn ling, belajar mengenal dunia dan meningkatkan kesejahteraan mental serta meningkatkan kesejahteraan mental serta sosial anak.””sosial anak.””

Page 26: perspektif keperawatan anak

FUNGSI BERMAINFUNGSI BERMAIN

1.1. Perkembangan sensorik motorikPerkembangan sensorik motorik Pada saat melakukan permainan, aktifitas Pada saat melakukan permainan, aktifitas

motorik mrpk komponen terbesar yang motorik mrpk komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif sangat digunakan anak dan bermain aktif sangat penting untuk perkembangan fungsi otot.penting untuk perkembangan fungsi otot.

2. Perkembangan intelektual2. Perkembangan intelektual Anak melakukan ekplorasi dan manipulasi thp Anak melakukan ekplorasi dan manipulasi thp

segala sesuatu yg ada di ling sekitarnya, segala sesuatu yg ada di ling sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objektekstur dan membedakan objek

Page 27: perspektif keperawatan anak

Pada saat bermain anak akan melatih diri Pada saat bermain anak akan melatih diri dan memecahkan masalah.dan memecahkan masalah.

3. Perkembangan sosial.3. Perkembangan sosial. Perkbg sosial ditandai dgnkemampuan Perkbg sosial ditandai dgnkemampuan

berinteraksi dgn lingkungannya.berinteraksi dgn lingkungannya. Bermain dgn orla akan membantu anak utk Bermain dgn orla akan membantu anak utk

mengembangkan hub sosial dan belajar mengembangkan hub sosial dan belajar memecahkan masalah dari hub tersebut.memecahkan masalah dari hub tersebut.

Page 28: perspektif keperawatan anak

Anak belajar berinteraksi dgn teman, Anak belajar berinteraksi dgn teman, memahami bahasa lawan bicara, dan belajar memahami bahasa lawan bicara, dan belajar ttg nilai sosial yang ada pd kelompok.ttg nilai sosial yang ada pd kelompok.

4. Perkbg kreatifitas4. Perkbg kreatifitas Kemampuan utk menciptakan sesuatu dan Kemampuan utk menciptakan sesuatu dan

mewujudkan ke dlm bentuk objek dan atau mewujudkan ke dlm bentuk objek dan atau kegiatan yang dilakukannya.kegiatan yang dilakukannya.

5. Perkembangan kesadaran diri.5. Perkembangan kesadaran diri. Anak akan mengembangkan kemampuannya Anak akan mengembangkan kemampuannya

dlm mengatur t.l. dlm mengatur t.l.

Page 29: perspektif keperawatan anak

Anak akan belajar mengenal kemampuannya Anak akan belajar mengenal kemampuannya dan membandingkan dgn orla dan menguji dan membandingkan dgn orla dan menguji kemampuannya dgn mencoba peran baru kemampuannya dgn mencoba peran baru dan mengetahui dampak t.l terhadap orla.dan mengetahui dampak t.l terhadap orla.

6. Perkembangan moral6. Perkembangan moral Anak mempelajari nilai benar dan salah dari Anak mempelajari nilai benar dan salah dari

ling, terutama dari ortu dan guru.ling, terutama dari ortu dan guru.

Page 30: perspektif keperawatan anak

Anak akan mendapatkan kesempatan Anak akan mendapatkan kesempatan utk menerapkan nilai-nilai sehingga utk menerapkan nilai-nilai sehingga dapat diterima di ling dan dpt dapat diterima di ling dan dpt menyesuaikan diri dgn aturan yg ada menyesuaikan diri dgn aturan yg ada dikelompoknya.dikelompoknya.

Anak belajar bertanggung jawab atas Anak belajar bertanggung jawab atas segala tindakan yg akan dilakukan.segala tindakan yg akan dilakukan.

Page 31: perspektif keperawatan anak

7. Terapi7. Terapi Pada saat dirawat di RS anak akan Pada saat dirawat di RS anak akan

mengalami berbagai perasaan yg sangat mengalami berbagai perasaan yg sangat tidak menyenangkan, seperti tidak menyenangkan, seperti marah,takut,cemas, sedih dan nyeri, marah,takut,cemas, sedih dan nyeri, sehinggaanak –anak akan dapat sehinggaanak –anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya dlm bentuk mengalihkan rasa sakitnya dlm bentuk permainan.permainan.

