PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam,...

96
PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI KELAS VII SMP AL-HASRA DEPOK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Muhammad Ichsan 1112011000055 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 1438 H/2017 M

Transcript of PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam,...

Page 1: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI KELAS VII

SMP AL-HASRA DEPOK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Muhammad Ichsan

1112011000055

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

TAHUN 1438 H/2017 M

Page 2: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 3: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 4: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 5: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 6: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

i

ABSTRAK

Muhammad Ichsan (NIM : 1112011000055). “Persepsi Siswa tentang Upaya

Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Akhlak Siswa di Kelas VII

SMP Al-Hasra Depok”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi siswa tentang

upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak siswa di kelas VII

SMP Al-Hasra, Depok. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif dengan metode non-eksperimental yang bersifat deskriptif, kegiatan

penelitian ini melibatkan guru Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas VII di

SMP Al-Hasra Depok, pengumpulan data diperoleh melalui observasi langsung ke

lapangan, wawancara, dokumentasi, serta angket berupa pertanyaan yang

disebarkan kepada 78 siswa, yang mana angket tersebut berkaitan dengan persepsi

siswa tentang upaya guru dalam pembentukan akhlak siswa.

Berdasarkan hasil penelitian bentuk-bentuk upaya yang guru agama Islam

lakukan adalah: setiap satu guru memberikan bimbingan kepada sepuluh siswa

dengan materi bimbingan shalat, pergaulan dengan sesama teman maupun orang

tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah

tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis dengan materi tentang akhlak/keislaman

setelah selesai shalat Dhuha dan tadarus, serta guru membiasakan siswa untuk

menghafal doa setelah shalat dan doa-doa harian (seperti, doa shalat Dhuha, doa

masuk dan keluar masjid dan doa-doa lainnya). Kemudian guru juga

membudayakan 5 S yaitu (salam, sapa, senyum, sopan dan santun). Persepsi siswa

tentang upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan akhlak siswa

dinyatakan baik dengan persentase 85,2 % sehingga akhlak siswa di SMP Al-

Hasra mengalami peningkatan yang baik. Walaupun masih ada sedikit siswa yang

masih kurang baik akhlaknya, karena guru mendapatkan sedikit hambatan, yaitu

tidak mungkin guru mengontrol siswa di luar sekolah dan mungkin faktor

lingkungan yang membuatnya jadi kurang baik, kemudian kalau di dalam sekolah

kurangnya motivasi siswa untuk berakhlak mulia.

Page 7: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

ii

ABSTRACT

Muhammad Ichsan (NIM : 1112011000055). “Student's Perception on Teacher

Efforts Islamic Education in the Formation of Student Morals at Class VII SMP

Al-Hasra Depok”.

The purpose of this study is to describe the students' perceptions about the

efforts of Islamic Religious Education teachers in forming morality students in

class VII SMP Al-Hasra, Depok. The research uses quantitative approach with

non-experimental method that is descriptive, this research activity involves

teachers of Islamic Education and grade VII students at SMP Al-Hasra Depok,

data collection is obtained through direct field observation, interviews,

documentation, as well as questionnaires in the form of questions distributed to 78

students, which the questionnaire is related to the students' perceptions of the

teacher's efforts in the formation of morals students.

Based on the results of research forms of efforts that Islamic religious

teachers do are: every single teacher provides guidance to ten students with the

material guidance of prayer, association with fellow friends and parents according

to Islamic teachings, each student is appointed to perform (a seven-minute lecture)

every Tuesday-Thursday with matters of morals after the Dhuha prayer and

tadarus, as well as teachers familiarize students to memorize prayers after daily

prayers and prayers (such as, prayer Dhuha prayer, prayers in and out of masjid

and other prayers). Then the teacher also cultivate 5 S that is a (greetings,

greetings, smile, polite and courteous). Student perceptions about the efforts of

Islamic Religious Education teachers in the formation of morals students

expressed well with the percentage of 85.2% so that the morals of students in

junior Al-Hasra experienced a good improvement. Although there are still a few

students who are still less good morals, because teachers get a bit of a hurdle, that

is it is impossible for the teacher to control the students outside the school and

perhaps the environmental factors that make it less good, then if in the school lack

of motivation of students to morals.

Page 8: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah puja dan puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, yang senantiasa memberikan curahan rahmat dan hidayat beserta ni’mat-

Nya, terutama ni’mat iman dan Islam dan ni’mat sehat sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA

GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN

AKHLAK SISWA DI KELAS VII SMP AL-HASRA DEPOK”.

Shalawat dan salam tidak lupa penulis panjatkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan sampai zaman

yang terang benderang seperti saat ini. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah

satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan yang diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah berkenan memberikan bantuan, baik yang langsung

maupun yang tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala

kesempatan dan kerendahan hati yang tulus dan ikhlas penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian

2. Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag., selaku Ketua jurusan Pendidikan

Agama Islam yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

3. Marhamah Saleh, Lc. MA., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama

Islam yang telah memberikan izin dalam pengesahan skripsi.

4. Dr. Dimyati, MA., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, semangat dan motivasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

iv

5. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dosen pembimbing akademik yang telah

mengarahkan, membimbing dan memotivasi penulis selama masa

perkuliahan.

6. Dosen-dosen Pendidikan Agama Islam dan seluruh staf yang telah

mengajarkan dan membimbing penulis selama masa perkuliahan.

7. Bapak Andi Suhandi S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Al-Hasra yang

telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

8. Seluruh guru dan staf sekolah SMP Al-Hasra.

9. Seluruh siswa-siswi kelas VII SMP Al-Hasra yang telah menjadi

responden.

10. Ayah Muhammad Amin dan Ibu Sri Hastuti yang telah membesarkan,

mendidik, memotivasi dan mendoakan selalu kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11. Kakak Annisa Lestari dan adik Amar Saputra.

12. Sahabatku Qori Abiansyah, Muhammad Dhiya Habibi, Imam Aziz

Firdaus, Errico Glend Andy, M. Roqi Multazam, Alifya Rahman dan yang

lainnya yang telah membantu penulisan skripsi ini.

13. Teman-temanku khususnya angkatan 2012, jurusan Pendidikan Agama

Islam yang telah memberikan dukungan motivasi kepada penulis.

Jazakumullah Khairan Jaza. Semoga segala amalan dan bantuannya diganti

oleh Allah SWT. Dengan kebaikan dan keberkahan di sepanjang hayat. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak

kekurangan untuk itu penulis mohon maaf. Namun kiranya penulisan ini dapat

memberikan hikmah dan pengalaman yang sangat berharga khususnya bagi

penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan kritik

dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi siapa saja yang membaca skripsi ini.

Alhamdulillahi Robbil Alamin

Jakarta, Maret 2017

Penulis

Page 10: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK...............................................................................................................i

ABSTRACT............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Identifikasi Masalah.....................................................................................8

C. Pembatasan Masalah....................................................................................9

D. Perumusan Masalah.....................................................................................9

E. Tujuan Penelitian.........................................................................................9

F. Kegunaan Penelitian.....................................................................................9

BAB II KAJIAN TEORI........................................................................................10

A. Kajian Teori................................................................................................10

1. Persepsi Siswa tentang Guru................................................................10

a. Pengertian Persepsi.........................................................................10

b. Pengertian Guru..............................................................................10

c. Tanggung Jawab dan Tugas Guru..................................................13

d. Syarat Guru.....................................................................................15

e. Kompetensi Guru...........................................................................16

f. Tujuan Pendidikan Agama Islam...................................................17

2. Akhlak..................................................................................................19

a. Pengertian Akhlak..........................................................................19

b. Sumber dan Dasar Akhlakul Karimah............................................21

c. Pembagian Akhlak.........................................................................22

Page 11: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

vi

B. Hasil Penelitian yang Relevan....................................................................24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................27

A. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................27

B. Metode Penelitian.......................................................................................27

C. Populasi Penelitian.....................................................................................29

D. Instrumen Penelitian...................................................................................29

E. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................31

1. Angket/Kuesioner................................................................................31

2. Wawancara...........................................................................................31

3. Dokumen..............................................................................................32

F. Teknik Analisis Data..................................................................................32

1. Editing..................................................................................................32

2. Scoring.................................................................................................33

3. Tabulasi................................................................................................33

4. Persentase.............................................................................................33

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................35

A. Temuan Penelitian......................................................................................35

1. Profil Sekolah.......................................................................................35

a. Profil Sekolah.................................................................................35

b. Visi dan Misi Sekolah....................................................................35

1) Visi Sekolah.............................................................................35

2) Misi Sekolah.............................................................................35

c. Guru dan Tenaga Kependidikan.....................................................36

1) Dewan Guru.............................................................................36

2) Tenaga Kependidikan...............................................................39

d. Keadaan Siswa/Siswi.....................................................................40

e. Sarana dan Prasarana......................................................................41

2. Temuan Penelitian................................................................................43

B. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian..................................................56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................59

A. Kesimpulan................................................................................................59

Page 12: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

vii

B. Saran...........................................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1. Metode-Metode Penelitian

2. Tabel 3.2. Instrumen Kisi-Kisi Angket

3. Tabel 3.3. Skor Skala Likert

4. Tabel 3.4. Skala Persentase

5. Tabel 4.1. Data Guru/Pendidik di SMP Al-Hasra

6. Tabel 4.2. Tenaga Kependidikan

7. Tabel 4.3. Data Siswa/Siswi SMP Al-Hasra

8. Tabel 4.4. Sarana dan Prasarana

9. Tabel 4.5. Apakah guru mengajarkan anda untuk selalu taat kepada

Allah

10. Tabel 4.6. Apakah guru memerintahkan anda untuk rajin dalam

melaksanakan shalat lima waktu

11. Tabel 4.7. Apakah guru memerintahkan anda untuk selalu membaca

al-Quran

12. Tabel 4.8. Apakah guru memerintahkan anda untuk berpuasa sunah

senin dan kamis

13. Tabel 4.9. Apakah guru memberikan motivasi untuk berakhlakul

karimah

14. Tabel 4.10. Apakah guru bertanggung jawab terhadap tugas

mengajarnya

15. Tabel 4.11. Apakah guru menyuruh anda agar berpakaian rapi dan

sopan

16. Tabel 4.12. Apakah guru membentak-bentak anda

17. Tabel 4.13. Apakah guru melarang anda untuk tawuran dengan sekolah

lain

18. Tabel 4.14. Apakah guru mengingatkan anda untuk bersikap jujur

kepada orang tua, guru dan teman

19. Tabel 4.15. Apakah guru anda rendah hati/tidak sombong

Page 14: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

ix

20. Tabel 4.16. Apakah guru rajin masuk kelas

21. Tabel 4.17. Apakah guru memberikan bimbingan dan contoh nasihat

yang baik pada saat belajar mengajar

22. Tabel 4.18. Apakah guru mengucapkan salam sebelum masuk dan

keluar kelas

23. Tabel 4.19. Apakah guru melarang anda untuk mencontek

24. Tabel 4.20. Apakah guru mengajarkan anda untuk berperilaku sopan

kepada orang tua, guru dan teman

25. Tabel 4.21. Apakah guru mengajarkan anda untuk mengucap salam

apabila bertemu dengan guru, orang tua dan teman

26. Tabel 4.22. Apakah guru melarang anda untuk membicarakan kejelekan

orang lain (ghibah)

27. Tabel 4.23. Apakah guru mengingatkan anda untuk menghormati orang

tua, guru dan teman

28. Tabel 4.24. Apakah guru mengajarkan anda untuk tidak membantah

perintah yang baik dari orang tua

29. Tabel 4.25. Apakah guru menegur dengan kata-kata yang kasar

30. Tabel 4.26. Apakah guru menyuruh anda untuk tidak bercanda di dalam

masjid

31. Tabel 4.27. Apakah guru menyuruh anda untuk tidak merusak

lingkungan

32. Tabel 4.28. Guru melarang anda agar tidak merokok

33. Tabel 4.29. Guru mengajarkan anda untuk tidak membentak orang tua

Page 15: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Uji Referensi

2. Angket Penelitian

3. Analisis Item Skor Angket

4. Hasil Wawancara

5. Surat Bimbingan Skripsi

6. Surat Izin Penelitian

7. Surat Keterangan Sekolah

8. Dokumentasi Sekolah

9. Biodata

Page 16: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan Pendidikan Agama Islam, di samping untuk

meningkatkan pemahaman keagamaan, adalah untuk meningkatkan

akhlakul karimah siswa.

Tujuan ini tercantum dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sisdiknas yakni pada Bab satu Pasal satu Ayat satu, yang

menyatakan sebagai berikut: Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.1

Dari Undang-Undang yang disampaikan tersebut, maka akhlak mulia

merupakan aspek kompetensi, yang menjadi tujuan pendidikan nasional.

Di samping itu, akhlak merupakan salah satu khazanah intelektual muslim

yang kehadirannya hingga saat ini semakin dirasakan. Secara historis dan

teologis akhlak tampil mengawal serta memandu perjalanan hidup

manusia agar selamat di dunia dan akhirat. Oleh sebab itu, misi utama

kerasulan Muhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak yang

mulia dan faktor pendukung keberhasilan dakwah beliau antara lain karena

dukungan akhlaknya yang terpuji.2

Akhlak pada dasarnya melekat dalam diri seseorang, bersatu dengan

perilaku dan perbuatan. Jika perilaku yang melekat itu buruk, maka

1“Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20 Tahun 2003) dan

dilengkapi dengan PP RI No. 48 dan 47 Tahun 2008 dan PERMENDIKNAS No. 49, 19, 15, 13

Tahun 2007” dalam himpunan Redaksi Sinar Grafika, (Jakarta: Sinar Grafika, 2016), Cet. VII, h.

3.

2Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), Cet. I, h.

149.

