Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
-
Upload
national-standardization-agency-of-indonesia -
Category
Documents
-
view
5.105 -
download
3
Transcript of Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHBAGIAN-1
LKPPLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PERATURAN PRESIDEN RINOMOR 54 TAHUN 2010beserta perubahannya
TUJUAN PELATIHAN
PENDAHULUAN
PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
JENIS KONTRAK DAN BUKTI PERJANJIAN
JAMINAN PENGADAAN & SERTIFIKAT GARANSI
2
PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI:
•Memahami tahapan persiapan dalam Pengadaan Barang /Jasa.
•Memahami evaluasi penyusunan spesifikasi
•Memahami evaluasi penyusunan HPS
•Melaksanakan evaluasi HPS dan revisi HPS dengan latihan kelompok
•Memahami pemilihan jenis kontrak.
•Memahami Ketentuan Jaminan Pengadaan & Sertifikat Garansi
3
TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASARencana Umum Pengadaan(Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan, Pemaketan, Pengorganisasian PBJ,dan KAK)
1. Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J:• Pengkajian ulang paket• Pengkajian ulang jadwal kegiatan pengadaan
2.Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan, yang terdiri dari:
• Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan Kontrak
3.Pemilihan sistem Pengadaan B/J :• Penetapan metode Pemilihan• Penetapan metode Penyampaian Dokumen• Penetapan Metode Evaluasi Penawaran• Penetapan Jenis Kontrak• Tanda Bukti Perjanjian
4.Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan
5.Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan
6.Penyusunan Dokumen Pengadaan
PA/ KPA
PPK/ULP/ Pejabat
Pengadaan
PPK
ULP/ Pejabat
Pengadaan
4
3
Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan barang/ jasa pemerintah;
Peranannya sangat strategis dan menentukan;
Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan;
Menjadi acuan kegiatan pengadaan.
Pengkajian Ulang RUP
Definisi Umum RUP
5
6
Diumumkan di Website K/L/D/I, Papan Pengumuman Resmi dan Portal Pengadaan NasionalSetelah RKA disetujui DPR / Setelah APBD disetujui Pemerintah Daerah dan DPRD
Dapat mengumumkan Pengadaan yang kontraknya dilaksanakan TA berikutnya.
Isi Pengumuman paling kurang:
•Nama dan Alamat Pengguna Anggaran•Paket Pekerjaan•Lokasi pekerjaan•Perkiraan biaya
Out
put R
UP
oleh
PA
/KPA
Barang/Jasa Pemerintah yang dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup
jenis, spesifikasi, jumlah/volume barang/jasa yang dibutuhkan
Menyusun dan menetapkan Rencana Anggaran dalam DIPA/DPA :
biaya paket, honorarium, biaya pengumuman, biaya penggandaan,
dan biaya lainnya
Kebijakan umum tentang Pemaketan, Cara Pengadaan, dan
Pengorganisasian PBJ
Menyusun Kerangka Acuan Kerja, paling sedikit memuat: Uraian
kegiatan, waktu pelaksanaan, spek. teknis dan perkiraan biaya
Mengumumkan rencana umum pengadaan merupakan kewenangan
dari pengguna anggaran (PA)
B S
Nilai paket pekerjaan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa
Lainnya diperuntukan bagi Usaha Non Kecil paling tinggi senilai Rp. 2,5 Milyar
B S
9
Usaha Mikro/ Kecil/Koperasi
kecil
Untuk Usaha Non-Kecil
Barang/PK/JL ≤ 2,5 Milyar
TIDAK
YA
Menuntut Kompetensi Teknis dan/atau kesatuan sistem
dan/atau kualitas
Ketentuan Umum Pemaketan dalam RUP 10
Memaksimalkan penggunaan produksi
dalam negeri
Menetapkan sebanyak-banyaknya paket yang bisa dilaksanakan untuk Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dengan
tetap memperhatikan prinsip efisiensi, persaingan
sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan
teknis.
Nilai paket pekerjaan sampai dengan
Rp 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) diperuntukkan bagi Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil,
dengan syarat kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan dapat dipenuhi
11
Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar dibeberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing
Menyatukan/menggabungkan beberapa paket pengadaan yang bila dipisah seharusnya bisa dilaksanakan oleh Usaha Mikro dan Usaha
Kecil serta koperasi kecil
Memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket untuk menghindari pelelangan
Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
Salah satu aturan pemaketan pekerjaan adalah menggabungkan
beberapa paket pekerjaan yang sederhana sehingga nilainya melebihi Rp 2,5 milyar, agar dapat dilakukan oleh usaha non kecil karena lebih
efisien.
