Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

57
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-1 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya

Transcript of Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Page 1: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHBAGIAN-1

LKPPLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PERATURAN PRESIDEN RINOMOR 54 TAHUN 2010beserta perubahannya

Page 2: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

TUJUAN PELATIHAN

PENDAHULUAN

PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN

HARGA PERKIRAAN SENDIRI

JENIS KONTRAK DAN BUKTI PERJANJIAN

JAMINAN PENGADAAN & SERTIFIKAT GARANSI

2

Page 3: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI:

•Memahami tahapan persiapan dalam Pengadaan Barang /Jasa.

•Memahami evaluasi penyusunan spesifikasi

•Memahami evaluasi penyusunan HPS

•Melaksanakan evaluasi HPS dan revisi HPS dengan latihan kelompok

•Memahami pemilihan jenis kontrak.

•Memahami Ketentuan Jaminan Pengadaan & Sertifikat Garansi

3

Page 4: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASARencana Umum Pengadaan(Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan, Pemaketan, Pengorganisasian PBJ,dan KAK)

1. Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J:• Pengkajian ulang paket• Pengkajian ulang jadwal kegiatan pengadaan

2.Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan, yang terdiri dari:

• Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan Kontrak

3.Pemilihan sistem Pengadaan B/J :• Penetapan metode Pemilihan• Penetapan metode Penyampaian Dokumen• Penetapan Metode Evaluasi Penawaran• Penetapan Jenis Kontrak• Tanda Bukti Perjanjian

4.Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan

5.Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan

6.Penyusunan Dokumen Pengadaan

PA/ KPA

PPK/ULP/ Pejabat

Pengadaan

PPK

ULP/ Pejabat

Pengadaan

4

Page 5: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

3

Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan barang/ jasa pemerintah;

Peranannya sangat strategis dan menentukan;

Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan;

Menjadi acuan kegiatan pengadaan.

Pengkajian Ulang RUP

Definisi Umum RUP

5

Page 6: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

6

Diumumkan di Website K/L/D/I, Papan Pengumuman Resmi dan Portal Pengadaan NasionalSetelah RKA disetujui DPR / Setelah APBD disetujui Pemerintah Daerah dan DPRD

Dapat mengumumkan Pengadaan yang kontraknya dilaksanakan TA berikutnya.

Isi Pengumuman paling kurang:

•Nama dan Alamat Pengguna Anggaran•Paket Pekerjaan•Lokasi pekerjaan•Perkiraan biaya

Out

put R

UP

oleh

PA

/KPA

Barang/Jasa Pemerintah yang dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup

jenis, spesifikasi, jumlah/volume barang/jasa yang dibutuhkan

Menyusun dan menetapkan Rencana Anggaran dalam DIPA/DPA :

biaya paket, honorarium, biaya pengumuman, biaya penggandaan,

dan biaya lainnya

Kebijakan umum tentang Pemaketan, Cara Pengadaan, dan

Pengorganisasian PBJ

Menyusun Kerangka Acuan Kerja, paling sedikit memuat: Uraian

kegiatan, waktu pelaksanaan, spek. teknis dan perkiraan biaya

Page 7: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Mengumumkan rencana umum pengadaan merupakan kewenangan

dari pengguna anggaran (PA)

B S

Page 8: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Nilai paket pekerjaan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa

Lainnya diperuntukan bagi Usaha Non Kecil paling tinggi senilai Rp. 2,5 Milyar

B S

Page 9: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

9

Usaha Mikro/ Kecil/Koperasi

kecil

Untuk Usaha Non-Kecil

Barang/PK/JL ≤ 2,5 Milyar

TIDAK

YA

Menuntut Kompetensi Teknis dan/atau kesatuan sistem

dan/atau kualitas

Page 10: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Ketentuan Umum Pemaketan dalam RUP 10

Memaksimalkan penggunaan produksi

dalam negeri

Menetapkan sebanyak-banyaknya paket yang bisa dilaksanakan untuk Usaha

Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dengan

tetap memperhatikan prinsip efisiensi, persaingan

sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan

teknis.

Nilai paket pekerjaan sampai dengan

Rp 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) diperuntukkan bagi Usaha

Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil,

dengan syarat kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

pekerjaan dapat dipenuhi

Page 11: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

11

Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar dibeberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing

Menyatukan/menggabungkan beberapa paket pengadaan yang bila dipisah seharusnya bisa dilaksanakan oleh Usaha Mikro dan Usaha

Kecil serta koperasi kecil

Memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket untuk menghindari pelelangan

Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif

Page 12: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Salah satu aturan pemaketan pekerjaan adalah menggabungkan

beberapa paket pekerjaan yang sederhana sehingga nilainya melebihi Rp 2,5 milyar, agar dapat dilakukan oleh usaha non kecil karena lebih

efisien.