Page 17: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

2

disebut akhlak yang buruk atau akhlak mazmumah dan sebaliknya, apabila

perilaku tersebut baik disebut akhlak mahmudah.3

Kesadaran pada akhlak adalah kesadaran di mana manusia melihat

atau merasakan dirinya sendiri sebagaimana ia berhadapan dengan yang

baik dan yang buruk. Oleh karena itu, akhlak yang baik harus

diaplikasikan (diterapkan) dalam kehidupan sehari-hari, agar ibadah yang

dikerjakan sesuai dengan kualitas pribadinya.

Rasulullah SAW telah bersabda: “Yang terbaik di antara kalian

adalah yang paling baik akhlaknya di antara kalian.”4 Karena, orang yang

paling baik akhlaknya tidak lain tidak bukan adalah Rasulullah SAW.

Kebaikan, kemuliaan atau keagungan akhlak Rasulullah SAW telah diakui

oleh Allah SWT sebagaimana dalam firman-Nya:

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”

(Q.S. Al-Qalam: 4).

Melalui ayat ini Allah SWT menarik perhatian kita kepada Rasulullah

SAW dengan akhlak beliau yang sangat luhur dan dengan keistimewaan

ruhaniah beliau yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia

menempati tempat yang penting, sebagai individu maupun masyarakat dan

bangsa, sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada

bagaimana akhlaknya. Apabila akhlaknya baik, maka sejahteralah lahir

dan batinnya, apabila akhlaknya rusak, maka rusaklah lahir dan batinnya. 5

Kejayaan seseorang terletak pada akhlaknya yang baik, akhlak yang

baik selalu membuat seseorang menjadi aman, tenang dan tidak adanya

perbuatan yang tercela. Seseorang yang berakhlak mulia selalu

3Khozin, Khazanah Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. I, h.

123.

4Muhammad Fethullah Gulen, Tasawuf Untuk Kita Semua; Menapaki Bukit-bukit Zamrud

Kalbu Melalui Istilah-istilah dalam Praktik Sufisme, (Jakarta: Republika, 2013), h. 144.

5Yatimin Abdullah, Studi Aklak Dalam Perspektif ALQURAN, (Jakarta: Amzah, 2007), Cet. I,

h. 1.

Page 18: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

3

melaksanakan kewajiban-kewajibannya. Dia melakukan kewajiban

terhadap dirinya sendiri yang menjadi hak dirinya terhadap Tuhan yang

menjadi hak Tuhannya, terhadap makhluk lain dan terhadap sesama

manusia.

Seseorang yang berakhlak buruk menjadi sorotan bagi sesamanya,

contoh: melanggar norma-norma yang berlaku di kehidupan, penuh

dengan sifat-sifat tercela, maka yang demikian ini menyebabkan kerusakan

susunan sistem lingkungan, sama halnya dengan anggota tubuh yang

terkena penyakit.

Adapun manusia yang memiliki akhlak mulia akan melakukan

perbuatan baik dengan mudah tanpa merasa terbebani. Di antara perbuatan

baik adalah pergaulan yang baik, perbuatan mulia, perkataan yang sopan,

mendermakan kebaikan, menyebarkan salam, mengunjungi orang muslim

yang sakit pada orang yang berbuat baik maupun yang tidak, menghormati

orang yang lebih tua, saling memaafkan, bermurah hati, dermawan,

memulai salam dan menahan amarah. Jauhilah hal-hal yang dilarang

dalam Islam seperti bermain-main, berbuat kebathilan, berdusta,

menggunjing orang, kikir/pelit, tamak/rakus, penipuan, pemalsuan, buruk

hubungan kekerabatan, memutuskan tali silaturahmi, sombong, dengki,

hasad, bermusuhan dan berbuat zalim.

Kemudian dalam pendidikan seorang guru harus menjadi teladan yang

baik bagi peserta didiknya, agar ia memiliki pengaruh dalam mendidik,

sehingga peserta didik akan mencoba untuk meneladani perbuatan yang

baik. Dalam hal akhlak mulia seharusnya kita mencontoh perilaku dan

kebiasaan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang guru yang baik hendaknya mencontoh kepribadian Rasulullah

SAW, karena beliau merupakan uswah hasanah dan figur yang sempurna

bagi semua umat manusia. Allah SWT berfirman:

Page 19: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

4

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. Al-

Ahzab: 21).6

Pendidikan agama oleh guru agama di sekolah pada dasarnya adalah

meluruskan dan membina perilaku anak yang sudah terlanjur tidak baik

menjadi lebih baik dan belum memahami bagaimana berperilaku yang

baik menjadi baik.7 Diketahui juga bahwa tujuan yang paling penting dari

pendidikan Islam adalah membentuk atau mencapai suatu

akhlak/kepribadian yang mulia dan sempurna karena ruh dari pendidikan

Islam adalah pendidikan akhlak.

Bagi mereka yang telah duduk di Sekolah Lanjutan, pendidikan agama

dan pendidikan akhlak amat diperlukan untuk menghadapi keadaan yang

sedang mereka hadapi akibat perkembangan kejiwaan yang sedang dilalui

dan pengaruh luar yang menggiurkan dan mendorong ke arah yang tidak

baik.8

Ketika membahas tentang masalah bergesernya nilai-nilai akhlak di

kalangan siswa, maka secara cepat akan terlintas di benak, berbagai potret

kelam yang telah dilakukan oleh beberapa orang dari kalangan siswa.

Harus kita akui bersama kemerosotan akhlak ataupun moral yang terjadi

tidak hanya disebabkan oleh kurangnya pendidikan dalam keluarga akan

tetapi disebabkan juga oleh kurangnya pendidikan akhlak di sekolah.

Dalam menghadapi kondisi yang demikian itu, maka upaya guru

agama Islam amatlah penting dalam membentuk akhlak siswa serta

mengarahkan dan mengendalikan perilaku mereka agar tidak menyimpang

dari ketentuan agama. Oleh karena itu, seorang guru dituntut untuk

6Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bogor: Karya Azzahra

Mandiri, 2015), h. 420.

7Maswardi Muhammad Amin, Pendidikan Karakter Anak Bangsa, (Jakarta: Universitas

Maritim Raja Ali Haji (Umrah) dengan Baduose Media, 2011), Cet. I, h. 56.

8Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: Ruhama, 1995)

Cet. II, h. 93-94.

Page 20: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

5

menumbuhkan sikap mental, perilaku dan kepribadian yang dapat

membentuk, membina dan membimbing serta memberikan contoh bagi

anak didiknya, bagaimana berbuat, bersikap dan bertingkah laku dalam

kehidupan sehari-hari.

Sebagai seorang pengajar dan juga pendidik, maka guru berada di

garis terdepan. Guru mampu memberikan nilai lebih. Guru tidak sama

dengan profesi-profesi lainnya. Itu karena, guru bisa menentukan masa

depan anak didiknya. Bahkan gurulah yang mampu membangun sebuah

bangsa menjadi lebih bermartabat.9 Guru sebagai penentu masa depan

bangsa tidak boleh asal saja. Guru harus mampu memahami hakikat

dirinya dalam mengemban amanah suci untuk mencerdaskan anak bangsa.

Oleh sebab itu, guru sebagai pendidik merupakan figur sentral dalam

dunia kependidikan diharapkan memiliki karakteristik kepribadian yang

ideal sesuai dengan persayaratan yang bersifat psikologis-pedagogis.10

Guru memiliki peran ganda sebagai pengajar sekaligus sebagai pendidik

karena itu guru di sekolah tidak hanya sekedar mentransfer sejumlah ilmu

pengetahuan kepada siswa tetapi lebih dari itu guru juga harus mampu

memberdayakan bakat siswa, membina sikap dan keterampilan mereka

yang berbeda-beda.

Faktor guru sangat mendukung dalam mendidik perilaku siswa hal ini

disebabkan karena guru merupakan suri tauladan bagi siswanya, jika

seorang guru bertingkah laku baik maka siswanya akan mencontoh

perilaku tersebut juga sebaliknya jika guru tidak memberikan contoh yang

baik maka siswanya bisa saja lebih buruk dari perilaku gurunya, yaitu guru

kadang-kadang terlambat masuk ke dalam kelas ketika waktunya masuk

kelas, guru merokok di lingkungan sekolah ketika istirahat, ada juga

seperti berita akan adanya seorang pengajar di sebuah sekolah yang

melakukan pelecehan seksual, penganiayaan sampai terjadinya

9Najib Sulhan, Karakter Guru Masa Depan Sukses & Bermartabat, (Surabaya: Jaring Pena,

2011), Cet. I, h. 2.

10

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), Cet. X, h. 220.

Page 21: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

6

pembunuhan, melebihi penyimpangan moral yang dilakukan oleh para

muridnya.

Dari sebuah kejadian yang terdapat di atas, keteladanan seorang guru

mulai menurun dari pandangan para orang tua. Oleh karena itu, seharusnya

seorang pendidik mempunyai perilaku yang baik lalu bisa dijadikan contoh

untuk siswa-siswi di sekolah maupun ketika di luar sekolah. Seorang

pendidik dalam Islam tidak hanya dituntut untuk memberikan ilmu

pengetahuan terhadap anak didiknya akan tetapi seorang pendidik harus

mampu membentuk pribadi anak didik sesuai dengan tuntunan dan ajaran

Islam. Sebuah kesia-siaan seseorang memiliki pengetahuan dan ilmu yang

banyak akan tetapi tidak memiliki kepribadian yang baik hanya akan

membuat kerusakan di bumi ini.

Jadi guru Pendidikan Agama Islam ini dituntut untuk menyampaikan

materi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, dalam

pelaksanaannya, guru dituntut untuk mampu mengorientasikan Pendidikan

Agama Islam bukan hanya agar siswa menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Allah SWT, karena dalam menyampaikan pelajaran guru

hanya menerangkan dengan mengacu kepada buku paket. Guru masih

mengembangkan dari sifat kognitifnya saja tetapi tidak mengembangkan

dari sifat afektif dan psikomotoriknya. Karena siswa akan menjadi sangat

tidak nyaman berada di dalam kelas jika guru hanya menggunakan metode

ceramah. Jadi, guru harus memerbanyak ide-ide dan metode-metode yang

akan diajarkan kepada siswa.

Keharusan mengupayakan bagaimana agar siswa mempunyai

kepedulian sosial yang tinggi, mempunyai semangat kerja yang sesuai

dengan nilai-nilai ajaran Islam dan mampu berinteraksi dengan sesamanya

(teman, guru, orang tua dan lingkungan) dengan baik itu, merupakan

kewajiban bagi semua guru Pendidikan Agama Islam, tanpa terkecuali

guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Hasra.

SMP Al-Hasra mempunyai visi dan misi. Adapun visi dari SMP Al-

Hasra adalah: “terwujudnya lulusan pendidikan dasar yang Islami, mampu

Page 22: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

7

menguasai teknologi dan bahasa asing”. Kemudian, dalam misinya,

disebutkan:

1. Melaksanakan pendidikan dasar dengan menanamkan nilai-nilai

Islami.

2. Meningkatkan kemampuan penguasaan sains teknologi dan bahasa

asing.

3. Mengembangkan potensi peserta didik di bidang akademik dan non

akademik

Dari visi dan misi di atas, ternyata masih ada siswa yang belum

mempunyai akhlak mulia dengan sempurna. Berdasarkan hasil

pengamatan yang telah dilakukan di SMP tersebut masih ada siswa yang

tidak menghormati gurunya dalam hal ketika guru menjelaskan di depan

kelas, masih ada yang tidak mendengarkan, masih ada yang berbicara

kasar, ketika waktu shalat berjama’ah masih terlihat ada yang bercanda

dan malas, kemudian ketika ada guru yang lewat di depan masih ada yang

melewati guru tersebut tanpa memberi salam, masih ada yang mencoret-

coret tembok dan membuang sampah sembarangan, pada saat istirahat ada

yang keluar/kabur dari sekolah melewati pagar belakang, tidak

memberikan salam saat memasuki ruang guru, tidak menyapa guru yang

berada di ruang guru dan kurangnya senyum terhadap guru. Siswa yang

memiliki persepsi positif tentang upaya guru dalam membentuk akhlak

siswa cenderung akan menghargai seorang guru yang ditunjukkan dengan

mematuhi aturan-aturan, memiliki antusias tinggi dalam mengikuti

pelajaran dan berusaha mendapat prestasi yang baik. Sebaliknya siswa

yang mempunyai persepsi negatif tentang upaya guru dalam membentuk

akhlak siswa cenderung akan merasa malas, cepat bosan dalam mengikuti

pelajaran.

Oleh sebab itu guru melakukan beberapa upaya dari hal-hal tersebut,

seperti adanya hukuman bagi siswa yang melanggar yaitu ditulis dalam

buku perilaku, melaksanakan shalat Dhuha yang setiap hari dilaksanakan,

kemudian shalat berjama’ah bersama, baik shalat Dzuhur ataupun Ashar,

Page 23: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

8

memakai jilbab bagi siswi, merapihkan baju sekolah dan tidak memakai

pakaian yang ketat bagi siswi. Oleh karenanya siswa dituntut untuk

berkelakuan yang terpuji baik di sekolah maupun lingkungan masyarakat

agar para siswa bisa menjadikan dirinya sendiri sebagai panutan bagi

orang lain. Tetapi siswa masih terlihat belum mempunyai kesadaran dalam

berakhlak seperti baju tidak dimasukkan ke dalam celana bagi siswa laki-

laki, terlambatnya siswa untuk melaksanakan shalat Dhuha, siswi masih

mengenakan pakaian yang ketat keributan di antara sesama teman, tawuran

antar pelajar, siswi memakai pakaian yang sangat ketat ketika di luar

sekolah, tidak memakai seragam sekolah yang rapi dan lengkap.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang akan dituangkan dalam skripsi dengan

judul “Persepsi Siswa tentang Upaya Guru Pendidikan Agama Islam

dalam Pembentukan Akhlak Siswa di Kelas VII SMP Al-Hasra

Depok”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka, dapat

diidentifikasi masalah yang sangat relevan dengan penelitian ini sebagai

berikut:

1. Kurangnya keteladanan yang baik dari guru kepada siswa.

2. Kurangnya seorang guru dalam mengembangkan potensi dirinya.

3. Kurangnya kesadaran dari siswa untuk memperbaiki akhlaknya.

4. Belum maksimalnya upaya guru dalam mendidik siswa.

5. Persepsi Siswa tentang upaya guru dalam membentuk akhlak siswa

yang negatif.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan terhadap penelitian ini, maka

penelitian ini dibatasi pada Persepsi siswa tentang upaya guru dalam

membentuk akhlak siswa di kelas VII SMP Al-Hasra, Depok.