Page 32: perspektif keperawatan anak

TUJUAN BERMAINTUJUAN BERMAIN1.1. Untuk melanjutkan tukem yg normal pada Untuk melanjutkan tukem yg normal pada

saat sakit .saat sakit .2.2. Mengekspresikan perasaan , keinginan, dan Mengekspresikan perasaan , keinginan, dan

fantasi serta ide-idenya.fantasi serta ide-idenya.3.3. Mengembangkan kreativitas dan kemampuan Mengembangkan kreativitas dan kemampuan

memecahkan masalah.memecahkan masalah.4.4. Dapat beradaptasi secara efektif thp stres Dapat beradaptasi secara efektif thp stres

karena sakit dan di rawat di RS.karena sakit dan di rawat di RS.

Page 33: perspektif keperawatan anak

FAKTOR-FAKTOR YANG FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI AKTIFITAS BERMAINMEMPENGARUHI AKTIFITAS BERMAIN

1.Tahap perkembangan anak1.Tahap perkembangan anak Perawat hrs mengetahui dan memberikan Perawat hrs mengetahui dan memberikan

jenis permainan yg tepat jenis permainan yg tepat utk utk setiap tahapan setiap tahapan pertumb dan perkem anak.pertumb dan perkem anak.

Page 34: perspektif keperawatan anak

2. Status kesehatan anak2. Status kesehatan anakPerawat hrs mengetahui kondisi ana pada saat Perawat hrs mengetahui kondisi ana pada saat

sakit dan jeli memilihkan permainan yg dapat sakit dan jeli memilihkan permainan yg dapat dilakukan anak sesuai dgn prisnsip bermain dilakukan anak sesuai dgn prisnsip bermain pd anak yg sedang dirawat di RS.pd anak yg sedang dirawat di RS.

3. Jenis kelamin3. Jenis kelamin Dalam melakukan aktifitas bermain tidak Dalam melakukan aktifitas bermain tidak

membedaskan jenis kelamin laki-laki atau membedaskan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.perempuan.

Ada pendapat ygdiyakini bahwa permainan Ada pendapat ygdiyakini bahwa permainan adl salah satu alat adl salah satu alat

Page 35: perspektif keperawatan anak

mengenal identitas dirinya.mengenal identitas dirinya.

4. Ling yang mendukung4. Ling yang mendukung Ling yg cukup luas utk bermain Ling yg cukup luas utk bermain

memungkinkan ana mempunyai cukup ruang memungkinkan ana mempunyai cukup ruang utk bermain.utk bermain.

5. Alat dan jenis permainan yg cocok5. Alat dan jenis permainan yg cocok Pilih alat bermain sesuai dgn tahapan tukem Pilih alat bermain sesuai dgn tahapan tukem

anakanak Alat permaianan tidak selalu harus dibeli Alat permaianan tidak selalu harus dibeli

ditoko dan harus mahal.ditoko dan harus mahal.

Page 36: perspektif keperawatan anak

KLASIFIKASI BERMAINKLASIFIKASI BERMAIN

a.a. Menurut isinyaMenurut isinya Sosial affective play : hub interpersonal yg Sosial affective play : hub interpersonal yg

menyenangkan antara anak dgn orla (EX : menyenangkan antara anak dgn orla (EX : ciluk-baa).ciluk-baa).

Sense of pleasure play : permaianan yg Sense of pleasure play : permaianan yg sifatnya memberikan kesenangan pada anak sifatnya memberikan kesenangan pada anak (EX : main air dan pasir).(EX : main air dan pasir).

Page 37: perspektif keperawatan anak

Skiil play : permainan yg sifatnya Skiil play : permainan yg sifatnya memberikan keterampilan pada anak memberikan keterampilan pada anak (EX: naik sepeda).(EX: naik sepeda).

Dramatik Role play : anak bermain Dramatik Role play : anak bermain imajinasi/fantasi (EX : dokter dan imajinasi/fantasi (EX : dokter dan perawat).perawat).

Games : permaianan yg menggunakan Games : permaianan yg menggunakan alat tertentu yg menggunakan alat tertentu yg menggunakan perhitungan / skor (EX : ular tangga).perhitungan / skor (EX : ular tangga).