B S

Page 13: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

13

Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang memuat uraian tentang acuan-acuan yang harus dipedomani dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

• Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan • Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin

dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran• Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan• Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan

Kerangka acuan kerja memuat:

4W – 1H

Page 14: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia jasa

konsultansi merupakan salah satu unsur yang harus dimasukan dalam Kerangka Acuan Kerja.

B S

Page 15: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan (RUP)

15

Langkah-langkah Pengkajian:

PPK dapat mengundang ULP/Pejabat Pengadaan dan tim teknis untuk melakukan pengkajian ulang (pembahasan) terhadap rencana umum pengadaan

1Hal-hal yang dikaji ulang dan dibahas meliputi:•Pengkajian ulang kebijakan umum pengadaan•Pengkajian ulang rencana penganggaran biaya pengadaan•Pengkajian ulang KAK

2Penyusunan Berita Acara hasil rapat koordinasi tentang pengkajian ulang rencana umum pengadaan

3PPK mengajukan usulan perubahan rencana umum pengadaan kepada PA/KPA berdasarkan berita acara pengkajian ulang rencana umum pengadaan

4PA/KPA menetapkan Rencana Umum Pengadaan yang sudah dikaji ulang sesuai dengan kewenangan -nya

5

Page 16: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Pengkajian Ulang RUP

Ketentuan Umum

16

Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum Pengadaan:•Materi yang dikaji terbatas pada kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaan•Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri•Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian•Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau memecah paket•Penggabungan paket dapat dilakukan sejauh tidak menghalangi pengusaha kecil untuk ikut serta•Pemecahan paket pekerjaan dapat dilakukan sejauh tidak untuk menghindari pelelangan/seleksi

Page 17: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Pengkajian Ulang RUP

Ketentuan Umum

17

Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Rencana Penganggaran Biaya Pengadaan:•Materi yang dikaji:

• Rencana biaya paket pekerjaan•Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan•Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan untuk memastikan:

• Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran; dan

• Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan

• Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan•Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran

Page 18: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Pengkajian Ulang RUP

Ketentuan Umum

18

Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kerangka Acuan Kerja:•Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas •Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup jelas•Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan penyedia barang/jasa) •Spesifikasi teknis barang/jasa•Total perkiraan biaya pekerjaan•Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan•Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan•Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan•Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang•Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti•Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut

Page 19: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Pengkajian Ulang RUP

Ketentuan Umum

19

Ketentuan Dalam Penetapan Rencana Umum Pengadaan Setelah Dikaji Ulang:•Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk mengubah Rencana Umum Pengadaan, maka perubahan tersebut diusulkan oleh PPK kepada PA/KPA untuk ditetapkan kembali•Apabila ada perbedaan pendapat antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan maka PPK mengajukan permasalahan ini kepada PA/KPA untuk diputuskan•Putusan PA/KPA bersifat final

Page 20: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Pengkajian Ulang RUP

Keluaran (Output)

20

Page 21: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Kode Akun Anggaran, merupakan salah satu hal yang wajib dikaji ulang oleh

PPK/ULP terhadap rencana pembiayaan pengadaan

B S

Page 22: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

PPK dapat mengusulkan revisi anggaran, jika biaya pendukung paket

pekerjaan belum ada

B S

Page 23: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

ULP dapat mengusulkan langsung kepada PA/KPA, tentang kajian

terhadap rencana umum pengadaan (pemaketan)

B S

Page 24: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

24

5PA/KPA menetapkan:

Rencana Umum Pengadaan

PPK menyusun dan menetapkan:

Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

ULP/Pejabat Pengadaan menerima dan melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa:

• Dokumen Ketetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan• Kerangka Acuan

Kerja• Harga Perkiraan

Sendiri• Rancangan Kontrak

Page 25: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Latihan 1

Pendahuluan dan Pengkajian Ulang RUP?