Page 24: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

9

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah

penelitian skripsi ini adalah: Bagaimanakah persepsi siswa tentang upaya

guru dalam membentuk akhlak siswa di kelas VII SMP Al-Hasra, Depok?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini

mempunyai tujuan yang sesuai dengan rumusan masalah tersebut. Adapun

tujuannya adalah untuk mendeskripsikan persepsi siswa tentang upaya

guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak siswa di kelas

VII SMP Al-Hasra, Depok.

F. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini juga mempunyai

kegunaan yang sesuai. Adapun kegunaannya adalah:

1. Untuk membantu guru dalam membentuk akhlak siswa.

2. Untuk meningkatkan nilai-nilai akhlak pada siswa.

Page 25: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Persepsi Siswa Tentang Guru Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh

penginderaan yang merupakan proses diterimanya oleh individu

melalui alat reseptornya. Menurut Sugihartono: “Kemampuan otak

dalam menerjemahkan stimulus disebut dengan persepsi. Persepsi

merupakan proses untuk menerjemahkan atau menginterpretasi

stimulus yang masuk dalam alat indra”.1 Menurut Slameto:

“Persepsi adalah suatu proses menyangkut masuknya pesan atau

informasi dalam otak melalui indera manusia”.2 Melalui persepsi

manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan

lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya baik

indera penglihatan, perasa, penciuman dan peraba.

b. Pengertian Guru

Sama dengan teori Barat, pendidik dalam Islam ialah siapa

saja yang bertanggung-jawab terhadap perkembangan anak didik.3

Pada awalnya tugas itu adalah murni tugas kedua orang tua; jadi,

tidak perlu orang tua mengirimkan anaknya ke sekolah. Akan

tetapi, karena perkembangan pengetahuan, keterampilan, sikap

1Sugihartono, dkk, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: UNY Press, 2007), h. 8.

2Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.

102.

3Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), Cet. VII, h. 74.

Page 26: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

11

serta kebutuhan hidup sudah sedemikian luas maka orang tua tidak

mampu lagi melaksanakan sendiri tugas-tugas mendidik anaknya.4

Pengaruh pendidikan di dalam rumah tangga terhadap

perkembangan anak memang sangat besar. Pengaruh pendidikan di

sekolah juga besar, tetapi hampir-hampir hanya pada segi

perkembangan aspek kognitif (pengetahuan) dan psikomotor

(keterampilan). Pengaruh yang diperoleh anak didik di sekolah

hampir seluruhnya berasal dari guru yang mengajar di kelas. Jadi,

guru yang dimaksud di sini ialah pendidik yang memberikan

pelajaran kepada murid; biasanya guru adalah pendidik yang

memegang mata pelajaran di sekolah.5

Dalam bahasa Arab istilah yang mengacu kepada pengertian

guru lebih banyak lagi seperti al-‘Alim atau al-Mu’allim, yang

berarti orang yang mengetahui dan banyak digunakan para

ulama/ahli pendidikan untuk menunjuk pada hati guru. Selain itu

ada pula sebagian ulama yang menggunakan istilah al-Mudarris

untuk arti orang yang mengajar atau orang yang memberi

pelajaran. Namun dibandingkan dengan kata al-Mu’allim atau al-

Ulama dengan kata al-Mudarris, ternyata penggunaan kata al-

Mu’allim atau al-‘Alim lebih banyak dari penggunaan kata al-

Mudarris. Selain itu terdapat pula istilah al-Muaddib yang merujuk

kepada guru yang secara khusus mengajar di istana.6

Selain itu terdapat pula istilah ustadz untuk menunjuk kepada

arti guru yang khusus mengajar bidang pengetahuan agama Islam.

Selain itu terdapat pula istilah syaikh yang digunakan untuk

merujuk kepada guru dalam bidang tasawuf. Ada pula sebutan

Kyai, Ajengan dan Buya.7 Selanjutnya jika melihat pada al-Quran

4Ibid., h. 75.

5Ibid., h. 75.

6Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid (Studi Pemikiran

Tasawuf al-Ghazali), (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), Cet. I, h. 41-42.

7Ibid., h. 42.

Page 27: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

12

dan as-Sunah dijumpai pula istilah-istilah yang merujuk kepada

pengertian guru, di antaranya adalah:

1) Al-‘Alim dan Ulama; kata „Aliim tersebut dalam ayat dimaksud

digunakan dalam hubungannya dengan orang-orang yang

mampu menangkap hikmah atau pelajaran yang tersirat dalam

berbagai perumpamaan yang diceritakan dalam al-Quran.

Sedangkan ulama mereka memiliki rasa takut dan tunduk

kepada Allah SWT sebagai akibat dari pengetahuannya yang

mendalam terhadap rahasia kekuasaan Allah SWT yang

tampak pada alam ciptaan-Nya seperti tumbuh-tumbuhan,

binatang ternak, ruang angkasa, air, udara dan sebagainya.

2) Ulu al-Ilm; hal ini menunjukkan bahwa orang berilmu

posisinya demikian mulia dan diangkat derajatnya oleh Allah

SWT.

3) Ulu al-Albab; itu mengacu kepada seseorang yang mampu

menangkap pesan-pesan ilahiyah, hikmah, petunjuk dan rahmat

Tuhan yang terkandung dalam berbagai ciptaan atau kebijakan-

kebijakan Tuhan.

4) Ulu an-Nuha; dalam al-Quran kata tersebut banyak

dihubungkan dengan perintah Allah SWT kepada manusia agar

memohon, menikmati berjalan di muka bumi dengan tujuan

agar semakin merasakan betapa besarnya karunia Allah SWT

dan ia dapat menangkap pesan yang terkandung di dalamnya.

5) Ulu al-Abshar; ditujukan kepada orang yang dapat menangkap

ajaran, hikmah, petunjuk dan rahmat dari ciptaan Allah SWT

seperti dalam hal pengaturan waktu malam dan siang.

6) Al-Mudzakir atau Ahl al-Dzikr; seorang Mudzakir adalah orang

yang tampil sebagai pemberi peringatan kepada manusia

dengan cara mengemukakan kandungan al-Quran agar manusia

selalu mengingat rahmat Allah SWT. Demikian pula Ahl al-

Dzikr mengacu kepada orang yang telah memahami pesan al-

Page 28: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

13

Quran dan karenanya orang tersebut pantas dijadikan tempat

bertanya.

7) Al-Mudzakki; digunakan oleh al-Quran untuk menunjukkan

pada orang yang dapat membersihkan diri orang lain dari

aqidah yang tersesat dan akhlak yang tercela.

8) Al-Rashihuna fi al-Ilm; yaitu orang yang memahami pesan-

pesan ajaran al-Quran yang memerlukan penalaran dan ta‟wil,

yaitu mengalihkan makna al-Quran secara harfiah kepada

makna majaziyah tanpa harus bertentangan dengan makna al-

Quran secara keseluruhan.

9) Murabbi; yang dapat dipahami dari doa seorang anak kepada

kedua orang tuanya yang telah mendidiknya di waktu kecil.8

Kemudian masih banyak sekali ahli dan para pakar pendidikan

mendefinisikan istilah guru agama akan tetapi beberapa definisi

tersebut dapat disimpulkan bahwasanya guru agama adalah

seseorang yang mengajar dan mendidik serta bertanggung-jawab

dalam membersihkan hati seseorang dari sifat tercela dan aqidah

yang tersesat di lingkungan sekolah.

Demikian dengan dasar seperti itulah maka pendidik agama

mempunyai masalah sangat kompleks, yang membutuhkan kajian

secara mendalam, dalam kerangka kependidikan secara umum

dapat dikatakan bahwa perilaku guru agama dipandang sebagai

sumber pengaruh sedangkan tingkah laku siswa sebagai efek dari

berbagai proses tingkah laku dari kegiatan interaksi dalam

kehidupan.

c. Tanggung Jawab dan Tugas Guru

Tanggung jawab guru adalah mencerdaskan kehidupan anak

didik. Pribadi susila yang cakap ialah pribadi yang sangat

diharapkan ada pada setiap anak didik. Menjadi tanggung jawab

8Ibid., h. 43-46.

Page 29: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

14

guru untuk memberikan sejumlah norma itu kepada anak didik

agar tahu bagaimana perbuatan yang susila dan asusila. Mana

perbuatan yang bermoral dan amoral. Semua norma itu tidak mesti

harus guru berikan ketika di kelas, di luar kelaspun sebaiknya guru

contohkan melalui sikap, tingkah laku dan perbuatan.9

Berkaitan dengan tanggung jawab; guru harus mengetahui,

serta memahami nilai, norma moral dan sosial serta berusaha

berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut.

Guru juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya

dalam pembelajaran di sekolah dan dalam kehidupan

bermasyarakat. Kemudian sebagai pembimbing, guru memiliki

berbagai hak dan tanggung jawab dalam setiap perjalanan yang

direncanakan dan dilaksanakannya.

Mengenai tugas guru, ahli-ahli pendidikan Islam –juga ahli

pendidikan Barat– telah sepakat bahwa tugas guru ialah mendidik.

Mendidik adalah tugas yang amat luas. Mendidik itu sebagian

dilakukan dalam bentuk memberikan dorongan, memuji,

menghukum, memberi contoh, membiasakan dan lain-lain.10

Kemudian menurut Agung Soejono, yang dikutip oleh

Ahmad Tafsir merinci tugas pendidik (termasuk guru) sebagai

berikut:

1) Wajib menemukan pembawaan yang ada pada anak-anak

didik dengan berbagai cara seperti observasi, wawancara,

melalui pergaulan, angket dan sebagainya,

2) Berusaha menolong anak didik mengembangkan pembawaan

yang baik dan menekan perkembangan pembawaan yang

buruk agar tidak berkembang,

3) Memperlihatkan kepada anak didik tugas orang dewasa

dengan cara memperkenalkan berbagai bidang keahlian,

keterampilan, agar anak didik memilihnya dengan tepat,

4) Mengadakan evaluasi setiap waktu untuk mengetahui apakah

perkembangan anak didik berjalan dengan baik,

9Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2003), Cet. XV, h. 143-148.

10

Ahmad Tafsir, op.cit., h. 78.

Page 30: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

15

5) Memberikan bimbingan dan penyuluhan tatkala anak didik

menemui kesulitan dalam mengembangkan potensinya.11

Tugas guru sebagai profesi adalah mendidik, mengajar,

melatih dan menilai atau mengevaluasi proses dan hasil belajar-

mengajar. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti

mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.12

Jadi, tugas dan tanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku

dan perbuatannya dalam rangka membina jiwa dan watak peserta

didik untuk membentuk peserta didik agar menjadi orang bersusila

yang cakap, memberi bimbingan, evaluasi dan menolong anak

didik untuk masa yang akan datang di sekolah maupun di

masyarakat.

d. Syarat Guru

Menurut Soejono, yang dikutip oleh Ahmad Tafsir

menyatakan bahwa syarat guru adalah sebagai berikut:

1) Tentang umur, harus sudah dewasa.

Tugas mendidik adalah tugas yang amat penting karena

menyangkut perkembangan seseorang, jadi menyangkut

nasib seseorang. Oleh karena itu, tugas itu harus dilakukan

secara bertanggung-jawab. Itu hanya dapat dilakukan oleh

orang yang telah dewasa; anak-anak tidak dapat dimintai

pertanggung-jawaban.

2) Tentang kesehatan, harus sehat jasmani dan rohani.

Jasmani yang tidak sehat akan menghambat pelaksana

pendidikan, bahkan dapat membahayakan anak didik bila

mempunyai penyakit menular.

3) Tentang kemampuan mengajar, ia harus ahli.

Ini penting sekali bagi pendidik, termasuk guru, orang

tua di rumah sebenarnya perlu sekali mempelajari teori-teori

ilmu pendidikan. Dengan pengetahuannya itu diharapkan ia

akan lebih berkemampuan menyelenggarakan pendidikan

bagi anak-anaknya di rumah.

4) Harus berkesusilaan dan berdedikasi tinggi.

11Ahmad Tafsir, op.cit., h. 79.

12

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), Cet.

XI, h. 7.

Page 31: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

16

Syarat ini sangat penting dimiliki untuk melaksanakan

tugas-tugas mendidik selain mengajar. Dedikasi tinggi tidak

hanya diperlukan dalam mendidik selain mengajar; dedikasi

tinggi diperlukan juga dalam meningkatkan mutu

mengajar.13

e. Kompetensi Guru

Pengertian kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan

kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat

mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif. Kompetensi guru

tersebut meliputi:

1) Kompetensi intelektual, yaitu berbagai perangkat pengetahuan

yang ada dalam diri individu yang diperlukan untuk menunjang

berbagai aspek kinerja sebagai guru.

2) Kompetensi fisik, yaitu perangkat kemampuan fisik yang

diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas sebagai guru

dalam berbagai situasi.