Page 38: perspektif keperawatan anak

Un occupied behaviour: anak tidak Un occupied behaviour: anak tidak memainkan alat permainan tertentu, tapi memainkan alat permainan tertentu, tapi situasi atau objek yang ada situasi atau objek yang ada disekelilingnya , yg digunakan sebagai alat disekelilingnya , yg digunakan sebagai alat permainan(EX : jinjit-jinjit, bungkuk-permainan(EX : jinjit-jinjit, bungkuk-bungkuk, memainkan kursi, meja dsb)bungkuk, memainkan kursi, meja dsb)

Page 39: perspektif keperawatan anak

b. Karakter sosialb. Karakter sosial Onlooker play : anak hanya mengamati Onlooker play : anak hanya mengamati

temannya yg sedang bermain, tanpa ada temannya yg sedang bermain, tanpa ada inisiatif utk ikut berpartisifasi dlm inisiatif utk ikut berpartisifasi dlm permainan(EX : Congklak).permainan(EX : Congklak).

Solitary play : anak tampak berada dlm klp Solitary play : anak tampak berada dlm klp permaianan, tetapi anak bermain sendiri dgn permaianan, tetapi anak bermain sendiri dgn alat permainan yg dimilikinya.alat permainan yg dimilikinya.

Page 40: perspektif keperawatan anak

Parallel play : anak menggunakan alat Parallel play : anak menggunakan alat permaianan yg sama, tetapi antara satu permaianan yg sama, tetapi antara satu anak dgn anak lain tidak terjadi kontak anak dgn anak lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga antara anak satu sama lain sehingga antara anak satu dgn lainya tida ada sosialisasi.satu dgn lainya tida ada sosialisasi.

Page 41: perspektif keperawatan anak

Associative play : permeianna ini sudah Associative play : permeianna ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dgn terjadi komunikasi antara satu anak dgn anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin dan tujuan permaianan ada pemimpin dan tujuan permaianan tidak jelas (EX bermain boneka,masak-tidak jelas (EX bermain boneka,masak-masak).masak).

Page 42: perspektif keperawatan anak

Cooperative play : aturan permainan dlm Cooperative play : aturan permainan dlm klp tampak lebih jelas pada permaiann klp tampak lebih jelas pada permaiann jenis ini, dan punya tujuan serta jenis ini, dan punya tujuan serta pemimpin (EX : main sepak bola).pemimpin (EX : main sepak bola).

Page 43: perspektif keperawatan anak

BENTUK-BENTUK PERMAIANAN BENTUK-BENTUK PERMAIANAN BERDASARKAN KELOMPOK USIA BERDASARKAN KELOMPOK USIA

A.A. Umur 1 bulan (sense of pleasure play).Umur 1 bulan (sense of pleasure play). - Visual :dpt melihat dgn jarak dekat- Visual :dpt melihat dgn jarak dekat - Audio : berbicara dgn bayi- Audio : berbicara dgn bayi - Taktil : memeluk, menggendong- Taktil : memeluk, menggendong Kinetik : naik kereta, jalan-jalan.Kinetik : naik kereta, jalan-jalan.b. Umur 2-3 blnb. Umur 2-3 bln - Visual : memberi objek - Visual : memberi objek

terang,membawa bayi keruang yang terang,membawa bayi keruang yang berbeda .berbeda .

Page 44: perspektif keperawatan anak

- Audio :berbicara dgn bayi,memyanyiAudio :berbicara dgn bayi,memyanyi

- Taktil : membelai waktu mandi, menyisir Taktil : membelai waktu mandi, menyisir rambut.rambut.

c. Umur 4-6 blnc. Umur 4-6 bln

- Visual : meletakkan bayi didepan kaca, Visual : meletakkan bayi didepan kaca, memebawa bayi nontong TV.memebawa bayi nontong TV.

- Audio : mengajar bayi berbicara, Audio : mengajar bayi berbicara, memanggil namanya, memeras kertas.memanggil namanya, memeras kertas.

Page 45: perspektif keperawatan anak

- Kinetik : bantu bayitengkurap, - Kinetik : bantu bayitengkurap, mendirikan bayi pada paha ortunya.mendirikan bayi pada paha ortunya.

- Taktil : memberikan bayi bermain air.Taktil : memberikan bayi bermain air.

d. Umur 7-9 blnd. Umur 7-9 bln

- Visual : memainkan kaca dan membiarkan - Visual : memainkan kaca dan membiarkan main dgn kaca serta berbicara sendiri.main dgn kaca serta berbicara sendiri.

- Audio : memanggil nama anak, Audio : memanggil nama anak, mngulangi kata-kata yg diucapkan mngulangi kata-kata yg diucapkan seperti mama,papa.seperti mama,papa.

- Taktil : membiarkan main pada air Taktil : membiarkan main pada air mengalir.mengalir.