25

• Cara Pengadaan• Pemaketan

Page 26: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

SPESIFIKASI BARANG/JASAKetentuan Tentang Spesifikasi Barang/Jasa

26

• Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna/penerima akhir;

• Tidak mengarah kepada merek/produk tertentu, kecuali untuk pengadaan suku cadang;

• Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri;

• Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI)

Page 27: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

SPESIFIKASI BARANG/JASAPihak yang menyusun Spesifikasi Barang/Jasa

27

Rencana Umum

PengadaanKaji

Ulang

Rencana Pelaksanaan Pengadaan

Dokumen Pengadaan

Persyaratan Teknis

Pejabat PembuatKomitmen

ULP/Pejabat Pengadaan

PenggunaAnggaran

Perubahan terhadap Spesifikasiharus dengan persetujuan PPK

Page 28: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

PENYUSUNAN SPESIFIKASI BARANG/JASATujuan Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa

28

• Menyediakan informasi tentang barang/jasa yang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa

• Spesifikasi ini digunakan oleh:– Penyedia barang/jasa dalam menyampaikan

penawaran– ULP dalam menyusun dokumen pengadaan

dan mengevaluasi penawaran

Page 29: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

HARGA PERHITUNGAN SENDIRIKetentuan tentang HPS

29

HPS disusun dan ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk kontes/sayembara

ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai total HPS

Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia

HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran

HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian Negara

Riwayat HPS harus didokumentasikan

Page 30: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

SPESIFIKASI BARANG/JASAPihak yang menyusun Spesifikasi Barang/Jasa

30

Sah jika ditandatangani oleh:Pejabat Pembuat Komitmen (sebagai yang menetapkan)

Dokumen HPS SAHDokumen HPS SAHDokumen HPS SAH

Diumumkan Nilai Total

HPS

Pejabat PembuatKomitmen

ULP/Pejabat Pengadaan

Usulan Dokumen

HPS

Usulan Dokumen

HPS

Usulan Dokumen

HPS

Disusun dan

Ditetapkan

Page 31: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

HARGA PERHITUNGAN SENDIRIPenggunaan HPS

31

• Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya• Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah• Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang

nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS

Pejabat Pembuat Komitmen Menetapkan HPS

RpHarga optimal/ wajar

TIDAK “MARK-UP”

Memperhitungkan semua komponen biayaPerhitungkan keuntungan penyedia + overhead

Penyedia Barang/ Jasa

ULP/Pejabat Pengadaan Mengumumkan Nilai Total HPS

HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran

kerugian negara

Page 32: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

HARGA PERHITUNGAN SENDIRIData / Informasi untuk membuat HPS

32

Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan meliputi:a.Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;b.Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);c.Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;d.Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;e.Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya; f.Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;

Page 33: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

HARGA PERHITUNGAN SENDIRIData / Informasi untuk membuat HPS

33

HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi harga barang/jasa di luar negeri

HPS telah memperhitungkan PPn dan (overhead + profit yang wajar)HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-

lain dan PPh penyedia barang/jasa

g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;

h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s estimate);

i. norma indeks; dan/atauj. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan

Page 34: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

HARGA PERHITUNGAN SENDIRIProsedur Penyusunan HPS

34

Pekerjaan Pengadaan Barang atau Jasa Lainnya

Mengecek besarnya pagu dana dari

DIPA/PO

Mempelajari Dokumen

Perencanaan Umum (DIPA/DPA,

KAK dan RAB)

Menghitung/menetapkan harga

satuan

Menghitung jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran

Menjumlahkan semua biaya untuk

seluruh mata pembayaran

Menghitung PPN

Menentukan Besarnya HPS

Catatan: Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan 1.Perubahan spesifikasi teknis 2.Revisi PO/LK.

Page 35: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

HARGA PERHITUNGAN SENDIRIProsedur Penyusunan HPS

35

Pekerjaan Konstruksi

Mengecek besarnya pagu dana dari

DIPA/PO

Mempelajari Dokumen

Perencanaan Umum

Hitung analisa harga untuk setiap mata pembayaran

(pay-item)

Menghitung / menetapkan harga

satuan

Menjumlahkan jumlah biaya untuk

setiap mata pembayaran

Menjumlahkan semua biaya untuk

seluruh mata pembayaran

Menghitung PPN Menentukan Besarnya HPS

Page 36: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

HARGA PERHITUNGAN SENDIRIProsedur Penyusunan HPS

36

Pekerjaan Jasa Konsultasi

Mengecek besarnya pagu dana dari

DIPA/PO

Mempelajari Dokumen

Perencanaan Umum antara lain:

KAK dan RAB

Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration)

dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost)

Menghitung jumlah biaya untuk setiap item pengeluaran

Menjumlahkan semua biaya untuk

seluruh item pembayaran

Menghitung PPN

Menentukan Besarnya HPS

Catatan: Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total, KECUALI untuk pekerjaan yang bersifat khusus

Page 37: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Latihan 1

Spesifikasi dan HPS…..?