3) Kompetensi pribadi, yaitu perangkat perilaku yang berkaitan

dengan kemampuan individu dalam mewujudkan dirinya

sebagai pribadi yang mandiri untuk melakukan transformasi

diri, identitas diri dan pemahaman diri. Kompetensi pribadi

meliputi kemampuan-kemampuan dalam memahami diri,

mengelola diri, mengendalikan diri dan menghargai diri.

4) Kompetensi sosial, yaitu perangkat perilaku tertentu yang

merupakan dasar dari pemahaman diri sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari lingkungan sosial serta tercapainya interaksi

sosial secara efektif. Kompetensi sosial meliputi kemampuan

interaktif dan pemecahan masalah kehidupan sosial.

5) Kompetensi spiritual, yaitu pemahaman, penghayatan, serta

pengamalan kaidah-kaidah keagamaan.14

13Ahmad Tafsir, op.cit., h. 80-81.

14

Kunandar, Guru Profesional; Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), Ed. 1, h. 55-

56.

Page 32: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

17

Menurut Usman, yang dikutip oleh Kunandar, kompetensi

adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau

kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun kuantitatif.

Pengertian ini mengandung makna bahwa kompetensi itu dapat

digunakan dalam dua konteks, yakni: pertama, sebagai indikator

kemampuan yang menunjukkan kepada perbuatan yang diamati.

Kedua, sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif,

afektif dan perbuatan serta tahap-tahap pelaksanaannya secara

utuh.15

Menurut Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen Pasal 1, Ayat 10, menyebutkan: “Kompetensi adalah

seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus

dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan”.16

Kompetensi merupakan peleburan dari pengetahuan (daya

pikir), sikap (daya kalbu) dan keterampilan (daya fisik) yang

diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Dengan kata lain, kompetensi

merupakan perpaduan dari penguasaan pengetahuan, keterampilan,

nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan

bertindak dalam melaksanakan tugas/pekerjaannya.

Kompetensi juga dapat diartikan sebagai pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang

telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan

perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-

baiknya.17

f. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Secara etimologi, tujuan adalah “arah, maksud atau haluan”.

Dalam bahasa Arab, tujuan diartikan dengan kata “Ahdaf”,

sementara dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan kata

15Ibid., h. 51-52.

16

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:

Alfabeta, 2013), Cet. IV, h. 23.

17

Kunandar, op.cit., h. 52.

Page 33: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

18

“purpose”. Secara terminologi, tujuan berarti sesuatu yang

diharapkan tercapai setelah sebuah usaha atau kegiatan selesai.18

Pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran yang

diajarkan di sekolah umum adalah segala upaya penyampaian ilmu

pengetahuan agama Islam tidak hanya untuk difahami dan dihayati,

tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya

kemampuan siswa dalam melaksanakan wudhu, shalat, puasa dan

ibadah-ibadah lain yang sifatnya hubungan dengan Allah dan juga

kemampuan siswa dalam beribadah yang sifatnya hubungan antara

sesama manusia, misalnya zakat, shadaqah dan lain-lain termasuk

ibadah dalam arti luas.

Tujuan pendidikan berfungsi memberikan arah terhadap

pelaksanaan pendidikan, sehingga diharapkan terhindar dari segala

bentuk penyimpangan dan tindakan yang kurang efektif dalam

pelaksanaan pendidikan. Tujuan pendidikan juga merupakan faktor

yang sangat penting, karena merupakan arah yang hendak dituju

oleh pendidikan itu. Demikian pula halnya dalam pendidikan

agama, maka tujuan pendidikan agama itulah yang hendak dicapai

dalam kegiatan atau pelaksanaan pendidikan agama.

Ahmad Tafsir menyatakan bahwa, tujuan Pendidikan Agama

Islam itu harus meliputi tiga kawasan (daerah binaan, domain),

yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.19

Untuk kawasan kognitif,

tujuannya adalah mengembangkan atau membina pemahaman

agama Islam, selain itu kemampuan baca tulis huruf al-Quran dan

Tarikh Islam agar siswa faham akan ajaran Islam. Pembinaan

afektif bertujuan agar siswa menerima ajaran Islam. Pembinaan

18Armai Arief, Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002),

Cet. I, h. 15.

19

Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam¸ (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),

Cet. IX, h. 86.

Page 34: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

19

psikomotorik bertujuan agar siswa terampil melakukan ajaran

Islam dalam kehidupan sehari-harinya.20

Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk

meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan

pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk

melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

2. Akhlak

a. Pengertian Akhlak

Dilihat dari sudut bahasa (etimologi), perkataan akhlak

(bahasa Arab) adalah bentuk jamak dari kata Khulk. Khulk di

dalam kamus Al-Munjid berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku

atau tabiat. Kemudian di dalam kitab Da’iratul Ma’arif yang

dikutip oleh Asmaran dikatakan:

لق ىي صفات اأالنأسان اأالدبية خأ الأ

“Akhlak ialah sifat-sifat manusia yang terdidik”

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa akhlak ialah

sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam

jiwanya dan selalu ada padanya.21

Sifat itu dapat lahir berupa

perbuatan baik, disebut akhlak yang mulia, atau perbuatan buruk,

disebut akhlak yang tercela sesuai dengan pembinaannya.

Menurut Abuddin Nata, “akhlak atau khuluq secara

kebahasaan berarti budi pekerti, adat kebiasaan, perangai, muruah

atau segala sesuatu yang sudah menjadi tabiat”.22

Secara terminologis (isthilahan) ada beberapa definisi tentang

akhlak. Di antaranya adalah:

20Ibid., h. 86.

21

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), Ed. 1, Cet. II, h. 1.

22

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), Ed. 1, Cet. I, h. 2-3.

Page 35: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

20

1) Imam al-Ghazali

ر منأ ة عنأ ىيأئة فىفالأخلق عبار لة و يسأ عال بسهوأ در األف أ ها تصأ س راسخة, عن أ فأ الن

ية. ر و رؤأ غيأر حاجة إلى فكأ

“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan

mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.23

2) Ibrahim Anis

ها األعأمال منأ خيأر أوأ شر منأ غيأر حاجة در عن أ س راسخة, تصأ فأ األخلق حال للن

ية. ر و رؤأ إلى فكأ

“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang

dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk,

tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.24

3) Abdul Karim Zaidan

زانها ءىا و مي أ س و فى ضوأ فأ تقرة فى األن فات األمسأ عة من األمعانى والص موأ مجأ

سن األفعأل جم عنأو. يحأ دم عليأو أوأ يحأ بح, و منأ ثم ي قأ فى نظر اأإلنأسان أوأ ي قأ

“Akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam

dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang

dapat menilai perbuatannya baik atau buruk, untuk kemudian

memilih melakukan atau meninggalkannya.25

Jadi, pada hakikatnya khuluq (budi pekerti) atau akhlak ialah

suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi

kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam perbuatan

dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa

23Pendapat Imam Ghazali ini dikutip oleh Yunahar Ilyas pada bukunya yang berjudul Ihya

‘Ulum ad-Din, (Beirut: Dar al-Fikr, 1989), Jilid III, h. 58.

24

Pendapat Ibrahim Anis ini dikutip oleh Yunahar Ilyas pada bukunya yang berjudul al-Mu’jam

al-Wasith, (Kairo: Dar al-Ma‟arif, 1972), h.202.

25

Pendapat Abdul Karim Zaidan ini dikutip oleh Yunahar Ilyas pada bukunya yang berjudul

Ushul ad-Da’wah, (Baghdad: Jam‟iyyah al-Amani, 1976), h. 75.

Page 36: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

21

memerlukan pemikiran. Apabila dari kondisi tadi timbul kelakuan

yang baik dan terpuji menurut pandangan syari‟at dan akal pikiran,

maka ia dinamakan budi pekerti mulia dan sebaliknya apabila yang

lahir kelakuan yang buruk, maka disebutlah budi pekerti yang

tercela. 26

Sedangkan menurut hemat peneliti akhlak adalah perilaku

seseorang yang tertanam pada diri seseorang kemudian perilaku

tersebut dibawa atau dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian akhlak itu ada dua, yaitu: akhlak yang buruk dan akhlak

yang baik.

b. Sumber dan Dasar Akhlak

Kita telah mengetahui bahwa akhlak Islam adalah merupakan

sistem moral atau akhlak yang berdasarkan Islam, yakni bertitik

tolak dari aqidah yang diwahyukan Allah pada Nabi atau Rasul-

Nya yang kemudian agar disampaikan kepada umatnya.

Akhlak Islam, karena merupakan sistem akhlak yang

berdasarkan pada kepercayaan kepada Tuhan, maka tentunya

sesuai pula dengan dasar dari pada agama itu sendiri. Dengan

demikian, dasar atau sumber pokok daripada akhlak adalah al-

Quran dan al-Hadits yang merupakan sumber utama dari agama itu

sendiri.27

Pribadi Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang paling

tepat untuk dijadikan teladan dalam membentuk kepribadian.

Begitu juga sahabat-sahabat Beliau yang selalu berpedoman

kepada al-Quran dan al-Hadits dalam kesehariannya. Nabi SAW

bersabda:

26Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam

(LPPI), 1999 ), Cet. I, h. 1-2.

27

A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), Cet. II, h. 149.

Page 37: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

22

ت فيأكمأ أمأ عنأ أنس ا بأن مالك قال النبي صلى اهلل عليأو و سلم : ت ركأ ماريأن لنأ تضلوأ

لو تمأ بهما كتاب اهلل و سنة رسوأ كأ )رواه البخارى( تمس

Artinya:

Dari Anas bin Malik berkata, bersabda Nabi SAW: “telah

kutinggalkan atas kamu sekalian dua perkara, yang apabila kamu

berpegang kepada keduanya, maka tidak akan tersesat, yaitu Kitab

Allah SWT dan sunah Rasul-Nya”. (HR. Al-Bukhari).

Jika telah jelas bahwa al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW

adalah pedoman hidup yang menjadi asas bagi setiap muslim,

maka teranglah keduanya merupakan sumber akhlaqul karimah

dalam ajaran Islam. al-Quran dan Sunnah Rasul adalah ajaran yang

paling mulia dari segala ajaran manapun hasil renungan dan

ciptaan manusia. Sehingga telah menjadi keyakinan (aqidah) Islam

bahwa akal dan naluri manusia harus tunduk mengikuti petunjuk

dan pengarahan al-Quran dan as-Sunnah. Dari pedoman itulah

diketahui kriteria mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk.

c. Pembagian Akhlak

Akhlak pada pokoknya terbagi menjadi dua, yaitu: Akhlaqul

Mahmudah artinya akhlak yang baik dan Akhlaqul Madzmumah

artinya akhlak yang tidak baik.

1) Akhlaqul Karimah (Akhlak Terpuji)

Baik dalam bahasa Arab disebut khair, dalam bahasa

Inggris disebut good. Akhlaqul Karimah berarti tingkah laku

yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman

seseorang kepada Allah. Akhlaqul Karimah dilahirkan

berdasarkan sifat-sifat yang terpuji.28

28Yatimin Abdullah, Studi Aklak Dalam Perspektif ALQURAN, (Jakarta: Amzah, 2007), Cet. I,

h. 39-40.

Page 38: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

23

Adapun sifat-sifat Akhlaqul Karimah itu adalah sebagai

berikut:

a) Al-Amanah (setia, jujur dan dapat dipercaya);

b) As-Sidqu (benar dan jujur);

c) Al-‘Adl (adil);

d) Al-‘Afwu (pemaaf);

e) Al-Alifah (disenangi);

f) Al-Wafa’ (menepati janji);

g) Al-Haya’ (malu);

h) Ar-Rifqu (lemah lembut);

i) Anniswatun (bermuka manis).29

2) Akhlaqul Madzmumah (Akhlak Tercela)

Akhlaqul Madzmumah ialah perangai atau tingkah laku

pada tutur kata yang tercermin pada diri manusia, cenderung

melekat dalam bentuk yang tidak menyenangkan orang lain.30

Adapun sifat-sifat Akhlaqul Madzmumah adalah sebagai

berikut:

a) Ananiah (egoistis);

b) Al-Baghyu (melacur);

c) Al-Buhtan (dusta);

d) Al-Khianah (khianat);

e) Az-Zulmu (aniaya);

f) Al-Ghibah (mengumpat);

g) Al-Hasad (dengki);

h) Al-Kufran (mengingkari nikmat);

i) Ar-Riya’ (ingin dipuji);

j) An-Namimah (adu domba).31

29Ibid., h. 25-26.

30

Ibid., h. 56.

31Ibid., h. 26.

Page 39: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

24

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang akan

penulis kaji yaitu, membentuk kepribadian yang berakhlakul karimah, di

antaranya:

1. Skripsi yang diteliti oleh Silvia Oktaviani dengan judul “Pengaruh

Keteladan Guru Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa di SMP Islam

Al-Ikhlas Cipete”. Skripsi pada tahun 2013 di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

keteladan guru yang diterapkan di sekolah, untuk memperoleh

gambaran tentang akhlak al-karimah siswa serta untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh keteladanan guru terhadap akhlak al-karimah

siswa. Kemudian penelitian ini menggunakan metode survei dengan

teknik korelasional. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat

disimpulkan bahwa adanya pembentukan akhlak al-karimah siswa

yang dipengaruhi oleh keteladanan guru. Akan tetapi keteladanan guru

bukanlah satu-satunya yang dapat mempengaruhi pembentukan akhlak

al-karimah siswa, melainkan masih banyak faktor yang lain yang dapat

berkontribusi terhadap pembentukan akhlak siswa.