Page 46: perspektif keperawatan anak

- Kinetik : latih berdiri, merangkap, latih Kinetik : latih berdiri, merangkap, latih meloncat.meloncat.

e. Umur 10-12 blne. Umur 10-12 bln- Visual : Memperlihatkan gambar terang dlm - Visual : Memperlihatkan gambar terang dlm

buku.buku.- Audio : membunyikan suara binatang tiruang, Audio : membunyikan suara binatang tiruang,

menunjukkan tubuh dan menyebutnya.menunjukkan tubuh dan menyebutnya.- Taktil : membiarkan anak merasakan dingin Taktil : membiarkan anak merasakan dingin

dan hangat, membiarkan anak merasakan dan hangat, membiarkan anak merasakan angin.angin.

- Kinetik : memberikan anak mainan besar yg Kinetik : memberikan anak mainan besar yg dapat ditarik atau didorong, seperti sepeda dapat ditarik atau didorong, seperti sepeda atau kereta. atau kereta.

Page 47: perspektif keperawatan anak

f. Umur 2-3 tahunf. Umur 2-3 tahun- Paralel play dan sollatary playParalel play dan sollatary play- Anak bermain secara spontan, bebas, Anak bermain secara spontan, bebas,

berhenti bila capek, koordinasi kurang (sering berhenti bila capek, koordinasi kurang (sering merusak mainan)merusak mainan)

- Jenis mainan :boneka,alat masak,buku cerita Jenis mainan :boneka,alat masak,buku cerita dan buku bergambar.dan buku bergambar.

g. Preschool 3-5 thng. Preschool 3-5 thn- Associative play , dramatik play dan skill play.Associative play , dramatik play dan skill play.- Sudah dapat bermain kelompokSudah dapat bermain kelompok- Jenis mainan : roda tiga, balok besar dgn Jenis mainan : roda tiga, balok besar dgn

macam-macam ukuran.macam-macam ukuran.

Page 48: perspektif keperawatan anak

h. Usia sekolahh. Usia sekolah

- Cooperative playCooperative play

- Kumpul prangko, olra.Kumpul prangko, olra.

i.i. Masa remajaMasa remaja

- Anak lebih dekat dgn kelompokAnak lebih dekat dgn kelompok

- Olra, musik,komputer, dan bermain drama.Olra, musik,komputer, dan bermain drama.

Page 49: perspektif keperawatan anak

PRINSIP BERMAIN DI RSPRINSIP BERMAIN DI RS

1.1. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat dan sederhana.dan sederhana.

2.2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang.silang.

3.3. Kelompok umur yg sama.Kelompok umur yg sama.

4.4. Permainan tidak bertentangan dgn Permainan tidak bertentangan dgn pengobatanpengobatan

5.5. Semua alat permaianan dpt dicuciSemua alat permaianan dpt dicuci

6.6. Melibatkan ortu.Melibatkan ortu.

Page 50: perspektif keperawatan anak
Page 51: perspektif keperawatan anak

SISTEM SISTEM PERLINDUNGAN ANAK PERLINDUNGAN ANAK

DI INDONESIADI INDONESIA

Page 52: perspektif keperawatan anak

UNDANG-UNDANG REPUBLIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Pasal 1Pasal 1

1.1. Anak adalah seseorang yang belum Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam termasuk anak yang masih dalam kandungankandungan

Page 53: perspektif keperawatan anak

2.2. Perlindungan anak adalah segala Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasidiskriminasi

Page 54: perspektif keperawatan anak

ASAS DAN TUJUAN ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 Pasal 2

Penyelenggaraan perlindungan anak berasaskanPenyelenggaraan perlindungan anak berasaskan

Pancasila dan berlandaskan Undang-UndangPancasila dan berlandaskan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

serta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hakserta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hak

Anak meliputi : Anak meliputi :

a. non diskriminasi; a. non diskriminasi;

b. kepentingan yang terbaik bagi anak; . b. kepentingan yang terbaik bagi anak; .

Page 55: perspektif keperawatan anak

c. hak untuk hidup, kelangsungan hidup, c. hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan; dan dan perkembangan; dan

d. penghargaan terhadap pendapat anakd. penghargaan terhadap pendapat anak

Page 56: perspektif keperawatan anak

Pasal 3 Pasal 3

Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera. berakhlak mulia, dan sejahtera.

Page 57: perspektif keperawatan anak
Page 58: perspektif keperawatan anak

THANK YOUTHANK YOU