B S
13
Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang memuat uraian tentang acuan-acuan yang harus dipedomani dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
• Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan • Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin
dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran• Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan• Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan
Kerangka acuan kerja memuat:
4W – 1H
Peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia jasa
konsultansi merupakan salah satu unsur yang harus dimasukan dalam Kerangka Acuan Kerja.
B S
Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan (RUP)
15
Langkah-langkah Pengkajian:
PPK dapat mengundang ULP/Pejabat Pengadaan dan tim teknis untuk melakukan pengkajian ulang (pembahasan) terhadap rencana umum pengadaan
1Hal-hal yang dikaji ulang dan dibahas meliputi:•Pengkajian ulang kebijakan umum pengadaan•Pengkajian ulang rencana penganggaran biaya pengadaan•Pengkajian ulang KAK
2Penyusunan Berita Acara hasil rapat koordinasi tentang pengkajian ulang rencana umum pengadaan
3PPK mengajukan usulan perubahan rencana umum pengadaan kepada PA/KPA berdasarkan berita acara pengkajian ulang rencana umum pengadaan
4PA/KPA menetapkan Rencana Umum Pengadaan yang sudah dikaji ulang sesuai dengan kewenangan -nya
5
Pengkajian Ulang RUP
Ketentuan Umum
16
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum Pengadaan:•Materi yang dikaji terbatas pada kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaan•Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri•Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian•Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau memecah paket•Penggabungan paket dapat dilakukan sejauh tidak menghalangi pengusaha kecil untuk ikut serta•Pemecahan paket pekerjaan dapat dilakukan sejauh tidak untuk menghindari pelelangan/seleksi
Pengkajian Ulang RUP
Ketentuan Umum
17
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Rencana Penganggaran Biaya Pengadaan:•Materi yang dikaji:
• Rencana biaya paket pekerjaan•Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan•Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan untuk memastikan:
• Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran; dan
• Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan
• Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan•Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran
Pengkajian Ulang RUP
Ketentuan Umum
18
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kerangka Acuan Kerja:•Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas •Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup jelas•Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan penyedia barang/jasa) •Spesifikasi teknis barang/jasa•Total perkiraan biaya pekerjaan•Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan•Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan•Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan•Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang•Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti•Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut
Pengkajian Ulang RUP
Ketentuan Umum
19
Ketentuan Dalam Penetapan Rencana Umum Pengadaan Setelah Dikaji Ulang:•Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk mengubah Rencana Umum Pengadaan, maka perubahan tersebut diusulkan oleh PPK kepada PA/KPA untuk ditetapkan kembali•Apabila ada perbedaan pendapat antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan maka PPK mengajukan permasalahan ini kepada PA/KPA untuk diputuskan•Putusan PA/KPA bersifat final
Pengkajian Ulang RUP
Keluaran (Output)
20
Kode Akun Anggaran, merupakan salah satu hal yang wajib dikaji ulang oleh
PPK/ULP terhadap rencana pembiayaan pengadaan
B S
PPK dapat mengusulkan revisi anggaran, jika biaya pendukung paket
pekerjaan belum ada
B S
ULP dapat mengusulkan langsung kepada PA/KPA, tentang kajian
terhadap rencana umum pengadaan (pemaketan)
B S
24
5PA/KPA menetapkan:
Rencana Umum Pengadaan
PPK menyusun dan menetapkan:
Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
ULP/Pejabat Pengadaan menerima dan melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa:
• Dokumen Ketetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan• Kerangka Acuan
Kerja• Harga Perkiraan
Sendiri• Rancangan Kontrak
Latihan 1
Pendahuluan dan Pengkajian Ulang RUP?