2. Skripsi yang diteliti oleh Adnan Rifai dengan judul “Efektifitas

Peranan Guru dalam Membentuk Akhlak Karimah Siswa MI Terpadu

Nurul Falah Depok”. Skripsi pada tahun 2014 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

efektifitas peranan guru dalam membentuk akhlak al-karimah siswa di

MI Terpadu Nurul Falah Depok. Kemudian penelitian ini

menggunakan metode induksi. Metode ini bermaksud untuk membahas

suatu masalah dengan jalan mengumpulkan data dan fakta-fakta yang

bersifat khusus atau peristiwa-peristiwa konkrit. Hasil penelitian

menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: pembentukan akhlak siswa

masih berbentuk sementara, walaupun dalam hasil ini pembentukan

akhlak karimah siswa sangat besar pengaruhnya akan peran dari

seorang guru. Untuk itu pembentukan akhlak karimah siswa masih

Page 40: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

25

harus terus diperhatikan, mulai dari kepribadian seorang guru yang

mempunyai akhlak karimah sebagai contoh keteladanan bagi siswa di

sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

3. Tesis yang diteliti oleh Sri Rosmalina Soejono dengan judul

“Pendekatan dan Metode Pembinaan Akhlak Anak Yatim di Panti

Asuhan”. Tesis pada tahun 2013 di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

pendekatan dan metode yang diterapkan dalam rangka pembinaan

akhlak anak yatim di Panti Asuhan al-Mubarok dan YAPMI, untuk

mengetahui faktor penghambat dan pendukung yang dialami panti

asuhan al-Mubarok dan YAPMI dalam membina anak asuhnya, untuk

mengetahui solusi yang dilakukan kedua Panti tersebut dalam

mengatasi masalah yang dihadapinya serta mengetahui hasil yang telah

dicapai kedua Panti dalam membina akhlak anak asuhnya. Penelitian

ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yaitu

upaya untuk mengungkapkan secara faktual tentang pendekatan dan

metode yang digunakan untuk membina akhlak anak yatim di panti

asuhan. Penelitian ini, menyimpulkan bahwa hasil yang dicapai dari

pendekatan dan metode yang diterapkan kedua Panti tersebut perlahan

tapi pasti dapat memerbaiki dan mengubah akhlak anak dari sifat

malas, pembohong, tidak bersih, onar, cuek, sulit diatur, pemalu,

murung menjadi anak yang rajin, sopan, jujur, ceria, pemberani, kalem

dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesamanya.

Dari penelitian di atas, dapat diambil persamaan dan perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti, yaitu:

1. Persamaannya; dari aspek pembentukan akhlak yang ditanamkan oleh

guru kepada siswa, memperoleh gambaran akhlak siswa.

2. Perbedaannya; bahwa ketiga penelitian tersebut lebih condong kepada

pengaruh keteladanan guru, efektifitas peran guru dan pendekatan serta

metode dalam pembentukan akhlak, sedangkan penelitian yang akan

Page 41: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

26

diteliti yaitu persepsi siswa tentang upaya guru Pendidikan Agama

Islam dalam pembentukan akhlak siswa.

Page 42: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Hasra Depok, pada kelas VII

yang beralamat di Jl. Raya Ciputat-Parung, Bojongsari Baru, Sawangan

Depok. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September-

November 2016.

B. Metode Penelitian

Metode adalah prosedur/cara mengetahui sesuatu dengan langkah-

langkah sistematis.1 Penelitian adalah suatu kegiatan untuk memeroleh

kebenaran mengenai sesuatu masalah dengan menggunakan metode

ilmiah.2 Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink (ingin

tahu) yang ada pada setiap manusia. Dengan kemampuan akalnya,

manusia berusaha untuk mengetahui segala sesuatu yang ada di sekitarnya

dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Metode penelitian, menurut Mc Millan dan Schumacher,

sebagaimana dikutip oleh Nana Syaodih, ada dua jenis, yakni

pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam pendekatan kuantitatif

dibedakan pula antara metode-metode penelitian eksperimental dan

non-eksperimental. Dalam penelitian kualitatif dibedakan antara

kualitatif interaktif dan kualitatif non-interaktif. Secara pengelompokan

metode dan pendekatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.3

TABEL 3.1.

Metode-Metode Penelitian

KUANTITATIF KUALITATIF

Eksperimental Non-

Eksperimental

Interaktif Non-

Interaktif

1Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: Mandar Maju, 2011),

Cet. II, h. 25.

2Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, (Malang: UIN-Malang, 2008), Cet. I, h. 26

3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006), Cet. II, h. 53.

Page 43: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

28

Eksperimental

murni

Eksperimental

kuasi

Eksperimental

rendah

Subjek tunggal

Deskriptif

Komparatif

Korelasional

Survai

Ekspos fakto

Tindakan

Etnografis

Historis

Fenomenologis

Studi kasus

Teori dasar

Studi kritis

Analisis

konsep

Analisis

kebijakan

Analisis

historis

Penelitian dan pengembangan

Penelitian eksperimental merupakan penelitian laboratorium,

walaupun bisa juga dilakukan di luar laboratorium, tetapi pelaksanaannya

menerapkan prinsip-prinsip penelitian laboratorium, terutama dalam

pengontrolan terhadap hal-hal yang memengaruhi jalannya eksperimen.4

Kualitatif interaktif merupakan studi yang mendalam menggunakan teknik

pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya.5

Kualitatif non-interaktif disebut juga penelitian analitis, mengadakan

pengkajian berdasarkan analisis dokumen. Peneliti menghimpun,

mengidentifikasi, menganalisis dan mengadakan sintesis data, untuk

kemudian memberikan interpretasi terhadap konsep, kebijakan, peristiwa

yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati.6

Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

metode penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif yaitu suatu

penelitian yang diupayakan untuk mengamati permasalahan secara

sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat objek tertentu.7 Penelitian

deskriptif ditujukan untuk memaparkan, menggambarkan dan memetakan

fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tertentu.

Kemudian penelitian ini ingin menunjukkan apa persepsi siswa tentang

4Ibid., h. 53.

5Ibid., h. 61.

6Ibid., h. 65.

7Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), Cet. X, h. 100.

Page 44: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

29

upaya yang guru lakukan dalam membentuk akhlak siswa di kelas VII

SMP Al-Hasra.

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda

yang nyata, abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data

dan memiliki karakter tertentu dan sama.8 Adapun populasi dalam

penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII SMP Al-Hasra yang berjumlah

78 siswa. Dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel dikarenakan

populasi siswa-siswi kelas VII kurang dari 100 orang. Dengan demikian,

penelitian ini merupakan penelitian populasi.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen ini dimaksud sebagai perangkat lunak dari seluruh

rangkaian proses pengumpulan data penelitian di lapangan.9 Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang

dibentuk berupa angket, yang kemudian diberikan kepada objek penelitian,

yaitu siswa siswi yang dipilih dan dijadikan objek penelitian (Kelas VII

SMP Al-Hasra). Di samping pemberian angket dilakukan pula wawancara

kepada guru mata pelajaran. Adapun instrumen kisi-kisi angket disajikan

dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel 3.2.

Instrumen Kisi-kisi Angket

No Dimensi Indikator No. Item Jumlah

Item

1 Menghormati Mengingatkan siswa untuk 1 dan 19

2

8Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian; Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), Cet. IV, h. 47.

9M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif; Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan

Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), Ed. 1, cet. IV, h. 94.

Page 45: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

30

dan taat saling menghormati dan taat

kepada Allah, orang tua dan

guru

2 Bertanggung

jawab dan

jujur

Mengajarkan siswa

untuk bersikap jujur

Bertanggung jawab

terhadap tugas

mengajarnya

6, 10, 16

dan 17

4

3 Rapi dan

sopan Menyuruh siswa untuk

berpakaian rapi dan

sopan

7

1

4 Memberi

contoh dan

motivasi

Memberikan

bimbingan dan contoh

nasihat yang baik

Memberikan motivasi

untuk berakhlak mulia

5 dan 13 2

5 Menjauhi

perbuatan

tercela

Mengingatkan siswa untuk

menjauhi perbuatan-

perbuatan tercela

9, 15, 18,

20, 22, 23,

24, dan 25

8

6 Membaca al-

Quran

Memerintahkan siswa untuk

selalu membaca al-Quran

3

1

7 Mengerjakan

perintah

Allah yang

wajib dan

sunnah

Memerintahkan siswa

untuk rajin dalam

melaksanakan shalat

lima waktu

Mengajarkan siswa

untuk berpuasa sunah

senin dan kamis

2 dan 4 2

8 Akhlak guru Menyikapi guru yang

melakukan perbuatan tidak

baik

8, 11, 12,

14 dan 21

5

Jumlah 25

Page 46: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

31

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan.10

Metode pengumpulan data adalah

bagian instrumen pengumpulan data yang menentukan berhasil atau

tidaknya suatu penelitian.11

Pada penelitian kuantitatif dikenal beberapa

metode, antara lain metode angket, wawancara, observasi dan

dokumentasi. Adapun pengumpulan data yang peneliti pilih untuk

melakukan penelitian berupa:

1. Angket/Kuesioner

Kuesioner adalah salah satu teknik riset sosial yang paling banyak

digunakan. Ide untuk memformulasikan pertanyaan-pertanyaan tertulis

yang tepat, bagi mereka yang pendapat dan pengalamannya menarik

bagi peneliti, tampaknya merupakan sebuah strategi yang jelas untuk

menemukan jawaban-jawaban atas-atas masalah yang menarik

perhatian.12

Penyebaran angket yang penulis lakukan adalah kepada

siswa kelas VII SMP Al-Hasra yang penulis jadikan sampel dalam

penelitian.

2. Wawancara

Wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara dari

terwawancara dalam mengumpulkan data dan informasi dengan cara

memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk lisan secara

terstruktur dan sistematis.13

Dalam penelitian ini, peneliti menjadikan guru PAI sebagai objek

yang diwawancarai untuk mendapatkan informasi tentang upaya apa

yang dilakukan dalam pembentukan akhlak siswa.

10Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), Cet. VIII, h. 174.

11

M. Burhan Bungin, op.cit., h. 123.

12

Loraine Blaxter, Christina Hughes and Malcolm Thight (eds), How To Research (Seluk-Beluk

Melakukan Riset, (tt.p., Indeks Kelompok Gramedia ,2006), Ed. II, Cet. X, h. 270.

13

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Asdi

Mahasatya, 2006), Cet. XIII, h. 155.

Page 47: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

32

3. Dokumen

Dokumen adalah catatan tertulis yang isinya merupakan setiap

pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk

keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting dan

berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar

diperoleh, sukar ditemukan dan membuka kesempatan untuk lebih

memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.14

Dokumen dapat berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku harian,

laporan kerja, notulen rapat, catatan kasus, rekaman kaset, rekaman

video, foto dan lain sebagainya.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses memilih dari beberapa sumber

maupun permasalahan yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan.15

Adapun dalam penelitian ini teknik analisis data dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

1. Editing

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai

menghimpun data di lapangan.16

Setelah angket diisi dan dikembalikan

pada peneliti, peneliti segera meneliti satu persatu angket yang

dikembalikan. Apabila ada jawaban yang meragukan atau tidak

dijawab, maka peneliti memanggil responden yang bersangkutan untuk

dibetulkan atau disempurnakan jawabannya agar angket itu sah.

Peneliti berusaha meneliti sedetail mungkin terhadap angket yang

telah disebarkan kepada populasi yang ada. Hal ini dilakukan untuk

menghindari kesalahan dan diharapkan hasil yang diperoleh benar-

benar valid.

14Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, op.cit., h. 86.

15

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, op.cit., h. 166.

16

M. Burhan Bungin, op.cit., h. 165.

Page 48: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

33

2. Scoring

Setelah tahap editing selesai, maka proses tahap selanjutnya

adalah scoring. Adapun cara untuk menentukan scoring semua

pertanyaan setiap itemnya dengan bobot nilai setiap jawaban sebagai

berikut dengan menggunakan skala likert.

Table 3.3.

Skor Skala Likert17

No Alternatif Jawaban Nilai

1 Selalu 4

2 Sering 3

3 Kadang-kadang 2

4 Tidak Pernah 1

3. Tabulasi

Tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan

mengatur angka-angka serta menghitungnya.18

Berdasarkan data-data

yang telah terkumpul setelah diberi skor, data dimasukkan ke dalam

tabel, karena kegiatan ini dilakukan untuk mempermudah dalam

menginterprestasi data.

4. Persentase

Setelah data ditabulasikan dalam jumlah frekuensi jawaban

responden untuk setiap alternatif jawaban, maka rumus persentase

yang digunakan dalam penelitian ini ialah19

:

p = f/N x 100%

Keterangan:

f = frekuensi jawaban responden

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

17Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),

(Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. XI, h. 135.

18

M. Burhan Bungin, op.cit., h. 168.

19

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), Cet.

XVI, h. 43.

Page 49: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

34

p = angka persentase

Adapun kriteria persentasenya, yaitu:20

Tabel 3.4.

Skala Persentase

No Persentase Penafsiran

1 90-100% Sangat Baik

2 70-89% Baik

3 50-69% Cukup

4 30-49% Kurang

5 0-29% Kurang Sekali

20Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), Cet. X, h. 153.

Page 50: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

35

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

1. Profil Sekolah

a. Profil Sekolah

Nama Sekolah :SMP AL-HASRA

Alamat :Jl. Raya Ciputat Parung KM 24 Bojongsari

Baru, Sawangan Depok

Kode Pos : 16516

Telp : (021) 74911411

Tahun dibuka :1985/1986

Status sekolah :Akreditasi A

Nama Yayasan :Yayasan Al-Hasra

b. Visi dan Misi Sekolah

1) Visi Sekolah

Adapun visi dari SMP AL-HASRA yaitu: “terwujudnya

lulusan pendidikan dasar yang Islami, mampu menguasai

teknologi dan bahasa asing”.