37

Page 38: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

38

Langkah Pemilihan Jenis Kontrak

Page 39: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

39

Penetapan Jenis Kontrak

lump sum

harga satuan

gabungan lump sum dan harga satuan

terima jadi (turnkey)

Persentase

pembebanan tahun anggaran

tahun tunggal

kontrak pengadaan tunggal

kontrak pengadaan bersama

tahun jamak

kontrak payung

sumber pendanaan

cara pembayaran

Page 40: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

40

Bukti Perjanjian

Bukti Perjanjian

• Pengadaan Jasa Konsultansi s.d Rp. 50 juta

• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya s.d Rp 200 juta

• Pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp. 50 juta

• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya di atas Rp 200 juta

Page 41: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

• Pekerjaan yang harga satuannya dapat diketahui dengan pasti, tetapi volume pekerjaan belum dapat diketahui, sebaiknya menggunakan kontrak:A. LumpsumB. Harga SatuanC. Gabungan Lumpsum dan Harga SatuanD. Turn key Kontrak

C D

A B

Page 42: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

• Pekerjaan Konstruksi yang memerlukan pekerjaan tiang pancang dengan kedalaman yang tidak dapat diketahui, tetapi spesifikasi bangunan (ukuran dan gambar) telah diketahui secara pasti, sehingga tidak dimungkinkan adannya pekerjaan tambah kurang, sebaiknya menggunakan kontrak:A. LumpsumB. Harga SatuanC. Turn key KontrakD. Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan.

C D

A B

Page 43: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

• Ikatan Perjanjian untuk pekerjaaan jasa konsultansi senilai Rp 60 juta rupiah menggunakan: A. Surat Perintah Kerja (SPK)B. Surat Perjanjian (Kontrak)C. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)D. Kwitansi pembayaran kepada konsultan

C D

A B

Page 44: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

• Ikatan Perjanjian untuk pekerjaaan jasa konsultansi perorangan senilai Rp 6 juta rupiah menggunakan: A. Surat Perintah Kerja (SPK)B. Surat Perjanjian (Kontrak)C. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)D. Kwitansi pembayaran kepada konsultan

C D

A B

Page 45: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Latihan 2

Jenis Kontrak

45

Page 46: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Jaminan Pengadaan dan Sertifikat Garansi

46

Jaminan Atas Pengadaan

Barang/Jasa

Page 47: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

47JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSISurat Jaminan

• Surat jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa;

• Penerbit surat jaminan = Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi.

Page 48: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

48JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSISurat Jaminan

• Digunakan untuk menyertai surat penawaran• Nilainya 1% - 3% dari HPS• Masa berlaku s.d penandatanganan kontrak• Untuk paket pekerjaan diatas Rp 200 juta

(untuk Pelelangan) • Fungsi menjamin data penawaran dan

kesungguhan penyedia barang jasa• Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk

pengadaan Jasa Konsultansi

Page 49: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

Pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS Rp 5 Milyar, maka ULP

menetapkan jaminan penawaran sebesar Rp 100 juta

B S

Page 50: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

50JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Pelaksanaan

• Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani

• Nilainya 5% dari Kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80% HPS

• Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi

• Untuk kontrak diatas 200 juta. kecuali untuk Jasa lainnya - aset penyedia dikuasai Pengguna

• Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan

Page 51: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

• Nilai kontrak rehabilitasi sebuah gedung sekolah sederhana adalah 300 Juta. HPS yang ditetapkan PPK sebesar 500 Juta. Maka Jaminan Pelaksanaannya sebesar:A. 15 JutaB. 30 JutaC. 25 JutaD. 50 Juta

C D

A B

Page 52: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

52JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIPengembalian Jaminan Pelaksanaan

Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau

Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

Page 53: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

53JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Uang Muka

• JUM harus diberikan dalam meminta uang muka• Nilainya setinggi-tingginya dari Kontrak untuk

usaha kecil 30% atau 20% non kecil dan jasa konsultansi

• Pengembalian Uang Muka diperhitungkan secara proporsional pada setiap tahapan pembayaran

• Diberikan bila dicantumkan di kontrak

Page 54: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

54JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Pemeliharaan

• Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:a. Pekerjaan Konstruksib. Pengadaan Jasa Lainnya yang

membutuhkan masa pemeliharaan• Diberikan dalam meminta pembayaran 100%

karena ada pekerjaan pemeliharaan • Nilainya 5% dari kontrak • Jaminan pemeliharaan atau retensi• Masa berlaku s.d. 14 hari setelah masa

pemeliharaan selesai

Page 55: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

55JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Sanggahan Banding

• Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 1/100 (satu perseratus) dari nilai total HPS

Page 56: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

56JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSISertifikat Garansi

Dalam Pengadaan Barang modal, Penyedia Barang menyerahkan Sertifikat Garansi

Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan Barang hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak

Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh Produsen.

Page 57: Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)

TES ?........57