25
• Cara Pengadaan• Pemaketan
SPESIFIKASI BARANG/JASAKetentuan Tentang Spesifikasi Barang/Jasa
26
• Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna/penerima akhir;
• Tidak mengarah kepada merek/produk tertentu, kecuali untuk pengadaan suku cadang;
• Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri;
• Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI)
SPESIFIKASI BARANG/JASAPihak yang menyusun Spesifikasi Barang/Jasa
27
Rencana Umum
PengadaanKaji
Ulang
Rencana Pelaksanaan Pengadaan
Dokumen Pengadaan
Persyaratan Teknis
Pejabat PembuatKomitmen
ULP/Pejabat Pengadaan
PenggunaAnggaran
Perubahan terhadap Spesifikasiharus dengan persetujuan PPK
PENYUSUNAN SPESIFIKASI BARANG/JASATujuan Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa
28
• Menyediakan informasi tentang barang/jasa yang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa
• Spesifikasi ini digunakan oleh:– Penyedia barang/jasa dalam menyampaikan
penawaran– ULP dalam menyusun dokumen pengadaan
dan mengevaluasi penawaran
HARGA PERHITUNGAN SENDIRIKetentuan tentang HPS
29
HPS disusun dan ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk kontes/sayembara
ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai total HPS
Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia
HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian Negara
Riwayat HPS harus didokumentasikan
SPESIFIKASI BARANG/JASAPihak yang menyusun Spesifikasi Barang/Jasa
30
Sah jika ditandatangani oleh:Pejabat Pembuat Komitmen (sebagai yang menetapkan)
Dokumen HPS SAHDokumen HPS SAHDokumen HPS SAH
Diumumkan Nilai Total
HPS
Pejabat PembuatKomitmen
ULP/Pejabat Pengadaan
Usulan Dokumen
HPS
Usulan Dokumen
HPS
Usulan Dokumen
HPS
Disusun dan
Ditetapkan
HARGA PERHITUNGAN SENDIRIPenggunaan HPS
31
• Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya• Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah• Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang
nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS
Pejabat Pembuat Komitmen Menetapkan HPS
RpHarga optimal/ wajar
TIDAK “MARK-UP”
Memperhitungkan semua komponen biayaPerhitungkan keuntungan penyedia + overhead
Penyedia Barang/ Jasa
ULP/Pejabat Pengadaan Mengumumkan Nilai Total HPS
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran
kerugian negara
HARGA PERHITUNGAN SENDIRIData / Informasi untuk membuat HPS
32
Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan meliputi:a.Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;b.Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);c.Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;d.Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;e.Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya; f.Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;
HARGA PERHITUNGAN SENDIRIData / Informasi untuk membuat HPS
33
HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi harga barang/jasa di luar negeri
HPS telah memperhitungkan PPn dan (overhead + profit yang wajar)HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-
lain dan PPh penyedia barang/jasa
g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;
h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s estimate);
i. norma indeks; dan/atauj. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
HARGA PERHITUNGAN SENDIRIProsedur Penyusunan HPS
34
Pekerjaan Pengadaan Barang atau Jasa Lainnya
Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari Dokumen
Perencanaan Umum (DIPA/DPA,
KAK dan RAB)
Menghitung/menetapkan harga
satuan
Menghitung jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh mata pembayaran
Menghitung PPN
Menentukan Besarnya HPS
Catatan: Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan 1.Perubahan spesifikasi teknis 2.Revisi PO/LK.
HARGA PERHITUNGAN SENDIRIProsedur Penyusunan HPS
35
Pekerjaan Konstruksi
Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari Dokumen
Perencanaan Umum
Hitung analisa harga untuk setiap mata pembayaran
(pay-item)
Menghitung / menetapkan harga
satuan
Menjumlahkan jumlah biaya untuk
setiap mata pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh mata pembayaran
Menghitung PPN Menentukan Besarnya HPS
HARGA PERHITUNGAN SENDIRIProsedur Penyusunan HPS
36
Pekerjaan Jasa Konsultasi
Mengecek besarnya pagu dana dari
DIPA/PO
Mempelajari Dokumen
Perencanaan Umum antara lain:
KAK dan RAB
Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration)
dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost)
Menghitung jumlah biaya untuk setiap item pengeluaran
Menjumlahkan semua biaya untuk
seluruh item pembayaran
Menghitung PPN
Menentukan Besarnya HPS
Catatan: Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total, KECUALI untuk pekerjaan yang bersifat khusus
Latihan 1
Spesifikasi dan HPS…..?