2) Misi Sekolah

Adapun langkah-langkah yang harus dilaksanakan demi

terwujudnya visi sekolah, yaitu:

a) Melaksanakan pendidikan dasar dengan menanamkan nilai-

nilai Islami.

b) Meningkatkan kemampuan penguasaan sains teknologi dan

bahasa asing.

c) Mengembangkan potensi peserta didik di bidang akademik

dan non akademik.

Page 51: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

36

c. Guru dan Tenaga Kependidikan

1) Dewan Guru

Dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan tenaga

yang profesional agar tercipta generasi yang berkompeten dan

mempunyai skill yang memadai.

Adapun tenaga pengajar yang tersedia di SMP AL-

HASRA tahun pelajaran 2016/2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.1.

Data Guru/Pendidik di SMP Al-Hasra

NO

Nama (gelar

akademik

dibelakang

nama)

Pendidikan

Terakhir

Jabatan

(guru/Kepsek/Wakasek)

Mengajar

Mata

Pelajaran

1 Andi Suhandi,

S.Pd. S1

Guru/Kepala SMP AL-

Hasra IPS

2 Izhar, S.Pd. S1 Guru/Wakasek Kurikulum IPA Fisika

3 Sopian Hadi,

S.Si. S1 Guru/Wakasek Keuangan

IPA &

IPA

Biologi

4 Sri Nurhayati

Apriliani, S.Pd. S1 Guru

IPS &

Bahasa

Sunda

5

Ir. Hj. Urip

Anjar Winarni,

M.MPd.

S1 Guru

IPA, IPA

Biologi &

PLH

Page 52: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

37

6 Suryani, S.Pd. S1 Guru & Kabag Lab/Perpus

IPA &

Bahasa

Sunda

7 Sumitar

Dahlan, B.A. D3 Guru

PAI,

Aqidah

Akhlak &

Hafalan

8 Drs. Alam

Semesta S1 Guru

PAI,

Tahsin &

Hafalan

9 Dra. Efiwarni S1 Guru & Koordinator

Keagamaan

PAI dan

Budi

Pekerti

Islam

(BPI)

10 Mansyur, S.Pd. S1 Guru Penjaskes

11 Tedi Sediana,

S.Pd. S1

Guru & Koordinator

Ekstrakurikuler

PKN &

Bahasa

Sunda

12 Sulistyawati,

S.Si. S1 Guru & Pembina Osis

MTK &

Tim

Teaching

13 Vivi Elvia,

S.Pd. S1 Guru

Bahasa

Inggris

14 Herman Risin,

S.Pd. S1 Guru

Bahasa

Indonesia

Page 53: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

38

15 Risawati, S.Pd. S1 Guru Bahasa

Inggris

16

Hertika

Widyaningtias,

S.Pd.

S1 Guru Bahasa

Inggris

17

Nurfarida

Fikrotusshohih

ah, S.Pd.

S1 Guru

MTK &

Tim

Teaching

18 Wasta Masih tahap

Perkuliahan Guru

MTK, Tim

Teaching

& PLH

19

Edwin

Effendhy,

S.Pd.

S1 Guru TIK

20 Sri Sulastri,

S.Pd. S1 Guru

Bahasa

Indonesia

21 Drs. Bambang

Sugiarto S1 Guru IPS

22

Dedi

Supriatna,

S.Pd.I.

S1 Guru Seni

Budaya

23 Aziz Nurhasan SMA Guru Komputer

Animasi

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa guru SMP AL-

HASRA yang mengajar Pendidikan Agama Islam sebanyak 3

Page 54: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

39

orang dan salah satunya menjabat sebagai Koordinator

Keagamaan.

2) Tenaga Kependidikan

Untuk membantu proses belajar mengajar maka sekolah

pun mempunyai beberapa tenaga kependidikan. Tenaga

kependidikan termasuk bagian yang penting untuk menentukan

keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan KBM di

sekolah tidak terlepas dari administrasi yang baik dan teratur

serta terencana, Adapun keadaan tenaga karyawan SMP AL-

HASRA yaitu:

Tabel 4.2.

Tenaga Kependidikan

No Nama Pendidikan

Terakhir Jabatan

1 Andi Suhandi,

S.Pd. S1

KEPALA SMP AL-

HASRA

2 Izhar, S.Pd. S1 WAKASEK.

KURIKULUM

3 Sopian Hadi,

S.Pd. S1

WAKASEK.

KEUANGAN

4 Herman

Suherman, S.Pd. S1

TU/ADM.

KEPEGAWAIAN &

KESISWAAN

5 Historia Ragiel

Sanubary

SMK Adm.

Perkantoran

TU/ADM.

KURIKULUM &

PERSURATAN

Page 55: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

40

6 Iwan Setiawan SMK AL-

HASRA

TU/ADM.

KEUANGAN

7 Suryani, S.Pd. S1 KABAG LAB &

PERPUS

8 Tusam, S.Pd. S1 KABAG SARPRAS

9 Abdul Hamid,

S.Ag. S1 KABAG HUMAS

10 Wasta S1 PEMBINA OSIS

11 Tedi Sediana,

S.Pd. S1

KOORDINATOR

EKSTRAKULIKULER

12 Dra. Efiwarni S1

KOMITE SEKOLAH

& KOORDINATOR

KEAGAMAAN

13 Suhendi, S.Ip. S1 PUSTAKAWAN

d. Keadaan Siswa/Siswi

Siswa/siswi merupakan salah satu komponen sekolah yang

sangat penting, karena tidak mungkin suatu sekolah mengadakan

pembelajaran jika tidak mempunyai siswa/siswi.

Siswa/siswi di SMP Al-Hasra pada setiap kelas (VII, VIII dan

IX) dibagi dalam beberapa kelas, yaitu kelas VII sebanyak 4 kelas,

kelas VIII sebanyak 4 kelas dan kelas IX sebanyak 4 kelas.

Hal ini disebabkan karena antusias masyarakat untuk

menyekolahkan anaknya ke SMP Al-Hasra ini cukup tinggi,

Page 56: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

41

sehingga pihak sekolah mempunyai kebijakan siswa/siswi yang

masuk harus dibatasi. Dengan pertimbangan sarana dan prasarana

belum cukup representatif. Adapun jumlah siswa/siswi pada setiap

kelasnya, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.3.

Data Siswa/Siswi SMP Al-Hasra

Kelas Jumlah Murid

Jumlah L P

7.1 10 9 19

7.2 9 11 20

7.3 9 11 20

7.4 9 10 19

8.1 8 12 20

8.2 9 14 23

8.3 6 15 21

8.4 19 23 42

9.1 13 10 23

9.2 13 9 22

9.3 24 18 42

9.4 22 19 41

Jumlah 151 161 312

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan

siswa/siswi sebanyak dari kelas VII-IX yaitu 312 siswa dengan

klasifikasi untuk jumlah laki-laki sebanyak 151 siswa dan untuk

jumlah perempuan sebanyak 161 siswi.

e. Sarana dan Prasarana

Untuk keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar di sekolah tidak terlepas dari tersedianya sarana dan

prasarana yang memadai. Suatu kegiatan tidak dapat berjalan

Page 57: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

42

dengan baik tanpa adanya sarana dan prasarana tersebut. Adapun

sarana dan prasarana yang ada di SMP AL-HASRA di antaranya

yaitu:

Tabel 4.4.

Sarana dan Prasarana

No. Sarana Prasarana Jumlah

1 Ruang Kelas 12

2 Ruang Kepala Sekolah / Tata Usaha 1

3 Ruang Guru 1

4 Ruang UKS 1

5 Dapur 1

6 Ruang Lab IPA 2

7 Ruang Perpustakaan 1

8 Ruang Lab Komputer 1

9 Gudang 1

10 Lab Musik 1

11 Masjid 1

12 Lapangan Olahraga/Upacara 3

13 Pos Satpam 1

14 Toilet Guru 1

15 Toilet Siswa 2

16 Kantin 1

Page 58: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

43

2. Temuan Penelitian

Bentuk-bentuk upaya yang guru lakukan selain shalat berjama’ah

pada waktu Zuhur, Ashar dan shalat Dhuha, berdasarkan wawancara

yang dilakukan peneliti terhadap salah satu guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam/BPI (Budi Pekerti Islam) dan merangkap

sebagai koordinator keagamaan bahwa upaya yang dilakukan adalah:

a. Setiap satu guru (baik guru agama Islam maupun dengan guru yang

lain) memberikan bimbingan kepada sepuluh siswa dengan materi

bimbingan shalat, pergaulan dengan sesama teman maupun orang

tua menurut ajaran Islam,

b. Setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit)

setiap hari Selasa-Kamis dengan materi tentang akhlak/keislaman

setelah selesai shalat Dhuha dan tadarus secara bergantian baik

siswa kelas VII, kelas VII maupun kelas IX,

c. Guru membiasakan siswa untuk menghafal doa setelah shalat dan

doa-doa harian (seperti, doa shalat dhuha, doa masuk dan keluar

masjid dan doa-doa lainnya),

d. Kepala Sekolah juga membudayakan 5 S yaitu (salam, sapa,

senyum, sopan dan santun) diberlakukan untuk setiap guru dan

siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.1

Kemudian data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan tujuan

dapat ditarik kesimpulan yang baik. Pengolahan data yang masuk,

ditempuh dengan cara menstabulasikan, menganalisa, dan menafsirkan

tiap-tiap data dari masing-masing responden atau individu.

Setelah data dari hasil angket, kemudian data tersebut diolah

dalam bentuk table deskriptif persentase dengan menggunakan rumus:

P = f/N x 100

Keterangan:

P = Angka Presentasi

1Efiwarni, Hasil wawancara Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, (Depok: SMP Al-

Hasra), Senin, 7 Oktober 2016, Pukul 10.49 WIB-selesai, Ruang penerimaan tamu.

Page 59: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

44

F = Frekuensi (jumlah jawaban responden)

N = Number of Case (banyaknya individu atau jumlah sampel)

Adapun sejumlah pertanyaan yang penulis berikan kepada para

responden dapat dilihat pada table di bawah ini:

Table 4.5.

Apakah guru mengajarkan anda untuk selalu taat kepada Allah

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 69 88%

Sering 9 12%

Kadang-Kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (88%) responden

yang menyatakan “selalu”, (12%) responden yang menyatakan

“sering” dan tidak ada responden yang menyatakan “kadang-kadang

dan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa guru selalu

mengajarkan siswa untuk selalu taat kepada Allah dalam

melaksanakan rukun Islam.

Table 4.6.

Apakah guru memerintahkan anda untuk rajin dalam

melaksanakan shalat lima waktu

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 62 79%

Sering 16 21%

Kadang-Kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (79%) responden

yang menyatakan “selalu”, (21%) responden yang menyatakan

Page 60: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

45

“sering”, dan tidak ada responden yang menyatakan “kadang-kadang”

dan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa guru selalu

memerintahkan siswa untuk rajin dalam melaksanakan shalat lima

waktu baik shalat Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.

Table 4.7.

Apakah guru memerintahkan anda untuk selalu membaca al-

Quran

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 64 82%

Sering 14 18%

Kadang-Kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (82%) responden

yang menyatakan “selalu”, (18%) responden yang menyatakan

“sering”, dan tidak ada responden yang menyatakan “kadang-kadang”

dan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa guru selalu

memerintahkan siswa untuk selalu membaca al-Quran.

Table 4.8.

Apakah guru memerintahkan anda untuk berpuasa sunah Senin

dan Kamis

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 1 1%

Sering 30 38%

Kadang-Kadang 41 53%

Tidak Pernah 6 8%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (1%) responden

yang menyatakan “selalu”, (38%) responden yang menyatakan

Page 61: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

46

“sering”, (53%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

(8%) responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru kadang-kadang memerintahkan siswa untuk

berpuasa sunah Senin dan Kamis.

Table 4.9.

Apakah guru memberikan motivasi untuk berakhlakul karimah

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 60 77%

Sering 18 23%

Kadang-Kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (77%) responden

yang menyatakan “selalu”, (23%) responden yang menyatakan

“sering”, dan tidak ada responden yang menyatakan “kadang-kadang”

dan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa guru selalu

memberikan motivasi untuk berakhlakul karimah.

Table 4.10.

Apakah guru bertanggung jawab terhadap tugas mengajarnya

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 53 68%

Sering 22 28%

Kadang-Kadang 3 4%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (68%) responden

yang menyatakan “selalu”, (28%) responden yang menyatakan

“sering”, (4%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

Page 62: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

47

disimpulkan bahwa guru selalu bertanggung jawab terhadap tugas

mengajarnya.

Table 4.11.

Apakah guru membiasakan anda agar berpakaian rapi dan sopan

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 54 69%

Sering 22 28%

Kadang-Kadang 2 3%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (69%) responden

yang menyatakan “selalu”, (28%) responden yang menyatakan

“sering”, (3%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru selalu membiasakan siswa agar berpakaian

rapi dan sopan.

Table 4.12.

Apakah guru membentak-bentak anda

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 1 1%

Sering 3 4%

Kadang-Kadang 35 45%

Tidak Pernah 39 50%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (1%) responden

yang menyatakan “selalu”, (4%) responden yang menyatakan “sering”,

(45%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan (50%)

responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan

Page 63: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

48

bahwa guru kadang-kadang membentak siswa yang melakukan

kesalahan di saat jam pelajaran.

Table 4.13.

Apakah guru melarang anda untuk tawuran dengan sekolah lain

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 53 68%

Sering 15 19%

Kadang-Kadang 6 8%

Tidak Pernah 4 5%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (68%) responden

yang menyatakan “selalu”, (19%) responden yang menyatakan

“sering”, (8%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

(5%) responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru selalu melarang siswa untuk tawuran dengan

sekolah lain.

Table 4.14.

Apakah guru mengingatkan anda untuk bersikap jujur kepada

orang tua, guru dan teman

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 56 72%

Sering 21 27%

Kadang-Kadang 1 1%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (72%) responden

yang menyatakan “selalu”, (27%) responden yang menyatakan

“sering”, (1%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

Page 64: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

49

disimpulkan bahwa guru selalu mengingatkan siswa untuk bersikap

jujur kepada orang tua, guru dan teman.

Table 4.15.

Apakah guru anda rendah hati/tidak sombong

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 58 74%

Sering 18 23%

Kadang-Kadang 2 3%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (74%) responden

yang menyatakan “selalu”, (23%) responden yang menyatakan

“sering”, (3%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru selalu rendah hati/tidak sombong.

Table 4.16.

Apakah guru rajin masuk kelas

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 12 15%

Sering 53 68%

Kadang-Kadang 13 17%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (15%) responden

yang menyatakan “selalu”, (68%) responden yang menyatakan

“sering”, (17%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru sering masuk kelas.

Page 65: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

50

Table 4.17.

Apakah guru memberikan bimbingan dan contoh nasihat yang

baik pada saat belajar mengajar

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 64 82%

Sering 13 17%

Kadang-Kadang 1 1%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (82%) responden

yang menyatakan “selalu”, (17%) responden yang menyatakan

“sering”, (1%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru selalu memberikan bimbingan dan contoh

nasihat yang baik pada saat belajar mengajar.

Table 4.18.

Apakah guru mengucapkan salam sebelum masuk dan keluar

kelas

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 50 64%

Sering 19 24%

Kadang-Kadang 9 12%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (64%) responden

yang menyatakan “selalu”, (24%) responden yang menyatakan

“sering”, (12%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

Page 66: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

51

disimpulkan bahwa guru selalu mengucapkan salam sebelum masuk

dan keluar kelas.

Table 4.19.

Apakah guru melarang anda untuk mencontek

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 54 69%

Sering 22 28%

Kadang-Kadang 2 3%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (69%) responden

yang menyatakan “selalu”, (28%) responden yang menyatakan

“sering”, (3%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru selalu melarang siswa untuk mencontek

dengan teman atau melihat buku catatan.

Table 4.20.

Apakah guru mengajarkan anda untuk berperilaku sopan kepada

orang tua, guru dan teman

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 65 83%

Sering 13 17%

Kadang-Kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (83%) responden

yang menyatakan “selalu”, (17%) responden yang menyatakan

“sering” dan tidak ada responden yang menyatakan “kadang-kadang”

dan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa guru selalu

Page 67: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

52

mengajarkan siswa untuk berperilaku sopan kepada orang tua, guru

dan teman di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Table 4.21.

Apakah guru mengajarkan anda untuk mengucap salam apabila

bertemu dengan guru, orang tua dan teman

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 47 60%

Sering 31 40%

Kadang-Kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (60%) responden

yang menyatakan “selalu”, (40%) responden yang menyatakan

“sering” dan tidak ada responden yang menyatakan “kadang-kadang”

dan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa guru selalu

mengajarkan siswa untuk mengucap salam apabila bertemu dengan

guru, orang tua dan teman baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Table 4.22.

Apakah guru melarang anda untuk membicarakan kejelekan

orang lain (ghibah)

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 33 42%

Sering 27 35%

Kadang-Kadang 15 19%

Tidak Pernah 3 4%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (42%) responden

yang menyatakan “selalu”, (35%) responden yang menyatakan

“sering”, (19%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

Page 68: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

53

(4%) responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru selalu melarang siswa untuk membicarakan

kejelekan orang lain (ghibah).

Table 4.23.

Apakah guru mengingatkan anda untuk menghormati orang tua,

guru dan teman

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 59 76%

Sering 19 24%

Kadang-Kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (76%) responden

yang menyatakan “selalu”, (24%) responden yang menyatakan

“sering” dan tidak ada responden yang menyatakan “kadang-kadang”

dan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa guru selalu

mengingatkan siswa untuk menghormati orang tua,guru dan teman.

Table 4.24.

Apakah guru mengajarkan anda untuk tidak membantah

perintah yang baik dari orang tua

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 57 73%

Sering 16 21%

Kadang-Kadang 5 6%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (73%) responden

yang menyatakan “selalu”, (21%) responden yang menyatakan

“sering”, (6%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

Page 69: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

54

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru selalu mengajarkan siswa untuk tidak

membantah perintah yang baik dari orang tua.

Table 4.25.

Apakah guru menegur dengan kata-kata yang kasar

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 5 6%

Sering 3 4%

Kadang-Kadang 14 18%

Tidak Pernah 56 72%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (6%) responden

yang menyatakan “selalu”, (4%) responden yang menyatakan “sering”,

(18%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan (72%)

responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa guru tidak pernah menegur dengan kata-kata yang kasar.

Table 4.26.

Apakah guru membiasakan anda untuk tidak bercanda di dalam

masjid

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 55 71%

Sering 18 23%

Kadang-Kadang 5 6%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (71%) responden

yang menyatakan “selalu”, (23%) responden yang menyatakan

“sering”, (6%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

Page 70: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

55

disimpulkan bahwa guru selalu membiasakan siswa untuk tidak

bercanda di dalam masjid.

Table 4.27.

Apakah guru membiasakan anda untuk tidak merusak

lingkungan

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 38 49%

Sering 30 38%

Kadang-Kadang 10 13%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (49%) responden

yang menyatakan “selalu”, (38%) responden yang menyatakan

“sering”, (13%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa guru selalu membiasakan siswa untuk tidak

merusak lingkungan sekolah.

Table 4.28.

Guru melarang anda agar tidak merokok

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 54 69%

Sering 20 26%

Kadang-Kadang 4 5%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (88%) responden

yang menyatakan “selalu”, (12%) responden yang menyatakan

“sering”, (0%) responden yang menyatakan “kadang-kadang” dan

tidak ada responden yang menyatakan “tidak pernah”. Hal ini dapat

Page 71: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

56

disimpulkan bahwa guru selalu melarang siswa agar tidak merokok di

sekolah.

Table 4.29.

Guru mengajarkan anda untuk tidak membentak orang tua

Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase

Selalu 60 77%

Sering 18 23%

Kadang-Kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 78 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa (77%) responden

yang menyatakan “selalu”, (23%) responden yang menyatakan

“sering” dan tidak ada responden yang menyatakan “kadang-kadang”

dan “tidak pernah”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa guru selalu

mengajarkan siswa untuk tidak membentak orang tua.

B. Pembahasan terhadap Penemuan Penelitian

Untuk mengetahui data tentang upaya guru dalam pembentukan

akhlak siswa di SMP Al-Hasra Depok dilakukan penyebaran angket yang

berisi 25 pertanyaan dengan pilihan ganda 4 option, dengan pilihan

kriteria:

1. Untuk jawaban a diberi nilai 4

2. Untuk jawaban b diberi nilai 3

3. Untuk jawaban c diberi nilai 2

4. Untuk jawaban d diberi nilai 1

Tabel 4.30

Rekapitulasi Hasil Penyebaran Angket

No Kategori Jawaban Jumlah

Page 72: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

57

A B C D Responden

1 69 9 0 0 78

2 62 16 0 0 78

3 64 14 0 0 78

4 1 30 41 6 78

5 60 18 0 0 78

6 53 22 3 0 78

7 54 22 2 0 78

8 1 3 35 39 78

9 53 15 6 4 78

10 56 21 1 0 78

11 58 18 2 0 78

12 12 53 13 0 78

13 64 13 1 0 78

14 50 19 9 0 78

15 54 22 2 0 78

16 65 13 0 0 78

17 47 31 0 0 78

18 33 27 15 3 78

19 59 19 0 0 78

20 57 16 5 0 78

21 5 3 14 56 78

22 55 18 5 0 78

23 38 30 10 0 78

24 54 20 4 0 78

25 60 18 0 0 78

1184 490 168 108 1950

Berdasarkan data di atas, secara matematis, bahwa upaya guru

Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan akhlak siswa di kelas VII

Page 73: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

58

SMP Al-Hasra bisa dikatakan baik, jika hasil dari jumlah skor angket

mencapai 7800. Angka ini diperoleh dari 25 pertanyaan x 78 siswa x 4

skor. Akan tetapi jumlah skor angket dalam penelitian ini, hanya mencapai

6648. Perbandingan jumlah skor angket dengan jumlah skor angket ideal,

sebagai berikut:

P = f/N x 100

6648/7800 x 100 = 85,2

Angka ini menunjukkan bahwa upaya guru Pendidikan Agama Islam

dalam pembentukan akhlak siswa di kelas VII SMP Al-Hasra dikatakan

Baik dalam hal mengajarkan siswa untuk selalu taat kepada Allah, rajin

dalam melaksanakan shalat lima waktu dan membaca al-Quran serta

berpuasa sunah Senin dan Kamis. Kemudian guru memberikan motivasi

kepada siswa untuk berakhlakul karimah, lalu guru membiasakan siswa

untuk berpakaian rapi dan sopan dan bersikap jujur kepada orang tua, guru

dan teman.

Guru juga melarang siswa untuk mencontek, merokok, membicarakan

kejelekan orang lain, tidak bercanda di dalam masjid dan merusak

lingkungan. Kemudian guru tersebut juga tidak mengeluarkan kata-kata

kasar, tidak membentak-bentak siswa dan juga tidak sombong.

Dengan demikian rumusan masalah yang menyatakan “Bagaimanakah

Persepsi Siswa tentang Upaya guru dalam membentuk akhlak siswa di

kelas VII SMP Al-Hasra, Depok?”, bahwa persepsi siswa tentang upaya

guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan akhlak siswa

dinyatakan baik dengan presentase 85,2% sehingga akhlak siswa di SMP

Al-Hasra mengalami peningkatan yang baik.

Walaupun masih ada sedikit siswa yang masih kurang baik akhlaknya,

karena guru mendapatkan sedikit hambatan, yaitu tidak mungkin guru

mengontrol siswa di luar sekolah dan mungkin faktor lingkungan yang

membuatnya jadi kurang baik, kemudian kalau di dalam sekolah

kurangnya motivasi siswa untuk berakhlak mulia.

Page 74: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas tentang

upaya guru dalam pembentukan akhlak siswa, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut: Bentuk-bentuk upaya yang guru agama Islam

lakukan adalah: setiap satu guru memberikan bimbingan kepada sepuluh

siswa dengan materi bimbingan shalat, pergaulan dengan sesama teman

maupun orang tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk

melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis dengan

materi tentang akhlak/keislaman setelah selesai shalat Dhuha dan tadarus,

serta guru membiasakan siswa untuk menghafal doa setelah shalat dan

doa-doa harian (seperti, doa shalat Dhuha, doa masuk dan keluar masjid

dan doa-doa lainnya). Kemudian guru juga membudayakan 5 S yaitu

(salam, sapa, senyum, sopan dan santun).

Persepsi siswa tentang upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam

pembentukan akhlak siswa dinyatakan baik dengan persentase 85,2 %

sehingga akhlak siswa di SMP Al-Hasra mengalami peningkatan yang

baik. Walaupun masih ada sedikit siswa yang masih kurang baik

akhlaknya, karena guru mendapatkan sedikit hambatan, yaitu tidak

mungkin guru mengontrol siswa di luar sekolah dan mungkin faktor

lingkungan yang membuatnya jadi kurang baik, kemudian kalau di dalam

sekolah kurangnya motivasi siswa untuk berakhlak mulia.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran-

saran sebagai berikut:

Page 75: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

60

1. Bagi sekolah agar dapat meningkatkan lagi akhlak terhadap siswa dan

dapat menanamkan nilai-nilai akhlak yang lebih baik lagi, agar para

peserta didik tidak terjerumus dalam kemaksiatan dan pergaulan yang

tidak diperlukan.

2. Bagi para guru agama agar memberikan suri tauladan yang baik serta

selalu memerhatikan perilaku para siswa setiap hari baik di lingkungan

sekolah maupun di luar lingkungan sekolah agar kita lebih mudah

membentuk akhlak peserta didik dengan efektif dan efisien.

3. Bagi para peserta didik diharapkan untuk selalu berakhlak baik

terhadap sesama teman, guru maupun orang tua dan orang lain serta

keterbukaan terhadap guru tentang suatu hal, sehingga guru dapat

memberikan nasihat ataupun solusi jika ada suatu permasalahan di

sekolah maupun di luar sekolah.

4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan

referensi untuk mengadakan penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 76: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

61

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Yatimin, Studi Akhlak Dalam Perspektif ALQURAN, Jakarta: Amzah,

2007.

Alim, Muhammad, Pendidikan Agama Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006.

Arief, Armai, Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Press, 2002.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Asdi Mahasatya, 2006.

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994.

Blaxter, Loraine, dkk. (eds), How To Research (Seluk-Beluk Melakukan Riset,

tt.p., Indeks Kelompok Gramedia ,2006.

Burhan Bungin, M, Metodologi Penelitian Kuantitatif; Komunikasi, Ekonomi dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2008.

Daradjat, Zakiah, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta:

Ruhama, 1995.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, Edisi

Khat Madinah, Bandung: Syamil Cipta Media, 2005.

Fethullah Gulen, Muhammad, Tasawuf Untuk Kita Semua; Menapaki Bukit-bukit

Zamrud Kalbu Melalui Istilah-istilah dalam Praktik Sufisme, Jakarta:

Republika, 2013.

Ilyas, Yunahar, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan

Pengalaman Islam (LPPI), 1999.

Page 77: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

62

Kasiram, Moh, Metodologi Penelitian, Malang: UIN-Malang, 2008.

Khozin, Khazanah Pendidikan Agama Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2013.

Kunandar, Guru Profesional; Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2007.

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Muhammad Amin, Maswardi, Pendidikan Karakter Anak Bangsa, Jakarta:

Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) dengan Baduose Media, 2011.