37
38
Langkah Pemilihan Jenis Kontrak
39
Penetapan Jenis Kontrak
lump sum
harga satuan
gabungan lump sum dan harga satuan
terima jadi (turnkey)
Persentase
pembebanan tahun anggaran
tahun tunggal
kontrak pengadaan tunggal
kontrak pengadaan bersama
tahun jamak
kontrak payung
sumber pendanaan
cara pembayaran
40
Bukti Perjanjian
Bukti Perjanjian
• Pengadaan Jasa Konsultansi s.d Rp. 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya s.d Rp 200 juta
• Pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp. 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya di atas Rp 200 juta
• Pekerjaan yang harga satuannya dapat diketahui dengan pasti, tetapi volume pekerjaan belum dapat diketahui, sebaiknya menggunakan kontrak:A. LumpsumB. Harga SatuanC. Gabungan Lumpsum dan Harga SatuanD. Turn key Kontrak
C D
A B
• Pekerjaan Konstruksi yang memerlukan pekerjaan tiang pancang dengan kedalaman yang tidak dapat diketahui, tetapi spesifikasi bangunan (ukuran dan gambar) telah diketahui secara pasti, sehingga tidak dimungkinkan adannya pekerjaan tambah kurang, sebaiknya menggunakan kontrak:A. LumpsumB. Harga SatuanC. Turn key KontrakD. Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan.
C D
A B
• Ikatan Perjanjian untuk pekerjaaan jasa konsultansi senilai Rp 60 juta rupiah menggunakan: A. Surat Perintah Kerja (SPK)B. Surat Perjanjian (Kontrak)C. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)D. Kwitansi pembayaran kepada konsultan
C D
A B
• Ikatan Perjanjian untuk pekerjaaan jasa konsultansi perorangan senilai Rp 6 juta rupiah menggunakan: A. Surat Perintah Kerja (SPK)B. Surat Perjanjian (Kontrak)C. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)D. Kwitansi pembayaran kepada konsultan
C D
A B
Latihan 2
Jenis Kontrak
45
Jaminan Pengadaan dan Sertifikat Garansi
46
Jaminan Atas Pengadaan
Barang/Jasa
47JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSISurat Jaminan
• Surat jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa;
• Penerbit surat jaminan = Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi.
48JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSISurat Jaminan
• Digunakan untuk menyertai surat penawaran• Nilainya 1% - 3% dari HPS• Masa berlaku s.d penandatanganan kontrak• Untuk paket pekerjaan diatas Rp 200 juta
(untuk Pelelangan) • Fungsi menjamin data penawaran dan
kesungguhan penyedia barang jasa• Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk
pengadaan Jasa Konsultansi
Pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS Rp 5 Milyar, maka ULP
menetapkan jaminan penawaran sebesar Rp 100 juta
B S
50JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Pelaksanaan
• Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani
• Nilainya 5% dari Kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80% HPS
• Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi
• Untuk kontrak diatas 200 juta. kecuali untuk Jasa lainnya - aset penyedia dikuasai Pengguna
• Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
• Nilai kontrak rehabilitasi sebuah gedung sekolah sederhana adalah 300 Juta. HPS yang ditetapkan PPK sebesar 500 Juta. Maka Jaminan Pelaksanaannya sebesar:A. 15 JutaB. 30 JutaC. 25 JutaD. 50 Juta
C D
A B
52JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIPengembalian Jaminan Pelaksanaan
Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau
Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
53JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Uang Muka
• JUM harus diberikan dalam meminta uang muka• Nilainya setinggi-tingginya dari Kontrak untuk
usaha kecil 30% atau 20% non kecil dan jasa konsultansi
• Pengembalian Uang Muka diperhitungkan secara proporsional pada setiap tahapan pembayaran
• Diberikan bila dicantumkan di kontrak
54JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Pemeliharaan
• Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:a. Pekerjaan Konstruksib. Pengadaan Jasa Lainnya yang
membutuhkan masa pemeliharaan• Diberikan dalam meminta pembayaran 100%
karena ada pekerjaan pemeliharaan • Nilainya 5% dari kontrak • Jaminan pemeliharaan atau retensi• Masa berlaku s.d. 14 hari setelah masa
pemeliharaan selesai
55JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Sanggahan Banding
• Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 1/100 (satu perseratus) dari nilai total HPS
56JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSISertifikat Garansi
Dalam Pengadaan Barang modal, Penyedia Barang menyerahkan Sertifikat Garansi
Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan Barang hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak
Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh Produsen.
TES ?........57