Mustofa, A, Akhlak Tasawuf, Bandung: Pustaka Setia, 1997.

Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

-----, Perspektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid (Studi Pemikiran

Tasawuf al-Ghazali), Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.

Nazir, Moh, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2013.

Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2003.

Sagala, Syaiful, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,

Bandung: Alfabeta, 2013.

Sedarmayanti., dan Hidayat, Syarifudin, Metodologi Penelitian, Bandung: Mandar

Maju, 2011.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010.

Page 78: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

63

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004.

Sugihartono, dkk., Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: UNY Press, 2007.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D), Bandung: Alfabeta, 2010.

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian; Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.

Sulhan, Najib, Karakter Guru Masa Depan Sukses & Bermartabat, Surabaya:

Jaring Pena, 2011.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2004.

Syaodih Sukmadinata, Nana, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006.

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007.

-----, Metodologi Pengajaran Agama Islam¸ Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20

Tahun 2003) dan dilengkapi dengan PP RI No. 48 dan 47 Tahun 2008 dan

PERMENDIKNAS No. 49, 19, 15, 13 Tahun 2007” dalam himpunan

Redaksi Sinar Grafika, Jakarta: Sinar Grafika, 2016.

Uzer, Usman, Moh, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000.

Page 79: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 80: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 81: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 82: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 83: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 84: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

ANGKET

PENILAIN GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(PAI)

Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Petunjuk:

a. Berilah tanda check-list (√) pada salah satu jawaban yang kamu anggap

sesuai dengan keadaan sebenarnya.

b. Jawaban yang kamu berikan tidak memengaruhi nilai raport atau nilai

pelajaran kamu di sekolah.

c. Terima kasih atas bantuan dan partisipasinya dalam mengisi angket ini.

NO PERTANYAAN SELALU SERING Kadang-

Kadang

Tidak

Pernah

1 Apakah guru mengajarkan anda

untuk selalu taat kepada Allah

2 Apakah guru memerintahkan anda

untuk rajin dalam melaksanakan

shalat lima waktu

3 Apakah guru memerintahkan anda

untuk selalu membaca al-Quran

4 Apakah guru mengajarkan anda

untuk berpuasa sunah senin dan

kamis

5 Apakah guru memberikan

motivasi untuk berakhlakul

karimah

Page 85: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

6 Apakah guru bertanggung jawab

terhadap tugas mengajarnya

7 Apakah guru membiasakan anda

agar berpakaian rapi dan sopan

8 Apakah guru membentak-bentak

anda

9 Apakah guru melarang anda untuk

tawuran dengan sekolah lain

10 Apakah guru mengingatkan anda

untuk bersikap jujur kepada orang

tua, guru dan teman

11 Apakah guru anda rendah

hati/tidak sombong

12 Apakah guru rajin masuk kelas

13 Apakah guru memberikan

bimbingan dan contoh nasihat

yang baik pada saat belajar

mengajar

14 Apakah guru mengucapkan salam

sebelum masuk dan keluar kelas

15 Apakah guru melarang anda untuk

mencontek

16 Apakah guru mengajarkan anda

untuk berperilaku sopan kepada

orang tua, guru dan teman

17 Apakah guru mengajarkan anda

untuk mengucap salam apabila

bertemu dengan guru, orang tua

dan teman

Page 86: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

18 Apakah guru melarang anda untuk

membicarakan kejelekan orang

lain (ghibah)

19 Apakah guru mengingatkan anda

untuk menghormati orang tua,

guru dan teman

20 Apakah guru mengajarkan anda

untuk tidak membantah perintah

yang baik dari orang tua

21 Apakah guru menegur dengan

kata-kata yang kasar

22 Apakah guru membiasakan anda

untuk tidak bercanda di dalam

masjid

23 Apakah guru membiasakan anda

untuk tidak merusak lingkungan

24 Guru melarang anda agar tidak

merokok

25 Guru mengajarkan anda untuk

tidak membentak orang tua

Page 87: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor

1 Amelia Putri Azzahra VII 1 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 89

2 Arfi Hasani VII 1 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 92

3 Bintang Hadistia. R VII 1 4 4 4 3 3 4 3 1 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 1 4 3 4 3 81

4 Fachriza Arna Givari VII 1 4 4 4 4 4 4 3 1 2 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 1 4 2 3 4 79

5 Ghaitsa Ramadhania VII 1 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 89

6 Hani Hendrawati. P VII 1 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 90

7 Intan Nur Ayu VII 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 3 4 90

8 Izra Javier At-Thaariq VII 1 4 4 4 2 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 91

9 M. Bima Herlambang VII 1 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 91

10 Mahesa Bintang. R VII 1 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 4 85

11 Najwa Nisrina VII 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 3 91

12 Raffi Pramudya. A VII 1 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 86

13 Rajendra Aryasatya. W VII 1 4 4 4 2 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 89

14 Sarah Ayu Astuti VII 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 95

15 Sheren Puri Fithriani VII 1 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 1 4 3 3 4 79

16 Stena Putri VII 1 4 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 87

17 Thariq Aulia Rahman VII 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 92

18 Tri Yana Wahyu Astuti VII 1 4 4 4 2 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 87

19 Yogi Alfiondra VII 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 93

20 Adeninta Audria Natascya VII 2 4 4 3 2 4 3 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 1 4 3 4 4 84

21 Amira Nasywa Azizah VII 2 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 88

22 Dita Fadilla VII 2 4 4 4 1 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 84

23 Femmy Khoerunnisa VII 2 4 3 4 1 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 1 4 2 3 3 77

24 Fikri Qurotaa'yun Haziq VII 2 3 3 4 1 4 4 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 82

25 Hamdan Zulfa VII 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 3 4 82

26 Haura Khansa Mubtagha VII 2 4 4 3 2 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 3 4 4 4 87

27 Haydar Mahdi Khalifa. F. A. VII 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 4 72

Tabel 4.31

Analisis Item Skor Angket

RespondenNo KlsItem Soal

Page 88: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

28 Kistanti Fathia Mahdini VII 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 1 3 3 2 3 68

29 Lulu Fatihah Khairunisa VII 2 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 3 2 4 84

30 Melati Permata Sari VII 2 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 3 4 85

31 M. Nabil Abdu Razzaqi VII 2 3 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 90

32 Muhamad Raka Pratama VII 2 4 3 4 2 3 4 3 1 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 1 4 2 3 4 75

33 Muhamad Rifa Julian VII 2 4 4 4 2 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 1 2 3 4 4 80

34 Muhammad Aji Saputra VII 2 4 3 4 1 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 1 4 2 3 3 77

35 Muhammad Ardana Maliki VII 2 4 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 76

36 Muhammad Rivan. D VII 2 4 3 4 2 4 4 3 1 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 1 4 2 3 4 77

37 Nadia Syifa Azzahra VII 2 4 4 3 2 4 4 2 1 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 3 67

38 Najla Salsabilla Diztly VII 2 4 3 3 2 4 4 4 2 1 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 1 3 4 4 3 77

39 Sabrina Maulidiyah VII 2 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 3 4 85

40 Adelina Dian Puspitasari VII 3 4 4 3 2 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 90

41 Darren Arqiarkaan. D. T VII 3 4 4 4 2 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 1 4 3 4 4 83

42 Ernesto Bagus Suwito VII 3 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 87

43 Fahdy Ahmada Denisnawa VII 3 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 1 4 3 4 3 80

44 Griffin Trisna Rahmathullah VII 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 1 4 4 4 3 87

45 Hasan Ali VII 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 84

46 Hilda Rahmawati VII 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 94

47 Imelda Septia Nazwa VII 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 93

48 Indah Rahmanita Cahya VII 3 4 4 4 2 3 2 4 1 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 1 4 3 4 4 82

49 Khidir Julian VII 3 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 1 4 4 4 4 87

50 Kristinaya Daeli VII 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 92

51 Maura Angayomi VII 3 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 1 4 3 4 4 83

52 Muhamad Hafidz Rizky VII 3 4 4 4 3 3 4 4 3 1 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 2 2 3 2 4 81

53 Muhamad Hafiz Zakaria VII 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 92

54 Muhammad Rasky Ramadhan VII 3 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 1 4 4 4 4 87

55 Mutiara Nada Cindy. D VII 3 4 4 4 2 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 3 3 4 3 86

56 Nadya Sava Maritza VII 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 87

57 Nurlina Sari VII 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 92

58 Putri Kinaya Febianda Noer VII 3 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 83

Page 89: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

59 Sekar Pawestri VII 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 86

60 Adham Maulana VII 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 88

61 Aisha Alda Calista VII 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 92

62 Aura Langit Syamsuddin. R VII 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 1 4 3 3 4 86

63 Dinda Nuraini VII 4 4 4 4 2 4 3 4 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 1 4 4 4 4 84

64 Dwinda Restu Utami VII 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 89

65 Fadhilul Adib VII 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 3 3 86

66 Fazrany Septia Wilmana VII 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 89

67 Herlina Febrianti VII 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 92

68 Indah Fitri Amelia VII 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 92

69 Liki Arkhan Pratama VII 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 86

70 M. Alif Fadhillah. H VII 4 3 4 3 1 4 3 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 81

71 M. Subhan VII 4 3 3 4 2 3 3 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 74

72 M. Zaidan Wicaksana VII 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 87

73 Nabila Nurfaridah VII 4 4 4 4 2 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 90

74 Rexy Renaldi Yahya VII 4 3 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 4 87

75 Riski Fazriansyah VII 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 95

76 Shafira Rizkita Nabila VII 4 4 3 4 2 3 4 3 1 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 1 4 3 3 3 77

77 Trinita Dinanty VII 4 4 3 4 2 3 4 3 1 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 1 4 4 4 3 81

78 Vingkan Erian Bijaya VII 4 4 4 4 2 4 4 3 1 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 1 4 4 4 3 83

78 6648Jumlah

Page 90: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

BERITA WAWANCARA

Nama Responden : Dra. Efiwarni

Jabatan : Koordinator Keagamaan

Tempat Wawancara : Tempat Penerimaan Tamu SMP AL-HASRA

Pertanyaan:

1. Sejak kapan Bapak/Ibu mengajar sebagai guru Pendidikan Agama Islam di

SMP Al-Hasra ini?

Jawab:

Sudah mengajar dari Tahun 1993 sampai sekarang.

2. Metode-metode apa yang diterapkan oleh Bapak/Ibu dalam mengajar

bidang studi Pendidikan Agama Islam?

Jawab:

Metodenya sama yaitu dengan metode ceramah dan power point.

3. Apa tujuan yang Bapak/Ibu harapkan dengan memberikan pelajaran

Pendidikan Agama Islam di sekolah ini?

Jawab:

Selain bisa ada pengetahuan, yang paling penting yaitu mampu

melaksanakan semua/dipraktekan sehari-hari karena untuk dipakai seumur

hidup, seperti shalat, wudhu dan benar-benar menjadi bekal untuk akhirat.

4. Apakah pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah ini dapat

membentuk akhlak siswa?

Jawab:

Iya, dapat membentuk akhlak siswa, yaitu pada saatnya shalat mereka

shalat pada waktunya dan sudah rutin membaca al-Quran.

5. Bagaimanakah gambaran secara umum akhlak siswa di sekolah ini?

Jawab:

Gambaran umum cukup bagus.

Page 91: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

6. Bagaimanakah upaya Bapak/Ibu terhadap pembentukan akhlak siswa di

SMP Al-Hasra ini?

Jawab:

Setiap satu guru memberikan bimbingan kepada sepuluh siswa dengan

materi bimbingan shalat, pergaulan dengan sesama teman maupun orang

tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum

(kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis dengan materi tentang

akhlak/keislaman setelah selesai shalat Dhuha dan tadarus, serta guru

membiasakan siswa untuk menghafal doa setelah shalat dan doa-doa

harian (seperti, doa shalat Dhuha, doa masuk dan keluar masjid dan doa-

doa lainnya). Kemudian guru juga membudayakan 5 S yaitu (salam, sapa,

senyum, sopan dan santun) dan guru juga mempunyai buku kontrol sikap

anak/disiplin terhadap aturan.

7. Hambatan-hambatan apa yang pernah Bapak/Ibu temukan dalam usaha

pembentukan akhlak siswa yang religius dan bermoral di sekolah ini?

Jawab:

Hambatan yang dihadapi oleh guru Agama Islam yaitu untuk hal ibadah

karena tidak mungkin guru mengontrol siswa di luar sekolah dan mungkin

faktor lingkungan yang membuatnya jadi kurang baik, kemudian kalau di

dalam sekolah kurangnya motivasi siswa

Page 92: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 93: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 94: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis
Page 95: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

DOKUMENTASI

Page 96: PERSEPSI SISWA TENTANG UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA … · 2017-08-07 · tua menurut ajaran Islam, setiap siswa ditunjuk untuk melakukan kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Selasa-Kamis

BIODATA

Muhammad Ichsan, lahir di Jakarta pada tanggal 13 Juli

1995 dari pasangan Muhamad Amin dan Sri Hastuti.

Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri

Jatisari I, Jatisari, Bekasi pada tahun 2006. Setelah tamat

sekolah dasar lalu melanjutkan sekolah untuk menjadi

santri di Pondok Pesantren Qotrun Nada, Cipayung Jaya,

Depok selama enam tahun (2006-2012). Kemudian melanjutkan studi di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 melalui jalur mandiri dan diterima di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Semasa

kuliahnya, anak kedua dari tiga bersaudara ini aktif dalam organisasi luar kampus

seperti PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Di luar bidang akademik,

Ichsan ini memiliki hobi berolahraga seperti bermain sepak bola dan

mendengarkan musik serta sering ikut dalam kegiatan majlis al-Habib Abu Bakar

bin Hasan al-Attas az-Zabidi yang berada di Depok.